Pasukan Israel sering melakukan penggerebekan di Tepi Barat.
CB,
RAMALLAH -- Pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina dan
melukai tiga lainnya dalam serangan di desa Taamun di wilayah pendudukan
di Tepi Barat, Rabu (24/10). Petugas medis Palestina mengungkapkan,
pria yang tewas itu diidentifikasi bernama Mohammed Basharat, seorang
mahasiswa berusia 22 tahun yang terkena tembakan di dada.
Militer Israel mengatakan pasukan mereka menggunakan tembakan
langsung untuk membubarkan kerumunan. Menurut mereka, langkah itu
dilakukan setelah sekitar 50 warga Palestina melemparkan batu ke arah
mereka selama penggerebekan di desa Taamun.
Dilansir di Channel News Asia,
penduduk mengatakan pasukan Israel memasuki beberapa rumah untuk
mencari warga Palestina yang dicurigai melakukan kegiatan anti-Israel.
Pasukan
Israel sering melakukan penggerebekan di Tepi Barat, termasuk di
daerah-daerah yang berada di bawah kontrol sipil Palestina. Di wilayah
itu, Israel mempertahankan pengawasan keamanan secara keseluruhan di
bawah perjanjian damai sementara.
Palestina menginginkan
Tepi Barat, yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah pada
1967, untuk menjadi bagian dari negara mereka yang merdeka bersama
dengan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Sementara, Yerusalem Timur
sebagai ibu kotanya.
Dua
hafiz cilik Indonesia, Muhammad Ghozali Akbar (10) dan Kamil Ramadhan
(11) membacakan ayat-yat suci Al-Quran di puncak acara MTQ Internasional
Moskow ke-19 kategori hafiz atau hafalan di Moskow. Foto/KBRI Moskow
MOSKOW
- Dua hafiz cilik Indonesia, Muhammad Ghozali Akbar (10) dan Kamil
Ramadhan (11) membacakan ayat-yat suci Al-Quran di puncak acara MTQ
Internasional Moskow ke-19 kategori hafiz atau hafalan di Moskow.
Kehadiran kedua hafiz cilik Indonesia dalam acara yang berlangsung akhir
pekan lalu itu adalah sebagai tamu undangan khusus dari Dewan Mufti
Rusia.
Menurut keterangan Kedutaan Besar Indonesia di Rusia,
seperti dikutip Sindonews pada Rabu (24/10),surat yang dibaca hafiz
cilik Indonesia adalah Surat Ar-Rahman ayat 1-40.
“Kami
datang dari Indonesia ke Moskow, Rusia ingin memberikan hal yang
berharga, berupa cinta kasih kami dan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran,”
kata Ike Muttaqin, Ketua Yayasan Wakaf De Muttaqin Pesantren Yatim
Tahfizil saat berada di atas panggung mendampingi Ahmad dan Kamil.
Lebih
dari 6.000 orang hadir pada acara tersebut yang umumnya masyarakat
muslim Rusia di Moskow dan sekitarnya yang memenuhi gedung Crocus City
Hall. Hadir pula para tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk
korps diplomatik.
Ike menyampaikan rasa syukur atas keikutsertaan
dua hafiz cilik Indonesia dalam MTQ di Moskow. Ketua Yayasan Wakaf De
Muttaqin Pesantren Yatim Tahfizil ini berharap kiprah Ahmad dan Kamil
dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada orang lain untuk lebih
mencintai Al-Quran dengan banyak membaca, menghafal, dan mengamalkannya.
MTQ
Internasional Moskow ke-19 yang diselenggarakan oleh Dewan Mufti Rusia
berlangsung pada 18-21 Oktober 2018 dan diikuti oleh 33 peserta dari 33
negara. Di antara negara-negera tersebut seperti Rusia, Bosnia
Herzegovina, Serbia, Turki, Mesir, Yordania, Irak, Iran, Qatar, Saudi
Arabia, Kuwait, Uni Emirat Arab, Palestina, Suriah, Tunisia, Yaman,
Tanzania, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Uzbekistan, Brunei Darussalam,
Malaysia, dan Indonesia. Babak kualifikasi dilangsungkan di Masjid Agung
Moskow.
Indonesia diwakili oleh Muhamad Adbul Faqih dari Jawa
Tengah. Meskipun belum berhasil menjadi yang terbaik, kehadiran wakil
Indonesia melalui Kementerian Agama RI ini turut menyemarakan lomba dan
mempererat ukhuwah Islamiah.
Duta
Besar Indonesia untuk Rusia, M. Wahid Supriyadi yang hadir pada acara
puncak MTQ ini menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Tim Indonesia,
baik peserta, dua hafiz cilik, para pendamping, maupun perwakilan juri.
Menurut Wahid, keikutsertaan ini turut lebih mendekatkan, tidak hanya
hubungan antara bangsa Indonesia dengan Rusia, tetapi juga antara sesama
masyarakat muslim di dunia.
“Untuk pertama kalinya panitia
mengundang dua hafiz cilik dari Indonesia dan ini merupakan pengakuan
luar biasa kepada Indonesia,” ucap Wahid.
Ilustrasi perdagangan internasional. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CB -- Indonesia dinilai mampu memimpin negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai alternatif pusat perdagangan dunia, menggantikan duopoli Amerika Serikat (AS) dan China.
Peneliti
dari Perth USAsia Centre Natalie Sambhi mengatakan kepemimpinan
Indonesia di ASEAN mampu mewujudkan rantai perdagangan kawasan yang tak
lagi didominasi pengaruh AS dan China. Indonesia bahkan diharapkan mampu
membawa ASEAN sebagai alternatif pusat perdagangan dunia.
"Asia
Tenggara, yang dipimpin Indonesia, bisa menjadi alternatif pusat pasar
(perdagangan dunia) untuk mengakhiri duopoli AS dan China. Konsistensi
diplomasi Indonesia yang menekankan pentingnya inklusivitas dan dialog
antar negara di kawasan adalah peran yang diperlukan dalam hal ini,"
tutur Sambhi dalam Jakarta Geopolitical Forum 2018, Rabu (24/10).
Sambhi
menuturkan Indonesia mampu menggiring negara-negara di kawasan untuk
saling bekerja sama menentukan masing-masing prioritas dan keunggulan
yang dapat mendorong kemajuan pasar ASEAN. Salah satu caranya, tutur
mantan analis di Australian Strategic Policy Institute (ASPI) itu,
adalah dengan memperkuat sentralitas ASEAN.
Ia juga menilai konsep arsitektur regional Indo-Pasifik yang digagas
Indonesia mampu memperkuat kawasan "lebih mandiri" sehingga tidak
bergantung pada pengaruh AS dan China. Ia pun menilai konsep
Indo-Pasifik yang ditawarkan Indonesia mampu menjadikan Asia Tenggara
sebagai arena persaingan AS-China tanpa "menyudutkan" kedua negara
adidaya itu.
"Presiden Joko Widodo berulang kali mengatakan bahwa
konsep Indo-Pasifik harus inklusif. Dalam perspektif beliau, konsep
Indo-Pasifik yang ideal tetap harus melibatkan pihak-pihak terkait
termasuk China dalam beberapa konteks," jelas Sambhi.
Konsep Indo-Pasifik yang digagas Indonesia, berbeda dengan konsep
yang digagas AS, India, Jepang, dan Australia yang tidak memberikan
ruang partisipasi China di dalamnya karena menilai Beijing sebagai pihak
yang antagonis.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri
RI Retno Marsudi menegaskan pemerintah memang mengutamakan inklusivitas
dalam konsep Indo-Pasifik.
Retno menuturkan konsep Indo-Pasifik
yang Indonesia tawarkan menjanjikan "win-win geopolitic collaboration"
dengan mengutamakan kepentingan kolektif.
"Indonesia menawarkan
konsep Indo-Pasifik yang terbuka, transparan, dan inklusif yang sesuai
dengan hukum internasional. Indonesia juga berharap sentralitas ASEAN
bisa jadi salah satu fokus dalam pembentukan arsitektur regional
Indo-Pasifik," terang Retno.
Seorang lelaki Uighur di Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, China.
Foto: Thomas Peter/Reuters
Aktivis mencurigai pengadaan alat yang tak terkait dengan lembaga pendidikan.
CB,
BEIJING -- Keberadaan kamp tawanan untuk Muslim Uighur di Xinjiang,
Cina masih menuai perdebatan. Seperti dilansir BBC, Rabu
(24/10), pada 12 Juli 2015 tempat yang diduga sebagai kamp tersebut
belum terlihat keberadaannya. Gambar satelit hanya menunjukan lahan
kosong.
Saat itu rasanya tidak mungkin untuk memulai penyelidikan atas salah
satu masalah hak asasi manusia yang paling mendesak di masa kini.
Namun, tidak kurang dari tiga tahun kemudian atau pada 22 April 2018,
foto satelit dari lokasi yang sama menunjukkan sesuatu yang baru.
Sebuah bangunan ditutupi dengan dinding eksterior sepanjang 2 km
diselingi oleh 16 menara penjaga.
Laporan bahwa Cina
mengoperasikan sistem kamp tawanan untuk Muslim di Xinjiang mulai muncul
tahun lalu. Foto satelit itu ditemukan oleh para peneliti yang mencari
bukti sistem itu pada perangkat lunak pemetaan global, Google Earth.
Penemuan
menunjukkan lokasi kamp di luar kota kecil Dabancheng, sekitar satu jam
perjalanan dari ibu kota provinsi, Urumqi. Untuk dapat masuk ke wilayah
ini tidaklah mudah. Penjagaan yang dilakukan pihak keamanan begitu
ketat.
Seperti dilansir Aljazirah,
Rabu (24/10), televisi negara Cina sering menayangkan kehidupan di
kamp. Kamp tampak seperti sekolah modern di mana siswa terlihat senang
saat belajar bahasa Mandarin, melatih keterampilan, dan menjalankan
hobi seperti olahraga dan tarian rakyat.
Namun awal tahun
ini, salah satu departemen pemerintah lokal yang bertanggung jawab atas
fasilitas tersebut di Prefektur Hotan Xinjiang diketahui membeli
beberapa peralatan yang tidak ada hubungannya dengan aktivitas
pendidikan. Yakni 2.768 tongkat polisi, 550 gergaji listrik, 1.367
pasang borgol, dan 2.792 kaleng lada semprot.
