Kamis, 03 November 2016

Pemimpin spiritual Iran menentang pemulihan hubungan dengan AS


 
Pemimpin spiritual Iran menentang pemulihan hubungan dengan AS
Ayatollah Ali Khamenei melambaikan tangan saat memberikan pidatonya dalam pertemuan tentara Iran, di Teheran, Rabu (7/10/2015). (REUTERS/leader.ir/Handout via Reuters )
 
Teheran (CB) - Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu (2/11) menyampaikan penentangan terhadap pemulihan hubungan dengan Amerika Serikat, yang dibekukan pada 1980, kata jejaring resmi pemimpin Iran tersebut.

Ada wacana yang mensahkan hubungan dengan Amerika Serikat berdasarkan logika bahwa "jika kita berkompromi dengan Amerika, semua masalah di negara kita akan dapat diselesaikan".

"Kepercayaan ini sangat berbahaya," kata Khamenei, sebagaimana dikutip Xinhua. Ia berpendapat bahwa "karena ada alasan akurat untuk membuktikan (kepercayaan) ini adalah dusta, penipuan dan keliru".

Pernyataan Khamenei dikeluarkan saat rakyat Iran bersiap memperingati Ulang Tahun Ke-37 pada Kamis pengambil-alihan Kedutaan Besar AS oleh satu kelompok mahasiswa Iran.

"Satu contoh untuk membuktikan kepalsuan kepercayaan ini ialah sikap Amerika Serikat mengenai kesepakatan nuklir Iran," kata Khamenei.

Ia menyampaikan kembali komentar yang berulangkali dikemukakannya mengenai betapa tak bisa dipercayanya Amerika Serikat. Ia mengatakan, "Bukan cuma saya yang mengatakan mereka (Amerika) tidak tulus, bahkan pejabat lain Iran dan perunding nuklir sendiri berbicara mengenai ketidak-tulusan Amerika Serikat dalam memenuhi kewajibannya berkaitan dengan kesepakatan nuklir."

Kesepakatan itu, yang dicapai antara Iran dan negara besar di dunia pada Juli tahun lalu, dilaksanakan pada Januari. Kesepakatan tersebut menyaksikan Iran menghapuskan sebagian besar program nuklirnya sebagai imbalan bagi penghapusan sanksi Barat dan internasional.

Amerika Serikat masih mempertahankan sanksi atas Iran sehubungan dengan dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan dukungan bagi terorisme, tuduhan yang dibantah oleh Iran.

Pada Rabu, pemimpin senior Iran itu juga menolak tuntutan bagi perundingan dengan Amerika Serikat mengenai masalah dalam dan luar negeri.

"Sasaran utama Amerika Serikat ialah untuk menghalangi kemajuan Iran dan perundingan dengan AS takkan menyelesaikan masalah ekonomi kita," tambahnya.




Credit  ANTARA News




Ukraina perkuat AL untuk imbangi kekuatan militer Rusia di Krimea


 
Kiev (CB) - Ukraina sedang melengkapi dan memperluas armada angkatan laut, termasuk memperbaiki kapal utamanya "Hetman Sahaydachnyy", untuk mengimbangi peningkatan keberadaan militer Rusia di wilayah Krimea yang dicaplok, kata komandan AL Ukraina.

Pengembangan AL Ukraina itu akan didukung dengan bantuan dari Amerika Serikat senilai 30 juta dolar AS, bagian dari paket 500 juta dolar dari Washington yang dijadwalkan akan diterima Kiev tahun depan.

"Kami akan membangun kembali armada kami tahap demi tahap dari awal," kata Laksamana Madya Ihor Vorochenko dalam wawancara dengan Reuters.

"Kemampuan kami dalam hal kualitas akan lebih baik dibandingkan dengan yang ada di Krimea."

Ukraina kehilangan dua pertiga armadanya, yang sebelumnya sebagian besar berada di Sevastopol, ketika Rusia mencaplok Krimea dari Kiev pada 2014. Sejak itu, Ukraina terus memerangi para separatis dukungan Rusia di wilayah Donbass dalam perang yang telah menewaskan hampir 10.000 orang.

Sebelum mencaplok Krimea, Rusia menyewa berbagai fasilitas dari Ukraina untuk menempatkan Armada Laut Hitamnya, yang telah berada di Krimea selama lebih dari dua abad.

Fasilitas-fasilitas tersebut, kebanyakan berada di sekitar Sevastopol, saat ini sedang diperluas.

Rusia telah memulai program untuk memiliterisasi Krimea, termasuk dengan membangkitkan kembali fasilitas-fasilitas yang dulu dibangun Soviet, membuat markas-markas baru serta menempatkan pasukannya di wilayah itu, menurut Laporan Khusus Reuters.

Ketika Rusia menduduki Krimea, Ukraina mencegah "Hetman Sahaydachnyy", kapal landas "Yuriy Olifirenko", perahu peluru kendali "Pryluky" serta sejumlah perahu bersenjata jatuh ke tangan Rusia.

"Kami baru saja mulai melakukan perbaikan pada kapal utama kami," kata Vorochenko.

Dua perahu bersenjata sudah hampir siap untuk digunakan "dan saya yakin kami akan menerima empat perahu lagi pada Juli tahun depan," ujarnya.

Angkatan Laut Ukraina juga berencana sudah akan memiliki satu kapal perang Corvette baru dan satu perahu rudal baru pada 2020.

Langkah-langkah lainnya yang dijalankan Ukraina untuk memperkuat pertahannya termasuk meningkatkan pelatihan bagi para personel AS serta menciptakan unit-unit baru pasukan pertahanan perairan.

Sebagian pelatihan sedang dilangsungkan di beberapa negara anggota NATO, yaitu Italia, Prancis dan Inggris.

Vorochenko mengatakan Rusia sedang berencana untuk membuat Krimea menjadi sebuah "pangkalan militer" dengan menempatkan tiga perahu selam, kapal-kapal perang kecil yang baru serta lebih banyak fasilitas penerbangan. Ia juga mengatakan kapal-kapal Rusia sedang mengalami banyak masalah teknis.

"Kami mendapat informasi, kami melalukan pengintaian. Saya tidak bisa mengungkapkan semuanya," ujar Vorochenko. "Tapi kami bisa menyerang balik semua rencana berbahaya mereka. Mereka juga ada masalah dalam hal sumber daya."

Sergei Zgurets, direktur lembaga konsultan Defense Express, mengatakan kapasitas angkatan laut Ukraina dalam keadaan rendah dan, karena itu, angkatan udara dan artilerinya masih menjadi alat pertahanan utama terhadap serangan dari laut.

"Jadi kita (Ukraina, red) akan memerangi pasukan angkatan laut milik musuh dengan menggunakan pasukan darat dan udara," kata Zgurets.

Vorochenko akan bertemu dengan kepala staf angkatan laut Rumania, negara yang juga anggota Uni Eropa dan NATO, pada 23 November untuk membahas kemungkinan aksi bersama di Laut Hitam jika Rusia melakukan serangan.

Hubungan antara Ukraina dan Rusia memburuk setelah Presiden Viktor Yanukovich, yang didukung Kremlin, digulingkan melalui serangkaian unjuk rasa pada Februari 2014. Kondisi tersebut berujung pada pencaplokan Krimea serta merebaknya perjuangan oleh kalangan separatis di wilayah-wilayah lainnya.



Credit  ANTARA News






Pangeran Arab Saudi dihukum cambuk

 
Dubai (CB) - Seorang pangeran Arab Saudi dari keluarga kerajaan Al Saud, yang berkuasa, dicambuk di penjara di Jeddah sebagai bagian dari hukuman, yang diperintahkan pengadilan, kata surat kabar Saudi, Rabu.

Pencambukan itu berlangsung satu bulan setelah kerajaan Arab Saudi menghukum mati satu pangeran lain karena melakukan pembunuhan.

Harian "Okaz" tidak menyebutkan jati diri pangeran itu atau kesalahannya hingga ia mendapat hukuman tersebut.

"Okaz" melaporkan bahwa sang pangeran juga diharuskan menjalani hukuman penjara.

Pemecutan terhadap pangeran itu dilaksanakan pada Senin oleh seorang polisi setelah anggota keluarga kerajaan itu menjalani pemeriksaan kesehatan guna memastikan bahwa ia cukup kuat untuk menerima cambukan.

Pemberitaan soal pemecutan terhadap pangeran jarang terjadi.

Sejumlah pengguna media sosial Saudi mengatakan pencambukan itu menunjukkan bahwa hukum Islam tidak membeda-bedakan antara seorang pangeran dan orang-orang Saudi biasa.

Sejumlah lain mencurigai bahwa pemecutan terhadap pangeran tersebut merupakan taktik untuk menenangkan keresahan masyarakat menyangkut pengetatan ekonomi oleh pemerintah.

Laporan surat kabar itu tidak mengatakan berapa cambukan yang diterima oleh sang pangeran.

Human Rights Watch, yang mengutip pegiat hak asasi manusia Arab Saudi, mengatakan bahwa pencambukan lazim dilakukan dengan menggunakan tongkat kayu ringan ke arah punggung serta kaki dan dapat menimbulkan luka memar, namun tidak sampai mengoyak kulit.

Juru bicara Kementerian Kehakiman kerajaan, yang kaya akan minyak itu, belum dapat dimintai tanggapan.

