Senin, 03 Oktober 2016

18 Tahun Hilang, Petani Temukan Gua 'Dinosaurus' Terbesar Dunia

 
CB, Quanh Binh - Saat memasuki gua yang tercipta secara alami itu, air akan terlihat menetes dari celah bebatuan yang membentuk atap setinggi 100 meter di atas kepala. Sinar matahari mulai menyerap ke sisi tebing yang bergerigi, menciptakan pemandangan spektakuler.
Siulan melengking burung dan suara monyet terdengar menggema ke seluruh ruangan batu kapur itu, perlahan-lahan menghilang, tenggelam dalam dunia 'gaib' yang berbeda dari Bumi.
"Hati-hati! Ada dinosaurus! Itu adalah kalimat pertama yang keluar dari mulut kami ketika menemukan tempat ini," kata seorang ahli gua, Howard Limbert, mendeskripsikan tampilan sebuah gua besar Hang Son Doong, di Vietnam.
Terletak di jantung salah satu daftar Warisan Dunia UNESCO, Taman Nasional Phong Son Doong di Provinsi Quanh Binh, Vietnam.
Han Son Doong merupakan salah satu lokasi lintas alam yang menawan di Asia Tenggara. Panorama alam nan indah itu belum diketahui oleh banyak orang.
Gua yang juga dikenal dengan sebutan Mountain River Cave itu pertama kali ditemukan pada 1990 oleh seorang petani lokal, Ho Khanh.
Ho Khanh yang sedang mencari tempat perlindungan saat melewati hutan mendengar suara sungai yang mengalir di bawah tanah. Sumber suara itu berasal dari sebuah lubang batu kapur yang diselimuti oleh awan.
Pria itu kemudian melaporkan penemuannya kepada British Caving Research Association (BCRA) yang kala itu berbasis di Phong Nha.
Sayangnya, Khanh kehilangan jejak yang ditinggalkannya untuk menuju lokasi gua. Akibatnya letak di mana persisnya salah satu keindahan alam itu 'terkubur' selama 18 tahun.
Hingga akhirnya pada 2008, Khanh kembali menemukan gua tersebut ketika sedang mencari makanan. Tahun berikutnya dia kembali ke tempat itu bersama dengan Howard dan Deb Limbert dari BRCA.
Mereka kemudian mulai menjelajahi gua dan pada 2010 memutuskan bahwa gua 'dinosaurus' itu merupakan yang terbesar dari segi ukuran dan lintasannya.
 

Berpetualang di Gua 'Dinosaurus'

Ekspedisi Han Son Doong
Dengan luas 5 kilometer dan tinggi 200 meter, 'ruangan' utama gua Hang Son Doong dapat memuat satu blok perumahan Kota New York. Tempat itu sangat luas, sehingga tenda-tenda yang berada di lantainya, terlihat seperti rumah mainan.
Hang Son Doong pertama kali dibuka untuk umum pada 2013. Jika Anda ingin menjelajahi indah dan mengagumkannya gua tersebut, taman nasional itu menyediakan jasa tur 'Oxalis'.
Bersama dengan Oxalis para pengunjung akan diajak melakukan ekspedisi selama lima hari. Jumlah peserta yang bisa ikut ke dalam ekspedisi itu pun terbatas. paling banyak 10 orang per perjalanan. Tur diadakan satu kali dalam seminggu.
Ekosistem di dalam gua 'dinosaurus' itu unik, dan karena ruangannya yang luas dan besar, tempat itu bahkan memiliki sistem cuaca sendiri.
Mutiara kapur yang langka terlihat bertebaran di dasar kolam kering, dan stalagmit -- gua yang terbentuk secara vertikal -- setinggi 80 meter.
'Atap' gua yang terbuka menyebabkan terciptanya danau-danau kapur yang ditumbuhi rerumputan. Adanya danau tersebut juga memungkinkan berkembang biaknya mikroskopis dalam kegelapan.
Jika Anda tertarik untuk mengunjungi tempat menakjubkan itu, Anda harus memiliki stamina yang kuat.
Ekspedisi Hang Son Doong melalui tahapan 2 hari menjelajah hutan, menyeberangi sungai, dan menghabiskan waktu berkemah di dalam gua Han En.
Saat memasuki gua Anda harus bersiap-siap untuk meluncur, memanjat, merangkak, bahkan berenang melalui sungai bawah tanah. Petualangan yang tidak akan ditemukan di tempat lain di muka Bumi.
Bagi Anda yang tidak memiliki fisik yang kuat jangan khawatir. Setiap ekspedisi akan diikuti oleh ahli seperti pemandu lokal, koki, penjaga taman, dan kuli.
Mereka ikut dalam ekspedisi untuk memastikan setiap pelancong yang datang mengunjungi Hang Son Doong selamat sampai tujuan.



Credit  Liputan6.com









Kapal UEA Ditembak Houthi, Koalisi Arab Luncurkan Aksi Balasan

 
Kapal UEA Ditembak Houthi, Koalisi Arab Luncurkan Aksi Balasan
Koalisi Arab yang dipimpina Arab Saudi luncurkan operasi di Laut Merah dengan sasaran kapal milik milisi Hothi. | (Istimewa)
 
RIYADH - Pasukan koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi telah meluncurkan operasi terhadap kapal milisi Houthi. Operasi diluncurkan setelah milisi Houthi menembak kapal logistik milik UEA di Laut Merah.

"Koalisi udara dan angkatan laut menargetkan kapal milisi Houthi yang terlibat dalam serangan itu," bunyi pernyataan koalisi Arab seperti dikutip dari Reuters, Senin (3/10/2016).

Koalisi Arab mengatakan insiden itu menunjukkan bahwa Houthi melakukan apa yang disebut sebagai taktik "serangan teroris" terhadap navigasi internasional sipil di Laut Merah.

"Kapal milik Dredging Company berlayar melalui rute yang biasa digunakan ke dan dari Aden untuk mengantarkan bantuan dan bantuan medis serta mengevakuasi warga sipil yang terluka untuk menyelesaikan pengobatan mereka di luar Yaman," bunyi pernyataan itu.

Sebelumnya, kelompok Houthi mengatakan bahwa pasuka mereka telah menghancurkan sebuah kapal militer UEA yang maju ke arah pelabuhan Al-Mokha di Laut Merah.

"Angkatan bersenjata menghancurkan kapal militer milik pasukan UEA dengan rudal," ucap seorang pejabat militer seperti dikutip dari kantor berita Yaman Saba, yang dioperasionalkan oleh kelompok Houthi yang menguasai ibukota Sanaa.


Credit  Sindonews




Didukung Negara-negara Pasifik, Gerakan Papua Merdeka Kian Lantang


 
Didukung Negara-negara Pasifik, Gerakan Papua Merdeka Kian Lantang
Pemimpin Gerakan Pembebasan Papua, Benny Wenda, mendesak Pemerintah Indonesia, membuka akses yang lebih ke Papua Barat. | (bennywenda.org)
 
JAKARTA - Gerakan Pembebasan Papua atau Papua Merdeka semakin lantang mendesak Pemerintah Indonesia untuk membuka akses ke Papua Barat terkait isu pelanggaran HAM. Gerakan ini bereaksi setelah negara-negara Kepulauan Pasifik di Sidang Umum PBB memberi dukungan bagi Papua Barat untuk menentukan nasibnya sendiri.

Pemerintah Indonesia mengecam sikap enam negara di Kepualuan Pasifik, yakni Vanuatu, Solomon Island, Tonga, Nauru, Marshall Island dan Tuvalu, karena berbicara dengan kurangnya pemahaman mereka tentang Papua. Indonesia melalui diplomatnya di PBB, Nara Masista Rakhmatia, menyebut negara-negara itu mendukung kelompok separatis dan teroris di Papua.

“Pernyataan negara-negara itu benar-benar melanggar tujuan piagam HAM PBB dan melanggar prinsip hukum internasional tentang relasi persahabatan antarnegara serta kedaulatan dan integritas teritori suatu negara,” kata Nara dalam pidato perlawanannya terhadap enam pemimpin Negara Pasifik di forum PBB.

“Saya ulangi, itu sudah melanggar kedaulatan dan integritas teritori suatu negara,” lanjut Nara, yang kesal bahwa negara-negara Kepulauan Pasifik sudah ikut campur urusan dalam negeri Indonesia soal Papua Barat.

 

Pemimpin Gerakan Pembebasan Papua, Benny Wenda, melalui seorang  juru bicara mengatakan, selalu ada respons defensif khas Indonesia setiap kali dukungan internasional untuk hak-hak orang Papua muncul.

”Mereka selalu berteriak. Bahkan di London, jika kita mengadakan acara di London, dalam pertemuan parlemen bagian dari dunia, mereka selalu berteriak,” kata Benny Wenda.

”Dan bagi kami, itu bukan hal baru. Jadi saya pikir waktu (telah tiba) bagi Pemerintah Indonesia untuk membuka akses ke Papua Barat,” katanya lagi, seperti dikutip radionz.co.nz, Sabtu (1/10/2016).

Desakan dari gerakan itu telah mengabaikan fakta bahwa sejak tahun lalu, Pemerintah Indonesia telah membuat beberapa langkah untuk memberikan lebih banyak akses bagi jurnalis asing ke Papua.

Langkah Indonesia itu dianggap Benny Wenda belum cukup. Menurutnya, akses ke Papua Barat juga harus diberikan untuk organisasi kemanusiaan dan HAM terkemuka internasional seperti Komite Palang Merah Internasional dan Amnesty International.



Credit  Sindonews




AS Bayar USD540 Juta untuk Buat Video Teroris Palsu

 
AS Bayar USD540 Juta untuk Buat Video Teroris Palsu
AS dikabarkan membayara USD540 juta untuk membuat video teroris palsu. | (Istimewa)
 
MOSKOW - Pentagon dikabarkan mengeluarkan uang ratusan juta dollar untuk membuat film propaganda teroris palsu di Irak. Video tersebut menggambarkan sisi negatif Al-Qaeda dan melacak tersangka simpatisan kelompok teroris tersebut.

Laporan ini diungkapkan oleh Biro Investigatif Jurnalisme. Dalam laporannya, Biro Jurnalisme Investigatif mengatakan militer AS membayar perusahaan PR Inggris Bell Pottinger sebesar USD540 juta untuk membuat video propaganda palsu tersebut seperti dikutip dari Sputniknews, Senin (3/10/2016).

