Angkatan Darat adalah jenis
angkatan bersenjata yang paling besar dan memiliki persenjataan serta
metode operasi tempur yang paling banyak dan beragam. Angkatan Darat
bertujuan menentang agresi musuh dalam pertempuran darat antarbenua,
melindungi integritas wilayah dan kepentingan nasional Rusia. RBTH
memilih lima tipe senjata Angkatan Darat Rusia yang paling menakutkan
bagi musuh.
Sistem rudal darat-ke-udara BUK-M2E
dipamerkan selama pameran penerbangan dan ruang angkasa internasional
MAKS 2015 di Zhukovsky, dekat kota Moskow.
Sumber:Ria Novosti/Mikhail Voskresenskiy
SAM Buk-M3: Tembak dan Lupakan
Sistem pertahanan udara Buk-M3 tengah diuji coba dan akan
mulai beroperasi pada 2016. Ia dapat menghancurkan pesawat taktis dan
strategis, helikopter, rudal jelajah, dan pesawat tanpa awak pada
ketinggian 15 meter hingga 35 kilometer, dan pada jarak 40 kilometer.
Misil ini juga dilengkapi dengan sistem pemandu radio dan radar aktif.
Buk-M3 menggunakan pencegat misil antipesawat baru 9M317M yang memiliki
strategi 'fire and forget'.
SAM Tor-M2: Perisai untuk Target Jarak Dekat
Salah satu sistem misil pertahanan udara jarak dekat yang
paling efektif saat ini adalah sistem SAM dari keluarga Tor-M2. Ia dapat
melindungi konvoi persenjataan yang berada di jarak delapan hingga
sepuluh kilometer. Senjata ini memiliki kecepatan tembakan 2,5 detik dan
dapat menyerang misil antiradar yang terbang pada ketinggian yang
sangat rendah—kurang dari lima meter dari darat. Sistem ini dilengkapi
dengan radar dan elektronik yang memungkinkan ia mendeteksi dan
memproses 144 target, menampilkan informasi mengenai 20 target yang
paling berbahaya, dan menghancurkan empat dari 20 target tersebut
sekaligus. Bobotnya yang ringan, 15 ton, cocok untuk diangkut oleh
helikopter menuju tempat-tempat yang cukup sulit, bahkan ke atap gedung
atau bangunan.
BMPT-72: Terminator Beroda Rantai
Terminator 2 dirancang pada 2013 untuk melindungi tank
dalam pertempuran. Memiliki persenjataan lengkap dan dapat meletuskan
tembakan massal yang intens, kendaraan ini bisa memojokkan musuh. Ia
memiliki dua senapan kembar berkaliber 30 mm, senapan mesin Kalashnikov,
empat rudal jelajah antitank Ataka dengan sistem pemandu laser. Senjata
ini memiliki jangkauan enam kilometer. BMPT-72 sangat efektif untuk
pertempuran di lingkungan urban, di mana tank dapat menjadi target
granat. Tak seperti model sebelumnya, senjata ini dipasang di atas sasis
T-90, bukan T-72.
MANPADS Verba: Teror Pesawat Tanpa Awak
Sistem misil antipesawat portabel Verba dibuat pada
2011-2013 dan mulai beroperasi pada 2014. Sistem ini dapat membedakan
teman dari musuh dalam serangan berkat sistem elektroniknya. Hal yang
membuat sistem Verba lebih unggul dari sistem serupa buatan luar negeri
Stinger, Starstreak, dan pendahulunya, Igla, ialah kemampuan untuk
melacak dan menyerang misil beradiasi rendah dan pesawat tanpa awak. Hal
ini memungkinkan karena misil 9M336 memiliki alat penggerak triband
infrared yang inovatif. Pengembang MANPADS berhasil meningkatkan
sensitivitas alat penggerak beberapa kali lipat, membuatnya tahan dari
intervensi. Sistem baru ini lebih cepat sepuluh kali lipat dibanding
sistem sebelumnya, Igla, yang memerlukan tiga sampai lima menit untuk
melakukan serangan.
MLRS Tornado: Artileri Pintar
Tornado-G merupakan unit pendorong dan menyediakan dukungan
tembakan bagi unit infanteri. MLRS Tornado diuji coba untuk pertama
kali oleh pasukan Rusia pada 2011, terbukti lebih unggul dari
pendaulunya, Grad dan Smerch. Tak seperti pendahulunya, Tornado-G
dilengkapi dengan sistem pemandu satelit. Kini tiap misil dilengkapi
dengan chip mikro yang mengendalikan penerbangan. Saat ini, jangkauan
tembak maksimum Tornado ialah 90 kilometer.
Tornado dapat meninggalkan posisinya bahkan sebelum misil
yang ditembakkan menyentuh tanah. Saat misil terakhir meledak,
menghancurkan target, sistem ini mungkin sudah ada beberapa kilometer
dari lokasi penembakan.
Credit RBTH Indonesia