Senin, 05 Juni 2017

Tentara Pakistan Tewaskan 5 Tentara India di Kashmir


Tentara Pakistan Tewaskan 5 Tentara India di Kashmir
Tentara Pakistan mengatakan, lima tentara India tewas dalam bentrokan di sepanjang Jalur Kontrol (LoC). Foto/Istimewa


KASHMIR - Tentara Pakistan mengatakan, lima tentara India tewas dalam bentrokan di sepanjang Jalur Kontrol (LoC). LoC adalah sebuah wilayah perbatasan de facto yang membagi lembah Kashmir yang disengketakan di antara dua negara.

Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (4/6), tentara Pakistan mengatakan, beberapa bunker India juga hancur dalam bentrokan tersebut. Militer India belum memberikan pernyataan apapun mengenai pertempuran terbaru tersebut.

Kashmir sendiri adalah sebuah wilayah di Himalaya yang berpenduduk mayoritas Muslim. Sebagian wilayah ini dikuasai oleh India, dan sebagian besar lainnya dikuasi oleh Pakistan. Kedua negara mengaku memiliki hak penuh atas wilayah itu.

Kedua negara telah bertempur dalam tiga perang, yakni pada tahun 1948, 1965 dan 1971.  Sejak tahun 1989, kelompok perlawanan Kashmiri di Jammu dan Kashmir telah berperang melawan pemerintah India untuk kemerdekaan, atau untuk penyatuan dengan negara tetangga Pakistan.

Lebih dari 70 ribu orang dilaporkan terbunuh dalam konflik sejauh ini, kebanyakan dari mereka oleh angkatan bersenjata India. India mempertahankan lebih dari setengah juta tentara di wilayah yang disengketakan tersebut. 





Credit  sindonews.com




Turki: Operasi Pembebasan Raqqa Dimulai


Turki: Operasi Pembebasan Raqqa Dimulai
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan, operasi untuk membebaskan Raqqa dari tangan ISIS sudah dimulai. Foto/Istimewa


ANKARA - Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan, operasi untuk membebaskan Raqqa dari tangan ISIS sudah dimulai. Raqqa adalah kota yang menjadi benteng terbesar ISIS di Suriah.

"Sebuah operasi yang didukung Amerika Serikat (AS) untuk membebaskan Raqqah Suriah dari ISIS dimulai pada Jumat malam," kaya Yildirim dalam konferensi pers di Ankara, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (4/6).

Yildirim mengatakan, AS menginformasikan kepada Turki mengenai operasi tersebut sebelum dimulai. Yildirim kemudian mengulangi ketidaksetujuan Turki terhadap metode AS dalam melakukan operasi Raqqa, yakni dengan melibatkan milisi Kurdi Suriah.

Dia juga mengatakan, AS masih mencoba meyakinkan Turki senjata yang mereka kirimkan kepada Kurdi Suriah tidak akan menjadi ancaman bagi Turki.

"Mereka (AS) mengatakan kepada kami, ini bukan sebuah pilihan kecuali sebuah kewajiban (untuk bekerja sama dengan Kurdi dalam operasi Raqqa), dan kerjasama taktis dengan mereka tidak akan dipertahankan lama setelah operasi Raqqa," sambungnya.

Turki dan AS memiliki pandangan berbeda mengenai Kurdi Suriah. Ankara menilai Kurdi di Suriah adalah kepanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan atau PKK, kelompok yang masuk daftar hitam teroris di Turki. Sedangkan AS menilai Kurdi Suriah adalah aset penting dalam upaya melawan ISIS di Suriah.





Credit  sindonews.com





Ledakan Terjadi Lagi di Afghanistan, Tujuh Orang Tewas


Ledakan Terjadi Lagi di Afghanistan, Tujuh Orang Tewas 
Bom meletus dalam pemakaman seorang pemrotes yang tewas di ibukota Afghanistan sehari sebelumnya ketika demonstrasi anti-pemerintah. (REUTERS/Omar Sobhani)


Jakarta, CB -- Tujuh orang tewas dan 119 lainnya luka-luka pada hari Sabtu (6/3) saat bom meletus dalam pemakaman seorang pemrotes yang tewas di ibukota Afghanistan sehari sebelumnya ketika demonstrasi anti-pemerintah.

Seorang saksi mata mengatakan kepada CNN bahwa tiga ledakan besar terjadi saat pemakaman Salem Izadyar, putra Mohammad Alam Izadyar, wakil ketua pertama Senat Afghanistan.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dengan cepat mengutuk serangan tersebut dan menyatakan, "Pelecehan yang dilakukan Sabtu untuk para pelayat yang mengubur martir," katanya di Twitter.

"Negara diserang, kita harus kuat dan bersatu."

Menurut sebuah pernyataan, Taliban membantah terlibat dalam serangan pemakaman tersebut.

Anggota parlemen dan pejabat tinggi pemerintah menghadiri pemakaman tersebut. Kepala eksekutif pemerintah, Dr. Abdullah Abdullah, men-tweet bahwa dia tidak terluka.

Salem Izadyar meninggal di sebuah rumah sakit setelah dia terluka Jumat dalam demonstrasi anti-pemerintah di Kabul, media Afghanistan melaporkan.

Sebelumnya, kerusuhan terjadi akibat serangan bunuh diri pada Rabu (31/5) menewaskan 90 orang di zona diplomatik Kabul. Warga Afghanistan kemudian turun ke jalan pada hari Jumat (5/3) untuk menuntut pengunduran diri pemerintah.

Sedikitnya empat orang tewas dalam demonstrasi tersebut saat para demonstran melemparkan batu dan polisi Afghanistan melepaskan tembakan ke udara dalam upaya untuk memecah kerumunan.

Rentetan dalam kekerasan minggu ini bertepatan dengan Ramadan. Taliban mengaku bertanggung jawab atas pemboman mobil yang menewaskan setidaknya 18 orang di Afghanistan timur Sabtu lalu pada awal Ramadan.

Terlalu Banyak Korban Sipil

Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afghanistan mengungkapkan keprihatinannya tentang serangan Rabu dan kemarahan di jalan-jalan pada hari Jumat.


"Kemarahan diungkapkan oleh para pemrotes, yang banyak di antaranya menderita kehilangan keluarga dan teman, dapat dimengerti sepenuhnya," ujar Tadamichi Yamamoto, Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk Afghanistan.

"Tapi minggu tragis ini telah menambahkan terlalu banyak penderitaan sipil ke Afghanistan, dan kekerasan lebih lanjut tidak akan menyelesaikan masalah," katanya.

Kekerasan tersebut terjadi saat KTT regional dijadwalkan pada Selasa di Afghanistan untuk mempromosikan perdamaian, keamanan dan rekonsiliasi. Upaya tersebut dijuluki Proses Kabul, di mana perwakilan dari 21 negara telah diundang.





Credit  CNN Indonesia





Kekerasan Jelang Pemilu Lokal Meksiko, 20 Orang Tewas



Kekerasan Jelang Pemilu Lokal Meksiko, 20 Orang Tewas Gelombang kekerasan di Meksiko tewaskan 20 orang dalam 24 jam terakhir. (Reuters/Daniel Becerril)


Jakarta, CB -- Gelombang kekerasan selama 24 jam di Meksiko telah menyebabkan lebih dari 20 orang tewas, beberapa lainnya ditemukan dengan tubuh terpotong dan terbungkus dalam kantong plastik, kata pejabat setempat.

Kekerasan mengerikan itu membayangi pemilihan di empat negara bagian pada Minggu (4/6), waktu setempat, termasuk perebutan kursi gubernur di negara bagian dengan jumlah penduduk terpadat.

Mengutip Reuters, di Veracruz, jenazah lima pria dan satu wanita ditemukan dalam kantong plastik. Potongan tubuh tersebut ditemukan di tepi jalan di kota Omealca, sekitar 322 kilometer sebelah timur Kota Meksiko.



