Ayatollah
Ali Khamenei melambaikan tangan saat memberikan pidatonya dalam
pertemuan tentara Iran, di Teheran, Rabu (7/10/2015).
(REUTERS/leader.ir/Handout via Reuters )
Teheran (CB) - Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali
Khamenei pada Rabu (2/11) menyampaikan penentangan terhadap pemulihan
hubungan dengan Amerika Serikat, yang dibekukan pada 1980, kata jejaring
resmi pemimpin Iran tersebut.
Ada wacana yang mensahkan hubungan dengan Amerika Serikat
berdasarkan logika bahwa "jika kita berkompromi dengan Amerika, semua
masalah di negara kita akan dapat diselesaikan".
"Kepercayaan ini sangat berbahaya," kata Khamenei, sebagaimana
dikutip Xinhua. Ia berpendapat bahwa "karena ada alasan akurat untuk
membuktikan (kepercayaan) ini adalah dusta, penipuan dan keliru".
Pernyataan Khamenei dikeluarkan saat rakyat Iran bersiap
memperingati Ulang Tahun Ke-37 pada Kamis pengambil-alihan Kedutaan
Besar AS oleh satu kelompok mahasiswa Iran.
"Satu contoh untuk membuktikan kepalsuan kepercayaan ini ialah sikap
Amerika Serikat mengenai kesepakatan nuklir Iran," kata Khamenei.
Ia menyampaikan kembali komentar yang berulangkali dikemukakannya
mengenai betapa tak bisa dipercayanya Amerika Serikat. Ia mengatakan,
"Bukan cuma saya yang mengatakan mereka (Amerika) tidak tulus, bahkan
pejabat lain Iran dan perunding nuklir sendiri berbicara mengenai
ketidak-tulusan Amerika Serikat dalam memenuhi kewajibannya berkaitan
dengan kesepakatan nuklir."
Kesepakatan itu, yang dicapai antara Iran dan negara besar di dunia
pada Juli tahun lalu, dilaksanakan pada Januari. Kesepakatan tersebut
menyaksikan Iran menghapuskan sebagian besar program nuklirnya sebagai
imbalan bagi penghapusan sanksi Barat dan internasional.
Amerika Serikat masih mempertahankan sanksi atas Iran sehubungan
dengan dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan dukungan bagi terorisme,
tuduhan yang dibantah oleh Iran.
Pada Rabu, pemimpin senior Iran itu juga menolak tuntutan bagi
perundingan dengan Amerika Serikat mengenai masalah dalam dan luar
negeri.
"Sasaran utama Amerika Serikat ialah untuk menghalangi kemajuan Iran
dan perundingan dengan AS takkan menyelesaikan masalah ekonomi kita,"
tambahnya.
Kiev (CB) - Ukraina sedang melengkapi dan memperluas
armada angkatan laut, termasuk memperbaiki kapal utamanya "Hetman
Sahaydachnyy", untuk mengimbangi peningkatan keberadaan militer Rusia di
wilayah Krimea yang dicaplok, kata komandan AL Ukraina.
Pengembangan AL Ukraina itu akan didukung dengan bantuan dari
Amerika Serikat senilai 30 juta dolar AS, bagian dari paket 500 juta
dolar dari Washington yang dijadwalkan akan diterima Kiev tahun depan.
"Kami akan membangun kembali armada kami tahap demi tahap dari
awal," kata Laksamana Madya Ihor Vorochenko dalam wawancara dengan
Reuters.
"Kemampuan kami dalam hal kualitas akan lebih baik dibandingkan dengan yang ada di Krimea."
Ukraina kehilangan dua pertiga armadanya, yang sebelumnya sebagian
besar berada di Sevastopol, ketika Rusia mencaplok Krimea dari Kiev pada
2014. Sejak itu, Ukraina terus memerangi para separatis dukungan Rusia
di wilayah Donbass dalam perang yang telah menewaskan hampir 10.000
orang.
Sebelum mencaplok Krimea, Rusia menyewa berbagai fasilitas dari
Ukraina untuk menempatkan Armada Laut Hitamnya, yang telah berada di
Krimea selama lebih dari dua abad.
Fasilitas-fasilitas tersebut, kebanyakan berada di sekitar Sevastopol, saat ini sedang diperluas.
Rusia telah memulai program untuk memiliterisasi Krimea, termasuk
dengan membangkitkan kembali fasilitas-fasilitas yang dulu dibangun
Soviet, membuat markas-markas baru serta menempatkan pasukannya di
wilayah itu, menurut Laporan Khusus Reuters.
Ketika Rusia menduduki Krimea, Ukraina mencegah "Hetman
Sahaydachnyy", kapal landas "Yuriy Olifirenko", perahu peluru kendali
"Pryluky" serta sejumlah perahu bersenjata jatuh ke tangan Rusia.
"Kami baru saja mulai melakukan perbaikan pada kapal utama kami," kata Vorochenko.
Dua perahu bersenjata sudah hampir siap untuk digunakan "dan saya
yakin kami akan menerima empat perahu lagi pada Juli tahun depan,"
ujarnya.
Angkatan Laut Ukraina juga berencana sudah akan memiliki satu kapal
perang Corvette baru dan satu perahu rudal baru pada 2020.
Langkah-langkah lainnya yang dijalankan Ukraina untuk memperkuat
pertahannya termasuk meningkatkan pelatihan bagi para personel AS serta
menciptakan unit-unit baru pasukan pertahanan perairan.
Sebagian pelatihan sedang dilangsungkan di beberapa negara anggota NATO, yaitu Italia, Prancis dan Inggris.
Vorochenko mengatakan Rusia sedang berencana untuk membuat Krimea
menjadi sebuah "pangkalan militer" dengan menempatkan tiga perahu selam,
kapal-kapal perang kecil yang baru serta lebih banyak fasilitas
penerbangan. Ia juga mengatakan kapal-kapal Rusia sedang mengalami
banyak masalah teknis.
"Kami mendapat informasi, kami melalukan pengintaian. Saya tidak
bisa mengungkapkan semuanya," ujar Vorochenko. "Tapi kami bisa menyerang
balik semua rencana berbahaya mereka. Mereka juga ada masalah dalam hal
sumber daya."
Sergei Zgurets, direktur lembaga konsultan Defense Express,
mengatakan kapasitas angkatan laut Ukraina dalam keadaan rendah dan,
karena itu, angkatan udara dan artilerinya masih menjadi alat pertahanan
utama terhadap serangan dari laut.
"Jadi kita (Ukraina, red) akan memerangi pasukan angkatan laut
milik musuh dengan menggunakan pasukan darat dan udara," kata Zgurets.
Vorochenko akan bertemu dengan kepala staf angkatan laut Rumania,
negara yang juga anggota Uni Eropa dan NATO, pada 23 November untuk
membahas kemungkinan aksi bersama di Laut Hitam jika Rusia melakukan
serangan.
Hubungan antara Ukraina dan Rusia memburuk setelah Presiden Viktor
Yanukovich, yang didukung Kremlin, digulingkan melalui serangkaian unjuk
rasa pada Februari 2014. Kondisi tersebut berujung pada pencaplokan
Krimea serta merebaknya perjuangan oleh kalangan separatis di
wilayah-wilayah lainnya.
Dubai (CB) - Seorang pangeran Arab Saudi dari keluarga
kerajaan Al Saud, yang berkuasa, dicambuk di penjara di Jeddah sebagai
bagian dari hukuman, yang diperintahkan pengadilan, kata surat kabar
Saudi, Rabu.
Pencambukan itu berlangsung satu bulan setelah
kerajaan Arab Saudi menghukum mati satu pangeran lain karena melakukan
pembunuhan.
Harian "Okaz" tidak menyebutkan jati diri pangeran itu atau kesalahannya hingga ia mendapat hukuman tersebut.
"Okaz" melaporkan bahwa sang pangeran juga diharuskan menjalani hukuman penjara.
Pemecutan
terhadap pangeran itu dilaksanakan pada Senin oleh seorang polisi
setelah anggota keluarga kerajaan itu menjalani pemeriksaan kesehatan
guna memastikan bahwa ia cukup kuat untuk menerima cambukan.
Pemberitaan soal pemecutan terhadap pangeran jarang terjadi.
Sejumlah
pengguna media sosial Saudi mengatakan pencambukan itu menunjukkan
bahwa hukum Islam tidak membeda-bedakan antara seorang pangeran dan
orang-orang Saudi biasa.
Sejumlah lain mencurigai bahwa
pemecutan terhadap pangeran tersebut merupakan taktik untuk menenangkan
keresahan masyarakat menyangkut pengetatan ekonomi oleh pemerintah.
Laporan surat kabar itu tidak mengatakan berapa cambukan yang diterima oleh sang pangeran.
