Selasa, 22 Agustus 2017

AS Tangguhkan Layanan Pemberian Visa di Rusia


AS Tangguhkan Layanan Pemberian Visa di Rusia
Amerika Serikat (AS) menyatakan akan menangguhkan layanan visa di sejumlah perwakilan mereka di Rusia. Foto/Istimewa


MOSKOW - Amerika Serikat (AS) menyatakan akan menangguhkan layanan visa di sejumlah perwakilan mereka di Rusia. AS berasalan, ini merupakan dampak dari permintaan Rusia untuk mengurangi ratusan staf perwakilan AS di negara tersebut.

Kedutaan Besar AS di Rusia mengatakan, permintaan pemerintah Rusia tersebut telah memaksa mereka untuk memikirkan kembali layanan visa, dan bahwa pihaknya menangguhkan semua operasi visa non-imigran di seluruh Rusia pada 23 Agustus.

Dikatakan, layanan akan dilanjutkan pada 1 September, namun layanan akan mengalami penurunan drastis. Hal ini membuat sejumlah kantor perwakilan AS membatalkan jumlah janji temu, dan meminta pelamar untuk menjadwal ulang.

"Kapasitas untuk wawancara di masa depan akan sangat berkurang, karena kami harus mengurangi jumlah pegawai kami untuk memenuhi persyaratan pemerintah Rusia," kata Kedubes AS dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (21/8).

"Operasi visa di konsulat AS, akan tetap ditangguhkan tanpa batas waktu," sambungnya. AS memiliki konsulat di St Petersburg, Yekaterinburg, dan Vladivostok.

Langkah tersebut diprediksi akan memperburuk hubungan AS-Rusia. Karena, ini berarti warga negara Rusia yang ingin mengunjungi AS tidak lagi dapat mengajukan permohonan melalui konsulat AS di luar Moskow, dan harus melakukan perjalanan ke ibukota Rusia.

Itu akan menimbulkan tantangan logistik serius bagi beberapa orang Rusia yang negaranya merupakan wilayah terbesar di dunia, membentang di sebelas zona waktu yang berbeda.





Credit  sindonews.com



Rusia Sayangkan Langkah AS Tangguhkan Layanan Pemberian Visa


Rusia Sayangkan Langkah AS Tangguhkan Layanan Pemberian Visa
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengaku sangat menyayangkan keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menangguhkan layanan visa di Rusia. Foto/Reuters


MOSKOW -  Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengaku sangat menyayangkan keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menangguhkan layanan visa di Rusia. Lavrov kemudian menyebut langkah ini ditujukan untuk membangkitkan perasaan sakit di antara orang-orang Rusia, agar mereka melawan pihak berwenang.

"Pembuat keputusan ini telah muncul dengan upaya lain untuk membangkitkan ketidakpuasan di kalangan warga Rusia tentang tindakan pihak berwenang Rusia. Ini adalah logika yang terkenal dan inilah logika yang dipakai untuk mengatur revolusi," ucap Lavrov.

Lavrov, seperti dilansir Reuters pada Senin (21/8) kemudian mengatakan, Rusia akan dengan hati-hati mempelajari keputusan tersebut, dan berjanji  Moskow tidak akan mengeluarkan amarahnya pada warga AS akan hal ini.

Seperti diketahui, AS mengaku akan menangguhkan layanan visa di sejumlah perwakilan mereka di Rusia. AS beralasan, hal ini merupakan dampak dari permintaan Rusia yang mengurangi ratusan staf perwakilan AS di negara tersebut.

Kedutaan Besar AS di Rusia mengatakan, permintaan pemerintah Rusia tersebut telah memaksa mereka untuk memikirkan kembali layanan visa, dan bahwa pihaknya menangguhkan semua operasi visa non-imigran di seluruh Rusia pada 23 Agustus.

Dikatakan, layanan akan dilanjutkan pada 1 September, namun layanan akan mengalami penurunan drasits. Hal ini membuat sejumlah kantor perwakilan AS membatalkan jumlah janji temu, dan meminta pelamar untuk menjadwal ulang.





Credit sindonews.com






Terungkap, Rute Kabur Kim Jong-un ke China jika Diserang AS


Terungkap, Rute Kabur Kim Jong-un ke China jika Diserang AS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kanan) dan istrinya, Ri Sol-ju. Foto/KCNA/REUTERS


LONDON - Kim Jong-un, diktator muda Korea Utara (Korut)  memiliki rencana pelarian ke China jika terjadi serangan militer AS ke negaranya. Rute ini dibocorkan mantan diplomat Pyongyang kepada CIA dan MI5.

Jika rencana pelarian itu terlaksana, sang diktator muda Pyongyang hanya akan membawa sekelompok kecil orang bersamanya, termasuk istri dan dua ahli roketnya.

Mantan diplomat pembocor rute rahasia ini adalah Thae Yong-ho, mantan wakil duta besar Korut untuk Inggris yang membelot pada tahun lalu. Sebelum membelot, dia pernah menjadi anggota terpercaya dari “sanctum” Kim.

Dalam bocorannya, Thae Yong-ho mengatakan, Kim Jong-un akan mengarahkan respons militer negaranya dari wilayah aman di China, dekat dengan sungai Yalu yang menandai perbatasan kedua negara. Sungai perbatasan itulah yang jadi rute pelarian Kim Jong-un jika AS benar-benar menyerang Pyongyang.

Pemimpin Korut itu akan didampingi oleh dua ahli roket; Jenderal Kim Rak-gyom dan Kim Jong-sik.

Awalnya, mantan pejabat Angkatan Udara Korut, Jenderal Ri Pyong-chol, juga ikut dalam daftar rencana pelarian Kim. Namun, karena alasan yang tak diketahui, namanya telah dicoret dari daftar.

Media pemerintah China sebelumnya menyatakan sikap Beijing yang netral jika sekutunya itu meluncurkan serangan militer terlebih dahulu kepada Washington. Namun, jika AS menyerang lebih dulu, China akan mencegahnya.

Thae mengungkapkan rincian rencana pelarian pemimpin Pyongyang tersebut dalam sebuah debat panjang di Kent setelah pembelotannya atau sebelum istri dan dua anaknya diterbangkan ke Korea Selatan melalui Jerman.


