Rabu, 10 Desember 2014
Mengenal KRI Nanggala 402, kapal selam tangguh andalan TNI AL
CB - TNI AL baru saja mendapat warga kehormatan baru. Kali ini Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu yang dipilih TNI AL menjadi warga kehormatan sekaligus diberi brevet Hiu Kencana di perairan Pulau Pabelokan, Kepulauan Seribu, Selasa (9/12).
Menariknya, prosesi pembaretan itu dilakukan di dalam kapal selam TNI AL, KRI Nanggala 402. Kapal selam itu rupanya adalah satu-satunya kapal selam andalan jajaran TNI AL. Armada berwarna hitam ini merupakan armada pemukul dan bisa digunakan untuk berperang.
KRI Nanggala diciptakan oleh Howaldtswerke di Jerman Barat pada 1981. Kapal selam ini termasuk type 209/1300 yang banyak digunakan oleh pasukan angkatan laut sedunia.
KRI Nanggala 402 memiliki berat selam 1,395 ton, dengan dimensi panjang 59,5 meter x lebar 6,3 meter x tinggi 5,5 meter. Kapal selam ini menggunakan 4 mesin diesel elektrik, 1 shaft yang menghasilkan 4.600 SHP, sehingga sanggup berpacu di dalam air hingga kecepatan 21,5 knot.
Berbagai penugasan KRI Nanggala 402 di antaranya pernah terlibat dalam latihan bersama dengan US Navy, dengan nama sandi Coorperation Afloat Readiness and Training/CARAT-8/02 yang diadakan pada 27 Mei-3 Juni 2002 di perairan Laut Jawa, dan Selat Bali.
"Selain itu, pernah juga ikut Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 di Samudera Hindia, tanggal 8 April sampai 2 Mei 2004. Di sana KRI Nanggala 402 berhasil menenggelamkan eks KRI Rakata, sebuah kapal tunda samudera buatan 1942 dengan Torpedo SUT," kata Kasubdispenum Dispenal, Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet, Selasa (9/12).
Menurut Suradi, keunggulan KRI Nanggala 402 yakni mampu menghindari deteksi serta menyerang secara senyap untuk menghancurkan armada musuh. Alutsista ini pun dapat menyusup ke garis pertahanan dan memutuskan garis perhubungan laut lawan.
"Pada masa damai, kehadiran kapal selam akan memberikan dampak penangkalan atau deterrence effect. Hal ini menjadi elemen penting dalam memperkuat posisi tawar atau bargaining position negara di mata dunia," imbuhnya.
Credit Merdeka.com
TNI Kirim Pasukan Perdamaian ke Lebanon
Sejumlah prajurit TNI AL melepas keberangkatan Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII/UNIFIL pada Oktober lalu. (Ilustrasi: Antara/M Risyal Hidayat)
CB, Jakarta: TNI kembali mengirimkan pasukan perdamaian ke Lebanon. Sejumlah 1.169 prajurit ini tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda (Konga) United Nation Interim Force in Lebanon (UNIFIL) 2014.
"Prajurit ini duta TNI dan bangsa Indonesia. Tunjukkan prajurit TNI adalah kelas dunia," ujar Penglima TNI Jenderal Moeldoko di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2014).
Menurut Moeldoko, prajurit ini akan menjalankan misi perdamaian. Prajurit ini juga telah dilatih untuk menjalankan misi ini. Ia pun memberikan beberapa wejangan kepada pasukan ini.
"Banyak di antara teman kamu tanya 'kapan kami diberangkatan ke daerah operasi?' Semua prajurit mau berangkat. Tunjukkan kalian bisa jalankan tugas dengan baik. Do the best," pungkas dia.
Pasukan ini terdiri dari 850 personel 850 Batalyon Mekanis TNI, 75 personel Military Police Unit, 150 personel Force Protection Company, 50 personel Satgas Force Headquarter Support Unit.
Lalu, ada pula 6 personel Satgas CIMIC TNI, 18 personel Satgas Military Community Outreach Unit, 9 personel satgas Level 2 Hospital Unifil dan 11 personel Milstaf Sector East HG UNIFIL. Mereka akan berangkat pada Kamis (11/12/2014).
Credit Metrotvnews.com
Kementerian Pertahanan Gandeng Empat Kementerian Tanamkan Jiwa Bela Negara
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono memberikan pengarahan kepada sejumlah mahasiswa yang mengikuti pelatihan Bela Negara di Batalyon Arhanudse 15, Kota Semarang, Jateng, Selasa (21/10/2014). Pelatihan Bela Negara yang diikuti 300 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang wawasan kebangsaan dan sistem kerja TNI. (Wahyu Sulistiyawan/Wahyu Sulistiyawan)
CB, JAKARTA - Kementerian Pertahanan akan menggandeng kementerian lain guna menanamkan nilai-nilai bela negara di masyarakat Indonesia. Rencana itu akan dilakukan pascaperingatan Hari Bela Negara yang jatuh setiap 19 Desember.Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Timbul Siahaan mengatakan, kerjasama antarkementerian ini berangkat dari keinginan pemerintah membenahi moral masyarakat. Sehingga, revolusi mental yang diinginkan Presiden Jokowi terlaksana lewat program ini.