Human
Rights Watch, yang mengutip pegiat hak asasi manusia Arab Saudi,
mengatakan bahwa pencambukan lazim dilakukan dengan menggunakan tongkat
kayu ringan ke arah punggung serta kaki dan dapat menimbulkan luka
memar, namun tidak sampai mengoyak kulit.
Juru bicara Kementerian Kehakiman kerajaan, yang kaya akan minyak itu, belum dapat dimintai tanggapan.
Arab
Saudi, sekutu utama Amerika Serikat di kalangan Arab serta merupakan
tempat lahirnya Islam, mengikuti ajaran Muslim Sunni Wahabi dan
memberikan alim ulama ruang untuk mengendalikan sistem peradilannya.
Seorang
pangeran Saudi pada 18 Oktober dihukum mati di Riyadh setelah
pengadilan menyatakan ia bersalah menembak hingga tewas seorang warga
Saudi, kata laporan media, yang menyebutkan bahwa para warga Saudi
mengatakan hukuman itu merupakan eksekusi pertama yang dialami seorang
pangeran sejak 1970-an.
Pangeran terhukum mati itu, Turki bin
Saud al-Kabir, sebelumnya menyatakan bersalah menembak Adel al-Mohaimeed
setelah perkelahian terjadi, kata kementerian dalam negeri.
Pengguna
media gaul melihat hukuman mati, yang jarang dialami pangeran, adalah
tanda bahwa hukum Islam menganut persamaan perlakuan.
Di media
gaul, seorang pengguna berkomentar, "Pencambukan terhadap seorang
pangeran itu tidak akan membuat perut warga kenyang, orang mulai
mengalami kelaparan."
Komentator lain mengatakan tidak ada seorang pun yang berada di atas hukum Islam.
foto
arsip 2015 - Seorang pria di Pantai Jamaique di Saint-Denis, Pulau La
Reunion milik Prancis di Samudera Hindia tengah mencari kemungkinan
puing-puing lainnya dari pesawat hilang MH370. (Jacky Naegelen/Reuters)
Sydney, Australia (CB) - Sebuah laporan terkait pesawat
Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 oleh penyelidik keamanan
Australia yang memimpin usaha pencarian mendukung pandangan bahwa
pesawat itu turun dengan cepat setelah kehabisan bahan bakar tanpa
adanya campur tangan manusia.
Penerbangan nomor MH370 itu hilang pada Maret 2014 saat mengarah ke
Beijing dari Kuala Lumpur dengan mengangkut 239 orang penumpang dan kru
pesawat yang menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia.
Laporan dari Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) yang
dikeluarkan pada Rabu mengatakan bahwa analisa puing bagian sayap
menunjukkan bahwa pesawat itu tidak diatur untuk melakukan pendaratan.
Laporan itu juga mengatakan bahwa komunikasi satelit dari pesawat
itu konsisten dengan asumsi yang menyebutkan pesawat itu "turun semakin
cepat" saat pesawat itu hilang, yang biasa disebut dengan terjun
kematian.
Laporan sebanyak 28 halaman itu berisi sejumlah simulasi akhir
penerbangan dan penyimpangan yang baru, yang mengindikasikan para pakar
meyakini wilayah pencarian yang tercakup saat ini diperkirakan menjadi
lokasi kejadian. Bersamaan dengan dimulainya sebuah pertemuan tiga hari
oleh para pakar untuk mengembangkan sejumlah rencana untuk melanjutkan
pencarian.
Kepala pencarian ATSB, Peter Foley mengatakan kepada media pada
Rabu bahwa analisis terhadap bagian sayap itu telah "menambahkan
kepastian" terkait apa yang terjadi.
"Itu kemungkinan berada dalam sebuah posisi yang tidak diperpanjang
yang berarti pesawat itu tidak diatur untuk melakukan pendaratan," ujar
Foley, mengacu kepada praktik memperpanjang bagian sayap untuk membuat
pesawat dapat mendarat dengan selamat.
"Anda dapat menarik kesimpulan sendiri apakah itu berarti terdapat
seseorang yang memegang kendali atau tidak," katanya seperti dikutip
Reuters.
Pertanyaan terkait apakah ada campur tangan manusia saat pesawat
jatuh itu menjadi penting karena jika pesawat itu turun perlahan,
puing-puingnya dapat berada di luar wilayah pencarian seluas 120.000
kilometer persegi, yang hampir diperiksa seluruhnya.
Pihak berwenang beranggapan bahwa pesawat itu tidak "menerima
perintah" pada saat-saat akhirnya, itu berarti tidak ada pilot atau
tidak ada pilot yang sadar.
Mereka meyakini bahwa pesawat itu sedang dalam pengaturan pilot otomatis dan turun berputar saat kehabisan bahan bakar.
Namun kelompok teknik yang memimpin pencarian itu, Fugro,
sebelumnya telah mengangkat prospek terkait seseorang yang menurunkan
pesawat itu secara perlahan untuk menjelaskan mengapa hingga saat ini
pesawat itu belum ditemukan.
Jason middleton, kepala aviasi dari Universitas New South Wales,
mengatakan bahwa analisa bagian sayap itu hanya memberikan hal terbatas.
"Itu berarti pilot tidak waspada, sadar atau merencanakan sebuah
pendaratan yang aman, hanya itu artinya," Middleton mengatakan kepada
wartawan Reuters.
Dia mengatakan bahwa simulasi penyimpangan yang baru hanya
menunjukkan pesawat itu "berada di bagian tertentu di laut itu" yang
sedang dicari dan tidak memberikan sebuah wilayah pencarian yang baru di
Samudera Hindia.
Dalam sebuah perkembangan terpisah, seorang pengacara dari keluarga
empat orang korban asal Australia mengatakan kepada wartawan Reuters
bahwa Malaysia Airlines telah sepakat untuk mengeluarkan informasi
terkait pesawat yang hilang sebagai bagian dari kompensasi yang
diberikan.
John Dawson, dari firma hukum Carneys Lawyers, mengatakan bahwa dia
telah mendapatkan kabar akan menerima informasi itu pada akhir bulan.
Informasi itu akan mencantumkan sertifikat kesehatan terbaru yang
dimiliki oleh kru pesawat.
CB - Biarpun soal kualitas produk boleh jadi nomer sekian, siapapun harus mengakui kapabilitas desain dan produksi alutsista Tiongkok.
Belum lama ZTZ-99 memulai debutnya, ternyata Tiongkok memiliki tank kedua yang jarang terdengar bunyinya yang berkode ZTQ (Zhuangjia Tanke Qingxing – Tank Lapis Baja Ringan).
Jika ZTZ-99 diperuntukkan untuk Divisi lapis baja reguler, tank
ZTQ didesain untuk medan dengan dukungan beban permukaan rendah seperti
medan bersalju atau berlumpur yang terdapat di Wilayah Komando Militer
Selatan dan Utara (Tibet).
Untuk medan yang berat tersebut, PLA menginginkan bobot tank yang seringan mungkin agar tidak mudah terjebak di kubangan lumpur.
Sebelumnya PLA menggunakan Type 62 yang bobotnya hanya 21 ton. Karena
teknologinya sudah ketinggalan jaman, PLA pun mencari pengganti dalam
bentuk ZTQ.
Pembuatan tank
baru ini dikerjakan oleh institut no.201 dan institut no. 617, dengan
desain institut no. 617 akhirnya memenangkan persaingan dan diproduksi
oleh Norinco.
Oleh karena itu, Norinco sebagai pembuatnya mendesain sasis ringan, dimana bobot tank ZTQ konon hanya berada pada kisaran 30-35 ton, dengan bentuk yang mirip dengan ZTZ-99.
Tank ini menggunakan desain hull ringan seperti kendaraan tempur,
dengan bagian sisi tegak lurus dan pada bagian bawah ditutup dengan slat
dari bahan karet sebagai pelindung rantai dan sistem penggerak.
Posisi untuk palka pengemudi diletakkan di tengah, depan kubah, yang
mengingatkan posisi penempatan pada ZTZ-99. Palka pengemudi tersebut
dilengkapi dengan tiga periskop dengan cakupan hampir 180o
Melihat pada sistem penggeraknya, ZTQ memiliki enam pasang roda
lincir alumunium dengan lima lubang (lightening cuts) yang dibungkus
oleh sistem rantai logam tanpa tapak karet.
Terlihat jarak antar roda berbeda pada ZTQ, dengan posisi
roda lincir 1, 2, 3 lebih jarang dan 4, 5, 6 lebih rapat untuk
mengantisipasi bobot mesin yang lebih berat pada bagian belakang.
Sistem suspensinya konon sudah menggunakan suspensi hidropneumatik
yang bisa menyesuaikan tinggi kendaraan dan sangat nyaman untuk medan
berat, Mesin terpasang di bagian belakang dengan exhaust juga menghadap
ke belakang.