Menurut laporan itu, video dibuat dalam gaya kelompok Al-Qaida yang direkam pada CD. Kepingan CD itu kemudian diletakkan oleh militer AS selama penggerebekkan. Video tersebut berisi kode yang mengirimkan daftar alamat IP di mana mereka bisa melacaknya, seperti yang dijelaskan oleh Martin Wells yang bekerja untuk Bell Pottinger di Irak pada tahun 2006-2008.

Perusahaan PR juga terlibat dalam memproduksi iklan yang bertujuan untuk menunjukkan sisi negatif Al-Qaeda dan menulis skenario untuk sinetron lokal Arab dimana karakter utamanya menolak terorisme.

Menurut Biro Investigatif Jurnalisme, Bell Pottinger kemudian melaporkan hal tersebut kepada Pentagon, CIA, dan Dewan Keamanan Nasional AS.


Credit  Sindonews



Penembak Jitu ISIS Tembak Mati Fotografer Belanda di Libya

 
Penembak Jitu ISIS Tembak Mati Fotografer Belanda di Libya
Jeroen Oerlemans. | (Istimewa)
 
TRIPOLI - Seorang jurnalis foto Belanda ditembak mati oleh penembak jitu atau sniper yang diduga anggota ISIS saat melaporkan pertempuran di kota Sirte, Libya. Jeroen Oerlemans (45) tewas saat ia keluar dengan tim yang membersihkan ranjau.

Oerlemans tewas saat ia memberikan laporan dari bagian kota yang baru dibebaskan dari kontrol ISIS. Dia bekerja di Libya untuk berbagai media termasuk majalah mingguan Belgia Knack, yang mengkonfirmasi kematiannya. Pengumuman di website Knack mengatakan wartawan itu ditembak saat bertugas memberikan laporan.

Dr Akram Gliwan, juru bicara rumah sakit di Misrata di mana pejuang pro-pemerintah dirawat, kepada kantor berita AFP mengatakan bahwa fotografer itu ditembak di bagian dada oleh penembak jitu ISIS seperti dikutip dari BBC, Senin (3/10/2016).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders mengatakan Oerlemans adalah seorang wartawan yang terus bergerak disaat orang lain berhenti. "Dia selalu mengambil foto berita dari tempat-tempat berbahaya di dunia. Sangat menyedihkan jika kini ia harus membayat mahal untuk itu," katanya.

Oerlemans meninggalkan seorang istri dan tiga anak kecil. Oerlemans sempat diculik dan terluka ketika bertugas di Suriah pada tahun 2012 bersama fotografer asal Inggris John Ambrose, tapi dibebaskan seminggu kemudian.

Kota pesisir Sirte kuasai oleh ISIS sejak Februari 2015 lalu. Pasukan sekutu dengan Pemerintah Libya yang didukung PBB telah memulai serangan terhadap para kelompok ekstrimis ini bulan Mei lalu.




Credit  Sindonews




Kerry Akui Serangan AS di Suriah Ilegal

 
Kerry Akui Serangan AS di Suriah Ilegal
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengakui bahwa serangan yang dilancarkan di Suriah adalah sesuatu hal yang ilegal. (Reuters)
 
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengakui bahwa serangan yang dilancarkan di Suriah adalah sesuatu hal yang ilegal. Kerry menuturkan, AS sejatinya tidak memiliki dasar hukum untuk ikut campur di Suriah.

Pengakuan Kerry itu muncul dalam sebuah bocoran rekaman percakapan antara dirinya dan oposisi Suriah. Percakapan itu diketahui terjadi di sela-sela Sidang Umum PBB yang berlangsung pekan lalu.

Dalam percakapan itu, Kerry mengatakan, operasi yang dilancarkan AS bisa menjadi sah jika sudah mendapat izin dari Dewan Keamanan (DK) PBB, atau seperti Rusia, yang dimintai bantuan langsung oleh pemerintah yang sah di Suriah.

Namun, kedua hal itu akan mustahil didapatkan oleh AS. Pertama, dia yakin jika meminta izin DK PBB pasti Rusia tidak akan mengizinannya, dan sebagai anggota tetap, Rusia memiliki kekuatan untuk melakukan itu. Kedua, pemerintah Suriah tidak akan mengundang AS, karena selama ini AS terus memberikan dukungan pada pemerontak, dan berusaha melengserkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

"Kami tidak memiliki dasar (untuk campur tangan), pengacara kami memberitahu kita, kecuali kita memiliki Resolusi DK PBB dapat diveto oleh Rusia, atau kita mendapat serangan, atau kecuali kita diminta. Rusia diminta oleh pemerintah yang sah," kata Kerry seperti dilansir Sputnik pada Minggu (2/10).

AS sendiri sudah terlebih dahulu melakukan serangan di Suriah. sebelum Rusia ikut melakukan serangan di sana. AS melakukan serangan di bawah payung koalisi internasional melawan ISIS, yang beranggotakan sekitar 60 negara.




Credit  Sindonews





Rusia Peringatkan AS Soal Intervensi Militer di Suriah

 
Rusia Peringatkan AS Soal Intervensi Militer di Suriah
Rusia peringatkan AS jika intervensi militer di Suriah akan memberikan dampak yang luas. | (Istimewa)
 
MOSKOW - Rusia memperingatkan Amerika Serikat (AS) jika negara itu nekat melakukan aksi militer terhadap tentara Suriah. Rusia menyatakan setiap serangan terhadap pasukan pemerintah Suriah akan memiliki dampak di Timur Tengah.

"Intervensi AS terhadap pasukan Suriah akan berdampak buruk sekali, menyebabkan konsekuensi tektonik tidak hanya pada wilayah Suriah tetapi juga secara keseluruhan wilayah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Zakharova juga mengatakan bahwa perubahan rezim di Suriah akan menimbulkan kevakuman yang akan cepat diisi oleh kelompok teroris dari semua elemen seperti dikutip dari Time, Minggu (2/10/2016).

Sebelumnya, rekaman pembicaraan Menteri Luar Negeri John Kerry dengan masyarakat Suriah di AS bocor ke media. Dalam rekaman tersebut, Kerry menyatakan AS berniat melakukan aksi militer di Suriah namun digagalkan oleh Kongres.

Ketegangan AS-Rusia atas Suriah telah meningkat sejak runtuhnya kesepakatan gencatan senjata bulan lalu. Kedua belah pihak terlibat saling menyalahkan atas kegagalan itu.

Pasca runtuhnya kesepakatan gencatan senjata, pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh pesawat-pesawat tempur Rusia telah meluncurkan serangan besar pada bagian yang dikuasai pemberontak dari kota utara Aleppo.




Credit  Sindonews





Houthi Klaim Tembak Kapal Perang UEA di Teluk Yaman

 
Houthi Klaim Tembak Kapal Perang UEA di Teluk Yaman
Kelompok pemberontak Yaman, Houthi mengklaim telah berhasil menembak sebuah kapal perang milik Uni Emirat Arab .(Istimewa)
 
SANAA - Kelompok pemberontak Yaman, Houthi mengklaim telah berhasil menembak sebuah kapal perang milik Uni Emirat Arab (UEA). Kapal UEA itu ditembak Houthi saat beroperasi di sekitar perairan Yaman.

"Kami menembakan roket yang menargetkan kapal perang milik EUA saat mereka berusaha mendekati pantai Mokha. Kapal itu benar-benar hancur," kata Houthi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Jazeera pada Minggu (2/10).

Sebuah video yang muncul di media sosial menunjukan sebuah kapal terbakar hebat saat sebuah roket menerjang kapal tersebut. Dalam keterangan di sosial media itu adalah kapal UEA yang ditembak oleh Houthi.

Militer UEA sendiri memang mengakui bahwa semalam kapal perang mereka terkena tembakan sebuah roket. Militer UEA mengatakan, kapal itu mengalami kerusakan yang cukup parah, dan memastikan tidak ada korban dalam insiden itu.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi UEA, WAM, militer UEA menyatakan kapal itu ditembak saat sedang dalam perjalanan rutin dari Aden, selatan, dan bahwa penyelidikan telah dimulai.




Credit  Sindonews





Janda Korban 9/11 Menggugat Arab Saudi

 
Janda Korban 9/11 Menggugat Arab Saudi  
Janda korban 9/11 menggugat Saudi, beberapa hari setelah Kongres AS menolak veto Obama soal UU yang mengizinkan warga AS menggugat negara lain atas terorisme. (Reuters/Gary Cameron)
 
Jakarta, CB -- Stephanie DeSimone sedang mengandung dua bulan ketika suaminya, Patrick Dunn, seorang perseonel Angkatan Laut Amerika Serikat, tewas dalam serangan di Pentagon pada 11 September 2001.

Kini, 15 tahun kemudian, ia menggugat Arab Saudi dengan tudingan bertanggung jawab atas kematian suaminya.

CNN melansir, dalam dokumen pengadilan pada Jumat lalu di Washington D.C., DeSimone menuding Arab Saudi memberikan dukungan materi kepada al-Qaidah selama lebih dari satu dekade dan mengetahui rencana kelompok teroris itu untuk menyerang AS.

"Jika tak ada dukungan dari Kerajaan [Arab Saudi], al-Qaidah tidak akan memiliki kapasitas untuk membayangkan, merencanakan, dan mengeksekusi serangan 11 September," isi dokumen itu menyebutkan.

Gugatan hukum itu menyebut bahwa pihak penggugat—termasuk anak perempuan DeSimone—menderita “luka pribadi yang parah dan permanen” dan karenanya mencari kompensasi yang tidak dijelaskan secara spesifik.

Dokumen itu juga menuding Saudi, melalui agen dan yayasan, memberika dukungan finansial dan logistik kepada anggota al-Qaidah untuk melakukan serangan.

Gugatan ini muncul hanya berselang dua hari setelah Kongres AS menolak veto Presiden Barack Obama atas RUU Keadilan Melawan Sponsor Aksi Terorisme, JASTA, yang mengizinkan warga AS menggugat negara asing atas aksi terorisme.

