Senin, 25 September 2017

Arab Saudi kecam kebijakan represif Myanmar


Arab Saudi kecam kebijakan represif Myanmar
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir. (Reuters)
Negara saya benar-benar prihatin dan mengecam kebijakan penindasan ..."

Markas PBB (CB) - Pemerintah Arab Saudi dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Sabtu (23/9) mengecam kebijakan represif Myanmar terhadap warga minoritas Muslim Rohingya.

"Negara saya benar-benar prihatin dan mengecam kebijakan penindasan serta penelantaran yang dilakukan Pemerintah Myanmar terhadap warga minoritas Rohingya," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir.

Bangladesh dan sejumlah organisasi bantuan internasional sedang bergelut untuk menolong 422.000 Muslim Rohingya, yang tiba sejak 25 Agustus 2017, ketika serangan oleh milisi Rohingya memicu tindakan keras dari pihak militer Myanmar, yang disebut PBB sebagai upaya pembersihan etnis.




Credit  antaranews.com







Hadapi Tantangan Global, RI Serukan Persatuan Negara OKI



Hadapi Tantangan Global, RI Serukan Persatuan Negara OKI
Menlu RI, Retno Marsudi menuturkan, sangat penting bagi negara-negara anggota OKI untuk memperat persatuan guna menghadapi tantangan global. Foto/Kemlu RI



NEW YORK - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menuturkan, sangat penting bagi negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk memperat persatuan guna menghadapi tantangan global. Hal itu disampaikan Retno saat menghadiri pertemuan negara anggota OKI di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS).

“OKI harus memperkuat kesatuan dan menghindari konflik terbuka diantara sesama anggota, karena hanya akan menjauhkan OKI dari upaya mewujudkan Islam sebagai Rahmatan lil Alamiin,” ucap Retno, seperti tertuang dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Minggu (24/9).

Retno kemudian mengajak seluruh negara anggota OKI terus menciptakan jalan keluar bagi permasalahan bersama yang dihadapi dunia Islam. Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya negara-negara OKI untuk turut berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan global, terutama yang termuat dalam 2030 Agenda for Sustainable Development.

Terkait isu Palestina, Retno mendorong OKI untuk memperkuat dukungan bagi pencapaian perdamaian di Palestina. “OKI ada karena dan untuk Palestina, maka kita harus dan akan selalu berdiri di samping rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk memiliki negara yang merdeka dan berdaulat,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Retno juga memberikan apresiasi  terhadap kinerja United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) atas kontribusinya terhadap perjuangan rakyat Palestina. Dirinta menegaskan perlunya kerja sama yang lebih erat antara UNRWA dan OKI, termasuk dalam pendirian dana bantuan untuk pengungsi Palestina.

Secara khusus mengenai krisis kemanusiaan di Rakhine, Retno menuturkan krisis tersebut harus segera selesai. Retno menekankan, akar masalah dari krisis ini harus diselesaikan dan mencegah menjadi lebih parah.

"Indonesia telah  berkomunikasi dengan Myanmar dan Bangladesh untuk membantu menyelesaikan krisi kemanusiaan, dan bantuan kemanusiaan Indonesia juga sudah tiba di Bangladesh dan Myanmar," tukasnya. 




Credit  sindonews.com







Pemimpin militer Turki-Irak bahas referendum kemerdekaan Kurdi


Pemimpin militer Turki-Irak bahas referendum kemerdekaan Kurdi
Warga mengikuti sebuah unjuk rasa mendukung referendum kemerdekaan Kurdi Irak di depan Palais des Nations di Jenewa, Swiss, Minggu (10/9/2017). (REUTERS/Pierre Albouy)



Ankara, Turki (CB) - Kepala Angkatan Bersenjata Irak dan Turki pada Sabtu (23/9) membahas referendum yang direncanakan di Wilayah Kurdistan di Irak Utara pada 25 September.

Kepala Staf Jenderal Turki Hulusi Akar dan timpalannya dari Irak, Othman al-Ghanimi, bertemu di markas Kepala Staf Jenderal di Ankara menurut militer Turki dalam keterangan tertulisnya.

Kedua pemimpin militer tersebut menggaris-bawahi pentingnya memelihara integritas teritorial Irak dan persatuan politik, serta menyuarakan keberlanjutan perang bersama melawan organisasi teror.

Kedua pemimpin militer itu juga bertukar pandangan mengenai kerja sama efektif mengenai keamanan perbatasan dan pemeliharaan kestabilan kawasan.

Pertemuan itu dilakukan dua hari sebelum referendum kemerdekaan yang dijadwalkan Pemerintah Regional Kurdi Irak (KRG) pada 25 September menurut siaran kantor berita Xinhua.

Baik pemerintah Irak mau pun Turki telah menyampaikan penentangan kuat terhadap referendum itu, khawatir pemungutan suara itu akan merusak keutuhan wilayah Irak dan mengganggu kestabilan kawasan dengan menginspirasi penduduk Kurdi, yang populasinya sangat banyak di Turki, Iran dan Suriah.


Credit  antaranews.com








Prancis Sangat Prihatin dengan Uji Tembak Rudal Balistik Iran



Prancis Sangat Prihatin dengan Uji Tembak Rudal Balistik Iran
Rudal balistik jarak menengah yang pernah diuji coba Iran. Negara ini mengklaim berhasil menguji tembak rudal Khoramshahr pada Jumat (22/9/2017). Foto/Dok. REUTERS



NEW YORK - Pemerintah Prancis mengatakan bahwa mereka sangat prihatin dengan uji tembak rudal balistik terbaru Iran. Paris meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menyampaikan laporan penuh terkait peluncuran senjata Teheran tersebut.

”Prancis meminta agar Iran menghentikan semua aktivitas yang mendestabilisasi kawasan tersebut,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Agnes Romatet-Espagne dalam sebuah pernyataan.

”(Prancis) akan mempertimbangkan dengan mitranya, terutama Eropa, untuk membuat Iran menghentikan kegiatan (rudal) balistik yang mendestabilisasi,” lanjut diplomat Prancis itu, seperti dikutip Reuters, Minggu (24/9/2017).

Sebagian besar sanksi PBB terhadap Teheran telah dicabut 18 bulan yang lalu di bawah kesepakatan nuklir yang dibuat antara Iran dan enam kekuatan dunia (Amerika Serikat, Rusia, Inggris, China, Prancis dan Jerman). Dalam kesepakatan itu, Iran bersedia mengekang program nuklirnya.

Teheran masih tunduk pada embargo senjata dan pembatasan lainnya, yang secara teknis bukan merupakan bagian dari kesepakatan nuklir.

Guterres melaporkan setiap enam bulan kepada Dewan Keamanan PBB mengenai pelaksanaan sanksi dan pembatasan yang tersisa terhadap Iran.

Seperti diberitakan sebelumnya,  Iran telah menguji coba rudal balistik jarak menengah Khoramshahr. Rudal yang memiliki jarak tempuh 2.000 km itu mampu menjangkau Israel.

Pengumuman keberhasilan uji coba rudal Teheran itu disiarkan stasiun televisi negara pada hari Sabtu. ”Anda melihat gambar tentang uji coba rudal balistik Khorramshahr dengan jarak tembak sejauh 2.000 km, rudal terbaru negara kita," kata penyiar televisi pemerintah.

Penyiar televisi itu tidak merinci tanggal uji coba senjata tersebut, namun Kepala Dirgantara Garda Revolusi Jenderal Amir Ali Hajizadeh seperti dilansir IRNA, mengatakan bahwa tes rudal berlangsung hari Jumat.

“Rudal Khoramshahr memiliki jarak tempuh 2.000 kilometer (1.250 mil) dan dapat membawa beberapa hulu ledak,” katanya. 




Credit  sindonews.com






Iran Gelar Latihan Perang Dekat Wilayah Kurdi Irak


Iran Gelar Latihan Perang Dekat Wilayah Kurdi Irak

Militer Iran dilaporkan melakukan latihan perang di dekat wilayah Kurdi Irak. Foto/Istimewa


TEHERAN - Militer Iran dilaporkan melakukan latihan perang di dekat wilayah Kurdi Irak. Latihan perang ini dilakukan Iran satu hari jelang referendum kemerdekaan yang akan dilakukan oleh pemerintah Kurdi Irak.

Menurut laporan radio pemerintah Iran, IRIB, latihan tersebut adalah bagian dari peringatan pecahnya perang antara Irak dan Iran yang terjadi pada tahun 1980 hingga 1988, yang berpusat di wilayah perbatasan Oshnavieh.

"Latihan perang ini akan melibatkan unit artileri, lapis baja, dan juga Angkatan Udara," bunyi laporan IRIB, seperti dilansir Reuters pada Minggu (24/9).

Iran sendiri, bersama dengan Turki, dan Irak adalah penentang utama referendum kemerdekaan Kurdi. Ketiganya sepakat referendum itu akan membuat situasi di kawasan semakin tidak stabil.

Sementara itu, sebelumnya diberitakan Parlemen Turki telah memperbarui sebuah rancangan undang-undang (RUU) yang mengizinkan militer untuk intervensi di Irak jika keamanan nasional terancam terkait referendum kemerdekaan Kurdi Irak.

