Jumat, 17 Maret 2017

Abu Bakar al-Baghdadi akan senasib dengan Osama bin Laden?

 
Abu Bakar al-Baghdadi akan senasib dengan Osama bin Laden?
Pasukan elite Irak yang juga dijuluki "Divisi Emas" mendapat misi khusus membunuh pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi (Reuters)
Intelijen sedang melacak pergerakan Abu Bakar al-Baghdadi dan segera setelah kami mendeteksi lokasi pasti dia, kami akan segera menyerang dia
Jakarta (CB) - Beberapa media massa Irak dan Inggris melaporkan bahwa pasukan elite Irak yang berperan besar dalam membalikkan arah perang melawan ISIS menjadi menguntungkan Irak, termasuk di Mosul, ditugaskan untuk melakukan misi seperti dilakukan pasukan khusus Amerika Serikat Navy Seals saat membunuh dedengkot Alqaeda Osama bin Laden.

Menurut Iraqi News dan Daily Star Inggris, pasukan khusus Irak didikan pasukan khusus AS dan terkenal dengan kerap menggunakan lambang dan masker tengkorak itu mendapat lampu hijau dari otoritas Irak untuk mengakhiri hidup pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.

Pasukan komando mengerikan yang dijuluki dengan "Divisi Emas" itu telah diperintahkan untuk membunuh Al-Baghdadi begitu mereka memergoki keberadaan bos besar ISIS itu di mana saja dia ditemukan.

Menurut dinas intelijen AS, Al Baghdadi masih hidup namun belum diketahui tempat persembunyiannya. Tetapi diyakini dia bersembunyi di luar kota Mosul setelah pekan lalu meninggalkan benteng utama ISIS di Irak itu.

Yahya Rasul Zubaidi, juru bicara Komando Operasi Khusus Irak, berkata, "Intelijen sedang melacak pergerakan Abu Bakar al-Baghdadi dan segera setelah kami mendeteksi lokasi pasti dia, kami akan segera menyerang dia, tak akan menyianyiakan waktu sedetik pun."

"Saya tak bisa mengatakan apakah orang itu saat ini masih di Mosul atau tidak, karena ini adalah informasi yang rahasia."

Divisi Emas menjadi kekuatan garis depan dan tulang punggung ofensif militer ke Irak ke daerah-daerah kekuasaan ISIS, termasuk yang terakhir ke Mosul di mana saat ini ISIS diperkirakan berada pada tahap-tahap akhir keberadaannya di kota terbesar kedua di Irak dan sekaligus ibu kota de facto ISIS di Irak.




Credit  antaranews.com






PM Belanda Rutte menuju kemenangan besar atas Wilders

 
PM Belanda Rutte menuju kemenangan besar atas Wilders
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dari partai Liberal VVD tampil di hadapan pendukungnya di The Hague (Den Haag), Belanda, Rabu (15/3/2017). (REUTERS/Yves Herman)
 
Amsterdam (CB) - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte diperkirakan menuju kemenangan gemilang atas lawannya yang anti-Islam dan anti-Uni Eropa, Geert Wilders, dalam pemilihan umum Rabu, sangat melegakan bagi pemerintah Uni Eropa lain yang sedang menghadapi gelombang nasionalisme.

"Tampaknya VVD akan menjadi partai terbesar di Belanda untuk ketiga kalinya berturut-turut," kata seorang pendukung Rutte dalam pesta pasca-pemilu di Den Haag. "Malam ini kita akan sedikit merayakan."

Rutte mendapat pesan ucapan selamat dari para pemimpin Eropa dan berbicara dengan beberapa di antaranya melalui telepon.

"Ini juga merupakan malam di mana Belanda, setelah Brexit, setelah pemilu Amerika, mengatakan 'berhenti' pada jenis populisme yang salah," katanya.

Wilders mengatakan ia belum mencapai kemenangan pemilu yang ia harapkan dan siap menjadi oposisi tangguh.

"Saya lebih suka menjadi partai terbesar .... tapi kami bukan partai yang telah kalah. Kami memperoleh kursi. Itu hasil yang bisa dibanggakan," kata Wilders kepada wartawan.

Dengan 55 persen suara telah dihitung, Partai VVD Rutte diproyeksikan memenangi 32 dari 150 kursi di parlemen, turun dari 41 pada pemilihan terakhir tahun 2012.

Wilders berada dalam koalisi tiga partai untuk memperoleh tempat kedua dengan 19 kursi bersama Partai Kristen Demokrat CDA dan Demokrat 66 berdasarkan data dari Kantor Berita ANP.

Dengan tingkat partisipasi pemilih 81 persen, yang tertinggi dalam 30 tahun pemilihan, pemilu tersebut merupakan ujian apakah Belanda ingin mengakhiri puluhan tahun liberalisme dan memilih jalur nasionalis dan anti-imigran dengan memilih Wilders dengan janji "de-Islamicise" Belanda dan keluar dari Uni Eropa.

Hasilnya melegakan bagi kelompok arus utama di seluruh Eropa, terutama di Prancis dan Jerman, di mana nasionalis sayap kanan berharap membuat dampak besar dalam pemilu tahun ini, dan berpotensi menimbulkan ancaman bagi Uni Eropa.

Kandidat sayap kanan Marine Le Pen siap melaju di pemilihan presiden Prancis pada Mei, sementara euroskeptis, anti-imigran, Alternatif untuk Jerman, tampaknya akan masuk parlemen federal Jerman untuk pertama kalinya dalam pemilihan September.

Kepala Staf Kanselir Jerman Angela Merkel, Peter Altmaier, tak bisa menahan kegembiraannya dengan hasil pemilu Belanda, mencuit: "Belanda, oh Belanda Anda juara ..... Selamat atas hasil besar ini!."

Sementara Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault mencuit: "Selamat kepada Belanda karena telah membendung kebangkitan sayap kanan-jauh."

Namun Mabel Berezin, profesor sosiologi di Cornell University, Amerika Serikat, mengatakan kekalahan Wilders, yang sudah ada di parlemen selama hampir dua dekade, mestinya tidak dianggap sebagai memudarnya populisme.

"Dia tidak mewakili satu gelombang populis. Sebaliknya, dia adalah bagian dari lansekap politik dan bagaimana partainya tidak memberi tahu kita banyak tentang populisme Eropa," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.




Credit  antaranews.com




Ledakan di kantor IMF di Paris setelah amplop dibuka, seorang terluka


 
Ledakan di kantor IMF di Paris setelah amplop dibuka, seorang terluka
ilustrasi ledakan bom (ANTARA News/Handry Musa/2017)
 
Paris (CB) - Sebuah paket surat meledak begitu dibuka di kantor Dana Moneter Internasional (IMF) di Paris pusat, Kamis, dan melukai satu orang, kata sumber polisi seperti dikutip Reuters.

Polisi sektor Paris mengatakan di Twitter bahwa operasi tengah digelar di kantor IMF dan Bank Dunia di kota itu setelah seorang terluka menyusul terjadinya ledakan dari sebuah paket mencurigakan.

"Sebuah amplop meledak setelah dibuka dan satu orang luka ringan di kantor IMF," kata sumber polisi tadi.

Insiden yang hanya enam pekan sebelum Pemilihan Presiden Prancis tersebut terjadi setelah sebuah kelompok militan Yunani menamakan diri Konspirasi Sel Api mengaku bertanggung jawab atas bom parsel yang dialamatkan kepada Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble, Rabu.