Selama ini, Timbul menganggap nilai-nilai kebangsaan tidak tertanam kuat di benak pemuda Indonesia. Contohnya minuman keras oplosan yang tetap dikonsumsi para remaja. Meski sudah banyak menelan korban setiap tahunnya, mereka tetap mengonsumsi.
Ia menambahkan, konflik politik juga memberi efek buruk. "Anak-anak yang menonton bisa dirasuki pikirannya dan berdiskusi kepada orang tuanya dengan cara seperti itu," kata Timbul di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Sebagai langkah pencegahan, Kementerian Pertahanan akan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Ini bertujuan menamakan semangat bela negara dilakukan sejak usia dini. Ia tak khawatir program ini membebani para siswa.
Sedangkan soal tingkat masyarakat umur produktif, Kementerian Pertahanan akan merangkul Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Kerjasama ini menyasar birokrasi pemerintahan untuk lebih menguatkan nilai nasionalisme.
"Kami juga melaksanakan Surat Keputusan Bersama empat menteri, Menpora, Menhan, Mendik, Menpan RB. Untuk membuat pemberdayaan resimen mahasiswa," kata Timbul sambil menambahkan, bela negara juga ditanamkan melalui dakwah.
Credit TRIBUNNEWS.COM
Pangdam Cendrawasih: Tindakan TNI Dipicu Anarkis Warga
"Saat ini Kodam XVII tengah menyelidiki penyebab penyerangan Koramil hingga menyebabkan warga sipil meninggal empat orang dan tujuh masih mengalami perawatan," ungkap Pangdam seusai membuka posko latihan 1 di Mako Korem 173 PVB, di Biak, Papua, Selasa (9/12).
Pangdam Mayjen Fransen mengakui, berdasarkan informasi sementara yang diterimanya, kasus penembakan warga sipil tersebut juga melukai tiga prajurit TNI.
Kasus penembakan ini , menurut Pangdam, sangat merugikan masyarakat karena mengakibatkan terjadi tindakan anarkis terhadap aparat keamanaan dan markas kantor keamanan setempat.
Menyinggung situasi keamanan saat ini, menurut Pangdam Mayjen Fransen, berdasarkan laporan, kondisi keamanan sudah bisa dikendalikan aparat keamanan TNI/Polri sehingga kegiatan warga sudah kembali normal.
"Aparat TNI/Polri di wilayah Paniai sekitarnya tetap melaksanakan tugas rutin sebagai prajurit menjaga keamanan serta pengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegasnya.
Mayjen Fransen berjanji akan mengusut tuntas kasus penyerangan ini karena telah mengakibatkan kematian warga sipil serta melukai prajurit TNI ketika mengamankan situasi di tempat tugas.
Pangdam XVII Mayjen Fransen mengajak segenap elemen masyarakat di tanah Papua untuk membantu aparat keamanan TNI/Polri dalam menjaga kamtibmas suasana kedamaian di hari-hari penantian menjelang perayaan Natal 25 Desember 2014.
Credit BeritaSatu.Com
Menhan Ryamizard Dikukuhkan Jadi Warga Kehormatan Kapal Selam TNI AL
Menteri Pertahanan Jenderal TNI Purnawirawan Ryamizard Ryacudu diangkat sebagai warga kehormatan KORPS MARINIR TNI AL di Lapangan Apel Hartini Kesatrian Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2014).
CB, JAKARTA – Satuan Kapal Selam TNI Angkatan Laut akan mengangkat Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menjadi warga kehormatan baru, Selasa (9/12/2014). Dalam upacara yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio pengukuhan sebagai warga kehormatan kapal selam dilakukan juga penyematan brevet 'Hiu Kencana' di dalam KRI Nanggala-402 di perairan Pulau Pabelokan, Kepulauan Seribu, Selasa (9/12/2014).
Dalam kesempatan tersebut, sebelum dinyatakan sebagai warga kehormatan Hiu Kencana, Menhan RI mendapat penjelasan dari Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Hari Setyawan.
Tentang peralatan yang dimiliki antara lain alat navigasi, persenjataan, mendeteksi, mengidentifikasi dan mengunci posisi kapal lawan melalui periskop.
"Saya sangat bangga, sebagai seorang prajurit saya harus bangga menyandang kehormatan ini," kata Menhan Ryamizard.