Arab Saudi, sekutu utama Amerika Serikat di kalangan Arab serta merupakan tempat lahirnya Islam, mengikuti ajaran Muslim Sunni Wahabi dan memberikan alim ulama ruang untuk mengendalikan sistem peradilannya.

Seorang pangeran Saudi pada 18 Oktober dihukum mati di Riyadh setelah pengadilan menyatakan ia bersalah menembak hingga tewas seorang warga Saudi, kata laporan media, yang menyebutkan bahwa para warga Saudi mengatakan hukuman itu merupakan eksekusi pertama yang dialami seorang pangeran sejak 1970-an.

Pangeran terhukum mati itu, Turki bin Saud al-Kabir, sebelumnya menyatakan bersalah menembak Adel al-Mohaimeed setelah perkelahian terjadi, kata kementerian dalam negeri.

Pengguna media gaul melihat hukuman mati, yang jarang dialami pangeran, adalah tanda bahwa hukum Islam menganut persamaan perlakuan.

Di media gaul, seorang pengguna berkomentar, "Pencambukan terhadap seorang pangeran itu tidak akan membuat perut warga kenyang, orang mulai mengalami kelaparan."

Komentator lain mengatakan tidak ada seorang pun yang berada di atas hukum Islam.





Credit  ANTARA News




Laporan terbaru soal nasib MH370 : "turun dengan cepat" lalu hilang

 
Laporan terbaru soal nasib MH370  :
foto arsip 2015 - Seorang pria di Pantai Jamaique di Saint-Denis, Pulau La Reunion milik Prancis di Samudera Hindia tengah mencari kemungkinan puing-puing lainnya dari pesawat hilang MH370. (Jacky Naegelen/Reuters)
 
Sydney, Australia  (CB) - Sebuah laporan terkait pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 oleh penyelidik keamanan Australia yang memimpin usaha pencarian mendukung pandangan bahwa pesawat itu turun dengan cepat setelah kehabisan bahan bakar tanpa adanya campur tangan manusia.

Penerbangan nomor MH370 itu hilang pada Maret 2014 saat mengarah ke Beijing dari Kuala Lumpur dengan mengangkut 239 orang penumpang dan kru pesawat yang menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia.

Laporan dari Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) yang dikeluarkan pada Rabu mengatakan bahwa analisa puing bagian sayap menunjukkan bahwa pesawat itu tidak diatur untuk melakukan pendaratan.

Laporan itu juga mengatakan bahwa komunikasi satelit dari pesawat itu konsisten dengan asumsi yang menyebutkan pesawat itu "turun semakin cepat" saat pesawat itu hilang, yang biasa disebut dengan terjun kematian.

Laporan sebanyak 28 halaman itu berisi sejumlah simulasi akhir penerbangan dan penyimpangan yang baru, yang mengindikasikan para pakar meyakini wilayah pencarian yang tercakup saat ini diperkirakan menjadi lokasi kejadian. Bersamaan dengan dimulainya sebuah pertemuan tiga hari oleh para pakar untuk mengembangkan sejumlah rencana untuk melanjutkan pencarian.

Kepala pencarian ATSB, Peter Foley mengatakan kepada media pada Rabu bahwa analisis terhadap bagian sayap itu telah "menambahkan kepastian" terkait apa yang terjadi.

"Itu kemungkinan berada dalam sebuah posisi yang tidak diperpanjang yang berarti pesawat itu tidak diatur untuk melakukan pendaratan," ujar Foley, mengacu kepada praktik memperpanjang bagian sayap untuk membuat pesawat dapat mendarat dengan selamat.

"Anda dapat menarik kesimpulan sendiri apakah itu berarti terdapat seseorang yang memegang kendali atau tidak," katanya seperti dikutip Reuters.

Pertanyaan terkait apakah ada campur tangan manusia saat pesawat jatuh itu menjadi penting karena jika pesawat itu turun perlahan, puing-puingnya dapat berada di luar wilayah pencarian seluas 120.000 kilometer persegi, yang hampir diperiksa seluruhnya.

Pihak berwenang beranggapan bahwa pesawat itu tidak "menerima perintah" pada saat-saat akhirnya, itu berarti tidak ada pilot atau tidak ada pilot yang sadar.

Mereka meyakini bahwa pesawat itu sedang dalam pengaturan pilot otomatis dan turun berputar saat kehabisan bahan bakar.

Namun kelompok teknik yang memimpin pencarian itu, Fugro, sebelumnya telah mengangkat prospek terkait seseorang yang menurunkan pesawat itu secara perlahan untuk menjelaskan mengapa hingga saat ini pesawat itu belum ditemukan.

Jason middleton, kepala aviasi dari Universitas New South Wales, mengatakan bahwa analisa bagian sayap itu hanya memberikan hal terbatas.

"Itu berarti pilot tidak waspada, sadar atau merencanakan sebuah pendaratan yang aman, hanya itu artinya," Middleton mengatakan kepada wartawan Reuters.

Dia mengatakan bahwa simulasi penyimpangan yang baru hanya menunjukkan pesawat itu "berada di bagian tertentu di laut itu" yang sedang dicari dan tidak memberikan sebuah wilayah pencarian yang baru di Samudera Hindia.

Dalam sebuah perkembangan terpisah, seorang pengacara dari keluarga empat orang korban asal Australia mengatakan kepada wartawan Reuters bahwa Malaysia Airlines telah sepakat untuk mengeluarkan informasi terkait pesawat yang hilang sebagai bagian dari kompensasi yang diberikan.

John Dawson, dari firma hukum Carneys Lawyers, mengatakan bahwa dia telah mendapatkan kabar akan menerima informasi itu pada akhir bulan. Informasi itu akan mencantumkan sertifikat kesehatan terbaru yang dimiliki oleh kru pesawat.





Credit  ANTARA News







Mengintip Kecanggihan ZTQ, Tank Terbaik Tiongkok untuk Medan Berat



Mengintip Kecanggihan ZTQ, Tank Terbaik Tiongkok untuk Medan BeratNet/Angkasa
CB - Biarpun soal kualitas produk boleh jadi nomer sekian, siapapun harus mengakui kapabilitas desain dan produksi alutsista Tiongkok.
Belum lama ZTZ-99 memulai debutnya, ternyata Tiongkok memiliki tank kedua yang jarang terdengar bunyinya yang berkode ZTQ (Zhuangjia Tanke Qingxing – Tank Lapis Baja Ringan).
Jika ZTZ-99 diperuntukkan untuk Divisi lapis baja reguler, tank ZTQ didesain untuk medan dengan dukungan beban permukaan rendah seperti medan bersalju atau berlumpur yang terdapat di Wilayah Komando Militer Selatan dan Utara (Tibet).
Untuk medan yang berat tersebut, PLA menginginkan bobot tank yang seringan mungkin agar tidak mudah terjebak di kubangan lumpur.
Sebelumnya PLA menggunakan Type 62 yang bobotnya hanya 21 ton. Karena teknologinya sudah ketinggalan jaman, PLA pun mencari pengganti dalam bentuk ZTQ.
Pembuatan tank baru ini dikerjakan oleh institut no.201 dan institut no. 617, dengan desain institut no. 617 akhirnya memenangkan persaingan dan diproduksi oleh Norinco.
Oleh karena itu, Norinco sebagai pembuatnya mendesain sasis ringan, dimana bobot tank ZTQ konon hanya berada pada kisaran 30-35 ton, dengan bentuk yang mirip dengan ZTZ-99.
Tank ini menggunakan desain hull ringan seperti kendaraan tempur, dengan bagian sisi tegak lurus dan pada bagian bawah ditutup dengan slat dari bahan karet sebagai pelindung rantai dan sistem penggerak.
Posisi untuk palka pengemudi diletakkan di tengah, depan kubah, yang mengingatkan posisi penempatan pada ZTZ-99. Palka pengemudi tersebut dilengkapi dengan tiga periskop dengan cakupan hampir 180o
Melihat pada sistem penggeraknya, ZTQ memiliki enam pasang roda lincir alumunium dengan lima lubang (lightening cuts) yang dibungkus oleh sistem rantai logam tanpa tapak karet.


Terlihat jarak antar roda berbeda pada ZTQ, dengan posisi roda lincir 1, 2, 3 lebih jarang dan 4, 5, 6 lebih rapat untuk mengantisipasi bobot mesin yang lebih berat pada bagian belakang.
Sistem suspensinya konon sudah menggunakan suspensi hidropneumatik yang bisa menyesuaikan tinggi kendaraan dan sangat nyaman untuk medan berat, Mesin terpasang di bagian belakang dengan exhaust juga menghadap ke belakang.
Berbicara sistem perlindungan, ZTQ mengandalkan pada balok ERA (Explosive Reactive Armor) dan slat armor alias pagar pelindung. Balok ERA dapat ditemui di setiap sisi, dengan balok berbentuk bujur sangkar.
Balok serupa melindungi bagian glacis serta bagian depan kubah, yang berbentuk tajam seperti anak panah jika dilihat dari samping.
Sistem senjata utama yang digunakan pada ZTQ adalah meriam 105 mm Type 94.
Ini merupakan meriam berulir yang dikopi dari meriam legendaris Royal Ordnance L7 standar NATO. Meriam ini nampak sudah dilengkapi dengan bore evacuator, tetapi sepertinya belum memiliki muzzle reference system untuk meningkatkan akurasi penembakan.
Walaupun sudah dilewati oleh meriam 120mm di Barat, meriam 105 mm masih memiliki gigi untuk berlaga melawan MBT pada jarak 1-2 km, apalagi kalau menggunakan proyektil APFSDS generasi terbaru.
Pada bagian atas mantlet dilengkapi dengan sistem IFF untuk mengenali kawan dan lawan). Kubahnya sendiri memiliki dua palka, sebelah kiri untuk juru tembak, dan sebelah kanan untuk komandan.
Karena ukuran bustle yang kecil, patut diduga bahwa ZTQ baru ini menggunakan sistem pengisian amunisi otomatis dengan peluru disimpan di lantai kendaraan.
Sistem bidiknya terdiri dari sistem kamera bidik yang distabilisasi di depan palka juru tembak, dan sistem kamera panoramik yang bisa bergerak independen untuk komandan.