Credit  antaranews.com


Bos IMF kutuk ledakan di Paris sebagai ulah pengecut

Bos IMF kutuk ledakan di Paris sebagai ulah pengecut
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja) 
 
Paris, Prancis (CB) - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mengutuk ledakan di kantor IMF di Paris, sebagai aksi kaum pengecut.

Ledakan yang terjadi setelah sebuah surat dibuka itu melukai salah seorang staf kami, kata Lagarde seperti dikutip Reuters.

"Saya mengutuk aksi kekerasan yang pengecut itu. Kami bekerjasama erat dengan pihak berwajib Prancis untuk menyelidiki insiden ini dan memastikan keselamatan staf kami," kata dia.

Sebuah paket surat meledak begitu dibuka di kantor Dana Moneter Internasional (IMF) di Paris pusat, Kamis, dan melukai satu orang, kata sumber polisi.

Polisi sektor Paris mengatakan di Twitter bahwa operasi tengah digelar di kantor IMF dan Bank Dunia di kota itu setelah seorang terluka menyusul terjadinya ledakan dari sebuah paket mencurigakan.

"Sebuah amplop meledak setelah dibuka dan satu orang luka ringan di kantor IMF," kata sumber polisi tadi.

Insiden yang hanya enam pekan sebelum Pemilihan Presiden Prancis tersebut terjadi setelah sebuah kelompok militan Yunani menamakan diri Konspirasi Sel Api mengaku bertanggung jawab atas bom parsel yang dialamatkan kepada Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble, Rabu.





Credit  antaranews.com












Pemberontak Houthi Tembak Jatuh Helikopter Apache Saudi


 
Pemberontak Houthi Tembak Jatuh Helikopter Apache Saudi
Pemberontak Yaman, Houthi, melaporkan telah menembak jatuh helikopter Apache milik koalisi Arab pimpinan Arab Saudi. Foto/Istimewa
 
SANAA - Kelompok pemberontak Yaman, Houthi, melaporkan telah menembak jatuh sebuah helikopter Apache. Helikopter temput milik Arab Saudi itu ditembak jatuh di Provinsi Hodeideh.

The New Arab, Jumat (17/3/2017), telah melihat rekaman dari helikopter yang hancur tersebut. Dilaporkan helikopter itu ditembak jatuh di distrik Bait Fakih. Tidak diketahui jumlah korban jiwa dalam insiden yang terjadi Kamis kemarin itu.

Berbagai media pro-Houthi melaporkan, sebelum ditembak jatuh, helikopter tersebut membombardir sejumlah posisi kelompok pemberontak itu di pantai Yaman. Namun belum ada komentar atau konfirmasi dari koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.

Pemberontak Yaman terakhir menembak jatuh sebuah helikopter Apache di lingkungan Dhubab provinsi Taiz, Yaman pada 25 Januari lalu.

Pemberontak Houthi pertama bangkit melawan pemerintah pada bulan September 2014. Mereka bekerja sama dengan presiden Yaman yang lengser, Ali Abdullah Saleh, untuk menjatuhkan pemerintahan transisi yang baru kebentuk.

Pada bulan Maret 2015, koalisi pimpinan Arab Saudi meluncurkan kampanye militer untuk membantu pemerintah yang diakui secara internasional mendapatkan kembali wilayahnya dari pemberontak Houthi.

Lebih dari 13.000 orang, setengahnya adalah warga sipil, telah tewas sejak intervensi ini, sedangkan 3 juta lebih terpaksa mengungsi.




Credit  sindonews.com





Anggota Parlemen Filipina Serukan Pemakzulan Duterte

 
Anggota Parlemen Filipina Serukan Pemakzulan Duterte
Gary Alejano, seorang anggota Parlemen Filipina menyerukan pemakzulan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Foto/Reuters
 
MANILA -  Gary Alejano, seorang anggota Parlemen Filipina menyerukan pemakzulan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Dia menuturkan, Duterte telah melakukan kejahatan tingkat tinggi, pengkhianatan kepercayaan publik dan penyalahgunaan kekuasaan.

Berbicara saat pertemuan Parlemen Filipina, Alejanjo mengatakan, Duterte sangat layak untuk dimakzulkan atas apa yang dia lakukan. Dia menyebut Duterte sudah melakukan brutal sejak dia menjabat sebagai Walikota Davao.

"Tujuan kami dengan seruan ini adalah untuk mendapatkan kendaraan bagi Filipina untuk memiliki suara untuk menentang dan melawan pelanggaran dan kejahatan Presiden Duterte," kata Alejano, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (16/3).

"Kami tahu itu perjuangan yang berat, tapi kami percaya  banyak akan mendukung hal ini. Apa yang dilakukan Presiden Duterte adalah pelanggaran konstitusi, terlibat dalam penyuapan, pengkhianatan kepercayaan publik, suap dan korupsi dan kejahatan tinggi lainnya," sambungnya.

Seruan ini mendapat respon keras dari pihak Duterte. Juru bicara Duterte, Ernesto Abella mengatakan seruan itu adalah bagian dari plot yang lebih luas yang dibuat lawan politik Duterte untuk melemahkan pemerintahan Filipina saat ini.

"Tampaknya agak dramatis segala sesuatu tampaknya begitu dikoordinasikan pada tahap ini, Sepertinya mereka sedang mengorek bagian bawah dari laras (senjata)," ucap Abella


Credit  sindonews.com







China: Kami Akan Merespon Jika Jepang Kirim Kapal Perang ke LCS

 
China: Kami Akan Merespon Jika Jepang Kirim Kapal Perang ke LCS
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan, kehadiran kapal perang Jepang di Laut China Selatan akan membuat situasi di kawasan tersebut memburuk. Foto/Istimewa
 
BEIJING - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan, kehadiran kapal perang Jepang di Laut China Selatan akan membuat situasi di kawasan tersebut memburuk. Oleh karena itu, lanjut Hua, China akan memberikan respon yang sesuai jika Jepang merealisasikan pengiriman kapal perang tersebut.

"Berdasarkan kepentingannya sendiri, Jepang baru-baru ini telah menciptakan masalah dan polarisasi atas masalah Laut China Selatan," kata Hua dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (16/3).

"Pendekatan ini telah menimbulkan kemarahan dari warga China. Jepang terus melakukan hal ini dan upaya untuk memiliki kehadiran militer di Laut China Selatan menunjukkan ancaman bagi kepentingan China dan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut. China, tentu saja, akan mengambil tindakan penanggulangan dalam kasus ini," sambungnya.

Dia kemudian menuturkan, situasi di Laut China Selatan membaik dibandingkan dengan tahun lalu karena upaya dari negara-negara regional dan negara-negara di luar kawasan itu harus menghormati upaya menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

"Tokyo bukan pihak yang terlibat dalam sengketa Laut China Selatan, dan Jepang harus merefleksikan sejarah dan menahan diri dari langkah-langkah yang bisa membahayakan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu," tukasnya.

Seperti diketahui, Jepang dilaporkan berencana mengirimkan kapal terbesar mereka, yakni Izumo dalam rangka tur selama tiga bulan ke Laut China Selatan pada Mei mendatang. Itu menjadi pertunjukan Angkatan Laut Jepang terbesar ke Laut China Selatan sejak Perang Dunia II. 