Berbicara sistem perlindungan, ZTQ mengandalkan pada balok ERA
(Explosive Reactive Armor) dan slat armor alias pagar pelindung. Balok
ERA dapat ditemui di setiap sisi, dengan balok berbentuk bujur sangkar.
Balok serupa melindungi bagian glacis serta bagian depan kubah, yang
berbentuk tajam seperti anak panah jika dilihat dari samping.
Sistem senjata utama yang digunakan pada ZTQ adalah meriam 105 mm Type 94.
Ini merupakan meriam berulir yang dikopi dari meriam legendaris Royal
Ordnance L7 standar NATO. Meriam ini nampak sudah dilengkapi dengan
bore evacuator, tetapi sepertinya belum memiliki muzzle reference system
untuk meningkatkan akurasi penembakan.
Walaupun sudah dilewati oleh meriam 120mm di Barat, meriam 105 mm
masih memiliki gigi untuk berlaga melawan MBT pada jarak 1-2 km, apalagi
kalau menggunakan proyektil APFSDS generasi terbaru.
Pada bagian atas mantlet dilengkapi dengan sistem IFF untuk mengenali
kawan dan lawan). Kubahnya sendiri memiliki dua palka, sebelah kiri
untuk juru tembak, dan sebelah kanan untuk komandan.
Karena ukuran bustle yang kecil, patut diduga bahwa ZTQ baru ini
menggunakan sistem pengisian amunisi otomatis dengan peluru disimpan di
lantai kendaraan.
Sistem bidiknya terdiri dari sistem kamera bidik yang distabilisasi
di depan palka juru tembak, dan sistem kamera panoramik yang bisa
bergerak independen untuk komandan.
Terakhir, Norinco memamerkan tank
ringan baru berkode VT5 dalam pameran militer bergengsi China
International Aviation & Aerospace Exhibition 2016 di Zhuhai, yang
merupakan versi ekspor dari ZTQ dengan sejumlah perubahan.
VT5 menampilkan desain kubah yang lebih sederhana, dengan bentuk mengotak.
Boleh jadi, strategi Tiongkok
menjual VT5 akan menangguk cuan yang tidak sedikit mengingat tren pasar
kendaraan tempur dunia yang makin menjauh dari Main Battle Tank dan
mendekat ke pendulum tank sedang dan ringan yang lebih mudah dan lebih murah untuk dimobilisasi ke titik-titik yang membutuhkan kehadiran militer.
CB - Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna
didampingi Asrena Kasau Marsda TNI Suprianto Basuki, Aslog Kasau Marsda
TNI Nurullah, Aspers Kasau Marsda TNI Yadi Husyadi dan Koorsahli Kasau
Marsda TNI UH, Harahap, mengunjungi stand F-16 Block 72 Viper.
Kunjungan ini diterima oleh Kepala Proyek F-16 Block 72 Mr. Mario Magana di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11).
Dalam kesempatan itu, Kasau mendapat penjelasan yang komprehensif tentang kecanggihan pesawat F-16 yang paling mutahir dan ditawarkan ke Indonesia.
Pesawat F-16 Block 72 ini memiliki kemampuan setara dengan pesawat
generasi ke-5 dan memiliki kemampuan untuk menjaga ruang udara dengan
persenjataan udara ke udara dan udara ke permukaan yang paling modern
saat ini.
Dijelaskan pula bahwa Pesawat F-16 type ini sangat cocok untuk
mengawal negara kepulauan yang luas dengan tantangan modern namun cukup
efisien dan efektif karena dalam penjelasannya, Lockheed Martin
menyediakan peralatan dan dukungan serta persenjataan sesuai kebutuhan
Indonesia.
Dalam kesempatan itu Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna yang juga
penerbang F-16 TNI AU menyatakan, sangat interest terhadap kemampuannya
pesawat tersebut.
CB - Tanggal 31 Oktober 2016, Jakarta menjadi tuan rumah forum bisnis tahunan Indonesia-Rusia yang didedikasikan untuk Sidang Komisi Bersama Indonesia-Rusia Bidang Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi, dan Teknis.
Forum Bisnis dibuka dengan partisipasi dari Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia Denis Manturov, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Darmin Nasution, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Federasi Rusia untuk Republik Indonesia Mikhail Galuzin.
Di antara peserta yang terdaftar, terdapat lebih dari 150 delegasi yang mewakili sejumlah perusahaan Indonesia dan hampir 100 perwakilan perusahaan dari pihak Rusia,
termasuk di antaranya perusahaan penting seperti Russian Railways,
United Shipbuilding Corporation, Rosneft, Rusal, Rusnano, dan Rostech.
"Sangat penting bahwa kebanyakan peserta Rusia yang tertarik untuk bekerja di Indonesia, sudah memiliki mitra lokal, atau sedang dalam proses seleksi," kata Mikhail Kuritsyn.
Program bisnis resmi dimulai dengan sidang pleno dan diskusi panel pertama.
Presidium sidang dikepalai oleh Susi Pudjiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Rosan Roeslani selaku Presiden Kamar Dagang Indonesia, Djauhari Oratmangun selaku Staf Khusus Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Mikhail Kuritsyn selaku CEO Dewan Bisnis Rusia-Indonesia, dan Oleg Bundukov selaku CEO Blackspace.
Sementara, para pembicara panel pada sesi diskusi kedua adalah Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Rusia Dhidie Soewondho, Direktur Rosatom Asia Egor Simonov, serta Direktur PT Kereta Api Borneo Sergey Kuznetsov.
Sebagai bagian dari agenda, terdapat penandatangan sejumlah kesepakatan penting.
JSC Rusnano yang berinvestasi ke dalam produksi berdasarkan perkembangan terbaru teknologi nano, dan perusahaan infrastruktur Indonesia dengan dukungan negara PT Wijaya Infrastruktur Indonesia menandatangani kesepakatan atas pembentukan Yayasan Dirgantara Antarbangsa (IASF).
Dengan demikian, Indonesia
menjadi negara asing pertama yang berpartisipasi pada Yayasan
Kedirgantaraan Rusnano dengan kontribusi sebesar 30 juta dolar AS dari
jumlah total dana pada tahap awal sebesar 100 juta.
Setelah penyelesaian pembentukan kolam investor, dalam waktu
lima tahun, dana tersebut akan diinvestasikan dalam pengembangan sistem
navigasi dan sistem komunikasi satelit, pembuatan bahan baru dan
komponen untuk satelit, pengembangan dan produksi pesawat, dan sektor
ekonomi terkait lainnya.
Periode pengerjaan pembuatan yayasan adalah 10 tahun.
Nota kesepahaman ditandatangani oleh Dmitry Pimkin selaku Direktur
Manajer Investasi Rusnano dan Didie Soewondho selaku Presiden Direktur
PT Wijaya Infrastruktur Indonesia.
Badan Asuransi Kredit Ekspor dan Investasi (EXIAR) dan lembaga asuransi ekspor Indonesia Asuransi Asei (ASEI RE) menandatangani perjanjian reasuransi.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal EXIAR sekaligus Direktur Pusat Ekspor Rusia Aleksey Tyupanov dan Direktur Utama Lembaga Asuransi Ekspor Indonesia ASEI Eko Santoso.
Perjanjian ini bertujuan untuk memberikan dukungan asuransi bagi perusahaan-perusahaan Rusia dan Indonesia yang terlibat dalam proyek-proyek bersama.
Dokumen ini menyediakan pembangunan pendukung alat asuransi bersama
bagi eksportir dari kedua negara melalui mekanisme pembagian risiko.
Pembuatan platform pembagian risiko akan berfungsi sebagai dorongan
untuk pelaksanaan proyek-proyek di sejumlah sektor ekonomi dan
memperkuat perdagangan dan hubungan ekonomi antara Rusia dan Indonesia.
Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi oleh Roscongres
Foundation yang merupakan penyelenggara acara internasional skala besar
di Rusia dan di arena internasional, termasuk Saint-Petersburg International Economic Forum (SPIEF) yang rutin diadakan setiap tahunnya.
Yang menjadi fokus pada forum ini adalah topik pariwisata yang menempati tempat khusus dalam kerja sama Rusia-Indonesia.
Dewan Bisnis mengharapkan adanya peningkatan arus wisatawan ke Rusia dari Indonesia hingga 18.000 wisatawan pada tahun 2016.
"Oleh sebab itu, arus wisatawan dari Rusia juga harus dipulihkan: kami berharap dalam tahun-tahun mendatang, jumlah turis dari Rusia akan meningkat menjadi 100 ribu orang," kata Mikhail Kuritsyn.
Ada juga harapan diversifikasi pariwisata Rusia ke Indonesia, agar warga Rusia tidak hanya datang mengunjungi pulau Bali, tetapi juga pulau lainnya di negara seribu pulau Indonesia.
Penerbangan langsung antara Jakarta-Moskow akan menjadi stimulan pertama, penerbangan nasional Indonesia Garuda Indonesia akan menjadi operator penerbangan antara Indonesia-Moskow sebelum kuartal kedua tahun 2017.