Selain di Irak, RUU itu juga mengizinkan militer Ankara intervensi di Suriah dalam kasus serupa. Keputusan untuk intervensi militer ini jadi peringatan terakhir Turki kepada Kurdi Irak untuk membatalkan referendum kemerdekaan 




Credit  sindonews.com





Iran Tes Rudal yang Bisa Jangkau Israel, Ini Reaksi Tel Aviv



Iran Tes Rudal yang Bisa Jangkau Israel, Ini Reaksi Tel Aviv
Rudal Khoramshahr Iran dipamerkan dalam parade militer di Teheran, Jumat (22/9/2017). Foto/NBC News



TEL AVIV - Pemerintah Tel Aviv merespons uji tembak rudal balistik jarak menengah Iran yang bisa menjangkau Israel. Pemerintah negeri Yahudi itu menganggap Teheran melakukan provokasi terhadap Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Kecaman Tel Aviv disampaikan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman. Stasiun televisi pemerintah Iran mengumumkan, rudal Khoramshahr yang diuji coba memiliki jarak tempuh 2.000 km.

Sekadar diketahui, jarak udara Iran dan Israel adalah 1.789 km. Dengan demikian, rudal Khoramshahr Iran yang mampu membawa hulu ledak bisa menjadi ancaman bagi Tel Aviv.

”Peluncuran rudal Iran ini merupakan tindakan provokasi dan perlawanan terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, dan juga upaya untuk mengujinya,” kata Lieberman.

“Juga merupakan bukti lebih lanjut aspirasi Iran untuk menjadi kekuatan dunia yang mengancam tidak hanya Timur Tengah, tapi juga semua negara di dunia yang bebas,” lanjut dia, seperti dikutip Reuters, Minggu (24/9/2017).

Dia memperingatkan bahaya jika rudal balistik Teheran itu suatu saat membawa hulu ledak nuklir.

”Bayangkan apa yang akan terjadi jika Iran mendapatkan senjata nuklir, sesuatu yang berusaha dilakukannya. Kita tidak boleh membiarkan ini terjadi,” katanya.

Pemerintah Iran mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya akan terus mengembangkan persenjataannya, meski ada tekanan AS untuk berhenti.

AS telah memberlakukan sanksi sepihak terhadap Iran dengan tuduhan tes rudalnya melanggar resolusi PBB, di mana Teheran diminta untuk tidak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan rudal yang mampu mengirimkan senjata nuklir. Iran sendiri menegaskan bahwa militernya tidak memiliki rencana semacam itu.

Rudal Khorramshahr pertama kali ditampilkan pada sebuah parade militer pada hari Jumat, di mana Presiden Hassan Rouhani mengatakan bahwa Iran akan memperkuat kemampuan rudalnya. Belum jelas kapan tes senjata itu dijalankan, namun seorang komandan Garda Revolusi mengklaim tes berlangsung pada hari Jumat lalu.

Selain Israel, Inggris juga menyuarakan kekhawatiran tentang tindakan Iran. ”Sangat prihatin dengan laporan uji coba rudal Iran, yang tidak sesuai dengan resolusi PBB 2231. Menyerukan Iran untuk menghentikan tindakan provokatif,” tulis Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson di Twitter.


Credit  sindonews.com


Iran uji rudal baru


Iran uji rudal baru
Arsip Foto. Rudal balistik milik Iran diluncurkan saat pengujian di wilayah tak diketahui, Minggu (11/10). (REUTERS/Farsnews.com/Handout via Reuters )



Teheran (CB) - Iran pada Sabtu (23/9) menyatakan telah berhasil menguji coba rudal jarak menengah baru, menentang peringatan dari Washington untuk menghentikan kesepakatan penting mengenai masalah ini.

Stasiun televisi pemerintah Iran menyiarkan rekaman peluncuran rudal Khoramshahr, yang pertama kali ditampilkan dalam sebuah parade militer di Teheran pada Jumat.

Televisi pemerintah dalam siarannya tidak menyebut tanggal pasti dari uji coba itu meski para pejabat mengatakan pada Jumat bahwa rudal itu akan "segera" diuji coba.

Peluncuran rudal Iran sebelumnya telah memicu sanksi dan tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa mereka melanggar semangat kesepakatan nuklir 2015 antara Teheran dan negara-negara kuat lainnya.

Presiden Donald Trump mengancam membatalkan kesepakatan nuklir tersebut, mengatakan bahwa program rudal Iran dapat memberikan pengetahuan teknis untuk sistem pengiriman hulu ledak nuklir ketika apa yang disebut sebagai sunset clause dalam kesepakatan itu berakhir pada 2025.

Dia akan melapor ke Kongres pada 15 Oktober mengenai apakah dia yakin Iran mematuhi kesepakatan nuklir atau tidak.

Bila dia memutuskan bahwa dia tidak yakin, maka itu bisa membuka jalan bagi sanksi baru AS dan mungkin berakhirnya kesepakatan tersebut.

Trump pada Rabu mengatakan bahwa dia sudah membuat keputusan, tetapi belum siap untuk mengungkapkannya menurut siaran kantor berita AFP.




Credit  antaranews.com











Arab Saudi sukses cegat rudal pemberontak Yaman


Arab Saudi sukses cegat rudal pemberontak Yaman
Dokumentasi -- Militan Houthi menembakkan senjata saat berlangsungnya perkumpulan suku untuk menunjukkan dukungan kepada gerakan Houthi di Sanaa, Yaman, Kamis (10/11/2016). (REUTERS/Khaled Abdullah )



Riyadh (CB) - Sebuah rudal pemberontak Yaman yang mengarah ke Arab Saudi berhasil dicegat pada Sabtu malam, kata koalisi militer Arab, di tengah perayaan nasional yang menandai berdirinya negara kerajaan tersebut.

Rudal balistik itu menarget Khamis Mushait, yang menjadi pangkalan utama koalisi pimpinan Arab Saudi untuk operasi mereka di Yaman, menurut kantor berita negara Saudi Press Agency (SPA).

Rudal tersebut dapat dicegah tanpa korban jiwa atau kerusakan, sambung kantor berita itu.

"Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi mengetahui peluncuran rudal balistik dari dalam wilayah Yaman. Pasukan koalisi kemudian menargetkan lokasi peluncuran itu," kata SPA.

Serangan itu terjadi saat Arab Saudi merayakan hari nasionalnya di penjuru negara kerajaan tersebut dengan menampilkan konser, tarian rakyat dan kembang api.

Serangan rudal balistik terjadi beberapa kali, serta tembakan roket jarak pendek yang lebih sering di perbatasan selatan, telah terjadi sejak beberapa waktu lalu setelah serangan koalisi menyerang pemberontak di Yaman.

Pekan lalu, kepala pemberontak mengancam akan menembakkan rudal ke Uni Emirat Arab dan menyerang kapal tanker Arab Saudi di Laut Merah, demikian AFP.




Credit  antaranews.com





Al-Houthi tembakkan rudal balistik ke pangkalan militer Arab Saudi


Al-Houthi tembakkan rudal balistik ke pangkalan militer Arab Saudi
Ilustrasi peluncuran peluru kendali. (Defense Ministry/Yonhap/via REUTERS)



Sana'a, Yaman (CB) - Milisi Syiah Yaman, Al-Houthi, Sabtu (23/9), menyatakan, mereka menembakkan satu rudal balistik ke arah pangkalan militer di satu kota perbatasan Arab Saudi.

Peluru kendali itu ditujukan ke Pangkalan Udara Raja Khaled, di Khamis Mushait, di Provinsi Asir, bagian barat-daya Arab Saudi, kata Al-Houthi di dalam satu pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita yang dikuasai milisi Syiah itu, Kantor Berita Saba.

Namun, stasiun televisi Arab Saudi, Al Arabiya, melaporkan Pasukan Pertahanan Udara Arab Saudi mencegat rudal tersebut di atas wilayah Khamis Mushait dan membom tempat peluncurannya di dalam wilayah Yaman.

Anggota Al-Houthi telah mengincar kota besar di perbatasan Arab Saudi sejak awal perang di Yaman.

Pada 27 Juli, Arab Saudi menyatakan Kerajaan itu mencegat satu rudal yang ditembakkan oleh milisi Al-Houthi ke arah Kota Suci Makkah.

Pada Maret 2015, koalisi militer pimpinan Arab Saudi ikut-campur dalam konflik di Yaman untuk mendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang diakui masyarakat internasional, melawan milisi Syiah Al-Houthi --yang menyerbu Ibu Kota Yaman, Sanaa, dan merebut sebagian besar wilayah di provinsi Yaman Utara.

Lebih dari 10.000 orang Yaman, kebanyakan warga sipil, telah tewas dalam perang yang juga membuat lebih dari tiga juta lagi warga Yaman meninggalkan tempat tinggal mereka, kata beberapa lembaga PBB.

Yaman juga telah dilanda wabah kolera, yang mematikan, dan berada di ambang kelaparan besar.




Credit  antaranews.com





Jumat, 22 September 2017

Apakah dua gempa Meksiko berhubungan satu sama lain?


composite image of ruins after separate earthquakes
Gempa bumi di Meksiko pada 7 September (kiri) dan 19 September (kanan).

Meksiko baru saja mulai mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh gempa besar, ketika gempa besar lainnya mengguncang negeri itu. Wajar saja kalau orang bertanya: apakah kedua gempa ini berhubungan? Apakah gempa yang satu merupakan penyebab gempa yang lain?
Ahli seismologi masih memerlukan waktu hingga beberapa bulan mendatang untuk mengkaji masalah ini, namun dari tampakannya kedua gempa itu tidak terkait satu sama lain.
Kejadian 7 September, dengan kekuatan 8,1 skala Richter, memang menyentuh daerah batas tektonik yang serupa dengan gempa hari Selasa (19/09) yang berkekuatan 7,1. Tetapi episentrum - titik asal gempa di dalam Bumi - kedua gempa itu terpisah berada sejauh 650km.