Credit  sindonews.com







Menlu Turki: 'Perang Suci' akan Dimulai di Eropa

 Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
 
CB, ANKARA -- Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, sebentar lagi sebuah 'perang suci' akan berlangsung di Eropa. Pernyataan itu disampaikan menyusul hasil pemilu di Belanda dan ketegangan Den Haag dengan Turki baru-baru ini.
Cavusoglu menegaskan, tidak menyambut kemenangan Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD) pimpinan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Rabu (15/3). Cavusoglu menanggapi dengan sinis bahwa hasil pemilihan umum (pemilu) itu tidak akan mengubah konflik antara dua negara.
"Saat ini pemilu sudah berakhir di Belanda, jika Anda melihat banyak partai di sana tidak akan jauh berbeda karena semuanya beraliran fasis," ujar Cavusoglu, dilansir the Independent, Kamis (16/3).
"Semua memiliki mental yang sama. Ke mana Anda akan pergi? Ke mana Anda akan membawa Eropa? Kalian telah memulai menghancurkan Eropa. Kalian mencemplungkan Eropa ke nekara. Perang suci akan dimulai di Eropa."
Ketegangan dengan Belanda muncul setelah pemerintah negara itu membatalkan izin penerbangan Cavusoglu yang hendak berkunjung ke salah satu kota di Negeri Kincir Angin itu pada Sabtu (11/3). Saat itu, ia berencana meminta dukungan atas referendum dari warga Turki yang ada di sana.

Pada hari yang sama dengan kejadian itu, Pemerintah Belanda juga memblokir konvoi Menteri Keluarga Turki Fatma Betul Sayan Kaya. Ia dipaksa pergi dan berada di bawah pengawalan polisi. Kemudian, warga Turki di Rotterdam, Belanda yang melakukan aksi unjuk rasa damai juga harus berhadapan dengan kepolisian Belanda. Petugas keamanan itu membawa pentungan dan meriam.
Baca juga, Turki Segel Kedutaan Besar Belanda.
Ia membandingkan Rutte dengan politisi sayap kanan Belanda Geert Wilders. Selama ini, ia merupakan sosok anti-Islam yang dinilai memanfaatkan pertikaian negaranya dengan Turki.

Dalam sebuah pernyataan, Wilders pernah mengatakan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan adalah sosok seorang diktator. Politikus dari Partai untuk Kebebasan (PVV) itu juga mengkritik cara pemerintah negara itu untuk mendapat dukungan referendum.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID



Turki Segel Kedutaan Besar Belanda

 
Bendera Turki
Bendera Turki
 
CB, ANKARA -- Sejumlah sumber pada kementerian luar negeri Turki menyebut pihak berwenang setempat telah menyegel kedutaan dan konsulat Belanda, Sabtu (11/3), di tengah meningkatnya perselisihan antara kedua negara menyangkut kampanye Turki di Eropa.
Turki juga menutup kediaman duta besar, kuasa usaha, dan konsul jenderal Belanda. Ketegangan antara kedua negara sesama anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu meningkat setelah Pemerintah Belanda melarang menteri luar negeri Turki terbang ke Rotterdam. Sebelumnya menurut laporan NOS News, Menteri Urusan Keluarga Turki Fatma Betul Sayan Kaya diadang oleh kepolisian Belanda untuk masuk ke konsulat Turki di Rotterdam.
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, pihaknya tidak menginginkan duta besar Belanda untuk sementara ini kembali ke Turki di tengah perselisihan kedua negara.
"Kami tidak menginginkan duta besar Belanda, yang sekarang sedang cuti, untuk kembali ke penempatannya untuk sementara ini. Mitra-mitra kami sudah dijelaskan bahwa keputusan besar yang diambil terhadap Turki dan masyarakat Turki Belanda akan menimbulkan masalah serius pada aspek diplomatik, politik, ekonomi, dan bidang-bidang lainnya," kata kementerian dalam suatu pernyataan.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID






Erdogan Nilai Putusan Pengadilan UE Soal Jilbab Picu Perang Agama

 Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
 
CB, ANKARA -- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengkritik keputusan Pengadilan Uni Eropa (ECJ) terkait larangan penggunaan jilbab di tempat kerja. Dalam putusannya beberapa waktu lalu, ECJ menyebutkan larangan penggunaan simbol agama, termasuk jilbab bukanlah tindakan diskriminatif.

Dengan keputusan ini, perusahaan-perusahaan Eropa dapat melarang karyawannya untuk mengenakan jilbab. Hal inilah yang dikritik oleh Erdogan. Menurutnya, keputusan ECJ itu dapat memicu perang agama, terutama antara Islam dan Nasrani. Dalam konteks ini, Erdogan merujuk kepada Perang Salib, yang pernah melibatkan pengikut dua agama besar tersebut.

''EU (Uni Eropa) sanga memalukan. Terutama saat menyebut mengenai prinsip-prinsip, nilai, dan keadilan di Eropa. Di mana kebebasan dalam beragama?. Mereka memulai peperangan atau benturan antara salib (simbol agama Nasrani) dan bulan sabit (simbol agama Islam). Tidak ada penjelasan lain,'' kata Erdogan saat menemui pendukungnya di Sakarya, Turki, seperti dikutip The Independent, Kamis (16/3).

Sebelumnya, Juru Bicara Erdogan, Ibrahim Kalin juga menyatakan keputusan Pengadilan Eropa tentang penggunaan jilbab justru akan memperkuat tren anti-Muslim dan xenofobia yang berkembang di Eropa dan dunia Barat. ''Quo vadis Europa? (ke mana Eropa akan dibawa?),'' tulis Ibrahim dalam akun Twitter resminya.

Pengadilan Uni Eropa memang telah memutuskan, larangan penggunaan simbol agama dan politik di tempat kerja bukanlah sebuah tindakan diskriminasi langsung. Putusan dari pengadilan yang berbasis di Luksemburg itu diambil usai adanya gugatan dari dua Muslimah, Samira dan Achbita, ke perusahaan G4S. Mereka merasa mendapatkan perlakuan diskriminatif lantaran tidak diperbolehkan mengenakan jilbab saat sedang bekerja.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID







Saat Kiai Hasyim Menyinggung Dunia Fana di Tulisan Terakhirnya di Republika

 Tulisan refleksi Hasyim Muzadi.
Tulisan refleksi Hasyim Muzadi.
 
 CB, JAKARTA -- KH Hasyim Muzadi berpulang ke Sang Khalik untuk selama-lamanya, Kamis (16/3). Kiai Hasyim telah meninggalkan banyak ilmu bermanfaat bagi para murid maupun yang pernah bersinggungan dengannya.
Bagi Republika, mantan ketua PBNU ini juga termasuk sosok yang tidak terlupakan. Ia telah menorehkan nasihat maupun ilmunya melalui tulisan di Republika.
Bahkan di tengah kondisinya yang sakit ia masih menyempatkan waktu untuk menulis. Berikut tulisan terakhir Hasyim Muzadi di surat kabar Republika yang dicetak pada 5 Maret 2017 lalu. Tulisan itu berjudul "Menghitung Kekurangan".

