Jumat, 18 Desember 2015

Sita Kios Sayuran Picu Arab Spring, Wanita Ini Menyesal

Faida Hamdy, wanita yang disebut-sebut memicu Arab Spring (Foto: AFP)
Faida Hamdy, wanita yang disebut-sebut memicu Arab Spring (Foto: AFP)
SIDI BOUZEID – Faida Hamdy tak mengira bahwa perbuatannya menyita sebuah kios sayur lima tahun lalu di Tunisia, berujung pada perubahan drastis di dunia Arab. Ya, pada lima tahun lalu itulah, peristiwa “Arab Spring” pecah dan menjalar ke Mesir, Libya, hingga Suriah dan Irak saat ini.
Gelombang pemberontakan terjadi di mana-mana sejak 18 Desember 2010 silam. Masing-masing penguasa di Tunisia, Mesir, hingga Libya digulingkan dengan revolusi.
Semua itu hanya gara-gara Faida yang kala itu seorang pejabat kelas menengah, menyita sebuah kios sayur di sebuah jalan berdebu di bagian tengah Tunisia.
Sang pemilik yang belakangan diketahui seorang pemuda bernama Mohammed Bouazizi, meluapkan protes keras dan rasa frustrasinya dengan cara yang ekstrem – membakar tubuhnya sendiri.

Lantas di kemudian hari, lusinan pemuda Arab turut meniru aksi ekstremnya, hingga berujung pada gelombang unjuk rasa yang menuntut diturunkannya Presiden Tunisia saat itu, Zine el-Abidin Ben Ali.
Gelombang revolusi itu menjalar ke Mesir yang memaksa Presiden Hosni Mubarak digulingkan. Begitu pun diktator Libya, Muammar Gaddafi, sampai Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh turut “kena batunya”.

Gelombang revolusi itu juga menjalar ke Bahrain, Kuwait, Lebanon, Oman, Maroko dan Yordania, serta Suriah yang hingga kini, menjadi zona panas atas lahirnya konflik pemberontakan yang turut “direcoki” hadirnya organisasi teroris ISIS.
“Kadang saya berharap, saya tak pernah melakukannya. Saya merasa bertanggung jawab atas semua (yang terjadi di dunia Arab). Kadang saya menyalahkan diri sendiri dan mengatakan semua ini terjadi karena saya,” beber Faida, seperti disitat The Telegraph, Jumat (18/12/2015).
“Saya menciptakan sejarah dan aksi saya berkontribusi terhadap sejarah itu sendiri dan sekarang, lihatlah kondisi kami (dunia Arab) sekarang. Bouazizi dan saya sama-sama korban. Dia kehilangan nyawanya dan hidup saya tak seperti dulu lagi. Ketika saya melihat kawasan Arab dan negara saya, saya menyesali semuanya. Kematian ada di mana-mana dan ekstremisme berkembang,” tandasnya.






Credit  Okezone

Konflik Rusia dan Turki Dimainkan AS? Ini Jawaban Putin


Konflik Rusia dan Turki Dimainkan AS Ini Jawaban Putin
Presiden Vladimir Putin konferensi pers tiga jam di hadapan 1.400 wartawan. | (Sputnik)

MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam konferensi pers tahunan di depan 1.400 wartawan di Moskow kemarin mengulas konflik Rusia dan Turki, krisis Suriah hingga krisis Ukraina. Putin ditanya wartawan, apakah rusaknya hubungan Rusia dan Turki dimainkan pihak ketiga, termasuk Amerika Serikat (AS).

Dalam konferensi pers maraton selam tiga jam itu, Putin menjawab pertanyaan yang membuat publik dunia penasaran. ”Kami tidak tahu pasti, tapi jika seseorang dalam kepemimpinan Turki ingin menyedot ke Amerika, saya tidak yakin apakah mereka melakukan hal yang benar atau tidak,” katanya.

Pertama-tama saya tidak tahu apakah Amerika membutuhkannya atau tidak, itu mungkin ada kesepakatan tertentu pada tingkat tertentu (misalnya): ‘Kami (Turki) jatuhkan sebuah pesawat Rusia dan Anda (AS) menutup mata,' 'Kami (Turki) mengerahkan pasukan kita ke Irak dan menempati bagian dari Irak’,” ujar Putin beranekdot soal dugaan “permainan” antara Turki dan AS, seperti dikutip Russia Today, semalam.

Putin menegaskan, Rusia tidak akan berhenti meluncurkan serangan militernya di Suriah hanya karena pesawat jet pembom Su-24 ditembak jatuh militer Turki, bahkan jika hal itu diharapkan Ankara sekalipun.

”(Ankara) pikir kami akan melarikan diri (dari Suriah).Tidak! Rusia bukan negara yang bertindak seperti itu. Kami meningkatkan kehadiran kami di Suriah; kami meningkatkan kekuatan angkatan udara kami. Tidak ada sistem senjata anti-pesawat sebelumnya. Sekarang ada (sistem rudal pertahanan) S-400,” kata Putin.

  Sebelum Rusia menyebar sistem rudal S-400, pesawat tempur Turki secara teratur melanggar wilayah udara Suriah. Tapi, setelah S-400 disebar di pangkalan udara Hmeimim, Suriah, Putin mempersilakan pesawat tempur melanggar wilayah udara Suriah untuk merasakan sistem rudal S-400 Rusia.
credit  Sindonews

Putin: Biarkan Turki Coba Rasakan S-400 Rusia!


Putin Biarkan Turki Coba Rasakan S 400 Rusia
Presiden Vladimir Putin mempersilakan pesawat tempur Turki mencoba merasakan S-400 Rusia. | (Sputnik)

MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menggelar konferensi pers besar-besaran yang dihadiri sekitar 1.400 wartawan di Moskow, Kamis (17/12/2015). Putin menyampaikan banyak hal tentang krisis di Suriah, termasuk alasan militer Kremlin menyebar sistem rudal pertahanan S-400 di Suriah.

Putin mengatakan, sebelum disebar sistem rudal S-400, Suriah jadi bulan-bulanan pelanggaran wilayah yang dilakukan pesawat tempur Turki. Kini, lanjut Putin, pesawat tempur Turki dipersilakan mencoba merasakan sistem rudal S-400 Rusia jika masih nekat melanggar wilayah udara sekutunya itu.