Jika gempa yang kedua merupakan gempa susulan, seharusnya terjadi lebih dekat, dalam radius sekitar 100 km, kata ahli seismologi.
Itu memang bukan pernyataan pasti dan ilmuwan pasti akan mengkaji semua data yang akan masuk. Mungkin pada akhirnya mereka akan mengidentifikasi cara seperti apa tekanan disalurkan di dalam kerak Bumi.

map of Mexico showing locations of two quakes


Yang sudah pasti terkait, adalah penggeraknya. Meksiko berada di atas tiga lempeng tektonik besar. Baik gempa pada 7 September maupun pada 19 September terjadi di mana lempeng Cocos, yang 'menggendong' dasar Samudera Pasifik, bergerak menyusup ke bawah lempeng Amerika Utara, yang merupakan platform untuk sebagian besar wilayah daratan Meksiko.
Lempeng Cocos bergeser sekitar 75mm per tahun, dan mengalami semacam liukan saat bergerak turun, membuat gerakan ke bawah yang curam sebelum menjadi datar, lalu kemudian menukik lagi.
Pada titik kedua penurunan inilah asal gempa hari Selasa, beberapa puluh kilometer ke bawah.

Sekarang ini model-model komputer banyak digunakan untuk memperkirakan kemungkinan kerusakan dan korban yang diakibatkan gempa besar. Dalam beberapa jam sejak getaran Selasa, prakiraan menunjukkan bahwa kita bisa menduga bahwa lebih dari 200 orang meninggal dunia dan sekitar 5.000 terluka.
Angka-angka ini bisa jadi perkiraan yang terlalu rendah, lebih-lebih bila melihat bagaimana jumlah kematian meningkat dalam beberapa jam terakhir.
Segalanya sangat bergantung pada jam berapa gempa terjadi.
Jika di siang hari, seperti yang terjadi di Meksiko ini, satu bangunan sekolah yang tidak kokoh konstruksinya bisa membunuh banyak anak. Kisah yang muncul dari sekolah Enrique Rébsamen menggarisbawahi kemungkinan mengerikan itu.

Enrique Rebsamen school with front collapsed and steel innards visible
Lebih dari 20 anak dan dewasa meninggal dunia ketika sekolah Enrique Rebsamen di Mexico City, ambruk.

Gempa pada tanggal 7 September 30 kali lipat lebih merusak daripada gempa yang terakhir, namun bukan semata-mata karena skala magnitudonya.
Peristiwa hari Selasa terjadi lebih dekat ke daerah yang padat penduduk, dan di Mexico City gempa berdampak ke pusat kota yang berada di atas tanah berjenis gembur yang meningkatkan kekuatan guncangan.
Kesiapsiagaan akan memperkecil jumlah korban. Meksiko adalah salah satu tempat yang paling aktif secara seismik di muka Bumi, dan belajar dari kehancuran tahun 1985 ketika gempa berkekuatan 8 skala Richter menyebabkan hingga 10.000 orang meninggal dunia dan melukai 30.000 lainnya. Selasa 19 September adalah juga ulang tahun ke-32 gempa besar itu.

Map of shaking intensity of the 19 September earthquake



Kejadian tragis tahun 1985 berujung pada dibuatnya sistem peringatan dini - Sistema de Alerta Sísmica Mexicano (SASMEX). Ini merupakan yang pertama di dunia.
Sistem ini mengandalkan jaringan sensor yang mampu mendeteksi kedatangan gelombang seismik gempa (yang disebut gelombang P) yang bergerak cepat mendahului arus yang bergerak lebih lambat. Gelombang yang kemudian datang menyusul, disebut sebagai Gelombang S, adalah yang menimbulkan dampak kerusakan raksasa.
Peringatannya, tergantung pada jarak dari asal gempa, bisa berlangsung dalam hitungan detik sebelum terjadi, tapi tetap cukup waktu untuk menerapkan langkah-langkah penyelamatan awal yang sudah dipraktikkan secara rutin.

Bangunan rusak
 Gempa 7 September menghancurkan banyak bangunan di Meksiko selatan dan Guatemala, dan menyebabkan sedikitnya 65 orang meninggal dunia.

Ada juga video online tentang hal ini. Dengan kata lain, sistem peringatan itu bahkan memberi waktu pada warga untuk menyalakan kamera di telepon mereka.

Ada anggapan bahwa banyak warga yang mungkin mengabaikan peringatan itu karena beberapa saat sebelumnya, hari itu, berlangsung latihan dengan membunyikan alarm dan sirene - yang selalu dilakukan setiap tahun pada hari jadi gempa tahun 1985 itu. Tetapi banyak juga orang yang bereaksi dengan cara cepat dan cerdas karena kesadaran mereka akan bahaya telah meningkat setelah gempa September.




Credit  bbc.com




Cina Berambisi Bisa Menjelajahi Mars pada 2020


Planet Mars
Planet Mars



CB, BEIJING -- Cina kini sedang mempersiapkan misi penjelajahan Mars pada 2020 mendatang. Ketua misi penjelajahan Cina ke Mars yang juga seorang ilmuwan antariksa, Zhang Rongqiao mengatakan bahwa persiapan Cina kini berjalan dengan lancar.

Zhang mengatakan bahwa Cina berusaha untuk menjadi negara pertama yang melakukan orbital dan eksplorasi permukaan Mars dalam sebuah misi tunggal. Penyelidikan tersebut nantinya akan memberikan data berupa suhu, kondisi atmosfer, dan lansekap, sebelum nantinya Beijing mengirimkan misi lebih lanjut untuk mengambil sampel tanah dan batuan di Mars.

Dilansir dari The Telegraph, Kamis (21/9), Zhang mengatakan bahwa penyelidikan tersebut terdiri dari tiga bagian, yaitu pengorbit, pendarat, dan penjelajah. "Pendarat akan terpisah dari pengorbit pada akhir perjalanan sekitar tujuh bulan dan mendarat di belahan utara Mars dimana penjelajah akan menjelajahi permukaan," kata kantor berita Xinhua.

Dalam laporanya tersebut, mengatakan bahwa akan ada 13 muatan dalam misi tersebut. China Daily mengatakan, dikarenakan misi awal mengumpulkan data, pengorbit akan memantau atmosfer planet merah dan indikator ilmiah utama.

"Mars tidak hanya melayani penyelesaian robot atau manusia masa depan," kata Zhang. Ia melanjutkan mempelajari evolusinya dapat membantu manusia menjawab beberapa pertanyaan kunci dalam kosmologi yang dapat memberi dampak besar pada kehidupan manusia.

Misi penjelajahan Planet Mars 2020 tersebut sebelumnya telah dilaporkan oleh media Cina, namun beberapa rincian telah muncul sejak tahun lalu. Cina juga dilaporkan berencana menyelidiki Planet Jupiter di tahun 2036 dan Planet Uranus di tahun 2046 mendatang.

Program eksplorasi luar angkasa Beijing dinilai sangat ambisius. Amerika Serikat, Badan Antariksa Eropa, dan India telah menyelidiki Mars, namun hanya NASA yang berhasil memasang sebuah penjelajah di permukaan.

Cina kini tengah membangun Basis Simulasi Mars di daerah terpencil dan berbatu di barat laut Cina untuk meningkatkan penelitian ilmiah tentang Planet Mars. Pihak berwenang juga telah mendirikan Ruang Kabin di Beijing, di mana ilmuwan mempelajari dampak yang dirasakan oleh relawan yang dikurungn selama 200 hari di dalam kabin tersebut.

Ilmuwan Cina mengatakan bahwa eksperimen tersebut penting bagi masa depan bulan Cina dan Mars, dan harus diandalkan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan astronot.



Credit  republika.co.id








Lockheed Martin Jual Jet Tempur ke 11 Negara



Lockheed Martin
Lockheed Martin


CB, PARIS -- Lockheed Martin Corp mendapatkan kesepakatan senilai 37 miliar dolar AS untuk menjual 440 jet tempur F-35 ke 11 negara, salah satunya yakni Amerika Serikat. Harga satu pesawat jet tersebut ditaksir di kisaran 85 juta dolar AS, dan kontrak tersebut berjalan dengan tiga tahap selama tahun fiskal 2018-2020.
Pekan lalu, perwakilan dari 11 negara tersebut bertemu di Baltimore, Maryland untuk bernegosiasi lebih lanjut mengenai pembelian F-35. Negara-negara itu yakni Australia, Denmark, Israel, Italia, Jepang, Belanda, Norwegia, Turki, Korea Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat.
"Ini adalah bagian dari proses, dan akan menjadi nilai tambah bagi Lockheed dan ke depan bisa melakukan produksi jangka panjang yang lebih baik," ujar Analis di Vertical Research Robert Stallard dilansir Reuters, Senin (19/6).
F-35 hadir dalam tiga konfigurasi yakni model A untuk Angkatan Udara Amerika Serikat dan sekutunya, model B yakni dapat lepas landas di landasan pendek dan pendaratan vertikal untuk Korps Marinir dan Angkatan Laut Inggris, serta jet carrier-varian F-35. Kontrak penjualan ini dapat meningkatkan pertumbuhan penjualan Lockheed.
Sebelumnya, Jet Tempur F-35 sempat mendapatkan kritik dari Pemerintah Amerika Serikat karena harganya sangat mahal. Pada Februari 2017 lalu, Pentagon menyatakan harga jet F-35 bisa turun menjadi sekitar 80 juta dolar AS.
Bisnis F-35 menyumbang sekitar 37 persen dari total pendapatan Lockheed. Pada kuartal I/2017, pendapatan Lockheed dari bisnis aeronutika meningkat 8 persen menjadi 4,1 miliar dolar AS.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID








Manuskrip Voynich, Dokumen Berusia 600 Tahun yang Penuh Teka-Teki Tak Terungkap


Foto salah satu halaman di Manuskrip Voynich (Foto: Paris Review)
Foto salah satu halaman di Manuskrip Voynich (Foto: Paris Review)





MESKI manusia telah mencapai kemajuan teknologi yang luar biasa dalam beberaoa ratus tahun terakhir, masih ada sejumlah misteri dari abad silam yang masih menjadi perhatian dan belum terpecahkan sampai hari ini. Salah satu benda misterius yang masih menarik keingintahuan para peneliti tersebut adalah Manuskrip Voynich.
Manuskrip Voynich adalah sebuah sebuah dokumen yang diperkirakan berasal dari awal abad ke-15 yang dipenuhi dengan kode-kode tersembunyi yang belum terpecahkan dan ilustrasi aneh yang tampaknya memiliki rahasia. Nama dokumen tersebut diambil dari seorang penjual buku asal Polandia, Wilfrid Voynich yang menemukan manuskrip luar biasa itu pada 1912.

