CB,
Jakarta - Pada jam 2:54 sore ET 26 November atau 2:54 dinihari WIB 27 November, pengendali misi NASA menegaskan bahwa wahana InSight
dengan selamat mencapai permukaan Mars, menyusul langkah menegangkan
yang membuat para insinyur NASA bertengger di tepi kursi mereka,
sebagaimana dilaporkan Space, 27 November 2018.
InSight
mencapai atmosfer Mars dengan kecepatan 12.300 mph (19.795 km/jam).
Selama menit-menit berikutnya, wahana yang jatuh dengan cepat itu
menyebarkan parasut, mengeluarkan perisai panasnya dan menembakkan 12
mesin untuk memperlambat bagian terakhir pendaratannya, hingga akhirnya
mendarat di Mars.
Setelah pendaratan luar biasa ini, InSight
segera mulai bekerja. “Dalam 10 detik setelah mendarat, instrumen
InSight sudah terlibat dalam misi tugas pertama - membuat sinyal
langsung ke Bumi dan mengambil foto dari situs pendaratan,” Jim Green,
Kepala Ilmuwan NASA, mengatakan pada Live Science.
Pada jam 3:03 sore ET, NASA melaporkan "bip" pertama dari InSight,
yang menegaskan bahwa pendarat itu baik-baik saja. “InSight dalam mode
normal dan tidak bermasalah," kata insinyur sistem NASA, Rob Manning,
selama siaran langsung acara tersebut.
Dan beberapa menit setelah
pendaratan, NASA sudah memiliki pemandangan pertama Mars melalui salah
satu "mata" InSight, ketika kamera sudut lebar menangkap sepetak tanah
kemerahan di depan wahana itu. Medannya tampak tanpa batu. "Bintik hitam
pada gambar adalah butiran debu yang menempel pada penutup lensa,"
perwakilan NASA menjelaskan selama streaming langsung.
Salah satu
tugas pertama InSight di Mars adalah menyiapkan sumber tenaganya. “Menit
pertama di Mars sepenuhnya didukung oleh baterai, karena panel surya
yang menempel pada pesawat ruang angkasa pembawa dibuang sebelum
pendaratan InSight,” kata Green.
“Baterai InSight dapat memberi
daya pada wahana itu hingga 16 jam dengan sekali pengisian, tetapi,
meskipun demikian, InSight perlu mendapatkan tenaga surya sendiri dan
beroperasi - atau hidupnya di Mars akan sangat, sangat singkat,” kata
Green.
"Sekitar 16 menit setelah pendaratan, waktu yang berlalu
cukup untuk membersihkan debu. Kemudian, panel surya diharapkan untuk
mengembang tanpa instruksi tambahan dari Bumi,” Green menjelaskan.
"Ketika
saya melihat tegangan baterai kembali naik dan data teknik di 100
persen, maka saya tahu kami berhasil memiliki sebuah misi," katanya.
Setelah
panel surya diaktifkan, InSight akan mengambil lebih banyak foto dan
mulai menyiapkan sisa instrumen. Wahana ini membawa dua kamera: kamera
sudut lebar yang ditempatkan di bawah titik-titik tubuhnya, dan kamera
lain yang dipasang di lengan InSight, yang akan digunakan insinyur NASA
untuk memeriksa apa yang terjadi pada wahana itu.
Setelah mereka
mengkonfirmasi bahwa wahana itu dalam kondisi yang baik, pengendali misi
dapat mulai menyebarkan seismometer (SEIS), yang akan mengukur
"marsquakes”. Segera setelah instrumen SEIS dipasang, InSight akan
mengatur peneliti panas HP3, yang akan mengukur suhu Mars.
Pembaruan
dari InSight akan dipancarkan melalui sinyal radio frekuensi ultra
tinggi (UHF) ke satelit yang mengorbit, yang akan menyimpan data di
dalamnya dan meneruskannya ke Bumi.
“Namun, masih ada beberapa minggu persiapan kerja untuk InSight
- sebuah proses yang akan lambat dan metodis - dan kemungkinan akan
setidaknya beberapa bulan hingga 2019, sebelum misi ilmu pengetahuan
Mars yang sesungguhnya dimulai," tambah Green.