Menghitung Kekurangan

Oleh: KH Hasyim Muzadi.
Khayru awqootika Waqtun tasyhadu fiihi wujuuda faaqotika wa turoddu fiihi Ilaa wujuudi dzillatika
Sebaik-baik waktumu adalah ketika engkau menyadari kekuranganmu dan engkau pun kembali mengakui kerendahanmu.


Untaian kata-kata indah di atas terlontar dari salah seorang mistikus agung dalam Islam, Ibnu 'Athoillah as-Sakandari. Para salik biasa menggunakan kata-kata simbolis saat menerjemahkan firman  Allah. Mereka memberi tafsir atas firman-firman agung dengan cara yang khas. Termasuk ketika memberi pemaknaan atas substansi dan urgensi waktu bagi anak manusia. Waktu adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan. Bahkan, waktu adalah kehidupan itu sendiri.

Seperti biasa, beliau memberi kita panduan serbasingkat. Pendek, tetapi penuh makna. Sedikit, tapi selalu bertenaga. Itulah keistimewaan mutiara al-Hikam salah satu magnum opus yang diwariskan kepada kita. Demikian penting makna waktu sehingga semua hal ditentukan dengannya. Kita lahir dengan waktu  dan akan pergi meninggalkan dunia fana dengan waktu. Kita bergabung dengan waktu: sesuatu yang telah Allah ciptakan sebelum kita lahir ke dunia.


Begitulah makam waktu bagi kehidupan. Ia menempati ruang yang sangat penting. Ia mengawali dan ia pula yang mengakhiri setiap kegiatan. Sering kita jumpai Allah bersumpah atas nama waktu. Tengoklah Alquran: kita akan dapati Allah bersumpah atas nama waktu Ashar, waktu Dhuha, waktu malam, waktu siang, dan waktu lain. Allah ingatkan kita: pasti merugi siapa saja yang tidak mengindahkan waktu. Sebab, waktu yang tersedia bagi kita sudah dijatahkan. Tak kurang, tak lebih.

Agar setiap makhluk dapat menerjemahkan misi penciptaannya dalam kehidupan, Allah menyiapkan bekal. Bekal yang kita butuhkan dalam mengarungi bahtera kehidupan. Karena misinya sama, maka bekal yang kita terima tak jauh berbeda. Dan bekal paling nyata adalah waktu. Kita diberi garis waktu kapan mesti memulai tugas dan waktu kapan akan menyudahi semuanya. Bila ajal waktu pencabutan nyawa sudah tiba, usai sudah misi kita di dunia.

Dalam konteks kita, waktu tersusun dari banyak dimensi. Detik berdetak menjadi menit. Menit berkumpul menjadi jam. Jam bergerak menjadi hari. Hari berubah menjadi minggu. Minggu berputar menjadi bulan. Bulan berotasi menjadi tahun. Tahun adalah hitungan terpanjang bagi anak manusia. Sebagai hamba Allah, mestinya tak ada detik yang lewat tanpa amal saleh. Sebab, waktu yang tersedia tidaklah banyak. Waktu di dunia tak lebih dari sekadar terbangun dari mimpi.

Waktu akan mengantarkan kita memasuki alam lain yang masanya jauh lebih panjang daripada waktu di  dunia. Nah! Amal saleh yang kita kumpulkan selama waktu di dunia akan sangat ditentukan kegunaannya bagi kita oleh Allah melalui rahmat-Nya. Rahmat alias kasih sayang Allah sajalah yang bisa menyelamatkan kita dari tajamnya sayatan waktu dalam kehidupan yang akan datang. Maka, mari dengan segela kerendahan, memelas kepada Allah agar kita dapat berbuat.

Berbuat apa? Berbuat sesuatu yang dapat menyadarkan kita betapa kecil kita di hadapan kebesaran Allah SWT. Betapa kurang kita di hadapan kesempurnaan Allah. Betapa bodoh kita di hadapan ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu. Betapa hina kita di hadapan kemuliaan Allah. Betapa miskin kita di hadapan kekayaan Allah. Betapa lemah kita di hadapan kekuatan Allah. Betapa bukan siapa-siapa diri ini tanpa kehadiran Allah dalam kehidupan kita sehari-hari.

Bagaimana caranya agar kita dapat meraih cinta dan kasih sayang Allah? Ada baiknya peringatan Ibnu 'Atho' di awal refleksi ini kita jadikan panduan. Jauh sebelum itu, Khalifah Umar bin Khattab juga telah mengingatkan kita terkait waktu. Menurut beliau, Waktu ibarat pedang yang tajam. Kalau kau tak kuasa memotong waktu, maka waktulah yang akan memotongmu. Sepuluh tahun menjadi khalifah adalah waktu-waktu yang penuh kegemilangan bagi umat Islam.

Bagi kita, manusia yang kualifikasinya berada jauh di bawah Sayyidina Umar, ajakan Ibnu 'Atho' penting jadi renungan. Merenungi bahwa manusia diciptakan dengan segala kekurangan dan kelemahan. Diberi banyak tak pernah merasa cukup. Diberi sedikit tak pernah belajar bersyukur. Cara yang tepat untuk menggedor kesadaran terdalam adalah dengan mengingatkan bahwa manusia bukan siapa-siapa tanpa pertolongan orang lain. Hidupnya selalu bergantung pada hidup orang lain.

Maka, duduk dan merenunglah! Rukuk dan bersujudlah! Sadarilah bahwa agar hidup kita bisa hidup, kita butuh tiupan sebagian ruh-Nya ke dalam diri kita. Sejak itu, kekekurangan dan kelemahan kita semakin nyata. Dari kandungan ibunda, kita butuh plasenta. Begitu dilahirkan, kita tergolek lemah tak berdaya. Hanya karena kasih sayang Allahlah orang-orang di sekitar kita menjadi lembut hatinya dan mau berbagi kasih sayang dengan kita. Demikian seterusnya.

Daftar kelemahan dan kekurangan akan makin lengkap sesuai bertambahnya umur. Daftar inilah yang akan  menyelamatkan kita. Daftar kekurangan dan kelemahan menjadi alat paling menakjubkan agar kita selalu ingat betapa kita sangat butuh pertolongan Allah. Orang-orang yang merasa kurang dan lemah sajalah yang menyadari pentingnya makna sebuah pertolongan. Mari terus sadar diri bahwa kita memang makhluk yang lemah dan hina. Wallahu a'lam bissawab.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Kamis, 16 Maret 2017

"drone" militer Israel jatuh di Jalur Gaza



Jerusalem (CB) - Satu pesawat tanpa awak "drone" milik militer Israel jatuh di Jalur Gaza pada Rabu, kata seorang juru bicara.

Penyebab jatuhnya pesawat tanpa awak tersebut belum diketahui, tapi juru bicara itu mengatakan militer sedang menyelidiki apakah gangguan teknik adalah penyebabnya, lapor Xinhua.

"Pada pagi hari ini, satu Kendaraan Udara Tanpa Awak Skylark (UAV) milik Pasukan Pertahanan Israel jatuh di Jalur Gaza," kata pernyataan yang disiarkan oleh militer Israel.

"UAV tersebut sedang melakukan kegiatan keamanan rutin di Permukiman Shujaiyya di bagian utara Jalur Gaza," kata pernyataan itu, sebagaimana dikutip Xinhua, itu bukan pertama kali pesawat tanpa awak milik Israel jatuh di Jalur Gaza.