"Fakta bahwa ini adalah manuskrip abad ke 13 yang ditulis dalam sandi meyakinkan saya bahwa dokumen ini pasti merupakan karya yang sangat penting, dan sepengetahuan saya, tidak ada manuskrip dari masa-masa lampau yang ditulis seluruhnya dalam bentuk sandi. Dua masalah yang kemudian muncul, naskah ini harus diungkap dan sejarah manuskrip harus dilacak,” kata Voynich saat itu seperti dikutip Vox.
Terkait sejarah dokumen tersebut, meski Voynich mengklaim masnukripnya berasal dari abad ke-13, hasil penelusuran dengan metode carbon dating menunjukkan manuskrip setebal 234 halaman itu ditulis antara1404 sampai 1438. Para peneliti meyakini dokumen tersebut berasal dari Eropa Tengah meski tidak ada catatan sebelumnya mengenai keberadaan manuskrip itu.
Saat pertama kali terpantau dalam sejarah, Manuskrip Voynich sudah berusia ratusan tahun dan tidak ada yang dapat membacanya.
Manuskrip tersebut memiliki tujuh bagian terpisah, yang kemudian diberi nama oleh para peneliti dan penggemarnya dengan istilah konvensional yang biasa digunakan: botani, astronomi, kosmologi, zodiak, biologi, farmasi, dan resep.
Bagian pertama adalah bagian botani, yang menghabiskan sekira setengah dari total halaman manuskrip dan berisi gambar tumbuh-tumbuhan. Beberapa dari tumbuhan tersebut tampak seperti tanaman nyata sedang sebagian lainnya tampak tidak pernah ada.
Mengikuti bagian botani adalah bagian astronomi, dengan gambar matahari, bulan, dan bintang; kemudian bagian kosmologi, dengan gambar desain geometris melingkar serta bagian zodiak, yang menampilkan lambang tanda zodiak.
Bagian biologi diisi dengan ilustrasi manusia telanjang, kebanyakan wanita, dalam rangkaian tabung atau bak mandi berisi cairan. Di bagian farmasi, ilustrasi wadah berjejer di samping ilustrasi ramuan tumbuhan. Dan pada bagian akhir yaitu resep, tidak ada ilustrasi yang tergambar sama sekali, hanya baris demi baris teks yang tidak dapat dipahami dan setiap paragraf yang ditandai dengan bintang di marginnya.
Sepanjang sejarah, sejumlah ahli pemecah sandi telah berusaha menganalisa dan mengurai kode di dalam Manuskrip Voynich, dan beberapa di antara mereka mengajukan analisis yang tampaknya masuk akal, salah satunya adalah Nicholas Gibbs. Ahli dalam bidang manuskrip abad pertengahan berpendapat bahwa Manuskrip itu ditulis dalam bahasa latin yang disingkat seperti monogram.                                                  

"Tulisan (dalam Manuskrip Voynich) terdiri dari beberapa huruf pilihan, yang digabungkan mewakili keseluruhan kata, tidak berbeda dengan monogram," tulisnya dalam artikel di Times Literary Supplement. Gibbs berpendapat, ada halaman indeks yang memuat arti-arti singkatan dalam Manuskrip Voynich yang hilang membuat dokumen itu hampir mustahil untuk dipecahkan. Namun, teori Gibbs mendapat bantahan dari beberapa ahli dokumen abad pertengahan lainnya yang meyakini bahwa bahasa yang dignakan dalam manuskrip tersebut bukanlah bahasa Latin.
Selama Perang Dunia II, upaya pemecahan kode yang terkandung dalam Manuskrip Voynich juga dilakukan tetapi gagal membuahkan hasil. Pada 2013, muncul sebuah sugesti dari para peneliti bahwa Manuskrip Voynich sebenarnya adalah sebuah hoax alias tipuan yang tidak memiliki arti apa-apa.

"Ada banyak teks terenkripsi sejak Abad Pertengahan dan 99,9 persen telah dipecahkan. Jika Anda memiliki keseluruhan buku, seperti ini, seharusnya 'cukup mudah' untuk memcahkannya karena ada banyak bahan untuk dianalisa dan digunakan (untuk memecahkannya). Fakta bahwa (Manuskrip Voynich) belum pernah didekripsi adalah argumen yang kuat untuk teori hoax,” kata ahli kriptografi Klaus Schmeh sebagaimana dilansir Atlas Obscura.
Saat ini Manuskrip Voynich tersimpan di Perpustakaan Buku dan Manuskrip Langka Beinecke di Universitas Yale, Amerika Serikat (AS). Selama enam abad keberadaan Manuskrip Voynich, diketahui belum ada yang bisa mengartikan satu kata dari tulisan di dalamnya atau mendapatkan sesuatu yang berguna dari dokumen misterius itu.
Namun, meski tidak diketahui apa yang sebenarnya tertulis di dalam manuskrip tersebut, banyak ahli, peneliti, bahkan pengusaha yang mencurahkan pemikiran, daya, upaya bahkan harta mereka untuk mengungkap isinya. Mungkin, suatu hari apa yang terkandung dalam Manuskrip Voynich akhirnya terungkap dan meski isinya mungkin tak sesuai harapan, setidaknya bisa memuaskan rasa penasaran para penelitinya.                                                    




Credit  okezone.com











Patung Kepala Naga yang Aneh Ditemukan di Gunung Lalakon Bandung


Batu berbentuk kepala naga berbelalai di Museum Sri Baduga Bandung. Foto: Istimewa
Batu berbentuk kepala naga berbelalai di Museum Sri Baduga Bandung. Foto: Istimewa.


CB, Bandung - Museum Sri Baduga Bandung menerima sebuah patung kepala naga berbelalai gajah dari warga di kaki Gunung Lalakon, Kecamatan Cipatik, Kabupaten Bandung. Bagian perutnya berbalut ornamen gelang dengan hiasan batu yang diduga seperti permata.

Kepala Museum Sri Baduga Esther Miori Dewayani mengatakan, awalnya beberapa warga datang ke kantor pertengahan Agustus lalu. Mereka melaporkan temuan sambil menunjukkan foto-foto patung. "Kami tindak lanjuti ke lokasi akhir Agustus lalu," kata Esther, Rabu, 20 September 2017.

Tim arkeologi museum bergerak ke lokasi dan menemui warga penemu patung. Benda itu diserahkan ke petugas, kata Esther, dalam kondisi telah dibersihkan warga. Museum menyimpannya untuk kemudian diserahkanke Balai Arkeologi Bandung pekan depan untuk diteliti lebih lanjut. "Perlu dipastikan asli tidaknya, serta umur benda tersebut," ujar Esther.

Benda seberat 25 kilogram sepanjang 115 sentimeter tersebut diduga terbuat dari bahan terakota atau gerabah. Bagian kepala dan ekor yang bersisik berbahan batu dengan campuran gipsum pada bagian badan. "Diperkirakan benda ini peninggalan abad ke-14 hingga 15 Masehi pra-Islam," kata Esther.

Menurut Esther, benda itu peninggalan masa Hindu-Budha. Fungsinya sebagai penanda ke tempat sakral seperti makam. "Kalau soal penggalian, itu menjadi tugas dan wewenang pemerintah daerah," ujarnya.



Credit  tempo.co



Arkeolog akan Cek Keaslian Patung Kepala Naga di Bandung

Batu berbentuk kepala naga berbelalai di Museum Sri Baduga Bandung. Foto: Istimewa
Batu berbentuk kepala naga berbelalai di Museum Sri Baduga Bandung. Foto: Istimewa.

CB, Bandung - Temuan patung kepala naga aneh dari Gunung Lalakon, Kabupaten Bandung, menyita perhatian Balai Arkeologi Bandung. Pihak Museum Sri Baduga yang kini menyimpannya, akan memeriksakan patung tersebut ke Balai Arkeologi pekan depan. Keaslian dan asal-usul patung tersebut sejauh ini masih misterius.

Peneliti Utama di Balai Arkeologi Bandung Lufi Yondri mengatakan, ahli arkeologi akan memastikan minimal dua hal. Pertama soal keaslian patung, kedua tentang umur patung tersebut.

"Keaslian patung bisa dilihat seperti dari material yang digunakan, teknologi pembuatannya, gaya atau seni hias yang dipakai," katanya saat dihubungi Rabu, 20 September 2017.

Lokasi penemuan juga bisa menjadi petunjuk. Patung yang kabarnya ditemukan tergeletak di atas tanah itu, bisa berasal dari lokasi
temuan atau ditinggalkan oleh seseorang. "Dalam waktu seminggu hasilnya sudah bisa diperoleh," ujarnya.