Terakhir, Norinco memamerkan tank ringan baru berkode VT5 dalam pameran militer bergengsi China International Aviation & Aerospace Exhibition 2016 di Zhuhai, yang merupakan versi ekspor dari ZTQ dengan sejumlah perubahan.
VT5 menampilkan desain kubah yang lebih sederhana, dengan bentuk mengotak.
Boleh jadi, strategi Tiongkok menjual VT5 akan menangguk cuan yang tidak sedikit mengingat tren pasar kendaraan tempur dunia yang makin menjauh dari Main Battle Tank dan mendekat ke pendulum tank sedang dan ringan yang lebih mudah dan lebih murah untuk dimobilisasi ke titik-titik yang membutuhkan kehadiran militer.



Credit  TRIBUNNEWS.COM

Kasau Kunjungi Stan F-16 Block 72 Viper di Indo Defence



 
Kasau Kunjungi Stan F-16 Block 72 Viper di Indo DefenceDispenau

CB - Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna didampingi Asrena Kasau Marsda TNI Suprianto Basuki, Aslog Kasau Marsda TNI Nurullah, Aspers Kasau Marsda TNI Yadi Husyadi dan Koorsahli Kasau Marsda TNI UH, Harahap, mengunjungi stand F-16 Block 72 Viper.
Kunjungan ini diterima oleh Kepala Proyek F-16 Block 72 Mr. Mario Magana di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11).
Dalam kesempatan itu, Kasau mendapat penjelasan yang komprehensif tentang kecanggihan pesawat F-16 yang paling mutahir dan ditawarkan ke Indonesia.
Pesawat F-16 Block 72 ini memiliki kemampuan setara dengan pesawat generasi ke-5 dan memiliki kemampuan untuk menjaga ruang udara dengan persenjataan udara ke udara dan udara ke permukaan yang paling modern saat ini.
Dijelaskan pula bahwa Pesawat F-16 type ini sangat cocok untuk mengawal negara kepulauan yang luas dengan tantangan modern namun cukup efisien dan efektif karena dalam penjelasannya, Lockheed Martin menyediakan peralatan dan dukungan serta persenjataan sesuai kebutuhan Indonesia.
Dalam kesempatan itu Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna yang juga penerbang F-16 TNI AU menyatakan, sangat interest terhadap kemampuannya pesawat tersebut.


Credit  TRIBUNNERS

Delegasi Bisnis Rusia dan Indonesia Bertemu di Jakarta, Ini yang Dibahas




Delegasi Bisnis Rusia dan Indonesia Bertemu di Jakarta, Ini yang DibahasPuspen TNI
Ilustrasi

CB - Tanggal 31 Oktober 2016, Jakarta menjadi tuan rumah forum bisnis tahunan Indonesia-Rusia yang didedikasikan untuk Sidang Komisi Bersama Indonesia-Rusia Bidang Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi, dan Teknis.
Forum Bisnis dibuka dengan partisipasi dari Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia Denis Manturov, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Darmin Nasution, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Federasi Rusia untuk Republik Indonesia Mikhail Galuzin.
Di antara peserta yang terdaftar, terdapat lebih dari 150 delegasi yang mewakili sejumlah perusahaan Indonesia dan hampir 100 perwakilan perusahaan dari pihak Rusia, termasuk di antaranya perusahaan penting seperti Russian Railways, United Shipbuilding Corporation, Rosneft, Rusal, Rusnano, dan Rostech.
"Sangat penting bahwa kebanyakan peserta Rusia yang tertarik untuk bekerja di Indonesia, sudah memiliki mitra lokal, atau sedang dalam proses seleksi," kata Mikhail Kuritsyn.
Program bisnis resmi dimulai dengan sidang pleno dan diskusi panel pertama.
Presidium sidang dikepalai oleh Susi Pudjiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Rosan Roeslani selaku Presiden Kamar Dagang Indonesia, Djauhari Oratmangun selaku Staf Khusus Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Mikhail Kuritsyn selaku CEO Dewan Bisnis Rusia-Indonesia, dan Oleg Bundukov selaku CEO Blackspace.
Sementara, para pembicara panel pada sesi diskusi kedua adalah Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Rusia Dhidie Soewondho, Direktur Rosatom Asia Egor Simonov, serta Direktur PT Kereta Api Borneo Sergey Kuznetsov.
Sebagai bagian dari agenda, terdapat penandatangan sejumlah kesepakatan penting.
JSC Rusnano yang berinvestasi ke dalam produksi berdasarkan perkembangan terbaru teknologi nano, dan perusahaan infrastruktur Indonesia dengan dukungan negara PT Wijaya Infrastruktur Indonesia menandatangani kesepakatan atas pembentukan Yayasan Dirgantara Antarbangsa (IASF).
Dengan demikian, Indonesia menjadi negara asing pertama yang berpartisipasi pada Yayasan Kedirgantaraan Rusnano dengan kontribusi sebesar 30 juta dolar AS dari jumlah total dana pada tahap awal sebesar 100 juta.

Setelah penyelesaian pembentukan kolam investor, dalam waktu lima tahun, dana tersebut akan diinvestasikan dalam pengembangan sistem navigasi dan sistem komunikasi satelit, pembuatan bahan baru dan komponen untuk satelit, pengembangan dan produksi pesawat, dan sektor ekonomi terkait lainnya.
Periode pengerjaan pembuatan yayasan adalah 10 tahun.
Nota kesepahaman ditandatangani oleh Dmitry Pimkin selaku Direktur Manajer Investasi Rusnano dan Didie Soewondho selaku Presiden Direktur PT Wijaya Infrastruktur Indonesia.
Badan Asuransi Kredit Ekspor dan Investasi (EXIAR) dan lembaga asuransi ekspor Indonesia Asuransi Asei (ASEI RE) menandatangani perjanjian reasuransi.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal EXIAR sekaligus Direktur Pusat Ekspor Rusia Aleksey Tyupanov dan Direktur Utama Lembaga Asuransi Ekspor Indonesia ASEI Eko Santoso.
Perjanjian ini bertujuan untuk memberikan dukungan asuransi bagi perusahaan-perusahaan Rusia dan Indonesia yang terlibat dalam proyek-proyek bersama.
Dokumen ini menyediakan pembangunan pendukung alat asuransi bersama bagi eksportir dari kedua negara melalui mekanisme pembagian risiko.
Pembuatan platform pembagian risiko akan berfungsi sebagai dorongan untuk pelaksanaan proyek-proyek di sejumlah sektor ekonomi dan memperkuat perdagangan dan hubungan ekonomi antara Rusia dan Indonesia.
Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi oleh Roscongres Foundation yang merupakan penyelenggara acara internasional skala besar di Rusia dan di arena internasional, termasuk Saint-Petersburg International Economic Forum (SPIEF) yang rutin diadakan setiap tahunnya.
Yang menjadi fokus pada forum ini adalah topik pariwisata yang menempati tempat khusus dalam kerja sama Rusia-Indonesia.


Dewan Bisnis mengharapkan adanya peningkatan arus wisatawan ke Rusia dari Indonesia hingga 18.000 wisatawan pada tahun 2016.
"Oleh sebab itu, arus wisatawan dari Rusia juga harus dipulihkan: kami berharap dalam tahun-tahun mendatang, jumlah turis dari Rusia akan meningkat menjadi 100 ribu orang," kata Mikhail Kuritsyn.
Ada juga harapan diversifikasi pariwisata Rusia ke Indonesia, agar warga Rusia tidak hanya datang mengunjungi pulau Bali, tetapi juga pulau lainnya di negara seribu pulau Indonesia.
Penerbangan langsung antara Jakarta-Moskow akan menjadi stimulan pertama, penerbangan nasional Indonesia Garuda Indonesia akan menjadi operator penerbangan antara Indonesia-Moskow sebelum kuartal kedua tahun 2017.
Hal tersebut akan mengurangi biaya dan waktu penerbangan.
Dalam rangkaian acara juga termasuk program meja bundar secara sektoral serta pertukaran kontak bisnis yang memungkinkan perusahaan Rusia dan Indonesia mendapatkan kesempatan untuk membahas secara rinci masalah kerja sama pada proyek-proyek tertentu.











Credit  TRIBUNNERS







Rabu, 02 November 2016

Pertama Kalinya, Korsel Tembak Kapal Pukat China


 
Pertama Kalinya, Korsel Tembak Kapal Pukat China Ilustrasi kapal China. (Reuters/Jason Reed)
 
 
Jakarta, CB -- Polisi air Korea Selatan untuk pertama kalinya menembak kapal pukat China yang diduga sedang digunakan untuk melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Korsel pada Selasa (1/10).