Pada September lalu, Israel menembak-jatuh satu drone dari Jalur Gaza, yang diklaim oleh HAMAS sebagai miliknya setelah gerakan tersebut mencegat Skylark Israel tapi masih berfungsi setelah dicegat oleh sayap militer HAMAS, Brigade Izz Ad-Din Al-Qassam.

Masih pada Februari, satu jet tempur Angkatan Udara Israel mencegat satu pesawat tanpa awak yang diluncurkan oleh petempur HAMAS.

Drone itu ditembak-jatuh di wilayah garis pantai Jalur Gaza, sebelum memasuki wilayah udara Israel, kata militer.

Israel menduduki Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Jordan dalam Perang Timur Tengah 1967 dan telah menguasainya sejak itu.


Credit  antaranews.com



Video :



Credit  https://www.youtube.com/watch?v=G5udbVKcyLY





Puluhan tentara Myanmar tewas oleh suku pemberontak di perbatasan China

 
Yangon, Myanmar (CB) - Puluhan tentara Myanmar tewas dalam bentrokan melawan suku pemberotak di dekat perbatasan China, kata media pemerintah pada Selasa, mengancam rencana Aung San Suu Kyi mengakhiri perselisihan suku.

Lebih dari 20.000 orang dari Myanmar melintasi perbatasan China dalam beberapa pekan belakangan untuk berlindung dari pertempuran sengit di wilayah utara, yang mendorong Beijing menyerukan gencatan senjata suku pemberontak dengan pasukan Myanmar.

"Sedikit-dikitnya terjadi 48 bentrokan bersenjata melibatkan Persekutuan Tentara Nasional Demokratik Myanmar (MNDAA) dan mengakibatkan kematian puluhan tentara Myanmar," kata "Global Cahaya Baru", harian di Myanmar.

Jumlah itu hanya perkiran dari keseluruhan tentara tewas selama masa pembersihan daerah, yang dilakukan tentara pemerintah pada 6-12 Maret.

Pada pekan lalu, pemerintah mengatakan bahwa lima warga dan lima polisi lalu lintas tewas dan 20 mayat ditemukan setelah MNDAA melakukan serangan pada 6 Maret di Laukkai, ibukota wilayah timur laut Kokang.

"Sejumlah warga luka-luka dalam serangan itu," kata harian itu menambahkan.

Suu Kyi, yang mulai berkuasa pada 2015 dalam janji rekonsiliasi nasional, mengatakan akan berjuang memberikan dorongan baru untuk terciptanya proses perdamaian, namun para perwakilan suku menuduhnya berpihak pada militer.

Sekitar 270 staf dari sebuah hotel di Laukkai telah "diculik" oleh MNDAA pada 6 Maret dan dibawa ke kota Nansan, China untuk dilatih militer secara paksa, kata surat kabar itu.

MNDAA telah mengawal dengan selamat staf hotel untuk dibawa ke Nansan, kata kelompok itu pada situsnya.

Wilayah itu sekarang dalam "keadaan perang" dan pertempuran menjadi semakin sengit, terang kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang diunggah di laman mereka pada Minggu.

MNDAA adalah bagian dari Aliansi Utara - koalisi kelompok pemberontak yang terdiri dari sebuah milisi paling kuat di Myanmar, Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA), dan dua kelompok kecil yang telah terlibat pertempuran dengan militer Myanmar sejak bentrokan di daerah Kokang pada 2015.

Banyak korban tewas dan puluhan ribu orang mengungsi dari wilayah itu selama pertempuran berlangsung. Pertempuran juga meluas ke wilayah Cina dan mengakibatkan kematian lima orang warga China, hal ini membuat Beijing geram.


Credit  antaranews.com






China harap jaga perdamaian dan stabilitas Laut China Selatan

 
China harap jaga perdamaian dan stabilitas Laut China Selatan
Ilustrasi peta kawasan Laut China Selatan. China mengklaim secara sepihak hampir semua Laur China Selatan, dan menerapkan area udara pertahanan di atas wilayah itu. Sampai kini China tidak menetapkan koordinat pasti Sembilan Garis Putus-putus yang dijadikan dasar klaim sepihak mereka. (www,beforeitnews.com)
 
Beijing (CB) - Perdana Menteri China, Li Keqiang, Rabu, mengatakan, China berharap mempertahankan perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan dengan mendorong negosiasi kode etik bagi para pengklaim perairan sengketa itu.

Selama ini China sangat agresif mengklaim secara sepihak hampir seluruh wilayah Laut China Selatan, juga mengerahkan kekuatan militer mereka di perairan ini, bahkan membangun pulau-pulau buatan dan pangkalan-pangkalan aju. 

Namun semua itu dibantah China, walau empat negara ASEAN secara sendiri-sendiri berhadapan dengan China soal klaim kepemilikan ini.

Li menyampaikan itu dalam konferensi pers pada akhir pertemuan tahunan Parlemen China. Ia juga mengatakan China juga berharap melihat stabilitas di wilayah Asia-Pasifik.

Pada Febuari, tiga kapal perang China menyelesaikan pekan latihan di Laut China Selatan, tak lama setelah kapal induk satu-satunya milik China, Liaoning, menguji senjata di perairan itu, tulis media pemerintah.

Armada kapal perang, termasuk kapal tipe perusak yang dapat meluncurkan peluru kendali setelah melakukan latihan lalu berlayar ke timur Samudera India dan Pasifik Barat, kata kantor berita resmi Xinhua.

Latihan kapal-kapal China, khususnya kapal induk Liaoning, dalam beberapa bulan terakhir telah meresahkan negara-negara tetangga, terutama bagi negara yang mengalami sengketa teritorial di Laut China Selatan sejak lama.

Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan latihan tersebut meliputi latihan serangan mendadak yang dilakukan secara sukses dalam kondisi laut yang buruk, kata Xinhua.

Latihan dilakukan tanpa arahan dan berusaha menyerupai situasi pertempuran yang sebenarnya, ujar pakar urusan militer, Yin Zhuo, kepada saluran TV negara, China Central Television (CCTV).

Yin mengatakan latihan rutin Angkatan Laut China di perairan lepas itu satu kebiasaan yang tidak akan diubah, meskipun ia menambahkan, kemampuan jarak jauh Angkatan Laut China tidak cukup untuk mengamankan kepentingannya di perairan terbuka. Dia pun tidak menjelaskan lebih jauh mengenai hal tersebut.

Pada Rabu, China memperingatkan Amerika Serikat terhadap tantangannya pada kedaulatan di Laut China Selatan, setelah laporan bahwa Amerika Serikat berencana melakukan patroli maritim baru di kawasan itu.

Amerika Serikat telah mengkritik China atas pembangunan pulau buatan dan fasilitas militer di laut itu, serta menyatakan keprihatinan dengan menilai bahwa tindakan itu bisa membatasi pergerakan bebas.

Angkatan Laut AS telah melakukan beberapa patroli bebas melalui perairan Laut China Selatan.

China mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan, sementara Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina dan Brunei mengklaim sebagian tertentu dari perairan yang menjadi jalur laut strategis dan memiliki sumber daya perikanan yang kaya, serta dengan minyak dan gas.

China pun pernah mengatakan komitmennya untuk menjaga kebebasan navigasi pelayaran di perairan itu.



