Selasa, 05 Mei 2015

Rusia Luncurkan Tank Terkuat di Dunia T-14


Rusia Luncurkan Tank Terkuat di Dunia T 14
Tank tempur Armata terbaru Rusia, T-14, yang diklaim tank tempur terkuat di dunia. | (Russian Defense Ministry)
 
 
 
MOSKOW  (CB) - Kementerian Pertahanan Rusia untuk pertama kalinya meluncurkan tank tempur Armata T-14. Foto-foto tank yang diklaim sebagai tank terkuat di dunia itu secara resmi dipublikasikan di situs kementerian tersebut menjelang parade Hari Kemenangan (Victory Day) di Moskow.

Gambar tank tempur T-14 sebelumnya pernah dilansir media Rusia namun masih dalam kondisi terbungkus. Sedangkan foto di situs Kementerian Pertahanan Rusia, semalam (4/5/2015) secara lengkap diterbitkan foto tank tersebut serta beberapa kendaraan lapis baja terbaru lainnya.

Tak hanya foto bentuk tank tempur T-14, situs itu juga memberikan deskripsi singkat dan siapa saja diperbolehkan mengunduh informasi itu.

Tank Armata terbaru itu akan ambil bagian dalam parade Victory Day di Moskow pada tanggal 9 Mei 2015, parade itu untuk menandai 70 tahun kemenangan Uni Soviet (nama Rusia sebelumnya) atas Nazi Jerman. Sebanyak 194 kendaraan lapis baja dan 134 pesawat tempur akan berpartisipasi dalam acara tersebut.

Kementerian itu pernah mengklaim tak tempur T-14 sebagai tank terkuat di dunia pada saat ini. Sejumlah laporan sebelumnya juga sempat mengulas tank tempur terbaru Rusia ini. Salah satunya IHS Jane, yang menulis; ”Kendaraan baru terutama yang didesain bersih dan mewakili perubahan terbesar dalam keluarga kendaraan tempur lapis baja Rusia sejak tahun 1960-an dan 1970-an.”

Tank tempur T-14 diketahui dipersenjatai dengan meriam smoothbore 125 mm yang dapat menembakkan amunisi bertenaga tinggi, termasuk membuang proyektil, peluru kendali, dan jenis-jenis amunisi lain. Tenaga dari moncong meriam tank itu lebih besar daripada meriam pada tank Leopard Jerman.

Sedangkan menurut US Foreign Military Studies Office (FSMO), tank tempur T-14 dapat mempertahankan diri dari serangan apapun. Bahkan helikopter Apache yang paling modern tidak akan memiliki kesempatan 100 persen untuk menghancurkan tank itu dengan rudal.

Cara kerja amunisi otomatis untuk membidik target pada tank tempur T-14 telah menggunakan sistem komputerisasi. Meskipun semua senjata dan teknologi telah dirancang dengan sistem komputerisasi, tank Rusia ini hanya perlu dua prajurit untuk mengoperasikannya. Tank T-14, telah disiapkan Rusia untuk menjalani uji coba pada tahun 2016.



Credit  SINDOnews



AFDI, Kelompok Anti-Islam Penyelenggara Pameran Kartun Nabi






Pamela Geller, presiden AFDI, mengaku tidak kapok mengadakan acara bertema anti-Islam pasca penembakan di Texas, Amerika Serikat. (Reuters/Mike Stone)
 
 
Texas, CB -- Pameran karikatur Nabi Muhammad di Texas, Amerika Serikat berujung penyerangan yang menewaskan dua pelakunya. Pameran ini tidak terlepas dari peran organisasi American Freedom Defense Intiative, AFDI, sebagai penyelenggaranya.

AFDI yang dipimpin oleh Pamela Geller memang dikenal sebagai organisasi yang kerap menyuarakan anti-Islam dan penentangan terhadap perkembangan Islam di Amerika Serikat.

Sikap anti-Islam ini jelas terlihat dalam beberapa praktik dan tindakan kelompok ini. Pameran karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad di Texas pekan ini hanya satu dari sekian aksi mereka yang menyudutkan Islam.

Mengutip CNN, Geller sebagai presiden AFDI membuat program bernama "Hentikan Islamisasi Negeri", yang disingkat SION, berupa inisiatif menentang penyebaran Islam di AS. Situs Pamella Geller bahkan diganjar penghargaan dari klub simpatisan Partai Republik AS dan Koalisi Kreatif Zionis.

Prinsip dalam SION adalah "menghentikan imigrasi warga Muslim ke negara-negara yang populasinya bukan mayoritas Muslim", yang dimaksud tentu saja Amerika Serikat.

Selain itu SION juga mendesak "pengawasan terhadap masjid-masjid dan pemeriksaan rutin masjid di seluruh AS dan negara-negara non-Muslim lainnya untuk mencari materi-materi pro-kekerasan."

Anti pusat budaya Islam

Pada tahun 2010, AFDI menentang pembangunan Pusat Budaya Islam di dekat Ground Zero, lokasi ambruknya dua menara WTC dalam serangan terorisme 11 September 2001.

Menurut AFDI, pembangunan tersebut telah mencederai para korban 9/11 serta merupakan bentuk supremasi Islam di New York.

Daisy Khan anggota lembaga American Society for Muslim Advancement membantah hal tersebut dan mengatakan bahwa pusat budaya Islam itu sebenarnya adalah pusat komunitas untuk memberikan pengetahuan soal Islam pada masyarakat.