Hal tersebut akan mengurangi biaya dan waktu penerbangan.
Dalam rangkaian acara juga termasuk program meja bundar secara
sektoral serta pertukaran kontak bisnis yang memungkinkan perusahaan Rusia dan Indonesia mendapatkan kesempatan untuk membahas secara rinci masalah kerja sama pada proyek-proyek tertentu.
Jakarta, CB
--
Polisi air Korea Selatan untuk pertama kalinya
menembak kapal pukat China yang diduga sedang digunakan untuk melakukan
penangkapan ikan secara ilegal di perairan Korsel pada Selasa (1/10).
Pejabat
senior polair Korsel, Kim Jung-Shik, mengatakan bahwa perintah
penembakan itu dikeluarkan saat sekitar 30 kapal China sedang beroperasi
secara ilegal di dekat Laut Kuning, Korsel, yang berbatasan dengan
Korea Utara.
"Mereka mencoba mendekati kapal kami meskipun kami
sudah memperingati mereka berulang kali," ujar Kim kepada kantor berita
Korsel, Yonhap, seperti dikutip AFP, Rabu (2/10).
Saat
itu, Kim berpikir bahwa jika ia tak mengambil keputusan, para personel
polair akan ada dalam masalah. Polair pun memutuskan menggunakan senjata
mesin mereka.
Awalnya, tembakan dilepaskan ke udara. Namun
kemudian, kru diperintahkan untuk menembak busur kapal China yang
mendekat ke arah armada polair.
Setelah insiden ini, dua kapal pukat China disita oleh otoritas Korsel.
Masalah penangkapan ikan secara ilegal memang kerap menjadi pemicu ketegangan antara Korsel dan China.
Seoul
sebenarnya cukup lunak terhadap China di masa lampau. Mereka sempat
memberikan toleransi terhadap kapal kecil China yang kedapatan berlayar
di wilayah Korsel.
Namun kini, bukan hanya kapal kecil, tapi
pukat besar China pun mulai beroperasi dan melakukan penangkapan ikan
secara ilegal di perairan Korsel.
Seoul pun meminta Beijing untuk
mengambil tindakan lebih tegas terhadap pemilik atau awak kapal yang
melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah Korsel.
Sekretaris Jenderal OKI Iyad Madani
mengundurkan diri dari jabatannya, sepekan setelah salah menyebutkan
nama Presiden Tunisia dalam konferensi. (ANTARA FOTO/OIC-ES2016/Subekti)
Jakarta, CB
--
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam
(OKI) Iyad Madani mengundurkan diri dari jabatannya pada awal pekan ini.
Keputusan Madani ini dipublikasikan hanya sepekan setelah ia dinilai
menghina Pesiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, dan memicu kemarahan warga
Mesir.
Sekretariat OKI menyebutkan bahwa mantan perdana Menteri Arab Saudi itu
mengundurkan diri pada Senin (31/10) karena alasan kesehatan.
The Independent melaporkan,
pekan lalu ketika memimpin sebuah sidang OKI, Madani ingin memanggil
Presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi, namun salah mengucapkan namanya.
Madani mencampur nama Essebsi dengan Sisi, menjadi 'Presiden Beji Caid
el-Sisi.'
"Presiden Beji Caid el-Sisi. Essebsi, maaf. Ini suatu
kesalahan besar. Saya yakin 'kulkas Anda tidak hanya berisi air', Yang
Mulia," ucap Madani kepada Essebsi.
Pernyataan Madani itu merujuk
pada komentar yang sempat disampaikan Sisi sebelumnya, yang menyatakan
bahwa "isi kulkasnya hanyalah air minum selama satu dekade terakhir."
Pernyataan Sisi ini mencerminkan keinginannya untuk menempatkan diri
setara dengan rakyat Mesir yang menderita akibat krisis ekonomi
belakangan ini.
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry menilai
pernyataan Madani itu telah merendahkan salah satu pemimpin negara
anggota OKI. Pernyataan Madani dianggap tidak mencerminkan tanggung
jawabnya sebagai seorang Sekjen.
Madani telah memimpin organisasi
negara Islam terbesar itu sejak 2014 lalu. Madani kemudian menyatakan
permintaan maaf atas kesalahannya itu. Ia menegaskan tidak bermaksud
menghina Presiden el-Sisi.
BAGHDAD
- Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi memperingatkan Turki telah
memprovokasi untuk konfrontasi sambil mengatakan ia tidak ingin perang.
Pernyataan ini dikeluarkan al-Abadi setelah Ankara mengirimkan tank dan
artileri ke dekat perbatasan kedua negara.
Sebelumnya, Turki
telah menegaskan akan mengambil peranan dalam pertempuran untuk merebut
kembali Mosul dari militan ISIS. Namun, Baghdad menolak keinginan Turki
dan berulang kali meminta Ankara untuk menarik pasukannya yang telah
dikerahkan di dekat kota.
"Invasi Irak yang dipimpin oleh Turki
semakin terbuka. Kami tidak ingin perang dengan Turki, dan kami tidak
ingin konfrontasi dengan Turki. Tapi jika konfrontasi terjadi, kami siap
untuk itu. Kami akan mempertimbangkan (Turki) musuh kami dan kami akan
menghadapinya sebagai musuh," kata Abadi seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (2/11/2016).
Sumber-sumber
militer Turki mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan tank dan
artileri ke wilayah tenggara dekat perbatasan Irak. Setidaknya 30
kendaraan konvoi meninggalkan Ankara menuju Silopi, kata sumber tersebut
sambil menambahkan bahwa kini tengah berada di dekat provinsi Adana,
Turki selatan.
Menteri Pertahanan Turki, Fikri Isik mengatakan
pengerahan itu bagian dari persiapan Ankara untuk perkembangan penting
di wilayah tersebut. "Turki sedang mempersiapkan apa pun yang terjadi
dan ini adalah salah satu unsur itu," katanya.
Turki Tumpuk Tank dan Tentara di Dekat Perbatasan Irak
ANKARA
- Turki dilaporkan telah mengerahkan kendaraan lapis baja berat,
termasuk tank, ke perbatasan dekat Irak. Sementara Menteri Pertahanan
Turki mengatakan bahwa militer akan mengatasi potensi peningkatan
ancaman terhadap negara.
Tank-tank Turki serta kendaraan lapis
baja telah mulai bergerak ke kota Silopi, yang terletak dekat perbatasan
dengan Irak. Menurut Menteri Pertahanan Fikri Isik, penyebaran tentara
tersebut adalah bagian dari peperangan anti teroris dan juga terkait
dengan perkembangan di Irak.
"Kami tidak akan membiarkan ancaman
ke Turki meningkat. Ankara tidak memiliki kewajiban untuk menunggu
sampai para pejuang Partai Pekerja Kurdi (PKK) akan merebut wilayah di
daerah Sinjar Irak," tutur Isik. Turki menganggap kelompok PKK sebagai
kelompok teroris seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (2/11/2016).
Penyebaran
pasukan Turki di dekat perbatasan Irak ini terjadi ditengah ketegangan
antara Baghdad dengan Ankara. Hal ini dipicu kemunculan pasukan Turki di
Irak. Pada medio Oktober lalu, pasukan Turki masuk ke Irak dengan
alasan turut memerangi militan ISIS di dekat Mosul. Aksi Turki ini
memicu protes Irak.
Ankara resmi mempertahankan sekitar 25 tank
serta 150 tentara dan staf "penasehat militer" diperkirakan mencapai
sekitar 2.000 di Bashiqa kamp dekat Mosul. Hal ini membuat Perdana
Menteri Irak, Haider al-Abadi naik pitam dan menyebut kehadiran pasukan
Turki adalah pelanggaran kedaulatan dan tidak mempunyai alasan
pembenaran.
Jakarta - Total aset negara sampai dengan Juni 2016 tercatat
mencapai Rp 5.285 triliun. Aset tersebar pada berbagai
Kementerian/Lembaga (K/L) yang berada di seluruh Indonesia.
"Per
30 Juni, total aset Rp 5.285 triliun. Setiap tahun naik dengan adanya
belanja modal dan inventarisasi, ini menunjukkan skala perekonomian
Indonesia semakin besar," ungkap Dirjen Kekayaan Negara, Sonny Loho,
dalam rapat kerja nasional di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan,
Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Pengelolaan aset negara baru terhitung
aktif sejak 10 tahun yang lalu, saat pemerintah baru membentuk
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
"10 tahun DJKN, kami
fokus pada pada pengelolaan aset yaitu tertib azas hukum dan
administrasi tercermin dari laporan keuangan pemerintah pusat, yang
semula disclaimer karena pencatatan asetnya belum tertib sampai akhirnya wajar tanpa pengecualian," paparnya.
Sonny
mengakui, masih banyak kekurangan dalam pengelolaan aset negara.