Ini merupakan pertama kalinya Kongres menolak veto Obama. Obama memperingatkan bahwa hal itu bisa merusak hubungan AS dengan Saudi dan bahkan membuka peluang bagi negara lain untuk menggugat AS atas tindakan militer.

Pada awal tahun ini, AS merilis dokumen rahasia milik Kongres yang memperlihatkan beberapa pelaku serangan 9/11 melakukan kontak dan menerima dukungan dari beberapa individu yang diduga terkait dengan pemerintah Saudi.

Sebanyak 15 dari pelaku serangan 9/11 merupakan warga Saudi.

Terkait JASTA, Kementerian Luar Negeri Saudi pada awal pekan ini memberikan pernyataan, “Berlakunya JASTA merupakan kekhawatiran besar bagi bangsa-bangsa yang berkeberatan atas erosi prinsip imunitas kedaulatan, yang telah berlaku bagi hubungan internasional selama ratusan tahun. Erosi atas imunitas kedaulatan akan berdampak negatif bagi semua bangsa, termasuk Amerika Serikat.”



Credit  CNN Indonesia





PM Inggris Sebut Proses Brexit Dimulai Maret 2017

 
PM Inggris Sebut Proses Brexit Dimulai Maret 2017  
Perdana Menteri Inggris Theresa May. (CNN Indonesia/REUTERS/Dylan Martinez)
 
Jakarta, CB -- Kerangka waktu formal keluarnya Inggris dari Uni Eropa sudah ditetapkan. Pada Minggu (2/10), Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan bahwa proses formal keluarnya Inggris atau yang biasa disebut Brexit akan dimulai pada akhir 2017.

Itu artinya, secara resmi Inggris akan lepas dari Uni Eropa pada 2019. “Rakyat sudah bicara, kami akan memenuhinya,” kata May di acara Andrew Marr Show BBC.

CNN melansir ucapan May yang mengatakan, Inggris akan melaksanakan Article 50 dalam Traktat Uni Eropa pada kuartal pertama tahun depan. Langkah ini akan otomatis memulai proses negosiasi dua tahun dengan 27 anggota Uni Eropa lainnya.

Inggris sendiri melakukan voting pada Juni lalu, yang memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa. Pengumuman May menjadi yang pertama kalinya pemerintah Inggris merilis kerangka waktu yang jelas untuk memulai proses Brexit.

May menambahkan bahwa pemerintah akan meminta lembaga legislatif untuk meloloskan undang-undang yang memasukkan semua perundang-undangan Uni Eropa ke dalam perundang-undangan Inggris, yang akan berlaku tepat pada saat Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa.

Tapi isu yang terbesar adalah, mana yang akan dipilih oleh Inggris pasca Brexit: akses ke pasar bebas Eropa atau kontrol ketat imigrasi.

PM May tampaknya cenderung akan memilih hard Brexit, alias kontrol yang ketat pada imigrasi. Hal ini disampaikan May pada saat konferensi partai Konservatif di Birmingham.

“Kita tidak meninggalkan Uni Eropa hanya untuk melonggarkan imigrasi sekali lagi. Dan kita tidak pergi hanya untuk membiarkan yurisdiksi Mahkamah Eropa,” katanya, seperti dilansir The Guardian, Minggu (2/10).


Credit  CNN Indonesia




Militan Kashmir Serbu Kamp Tentara India, Seorang Tewas

 
Militan Kashmir Serbu Kamp Tentara India, Seorang Tewas  
Sedikitnya enam orang militan menyerbu kamp tentara India di utara Kashmir pada Minggu malam. (Reuters/Danish Ismail)
 
Jakarta, CB -- Sedikitnya enam orang militan menyerbu kamp tentara India di utara Kashmir pada Minggu malam (1/9). Seorang tentara tewas dalam peristiwa yang diprediksi bakal semakin meningkatkan ketegangan antara India dan Pakistan ini.

Diberitakan Reuters, serangan terjadi di kamp tentara India 46 Rastriya Rifles di Baramulla yang menampung pasukan penjaga perbatasan (BSF). Serangan terjadi pada 22.30, lalu baku tembak tidak terelakkan.

"Seorang personel BSF terbunuh dan seorang lainnya terluka saat militan mencoba memasuki kamp tentara," kata seorang polisi setempat Imtiyaz Hussein.

Media lokal menyebut dua penyerang tewas terbunuh, namun laporan ini belum bisa dikonfirmasi.

Baramulla adalah distrik yang terletak antara Srinagar dan Uri, tempat terjadinya serangan 18 September ke pangkalan militer India.

Penyerbuan kali ini terjadi setelah India melancarkan "serangan presisi" ke markas militan di wilayah yang dikuasai Pakistan di Kashmir. Serangan pasukan India ini dibantah oleh Pakistan.

Hubungan Pakistan dan India tegang setelah pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi menuding Pakistan mendukung terorisme.

India bahkan melancarkan kampanye untuk mengisolir Pakistan di ranah internasional, dimulai dari PBB.

Dua negara bertetangga yang memiliki senjata nuklir ini berebut Kashmir sejak kemerdekaan keduanya 70 tahun lalu.

India dan Pakistan pernah berperang tiga kali, dua di antaranya akibat memperebutkan Kashmir. Saat ini keduanya menguasai sebagian wilayah Kashmir, namun mengklaim memiliki semuanya.


Credit  CNN Indonesia





Bekas Algojo Duterte Mengaku Lelah Sembunyi dan Siap Mati

 
Bekas Algojo Duterte Mengaku Lelah Sembunyi dan Siap Mati 
 Edgar Matobato, 57, memicu kegemparan setelah bersaksi soal pembunuhan ribuan orang atas perintah Duterte saat menjabat walikota Davao. (AFP Photo/Noel Cellis)
 
Jakarta, CB -- Bekas algojo Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku lelah bersembunyi dan siap menanggung hukuman atas dosa-dosa masa lalunya, termasuk dihukum mati.

Edgar Matobato, 57, memicu kegemparan setelah bersaksi di depan sidang Senat pada 15 September lalu, mengakui pembunuhan ribuan orang atas perintah Duterte saat menjabat walikota Davao. Matobato bahkan mengatakan, Duterte sendiri pernah membunuh seseorang dengan tangannya.

Sejak pengakuan itu, Matobato berada dalam pengawalan dan perlindungan dari seorang senator, dijaga ketat oleh para mantan tentara. Matobato mengaku risih dan lelah bersembunyi.

"Saya lelah berlari. Saya meminta maaf atas kesalahan saya kepada orang-orang, kepada mereka yang saya bunuh," kata Matobato, dalam wawancara Reuters di tempat persembunyiannya di Manila.

Matobato mengaku tidak berpendidikan, tidak bisa membaca atau menulis. Pekerjaannya selama bertahun-tahun di Davao adalah menjadi tukang bunuh Duterte. Setiap hari, dia menembak mati penjahat dan pecandu narkoba.

"Seumur hidup saya, saya seperti anjing yang dikirim ke sana dan ke mari dan diminta melakukan sesuatu. Saya mematuhi mereka, tanpa bertanya," kata Matobato.

"Permintaan saya hanya agar keluarga saya diampuni," lanjut dia sambil menangis.

Kubu Duterte membantah semua pengakuan Matobato. Menteri Kehakiman Filipina Vitaliano Aguirre mengatakan pengakuan Matobato adalah "kebohongan, bualan dan produk imajinasi."

Matobato mengatakan hidupnya sekarang serba terbatas akibat perlindungan. Dia mengaku lelah dan siap mati.

"Saya tidak bisa pergi kemana pun yang saya inginkan. Saya hanya ada di sini sepanjang hari," ujar Matobato.

"Saya tidak peduli jika saya mati sekarang. Saya menerima takdir saya. Saya hanya tidak ingin masuk penjara. Lebih baik mereka bunuh saya, gantung saya untuk semua dosa-dosa saya," lanjut dia.

Matobato dihadirkan di hadapan Senat dalam penyelidikan kasus pembunuhan ribuan orang yang diduga  bandar dan pengguna narkoba sejak Duterte memimpin Juni lalu.

Lebih dari 3.100 orang tewas dalam kepemimpinan Duterte. Sebagian besar dibunuh oleh polisi dalam penyerbuan, sisanya tidak diketahui pelakunya.




Credit  CNN Indonesia







Arab Saudi Resmi Gunakan Kalender Masehi

 
 
SHUTTERSTOCK Ilustrasi
RIYADH, CB - Terhitung mulai Sabtu (1/10/2016), pemerintah Arab Saudi secara resmi menggunakan kalender dengan penanggalan Masehi untuk menggantikan kalender Hijriah yang sudah digunakan sejak negeri itu berdiri pada 1932.

Keputusan penggunaan kalender Masehi itu disepakati dalam rapat kabinet yang digelar pertengahan pekan lalu.

Dengan perubahan penggunaan kalender ini maka berbagai hal seperti pembayaran gaji, tunjangan dan berbagai jenis pembayaran harus menyesuaikan dengan sistem penanggalan baru.

Salah satu yang terdampak perubahan ini adalah para pegawai negeri di berbagai departemen pemerintahan yang akan menerima gaji tahunan lebih sedikit dari yang biasa mereka terima.

Sebab, jumlah hari dalam tahun Hijriah yang selama ini digunakan di Arab Saudi 11 hari lebih pendek ketimbang jumlah hari dalam perhitungan tahun Masehi.

Perubahan penggunaan penanggalan ini tak lepas dari paket penghematan anggaran yang sedang dilakukan pemerintah Arab Saudi terkait terus merosotnya harga minyak dunia.

Di dalam paket penghematan anggaran ini termasuk penundaan dan perubahan gaji pegawai negeri, termasuk menunda pembayaran bonus tahunan.

Dalam paket penghematan ini, semua gaji pegawai negeri dipangkas hingga 20 persen sementara anggota Dewan Syura mengalami pemangkasan gaji hingga 15 persen.

Selain masalah pemangkasan gaji, akibat lain dari penggunaan kalender Masehi ini adalah jumlah hari libur dalam setahun bagi pegawai negeri berkurang dari 42 menjadi hanya 36 hari setahun.
Kalendar Hijriah terdiri dari 12 bulan dengan 29 atau 30 hari tergantung dengan penampakan bulan. Secara total satu tahun Hijriah berjumlah 354 hari, atau 11 hari lebih sedikit dari tahun Masehi.