"Banyak yang tidak paham soal Islam. Fasilitas ini berdedikasi memberikan pendidikan, dan juga untuk melawan ekstremisme karena Muslim moderat juga butuh suara," kata Khan.

Iklan anti-Islam

Tidak sampai di situ saja, AFDI pada 2012 semakin gencar melancarkan kampanye mereka. AFDI menyewa ruang iklan di stasiun bawah tanah untuk menyuarakan propaganda, salah satunya berbunyi: "Dalam setiap perang antara manusia beradab dan biadab, dukung manusia beradab. Dukung Israel. Kalahkan Jihad."

Iklan anti-Islam juga sempat beberapa kali dipasang di bus kota New York dan San Fransisco, sebelum akhirnya dilarang.

Ibrahim Hooper dari Dewan Hubungan Islam-Amerika mengatakan bahwa iklan-iklan tersebut sangat berbahaya. "Iklan-iklan ini bertujuan agar masyarakat yang bukan Islam membenci Islam dan berbuat buruk pada Muslim Amerika," kata Hooper.

Aksi terbaru AFDI yang menggelar pameran kartun Nabi Muhammad di Garland, Texas, awal pekan ini adalah respon mereka terhadap penembakan di kantor majalan Charlie Hebdo, Paris, pada Januari lalu.

Pamela mengatakan, karikatur yang memenangkan pameran itu mendapatkan US$10 ribu. Menanggapi kekerasan yang mewarnai acaranya, Pamela mengaku tidak gentar dan tetap akan mengadakan acara serupa di masa depan.

"Saya tidak akan mengekang kebebasan saya hanya agar tidak menyinggung orang-orang biadab. Kebebasan berbicara dilanggar di sini," kata Geller.

Organisasi ekstrem

Kebebasan berbicara memang menjadi jargon utama kelompok ini, begitu juga soal kesetaraan semua orang. Namun yang menjadi incaran satu-satunya AFDI adalah agama Islam.

Karena paham mereka ini, lembaga anti kebencian dan fanatisme, Southern Poverty Law Center, SPLC, memasukkan AFDI sebagai organisasi ekstrem dan anti-Islam.

"Organisasi kebencian yang anti-Islam memfitnah Islam, yang mereka anggap sebagai agama yang jahat dan monolitis. Organisasi-organisasi ini memegang paham bahwa Islam tidak memiliki kesamaan nilai dengan kebudayaan lain, merendahkan Barat dan merupakan ideologi politik dengan kekerasan," tulis SPLC.



Credit   CNN Indonesia

Tingkatkan Kerja Sama, RI Latih Perwira Militer Timor Leste


Pertemuan Menhan RI dan Menhan Timor Leste (Foto: Dok. Kemhan RI)
Pertemuan Menhan RI dan Menhan Timor Leste (Foto: Dok. Kemhan RI)
CB, Jakarta: Menteri Pertahanan (Menhan) Timor Leste Cirilo Cristovao menjalin hubungan bilateral dibidang pertahanan dengan Indonesia. Kesepakatan pelatihan termasuk di dalamnya.
 
"Dengan menteri pertahanan, kita punya hubungan yang selama ini sudah terjalin cukup baik. Ada kerja sama baik di tingkat kementerian maupun angkatan bersenjata," ujar Cirilo.
 
Pernyataan tersebut disampaikan Cirilo Cristovao usai kunjungannya ke Kementerian Pertahanan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 4 Mei 2015, seperti dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Jakarta, Selasa (5/5/2015).
 
Dia menyebut, bentuk kerja sama tersebut dalam bentuk pelatihan-pelatihan sebagai upaya peningkatan di bidang kemiliteran.
 
"Ada pelatihan bersama, kerja sama kesepakatan antara TNI dan angkatan bersenjata Timor Leste,  INAMOR (Indonesian Army Monitoring Work) dan juga kerja sama pelatihan-pelatihan misi bersama. Serta pelatihan perwira jasmani dan pelatihan di bidang engineering yang di fasilitasi TNI," papar dia.
 
Selain itu ada kesepakatan secara informal dengan Menhan untuk mengirim perwira Timor Leste untuk  seskoal dan seskoad. "Kerja sama cukup luas, bukan saja pelatihan bersama tapi hal lain. Kita lihat proses nanti ke depan," tuturnya.
 
Bahkan Menteri Pertahanan Timor Leste Cirilo Cristovao membangun kerja sama bilateral dengan Lembaga Ketahanan Nasional dengan mengirim lebih banyak militer Timor Leste jalani Program pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) di Lemhanas.
 
"Kebetulan kita sudah ada empat siswa yang ikut program reguler Lemhanas. Tahun ini angkatan keempat. Kerja sama ini penting untuk siswa kita belajar," katanya.
 
Cirilo menuturkan Lemhanas berjanji akan menambah kuota militer Timor Leste sebagai peserta pendidikan tersebut untuk tahun depan.
 
"Wagub Lemhanas sendiri meminta tahun depan bisa menambah jatah pengiriman dan melakukan kajian bersama di bidang kajian perbatasan kelautan," katanya.
 
"Setiap tahun kita dapat jatah satu tapi tadi di janjikan wagub ada peluang untuk menambah jatah," tambahnya.