Daftar
belanjaan ini di antara lebih dari seribu permintaan pengadaan yang
dibuat oleh pemerintah lokal di wilayah Xinjiang sejak awal 2017 terkait
dengan pembangunan dan pengelolaan sistem yang disebut oleh Cina pusat
pendidikan dan pelatihan kejuruan.
Fasilitas-fasilitas itu
telah menarik perhatian internasional. Para aktivis HAM menggambarkan
itu sebagai kamp tawanan politik yang diduga menahan satu juta etnis
Uighur dan minoritas Muslim lainnya.
Beijing sebelumnya
telah menyangkal keberadaan kamp itu. Tetapi kecaman global, termasuk
dari PBB dan AS, memicu perang kata-kata.
Propaganda
pemerintah bersikeras bahwa pusat-pusat itu ditujukan untuk melawan
penyebaran separatisme, kekerasan dan "ekstremisme" agama melalui
pendidikan dan pelatihan kerja.
Namun, pemeriksaan AFP
terhadap lebih dari 1.500 dokumen pemerintah yang tersedia untuk publik -
mulai dari tender dan anggaran hingga laporan kerja resmi - menunjukkan
bahwa pusat-pusat tersebut dijalankan lebih seperti penjara daripada
sekolah.
Menurut dokumen itu, ribuan penjaga dilengkapi
dengan gas air mata, senjata dan, stun gun. Siswa dijaga ketat di
fasilitas yang dikelilingi dengan kawat berduri dan kamera inframerah.
“Kami
tersebut harus mengajar seperti sekolah, dikelola seperti militer, dan
dibuat seperti penjara", kata satu dokumen, mengutip sekretaris partai
Xinjiang, Chen Quanguo.
Dokumen juga menyebutkan bahwa
untuk membangun warga Cina yang baru dan lebih baik, maka kamp-kamp
tersebut harus terlebih dahulu memutus garis keturunan dan hubungan
mereka, ideologi, serta menghilangkan asal-usul mereka.
Menurut
data yang dikumpulkan oleh AFP, kamp yang ditampilkan oleh televisi
negara CCTV pekan lalu adalah salah satu dari setidaknya 181 fasilitas
di Xinjiang.
Berdasarkan laporan BBC, gambar Google Earth
memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan beberapa tahun untuk diperbarui.
Namun sumber-sumber lain dari fotografi satelit - seperti database
Sentinel Badan Antariksa Eropa - menyediakan gambar yang jauh lebih
sering, meskipun dengan resolusi jauh lebih rendah.
Gambar Sentinel pada Oktober 2018 menunjukkan beberapa situs telah berkembang dengan sangat cepat.
Kamp
tawanan itu terlihat begitu sangat besar. Dan itu hanyalah salah satu
dari banyak bentuk penjara besar serupa yang dibangun di Xinjiang dalam
beberapa tahun terakhir.
“Ini adalah sekolah pendidikan
ulang. Ada puluhan ribu orang di sana sekarang. Mereka memiliki beberapa
masalah dengan pikiran mereka,” kata seorang pengusaha hotel di wilayah
Dabancheng seperti dilansir BBC. Namun, fasilitas raksasa ini terlihat tidak cocok dengan definisi sekolah pada umumnya.
Penduduk asli Xinjiang berasal dari ras-ras Turki yang beragama Islam.
CB,
JAKARTA -- Bicara Islam di Cina, maka harus menyertakan Xinjiang di
dalamnya. Mengapa? Ya, karena Xinjiang adalah rumah bagi setidaknya
sepertiga Muslim di Cina.
Dari total 25 juta Muslim
di Negeri Tirai Bambu, sebanyak 8,5 juta di antaranya hidup di Xinjiang.
Sementara, dari 300 ribu masjid di Cina, 23 ribu di antaranya ada di
Xinjiang.
Xinjiang adalah sebuah daerah otonomi— bukan provinsi—di Cina.
Nama lengkapnya adalah Daerah Otonomi Uighur Xinjiang. Xinjiang
berbatasan dengan Daerah Otonomi Tibet di sebelah selatan dan Provinsi
Qinghai serta Gansu di tenggara.
Wilayah ini juga
berbatasan dengan Mongolia di sebelah timur, Rusia di utara, serta
Kazakstan, Kirgistan, Tajikistan, Afghanistan, dan Kashmir di barat.
Xinjiang juga mencakup sebagian besar wilayah Aksai Chin, yang diklaim
India sebagai bagian dari Negara Bagian Jammu dan Kashmir.
Secara
harfiah, Xinjiang bermakna “perbatasan baru” atau “daerah baru”, sebuah
nama yang diberikan semasa Dinasti Qing Manchu. Bagi para pendukung
kemerdekaan Xinjiang, nama ini terasa sinis dan menyakitkan hati sebab
mereka sejatinya lebih menyukai nama lokal yang bersejarah atau yang
berkaitan dengan gerakan kemerdekaan, seperti Turkestan Cina, Turkestan
Timur, atau Uighuristan.
Penduduk asli Xinjiang
berasal dari ras-ras Turki yang beragama Islam, terutama suku Uighur
(45,21 persen) dan suku Kazakh (6,74 persen). Selain itu, di Xinjiang
juga terdapat suku Han yang merupakan suku mayoritas di Cina. Menurut
sensus tahun 2000, jumlah suku Han di Xinjiang mencapai 40,58 persen.
Ini
adalah peningkatan jumlah yang sangat drastis dibandingkan pada 1949
saat berdirinya Republik Rakyat Cina. Kala itu, belum banyak suku Han
yang hidup di Xinjiang, hanya sekitar enam persen.
Meski
dalam hal jumlah Muslim Uighur masih merupakan mayoritas di Xinjiang,
tetapi hari demi hari mereka kian terpinggirkan. Istilah ‘daerah
otonomi’ yang ditetapkan Pemerintah Cina cuma sekadar nama. Agama dan
budaya mereka ditekan habis-habisan oleh Pemerintah Cina.
Sementara,
dalam bidang ekonomi, orang-orang dari suku Hanlah yang berkuasa. Di
“tanah air” suku Uighur ini, orangorang Han menguasai ladang-ladang
minyak dan jalur-jalur perdagangan. Sementara, warga setempat yang
beragama Islam cenderung terpinggirkan laksana orang Indian di Amerika.
Xinjiang
kaya akan mineral dan minyak bumi. Cadangan gas alamnya bahkan
merupakan yang terbesar di Cina. Daerah ini juga merupakan lokasi utama
bagi Cina untuk melakukan uji coba nuklir. Bagi Cina, Xinjiang memang
sangat penting secara geopolitik.
Sejak dulu, Cina
menempatkan Xinjiang sebagai garda pertahanan terdepan dalam menghadapi
kemungkinan serangan dari Barat. Hal tersebut merupakan alasan mengapa
Cina sedikit pun tak ingin kehilangan kontrol dan pengaruh atas wilayah
ini.
Demi mengontrol Xinjiang, berbagai langkah
dilakukan Pemerintah Cina, termasuk membelenggu hak warga Muslim untuk
menjalankan ritual dan ajaran agamanya. Sekadar contoh, keberadaan
sekolah Islam, masjid, dan imam dikontrol secara ketat. Dalam kurun
waktu 1995 hingga 1999, pemerintah telah meruntuhkan 70 tempat ibadah
serta mencabut surat izin 44 imam.
Pemerintah juga
menerapkan larangan ibadah perorangan di tempat-tempat milik negara.
Larangan ini mencakup larangan shalat dan berpuasa pada bulan Ramadhan
di kantor atau sekolah milik negara. Pendek kata, menjalankan ibadah
secara leluasa masih menjadi barang mahal dan mewah bagi warga Muslim di
Xinjiang. Di bidang ketenagakerjaan, orang-orang Muslim juga sering
dihambat dari jabatan yang tinggi.
Cengkeraman dan
tekanan Pemerintah Cina yang terlampau kuat ditambah dominasi suku Han
atas masyarakat lokal membuat hasrat untuk memisahkan diri dari
pemerintah pusat tak pernah surut dari bumi Xinjiang.
Ketimbang
menjadi bagian Cina, masyarakat Uighur lebih suka jika Xinjiang menjadi
negara sendiri atau bergabung dengan Kirgistan, sebuah negara bekas Uni
Soviet yang berbatasan langsung dengan Xinjiang.
CB, Jakarta - 4.000 lebih warga Swedia ditanam dengan microchip yang berisi rincian tentang identitas mereka.
Teknologi microchip tanam ini mempermudah penggunaan uang tunai, tiket, kartu akses dan bahkan akses media sosial.
Dilansir
dari Dailymail.co.uk, 24 Oktober 2018, BioHax International adalah
perusahaan yang berinovasi dalam proyek microchip ini sejak lima tahun
lalu, dan telah menginspirasi Jowan Osterlund, mantan ahli tindik
profesional.Beberapa orang berpendapat bahwa kemudahan yang diperoleh dari
prosedur yang disebut "body-hackers" tidak akan beresiko terhadap data
pribadi mereka.
Perusahaan komuter Swedia dapat menggunakan microchip tangan sebagai tiket kereta.[
Pada
Juni 2017, SJ Rail, operator kereta Swedia, mengumumkan bahwa sekitar
100 orang menggunakan microchip untuk membayar tiket perjalanan mereka.
Microchip yang ditanam tangan mereka dapat memiliki tiket mereka dimuat langsung ke perangkat.
Kondektur kereta dapat membaca chip dengan smartphone untuk memastikan penumpang telah membayar perjalanan mereka.
Microchip bahkan telah diadopsi oleh platform media sosial profesional LinkedIn.
Menyentuh smartphone, pengguna akan memungkinkan mengakses informasi tanpa perlu mengetik."Ketika
telepon lain membaca chip, mereka melihat (tautan) dan mereka dapat
membukanya di browser ponsel," Szilvia Varszegi, salah satu pengguna
microchip.
Namun proyek futuristik ini menimbulkan kekhawatiran atas privasi pengguna.
Ketika
diluncurkan tahun lalu, satu kekurangan dalam sistem berarti bahwa staf
kereta api terkadang akan diperlihatkan profil LinkedIn penumpang
selain informasi tiket mereka.