Untuk pelariannya, lanjut Thae, Kim akan menggunakan salah satu dari dua pesawat kecil yang sepenuhnya stand-by.

Pesawat akan lepas landas dari sebuah landasan terbang—satu dari lima landasan terbang—yang dekat dengan istana milik pemimpin tertinggi Korut itu. 


Rencana pelarian lainnya akan menggunakan kereta pribadi di dekat perbatasan. Salah satu situs yang kemungkinan digunakan untuk pelarian itu adalah situs di dekat sebuah istana di kota pelabuhan Wonsan. Keluarga Kim juga memiliki bangunan di teluk Wonsan, tempat dia menjamu bintang NBA Dennis Rodman pada tahun 2013.

Masih menurut bocoran Thae, istri Kim; Ri Sol-ju, 27, akan terbang di pesawat kedua bersama Jenderal Kim Jong-sik. Putri Kim, Ju-ae, tidak dibahas dalam rencana tersebut.

Dua ahli roket yang akan menyertai pelarian Kim, merupakan sosok penting bagi rezim Pyongyang. Jenderal Kim Rak-gyom, Kepala Pasukan Strategis Roket Korea Utara, baru-baru ini menuduh Presiden AS Donald Trump sebagai sosok yang "pikun".

Sedangkan ahli roket lainnya, Ri Pyong-chol, pernah bekerja untuk ayah Kim Jong-un. Dia merupakan Wakil Direktur Departemen Industri Munisi Partai Buruh, yang mengawasi pengembangan program rudal balistik Korea Utara.

Ri telah mengunjungi China ketika menjadi Kepala Angkatan Udara Korea Utara pada tahun 2008. Pada tahun 2011, dia juga mengunjungi sebuah pabrik pesawat jet tempur Rusia.

Sumber intelijen Inggris, seperti dilansir express.co.uk, semalam (20/8/2017), membenarkan bahwa intelijen memperoleh bocoran rute rencana pelarian Kim Jong-un dari pembelot Pyongyang.

”(Mantan) wakil duta besar (Thae Yong-ho) mengatakan bahwa Kim memiliki dua pesawat bermesin tunggal mirip Cessna yang dibuat di Korea Utara, yang selalu dipacu dan siap untuk digunakan,” katanya.

”Dia memberi kami nama tiga orang yang akan menemaninya, salah satunya adalah ilmuwan roket papan atas negara itu.”








Credit  sindonews.com



Disanksi, Korut Tetap Dapat Rp3,6 T dari Ekspor Terlarang


Disanksi, Korut Tetap Dapat Rp3,6 T dari Ekspor Terlarang 
Pemerintahan Kim Jong-un disebut masih terus mendapatkan pemasukan dari ekspor terlarang setelah disanksi oleh PBB. (KCNA/via Reuters)



Jakarta, CB -- Dokumen rahasia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut Korea Utara terus menjalankan kegiatan ekspor terlarang secara tidak langsung meski sudah dijatuhi sanksi dari Dewan Keamanan.

Dalam laporan kantor berita Kyodo yang dikutip Reuters, Senin (21/8), Korut disebut "dengan sengaja menggunakan jalur tidak langsung" dan menghasilkan $270 juta atau Rp3,6 triliun dari ekspor.

"Kurangnya penegakan" sanksi yang sudah berlaku dan "teknik menghindar yang berevolusi" dari Pyongyang membuat tujuan PBB untuk menghentikan program nuklir dan rudal Korut menjadi terhambat.

Dewan Keamanan PBB secara mutlak menjatuhkan sanksi terbaru untuk Korea Utara pada 5 Agustus lalu. Langkah tersebut memangkas sepertiga pemasukan ekspor Korut yang bernilai $3 juta per tahun.

Selain itu, Korut juga sempat dilaporkan menggunakan ancaman serangan rudal dan nuklirnya untuk meraup keuntungan finansial.

Selama dua dekade belakangan Korut disebut sudah menerima bantuan senilai US$20 miliar dalam bentuk uang tunai, makanan, bahan bakar, juga obat-obatan dari Amerika Serikat, Jepang, China, dan Korea Selatan.

Selama ini, Pyongyang terus berjanji akan menghentikan program nuklirnya. Pada 2007, negara itu sepakat untuk menutup semua fasilitas nuklirnya dengan timbal balik bantuan ekonomi dan bahan bakar minyak.


Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengancam akan menghujani Korea Utara dengan "api dan kemarahan" jika terus mengancam Negeri Paman Sam.

Pemerintah Kim Jong-un merespons dengan mengancam akan meluncurkan empat rudal ke arah Guam, wilayah AS di Pasifik. Namun, belakangan Pyongyang menyatakan akan terlebih dulu memantau langkah Trump sebelum memutuskan serangan tersebut.





Credit  CNN Indonesia






Korea Utara ketahuan ekspor senjata kimia ke Suriah


Korea Utara ketahuan ekspor senjata kimia ke Suriah
Kapal Denmark Ark Futura (belakang) yang membawa senjata kimia Suriah, melintas di dekat kapal AS Cape Ray (depan), saat tiba di pelabuhan Gioia Tauro, Italia selatan, Rabu (2/7). (ANTARA FOTO/REUTERS/Ciro De Luca)



PBB (CB) - Dua pengapalan dari Korea Utara untuk sebuah badan pemerintahan Suriah yang bertanggung jawab mengurusi program senjata kimia Suriah telah dicegat dalam kurun enam bulan terakhir, demikian bunyi laporan PBB mengenai pelanggaran sanksi Korea Utara.

Laporan yang disusun sebuah panel pakar independen PBB itu tidak mengungkapkan lebih detail soal kapan atau di mana pencegatan terjadi atau apa yang dimuat dua kapal itu.

"Panel ini menyelidiki laporan senjata balistik kimia yang terlarang dan kerja sama persenjataaan konvensional antara Suriah dan DPRK (Korea Utara)," tulis para pakar dalam laporan setebal 37 halaman itu.

"Dua negara anggota mencegat pengapalan tujuan Suriah itu. Negara anggota lainnya memberi tahu panel bahwa ada alasan untuk mempercayai bahwa barang-barang itu bagian dari kontrak KOMID dengan Suriah," tulis laporan itu.