Pejabat senior polair Korsel, Kim Jung-Shik, mengatakan bahwa perintah penembakan itu dikeluarkan saat sekitar 30 kapal China sedang beroperasi secara ilegal di dekat Laut Kuning, Korsel, yang berbatasan dengan Korea Utara.

"Mereka mencoba mendekati kapal kami meskipun kami sudah memperingati mereka berulang kali," ujar Kim kepada kantor berita Korsel, Yonhap, seperti dikutip AFP, Rabu (2/10).

Saat itu, Kim berpikir bahwa jika ia tak mengambil keputusan, para personel polair akan ada dalam masalah. Polair pun memutuskan menggunakan senjata mesin mereka.

Awalnya, tembakan dilepaskan ke udara. Namun kemudian, kru diperintahkan untuk menembak busur kapal China yang mendekat ke arah armada polair.

Setelah insiden ini, dua kapal pukat China disita oleh otoritas Korsel.

Masalah penangkapan ikan secara ilegal memang kerap menjadi pemicu ketegangan antara Korsel dan China.

Seoul sebenarnya cukup lunak terhadap China di masa lampau. Mereka sempat memberikan toleransi terhadap kapal kecil China yang kedapatan berlayar di wilayah Korsel.

Namun kini, bukan hanya kapal kecil, tapi pukat besar China pun mulai beroperasi dan melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Korsel.

Seoul pun meminta Beijing untuk mengambil tindakan lebih tegas terhadap pemilik atau awak kapal yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah Korsel.




Credit  CNN Indonesia





Sekjen OKI Mundur Usai Dianggap Mengejek Presiden Mesir

 
Sekjen OKI Mundur Usai Dianggap Mengejek Presiden Mesir  
Sekretaris Jenderal OKI Iyad Madani mengundurkan diri dari jabatannya, sepekan setelah salah menyebutkan nama Presiden Tunisia dalam konferensi. (ANTARA FOTO/OIC-ES2016/Subekti)
 
Jakarta, CB -- Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Iyad Madani mengundurkan diri dari jabatannya pada awal pekan ini. Keputusan Madani ini dipublikasikan hanya sepekan setelah ia dinilai menghina Pesiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, dan memicu kemarahan warga Mesir.

Sekretariat OKI menyebutkan bahwa mantan perdana Menteri Arab Saudi itu mengundurkan diri pada Senin (31/10) karena alasan kesehatan.

The Independent melaporkan, pekan lalu ketika memimpin sebuah sidang OKI, Madani ingin memanggil Presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi, namun salah mengucapkan namanya. Madani mencampur nama Essebsi dengan Sisi, menjadi 'Presiden Beji Caid el-Sisi.'

"Presiden Beji Caid el-Sisi. Essebsi, maaf. Ini suatu kesalahan besar. Saya yakin 'kulkas Anda tidak hanya berisi air', Yang Mulia," ucap Madani kepada Essebsi.

Pernyataan Madani itu merujuk pada komentar yang sempat disampaikan Sisi sebelumnya, yang menyatakan bahwa "isi kulkasnya hanyalah air minum selama satu dekade terakhir." Pernyataan Sisi ini mencerminkan keinginannya untuk menempatkan diri setara dengan rakyat Mesir yang menderita akibat krisis ekonomi belakangan ini.

Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry menilai pernyataan Madani itu telah merendahkan salah satu pemimpin negara anggota OKI. Pernyataan Madani dianggap tidak mencerminkan tanggung jawabnya sebagai seorang Sekjen.

Madani telah memimpin organisasi negara Islam terbesar itu sejak 2014 lalu. Madani kemudian menyatakan permintaan maaf atas kesalahannya itu. Ia menegaskan tidak bermaksud menghina Presiden el-Sisi.



Credit  CNN Indonesia





Sebar Pasukan di Perbatasan, PM Irak Sebut Turki Lakukan Provokasi

 
Sebar Pasukan di Perbatasan, PM Irak Sebut Turki Lakukan Provokasi
PM Irak menyebut Turki melakukan aksi provokasi dengan menyebar tank dan pasukan di dekat perbatasan kedua negara. Foto/Istimewa
 
BAGHDAD - Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi memperingatkan Turki telah memprovokasi untuk konfrontasi sambil mengatakan ia tidak ingin perang. Pernyataan ini dikeluarkan al-Abadi setelah Ankara mengirimkan tank dan artileri ke dekat perbatasan kedua negara.

Sebelumnya, Turki telah menegaskan akan mengambil peranan dalam pertempuran untuk merebut kembali Mosul dari militan ISIS. Namun, Baghdad menolak keinginan Turki dan berulang kali meminta Ankara untuk menarik pasukannya yang telah dikerahkan di dekat kota.

"Invasi Irak yang dipimpin oleh Turki semakin terbuka. Kami tidak ingin perang dengan Turki, dan kami tidak ingin konfrontasi dengan Turki. Tapi jika konfrontasi terjadi, kami siap untuk itu. Kami akan mempertimbangkan (Turki) musuh kami dan kami akan menghadapinya sebagai musuh," kata Abadi seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (2/11/2016).

Sumber-sumber militer Turki mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan tank dan artileri ke wilayah tenggara dekat perbatasan Irak. Setidaknya 30 kendaraan konvoi meninggalkan Ankara menuju Silopi, kata sumber tersebut sambil menambahkan bahwa kini tengah berada di dekat provinsi Adana, Turki selatan.

Menteri Pertahanan Turki, Fikri Isik mengatakan pengerahan itu bagian dari persiapan Ankara untuk perkembangan penting di wilayah tersebut. "Turki sedang mempersiapkan apa pun yang terjadi dan ini adalah salah satu unsur itu," katanya.


Credit  Sindonews


Turki Tumpuk Tank dan Tentara di Dekat Perbatasan Irak

Turki Tumpuk Tank dan Tentara di Dekat Perbatasan Irak
Turki menumpuk tank dan tentaranya di dekat perbatasan Irak dengan alasan mencegah ancaman keamanan. Foto/Istimewa
 
ANKARA - Turki dilaporkan telah mengerahkan kendaraan lapis baja berat, termasuk tank, ke perbatasan dekat Irak. Sementara Menteri Pertahanan Turki mengatakan bahwa militer akan mengatasi potensi peningkatan ancaman terhadap negara.

Tank-tank Turki serta kendaraan lapis baja telah mulai bergerak ke kota Silopi, yang terletak dekat perbatasan dengan Irak. Menurut Menteri Pertahanan Fikri Isik, penyebaran tentara tersebut adalah bagian dari peperangan anti teroris dan juga terkait dengan perkembangan di Irak.

"Kami tidak akan membiarkan ancaman ke Turki meningkat. Ankara tidak memiliki kewajiban untuk menunggu sampai para pejuang Partai Pekerja Kurdi (PKK) akan merebut wilayah di daerah Sinjar Irak," tutur Isik. Turki menganggap kelompok PKK sebagai kelompok teroris seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (2/11/2016).

Penyebaran pasukan Turki di dekat perbatasan Irak ini terjadi ditengah ketegangan antara Baghdad dengan Ankara. Hal ini dipicu kemunculan pasukan Turki di Irak. Pada medio Oktober lalu, pasukan Turki masuk ke Irak dengan alasan turut memerangi militan ISIS di dekat Mosul. Aksi Turki ini memicu protes Irak.

Ankara resmi mempertahankan sekitar 25 tank serta 150 tentara dan staf "penasehat militer" diperkirakan mencapai sekitar 2.000 di Bashiqa kamp dekat Mosul. Hal ini membuat Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi naik pitam dan menyebut kehadiran pasukan Turki adalah pelanggaran kedaulatan dan tidak mempunyai alasan pembenaran.




Credit  Sindonews






Total Aset NKRI Capai Rp 5.285 Triliun


Total Aset NKRI Capai Rp 5.285 Triliun
Foto: Ardan Adhi Chandra

Jakarta - Total aset negara sampai dengan Juni 2016 tercatat mencapai Rp 5.285 triliun. Aset tersebar pada berbagai Kementerian/Lembaga (K/L) yang berada di seluruh Indonesia.

"Per 30 Juni, total aset Rp 5.285 triliun. Setiap tahun naik dengan adanya belanja modal dan inventarisasi, ini menunjukkan skala perekonomian Indonesia semakin besar," ungkap Dirjen Kekayaan Negara, Sonny Loho, dalam rapat kerja nasional di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/11/2016).

Pengelolaan aset negara baru terhitung aktif sejak 10 tahun yang lalu, saat pemerintah baru membentuk Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

"10 tahun DJKN, kami fokus pada pada pengelolaan aset yaitu tertib azas hukum dan administrasi tercermin dari laporan keuangan pemerintah pusat, yang semula disclaimer karena pencatatan asetnya belum tertib sampai akhirnya wajar tanpa pengecualian," paparnya.

Sonny mengakui, masih banyak kekurangan dalam pengelolaan aset negara. Terutama untuk Sumber Daya Alam (SDA) yang masih sulit dipantau sepenuhnya oleh negara.

"Memasuki tahun ke-11 untuk optimalkan kekayaan negara untuk negara yakni perekonomian. Tingkatkan reputasi DJKN juga kami pilih sebagai titik penenganan karena reputasi jadi input atau modal awal sekaligus outcome dari optimalisasi DJKN tersebut," pungkasnya.