Sistem rudal S-400 Rusia disebar di pangkalan udara Hmeimim, Suriah, setelah pesawat jet pembom Su-24 Rusia ditembak jatuh pesawat tempur F-16 Turki di perbatasan Suriah dan Turki.

Mereka (Pemerintah Turki) berpikir bahwa kita akan mengubah ekor dan lari. Tidak! Rusia bukan negara negara seperti itu. Kami telah meningkatkan kehadiran kami di Suriah, telah meningkatkan jumlah pesawat tempur yang dikerahkan. Dulu tidak ada sistem pertahanan udara Rusia di sana. sekarang ada S-400. Jika sebelumnya, Turki telah terus-menerus melanggar wilayah udara Suriah, biarkan mereka mencobanya sekarang,” tegas Putin dalam konferensi pers tahunan itu, seperti dikutip Sputnik.

Sejak tegang dengan Turki, Rusia tak hanya menyebar sistem rudal S-400 di Suriah, tapi juga mengerahkan kapal dengan rudal penjelajah Moskvadan kapal selam Rostov-on-Don di lepas pantai Suriah di Mediterania.


S-400 Triumf (oleh NATO dinamakan SA-21 Growler) adalah sistem pertahanan udara generasi Rusia, yang membawa tiga jenis rudal. S-400 mampu menghancurkan target udara pada jarak pendek hingga jauh.

Credit  sindonews

AS dan Rumania Rampung Bangun Situs Rudal Pertahanan


AS dan Rumania Rampung Bangun Situs Rudal Pertahanan
AS dan Rumania rampung bangun situs sistem rudal pertahanan di dekat Bucharest. | (US Army Corps of Engineers Europe District)

BUCHAREST - Amerika Serikat (AS) dan Rumania telah menyelesaikan pekerjaan di situs rudal pertahanan di dekat Ibu Kota Rumania, Bucharest. Situs untuk penempatan rudal pertahanan itu dibangun untuk mengantisipasi potensi serangan dari Iran.

Hal itu disampaikan para pejabat AS kepada Reuters , Jumat (18/12/2015). Situs rudal pertahanan yang dibangun kedua negara itu jadi lokasi sistem rudal Aegis. ”Secara teknis mampu,” kata seorang pejabat AS.

Itu berarti semua komponen utama dari sistem rudal pertahanan, termasuk rudal, berada di tempat, dan telah diserahkan kepada komandan militer,” lanjut pejabat yang berbicara dengan syarat anonim itu.

Pejabat itu melanjutkan, meski situs sudah dibangun personel militer masih harus mengintegrasikan situs dengan sistem pertahanan rudal balistik NATO yang lebih luas sebelum siap tempur.

Juru bicara Angkatan Laut AS, Letnan Komandan Tim Hawkins, menyatakan bahwa, situs itu merupakan langkah penting dari upaya kedua pihak. ”Untuk melindungi diri terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh proliferasi rudal balistik yang rentangnya semakin besar, mematikan dan canggih,” katanya.

Iran pada 11 Oktober 2015 diyakini telah menguji coba rudal balistik di lokasi yang dirahasiakan. Uji coba itu membuat para pejabat AS geram dan akan meminta Dewan Keamanan PBB bertindak.

Riki Ellison, pendiri Aliansi Advokasi Pertahanan Rudal, mengatakan sistem rudal pertahanan Aegis telah diuji coba minggu lalu. ”Sistem ini sekarang ada di tempat untuk melindungi Eropa selatan dari ancaman dari Iran,” kata Ellison.
Credit  Sindonews

Rusia Bangun Dua Kapal Selam Nuklir pada 2016


Rusia Bangun Dua Kapal Selam Nuklir pada 2016
Perushaan galangan kapal Rusia akan bangun dua kapal selam nuklir pada 2016. | (Ilustrasi/ press-service of JSC)

MOSKOW - Perusahaan galangan kapal Rusia, Sevmash, pada Jumat (18/12/2015) mengumumkan bahwa mulai tahun 2016 akan mulai membangun dia kapal nuklir.

Direktur Umum Sevmash, Mikhail Budnichenko, mengatakan, dua kapal selam nuklir yang akan dibangun tahun depan adalah kapal selam nuklir Borei-class (project 955) dan Yasen-classs (project 885).

Kami memiliki dua proyek konstruksi yang direncanakan untuk tahun depan, yang merupakan kapal selam nuklir dari proyek Borei dan Yasen,” kata Mikhail Budnichenko, seperti dikutip Sputnik.

Angkatan Laut Rusia saat ini sudah dilengkapi dengan satu kapal selam Yasen-class, yang ditempatkan di Severodvinsk. Selain itu juga ada empat kapal selam lain yang masih dalam proses pembangunan.


Menurut Doktrin Angkatan Laut Rusia, kapal selam Yasen-class akan menjadi kapal selam bertenaga nuklir utama dan serbaguna di korps Angkatan Laut Rusia.


Pada tahun 2020, Angkatan Laut Rusia juga berencana untuk mengoperasikan total delapan kapal selam nuklir Borei-class yang dilengkapi rudal balistik. Delapan kapal selam itu akan menjadi andalan dari penangkal nuklir strategis Angkatan Laut Rusia.

Credit  Sindonews

India Beli Sistem Pertahanan Udara S-400 Rusia


India Beli Sistem Pertahanan Udara S 400 Rusia
India memastikan membeli sistem pertahanan udara S-400 milik Rusia | (Istimewa)

NEW DELHI - Dua sumber Kementerian Pertahanan India mengatakan, Dewan Akuisisi Pertahanan India telah memastikan pembelian lima unit sistem pertahanan udara canggih milik Rusia, S-400.

Menurut salah satu sumber yang identitasnya tidak ingin diketahui, kesepakatan tersebut bernilai sekitar USD 4,52 miliar. Namun, angka itu belum final, karena masih akan dinegosiasikan selama proses pengadaan, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (17/12/2015).