Sementara di Nuevo Leon, empat jenazah lainnya ditemukan dan di negara bagian Chihuahua, otoritas setempat menyebut seorang pria bertopeng melepaskan tembakan di sebuah bar di kota Cuauhtemoc hingga menewaskan enam orang.

Sementara itu, di negara bagian Guerrero, di mana berbagai kelompok memperebutkan perkebunan opium yang digunakan untuk memproduksi heroin, setidaknya lima orang tewas di Chilpancingo, ibu kota negara bagian.

Beberapa jenazah ditemukan di pusat kota sementara yang lainnya ditemukan tercecar di jalan raya utama yang menghubungkan Kota Meksiko dengan kota pantai Acapulco, menurut laporan media setempat.

Tahun lalu, sekitar 23 ribu orang tewas dalam insiden kekerasan di Meksiko. Tahun itu merupakan yang paling mematikan sejak Presiden Enrique Pena Nieto mulai menjabat pada akhir 2012.




Credit  CNN Indonesia




Ricuh Nobar Turin, 1000 Terluka



Ricuh Nobar Turin, 1000 Terluka 
Ledakan keras akibat kembang api menyebabkan kepanikan dan memicu kerusuhan di Turin, Italia, Sabtu (3/6). (REUTERS/Giorgio Perottino)


Jakarta, CB -- Setidaknya 1000 orang terluka, tujuh diantaranya luka parah, usai sebuah ledakan keras memicu kepanikan di Piazza San Carlo, Turin, saat ribuan penggemar Juventus menggelar acara nonton bareng (nobar) final Liga Champion antara Juventus dan Real Madrid.

Otoritas setempat menyebut kericuhan mendadak pecah 10 menit sebelum pertandingan berakhir.

Penonton panik karena mendengar ledakan keras dan beberapa penonton menyebut ledakan itu disebabkan oleh bom. Kepanikan itu menciptakan suasana yang kacau balau karena mereka semua berebutan keluar dari piazza, sehingga menyebabkan banyak orang terjatuh dan terinjak-injak. Sementara itu, usai mengadakan investigasi, otoritas menyebut ledakan disebabkan oleh kembang api.

Kendati otoritas menyebut seribu orang terluka dalam kericuhan itu, kebanyakan hanya menderita luka kecil. Meksipun demikian, terdapat tujuh orang yang dilarikan ke rumah sakit karena luka yang lebih serius.



Media lokal melaporkan bocah berusia tujuh tahun kini berada dalam kondisi koma karena luka dalam di bagian dada akibat terinjak-injak kerumuman.

“Kami mendengar suara keras, kemudian tiba-tiba kerumunan orang keluar bersamaan seperti ombak dan semua orang jatuh bertumpukan,” kata Luca, yang berada di lokasi kejadian, dikutip AFP.

“Orang-orang berteriak, mereka berusaha melompati orang lain dan saya melihat darah dari mereka yang jatuh dan tertimpa. Sangat mengerikan, ini seperti insiden Manchester yang terulang.”

Saksi mata lainnya Giulio mengatakan dia adalah salah satu yang tertimpa kerumunan orang.

“Semua orang sepertinya jatuh di atas saya. Saya terpisah dari teman-teman saya. Saya tidak tahu apa yang terjadi,” kata dia.



Fans Juventus lainnya, Filippo, segera berlindung di sebuah restoran di dekat Piazza San Carlo bersama keluarganya. “Mereka memberi kami minuman dan kami tinggal di situ sampai suasana tenang. Kemudian kami kembali ke lokasi untuk mencari sepatu milik putri saya,” tuturnya.

Geatan, saksi mata lain, menyebut kini warga mudah panik terhadap serangan teror.

“Suasananya sungguh tegang. Dengan segala yang terjadi akhir-akhir ini, wajar jika banyak yang panik dan ingin segera keluar mencari tempat aman,” terang Geatan.

Tidak hanya itu, kericuhan itu juga dianggap mengulang memori suram dari tahun 1985 yang dikenal dengan nama Tragedi Heysel, dimana 39 fans sepakbola tewas akibat tembok yang ambruk, sebelum pertandingan final Juventus melawan Liverpool.





Credit  CNN Indonesia



Ledakan Terjadi di Turin Saat 'Nobar' Juventus

 
Ledakan Terjadi di Turin Saat 'Nobar' Juventus 
Sebuah ledakan dilaporkan terjadi di arena pusat kota Turin yang digunakan oleh para pendukung Juventus untuk menyaksikan tim mereka di final Liga Champions. (REUTERS/Giorgio Perottino)


Jakarta, CB -- Sebuah ledakan dilaporkan terjadi di arena pusat kota Turin yang digunakan oleh para pendukung Juventus untuk menyaksikan tim mereka di final Liga Champions.

Seperti dilansir dari Express.co.uk, video kepanikan massa telah muncul secara daring yang menunjukkan orang-orang yang berlarian dari piazza San Carlo, salah satu arana utama masyarakat kota Italia.

Dalam video tersebut, lampu polisi terlihat saat suara fans yang saling memanggil bisa didengar.

Sementara video lain menunjukkan ratusan orang, yang kebanyakan mengenakan kaos bergaris hitam dan putih yang terkenal, berlari menembus jalanan sambil menjerit.

Laporan awal bervariasi terkait sumber ledakan, di mana beberapa memperkirakan bahwa ledakan tersebut adalah bom yang membuat para penggemar ketakutan, menyadari risiko serangan teror di seluruh Eropa.

Terdapat juga kesaksian dari beberapa orang yang telah melaporkan melihat orang-orang tersandung di alun-alun.


Beberapa orang telah dilaporkan terluka akibat berdesak-desakan mengingat terdapat ribuan penggemar yang mencoba melarikan diri dari daerah tersebut. Seorang saksi mengatakan kepada surat kabar La Stampa, "Kami mendengar ledakan dan semua orang mulai berlari."

"Kami mendengar teriakan dan pada satu titik ribuan orang mulai menekan untuk lari dari alun-alun."

"Kami semua kewalahan, ada anak-anak yang kehilangan orang tua dan saudara mereka. Anda tidak mengerti apa-apa bahkan setelah beberapa menit, itu tampak seperti bom yang sebenarnya."






Credit  CNN Indonesia



Menhan AS: China Hina Kepentingan Negara Lain di LCS



Menhan AS: China Hina Kepentingan Negara Lain di LCS
Menhan AS mengkritik sikap China yang dianggap menghina kepentingan negara lain dengan membangun pulau dan sarana militer di daerah sengketa Laut China Selatan. (AFP Photo/Roslan Ramlan)


Jakarta, CB -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, mengkritik sikap China yang disebut menghina kepentingan negara lain dengan membangun kepulauan beserta sarana militernya di daerah sengketa Laut China Selatan.

"Skala dan efek aktivitas kunci pembangunan China di Laut China Selatan berbeda dengan negara lainnya, termasuk militerisasi. China mengabaikan hukum internasional dan menghina kepentingan negara lain," ujar Mattis dalam konferensi pertahanan Shangri-La di Singapura, Sabtu (3/6).

Pernyataan Mattis ini disampaikan di tengah meningkatnya kegiatan pembangunan China di daerah sengketa di Laut China Selatan, membuat geram negara-negara lain yang turut bersengketa, termasuk Malaysia, Brunei, dan Filipina.

Mattis pun mengimbau agar semua negara bersengketa dapat menyelesaikan segala perkara dengan mediasi.

"Kita harus bekerja sama. Saya rasa sekarang bukan waktunya untuk menggunakan pendekatan permusuhan," tutur Mattis, sebagaimana dikutip AFP.

Laut China Selatan masih terus menjadi isu hangat di kawasan Asia Pasifik, terutama setelah China menolak keputusan Pengadilan Arbitrase Tetap (PCA) tahun lalu yang menetapkan bahwa klaim Beijing atas 90 persen wilayah LCS tidak sah.

China pun terus melakukan pembangunan di daerah sengketa LCS. Mereka bahkan dilaporkan sudah mengerahkan peralatan militer canggih, termasuk pelontar rudal dan radar. 