Pihak Balai Arkeologi belum bisa memperkirakan patung berwujud seperti ular berkepala naga dan berbelalai seperti gajah itu sebagai artefak asli. Mulutnya yang terbuka menampakkan deretan gigi dan lidahnya. Pada bagian perut berbalut ornamen gelang dengan hiasan batu yang diduga seperti permata.


Benda itu diserahkan ke petugas, kata Esther, dalam kondisi telah dibersihkan warga pada akhir Agustus lalu. Pihak museum menduga benda seberat 25 kilogram sepanjang 115 sentimeter itu terbuat dari bahan terakota atau gerabah. Bagian kepala dan ekor yang bersisik berbahan batu dengan campuran gipsum pada bagian badan.

"Diperkirakan benda ini peninggalan abad ke-14 hingga 15 Masehi pra Islam," kata Esther.

Menurut dia, diperkirakan juga patung kepala naga berbebelalai gajah itu peninggalan masa Hindu-Budha. Fungsinya sebagai penanda ke tempat sakral seperti makam.


Credit  tempo.co



Korut Ancam Ledakkan Bom Hidrogen di Samudera Pasifik



Korut Ancam Ledakkan Bom Hidrogen di Samudera Pasifik
Pemimpin Korut, Kim Jong-un, memberikan arahan mengenai program senjata nuklir kepada para peneliti. Foto/Istimewa



NEW YORK - Korea Utara (Korut) mengatakan dapat melakukan uji coba bom hidrogen yang paling kuat di Samudera Pasifik. Aksi itu adalah tindakan tingkat tinggi dalam melawan Amerika Serikat (AS).

Hal itu dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Korut, Ri Yong-ho, setelah pemimpin negara itu Kim Jong-un menyatakan tengah mempertimbangkan tindakan terkuat menanggapi ancaman Presiden AS Donald Trump.

"Ini bisa jadi uji coba bom hidrogen yang paling kuat di Pasifik. Kami tidak tahu apa tindakan yang bisa dilakukan karena akan diperintahkan oleh pemimpin Kim Jong-un," ujarnya seperti dikutip dari Yonhap, Jumat (22/9/2017)

Ri Yong-ho sendiri saat ini tengah berada di New York untuk menghadiri Majelis Umum PBB. Sebelumnya ia mengatakan jika pidato Trump yang bernada ancaman terhadap Korut hanyalah suara gonggongan anjing.
Korut melakukan uji coba nuklir keenam dan terbesar pada 3 September lalu, yang diklaim sebagai ledakan bom hidrogen. Uji coba ini pun mengundang reaksi dunia internasional yang berujung pada penjatuhan sanksi terbaru dari PBB.

Dalam pidato pertamanya di sidang Majelis Umum PBB, Trump mengancam akan menghancurkan Korut secara total jika merasa terancam. Ia juga mengejek pemimpin Korut, Kim Jong-un sebagai Manusia Roket terkait uji coba rudal balistik yang dilakukan berulang kali.

Ancaman Trump ini membuat murka pemimpin Korut, Kim Jong-un. Diktator muda itu pun mengatakan, pemimpin Gedung Putih tersebut “gila” dan akan membayar mahal atas ancamannya.

“Trump tidak layak untuk memegang hak prerogatif dari sebuah komando tertinggi sebuah negara,” kata Kim. Pemimpin Pyongyang ini juga menggambarkan presiden Trump sebagai sebagai pemimpi “nakal dan gangster yang suka bermain api.”




Credit  sindonews.com








Kim Jong-un Marah, Sebut Trump Gila dan Bakal Bayar Mahal



Kim Jong-un Marah, Sebut Trump Gila dan Bakal Bayar Mahal
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un marah setelah negaranya diancam akan dihancurkan total oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto/REUTERS



SEOUL - Diktator muda Korea Utara (Korut) Kim Jong-un marah karena negaranya diancam akan dihancurkan total oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kim mengatakan, pemimpin Gedung Putih itu “gila” dan akan membayar mahal atas ancamannya.

Pernyataan Kim ini diterbitkan media propaganda negara Korut sebagai tanggapan atas ancaman dan penghinaan Trump dalam pidatonya di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Selasa lalu.

“Trump tidak layak untuk memegang hak prerogatif dari sebuah komando tertinggi sebuah negara,” kata Kim, yang dilansir AP, Jumat (22/9/2017). Pemimpin Pyongyang ini juga menggambarkan presiden Trump sebagai sebagai pemimpi “nakal dan gangster yang suka bermain api.”

Pada hari Selasa, Trump menghina Kim dengn sebutan “Rocket Man” (Manusia Roket). Trump mengatakan, si “manusia roket” sedang dalam misi bunuh diri. ”Jika dipaksa untuk membela diri atau sekutunya, kami tidak punya pilihan selain menghancurkan Korea Utara secara total,” kata Trump dalam pidatonya tersebut.

Kim mencibir pidato Trump dengan menyebutnya sebagai pemimpin dunia berperilaku gila. “Ucapan Trump telah meyakinkan saya, daripada menakut-nakuti atau menghentikan saya, bahwa jalan yang saya pilih benar dan bahwa itulah yang harus saya ikuti sampai yang terakhir,” ujar Kim.

“Trump akan menghadapi hasil di luar dugaannya,” lanjut pemimpin negara nuklir berideologi komunis ini.

Pernyataan pemimpin Korut atas namanya sendiri dengan nada semacam itu merupakan hal tidak biasa. Komentar Kim ini akan semakin meningkatkan perang kata-kata dengan musuh-musuh Korut di saat Pyongyang sedang bekerja menyempurnakan rudal yang ingin ditargetkan terhadap AS.

Dalam beberapa bulan terakhir, Korea Utara telah meluncurkan sepasang rudal balistik antarbenua yang diyakini mampu menyerang wilayah AS. Rezim Kim Jong-un juga telah meluncurkan dua rudal yang melambung di atas wilayah Jepang pada bulan ini.

Negara tertutup itu juga telah mengejutkan dunia dengan tes senjata nuklir keenam kalinya berjenis bom hidrogen pada  awal bulan ini meski sudah terkena rentetan sanksi Dewan Keamanan PBB. Tes senjata nuklir itu membuat Pyongyang terkena sanksi lebih keras dari Dewan Keamanan PBB termasuk larangan ekspor tekstil dan pembatasan impor minyak secara ketat.







Credit  sindonews.com






Ancam Balik Trump, Korut Bilang AS Akan Rasakan Serangan Nuklir Mengerikan



Ancam Balik Trump, Korut Bilang AS Akan Rasakan Serangan Nuklir Mengerikan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) terus bersitegang dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Foto/REUTERS



PYONGYANG - Korea Utara yang diancam akan dihancurkan secara total oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan ancaman balik. Pyongyang mengatakan, Washington akan merasakan serangan nuklir mengerikan, menyedihkan dan terakhir jika Trump nekat menjalankan ancamannya.

Ancaman balik rezim Kim Jong-un disampaikan melalui kantor berita negara Korut, KCNA, pada hari Rabu.

“AS akan menghadapi serangan nuklir yang mengerikan dan kehancuran yang menyedihkan dan yang terakhir jika Amerika melakukan tindakan perang melawan Korea Utara,” bunyi pernyataan pemerintah Korut.

“AS memasak lagi sebuah 'resolusi sanksi' di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai bagian dari ancaman dan sanksi militer yang belum pernah terjadi sebelumnya serta blokade untuk melumpuhkan DPRK,” lanjut pernyataan rezim Pyongyang.

”AS menggambarkan pencegahan nuklir Korut untuk membela diri sebagai 'ancaman terbesar bagi perdamaian', tapi tidak lebih dari logika yang memalukan,” imbuh pemerintah Korut. ”Kim dan militernya tidak takut akan sanksi, tekanan atau perang apa pun.”

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Trump dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB mengancam akan menghancurkan Korea Utara secara total demi membela diri dan sekutunya. Dalam ancamannya, pemimpin Gedung Putih ini kembali mengejek pemimpin Korut Kim Jong-un dengan sebutan “Rocket Man” (manusia roket).

“AS memiliki kekuatan dan kesabaran yang besar, namun jika dipaksa untuk membela diri atau sekutunya, kami tidak punya pilihan selain menghancurkan Korut secara total,” katanya.

”Manusia roket sedang dalam misi bunuh diri untuk dirinya sendiri dan untuk rezimnya,” lanjut Trump. ”Amerika Serikat siap, mau dan mampu, tapi mudah-mudahan ini tidak perlu dilakukan.”

Ancaman Trump ini memicu pro dan kontra di antara sekutu AS. Jepang dan Australia mendukung ancaman presiden AS tersebut. Namun, Jerman mengutuknya.

Kanselir Jerman Angela Merkel tak setuju strategi Trump yang mengumbar ancaman militer. Menurutnya, sanksi dan diplomasi adalah satu-satunya cara untuk membawa negara bersenjata nuklir ke meja perundingan.

”Saya menentang ancaman semacam itu,” kata Merkel kepada penyiar Deutsche Welle saat ditanya tentang pidato Trump di Sidang Majelis Umum PBB.

”Kami menganggap segala bentuk solusi militer sama sekali tidak pantas dan kami bersikeras melakukan solusi diplomatik,” lanjut Kanselir Merkel, seperti dilansir Reuters, Kamis (21/9/2017). 

“Dari sudut pandang saya, sanksi dan implementasinya adalah jawaban yang benar, tapi saya menganggap hal lain tentang Korea Utara, salah,” sambung Merkel.