Sistem pertahanan udara yang dimiliki India saat ini dinilai sudah tua dan usang. Hal ini membuat Perdana Menteri India, Narendra Modi, memimpin langsung delegasi ke Moskow pada akhir bulan ini untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Modi berniat untuk memodernisasi pertahanan negara itu dari serangan udara. Seperti diketahui, hingga kini India masih terlibat ketegangan dengan Pakistan, terutama di wilayah Khasmir.

Sistem pertahan udara S-400 milik Rusia diklaim sebagai sistem pertahanan udara tercanggih saat ini. Pasalnya, sistem ini dapat menghacurkan semua jenis target udara, termasuk pesawat tempur, UAV, rudal balistik dan jelajah dalam kisaran 400 km dan dengan ketinggian maksimal 30 km. S-400 bahkan mampu melumpuhkan 36 target secara bersamaan.


Credit  Sindonews

Diplomat: Rusia Tak Keberatan Presiden Suriah Lengser


Diplomat: Rusia Tak Keberatan Presiden Suriah Lengser  
Rusia merupakan sekutu sekat Presiden Suriah, dan melancarkan serangan udara di Suriah demi menopang rezim Assad. (Alexei Druzhinin/RIA Novosti/Kremlin)
 
Jakarta, CB -- Rusia menyatakan tak keberatan Presiden Suriah Bashar al-Assad mengundurkan diri dalam proses perdamaian Suriah, menurut sumber dilpomat.

Pernyataan ini menunjukkan sikap Rusia yang melunak, menjelang pembicaraan damai Suriah di New York, Amerika Serikat.

Rusia, seperti juga Iran, merupakan sekutu kuat Assad dan saat ini melakukan intervensi militer atas permintaan Assad dalam konflik Suriah yang telah berlangsung lebih dari empat tahun dan menewaskan sedikitnya 250 ribu orang. Baik Iran dan Rusia sebelumnya bersikeras bahwa nasib Assad harus diputusan dalam pemungutan suara nasional.

Sementara itu, negara Barat, Turki dan Arab Saudi, enggan membiarkan Assad tetap bertakhta selama proses transisi.


“Yang ada adalah langkah yang akan berakhir dengan kepergian Assad," kata seorang diplomat senior Barat yang tak ingin disebut namanya. "Dan Rusia telah sampai ke titik di mana mereka secara pribadi menerima bahwa Assad akan pergi pada akhir transisi ini, mereka hanya tidak siap untuk mengatakan itu di depan publik.”

Beberapa pejabat Barat lainnya menegaskan pernyataan diplomat itu.

AS, Rusia bersama dengan Iran, Arab Saudi dan negara-negara besar Eropa dan Arab telah menyepakati kerangka untuk gencatan senjata nasional, dan pembicaraan damai selama enam bulan antara pemerintah Assad dan oposisi guna membentuk pemerintahan bersatu yang dimulai Januari mendatang. Sedang pemilihan umum, diharapkan berlangsung 18 bulan setelahnya.

Pembicaraan putaran ketiga di New York pada Jumat (18/12) akan dihadiri Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bersama lebih dari selusim menteri lain, guna membicarakan masa depan Suriah.

Para pejabat AS dan Eropa mengatakan bahwa Assad tak bisa ikut serta di pemilu yang akan diselenggarakan, seperti yang disetujui dalam dua pertemuan menteri sebelumnya di Wina.

"Secara bertahap kesenjangan menyempit namun masih ada kesenjangan besar," kata seorang diplomat senior Barat. "Masih ada negara-negara yang berpikir Assad adalah solusi untuk memerangi Daesh [ISIS], yang merupakan kebalikan pandangan kami."

Para diplomat mengatakan bahwa Rusia telah bergerak lebih jauh dari Iran soal nasib Assad selama masa transisi. Selama bertahun-tahun, Iran telah mendukung Assad dengan menurunkan personel militer dan juga senjata. Iran terancam kehilangan pengaruh mereka di Suriah jika Assad mundur.

Diplomat senior Barat menambahkan bahwa Iran belum berada di posisi yang sama dengan Rusia terkait Assad.

Nasib Assad tidak akan menjadi fokus dari pertemuan tingkat menteri pada Jumat.

Setelah pertemuan ini, Dewan Keamanan PBB diharapkan bisa mengadopsi resolusi untuk menuju transisi politik. Namun sumber diplomat itu mengatakan lima anggota tetap DK—Inggris, China, Prancis, Rusia dan AS—belum menyepakati draft teks
Credit  CNN Indonesia

Mengintip Intensitas Perang Suriah di Pangkalan Udara Rusia


Mengintip Intensitas Perang Suriah di Pangkalan Udara Rusia  
CNN menyambangi pangkalan udara Hmeymim dan memantau langsung intensitas serangan udara yang diluncurkan Rusia di Suriah. (CNN/Alla Eschenko)
 
Jakarta, CB -- Sejak mulai meluncurkan intervensi milite di Suriah akhir September lalu, puluhan jet tempur Rusia setiap hari bergantian lepas landas dari pangkalan udara Hmeymim di Latakia, wilayah laut Mediterania. Rusia mengklaim serangan udara tersebut diluncurkan untuk memerangi kelompok militan ISIS dan pemberontak lainnya yang menentang rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

CNN berhasil mendapatkan akses eksklusif untuk menyambangi pangkalan udara Hmeymim dan memantau langsung intensitas serangan udara yang diluncurkan Rusia di Suriah. Setiap satu jam, deru suara mesin beberapa jet tempur Rusia terdengar, bersiap untuk lepas landas menuju langit dengan tujuan menjatuhkan bom di markas-markas para pemberontak.


Dalam pemantauan tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia memberikan rincian seluruh kegiatan di pangkalan udara ini selama 24 jam terakhir, guna menunjukkan betapa intensifnya serangan udara Rusia di Suriah yang telah berlangsung selama hampir tiga bulan.

Saat CNN bertandang ke pangkalan udara tersebut, sebanyak 59 misi tempur diluncurkan Rusia, menghantam 212 target, menyebabkan 320 militan ISIS tewas dan lebih dari 100 fasilitas minyak hancur lebur.

Sementara Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di Moskow pada pekan ini untuk membahas solusi politik demi menghentikan perang sipil Suriah yang telah berlangsung selama empat tahun, di pangkalan udara ini Rusia yakin bahwa puluhan serangan udara per hari akan membawa perubahan yang signifikan dalam perang sipil Suriah.