KOMID adalah Perusahaan Perdagangan dan Pengembangan Pertambangan Korea Utara.

Badan usaha ini masuk daftar hitam Dewan Keamanan PBB pada 2009 dan dianggap sebagai dealer senjata utama Korea Utara selain eksportir peralatan misil balistik dan senjata konvensional. Pada Maret 2016 Dewan Keamanan juga memasukkan dua kantor perwakilan KOMID di Suriah dalam daftar hitam.

"Konsinyasi itu adalah entitas Suriah yang digolongkan Uni Eropa dan Amerika Serikat sebagai perusahaan garis depan untuk Pusat Studi dan Riset Ilmiah Suriah (SSRC), entitas Suriah yang diidentifikasi Panel tengah bekerjasama dengan KOMID dalam transfer item-item terlarang," tulis para pakar PBB seperti dikutip Reuters.

SSRC mengawasi program senjata kimia Suriah sejak 1970-an.

Para pakar PBB mengungkapkan aktivitas antara Suriah dan Korea Utara yang sedang mereka selidiki itu termasuk kerja sama program peluru kendali Scud Suriah dan pemeliharaan serta perbaikan sistem pertahanan rudal dari permukaan ke udara.



Credit  antaranews.com








Rakyat Australia dukung penyelesaian kasus Montara


Rakyat Australia dukung penyelesaian kasus Montara
Peta digital kasus pencemaran Laut Timor di proyek PTTEP Australasia yang tidak kunjung tuntas sejak 2009. (IESR Google Maps)



Kupang (CB) - Sekitar 350 rakyat Australia di Perth, Senin (21/8) menjelang Selasa (22/8) dini hari menyatakan dukungannya kepada Tim Advokasi Pencemaran Laut Timor yang tengah berjuang di negeri Kanguru untuk mencari keadilan terkait kasus Montara.

"Saya tidak menyangka antusiasme rakyat Perth Australia terhadap kasus Montara ini begitu luar biasa," kata Ketua Peduli Timor Barat Ferdi Tanoni dalam pesan WhatsApp kepada Antara di Kupang, Selasa, setelah bersama ratusan rakyat Perth menonton film dokumenter "A Crude Injustise".

Ia mengatakan penonton memenuhi bioskop Luna di Leederville Perth untuk menyaksikan film dokumenter yang mengisahkan tentang tragedi besar pencemaran minyak di Laut Timor akibat meledaknya anjungan minyak Montara di Blok Atlas Barat pada 21 Agustus 2009 itu.

Pemutaran film "A Crude Injustice" tersebut untuk mengenang delapan tahun tragedi kemanusiaan di Laut Timor menyusul ledakan anjungan minyak Montara yang mencemari hampir 90.000 M2 wilayah perairan Indonesia di Laut Timor.

Tanoni mengatakan di malam yang dingin itu, ratusan rakyat Perth tidak hanya menyaksikan "A Crude Injustice" tetapi juga mengadakan diskusi publik kemudian membubuhi tanda tangan pada sebuah petisi yang berbentuk "Post Card" untuk dikirimkan kepada Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop.

Para penandatangan petisi tersebut, katanya lagi, akan terus melanjutnya kampanye dan mendesak perwakilannya di Parlemen Canberra untuk meminta pertanggungjawaban Pemerintah Federal Australia atas tragedi kemanusian yang memilukan di Laut Timor itu.

"Saya mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh rakyat Perth di Australia Barat terhadap perjuangan ini. Mereka akan mengadakan protes secara terbuka kepada Pemerintah Australia dan PTTEP (operator kilang Montara) yang bermarkas di Perth untuk bertanggungjawab," ujarnya.

"Ini benar-benar di luar dugaan saya, karena dukungan atas perjuangan ini sangat luar biasa, dan saya berharap agar kasus ini secepatnya diselesaikan dalam tahun ini juga," katanya menegaskan.

Tanoni mengatakan petisi Montara itu tidak hanya ditujuhkan kepada Parlemen Australia di Canberra, tetapi juga disampaikan kepada Uniting Church of Australia untuk disebarkan ke seluruh gereja di Benua Australia, serta ke National Congress of Australias First People (Kongres Nasional Suku Asli Australia) guna disebarkan ke seluruh anggotanya di negeri Kanguru.

Lewat berbagai macam dukungan tersebut, Tanoni tetap optimistis bahwa kasus pencemaran minyak di Laut Timor akibat meledaknya anjungan minyak Montara pada 21 Agustus 2009, akan segera berakhir dalam tahun ini juga.

"Dukungan Pemerintah Indonesia melalui Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan atas kasus ini, menjadi sebuah motivasi besar bagi kami untuk melangkah meminta pertanggungjawaban PTTEP dan Pemerintah Australia," demikian Ferdi Tanoni.






Credit  antaranews.com








Pasukan Pakistan tewaskan 52 gerilyawan


Pasukan Pakistan tewaskan 52 gerilyawan
Personel militer Pakistan. (Wikimedia Commons)


Islamabad, Pakistan, (CB) - Pasukan Pakistan telah menewaskan 52 gerilyawan dan melukai 31 orang lagi dalam satu serangan di wilayah pegunungan di Wilayah Suku Khyber, kata militer Pakistan pada Senin (21/8).

Pasukan tersebut telah melancarkan serangan utama di Lembah Rajgal di Khyber di wilayah barat-laut Pakistan, yang berbatasan dengan Afghanistan, pada Juli untuk membersihkan lereng terjal, yang sulit dijangkau itu, dari pelaku teror yang memanfaatkan daerah tersebut untuk gerakan lintas-perbatasan.

Juru Bicara Militer Mayor Jenderal Asif Ghafoor mengatakan dalam satu taklimat di Rawalpindi bahwa dalam operasi yang diberi nama sandi "Khyber-4" tersebut, militer telah membersihkan daerah itu dan gerilyawan tak bisa lagi menggunakan daerah tersebut untuk menyeberangi perbatasan.

Juru bicara tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhuai, mengatakan 52 pelaku teror telah tewas dan 31 orang lagi cedera sementara empat orang menyerah di Daerah Rajgal dan Shawal di Waziristan Utara selama operasi itu.