Credit  cnnindonesia.com



Duterte tidak mau lagi terima senjata bekas dari AS


Duterte tidak mau lagi terima senjata bekas dari AS
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (Reuters)


Manila (CB) - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Jumat, berjanji untuk membeli peralatan militer baru untuk memerangi pemberontak dan tak akan lagi menerima persenjataan bekas dari Amerika Serikat.

Sejak dua pekan terakhir ini, sekitar 3.000 personel keamanan bertempur memerangi sekitar 400 milisi pendukung ISIS, yang telah mengambil kendali sebuah kota di wilayah selatan, demikian seperti dilansir Reuters.

Dalam operasi tersebut, pasukan keamanan menggunakan pesawat, kendaraan lapis baja dan senapan penyerang AS hasil perbaikan.

"Saya tidak lagi akan menerima peralatan militer bekas," kata Duterte kepada para tentara di markas angkatan darat di pulau selatan, Mindanao.

"Saya tidak mau (peralatan militer) bekas yang diberi oleh Amerika itu. Selama masa (jabatan) saya, saya tidak mau kapal-kapal bekas. Harus yang baru."

Duterte mengatakan ia akan berupaya mendapatkan sistem persenjataan yang baru dan modern "bahkan walaupun saya harus mengeluarkan dana berlipat ganda." Ia ingin membeli peralatan seperti pesawat, kapal, pesawat nirawak serta senjata dari China dan Rusia.

Kedua negara tersebut merupakan saingan sekutu terdekatnya, Amerika Serikat.

Sejak tahun 2000, Washington telah memberikan bantuan militer bagi Manila senilai hampir 800 juta dolar AS (sekitar Rp10,6 triliun). Bantuan itu diberikan dalam bentuk pesawat nirawak, helikopter, senapan penyerang serta berbagai peralatan tempur, termasuk radio taktis, peralatan penembus pandang dan suku cadang.

Filipina mengalokasikan anggarannya sebesar lebih dari 100 miliar peso (sekitar Rp26,7 triliun) untuk memodernisasi peralatan militer di bawah rencana pembelanjaan lima tahun.

Negara itu tahun ini membelanjakan 25 miliar peso untuk pengambilalihan dari Korea Selatan dan Israel.

Manila telah memesan dua kapal perang multifungsi dari Indonesia dan 12 pesawat tempur ringan jenis FA-50 dari Korea Selatan.

"Nanti pada waktunya jabatan saya selesai, kita sudah akan punya sekitar 24 pesawat jet," kata Duterte. "Saya akan mencari 12 (pesawat) lagi."




Credit  antaranews.com




Kontroversi setelah Trump mundur dari kesepakatan iklim



Kontroversi setelah Trump mundur dari kesepakatan iklim
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (REUTERS/Kevin Lamarque)



Jakarta (CB) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump percaya iklim berubah dan yakin polutan adalah bagian dari perubahan itu, kata Duta Besar AS Untuk PBB Nikki Haley.  Namun hampir seluruh pemimpin dunia mengecam keputusan Trump menarik diri dari Kesepakatan Paris tentang Perubahan Iklim.

"Dia tahu AS memiliki tanggung jawab untuk itu dan itulah yang sedang kami lakukan," kata Nikki Haley dalam laman BBC.

Trump telah memicu kecaman global ketika Kamis lalu mengumumkan bahwa AS menarik diri dari kesepakatan perubahan iklim Paris.

Keputusan ini membuat AS menjadi salah satu dari tiga negara yang berada di luar kerangka itu. Dua negara lainnya adalah Nikaragua dan Suriah.

Scott Pruitt, Ketua Badan Perlindungan Lingkungan AS, berkata, "Dunia bersuka cita ketika kita bergabung dengan Paris. Dan Anda tahu mengapa? Saya kira mereka gembira karena mereka tahu itu menempatkan negara ini kepada ketidakberuntungan."

Trump memang menyebut kesepakatan Paris telah mengharuskan AS mengeluarkan 3 triliun dolar AS dan kehilangan 6,5 juta lapangan kerja, padahal China dan India diuntungkan oleh pakta lingkungan itu.

Berbeda dari Trump, China, Uni Eropa dan India yang bersama AS menjadi empat pihak pencipta emisi karbondioksida terbesar dunia, malah memperkuat komitmennya kepada Kesepakatan Paris.

"Perlindungan lingkungan dan planet ibu adalah pasal tentang keyakinan," kata Perdana Menteri India Narendra Modi setelah bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris, Sabtu waktu setempat.

Kesepakatan Paris mengharuskan negara-negara mempertahankan kenaikan suhu global di bawah 2 derajat Celcius di atas level pra-industri.

Organisasi Meteorologi Dunia WMO menyatakan mundurnya AS dari kesepakatan ini akan menaikkan suhu global 0,3 derajat Celcius sampai akhir abad ini.





Credit  antaranews.com




Lima negara dipilih sebagai anggota baru Dewan Keamanan PBB


Lima negara dipilih sebagai anggota baru Dewan Keamanan PBB
Dewan Keamanan PBB (REUTERS/Brendan McDermid)


PBB (CB) - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang beranggotakan 193 negara, Jumat, memilih Pantai Gading, Guinea Ekuatorial, Kuwait, Peru dan Polandia sebagai anggota baru Dewan Keamanan PBB untuk periode dua tahun, mulai 1 Januari 2018.

Sementara itu, Belanda terpilih untuk menjadi anggota Dewan Keamanan selama satu tahun setelah tahun lalu mencapai kesepakatan dengan Italia untuk berbagi masa keanggotaan dua tahun, seperti dilansir Reuters.

Pemungutan suara terkait kedua negara itu tahun lalu mengalami kebuntuan sehingga mereka setuju untuk menetapkan Italia menjadi anggota tahun 2017 dan kemudian digantikan Belanda untuk menduduki kursi tersebut pada 2018.

Walaupun semua negara yang mencalonkan diri tidak ada yang menentang, masing-masing masih membutuhkan lebih dari dua pertiga suara keseluruhan untuk mendapatkan kursi keanggotaan di Dewan Keamanan.

Pantai Gading mendapatkan 189 suara, Guinea Ekuatorial 185, Kuwait 188, Peru 186, Polandia 190 dan Belanda 184 suara.

Dewan Keamanan PBB terdiri dari total 15 negara, yaitu 10 anggota tidak tetap (setiap tahun dipilih lima negara) dan lima anggota tetap. Kelima negara anggota tetap Dewan --yang memiliki hak veto (menolak) adalah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China dan Rusia.

Dewan Keamanan adalah satu-satunya badan PBB yang dapat membuat keputusan mengikat dan memiliki kekuasaan untuk menjatuhkan sanksi serta memerintahkan pengerahan kekuatan.

Untuk memastikan keterwakilan kawasan di Dewan Keamanan, lima dari 10 kursi keanggotaan tidak tetap dibagikan untuk negara-negara Asia dan Afrika, satu untuk Eropa Timur, dua untuk Amerika Latin dan Karibia serta dua untuk Eropa Barat dan negara-negara lainnya.

Kelompok-kelompok kawasan biasanya menyepakati calon yang akan dimajukan dan jarang ada kompetisi untuk mendapatkan kursi.

Namun, kalangan pegiat hak asasi manusia mengatakan mekanisme itu merupakan "masalah serius".

"Negara-negara anggota harus bisa memilih apakah mereka mempercayai negara seperti Guinea Ekuatorial untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional," ujar Direktur Human Rights Watch PBB, Louis Charbonneau.

"Guinea Ekuatorial adalah negara yang telah melecehkan para pembela hak-hak asasi manusia dan kelompok-kelompok sipil, kerap dengan melakukan penahanan secara sewenang-wenang," ungkapnya.

Pemerintah Guinea Ekuatorial telah membantah tuduhan-tuduhan menyangkut korupsi dan pelanggaran hak-hak asasi manusia.