Dengan disematkannya brevet Hiu Kencana, secara resmi warga kehormatan dari Satuan Kapal Selam (Satsel) TNI AL saat ini menjadi 139 orang pejabat.
Sebelumnya pada 5 Desember 2014 lalu, Satsel TNI AL juga mengangkat Menko Kemaritiman D. Indroyono Soesilo, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menjadi warga kehormatan kapal selam, dengan melaksanakan upacara penyematan brevet 'Hiu Kencana' di dalam KRI Nanggala-402 yang berlayar di Perairan Selat Madura.
Bagi personel kapal selam, brevet 'Hiu Kencana' bukan saja sekedar brevet yang melekat di dada setiap personel. Melainkan juga merupakan perlambang dari semangat juang, pantang menyerah, dan dedikasi untuk selalu mengabdi kepada negara dan bangsa.
Kapal selam merupakan alutsista andalan bagi sebagian besar angkatan laut negara di seluruh dunia, khususnya yang mempunyai perairan laut dan kepentingan terhadap akses dan pengendalian maritim.
Kepemilikan kapal selam oleh satu negara sangat bernilai strategis, nilai strategis tersebut berlaku baik pada masa perang maupun masa damai.
Kapal selam mampu menghindari deteksi serta menyerang secara senyap untuk menghancurkan armada musuh. Alutsista ini pun dapat menyusup ke garis pertahanan dan memutuskan garis perhubungan laut lawan.
Pada masa damai, kehadiran kapal selam akan memberikan dampak penangkalan (deterrence effect). Hal ini menjadi elemen penting dalam memperkuat posisi tawar (bargaining position) negara di mata dunia.
KRI Nanggala-402 memiliki berat selam 1,395 ton, dengan dimensi panjang 59,5 meter x lebar 6,3 meter x tinggi 5,5 meter.
Kapal selam ini menggunakan mesin diesel elektrik, 4 diesel, 1 shaft menghasilkan 4.600 SHP, sehingga sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot.
Berbagai penugasan KRI Nanggala-402 diantaranya terlibat dalam latihan bersama dengan US Navy dengan nama sandi Coorperation Afloat Readiness and Training/CARAT-8/02 yang diadakan pada 27 Mei - 3 Juni 2002 di perairan Laut Jawa, dan Selat Bali.
Selain itu, dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 di Samudera Hindia, tanggal 8 April hingga 2 Mei 2004, KRI Nanggala-402 berhasil menenggelamkan eks KRI Rakata, sebuah kapal tunda samudera buatan 1942 dengan Torpedo SUT.
Credit TRIBUNNEWS.COM
Menhan Ryamizard Ryacudu Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir TNI AL
Menteri Pertahanan Jenderal TNI Purnawirawan Ryamizard Ryacudu diangkat sebagai warga kehormatan KORPS MARINIR TNI AL di Lapangan Apel Hartini Kesatrian Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2014).
CB, JAKARTA - Menteri Pertahanan Jenderal TNI Purnawirawan Ryamizard Ryacudu diangkat sebagai warga kehormatan KORPS MARINIR TNI AL di Lapangan Apel Hartini Kesatrian Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2014). Berdasarkan pantauan di lokasi, prosesi pembaretan, diawali dengan masuknya 4 tank BMP-3F membentuk formasi di depan mimbar warna merah dengan membawa personil denjaka dan tafib, selanjutnya tiga penerjun free fall pembawa baret dan brevet mendarat di lapangan upacara Dankormar.
Sekitar pukul 11.40 WIB, Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington menyerahkan dan memasangkan baret Marinir warna ungu dan menyematkan baret kehormatan trimedia serta bravet antiteror aspek laut.
Sebelum itu, Menhan Ryamizard yang tampil menggunakan seragam loreng Marinir tampil sebagai inspektur upacara.
Kedatangan Jenderal TNI (Purn) Ryamizad Rycudu disambut komandan Korp Marinir Mayjen TNI (Mar) A Farids Washinton setelah melalui jajar kehormatan.
Menhan Ryamizad akan menjadi orang yang ke 34 yang diangkat sebagai warga kehormatan korps Marinir TNI.
"Pengangkatan sebagai warga kehormatan Korps Marinir tersebut merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan atas jasa-jasa Jenderal TNI," ujar Kepala Dispen Korps Marinir Letkol Marinir Suwandi.
Credit TRIBUNNEWS.COM
Pesawat Intai TNI Deteksi Ratusan Kapal Pencuri Ikan yang Menyamar di Laut Aru
Herianto Batubara/detikcom
Jakarta (CB) - Tak hanya TNI Angkatan Laut yang bekerja menindak tindakan pencurian ikan di perairan Indonesia. Pesawat intai TNI Angkatan Udara berhasil mendeteksi ratusan kapal asing yang tengah mencuri ikan di Laut Aru, Maluku.
