Kamis, 28 Februari 2019

Gedung Putih: Trump dan Kim Tak Capai Kesepakatan Soal Nuklir


Gedung Putih: Trump dan Kim Tak Capai Kesepakatan Soal Nuklir
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un. (REUTERS/Leah Millis)



Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, secara mendadak membatalkan sesi makan siang bersama dalam rangkaian pertemuan puncak mereka di Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2). Pihak Gedung Putih menyatakan kedua belah pihak sama sekali tidak mencapai kesepakatan apapun dalam pertemuan kali ini.

"Tidak ada kesepakatan yang dicapai saat ini, tetapi delegasi kami akan mencoba bertemu lagi di masa mendatang," kata Juru bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, seperti dilansir CNN.

Sander hanya menyatakan baik Donald Trump dan Kim Jong-un melakukan pertemuan yang konstruktif di Hanoi, Vietnam.

"Kedua pemimpin merundingkan berbagai cara untuk mencapai kemajuan proses denuklirisasi dan konsep yang berlandaskan ekonomi," ujar Sarah.


Jamuan makan siang yang semula dijadwalkan berlangsung sebelum kedua pemimpin melanjutkan rapat dibatalkan. Agenda pertemuan Trump dan Kim Jong-un juga dipangkas.

Sarah mengatakan "ada sejumlah perubahan" dalam agenda pertemuan kedua pemimpin tanpa menjelaskan secara detail.

"Negosiasi masih berjalan, kami berharap (negosiasi) bisa diselesaikan dalam setengah jam ke depan," kata Sanders kepada wartawan di Hanoi seperti dikutip AFP.

Selain sesi makan siang, agenda penandatanganan perjanjian bersama juga dikabarkan batal sebab Trump mempercepat jadwal jumpa pers dari semula pukul 15.00 menjadi pukul 14.00 waktu lokal.

Berdasarkan agenda awal, Trump dan Kim Jong-un direncanakan menandatangani kesepakatan bersama sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

Sejumlah wartawan juga melihat rombongan Trump dan Kim Jong-un meninggalkan Hotel Metropole, tempat keduanya bertemu.

Trump juga sedang mengalami kemelut di negaranya. Mantan kuasa hukumnya, Michael Cohen, bersaksi di hadapan Dewan Perwakilan dan mengakui sejumlah tuduhan pelanggaran etik yang dilakukan Trump. Antara lain soal pembayaran uang tutup mulut untuk dua perempuan, Stormy Daniels dan Karen McDougal, yang mengaku pernah menjalin hubungan gelap dengan Trump.




Credit  cnnindonesia.com




Yongbyon, Kompleks Nuklir Korut di Meja Perundingan Trump-Kim


Yongbyon, Kompleks Nuklir Korut di Meja Perundingan Trump-Kim
Kelanjutan kompleks nuklir Korut, Yongbyon, diperkirakan menjadi salah satu isu yang tersaji di meja perundingan Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump. (AFP Photo/Jung Yeon-je)



Jakarta, CB -- Kelanjutan kompleks nuklir Korea Utara, Yongbyon, diperkirakan menjadi salah satu isu yang tersaji di meja perundingan Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Vietnam hari ini, Kamis (28/2).

Terletak sekitar 100 kilometer di utara Pyongyang, kompleks ini memang disebut-sebut sebagai jantung pengembangan program senjata nuklir Korut.

Dibuka pada 1986, Yongbyon merupakan tempat reaktor nuklir pertama Korut berdiri. Dengan kapasitas lima megawatt, reaktor itu menjadi satu-satunya sumber plutonium untuk program senjata Korut.


Di dalam kompleks tersebut, Korut juga memproduksi sejumlah bahan kunci untuk bom nuklir, seperti uranium yang sudah melalui proses pengayaan tinggi dan trititum.


Seorang peneliti nuklir yang sudah empat kali ke Yongbyon, Siegfried Hecker, mengatakan bahwa kompleks itu memproduksi cukup material untuk membuat lima hingga tujuh bom atom pada 2018.

Nama Yongbyon pun kerap kali muncul ke permukaan setiap Korut merundingkan program nuklirnya dengan AS.

Saat bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, Kim mengatakan bahwa Korut akan menawarkan "penghancuran permanen" Yongbyon jika AS mengambil "tindakan setimpal."

Kim merujuk pada permintaannya selama ini, yaitu AS mencabut sanksi secara bertahap seiring dengan upaya Korut melucuti senjata nuklir. Namun, AS berkeras sanksi akan tetap berlaku hingga Korut benar-benar melakukan denuklirisasi.

Di masa lalu, Korut sendiri sudah beberapa kali sepakat untuk menutup kompleks Yongbyon. Reaktor utama di Yongbyon bahkan sudah pernah ditutup pada 1994 di bawah kesepakatan dengan Washington.

Meski demikian, Korut kembali mengoperasikan reaktor nuklir itu pada 2003, setelah kesepakatan itu gagal.
Yongbyon, Kompleks Nuklir Korut di Meja Perundingan Trump-Kim
Di masa lalu, Korut sendiri sudah beberapa kali sepakat untuk menutup kompleks Yongbyon. (AFP Photo/Jung Yeon-je)
Kesepakatan baru untuk menutup reaktor itu tercapai pada 2007. Korut menunjukkan komitmennya dengan meledakkan menara pendingin di Yongbyon.

Namun, kesepakatan itu kembali dibatalkan karena hubungan AS dan Korut memanas. Pyongyang lantas mengaktifkan kembali reaktor tersebut dengan mendinginkannya menggunakan air sungai.

Peneliti dari One Earth Future, Melissa Hanham, pun menganggap sikap terdahulu Korut ini menunjukkan bahwa perjanjian penghentian operasi di Yongbyon saja tidak cukup.

Yongbyon juga diyakini bukan satu-satunya fasilitas pengayaan uranium di Korut. Intelijen AS meyakini Korut memiliki setidaknya dua tempat pengayaan uranium lainnya.

Penutupan kompleks ini pun dianggap tak bisa dikatakan sebagai sinyal penghentian program atom Korut.

"[Penutupan Yongbyon] mungkin memperlambat penambahan material fisi nuklir, tapi tak akan menghentikannya," kata peneliti dari Middlebury Institute of International Studies, Jeffrey Lewis.

Menurut Lewis, Korut bahkan sudah memproduksi material fisi nuklir untuk membuat bom lebih banyak.

"Penting untuk mengetahui pasti apa yang akan dicapai dari penutupan [Yongbyon] dan apa yang tidak," kata Lewis.



Credit  cnnindonesia.com






India Gunakan Bom-bom Pintar Israel untuk Menyerang Pakistan



India Gunakan Bom-bom Pintar Israel untuk Menyerang Pakistan
Spice 2000, bom pinter buatan Israel yang digunakan jet-jet tempur India untuk menyerang wilayah Pakistan, Selasa lalu. Foto/Rafael


NEW DELHI - Pesawat-pesawat jet tempur Angkatan udara India menggunakan bom-bom pintar buatan Israel dalam serangan udara di wilayah Pakistan hari Selasa lalu. Sumber-sumber keamanan India mengungkap penggunaan bom tersebut kepada media lokal.

Konflik kedua negara di Kashmir semakin memanas. Kedua militer sudah saling menyerang dan menembak jatuh jet tempur satu sama lain pada Rabu kemarin.

Menurut laporan media-media India, lima pesawat jet tempur Mirage yang dipersenjatai dengan bom pintar Spice 2000 buatan Israel untuk menyerang apa yang dikatakan New Delhi sebagai kamp pelatihan teroris pada Selasa lalu. 

Setiap bom berbobot 1.000 kilogram dan beroperasi pada koordinat GPS. Menurut salah satu sumber, senjata itu juga dilengkapi dengan teknologi yang membuatnya kebal terhadap gangguan atau defleksi.

Islamabad meremehkan serangan tersebut dengan mengklaim tidak ada korban. Namun, versi New Delhi serangan itu sebagai serangan pendahuluan dengan banyak korban tewas dari kubu gerilyawan yang bermarkas di Pakistan.

Serangan udara India itu sebagai respons atas serangan bom bunuh diri di wilayah Kashmir yang dikuasai India pada 14 Februari 2019. Serangan bom itu menewaskan lebih dari 40 polisi paramiliter India. Pakistan membantah terlibat dalam serangan itu, tetapi bersumpah untuk menanggapi operasi militer India di wilayahnya.