Proses
pemasangan microchip identifikasi frekuensi radio. Perusahaan Episenter
Swedia memiliki sekitar 150 karyawan dengan chip RFID yang ditanamkan
di tangan. [Paul Hughes / Wikipedia via UPI]
Untuk
sementara skema ini hanya tersedia di Swedia, sistem perjalanan negara
menggunakan Near Field Communication (NFC) yang sama dengan kartu bank,
dan diperkirakan penggunaannya meluas suatu saat nanti.
Microchip berukuran beras ditanamkan melalui jarum suntik ke punggung tangan, atau seringkali di atas jempol.
Beberapa
perusahaan di Swedia sudah menawarkan layanan kepada karyawan mereka
secara gratis untuk akses gedung atau membayar makanan di kantin kantor.
Implan pertama kali digunakan pada 2015, awalnya rahasia, sebelum diluncurkan ke publik.
Meskipun
kekhawatiran atas potensi pelanggaran data pribadi muncul, rupanya
banyak orang Swedia lebih menyukai kenyamanan daripada privasi mereka.Implan Mircrochip bukan hal baru di Swedia, dan ribuan orang Swedia sudah memilikinya, utnuk mengakses gawai, masuk dan keluar dari kantor, dan bahkan membayar makanan.
Presiden Rusia Vladimir Vladimorvich Putin. Foto/Sergei Chirikov/Pool via REUTERS
MOSKOW
- Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan menjalankan respons
"cermin" terhadap setiap negara Eropa yang menjadi tumah rumah rudal
nuklir Amerika Serikat (AS). Menurutnya, Eropa dalam bahaya jika jadi
lokasi penyebaran misil-misil nuklir Washington.
Ancaman pemimpin
Kremlin ini muncul setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump
mengungkapkan niatnya untuk menarik diri Washington dari perjanjian
senjata nuklir dengan Rusia yang dikenal sebagai Intermediate-range Nuclear Forces (INF) Treaty.
"Jika
Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian INF, pertanyaan utamanya
adalah apa yang akan mereka lakukan dengan rudal-rudal baru ini," kata
Putin dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Italia Giuseppe
Conte, hari Rabu di Moskow.
"Jika mereka akan mengirimnya ke Eropa, tentu saja respons kita harus mencerminkan itu," ujarnya.
Perjanjian
INF diteken Presiden terakhir Soviet Mikhail Gorbachev dan Presiden AS
Ronald Reagan tahun 1987. Setelah Soviet runtuh tahun 1990-an dan
berganti menjadi Rusia, perjanjian itu terus dipertahankan untuk
mencegah perang nuklir.
Namun, Trump menuduh Moskow sudah
melanggar perjanjian INF. Dia juga menilai perjanjian itu tidak efektif
karena tidak mencakup China, yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan
rudal jarak menengah.
Sejak perjanjian INF diberlakukan, AS
menghapus rudal-rudal Cruise dan Pershing yang dikerahkan di Inggris dan
Jerman Barat. Sedangkan Soviet kala itu menarik kembali rudal SS-20
yang bisa menjangkau seluruh Eropa.
Sejak 2014, AS telah menuduh
Rusia melanggar INF dengan mengembangkan SSC-8, rudal jelajah jarak
menengah, yang juga memiliki nama Novator 9M729.
Pada
hari Rabu, Putin kembali menolak tuduhan Trump bahwa Rusia melanggar
perjanjian INF. Dia mengatakan runtuhnya pakta tersebut akan mengarah
pada perlombaan senjata baru, dengan situasi yang dia gambarkan "sangat
berbahaya".
Putin menuduh balik AS yang melanggar perjanjian tersebut.
"Bangsa-bangsa
Eropa yang akan setuju dengan itu (penempatan rudal nuklir AS) harus
memahami bahwa mereka akan mengekspos wilayah mereka ke ancaman serangan
pembalasan. Ini adalah hal yang jelas," katanya.
"Saya tidak
mengerti mengapa kita harus menempatkan Eropa dalam bahaya besar seperti
itu," ujarnya, seperti dikutip DW, Kamis (25/10/2018).
"Saya
tidak melihat alasan untuk itu...Saya ingin mengulang bahwa itu bukan
pilihan kami. Kami tidak menginginkannya," imbuh Putin.
Pemimpin Kremlin itu berharap untuk membahas masalah tersebut dengan
Trump di Paris 11 November mendatang dalam sebuah acara yang menandai
100 tahun Hari Gencatan Senjata.
Sementara itu, sekutu-sekutu
NATO akan bertemu pada hari Kamis untuk mendengar Washington menjelaskan
rencana Trump untuk menarik AS keluar dari perjanjian INF.
Sebelumnya
pada hari Rabu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan
bahwa anggota aliansi militer Barat menyalahkan Rusia karena
mengembangkan rudal baru yang melanggar perjanjian INF. Dia tidak
mengharapkan Barat untuk meningkatkan persenjataan nuklir di Eropa
sebagai respons.
"Saya tidak memperkirakan bahwa sekutu akan
mengerahkan lebih banyak senjata nuklir di Eropa sebagai tanggapan
terhadap rudal Rusia yang baru," kata Stoltenberg kepada wartawan di
markas NATO di Brussels.
Stoltenberg juga menyalahkan Rusia
karena pelanggaran perjanjian itu. "Semua sekutu setuju bahwa Amerika
Serikat sepenuhnya mematuhi...masalah, ancaman, tantangannya adalah
perilaku Rusia," kata Stoltenberg.
"NATO mendukung kontrol
senjata tetapi untuk menjadi efektif, perjanjian kontrol senjata harus
dihormati oleh semua pihak," imbuh dia.
Dia
berbicara sehari setelah pejabat senior AS John Bolton memberi tahu
Putin tentang rencana Washington keluar dari perjanjian INF ketika
berkunjung ke Moskow.
Bolton mengatakan Washington belum
memberikan pemberitahuan penarikan diri AS secara resmi, tetapi dia
menyuarakan skeptisisme bahwa perjanjian itu bisa diselamatkan.
MOSKOW
- Jika Amerika Serikat (AS) menyebarkan rudal jarak menengah di Eropa,
Moskow harus menargetkan negara di mana rudal itu ditempatkan. Demikian
pernyataan yang dilontarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pernyataan
itu keluar menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump pada akhir
pekan lalu bahwa ia bermaksud menarik diri dari pakta pengawasan senjata
nuklir 1987 atas dugaan pelanggaran Rusia.
Perjanjian
INF melarang AS dan Rusia memiliki, memproduksi, atau menyebarkan rudal
balistik dan rudal yang diluncurkan dari darat dengan jarak antara 500
kilometer dan 5.500 kilometer.
Hampir 2.700 rudal telah dihancurkan oleh Uni Soviet dan AS - sebagian besar yang terakhir di Eropa - di bawah perjanjian itu.
Penasihat
keamanan nasional Trump dan Gedung Putih John Bolton, yang bertemu
dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pejabat tinggi lainnya di
Moskow pada 22-23 Oktober, mengutip kekhawatiran AS tentang apa yang
dikatakan sekutu NATO adalah rudal Rusia yang melanggar pakta dan
tentang pengembangan senjata oleh China, yang bukan merupakan pihak
dalam perjanjian itu.
Putin mengatakan dia berharap AS tidak akan menindaklanjuti dengan memposisikan rudal jarak menengah di Eropa.
"Jika
mereka ditempatkan di Eropa, kami akan secara alami harus menanggapi
dengan baik," kata Putin pada konferensi pers setelah pembicaraan dengan
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte.
"Bangsa-bangsa Eropa yang
akan setuju dengan itu harus memahami bahwa mereka akan mengekspos
wilayah mereka ke ancaman serangan pembalasan mungkin. Ini adalah hal
yang jelas," imbuhnya seperti dikutip dari Radio Free Europe, Kamis (25/10/2018).
Putin kemudian melanjutkan: "Saya tidak mengerti mengapa kita harus menempatkan Eropa dalam bahaya yang serius seperti itu."
"Saya tidak melihat alasan untuk itu," ujar Putin.
"Saya ingin mengulang bahwa itu bukan pilihan kami. Kami tidak menginginkannya," tegasnya.
Sekretaris
Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebelumnya mengatakan bahwa
anggota-anggota Eropa dari aliansi militer tidak mungkin menyebarkan
senjata nuklir baru di tanah mereka sebagai tanggapan terhadap dugaan
pelanggaran perjanjian antara Washington dan Moskow yang melarang rudal
jarak menengah.
"Kami akan, tentu saja, menilai implikasi untuk
sekutu NATO, untuk keamanan kami dari rudal Rusia yang baru dan perilaku
Rusia," kata Stoltenberg.
"Tapi saya tidak memperkirakan bahwa
sekutu (NATO) akan menempatkan lebih banyak senjata nuklir di Eropa
sebagai tanggapan terhadap rudal Rusia yang baru," sambungnya.
Putin menolak klaim Trump bahwa Rusia telah melanggar perjanjian INF,
menambahkan bahwa dia berharap untuk membahas masalah tersebut dengan
Trump di Paris ketika mereka berdua menghadiri peristiwa 11 November
menandai seratus gencatan senjata yang mengakhiri Perang Dunia I.
"Kami siap untuk bekerja sama dengan mitra Amerika kami tanpa histeria apapun," katanya.
"Yang penting adalah keputusan apa yang akan datang selanjutnya," ujar Putin mengakhiri.
Kremlin
menyatakan, penarikan mundur Amerika Serikat (AS) dari perjanjian
Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) sebagai langkah yang sangat
berbahaya. Foto/Istimewa
MOSKOW
- Kremlin menyatakan, penarikan mundur Amerika Serikat (AS) dari
perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) sebagai langkah yang
sangat berbahaya. Kremlin menyebut, penarikan mundur itu sama saja
dengan deklarasi AS untuk memulai kembali perlombaan senjata.
"Ini
adalah niat yang sangat berbahaya. Efektif, ini merupakan pengumuman
rencana untuk terlibat dalam perlombaan senjata dengan meningkatkan
persenjataan yang sesuai," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Peskov,
seperti dilansir Sputnik pada Rabu (24/10), kemudian menuturkan bahwa
dengan adanya pengumuman dari AS itu, Rusia akan secara alami memikirkan
kepentingan keamanan nasionalnya.