Credit  antaranews.com








Teror London - Cuitan Donald Trump menuai kecaman


Teror London - Cuitan Donald Trump menuai kecaman
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (REUTERS)


Jakarta (CB) - Respons pertama Presiden Amerika Serikat terhadap serangan teror di London adalah berupa retweet dari sebuah laman berita yang dikenal pemburu sensasi dan partisan, ketimbang menjunjung reportase yang akurat. Serentak retweet Trump ini dikecam karena tidak sensitif terhadap korban teror.

Cuitan kedua Trump malah lebih parah lagi. Via Twitter dia bilang, "Kita mesti cerdas, tegas dan keras. Kita butuh pengadilan yang mengembalikan hak-hak kita. Kita butuh Travel Ban (larangan berkunjung) sebagai level keselamatan ekstra."

Cuitan ini kontan memicu kritik dari banyak kalangan karena dianggap memanfaatkan penderitaan orang  lain untuk mempromosikan kebijakannya sendiri.

Daniel Drezner, profesor politik pada Fletcher School of Law and Diplomacy, Universitas Tufts, menyebut sang presiden sebagai "pelacur yang menduduki kekuasaan yang tidak dimengertinya."

John Horgan, psikolog dan pakar teroris pada Georgia State University, menyebut Trump pemimpin oportunis (Opportunist-in-Chief).

Setelah muncul kecaman dan kritik, Trump lalu memposting cuitan yang lebih simpatik, "Apa pun yang dapat dilakukan Amerika Serikat untuk membantu London dan Inggris. KAMI BERSAMA KALIAN. TUHAN MEMBERKATI!”

Setelah cuitan ketiga, Wakil Presiden Mike Pence menimpali "doa kami bersama para korban.” Sedangkan Ketua DPR dari Partai Republik, Paul Ryan, berkata, "Kita berdiri tegak bersama dengan sahabat-sahabat kita di London dan teriring doa untuk para korban. Teror dan kebencian tidak akan pernah menang."

Pesan relatif sama disampaikan Chuck Schumer, ketua faksi Demokrat di Senat, yang juga mendoakan para korban teror di London itu, demikian laman The Guardian.





Credit  antaranews.com







Teror London - Semua orang bilang mengerikan


Teror London - Semua orang bilang mengerikan
Polisi berdiri bersama orang-orang yang dievakuasi dari Jembatan London di Inggris setelah insiden penyerangan di dekat jembatan itu pada 3 Juni 2017. (REUTERS/Neil Hall)


London (CB) - Dari saksi mata sampai wali kota London dan perdana menteri Inggris menyebut aksi brutal para militan menubruk kerumunan manusia untuk kemudian keluar dari mobil mereka dengan menghunus pedang guna menikam puluhan orang sampai menewaskan paling sedikit enam orang, sebagai peristiwa mengerikan.

Para tersangka militan memacu van dalam kecepatan tinggi ke arah para pejalan kaki di Jembatan London, Sabtu malam waktu setempat, sebelum menikam orang-orang yang tengah berpesta pora di jalan-jalan terdekat dari situ, sampai menewaskan paling sedikit enam orang dan melukai hampir 50 orang.

Polisi bersenjata lengkap bergegas ke tempat kejadian perkara dan menembak mati tiga lelaki penyerang di daerah Borough Market dekat jembatan itu, sedangkan pihak berwajib memerintahkan warga kota London via Twitter untuk "lari, bersembungi, mengabari" seandainya mereka terperangkap dalam kekerasan itu.

Serangan itu terjadi hanya lima hari menjelang Pemilu Legislatif yang akan digelar Kamis pekan depan. Partai Konservatif yang lagi berkuasa segera menunda kampanye mereka, Minggu, kata juru bicara Perdana Menteri Inggris Theresa May.

"Menyusul informasi terbaru dari polisi dan petugas keamanan, saya bisa memastikan bahwa insiden mengerikan di London itu diperlakukan sebagai potensi aksi terorisme," kata May.



Pembunuhan itu terjadi kurang lebih dua pekan setelah bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang dalam konser penyanyi pop Ariana Grande di Manchester di Inggris utara.

Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan ini.

"Menyedihkan, enam orang meninggal dunia ditambah tiga pelaku serangan yang ditembak polisi," kata Mark Rowley, kepala antiterorisme Inggris. Ketiga penyerang sempat disebut mengenakan rompi penuh bom yang kemudian dipastikan itu kabar bohong (hoax).

BBC menayangkan sebuah foto dari dua terduga penyerang yang ditembak mati polisi. Salah seorang di antaranya menempelkan tabung-tabung kecil pada badannya. Beberapa jam setelah serangan itu, daerah sekitar TKP ditutup dan dijaga oleh polisi bersenjata lengkap dan para petugas kontraterorisme.

London Ambulance Service mengungkapkan 48 orang dibawah ke rumah sakit di seluruh London dan sejumlah orang lainnya dirawat di TKP karena cedera ringan.

Wali Kota London Sadiq Khan menyebut serangan itu sebagai "serangan pengecut yang menyasar warga tidak berdosa London dan para pengunjung kota kita yang sedang menikmati Sabtu malam mereka."

Para saksi mata menceritakan sebuah van warna putih menabrak para pejalan kaki di jembatan itu. "Mengerikan," kata Mark Roberts (53), konsultan manajemen, kepada Reuters. Dia menyaksikan paling sedikit enam orang tumbang setelah van itu berbelok dan keluar dari jalurnya.




Credit  antaranews.com


Teror London - Jumlah korban tewas bertambah, jadi tujuh

 
Teror London - Jumlah korban tewas bertambah, jadi tujuh
Polisi menjaga pintu masuk ke Southwark Bridge setelah insiden dekat London Bridge di London, Sabtu malam 3 Juni 2017. (Reuters)


London (CB) - Tujuh orang dipastikan meninggal dunia dalam serangan oleh tiga penyerang yang menabrakkan sebuah van ke kerumunan manusia di London Bridge sebelum menikam orang-orang di daerah Borough Market yang tak jauh dari London Bridge.

Kepala Kepolisian Metropolitan London Cressida Dick memastikan jumlah korban tewas itu, Minggu, seperti dikutip Reuters.

"Hari ini dipastikan tujuh anggota masyarakat meninggal dunia. Ditambah, seperti Anda tahu, kami yakini, tiga tersangka mati," kata Cressida Dick dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Dick menyatakan polisi meyakini insiden itu sudah dikendalikan, namun polisi perlu menggeledah semua area sampai dipastikan tidak ada tersangka lain yang lolos.

"Prioritas kami sekarang adalah bekerja sama dengan kolega-kolega kami pada jejaring polisi kontraterorisme nasional dan juga dengan badan-badan intelijen serta pihak keamanan lain untuk mengungkapkan detail individu-individu yang melancarkan serangan dan yang melatarbelakanginya," kata Dick.



Credit  antaranews.com





Jumat, 02 Juni 2017

Militer AS Ingin Bentuk Skuad Gabungan Tentara Manusia dan Robot


Militer AS Ingin Bentuk Skuad Gabungan Tentara Manusia dan Robot

Para tentara Amerika Serikat. Pentagon ingin bentuk skuad gabungan tentara manusia dan robot. Foto/US Pacific Command


WASHINGTON - Pentagon Amerika Serikat (AS) berencana membentuk skuad militer gabungan tentara manusia dan robot. Tujuannya untuk memaksimalkan kinerja pasukan di medan perang masa depan.

Perusahaan swasta yang berbasis di Virginia, Six3 Advanced Systems, mendapat kontrak senilai USD11 juta. ”Untuk merancang, mengembangkan, dan memvalidasi prototipe sistem untuk skuad gabungan, yang menggabungkan manusia dan aset tak berawak, komunikasi dan informasi yang beragam,” bunyi siaran pers Pentagon, yang dikutip dari Bloomberg, Jumat (2/6/2017).

Media AS tersebut melaporkan, anak perusahaan kontraktor pertahanan Amerika, CACI International, telah menyediakan pengembangan sensor dan teknologi pemrosesan sinyal untuk komunitas intelijen AS dan militer.