Beberapa wartawan, termasuk jurnalis Associated Press, dengan susah payah mendaki bukit Kangaran Nallah ke lokasi serangan bom India pada hari Selasa di dekat kota Balakot, wilayah Kashmir Pakistan. Mereka, seperti dikutip Haaretz, Kamis (28/2/2019), melihat beberapa kawah besar, beberapa pohon terbalik dan penduduk desa bertanya-tanya mengapa mereka menjadi sasaran.

Juru bicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Asif Ghafoor, mengatakan pesawat-pesawat India menyeberang ke sektor Muzafarabad di Kashmir yang dikuasai Pakistan. Dia mengatakan Pakistan mengirim sejumlah pesawat jet tempur dan jet-jet tempur India melepaskan muatan senjatanya dengan tergesa-gesa di dekat Balakot.

Menteri Luar Negeri India Vijay Gokhale mengatakan kepada wartawan di New Delhi bahwa jet tempur India menargetkan kamp Jaish-e-Mohammad dalam serangan pre-emptive setelah intelijen mengindikasikan akan ada serangan lain sedang direncanakan.

Israel dikenal sebagai pemasok senjata utama bagi tentara India. Kedua negara dalam beberapa tahun terakhir menyepakati penjualan senjata dengan nilai kontrak mencapai satu miliar dolar. Selama dua tahun terakhir, pasukan Israel dan India melakukan latihan bersama, dan pejabat senior militer India mengunjungi Israel.

Israel Aerospace Industries pada tahun 2017 sepakat memasok sistem pertahanan udara kepada tentara India, dalam apa yang disebut sebagai salah satu kesepakatan senjata terbesar dalam sejarah industri keamanan Israel. 





Credit  sindonews.com





Indonesia Minta India-Pakistan Cari Solusi Damai Soal Kashmir


Indonesia Minta India-Pakistan Cari Solusi Damai Soal Kashmir
Pesawat tempur India yang ditembak jatuh di Kashmir. (REUTERS/Danish Ismail)




Jakarta, CB -- Pemerintah Indonesia turut mengimbau kepada Pakistan dan India supaya menurunkan ketegangan dan mencari solusi damai terkait konflik di wilayah Kashmir. Sebab, aksi saling serang melalui udara kedua negara itu semakin mengkhawatirkan dan bisa menjurus kepada situasi perang terbuka.

"Indonesia mendorong semua pihak terkait untuk menahan diri semaksimal mungkin, segera mengambil langkah guna mengurangi ketegangan dan mencegah terjadinya eskalasi dari konflik di Jammu-Kashmir," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia, seperti dikutip CNNIndonesia.com, Rabu (28/2).

Indonesia menyatakan mengikuti perkembangan situasi di Kashmir dan turut prihatin dengan hubungan antara India dan Pakistan yang memburuk. Kedua negara itu diharapkan bisa menemukan jalan keluar demi merawat kestabilan keamanan dan perdamaian di kawasan Asia Selatan.


"Sebagai dua negara penting di Asia Selatan, Indonesia mengharapkan kiranya kedua negara dapat terus menjadi bagian dari upaya terwujudnya kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera," lanjut isi pernyataan Kemenlu.


Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, mengusulkan dialog dengan India untuk menurunkan ketegangan setelah saling serang di kawasan Kashmir. Akan tetapi, pemerintah India mendesak supaya salah satu pilot mereka yang ditangkap segera dikembalikan.

Khan menyatakan saat ini mereka harus menggunakan jalur diplomasi untuk menghindari konflik semakin meningkat. Namun, dia menyatakan serangan ke wilayah India kemarin memang sengaja dilakukan di kawasan tak berpenghuni hanya untuk membuat gentar.

Akan tetapi, India menyangkal argumen Pakistan. Mereka menyatakan serangan itu menargetkan pangkalan militer India.

Pakistan meluncurkan serangan udara ke wilayah Kashmir bagian India, sebagai balasan atas operasi pada Selasa lalu. Pesawat mereka lantas dicegat oleh jet tempur India dan terjadi pertempuran udara.

Alhasil, satu pesawat tempur India ditembak dan jatuh di wilayah Pakistan. Sang pilot, Kapten Abhi Nandan, ditangkap.

India menyebut operasi militer Pakistan adalah bentuk provokasi. Mereka juga meminta Abhi tidak dianiaya dan segera dikembalikan.

"Pakistan harus memastikan tentara India itu tidak dilukai. India juga berharap dia segera dipulangkan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri India.

Sedangkan Pakistan juga kehilangan sebuah jet tempur Mig-21 Bison. Pesawat itu jatuh di wilayah Kashmir yang mereka kendalikan.

Meski hidup bertetangga, relasi India dan Pakistan selalu terganjal konflik di Kashmir. Sejak merdeka dari Inggris, Kashmir dibagi dua menjadi wilayah untuk India dan Pakistan. Kedua negara kemudian bertarung untuk memperebutkan keseluruhan wilayah Kashmir.

India dan Pakistan tercatat telah berperang sebanyak dua kali memperebutkan wilayah Kashmir, yakni pada Perang India-Pakistan pada 1947 dan pada 1999 dalam Perang Kargil.

Ketegangan kedua negara kembali memanas di Kashmir setelah bom bunuh diri menerjang konvoi militer India di wilayah itu pada 14 Februari lalu. Insiden itu menewaskan setidaknya 40 personel militer India.

Sejumlah negara, yakni China, Amerika Serikat, hingga Inggris meminta kedua belah pihak menahan diri dan menghindari perang terbuka. 




Credit  cnnindonesia.com






Redam Ketegangan, PM Pakistan Tawarkan Dialog ke India



Redam Ketegangan, PM Pakistan Tawarkan Dialog ke India
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengajak India untuk duduk satu meja guna meredam ketegangan. Foto/Istimewa


ISLAMABAD - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, menawarkan dialog kepada India untuk mengatasi meningkatnya ketegangan antara kedua negara.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Khan mengatakan negaranya dipaksa untuk mengambil tindakan terhadap jet India karena tidak ada negara berdaulat yang dapat membiarkan negara lain bertindak seperti hakim, juri, dan eksekutor.

Pernyataan Khan ini datang setelah Pakistan dan India mengklaim bahwa mereka menembak jatuh jet tempur satu sama lain.

“Kami sepenuhnya tidak merencanakan adanya kerusakan. Kami hanya ingin menunjukkan kemampuan kami. Ini satu-satunya tujuan,” katanya seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (28/2/2019).

PM Pakistan pun mengundang India untuk duduk satu meja dengan mengatakan bahwa akal yang lebih baik harus menang.

"Kita harus duduk bersama dan menyelesaikan masalah melalui pembicaraan,” tambah Khan.

Dikatakan oleh Khan bahwa perang biasanya hanya menyebabkan kesalahan perhitungan.

“Semua perang besar di dunia (telah) menyebabkan kesalahan perhitungan. Perang Dunia I dan Perang Dunia II membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berakhir, yang seharusnya mencapai puncaknya dalam beberapa bulan. Demikian pula, perang melawan teror berlangsung selama 17 tahun terakhir,” katanya.

“Ini adalah sejarah bahwa perang dimaksudkan untuk salah perhitungan. Pertanyaan saya ke India adalah apakah senjata yang Anda dan kami miliki, dapatkah kami melakukan kesalahan perhitungan? Di mana ia akan meninggalkan kita? Itu tidak akan berada di kendali saya atau di Modi,” ujarnya.

Khan mencatat bahwa ia telah menawarkan kepada pemerintah India kerja sama penuh vis-a-vis investigasi atas insiden di Pulwama. 

"Saya sepenuhnya memahami kesedihan dan rasa sakit dari pasukan India yang telah meninggal," tambahnya.

"Pakistan siap sepenuhnya untuk bekerja sama dan bertindak jika ada orang Pakistan yang terlibat dalam serangan Pulwama. Kami tidak akan membiarkan siapa pun menggunakan tanah kami untuk terorisme di negara lain mana pun," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu ia mengkonfirmasi bahwa dua MiG India ditembak jatuh, dan dua pilot ditangkap.

Belakangan di ralat, bahwa hanya satu pilot yang tertangkap. Pakistan menyatakan pilot India itu diperlakukan sesuai dengan norma etika militer.