Terutama untuk Sumber Daya Alam (SDA) yang masih sulit dipantau
sepenuhnya oleh negara.
"Memasuki tahun ke-11 untuk optimalkan
kekayaan negara untuk negara yakni perekonomian. Tingkatkan reputasi
DJKN juga kami pilih sebagai titik penenganan karena reputasi jadi input
atau modal awal sekaligus outcome dari optimalisasi DJKN tersebut,"
pungkasnya.
Jakarta - PT PAL (Persero) tengah menyelesaikan kapal perang kedua jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) pesanan Filipina. Sebelumnya, kapal SSV pesanan Filipina yang pertama sudah diekspor Mei 2016 lalu.
Foto: Ardan Adhi Chandra
Kapal
SSV buatan PT PAL memiliki panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, dan
tinggi 11,30 meter. Kapal buatan Surabaya ini juga mampu mengangkut 621
personil tentara dan 120 kendaraan amfibi.
"SSV kapal militer mengangkut tentara 500, ABK 120, dan satu tamu khusus. Kendaraannya dia 9 AAV (Amphibious Armored Vehicle),"
kata General Manager of Design PT PAL Gonot Hendrasmono dalam pameran
Indodefence di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (2/11/2016).
Kapal
perang ini mampu melesat dengan kecepatan 16 knot dan daya jelajah
selama 30 hari. Kapal ini juga berfungsi sebagai angkutan bantuan
kemanusiaan.
Foto: Ardan Adhi Chandra
Kapal
yang didesain oleh PT PAL sendiri ini juga memiliki beragam fasilitas
penunjang di dalamnya seperti kamar, rumah sakit, hingga helipad.
"Di dalamnya ada rumah sakit, kalau kamar ada banyak Rumah sakit, kamar banyak, ada juga untuk helikopter," kata Gonot.
Dirinya
menambahkan, masa pembuatan kapal perang SSV memakan waktu hingga 2
tahun. Waktu tersebut termasuk desain hingga proses akhir pembuatan
kapal. Satu kapal SSV pesanan Filipina akan dikirim awal 2017 mendatang.
"Produksi 2 tahun sama desainnya dan kita serahkan kapal tepat waktu awal 2017 satu lagi," tutur Gonot.
Foto: Ardan Adhi Chandra
Kapal
perang berukuran besar ini juga dilengkapi dengan senjata dengan
kaliber 75 milimeter (mm). Badan kapal juga bisa dipasang perangkat
rudal sesuai dengan kebutuhan.
"Senjatanya ada bisa macam-macam
mampu, siap dipasang 75 mm main gun. Mau dipasang rudal bisa tinggal
pasang saja mau dipasang saja bisa," tutup Gonot.
Jakarta - Industri dirgantara Indonesia ternyata menjadi
primadona di mata dunia. Meskipun redup di negeri sendiri, PT Dirgantara
Indonesia (Persero) ternyata dipercaya untuk memproduksi pesawat
militer tipe CN 235 oleh Thailand dan Senegal.
Industri
dirgantara milik negara yang berpusat di Bandung tersebut dipercaya
untuk memproduksi pesawat militer untuk kebutuhan patroli di Thailand
dan Senegal.
"Tahun ini kita deliver 3 unit CN 235, satu buat TNI AU, satu buat Royal Thai Police, dan satu lagi buat Senegal," jelas Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia Arie Wibowo kepada detikFinance dalam pameran Indodefence di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (2/11/2016).
Foto: Ardan Adhi Chandra
Memiliki
panjang 21,4 meter, tinggi 8,18 meter, dan lebar sayap 25,81 meter, CN
235 mampu mengangkut 42 penumpang. Tidak hanya itu, pesawat militer ini
juga mampu mengangkut kendaraan untuk bantuan logistik dengan daya
angkut maksimal 5,2 ton.
"Namanya multi platform, bisa bawa truk, special mission cargo, buat bawa penumpang, dan lainnya," kata Arie.
Foto: Ardan Adhi Chandra
Pesawat ini mampu melesat hingga 280 knot. Pesawat multi fungsi ini juga memiliki kapasitas mesin 1.750 share horsepower (shp)
"Kecepatan sekitar 220 knot sampai 280 knot. Bisa buat militer, Basarnas, special mission, dan ini memang tidak didesain untuk komersial," tutur Arie.
Foto: Ardan Adhi Chandra
Dalam
sekali mengisi bahan bakar, pesawat ini mampu menjelajahi langit selama
10 jam dengan ketinggian maksimal 25.000 kaki. Pesawat ini dihargai US$
22 juta atau setara Rp 286 miliar (Kurs Rp 13.000/US$).
"Daya jelajah bisa 9 sampai 10 jam. Ini harganya US$ 22 juta," ujar Arie.
Jakarta - Inovasi di industri pertahanan seakan tidak ada
habisnya. Kebutuhan akan senjata sebagai kebutuhan keamanan setiap
tahunnya juga terus bertambah.
PT Tanfoglio Indonesia Jaya
sebagai pemilik merek Komodo Armament menghadirkan printer 3 dimensi
yang mampu mencetak senjata laras panjang dan laras pendek. Printer ini
dihargai Rp 125 juta dan ikut dipajang dalam pameran Indodefence di
JIExpo Kemayoran.
"Harga printernya Rp 125 juta. Material yang
digunakan untuk membuat senjata pakai polimer," ujar engineer PT
Tanfoglio Indonesia Jaya, Krisna kepada detikFinance di JIExpo
Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (2/11/2016).
Pembuatan senjata
menggunakan printer 3 dimensi ini hanya membutuhkan waktu 3 menit saja
untuk senjata laras pendek, sedangkan untuk laras panjang membutuhkan
waktu 3 hari. Berbeda dengan pencetakan badan senjata secara
konvensional yang memakan waktu lebih lama.
"Kalau untuk yang pro, inject molding
makanya dia keuntungannya untuk produksi 2-3 menit jadi satu. Laras
panjang materialnya metal alumunium butuh waktu lama kita, satu senjata
2-3 hari," tutur Krisna.
Senjata laras panjang hasil cetakan printer 3D (Foto: Ardan Adhi Chandra)
Printer
yang diproduksi PT Tanfoglio Indonesia Jaya dipasaekan secara umum ke
berbagai kalangan. Namun, jika pembeli menggunakannya untuk mencetak
senjata dan digunakan tanpa izin yang sah akan menjadi tanggung jawab
pembeli itu sendiri.
Selain itu, perusahaan yang bermarkas di
Bekasi tersebut juga menjual senjata api. Namun, penjualan senjata api
hanya dilakukan kepada pihak yang memiliki izin dari kepolisian dan
instansi terkait.
"Kalau kita jual senjata ke mereka yang sudah punya izin dari polisi atau TNI," kata Krisna.
Senapan mesin hasil cetakan printer 3D (Foto: Ardan Adhi Chandra)
Dirinya
menambahkan, produknya sudah banyak dipesan di dalam negeri maupun luar
negeri. Namun, dirinya enggan merinci secara detail negara mana saja
yamg sudah membeli senjata buatan Bekasi ini.
"Pasarnya senjata luar dan dalam negeri. Luar negeri ada beberapa negara sudah agree, sudah hampir di seluruh dunia," ujar Krisna.
Jakarta - PT Pindad (Persero) baru saja memproduksi tank boat diberi nama Antasena. Kapal tank buatan Pindad juga ikut dipamerkan dalam ajang Indodefence di JIExpo Kemayoran.
Nama
Antasena diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat
meninjau booth Pindad. Nama Antasena diambil dari nama wayang yang dapat
hidup di air.
Foto: Ardan Adhi Chandra
Antasena dibuat dengan kerja sama Pindad dengan perusahaan lokal PT Lundin Industry Invest dan CMI Defence asal Belgia.
Foto: Ardan Adhi Chandra
Pembuatan
kapal tank ini merupakan pertama di dunia. Kapal tank ini memiliki
panjang 18 meter dengan tenaga penggerak menggunakan mesin diesel.
"Tank boat
ini kita berikan fungsi untuk kegiatan di air. Ini produk pertama belum
ada di dunia kapal dengan senjata seperti ini ukuran 18 meter," jelas
Direktur Komersial Pindad Widjajanto dalam pameran Indodefence di JIExpo
Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (2/11/2016).
Kapal tank ini mampu
melaju hingga 50 knot dari perairan dangkal hingga ke laut lepas. Alat
tempur di air ini juga dibekali senjata Remote Control Weapon System (RCES) dengan kaliber 7,62 mm dengan sistem navigasi yang canggih.
Foto: Ardan Adhi Chandra
Kapal
tank ini bisa beroperasi di sungai, danau, hingga laut lepas dengan
daya jelajah 400 nautical mile (nm) atau setara 2003 mil tanpa harus isi
ulang bahan bakar.
"Dilengkapi rudal untuk mengejar pesawat.