Kapal-kapal tersebut terpantau dari foto udara melakukan penyamaran dengan memasang Bendera Merah Putih.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan TNI AU berhasil mendeteksi adanya kegiatan penangkapan ikan ilegal atas permintaan Kemenko Kemaritiman yang menduga banyak terhadinya pencurian ikan dari kapal asing di perairan tersebut.
TNI AU yang menerbangkan Pesawat intai Boeing 737 AI-7302 miliknya pun berhasil mendeteksi ratusan kapal illegal fishing yang beraktivitas di Laut Aru pada Senin (8/12).
"Boeing 737 diterbangkan ke sasaran dengan rute Merauke-Laut Arafuru Merauke dengan nama operasi Sayap Maleo 2014 dan berhasil merekam kegiatan kapal illegal fishing di perairan Laut Aru," kata Hadi dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (9/12/2014).
Pesawat Boeing 737 milik TNI AU tersebut dilengkapi dengan kemampuan foto udara. Dari operasi tersebut, TNI AU pun menangkap obyek ratusan kapal dengan ukuran besar sedang melalukan aktivitas mencurigakan.
"Pesawat intai yang dipiloti oleh Kapten Pnb Hendro Sukadani itu menangkap objek ratusan kapal ukuran besar tengah melakukan aktivitas mencurigakan. Setelah mengidentifikasi secara visual, terlihat bahwa kapal-kapal tersebut menggunakan bendera merah putih untuk menyamarkan identitasnya," kata Hadi.
Hasil pengintaian yang dilakukan oleh TNI ini pun disebut Hadi akan dilapirkan ke Kemenko Kemaritiman. "Identifikasi dan hasil foto target kapal tersebut segera dilaporkan ke Kemenko Kemaritiman untuk tindakan selanjutnya," tutup Hadi.
Credit DetikNews
Ilmuwan Siap Lakukan Pengeboran Terdalam di Bulan
Misi Lunar Mission One yang digagas
ilmuwan Inggris akan melakukan penelitian dan pengeboran permukaan Bulan
selama 10 tahun. (Getty Images/m-gucci)
Misi ini akan didanai oleh para sukarelawan melalui situs web urun dana Kickstarter. Lunar Mission One akan mendarat di kutub selatan Bulan untuk 10 tahun mendatang.
Rencananya, pesawat robotika dalam misi ini akan mengebor permukaan Bulan sedalam 328 meter yang diklaim menjadi pengeboran terdalam di Bulan yang pernah dilakukan.
Menurut para ilmuwan, pengamatan di Bulan memungkinkan mereka untuk mengetahui dan menganalisa bebatuan di sana yang berusia 4,5 miliar tahun.
Penelitian bebatuan bulan diharap dapat menjelaskan bagaimana proses bulan dapat terbentuk dan memberikan indikasi mengenai keberadaan air di sana, serta melacak senyawa organik lainnya.
Lunar Mission One akan menjadi misi pertama yang menjelajahi kutub selatan Bulan dan diharapkan membantu para ilmuwan menentukan apakah Bulan pantas untuk dijadikan ‘rumah baru’ manusia di masa depan.
“Hingga sekarang, badan antariksa Eropa memiliki rencana untuk mendarat di bulan dengan kasus ilmiah yang sama dengan Lunar Mission One,” ujar salah seorang peneliti Lunar Mission One, Ian Crawford, kepada BBC News.
Ia melanjutkan, "sebagai tambahan, kami mengajukan pengeboran, sehingga akan ada ilmu baru."
Pendukung misi ini diharapkan memeroleh dana publik sebesar US$ 778,2 juta atau sekitar Rp 9,6 triliun. Para penyumbang akan diperbolehkan mengirim pesan, foto, hingga sampel rambut yang nantinya akan ditimbun di bawah permukaan bulan. Penyumbang juga akan mendapat akses informasi berkala mengenai misi ini.
Credit CNN Indonesia
Asteroid Sebesar Gunung Sedang Menuju Bumi
Asteroid sebesar gunung sedang mendekati
Bumi, dan bukan tidak mungkin akan terjadi tabrakan dalam beberapa
dekade ke depan (Ilustrasi/Alexander Gerst)
Asteroid yang diberi nama 2014 UR116 itu ditemukan oleh Vladimir Lipunov, seorang profesor dari Universitas Negeri Moskow. Ia bersama tim kecilnya, memang sudah lama memperhatikan pergerakan asteroid tersebut.
Lipunov mengaku bahwa pergerakan asteroid berdiameter 370 meter itu memang masih sulit ditebak, tapi bukan tidak mungkin bisa tiba di Bumi dengan ledakan yang cukup besar.