Credit  KOMPAS.com




Krisis Ekonomi Parah, Venezuela Tak Lagi Dapat Pinjaman dari China

 
 
JUAN BARRETO / AFP Sejumlah mobil terlihat antre mengisi bahan bakar di sebuah SPBU di kota Caracas, Venezuela. Mulai Jumat (18/2/2016) harga BBM di negeri itu naik rata-rata 6.000 persen.
WASHINGTON, CB – Dalam satu dekade terakhir, China mengucurkan pinjaman hingga miliaran dollar AS kepada Venezuela.
Namun, krisis keuangan parah yang merambat menjadi krisis kemanusiaan yang dialami Venezuela, China memutuskan untuk tidak lagi memberikan pinjaman kepada negara yang memiliki cadangan minyak terbesar di dunia tersebut.
“China tidak lagi tertarik untuk memberikan pinjaman kepada Venezuela,” kata Margaret Myers, direktur lembaga riset Inter-American Dialogue seperti dikutip dari CNN Money, Senin (3/10/2016).
Sejak tahun 2007 silam, bank-bank BUMN China menggelontorkan pinjaman hingga mencapai 60 miliar dollar AS kepada Venezuela, menurut laporan Inter-American Dialogue.
Angka tersebut jauh di atas besaran pinjaman yang juga dikucurkan China kepada negara-negara lainnya di kawasan Amerika Latin. Oleh sebab itu, China dianggap sebagai kreditur utama bagi Venezuela.
Namun, para pengamat menyebut Venezuela masih punya utang kepada China sebesar 20 miliar dollar AS dan tidak ada tanda-tanda utang tersebut bisa dilunasi lantaran krisis ekonomi yang parah.
Venezuela membayar sebagian besar utangnya kepada China dengan cara mengirimkan minyak. Tahun 2015 lalu, perusahaan minyak milik negara Venezuela PDVSA mengirimkan sekira 579.000 barrel minyak per hari ke China, berdasarkan data audit keuangan PDVSA.
Akan tetapi, tahun ini produksi minyak Venezuela anjlok ke titik terendahnya dalam 13 tahun. Beberapa perusahaan layanan penambangan minyak, seperti misalnya Schlumberger, mengurangi operasionalnya secara drastis di Venezuela lantaran pemerintah setempat tidak melunasi tagihan-tagihan.
Presiden Nicolas Maduro menggiring sumber daya negara tersebut dikelola dengan tidak baik. Pada akhirnya, ujar para pengamat, Venezuela pun terjun ke dalam jurang resesi ekonomi.
Pemerintah China pun tampaknya sudah kapok memberikan pinjaman kepada Venezuela. Tidak hanya itu, perusahaan-perusahaan China pun tampaknya sudah kehilangan minatnya untuk berinvestasi di negara tersebut.
Sejak tahun 2010, perusahaan-perusahaan China telah berinvestasi setidaknya sebesar 2,5 miliar dollar AS per tahun secara rata-rata pada proyek-proyek di Venezuela. Namun demikian, pada tahun ini investasi China yang ditanamkan di Venezuela hanya berkisar 300 juta dollar AS.
Para ahli berpendapat, sejak lama China memandang Venezuela sebagai mitra utamanya di Amerika Latin. Sebagai barter atas uang dan pembangunan infrastruktur, China menginginkan sumber minyak yang aman untuk bertahun ke depan.
Namun, ambisi China tersebut terbentur realita krisis ekonomi di Venezuela, di mana inflasi diprediksi melojak ke 700 persen pada tahun ini dan pertumbuhan ekonomi juga terkontraksi hingga 8 persen menurut Dana Moneter Internasional (IMF).
Nilai tukar mata uang Venezuela juga ambrol hingga banyak pengamat memandang Venezuela bisa gagal bayar utang.







Credit  KOMPAS.com




India Ternyata Juga Terapkan “Tax Amnesty", Bagaimana Hasilnya?

 
 
THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi tax amnesty.
NEW DELHI, CB — Sama seperti Indonesia, India juga ternyata tengah memberlakukan program pengampunan penghindaran pajak alias tax amnesty.
Kebijakan tersebut berlaku selama empat bulan dan secara resmi berakhir pada Jumat, 30 September 2016 lalu.
Mengutip BBC, Senin (3/10/2016), dari kebijakan amnesti pajak tersebut, India berhasil mengumpulkan puluhan ribu orang wajib pajak yang mendeklarasikan total harta lebih dari 9,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 123 triliun) atas penghasilan dan aset yang selama ini tidak pernah dilaporkan.
Menurut Menteri Keuangan Arun Jaitley, sebanyak 64.275 deklarasi berhasil terkumpul. Wajib pajak yang mengikuti program amnesti pajak tersebut ditawarkan imunitas dari tuntutan, sebagai ganti pembayaran pajak, dana tebusan, dan biaya tambahan lainnya.
Diestimasikan, pemerintah bisa memperoleh setidaknya hampir 4,5 miliar dollar AS dari skema tersebut. Penghasilan yang tidak dideklarasikan merupakan permasalahan besar di India.
Pada awal tahun 2016 ini, Pemerintah India menghubungi setidaknya 700.000 orang wajib pajak yang diduga melakukan penghindaran pajak dan mendesak mereka untuk mendeklarasikan penghasilan dan aset mereka.
Para wajib pajak tersebut pun diyakinkan bahwa mereka tidak akan dikejar-kejar oleh otoritas pajak kalau mereka mendeklarasikan harta dan membayar uang tebusan.
Salah satu kelompok yang mengikuti amnesti pajak ini adalah kelompok pemilik usaha boga di pinggir jalan di Mumbai yang disebutkan mereka mendeklarasikan hampir 7,5 juta dollar AS.
Namun, dari harta yang dilaporkan peserta tax amnesty di negara ini, disebutkan bahwa jumlah tersebut tidak termasuk jumlah harta yang disimpan di perbankan Swiss maupun di negara surga pajak lainnya.
Investigator pemerintah menduga, jumlah harta yang disimpan di dua tempat itu mencapai kira-kira 500 miliar dollar AS. Pada periode pemilu tahun 2014, Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan janjinya untuk memberantas korupsi dan “uang hitam” tersebut.
Dalam kicauannya di jejaring sosial mikroblog Twitter, Modi menyatakan program amnesti pajak yang dilakukan pemerintahannya berhasil.
Menurut Modi, dana yang diperoleh dari amnesti pajak adalah kontribusi besar terhadap transparansi dan pertumbuhan ekonomi. Dana tersebut akan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat India.
Otoritas pajak di India berada di bawah tekanan setelah dokumen kontroversial Panama Papers muncul pada April 2016 lalu, yang menguatkan opini tentang banyaknya warga kaya dan berkuasa menggunakan tax haven untuk menyembunyikan kekayaan mereka. Sekitar 500 warga India masuk daftar pada dokumen Panama Papers.





Credit  KOMPAS.com







Mengintip Ladang Minyak Pertamina di Tengah Gurun Sahara


Mengintip Ladang Minyak Pertamina di Tengah Gurun Sahara
Foto: Michael Agustinus

Hassi Messoud - Aljazair, negara di Afrika Utara yang hampir seluruh pendapatannya berasal dari minyak bumi, punya ikatan historis dengan Indonesia. Negeri ini berhasil melepaskan diri dari penjajahan Prancis pada 1962 setelah mendapat dukungan kuat dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955.

Soekarno, Presiden Pertama Republik Indonesia, dikenang di Aljazair sebagai tokoh dunia yang turut mendorong kemerdekaan mereka.

Bagi Indonesia, Aljazair juga punya catatan manis. Di sinilah untuk pertama kalinya PT Pertamina (Persero), BUMN perminyakan Indonesia, mengoperasikan lapangan migas di luar negeri. Ini merupakan bukti, Pertamina tak cuma 'jago kandang', tapi juga bisa menggarap ladang minyak di negeri orang.

Ladang minyak yang dioperasikan Pertamina adalah Lapangan Menzel Lejmat North (MLN). Lapangan yang termasuk dalam Blok 405A ini terletak di tengah Gurun Sahara, 800 kilometer (km) dari Kota Alger, 200 km dari perbatasan dengan Libya.

Di lapangan ini, Pertamina lewat anak usahanya, PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP), memiliki Hak Partisipasi (Participating Interest/PI) 65%, sisanya 35% dimiliki Talisman. Produksi minyak dari Lapangan MLN tahun ini rata-rata 15.500 barel per hari (bph).



Ada sekitar 300 orang dari 16 negara yang dipekerjakan Pertamina di MLN, 12 orang di antaranya adalah insinyur-insinyur perminyakan dari Indonesia. Orang-orang Indonesia ini menduduki posisi-posisi paling strategis, misalnya Operations Manager.

"Pekerja kita multietnis dari 16 negara, tapi Indonesia yang memimpin. Kita mengelola ratusan orang di padang pasir," kata Presiden Direktur PIEP, Slamet Riadhy, saat berbincang dengan media di Alger, beberapa waktu lalu.

detikFinance berkesempatan untuk melihat langsung Lapangan MLN di Gurun Sahara pada 30 September 2016 lalu. Seperti apa penampakan ladang minyak Pertamina di padang pasir ini?

Dari ibu kota Aljazair, Alger, pertama-tama harus ditempuh penerbangan selama 2,5 jam dulu ke Kota Hassi Messoud untuk menjangkau MLN. Lalu dari Hassi Messoud naik pesawat lagi sekitar 50 menit.



Setelah itu perjalanan dilanjutkan melalui darat menyusuri padang pasir dengan mobil selama sekitar 30 menit. Di sepanjang jalan, terlihat unta-unta milik suku nomaden berkeliaran bebas di sekitar pipa-pipa minyak Pertamina. Matahari cukup terik, hampir 40 derajat Celcius. Di puncak musim panas, suhu di sini bisa mencapai 58 derajat Celcius.

Kemudian saat tiba di Lapangan MLN, ada pos militer yang harus dilalui. Di Aljazair, blok-blok migas termasuk zona militer, maka harus dijaga ketat keamanannya.

Begitu masuk MLN, Operations Manager Lapangan MLN yang berkebangsaan Indonesia, Aznaldi Agustia, menyambut bersama para pekerja-pekerjanya.