Kecepatannya bisa 40 knot dengan jelajah 2003 mil, kira-kira Jawa ke
Kalimantan tidak perlu refuel (isi bahan bakar)," kata Widjajanto.
Foto: Ardan Adhi Chandra
Indonesia
sebagai negara maritim sangat memerlukan alat pertahanan seperti ini.
Kapal tank Antasena mampu menembakkan peluru hingga 15 km dengan
tembakan tidak langsung.
"Tembakan sampai 5 kilometer untuk direct fire (tembakan langsung), untuk vertikal artileri 15 kilometer,"ujar Widjajanto.
Foto: Ardan Adhi Chandra
Antasena
saat ini masih dalam tahap pengembangan dan diharapkan di tahun 2017
bisa beroperasi di Indonesia. Bahkan beberapa negara di dunia sudah
menunjukan ketertarikannya untuk membawa pulang kapal tank ini.
"Oktober 2017 beroperasi. Saat ini yang minat TNI dan negara Timur Tengah," kata Widjajanto.
Jakarta - PT Pindad (Persero) ikut ambil bagian dalam pameran
alat pertahanan Indodefence di JIExpo Kemayoran. Dalam perhelatan
Indodefence yang ke-7, Pindad memamerkan medium tank yang dibuat dengan menggandeng perusahaan asal Turki FNSS.
Medium
tank bermesin diesel memiliki dimensi panjang 7 meter, lebar 3,2 meter,
dan tinggi 2,7 meter. Tank ini mampu mengangkut 3 personil terdiri dari
juru kemudi, juru tembak, hingga pemberi komando.
Foto: Ardan Adhi Chandra
Tank berukuran sedang ini mampu menembus kecepatan 70 kilometer (km) dengan daya jelajah hingga 600 km.
"Kecepatan 70 km per jam di jalan raya, kalau daya jelajah bisa sampai 600 km," kata Kepala Program Pengembangan Medium Tank Pindad Windhu Paramarta dalam pameran Indodefence di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (2/11/2016).
Tank
berukuran sedang ini mampu melesatkan amunisinya secara langsung hingga
6 kilometer (km), sedangkan untuk tembakan melalui udara atau tidak
langsung bisa mencapai 16 km.
"Jarak efektif tembak langsung 2,5-6 km. Indirect fire bisa gunakan amunisi roket folarik yang paling baru sehingga jangkauannya 16 km pakai peluru kendali," jelas Windhu.
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jika
sudah diproduksi massal, medium tank buatan Pindad dan FNSS akan dijual
seharga Rp 50 miliar sampai Rp 60 miliar. Harga tersebut lebih murah
dibandingkan tank Leopard yang dibeli bekas dari luar negeri.
"Penjualan
sekitar Rp 50-60 miliar, tapi masih tahap pengembangan, lihat
spesifikasi nantinya bagaimana. Target kami tidak akan lebih mahal dari
Leopard yang sekarang dibeli, karena Leopard kan second (bekas)," tutup Windhu.
Minggu ini, Indonesia menggelar pameran militer Indo
Defence 2016. Semua pedagang senjata besar akan datang. Di tengah
kelesuan perekonomian global, belanja peralatan militer terus naik.
Pameran militer dan peralatan pertahanan "Indo Defence 2016" yang
digelar 2-5 November 2016 di pekan Raya Jakarta diselenggarakan oleh
Kementerian Pertahanan. Ajang ini menjadi bursa industri senjata untuk
memperkuat jaringan dan melakukan bisnis.
Lebih dari 20.000
delegasi dan pengunjung perdagangan diharapkan menghadiri Indo Defense
tahun ini. Lebih dari 800 perusahaan internasional akan menampilkan
teknologi pertahanan terbaru mereka. Acara ini dibarengi dengan
konferensi internasional yang menyediakan platform untuk jaringan dan
pakar industri. Terutama bagi pengunjung awam, atraksi yang menarik
adalah peragaan berbagai peralatan tempur.
Perusahaan-perusahan
ternama Eropa juga akan hadir di sini. Dari British Aerospace (BAE),
Airbus Industries sampai Rheinmetal dari Jerman, produsen tank Leopard
dan Marder, yang juga menjadi bagian dari peralatan militer di
Indonesia.
Latihan militer gabungan di Surabaya, Oktober 2014
Produsen
senjata memang sedang mengincar pasar Asia, salah satunya Indonesia.
Ketegangan di Asia seperti sengketa perbatasan di Laut Cina memicu
naiknya anggaran belanja militer di negara-negara terkait. Pada
masa-masa penerbangan komersial mulai goyah akibat kelesuan ekonomi,
pemesanan pesawat militer malah mencatat rekor terus menerus dalam
beberapa tahun terakhir.
"(Penerbangan) Sipil melemah dan
berputar di tempat, sedangkan (industri) pertahanan berkembang di AS dan
di pasar global," kata konsultan Teal Grup Richard Aboulafia. "Ini
adalah kombinasi dari siklus belanja persenjataan, ditambah dengan
meningkatnya ketegangan regional dan ketakutan."
Minggu ini saja,
ada dua pameran pertahanan besar di Asia: China Airshow di Zhuhai dan
Indo Defence di Jakarta. Terutama China belakangan sangat berambisi
membangun industri militernya untuk menembus pasar ekspor.
Jet tempur Sukhoi Su-35 yang diminati Indonesia
Menurut
data Stockholm International Peace Research Institute, impor senjata ke
Indonesia sejak tahun 2010 meningkat tiga kali lipat. Baru-baru ini,
Indonesia menggelar manuver militer besar-besaran di kawasan Laut Cina
Selatan, dengan mengerahkan jet-jet tempur terbarunya yang dibeli dari
Rusia.
Di Indo Defence 2016, delegasi Rusia ingin mendapat
kepastian tentang recana Indonesia membeli pesawat tempur Sukhoi Su-35
yang sudah diputuskan pemerintah. Sementara para pesaing Rusia juga
berupaya mendekati pemerintahan Joko Widodo dengan tawaran-tawaran
menarik.
Produsen pesawat terkemuka seperti Lockheed Martin dari
Amerika Serikat, SAAB dari Swedia, dan Eurofighter dari Eropa, semuanya
akan hadir di Jakarta minggu ini.
CB, Jakarta - PT Pindad (Persero) akan meluncurkan produk barunya dalam acara Indodefence 2016 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Produk ini disebut sebagai tank boat atau kapal yang berkonsep layaknya tank atau kapal tank.
Dikutip Liputan6.com dari publikasi Pindad, Selasa
(2/11/2016), peluncuran produk terbarunya ini akan dihadiri langsung
oleh Wakil Presien RI Jusuf Kalla. Lalu, apa kehebatan dari kapal tank
milik Pindad ini?
Kapal tank yang akan diproduksi yang bekerjasama dengan PT Lundin
Industry Invest ini akan menjadi yang pertama di dunia, dan juga yang
tercepat. Moda tempur di laut ini bisa melaju dengan kecepatan 40 knot
di atas air.
Dalam proses produksinya, nantinya Lundin Industry Invest akan
membuat hull sedangkan Pindad akan membuat teknologi dan pengerjaan
kanon.
Kapal pengembangan dua perusahaan itu merupakan kecil berkubah tank
yang dirancang dioperasikan di alur sungai hingga pesisir pantai dan
selat kecil untuk memberi dukungan tembakan dalam serbuan amfibi.
Karena yang akan dipasang di tank boat adalah meriam CT-CV 105HP
kaliber 105 mm, maka yang jadi tantangan terberat dalam rancangan perahu
kecil dengan meriam besar adalah soal recoil (efek tolak balik dari
meriam) dan bobot kapal yang relatif ringan.
Solusi yang ditawarkan Lundin adalah dengan menerapkan desain
catamaran, desain catamaran dipercaya lebih stabil serta bisa menerapkan
gyro stabilized gun. Sebelumnya desain catamaran juga sudah digunakan
untuk X38 Combat Boat Kopaska (Komando Pasukan Katak) TNI AL.
Dengan desain catamaran yang berlunas ganda, tank boat akan punya
rancangan draft (sarat air kapal) 0,8 meter sehingga cocok untuk
bermanuver di perairan dangkal.
Untuk dapur pacu kapal tank buatan Pindad
ini menggunakan mesin diesel buatan MAN berdaya 1.200 HP untuk memasok
tenaga sepasang waterjet MJP450 dengan kecepatan maksimum 40 knots (74
km per jam).
Kapal tank ini dirancang untuk diawaki empat personel, dan bisa
membawa 20 pasukan bersenjata lengkap. Untuk deployment pasukan amfibi,
bagian buritan kapal akan dilengkapi sebuah RHIB (Rigid Hull Inflataable
Boat) yang digunakan untuk penyerangan atau penyusupan pasukan.