Para pejabat Kementerian Pertahanan Rusia yang berada di pangkalan menyatakan mereka yakin mereka memenangi perang perebutan wilayah dengan militan.

Menurut pejabat Rusia yang tak mau dipublikasikan namanya, sejak dimulai pada September lalu, serangan udara Rusia secara signifikan berhasil menurunkan kemampuan ISIS dan kelompok teror lainnya, seperti Front al-Nusra, untuk bertempur memperebutkan wilayah dengan tentara pemerintah Suriah.

Kemampuan sejumlah kelompok pemberontak untuk menguasai wilayah Suriah, menurut sumber tersebut, telah berhasil dihentikan akibat gempuran bom dari jet tempur Rusia.

Hingga saat ini, terdapat dua kubu yang meluncurkan serangan udara di langit Suriah, yaitu Rusia dan koalisi serangan udara internasional pimpinan Amerika Serikat, yang diluncurkan pada September 2014.

Menurut pejabat Rusia, keberhasilan serangan udara Rusia di Suriah harus dibandingkan dengan serangan udara pimpinan AS, yang menurutnya, tak mampu mengendalikan kelompok pemberontak di berbagai wilayah Suriah.

Sementara, negara-negara Barat menuduh Rusia memiliki tujuan ganda, yakni lebih menargetkan kelompok pemberontkak moderat yang didukung oleh Barat, Free Syrian Army (FSA), dan memperkuat pasukan darat Assad, yang merupakan sekutu utama Rusia, hingga terdapat penyelesaian konflik di Suriah.

Rusia menilai bahwa berbagai kelompok pemberontak Suriah dapat menjadi ancaman bagi keamanan Rusia.

Hingga saat ini, bagaimana perang Suriah dan perebutan wilayah antara tentara Assad dan kelompok pemberontak serta bantuan serangan udara Rusia serta koalisi AS masih belum jelas.

Namun satu hal yang jelas, jet tempur Rusia akan terus meraung di langit Suriah untuk menjalankan misinya, selama rezim Assad berkuasa.

Credit  CNN Indonesia

Jual Senjata ke Saudi, Inggris Dituding Perkeruh Perang Yaman


Jual Senjata ke Saudi, Inggris Dituding Perkeruh Perang Yaman  
Saudi memulai intervensi militer di Yaman sejak Maret 2015, untuk membantu mengembalikan legitimasi pemerintahan Presiden Hadi. (Reuters/Faisal Al Nasser/Files)
 
Jakarta, CB -- Kelompok pemerhati hak asasi manusia, Amnesty International menilai penjualan senjata Inggris ke Arab Saudi memicu perang saudara di Yaman dan melanggar kode baik secara domestik, Eropa maupun internasional.

Dilaporkan The Guardian pada Kamis (17/12), Amnesty menyatakan bahwa pemerintah Inggris selama berbulan-bulan mengetahui bahwa senjata yang dipasoknya ke pasukan Saudi digunakan untuk menggempur sejumlah sasaran yang dimiliki oleh sipil Yaman.

Amnesty mencontohkan ketika rudal jelajah buatan Inggris yang diproduksi oleh Marconi, menghancurkan sebuah pabrik keramik di sebuah desa di sebelah barat ibu kota Sanaa. Insiden yang diduga menewaskan sedikitnya seorang warga sipil ini diduga dilakukan pada bulan lalu.


Perang Yaman melibatkan koalisi serangan udara pimpinan Saudi yang terdiri dari negara-negara Arab yang mayoritas penduduknya merupakan Muslim Sunni. Koalisi ini meluncurkan serangan udara besar-besaran terhadap kelompok bersenjata Houthi yang didukung Iran dan sempat menguasai Sanaa tahun lalu.

Saudi mengkalim bertujuan mengembalikan kekuasaan Presiden Yaman, Abdu Rabu Mansour Hadi, dari pemberontakan Houthi yang semakin signifikan. Tahun lalu, Hadi melarikan diri ke Riyadh ketika Houthi mengusai Sanaa.

Perang saudara di Yaman telah berubah menjadi krisis kemanusiaan. Sejumlah fasilitas sipil, termasuk rumah sakit, sekolah, pasar, gudang gandum, pelabuhan dan kamp pengungsi, dihujani bom dari jet tempur koalisi serangan udara yang dipimpin oleh Saudi.

Sejak konflik meningkat pada pertengahan Maret 2015, lebih dari 5.800 orang tewas, puluhan ribu lainnya terluka dan 2,5 juta warga Yaman terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Lebih dari 80 persen dari 21 juta penduduk Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 2 juta anak yang terancam kekurangan gizi.

Amnesty International Inggris dan Saferworld, anggota koalisi Pengendalian Senjata mendapat informasi ini dari penasihat hukum mereka, Profesor Philippe Sands QC, Profesor Andrew Clapham dan Blinne Ni Ghralaigh dari Matrix Chambers.

Para pengacara berpendapat pemerintah Inggris melanggar kewajibannya berdasarkan kebijakan konsolidasi Inggris soal ekspor senjata. Selain itu, Inggris juga melanggar kebijakan soal posisi umum Uni Eropa dalam ekspor senjata, dan perjanjian perdagangan senjata dengan terus menyetujui transfer senjata dan peralatan perang lainnya untuk Saudi.

Para pengacara menyimpulkan, "Setiap Inggris menyetujui transfer senjata dan peralatan [perang] ke Arab Saudi, dalam kondisi senjata tersebut dapat digunakan dalam konflik di Yaman, termasuk untuk mendukung blokade dari wilayah Yaman, dan dalam kondisi bahwa penggunaan [peralatan] itu tidak dibatasi, merupakan pelanggaran oleh Inggris atas kewajibannya di bawah hukum domestik, Eropa dan internasional."

Pendapat hukum juga menyatakan bahwa pemerintah Inggris dapat, setidaknya sejak Mei 2015, dianggap "mengetahui penggunaan senjata oleh Arab Saudi, termasuk senjata yang dipasok oleh Inggris, dalam serangan terhadap penduduk sipil dan melanggar hukum internasional."