Aznaldi AgustiaAznaldi Agustia


Setelah memberikan briefing singkat, Aznaldi mengajak berkeliling area camp. Camp tampak seperti oase di tengah padang gurun, penuh dengan rerumputan hijau, pohon palem, kolam ikan, hingga kolam renang. Air diperoleh dari kedalaman 500 meter di bawah pasir.

Ada 260 kamar untuk pekerja di sini. Tiap kamar luasnya kira-kira 40 meter persegi lengkap dengan kamar mandi dan perabotan seperti kasur, lemari, air conditioner, pemanas air. Jalanan di sini sudah diratakan dan dilapisi balok. Ada juga fasilitas olahraga seperti lapangan futsal.



Lalu Aznaldi menunjukkan lokasi pengeboran minyak dari atas bukit. Terlihat jelas berbagai fasilitas untuk pengeboran dan pengolahan minyak mentah. detikFinance pun sempat diajak berkeliling melihat dari dekat fasilitas ini. Pipa-pipa minyak, tangki, mesin-mesin dioperasikan para pekerja di tengah sengatan matahari di Gurun Sahara.

Setelah penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pertamina dengan Sonatrach, BUMN perminyakan Aljazair, pada 27 September 2016 lalu, diharapkan akan ada lebih banyak lagi lapangan di tengah padang pasir yang dioperasikan Pertamina.

Hingga 2019, Pertamina menargetkan produksi migasnya di Aljazair menyentuh angka 200.000 barel setara minyak per hari (barel oil equivalent per day/boepd). Demi ketahanan energi nasional, Pertamina memang harus makin agresif dan ekspansif menguasai cadangan-cadangan migas di luar negeri karena cadangan di dalam negeri tinggal sedikit.

"Seperti harapan Bapak Presiden, kita tidak boleh hanya jago di kandang saja. Mudah-mudahan langkah ini akan menjadi referensi baru Pertamina di dunia internasional," kata Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, saat meresmikan Kantor Pertamina di Alger, beberapa waktu lalu.




Credit  detikFinance







Sudah 95% Pengusaha Besar Ikut Tax Amnesty


Sudah 95% Pengusaha Besar Ikut Tax Amnesty
Foto: Rachman Haryanto


Jakarta - Pada periode pertama program pengampunan pajak atau tax amnesty yang berakhir 30 September 2016, sudah 95% pengusaha besar daftar mengikuti program ini. Karena uang tebusan di periode pertama rendah.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hadiyadi Sukamdani, mengatakan pada periode kedua tax amnesty, masih akan ada pengusaha yang ikut.

"Yang besar-besar hampir 95% sudah semua. Hampir 100%, sekitar 95% Apindo sudah ikut semua tax amnesty, seperti yang kemarin Franky Welirang, Franky Widjaja, Arifin Panigoro itu kan Apindo semua," kata Hariyadi kepada detikFinance, Senin (3/10/2016) malam.

Ia memperkirakan, sisa 5% pengusaha besar lainnya akan mengikuti tax amnesty di periode Idua. Karena pada periode satu, pengusaha besar masih mengurus administrasi aset-asetnya, mencari uang tebusan, dan mempersiapkan dana repatriasi yang akan dibawa pulang ke Indonesia

Bahkan Hadiyadi, memprediksi pengusaha besar tidak akan ada yang masuk pada periode tiga tax amnesty, karena uang tebusannya 5%, lebih mahal daripada periode satu dan dua.

"Kelihatannya nggak akan di periode tiga. Ini sisa-sisa saja, karena periode ketiga itu kan tarifnya 5%," imbuh Hariyadi.

Menurut Hariyadi, pengusaha lebih tertarik dengan tarif tebusan rendah seperti di periode satu dan dua. Pengusaha akan rugi bila ikut periode ketiga dengan tarif tebusan lebih tinggi, yaitu 5%, sementara di periode satu adalah 2% dan periode dua adalah 3%.

"Jadi pengusaha besar kemarin berusaha masuk yang kemarin (periode satu) karena ingin mendapatkan tarif 2%. Kemarin 2%, sekarang 3% berarti orang lebih menyukai pilih yang lebih kecil dong," ujar Hariyadi.

"Ngapain kalau harus bayar 3%, kenapa enggak pilih yang 2%. Kan pilihannya yang diskon 2% dong mending periode satu, mayoritas masyarakat kalau bisa dapatkan diskon pasti pilih yang diskon. Kelihatannya nggak akan di periode tiga," ujar Hariyadi.

Di periode dua tax amnesty ini, Hariyadi memprediksikan pengusaha UMKM akan ikut tax amnesty. Hal itu karena UMKM memiliki tarif flat atau sama hingga akhir periode program tax amnesty di 31 Maret 2017.

"Pengusaha kecil UMKM kan masih jalan terus sampai Desember, UMKM kan flat tarifnya setengah persen hingga akhir tax amnesty. Mereka tidak terlalu buru-buru," kata Hariyadi.



Credit  detikFinance


Ikut Tax Amnesty, Pengusaha Repatriasi Uang ke Perusahaan Sendiri


Jakarta - Periode satu program pengampunan pajak atau tax amnesty telah berakhir pada 30 September lalu. Sudah 95% pengusaha besar ikut program ini. Para pengusaha membawa pulang uangnya ke Indonesia untuk ditanam ke perusahaannya sendiri.

Jumlah repatriasi atau uang yang dibawa pulang ke Indonesia memang tidak banyak, dibandingkan jumlah deklarasi harta.

"Kebanyakan deklarasi dalam negeri dan luar negeri, kan kalau repatriasi itu sedikit," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani, kepada detikFinance, Senin (3/10/2016).

Dari uang yang direpatriasi itu, Hariyadi mengatakan, para wajib pajak besar lebih banyak digunakan sebagai modal di perusahaan milik sendiri di dalam negeri.

"Mereka tanam perusahaan sendiri, tapi menanam modalnya di perusahaan sendiri, kan di dalam lebih menguntungkan," kata Hariyadi.

Beberapa pengusaha menyimpan dana di luar negeri dengan beragam alasan. Hariyadi mengatakan, alasannya ada yang untuk usaha, investasi, dan ada yang untuk jaminan bank.

"Ada yang untuk usaha, ada yang untuk investasi ada yang untuk jaminan bank. Misalnya investasi ada yang pabrik, kemarin yang terbesar dalam bentuk usaha," kata Hariyadi.

Berdasarkan surat pernyataan harta (SPH) yang masuk, pukul 24.00 WIB, Jumat (30/9/2016), deklarasi harta mencapai Rp 3.620 triliun.

Rinciannya, deklarasi harta dalam negeri tembus Rp 2.532 triliun. Sedangkan deklarasi harta luar negeri mencapai Rp 951 triliun. Kemudian, repatriasi mencapai 137 triliun.


Credit  detikFinance




Sampah Antariksa Jatuh ke Bumi, Begini Aturan Mainnya

Penyelesaiannya melalui negosiasi antarnegara.
Sampah Antariksa Jatuh ke Bumi, Begini Aturan Mainnya

Puing roket diduga Falcon 9 di Sumenep (Twitter/@polres_sumenep)
CB – Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin mengatakan tidak ada tindakan hukum bagi suatu perusahaan atau negara, jika benda buatan di luar angkasa jatuh menghantam objek yang ada di bumi. Hanya saja, proses penyelesaiannya adalah melalui negosiasi antarnegara yang terlibat.

“Aturan internasional, kalau ada kerugian dibicarakan antarnegara dengan mengundang negara ketiga yang disepakati,” jelas Thomas kepada VIVA.co.id melalui pesan singkat, Jumat 30 September 2016.

Terkait negara ketiga yang dipilih pun, Thomas mengatakan juga turut terlibat dalam negosiasi.

Negosiasi tergantung pada kasus per kasus sedangkan penyelesaiannya atas dasar kesepakatan bersama. Jika kerugiannya tergolong kecil maka hanya dibicarakan sesuai kebijakan pihak terkait saja, tanpa keterlibatan negara ketiga.

Sampah antariksa di Sumenep
 

Thomas menyebutkan, mengenai puing roket Falcon 9 milik perusahaan antariksa swasta Amerika Serikat (AS), yang jatuh di Sumenep awal pekan ini, sampai saat ini belum membahas soal kompensasi.

“Belum ada pembicaraan,” kata Thomas.
Namun demikian, SpaceX melalui Kedutaan Besar AS di Indonesia sudah menghubungi Lapan, dan mengakui puing tersebut milik mereka. Perwakilan SpaceX pekan depan berencana akan berkunjung ke Indonesia untuk membahas puing roket Falcon 9.
Tim SpaceX akan bertemu langsung mengunjungi kantor Lapan di Jakarta.



Credit  VIVA.co.id


SpaceX Bertandang ke Indonesia, untuk Serah Terima Puing

Rencananya SpaceX datang ke Indonesia pada pekan depan.
SpaceX Bertandang ke Indonesia, untuk Serah Terima Puing

Bekas roket Falcon 9 yang jatuh di Sumenep, Madura (Facebook/Thomas Djalamuddin)
 
CB –  Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin mengatakan, perusahaan antariksa swasta, SpaceX akan bertandang ke Indonesia membahas soal puing roket Falcon 9.

“Rencananya, Kamis 6 Oktober (2016),” kata Thomas kepada VIVA.co.id melalui pesan singkat, Jumat 30 September 2016.

Jika benar, rencananya SpaceX akan melihat langsung puing yang diduga bagian dari roket Falcon 9. Setelah melihat langsung wujud dari puing tersebut, kata Thomas, perusahaan antariksa itu akan langsung melakukan serah terima antara Lapan dan SpaceX.

“Ada (rencana SpaceX melihat puing) untuk diserahterimakan, kalau diperlukan. Tergantung hasil pembicaraan,” jelas Thomas.

Seperti diketahui, SpaceX mengakui benda misterius yang jatuh di Sumenep adalah miliknya. Hal itu diketahui berdasarkan pemantauan orbit yang mereka lakukan. Hasil pemantauan SpaceX sama dengan Lapan, yang mana dari pelacakan antara waktu melintas puing dan waktu jatuh di Sumenep terjadi pada saat yang sama.