"Kami masih harus melacak pergerakan asteroid ini secara permanen, karena sedikit salah perhitungan bisa berdampak sangat fatal," kata Lipunov dikutip dari Csmonitor, Selasa (9/12).
Terkait insiden itu Lipunov menambahkan, jika menabrak Bumi maka letusan yang diakibatkan oleh 2014 UR116 bisa seribu kali lebih hebat dari ledakan di desa Chelyabinsk.
Credit CNN Indonesia
PM India Sabet Predikat Sosok Tahun Ini Versi TIME
Perdana Menteri India, Narendra Modi diganjar sebagai sosok tahun ini oleh majalah TIME (Reuters)
Melansir Sputnik, Selasa (9/12/2014), Modi berhasil mengungguli dua tokoh dunia yang terus berseteru dalam satu tahun terakhir, yakni Presiden Rusia Vladimir Putin yang berada di urutan kelima dan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama yang bahkan tidak masuk dalam 10 besar sosok tahun ini.
Modi mendapatkan 16 persen perolehan suara dari 5 juta suara yang masuk, yang disusul oleh para demonstran Ferguson yang mendapat sembilan persen suara. Selain Modi, satu sosok yang cukup mendapat banyak perhatian adalah Presiden baru Indonesia, Joko Widodo, yang menghuni 10 besar, mengalahkan Obama.
Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo berada di urutan delapan dengan sekitar tiga persen suara, hanya kalah tipis dari Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dan unggul tipis dari pemimpin Vatikan, Paus Franciskus.
Tahun lalu, pennghargaan ini dimenangi oleh Presiden Mesir Jenderal Abdul Fattah al-Sisi. Para nominator penghargaan ini dihuni oleh berbagai kalangan, mulai dari aktifis, selebritis dan tentu para pemimpin atau tokoh dunia.
Credit SINDOnews
AS Kembangkan Teknologi Anti-Rudal di Eropa, Rusia Terancam
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov (Reuters)
MOSKOW (CB) - Langkah Amerika Serikat (AS) yang mulai mengembangkan teknologi anti-rudal di kawasan Eropa mulai dilihat oleh Rusia sebagai sebuah ancaman. Pasalnya, pengembangan teknoligi anti-rudal ini dilakukan di saat kian tegangnya hubungan antara AS dan Rusia.
Melansir Reuters, Selasa (9/12/2014), Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan, negaranya harus mengambil beberapa langkah signifikan sebagai bentuk respon atas pengembangan teknologi anti-rudal tersebut.
“Kami melihat adanya sebuah ancaman, yang mungkin ditimbulkan oleh teknologi militer yang saat ini tengah dikembangkan AS di Eropa,” ucap Lavrov. “Kami melihat perlunya sebuah respon serius terkait hal ini, demi menjamin keamanan negara kami,” imbuhnya.
Namun, Lavrov membantah langkah-langkah yang akan diambil Rusia sebagai bagian dari persaingan mereka dengan AS. Dirinya menegaskan, semua langkah yang akan mereka ambil semata-mata untuk menjaga keamanan Rusia.
“Kami tidak bermaksud untuk ikut dalam perlombaan membangun sebuah senjata atau pertahanan yang canggih dan mahal. Kami hanya berusaha untuk membangun sebuah teknologi yang dapat memastikan keamanan negara kami,” tegas Lavrov.
Credit SINDOnews
Jerman Ciptakan Senjata untuk Menjatuhkan Drone
BERLIN (CB) – Kementerian Pertahanan Jerman
memperkenalkan senjata terbaru dalam teknologi militernya. Mereka mampu
membuat senjata untuk menembak drone yang berjarak ratusan mil.
Jerman mendemonstrasikan sistem senjata laser yang digunakan guna mempertahankan negerinya dari serangan drone. Selain itu, senjata ini juga mampu memotong balok yang terbuat dari baja dan berjarak puluhan kilometer.
Seperti dilansir BBC, Rabu (10/12/2014), Jerman pun berencana menyempurnakan senjata ini agar berifat portable, sehingga mudah dipindahkan.
Senjata ini menggunakan sistem radar yang mampu mendeteksi keberadaan drone atau objek terbang lain. Pemerintah mengklaim senjata baru ini dapat tahan pada segala cuaca, termasuk musim dingin yang ekstrem.
Saat ini senjata tersebut akan disimpan di Kantor Kementerian Pertahanan Jerman dan akan diperkenalkan dalam pameran militer.
Credit OkeZone
Jerman mendemonstrasikan sistem senjata laser yang digunakan guna mempertahankan negerinya dari serangan drone. Selain itu, senjata ini juga mampu memotong balok yang terbuat dari baja dan berjarak puluhan kilometer.
Seperti dilansir BBC, Rabu (10/12/2014), Jerman pun berencana menyempurnakan senjata ini agar berifat portable, sehingga mudah dipindahkan.