Credit  sindonews.com





Waswas Perang Nuklir usai India-Pakistan Saling Tembak Jatuh Jet Tempur



Waswas Perang Nuklir usai India-Pakistan Saling Tembak Jatuh Jet Tempur
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Foto/REUTERS



ISLAMABAD - Konflik India dan Pakistan di wilayah Kahsmir semakin memanas, di mana kedua negara sudah saling menembak jatuh jet tempur satu sama lain. Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan melontarkan warning atau peringatan tentang potensi perang nuklir jika terjadi kesalahan perhitungan.

Seperti diberitakan SINDonews.com hari Rabu, dari data Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington, India saat ini memiliki 130-140 hulu ledak nuklir. Sedangkan Pakistan lebih banyak, yakni 140 hingga 150 hulu ledak nuklir.

Senjata nuklir India didukung dengan sembilan jenis rudal operasional, termasuk Agni-3 dengan jangkauan 3.000 km hingga 5.000 km. Sedangkan senjata nuklir Pakistan didukung rudal Shaheen 2 dengan jangkauan terpanjang hingga 2.000 km.

PM Khan dalam pidatonya hari Rabu memperingatkan potensi perang nuklir antara India dan Pakistan dengan merujuk persenjataan yang dimiliki kedua negara. Untuk mencegah potensi perang mengerikan itu, dia mengajukan permohonan untuk berunding.

Menurut Khan sudah waktunya untuk menempuh solusi diplomatik atas krisis Kahsmir."Saya bertanya pada India; dengan senjata yang Anda miliki dan senjata yang kami miliki, bisakah kita melakukan kesalahan perhitungan? Bukankah seharusnya kita berpikir bahwa jika ini meningkat, apa yang akan terjadi?," katanya dalam pidato di televisi yang dikutip The Guardian, Kamis (28/2/2019), mengacu pada potensi perang nuklir kedua negara.

Pidati Khan disampaikan beberapa jam setelah Angkatan Udara Pakistan mengklaim telah menembak jatuh dua pesawat jet tempur India dan menangkap seorang pilotnya. Dua jet tempur New Delhi ditembak jatuh setelah menyerang wilayah Kahsmir yang dikuasai Pakistan pada hari Rabu.

Pada hari Selasa, jet-jet tempur India juga meluncurkan serangan sebagai respons atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 40 personel polisi paramiliter India di wilayah Kashmir yang jadi disengketakan kedua negara, dua minggu lalu.

Salah satu pesawat India jatuh ke wilayah Kahsmir yang dikuasai India, dan yang lainnya jatuh ke wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan, di mana seorang pilotnya ditangkap. Video yang dirilis media Pakistan menunjukkan pilot India yang ditangkap berlumuran darah dengan mata ditutup dan tangan diikat ke belakang. Pakistan mengidentifikasinya sebagai Komandan Sayap Abhinandan.

"Kami menunggu dan hari ini kami bertindak," kata Khan dalam pidato singkatnya. “Sudah menjadi rencana kami untuk tidak menyebabkan kerusakan dan tidak menyebabkan korban jiwa. Kami hanya ingin menunjukkan kemampuan kami."

India membantah cerita konfrontasi versi Pakistan. Menteri Luar Negeri India Vijay Gokhale mengatakan bahwa Pakistan memicu bentrokan ketika Angkatan Udaranya menyerang instalasi militer India.

Dia mengatakan serangan itu digagalkan dan sebuah pesawat militer Pakistan ditembak jatuh di wilayahnya sendiri. Gokhale mengatakan India kehilangan satu pesawat tempur dan mengakui pilotnya hilang dalam insiden tersebut.

"Pakistan telah mengklaim bahwa dia (pilot) berada dalam tahanan mereka," kata Gokhale pada konferensi pers. "Kami memastikan fakta."

Dalam sebuah laporan terpisah, analis pertahanan India, Ajai Shukla, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa dua jet angkatan udara India ditembak jatuh oleh tembakan darat setelah keduanya dipikat untuk menuju ke arah pertahanan udara oleh pesawat-pesawat Pakistan yang pulang dari operasi pengeboman.

Kementerian luar negeri India merilis pernyataan setelah pidato Khan yang menggambarkan serangan Pakistan pada hari Rabu sebagai "tindakan agresi tanpa alasan". Kementerian juga keberatan dengan rilis gambar pilotnya disebarluaskan.

"India memiliki hak untuk mengambil tindakan tegas untuk melindungi keamanan nasional, kedaulatan, dan integritas teritorialnya terhadap tindakan agresi atau terorisme lintas batas," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. 




Credit  sindonews.com





India Tuntut Pakistan Kembalikan Pilot yang Tertangkap



India Tuntut Pakistan Kembalikan Pilot yang Tertangkap
India meminta Pakistan mengembalikan pilotnya yang tertangkap. Foto/Istimewa


NEW DELHI - India mengatakan mereka mengharapkan Pakistan mengembalikan secara langsung dan aman seorang pilot Angkatan Udaranya yang tertangkap. India dan Pakistan terjerembab dalam eskalasi terburuk di antara dua negara tetangga dalam beberapa dekade.

New Delhi telah memanggil Dubes Pakistan dan mengajukan protes keras atas apa yang disebutnya sebagai tindakan agresi yang tidak berlasan oleh Pakistan. India menuding jet-jet Pakistan telah menargetkan instalasi militer miliknya sehari setelah jet tempur negara itu melintasi Garis Kontrol dan melakukan serangan di sebuah kamp utama militan.

Pakistan awalnya mengklaim menangkap dua pilot India, namun kemudian meralatnya bahwa hanya satu pilot yang tertangkap. Pakistan menyatakan pilot India itu diperlakukan sesuai dengan norma etika militer.

Dalam berbagai video yang beredar, terlihat mata pilot India itu tertutup dan terluka, lengannya diikat ke belakang, dan diinterogasi. Video-video itu diambil ketika Pakistan dituding telah melanggar Konvensi Jenewa terhadap para tahanan perang. Kemudian, sebuah video menunjukkan pilot tersebut meminum teh, mengatakan bahwa perwira tentara Pakistan telah merawatnya dengan baik.

"India sangat menentang penampilan vulgar Pakistan atas personil yang terluka dari Angkatan Udara India yang melanggar semua norma Hukum Humaniter Internasional dan Konvensi Jenewa," kata pemerintah India.

"Jelas bahwa Pakistan akan diminta untuk memastikan bahwa tidak ada bahaya yang terjadi pada personel pertahanan India dalam tahanannya," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari NDTV, Kamis (28/2/2019).

Sebelumnya, pemerintah India mengatakan pilotnya hilang dalam aksi setelah menembak jatuh sebuah pesawat Pakistan yang menargetkan instalasi militer India. Pesawat F-16 Pakistan, ditembak jatuh oleh MiG 21 Bison Angkatan Udara India, jatuh di wilayah Pakistan di daerah Lembah Lam.

Pakistan menyatakan bahwa mereka telah melakukan serangan di Garis Kontrol dari dalam wilayah udara Pakistan, tetapi itu bukan pembalasan atau eskalasi.

"Itu adalah demonstrasi yang sepenuhnya siap untuk dilakukan jika dipaksa. Itulah sebabnya kami melakukan tindakan dengan peringatan yang jelas dan di siang hari bolong," kata Pakistan.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, dalam pidato yang disiarkan televisi, menyerukan dialog dan mengatakan: "Itu adalah rencana kami untuk tidak menyebabkan kerusakan, dan tidak menyebabkan korban. Kami hanya ingin menunjukkan kemampuan. Dua MiG India melintasi Perbatasan Pakistan, dan kami menembak jatuh mereka. Sekarang saya ingin berbicara dengan India dan mengatakan biarkan kewarasan menang."

Di tengah meningkatnya ketegangan, Perdana Menteri Narendra Modi bertemu dengan para kepala militer, Penasihat Keamanan Nasional Ajit Doval, Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri serta para pejabat intelijen. Dia memanggil kepala militer lagi ke rumahnya untuk berdiskusi.

India telah bersikap waspada di tengah peringatan pembalasan oleh Islamabad setelah jet tempur IAF menghancurkan sebuah kamp teror Jaish e-Mohammed di Balakot, sekitar 80 km dari Garis Kontrol, dalam serangan menjelang fajar pada Selasa lalu.