Sebelumnya Thomas menjelaskan, roket bekas Falcon 9 melintas pada pukul 09.21 WIB, sedangkan benda yang jatuh di Sumenep terjadi kemarin pada pukul 09.00-10.00 WIB.

Sama juga dengan analisis dari astronom amatir, Muh Ma'rufin Sudibyo mengungkapkan, dari data yang didapatkan, pada Senin 26 September 2016 pukul 09.21 WIB, bekas roket itu melintas di atas Pulau Madura. Berdasarkan katalog benda antariksa North American Aerospace Defence Command (NORAD) bernomor 41730, teridentifikasi bekas roket itu adalah Falcon 9.


Credit  VIVA.co.id







Akhir Manis Tax Amnesty Periode Pertama

Melampaui target yang dipatok pemerintah. Tersukses di dunia.
Akhir Manis Tax Amnesty Periode Pertama

Masyarakat ikut tax amnesty di kantor pajak KPP Pratama Jakarta Menteng dua, Jakarta Pusat. (VIVA.co.id/Fikri Halim)
 
CB – Periode pertama program pengampunan pajak atau tax amnesty telah resmi berakhir pada Jumat 30 September 2016. Hari-hari terakhir periode pertama tax amnesty, ribuan wajib pajak memenuhi kantor-kantor pajak dan mengantre sejak subuh untuk bisa mendapat tarif tebusan murah dua persen.
Kantor pelayanan pajak  (KKP) Menteng Dua bahkan bisa melayani hingga 2.000 orang dalam sehari. Para wajib pajak di KKP Grogol Petamburan pun rela mengantre sejak subuh pukul 03.00 WIB agar tidak melewatkan periode pertama tax amnesty.
Program yang telah berjalan sejak Juli lalu ini tidak hanya diikuti oleh para konglomerat, dan pengusaha. Bahkan tukang cukur hingga loper koran ikut menikmati program pengampunan pajak. Petugas pajak pun terpaksa lembur sampai malam untuk melayani para wajib pajak.
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Ken Dwijugiasteadi, menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan pelayanan maksimal, bahkan hingga jam empat dini hari untuk hari terakhir pelaksanaan periode pertama tax amnesty ini. Ia mengklaim, antrean pun terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
"Jadi kami layani nanti sampai selesai, kalau masih ada yang dilayani, sampai jam empat pagi, ya dilayani," kata Ken di kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jumat 30 September 2016.
Berdasarkan data DJP, sekitar 27 juta wajib pajak yang melapor dari sekitar 50-60 juta wajib pajak. Dalam periode pertama tax amnesty, atau hingga akhir waktu pelaksanaan, yaitu 30 September 2016 dana tebusan tax amnesty telah mencapai Rp96,7 triliun atau 58,6  persen dari target pemerintah Rp165 triliun.
Sementara total harta yang telah dideklarasi dan repatriasi para wajib pajak telah mencapai Rp3.441 triliun, lebih dari 50 persen target pemerintah. Dengan rincian dana repatriasi sebesar Rp134 triliun, dana deklarasi luar negeri sebesar Rp929 triliun, dan dana deklarasi dalam negeri sebesar Rp2.378 triliun.
Melihat antusias tinggi masyarakat Indonesia mengikuti program pengampunan pajak dan nilai harta dari tax amnesty membuat pemerintah mengklaim keberhasilan program ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, program tax amnesty yang diterapkan pemerintah Indonesia berhasil menjadi yang terbaik dari negara-negara lain, yang sebelumnya juga menerapkan kebijakan tersebut.
Ani, sapaan akrab Menkeu menjelaskan, jika melihat dari sisi jumlah uang tebusan melalui Surat Pernyataan Harta yang disetorkan kepada Direktorat Jenderal Pajak, uang tebusan tax amnesty Indonesia telah mencapai 0,65 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Dibandingkan dengan program amnesti pajak di negra lain, ini yang paling tinggi," jelas Menkeu dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Kamis 29 September 2016.
Ani menyebutkan, hasil implementasi dari program kebijakan tax amnesty di negara-negara lain, tercatat hanya Chili yang hampir mendekati posisi uang tebusan tax amnesty milik Indonesia, yaitu sebesar 0,62 persen terhadap PDB. Kebijakan ini, diterapkan negara di benua Amerika Latin itu pada tahun lalu.
Kemudian, lanjut Ani, disusul oleh India pada tahun 1997, yakni sebesar 0,58 persen terhadap PDB, kemudian Afrika Selatan sebesar 0,17 persen terhadap PDB, serta Belgia dan Spanyol yang masing-masing sebesar 0,15 persen dan 0,12 persen terhadap PDB.
"Sedangkan Australia, hanya 0,04 persen dari PDB," ungkapnya.
Belum sesuai harapan
Penerimaan dana tebusan dalam pengampunan pajak atau tax amnesty memang melonjak hampir 50 persen selama dua hari terakhir, karena meningkatnya jumlah wajib pajak yang mengikuti program ini. Meski demikian dana repatriasi baru mencapai sebesar Rp134 triliun, hanya 13,4 persen dari target pemerintah 1.000 triliun.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro berpendapat, implementasi program tax amnesty belum sesuai yang diharapkan. Menurut dia, deklarasi dana luar negeri dan repatriasi aset wajib pajak, sebenarnya masih bisa lebih besar pada periode pertama.
"Dari jumlah yang sekarang, masih di bawah yang seharusnya, menurut saya ya,” kata mantan menteri keuangan itu saat berbincang dengan VIVA.co.id di kantor Badan Pusat Statistik, Jakarta, Jumat 30 September 2016.
Mantan pelaksana tugas kepala badan kebijakan fiskal Kementerian Keuangan ini menegaskan, meskipun hasil dari program kebijakan tersebut menjelang akhir periode pertama belum sesuai harapan, namun Bambang masih meyakini program tersebut bisa efektif berjalan sebagaimana mestinya.
"Menurut saya, masih kurang deklarasi dana dari luar negerinya. Saya rasa, masih bisa bertambah, mudah-mudahan, tax amnesty bisa sukses," ungkapnya.
Sementara, DBS Research Group memandang, apabila program kebijakan tax amnesty dapat berhasil, ada potensi peringkat utang Indonesia bisa menanjak ke level layak investasi.
Ekonom DBS Research Group, Philip Wee mengungkapkan, program tax amnesty memang menjadi salah satu senjata andalan jangka pendek, dalam menggenjot pertumbuhan. Target dana repatriasi sebesar  Rp1.000 triliun diharapkan mampu untuk meningkatkan penerimaan negara, dan membiayai proyek infrastruktur.
“Keberhasilan program tax amnesty pajak sekaligus akan memperbaiki kredibilitas fiskal pemerintah,” jelas Wee, dalam riset terbarunya yang diterima VIVA.co.id, Jumat 30 September 2016.
Jika program tax amnesty berhasil, Wee menilai peringkat utang Indonesia bisa naik ke level layak investasi. Hal itu juga dapat menjaga daya tahan rupiah terhadap terpaan volatilitas global dan kenaikan suku bunga Amerika Serikat.




Credit  VIVA.co.id





Warga Kolombia Tolak Perjanjian Damai dengan FARC

 Presiden Kolombi Juan Manuel Santos (depan kiri) dan pemimpin FARC Rodrigo Londono usai menandatangani perjanjian damai di Cartagena, Kolombia yang mengakhiri perang 50 tahun, Senin, 26 September 2016.
Presiden Kolombi Juan Manuel Santos (depan kiri) dan pemimpin FARC Rodrigo Londono usai menandatangani perjanjian damai di Cartagena, Kolombia yang mengakhiri perang 50 tahun, Senin, 26 September 2016.
 
 
 CB, CARTAGENA -- Warga Kolombia menolak perjanjian damai dengan kelompok oposisi Farc. Ini terlihat dengan hasil referendum yang menunjukkan 50,24 persen warga Kolombia menolak perjanjian damai antara Pemerintah Kolombia dengan FARC.
Sementara hanya 49,8 persen warga yang mendukung perjanjian damai dengan FARC tersebut. Penolakan itu membuat perjanjian damai antara Pemerintah Kolombia dengan FARC menjadi tak jelas.

Perjanjian damai tersebut ditandatangani Presiden Kolombia Juan Manuel Santos dan Pemimpin FARC, Timoleon Jimenez setelah beberapa tahun negosiasi. Perjanjian damai ini harus diratifikasi dan dijadikan hukum di Kolombia.

Kelompok FARC setuju menurunkan senjatanya setelah 52 tahun memberontak. Mereka sepakat dengan perjanjian damai karena akan menjadi partai politik dan ikut dalam kancah perpolitikan di Kolombia.

Seperti dilansir BBC, Senin (3/10), Presiden Kolombia Juan Manuel Santos memperingatkan tak ada rencana B untuk mengakhiri konflik yang telah membunuh 260 ribu orang tersebut. Pekan lalu, Presiden Santos, para pemimpin dunia, dan Komandan FARC merayakan berakhirnya konflik antara Pemerintah Kolombia dan FARC yang merupakan salah satu konflik bersenjata terpanjang di kota bersejarah Cartagena.

Namun saat ini Presiden Santos mengalami masa-masa sulit yang terjadi di Kolombia. Jika ia tetap pada pernyataannya tak ada rencana B. Kemudian suatu ketika gencatan senjata dihentikan, maka perang dengan FARC akan terjadi lagi.

Mantan Presiden Kolombia Alvaro Uribe menyatakan, Pemerintah Kolombia saat ini memperlakukan FARC dengan terlalu lunak. "Jika tak ada pemilih yang menang maka pemerintah harus kembali ke meja negosiasi," katanya.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID



Warga Kolombia: FARC Seharusnya Masuk Penjara, Bukan Jadi Partai

FARC
FARC
 
CB., CARTAGENA-- Warga Kolombia menolak perjanjian damai pemerintha dengan kelompok pemberontak FARC. Ini terlihat dengan hasil referendum yang menunjukkan 50,24 persen warga Kolombia tak setuju perjanjian itu.
Perjanjian damai tersebut ditandatangani oleh Presiden Kolombia Juan Manuel Santos dan Pemimpin FARC, Timoleon Jimenez setelah beberapa tahun negosiasi. Perjanjian damai ini harus diratifikasi dan dijadikan hukum di Kolombia.