"Sasaran darat telah dicapai di Rajgal dan Shawal karena operasi yang terencana, terpadu dan efektif" terhadap pelaku teror," katanya.

Ghafoor mengatakan pasukan keamanan juga telah menjinakkan ratusan ranjau darat selama "salah satu operasi paling sulit" itu.

Ia menambahkan dua prajurit kehilangan nyawa mereka dan 15 lagi cedera selama operasi itu. Ia mengatakan militer juga telah mendirikan 19 pos pemeriksaan di Lembah Rajgal buat kehadiran permanen personel keamanan di lembah tersebut.

Personel militer sebelumnya menyatakan operasi di Lembah Rajgal bertujuan memutus kontak antara gerilyawan ISIS dan gerilyawan Pakistan, dan menghentikan ISIS memasuki daerah Pakistan dari Afghanistan.

Juru bicara itu menyatkan pasukan keamanan telah melancarkan operasi terhadap semua kelompok pelaku teror, termasuk Jaringan Haqqani.




Credit  antaranews.com









Palestina desak AS umumkan dukungan penyelesaian dua-negara


Palestina desak AS umumkan dukungan penyelesaian dua-negara
Salah seorang pimpinan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erekat. (MENA)
Satu-satunya pilihan untuk mewujudkan perdamaian ialah diakhirinya pendudukan Yahudi ..."

Ramallah (CB) - Seorang pejabat senior Palestina pada Ahad (20/8) mendesak Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump agar mengumumkan dukungannya buat penyelesaian dua-negara dan mengakhiri perluasan Permukiman Yahudi.

Saeb Erekat, Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengatakan kepada Xinhua dalam satu wawancara bahwa, sebagai penaja proses perdamaian Palestina-Isrel, Pemerintah Trump mesti bertindak seperti yang dilakukan pemerintah lain AS sebelumnya.

Ia mengatakan pihak Palestina telah menegaskan dalam semua pertemuan dengan para pejabat AS sejak Trump memangku jabatan pada Januari 2016.

"Satu-satunya pilihan untuk mewujudkan perdamaian ialah diakhirinya pendudukan Yahudi, dan berdirinya Negara Palestina dengan Jerusalem Timur sebagai Ibu Kotanya di perbatasan 1967," katanya.

Erekat menegaskan bahwa setiap gagasan AS bagi perdamaian "harus sejalan dengan resolusi absah internasional dan ketentuan dalam rujukan proses perdamaian dan hukum internasional".

Ketika ditanya mengenai kunjungan mendatang utusan AS ke wilayah tersebut, termasuk Penasehat Gedung Putih Jared Kushner, menantu Trump, dan Jasen Greenblatt, Erekat --sebagaimana dikutip Xinhua, yang dipantau Antara di Jakarta, Senin siang-- mengatakan ia berharap pertemuan mendatang "mesti membuat terobosan".

"Bola sekarang berada di lapangan Israel dan Amerika Serikat," kata Erekat.

Ia menyatakan posisi Palestina telah jelas dan konsisten, yaitu jika Pemerintah AS benar-benar tertarik pada perdamaian, AS harus tampil dengan visi nyata dan mensahkan mekanisme untuk melaksanakan apa yang disepakati dengan pemerintah AS sebelumnya.

Erekat mengatakan pihak Palestina telah mengajukan semua yang diperlukan kepada AS untuk mencapai penyelesaian dua-negara, dan siap melanjutkan konsultasi serta pertemuan dengan negara Arab guna mengkoordinasikan posisi mereka mengenai proses perdamaian.

Pembicaraan perdamaian antara Israel dan Palestina berakhir pada Maret 2014, setelah sembilan bulan pembicaraan yang ditaja AS gagal membuat kemajuan guna menyelesaikan konflik selama beberapa dasawarsa di Timur Tengah.







Credit antaranews.com











Senin, 21 Agustus 2017

Kepak Sayap Adik Gatotkaca


Kepak Sayap Adik Gatotkaca
Photo : PT Dirgantara Indonesia
Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia


CB – Pria bertubuh kurus termangu memandangi gelas kopi di hadapannya. Raut wajahnya menunjukkan bahwa ia tengah berusaha keras mengingat kilasan masa lalu, masa yang sebenarnya tidak ingin dikenang kembali.

“Saya sudah mendengar tentang N219. Tapi, saya belum tahu banyak soal kemampuannya. Kalau N250, saya cukup tahu,” ujar pria bernama Paul itu kepada VIVA.co.id.

Saat masih menetap di Bandung, Jawa Barat, Paul pernah dikontrak untuk bekerja di PT Industri Pesawat Terbang Nusantara atau IPTN. Setelah lulus dari Sekolah Teknik Menengah pada 1995, Paul diajak kenalannya untuk bekerja di Badan Usaha Milik Negara tersebut.

Setiap hari, pria yang saat ini memiliki dua anak itu berangkat dari rumahnya di kawasan Bandung Barat menuju Jalan Pajajaran. Di perusahaan yang kini telah berganti nama menjadi PT Dirgantara Indonesia itu, Paul bertugas memeriksa panel elektronik yang dipasang pada kokpit pesawat.

“Tugas saya memeriksa kabel-kabel panel yang dipasang di kokpit. N250 kan pesawat canggih, jadi banyak komponen elektroniknya. Setiap kali uji coba, saya selalu disuruh periksa-periksa itu,” tuturnya.

Paul tidak bisa menyembunyikan kesedihannya saat berbicara soal N250. Sebab, burung besi itu tidak bisa meluncur bebas di angkasa. Proyek N250 dihentikan oleh pemerintah, usai krisis ekonomi melanda Indonesia pada 1998 silam.
Pesawat Gatotkaca N-250
Pesawat Gatotkaca N-250 (www.airliners.net/Peter Vercruijsse)

Kini, PT DI memiliki gacoan baru untuk mengorbitkan nama Indonesia di kancah dunia dirgantara. Pesawat dengan kode N219 resmi memulai penerbangan perdana pada Rabu 16 Agustus 2017 kemarin.

N219 merupakan hasil kerja sama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dengan PT DI sebagai pihak yang memproduksi. Selain menumbuhkan industri pesawat dalam negeri, Lapan juga ingin membangkitkan kembali perusahaan produsen pesawat kebanggaan Indonesia tersebut.