Credit  detikFinance



Kapal Perang Made In Surabaya Ini Diekspor Sampai ke Filipina



Kapal Perang Made In Surabaya Ini Diekspor Sampai ke Filipina
Foto: Ardan Adhi Chandra

Jakarta - PT PAL (Persero) tengah menyelesaikan kapal perang kedua jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) pesanan Filipina. Sebelumnya, kapal SSV pesanan Filipina yang pertama sudah diekspor Mei 2016 lalu.

Kapal Perang Made In Surabaya Ini Diekspor Sampai ke FilipinaFoto: Ardan Adhi Chandra

Kapal SSV buatan PT PAL memiliki panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, dan tinggi 11,30 meter. Kapal buatan Surabaya ini juga mampu mengangkut 621 personil tentara dan 120 kendaraan amfibi.

"SSV kapal militer mengangkut tentara 500, ABK 120, dan satu tamu khusus. Kendaraannya dia 9 AAV (Amphibious Armored Vehicle)," kata General Manager of Design PT PAL Gonot Hendrasmono dalam pameran Indodefence di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (2/11/2016).

Kapal perang ini mampu melesat dengan kecepatan 16 knot dan daya jelajah selama 30 hari. Kapal ini juga berfungsi sebagai angkutan bantuan kemanusiaan.

Kapal Perang Made In Surabaya Ini Diekspor Sampai ke FilipinaFoto: Ardan Adhi Chandra

Kapal yang didesain oleh PT PAL sendiri ini juga memiliki beragam fasilitas penunjang di dalamnya seperti kamar, rumah sakit, hingga helipad.

"Di dalamnya ada rumah sakit, kalau kamar ada banyak Rumah sakit, kamar banyak, ada juga untuk helikopter," kata Gonot.

Dirinya menambahkan, masa pembuatan kapal perang SSV memakan waktu hingga 2 tahun. Waktu tersebut termasuk desain hingga proses akhir pembuatan kapal. Satu kapal SSV pesanan Filipina akan dikirim awal 2017 mendatang.

"Produksi 2 tahun sama desainnya dan kita serahkan kapal tepat waktu awal 2017 satu lagi," tutur Gonot.

Kapal Perang Made In Surabaya Ini Diekspor Sampai ke FilipinaFoto: Ardan Adhi Chandra

Kapal perang berukuran besar ini juga dilengkapi dengan senjata dengan kaliber 75 milimeter (mm). Badan kapal juga bisa dipasang perangkat rudal sesuai dengan kebutuhan.

"Senjatanya ada bisa macam-macam mampu, siap dipasang 75 mm main gun. Mau dipasang rudal bisa tinggal pasang saja mau dipasang saja bisa," tutup Gonot.


Credit  detikFinance




Dijual Rp 286 M, Pesawat PT DI Diekspor ke Thailand Hingga Senegal


Dijual Rp 286 M, Pesawat PT DI Diekspor ke Thailand Hingga Senegal
Foto: Ardan Adhi Chandra

Jakarta - Industri dirgantara Indonesia ternyata menjadi primadona di mata dunia. Meskipun redup di negeri sendiri, PT Dirgantara Indonesia (Persero) ternyata dipercaya untuk memproduksi pesawat militer tipe CN 235 oleh Thailand dan Senegal.

Industri dirgantara milik negara yang berpusat di Bandung tersebut dipercaya untuk memproduksi pesawat militer untuk kebutuhan patroli di Thailand dan Senegal.

"Tahun ini kita deliver 3 unit CN 235, satu buat TNI AU, satu buat Royal Thai Police, dan satu lagi buat Senegal," jelas Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia Arie Wibowo kepada detikFinance dalam pameran Indodefence di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (2/11/2016).

Dijual Rp 286 M, Pesawat PT DI Diekspor ke Thailand Hingga SenegalFoto: Ardan Adhi Chandra

Memiliki panjang 21,4 meter, tinggi 8,18 meter, dan lebar sayap 25,81 meter, CN 235 mampu mengangkut 42 penumpang. Tidak hanya itu, pesawat militer ini juga mampu mengangkut kendaraan untuk bantuan logistik dengan daya angkut maksimal 5,2 ton.

"Namanya multi platform, bisa bawa truk, special mission cargo, buat bawa penumpang, dan lainnya," kata Arie.

Dijual Rp 286 M, Pesawat PT DI Diekspor ke Thailand Hingga SenegalFoto: Ardan Adhi Chandra

Pesawat ini mampu melesat hingga 280 knot. Pesawat multi fungsi ini juga memiliki kapasitas mesin 1.750 share horsepower (shp)

"Kecepatan sekitar 220 knot sampai 280 knot. Bisa buat militer, Basarnas, special mission, dan ini memang tidak didesain untuk komersial," tutur Arie.

Dijual Rp 286 M, Pesawat PT DI Diekspor ke Thailand Hingga SenegalFoto: Ardan Adhi Chandra

Dalam sekali mengisi bahan bakar, pesawat ini mampu menjelajahi langit selama 10 jam dengan ketinggian maksimal 25.000 kaki. Pesawat ini dihargai US$ 22 juta atau setara Rp 286 miliar (Kurs Rp 13.000/US$).

"Daya jelajah bisa 9 sampai 10 jam. Ini harganya US$ 22 juta," ujar Arie.



Credit  detikFinance





Dibanderol Rp 125 Juta, 3D Printer Ini Bisa Bikin Pistol Hingga Senapan Mesin


Dibanderol Rp 125 Juta, 3D Printer Ini Bisa Bikin Pistol Hingga Senapan Mesin
Foto: Ardan Adhi Chandra

Jakarta - Inovasi di industri pertahanan seakan tidak ada habisnya. Kebutuhan akan senjata sebagai kebutuhan keamanan setiap tahunnya juga terus bertambah.

PT Tanfoglio Indonesia Jaya sebagai pemilik merek Komodo Armament menghadirkan printer 3 dimensi yang mampu mencetak senjata laras panjang dan laras pendek. Printer ini dihargai Rp 125 juta dan ikut dipajang dalam pameran Indodefence di JIExpo Kemayoran.

"Harga printernya Rp 125 juta. Material yang digunakan untuk membuat senjata pakai polimer," ujar engineer PT Tanfoglio Indonesia Jaya, Krisna kepada detikFinance di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (2/11/2016).

Pembuatan senjata menggunakan printer 3 dimensi ini hanya membutuhkan waktu 3 menit saja untuk senjata laras pendek, sedangkan untuk laras panjang membutuhkan waktu 3 hari. Berbeda dengan pencetakan badan senjata secara konvensional yang memakan waktu lebih lama.

"Kalau untuk yang pro, inject molding makanya dia keuntungannya untuk produksi 2-3 menit jadi satu. Laras panjang materialnya metal alumunium butuh waktu lama kita, satu senjata 2-3 hari," tutur Krisna.

Dibanderol Rp 125 Juta, 3D <i>Printer</i> Ini Bisa Bikin Pistol Hingga Senapan MesinSenjata laras panjang hasil cetakan printer 3D (Foto: Ardan Adhi Chandra)

Printer yang diproduksi PT Tanfoglio Indonesia Jaya dipasaekan secara umum ke berbagai kalangan. Namun, jika pembeli menggunakannya untuk mencetak senjata dan digunakan tanpa izin yang sah akan menjadi tanggung jawab pembeli itu sendiri.

Selain itu, perusahaan yang bermarkas di Bekasi tersebut juga menjual senjata api. Namun, penjualan senjata api hanya dilakukan kepada pihak yang memiliki izin dari kepolisian dan instansi terkait.

"Kalau kita jual senjata ke mereka yang sudah punya izin dari polisi atau TNI," kata Krisna.

Dibanderol Rp 125 Juta, 3D <i>Printer</i> Ini Bisa Bikin Pistol Hingga Senapan MesinSenapan mesin hasil cetakan printer 3D (Foto: Ardan Adhi Chandra)

Dirinya menambahkan, produknya sudah banyak dipesan di dalam negeri maupun luar negeri. Namun, dirinya enggan merinci secara detail negara mana saja yamg sudah membeli senjata buatan Bekasi ini.

"Pasarnya senjata luar dan dalam negeri. Luar negeri ada beberapa negara sudah agree, sudah hampir di seluruh dunia," ujar Krisna.



Credit  detikFinance






Begini Penampakan Antasena, Kapal Tank Buatan Pindad


Begini Penampakan Antasena, Kapal Tank Buatan Pindad
Foto: Ardan Adhi Chandra


Jakarta - PT Pindad (Persero) baru saja memproduksi tank boat diberi nama Antasena. Kapal tank buatan Pindad juga ikut dipamerkan dalam ajang Indodefence di JIExpo Kemayoran.

Nama Antasena diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat meninjau booth Pindad. Nama Antasena diambil dari nama wayang yang dapat hidup di air.

Begini Penampakan Antasena, Kapal Tank Buatan PindadFoto: Ardan Adhi Chandra

Antasena dibuat dengan kerja sama Pindad dengan perusahaan lokal PT Lundin Industry Invest dan CMI Defence asal Belgia.

Begini Penampakan Antasena, Kapal Tank Buatan PindadFoto: Ardan Adhi Chandra

Pembuatan kapal tank ini merupakan pertama di dunia. Kapal tank ini memiliki panjang 18 meter dengan tenaga penggerak menggunakan mesin diesel.