Namun, pemerintah Inggris menegaskan mereka tidak ikut serta dalam kampanye militer di Yaman. Bulan lalu, juru bicara Inggris yang tak dipublikasikan namanya menyatakan, "Pemerintahan Ratu bertanggung jawab dengan sangat serius soal ekspor persenjataan dan mengoperasikan salah satu kendali ekspor senjata yang terkuat di dunia."

"Kami memeriksa dengan ketat kasus per kasus pelanggaran terhadap konsolidasi Uni Eropa dan kebijakan lisensi ekspor senjata nasional. Risiko pelanggaran hak asasi manusia merupakan bagian penting dari penilaian kami," ujar juru bicara tersebut.

Meski demikian, Amnesty dan Saferworld menunjukkan bahwa lebih dari 100 lisensi ekspor senjata ke Arab Saudi dikeluarkan sejak intervensi militer Saudi dimulai di Yaman pada Maret 2015. Selama periode Januari-Juni 2015, lisensi ekspor Inggris ke Arab Saudi yang bernilai lebih dari 1,75 miliar pound sterling, sebagian besar nampaknya untuk pesawat tempur dan bom untuk digunakan oleh angkatan udara Kerajaan Saudi.

"Inggris telah memicu konflik mengerikan ini melalui penjualan senjata yang sembrono dan melanggar hukum sendiri serta kebijakan perjanjian perdagangan senjata global," kata Direktur Amnesty International, Kate Allen.

"Ribuan warga sipil tewas dalam serangan udara yang dipimpin Arab, dan terdapat kemungkinan yang besar bahwa penderitaan itu 'dibuat di Inggris'. Inggris harus segera menghentikan penjualan senjata ini," kata Allen menambahkan.

Padahal, pada 2013, Perdana Menteri David Cameron memuji perjanjian perdagangan senjata sebagai sebuah kesepakatan penting yang akan "menyelamatkan nyawa dan meringankan penderitaan manusia yang disebabkan oleh konflik bersenjata di seluruh dunia."

Amnesty International menyerukan pemerintah Inggris untuk menangguhkan pengiriman senjata ke Arab Saudi, dan melipatgandakan upaya diplomatik untuk membantu agar konflik ini dapat terselesaikan dengan baik dan mendorong berakhirnya blokade di Yaman sehingga bantuan kemanusiaan dan komersial dapat masuk
Credit CNN Indonesia

Lawan Trump, Sutradara AS Gelar Kampanye 'Kita Semua Muslim'


Lawan Trump, Sutradara AS Gelar Kampanye 'Kita Semua Muslim'  
Sutradara kenamaan Amerika Serikat Michael Moore mencanangkan kampanye mendukung umat Islam sebagai bentuk perlawanan terhadap Donald Trump yang anti Islam. (Getty Images)
 
Jakarta, CB -- Sutradara kenamaan Amerika Serikat mencanangkan kampanye mendukung umat Islam sebagai bentuk perlawanan terhadap Donald Trump yang anti pendatang Muslim.


Michael Moore melalui akun Facebooknya mengajak untuk melakukan kampanye "We Are All Muslim" atau "kami semua Muslim" menyusul pernyataan Trump yang menyarankan melarang umat Muslim masuk ke AS.

Kampanye ini dimulai dengan Moore membawa sebuah poster bertuliskan "We Are All Muslim" di depan gerbang gedung Trump Tower di New York. Dia diusir oleh petugas keamanan setelah berfoto dan berdiri beberapa saat di tempat itu. Laku yang sama juga diharapkan dilakukan oleh pengguna Twitter, Facebook atau Instagram.

Di situs pribadinya, Moore juga membuka petisi dukungan terhadap umat Muslim.

Dalam surat pribadi yang ditujukan untuk Trump di akun Facebooknya, Moore mengatakan semua manusia bersaudara, tidak peduli agama atau ras mereka, dan pernyataan Trump menunjukkan bahwa dia tidak bisa menjadi presiden AS.

Michael Moore melakukan aksi "We Are All Muslim" di depan gedung Trump Tower. (Twitter/MMFlint)
"Dengan keputusasaan dan kegilaan, kau menyerukan melarang semua Muslim masuk negeri ini. Saya dibesarkan dengan keyakinan bahwa kita semua saudara atau saudari, tidak peduli ras, kepercayaan atau warna kulit," kata Moore.

"Artinya, jika kau ingin melarang Muslim, maka kau harus lebih dulu melarang saya. Dan semua orang," lanjut dia.

Pengguna Twitter melakukan aksi "We Are All Muslim" (Twitter/TerriKrikie)
Donald Trump penakut

Pria 61 tahun memulai suratnya dengan mengisahkan pertemuan pertamanya dengan Trump dalam sebuah acara bincang-bincang. Saat itu, pada November 1998, kata Moore, kandidat calon presiden dari Partai Demokrat itu takut berada satu panggung dengan dirinya, karena khawatir diserang.

"Produser acara itu mengatakan bahwa kau [Trump] 'gugup' berada satu panggung dengan saya. Dia mengatakan kau tidak ingin 'dicabik-cabik' dan kau ingin memastikan bahwa saya 'tidak akan mengincarmu'," kata sutradara 'The Official Fahrenheit 9/11 Reader' ini.

Padahal kata dia, itu adalah kali pertama bertemu Trump dan dia tidak terlalu mengenal siapa taipan properti AS itu.

"Dan sekarang di tahun 2015 dan, seperti kebanyakan pria kulit putih yang pemarah, kau takut oleh bogeyman yang akan menangkapmu. Bogeyman itu dalam pikiranmu adalah semua Muslim. Tidak hanya Muslim yang membunuh, tapi semua Muslim," ujar Moore.

Pengguna Twitter mengikuti aksi "We Are All Muslim". (https://twitter.com/SajVarda)


Credit  CNN Indonesia

Donald Trump Menuai Pujian dari Vladimir Putin


Donald Trump Menuai Pujian dari Vladimir Putin  
Menurut pengamat, Vladimir Putin memuji Donald Trump karena keduanya memiliki kesamaan sifat. (Reuters/Alexei Nikolsky/RIA Novosti)
 
Jakarta, CB -- Sebelumnya kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump mengatakan "bisa akur" dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Gayung bersambut, Putin juga merasa cocok dengan Trump.