Credit  antaranews.com


Video :





Credit  https://www.youtube.com/watch?v=2xhcucV0yXM








Credit  https://www.youtube.com/watch?v=sZaDPOIQ368









Jepang Kirim Kapal Perang ke LCS di Tengah Larangan Agresi


 
Jepang Kirim Kapal Perang ke LCS di Tengah Larangan Agresi  
Ilustrasi kapal perang di perairan lepas. (Foto: AFP PHOTO/OZAN KOSE) 
 
Jakarta, CB -- Jepang berencana mengirimkan kapal perangnya melalui perairan Laut China Selatan dalam rangkaian latihan angkatan laut selama tiga bulan di perairan Hindia. Latihan itu dilakukan bersama India dan Amerika Serikat pada Juli mendatang.

Seorang sumber menuturkan, dalam perjalanannya menuju Samudera Hindia, kapal perang pengangkut helikopter yang bernama Izumo ini juga akan berhenti di Singapura, Indonesia, Filipina, dan Sri Lanka. Ini merupakan tur armada laut Jepang terbesar di kawasan sejak Perang Dunia II.

"Kapal akan kembali ke Jepang pada Agustus mendatang. Tujuan pelayaran ini adalah untuk menguji kapabilitas Izumo dalam sebuah misi panjang. Kapal akan berlatih dengan angkatan laut AS di LCS," tutur sumber yang tak ingin dibuka identitasnya kepada Reuters, Selasa (14/3).


Kapal Izumo memiliki kapasitas besar dengan panjang sekitar 249 meter dan dapat mengangkut hingga sembilan helikopter perang. Kapal ini juga dikabarkan memiliki kapabilitas serangan amfibi yang serupa dengan kapal perang AS.

Juru bicara pasukan pertahanan maritim Jepang menolak mengomentari rencana pelayaran kapal perangnya ini.

Di bawah komando Perdana Menteri Shinzo Abe, Jepang mulai berupaya memperluas kebijakan militer dan pertahanan mereka yang selama ini dibatasi oleh konstitusi, setelah ekspansi dalam Perang Dunia II di kawasan Pasifik, 1941-1945.



Usai Perang Pasifik bergulir, konstitusi melarang Jepang memiliki senjata pertahanan ofensif dan melakukan serangan atau agresi ke negara lain. Karena itu, kapal perang Izumo dibentuk sebagai kapal perusak, bukan kapal penyerang.

Walaupun begitu, pelayaran kapal tersebut bisa disebut sebagai proyeksi kemampuan militer Jepang, jauh di luar wilayahnya.

Pelayaran kapal ini bertepatan dengan meningkatnya ketegangan militer di Asia Timur dan juga di perairan LCS, yang disengketakan antara China dan sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Filipina, dan Malaysia.


China mengklaim hampir 90 persen wilayah di perairan yang memiliki jalur perdagangan global mencapai US$5 triliun setiap tahunnya itu.

Meski Jepang tidak memiliki klaim di perairan itu, Tokyo memiliki sengketa perairan dengan Beijing di Laut China Timur.

Jepang dan AS juga kerap melayangkan kekhawatiran mereka mengenai kebebasan berudara dan bernavigasi di perairan yang dianggap mereka sebagai perairan internasional tersebut.

Presiden AS Donald Trump juga berencana mengambil tindakan yang lebih tegas dalam menghadapi China di LCS. Washington memprotes keras pembangunan pulau buatan dan fasilitas militer di perairan itu yang dikhawatirkan membatasi kebebasan bernavigasi.



Credit  CNN Indonesia


Video :






Credit  https://www.youtube.com/watch?v=KvIUOjXIHag







Erdogan Tuding Belanda Bantai 8.000 Muslim di Bosnia


 
Erdogan Tuding Belanda Bantai 8.000 Muslim di Bosnia  
Di tengah krisis diplomatik Ankara-Den Haag, Presiden Recep Tayyip Erdogan menuding Belanda membantai 8 ribu kaum Muslim dalam perang di Bosnia dan Herzegovina. (Foto: REUTERS/Murad Sezer)
 
Jakarta, CB -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding Belanda pernah membantai setidaknya 8.000 Muslim dalam perang di Bosnia dan Herzegovina 1992 silam.

"Mereka tidak ada hubungannya dengan peradaban, mereka tidak ada hubungannya dengan dunia modern. Mereka adalah orang-orang yang membantai 8.000 Muslim Bosnia ... dalam pembantaian Srebrenica," tutur Erdogan seperti dikutip AFP, Kamis (16/3).

Sebanyak 8.000 pria dan anak lelaki Muslim Bosnia tewas di tangan pasukan Serbia Bosnia di wilayah Srebrenica dalam lima hari, di akhir perang yang berlangsung dari 1992-1995.

Padahal, pada 1993, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan wilayah Srebrenica sebagai wilayah aman bagi Muslim Bosnia yang mengungsi karena konflik. Daerah itu berada di bawah penjagaan otoritas Belanda.


Jenazah korban dimasukkan ke lubang yang beberapa bulan kemudian digali kembali untuk dimasukkan ke dalam kuburan-kuburan yang lebih kecil, dalam upaya menutupi kejahatan.

Ribuan korban konflik yang dianggap PBB sebagai kejahatan perang dan genosida itu dikabarkan masih belum ditemukan hingga kini. Sementara Jenderal Ratko Mladic, pemimpin pasukan tentara Serbia Bosnia, telah ditetapkan bersalah oleh Mahkamah Internasional atas pembantaian.



Komentar panas ini kembali dilontarkan Erdogan menyusul perselisihan diplomatik antara Ankara-Den Haag. Permasalahan bermula ketika Belanda memboikot akses dua pejabat Turki untuk menghadiri kampanye referendum perubahan konstitusi di Rotterdam.

Perubahan konstitusi itu bertujuan untuk menambah kekuasaan presiden Turki, dengan memberikan hak untuk mengeluarkan dekrit dan mempertahankan hubungan dengan partai politiknya. Penolakan dan perselisihan serupa juga sempat terjadi di Jerman, beberapa waktu sebelumnya.


Tak hanya Belanda dan Jerman, Turki juga menyerang Uni Eropa dengan menyebut bahwa organisasi regional itu menjalankan nilai demokrasi secara selektif dan menilai organisasi itu tidak seharusnya membela pelarangan demonstrasi yang dilakukan Belanda terhadap Turki.

Selain itu, Erdogan juga menyerang putusan Pengadilan Eropa (ECJ) yang mengizinkan perusahaan berhak melarang karyawannya mengenakan simbol-simbol agama atau politik selama bekerja, termasuk melarang penggunaan hijab yang kerap dikenakan perempuan Muslim.

Melalui juru bicaranya, Presiden Turki ke-12 itu menyebut, putusan pengadilan itu hanya akan menambah buruk sentimen anti-Muslim di Benua Biru.

"Keputusan ECJ hanya akan meningkatkan trend xenofobia dan sentimen anti-Muslim. Kemana sebenarnya Eropa akan melangkah?" kata juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin melalui Twitter.