Credit   Metrotvnews.com




Waspada Gempa Besar di Indonesia Setelah di Nepal, Ini Persiapan BMKG


Waspada Gempa Besar di Indonesia Setelah di Nepal, Ini Persiapan BMKG Zona tumbukan 2 lempeng yang menimbulkan gempa di Nepal sejalur hingga lempeng gempa di Indonesia (Grafis: dongenggeologi.com/Rovicky Dwi Putrohari) 
 
 
Jakarta  (CB) - Para geolog dan pakar gempa memprediksikan gempa besar di bumi setelah gempa besar di Nepal akan terjadi di lepas pantai selatan Jawa atau lepas pantai barat Sumatera. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membenarkan prediksi itu. Lantas apa persiapan BMKG?

"Satu, BMKG mengembangkan teknologi prekursor, memprediksi dengan mengukur percepatan kulit bumi segala macam. Dengan begitu, kita mendapatkan informasi tentang gerakan besar di tempat lain yang kemudian membawa kemungkinan terjadi,‎ tapi kemungkinan ya, bukan kita memprediksi," jelas Kepala BMKG Andi Eka Sakya saat ditanya langkah mitigasi gempa besar yang diprediksi akan terjadi di Indonesia.


Andi mengatakan hal itu di sela Rakornas BMKG 2015 dengan tema "Percepatan pembangunan BMKG untuk mendukung program Nawa Cita dalam rangka menuju organisasi kelas dunia" di Auditorium BMKG, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (5/5/2015).

Dia menambahkan, bahwa belum ada teknologi yang bisa memprediksi waktu terjadinya gempa. Maka yang kemudian dilakukan adalah mengukur pergeseran kulit bumi dan memprediksi wilayah terjadinya gempa.

"Karena belum ada teknologinya (memprediksi waktu gempa) bahkan di Amerika. Ini perlu saya ingatkan, bukannya kita memprediksi tapi mendeteksi," imbuh Andi.

Langkah mitigasi bencana gempa kedua yang dilakukan BMKG adalah mengembangkan teknologi tsunami eary warning system atau sistem deteksi dini tsunami.

"Kedua, kita mengembangkan teknologi tsunami early warning sistem. Kalau kita bisa melokalisir gempa itu di mana, berapa besarnya, waktunya kapan, apakah terjadi tsunami atau tidak, supaya dampak tidak terjadi besar. Teknologi sudah diakui 28 negara, makanya Unesco menetapkan BMKG untuk menjadi pusat informasi tsunami di Samudra Hindia," jelas dia.

Mengenai prediksi para geolog dan pakar gempa, dia membenarkan prediksi itu. Namun, Andi kembali menekankan, gempa yang diprediksi para pakar itu tidak bisa diprediksi waktu terjadinya namun bisa diketahui di mana akan terjadi. Para geolog memprediksi berdasarkan riwayat pergerakan lempeng selama belasan bahkan puluhan tahun.

"Ya, karena ada jalur ring of fire di sana. Kemungkinan seperti itu (prediksi gempa besar di Indonesia setelah di Nepal). Oleh karena itu para pakar menyebutnya waspada," imbuh Andi.

Sedangkan seismolog BMKG Ariska Rudyanto menambahkan kemungkinan prediksi para pakar itu bisa terjadi karena ada baik Nepal dan Indonesia terletak di antara dua lempeng besar yakni Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Euroasia.

"Akan tetapi kita tidak mengetahui kapan gempa akan terjadi lalu kekuatan seperti apa, kita tidak pernah tahu. Misalnya gempa di Nepal terjadi akibat gempa di Aceh waktu itu, atau gempa di Jogja akibat kejadian di Jepang. Itu bisa saja. Karena sifatnya energi yang tidak bisa dilihat hanya bisa dirasakan," jelas dia.

Ariska juga menyarankan lebih memperhatikan mitigasi bencana gempa. Menurutnya, gempa alias goncangan bumi itu tidak membunuh.

"Korban yang terjadi justru akibat colapse building, reruntuhan gedung. Oleh karena itu kita perlu memperhatikan seberapa kokohnya bangunan gedung itu dan keberadaan pondasi mereka ada di tanah lunak atau bagaimana sehingga ini menjadi langkah mitigasi bencana gempa," tuturnya.



Credit  Detiknews


Resmikan Buku TNI dan AirAsia, Moeldoko Bantah TNI Ingin Geser Peran Basarnas


 
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat meresmikan buku


JAKARTA, CB
— Panglima TNI Jenderal Moeldoko membantah bahwa pihaknya berusaha menyaingi peran Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam proses pencarian dan pengangkatan terkait kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 beberapa waktu lalu. Hal itu disampaikan Moeldoko saat meresmikan buku TNI dan Air Asia QZ8501 di Media Center Pusat Penerangan TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (5/5/2015).
"Perintah saya, agar tidak ada prajurit yang masing-masing berbuat sendiri-sendiri, tetapi di bawah SAR Nasional. Tidak ada upaya TNI untuk menggeser peran SAR Nasional," ujar Moeldoko saat memberikan kata-kata sambutan.
Moeldoko mengatakan, prajurit TNI yang berjiwa profesional selalu menyadari peran dan tanggung jawab dalam berbagai operasi, termasuk operasi militer selain perang. Dalam proses pencarian dan pengangkatan terkait kecelakaan pesawat AirAsia, TNI terpanggil untuk memberikan upaya maksimal yang diharapkan, baik oleh keluarga korban maupun publik internasional. Menurut Moeldoko, kehadirannya dalam proses tersebut merupakan kewajiban seorang pemimpin dalam situasi kritis.
"Saat Panglima dan staf hadir di Polda Jawa Timur, kami bisa membaca perasaan keluarga korban. Mereka berharap keluarganya ditemukan. Belum lagi publik internasional berharap black box (kotak hitam) cepat ditemukan. Itu butuh prajurit profesional," kata Moeldoko.
Ia mengatakan, keberhasilan tim dalam waktu cepat menemukan kotak hitam secara tidak langsung menjadi titik ukur profesionalitas TNI di mata internasional. Ia menyatakan, baik TNI maupun Basarnas sama-sama menyadari kewenangan tugas dan fungsi masing-masing dalam proses tersebut.