Rencana Pentagon ini mengikuti prediksi ilmiah bahwa perang masa depan akan melihat penggunaan platform robot yang luas yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) dan dilengkapi dengan sistem senjata dari generasi berikutnya.

Washington selama ini berusaha untuk unggul atas militer China, Rusia dan pesaing lainnya, yang juga berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan sistem robot. Sekutu AS, Inggris dan Israel, sejatinya juga mengembangkan sistem robot untuk militer.

John Bassett, mantan perwira intelijen Inggris yang memiliki karir 20 tahun bersama GCHQ, mengatakan pada tahun lalu bahwa AS mencoba mempekerjakan ribuan robot dalam beberapa tahun ke depan.

”Senjata robot cerdas mereka adalah kenyataan dan mereka akan jauh lebih nyata pada tahun 2030,” kata Bassett. ”Pada suatu titik sekitar 2025 atau sekitar itu, Angkatan Darat Amerika Serikat sebenarnya akan memiliki lebih banyak robot tempur daripada tentara manusia,” imbuh dia.




Credit  sindonews.com








Tegang dengan Korut, 2 Kapal Induk AS dan Kapal Jepang Latihan Perang
Dua kapal induk Amerika Serikat dan kapal-kapal perusak Jepang latihan perang gabungan di tengah memanasnya ketegangan dengan Korea Utara, Kamis (1/6/2017). Foto/Facebook/US 7th Fleet



TOKYO - Dua kapal induk Amerika Serikat (AS) dan armada tempurnya latihan perang bersama dua kapal perusak Jepang. Manuver gabungan ini digelar di saat ketegangan dengan Korea Utara (Korut) memanas.

Jepang marah setelah rudal balistik yang diuji tembak militer Korut beberapa hari lalu menghantam wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE)-nya.

Latihan perang gabungan AS dan Jepang dimulai sejak hari Kamis dan akan berlangsung selama tiga hari di Laut Jepang.

Dua kapal induk AS yang bergabung dalam latihan perang gabungan adalah kapal USS Carl Vinson dan Kapal USS Ronald Reagan. Sedangkan dua kapal perusak yang dikerahkan Jepang adalah kapal Hyuga dan kapal Ashigara.

Dalam sebuah posting di halaman Facebook-nya, Armada ke-7 AS menggambarkan manuver gabungan itu sebagai latihan rutin.

“Grup Ronald Reagan dan Carl Vinson Strike bergabung dengan Angkatan Bersenjata Maritim Jepang (JMSDF) untuk latihan rutin guna meningkatkan interoperabilitas dan kesiapan di Indo-Asia Pasifik,” tulis  Armada ke-7 AS.

Militer Jepang juga mengonfirmasi pengerahan dua kapal perusaknya dalam manuver gabungan bersama militer AS. ”Ini adalah pertama kalinya kami berolahraga dengan dua operator. Ini adalah latihan besar bagi kami,” kata militer Jepang melalui seorang juru bicara, seperti dikutip Reuters, Jumat (2/6/2017).

Latihan perang gabungan ini juga melibatkan sejumlah pesawat jet tempur F-15 Jepang dan jet tempur F-18 AS.

Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa Tokyo akan melakukan ”aksi spesifik” dan bergabung dengan AS untuk mengatasi “kenakalan” rezim Korea Utara yang dipimpin Kim Jong-un. Namun, Abe tidak menjelaskan aksi spesifik yang dia maksud. 






Credit  sindonews.com







Putin Sebut Patriotik Rusia Mungkin Intervensi Pilpres AS



Putin Sebut Patriotik Rusia Mungkin Intervensi Pilpres AS
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut warga Rusia yang patriotik kemungkinan menjadi pelaku serangan siber AS pada 2016 lalu. Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian


MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pemerintah Rusia tidak ikut campur dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2016. Namun warga Rusia yang mempunyai pemikiran patriotik mungkin telah melakukannya.

Putin mengatakan bahwa peretas Rusia dapat melakukannya untuk mencoba dan mempengaruhi pemilu AS pada tahun 2016. Ia mengatakan bahwa peretas seperti seniman yang membuat keputusan tentang siapa yang ditargetkan tergantung pada bagaimana perasaan mereka pada suatu hari tertentu.

"Jika mereka patriotically minded, mereka mulai membuat kontribusi mereka yang benar, dari sudut pandang mereka, untuk melawan orang-orang yang mengatakan hal buruk tentang Rusia," katanya seperti dikutip dari Independent, Jumat (2/6/2017).

Pemimpin Rusia itu, bagaimanapun, terjebak dengan pernyataan masa lalunya bahwa Kremlin tidak terlibat langsung dengan upaya peretasan apapun. "Kami tidak melakukan ini di tingkat negara," tegasnya.

Rusia telah menjadi fokus investigasi AS atas perannya tersebut dalam mencampuri pemilu 2016. Tudingan itu merujuk pada sejumlah aksi peretasan terhadap Partai Demokrat sambil menopang kampanye Donald Trump.

Peretasan tersebut termasuk pencurian besar-besaran dari Komite Nasional Demokratik dan kampanye Hillary Clinton. Komunitas intelijen AS pada bulan Januari menyimpulkan bahwa Putin secara pribadi telah mengarahkan "kampanye pengaruh" Rusia yang mencakup serangan siber dan penyebarluasan informasi palsu untuk membantu kampanye Trump.

Pemimpin Rusia tersebut tampaknya menyadari potensi bahwa AS berpotensi merilis bukti yang menghubungkan serangan siber 2016 ke pemerintah Rusia, dan memilih untuk mengatakan bahwa teknologi modern dapat dimanipulasi. Jika dilakukan, jejak yang bisa dipalsukan bisa dilakukan untuk kembali ke Kremlin.

"Saya dapat membayangkan bahwa seseorang melakukan ini dengan sengaja membangun rantai serangan sehingga Federasi Rusia tampaknya menjadi sumber serangan tersebut," kata Putin.

"Teknologi modern memungkinkan untuk melakukan hal semacam itu, ini agak mudah dilakukan," tukasnya.







Credit  sindonews.com







Rusia Siap Jual Sistem Pertahanan Udara S-400 ke Turki


Rusia Siap Jual Sistem Pertahanan Udara S-400 ke Turki

Presiden Rusia Vladimir Putin menuturkan, pihaknya sistem menjual sistem pertahanan udara S-400 kepada Turki. Foto/Sputnik


MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menuturkan, pihaknya sistem menjual sistem pertahanan udara S-400 kepada Turki. Putin menyatakan, saat ini pembicaraan mengenai pembelian sistem pertahanan udara itu tengah berlangsung.

"Kami membahas kemungkinan menjual S-400 (ke Turki). Kami siap untuk ini," kata Putin saat menggelar konferensi pers di sela-sela forum ekonomi di St Petersburg, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (1/6).

Sementara itu, ketika disinggung mengenai kerja sama antara Moskow dan Ankara dalam merakit sistem pertahanan di Turki, dia mengatakan hal itu tergantung pada kesiapan industri manufaktur lokal di Turki.

"Saat ini, kami tidak membuat sistem itu di luar negeri. Kami siap menghadirkan sistem terbaru dan paling efisien ini. Presiden Recep Tayip Erdogan dan militer negara kita menyadarinya," sambungnya.

Pembicaraan mengenai pembelian S-400 oleh Turki sendiri sejatinya sudah berlangsung sejak awal tahun lalu. April lalu, Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik mengatakan, pembicaraan pembelian sistem rudal pertahanan udara canggih S-400 telah mencapai tahap akhir.

S-400 yang dilirik Turki merupakan salah satu sistem senjata paling canggih di Rusia. Sistem rudal ini diklaim mampu menembak jatuh pesawat pada jarak 400km dan menembak jatuh rudal balistik pada jarak 60km.

Bahkan, senjata canggih ini diklaim mampu menembak 36 target secara bersamaan. S-400 Rusia salah satunya diaktifkan di Suriah untuk melindungi pangkalan udara Rusia di dekat Latakia. 