Credit  sindonews.com



Perintah Eksekutif Trump: AS Jatuhkan Sanksi ke Bank Asing Mitra Bisnis Korut



Perintah Eksekutif Trump: AS Jatuhkan Sanksi ke Bank Asing Mitra Bisnis Korut
Presiden AS Donald Trump pidato di sidang ke-72 Majelis Umum PBB di New York, Selasa (19/9/2017). Foto/REUTERS/Shannon Stapleton



NEW YORK - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk memperberat sanksi terhadap rezim Kim Jong-un di Korea Utara (Korut). Sanksi sepihak ini menargetkan lembaga keuangan atau bank, individu dan perusahaan yang melakukan bisnis dengan Pyongyang.

”Saya mengumumkan sebuah perintah eksekutif baru untuk ditandatangani yang secara signifikan memperluas otoritas untuk menargetkan individu, perusahaan, lembaga keuangan yang membiayai dan memfasilitasi perdagangan dengan Korut,” kata Trump.

”Perintah eksekutif baru kami akan memotong sumber pendapatan yang mendanai usaha Korea Utara untuk mengembangkan senjata mematikan,” lanjut Presiden Trump.

Pengumuman disampaikan Trump menjelang acara makan siangnya dengan para pemimpin Jepang dan Korea Selatan di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB hari Kamis waktu New York.

Trump juga mengatakan bahwa Bank Sentral China telah memerintahkan bank-bank China lainnya untuk berhenti berbisnis dengan Korea Utara.

Dia mengatakan bahwa sektor tekstil, perikanan, teknologi informasi dan manufaktur Korea Utara termasuk yang terkena imbas dari sanksi tambahan AS.

Menurutnya, langkah penjatuhan sanksi ini akan mengganggu jalan perdagangan lainnya untuk Korea Utara, yang merupakan cara untuk menghentikan program senjata nuklirnya. “Toleransi terhadap praktik tercela ini harus diakhiri sekarang,” kata Trump mengacu pada uji coba rudal dan senjata nuklir rezim Kim Jong-un.

Mengutip laporan Reuters, Jumat (22/9/2017), selama pengumuman pada hari Kamis, Trump ditanya para wartawan apakah dialog masih mungkin dilakukan dengan Pyongyang. Dia menjawab;”Mengapa tidak?”.

Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan sanksi ekonomi yang substansial terhadap Korut, termasuk larangan ekspor tekstil negara itu dan membatasi impor minyaknya secara ketat. Sanksi Dewan Keamanan PBB yang didukung China dan Rusia ini sebagai respons atas uji coba senjata nuklir jenis bom hidrogen oleh Pyongyang pada 3 September 2017 lalu. 

Credit  sindonews.com




Trump Tambah Sanksi Baru Tekan Ekonomi Korea Utara


Trump Tambah Sanksi Baru Tekan Ekonomi Korea Utara 
Sanksi tambahan terhadap Pyongyang menunjukkan bahwa Presiden AS Donald Trump memberi lebih banyak waktu agar tekanan ekonomi semakin membebani Korea Utara hingga negara tersebut menghentikan program nuklirnya. (Reuters)



Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan pemberian sanksi baru kepada Korea Utara pada Kamis (22/0). Sanksi lebih ditekankan pada bidang ekonomi, termasuk pada jaringan perdagangan yang kemudian diharapkan akan menekan program rudal dan nuklir Pyongyang.

Trump berhenti mengejar mitra dagang terbesar Korea Utara, China dan memuji "langkah luar biasa" bank sentral yang memerintahkan bank-bank China untuk berhenti berbisnis dengan Korea Utara.

Dikutip dari Reuters, sanksi tambahan terhadap Pyongyang menunjukkan bahwa Trump memberi lebih banyak waktu agar tekanan ekonomi membebani Korea Utara hingga menghentikan program nuklirnya. Sebelumnya, Trump memperingatkan kemungkinan tindakan militer kepada Korea Utara jika tak menghentikan program nuklirnya dalam pidato pertamanya kada majelis sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), selasa lalu. Trump pun kini masih mmbuka kemungkinan diplomasi dengan Korea Utara.

Korea Utara telah meluncurkan puluhan rudal di bawah kepemimpinan Kim Jong Un guna mempercepat program senjata yang dirancang guna memberikannya kemampuan menghadapi Amerika Serikat dengan rudal bertenaga nuklir yang kuat.

Menolak tekanan internasional, Pyongyang justru melakukan uji coba nuklir keenam dan terbesar pada 3 September dan telah meluncurkan banyak rudal tahun ini, termasuk dua rudal balistik antar benua.

Trump menjelaskan, perintah eksekutif baru secara signifikan memperluas wewenang Amerika Serikat dengan menyasar perusahaan perorangan, lembaga keuangan, yang membiayai dan memfasilitasi perdagangan dengan Korea Utara guna memberikan tekanan. Tekanan dilakukan dengan memotong sumber pendapatan yang mendanai usaha Korea Utara untuk mengembangkan senjata paling mematikan yang diketahui manusia.

Departemen Keuangan A.S. sekarang memiliki wewenang untuk menargetkan mereka yang melakukan perdagangan barang, jasa atau teknologi yang signifikan dengan Korea Utara. Adapun, Trump tidak menyebut perdagangan minyak negara tersebut. 

Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan, kemudian mengatakan bahwa industri energi, medis, pertambangan, tekstil dan transportasi Korea Utara termasuk di antara yang ditargetkan dan bahwa Departemen Keuangan A.S. dapat memberi sanksi kepada siapapun yang memiliki, mengendalikan, atau mengoperasikan bisnisnya dengn Korea Utara.

Empat sumber Reuters sebelumnya mengatakan bahwa bank sentral China telah memberi tahu bank-bank untuk secara ketat menerapkan sanksi PBB terhadap Korea Utara.

Menteri Keuangan A.S. Steven Mnuchin mengatakan bahwa bank-bank yang melakukan bisnis di Korea Utara tidak akan diizinkan untuk juga beroperasi di Amerika Serikat.

"Tidak ada bank di negara manapun yang harus digunakan untuk memfasilitasi perilaku merusak Kim Jong Un," kata Mnuchin.

Mnuchin mengatakan bahwa setiap sanksi yang dikeluarkan berdasarkan perintah eksekutif baru yang ditandatangani oleh Trump pada hari Kamis, tidak berlaku surut.

Dewan Keamanan PBB telah dengan suara bulat memberlakukan sembilan putaran sanksi terhadap Korea Utara sejak 2006. Adapun sanksi terakhir , yang diberikan pada bulan ini dilakukan dengan membatasi pasokan bahan bakar ke negara yang terisolasi tersebut.

Sementara itu, Uni Eropa telah mencapai kesepakatan awal untuk mengenakan sanksi ekonomi lebih besar terhadap Korea Utara, melampaui langkah terakhir PBB.

Trump sebelumnya memperingatkan pemimpin Korea Utara dalam pidato pada sidan majelis PBB, akan secara total menghancurkan Korea Utara jika terancam. Itu adalah ancaman militer Trump yang paling langsung untuk menyerang Korea Utara dan respon terakhirnya atas peluncuran rudal balistik Pyongyang di atas Jepang dan uji coba nuklir bawah tanah.

Namun, Menteri luar negeri Korea Utara tak menggubrisnya dan menyamakan Trump dengan seekor "anjing menggonggong".

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang bertemu dengan Trump pada hari Kamis dan berbicara di Majelis Umum PBB, mengatakan bahwa sanksi diperlukan untuk membawa Pyongyang ke meja perundingan dan memaksanya untuk melepaskan senjata nuklirnya. Kendati demikian, pihaknya tidak mencari keruntuhan Korea Utara.

"Semua usaha kita adalah mencegah perang pecah dan mempertahankan kedamaian," kata Moon dalam pidatonya. Dia memperingatkan bahwa isu nuklir harus dikelola secara stabil sehingga "bentrokan militer yang tidak disengaja tidak akan menghancurkan perdamaian."

Menteri luar negeri China Wang Yi meminta Korea Utara untuk tidak melangkah lebih jauh dalam "arahan yang berbahaya" dengan program nuklirnya dan mengatakan bahwa negosiasi adalah satu-satunya jalan keluar dari krisis.

"Masih ada harapan untuk perdamaian dan kita tidak boleh menyerah Negosiasi adalah satu-satunya jalan keluar," terangnya. 



Credit  cnnindonesia.com









AS Bantah Buka Pangkalan Militer di Israel



AS Bantah Buka Pangkalan Militer di Israel
Komando pasukan AS di Eropa atau EUCOM menyatakan, mereka tidak pernah membuka pangkalan militer di Israel. Foto/Istimewa



BRUSSELS - Komando pasukan AS di Eropa atau EUCOM menyatakan, mereka tidak pernah membuka pangkalan militer di Israel. EUCOM menuturkan, fasilitas baru yang turut diresmikan pejabat militer AS adalah fasilitas baru militer Israel.

"Bangunan baru yang terletak di instalasi Israel bukanlah sebuah basis militer AS," kata juru bicara EUCOM, Meghan Henderson dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Sputnik pada Kamis (21/9).

"Pada tanggal 18 September, para pemimpin senior dari militer AS berpartisipasi dalam upacara pemotongan pita, untuk memperingati pembukaan gedung baru di pangkalan Angkatan Udara Israel," sambungnya.

Sebelumnya, Pejabat militer Israel, Brigadir Jenderal Zvi Haimovitch menyatakan, AS telah membuka pangkalan militer permanen di negaranya. Dia menyebut ini adalah kali pertama bendera AS berkibar di basis militer Israel,

Namun, pernyataan yang dimuat di laman resmi IDF itu direvisi tidak lama kemudian. Dalam pernyataan lanjutan yang dikeluarkan, disebutkan bahwa bukan pangkalan militer, melainkan hanya fasilitas militer AS di Israel.