Credit   KOMPAS.com

Eksotisme Batu Solor, Tak Kalah dengan Situs Stonehenge di Inggris


 
KOMPAS.COM/AHMAD WINARNO Batu Solor masih tersusun rapi dan berdiri tegak di tengah perbukitan di Desa Solor, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.


BONDOWOSO, CB - Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menyimpan sebuah potensi wisata yang cukup luar biasa. Sebuah batu besar dan tersusun rapi, masih berdiri tegak di tengah perbukitan yang masih terjaga secara alamiah, di Desa Solor, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso. Batu solor boleh dibilang cukup unik, hampir sama dengan sebuah situs warisan dunia yakni Stonehenge di Salisbury Plain, Wilshire, Inggris.

Untuk menuju lokasi Batu Solor, diperlukan upaya cukup keras. Sebab, akses jalan menuju ke Batu Solor rusak parah. Selain melewati pemukiman warga, kita juga akan melewati perbukitan, serta persawahan. Namun jangan kawatir, meski akses ke lokasi terbilang cukup susah, terutama saat musim hujan, semuanya akan terlunasi ketika tiba di lokasi Batu Solor.

Jika anda berangkat dari kawasan kota Bondowoso, maka diperlukan waktu kurang lebih 2,5 jam lamanya. Untuk kendaraan, harus menggunakan mobil offroad dan motor trail, sebab jalannya cukup terjal dan penuh bebatuan.

Menurut Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bondowoso, Achmad Muhyiddin, belum ada penelitian kapan Batu Solor tersebut berdiri, namun diperkirakan batu tersebut merupakan situs pra sejarah yang umurnya mencapai ribuan tahun lamanya. “Tidak ada sejarah tentang berdirinya Batu Solor tersebut, tetapi menurut cerita masyarakat sekitar, batu ini merupakan tempat Raja Blambangan pertama,” ungkapnya.

Meski demikian, lanjut Muhyiddin, Batu Solor sebenarnya memiliki potensi wisata yang cukup luar biasa. “Saya pikir Batu Solor merupakan destinasi wisata baru di Bondowoso, sebab tidak kalah dengan di Inggris. Di Indonesia, saya belum tahu batu seperti ini, sepertinya cuma ada di daerah kami,” ujarnya.

 
KOMPAS.COM/AHMAD WINARNO Salah satu akses jalan menuju lokasi Batu Solor, di Desa Solor, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Muhyidin berharap kepada Pemkab Bondowoso, untuk segera mempromosikan potensi wisata Batu Solor. “Kami para pemuda sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mempromosikan wisata Baru Solor. Dan saya berharap, kepada pemkab juga memperbaiki akses jalan menuju lokasi Batu Solor,” katanya.

Salah satu pengunjung, Samsul mengaku cukup kagum dengan Batu Solor yang masih tersusun secara rapi di perbukitan. “Meski tadi cukup capek karena jalannya ke sini rusak, dan lokasinya jauh, namun kami cukup puas melihat dari jarak dekat Batu Solor. Saya sangat takjub, dan ini menurut saya potensi wisata baru di Bondowoso,” katanya.

Pengunjung lainnya, Sofi, juga mengaku sangat puas bisa melihat Batu Solor dari jarak dekat. “Kemarin hanya lihat di internet, sekarang saya bisa lihat langsung, dan tadi langsung jepret- jepret deh,” akunya.


Credit   KOMPAS.com

5-5-1821: Napoleon Meninggal Dunia di Pengasingan


CB, Paris - Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte dikenal sebagai politisi handal dan ahli strategi militer. Lahir di Pulau Corsika pada 15 Agustus 1769, dia berasal dari keluarga bangsawan lokal di Italia dengan nama lahir Napoleone di Buonaparte.
Pada masa kejayaannya, Napoleon menguasai hampir seluruh dataran Eropa, baik dengan diplomasi maupun peperangan. Di antaranya adalah Belanda, Spanyol, Swedia, serta sebagian besar wilayah Italia yang direbut dari Austria dan Polandia.

Tapi siapa sangka, akhir hayat Napoleon berakhir tidak seperti raja-raja di belahan dunia lainnya. Dia menghembuskan napas terakhir di penjara yang didirikan Kerajaan Inggris.

Penjara itu terletak di Pulau Saint Helena yang begitu terpencil di tengah Samudera Atlantik.

Napoleon pun bisa sampai ke balik jeruji besi karena kekalahan beruntun dalam sejumlah peperangan. Kegagalan pertama terjadi kala dia tak berhasil menginvasi Rusia. Demikian dilansir dari history, Selasa (5/5/2015).
Meski kemudian dijatuhkan, kariernya sebagai Kaisar Perancis masih bisa dipertahankan setelah melarikan diri dari Pulau Elba, sebuah pulau di Toscana, Italia, dan memerintah kembali di Prancis selama 100 hari.
Namun, Napoleon kalah telak di Waterloo ketika berhadapan dengan kekuatan Inggris yang dipimpin Duke of Wellington, Belanda oleh Pangeran van Oranje dan Prusia yang dipimpin oleh General Blücher serta persenjataan baru hasil temuan Jenderal Shrapnel dari Inggris.