"Ini sebetulnya pesawat yang jauh lebih sederhana. Misi kami sesungguhnya adalah menghidupkan kembali PT DI. Murni tidak ada campur tangan asing. Tidak seperti N250 yang masih menggunakan konsultan asing, N219 murni Indonesia,” ujar Kepala Pusat Teknologi Penerbangan Lapan, Gunawan Setyo Prabowo.

Ide awal mengenai pesawat N219 ini muncul pertama kali pada 2004 silam. Namun, karena proses pembuatan kendaraan yang mampu terbang di angkasa butuh dana yang tidak sedikit, maka proyek N219 baru rampung digarap tahun ini.

“N219 tercetus sekitar 2004. Kami bisa melakukan pembuatan setelah mendapat dana, kira-kira 2013,” ungkap Asisten Khusus Pengembangan Pesawat PT DI, Andi Alisjahbana, kepada VIVA.co.id.

"Seluruh badan lokal, nanti landing gear juga akan lokal. Sekarang yang depan masih pakai produk Spanyol. 42 persen konten lokal. Kami nanti ingin 60 persen, karena yang mahal itu mesin. Mesin dan avionik saja sekarang hampir 30 persen kami beli dari Kanada. Dua hal itu kami enggak berkutik," Andi menambahkan.

Menurut data yang diterima VIVA.co.id dari Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin, dari anggaran Lapan 2011-2017, dana yang disisihkan untuk proyek N219 sebesar Rp527 miliar.

“Sampai tuntas untuk siap produksi, diperkirakan akan menghabiskan Rp800 miliar hingga Rp1 triliun (termasuk anggaran dari PT DI). Itu kira-kira setara dengan harga jual 15 pesawat N219. Sampai saat ini, pesanan sudah lebih dari 100 unit,” tuturnya kepada VIVA.co.id.
Selanjutnya, Ibarat Mobil LCGC


Ibarat Mobil LCGC 
Pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia dan Lapan
N219 didesain untuk bisa lepas landas dan mendarat di area yang panjangnya terbatas.
PT DI membuat desain N219 dengan konsep minimalis. Jika bisa diibaratkan dengan industri otomotif, maka N219 adalah produk mobil yang masuk dalam kategori low cost green car atau LCGC.

"Ini adalah yang termurah. Tapi, ada segmen pasarnya,” ujar Direktur Utama PT DI, Budi Santoso kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.

Bicara soal biaya, N219 memang tidak seberapa jika dibandingkan dengan proyek N250. Dilansir dari Globalsecurity, anggaran N250 mencapai US$2 miliar atau setara Rp26 triliun, 26 kali lipat dari N219.

N219 didesain untuk bisa lepas landas dan mendarat di area yang panjangnya terbatas. Target pembeli pesawat ini adalah operator penyedia transportasi udara di kawasan-kawasan yang terpencil dan sukar untuk diakses oleh pesawat berbadan besar.

Pesawat ini memiliki dimensi panjang 16,4 meter, lebar sayap 19,5 meter dan tinggi 6,18 meter. Berat kosong sekitar 4,3 ton, sedangkan beban maksimum yang diperbolehkan untuk bisa lepas landas (maximum take-off weight atau MTOW) yakni tujuh ton.

Karena MTOW N219 melebihi 5,7 ton, berarti pesawat ini wajib diterbangkan oleh dua pilot. Tidak seperti Beechcraft Super King Air edisi lawas yang bisa diterbangkan oleh hanya satu pilot saja, karena MTOW-nya persis di angka 5,7 ton.

Namun, mesin yang digunakan sama seperti King Air, yakni dua Pratt and Whitney PT6A-42. Mesin ini berjenis turbo propeller atau biasa disebut turboprop. Jadi, meski cara kerjanya sama dengan mesin jet biasa, namun putaran turbin digunakan untuk memutar baling-baling yang ada di depannya.

Keuntungan memakai mesin turboprop adalah dapat lepas landas dan mendarat di area yang panjangnya terbatas. Menurut data dari laman resmi PT DI, N219 mampu lepas landas di landasan sepanjang 455 meter dan mendarat di landasan sepanjang 493 meter.

Jarak tersebut pendek untuk ukuran pesawat terbang, sehingga ideal digunakan di landasan yang banyak tersebar di kawasan timur Indonesia. Apalagi, pesawat ini tidak memerlukan aspal halus untuk mendarat.

"Pesawat ini didesain sebagai pesawat perintis, penghubung daerah terpencil dan pulau-pulau kecil. Bisa mendarat di landasan tanah, berumput atau berkerikil," kata Kepala Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja) Lapan, Syarif Budhiman.

Bicara soal mendarat, N219 memiliki angka stall speed sebesar 59 knot atau 109 kilometer per jam. Stall speed adalah angka yang digunakan pilot sebagai patokan kecepatan minimum pesawat, sebelum sayap kehilangan daya angkat.

PT DI memasang tangki bahan bakar N219 berukuran 1.600 kilogram. Dengan kapasitas tersebut, pesawat bisa menempuh jarak 1.500 kilometer. Kurang lebih sama dengan jarak terbang dari Jakarta ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Dengan mesin berkekuatan masing-masing 850 daya kuda, N219 dapat melaju hingga kecepatan jelajah 210 knot, atau setara dengan 388 km per jam. Lebih cepat dari motor balap MotoGP dan mobil balap Formula 1.
Selanjutnya, Murah, Tapi Tidak Murahan



Murah, Tapi Tidak Murahan

N219 dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan operator pesawat terbang yang membutuhkan efisiensi dalam hal biaya operasional. Contohnya, N219 tidak dibekali dengan fitur untuk menjaga tekanan udara dalam kabin.

Alhasil, pesawat tidak bisa terbang lebih tinggi dari 10 ribu kaki (sekitar 3.000 meter). Jika dipaksakan, maka penumpang bisa mengalami gangguan pernapasan.

Selain itu, pesawat ini juga hanya memiliki roda yang tidak bisa dilipat. Kerugiannya adalah kecepatan pesawat tidak bisa maksimal, terutama saat harus berhadapan dengan angin kencang dari depan (upwind).