Agar dapat bermanuver lincah, maka kapal tank ini harus menghemat
berat kapal, untuk itu digunakan bahan komposit yang lebih ringan 10
kali dan lebih kuat 10 kali dibanding baja serta tentunya tahan api.
Sementara untuk material pada kubah, digunakan bahan aluminium yang
lebih ringan dari baja.
Kanon yang akan digunakan memiliki jenis CT-CV 105HP, senjata ini
sejatinya adalah meriam yang telah digunakan pada tank ringan besutan
Polandia, Anders. Selain memang kodratnya melepaskan aneka proyetil,
laras CT-CV 105HP juga dapat memuntahkan rudal anti tank, yakni Falarick
105.
Rudal yang masuk segmen Gun-Launched Anti-Tank Guided Missile
(GLATGM) ini dapat menghajar sasaran sejauh 5.000 meter. Falarick 105
mampu membawa hulu ledak tandem hollow charge. Rudal seberat 25,2 kg ini dipandu dengan sistem semi otomatis lewat laser beam.
Waktu yang dibutuhkan untuk terbang menyasar ke sasaran sekitar 17
detik. Falarick 105 punya panjang 1015 mm dengan kaliber 105 mm.
Temperatur operasional rudal ini di rentang -40 hingga 60 derajat
Celcius.
Jenis laras yang digunakan meriam CT-CV 105HP adalah tipe L51 dengan
panjang 5.545 mm. Desain tekanan laras mencapai 120 persen dari gun pressure pada meriam 105 mm klasik. Secara umum, di dalam kubah terdapat dua awak, sehingga proses pengisian amunisi menggunakan cara auto loader.
Operasi kubah dapat digerakkan secara secara elektrik dan mekanik. Laras meriam kaliber 105 mm smoothbore dapat menembakkan berbagai jenis amunisi (termasuk jenis APFDS) dengan jarak tembak efektif minimal 1.500 meter.
Laras juga dibekali bore evacuator dan dilapisi thermal jacket.
Untuk olah geraknya, laras punya sudut elevasi maksimum 42 derajat
hingga -6 derajat. Tentu saja dengan sudut putar kubah 360 derajat.
Sebagai senjata sekunder, pada bagian atas kubah meriam akan dipasang
Lemur RCWS (Remote Control Weapon System) dengan senapan mesin kaliber
7,62 mm. Sementara untuk perlindungan bagi awak kapal, Lundin bakal
memberi asupan sistem proteksi tambahan di beberapa titik yang bisa
menahan terjangan proyektil dari kaliber 7,62 mm.
Antasena, Kapal Tank Buatan Pindad Pertama di Dunia
CB, Jakarta
PT Pindad (Persero) memperkenalkan produk terbarunya Tank Boat 105 mm
dengan nama Antasena. Nama ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden
Jusuf Kalla (JK) saat berkunjung ke area pameran Pindad dalam Indo
Defence 2016 di JIExpo Kemayoran.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, tank boat ini
merupakan terjemahan dari kondisi dan tantangan geografis Indonesia yang
memiliki ribuan pulau dan perairan. Produk pertahanan ini merupakan
kerja sama antara Pindad dengan PT Laudin Industry Invest dan CMI
Defence.
"Kami mencoba menggabungkan konsep persenjataan berat kaliber 105 mm
dalam sebuah wahana air yang mampu bergerak cepat dan memiliki daya
gempur luar biasa," ujar dia di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu
(2/11/2016).
Sementara itu, Direktur Komersial Pindad Widjajanto mengatakan tank boat ini
merupakan pertama yang diproduksi di dunia. Sedangkan penamaan Antasena
berasal dari mitologi pewayangan yang menjadi ciri khas Indonesia.
"Ini kapal yang pertama, belum pernah ada di dunia. Kalau nama
Antasena dari mitologi wayang, Gatot Kaca di udara, Antareja yang nembus
bumi, Antasena yang di air," kata dia.
Kapal ini memiliki panjang 18 m dan bisa beroperasi di perairan
dangkal 90 cm hingga perairan laut dalam. Ini dinilai cocok dengan
kondisi geografis Indonesia yang punya banyak perairan.
"Bisa di sungai, danau, rawa karena dia pakai water jet, bukan baling-baling," lanjut dia.
CB, Jakarta -
Sebanyak 13 Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) akan
memamerkan produk pertahanan hasil inovasi secara bersama. Dalam salah
satu pameran pertahanan terbesar dunia yang berjudul Indodefence 2016 tersebut mengusung tema Sinergy for The Nation.
Perhelatan tersebut digelar pada 2-5 November 2016 di JIExpo
Kemayoran Jakarta. BUMN Industri Strategis tersebut terbagi menjadi dua
cluster besar di Kementerian BUMN, yaitu National Defence and Hitech
Industry (NDHI) dan National Shipbuilding and Heavy Industry (NSHI), 13
BUMN ini sepakat merancang dan merampungkan kegiatan akbar ini secara
bersama-sama di BUMNIS Paviliun.
Cluster (NDHI) terdiri dari PT Pindad (Persero), PT Dirgantara
Indonesia/DI (Persero), PT DAHANA (Persero), PT Industri Telekomunikasi
Indonesia/INTI (Persero), PT Len Industri (Persero) dan PT Industri
Nuklir Indonesia/Inuki (Persero).
Sementara, cluster NSHI terdiri dari PT PAL Indonesia (Persero), PT
Dok & Perkapalan Kodja Bahari/DKB (Persero), PT Dok Perkapalan
Surabaya/DPS (Persero), PT Industri Kapal Indonesia/IKI (Persero), PT
Krakatau Steel/KS (Persero) Tbk., PT Barata Indonesia (Persero), dan PT
Boma Bisma Indra/BBI (Persero).
Seluruh BUMN Industri Strategis dari kedua cluster yang bergabung di
BUMNIS Paviliun ini mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian BUMN.
Terbukti dari keterlibatan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri
Strategis dan Media Kementerian BUMN RI, F. Harry Sampurno yang terus
mengawal persiapan ke-13 BUMNIS dalam ajang pamer Indodefence 2016 ini.
"Saatnya produk pertahanan nasional bicara di level internasional.
Ajang ini sangat baik, apalagi kita sebagai tuan rumah," ungkap F Harry
Sampurno dalam keterangannya, Selasa (1/10/2016).
Menurutnya, kualitas produk pertahanan dalam negeri tidak kalah
dengan produk asing. Tidak mengherankan apabila dalam perhelatan inipun,
beberapa BUMN Industri Strategis melakukan penandatanganan nota
kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan partner luar
negeri, termasuk menyepakati sejumlah transaksi produk.
Produk
Produk yang dipamerkan
Bagian darat diwakili oleh PT Pindad yang menampilkan produk-produk
senjata, munisi dan kendaraan tempur, seperti Tank boat, Taktis Sanca,
Komodo 4 x 4, Panser Badak, Panser Anoa Amphibi, Senapan SS2 V7, SS2 V4,
SM2, Pistol G2 Premium, P3 serta munisi.
Bagian udara diwakili PT Dirgantara Indonesia (Persero) yang
menampilkan produk andalannya, seperti CN235-220, NC212i, dan juga
produk terbaru karya anak bangsa N219 dan N245.
PT DI juga menampilkan pesawat terbang tanpa awak (PTTA) Wulung yang
telah memperoleh sertifikat tipe (Type Certificate) dari Indonesian
Military Airworthiness Authority (IMAA) serta produk kerjasama industri
dengan Airbus Helicopter dan Bell Helicopter Textron Inc diantaranya :
H225M (EC725 Cougar), AS332C1e, AS565MBe, H125M (AS355), dan Bell412EP.
Selain Pesawat terbang dan Helikopter PT DI juga menampilkan
produk-produk senjata hasil sinergi dengan BUMN Industri strategis
lainnya seperti: Rocket FFAR 2.75", RHan 122B, rocket motor RD-702
Mod.4, dan SUT Torpedo.
Lalu, PT DAHANA (Persero) pun menampilkan Bomb P 100 Live untuk
pesawat Sukhoi dan F16, serta Roket RHan 122 yang merupakan hasil kerja
sama dalam konsorsium roket nasional. Selain itu, perusahaan inipun juga
menghadirkan beragam produk bahan peledak, seperti bahan peledak
Dayagel Sivor yang telah diekspor.
Selanjutnya, PT INTI (Persero) pun unjuk gigi dengan memamerkan
inovasi radar navigasi pesawat ADS-B (Automatic Dependent
Surveillance-Broadcast), Radar Cuaca, serta Communication Integrator
(radio over IP) alias telepon berbasis internet protocol yang khusus
diperuntukkan industri pertahanan.
PT Len Industri (Persero) pun ikut ambil bagian dengan menampilkan
Communication System, Command & Control System, Sensor System,
Integration System and Learning Management System.