Kekalahan di Warterloo berbuntut panjang. Dia terguling dari tahta Kekaisaran Prancis.

Setelah tak lagi jadi Kaisar, Napoleon diasingkan di Saint Helena pada 1815. Enam tahun kemudian Napoleon menghembuskan napas terakhirnya.

Dia meninggal dunia akibat kanker perut. Sempat dikuburkan di Saint Helena, namun pada 1840 jenazah Napoleon dibawa kembali ke Prancis.

Saat berkuasa dan menjadi Kaisar pertama di Prancis Napoleon berkeinginan mengubah Prancis. Dia tak mau disamakan dengan para pendahulunya.

"Menjadi raja adalah mewarisi ide lama dan silsilahnya. Aku tak ingin jadi penerus dari siapa pun," kata Napoleon, menjelaskan mengapa ia ingin menjadi Kaisar, bukan Raja Prancis.

Di tanggal yang sama seratus tahun kemudian, sejarah besar dunia juga terjadi. Alan Bartlett Shepard Jr mengukir namannya dalam buku peradaban dunia.

Menumpang pesawat antariksa Freedom 7, dia resmi menjadi astronot pertama AS yang dikirim ke angkasa luar

Credit   Liputan6.com



Kisah di Balik Foto Mengharukan 2 Bocah 'Korban Gempa Nepal'


CB, Hanoi - Jasad-jasad yang dievakuasi, bangunan hancur, dan ekspresi nestapa menjadi gambaran pasca-gempa 7,9 skala Richter di Lembah Kathmandu, Nepal. Dan sebuah foto mengharukan tersebar di dunia maya.

Dalam potret tersebut terlihat 2 anak yang saling berpelukan. Seorang gadis cilik memeluk kakak lelakinya -- mencari perlindungan dari dunia yang asing. Dan, ada ketakutan di wajah bocah lelaki itu...

Siapapun yang menyaksikan niscaya akan terenyuh. Ada rasa sakit yang menyayat hati menyaksikan penderitaan mereka.

Dalam waktu kurang dari 2 minggu, foto tersebut menyebar luas di dunia maya. Lewat Facebook dan Twitter. Sebuah judul dilekatkan padanya: "Two-year-old sister protected by four-year-old brother in Nepal". Gadis cilik berusia 2 tahun dalam perlindungan kakak lelakinya yang baru berusia 4 tahun.

Sejumlah orang yang tersentuh hatinya berusaha mencari dua bersaudara tersebut di antara korban-korban gempa. Penggalangan dana bahkan dilakukan.

Yang tidak mereka ketahui, itu bukanlah foto korban gempa Nepal. Melainkan hasil jepretan kamera hampir 1 dekade lalu di Vietnam utara.

Fotografer Vietnam, Na Son Nguyen mengaku mengambil gambar keduanya. "Aku memotret mereka pada Oktober 2007 di Can Ty, desa terpencil di Provinsi Ha Giang," kata dia seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Selasa (5/5/2015).

"Kala itu aku sedang melintas di desa itu, dan terkesima melihat 2 bocah Hmong bermain di depan rumah mereka, sementara orangtua keduanya sedang bekerja di ladang."

Hmong adalah kelompok etnis di kawasan pegunungan di China, Vietnam, Laos, dan Thailand.

"Gadis cilik yang mungkin berusia 2 tahun menangis, ia takut pada orang asing. Sementara, kakaknya yang diduga berusia 3 tahun memeluknya, menenangkannya," kata Na Son.

"Keduanya sangat manis, jadi aku cepat-cepat mengabadikan gambar mereka."

Na Son mempublikasikan foto tersebut di blog pribadinya. Dan ia terkejut bukan kepalang saat melihat karyanya itu menyebar di kalangan pengguna Facebook di Vietnam sebagai, '2 yatim piatu yang terlantar'.

"Sejumlah orang bahkan mengarang cerita tentang anak-anak itu. Misalnya bahwa ibu mereka telah meninggal dunia dan sang ayah menelantarkan keduanya," kata Na Song.

Tak berhenti sampai di situ. Na Song geleng-geleng kepala keheranan saat menemukan foto tersebut diberi keterangan "2 yatim piatu asal Burma" atau "korban perang saudara di Suriah". Dan kini giliran dikatkan dengan gempa Nepal.

Na Son telah berusaha memperjelas dan mengklaim hak cipta atas foto tersebut. Namun, tak begitu berhasil.

"Ini mungkin foto yang paling sering disebar di dunia maya. Namun sayang, salah konteks."



Credit  Liputan6.com

Sultan Yogya Ubah Gelar Putrinya, Jadi Penerus Tahta?


CB, Yogyakarta - Sultan Hamengkubuwono X menggelar Sabda Raja di Siti Hinggil Keraton Yogyakarta. Sabda Raja ini merupakan yang kedua sejak Sultan naik tahta.

Kerabat Keraton Yogyakarta KRT Yudhohadiningrat, yang merupakan Penghageng Tepas Keraton mengatakan, dalam Sabda Raja kali ini Sultan hanya mengeluarkan satu hal. Namun ia tidak merinci apa isi sabda tersebut.