Dia kemudian menyampaikan,
dalam pertemuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Penasihat
Keamanan Nasional AS, John Bolton, disampaikan bahwa AS akan
menyampaikan prosedur formal yang relevan untuk membatalkan perjanjian
yang sudah berusia puluhan tahun dalam waktu dekat.
"Sejauh yang
kami pahami, pihak AS telah membuat keputusan, dan itu akan meluncurkan
prosedur formal untuk menarik diri dari perjanjian ini dalam waktu
dekat," ungkapnya.
Sebelumnya, Uni Eropa (UE) mendesak Amerika
Serikat (AS) dan Rusia untuk mematuhi INF. UE juga menyerukan untuk
memastikan penerapannya secara penuh dan dapat diverifikasi.
Juru
bicara UE, Maja Kocijancic dalam sebuah pernyataan mengatakan,
Washington dan Moskow perlu tetap dalam dialog yang konstruktif untuk
melestarikan perjanjian tersebut. "Di Eropa, INF, berkontribusi pada
akhir Perang Dingin, ke akhir perlombaan senjata nuklir dan merupakan
salah satu pilar arsitektur keamanan Eropa," ucap Kocijancic.
Jerman
juga telah menyampaikan sikap tidak setuju atas keputusan AS mundur
dari perjanjian INF. Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas mengatakan,
AS harus mempertimbangkan konsekuensinya untuk mundur dari perjanjian
itu, baik untuk Eropa dan untuk upaya perlucutan senjata di masa depan.
Sekretaris
Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menyebut, alasan AS mundur dari
kesepakatan itu adalah karena Rusia selalu melanggarnya. Foto/Reuters
BRUSSELS - NATO menyalahkan Rusia atas mundurnya Amerika Serikat (AS) dari perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF). NATO menyebut, alasan AS mundur dari kesepakatan itu adalah karena Rusia selalu melanggarnya.
Sekretaris
Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menyatakan, pihaknya tidak mencari
perlombaan senjata atau Perang Dingin baru, tetapi Rusia harus
menanggapi kekhawatiran mengenai ketaatannya terhadap INF.
"Kami
tidak menginginkan Perang Dingin baru, kami tidak menginginkan
perlombaan senjata baru. Oleh karena itu, kami sangat percaya bahwa
penting untuk mengatasi kekhawatiran yang telah kami ungkapkan untuk
waktu yang lama mengenai rudal baru. Dan Rusia harus mematuhi perjanjian
INF secara transparan dan dapat diverifikasi," ucap Stoltenberg.
"Semua
sekutu setuju bahwa AS sepenuhnya mematuhi perjanjian itu. Masalah,
ancaman, tantangannya adalah perilaku Rusia. Saya tidak memperkirakan
anggota kami akan mengerahkan lebih banyak senjata nuklir di tanah
Eropa," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (24/10).
Stoltenberg
lalu mencatat bahwa NATO dan seluruh sekutunya akan mengadakan
konsultasi lebih lanjut tentang Perjanjian INF pada minggu ini.
Dia
juga mengatakan bahwa NATO senang bahwa Rusia dan AS berbicara tentang
cara-cara untuk melestarikan "New START Treaty" tentang perlucutan
senjata nuklir strategis dan mengatakan dia tetap berharap kedua pihak
akan mencapai kesepakatan, karena kontrol senjata adalah cara untuk
menghindari perlombaan senjata baru. "
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (REUTERS/Tumay Berkin)
Jakarta, CB -- Turkimenyerukan desakan perlunya reformasi PBBdan tak bisa ditunda. Hal ini diungkap Presiden Recep Tayyip Erdogan, Rabu (24/10), pada perayaan 73 tahun PBB dalam pernyataan tertulis.
"Reformasi
PBB yang telah dibentuk 73 tahun lalu, terutama Sekretariat PBB yang
bertanggung jawab pada keamanan dan perdamaian global, tidak bisa
ditunda atau diabaikan," jelasnya.
Piagam PBB mulai berlaku pada
24 Oktober 1945 dan dirayakan setiap tahun sebagai Hari PBB. Pada tahun
1971, Majelis Umum PBB merekomendasikan agar hari itu diperingati oleh
negara-negara anggota sebagai hari libur nasional.
"Saat ini, umat manusia dihadapkan pada berbagai ancaman serius, mulai
dari perubahan iklim hingga pembersihan etnis, dari kelaparan hingga
xenofobia, dari epidemi hingga terorisme. Tidak mungkin bagi negara mana
pun untuk melawan masalah-masalah ini sendiri. (Masalah ini) mengancam
masa depan umat manusia dan mengganggu pencarian keadilan global," kata
Erdogan.
"Dalam pengertian ini, PBB adalah platform yang paling
penting yang dapat menghasilkan solusi berkelanjutan untuk
masalah-masalah umum kemanusiaan meskipun terjadi kemunduran dalam
beberapa tahun terakhir. Pembantaian sebelumnya di Rwanda, Bosnia dan
Herzegovina, Kosovo dan perang saudara di Suriah untuk delapan tahun
terakhir. Ini adalah indikasi paling konkret bahwa Dewan Keamanan telah
gagal memenuhi tanggung jawabnya. Itulah mengapa kami menyerukan
reformasi mendesak."
Erdogan sebelumnya dikenal dengan slogan
"dunia lebih besar dari lima". Hal ini merujuk pada lima negara pemegang
hak veto di PBB yang menjadi anggota tetap Dewan Keamanan; Cina,
Perancis, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat. Erdogan pun bertanya,
"Selama ketidakadilan di Dewan Keamanan PBB saat ini tidak diperbaiki,
mungkinkah keberhasilan membangun perdamaian dunia dan untuk mencapai
reformasi PBB yang lengkap tercapai?"
Erdogan mengatakan Turki
akan terus menawarkan dukungan untuk reformasi, yang katanya akan
mengubah PBB menjadi struktur yang lebih "adil, demokratis, transparan,
efektif dan dapat dipertanggungjawabkan".
"Turki, di bawah
naungan mediasi PBB, mengambil peran utama dalam banyak kegiatan seperti
operasi perdamaian, kontra-terorisme, bantuan kemanusiaan dan
pembangunan, migrasi dan pengungsi, seperti dikutip Anadolu.
Jakarta, CB -- Perusahaan pemerintah Israel,
Israel Aerospace Industries (IAI) memenangkan kontrak senilai US$777
juta atau sekitar Rp11 triliun guna memasok sistem pertahanan udara dan
rudal LRSAM bagi tujuh kapal angkatan laut India.
Kontrak itu dilakukan dengan perusahaan India, Bharat Electronics Ltd (BEL), yang merupakan kontraktor utama.
Rudal LRSAM merupakan sistem pertahanan udara yang digunakan oleh angkatan laut Israel serta militer India.
IAI menyatakan bahwa dengan kesepakatan ini, total penjualan rudal
Barak-8 lebih dari US$6 miliar atau sekitar Rp91 triliun dalam beberapa
tahun terakhir.
"Kemitraan IAI dengan India sudah berjalan
bertahun-tahun lalu dan telah mencapai puncaknya dalam pengembangan dan
produksi sistem bersama," kata CEO IAI, Nimrod Sheffer.
"India
adalah pasar utama untuk IAI dan kami berencana untuk memperkuat posisi
kami di India serta mengingat akan meningkatnya persaingan."
Para pemimpin Israel dan India telah berjanji untuk memperdalam hubungan, termasuk dalam bidang agrikultur dan teknologi.
Israel sendiri sudah mulai muncul sebagai salah satu pemasok senjata terbesar di India, AS, dan Rusia.
Pada
tahun lalu, IAI mencapai kesepakatan senilai US$2 miliar atau sekitar
Rp30 triliun untuk memasok sistem pertahanan rudal bagi tentara dan
angkatan laut India.
Hal ini ditindaklanjuti dengan kontrak
senilai US$630 juta atau sekitar Rp9 triliun dengan BEL untuk memasok
sistem peluru rudal Barak-8 bagi empat kapal di angkatan laut India.
Rudal
Barak-8 dikembangkan oleh IAI bekerja sama dengan Kementerian
Pertahanan Israel, Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan
India (DRDO), angkatan laut kedua negara, sistem pertahanan Israel
Rafaels, dan industri lokal di kedua negara.
Sistem rudal pertahanan Iron Dome Israel. Foto/REUTERS
TEL AVIV
- Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel gagal menghalau sebuah roket
yang ditembakkan dari Jalur Gaza, Palestina, pada Rabu malam. Sebagai
responsnya, militer Tel Aviv menyerang delapan target Hamas.
Unit
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi serangan
sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel selatan pada
Rabu malam.
Sirene roket terdengar di kawasan selatan
Merhavim dan Eshkol di dekat perbatasan Gaza semalam. Penduduk di
komunitas setempat mengaku mendengar ledakan keras. Tidak ada korban
jiwa yang dilaporkan saat investigasi dilakukan.
IDF mengaku
sistem pertahanan rudal Iron Dome berusaha untuk mencegat sebuah roket
yang ditembakkan dari Jalur Gaza, tetapi gagal untuk melakukannya. Media
di Jalur Gaza melaporkan bahwa Hamas telah memindahkan posisinya karena
khawatir akan adanya respons Israel.
Target-target yang digempur
IDF termasuk sebuah kompleks militer di Jalur Gaza utara, sebuah pusat
pelatihan, dan tempat produksi dan penyimpanan senjata di Jalur Gaza
selatan.
"Hamas bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
terjadi di dalam dan di luar Jalur Gaza," bunyi pernyataan resmi IDF
yang dilansir Haaretz, Kamis (25/10/2018).
"Hamas akan menanggung konsekuensi atas tindakan teroris yang dilakukan terhadap warga Israel," lanjut pernyataan IDF.
Militer
Israel sebelumnya juga mengaku menyerang sebuah pos garis depan Hamas
di Gaza selatan setelah balon pembakar diluncurkan dari Jalur Gaza
menuju Israel.
Jakarta, CB -- Perang dagang antara Amerika Serikat dengan China dianggap bisa memicu ekspansi ekonomi, politik, hingga keamanan Negeri Tirai Bambu semakin "agresif" di Laut China Selatan.
Analis
senior kawasan Asia Timur dari platform intelijen geopolitik Stratfor,
Zhixing Zhang, menganggap perang dagang menyebabkan China terpaksa
mencari jalur perdagangan alternatif agar tidak bergantung pada pasar AS
dan Eropa.