Kelompok pemberontak FARC setuju untuk menurunkan senjatanya setelah 52 tahun memberontak. Mereka sepakat dengan perjanjian damai karena akan menjadi partai politik dan ikut dalam kancah perpolitikan di Kolombia.
Seorang pemilih, Alejandro Jaramillo mengatakan, ia memilih tak berdamai dengan kelompok pemberontak FARC. "Saya ingin mengajarkan kepada anak-anak saya bahwa tak semua hal bisa dimaafkan, seharusnya pemberontak itu masuk penjara bukan jadi partai," katanya, Ahad, (2/10).

Seorang Profesor filsafat Adriana River (43 tahun) mengatakan, sangat menyedihkan Pemerintah Kolombia melupakan kejahatan perang yang dilakukan FARC.
"Pemerintah melupakan kematian saudara kami, kesakitan, kepedihan korban mutilasi yang dilakukan Farc, kita semua menderita akibat perbuatan mereka namun kita diminta berdamai, itu menyakitkan," katanya sambil menangis.

Pihak-pihak yang tak setuju dengan perjanjian damai tersebut menilai Pemerintah Kolombia terlalu lunak terhadap FARC.
Seperti dilansir BBC, sebelumnya Presiden Kolombia Juan Manuel Santos diperingatkan tak ada rencana B untuk mengakhiri konflik yang telah membunuh 260 ribu orang tersebut.

Sementara itu, Mantan Presiden Kolombia Alvaro Uribe menyatakan, Pemerintah Kolombia saat ini memperlakukan FARC dengan terlalu lunak. "Jika tak ada pemilih yang menang maka pemerintah harus kembali ke meja negosiasi.
 .
Jumlah anggota kelompok pemberontak Farc saat ini tinggal separuhnya yakni 7.000 orang. Mereka setuju untuk menurunkan senjatanya dan memilih bertarung melalui kotak suara.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Warga Kolombia: Pemberontak Seharusnya Masuk Penjara

FARC
FARC
 
CB, BOGOTA -- Seorang pemilih, warga Kolombia Alejandro Jaramillo mengatakan ia memilih tak berdamai dengan kelompok pemberontak FARC.
"Saya ingin mengajarkan kepada anak-anak saya tak semua hal bisa dimaafkan, seharusnya pemberontak itu masuk penjara bukan jadi partai," katanya.

Seorang profesor filsafat Adriana River (43 tahun) mengatakan, sangat menyedihkan Pemerintah Kolombia melupakan kejahatan perang yang dilakukan FARC. "Pemerintah melupakan kematian saudara kami, kesakitan, kepedihan korban mutilasi yang dilakukan FARC, kita semua menderita akibat perbuatan mereka namun kita diminta berdamai, itu menyakitkan," katanya sambil menangis.
 

Pihak-pihak yang tak setuju dengan perjanjian damai tersebut menilai Pemerintah Kolombia terlalu lunak terhadap FARC. Ini terlihat dengan membolehkan FARC masuk kembali ke dalam masyarakat, membuat partai politik dan tak masuk penjara.

Jumlah anggota kelompok pemberontak FARC saat ini tinggal separuhnya yakni 7.000 orang. Mereka setuju menurunkan senjatanya dan memilih bertarung melalui kotak suara.

Melalui perjanjian damai pekan lalu FARC yang melakukan pemberontakan pada 1964 akan diperbolehkan ikut pemilihan umum untuk memenangkan kursi kepresidenan pada 2018 mendatang. FARC juga akan mendapatkan 10 kursi di kongres Kolombia pada 2026 tanpa pemilihan.

FARC juga akan berhenti melakukan perdagangan obat-obatan. Selain itu juga akan ikut memperbaiki kondisi di daerah pedesaan di Kolombia.

Selama ini FARC melakukan kejahatan antara lain menjual obat-obatan terlarang, melakukan penculikan dan penyiksaan, menyebarkan teror. Konflik dengan FARC menyebabkan kematian 220 ribu warga Kolombia dan mengusir jutaan orang.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID



Sejarah Hari Ini: Umat Kristen Kota Eger Usir Kaum Yahudi

 
Simbol Yahudi, ilustrasi
Simbol Yahudi, ilustrasi
 
CB, Pada 3 Oktober 1430 kaum Yahudi diusir  dari Kota Eger Bohemia, wilayah perbatasan antara Ceska dan Jerman. Umat Kristen Eger sangat kecewa dengan kaum Yahudi. Sebab mereka tak mau membela Kota Eger dari serangan. Mereka tak mau menjaga Kota Eger.

Umat Kristen Eger mengeluh kepada Raja Sigismund kalau kaum Yahudi tak mau menjadi tentara di Kota Eger. Mereka menolak masuk ke militer dan membantu negara. Padahal kala itu situasi sering genting karena berbagai perang yang sering  terjadi.

Akibat keluhan umat Kristen tersebut. Akhirnya kaum Yahudi diusir oleh rakyat Eger dari Eger Bohemian. Mereka sudah tak boleh tinggal lagi di Eger karena dinilai tak berbakti kepada negara.

Namun menurut Skepticism.org, rupanya kepergian kaum Yahudi memberikan dampak yang cukup buruk bagi ekonomi Kota Eger kala itu. Sebab kaum Yahudi memiliki kiprah yang cukup baik di bidang bisnis dan perdagangan.

Beberapa abad kemudian, pada 1898 Tsar Nicholas II mengusir orang-orang Yahudi dari berbagai kota di Rusia. Orang Yahudi juga diusir dari Kiev, Moskow, dan Orel.

Pengusiran terjadi karena Tsar Nicholas II dan rakyat Rusia kala itu tak menyukai orang Yahudi. Namun pengusiran ini berakhir dengan pembunuhan kelompok militan Yahudi terhadap Tsar Nicholas II dan keluarganya.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID




AS dan Korsel Perkuat Sistem Pertahanan Rudal

 Rudal AS/ilustrasi
Rudal AS/ilustrasi
 
CB, SEOUL - Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) memutuskan untuk memperkuat sistem pertahanan rudal yang canggih dan mampu menangkis serangan lawan. Pada Juli lalu, keduanya menyepakati pembuatan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) yaitu sistem anti rudal untuk melindungi Korsel dari ancaman Korea Utara (Korut).

Ketegangan di samenanjung Korea semakin tinggi di tahun ini, yang dimulai dengan uji coba nuklir keempat oleh Korut. Korut juga melakukan peluncuran satelit, melakukan serangkaian tes berbagai rudal dan terakhir melakukan uji coba nuklir terbesar yang pernah ada.

Namun rencana tersebut memicu kemarahan Cina. Cina khawatir radar kuat THAAD akan membahayakan keamanan dan tidak berpengaruh apa-apa terkait ketegangan di samenanjung Korea.

Surat kabar resmi Partai Komunis Cina, People's Daily, menyatakan, penolakan Cina terhadap THAAD tidak akan berubah. Sebab THAAD adalah ancaman serius bagi keseimbangan keamanan strategis regional.

"Seperti negara lain, Cina tidak bisa diam saja dalam masalah keamanan," tulis People's Daily.

AS dan Korsel harus menyadari fakta jika di samenanjung Korea tidak ada tempat untuk mengambil resiko.

"Jika Amerika Serikat dan Korea Selatan merugikan keamanan strategis negara-negara di kawasan ini, termasuk Cina, maka mereka ditakdirkan untuk menerima serangan balik yang tepat," tulisnya lagi.

Cina telah berulang kali berjanji akan mengambil langkah untuk merespon keputusan dibentuknya THAAD. Tapi belum ada keputusan mengenai apa yang akan mereka lakukan.

Amerika Serikat dan Korsel mengatakan THAAD tidak mengancam keamanan Cina atau negara lain selain Korut. Cina diketahui sebagai mitra diplomatik dan ekonomi Korut yang paling utama, namun Cina juga mengutuk uji coba nuklir dan rudal yang dilakukan Cina.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Menhan AS dan ASEAN Kumpul Bahas Kelakuan Cina

 Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter
 
CB,PEARL HARBOR -- Menteri Pertahanan negara-negara ASEAN melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Ash Carter, di Hawaii, pada Jumat (30/9) waktu setempat. Dalam pertemuan tersebut, negara-negara ASEAN akan mencari solusi praktis untuk meredakan sejumlah insiden di Laut Cina Selatan (LCS).

Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, menganggap Cina telah menyerang negara yang lebih kecil terkait wilayah sengketa tersebut. Menurutnya, ketegangan yang terjadi antara Cina dengan negara lain belum tentu melibatkan militer masing-masing negara.

Dia mengatakan, angkatan laut memiliki protokol ketika bertemu satu sama lain di laut. Dengan demikian, konfrontasi banyak terjadi juga di antara kapal-kapal nelayan dan kapal sipil lainnya.

Singapura tidak memiliki klaim pulau-pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan. Namun, Ng mengaku negaranya tertarik dengan masalah tersebut karena Laut Cina Selatan merupakan jalur pelayaran utama dan tempat menggantungkan banyak kegiatan ekonomi.

"Singapura tidak memiliki klaim wilayah, minat utama kami adalah, dengan atau tanpa putusan, bagaimana memastikan wilayah ini stabil dan memastikan kita benar-benar memiliki mekanisme untuk mencegah eskalasi apapun," kata Ng seperti ditulis AP.

Cina mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan sebagai miliknya, karena latar belakang sejarah. Cina bersengketa dengan sejumlah negara ASEAN, seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Cina baru-baru ini mengembangkan terumbu karang di tujuh pulau dengan pengerjaan reklamasi besar-besaran. Beberapa pulau memiliki landasan yang mampu menampung pesawat militer.

Pada Juli lalu, pengadilan arbitrase internasional memutuskan klaim Cina adalah ilegal. Namun Cina menolak putusan itu dan terus melakukan kegiatannya.