Seperti N250, kokpit N219 juga dilengkapi dengan teknologi terbaru, guna menjamin pilot dapat memandu pesawat ke tempat tujuan dengan aman dan nyaman.

Salah satu fitur canggih yang ada di kokpit adalah penerapan Glass Cockpit, yakni panel instrumen klasik digantikan oleh layar LCD berukuran besar. Layar ini dapat menampilkan semua indikator yang diperlukan pilot, mulai dari ketinggian, kecepatan, arah kompas, jarak ke tujuan, frekuensi radio, peta navigasi, hingga status mesin.

Adanya Glass Cockpit ini membuat pilot lebih mudah menentukan indikator apa yang dibutuhkan selama perjalanan, mulai dari saat lepas landas hingga mendarat.

"Teknologi avionik N219 adalah teknologi modern. Menggunakan Glass Cockpit dengan fitur synthetic vision untuk membantu pilot mendapatkan informasi navigasi yang akurat, meskipun cuaca buruk,” kata Andi.

Satu-satunya kelemahan pesawat ini, menurut Andi, adalah urusan psikologis.  PT DI bukan lagi IPTN. Dia dan tim merasa perlu mempopulerkan nama dan reputasi PT DI di kalangan masyarakat luas.

Menurutnya, hingga 20 tahun ke depan, kebutuhan pasar pesawat kelas 9-20 kursi di dunia mencapai ribuan unit. Itu sebabnya, diperlukan komitmen jangka panjang. Jangan berpikir bikin hari ini, besok untung.

Program membangun pesawat bukanlah program tiga tahun. “Tetapi, 20 tahun lebih hingga pesawat itu diproduksi,” kata Andi.

Di negara mana pun, program pesawat terbang adalah usaha yang besar. Perlu dukungan pemerintah. Juga masyarakat.






Credit  viva.co.id



Di Masa Depan, Nyamuk Tidak Akan Suka Darah Manusia


Di Masa Depan, Nyamuk Tidak Akan Suka Darah Manusia
Photo : REUTERS/Paulo Whitaker
Ilustrasi-Nyamuk


CB – Ilmuwan dari Amerika Serikat berencana akan menciptakan nyamuk yang tidak lagi menggemari darah manusia. Inovasi ini dipercaya akan membantu penyebaran penyakit Malaria dan lainnya yang dibawa oleh nyamuk.
Melansir dalam Mirror, Minggu, 20 Agustus 2017, ide pembuatan nyamuk mutan ini sedang dirancang oleh dua ilmuwan Amerika bernama Andrew Nuss dan Dennis Mathew.

Keduanya ditugaskan oleh Departemen Pertahanan Amerika agar merekayasa genetika nyamuk untuk tidak lagi tertarik menggigit manusia.
Gagasannya adalah melalui mengindentifikasi reseptor bau yang ada di nyamuk untuk mengenali bau daging manusia lalu dimatikan dan digantikan dengan bau hewan lain.
"Bisa menggantinya dengan reseptor dari spesies nyamuk lain, yang mengigit hewan yang ada di lingkungan," kata Nuss.


Menurut kedua peneliti ini, rekayasa genetika ini akan efektif untuk memutus siklus transmisi antara manusia dan nyamuk. Ia juga berbeda dengan penggunaan insektisida pembunuh nyamuk.

"Penelitian kami adalah sebuah pendekatan dimana nyamuk masih bisa bertahan di lingkungan asalkan tidak menggigit manusia, Mencegah penyebaran penyakit adalah tujuan akhir," ujar Nuss.




Credit  viva.co.id







Menengok 'Dapur' Drone Intel yang Hiasi Langit Jakarta


Menengok 'Dapur' Drone Intel yang Hiasi Langit Jakarta
Photo : Twitter Intel Indonesia
Drone Intel Shooting Star.          



CB – Rangkaian acara menuju Asian Games 2018 (Countdown to Asian Games 2018) yang digelar Jumat malam, 18 Agustus kemarin, dimeriahkan oleh pertunjukan cahaya yang memanfaatkan drone (pesawat nirawak) dari perusahaan teknologi Intel.

Pertunjukan ini bertajuk "Drone Light Show" melibatkan 300 unit Drone Intel Shooting Star. Pesawat tanpa awak ini merupakan quadcopter yang dilengkapi lampu LED multiwarna dan GPS.
Teknologi ini dapat membuat konfigurasi berbagai bentuk sesuai dengan yang diinginkan. Layaknya pertunjukan kembang api, drone Light Show dapat menghadirkan berbagai warna, hanya saja tanpa asap.

General Manager Intel Drone Light Show, Natalie Cheung, memaparkan drone ini memang dirancang untuk pertunjukan cahaya, sehingga tidak memiliki kamera untuk mengambil gambar, seperti drone yang umumnya digunakan.
"Intel Shooting Star adalah pesawat tak berawak pertama yang dibuat khusus untuk pertunjukan cahaya hiburan. Drone ini dirancang dengan sistem keamanan, teknik pencahayaan yang luar biasa, struktur ringan dan kombinasi warna yang nyaris tak terbatas," kata Natalie.
Armada dari Intel Shooting Star drone mudah diprogram, dirakit dan dioperasikan untuk membuat gambar koreografer yang unik di langit pada malam hari.
Setiap pesawat nirawak ini sudah diprogram untuk memiliki peta lokasi, sehingga mereka sudah tahu di mana harus berada dan tidak akan bertabrakan saat berpindah tempat.
Drone Intel Shooting Star.
Drone Intel Shooting Star.
Ia juga mengatakan, konfigurasi drone dilakukan oleh seorang pilot di komputer yang berjarak maksimal satu kilometer dari lokasi kendaraan tersebut. Drone yang diterbangkan dapat disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di setiap tempat.
Spesifikasi
"Saat acara menghitung mundur Asian Games 2018, Shooting Star diterbangkan setinggi 130 meter," ungkapnya. Dengan berat hanya 330 gram, Shooting Star dirancang dengan bingkai lembut yang terbuat dari plastik dan busa fleksibel.
Baling-baling quadcopter juga dilindungi oleh sangkar tertutup. Semua fitur dirancang untuk memastikan bahwa drone ini aman untuk terbang dan anti-air.
Tipe: Quadcopter dengan baling-baling terbungkus,
Ukuran: 382 x 382 x 83 milimeter,
Diameter Rotor: 6 inci (15 sentimeter),
Berat: 330 gram,
Waktu Penerbangan: 20 menit,
Rentang Maksimum: 1,5 kilometer,
Kecepatan angin maksimum: 8 m/s,
Kecepatan cahaya maksimum: 3 m/s.
Animasi dan Operasi
Natalie menambahkan, Shooting Star disematkan lampu LED yang dapat membuat lebih dari 4 miliar kombinasi warna berdasarkan LED RGBW (merah, hijau, biru dan putih).
Dengan perangkat lunak dan animasi yang disempurnakan, kini pertunjukan dapat dibuat dalam hitungan hari, bukan lagi minggu atau bulan.
Algoritma Intel, lanjut Natalie, dapat mengotomatisasi proses pembuatan animasi dengan gambar dan dengan cepat menghitung jumlah drone yang dibutuhkan, menentukan di mana drone harus ditempatkan, serta merumuskan jalur tercepat untuk membuat gambar di langit.
Sebelumnya dibutuhkan lebih banyak animator untuk menentukan perhitungan ini secara manual. Perangkat lunak light show juga menjalankan pemeriksaan armada lengkap sebelum penerbangan.