Sementara itu, Zhang menilai Laut China Selatan
menjadi "aset" satu-satunya yang bisa diandalkan Beijing di kawasan
untuk menjaga ketahanan ekonomi dan politik di tengah perang tarif
dengan AS terhadap sebagian besar produknya.
Selain kaya sumber daya alam, Laut China Selatan merupakan perairan
dengan jalur perdagangan terpadat dengan nilai mencapai US$5 triliun per
tahun.
Demi mempertahankan hal itu, Zhang menilai China
bisa saja terus berekpsansi dengan berbagai cara, termasuk mengubah
status quo tatanan di kawasan demi "menguasai" Laut China Selatan.
"Perang
dagang membuat China harus menemukan jalur alternatif bagi ekonominya.
Selama ini, pandangan umum melihat China sebagai kekuatan ekspansionis,"
ucap Zhang dalam Jakarta Geopolitical Forum 2018, Rabu (24/10).
Melanjutkan pandangannya, Zhang berkata, "China menggunakan seluruh
cara-mulai dari membangun pulau, instalasi militer di Laut China
Selatan, bahkan pembangunan pelabuhan di Samudra Hindia meski itu
bertentangan dengan tatanan di kawasan selama ini."
"China juga
menentang status quo yang ada dengan Jepang terkait sengketa Laut China
Timur dan menetapkan ketentuan praktis di Kepulauan Paracel (yang masih
menjadi bagian sengketa Laut China Selatan). Kombinasi strategi ini
digunakan China untuk mencapai kepetingannya."
Zhang menuturkan
China sadar agresivitas dan ekspansinya di kawasan membuat negara itu
semakin rentan terhadap ancaman keamanan serta logistik.
Beijing juga masih memiliki sengketa dengan sejumlah negara di Asia
Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Brunei Darusalam
terkait Laut China Selatan.
Namun, Zhang menganggap "keagresifan"
China di kawasan terutama terkait Laut China Selatan sudah tak lagi
bertumpu pada militerisasi, tapi dialog.
Hal ini terlihat ketika
China mulai mengurangi aktivitas agresifnya di Laut China Selatan sejak
berdialog dengan ASEAN pada 2016 lalu. Sejak itu kedua belah pihak
terus berupaya saling membangun kepercayaan.
Kedua belah pihak juga terus bernegosiasi untuk merampungkan kode etik
atau code of conduct (CoC) sebagai pedoman setiap negara berprilaku di
Laut China Selatan. CoC sepakat dibentuk China dan ASEAN untuk
menghindari konflik dan agresi militer di perairan tersebut.
"Pekan
ini, ASEAN dan China bahkan menggelar latihan militer gabungan di Laut
China Selatan. Beijing juga menggelar latihan bersama Thailand dan
Malaysia di Selat Malaka," tutur lulusan Peking University itu.
"Bagi
China ini jelas keuntungan. Kerja sama dengan negara ASEAN membuat
China bisa mempertahankan pengaruh di Laut China Selatan dan di saat
bersamaan bisa membendung keterlibatan pihak eksternal--AS--di wilayah
itu."
China gagal menghentikan pertemuan terkait Rohingya di Dewan Keamanan PBB. Foto/Istimewa
NEW YORK
- China, yang didukung oleh Rusia, gagal menghentikan pertemuan
pengarahan Dewan Keamanan (DK) PBB oleh Ketua Tim Pencari Fakta (TPF)
PBB yang menuduh militer Myanmar melakukan genosida terhadap Muslim
Rohingya. Ketua TPF pun mendesak DK PBB yang beranggotakan 15 negara
untuk menegakkan keadilan.
"Kekejaman terus terjadi hari ini," kata Marzuki Darusman, ketua TPF PBB, kepada wartawan menjelang pengarahan dewan.
"Ini adalah rentetan genosida yang sedang berlangsung," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (25/10/2018).
Tekanan
global meningkat terhadap Myanmar untuk bertanggung jawab setelah
penumpasan yang dilakukan oleh militer negara itu di negara bagian barat
Rakhine tahun lalu memicu eksodus sekitar 700 ribu etnis Rohingya ke
Bangladesh. Sebagian besar dari mereka tidak mempunyai kewarganegaraan.
"Membiarkan
Rohingya tetap berada di Rakhine berisiko besar dan mengembalikan
mereka yang telah melarikan diri dalam konteks ini sama saja dengan
menghukum mereka untuk hidup sebagai sub manusia dan pembunuhan massal
lebih lanjut," kata Darusman kepada DK PBB.
Myanmar sendiri telah menolak laporan temuan PBB.
"Kami
bersedia dan mampu mengambil isu-isu akuntabilitas untuk setiap dugaan
pelanggaran hak asasi manusia di mana ada bukti yang cukup," kata Dubes
Myanmar, Hau Do Suan kepada DK PBB.
Penindasan militer yang
dilakukan Myanmar mengikuti serangan militan Rohingya terhadap pos
keamanan. Myanmar telah membantah melakukan kekejaman terhadap Rohingya,
dan mengatakan militernya melakukan tindakan yang dapat dibenarkan
terhadap militan.
“Kejahatan yang kami dengar terdengar seperti
yang terjadi di Rwanda dan Srebrenica sekitar dua puluh tahun yang lalu.
Dewan Keamanan bertindak dalam dua situasi itu. (Dewan) ini bertindak
terlambat untuk mencegah mereka yang semuanya rasa malu kami abadi,
tetapi apakah bertindak itu memastikan akuntabilitas," kata Duta Besar
Inggris Karen Pierce kepada dewan.
Inggris mengkoordinasi
tindakan dewan di Myanmar dan Pierce mengatakan akan mendorong
akuntabilitas yang benar-benar mengakhiri impunitas militer Myanmar.
Laporan
penyelidikan PBB, dirilis pada bulan Agustus lalu, menyerukan kepada
Dewan Keamanan untuk memberlakukan embargo senjata terhadap Myanmar,
sanksi yang ditargetkan dan mendirikan pengadilan ad hoc untuk mengadili
tersangka atau merujuk mereka ke Pengadilan Kriminal Internasional
(ICC).
"Kedaulatan nasional bukanlah lisensi untuk melakukan
kejahatan terhadap kemanusiaan atau genosida," kata Darusman kepada
dewan.
"Rohingya dan semua orang Myanmar, sebenarnya seluruh dunia, sedang melihat Anda untuk mengambil tindakan," sentil Darusman.
Namun,
para diplomat mengatakan hak veto akan menggerakkan China dan Rusia
untuk melindungi Myanmar dari tindakan apa pun. Sementara Duta Besar
Myanmar mengatakan bahwa negara itu tidak akan pernah menerima rujukan
ICC.
Inggris, Prancis, Amerika Serikat (AS) dan enam anggota lainnya meminta
pengarahan pada Rabu, tetapi China menyerukan pemungutan suara untuk
mencoba menghentikannya. Sembilan negara memberikan suara mendukung
pengarahan - jumlah minimum yang diperlukan - sementara China, Rusia dan
Bolivia menentang. Sedangkan Ethiopia, Equatorial Guinea dan Kazakhstan
memilih untuk abstain.
Duta Besar AS untuk PBB Ma Zhaoxu
mengatakan DK PBB tidak boleh terlibat dalam isu-isu hak asasi manusia
khusus negara dan bahwa pengarahan akan menjadi kontraproduktif terhadap
upaya untuk memecahkan situasi.
Duta Besar Rusia, Vassily
Nebenzia, menuduh sembilan anggota dengan sengaja mengacaukan konsensus
pertemuan DK PBB terkait isu tersebut.
PM Malaysia Mahathir Mohamad (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Bangkok (CB) - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad
pada Rabu berjanji melakukan yang bisa bagi perdamaian di Thailand
tetangganya, yang dilanda pemberontakan.
Bagian selatan Thailand, yang berpenduduk sebagian besar penganut
Buddha, pada umumnya Muslim, termasuk tiga provinsi, yakni Yala,
Narathiwat, dan Pattani, tempat pemberontakan puluhan tahun menewaskan
lebih dari 7.000 orang.
"Kami berjanji membantu dengan cara apa pun yang mungkin untuk
mengakhiri kekerasan di selatan itu," kata Mahathir, 93, kepada wartawan
sesudah bertemu dengan Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha dalam
kunjungan pertamanya ke Thailand sejak kemenangan menakjubkan dalam
pemilihan umum pada Mei.
"Itu bukan hanya masalah berbicara atau menyusun perjanjian. Itu
betul-betul kerjasama dua tetangga bersahabat dan kami ingin melanjutkan
persahabatan itu," kata Mahathir.
Malaysia, yang berpenduduk sebagian besar Muslim, membantu mengatur
pembicaraan perdamaian pemerintah Thailand dengan kelompok pemberontak,
tapi kemajuan hanya sedikit sejauh ini.
Jumpei Yasuda, jurnalis Jepang yang disandera di Suriah. AP Photo
CB, Jakarta - Wartawan asal Jepang, Jumpei Yasuda, yang menjadi sandera
kelompok radikal ISIS, dibebaskan. Pemerintah Jepang mengkonfimasi
telah menerima informasi pembebasan Yasuda dan saat ini yang
bersangkutan sedang berada di Turki.
Kepala Sekertaris Kabinet
Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan Jepang telah menerima informasi dari
Qatar soal pembebasan Yasuda. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, lega
mendengar kabar pembebasan ini, namun Tokyo masih membutuhkan konfirmasi
identitas lengkap Yasuda. Abe pun berterima kasih kepada Qatar dan
Turki atas kerja sama pembebasan sandera ini.
“Saya lega
mendengar informasi ini. Kami ingin mengkonfirmasi secepatnya apakah
orang ini benar-benar Jumpei Yasuda,” kata Abe, seperti dikutip dari aljazeera.com, Rabu, 24 Oktober 2018.
ISIS
merilis video dua orang Jepang yangmereka sandera, KenjiGoto Jogo
(kiri) dan Haruna Yukawa (kanan). ISIS meminta tebusan 200 juta dolar
Amerika. AP
Suga
sebelumnya mengatakan pihaknya harus mencek pembebasan Yasuda dan
kemungkinan besar sandera yang dibebaskan adalah Yasuda. Istri Yasuda
sudah diberi tahu soal ini. Dia diduga dibebaskan setelah ulama-ulama
Islam melakukan negosiasi untuk pembebasannya. Yasuda
terakhir kali berkirim kabar dari Suriah pada 2015 untuk melakukan
reportase kasus penculikan rekannya Kenji Goto. Goto disandera dan
dibunuh oleh ISIS.