Kepada media, Carter mengatakan, ia dan rekan-rekannya membahas peningkatan koordinasi dan kerja sama militer untuk menjaga kawasan itu. Dia meminta kepada Kepala Angkatan Laut AS dan AS Coast Guard untuk mengadakan pertemuan dengan ASEAN tahun depan dan membahas tentang praktik terbaik bagi keamanan maritim.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID



Ukraina dan pemberontak tarik pasukan dari kota timur

 
Ukraina dan pemberontak tarik pasukan dari kota timur
Seorang anak duduk di atas ayunan di depan kendaraan pengangkut personel lapis baja di dekat gedung rumahnya yang rusak akibat pertempuran antara tentara Ukraina dan separatis pro-Rusia di Avdeyevka dekat Donetsk, Ukraina, Minggu (7/6/15). (REUTERS/Gleb Garanich)
 
Kiev (CB) - Tentara Ukraina dan separatis pro-Rusia pada Sabtu, mengumumkan penarikan tentara mereka dari sebuah kota kecil di wilayah timur seperti yang disepakati dalam perjanjian demiliterisasi pada bulan lalu.

Juru bicara militer Ukraina Valentyn Shevchenko mengatakan kepada AFP bahwa kedua pihak sudah memindahkan pasukan mereka ke beberapa kilometer dari Zolote.

"Beberapa perwakilan dari misi pengamat OSCE membenarkan penarikan tersebut," katanya, merujuk kepada Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (Organisation for Security and Cooperation in Europe).

Kantor berita resmi separatis di Ukraina timur juga mengumumkan penarikan tentara mereka dari Zolote.

"Tidak ada satu pun tentara yang masih berada di posisi yang mereka tempati, sesuai dengan apa yang dituntut oleh perjanjian Minsk," kata komandan pemberontak Mikhail Filimonenko, menurut badan tersebut.

Negosiator untuk Kiev dan pemberontak pro-Moskow mencapai kesepakatan di Minsk pada September untuk demilitarisasi tiga wilayah garis terdepan di Ukraina timur, menarik senjata berat dan pejuang dari Kota Stanytsya Luganska serta Zolote di derah Lugask dan Petrovske di daerah Donetsk.

Penarikan mundur pasukan belum terjadi di dua kota lainnya, menurut para separatis.

Pemberlakuan kesepakatan ini akan menciptakan perimeter keamanan sepanjang dua kilometer di sekitar tiga kota garis terdepan dan dipandang sebagai kemajuan kecil dalam proses perdamaian Ukraina yang mandek.

Konflik meletus setelah Moskow menganeksasi Crimea dari Ukraina pada Maret 2014, demikian dikutip dari AFP.


Credit  ANTARA News




Iran pamerkan pesawat tanpa awak baru mirip "drone" buatan AS

 
Iran pamerkan pesawat tanpa awak baru mirip
Drone atau pesawat militer tak berawak AS (Reuters)
 
Dubai (CB) - Garda Revolusi Iran memperlihatkan sebuah pesawat tanpa awak buatan sendiri yang mereka katakan mampu membawa bom, media negara melaporkan pada Sabtu.

Pesawat itu tampaknya mirip dengan sebuah pesawat tanpa awak untuk pengintaian buatan Amerika Serikat yang Iran tangkap lima tahun lalu.

Pesawat (drone) yang diberi nama Saegheh atau kilat diperlihatkan di sebuah expo yang memamerkan prestasi-prestasi paling akhir yang dicapai perusahaan antariksa Garda Revolusi.

"Pesawat yang memiliki jarak jelajah jauh mampu menghantam empat sasaran dengan bom-bom yang punya tingkat akurasi tinggi," kata Amir Ali Hajizadeh, kepala perusahaan itu, sebagaimana dikutip kantor berita IRNA.

Garda itu tidak mendemonstrasikan kemampuan drone tersebut dan tidak mengatakan jarak jelajah yang dimilikinya.

Foto yang disiarkan kantor berita Tasnim memperlihatkan pesawat tanpa awak Iran tersebut mirip dengan pesawat Sentinel buatan AS RQ-170 yang ditangkap di bagian timur Iran pada tahun 2011. Media Iran melaporkan model Iran itu didasarkan atas satu pesawat AS.

Presiden AS Barack Obama meminta Iran mengembalikan drone itu milik passukan Amerika di Afghanistan, tetangga Iran. Tetapi Teheran menyatakan Washington hendaknya meminta maaf atas aksi mata-mata terhadap negaranya dengan pesawat tanpa awak, demikian Reuters.



Credit  ANTARA News


Suriah ultimatum pasukan oposisi untuk tinggalkan Aleppo

 
Suriah ultimatum pasukan oposisi untuk tinggalkan Aleppo
Foto udara menunjukkan sebuah masjid dan gedung-gedung di sekitarnya yang rusak di Al-Maysar, Aleppo, Suriah, Kamis (23/4). (REUTERS/Hosam Katan )
 
Beirut (CB) - Pasukan pemerintah Suriah dan sekutu-sekutunya merangsek ke Aleppo untuk menduduki kembali bagian kota itu yang dikuasai pasukan pemberontak setelah bombardemen udara bertubi-tubi.

Pasukan Suriah meminta pasukan pemberontak meninggalkan posisi-posisi mereka demi menjamin jalur aman dan pasokan bantuan ke kota itu.

Pasukan Suriah yang didukung milisi-milisi dukungan Iran dan bombardemen udara Rusia semakin merangsek ke wilayah kekuasaan pemberontak demi menguasai seluruh kota yang tercabi-cabik itu menyusul gencatan senjata gagal bulan lalu.

Ketika Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry berbicara melalui telepon untuk merundingkan normalisasi situasi, Inggris menyebut pemboman rumah sakit oleh pasukan yang loyal kepada Presiden Suriah Bashar al Assad telah membuat perdamaian di Suriah menjadi mustahil diciptakan.

"Ini adalah berlanjutnya pembantaian oleh rezim Assad kepada penduduk Aleppo dan keterlibatan Rusia dalam melakukan apa yang jelas-jelas kejahatan perang --membom rumah sakit ketika mereka tahu itu rumah sakit dan tak ada apa-apa selain rumah sakit-- adalah hal yang membuat mustahil melanjutkan perundingan perdamaian," kata Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson seperti dikutip Reuters.

Observatorium HAM Suriah mengatakan militer Suriah dan sekutu-sekutunya merangsek dari arah selatan dari kamp pengungsi Handarat di utara kota itu, dengan mengambilalih rumah sakit Kindi dan bagian dari wilayah industri Shuqaif.

Zakaria Malahifji dari kelompok pemberontak Fastaqim yang berbasis di Aleppo berkata kepada Reuters bentrokan pecah di daerah ini Minggu.  Terjadi pertempuran sengit di sepanjang garis depan yang membelah kota itu menjadi dua.

Pasukan Suriah mengatakan pemberontak harus mengosongkan Aleppo timur dengan imbalan jalur keluar yang aman dan pasokan bantuan.

"Komando tertinggi tentara menyerukan semua laskar bersenjata di bagian timur Aleppo untuk meninggalkan wilayah itu dan membiarkan penduduk sipil melanjutkan kehidupan normal mereka," kata militer Suriah seperti dilaporkan kantor berita  SANA.



Credit  ANTARA News





Jet-jet tempur Rusia gempur Aleppo

 
Jet-jet tempur Rusia gempur Aleppo
Seorang pria menggendong anak perempuan yang terluka di situs yang rusak setelah terkena serangan udara dua kali di lingkungan yang dikendalikan pemberontak, Bab al-Nairab, Aleppo, Suriah, Sabtu (27/08/2016). (REUTERS/Abdalrhman Ismail)
 
Amman (CB) - Pesawat-pesawat tempur Rusia menggempur kawasan-kawasan yang dikuasai pemberontak di bagian utara Aleppo pada Sabtu sementara tentara menyerang bagian kota itu yang dikepung dalam suatu ofensif, kata pemberontak dan satu kelompok pemantau.

Rusia dilaporkan pada Jumat akan mengirim lagi jet-jet tempur ke Suriah untuk meningkatkan kampanye udaranya sementara Amerika Serikat mengatakan pihaknya masih mencari resolusi diplomatik.

Serangan-serangan paling akhir itu merupakan bagian dari ofensif pemerintah Suriah dukungan Rusia untuk merebut kembali Aleppo yang dikuasai pemberontak dan menghancurkan benteng terakhir dari revolusi menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad yang mulai pecah pada 2011.

Serangan-serangan udara pada Sabtu fokus pada jalur pemasokan utama ke kawasan-kawasan yang dikuasai pemberontak - Jalan Cantello dan distrik Malah - sementara pertempuran merebak di Suleiman al Halabi, distrik di dekatnya, jalur terdepan ke arah utara Kota Tua Aleppo.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei lavrov berbicara melalui telepon untuk hari ketiga pada Jumat. Seorang diplomat tinggi Rusia mengatakan Moskow siap mempertimbangkan cara-cara menormalisasi situasi di Aleppo.

Tetapi Lavrov mengecam kegagalan Washington memisahkan kelompok-kelompok pemberontak yang moderat dari mereka yang Rusia sebut terroris, yang telah membiarkan pasukan pimpinan kelompok yang sebelumnya dikenal dengan nama Fron Nusra untuk melanggar gencatan senjata AS-Rusia yang disepakati pada 9 September.

AS menjelaskan pihaknya tidak akan, sedikitnya untuk sekarang, melaksanakan sebuah ancaman yang dibuat pada Rabu guna menghentikan diplomasi jika Rusia tidak mengambil langkah-langkah segera mengakhir kekerasan itu.

Observatorium Suriah bagi Hak Asasi manusia, sebuah kelompok yang berkedudukan di Inggris dan memantau perang itu, melaporkan gempuran hebat oleh pasukan pemerintah dan pertempuran di Suleiman al-Halabi.

Pemantau itu mengatakan pesawat-pesawat tempur menyerang sebuah rumah sakit lapangan di distrik al Sakhour yang dikuasai pemberontak dibom untuk kedua kali. Rumah sakit itu merupakan salah satu dari empat fasilitas medis yang disasar dalam beberapa hari terakhir.

Serangan itu merenggut sedikitnya satu nyawa dan melukai beberapa orang dan menyebabkan rumah sakit tersebut tak berfungsi, katanya.

Ratusan orang telah meneinggal dalam pengeboman itu dan ratusan lagi cedera. Hanya tersedia sedikit akses untuk memperoleh perawatan di rumah-rumah sakit akibat ketiadaan pasokan dasar, demikian Reuters.



Credit  ANTARA News