Credit  CNN Indonesia






Turki Sebut Belanda Ibukota Fasisme, UE: Itu Keterlaluan

 
Turki Sebut Belanda Ibukota Fasisme, UE: Itu Keterlaluan
Presiden Dewan Eropa Donald Tusk menyebut pernyataan Turki yang menyebut Belanda sebagai ibukota fasisme dunia adalah keterlaluan. Foto/Istimewa
 
BRUSSELS - Presiden Dewan Eropa Donald Tusk menyebut pernyataan Turki yang menyebut Belanda sebagai ibukota fasisme dunia adalah keterlaluan. Menurutnya, itu benar-benar tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Tusk mengatakan, Belanda khususnya Roterrdam adalah salah satu tempat yang hancur pada saat Nazi beraksi pada perang dunia II lalu. Oleh karena itu, menyebut Belanda sebagai ibukota fasisme dunia adalah sesuatu yang keterlaluan.

"Rotterdam, kota Erasmus, benar-benar hancur oleh Nazi, yang kini memiliki walikota yang lahir di Maroko. Jika ada yang melihat fasisme di Rotterdam, mereka benar-benar terlepas dari realitas," kata Tusk, seperti dilansir Reuters pada Rabu (15/3).

Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Jean Claude Juncker, mengatakan pernyataan yang dikeluarkan Turki terhadap Belanda membuat negara tersebut semakin jauh dari menjadi anggota Uni Eropa (UE).

Sebelumnya, Turki menilai UE menujukan nilai-nilai demokrasi yang selektif dengan memberikan pembelaan kepada Belanda. Menurut Ankara, UE harusnya mengambil sikap netral dalam hal ini.

"Rekan-rekan UE menunjukan nilai-nilai demokrasi dan hak-hak dasar dan kebebasan yang selektif. Hal ini sangat memalukan bagi UE untuk bersembunyi di balik solidaritas antar anggota dan berdiri dengan Belanda, yang jelas melanggar hak asasi manusia dan nilai-nilai Eropa," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyatan.



Credit  sindonews.com





Iran Kirim Kapal Perusak dan Kapal Perang ke Teluk Aden


 
Iran Kirim Kapal Perusak dan Kapal Perang ke Teluk Aden
Iran mengirimkan kapal perang dan kapal perusak ke Teluk Aden dengan alasan melindungi kapal miliknya yang akan bersandar di pelabuhan Oman. Foto/Istimewa
 
TEHERAN - Iran mengumumkan mengirimkan "Grup 45" dari Angkatan Lautnya yang terdiri dari kapal perang dan kapal perusak ke Teluk Aden dan Bab al-Mandab. Pengumuman ini adalah langkah terbaru Iran ditengah ketegangannya dengan Amerika Serikat (AS) akibat gesekan terus menerus keduanya di perairan internasional.

Kantor berita Tasnim mengatakan pengiriman kapal perang Iran ke Teluk Aden dan Bab al Mandab adalah dalam upaya untuk menjaga kapal dagang Iran saat merapat di pelabuhan Oman. Apa yang dilakukan oleh Iran dipandang sebagai langkah provokasi.

Dikutip dari Al-Arabiya, Rabu (15/3/2017), Iran disebut telah meningkatkan aksi provokatif terhadap pasukan AS di wilayah tersebut. Peningkatan itu pasca koalisi Arab pimpinan Arab Saudi melancarkan operasi Decisive Storm pada Maret 2015 lalu. Operasi ini digelar untuk mendapatkan kembali legitimasi di Yaman.

Menurut pengamat, Iran bertujuan untuk mengontrol koridor navigasi internasional untuk terus mengutak-atik dan mengirim senjata ke sekutu-sekutunya di wilayah seperti milisi Houthi di Yaman, rezim Bashar al-Assad di Suriah dan milisi Hizbullah di Libanon.

Pada awal Januari lalu, kapal angkatan laut Iran terlibat konfrontasi dengan kapal angkatan laut AS di Selat Hormuz. Kapal perusak AS menembakkan tembakan peringatan ke arah kapal Iran. Ini bukanlah kejadian pertama yang melibatkan kedua negara.

 
Kapal Iran kerap mendekati kapal AS di wilayah tersebut. Kejadian terakhir terjadi pada awal Maret lalu. Saat itu, kapal milik AS bersama sejumlah kapal Inggris harus berputar arah saat didekati oleh sejumlah kapal perang Iran.



Credit  sindonews.com





Latihan Perang, Rusia Tembakkan 500 Rudal di Siberia

 
Latihan Perang, Rusia Tembakkan 500 Rudal di Siberia
Gelar latihan perang di Siberia, Rusia menurunkan sistem pertahanan rudal S-400. Foto/Istimewa
 
MOSKOW - Pasukan pertahanan udara Rusia akan meluncurkan sekitar 500 rudal anti pesawat untuk menurunkan pesawat musuh dalam latihan militer skala besar yang dilakukan di Buryatia. Demikian pernyataan Alexander Gordeev, kepala pelayanan pers Distrik Timur Militer (EMD) Rusia.

Menurut Gordeev, latihan akan menggunakan sistem pertahanan anti pesawat S-400, S-300, Tor, Osa, Strela-10 dan Pantsir-S. Senjata anti-pesawat seperti Shilka self-propelled dan MANPADS seperti Igla juga turut diikutsertakan.

"Unit pertahanan udara akan berlatih dengan mendeteksi, melacak, mengidentifikasi dan menghancurkan rudal sasaran kecil yang cepat," kata Gordeev seperti dikutip dari Sputniknews, Rabu (15/3/2017).

"Sekitar 250 target rudal dan dua rudal jelajah akan digunakan untuk improvisasi meniru serangan udara musuh, dan sekitar 500 rudal anti-pesawat akan digunakan untuk menghancurkan mereka," imbuhnya.

Latihan perang ini juga akan diikuti oleh 8.000 tentara dengan lebih dari 1.000 buah perangkat keras militer yang terlibat. Latihan ini akan mengambil bagian pada kisaran pusat pelatihan Telemba di Republik Buryatia, Siberia.

Sebelumnya dilaporkan bahwa kapal anti kapal selam milik Rusia, Pacific Fleet, turut berpartisipasi dalam latihan angkatan laut di Laut Jepang.



Credit  sindonews.com





Kapal Induk Nuklir AS yang Diancam Diserang Korut Muncul di Korsel


 

Kapal Induk Nuklir AS yang Diancam Diserang Korut Muncul di Korsel
Kapal induk Amerika Serikat USS Carl Vinson dengan puluhan jet tempur di atas deknya. Kapal ini telah muncul di Semenajung Korea. Foto / REUTERS

 
SEOUL - SEOUL-Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS) USS Carl Vinson yang telah diancam akan diserang Korea Utara (Korut) telah muncul di wilayah Korea Selatan (Korsel) di semenanjung Korea, . Militer Korut mengancam akan menyerang kapal induk tersebut jika nekat bergabung dalam latihan perang besar-besaran AS dan Korsel.

Departemen Pertahanan AS dalam keterangan tertulis di situs resminya yang dikutip SINDOnews Kamis (16/3/2017) mengatakan kapal induk USS Carl Vinson sudah tiba di semenanjung Korea sejak 12 Maret lalu. Para petinggi militer AS dan Korsel bahkan telah menyambangi kapal induk tipe Nimitz-class itu.

Para petinggi militer yang telah mengunjungi kapal USS Carl Vinson antara lain Kepala Staf Gabungan Korsel Jenderal Lee Sun-jin, Jenderal Angkatan Darat AS Vincent K Brooks dan Komandan Pasukan Angkatan Darat Korsel Jenderal Leem Ho-young.