Yasuda adalah wartawan lepas yang melakukan
pemberitaan soal Timur Tengah sejak awal tahun 2000. Pada 2004, dia
disandera di Irak bersama tiga warga negara Jepang lainnya.
Yasuda
hilang kontak setelah dia mengirimkan pesan terakhir pada temannya
sesama orang Jepang pada 23 Juni 2015. Dalam unggahan Twitter
terakhirnya, Yasuda mengatakan laporan sering terhambat dan dia akan
mulai berhenti mengabarkan lewat Twitter soal keberadaan dan
aktivitasnya.
Beberapa rekaman video yang diduga Yasuda dipublikasi pada akhir tahun lalu. Salah satu video memperlihatkan seorang sandera laki-laki berada di sebuah lingkungan yang keras dan perlu diselamatkan segera.
Polisi AS mengamankan kantor CNN New York, usai ancaman bom. (REUTERS/Kevin Coombs)
Jakarta, CB -- FBI memperingatkan wargaAmerika Serikat
(AS) untuk tetap waspada terhadap paket mencurigakan yang dapat berupa
ancaman bom, usai ditemukannya paket berisi alat peledak yang ditujukan
ke sejumlah petinggi Partai Demokrat dan kantor CNN di New York.
"Ada
kemungkinan bahwa paket tambahan dikirimkan ke lokasi lain. Jangan
menyentuh, memindahkan atau menangani paket yang mencurigakan atau tidak
dikenal," kata FBI dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari CNN, Kamis (25/1).
Paket Peledak pada Rabu (24/10) ditemukan di gedung Time Warner, markas CNN di New York. Kepolisian menyebut paket tersebut ditujukan untuk mantan Bos CIA John Brennan, yang muncul di CNN secara berkala sebelum bergabung dengan MSNBC.
Selain kantor CNN,
paket serupa sebelumnya disebut juga dikirim ke Gedung Putih, serta
kediaman mantan Presiden Barack Obama, mantan calon presiden Hillary
Clinton, jutawan George Soros, serta sejumlah petinggi Partai Demokrat.
FBI meminta bantuan kepada warga AS untuk memberikan informasi tentang bom dan paket mencurigakan yang ditemukan.
"Kami
meminta siapa pun yang mungkin memiliki informasi untuk menghubungi
FBI. Jangan ragu untuk menelepon, "kata Direktur FBI Christopher Wray.
Wray
menyebut paket-paket alat peledak yang ditemukan di berbagai lokasi
sejak dua hari lalu bakal dianalisis di laboratorium FBI di Quantico,
Virginia. Ia pun memastikan FBI berkomitmen penuh untuk menemukan pelaku
pengirim ancaman bom tersebut.
"Investigasi ini menjadi prioritas utama FBI," terangnya.
Paket-paket yang dikirimkan kepada Obama, Clinton, mantan Bos CIA John Brennan di kantor CNN New York,
serta Jutawan George Soros dikirim dalam amplop cokelat dengan enam
perangko. Amplot tersebut dikirim atas nama Debbie Wasserman Shultz yang
beralamatkan di Florida.
Sementara itu, Gubernur New York
Andrew Cuomo telah mengumumkan adanya peningkatan keamanan di area utama
di seluruh wilayah kota.
"Dari banyaknya peringatan, saya
mengerahkan 100 tentara Garda Nasional tambahan dan mengarahkan penegak
hukum Negara untuk melipatgandakan keamanan pada aset penting di New
York," terangnya.
Jakarta, CB Indonesia -- PresidenAmerika Serikat (AS) Donald Trump menjanjikan
penyelidikan penuh terkait paket-paket berisi alat peledak yang dikirim
ke kediaman para petinggi Partai Demokrat dan kantor CNN di New York.
"Pemerintah
akan mengerahkan seluruh tenaga untuk melakukan penyelidikan dan
membawa pihak yang bertanggung jawab atas tindakan tercela ini ke
pengadilan. Kami tidak akan menyisakan tenaga dalam penyelidikan," ujar
Trump yang merupakan seorang Republikan, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (25/10).
Trump menekankan
perlunya masyarakat AS bersatu dalam menyikapi ancaman tersebut. Ia
menegaskan ancaman kekerasan politik dalam bentuk apa pun tak memiliki
tempat di Negeri Paman Sam tersebut.
"Di masa-masa ini, kita harus bersatu dan mengirim satu pesan yang
sangat jelas, kuat, dan tidak dapat dibantah bahwa tindakan atau ancaman
kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak memiliki tempat di Amerika
Serikat," tegasnya.
Paket Peledak pada Rabu (24/10) ditemukan di gedung Time Warner, markas CNN di New York. Kepolisian menyebut paket tersebut ditujukan untuk mantan Bos CIA John Brennan, yang muncul di CNN secara berkala sebelum bergabung dengan MSNBC.
Selain kantor CNN,
paket serupa sebelumnya disebut juga dikirim ke Gedung Putih, serta
kediaman mantan Presiden Barack Obama, mantan calon presiden Hillary
Clinton, jutawan George Soros, serta sejumlah petinggi Partai Demokrat.
Dalam sebuah konferensi pers, Clinton mengaku berada dalam kondisi
yang baik. "Kami baik-baik saja, terima kasih kepada para petugas dari
Badan Rahasia yang mencegah paket yang ditujukan kepada kami jauh
sebelum sampai ke rumah kami," ujarnya.
Sementara itu, juru bicara keluarga Obama Eric Schultz dan Katie Hill enggan berkomentar. Namun, CNN mengkonfirmasi
secara terpisah bahwa keluarga Obama tengah berada di Washington DC dan
tak memiliki acara publik yang harus dihadiri pada hari itu. CNN juga melaporkan barikade pengamanan di luar rumah Obama di Washington DC telah ditingkatkan.
Sebuah paket ledakan dikirimkan ke gedung Time Warner, kantor CNN di New York. (REUTERS/Shannon Stapleton)
Jakarta, CB Indonesia -- Sebuah paket alatpeledakdikirimkan ke gedung Time Warner, kantor CNN di New York, Amerika Serikat. Paket tersebut diduga ditujukan untuk mantan bos CIAJohn Brennan.
Walikota New York Boll de Blasio menyebut paket kiriman yang ditemukan di gedung kantor CNN
New York merupakan alat peledak yang hidup. Sebuah amplop berisi bubuk
putih juga ditemukan sebagai bagian dari kemasan aslinya.
"Kami
telah melihat ini sebelumnya. Kami pernah melihat yang lebih buruk. Kami
tidak akan terintimidasi dan akan membawa para pelaku ini ke
pengadilan," kata O'Neill, dikutip dari CNN, Kamis (25/10).
Polisi
menyebut paket alat peledak itu sebenarnya ditujukan kepada mantan Bos
CIA John Brennan. Usai paket tersebut ditemukan, para penghuni gedung
langsung dievakuasi oleh petugas.
Selain kantor CNN, paket alat ledakan juga diterima Gedung
Putih, mantan Presiden Barack Obama, dan mantan Calon presiden dari
Partai Demokrat Hillary Clinton.
Dalam sebuah konferensi pers,
Clinton mengaku berada dalam kondisi yang baik. "Kami baik-baik saja,
terima kasih kepada para petugas dari Badan Rahasia yang mencegah paket
yang ditujukan kepada kami jauh sebelum sampai ke rumah kami," ujarnya.
FBI
mengatakan paket yang ditujukan untuk Clinton ditemukan di sekitar
tempat tinggalnya di Chappaqua, New York. Sementara paket serupa juga
dikirimkan ke kediaman Obama di Washington DC.
Juru bicara keluarga Obama Eric Schultz dan Katie Hill enggan
berkomentar. Namun, CNN mengkonfirmasi secara terpisah bahwa keluarga
Obama tengah berada di Washington DC dan tak memiliki acara publik pada
hari itu.
CNN juga melaporkan barikade pengamanan di luar rumah
Obama di Washington DC kini tengah ditingkatkan. Petugas juga memastikan
media dan masyarakat yang berada di lokasi berada di belakang barikade.
Jakarta, CB -- Pemerintah federal Amerika Serikat(AS) tengah menyelidiki paket mencurigakan yang dikirim ke Gedung Putih, serta kediaman mantan Presiden AS Barack Obama dan mantan kandidat presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton.
Sumber Reuters menyebut paket mencurigakan yang ditujukan ke Gedung Putih berhasil dihalau oleh pengamanan di luar lokasi.
Paket
mencurigakan yang dikirim ke Obama dan Clinton, serta ke salah satu
donor utama Partai Demoktat datang kira-kira dua minggu sebelum
pemilihan umum paruh waktu AS pada 6 November mendatang. Pemilihan ini
menentukan apakah Partai Republik mempertahankan kendalinya di kongres
AS.
Paket ke Clinton ditemukan Selasa malam (23/10),
sementara paket yang kepada Obama ditemukan Rabu pagi (24/10). Baik
Obama, maupun Clinton dipastikan dalam kondisi yang aman.
Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan, mengutuk upaya serangan terhadap Obama dan Clinton.
"Aksi-aksi
teror ini tercela, dan siapa pun yang bertanggung jawab akan dimintai
pertanggungjawaban sepenuhnya dari hukum," kata juru bicara Gedung Putih
Sarah Sanders, seperti dikutip Reuters (24/10).
Sanders menyebus Badan Rahasia Amerika Serikat dan lembaga penegak
hukum lainnya sedang menyelidiki dan akan mengambil semua tindakan yang
tepat terkait hal tersebut. FBI pun mengatakan sedang menyelidiki
paket-paket itu.
"Paket-paket itu segera diidentifikasi selama
prosedur penyaringan surat rutin sebagai alat peledak potensial dan
ditangani dengan tepat seperti itu," kata Badan Rahasia AS dalam sebuah
pernyataan.
Menurut laporan New York Times, paket yang ditujukan
kepada Hillary di rumahnya di pinggiran kota New York Chappaqua adalah
alat peledak.