"Tank boat ini kita berikan fungsi untuk kegiatan di air. Ini produk pertama belum ada di dunia kapal dengan senjata seperti ini ukuran 18 meter," jelas Direktur Komersial Pindad Widjajanto dalam pameran Indodefence di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (2/11/2016).

Kapal tank ini mampu melaju hingga 50 knot dari perairan dangkal hingga ke laut lepas. Alat tempur di air ini juga dibekali senjata Remote Control Weapon System (RCES) dengan kaliber 7,62 mm dengan sistem navigasi yang canggih.

Begini Penampakan Antasena, Kapal Tank Buatan PindadFoto: Ardan Adhi Chandra

Kapal tank ini bisa beroperasi di sungai, danau, hingga laut lepas dengan daya jelajah 400 nautical mile (nm) atau setara 2003 mil tanpa harus isi ulang bahan bakar.

"Dilengkapi rudal untuk mengejar pesawat. Kecepatannya bisa 40 knot dengan jelajah 2003 mil, kira-kira Jawa ke Kalimantan tidak perlu refuel (isi bahan bakar)," kata Widjajanto.

Begini Penampakan Antasena, Kapal Tank Buatan PindadFoto: Ardan Adhi Chandra

Indonesia sebagai negara maritim sangat memerlukan alat pertahanan seperti ini. Kapal tank Antasena mampu menembakkan peluru hingga 15 km dengan tembakan tidak langsung.

"Tembakan sampai 5 kilometer untuk direct fire (tembakan langsung), untuk vertikal artileri 15 kilometer,"ujar Widjajanto.

Begini Penampakan Antasena, Kapal Tank Buatan PindadFoto: Ardan Adhi Chandra

Antasena saat ini masih dalam tahap pengembangan dan diharapkan di tahun 2017 bisa beroperasi di Indonesia. Bahkan beberapa negara di dunia sudah menunjukan ketertarikannya untuk membawa pulang kapal tank ini.

"Oktober 2017 beroperasi. Saat ini yang minat TNI dan negara Timur Tengah," kata Widjajanto.

Begini Penampakan Antasena, Kapal Tank Buatan PindadFoto: Ardan Adhi Chandra




Credit  detikFinance





Bakal Dibanderol Rp 50 M/Unit, Ini Kehebatan Medium Tank Made In Bandung


Bakal Dibanderol Rp 50 M/Unit, Ini Kehebatan Medium Tank Made In Bandung
Foto: Ardan Adhi Chandra

Jakarta - PT Pindad (Persero) ikut ambil bagian dalam pameran alat pertahanan Indodefence di JIExpo Kemayoran. Dalam perhelatan Indodefence yang ke-7, Pindad memamerkan medium tank yang dibuat dengan menggandeng perusahaan asal Turki FNSS.

Medium tank bermesin diesel memiliki dimensi panjang 7 meter, lebar 3,2 meter, dan tinggi 2,7 meter. Tank ini mampu mengangkut 3 personil terdiri dari juru kemudi, juru tembak, hingga pemberi komando.

Bakal Dibanderol Rp 50 M/Unit, Ini Kehebatan <i>Medium Tank Made In</i> BandungFoto: Ardan Adhi Chandra

Tank berukuran sedang ini mampu menembus kecepatan 70 kilometer (km) dengan daya jelajah hingga 600 km.

"Kecepatan 70 km per jam di jalan raya, kalau daya jelajah bisa sampai 600 km," kata Kepala Program Pengembangan Medium Tank Pindad Windhu Paramarta dalam pameran Indodefence di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (2/11/2016).

Tank berukuran sedang ini mampu melesatkan amunisinya secara langsung hingga 6 kilometer (km), sedangkan untuk tembakan melalui udara atau tidak langsung bisa mencapai 16 km.

"Jarak efektif tembak langsung 2,5-6 km. Indirect fire bisa gunakan amunisi roket folarik yang paling baru sehingga jangkauannya 16 km pakai peluru kendali," jelas Windhu.

Bakal Dibanderol Rp 50 M/Unit, Ini Kehebatan <i>Medium Tank Made In</i> BandungFoto: Ardan Adhi Chandra

Jika sudah diproduksi massal, medium tank buatan Pindad dan FNSS akan dijual seharga Rp 50 miliar sampai Rp 60 miliar. Harga tersebut lebih murah dibandingkan tank Leopard yang dibeli bekas dari luar negeri.

"Penjualan sekitar Rp 50-60 miliar, tapi masih tahap pengembangan, lihat spesifikasi nantinya bagaimana. Target kami tidak akan lebih mahal dari Leopard yang sekarang dibeli, karena Leopard kan second (bekas)," tutup Windhu.

Credit  detikFinance







Indo Defence 2016 - Ramai-Ramai Dagang Senjata ke Indonesia


Minggu ini, Indonesia menggelar pameran militer Indo Defence 2016. Semua pedagang senjata besar akan datang. Di tengah kelesuan perekonomian global, belanja peralatan militer terus naik.
Indonesien Marine Panzer (Getty Images/R. Pudyanto)
Pameran militer dan peralatan pertahanan "Indo Defence 2016" yang digelar 2-5 November 2016 di pekan Raya Jakarta diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan. Ajang ini menjadi bursa industri senjata untuk memperkuat jaringan dan melakukan bisnis.
Lebih dari 20.000 delegasi dan pengunjung perdagangan diharapkan menghadiri Indo Defense tahun ini. Lebih dari 800 perusahaan internasional akan menampilkan teknologi pertahanan terbaru mereka. Acara ini dibarengi dengan konferensi internasional yang menyediakan platform untuk jaringan dan pakar industri. Terutama bagi pengunjung awam, atraksi yang menarik adalah peragaan berbagai peralatan tempur.
Perusahaan-perusahan ternama Eropa juga akan hadir di sini. Dari British Aerospace (BAE), Airbus Industries sampai Rheinmetal dari Jerman, produsen tank Leopard dan Marder, yang juga menjadi bagian dari peralatan militer di Indonesia.
Indonesien Militärübung (Getty Images/R. Pudyanto) Latihan militer gabungan di Surabaya, Oktober 2014
Produsen senjata memang sedang mengincar pasar Asia, salah satunya Indonesia. Ketegangan di Asia seperti sengketa perbatasan di Laut Cina memicu naiknya anggaran belanja militer di negara-negara terkait. Pada masa-masa penerbangan komersial mulai goyah akibat kelesuan ekonomi, pemesanan pesawat militer malah mencatat rekor terus menerus dalam beberapa tahun terakhir.
"(Penerbangan) Sipil melemah dan berputar di tempat, sedangkan (industri) pertahanan berkembang di AS dan di pasar global," kata konsultan Teal Grup Richard Aboulafia. "Ini adalah kombinasi dari siklus belanja persenjataan, ditambah dengan meningkatnya ketegangan regional dan ketakutan."
Minggu ini saja, ada dua pameran pertahanan besar di Asia: China Airshow di Zhuhai dan Indo Defence di Jakarta. Terutama China belakangan sangat berambisi membangun industri militernya untuk menembus pasar ekspor.
Russland Kampfjet Sukhoi Su-35 (picture-alliance/dpa) Jet tempur Sukhoi Su-35 yang diminati Indonesia
Menurut data Stockholm International Peace Research Institute, impor senjata ke Indonesia sejak tahun 2010 meningkat tiga kali lipat. Baru-baru ini, Indonesia menggelar manuver militer besar-besaran di kawasan Laut Cina Selatan, dengan mengerahkan jet-jet tempur terbarunya yang dibeli dari Rusia.
Di Indo Defence 2016, delegasi Rusia ingin mendapat kepastian tentang recana Indonesia membeli pesawat tempur Sukhoi Su-35 yang sudah diputuskan pemerintah. Sementara para pesaing Rusia juga berupaya mendekati pemerintahan Joko Widodo dengan tawaran-tawaran menarik.
Produsen pesawat terkemuka seperti Lockheed Martin dari Amerika Serikat, SAAB dari Swedia, dan Eurofighter dari Eropa, semuanya akan hadir di Jakarta minggu ini.