Dalam konferensi pers, Kamis (17/12), Putin memuji Trump dengan mengatakan bahwa taipan properti itu adalah orang yang cerdas dan berbakat.

"Tidak diragukan lagi dia adalah orang yang cerdas dan berbakat, memiliki kepribadian yang luar biasa," kata Putin saat dimintai pendapat soal Trump, seperti dikutip CNN.

Kantor berita Rusia TASS, mengatakan Putin bahkan menyebut Trump sebagai "pemimpin absolut dalam pemilihan presiden".

Trump menanggapi komentar Putin itu dengan hangat pada Kamis malam waktu setempat.

"Sebuah kehormatan besar dipuji oleh orang yang sangat dihargai di negaranya dan seluruh dunia. Saya selalu merasa Rusia dan AS harus bekerja sama dengan baik dalam mengalahkan terorisme dan mengembalikan perdamaian dunia," ujar Trump.

Sebelumnya Oktober lalu Trump mengatakan bahwa dia bisa akrab dengan Putin karena sama-sama tidak menyukai Barack Obama.

Masha Gessen, wartawan Amerika keturunan Rusia yang menulis buku "Man Without a Face: The Unlikely Rise of Vladimir Putin," meyakini pernyataan Putin soal Trump benar-benar tulus. Pasalnya Trump adalah tipe pria dengan karakter yang disukai Putin.

Keduanya, menurut Gessen memiliki kesamaan sifat. Trump tidak takut-takut dalam menyerang lawan politiknya dengan kata-kata pedas, bahkan mengatakan rivalnya "loyo dan tidak berstamina." Sementara Putin yang merupakan mantan agen KGB sama dengan Trump suka pamer keberanian. Putin kerap menunjukkan sifat kejantanannya, dengan menunjukkan kepiawaiannya bertanding judo bahkan memperlihatkan foto dirinya telanjang dada sambil naik kuda.

"Putin menghormati para petarung dan dia menghargai agresi serta membenci sikap tenang dan pasrah," kata Gessen.

Namun sikap berbeda disampaikan oleh rival Trump di Partai Republik Jeb Bush yang mengatakan dia tidak butuh dukungan dari Putin.

"Saya tidak menghormati Vladimir Putin. Dipuji Putin tidak akan bisa membantu Donald Trump," ujar Bush.

 
Donald Trump mengatakan bahwa dia Putin bisa akur. (Reuters/Mike Blake)


Credit  CNN Indonesia

Prancis dan Rusia akan bahas penumpasan ISIS


Prancis dan Rusia akan bahas penumpasan ISIS
Kombinasi foto diambol dari rekaman video yang disiarkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, Kamis (1/10), menunjukkan jet Rusia mengenai target di Suriah yang menurut pemerintah Kremlin termasuk organisasi militer terkenal dan tidak hanya ISIS. (REUTERS/Ministry of Defence of the Russian Federation/Handout)
 
Paris (CB) - Menteri Pertahanan Prancis, Jean-Yves Le Drian, akan mengunjungi Moskow untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat Rusia pada Minggu dan Senin, menggalang upaya menumpas ISIS, kata pernyataan kantornya.

"Pada 20 dan 21 Desember, Le Drian akan ke Rusia untuk membahas kerja sama dalam memerangi Daesh (bahasa Arab untuk ISIS, di Laut Mediterania timur)," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Pierre Bayle, dalam jumpa pers pada Kamis.

"Kunjungan itu adalah bagian dari upaya internasional untuk memperkuat persekutuan melawan Daesh," tambahnya.

Setelah serangan mematikan pada bulan lalu di Paris dan pesawat Rusia jatuh di Mesir pada Oktober, yang diakui dilakukan ISIS, Presiden Prancis, Francois Hollande, dan rekan Rusia-nya, Vladimir Putin, sepakat menjalin kerja sama, yang belum pernah terjadi, pasukan mereka di Suriah dalam pertempuran melawan pegaris keras itu.

Sejauh ini, koordinasi masih simbolik, terlihat dari gerakan di lapangan.

Rusia melakukan serangan udara di negara bergolak tersebut atas perintah Presiden Bashar al-Assad sejak akhir September, sementara sekutu pimpinan AS, termasuk Prancis di dalamnya sebagai anggota, melakukan operasi militer dalam menyasar kelompok ISIS alias NIIS.

Moskow mendesak operasi militer di Suriah bertujuan menghancurkan pegaris keras IS dan kelompok-kelompok ekstremis lainnya di negara yang dilanda perang.

Putin mengatakan Rusia memberikan dukungan udara untuk beberapa kelompok oposisi bersenjata yang memerangi kelompok ISIS.

Ia tidak merujuk secara khas kelompok pemberontak tersebut.

Credit ANTARA News

Hubble ungkap foto mirip "lightsaber" Star Wars


Hubble ungkap foto mirip
Herbig-Haro 24 (NASA)
 
Jakarta (CB) - Bertepatan dengan rilis film "Star Wars Episode VII: The Force Awakens" teleskop luar angkasa Hubble milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) memotret suatu pemandangan ruang angkasa yang mirip "lightsaber".

Terletak di tengah foto,  dalam suasana gelap debu yang bentuknya mirip jubah Jedi, sebuah bintang baru memancarkan cahaya kembar ke ruang angkasa layaknya pengumuman kelahiran kepada jagat raya.

"Fiksi ilmiah telah menginspirasi berbagai generasi ilmuwan dan insinyur, tak terkecuali film Star Wars," kata John Grunsfeld, astronot sekaligus petinggi di Misi Direktorat Ilmiah NASA, seperti dilansir Sciencedaily.

"Tak ada yang sekuat Hubble dalam mendatangkan motivasi atas ilmu pengetahuan karena teleskop ruang  angkasa itu menguak misteri jagat raya."

Lightsaber angkasa ini tidak berada di galaksi yang jauh, justru masih di galaksi kita, Bima Sakti. Dia ada di dalam  turbulen dasar kelahiran bintang baru yang dikenal dengan Orion B awan molekuler kompleks, terletak 1.350 tahun cahaya jauhnya.