New Delhi mengatakan itu adalah serangan "non-militer dan pre-emptive" berdasarkan masukan yang kredibel bahwa kelompok Jaish e-Mohammed melatih pembom bunuh diri untuk serangan lebih lanjut seperti di Pulwama. Lebih dari 40 tentara tewas pada 14 Februari lalu ketika seorang pembom bunuh diri Jaish e-Mohammed menyerang sebuah konvoi keamanan. 




Credit  sindonews.com




Balas Dendam, India Tembak Jatuh Jet Tempur Pakistan


Balas Dendam, India Tembak Jatuh Jet Tempur Pakistan
Insiden ini terjadi tak lama setelah Angkatan Udara Pakistan menyatakan telah menembak jatuh dua jet tempur India di atas wilayah Kashmir di hari yang sama. (AP Photo/Mukhtar Khan)



Jakarta, CB -- Kementerian Luar Negeri India menyatakan angkatan bersenjatanya menembak jatuh satu jet tempur Pakistan pada Rabu (27/2).

Juru bicara Kemlu India, Rajeesh Kumar, mengklaim jet Pakistan itu ditembak ketika tengah berupaya meluncurkan operasi serangan "yang menargetkan instalasi militer di wilayah India."

"Pesawat Pakistan terlihat oleh angkatan darat terjatuh di wilayah mereka," kata Kumar dalam jumpa pers di New Delhi.


Dia mengatakan salah satu pesawat militernya juga ikut jatuh dalam bentrokan di udara tersebut.

"Dalam insiden itu, sayangnya kami juga kehilangan satu pesawat Mig-21. Pilot masih belum ditemukan. Pakistan mengklaim dia (pilot) telah mereka tangkap," kata Kumar seperti dikutip AFP.

Kumar tak menjelaskan di mana lokasi pertarungan antara kedua pesawat militer itu terjadi. Namun, sejumlah media melaporkan jet-jet tempur Pakistan itu memasuki wilayah Kashmir yang dikuasai India pada Rabu pagi.

Beberapa jam setelah insiden terjadi, sejumlah bandara di sekitar lokasi segera ditutup untuk sementara.

Insiden ini terjadi tak lama setelah Angkatan Udara Pakistan menyatakan telah menembak jatuh dua jet tempur India di atas wilayah Kashmir di hari yang sama.

"Pakistan merespons serangan itu dengan menggunakan angkatan udaranya untuk menargetkan instalasi militer India," ucap Kumar.

Juru bicara militer Pakistan, Asif Ghafoor, mengatakan salah satu pesawat jatuh di wilayah Kashmir yang mereka kuasai, sementara satu jet lainnya jatuh di wilayah Kashmir bagian India. Dua pilot India dilaporkan ikut ditangkap dalam insiden itu.

Meski hidup bertetangga, relasi India dan Pakistan selalu terganjal konflik di Kashmir. Sejak merdeka dari Inggris, Kashmir dibagi dua menjadi wilayah untuk India dan Pakistan. Kedua negara kemudian bertarung untuk memperebutkan keseluruhan wilayah Kashmir. 
India dan Pakistan tercatat telah berperang sebanyak dua kali memperebutkan wilayah Kashmir, yakni pada Perang India-Pakistan pada 1947 dan pada 1999 dalam Perang Kargil.

Ketegangan kedua negara kembali memanas di Kashmir setelah bom bunuh diri menerjang konvoi militer India di wilayah itu pada 14 Februari lalu. Insiden itu menewaskan setidaknya 40 personel militer India.

New Delhi menuding Islamabad terlibat dalam bom bunuh diri itu, sebuah klaim yang dibantah Pakistan. Sejak itu, bentrokan militer antara kedua negara terus terjadi.




Credit  cnnindonesia.com



Bentrok dengan India, Pakistan Tutup Akses Penerbangan Sipil


Bentrok dengan India, Pakistan Tutup Akses Penerbangan Sipil
Ilustrasi. (Reuters/Toby Melvill)



Jakarta, CB -- Pakistan menutup akses penerbangan sipil untuk sementara waktu di tengah bentrokan militer dengan India yang semakin buruk di Kashmir, Rabu (27/2).

Melalui Twitter, Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan (CAA) menyatakan "resmi menutup ruang udara Pakistan sampai pemberitahuan selanjutnya."

Seorang sumber dari CAA mengatakan kepada AFP bahwa seluruh maskapai penerbangan telah diberi tahu untuk "menangguhkan operasi mereka."


Namun, seorang juru bicara militer Pakistan mengatakan penutupan itu diberlakukan dengan "alasan lingkungan."

Sementara itu, lima bandara India juga dilaporkan tutup untuk sementara. Seorang pejabat penerbangan India mengatakan hal itu membuat sejumlah penerbangan terpaksa dibatalkan.

Namun, Otoritas Penerbangan Sipil India tak segera bisa dimintai konfirmasi resmi terkait hal itu.

Penutupan penerbangan sipil ini berlaku setelah Angkatan Udara Pakistan menyatakan telah menembak jatuh dua jet tempur India di atas wilayah Kashmir.

Juru bicara militer Pakistan, Asif Ghafoor, mengatakan salah satu pesawat jatuh di wilayah Kashmir yang mereka kuasai, sementara satu jet lainnya jatuh di wilayah Kashmir bagian India.

Dua pilot India dilaporkan ikut ditangkap dalam insiden itu.

Meski hidup bertetangga, relasi India dan Pakistan selalu terganjal konflik di Kashmir. Sejak merdeka dari Inggris, Kashmir dibagi dua menjadi wilayah untuk India dan Pakistan. Kedua negara kemudian bertarung untuk memperebutkan keseluruhan wilayah Kashmir. 

India dan Pakistan tercatat telah berperang sebanyak dua kali memperebutkan wilayah Kashmir, yakni pada Perang India-Pakistan pada 1947 dan pada 1999 dalam Perang Kargil.

Ketegangan kedua negara kembali memanas di Kashmir setelah bom bunuh diri menerjang konvoi militer India di wilayah itu pada 14 Februari lalu. Insiden itu menewaskan setidaknya 40 personel militer India.

New Delhi menuding Islamabad terlibat dalam bom bunuh diri itu, sebuah klaim yang dibantah Pakistan. Sejak itu, bentrokan militer antara kedua negara terus terjadi.



Credit  cnnindonesia.com



Detik-detik Penangkapan Pilot India yang Ditembak Jatuh Pakistan




Militer Pakistan melaporkan telah menangkap pilot India bernama Abhi Nandan setelah menembak jatuh pesawat jet tempur India di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan pada Rabu, 27 Februari 2019. News.co.au
Militer Pakistan melaporkan telah menangkap pilot India bernama Abhi Nandan setelah menembak jatuh pesawat jet tempur India di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan pada Rabu, 27 Februari 2019. News.co.au

CB, Jakarta - Seorang pilot tempur India ditangkap setelah pesawat tempur MiG-21 yang diterbangkannya ditembak jatuh oleh pertahanan udara Pakistan.
Pilot Wing Commander bernama Abhinandan Varthaman ditangkap pada Rabu pagi. Video viral muncul di media sosial tak lama setelah laporan penangkapannya.
Video menunjukkan pilot menceritakan kondisinya baik selama ditahan oleh pemerintah Pakistan, yang menginterogasinya, menurut laporan Sputnik, 28 Februari 2019. Dia juga meminta pasukan India melakukan hal serupa jika pasukan Pakistan tertangkap.

"Saya ingin mencatat ini dan saya tidak akan mengubah pernyataan saya jika saya pergi ke negara saya bahwa para perwira tentara Pakistan telah merawat saya dengan sangat baik dan mereka adalah tuan-tuan yang baik hati ... Saya sangat terkesan dengan Angkatan Darat Pakistan," kata pria yang mengklaim sebagai pilot India.

Video lain muncul ke media sosial yang diduga memperlihatkan detik-detik penangkapan pilot yang jatuh.

Dalam video terlihat Abhinandan hampir dikeroyok massa, namun diselamatkan oleh tentara Pakistan di lokasi.
Video itu memperlihatkan tentara Pakistan meminta orang untuk tidak membunuh atau membahayakan pilot India yang ditangkap.
"Tidak ada yang boleh disakiti, tidak ada yang boleh membunuh," kata salah satu tentara berulang kali mengatakan kepada massa.