Penemuan paket itu terjadi setelah sebuah bom kecil
ditemukan awal pekan ini di rumah Miliarder George Soros di pinggiran
kota New York, sekitar 10 mil dari rumah keluarga Clintons.
"Tidak ada yang sampai ke rumah mereka," kata juru bicara Bill Clinton dalam email.
Dikonfirmasi, Juru bicara Hillary Clinton merujuk pertanyaan ke
pernyataan Badan Rahasia. Sedangkan juru bicara untuk Obama menolak
berkomentar.
Polisi Chappaqua mengatakan pihak berwenang di New
Castle tengah membantu FBI, Badan Rahasia, dan polisi Westchester County
dengan penyelidikan paket yang dikirim ke Clinton.
"Masalahnya saat ini sedang dalam penyelidikan federal," kata polisi dalam sebuah pernyataan, merujuk pertanyaan ke FBI.
Laporan Times menyebut perangkat yang dikirim ke Clinton itu mirip dengan yang ditemukan pada Senin di rumah Soros.
CB, RIYADH—
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) menyatakan,
peristiwa terbunuhnya jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi sangat
menyakitkan bagi seluruh warga Saudi dan dunia, bahkan bagi tiap
manusia.
Pernyataan itu disampaikan di hadapan
peserta Konferensi Inisiatif Investasi Masa Depan (FII) di Riyadh, Rabu
(24/10). Dalam kesempatan itu, mengutip Alarabiya, MBS mendapat
kesempatan berbicara bersama Raja Bahrain Emir Salman bin Hamad Alu
Khalifah, Perdana Menteri Lebanon Sa’ad al-Hariri. Hadir dalam pertemuan
itu pula Wwakli Menteri Uni Emirat Arab.
Menurut MBS yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan
Saudi ini, peristiwa Khashoggi sangat sadis dan tidak bisa dibenarkan.
Kerajaan berkomitmen memberlakukan prosedur hukum untuk sampai pada
hasil terakhir dan mengganjar pelaku dengan balasan setimpal.
Terkait
hubungannya dengan Turki pascainsiden Khashoggi ini, MBS menegaskan,
hubungan kedua negara akan tetap baik-baik saja selama ada Raja Salman
dan Presiden Turki, Erdogan.
Dalam kesempatan itu
pula, MBS menganggap dirinya beruntung karena hidup di tengah-tengah
bangsa yang gigih dan agung sembari meminta publik, dengan nada
bercanda, untuk tidak mempercayainya, tetapi cukup melihat pada
capaian-capaian angka. “Semangat bangsa Saudi seperti gunung cadas yang
tak akan pecah,” tutur dia.
MBS juga meyakinkankan
kepada masyarakat dunia, bahwa dirinya tidak ingin meninggalkan
kehidupan dunia sebelum melihat Tumur Tengah maju. “Saya melihat Timur
Tengah adalah Eropa baru dan saya percaya target ini akan terealisasi
100 persen,” tutur dia.
AS menuding upaya Saudi menutupi kasus ini merupakan yang terburuk dalam sejarah.
CB, JENEWA -- Presiden Iran Hassan Rouhani menuding, Arab Saudi tidak akan membunuh kolomnis the Washington Post Jamal Khashoggi tanpa perlindungan Amerika. Rouhani tak memberikan bukti dan detil terkait tuduhannya tersebut.
"Tidak seorang pun akan membayangkan bahwa di dunia saat ini dan abad
baru bahwa kita akan menyaksikan pembunuhan terorganisasi seperti itu
dan sistem akan merencanakan pembunuhan keji seperti itu. Saya tidak
berpikir bahwa sebuah negara akan berani melakukan kejahatan semacam itu
tanpa perlindungan Amerika," kata Rouhani, Rabu (24/10), menurut media
pemerintah Iran, Kantor Berita Republik Islam (IRNA).
Presiden
AS Donald Trump mengatakan pada hari Selasa (23/10), upaya Pemerintah
Saudi untuk menutupi kasus ini merupakan salah satu yang terburuk dalam
sejarah . Washington juga menegaskan akan mencabut visa beberapa dari
mereka yang diyakini bertanggung jawab.
Kematian
Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober telah memicu
kemarahan global. Arab Saudi awalnya membantah mengetahui tentang nasib
Khashoggi. Namun akhirnya Saudi mengakui Khashoggi telah terbunuh. Namun
penjelasan Saudi yang berubah-ubah memicu keraguan dari pemerintahan
Barat.
Iran dan Arab Saudi adalah saingan regional
dan telah mendukung pihak yang berseberangan dalam konflik di Suriah dan
Yaman dan faksi politik yang berbeda di Irak dan Lebanon.
Rouhani
mengatakan, perlindungan AS telah memungkinkan Arab Saudi untuk
melakukan pengeboman terhadap warga sipil dalam perang Yaman. "Jika
tidak ada perlindungan Amerika, akankah rakyat Yaman masih menghadapi
pemboman brutal yang sama?" kata Rouhani.
Rouhani juga meminta pemerintah Turki untuk melakukan investigasi yang tidak memihak terhadap pembunuhan Khashoggi.
Putra
Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman muncul di stasiun
televisi saat pidato di forum Future Investment Initiative di Riyadh,
Rabu (24/10/2018). Foto/REUTERS/Faisal Al Nasser
RIYADH
- Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) berjanji
menegakkan keadilan atas pembunuhan wartawan pengkritik kerajaan, Jamal
Khashoggi, di konsulat kerajaan di Istanbul. Namun, dia menjamin kasus
ini tidak akan membuat hubungan Arab Saudi dan Turki retak.
"Kejahatan
keji yang tidak bisa dibenarkan," kecam MBS dalam komenter publik
pertamanya sejak kasus pembunuhan wartawan itu jadi sorotan
internasional.
Dia mengatakan bahwa para pelaku pembunuhan akan dibawa ke pengadilan dengan bantuan Turki.
Berbicara di forum Future Investment Initiative di
Riyadh pada hari Rabu, putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ini
mengatakan bahwa beberapa pihak mencoba untuk memanfaatkan momen
menyakitkan tersebut untuk mendorong keretakan hubungan antara Riyadh
dan Ankara.
"Saya ingin mengirim pesan kepada mereka; Anda tidak
akan dapat melakukan hal itu selama kita memiliki seorang raja bernama
Salman bin Abdulaziz dan seorang putra mahkota bernama Mohammed bin
Salman dan seorang presiden Turki bernama Erdogan," katanya, seperti
dikutip Al Jazeera, Kamis (25/10/2018).
"Keretakan tidak
akan pernah dibuat. Kami akan membuktikan kepada seluruh dunia bahwa
kedua negara bekerja sama untuk menghukum semua pelaku dan keadilan akan
berada di atas segalanya," ujarnya.
Presiden Erdogan dilaporkan
telah berbicara dengan Raja Salman melalui telepon sebelum sang raja
pidato di konferensi bisnis tersebut. Ini adalah pertama kalinya kedua
pemimpin itu berbicara sejak Khashoggi menghilang pada 2 Oktober.
Komentar
MBS muncul sehari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk
pertama kalinya menyiratkan bahwa Putra Mahkota Saudi itu diduga
memiliki peran dalam pembunuhan Khashoggi.
Kasus ini telah
membuat Saudi mendapat tekanan hebat dari sekutu-sekutunya di Barat yang
menginginkan penjelasan bersih atas kematian wartawan tersebut.
Sedangkan sekutu-sekutu Saudi di Timur Tengah tetap mendukun Riyadh.
Khashoggi, jurnalis dan kolomnis Washington Post,
merupakan pengkritik keras MBS terutama dalam kebijakan blokade Qatar
dan perang di Yaman. Dia hilang setelah memasuki Konsulat Saudi di
Istanbul pada 2 Oktober, yang akhirnya diakui Riyadh bahwa dia dibunuh.
Dia
mendatangi konsulat untuk memperoleh dokumen perceraian dengan mantan
istrinya sebagai syarat untuk menikahi tunangannya, seorang perempuan
Turki bernama Hatice Cengiz.
Menteri Luar Negeri AS Michael
Pompeo mengatakan Washington telah mengidentifikasi beberapa pejabat
pemerintah Saudi termasuk pejabat keamanan yang diyakini terlibat dalam
pembunuhan Khashoggi. Sebagai respons awal, Washington telah mencabut
vis 21 warga Saudi yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Menteri
Luar Negeri AS Mike Pompeo menuntut klarifikasi yang sempurna dari Arab
Saudi terkait kasus pembunuhan Jamal Khashoggi. Foto/Istimewa
WASHINGTON
- Amerika Serikat (AS) menginginkan klarifikasi yang sempuran tentang
apa yang terjadi dalam kematian wartawan terkemuka Arab Saudi, Jamal
Khashoggi. Hal itu dikatakan oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo
dalam email internal yang dikirim secara luas kepada pegawai Departemen
Luar Negeri AS.
"Kami sudah melihat langkah-langkah dari Arab
Saudi yang mencerminkan pertanggungjawaban serius, tetapi kami tidak
akan puas sampai kami mendapatkan klarifikasi yang sempurna tentang apa
yang terjadi," kata Pompeo dalam email "Miles with Mike" yang dikirimkan
kepada karyawan departemen seperti dikutip dari Reuters, Kamis
(25/10/2018).
Dalam
email, yang menggambarkan perjalanannya ke Arab Saudi dan Turki pekan
lalu, Pompeo mengatakan tujuan kunjungannya ke monarki Teluk mengekspor
minyak adalah untuk mengesankan kepemimpinan Arab Saudi pentingnya
menentukan apa yang terjadi pada Jamal Khashoggi.
Khashoggi,
seorang kolumnis Washington Post yang tinggal di AS dan seorang
pengkritik Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, menghilang
setelah mengunjungi konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
Arab
Saudi telah memberikan laporan yang bertentangan tentang pembunuhan
Khashoggi. Saudi awalnya menolak kabar kematiannya, namun kemudian
mengatakan bahwa Khashoggi meninggal di dalam konsulat setelah
perkelahian. Penjelasan ini menarik skeptisisme internasional.
Pada
hari Minggu, Riyadh menyebut pembunuhan itu sebagai "kesalahan besar
dan parah." Namun, Saudi berusaha untuk melindungi putra mahkota dari
krisis yang melebar, mengatakan bahwa pangeran tidak mengetahuinya.