Tak mau kalah, PT Industri Nuklir Indonesia (INUKI) pun menampilkan
produk-produk terkait nuklir seperti Elemen Bakar Nuklir (bahan bakar
reaktor), produk untuk kesehatan yakni Generator-Tc 99m, I-131 Oral
Solution, I-131 Kapsul, I-131 Injeksi dan untuk industri Irridium
-192,Cobalt-60 serta sedang mengambangkan Produk Radiation Portal
Monitor.
Selanjutnya, adapula BUMN Industri Strategis dari bagian laut yang
menampilkan produk kapal perang dan kemampuan galangan. Seperti yang
ditampilkan oleh PT PAL Indonesia (Persero) diantaranya KCR 60 atau yang
lebih di kenal Kapal Cepat Rudal 60meter. PKR 105 (Perusak Kawal Rudal
105meter frigate), produk pengembangan dari KCR 60 dan SSV 123 yang
merupakan alutsista matra laut perdana yang telah diekspor ke philipina
dan merupakan produk innovasi dari kapal yang telah dibangun sebelumnya
yaitu KRI Banjarmasin (592) dan KRI Banda Aceh (593).
Ikut berpartisipasi pada matra laut, PT Industri Kapal Indonesia
(Persero) pun menampilkan Kapal Ferry 750 hingga 2000 Gt, kapal cargo
container up to 200 Teus, kapal ikan up to 300 Gt, serta Kapal Patroli
31 M.
Adapula, PT Dok Perkapalan Surabaya (Persero) yang memamerkan
keberhasilan melaksanakan program modernisasi kapal perang ketika usia
kapal perang yang dioperasikan sudah mencapai hampir batas usia ekonomis
(MLM). Proyek MLM pertama kali ini adalah: MLM I-KRI FATAHILLAH 361
yaitu Flagship kapal kombatan TNI AL dari era 80-an. Program Mid Life
Modernization KRI Fatahillah 361 adalah program MLM pertama kalinya yang
sukses diselesaikan di galangan nasional.
Lalu, PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) yang ikut ambil
bagian dengan menampilkan Kapal Fleet Tanker KRI TARAKAN 905 atau Kapal
Bantu Cair Minyak yang dilengkapi dengan peralatan RAS System.
Perusahaan ini juga memamerkan Kapal Landing Craft Unit 1200 DWT yang
dapat mengangkut tank Leopard dan Transporter.
Sementara itu dari industri berat, PT Krakatau Steel menampilkan Hot
Rolled Coil, Cold Rolled Coil, dan Wire Rod. PT KS juga turut mendukung
penyediaan baja untuk industri strategis.
Lalu, PT Barata Indonesia (Persero) menampilkan Airport Fueling
System, Rudder Horn, dan Rubber Tyred Gantry Crane. Kemudian, PT Boma
Bisma Indra yang ikut unjuk gigi melalui produknya Kondensor, Boiler
Head Exchanger.
Sebagai industri pendukung, PT Barata Indonesia dan PT Boma Bisma
Indra turut berperan dengan menyuplai komponen kapal dan produk sejenis
lainnya. Selain itu juga menyediakan logistic support bagi industri pertahanan seperti pembangunan SPBU/SPBG tanki-tanki penyimpanan bagi camp tentara.
BUMNIS Paviliun ini pun semakin menarik untuk dikunjungi karena
menampilkan Tankboat asli yang memiliki panjang 18 m yang dilengkapi
Turret 105 mm, kemudian mencoba N219 Cockpit Demonstrator dan merasakan
menjadi pilot dengan menerbangkan sekaligus mendaratkan N219.
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau pameran Indo Defence 2016 Expo and
Forum, usai meresmikannya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu
(2/11/2016). Perhelatan pameran alat pertahanan dari dalam dan luar
negeri kali ini diikuti 174 delegasi resmi dari negara sahabat dan 6
Menteri Pertahanan.
JAKARTA, CB - Wakil Presiden Jusuf Kalla resmi membuka pameran Indo Defence 2016 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016).
Dalam acara peresmian tersebut, Wapres Jusuf Kalla didampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna.
Prosesi peresmian ditandai dengan membunyikan sirine oleh Jusuf Kalla.
Saat menyampaikan sambutan, Menhan Ryamizard Ryacudu berharap ajang
Indo Defence bisa menjadi wadah untuk menjalin kerja sama teknologi
pertahanan antarnegara.
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Pengunjung melihat replika tank Hanwa Defense System dalam pameran Indo
Defence 2016 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu
(2/11/2016). Perhelatan pameran alat pertahanan dari dalam dan luar
negeri kali ini diikuti 174 delegasi resmi dari negara sahabat dan 6
Menteri Pertahanan.
"Saya
berharap ajang ini bisa menjadi tempat untuk menjalin kerja sama
industri pertahanan dan memperkuat poros maritim negara," ujar
Ryamizard.
Ryamizard menuturkan, pada Indo Defence kali ini ada 174 delegasi
resmi dari negara sahabat dan 6 Menteri Pertahanan yang hadir, yakni
Menteri Luar Negeri Yunani, Ceko, Pakistan, Singapura, Timor Leste, dan
Filipina.
Pameran industri pertahanan bertaraf internasional yang
diselenggarakan ketujuh kalinya ini mengangkat tema Bolstering Defence
Industri Coorperation: Achieving a Global Maritime Fulcrum and Secure
World.
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Anggota polisi mencoba simulator pesawat tempur dalam pameran Indo
Defence 2016 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu
(2/11/2016). Perhelatan pameran alat pertahanan dari dalam dan luar
negeri kali ini diikuti 174 delegasi resmi dari negara sahabat dan 6
Menteri Pertahanan.
Indo
Defence 2016 Expo & Forum pertama kali diadakan pada 2004 sebagai
ajang promosi bagi produsen peralatan sektor pertahanan dan keamanan
internasional.
Tahun ini tercatat ada 844 peserta dari 45 negara yang akan ikut dalam pameran dua tahunan tersebut.
Seluruh peserta berasal dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri.
Instansi pemerintah juga ikut ambil bagian, antara lain Badan Keamanan Laut (Bakamla), Badan SAR Nasional, BPPT, LIPI, LAPAN, TNI, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian.
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Helly rescue 1301 AW319 diperlihatkan dalam pameran Indo Defence 2016
Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016).
Perhelatan pameran alat pertahanan dari dalam dan luar negeri kali ini
diikuti 174 delegasi resmi dari negara sahabat dan 6 Menteri Pertahanan.
Perusahaan
asing yang ikut memamerkan produknya antara lain Airbus, Arsenal,
Avibraz, Brahmos Aerospace, Beretta Defence Technologies, Boeing
Defence, Space & Security, China Aerospace, Daewoo Ship Building
& Marinne Engineering, Damen Schelde, General Dynamics, Lockheed
Martin, Norinco, Optix, Rheinmetall, Roketsan, Rosoboronexport, SAAB dan
Thales.
Sementara, industri pertahanan dalam negeri yakni PT. Pindad, PT.
Dirgantara Indonesia, PT. Len Industri, PT. Dok Perkapalan Kodja Bahari,
PT Industri Telekomunikasi Indonesia, PT. Krakatau Steel, PT. Industri
Kapal Indonesia, PT. PAL Indonesia, PT. Barata Indonesia, PT. Boma Bisma
Indra, PT. Dok dan Perkapalan Surabaya, PT Dahana, PT. Industri Nuklir
Indonesia, PT. Maju Mapan, PT. Sari Bahari, PT. Garda Persada, PT. Farin
Industri Nusantara, PT. Palindo Marine dan PT Tesco Indomaritim.
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Pengunjung melihat replika jet tempur sukhoi buatan rusia dalam pameran
Indo Defence 2016 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat,
Rabu (2/11/2016). Perhelatan pameran alat pertahanan dari dalam dan luar
negeri kali ini diikuti 174 delegasi resmi dari negara sahabat dan 6
Menteri Pertahanan.
Dalam acara itu PT. Pindad bekerja sama dengan PT. Lundin Indistry Invest akan meluncurkan tank boat.
Rheinmetall AG juga akan memamerkan medium tank jenis marder.
Beberapa produk yang akan dipamerkan antara lain mobil unit
Rehabmedik Keliling dari Kementerian Pertahanan, UAV Puna dan Sriti
miliki Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, helikopter
Dauphin dan Personel Rescue Carrier milik Basarnas, kendaraan taktis
Anoa dan Komodo dari PT. Pindad, kapal Searider untuk di sungai dari PT.
Panorama Graha Teknologi, Guardian Wheeled APC dan JAWS Wheeled APC
dari International Armored Group.
Di sela-sela rangkain acara pameran, rencananya akan dilaksanakan
penandatanganan kerja sama produksi Tank Boat dan Sancha antara PT.
Pindad dan Theon Sensor SA dari Yunani, disaksikam oleh Menteri
Pertahanan RI dan Menteri Pertahanan Yunani.