Credit  sindonews.com






Bom Mobil Guncang Kota Qatif Arab Saudi



Bom Mobil Guncang Kota Qatif Arab Saudi
Sebuah ledakan bom mobil mengguncang wilayah Kota Qatif, Arab Saudi, pada Kamis (1/6/2017). Dua orang dilaporkan tewas. Foto/The Hindustan Times/Twitter


RIYADH - Sebuah ledakan bom mobil mengguncang Kota Qatif, Arab Saudi wilayah timur pada hari Kamis sore. Laporan sementara, dua orang dinyatakan tewas.

Stasiun televisi Saudi, Al-Arabiya, melaporkan, para korban adalah “buron”, sebuah sebutan untuk orang-orang yang dicari oleh dinas keamanan kerajaan Arab Saudi.

Dalam tayangan televisi, asap hitam mengepul dari sebuah jalan di lokasi ledakan. Qatif merupakan wilayah yang didominasi komunitas Syiah. Saudi sendiri dikenal sebagai negara dengan mayoritas penduduknya Muslim Sunni.

Kantor berita Reuters pada Jumat (2/6/2017), mengutip seorang warga setempat melalui saluran telepon menyatakan bahwa area ledakan bom mobil sudah diblokade oleh polisi.

Pihak berwenang Saudi belum bersedia memberikan komentar atas ledakan bom tersebut. Pelaku ledakan bom dan motifnya belum diketahui.

Foto-foto ledakan bom itu telah beredar di media sosial. “Ledakan itu sangat besar,” kata saksi mata yang meminta untuk tidak diidentifikasi.

Menurut saksi mata, polisi menggunakan kendaraan lapis baja dan kendaraan lainnya dalam memblokade lokasi ledakan bom mobil.



Credit  sindonews.com








Bom Horor di Kabul Membunuh 90 Orang, Teroris Nodai Ramadan



Bom Horor di Kabul Membunuh 90 Orang, Teroris Nodai Ramadan
Bom dahsyat mengguncang Kabul, Afghanistan, Rabu (31/5/2017). Korban tewas akibat serangan bom horor ini dilaporkan mencapai sekitar 90 orang. Foto/REUTERS/Omar Sobhani


KABUL - Korban tewas dalam serangan bom mobil di dekat kantor Kedutaan Jerman di Kabul, Afghanistan, telah bertambah menjadi sekitar 90 orang dan sekitar 400 orang lainnya terluka. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menganggap teroris yang melakukan serangan bom horor ini telah menodai bulan suci Ramadan.

Data korban tewas yang mencapai sekitar 90 orang itu dilaporkan media pemerintah Afghanistan yang dilansir AP, Kamis (1/6/2017). Ledakan bom pada hari Rabu kemarin, menimbulkan kekacauan di mana para korban berhamburan dengan wajah penuh darah.

Menurut laporan Reuters, bom dahsyat di Kabul tersembunyi di dalam tangki limbah di sebuah truk. Sasaran bom belum jelas, namun di lokasi itu banyak kantor kedutaan dan gedung pemerintah.

Presiden Ghani mengutuk keras serangan bom ini terlebih terjadi saat umat Muslim sedang menjalankan ibadah di bulan Ramadan. ”Para teroris, bahkan di bulan suci Ramadan, bulan kebaikan, tidak menghentikan pembunuhan terhadap orang-orang yang tak bersalah,” kata Ghani.

Ledakan terjadi sekitar pukul 08.30 waktu Kabul, kemarin. Beberapa jam setelah serangan bom, beberapa ambulan masih membawa orang-orang yang terluka ke rumah sakit. Sedangkan tim penyelamat masih mengevakuasi sejumlah jasad korban dari reruntuhan bangunan yang hancur akibat ledakan bom.

Ledakan bom horor itu juga menghancurkan lebih dari 50 kendaraan. Sebagian besar korban merupakan warga sipil, termasuk para pegawai perusahaan telepon seluler lokal, Roshan.

Para saksi mata mengatakan ledakan begitu kuat sehingga menghancurkan semua jendela di gedung-gedung di dekatnya.

”Sekitar pukul 08.30 pagi ruangan itu terguncang dan kemudian kami mendengar sebuah ledakan yang sangat dahsyat. Menakutkan, sesaat saya mengira kami diserang dan ledakan itu ada di kantor kami,”  kata Ramzir Bakhtiar, seorang warga Kabul.

Meskipun jumlah korban tewas begitu banyak, sejumlah kedutaan asing belum melaporkan korban jiwa di antara staf mereka.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan ada 11 warga AS yang dipekerjakan sebagai kontraktor di Kabul menderita luka. Namun, jiwa mereka tidak terancam.

Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan bahwa seorang petugas keamanan setempat yang menjaga lokasi kedutaan telah terbunuh dalam ledakan tersebut. Beberapa pekerja kedutaan terluka. 



Credit  sindonews.com






Palestina: Tidak Ada Kesepatan Damai Sampai Israel Tarik Mundur Pasukan



Palestina: Tidak Ada Kesepatan Damai Sampai Israel Tarik Mundur Pasukan
Palestina tidak akan menandatangani perjanjian damai dengan Israel jika negara Yahudi iti tetap mempertahankan kehadiran militer di tanah Palestina Foto/Istimewa


RAMALLAH - Otoritas Palestina menyatakan, Palestina tidak akan menandatangani perjanjian damai dengan Israel jika negara Yahudi iti tetap mempertahankan kehadiran militer di tanah Palestina. Ini merupakan respon atas pernyataan yang dilontarkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Netanyahu beberapa waktu lalu mengatakan, Israel berencana untuk mempertahankan kontrol militer di wilayah yang mereka duduki, khususnya di wilayah Tepi Barat Palestina.

"Komentar Netanyahu tidak bisa diterima. Pernyataan semacam itu akan mencegah kesimpulan penyelesaian damai yang sah," kata juru bicara otoritas Palestina, Nabil Abu Rudeineh dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (1/6).

"Perdamaian dan keamanan hanya bisa dicapai melalui penarikan mundur tentara Israel dari wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1967, termasuk Yerusalem Timur. Pernyataan Netanyahu hanya memperburuk situasi," sambungnya.

Dia menambahkan pemerintah Palestina tidak akan membiarkan satupun tentara Israel bertahan di negara Palestina yang merdeka.

Israel menduduki Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, pada tahun 1967. Saat ini, terdapat sekitar 200 ribu pemukim Yahudi tinggal di Yerusalem Timur, dengan 400 ribu lainnya di Tepi Barat. Menurut hukum internasional, semua permukiman Yahudi yang dibangun di wilayah-wilayah pendudukan dianggap ilegal. 




Credit  sindonews.com





Macron undang ilmuwan yang kecewa keputusan Trump soal iklim datang ke Prancis


Macron undang ilmuwan yang kecewa keputusan Trump soal iklim datang ke Prancis
Emmanuel Macron menghadiri reli kampanye di Chatellerault, Prancis, Jumat (28/4/2017). (REUTERS/Regis Duvignau) 


Jakarta (CB) - Presiden Prancis Emmanuel Macron kecewa dengan pengumuman Donald Trump pada Kamis yang menyatakan Amerika Serikat keluar dari Perjanjian Paris, yang merupakan kesepakatan global bersejarah dalam memerangi perubahan iklim.

Meski demikian, Time.com menyebut Macron bereaksi atas pengumuman itu dengan "sedikit bersenang-senang".

Dalam pidatonya di akun Twitter resmi miliknya, Macron meniru slogan khas Trump "Buat Amerika Hebat Lagi", tapi Macron menggantinya dengan "Buat Planet Kita Hebat Lagi".

Seperti halnya banyak pemimpin dunia lain, Macron mengulang kembali komitmennya dalam kesepakatan iklim internasional dan mencari cara-cara baru untuk melindungi planet dari pemanasan global.

"Untuk semua ilmuwan, insinyur, pengusaha, penduduk yang bertanggung jawab yang kecewa engan keputusan Amerika Serikat, saya ingin katakan Prancis bisa jadi rumah kedua mereka," kata Macron menanggapi Trump.

