Jumat, 16 Oktober 2015

Hacker di Malaysia Serahkan Data Militer AS ke ISIS


Hacker di Malaysia Serahkan Data Militer AS ke ISIS Ilustrasi peretas. (Thinsktock/Hlib Shabashnyi)
 
 
Jakarta, CB -- Aparat Malaysia membekuk seorang peretas berkebangsaan Kosovo, Ardit Ferizi, yang diduga mencuri informasi pribadi anggota militer Amerika Serikat dan memberikannya kepada ISIS.

Merujuk pada berkas pengaduan pidana, Ferizi meretas sistem komputer sebuah perusahaan Amerika Serikat dan mencuri lebih dari seribu informasi tentara dan pegawai negeri sipil. Ferizi kemudian memberikannya kepada beberapa tokoh ISIS, termasuk para ahli propaganda.


Salah satu penerima data militer tersebut adalah Junaid Hussein, seorang peretas Inggris yang aktif merekrut warga Barat untuk bergabung dengan ISIS melalui jejaring sosial.

Hussein merupakan anggota penting dari unit khalifah siber ISIS. Mereka biasanya meretas laman resmi pemerintah, seperti AS dan Perancis.

Namun, militer AS mengumumkan bahwa Hussein tewas dalam serangan udara di Suriah pada Agustus lalu.

Pada Agustus pula, Ferizi memasuki kawasan Malaysia. Menurut kantor berita Malaysia, Bernama, Ferizi langsung mempelajari ilmu komputer dan forensik komputer.

Menurut Asisten Jaksa Agung AS, John Carlin, tindakan Ferizi merupakan kasus pertama yang mengombinasikan kejahatan siber dan terorisme.

"Penangkapan ini menunjukkan keputusan kami untuk melawan dan mencegah upaya ISIS untuk menyerang warga Amerika dalam bentuk apapun dan di manapun mereka melakukannya," kata Carlin seperti dikutip CNN, Jumat (16/10).

Pembekukan Ferizi merupakan hasil kerja sama antara aparat Malaysia dan FBI. Mereka sepakat untuk mengekstradisi Ferizi ke Amerika Serikat, tempat dia akan diadili atas tuduhan kejahatan siber.

Credit  CNN Indonesia