Perangkat ini juga dapat memilih pesawat tak berawak yang paling optimal untuk setiap penerbangan berdasarkan masa pakai baterai dan penerimaan GPS. Selain itu, seluruh armada pesawat Intel Shooting Star dapat dengan mudah dikontrol oleh satu komputer.






Credit  viva.co.id





NASA Mau Bikin Oksigen di Planet Mars


NASA Mau Bikin Oksigen di Planet Mars
Photo : NASA//Clouds AO/SEArch
Ilustrasi rumah es NASA di Planet Mars



CB – Upaya NASA untuk membuat planet Mars bisa menjadi tempat tinggal bagi manusia rupanya tidak pernah surut. Yang terbaru, mereka akan memulai rencana untuk membuat oksigen di Mars.
Misi ini akan diawali dengan mendatangkan perangkat robot ke Mars pada 2020. Robot itulah yang akan membawa mikroba pencipta oksigen, kemungkinan adalah alga atau bakteri, yang akan cocok dengan konsumsi udara untuk manusia.

"Mikroorganisme itu akan kami upayakan agar bisa hidup di tanah merah Mars. Kami kembang biakkan sehingga mereka bisa mengeluarkan oksigen yang dibutuhkan. Oksigen itu nantinya akan bisa membantu manusia bernapas, atau digunakan untuk tenaga mesin roket agar bisa kembali ke bumi," ujar pelaksana tugas Kepala Administrasi NASA, Robert Lightfood, seperti dikutip dari Futurism.
Ini merupakan harapan bagi NASA dan penduduk bumi untuk bisa memiliki planet yang bisa dihuni di masa depan. Pasalnya, diketahui, atmosfir Mars hanya memiliki 0.13 persen oksigen. Sedangkan bumi memiliki volume oksigen sekitar 21 persen.
Mars sepertinya akan menjadi tujuan masa depan manusia. Tidak hanya oksigen yang ingin dibuat. Pemerintah Amerika juga berniat untuk membangun perisai magnetik di sekitar Mars dan menginstal reaktor nuklir di planet itu.
NASA juga akan membangun stasiun luar angkasa di bulan sebagai misi awal untuk bisa mengeksplorasi keseluruhan sistem matahari. Lightfood sendiri merasa hal itu mungkin saja terwujud karena mereka sudah sukses dengan stasiun luar angkasa.

Sebelumnya, pebisnis Elon Musk mengaku telah memiliki estimasi dalam rencananya mengkoloni Mars. Rencana itu akan membutuhkan dana sekitar US$10 miliar per orang.







Credit  viva.co.id




Bagaimana Rusia Merancang Jet Tempur Generasi Keenam?


Senjata laser, rudal hipersonik, dan serangan “pasukan” drone. Dalam beberapa dekade yang akan datang, para ilmuwan berencana membangun jet tempur generasi keenam dengan segala kemampuan yang saat ini hanya tampak pada film-film “fiksi ilmiah”. Namun, pengembangan pertama jet tempur masa depan ini sudah bisa dilihat hari ini.


Mig
Gambaran model jet tempur generasi keenam Rusia. Sumber: Alexander Yartsev ABiator (http://abiator.deviantart.com/). Sumber: Alexander Yartsev ABiator (http://abiator.deviantart.com/)



Era jet tempur generasi kelima Su-57 (T-50) baru saja dimulai. Sembilan pesawat tengah menjalani serangkaian tes dan tahun depan diharapkan bisa bergabung dengan Pasukan Kedirgantaraan Rusia.
Sementara itu, Rusia terus bekerja mengembangkan jet tempur generasi selanjutnya (generasi ke-6), kata Wakil Presiden Direktur Perusahaan Teknologi Radio Elektronik (KRET) Vladimir Mikheev dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Zvezda di sela-sela pameran kedirgantaraan MAKS 2017 belum lama ini.
Menurut Mikheev, model pertama pesawat tempur masa depan ini akan muncul pada 2030.
Mikheev tidak menjelaskan secara rinci tentang jet tempur masa depan itu. Ia hanya mengatakan bahwa pesawat itu akan dibuat dari bahan berteknologi siluman. Menurutnya, pesawat itu akan memiliki mesin yang mampu melakukan penerbangan supersonik atau bahkan hipersonik.
Namun yang paling penting, menurut Mikheev, pesawat masa depan ini akan memiliki sistem kecerdasan super yang mutakhir, yang memungkinkan jet tempur generasi baru ini terbang menembus ketinggian yang tak bisa dicapai pesawat-pesawat modern.