Credit  DW









Meluncur di Indodefence 2016, Ini Kehebatan Kapal Tank Pindad





CB, Jakarta - PT Pindad (Persero) akan meluncurkan produk barunya dalam acara Indodefence 2016 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Produk ini disebut sebagai tank boat atau kapal yang berkonsep layaknya tank atau kapal tank.
Dikutip Liputan6.com dari publikasi Pindad, Selasa (2/11/2016), peluncuran produk terbarunya ini akan dihadiri langsung oleh Wakil Presien RI Jusuf Kalla. Lalu, apa kehebatan dari kapal tank milik Pindad ini?
Kapal tank yang akan diproduksi yang bekerjasama dengan PT Lundin Industry Invest ini akan menjadi yang pertama di dunia, dan juga yang tercepat. Moda tempur di laut ini bisa melaju dengan kecepatan 40 knot di atas air.
Dalam proses produksinya, nantinya Lundin Industry Invest akan membuat hull sedangkan Pindad akan membuat teknologi dan pengerjaan kanon.
‎Kapal pengembangan dua perusahaan itu merupakan kecil berkubah tank yang dirancang dioperasikan di alur sungai hingga pesisir pantai dan selat kecil untuk memberi dukungan tembakan dalam serbuan amfibi.
Karena yang akan dipasang di tank boat adalah meriam CT-CV 105HP kaliber 105 mm, maka yang jadi tantangan terberat dalam rancangan perahu kecil dengan meriam besar adalah soal recoil (efek tolak balik dari meriam) dan bobot kapal yang relatif ringan.
Solusi yang ditawarkan Lundin adalah dengan menerapkan desain catamaran, desain catamaran dipercaya lebih stabil serta bisa menerapkan gyro stabilized gun. Sebelumnya desain catamaran juga sudah digunakan untuk X38 Combat Boat Kopaska (Komando Pasukan Katak) TNI AL.
Dengan desain catamaran yang berlunas ganda, tank boat akan punya rancangan draft (sarat air kapal) 0,8 meter sehingga cocok untuk bermanuver di perairan dangkal.
Untuk dapur pacu kapal tank buatan Pindad ini menggunakan mesin diesel buatan MAN berdaya 1.200 HP untuk memasok tenaga sepasang waterjet MJP450 dengan kecepatan maksimum 40 knots (74 km per jam).
Kapal tank ini dirancang untuk diawaki empat personel, dan bisa membawa 20 pasukan bersenjata lengkap. Untuk deployment pasukan amfibi, bagian buritan kapal akan dilengkapi sebuah RHIB (Rigid Hull Inflataable Boat) yang digunakan untuk penyerangan atau penyusupan pasukan.
Agar dapat bermanuver lincah, maka kapal tank ini harus menghemat berat kapal, untuk itu digunakan bahan komposit yang lebih ringan 10 kali dan lebih kuat 10 kali dibanding baja serta tentunya tahan api. Sementara untuk material pada kubah, digunakan bahan aluminium yang lebih ringan dari baja.
Kanon yang akan digunakan memiliki jenis CT-CV 105HP, senjata ini sejatinya adalah meriam yang telah digunakan pada tank ringan besutan Polandia, Anders. Selain memang kodratnya melepaskan aneka proyetil, laras CT-CV 105HP juga dapat memuntahkan rudal anti tank, yakni Falarick 105.
Rudal yang masuk segmen Gun-Launched Anti-Tank Guided Missile (GLATGM) ini dapat menghajar sasaran sejauh 5.000 meter. Falarick 105 mampu membawa hulu ledak tandem hollow charge. Rudal seberat 25,2 kg ini dipandu dengan sistem semi otomatis lewat laser beam.
Waktu yang dibutuhkan untuk terbang menyasar ke sasaran sekitar 17 detik. Falarick 105 punya panjang 1015 mm dengan kaliber 105 mm. Temperatur operasional rudal ini di rentang -40 hingga 60 derajat Celcius.
Jenis laras yang digunakan meriam CT-CV 105HP adalah tipe L51 dengan panjang 5.545 mm. Desain tekanan laras mencapai 120 persen dari gun pressure pada meriam 105 mm klasik. Secara umum, di dalam kubah terdapat dua awak, sehingga proses pengisian amunisi menggunakan cara auto loader.


Operasi kubah dapat digerakkan secara secara elektrik dan mekanik. Laras meriam kaliber 105 mm smoothbore dapat menembakkan berbagai jenis amunisi (termasuk jenis APFDS) dengan jarak tembak efektif minimal 1.500 meter.
Laras juga dibekali bore evacuator dan dilapisi thermal jacket. Untuk olah geraknya, laras punya sudut elevasi maksimum 42 derajat hingga -6 derajat. Tentu saja dengan sudut putar kubah 360 derajat.
Sebagai senjata sekunder, pada bagian atas kubah meriam akan dipasang Lemur RCWS (Remote Control Weapon System) dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm. Sementara untuk perlindungan bagi awak kapal, Lundin bakal memberi asupan sistem proteksi tambahan di beberapa titik yang bisa menahan terjangan proyektil dari kaliber 7,62 mm.


Credit  Liputan6.com




Antasena, Kapal Tank Buatan Pindad Pertama di Dunia

CB, Jakarta PT Pindad (Persero) memperkenalkan produk terbarunya‎ Tank Boat 105 mm dengan nama Antasena. Nama ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat berkunjung ke area pameran Pindad dalam Indo Defence 2016 di JIExpo Kemayoran.
Direktur Utama PT Pindad‎ Abraham Mose mengatakan, tank boat ini merupakan terjemahan dari kondisi dan tantangan geografis Indonesia yang memiliki ribuan pulau dan perairan. Produk pertahanan ini merupakan kerja sama antara Pindad dengan PT Laudin Industry Invest dan CMI Defence.
"Kami mencoba menggabungkan konsep persenjataan berat kaliber 105 mm dalam sebuah wahana air yang mampu bergerak cepat dan memiliki daya gempur luar biasa," ujar dia di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Sementara itu, Direktur Komersial Pindad Widjajanto mengatakan tank boat ini merupakan pertama yang diproduksi di dunia. Sedangkan penamaan Antasena berasal dari mitologi pewayangan yang menjadi ciri khas Indonesia.
"Ini kapal yang pertama, belum pernah ada di dunia. Kalau nama Antasena dari mitologi wayang, Gatot Kaca di udara, Antareja yang nembus bumi, Antasena yang di air," kata dia.
Kapal ini memiliki panjang 18 m dan bisa beroperasi di perairan dangkal 90 cm hingga perairan laut dalam. Ini dinilai cocok dengan kondisi geografis Indonesia yang punya banyak perairan.‎
"Bisa di sungai, danau, rawa karena dia pakai water jet, bukan baling-baling," lanjut dia.


Credit  Liputan6.com


Tank Hingga Bom Produksi RI Bakal Unjuk Gigi di Indodefence 2016

 


CB, Jakarta - Sebanyak 13 Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) akan memamerkan produk pertahanan hasil inovasi secara bersama. Dalam salah satu pameran pertahanan terbesar dunia yang berjudul Indodefence 2016 tersebut mengusung tema Sinergy for The Nation.
Perhelatan tersebut digelar pada 2-5 November 2016 di JIExpo Kemayoran Jakarta. BUMN Industri Strategis tersebut terbagi menjadi dua cluster besar di Kementerian BUMN, yaitu National Defence and Hitech Industry (NDHI) dan National Shipbuilding and Heavy Industry (NSHI), 13 BUMN ini sepakat merancang dan merampungkan kegiatan akbar ini secara bersama-sama di BUMNIS Paviliun.
Cluster (NDHI) terdiri dari PT Pindad (Persero), PT Dirgantara Indonesia/DI (Persero), PT DAHANA (Persero), PT Industri Telekomunikasi Indonesia/INTI (Persero), PT Len Industri (Persero) dan PT Industri Nuklir Indonesia/Inuki (Persero).
Sementara, cluster NSHI terdiri dari PT PAL Indonesia (Persero), PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari/DKB (Persero), PT Dok Perkapalan Surabaya/DPS (Persero), PT Industri Kapal Indonesia/IKI (Persero), PT Krakatau Steel/KS (Persero) Tbk., PT Barata Indonesia (Persero), dan PT Boma Bisma Indra/BBI (Persero).
Seluruh BUMN Industri Strategis dari kedua cluster yang bergabung di BUMNIS Paviliun ini mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian BUMN. Terbukti dari keterlibatan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN RI, F. Harry Sampurno yang terus mengawal persiapan ke-13 BUMNIS dalam ajang pamer Indodefence 2016 ini.
"Saatnya produk pertahanan nasional bicara di level internasional. Ajang ini sangat baik, apalagi kita sebagai tuan rumah," ungkap F Harry Sampurno dalam keterangannya, Selasa (1/10/2016).
Menurutnya, kualitas produk pertahanan dalam negeri tidak kalah dengan produk asing. Tidak mengherankan apabila dalam perhelatan inipun, beberapa BUMN Industri Strategis melakukan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan partner luar negeri, termasuk menyepakati sejumlah transaksi produk.

 