 

Menurut Departemen Pertahanan AS atau Pentagon kehadiran kapal induk itu untuk memastikan keamanan dan stabilitas di semenanjung Korea

“Kehadiran (USS Carl) Vinson di kawasan adalah contoh bagaimana aliansi AS-Korsel terus meningkatkan interoperabilitas dan kemampuan kunci untuk memastikan keamanan dan stabilitas di semenanjung Korea dan kawasan itu,” kata Brooks.

”Memantau kru dalam beraksi, dan bagaimana Angkatan Laut AS melakukan operasi mereka yang selalu berlangsung mengesankan,” ujar Brooks.

Ancaman serangan dari Korut diumumkan kantor berita negara Korut, KCNA, Selasa (14/3/2017) lalu. Rezim Korut yang dipimpin Kim Jong-un mengancam akan meluncurkan serangan “tanpa ampun” terhadap kapal induk USS Vinson jika kapal induk itu bergabung dalam latihan perang besar-besaran bersama militer Korsel.

Korut menganggap kedatangan armada kapal induk AS USS Carl Vinson bagian dari ”rencana nekat” untuk menyerang Pyongyang.

”Jika mereka melanggar kedaulatan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea—nama resmi Korut) dan martabatnya bahkan sedikit pun, tentara (Korut) akan meluncurkan serangan ultra-presisi tanpa ampun dari darat, udara, laut dan bawah laut,” bunyi ancaman Korut.

”Pada tanggal 11 Maret saja, banyak pesawat yang berbasis di kapal musuh terbang bersama di dekat wilayah udara dan perairan DPRK untuk tahapan latihan menjatuhkan bom dan membuat serangan kejutan pada target darat tentara (Korut),” lanjut KCNA.

Kapal induk AS muncul lebih dulu dari rencana kunjungan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson ke Korsel yang akan berlangsung pada hari Jumat. Kunjungan Menlu Tillerson akan membahas “kenakalan” Korut yang beberapa kali menembakkan rudal balistik ke Laut Jepang.


Credit  sindonews.com



Video :




Credit  https://www.youtube.com/watch?v=My5VTdHg6Iw






Korut Ancam Serang Kapal Induk AS Tanpa Ampun

 
Korut Ancam Serang Kapal Induk AS Tanpa Ampun
Kapal induk Amerika Serikat USS Carl Vinson dengan puluhan jet tempur di atas deknya. Kapal ini akan dikirim ke Korsel. Foto / REUTERS / Erik De Castro

 
PYONGYANG - Rezim Korea Utara (Korut) pada hari Selasa (14/3/2017) mengancam akan meluncurkan serangan “tanpa ampun” terhadap kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Carl Vinson. Serangan akan dilakukan jika kapal induk itu bergabung dalam latihan perang bersama militer Korea Selatan (Korsel).

Korut yang membuat khawatir Korsel dengan dua uji coba senjata nuklirnya, mengatakan bahwa kedatangan armada kapal induk AS USS Carl Vinson adalah bagian dari ”rencana nekat” untuk menyerang Pyongyang.

”Jika mereka melanggar kedaulatan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea—nama resmi Korut) dan martabatnya bahkan sedikit pun, tentara (Korut) akan meluncurkan serangan ultra-presisi tanpa ampun dari darat, udara, laut dan bawah laut,” bunyi ancaman Korut yang diumumkan kantor berita negara Korut, KCNA.

”Pada tanggal 11 Maret saja, banyak pesawat yang berbasis di kapal musuh terbang bersama di dekat wilayah udara dan perairan DPRK untuk tahapan latihan menjatuhkan bom dan membuat serangan kejutan pada target darat tentara (Korut),” lanjut KCNA.

Pihak Angkatan Laut AS menyatakan, kapal induk USS Carl Vinson dijadwalkan diberangkatkan ke wilayah yang sama, di mana latihan perang dengan pasukan sekutu Korsel digelar.

Pada pekan lalu, Korut menembakkan empat rudal balistik ke laut lepas Jepang sebagai respons atas latihan perang tahunan militer AS-Korsel. Pyongyang menganggap latihan perang itu sebagai persiapan untuk perang di semenanjung Korea.

Seiring dengan memanasnya krisis Korea, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson dijadwalkan untuk melakukan kunjungan pertamanya ke Korsel pada hari Jumat.

Pekan lalu, AS menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump akan mengevaluasi strateginya dalam menghadapi Korut. AS menegaskan semua opsi untuk mengatasi “kenakalan” Korut  berada di atas meja, termasuk opsi serangan militer.


Credit  sindonews.com



Video :


Credit  https://www.youtube.com/watch?v=My5VTdHg6Iw



Sebut Kapalnya Ditahan Indonesia, Singapura Protes Keras

 
Sebut Kapalnya Ditahan Indonesia, Singapura Protes Keras  
Ilustrasi. Pemerintah Singapura protes keras karena kapalnya ditahan Indonesia. (falco/Pixabay)
 
Jakarta, CB -- Pemerintah Singapura menyebut salah satu kapal dari negaranya, Seven Seas Conqueress, ditahan oleh otoritas Indonesia di wilayahnya sendiri di lepas pantai Pedra Branca.

Berdasarkan pernyataan yang diunggah di laman Kementerian Luar Negeri Singapura, Rabu (15/3), kapal tersebut ditahan berikut sembilan penumpang pada 20 Agustus 2016.

Kesembilan orang tersebut sudah dilepaskan pada 1 September. Namun, kapten berkebangsaan Singapura, Ricky Tan Poh Hui, masih ditahan beserta kapalnya.

"Singapura memprotes keras aksi pemerintah Indonesia. Kami menekankan bahwa tidak ada dasar penahanan kapal, awak dan penumpang kapal, maupun kelanjutan penahanan dan dakwaan yang dijatuhkan pada Tan di pengadilan Distrik Tanjung Pinang," bunyi pernyataan tersebut.

Selain itu, Singapura juga menyatakan telah berulang kali berkomunikasi dengan otoritas terkait, baik dalam tingkat nasional maupun provinsi, untuk meminta Tan dan kapal tersebut dilepaskan.

Selain itu, penegak hukum juga diminta untuk menghentikan penyelidikan yang dilakukan terhadapnya.

"Begitu mendapatkan informasi pada 21 Agustus 2016, Kemlu langsung meminta akses konsuler untuk Tan. Setelah permintaan berulang, Indonesia baru memberi akses pada 24 Januari 2017," lanjut pernyataan itu.

Kementerian Luar Negeri, lanjutnya, akan berkeras meminta pelepasan Tan dan kapal tersebut. "Kami akan terus memberikan bantuan bagi Tan dan keluarganya."

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Kolonel Laut Gig Sipasulta ketika dihubungi CNNIndonesia.com mengatakan proses hukum terkait kasus ini masih berjalan.

"Masih dalam proses hukum dan dalam waktu dekat akan selesai," ujarnya.

Kapal tersebut sebelumnya diberitakan ditangkap karena menerobos perairan Indonesia. Kapal pemancing asal Singapura itu dilaporkan menangkap ikan hingga masuk ke wilayah Kepulauan Riau.

Dari pemeriksaan singkat kala itu, diketahui kapal dimiliki perusahaan Singapura, Odyssey Marine PTE LTD. Selain sembilan penumpang asal Singapura, turut diamankan tiga awak kapal asal Indonesia.



Credit  CNN Indonesia