"Saya serukan pada mereka: datanglah dan bekerja di sini bersama kami-bekerja bersama untuk solusi-solusi konkrit bagi iklim kita, lingkungan kita. Saya pastikan, Prancis tak akan menyerah dalam pertempuran."




Sementara keluarnya AS pada kesepakatan tahun 2015 tak diharapkan akan mengacaukan kesepakatan, namun itu akan melemahkan persetujuan dan mampu menciderai bisnis AS.

Keputusan juga mengisolasi AS dari isu penting seiring dengan komunitas internasional bertujuan melanjutkan upaya untuk mengendalikan perubahan iklim.

Selain AS, hanya Suriah dan Nikaragua yang tak menandatangani kesepakatan 2015.

Nikaragua tak menandatangani karena merasa kesepakatan tak akan berdampak jauh terhadap perubahan iklim.

Macron, tak gentar dengan mundurnya AS: "Saya serukan Anda sekalian tetap percaya diri, kita akan berhasil. Karena kita berkomitmen penuh, karena di mana pun kita tinggal, siapa pun kita, kita punya tanggung jawab sama. Buat planet kita hebat lagi."    





Credit  antaranews.com







Trump tunda pemindahan kedutaan AS ke Yerusalem


Trump tunda pemindahan kedutaan AS ke Yerusalem
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (REUTERS/Carlos Barria )


Washington (CB) - Presiden Donald Trump pada Kamis menandatangani penundaan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel ke Yerusalem dari Tel Aviv, kata Gedung Putih, menghindari langkah bermasalah, yang akan mempersulit upayanya memulai kembali perundingan perdamaian Israel-Palestina.

Trump, yang dalam kampanye pemilihan presiden pada 2016 berjanji memindahkan kedutaan itu, memilih melanjutkan kebijakan pendahulunya dengan menandatangani pengabaian enam bulan, yang mengesampingkan undang-undang 1995, yang mengharuskan kedutaan itu dipindahkan ke Yerusalem.

Namun, pejabat Amerika Serikat menyatakan Trump tetap berpegang pada janji kampanyenya dan pada akhirnya memenuhinya, meski jadwalnya tidak ditetapkan.

"Ia berulang kali menyatakan niat memindahkan kedutaan," kata pernyataan Gedung Putih, "Pertanyaannya bukan apakah pemindahan itu terjadi, tapi hanya kapan."

Gedung Putih menyatakan Trump membuat keputusan itu untuk memaksimalkan kemungkinan keberhasilan merundingkan kesepakatan Israel dengan Palestina, demikian Reuters.



Credit  antaranews.com








13 orang tewas dalam kecelakaan helikopter militer Turki




Ankara, Turki (CB) - Sebanyak 31 personel militer tewas dalam kecelakaan satu helikopter militer di Provinsi Sirnak pada Rabu larut malam (31/5), kata Angkatan Bersenjata Turki di dalam satu pernyataan.

Menurut pernyataan tersebut, satu helikopter jenis Cougar AS532 yang membawa 13 personel lepas landas dari satu komando militer di Senoba, Sirnak, lapor Xinhua.

Tak lama setelah itu, helikopter tersebut menabrak kabel listrik tegangan tinggi dan jatuh pada pukul 20.55 waktu setempat (Kamis, 01.55 WIB).

Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik mengunjungi Sirnak setelah kecelakaan tersebut. Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Senoba di dekat perbatasan Turki-Irak, kata media setempat.

Beberapa tim penyelidikan telah dikirim ke lokasi kecelakaan.



Credit  antaranews.com







ISIS digempur kapal perang Rusia


ISIS digempur kapal perang Rusia
Dokumentasi kapal perang kelas desroyer Rusia, Bystriy, saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
... mengenai seluruh target...

Moskow (CB) - Kapal perang dan kapal selam Rusia menembakkan rudal jelajah dari Laut Mediterania dengan target ekstremis ISIS di sekitar Kota Palmyra, Suriah, menurut keterangan Moskow, Rabu.

Kapal berukuran sedang, Admiral Essen, dan kapal selam, Krasnodar, meluncurkan empat tembakan terhadap alutsista dan gerilyawan ISIS yang telah meninggalkan basis utama mereka di Raqa, menurut keterangan militer Rusia.

"Serangan mengenai seluruh target," menurut pernyataan militer Rusia, tanpa menjelaskan secara rinci kapan penyerangan itu terjadi.

Moskow mengatakan militer Amerika Serikat, Turki dan Israel sudah diinformasikan mengenai peluncuran rudal lewat jalur komunikasi yang ada.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga diberitahu mengenai keberhasilan serangan itu oleh Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, menurut pernyataan Kremlin.

Rusia telah melakukan kampanye pengeboman sejak 2015 untuk mendukung Presiden Suriah, Bashar al-Assad, dan memiliki sebuah satuan angkatan laut yang dikirim ke Mediterania timur untuk menyokong kekuatannya, demikian AFP.





Credit  antaranews.com





'Covfefe', Typo Donald Trump yang Mendadak Viral


'Covfefe', Typo Donald Trump yang Mendadak Viral 
Lagi-lagi cuitan Presiden AS Donald Trump menjadi viral di internet setelah taipan real estate itu salah ketik status di akun Twitter pribadinya. (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)



Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikenal aktif bermain media sosial melalui akun Twitter pribadinya di @realDonaldTrump.

Tak jarang, cuitannya di Twitter yang sering kali blak-blakan menjadi bahan omongan bahkan celaan bagi Presiden ke-45 itu. Sebab, Trump dikenal lebih memilih Twitter sebagai media untuk meluapkan keluhannya terhadap sejumlah pihak yang menyinggungnya.

Dia juga suka menggunakan Twitter untuk melontarkan pernyataannya terkait persoalan kenegaraan, menghindari sejumlah pemberitaan media yang dianggapnya "palsu."

Entah apa yang terjadi dengannya, taipan real estate itu mengunggah cuitan berisi "Despite the constant negative press covfefe" pada Rabu (31/5).

Seolah tak selesai, sejumlah netizen bahkan tak mengerti apa maksud cuitan orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu.



Beberapa pihak menganggap, Trump mengunggah status tersebut untuk menanggapi pemberitaan tentang menantunya, Jared Kushner, yang diduga menjalin komunikasi rahasia dengan Rusia.

Hingga kini, tak ada penjelasan dari Trump soal cuitannya itu. Namun unggahan itu sudah tidak lagi ada di akunnya yang memiliki sekitar 31 juta pengikut.

Walaupun banyak yang menganggap Trump salah ketik, cuitannya itu dengan cepat menjadi viral di internet, disukai oleh 136 ribu pengguna twitter dan di-retweet ulang oleh 107 ribu lainnya.

Trump pun menganggap lucu kesalahannya itu. Dia bahkan menantang netizen menebak arti 'cofveve'.



Tak ayal, tagar #covfefe pun bermunculan di Twitter. Tak sedikit pula tokoh terkenal yang menanggapi cuitan Trump tersebut dengan menggunakan tagar tersebut.









Credit  CNN Indonesia


Hillary Clinton Ikut Mengolok 'Covfefe' Trump


Hillary Clinton Ikut Mengolok 'Covfefe' Trump 
Hillary Clinton ikut mengolok cuitan Trump yang menyebut kata misterius



Jakarta, CB -- Hillary Clinton ikut mengolok Presiden Amerika Serikat terkait cuitan Donald Trump di Twitter yang menyebut kata misterius, "covfefe".

Semuanya dimulai Rabu kemarin, ketika mantan rival Trump itu mempertanyakan soal dugaan campur tangan Rusia dalam kampanye pemilu presiden AS tahun lalu.

Dalam sebuah konferensi teknologi di California, Clinton mengatakan bahwa pemerintah Rusia “tidak akan bisa mengetahui bagaimana menggunakan informasi sebagai senjata kecuali dipandu” warga Amerika dengan data jajak pendapat. Clinton merujuk pada insiden pembajakan email kampanyenya, yang selama ini kerap ia salahkan sebagai penyebab kekalahannya dalam pemilu.