Senjata ini menggunakan sistem radar yang mampu mendeteksi keberadaan drone atau objek terbang lain. Pemerintah mengklaim senjata baru ini dapat tahan pada segala cuaca, termasuk musim dingin yang ekstrem.
Saat ini senjata tersebut akan disimpan di Kantor Kementerian Pertahanan Jerman dan akan diperkenalkan dalam pameran militer.
Credit OkeZone
Indonesia Akan Tambah Anggaran Pertahanan di 2019
Pertumbuhan ekonomi capai 7 persen, anggaran akan menjadi $20 miliar.
(VIVAnews/Ikhwan Yanuar)
CB - Indonesia akan menambah anggaran pertahanannya hingga $20 miliar, atau sekitar Rp246 triliun pada 2019, untuk menjaga wilayahnya, termasuk Natuna di Laut China Selatan, yang berpotensi menjadi sengketa dengan China.
Demikian dikatakan penasihat Presiden Joko Widodo, Luhut Panjaitan, seperti dikutip dalam laporan Reuters, Rabu 10 Desember 2014. Namun, dia mengatakan bahwa Jakarta tidak berencana menggunakan kekuatan untuk menyelesaikan sengketa.
Indonesia juga akan terus mempromosikan dialog, dalam penyelesaian sengketa maritim antara Beijing dan rival-rival regionalnya. Walau begitu, menurutnya, penting untuk memperkuat militer Indonesia, demi melindungi kepentingan nasional.
Diantaranya Natuna, kawasan yang terdiri dari 157 pulau tidak berpenghuni, yang kaya dengan minyak, gas, dan ikan. Secara resmi, China dan Indonesia sepakat bahwa kepulauan Natuna merupakan bagian dari Provinsi Riau.
Tetapi, April lalu, militer Indonesia menuding China memasukkan Natuna dalam sembilan garis batas, yang digunakan dalam peta China untuk mengklaim hampir 90 persen wilayah Laut China Selatan, termasuk wilayah yang diklaim negara lain di Asia Tenggara.
"Tentang Natuna, kami sangat mengerti bahwa ini adalah wilayah Indonesia," kata Luhut. Eksplorasi gas yang dilakukan raksasa minyak Amerika Serikat Chevon, disebutnya sekaligus menandai keberadaan AS.
Itu, menurutnya, menjadi sinyal bagi China, untuk tidak berbuat sesuatu. Luhut mengatakan, Indonesia memiliki peran dalam menjaga keseimbangan kekuatan di Asia, dan berencana menambah anggaran pertahanan hingga 1,5 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Dia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi sekitar tujuh persen, sehingga pada 2019, anggaran pertahanan dapat mencapai $20 miliar per tahun. "Jika Anda melihat India dan Indonesia, Indonesia dapat memainkan peran untuk menyeimbangkan kekuatan," ujarnya.
Luhut mengatakan, pemerintah ingin memperkuat angkatan laut, untuk meningkatkan patroli laut, serta meningkatkan tiga skuadron C-130 menjadi lima. Dia menyebut, drone juga akan menjadi bagian penting dari strategi keamanan perbatasan Jokowi.
Credit VIVAnews
Pemerintah bentuk tim kajian giant sea wall
`Giant sea wall` itu penyelesaian hilir, tapi hulu tengah kanan dan kiri, kan belum. Kami akan membentuk tim untuk melakukan review, agar bisa dilaporkan kepada Presiden dalam waktu dua bulan. Review tidak lama, yang penting tim bekerja menyiapkan kaJakarta (CB) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pemerintah akan membentuk tim untuk mengkaji kembali proyek infrastruktur tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang berlokasi di pantai utara Jakarta.
"Giant sea wall bukan harga mati, nanti kita libatkan ahli yang mengerti betul, bahwa proyek yang dibangun akan sustainable. Jangan baik hanya untuk 20 tahun, tapi tidak untuk seterusnya," katanya seusai rapat koordinasi membahas kelanjutan proyek giant sea wall di Jakarta, Selasa malam.
Rapat tersebut ikut dihadiri oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi M Nasir, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan dan Plt Gubernur Banten Rano Karno.
Sofyan mengatakan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) ini masih merupakan rencana yang mentah dan hanya fokus pada pembangunan di kawasan hilir, serta belum menyentuh permasalahan di sektor hulu.
Untuk itu, hal yang penting diupayakan adalah melakukan pembenahan di sektor hulu yaitu dengan membangun daerah resapan air berkapasitas besar, menghijaukan kawasan perbukitan, membenahi daerah aliran sungai dan membangun tanggul penyangga.