Sementara pemerintah India, melalui kementerian luar negeri, menyerukan Pakistan untuk segera membebaskan pilot India yang ditangkap oleh Angkatan Darat Pakistan setelah insiden udara di atas wilayah Kashmir.

"India juga sangat memprotes tayangan vulgar Pakistan atas personel yang terluka dari Angkatan Udara India yang melanggar semua norma Hukum Humaniter Internasional dan Konvensi Jenewa. Jelas bahwa Pakistan harus memastikan bahwa tidak ada bahaya yang menimpa personel India selama penahanannya. India juga mengharapkan dirinya segera dipulangkan dengan aman," kata Kemenlu India.
Sehari sebelum penangkapan pilot tempur India, Kementerian Luar Negeri India mengatakan sebuah pesawat tempur Pakistan ditembak jatuh dalam insiden udara di atas wilayah Kashmir dan mengkonfirmasi India juga kehilangan satu pesawat MiG-21.




Credit  tempo.co




Militer Pakistan Publikasikan Foto Pilot India yang Tertangkap


Militer Pakistan melaporkan telah menangkap pilot India bernama Abhi Nandan setelah menembak jatuh pesawat jet tempur India di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan pada Rabu, 27 Februari 2019. News.co.au
Militer Pakistan melaporkan telah menangkap pilot India bernama Abhi Nandan setelah menembak jatuh pesawat jet tempur India di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan pada Rabu, 27 Februari 2019. News.co.au

CBMiliter Pakistan menampilkan seorang lelaki berseragam militer yang disebut sebagai pilot dari pesawat jet tempur India, yang ditembak jatuh pada Rabu pagi, 27 Februari 2019.

Militer Pakistan mengatakan telah melakukan retaliasi atas serangan jet tempur India pada Selasa pagi dengan menyasar target non-militer. Serangan Pakistan ini diklaim berhasil menembak jatuh dua jet tempur India, yang sedang terbang melanggar batas wilayah.
Mayor Jenderal Asif Ghafoor dari Pakistan mengatakan pasukan menangkap seorang pilot India, yang pesawat tempurnya berhasil di tembak jatuh. Pesawat itu jatuh di wilayah Kashmir yang dikontrol Pakistan. Sedangkan satu lagi jatuh di wilayah Himalaya yang dikontrol India.

Namun, militer India membantah pernyataan Pakistan ini dan mengatakan semua pesawat tempur dan pilotnya selamat.
“Saat pilot jet tempur India bernama Abhi Nandan tertangkap hidup setelah melakukan pertempuran udara dengan angkatan udara Pakistan di wilayah Pakistan,” begitu dilansir akun Twitter Komando Pertahanan Pakistan pada Rabu, 27 Februari 2019.

Media News dari Australia melansir jet tempur Pakistan menyerang ke wilayah pendudukan Kashmir yang dikuasai India pada Rabu. “Tujuan utama dari tindakan ini untuk menunjukkan hak-hak kami, kemauan dan kemampuan pertahanan kami. Kami tidak ingin mengeskalasi tapi siap jika terpaksa,” kata juru bicara Kemenlu Pakistan, Mohammad Faisal, seperti dilansir News pada Rabu, 27 Februari 2019.

Eskalasi antara dua negara pemilik bom nuklir ini terjadi beberapa jam setelah Pakistan mengatakan militer India menembakkan mortar ke wilayahnya. Serangan ini menewaskan enam warga sipil dan melukai sejumlah lainnya.
Media Hindustan Times juga melansir India mengalami masalah dengan satu helikopter militer terjatuh di Desa Garend Kalan, yang terletak sekitar 7 kilometer dari daerah Budgam di Kashmir pusat. Helikopter India itu terjatuh setelah mengalami masalah tekni dan menewaskan dua orang dari empat orang penumpang.






Credit  tempo.co




Pakistan Klaim Tembak Jatuh 2 Pesawat Tempur India di Kashmir



Pesawat tempur India Mirage 2000.[New Indian Express]
Pesawat tempur India Mirage 2000.[New Indian Express]

CB, Jakarta - Pers militer Pakistan mengklaim jet tempurnya menembak jatuh dua pesawat tempur Angkatan Udara India yang diduga melanggar wilayah udara Pakistan di Kashmir.
ANI melaporkan, dikutip Sputnik, 27 Februar 2019, serangan itu dilakukan dari negara bagian Jammu dan Kashmir yang dikuasai India, sementara belum ada informasi mengenai korban akibat dari pemboman sejauh ini. Militer mengklaim seorang pilot India telah ditangkap.
Pesawat-pesawat angkatan udara India menyimpang ke wilayah udara Pakistan pada hari Rabu setelah Pakistan melakukan serangan udara di Kashmir yang diduduki India, kata Mayor Jenderal Asif Ghafoor, juru bicara angkatan bersenjata Pakistan.
"PAF menembak jatuh dua pesawat India di dalam wilayah udara Pakistan," katanya dalam sebuah tweet, dikutip dari Reuters.
Salah satu pesawat jatuh di sisi Kashmir India, sedangkan yang kedua jatuh di wilayah yang dikuasai Pakistan, dan pilotnya ditangkap, tambahnya.

Menurut media lokal, jet tempur Pakistan terpaksa kembali ke perbatasan de facto wilayah yang disengketakan setelah pelanggaran wilayah udara."Serangan terhadap dua jet India merupakan kesiapan untuk membela diri", kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.
"Hari ini, Angkatan Udara Pakistan melakukan serangan di Garis Kontrol dari dalam wilayah udara Pakistan," tambah kementerian.


Sementara itu sebuah helikopter India dilaporkan jatuh di Kashmir ketika Pakistan menyatakan pihaknya meluncurkan serangan balasan atas perbatasan yang disengketakan, merespon serangan udara India kemarin, menurut laporan News.com.au.

Tidak diketahui apakah helikopter itu ditembak jatuh atau jatuh karena kegagalan mesin. Helikopter juga tidak teridentifikasi.Sementara militer India mengklaim menembak jatuh satu F-16 Angkatan Udara Pakistan yang melanggar wilayah udara India, tiga kilometer di wilayah Pakistan, ANI melaporkan. Sebuah parasut terlihat ketika F-16 jatuh, dan kondisi pilot tidak diketahui, kata kantor berita itu.
Penerbangan sipil untuk sementara dihentikan di beberapa distrik di negara bagian Jammu dan Kashmir India, kata seorang wakil bandara Srinagar kepada Sputnik.

India belum secara resmi mengomentari klaim militer Pakistan, sementara Reuters melaporkan, mengutip seorang pejabat lokal India yang tidak disebutkan namanya, bahwa pesawat tempur Pakistan terbang di sektor Bimber Gali-Noushera di Jalur Kontrol, garis gencatan senjata yang berfungsi sebagai perbatasan de facto di wilayah Kashmir yang disengketakan India-Pakistan.




Credit  tempo.co




Tentara Israel Tembaki Pemuda Palestina di Gaza



Para pengunjuk rasa Palestina di dekat perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza, bagian timur Gaza, Jumat (22/02/2019).
Para pengunjuk rasa Palestina di dekat perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza, bagian timur Gaza, Jumat (22/02/2019).
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER

Pemuda Palestina yang mengalami luka tembak dibawa ke Rumah Sakit Indonesia.



CB, GAZA -- Tentara Israel menembaki seorang pemuda Palestina di sebelah timur Kota Beit Hanoun, wilayah bagian utara Jalur Gaza pada Rabu (27/2) waktu setempat. International Middle East Media Center pada Rabu (27/2) melaporkan, sumber-sumber media mengatakan bahwa tentara Israel menembaki pemuda Palestina yang masih berusia sekitar 20 tahunan.

Tembakan tersebut melukai kaki pemuda Palestina. Pemuda tersebut segera di bawa ke Rumah Sakit Indonesia, dia hanya mengalami luka ringan di kakinya.

Di hari yang sama pada malamnya, warga Palestina melakukan protes di dekat pagar pembatas yang dibuat Israel, tepatnya di sebelah timur kamp pengungsian Jabalia di Gaza. Tentara Israel menembakkan bom gas air mata kepada warga Palestina yang melakukan protes.


