Uniknya perpaduan budaya Asia dan Barat menjadikan kota Istanbul, Turki
di tempat wisata ketiga pilihan TripAdvisor.com. Arsitektur kota berhias
masjid dan bangunan bersejarahnya sangat manarik untuk dijelajahi.
Demikian pula dengan tradisi mandi hammams dan kehidupan malamnya.
Ahtisham Hussain/Getty Images
CB, Amerika Serikat - Hasil
penelitian dari Pew Research Center, Amerika Serikat, menunjukkan
pertumbuhan umat muslim akan lebih banyak dibandingkan dengan jemaat
Kristen di dunia dalam kurung kurang dari 60 tahun ke depan. Umat muslim
pun diprediksi menjadi pemeluk agama paling besar di dunia.
Dikutip dari
Dailymail,
jumlah seluruh pemeluk di agama di dunia akan setara dengan jumlah
jemaat Kristen atau sekitar 32,3 persen pada 2070. Sedangkan, jumlah
umat muslim akan terus bertambah dan diprediksi akan meningkat menjadi
35 persen dari populasi manusia pada 2100.
Pada 2100, umat muslim akan lebih banyak daripada jemaat Kristen.
Yaitu, dari seluruh populasi di dunia, 35 persen akan menjadi umat
muslim, sedangkan 34 persen menjadi jemaat Kristen. Sisanya, Hindu,
Buddha, agama lokal, Yahudi, dan tidak beragama.
Data yang
dikumpulkan Pew menunjukkan pertumbuhan jumlah umat Islam terbesar
datang dari India dan Benua Afrika. Negara-negara sub-Sahara juga akan
menyumbangkan populasi muslim baru terbesar selama tiga dekade
mendatang. "Jumlah negara dengan mayoritas Kristen pun akan turun, dari
159 menjadi 151," kata laporan Pew Research Center yang dikutip
Dailymail, Ahad, 5 April 2015.
Di beberapa negara, seperti Inggris, Australia, Benin,
Bosnia-Herzegovina, Prancis, Belanda, Selandia Baru, dan Republik
Makedonia, tingkat populasi jemaat Kristen akan kurang dari 50 persen.
Tetapi, pertumbuhan umat Islam di Eropa akan berkembang. "Di Eropa
muslim akan mencapai 10 persen dari total populasi pada 2050," tulis
laporan Pew. Sebagai gantinya, Islam akan menjadi agama mayoritas di 51
negara.
Selain itu, data ini dipengaruhi situasi Cina sebagai negara dengan
penduduk terbesar sejagat. Saat ini, mayoritas warga Negeri Tirai Bambu
tidak memeluk agama apa pun. Pew meramalkan akan ada peningkatan 5
persen untuk pemeluk Kristen di Cina, tapi itu tidak mengubah prediksi
awal soal pertumbuhan umat muslim yang pesat lima dekade lagi.
Penelitian Pew ini berdasarkan data yang dimiliki oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa dengan jumlah penduduk pada 2010 dengan total 6,9 miliar
jiwa. Pada tahun itu, agama Kristen menjadi mayoritas dengan total 31,4
persen atau sekitar 2,2 miliar jiwa. Sedangkan, agama Islam, sekitar
23,2 persen atau sekitar 1,6 miliar jiwa. Tidak beragama 16,4 persen
atau sekitar 1,1 miliar orang. Agama Hindu di angka 15 persen atau
sekitar 1 miliar jiwa.
Sedangkan agama Buddha mencapai 7,1
persen atau sekitar 487,8 juta jiwa. Agama lokal di angka 5,9 persen
atau sekitar 404,6 juta jiwa. Yahudi 0,2 persen atau sekitar 13,8 juta
jiwa. Dan agama lainnya mencapai 0,8 persen atau sekitar 58,1 juta jiwa.
Pada 2050 dengan total populasi manusia yang diprediksi mencapai 9,3
miliar. Populasi jemaat Kristen pun nyaris diimbangi umat Islam. Yaitu,
agama Kristen di angka 31,4 persen dengan total 2,9 miliar jiwa. Agama
Islam dengan angka 29,7 persen atau sekitar 2,8 miliar jiwa. Tidak
beragama 13,2 persen atau sekitar 1,2 miliar jiwa. Agama Hindu 14,9
persen atau sekitar 1,4 miliar jiwa.
Agama Buddha 5,2 persen
atau sekitar 487 juta jiwa. Agama lokal sekitar 4,8 persen atau 450 juta
jiwa. Yahudi 0,2 persen atau sekitar 16 juta jiwa. Dan agama lainnya
0,8 persen atau sekitar 61,4 juta jiwa.
Credit
TEMPO.CO