"Giant sea wall itu penyelesaian hilir, tapi hulu tengah kanan dan kiri, kan belum. Kami akan membentuk tim untuk melakukan review, agar bisa dilaporkan kepada Presiden dalam waktu dua bulan. Review tidak lama, yang penting tim bekerja menyiapkan kajian," kata Sofyan.
Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi M Nasir juga mengungkapkan adanya pembentukan tim untuk mengkaji kelanjutan proyek ini, terutama agar terjadi pembangunan tanggul laut raksasa yang terintegrasi mulai dari kawasan hulu hingga hilir.
Kementerian maupun instansi yang dilibatkan dalam tim antara lain Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Keuangan, Bappenas, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Banten.
"Dalam kaitannya melanjutkan, proyek ini ada kajiannya, tim mulai mengurusi dari masalah daerah aliran sungai, pelabuhan, sampai ke bagaimana masalah 'giant sea wall' ini bisa ditangani secara lebih terintegrasi," ujar M Nasir.
Ia mengatakan untuk menangani masalah banjir di DKI Jakarta, solusinya tidak hanya membangun tanggul raksasa, namun segala aspek teknis dan non teknis harus diperhatikan, meskipun dana yang dibutuhkan mencapai Rp340 triliun.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar menambahkan beberapa hal yang bisa menjadi bahan kajian adalah terkait pemanfaatan daerah aliran sungai, apalagi air yang masuk ke 13 sungai di sekitar wilayah Jakarta, penuh polutan.
"Kita tahu sendiri 13 sungai yang di Jakarta itu kan pencemarannya tinggi, itu bagaimana treatment-nya? Yang pasti kajian strategis lingkungan hidup (proyek giant sea wall) belum ada. Padahal ini mega proyek, itu akan kita lakukan (kajian ulang)," katanya.
Secara keseluruhan tim kajian ini hanya akan memberikan rekomendasi atas pembangunan proyek tanggul raksasa, terutama tahap II dan tahap III, yang memiliki korelasi langsung dengan pembangunan wilayah hulu dan hilir.
Credit ANTARA News
Didesak Ungkap Keterlibatan Inggris di Program CIA, Cameron Tegaskan Penyiksaan Selalu Salah
Leon Neal / AFP Perdana Menteri Inggris, David Cameron.
ANKARA, CB - Perdana Menteri Inggris David Cameron, Selasa (9/12/2014), bergabung dengan kalangan internasional yang mengkhawatirkan imbas laporan Senat Amerika Serikat atas praktik penyiksaan yang telah dilakukan Badan Intelijen Amerika (CIA) terhadap para tahanan yang diduga punya kaitan dengan Al Qaeda.
"Mari kita perjelas, penyiksaan itu salah dan selalu salah," tegas Cameron, di Ankara, Turki, Selasa, menyikapi laporan Senat yang dirilis pada hari yang sama di Amerika. Cameron sedang berada di Turki untuk membahas kerja sama keamanan melawan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Ketika ditanya soal laporan Senat soal praktik penyiksaan dalam interogasi tahanan diduga terkait Al Qaeda oleh CIA itu, Cameron menegaskan bahwa penyiksaan dan pelanggaran hak asasi manusia dalam pertempuran melawan terorisme pada akhirnya kontraproduktif.
"Mereka yang ingin melihat dunia menjadi lebih aman,ingin melihat ekstremisme dikalahkan. Kita tidak akan berhasil (mengalahkan ekstremisme) jika kita kehilangan otoritas moral kita," ujar Cameron. "Jelas setelah (serangan) 9/11, ada hal-hal salah yang telah terjadi. Kita harus jernih soal fakta ini, bahwa mereka (CIA) salah."
Pemerintah Inggris didesak berterus terang
Di Inggris, kritik keras soal praktik penyiksaan oleh CIA itu terlontar keras sejak laporan Senat tersebut dirilis. Pemerintah Inggris dituntut berterus-terang tentang sejauh mana keterlibatannya dalam program rahasia CIA untuk menghadapi ancaman terorisme itu.
Pemerintah Inggris didesak turut bertanggung jawab atas porsi keterlibatan mereka dalam interogasi CIA yang memakan korban jiwa tersebut. Laporan Senat memuat detail dari penyiksaan yang dialami para tahanan program CIA ini, tetapi menyunting ketat soal pelaku, pejabat yang mendukung, dan lokasi interogasi.
Media di Inggris menuding pemerintahnya pada kurun 2002-2009 terus mendapatkan informasi dari intelijen Inggis soal kerja sama dengan CIA dalam interogasi dan penyiksaan itu.
Pada 2010, Pengadilan Banding Inggris menyatakan warga negaranya bernama Binyam Mohammed telah mendapatkan perlakuan kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan, dari otoritas Amerika dengan keterlibatan intelijen Inggris.