Selain itu, tentara Israel juga menambakkan beberapa butir peluru ke arah orang-orang yang sedang protes. Berita terkait dari Israel Channel 7 melaporkan, tentara Israel sedang menyelidiki adanya laporan tentang serangan bom balon. Balon tersebut meledak di sebelah rumah di Dewan Daerah Pemukiman Eshkol sehingga menyebabkan kerusakan di sana.




Credit  republika.co.id



Israel Gelar Latihan Tempur untuk Persiapan Perang Melawan Hamas


Pasukan Israel (IDF) menggelar latihan tempur melawan Hamas dan Hizbullah.[Twitter Matzav_news/@MatzavN]
Pasukan Israel (IDF) menggelar latihan tempur melawan Hamas dan Hizbullah.[Twitter Matzav_news/@MatzavN]

CB, Jakarta - Militer Israel menggelar latihan militer besar-besaran dalam skenario pertempuran melawan Hamas.
Selama latihan tempur, Pusat Komando Selatan Israeli Defense Forces (IDF), mengerahkan pasukan reaksi cepat bersama dukungan serangan udara, manuver pasukan, logistik, transportasi, dukungan medis dan bantuan administrasi, seperti dilaporkan Jerusalem Post, dikutip Sputnik, 27 Februari 2019.

Latihan tempur ini terkoordinasi dengan seluruh cabang militer Israel, termasuk pasukan darat, pesawat tempur, kendaraan lapis baja dan korps intelijen.
Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Aviv Kochavi bergabung dengan pasukan yang ambil bagian dalam latihan pada hari Selasa, berbicara dengan tentara dan komandan. Kepala pasukan darat Israel Mayjen Kobi Barak, serta kepala divisi teknologi IDF Mayjen Itzik Turgeman, juga mengunjungi pasukan selama latihan.

Latihan ini dirancang untuk memeriksa kesiapan operasional militer Israel dalam menanggapi meningkatnya kecaman menyusul tuduhan oleh mantan ombudsman militer Yitzhak Brick bahwa IDF tidak siap untuk perang skala besar.

Latihan ini dilakukan selama ketegangan yang meningkat antara Israel dan Gaza, serta melihat hasil penilaian Direktorat Intelijen IDF bahwa eskalasi militer mungkin terjadi tahun ini di Gaza dan Tepi Barat.
Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov juga mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa ada peningkatan risiko perang antara Israel dan Hamas.





Credit  tempo.co




Houthi: UEA Halangi Pertukaran Tahanan



Gerilyawan Houthi (ilustrasi)
Gerilyawan Houthi (ilustrasi)
Foto: EPA/Yahya Arhab

Perjanjian di Swedia mendorong kesepakatan pertukaran tahanan.

CB, SANAA -- Kelompok gerilyawan Syiah Yaman pada Rabu (27/2) menuduh Uni Emirat Arab (UEA) menghalangi pelaksanaan kesepakatan pertukaran tahanan antara milisi Syiah Al-Houthi dan Pemerintah Yaman, yang berpusat di Aden. UEA menolak kesepakan itu.

"Kami memperoleh keterangan bahwa UAE menentang kesepakatan itu," kata stasiun televisi Al-Masirah, yang berafiliasi kepada Al-Houthi, dengan mengutip Abdul Qader Al-Murtada, anggota penting Al-Houthi.

Kantor berita Turki, Anadolu, belum bisa memperoleh komentar dari UEA atau pejabat Pemerintah Yaman berkaitan dengan pernyataan Al-Murtada.

Pada Desember lalu, pembicaraan perdamaian yang digelar di Swedia berakhir dengan seruan bagi gencatan senjata di Provinsi Pantai Yaman, Al-Hudaydah. Selain itu juga pertukaran sebanyak 15 ribu orang yang ditahan oleh kedua pihak dalam konflik tersebut.

Pada 2015, koalisi pimpinan Arab Saudi, termasuk UEA, melancarkan aksi militer secara luas di Yaman, setelah gerilyawan Al-Houthi menguasai sebagian besar wilayah negeri itu, termasuk Ibu Kotanya, Sana'a.




Credit  republika.co.id



AS Kucurkan Dana Bantuan Tambahan untuk Yaman


Anak-anak di tengah konflik di Yaman.
Anak-anak di tengah konflik di Yaman.
Foto: reuters

Dana bantuan untuk pembelian bahan pokok.



CB, WASHINGTON— Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan mengucurkan dana bantuan kemanusiaan darurat tambahan untuk Yaman senilai 24 juta dolar AS.


Dana baru tersebut akan diberikan untuk pembelian bahan-bahan pokok dan penampungan darurat.

Seperti dilansir dari Anadolu, Rabu (27/2), Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, dana bantuan kali ini jika ditotal dengan dana bantuan AS  sejak Oktober 2017, untuk negara yang dilanda krisis menjadi 721 juta dolar AS.


Dana baru ini akan digunakan untuk pembelian tempat penampungan darurat, dan barang-barang bantuan serta persediaan lain yang tidak dimiliki pengungsi korban perang Yaman. Bantuan ini juga akan meningkatakn upaya logistik yang tengah berlangsung.


Penduduk Yaman menghadapi krisis kemanusiaan parah dalam beberapa tahun terakhir ini.


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa sebagian besar warga Yaman berada di ambang kelaparan.


Kemenlu AS mencatat hampir 20 juta warga Yaman tidak memiliki akses ke perawatan kesehatan dasar. Lebih dari lima juta orang dilanda kelaparan.


"Tanpa melanjutkan upaya kemanusiaan internasional dengan skala besar, akan lebih banyak orang menghadapi kelaparan, mengancam jiwa, dan kematian yang dapat dicegah," ujar pernyataan Kemenlu.


Oleh karena itu, sangat penting bahwa pasukan bantuan kemanusiaan dan impor komersial utama seperti makanan, bahan bakar, dan obat-obatan, masuk tanpa penundaan secara bebas di seluruh Yaman.


Yaman, seperti diketahui telah dilanda konflik sejak pemberontak Houthi mengauasai sebagian besa negara itu. Termasuk di ibu kota Sanaa mulai tahun 2005.


Koalisi yang dipimpin Saudi berupaya untuk membalikkan kemajuan mereka. Namun, malah memperburuk krisis kemanusiaan yang parah. Sebelum konflik, Yaman tercatat sudah menjadi negara termiskin di negara-negara Arab.





Credit  republika.co.id





Sumber: Kesepakatan dengan ISIS, AS Angkut Berton-ton Emas


Pasukan militer AS di Suriah
Pasukan militer AS di Suriah
Foto: VOA

Total emas yang diambil tentara AS disebut mencapai 50 ton.




CB, DEIR EZ ZOUR -- Beredar kabar terjadi kesepakatan antara AS dan ISIS. Lewat kesepakatan itu  Washington meraup berton-ton emas yang telah dicuri oleh organisasi teror itu sebagai imbalan bagi disediakannya jalan aman buat anggota dan pemimpin Da'esh dari Deir Ez-Zour.


Keterangan dari beberapa sumber lokal mengatakan helikopter militer AS sudah mengangkut emas batangan di tengah kegelapan pada Ahad, sebelum mengangkutnya ke Amerika Serikat.  Demikian dilaporkan Kantor Berita Suriah, SANA, Rabu (27/2).

Sumber tersebut mengatakan, puluhan ton emas yang telah disimpan oleh gerilyawan Da'esh (ISIS) di kubu terakhir mereka di Daerah Al-Baghouz di pinggiran Deir Ez-Zour telah diserahkan kepada tentara Amerika.  AS juga juga mengangkut berton-ton emas dari persembunyian lain Da'esh.


Dengan demikian, seluruh jumlah emas yang dibawa oleh tentara Amerika ke AS berjumlah sebanyak 50 ton. AS hanya menyisakan sedikit buat anggota milisi SDF yang membantu melawan ISIS.

Belum lama ini, beberapa sumber mengatakan, daerah tempat anggota dan pemimpin ISIS berlindung berisi sebanyak 40 ton emas dan puluhan juta dolar AS. Berton-ton emas itu dicuri dari berbagai daerah di Suriah dan Irak oleh organisasi teror itu.

Menurut perhitungan saksi mata, helikopter militer AS mengangkut banyak kotak besar yang dipenuhi "barang jarahan" Da'esh, terutama emas, dari Daerah Ad-Dashisha di pinggir selatan Hasaka.