Saat bintang terbentuk di dalam awan raksasa dari molekular hidrogen dingin, beberapa material di sekitarnya akan runtuh dipengaruhi gravitasi kemudian membentuk cakram pipih yang mengelilingi bintang baru.

Meski nantinya planet-planet akan beku pada cakram, pada babak awal protostar ini, dia melahap cakram dengan nafsu makan layaknya karakter di Star Wars, Jabba.

Gas dari cakram masuk ke si calon bintang  dan ditelan dengan laha p.Material super panas terlontar dari bintang ke arah yang saling berlawanan di sumbu rotasi si bintang.

Batas antar-tekanan yang disebabkan oleh ledakan atau "shock front" terbentuk sepanjang semburan dan memanaskan gas sekelilingnya hingga ribuan derajat Fahrenheit.

Pancaran-pancaran kemudian bertabrakan dengan gas dan debu di sekeliling dan mengosongkan angkasa, seperti aliran air yang disemprotkan untuk menyapu bukit pasir. Shock front membentuk gumpalan kusut nebula dan secara kolektif disebut obyek Herbig-Haro (HH).

Di sisi sebalah kanan bintang berjubah, sepasang pucuk terang adalah bintang baru yang menonjol dan menunjukkan lightsaber mereka yang redup - termasuk satu yang melubangi terowongan melalui awan menuju sisi kanan atas di gambar.

Secara keseluruhan, segenggam jet HH telah ditemukan di wilayah ini di terang cahaya, dan jumlahnya nyaris sama seperti observasi infra merah Hubble.

Bintang-bintang baru ini adalah target ideal bagi teleskop ruang angkasa NASA yang akan datang, James Webb, yang akan memiliki penglihatan gelombang infra merah lebih besar untuk melihat lebih jauh ke dalam debu di sekeliling bintang-bintang yang baru terbentuk.

Credit ANTARA News

Destroyer Kelas Atago, Kapal Perang Anti Rudal Balistik

Destroyer Kelas Atago, Kapal Perang Anti Rudal Balistik
Kapal perang Jepang tipe 27 DD Ashigara adalah kapal perang BMD (Balistic Missile Defense)yang dilengkapi sistem Aegis, terbaru milik Jepang. Tampaknya negeri Samurai tersebut terus meningkatkan kemampuan armada laut, untuk menghadapi ancaman Korea Utara dan Tiongkok. Sejak tahun 1993 Jepang telah mengoperasikan kapal berkemampuan Aegis, tercatat sejumlah negara mengoperasikan kapal berkemampuan BMD diantaranya Spanyol, Norwegia, Korsel dan Australia. wikimedia.org

Destroyer Kelas Atago, Kapal Perang Anti Rudal Balistik
Kapal perang dengan sistem Aegis sendiri merupakan perisai pertahanan terdepan dari ancaman serangan rudal balistik. Angkatan Laut Amerika membangun sistem Aegis pada kapal perusak kelas Arleigh Burke. Aegis sendiri merupakan sebuah sistem yang terdiri dari perangkat hardware dan software, yang bekerja sama menangkal serangan rudal balistik. wikipedia.org

Destroyer Kelas Atago, Kapal Perang Anti Rudal Balistik
27 DD merupakan kapal destroyer kelas Atago dengan kemampuan seperti kapal cruiser. Dalam terminologi angkatan laut, kapal perang terbagi berdasarkan bobot tempurnya. Mulai dari korvet, fregate, destroyer, dan cruiser. Destroyer 27DD memiliki bobot 8.200 ton sehingga lebih pas disandingkan dengan kapal kelas Ticonderoga yang termasuk kelas penjelajah atau cruiser milik Amerika Serikat. quazoo.com

Destroyer Kelas Atago, Kapal Perang Anti Rudal Balistik
27DD dilengkapi dengan salah satu senjata paling canggih di dunia saat ini, yaitu high-caliber railgun. Seperti diketahui, kehadiran meriam rail gun akan mengubah gaya pertempuran laut moderen, dimana rail gun mampu menembakan amunisi dengan kecepatan yang sangat tinggi dari jarak yang sangat jauh. Misalnya, jika meriam rail gun ditembakan dari Jakarta, amunisinya dapat mencapai wilayah perbatasan Jawa Timur, sehingga mengapa rail gun merupakan senjata kapal perang paling canggih saat ini. elgrandcapitan.com

Destroyer Kelas Atago, Kapal Perang Anti Rudal Balistik
27DD dilengkapi dengan mesin COGLAG (Combine Gas Turbine Electric and Gas Turbine). Mesin ini dipilih dengan alasan untuk mengaplikasikan meriam rail gun yang membutuhkan daya listrik sangat besar, sehingga Jepang harus mengubah ulang kapal buatan Amerika ini agar mampu menghasilkan daya listrik yang sangat besar. Jepang sangat piawai melakukan reverse engineering, sehingga kapal ini sanggup memiliki daya listrik sebesar beberapa juta amper. wikimedia.org

Destroyer Kelas Atago, Kapal Perang Anti Rudal Balistik
27 DD dilengkapi dengan rudal antikapal SSM-1B yang memiliki daya jangkau 200 km, dan rudal anti balistik RIM-161 Standart Missile-3. Rudal tersebut bertugas menghancurkan rudal balistik di atas atmosfer bumi. Dapat ditebak tugas yang dibebankan 27 DD nantinya adalah menghancurkan rudal balistik milik Korut. wikipedia.org






Credit Tempo.co



TERUNGKAP: Jubah Menghilang di Harry Potter Benar Adanya

TERUNGKAP: Jubah Menghilang di Harry Potter Benar Adanya

Adegan film Harry Potter ketika Harry menggunakan invisibility cloak. old.boxwish.com
 
CB, California - Jubah tembus pandang selalu muncul dalam film maupun novel fiksi ilmiah, dari Star Trek sampai Harry Potter. Namun, mereka tak pernah ada dalam kehidupan nyata sampai para ilmuwan dari Lawrence Berkeley National Laboratory dan University of California, Berkeley, menemukan bahan mikroskopis tipis yang dapat menyembunyikan suatu obyek dengan cara membelokkan cahaya.