Sabda Raja digelar dengan dihadiri keluarga Keraton Pakualaman, permaisuri, dan putri Sultan. Namun acara ini tidak dihadiri adik Sultan.

"Satu poin. Kerabat Pakualaman dan Keraton. Yang putri datang yang kakung tidak. Gusti Hadi tadi ditelepon mungkin macet. Gusti Prabu tidak. Pakualaman yang hadir adalah putra mahkota Pakualaman, Kanjeng Bimo," ujar KRT Yudhohadiningrat usai Sabda Raja, Selasa (5/5/2015).

Sabda Raja kali ini berlangsung singkat, hanya berjalan dua menit. Menurut abdi dalem keraton Kaum Masjid Penepen Keraton, Raden Wedono Ngabdul Sadak, Sabda Raja ini terkait perubahan gelar salah satu putri Sultan yaitu Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun. Pembayun berganti gelar menjadi GKR Mangkubumi.

"Gantos (ganti) gelar. Resmikan tadi gelar GKR Mangkubumi. Ya, jadi penerus mahkota," ujar dia.

Dalam acara Sabda Raja ini, Sultan mengenakan pakaian kebesaran raja seperti saat Sabda Raja pertama digelar, yakni pakaian warna hitam dan kupluk biru. Permaisuri Sultan, GKR Hemas, juga menggunakan pakaian warna hitam dengan hiasan warna kuning.

Credit   Liputan6.com

Masih Diklaim Cina, TNI Perlu Bikin Markas di Laut Natuna


Masih Diklaim Cina TNI Perlu Bikin Markas di Laut Natuna
(Ilustrasi SINDOphoto).
 
 
NATUNA   (CB) - Hingga saat ini Cina masih mengklaim Laut Natuna sebagai lokasi bebas memancing ikan. Alasannya, laut Natuna merupakan wilayah memancing Cina secara turun-temurun sejak dahulu kala.

Wakil Ketua I DPRD Natuna, Hadi Candra menjelaskan, Natuna merupakan wilayah perbatasan yang langsung berbatasan dengan berbagai negara seperti Cina, Vietnam, Thailand, Malaysia dan lain sebagainya.

Selain itu Natuna juga merupakan bagian wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia Satu (ALKI 1) yang sangat ramai dilintasi oleh armada baik dalam maupun luar negeri.

Sehingga saat ini Cina masih kukuh mengakui wilayah Natuna merupakan wilayah di mana mereka masih boleh beraktivitas. "Ada beberapa fakta yang semestinya menjadi perhatian pemerintah di Natuna," kata Hadi Candra, di Gedung Paripurna DPRD Natuna, Senin 4 Mei 2015.

"Cina hingga saat ini masih mengakui Natuna sebagai kawasan mereka, boleh melakukan aktifitas laut seperti mengambil isi lautnya," imbuhnya.

Ditegaskannya Cina tidak mengklaim wilayah Natuna sebagai wilayah mereka akan tetapi Cina mengakuinya secara tradisional fishing, di mana mereka boleh melakukan segala aktivitas perikanan di lautnya.

Pengakuan ini masih terjadi hingga saat ini. Hal itu terbukti dari sikap negeri Tiongkok itu saat mengamankan nelayan mereka yang tengah memancing ikan di Natuna.

"Pengakuan itu masih terjadi hingga saat ini. Buktinya nelayan Cina kalau memancing di Laut Natuna mereka dikawal dengan kapal perang negaranya. Sehingga pasukan keamanan dari PSDKP tidak berdaya menghadapi mereka. Kejadian itu terjadi beberapa waktu lalu," kata politikus Partai Golkar ini.

Akibat aksi tersebut kata Hadi Candra, nelayan Natuna tidak nyaman saat melaut lantaran takut berjumpa dengan nelayan asing yang dikawal dengan kapal perang Cina.

Dengan demikian kata Candra, tidak berlebihan jika Natuna meminta kepada pusat agar membangun sistem keamanan yang kuat di Natuna terutama sekali keamanan lautnya.

"Kami berharap keamanan laut kita dapat diperkuat di Natuna bila perlu TNI AL bangun Markas di Natuna sebagai kekuatan keamanan wilayah NKRI," harap mantan Ketua DPRD Natuna ini.

Menanggapi hal itu, Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Arif Badrudin mengaku pihaknya sudah melakukan berbagai analisa terkait penguatan pengamanan wilayah Natuna dan sudah diajukan ke pusat. Selain itu TNI AL secara rutin menggelar operasi pengamanan di laut Kepulauan Natuna dan Anambas.

"Terkait penguatan sistem keamanan laut, hasil analisanya sudah kita ajukan ke pusat. Dan saat ini kita (TNI-AL) rutin menggelar patroli dan operasi laut di Natuna, saat ini ada dua KRI yang sedang beroperasi di Natuna yakni KRI Sutedi Senoputra (SSA) dan KRI Silar Papare," ucapnya.

Selain itu, Kolonel Arif menjamin saat ini laut Natuna cukup aman dan nelayan Natuna sudah mulai nyaman melakukan aktifitas lautnya.

"Alhamdulillah saat ini nelayan kita sudah tidak khawatir lagi dengan ancaman asing di laut. Saya sudah bertanya kepada sejumlah nelayan, mereka mengaku nyaman sekarang. Semoga saja tetap aman," tutupnya.