Belum ada konfirmasi dari otoritasi AS ihwal kabar tersebut.




Credit  republika.co.id




RI-Mesir Teken Kerjasama Penanggulangan Terorisme


RI-Mesir Teken Kerjasama Penanggulangan Terorisme
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahamanan atau MoU antara Kementerian Dalam Negeri Mesir dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Foto/KBRI Kairo

KAIRO - Indonesia dan Mesir dilaporkan telah menyepakati adanya kerja sama penanggulangan ancaman terorisme. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahamanan atau MoU antara Kementerian Dalam Negeri Mesir dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

MoU Kerja Sama Penanggulangan Terorisme tersebut diteken oleh Menteri Dalam Negeri Mesir, Mayjen Mahmoud Tawfik dan Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius. Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi dan Sekretaris Utama BNPT, Marsekal Muda Asep Adang Supriyadi turut menghadiri penandatangan itu.

Suhardi menjelaskan saat ini kelompok radikal telah mengubah strategi perekrutan pendukung aksinya. Media sosial, tambah dia, digunakan untuk melakulan perekrutan, indoktrinasi, propaganda, dan transfer ideologi.

“Strategi ini merupakan alternatif yang mudah bagi kelompok radikal untuk menyebarkan pengaruh secara lintas batas,” ucap Suhardi, seperti dikutip Sindonews dari siaran pers Kedutaan Besar Indonesia di Kairo pada Rabu (27/2).

Suhardi menguraikan jaringan teroris radikal di Indonesia sangat dipengaruhi dinamika dan perkembangan jaringan teroris global, terutama dari kawasan Timur Tengah. Oleh karena itu, papar Suhari, tidak mengherankan, jaringan teroris radikal di Indonesia ada yang bergabung dengan ISIS, terlebih pengaruh ISIS di kawasan Asia secara signifikan ada di tiga negara yaitu Indonesia, Filipina dan Malaysia.

“Inilah saatnya bagi Indonesia dan Mesir untuk membangun kerangka kerja sama dalam melawan terorisme dan terorisme berbasis kekerasan,” ungkap Suhardi.

Sementara itu, Helmy menuturkan proses perjalanan MoU Penanggulangan Terorisme ini sudah diinisiasi sejak 2013. Sebelumnya, kunjungan delegasi BNPT telah dilakukan tiga kali, yakni pada November 2013, November 2014 dan Maret 2018.

Karena itu, menurut Helmy, kesepahaman ini merupakan momentum untuk semakin memperkuat kerja sama dalam memerangi terorisme sebagai kejahatan transnasional.

“Kami yakin, baik Indonesia maupun Mesir, dapat saling belajar dari pengalaman sehingga penanggulangan terorisme menjadi semakin baik mengingat terorisme merupakan tindak pidana transnasional,” ucap Helmy. 




Credit  sindonews.com





Kejiwaan Ribuan Anak Pengikut ISIS Diperkirakan Terganggu


Kejiwaan Ribuan Anak Pengikut ISIS Diperkirakan Terganggu
Ilustrasi keluarga militan ISIS di Suriah. (Delil souleiman / AFP)



Jakarta, CB -- Ribuan anak-anak para pengikut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang selamat dari peperangan kini kondisinya memprihatinkan. Mereka dilaporkan mengalami tekanan psikologis akibat kerap melihat kekerasan dan perang.

Menurut sebuah badan amal Inggris, Save the Children, menyatakan anak-anak yang melarikan diri dari daerah kekuasaan ISIS kemungkinan besar mengalami gangguan kejiwaan karena telah menyaksikan tindakan brutal. Apalagi mereka juga menghadapi pengeboman dan pertempuran yang terjadi secara intens di basis pertahanan terakhir kelompok itu.

"Anak-anak menunjukkan tanda-tanda tekanan psikologis, seperti perasaan gugup, tidak percaya diri, bersikap agresif serta mengalami mimpi buruk dan mengompol, terutama anak-anak berusia 10 hingga 14 tahun," demikian keterangan Save the Children, seperti dilansir AFP, Rabu (27/2).


"Banyak orang mungkin membutuhkan perawatan kesehatan mental dan psikososial jangka panjang agar dapat pulih dari apa yang mereka alami," lanjut isi pernyataan itu.


Lembaga itu mencontohkan seorang anak pengikut ISIS bernama Mai (11) mengaku menyaksikan pemancungan dan tindak kekerasan lain. Dia menyatakan terus teringat akan kejadian itu.

"Setiap kali mereka melihat seorang perempuan berbicara dengan seorang lelaki, mereka akan melempari keduanya dengan batu, dan mereka akan memenggal kepala tahanan di depan keluarganya," katanya Mai.

"Aku selalu berusaha untuk tidak melihat ketika ada pemenggalan. Aku akan bersembunyi di belakang ibuku," lanjut Mai.

Di kamp Al-Hol, Save the Children mengatakan telah menyiapkan ruang rekreasi untuk anak-anak, serta pusat penanganan anak-anak yang tidak memiliki pendamping.

"Di antaranya pendanaan dan akses untuk manajemen permasalahan serta layanan perlindungan, termasuk juga repatriasi anak-anak asing ke negara asal mereka," kata direktur respons Save the Children's Suriah, Sonia Khush.

Sonia mengatakan lebih dari 2.500 anak-anak militan asing ISIS dari 30 negara, termasuk 1.100 yang melarikan diri dari pertahanan terakhir ISIS, Baghouz sejak Januari, saat ini tinggal di tiga kamp pengungsi di timur laut Suriah.

Ribuan orang diyakini tetap berada di Baghouz yang menjadi wilayah terakhir ISIS yang pernah menduduki Suriah dan Irak dan memerintah jutaan orang.

Menurut lembaga Observatory for Human Rights Suriah yang berbasis di Inggris, sekitar 50 ribu orang telah keluar dari pertahanan terakhir ISIS, di Lembah Eufrat, sejak Desember 2018.

Perang saudara di Suriah telah menewaskan lebih dari 360 ribu orang dan jutaan orang terlantar sejak dimulai pada 2011 dengan banyaknya penindasan brutal atas protes anti-pemerintah. 



Credit  cnnindonesia.com







Istri Militan ISIS: Anak Teroris Terjebak di Lokasi Perang


Para militan ISIS (ilustrasi).
Para militan ISIS (ilustrasi).
Foto: AP
Anak-anak teroris Australia yang paling terkenal masih hidup.




CB, CANBERRA -- Istri anggota kelompok negara Islam atau ISIS pertama asal Australia diyakini telah keluar dari markas terakhir kelompok tersebut. Dia mengatakan bahwa anak-anak dari teroris Australia yang paling terkenal masih hidup, namun terdampar di wilayah ISIS.


ABC telah memperoleh rekaman eksklusif yang memperlihatkan seorang perempuan yang diyakini sebagai Zehra Duman bersama perempuan dan anak-anak lainnya yang melarikan diri dari Baghuz. Wilayah itu merupakan lahan terakhir yang masih dikendalikan oleh ISIS.

Video, yang difilmkan akhir pekan lalu oleh pekerja kemanusiaan Amerika, David Eubank, memperlihatkan seorang perempuan muda di antara perempuan dewasa dan anak-anak. Mengenakan niqab - pakaian perempuan Islam konservatif yang menutupi segalanya kecuali mata, perempuan itu mengoreksi Eubanks ketika ia menyebut namanya: "Apakah anda Zahra?."


Dalam aksen Australia, ia menjawab: "Zehra."


Ia kemudian memberi tahu Eubanks bahwa ia adalah "sahabat" Tara Nettleton, istri teroris Australia yang paling terkenal, Khaled Sharrouf. Teroris terkenal itu yang menerbitkan foto putranya berusia sembilan tahun memegang kepala yang terpenggal di Raqqa.


Nettleton meninggal karena komplikasi kesehatan pada 2015 dan Sharrouf serta dua anak tertuanya, yakni Abdullah dan Zarqawi, meninggal dalam serangan udara pada 2017. Tiga anak yang tersisa dari pasangan itu - Zaynab, 17; Hoda, 16; dan Hamzah, 9 - dibiarkan terlantar di Suriah dan telah ada spekulasi mengenai lokasi mereka.