Seorang sumber militer Israel dalam sebuah pernyataan kepada media Israel, The Times of Israel menuturkan, perwakilan militer AS telah menghubungi IDF untuk meminta perubahan dalam ungkapan. 


Credit  sindonews.com


AS Minta Penyebutan Pangkalan Militer di Israel Diubah



AS Minta Penyebutan Pangkalan Militer di Israel Diubah
Pejabat AS dilaporkan merasa berkewajiban mengoreksi pernyataan militer Israel, karena adanya perbedaan hukum. Foto/Istimewa



TEL AVIV - Pejabat militer Israel, Brigadir Jenderal Zvi Haimovitch menyatakan, Amerika Serikat (AS) telah membuka pangkalan militer permanen di negaranya. Ini adalah kali pertama AS membangun pangkalan militer permanen di Israel.

"Basis ini akan terus berada di sini. Ini adalah pertama kalinya kami memiliki bendera Amerika yang berkibar di basis IDF," kata Haimovitch, merujuk pada pasukan pertahanan Israel, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (21/9).

Namun, pernyataan yang dimuat di laman resmi IDF itu direvisi tidak lama kemudian. Dalam pernyataan lanjutan yang dikeluarkannya, disebutkan bahwa bukan pangkalan militer, melainkan hanya fasilitas militer AS di Israel.

Seorang sumber militer Israel dalam sebuah pernyataan kepada media Israel, The Times of Israel menuturkan, perwakilan militer AS telah menghubungi IDF untuk meminta perubahan dalam ungkapan.

Pejabat AS dilaporkan merasa berkewajiban mengoreksi pernyataan militer Israel, karena adanya perbedaan hukum, yakni sebuah "pangkalan militer" memiliki status hukum yang berbeda dengan "fasilitas militer".

Israel sendiri merupakan salah satu mitra utama AS di kawasan Timur Tengah. Mantan Presiden AS Geroger W. Bush  menunjuk Israel sebagai sekutu utama non-NATO (MNNA) pada tahun 1989. MNNA lainnya adalah Australia, Mesir, Jepang, Korea Selatan, Yordania, Selandia Baru, Argentina, Bahrain, Filipina, Thailand, Taiwan, Kuwait, Maroko, Pakistan, Afghanistan dan Tunisia. 





Credit  sindonews.com














Thailand Penjarakan Biksu Budha karena Kampanye Anti-Islam




Thailand Penjarakan Biksu Budha karena Kampanye Anti-Islam
Pemerintah Thailand berencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap seorang biksu Buddha radikal karena mengirim pandangan anti-Islam di media sosial. Foto/Istimewa



BANGKOK - Pemerintah Thailand berencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap seorang biksu Buddha radikal, Phra Maha Aphichat Punnajanto yang ditahan oleh polisi karena mengirim pandangan anti-Islam di media sosial. Thailand menganggap Aphicat ancaman bagi keamanan nasional.

Seorang juru bicara pemerintah Thailand, seperti dilansir Reuters pada Kamis (21/9), mengatakan bahwa Aphichat telah diperingatkan di masa lalu bahwa kegiatan di media sosialnya dapat memicu konflik agama.

"Tindakannya merendahkan agama lain dan dianggap tidak tepat. Pemerintah sekarang harus mengambil tindakan hukum terhadapnya," kata juru bicara pemerintah Thailand, Letnan Jenderal Sansern Kaewkamnerd.

Nama Aphicat mulai menonjol pada tahun 2015, ketika dia mendesak umat Budha di seluruh negeri untuk membakar sebuah masjid sebagai pembalasan atas setiap biksu yang terbunuh dalam pemberontakan tersebut.

Biksu yang vokal tersebut juga telah aktif berkampanye untuk menjadikan Buddhisme sebagai agama negara Thailand. Aphichat juga diketahui telah menyuarakan kekaguman Ashin Wirathu.

Wirathu adalah seorang biksu di Myanmar yang terkenal dengan pandangan anti-Muslimnya dan  memancing kekerasan terhadap Rohingya. Aphicat melihat tindakan Wirathu sebagai model untuk melindungi Buddhisme di Thailand. 




Credit  sindonews.com




Rusia Tes Tembak 2 Rudal Balistik Antarbenua Yars dalam 10 Hari



Rusia Tes Tembak 2 Rudal Balistik Antarbenua Yars dalam 10 Hari
Rusia menguji tembak rudal balistik antarbenua RS-24 Yars dari Kosmodrom Plesetsk pada Rabu, 20 September 2017. Tes serupa sebelumnya dilakukan pada 12 September 2017. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia



MOSKOW - Pasukan Rudal Strategis Rusia telah menguji tembak rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-24 Yars modern.Tes ICBM yang bisa membawa hulu ledak nuklir ini merupakan yang kedua dalam 10 hari terakhir.

Peluncuran dilakukan pada hari Rabu dari Kosmodrom Plesetsk di barat laut Rusia oleh pasukan divisi rudal ke-14, yang ditempatkan di dekat Kota Yoshkar Ola. Peluncur rudal dengan propelan padat dan berbasis peluncur ini membawa muatan multiple hulu ledak ke target di Kamchatka.

"Uji coba peluncuran rudal Yoshkar-Ola divisi rudal balistik antarbenua RS-24 Yars, dilengkapi hulu ledak yang bisa dilepaskan, tiba di area yang ditentukan pada uji coba di Semenanjung Kamchatka di Plesetsk Test Space Cosmodrom," kata Kementerian Pertahanan Rusia kepada kantor berita TASS.

Kementerian Pertahanan Rusia merilis video peluncuran tersebut, yang dilansir Russia Today semalam (21/9/2017). Menurut kementerian tersebut,  tes itu telah mengonfirmasi kemampuan batch dari ICBM, yang merupakan tujuan dari latihan peluncuran rudal.

Uji coba rudal jenis ini sebelumnya dilakukan pada 12 September 2017 dari sebuah silo di Plesetsk.

RS-24 Yars adalah varian modern dari seri rudal Topol-M, yang dirancang untuk menggantikan rudal UR-100N propelan cair terdahulu, yang lebih dikenal dengan SS-19 Stiletto, nama versi NATO.

Rudal Yars melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2007 dan diberi lampu hijau untuk pelayanan militer Moskow dua tahun kemudian.

Lima divisi rudal Rusia saat ini dipersenjatai dengan rudal Yars yang ditempatkan di silo atau di peluncur mobile.




Credit  sindonews.com







Latihan Perang Zapad 2017 Berakhir, Rusia Tarik Pasukan dari Belarus


Latihan Perang Zapad 2017 Berakhir, Rusia Tarik Pasukan dari Belarus

Rusia mulai menarik pasukannya dari Belarus setelah latihan perang Zapad 2017 berakhir pada Rabu (20/9/2017). Foto/function.mil.ru




MOSKOW - Ribuan tentara dan peralatan tempur Rusia mulai ditarik pulang dari Belarus setelah latihan perang Zapad 2017 berakhir. Latihan perang gabungan berskala besar itu telah memicu histeria di kalangan negara-negara NATO.

Penarikan pasukan Moskow diumumkan Kementerian Pertahanan Rusia.“Pesawat militer Rusia (dan) helikopter yang terlibat dalam berbagai tahap latihan, termasuk yang dilakukan di wilayah Belarusia (Belarus), akan dipindah ke lapangan udara rumah mereka dalam dua hari,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan yang dilansir Interfax, Kamis (21/9/2017).

Latihan perang Zapad 2017 dimulai pada 14 September dan berlangsung sampai Rabu, 20 September 2017. Dalam latihan itu, Rusia mengirim sekitar 3.000 tentara ke Belarus yang berlatih di enam lokasi bersama dengan 7.000 tentara negara tuan rumah.

Sebaliknya, Rusia juga menyambut pasukan Belarus di tiga lokasi, termasuk wilayah Luzhsky, Leningrad.

Data kementerian pertahanan kedua negara menyatakan, kurang dari 13.000 tentara ikut ambil bagian dalam latihan gabungan. Selain itu, sekitar 70 pesawat, 680 kendaraan lapis baja, termasuk 250 tank, 200 senjata artileri, dan 10 kapal perang telah dikerahkan oleh kedua negara.

Sebanyak 90 pengamat asing dari 60 negara diundang untuk memantau latihan tersebut. Namun, manuver besar-besaran ini telah memicu histeria di Barat.

Beberapa kritikus Barat menduga bahwa latihan tersebut mencakup pengambilalihan wilayah. Selain itu, Rusia juga dituduh menempatkan pasukannya secara permanen di Belarus dengan modus latihan gabungan.

Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen, Perdana Menteri Polandia Beata Szydlo, dan Komandan Pasukan Angkatan Darat Amerika Serikat di Eropa; Letnan Jenderal Ben Hodges, kompak mengungkapkan keprihatinan mereka atas latihan gabungan Rusia-Belarus.

Presiden Lituania Dalia Grybauskaite bahkan memusatkan perhatian soal manuver gabungan itu dalam pidatonya baru-baru ini di Sidang Majelis Umum PBB di New York. ”Kremlin sedang mendemonstrasikan skenario agresif terhadap tetangganya,” katanya.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan langsung manuver gabungan kedua negara itu kemarin yang menambah kegusaran NATO. Namun, Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko mencoba untuk meredam kekhawatiran Barat.

”(Latihan perang) hanya melindungi kedaulatan negara kami, kepentingan nasional kami dan keluarga kami,” ujarnya. 