Credit   SINDOnews

Presiden Jokowi ke Papua, TNI Antisipasi Keamanan

Presiden Jokowi ke Papua, TNI Antisipasi Keamanan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato kepada para pedagang di Pasar Pharaa, Sentani, Jayapura, Papua, 27 Desember 2014. TEMPO/Cunding Levi

  CB, Jayapura: Dalam menghadapi kunjungan Presiden Joko Widodo ke Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang direncanakan pada Jumat, 8 Mei 2015 nanti, Kodam XVII/Cenderawasih telah melakukan upaya antisipasi terhadap pihak-pihak tertentu yang berencana menggagalkan kunjungan Presiden Jokowi ke tanah Papua.

"Tentu kami sudah bisa mengantisipasi ancaman-ancaman yang akan menggagalkan semua kunjungan presiden. Tapi semua aman, baik kepolisian maupun kami di TNI sudah siap, mulai dari di laut, di darat hingga di udara," kata Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan, Senin, 4 Mei 2015.

Menurut Fransen, dia akan rapat bersama seluruh stakeholder, baik dari Provinsi Papua maupun Provinsi Papua Barat. "Semua sudah diundang, Pangdam, Kapolda Danlatamal, Danlanal, dan bagi para penggagas titik sasaran yang akan dikunjungi presiden," katanya.

Bahkan, Fransen menambahkan, rencananya, Selasa hari ini, 5 Mei 2015 ada rapat awal dengan tim dari pusat, baik dari Paspampres maupun Sekretaris Militer Kepresidenan. "Pada tanggal 6 digelar apel persiapan, tanggal 7 gladi bersih, dan pada tanggal 8," katanya.

Untuk titik pengamanan, menurut Fransen, ada banyak titik, terutama lokasi yang akan dikunjungi Presiden Jokowi. Misalnya untuk wilayah di Provinsi Papua, seperti di wilayah Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, yakni di Kantor IPDN, di daerah Holtekam, di Pasar Mama Papua, dan di lokasi peletakkan batu untuk PON 2020. Lalu, di Kabupaten Merauke, tepatnya di lokasi panen raya.

Juga pengamanan di Provinsi Papua Barat, yakni di Manokwari saat presiden meninjau perusahaan gas alam cair di BP Tangguh dan di Sorong saat melakukan peresmian atau peletakkan batu pertama PT Telekomunikasi Selular berupa fiber optic dan mungkin nanti ada perkembangan berikutnya, tergantung instruksi yang diberikan.

Namun, menurut Fransen, tak ada penanganan khusus, sebab semua sudah digelar sehingga soal kedatangan presiden tak perlu dikhawatirkan.

Sebelumnya dalam jumpa pers pada Sabtu, 2 Mei 2015, Forum Oikumenis Gereja-gereja Papua mengatakan menolak kehadiran Presiden Jokowi di Papua. Alasannya, pemerintah belum menyelesaikan permasalahan aksi kekerasan yang dilakukan aparat keamanan kepada masyarakat Papua selama ini.

Benny juga menuding kalau pelaku kekerasan di Papua sengaja diciptakan untuk kemudian orangnya ditangkap dan dituduh sebagai OPM. Karena berbagai tindak kekerasan itu, menurut Benny, Forum Oikumenis Gereja-gereja Papua menolak kedatangan Presiden Jokowi di Papua, karena tidak ada manfaat dari kunjungan kepala negara itu buat orang Papua.

"Presiden tak menunjukkan niat baik menyelesaikan persoalan yang terjadi di Papua. Malah kekerasan terus terjadi setiap ada rencana kunjungan presiden ke daerah ini,” katanya.


Credit   TEMPO.CO

Senegal Kirim 2.100 Tentara ke Daerah Perbatasan Saudi-Yaman


Senegal Kirim 2.100 Tentara ke Daerah Perbatasan Saudi-Yaman  
Arab Saudi meminta Senegal untuk menerjunkan tentara guna menjaga perbatasan dengan Yaman karena kelompok pemberontak mulai mendekat. (Reuters/Stringer)
 
 
Jakarta, CB -- Senegal akan menerjunkan 2.100 tentara untuk menjaga perbatasan Arab Saudi dan Yaman sebagai bagian dari koalisi yang menggempur kelompok pemberontak Houthi.

Diberitakan Reuters, Senin (4/5), keputusan ini merupakan tanggapan dari permintaan Saudi saat Presiden Senegal, Macky Sall, bertandang ke Riyadh bulan lalu.

Saat itu, kelompok pemberontak Syiah Houthi yang mendapat dukungan dari Iran mengudeta pemerintahan sah Yaman, mulai meringsek ke Aden, kota yang berbatasan langsung dengan Arab Saudi. Dalam pertemuan itu, Arab Saudi meminta Senegal untuk menerjunkan tentara guna menjaga perbatasan.

"Koalisi internasional ini berupaya melindungi dan mengamankan situs suci Islam, Madinah dan Mekkah. Presiden memutuskan untuk menanggapi permintaan dengan menerjunkan 2.100 orang ke tanah suci Arab Saudi," ujar Menteri Luar Negeri Senegal, Mankeur Ndiaye, pada Senin (4/5).

Koalisi di bawah komando Arab Saudi ini bertekad untuk mengembalikan tampuk pemerintahan Yaman ke tangan presiden sah, Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang kini kabur ke Riyadh. Koalisi ini terdiri dari enam negara Arab dengan pasokan logistik dari Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.