Produk

 Produk yang dipamerkan
Bagian darat diwakili oleh PT Pindad yang menampilkan produk-produk senjata, munisi dan kendaraan tempur, seperti Tank boat, Taktis Sanca, Komodo 4 x 4, Panser Badak, Panser Anoa Amphibi, Senapan SS2 V7, SS2 V4, SM2, Pistol G2 Premium, P3 serta munisi.
Bagian udara diwakili PT Dirgantara Indonesia (Persero) yang menampilkan produk andalannya, seperti CN235-220, NC212i, dan juga produk terbaru karya anak bangsa N219 dan N245.
PT DI juga menampilkan pesawat terbang tanpa awak (PTTA) Wulung yang telah memperoleh sertifikat tipe (Type Certificate) dari Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA) serta produk kerjasama industri dengan Airbus Helicopter dan Bell Helicopter Textron Inc diantaranya : H225M (EC725 Cougar), AS332C1e, AS565MBe, H125M (AS355), dan Bell412EP.
Selain Pesawat terbang dan Helikopter PT DI juga menampilkan produk-produk senjata hasil sinergi dengan BUMN Industri strategis lainnya seperti: Rocket FFAR 2.75", RHan 122B, rocket motor RD-702 Mod.4, dan SUT Torpedo.
Lalu, PT DAHANA (Persero) pun menampilkan Bomb P 100 Live untuk pesawat Sukhoi dan F16, serta Roket RHan 122 yang merupakan hasil kerja sama dalam konsorsium roket nasional. Selain itu, perusahaan inipun juga menghadirkan beragam produk bahan peledak, seperti bahan peledak Dayagel Sivor yang telah diekspor.
Selanjutnya, PT INTI (Persero) pun unjuk gigi dengan memamerkan inovasi radar navigasi pesawat ADS-B (Automatic Dependent Surveillance-Broadcast), Radar Cuaca, serta Communication Integrator (radio over IP) alias telepon berbasis internet protocol yang khusus diperuntukkan industri pertahanan.
PT Len Industri (Persero) pun ikut ambil bagian dengan menampilkan Communication System, Command & Control System, Sensor System, Integration System and Learning Management System.
Tak mau kalah, PT Industri Nuklir Indonesia (INUKI) pun menampilkan produk-produk terkait nuklir seperti Elemen Bakar Nuklir (bahan bakar reaktor), produk untuk kesehatan yakni Generator-Tc 99m, I-131 Oral Solution, I-131 Kapsul, I-131 Injeksi dan untuk industri Irridium -192,Cobalt-60 serta sedang mengambangkan Produk Radiation Portal Monitor.
Selanjutnya, adapula BUMN Industri Strategis dari bagian laut yang menampilkan produk kapal perang dan kemampuan galangan. Seperti yang ditampilkan oleh PT PAL Indonesia (Persero) diantaranya KCR 60 atau yang lebih di kenal Kapal Cepat Rudal 60meter. PKR 105 (Perusak Kawal Rudal 105meter frigate), produk pengembangan dari KCR 60 dan SSV 123 yang merupakan alutsista matra laut perdana yang telah diekspor ke philipina dan merupakan produk innovasi dari kapal yang telah dibangun sebelumnya yaitu KRI Banjarmasin (592) dan KRI Banda Aceh (593).
Ikut berpartisipasi pada matra laut, PT Industri Kapal Indonesia (Persero) pun menampilkan Kapal Ferry 750 hingga 2000 Gt, kapal cargo container up to 200 Teus, kapal ikan up to 300 Gt, serta Kapal Patroli 31 M.
Adapula, PT Dok Perkapalan Surabaya (Persero) yang memamerkan keberhasilan melaksanakan program modernisasi kapal perang ketika usia kapal perang yang dioperasikan sudah mencapai hampir batas usia ekonomis (MLM). Proyek MLM pertama kali ini adalah: MLM I-KRI FATAHILLAH 361 yaitu Flagship kapal kombatan TNI AL dari era 80-an. Program Mid Life Modernization KRI Fatahillah 361 adalah program MLM pertama kalinya yang sukses diselesaikan di galangan nasional.
Lalu, PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) yang ikut ambil bagian dengan menampilkan Kapal Fleet Tanker KRI TARAKAN 905 atau Kapal Bantu Cair Minyak yang dilengkapi dengan peralatan RAS System. Perusahaan ini juga memamerkan Kapal Landing Craft Unit 1200 DWT yang dapat mengangkut tank Leopard dan Transporter.
Sementara itu dari industri berat, PT Krakatau Steel menampilkan Hot Rolled Coil, Cold Rolled Coil, dan Wire Rod. PT KS juga turut mendukung penyediaan baja untuk industri strategis.
Lalu, PT Barata Indonesia (Persero) menampilkan Airport Fueling System, Rudder Horn, dan Rubber Tyred Gantry Crane. Kemudian, PT Boma Bisma Indra yang ikut unjuk gigi melalui produknya Kondensor, Boiler Head Exchanger.
Sebagai industri pendukung, PT Barata Indonesia dan PT Boma Bisma Indra turut berperan dengan menyuplai komponen kapal dan produk sejenis lainnya. Selain itu juga menyediakan logistic support bagi industri pertahanan seperti pembangunan SPBU/SPBG tanki-tanki penyimpanan bagi camp tentara.
BUMNIS Paviliun ini pun semakin menarik untuk dikunjungi karena menampilkan Tankboat asli yang memiliki panjang 18 m yang dilengkapi Turret 105 mm, kemudian mencoba N219 Cockpit Demonstrator dan merasakan menjadi pilot dengan menerbangkan sekaligus mendaratkan N219.





Credit  Liputan6.com





Wapres Jusuf Kalla Buka Pameran Indo Defence 2016

 
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau pameran Indo Defence 2016 Expo and Forum, usai meresmikannya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016). Perhelatan pameran alat pertahanan dari dalam dan luar negeri kali ini diikuti 174 delegasi resmi dari negara sahabat dan 6 Menteri Pertahanan.
 
JAKARTA, CB - Wakil Presiden Jusuf Kalla resmi membuka pameran Indo Defence 2016 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016).
Dalam acara peresmian tersebut, Wapres Jusuf Kalla didampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna.
Prosesi peresmian ditandai dengan membunyikan sirine oleh Jusuf Kalla.
Saat menyampaikan sambutan, Menhan Ryamizard Ryacudu berharap ajang Indo Defence bisa menjadi wadah untuk menjalin kerja sama teknologi pertahanan antarnegara.
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Pengunjung melihat replika tank Hanwa Defense System dalam pameran Indo Defence 2016 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016). Perhelatan pameran alat pertahanan dari dalam dan luar negeri kali ini diikuti 174 delegasi resmi dari negara sahabat dan 6 Menteri Pertahanan.
"Saya berharap ajang ini bisa menjadi tempat untuk menjalin kerja sama industri pertahanan dan memperkuat poros maritim negara," ujar Ryamizard. Ryamizard menuturkan, pada Indo Defence kali ini ada 174 delegasi resmi dari negara sahabat dan 6 Menteri Pertahanan yang hadir, yakni Menteri Luar Negeri Yunani, Ceko, Pakistan, Singapura, Timor Leste, dan Filipina.
Pameran industri pertahanan bertaraf internasional yang diselenggarakan ketujuh kalinya ini mengangkat tema Bolstering Defence Industri Coorperation: Achieving a Global Maritime Fulcrum and Secure World.
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Anggota polisi mencoba simulator pesawat tempur dalam pameran Indo Defence 2016 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016). Perhelatan pameran alat pertahanan dari dalam dan luar negeri kali ini diikuti 174 delegasi resmi dari negara sahabat dan 6 Menteri Pertahanan.
Indo Defence 2016 Expo & Forum pertama kali diadakan pada 2004 sebagai ajang promosi bagi produsen peralatan sektor pertahanan dan keamanan internasional. Tahun ini tercatat ada 844 peserta dari 45 negara yang akan ikut dalam pameran dua tahunan tersebut.
Seluruh peserta berasal dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri.
Instansi pemerintah juga ikut ambil bagian, antara lain Badan Keamanan Laut (Bakamla), Badan SAR Nasional, BPPT, LIPI, LAPAN, TNI, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian.
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Helly rescue 1301 AW319 diperlihatkan dalam pameran Indo Defence 2016 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016). Perhelatan pameran alat pertahanan dari dalam dan luar negeri kali ini diikuti 174 delegasi resmi dari negara sahabat dan 6 Menteri Pertahanan.
Perusahaan asing yang ikut memamerkan produknya antara lain Airbus, Arsenal, Avibraz, Brahmos Aerospace, Beretta Defence Technologies, Boeing Defence, Space & Security, China Aerospace, Daewoo Ship Building & Marinne Engineering, Damen Schelde, General Dynamics, Lockheed Martin, Norinco, Optix, Rheinmetall, Roketsan, Rosoboronexport, SAAB dan Thales. Sementara, industri pertahanan dalam negeri yakni PT. Pindad, PT. Dirgantara Indonesia, PT. Len Industri, PT. Dok Perkapalan Kodja Bahari, PT Industri Telekomunikasi Indonesia, PT. Krakatau Steel, PT. Industri Kapal Indonesia, PT. PAL Indonesia, PT. Barata Indonesia, PT. Boma Bisma Indra, PT. Dok dan Perkapalan Surabaya, PT Dahana, PT. Industri Nuklir Indonesia, PT. Maju Mapan, PT. Sari Bahari, PT. Garda Persada, PT. Farin Industri Nusantara, PT. Palindo Marine dan PT Tesco Indomaritim.
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Pengunjung melihat replika jet tempur sukhoi buatan rusia dalam pameran Indo Defence 2016 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016). Perhelatan pameran alat pertahanan dari dalam dan luar negeri kali ini diikuti 174 delegasi resmi dari negara sahabat dan 6 Menteri Pertahanan.
Dalam acara itu PT. Pindad bekerja sama dengan PT. Lundin Indistry Invest akan meluncurkan tank boat. Rheinmetall AG juga akan memamerkan medium tank jenis marder.
Beberapa produk yang akan dipamerkan antara lain mobil unit Rehabmedik Keliling dari Kementerian Pertahanan, UAV Puna dan Sriti miliki Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, helikopter Dauphin dan Personel Rescue Carrier milik Basarnas, kendaraan taktis Anoa dan Komodo dari PT. Pindad, kapal Searider untuk di sungai dari PT. Panorama Graha Teknologi, Guardian Wheeled APC dan JAWS Wheeled APC dari International Armored Group.
Di sela-sela rangkain acara pameran, rencananya akan dilaksanakan penandatanganan kerja sama produksi Tank Boat dan Sancha antara PT. Pindad dan Theon Sensor SA dari Yunani, disaksikam oleh Menteri Pertahanan RI dan Menteri Pertahanan Yunani.




Credit  KOMPAS.com