”Kegiatan dan kerjasama militer gabungan antara Belarus dan Rusia dalam latihan ini tidak ditujukan untuk negara-negara ketiga manapun dan hanya bertujuan melindungi kepentingan nasional kami,” lanjut pemimpin Belarus itu usai memantau tahap akhir latihan di Borisov.



Credit  sindonews.com







Inggris tangguhkan program pendidikan bagi militer Myanmar


Inggris tangguhkan program pendidikan bagi militer Myanmar
Arsip Foto. Perdana Menteri Inggris Theresa May berbicara dengan Komodor Jerry Kyd, kapten kapal induk HMS Queen Elizabeth, dalam kunjungannya ke kapal, setelah tiba di pangkalan Angkatan Laut Portsmouth, pelabuhan baru, di Portsmouth, Inggris, Rabu (16/8/2017). (REUTERS/Ben Stansall/Pool)




London (CB) - Inggris pada Selasa waktu setempat menyatakan mereka menangguhkan kursus pelatihan pendidikan untuk militer Myanmar karena kekerasan etnis yang sedang berlangsung di negara bagian Rakhine.

London menyatakan merasakan "keprihatinan mendalam" mengenai pelanggaran hak asasi manusia di sana dan tidak akan melanjutkan latihan militer kecuali jika ada "resolusi yang bisa diterima" terhadap krisis Rohingya yang sedang berlangsung.

Kekerasan komunal melanda negara bagian Rakhine di Myanmar sejak militan minoritas muslim Rohingya melancarkan serangan mematikan terhadap pos polisi pada 25 Agustus.

Serangan balasan angkatan darat telah merenggut banyak nyawa dan menyebabkan lebih dari 420.000 warga Rohingya melarikan diri ke Bangladesh.

"Aksi militer yang dilakukan terhadap warga Rohingya harus dihentikan," kata Perdana Menteri Inggris Theresa May kepada Sky News Inggris di New York.

"Tidak akan ada perjanjian pertahanan atau latihan militer Birma lebih lanjut oleh Kementerian Pertahanan sampai ada resolusi untuk isu ini."

Di London, juru bicara pemerintah mengatakan dalam satu pernyataan: "Dengan kekerasan yang sedang berlangsung di negara bagian Rakhine, Burma, krisis kemanusiaan yang disebabkannya, dan keprihatinan kami mengenai pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi, kami memutuskan untuk menangguhkan kursus pendidikan bagi militer Burma sampai ada resolusi yang bisa diterima bagi situasi terkini."

"Kami menyeru pasukan angkatan darat Burma segera mengambil langkah untuk menghentikan kekerasan di Rakhine dan memastikan perlindungan seluruh warga sipil, mengizinkan akses penuh bagi bantuan kemanusiaan dan memfasilitasi pemerintah sipil sepenuhnya menerapkan rekomendasi Rakhine Advisory Commission".

Komisi berusia setahun pimpinan bekas Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan itu berutgas memulihkan perpecahan antara warga Rohingya dan warga Buddha setempat, mendesak tindakan segera untuk memulihkan perpecahan itu menurut siaran kantor berita AFP.





Credit  antaranews.com






Irak lancarkan serangan untuk usir ISIS dari Hawija


Irak lancarkan serangan untuk usir ISIS dari Hawija
PM Irak Haider al-Abadi (Iraqiya TV/via Reuters TV)



Erbil (CB) - Irak melancarkan serangan pada Kamis untuk mengusir ISIS dari Hawija, daerah di barat kota Kirkuk, seperti dilaporkan Reuters.

Serangan tersebut, yang diumumkan Perdana Menteri Haider al-Abadi, terjadi empat hari sebelum referendum kemerdekaan Kurdi, yang dijadwalkan digelar di Irak utara, termasuk Kirkuk.

Abadi menganggap referendum 25 September itu sebagai tindakan melawan konstitusi dan meminta pihak berwenang Kurdi di daerah swatantra itu membatalkannya.

Kirkuk adalah daerah kemelut tempat masyarakat Kurdi menginginkan pemungutan suara kemerdekaan, namun daerah tersebut juga dihuni masyarakat Arab dan Turkmen, yang menentang pemisahan diri dari Irak.

Pasukan Peshmerga Kurdi menguasai Kirkuk setelah tentara Irak mengalami kemunduran ketika melawan ISIS pada 2014, mencegah ladang minyak di kota itu jatuh ke tangan pemberontak.

Pasukan gabungan pimpinan AS memberikan dukungan serangan udara untuk medukung pasukan Irak di Hawija, menurut laporan televisi pemerintah Irak.

Belum jelas apakah rencana otoritas Kurdi mengadakan referendum di Kirkuk akan terpengaruh oleh serangan Irak yang didukung AS di Hawija. Serangan tersebut diperkirakan akan menyebabkan arus keluar pengungsi menuju daerah sekitarnya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa pada minggu lalu mengatakan bahwa hingga 85.000 orang diperkirakan mengungsi dari wilayah Hawija.

Washington pada Rabu mengeluarkan sebuah pernyataan tegas terkait referendum Kurdi.

"Amerika Serikat sangat menentang Referendum kemerdekaan Kurdi di Irak, yang direncanakan akan digelar 25 September," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert.

Kekalifahan, yang dinyatakan ISIS, runtuh pada Juli, ketika pasukan Irak dengan dukungan AS merebut Mosul, ibu kota kelompok tersebut di Irak. Petempur Kurdi Peshmerga ikut dalam perang melawan pemberontak itu.






Credit  antaranews.com




Sekjen PBB Minta Presiden Iran Bebaskan Mantan Pejabat PBB


Sekjen PBB Minta Presiden Iran Bebaskan Mantan Pejabat PBB 
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengajukan pembebasan warga Amerika Serikat dan mantan Pejabat PBB Baquer Namazi kepada Presiden Hassan Rouhani. (REUTERS/Mike Segar)



Jakarta, CB -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengajukan pembebasan warga Amerika Serikat dan mantan Pejabat PBB Baquer Namazi kepada Presiden Hassan Rouhani.

"Sekretaris Jenderal memang mengangkat isu ini dan sekali lagi mengajukan pembebasan Baquer Namazi atas dasar kemanusiaan," ujar Juru Bicara PBB Stephane Dujarric, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/0)

Namazi (80) dan anaknya, Siamak Namazi semula dihukum oleh pengadilan Iran pada Oktober 2016 lalu dihukum 10 tahun penjara. Mereka dituduh melakukan mata-mata dan bekerja sama dengan Amerika Serikat. Mereka juga didenda US$ 4,8 juta atas dugaan bekerja sama dengan pemerintah asing.

Siamak Namazi sendiri telah ditangkap pada 2015 lalu. Dia adalah warga AS pertama yang ditahan sejak disepakatinya perjanjian program nuklir Iran.

Adapun, tahun lalu, Iran membebaskan empat tahanan AS. Langkah ini sebagai bagian dari pertukaran tahanan di mana AS memberikan grasi kepada tujuh orang Iran dipenjara di Negeri Paman Sam.






Credit  CNN Indonesia



UE: Tidak Ada Renegosiasi Kesepakatan Nuklir Iran



UE: Tidak Ada Renegosiasi Kesepakatan Nuklir Iran
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE), Federica Mogherini. Foto/Istimewa



NEW YORK - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE), Federica Mogherini mengatakan, semua pihak dalam perjanjian nuklir Iran tetap mematuhi sepenuhnya kesepakatan tersebut. Mogherini menekankan bahwa kesepakatan tersebut berpotensi mencegah serangan militer ke Iran.

"Ini adalah kesepakatan yang mencegah program nuklir dan berpotensi mencegah intervensi militer," kata Mogherini usai pertemuan P5+1 negara-negara yang meneken kesepakatan tersebut 2015 lalu di Jenewa di sela-sela sidang Majelis Umum PBB.

Menyebut negosiasi itu sebagai sebuah diskusi yang jujur, Mogherini mengatakan bahwa kesepakatan itu dikancah untuk semua pihak agar menyetujui bahwa tidak ada negara yang melanggar persyaratan kesepakatan tersebut.

"Kami semua sepakat mengenai fakta bahwa tidak ada pelanggaran, bahwa aspek terkait program nuklir, yang merupakan kesepakatan semua, sedang digenapi," katanya seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (21/9/2017).

Dalam sebuah referensi yang jelas mengenai kritik Presidenn Donald Trump baru-baru ini atas kesepakatan itu, Mogherini berpendapat bahwa tidak perlu melakukan negosiasi ulang bagian-bagian dari kesepakatan tersebut.

"Di antara isu yang diangkat dalam pertemuan itu adalah komitmen Washington terhadap kesepakatan tersebut," Mogherini menegaskan.

Berbicara mengenai apakah dia menganggap kesepakatan itu efektif, Mogherini mengatakan bahwa jawaban atas pertanyaan ini harus berada secara eksklusif di dalam lingkup Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), yang bertugas mengawasi kepatuhan Iran terhadap pengurangan pengayaan uraniumnya.

Mogherini mengatakan penarikan diri AS dari kesepakatan tersebut tidak masuk dalam agenda pertemuan itu. Ia mencatat bahwa pertemuan tersebut tidak membahas skenario apapun yang dihasilkan Washington dalam kesepakatan itu.

"Lingkup kesepakatan nuklir terkait dengan program nuklir Iran. Ada masalah lain yang berada di luar cakupan kesepakatan, dan isu-isu ini dapat ditangani dengan format yang berbeda," katanya kepada wartawan, saat ditanya tentang sikap frustrasi Trump dengan kesepakatan Jenewa itu. 





Credit  sindonews.com