Tak hanya Houthi, warga sipil juga dikabarkan menjadi korban serangan udara ini. Untuk itu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan pada Senin menyatakan bahwa pemerintah tengah memikirkan opsi jeda kemanusiaan di beberapa wilayah Yaman agar bantuan dapat masuk.

Sebelumnya, Senegal juga pernah menerjunkan pasukan ke Arab Saudi sebagai bagian dari koalisi Amerika Serikat saat perang antara Negara Teluk dengan Irak. Pada serangan 1991 tersebut, sekitar 92 tentara Senegal tewas dalam kecelakaan transportasi di Saudi.



Credit   CNN Indonesia

Tiongkok Tuduh Filipina Langgar Kode Etik Laut China Selatan


Tiongkok Tuduh Filipina Langgar Kode Etik Laut China Selatan 
  Citra satelit terbaru menunjukkan Tiongkok membuat kemajuan pesat dalam membangun sebuah landasan udara yang bisa digunakan untuk kepentingan militer di Kepulauan Spratly—sumber sengketa dengan Filipina. (Reuters/CSIS Asia Maritime Transparency Initiative)
 
 
Jakarta, CB -- Tiongkok menuduh Filipina melanggar kode etik informal yang telah berlaku selama 13 tahun di Laut China Selatan karena melakukan pembangunan di pulau yang disengketakan.

Tiongkok dan sepuluh anggota ASEAN menandatangani perjanjian pada 2002, berisi kesepakatan agar negara-negara tidak membangun apapun di wilayah terumbu dan beting yang disengketakan.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (4/5) malam, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mendesak Filipina untuk menghentikan pembangunan “yang berbahaya dan provokatif” di wilayah sengketa. Tiongkok mengatakan bahwa itu merupakan upaya okupasi ilegal oleh Manila.

“Pihak Filipina telah melakukan konstruksi fasilitas militer dan sipil dalam skala besar, termasuk bandara, pelabuhan dan barak di pulau-pulau itu selama bertahun-tahun," bunyi pernyataan itu.

Pernyataan itu dikeluarkan setelah Menteri Luar Negeri Filipina mengatakan bahwa Tiongkok telah melanggar kode etik dengan melakukan konstruksi.

“Tiongkok tidak pernah mengambil tindakan yang dapat mempersulit dan memperburuk sengketa atau mempengaruhi perdamaian dan stabilitas regional," kata kementerian Tiongkok, mendesak Manila untuk menghentikan semua pekerjaan bangunan dan mengevakuasi orang-orangnya.

Perdebatan tentang bagaimana ASEAN harus bersikap menghadapi Tiongkok yang menjadi sekutu kuat beberapa negara di Asia Tenggara namun makin agresif di Laut China Selatan, hingga kini masih belum terpecahkan.

Citra satelit terbaru menunjukkan Tiongkok membuat kemajuan pesat dalam membangun sebuah landasan udara yang bisa digunakan untuk kepentingan militer di Kepulauan Spratly—sumber sengketa dengan Filipina.

Namun Tiongkok juga menuduh Vietnam dan Filipina melakukan pembangunan ilegal.

Tiongkok mengklaim 90 persen wilayah Laut China Selatan yang dipercaya kaya akan minyak dan gas. Namun klaim juga datang dari Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Taiwan yang menganggap beberapa wilayah perairan itu berada dalam zona ekonomi eksklusif mereka.



Credit  CNN Indonesia

Kapal Perang Rusia Usir Kapal Swedia

Kapal perang Rusia. (Foto: The Independent)
Kapal perang Rusia. (Foto: The Independent)
MOSKOW  (CB)Rusia dituduh sengaja menggunakan kapal-kapal perangnya untuk mengganggu penyelesaian proyek pembangunan kabel listrik di bawah laut. Motifnya, karena kabel listrik bawah laut akan mengurangi ketergantungan energi dari negara-negara Baltik ke Moskow.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Lithuania menyatakan kapal angkatan laut dari Armada Utara Rusia telah memasuki wilayah perairan sekitar proyek pembangunan kabel listrik bawah laut untuk keempat kalinya dalam satu bulan terakhir. Secara ilegal kapal Rusia memaksa kapal Swedia untuk mengubah arah.
Padahal, kapal milik Swedia itu sedang mengawasi pembangunan kabel bawah laut yang terbentang 400 kilometer (250 mil) dari Lituania ke Swedia. Tapi, kapal itu telah "diusir" dari pekerjaannya dalam insiden terpisah pada 29 Maret, 10 April, 24 April dan 30 April.
Pemerintah Lithuania mengeluh setiap kali insiden tersebut terjadi. Pada kesempatan terbaru ini, Kemlu Lithuania memanggil Duta Besar Rusia untuk menyampaikan protes.
Namun, Kemlu Lithuania mengatakan pengusiran itu diberikan tanpa penjelasan. Sedangkan media Lithuania melaporkan bahwa seorang komandan angkatan laut Rusia telah meminta kapal untuk menjauh dari daerah tersebut karena telah dipilih untuk "latihan militer".
"Untuk saat ini, kabel tidak ditutupi dengan pasir, dan kami memiliki kapal khusus berpatroli di lokasi untuk memperingatkan kapal-kapal lain tidak merusak dengan jaring atau jangkar," kata Menteri Luar Negeri Lithuania, Linas Linkevicius, kepada radio nasional Lithuania, Senin (4/5/2015).
"Namun, kapal kami telah berulang kali diusir oleh kapal militer Rusia,” sambungnya.



Credit  Okezone