Cameron menggunakan putusan pengadilan itu untuk berkilah menghadapi desakan pengungkapan peran Inggris dalam praktik interogasi CIA terkait Al Qaeda. "Saya yakin masalah ini telah ditangani menggunakan perspektif Inggris," kata dia.
Credit KOMPAS.com
Siksaan CIA untuk Tersangka Terkait Al Qaeda, dari Telanjang Selama Interogasi Hingga Todongan Bor Listrik
AP Photo Lambang CIA.
WASHINGTON,CB - Perlakuan Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) terhadap para tahanan yang diduga terkait dengan Al Qaeda, diperinci dalam laporan Senat. Laporan ini menyebut teknik yang dipakai CIA sebagai kekerasan yang variatif dan melebihi apa pun teknik interogasi yang diakui pernah dilakukan sebelumnya.
Serangkaian dugaan pelanggaran terjadi, sekalipun para tahanan khusus tersebut sudah menyatakan bersedia bekerja sama dengan penginterogasinya.
Laporan ini mendapati para tahanan dipaksa berdiri dalam posisi yang sangat tak nyaman (stress positions) yang baru dihentikan setelah mereka kolaps, dengan patah tulang bahkan kehilangan lengan.
Investigasi Senat mendapati setidaknya 119 orang ditahan--tanpa pernah diadili, tentu saja--oleh CIA dalam program rahasia yang dimulai beberapa bulan setelah serangan 11 September 2001 di Amerika. Dari jumlah itu, 26 orang di antaranya diakui salah tangkap, setelah menjalani semua penyiksaan di tahanan.
Lalu, di antara para tahanan khusus tersebut, Senat juga mendapati 39 di antaranya mendapatkan perlakuan brutal lebih lanjut, bahkan tanpa ada persetujuan dari kantor pusat CIA.
Satu orang tahanan setidaknya diketahui yang menjalani masa tahanannya dengan telanjang dan dirantai ke lantai beton, tewas karena hipotermia di fasilitas tahanan CIA. Dia berada di bawah pengawasan satu petugas yunior CIA yang tak punya kompetensi memadai sebelumnya.
Para tahanan juga kekurangan tidur tanpa henti selama 180 jam interogasi, dikombinasikan dengan telanjang selama pemeriksaan, berhadapan dengan aneka rupa teknik interogasi yang diwarnai kekerasan.
Laporan investigasi Senat yang dirilis pada Selasa (9/12/2014) itu pun memerinci teknik semacam waterboarding--menyiramkan air ke tahanan yang digantung dalam posisi terbalik. "Teknik waterboarding ini membahayakan fisik, memicu kejang dan muntah," tulis laporan tersebut.
Ketika seseorang menerima perlakuan waterboarding, tulis laporan itu, dia akan benar-benar tak responsif. Laporan internal CIA menyebut teknik ini dengan frasa "serangkaian tindakan yang nyaris membuat tahanan tenggelam".
Laporan Senat ini menyebutkan pula seorang tahanan menjalani interogasi dengan ancaman pistol dan bor listrik. Laporan setebal 500 halaman tersebut merupakan ringkasan teredit dari 6.000-an halaman hasil investigasi berkategori rahasia.
Program rahasia
Program penahanan dan interogasi tersangka oleh CIA ini merupakan kebijakan rahasia di bawah pemerintahan Presiden George W Bush pada 2002, menyusul serangan 11 September 2001 di Amerika.
Program rahasia tersebut berjalan hanya beberapa bulan setelah Bush menandatangani memorandum yang meminta CIA untuk memburu, menangkap, dan menginterogasi semua petinggi Al Qaeda di seluruh dunia.
Pada 2002, rumor sudah menguar tentang praktik penyiksaan tahanan di penjara militer Bagram di Afghanistan. Organisasi dan otoritas HAM sudah mulai mempertanyakan nasib sejumlah tahanan rahasia.
Pada 2005, media Amerika melaporkan CIA secara rahasia telah menerbangkan para tahanan khusus ke lokasi tertutup. Beberapa negara, sebagian di Eropa, disebut mengeluarkan izin khusus bagi CIA untuk melintasi wilayah udaranya.
Lalu, pada Desember 2004, Kongres menggelar pemungutan suara untuk menghentikan perlakuan kasar atau merendahkan terhadap para tahanan. Hingga 2007, perdebatan soal penyiksaan ini terus berlanjut. Investigasi dimulai, dan CIA mengaku telah menghancurkan rekaman interogasi. Kehebohan publik pun bertambah.
Pada Januari 2009, Presiden Barack Obama menyatakan pemerintahannya tak akan pernah menyiksa tahanan, secara resmi menghentikan program yang digarap CIA itu, dan dua bulan sesudahnya Senat meluncurkan investigasi atas praktik penyiksaan oleh CIA tersebut.
Credit KOMPAS.com
Langganan:
Postingan (Atom)