Sebuah jubah dengan tebal hanya 80 nanometer (satu nanometer adalah sepersemiliar meter) itu dibuat para peneliti dari susunan blok emas nantenna alias nanoantenna. Nantenna adalah antena khusus berukuran nanometer yang dipakai untuk mengubah energi gelombang mikro menjadi arus listrik. Ukuran ini terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Jubah ini sengaja dibuat untuk menutupi tiga obyek dimensi tiga yang dibuat seukuran sel dengan beberapa benjolan dan bopeng.

Permukaan jubah yang dibuat dengan cara meta-rekayasa ini dapat mengalihkan gelombang cahaya. Dengan demikian, bentuk obyek yang ditutupi jubah ini menjadi tak tampak. "Ini pertama kalinya obyek tiga dimensi hilang hanya dengan jubah," kata Xiang Zhang, pemimpin studi yang juga Direktur Divisi Ilmu Material dan Metamaterial Berkeley Lab. Zhang lantas menamakan jubah nano ini dengan sebutan "jubah pengalih cahaya".

Meskipun jubah ini hanya berukuran mikroskopis, menurut Zhang, sangat mudah mengaplikasikannya ke ukuran lebih besar. Ia mengatakan sangat mungkin menghilangkan suatu benda seukuran manusia menggunakan jubah pengalih cahaya ini. Studi Zhang dan timnya terbit dalam jurnal Science berjudul An Ultra-Thin Invisibility Skin Cloak for Visible Light.

Hamburan cahaya, baik itu cahaya lampu, inframerah maupun sinar X, memungkinkan kita untuk mengamati benda-benda. Hukum alam ini ternyata dapat dibelokkan menggunakan metamaterial yang dibuat Zhang. Lebih dari 10 tahun, Zhang dan timnya memecahkan misteri pembelokan cahaya dan mencari fenomena bahan alami agar benda-benda optik dapat tak terdeteksi. Mulanya, tim membuat jubah optik tembus pandang berbasis metamaterial yang cukup tebal dan sulit untuk digunakan dalam ukuran besar.

Jubah generasi awal itu juga mensyaratkan perbedaan fase wilayah jubah dan latar belakang di sekitar obyek, sehingga membuat jubah itu masih dapat terlihat sedikit. "Sejujurnya, pekerjaan ini cukup sulit," kata anggota penelitian, Xingjie Ni, dari Pennsylvania State University, seperti dikutip dari Science Daily. Tapi pekerjaan mereka akhirnya menuai hasil dalam pembuatan jubah penelikung cahaya generasi kedua.

Pada fase ini tim menanamkan prisma dielektik cukup dalam. Alat inilah yang ternyata membelokkan cahaya, sehingga jubah tak tertangkap oleh optik. Metode ini, Ni menjelaskan, memungkinkan para peneliti untuk memanipulasi gelombang cahaya. Ni mengatakan sekumpulan cahaya yang terpancar akan langsung merambat ke material seukuran sub-gelombang, yang menciptakan gelombang elektromagnetik skala nano.

Uji eksperimen pun berhasil dilakukan. Saat cahaya merah menabrak obyek tiga dimensi berbentuk acak dan bopeng itu, gelombang cahaya seukuran 1.300 mikron persegi langsung dibelokkan oleh jubah emas nanoantenna. Menariknya lagi, pembelokkan cahaya bisa diatur sedemikian rupa. "Bisa on dan off hanya dengan mengalihkan polarisasi cahaya ke nanoantenna," kata Ni.

Zi Jing Wong, anggota penelitian, mengklaim kemampuan memanipulasi interaksi cahaya ini cukup menggoda di masa depan, khususnya untuk menciptakan mikroskop optik beresolusi tinggi dan komputer optik supercepat. "Ini membuktikan bahwa mikroelektrik dan cahaya memang kunci dasar keamanan alami," ujar Wong.

Credit TEMPO.CO

Pengamat: Perang Dunia III Dipicu ISIS di Dunia Maya

"Kita hidup di hari kiamat oleh mesin yang kita ciptakan sendiri."

Pengamat: Perang Dunia III Dipicu ISIS di Dunia Maya
Anonymous di Suriah melawan ISIS di dunia maya (huffpost.com)
 
CB - Banyak orang yang menduga jika perang dunia ke-3 akan pecah, melibatkan pertempuran di darat antara negara-negara adikuasa.
Namun tidak demikian dengan pendapat pendiri antivirus McAfee. John McAfee mengatakan jika perang dunia III pecah karena pertempuran di dunia siber melawan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Dipaparkan McAfee, dipastikan perang itu akan muncul tidak lama lagi. Saat itu terjadi, semua negara di barat tidak akan siap. Saking tidak memiliki persiapan, negara-negara barat akan mengalami kekalahan melawan ISIS di dunia maya, terutama Amerika.

"Selama ini Amerika bergantung pada mesin perang dan pasukan. Saat ini, semua sudah ketinggalan zaman. Hacker Jihad akan mengubah perangkat yang ada untuk melawan kita. Ini akan menjadi skenario yang menjadi mimpi buruk manusia," ujar McAfee, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis, 17 Desember 2015.

Menurut dia, hal itu sama dengan apa yang sudah digambarkan dalam film Terminator. Sayangnya, dia memperingatkan, Amerika tidak akan memiliki pertahanan yang kuat untuk menahan serangan siber itu.

"ISIS sudah aktif merekrut para hacker. China dan Korea Utara pun sudah mempersenjatai sistem komputasi mereka sedemikian rupa. Sedangkan kita (Amerika) hanya bergantung pada peluru, bom, tank, pesawat, dan mesin perang lainnya. Itu semua tidak akan berguna dalam perang siber," kata dia.

McAfee yakin, selama Amerika bisa melindungi jaringan siber dan infrastruktur yang terkoneksi dengannya, seperti pembangkit listrik, pembangkit nuklir, pesawat, mobil, dan industri keuangan, negara itu akan bisa melawan hacker. Inilah yang disebutnya sebagai senjata dalam perang siber.

"Kita hidup di hari kiamat oleh mesin yang kita ciptakan sendiri," ujar McAfee.


Credit VIVA.co.id