Presiden
Donald Trump, dalam wawancara dengan Wall Street Journal, mengatakan
putra mahkota memikul tanggung jawab utama untuk operasi yang
menyebabkan pembunuhan Khashoggi. Trump mengatakan pada hari Selasa
pemerintah Saudi telah melakukan upaya menutup-nutupi terburuk yang
pernah ada dalam kematian Khashoggi.
Presiden AS Donald Trump menyebut operasi pembunuhan Jamal Khashoggi adalah yang terburuk dalam sejarah. Foto/Istimewa
WASHINGTON
- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan operasi Arab
Saudi untuk membunuh Jamal Khashoggi di konsulat Riyadh di Istanbul dan
upaya untuk menutupinya adalah salah satu yang terburuk dalam sejarah.
AS pun akan menjatuhkan sanksi kepada pejabat yang terlibat dalam
pembunuhan tersebut.
“Mereka memiliki konsep orisinal yang sangat
buruk. Itu dilakukan dengan buruk dan (upaya) menutup-nutupinya adalah
salah satu yang terburuk dalam sejarah,” kata Trump.
“Karena
siapa pun yang memikirkan ide itu, saya pikir dalam masalah besar. Dan
mereka pasti dalam masalah besar," imbuhnya seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (24/10/2018).
Kematian
Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul telah menyebabkan kemarahan
global dan hubungan yang tegang antara Riyadh dengan Washington.
Khashoggi, seorang kritikus putra mahkota Saudi Mohammed bin Salman,
adalah seorang warga dan kolumnis AS untuk Washington Post.
Tetapi
Trump telah memberikan pesan yang berbeda-beda selama beberapa hari
terakhir. Ia sempat bersumpah konsekuensi yang sangat berat dan
menyebutkan sanksi ekonomi mungkin dijatuhkan, tetapi juga
mengesampingkan penjualan senjata ke Arab Saudi dan menyoroti peran
negara itu sebagai sekutu AS terhadap Iran dan militan Islam.
Pada
akhir pekan, presiden AS mengatakan dia berpikir bahwa klaim Saudi
Khashoggi meninggal dalam "baku hantam" sebagai pengakuan yang kredibel,
dan menyebutnya langkah pertama yang penting.
Komentarnya datang
setelah presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, secara terbuka membantah
pengakuan Saudi. Erdogan membuat tuduhan baru bahwa pembunuhan Khashoggi telah direncanakan, dan menyerukan penyelidikan independen.
Sementara
itu juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert mengatakan,
visa dari dua puluh satu warga Saudi akan dicabut atau dibuat tidak
memenuhi syarat untuk visa AS terkait pembunuhan Khashogi.
Sedangkan
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, langkah-langkah lain
sedang dipertimbangkan, termasuk pemberian sanksi.
“Hukuman ini tidak akan menjadi kata terakhir mengenai masalah ini dari Amerika Serikat," kata Pompeo.
"Kami
membuat sangat jelas bahwa Amerika Serikat tidak mentolerir tindakan
kejam semacam ini untuk membungkam Tuan Khashoggi, seorang wartawan,
melalui kekerasan," imbuhnya.
Pembatalan visa akan menjadi
tindakan hukuman pertama yang dilakukan oleh pemerintah AS terhadap
Saudi sejak Khashoggi menghilang setelah memasuki konsulat pada 2
Oktober.
Prancis
secara tersirat menyatakan mereka mungkin akan menghukum Arab Saudi
jika terbukti berada di balik kematian Jamal Khashoggi. Foto/Istimewa
PARIS
- Prancis secara tersirat menyatakan mereka mungkin akan "menghukum"
Arab Saudi jika terbukti berada di balik kematian Jamal Khashoggi. Paris
menuturkan, respon mereka terkait kasus ini tergantung dari hasil
penyelidikan.
"Selama fakta-fakta belum ditetapkan dengan jelas,
dan dikuatkan oleh layanan informasi kami, kami tidak akan mengambil
keputusan apa pun," kata juru bicara pemerintah Prancis, Benjamin
Griveaux.
"Tetapi di sisi lain, begitu fakta-fakta mulai muncul
atas masalah ini dan telah dikuatkan oleh layanan kami, berdasarkan
hipotesis bahwa tanggung Saudi telah terbukti bertanggung jawab, maka
kami akan menarik kesimpulan yang diperlukan dan mengambil tindakan,"
sambungnya.
Griveaux, seperti dilansir Reuters pada Rabu (24/10),
kemudian menuturkan respon yang akan diambol Prancis tidak hanya akan
melibatkan membatasi penjualan senjata ke Saudi.
Sementara itu,
sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk pertama
kalinya menduga Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS)
terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Pernyataan Trump disampaikan dalam
wawancara dengan Wall Street Journal.
"Baiklah,
pangeran menjalankan hal-hal di sana lebih pada tahap ini. Dia
menjalankan banyak hal dan jika ada orang yang akan (terlibat), itu
adalah dia," kata Trump dalam wawancara itu.
Sejumlah wanita duduk di sebelah bantuan
makanan dari Komite Internasional Palang Merah bagi pengungsi internal
di kota pelabuhan Hodeidah, Laut Merah, Yaman, Sabtu (21/7/2018).
(REUTERS/Abduljabbar Zeyad)
PBB, New York, (CB) - Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan
Kemanusiaan Mark Lowcok baru-baru ini menuntut gencatan senjata
kemanusiaan di Yaman guna menghindari kelaparan, yang membayang.
Lowcock, yang memperingatkan mengenai "bahaya nyata dan ada mengenai
kelaparan yang mengancam dan sangat luas yang menenggelamkan Yaman",
meminta bantuan Dewan Keamanan PBB berkaitan dengan gencatan senjata
kemanusiaan dan tindakan lain.
Ketika memberi penjelasan kepada Dewan Keamanan, ia memperingatkan bahwa
Yaman --yang sudah tiga tahun dirongrong perang saudara-- akan
menghadapi kelaparan "yang jauh lebih besar daripada yang pernah
dihadapi setiap orang di bidang (kemanusiaan) ini selama mereka
melaksanakan tugas mereka".
Ia meminta dukungan Dewan Keamanan di lima bidang, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.
Pertama, dihentikannya permusuhan di dan sekitar semua prasarana dan
instalasi yang menjadi andalan operasi kemanusiaan serta importer barang
komersial.
"Gencatan senjata kemanusiaan akan mencerminkan kewajiban semua pihak
dalam konflik tersebut guna menegakkan hukum kemanusiaan internasional
dan melakukan semua yang mungkin guna memfasilitasi pengiriman bantuan
kemanusiaan," kata Lowcok kepada Dewan Keamanan.
Kedua, perlindungan pasokan pangan dan barang dasar di seluruh negeri
itu. Import kemanusiaan dan komersial harus mengalir ke semua pelabuhan
dan selanjutnya ke tujuan akhir semua barang tersebut.
Itu berarti pencabutan pembatasan yang ada dan yang direncanakan atas
import barang dan dipertahankannya jalur angkutan utama tetap terbuka
dan aman.
Ketiga, suntikan yang lebih cepat dan lebih besar mata uang asing ke
dalam ekonomi Yaman melalui Bank Sentral, bersama dengan pemberian
kredit buat pedagang, dan pembayaran uang buat para pensiunan serta
pegawai pemerintah.
Keempat, peningkatan dana serta dukungan buat operasi kemanusiaan.
Mengingat peningkatan keperluan yang diperkirakan, lembaga bantuan
memerlukan sumber daya tambahan sekarang untuk mulai meningkatkan
bantuan kemanusiaan. Sebanyak 14 juta warga Yaman, hampir separuh dari
seluruh penduduk negeri tersebut, mungkin dalam waktu dekat memerlukan
bantuan pangan darurat untuk bertahan hidup, kata Lowcock kepada Dewan
Keamanan. Pekerja kemanusiaan dan mitra mereka saat ini membantu delapan
juta warga Yaman setiap bulan.
Kelima, dengan sangat banyaknya nyawa yang menjadi taruhan, semua pihak
yang berperang mesti terlibat sepenuhnya dan secara terbuka dengan
Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffith guna mengakhiri konflik
itu, kata Lowcock.
Gedung Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York. (Antaranews/Aditya E.S. Wicaksono)
PBB (CB) - Kepala bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa
menyuarakan tanda bahaya di Dewan Keamanan pada Selasa bahwa setengah
penduduk Yaman yang dicabik-cabik perang akan segera berada di tepi
jurang kelaparan.
Mereka bergantung sepenuhnya pada bantuan kemanusiaan untuk tetap bertahan hidup.
"Sekarang sudah tampak jelas akan terjadi bahaya kelaparan besar dan
segera di Yaman: jauh lebih besar daripada apa yang para ahli di
lapangan lihat dalam menjalankan profesi mereka selama ini," kata Kepala
Bantuan PBB Mark Lowcock.
Ia melukiskan skala dari apa yang sedang dihadapi Yaman, dengan jumlah
penduduk sebanyak 14 juta jiwa, "mengagetkan" mengingat hanya ada dua
bencana kelaparan yang telah dinyatakan di dunia dalam 20 tahun
terakhir, yakni di Somalia tahun 2011 dan di Sudan Selatan tahun lalu,
demikian Reuters melaporkan.
Perebutan pengaruh sedang berlangsung di Yaman antara Iran dan Arab
Saudi. Koalisi militer pimpinan Saudi campur tangan di Yaman tahun 2015,
mendukung pasukan pemerintah memerangi kelompok Houthi yang bersekutu
dengan Iran. Iran membantah memasok senjata ke Houthi.
Lowcock mengatakan PBB saat ini mengoordinasikan pengiriman bantuan bagi
sebanyak delapan juta rakyat Yaman, dan menyatakan krisis kemanusiaan
telah diperdalam krisis ekonomi dan pertempuran yang berlanjut di
sekitar pelabuhan kunci Hudaidah di negara itu.
Yaman biasanya mengimpor 90 persen pangannya.
Ia mengimbau gencatan senjata bagi kemanusiaan, perlindungan pasokan
makanan pokok dan bahan-bahan penting di seluruh negara itu, suntikan
mata uang asing lebih besar dan cepat ke dalam perekonomian melalui bank
sentral, meningkatkan pendanaan dan dukungan kemanusiaan, dan bagi
pihak-pihak yang berperang untuk melakukan pembicaraan perdamaian.