Zehra mengungkapkan anak-anak itu tetap terdampar di Baghuz di pusat serangan terakhir terhadap kelompok ISIS di Suriah.


"Mereka baik-baik saja dan mereka masih hidup...Saya tidak tahu apakah mereka akan meninggalkan tempat ini atau tidak, saya belum melakukan kontak dengan mereka sehingga saya tidak tahu," katanya.


Zehra, 25 tahun, meninggalkan Melbourne ke Suriah pada akhir 2014.


Anggota ISIS asal Australia, Khaled Sharrouf, terbunuh dalam serangan udara di tahun 2017.
Photo: Anggota ISIS asal Australia, Khaled Sharrouf, terbunuh dalam serangan udara di tahun 2017. (ABC News)


Ia pindah ke ibu kota ISIS di Suriah, Raqqa, dan menikahi sesama warga Melbourne yakni Mahmoud Abdullatif, yang berjuang untuk pasukan ISIS. Ia terbunuh lima minggu setelah mereka menikah.


Zehra telah menjadi pendukung vokal retorika kekerasan kelompok ISIS di media sosial serta perekrut yang efektif. Ia diduga membantu sesama warga Australia dan ibu dari dua anak, yakni Jasmina Milovanov, untuk melakukan perjalanan ke Suriah pada Mei 2015.


Namun, setelah akun Twitter utama yang diyakini dioperasikan oleh Zehra ditangguhkan pada 2015, ia menghilang dari publik.


Kehadiran Zehra di jagad maya telah menjadi duri bagi Pemerintah Australia, yang berusaha mencegah kepergian sekelompok Muslim muda Australia untuk pergi ke Suriah.

Pada 2015, Zehra, yang menyebut dirinya Ummu Abdullatif Australi, mengunggah foto seorang perempuan yang mengenakan niqab dan jaket tentara serta senapan otomatis di tangannya dengan tulisan: "kejar saya jika anda bisa".


Pada tahun yang sama, sebuah akun Twitter diyakini telah dioperasikan olehnya mengunggah serangkaian foto perempuan muda dengan niqab lalu mengacungkan senapan otomatis dan berdiri di atas dan di samping mobil BMW putih.


"Jihad bintang 5. M5 (BMW) di tanah perang (Suriah) he he," tulisnya di bawah salah satu foto.


"AS + Australia, bagaimana rasanya kami semua berlima dilahirkan dan dibesarkan di tanahmu, dan sekarang di sini haus darahmu?," tulisnya di sebelah foto lain.




"Jangan berulah dengan golongan saya. Dari Australia, ke negeri Khilafah. Itulah semangat Australia," tulisnya di foto lain berikutnya, merujuk pada apa yang disebut ISIS sebagai kekhalifahan di Suriah dan Irak.



Wilayah yang tersisa



Suami Zehra, militant ISIS bernama Mahmoud Abdullatif terbunuh di Suriah.
Photo: Suami Zehra, militant ISIS bernama Mahmoud Abdullatif terbunuh di Suriah. (Twitter: @rosemuminah)


Sejumlah postingan itu diunggah di tengah puncak kesuksesan kelompok ISIS. Sejak saat itu, kelompok teroris tersebut telah mengalami serangkaian kemunduran militer dan pada akhir tahun lalu, hanya mengendalikan wilayah kecil di provinsi barat daya Suriah, Deir ez-Zor, dekat perbatasan Irak.


Pada September, kelompok paramiliter Kurdi yang didukung AS, yang bernama Pasukan Demokrat Suriah (SDF), melancarkan serangan terhadap wilayah ISIS yang tersisa.


Sejak saat itu, dengan menggunakan kombinasi serangan darat, artileri dan serangan udara, SDF perlahan-lahan mendorong militan yang tersisa ke daerah-daerah yang bahkan lebih kecil.


Pada minggu lalu, pasukan ISIS hanya menguasai kota Baghuz, sebidang wilayah kecil dengan lebar sekitar dua kilometer. Selama minggu lalu, sebanyak 20 ribu warga sipil meninggalkan kota itu dan dibawa ke kamp-kamp pengungsi di Suriah dan Irak.


Keluarga Australia tertekan



Kakek Zehra, yang tinggal di Melbourne, mengatakan kepada ABC bahwa ia sangat marah terhadap bagaimana cucunya berubah.


Ia mengatakan "ia orang yang baik sebelumnya" tetapi telah berubah berubah dalam waktu dua bulan.


Akun yang terhubung dengan Zehra Duman menulis “kejarlah say ajika bisa” di tahun 2015. Postingan itu sudah dicabut.
Photo: Akun yang terhubung dengan Zehra Duman menulis “kejarlah say ajika bisa” di tahun 2015. Postingan itu sudah dicabut. (Twitter)



Kakeknya, yang menolak menyebutkan nama lengkapnya, mengatakan ia mencintai Australia dan ia ingin orang-orang yang terlibat mengubahnya sehingga menjadi pendukung ISIS untuk ditangkap.


"[Saya] ingin Australia menangkap mereka yang mengubahnya," katanya.


Ketika ditanya apakah ia berpikir cucunya ingin kembali ke Australia, ia menjawab: "Bagaimana saya bisa tahu? Saya tidak tahu apa-apa."


"Jika ia kembali ke Australia, ia sendirian," katanya.


Ayah Zehra, Davut Duman, mengatakan memikirkan situasi itu membuatnya sakit dan tertekan. Ia menolak untuk berbicara lebih lanjut tentang putrinya.


Kakek Zehra mengatakan, perempuan berusia 25 tahun itu memiliki kewarganegaraan ganda Australia-Turki. Ini mungkin berarti Pemerintah Australia bisa membatalkan kewarganegaraan Australia-nya, karena ia tidak akan dibiarkan tanpa kewarganegaraan.


Pasal 35 dari Undang-Undang Kewarganegaraan Australia mengizinkan negara untuk mencabut kewarganegaraan seseorang jika seseorang "berjuang, atau mengabdi untuk organisasi yang dinyatakan sebagai teroris".


Perempuan dengan burqa berpose di depan mobil bersama senapan mesin, di lokasi yang diyakini Raqqa.
Photo: Perempuan dengan burqa berpose di depan mobil bersama senapan mesin, di lokasi yang diyakini Raqqa. (Twitter)


Gunakan anak-anak untuk propaganda



Terdakwa teroris, Sharrouf, meninggalkan Australia untuk bergabung dengan ISIS pada akhir tahun 2013 dan menjadi terkenal secara internasional ketika foto-foto putranya yang memegang kepala menjadi viral.


Bahkan Menteri Luar Negeri AS saat itu, John Kerry, bereaksi terhadap foto tersebut.


"Gambar ini benar-benar salah satu foto yang paling mengganggu, membuat mual, dan aneh yang pernah ditampilkan," kata Kerry.


Sharrouf kembali ke hadapan publik pada Mei 2017 ketika sebuah video tentang putra bungsunya, Hamzah, yang dibujuk oleh ayahnya untuk mensimulasikan pembunuhan non-Muslim dan warga Australia, muncul.


Ia menjadi warga negara Australia pertama yang kewarganegaraannya dicabut awal tahun ini di bawah undang-undang anti-terorisme yang baru. Ia tetap menjadi warga negara Lebanon.


Ia terbunuh dalam serangan udara Amerika tiga bulan kemudian, yang menunjukkan betapa ia cukup senior dalam sistem ISIS sehingga berakhir dalam daftar pembunuhan AS.


Pengungkapan tentang lokasi anak-anaknya yang tersisa akan menjadi beban bagi Canberra, mengingat mereka dibawa oleh orang tua mereka sendiri ke zona perang dan kemungkinan dipaksa terlibat dengan ISIS.


Mereka hanya memegang kewarganegaraan Australia dan jika mereka berhasil melarikan diri dari Baghuz, anggota keluarga mereka di Australia meminta Pemerintah Australia untuk membantu mereka pulang, seperti yang dilakukan oleh negara-negara Barat lainnya dengan keluarga lain.


Foto ini diunggah oleh akun Twitter yang terhubung ke pengantin perempuan ISIS asal Australia, Zehra Duman, di tahun 2015.
Photo: Foto ini diunggah oleh akun Twitter yang terhubung ke pengantin perempuan ISIS asal Australia, Zehra Duman, di tahun 2015. (Twitter)







Credit  republika.co.id