“Saya condong ke Trump,” kata dia Rabu (31/5). “Sulit untuk tidak melakukannya.”

Trump lalu menjawab tudingan Clinton.

“Si pembohong Hillary Clinton kini menyalahkan semua orang kecuali dirinya sendiri, menolak mengakui bahwa ia adalah kandidat yang buruk. Menyalahkan Facebook, dan bahkan Demokrat dan DNC (Komite Nasional Partai Demokrat (DNC),” tulis Trump di akun Twitter-nya.



Sebelumnya Clinton juga sempat menyalahkan berita hoax tentang dirinya yang tersebar di Facebook. Ia lalu membalas Trump, juga lewat Twitter.

“Orang yang berada di dalam covfefe tidak seharusnya melontar covfefe,” tulis Clinton mengolok Trump.

Covfefe merupakan kata yang ditulis Trump di Twitter-nya pada Rabu dini hari, hanya beberapa saat setelah tengah malam. Cuitan itu bertahan selama 5,5 jam sebelum akhirnya dihapus.

Namun covfefe terlanjur populer. Tagar #covfefe bermunculan dan meme soal itu pun menyebar di internet.

Tak ada yang tahu makna covfefe sebenarnya. Banyak yang menganggap Trump salah ketik, meski kemudian Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer angkat bicara soal covfefe.

“Presiden dan sedikit orang tahu persis apa yang ia maksud,” kata Spicer, tanpa menjelaskan lebih lanjut.







Credit  CNN Indonesia









Trump Tarik AS dari Perjanjian Iklim, Pemimpin Dunia Kecewa


Trump Tarik AS dari Perjanjian Iklim, Pemimpin Dunia Kecewa 
Presiden Donald Trump mengatakan, perjanjian ini akan merugikan perekonomian AS dan melemahkan kedaulatan negaranya. (Reuters/Jim Lo Scalzo/Pool)


Jakarta, CB -- Presiden Donald Trump mengatakan bahwa dia akan menarik Amerika Serikat dari Perjanjian Iklim Global, satu langkah yang dikecam oleh sekutu negaranya dan para pebisnis.

"Kami akan keluar," ujar Trump menanggapi pertanyaan mengenai Perjanjian Iklim yang disepakati di Paris, Perancis, pada Desember 2015 lalu untuk menanggulangi perubahan iklim.

Dalam perjanjian tersebut, 192 negara, baik berkembang mau pun maju, sepakat untuk mengurangi emisi gas akibat pembakaran.

Tak hanya itu, melalui Perjanjian Iklim Global ini, negara-negara maju juga sepakat untuk mengalirkan dana untuk membantu negara berkembang dalam menanggulangi akibat dari perubahan iklim.


Menurut Trump, perjanjian ini akan merugikan perekonomian AS dan melemahkan kedaulatan negaranya.

"Negara-negara yang meminta kami bertahan dalam perjanjian itu merugikan Amerika hingga triliunan dolar melalui praktik perdagangan yang keras dan menyebabkan krisis terhadap militer sekutu kami," kata Trump.

Ia mengatakan, AS mungkin akan mempertimbangkan untuk kembali masuk dalam perjanjian tersebut "dengan syarat yang adil bagi AS, juga bagi bisnisnya, pekerjanya, rakyatnya, dan semua pembayar pajaknya."

Namun, Gedung Putih memastikan bahwa negaranya akan mengikuti kesepakatan PBB yang menentukan, satu pihak dapat keluar tiga tahun setelah perjanjian ini diratifikasi pada 4 November 2016 lalu.

Keputusan ini menuai kecaman dari sejumlah pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Italia, Paolo Gentiloni; Kanselir Jerman, Angela Merkel; dan Presiden Perancis, Emmanuel Macron.

Dalam pernyataan bersamanya, ketiga pemimpin dunia itu kemudian memastikan bahwa mereka akan tetap membantu negara berkembang untuk mencapai target pengurangan emisi gas.

Kecaman juga datang dari Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, yang mengatakan, "Sementara keputusan AS sangat mengecewakan, kami akan tetap mengikuti momentum dunia untuk memerangi perubahan iklim dan transisi menuju pertumbuhan ekonomi yang bersih."

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pun mengatakan bahwa keputusan AS ini merupakan "kekecewaan besar."




Credit  CNN Indonesia







Rusia Cemaskan Sistem Anti-Rudal AS di Alaska dan Korsel



Rusia Cemaskan Sistem Anti-Rudal AS di Alaska dan Korsel 
Presiden Rusia Vladimir Putin. (REUTERS/Sergei Karpukhin)



Jakarta, CB -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan sistem anti-rudal Amerika Serikat di Alaska dan Korea Selatan merupakan tantangan bagi Rusia. Moskow tidak memiliki pilihan selain membangun kekuatannya sendiri.

Putin, yang berbicara di sebuah forum ekonomi di St Petersburg, mengatakan bahwa Rusia tidak bisa berdiam diri melihat hal itu, sementara yang lain meningkatkan kemampuan militer mereka di sepanjang perbatasan di wilayah Timur, sama seperti yang telah dilakukan di Eropa.

Dia mengatakan, Moskow sangat khawatir dengan penerapan sistem anti-rudal THAAD AS di Korea Selatan untuk melawan ancaman rudal Korea Utara. Menurutnya, AS berencana memperkuat Benteng Greely di Alaska, sebuah lokasi peluncuran rudal anti-balistik.


"Ini menghancurkan keseimbangan strategis di dunia," kata Putin dalam sebuah pertemuan dengan media internasional, seperti dikutip Reuters.

"Apa yang terjadi adalah proses yang sangat serius dan mengkhawatirkan di Alaska, dan sekarang di Korea Selatan, elemen sistem pertahanan anti-rudal sedang muncul, haruskah kita diam saja dan menonton ini? Tentu saja tidak. Bagaimana merespons ini? Ini adalah tantangan bagi kita."

Dia mengatakan, Washington menggunakan Korea Utara sebagai dalih untuk memperluas infrastruktur militernya di Asia. Cara yang sama, kata Putin, seperti yang dilakukan AS di Iran sebagai dalih untuk mengembangkan perisai rudal di Eropa.


Putin mengatakan, Kepulauan Kurile, sebuah rantai pulau di belahan Timur dimana Moskow dan Tokyo memiliki klaim teritorial, adalah "tempat yang cukup nyaman" untuk mengerahkan perangkat militer Rusia sebagai respons ancaman tersebut.

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan, tahun lalu Rusia berencana menerapkan beberapa sistem pertahanan rudal terbaru dan pesawat tanpa awak ke sejumlah pulau. Hal ini menjadi bagian dari upaya mempersenjatai kembali unit-unit militer yang telah ditempatkan di sana. Putin juga membicarakan soal pangkalan militer yang dibangun Rusia di sana.

"Saya tidak setuju bahwa kami secara sepihak memulai militerisasi pulau-pulau ini," kata Putin. "Ini hanya respons atas apa yang terjadi di wilayah ini."

Menurutnya, wacana tentang demiliterisasi kepulauan hanya bisa terjadi ketika ketegangan di seluruh wilayah telah berkurang.


Tokyo dan Moskow telah lama menutup pembicaraan mengenai pulau-pulau yang diperebutkan itu, yang dikenal sebagai Wilayah Utara di Jepang. Putin mengatakan, Rusia dalam bahaya jika Jepang mengizinkan pasukan AS untuk ditempatkan di beberapa pulau wilayah yurisdiksi Tokyo.

"Kemungkinan seperti itu ada," kata Putin.

Rusia tidak ingin memperburuk hubungan yang sudah buruk dengan Washington dengan mendorong apa yang dia gambarkan sebagai perlombaan senjata, namun Putin mengatakan AS masih mengonsumsi apa yang dia sebut kampanye anti-Rusia.





Credit  CNN Indonesia