Perang Masa Depan

Kepada RBTH, Wakil Presiden Direktur KRET Bidang Litbang Avionik Givi Dzhandzhgava mengatakan bahwa jet tempur masa depan tak hanya mampu melakukan hal-hal yang tak bisa dilakukan pesawat terbang saat ini, seperti terbang dengan kecepatan hipersonik, berfungsi secara mandiri tanpa campur tangan pilot, dan lain-lain, tapi juga akan menggunakan peperangan elektronik, baik sebagai senjata maupun sebagai “lapis baja elektrik”, yang dapat mendeteksi target dengan radarnya sendiri dan menembakkan misil presisi tinggi ke sasaran.
Armada terbang ini akan bekerja dalam satu regu. Mereka mampu mengoordinasikan gerakan dalam regu tanpa campur tangan manusia, bertukar informasi pengintaian dan pertempuran, serta berinteraksi dengan pasukan darat dan antariksa.
Dzhandzhgava menyebutkan, teknologi ini disebut keterpusatan jaringan dan ini dianggap sebagai salah satu indikator terpenting dari pesawat tempur generasi keenam.
“Dari sudut pandang elektronik, pesawat modern telah mencapai tingkatan yang tak mungkin lagi untuk meningkatkan potensinya secara signifikan. Modifikasi pesawat Su-27, Su-30, dan MiG-35 beserta mesing-mesinnya hanya meningkatkan 30 persen keunggulan dari model sebelumnya dalam hal kecepatan, kemampuan manuver, dan sebagainya. Selain itu, dengan diciptakannya ‘otak’ avionik baru, efektivitas pesawat meningkat pesat,” kata Dzhandzhgava.
Dia menambahkan, satu-satunya pesawat yang mampu mendemonstrasikan kemampuan ini dalam praktiknya adalah pesawat tempur Su-57 (T-50). Untuk pertama kalinya, T-50 menggunakan jajaran radar elektronik yang dipindai secara aktif (AESA).
Radar baru ini dapat memeriksa langit dan memindahkan penglihatannya 200 derajat ke seluruh sisi pesawat tempur dalam waktu kurang dari satu detik. Ia juga bisa memilih dan mengarahkan senjata ke target, berfungsi sebagai penangkal radio elektronik, sekaligus menciptakan “perisai tak kasatmata" di sekitar pesawat tempur.
Dengan kata lain, menurut sang pakar, AESA membantu mewujudkan gagasan tentang keterpusatan jaringan aktivitas tempur, yaitu ketika jet tempur menjadi pusat komando untuk pasukan darat, sistem pertahanan udara, dan regu jet tempur lainnya.

Senjata Pesawat Generasi Keenam

Dengan semua ini, jet tempur generasi keenam bisa “membakar” mata rudal musuh, kata para ahli di KRET.
Tugas ini akan dilakukan oleh radar yang dilengkapi dengan AESA.
Antena sistem, menurut Dzhandzhgava, mampu mentransmisikan sinyal dari perangkat yang mengalami gangguan. Karena antena Su-57 (T-50) mampu memindai hingga 200 derajat di sekitar pesawat, dapat diduga bahwa radar ini dapat mengenai lintasan pesawat dari sisi permukaan atau ujung sayap.
Selain itu, seperti pesawat-pesawat dalam film fiksi ilmiah, jet ini akan dilindungi oleh perisai bola elektronik. Perisai ini bukan hanya tak terlihat oleh lawan, tapi juga membuatnya sebagai senjata yang dapat “mematikan” sistem senjata lawan.
Selain senjata elektronik, pesawat tempur generasi keenam juga tetap memiliki senjata tradisional.
Mikheev mengatakan, jet tempur masa depan akan dilengkapi dengan rudal hipersonik jarak superjauh yang dapat menyerang target udara, darat, dan laut.
Rudal-rudal ini akan menggunakan prinsip “perburuan bebas dan mengumpulkan tanggung jawab”. Ini berarti bahwa kelompok rudal yang dilengkapi kecerdasan buatan mutakhir ini akan memilih target primer dan sekunder, kemudian mengatur dan menghancurkannya berdasarkan skala prioritas mereka.





Credit  indonesia.rbth.com



‘Kenang-kenangan’ dari Barat: 27 Peralatan Mata-Mata Asing yang Disita KGB


Pepatah menyebutkan bahwa sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Sehebat apa pun badan intelejien Barat, pasti ada juga agennya yang gagal dan tertangkap basah. Berikut beberapa koleksi peralatan dan senjata khusus mata-mata yang pernah disita oleh agen-agen kontraintelijen Soviet dan Rusia serta petugas penjaga perbatasan dari mata-mata asing.


Tongkat berpisau. Sumber: Ilya OgarevTongkat pisau. Sumber: Ilya Ogarev
Tongkat pisau adalah salah satu senjata bela diri mata-mata asing. Ada tongkat dengan bilah pisau yang bisa dicabut dari sarungnya, seperti pedang. Ada juga tongkat yang ujungnya seperi pisau lipat — ketika lipatannya dibuka, ia berubah menjadi semacam tombak. Selain itu, ada pula model tongkat dengan kepala yang bergerigi. Mata-mata bisa menggunakannya seperti gada.
Benda-benda umum yang kerap diubah menjadi barang-barang untuk penyelundupan dan spionase. Sumber: Ilya OgarevBenda-benda umum yang kerap diubah menjadi barang-barang untuk penyelundupan dan spionase. Sumber: Ilya Ogarev
Benda-benda semacam ini, selain kerap digunakan sebagai media untuk menyelundupkan barang-barang terlarang hasil perdagangan gelap, bisa juga dipakai untuk keperluan mata-mata asing.
Kamera yang ditanam pada jam tangan dan pemantik. Sumber: Ilya OgarevKamera yang ditanam pada jam tangan dan pemantik. Sumber: Ilya Ogarev
Kamera biasanya dimasukkan ke dalam benda-benda kecil sehari-hari. Pemantik dan jam tangan adalah aksesoris yang paling umum disita dari mata-mata asing baik pada masa Uni Soviet maupun Rusia modern.
Pemancar radio yang disusupkan ke dalam alat perekam suara. Sumber: Ilya OgarevPemancar radio yang disusupkan ke dalam alat perekam suara. Sumber: Ilya Ogarev
Para pakar pengintaian asing sering kali menyusupkan pemancar radio pada alat perekam suara sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan agen-agen mereka di wilayah Soviet.
Buku untuk menguraikan pesan rahasia. Sumber: Ilya OgarevBuku untuk menguraikan pesan rahasia. Sumber: Ilya Ogarev
Untuk menguraikan pesan rahasia, mata-mata asing menggunakan buku dalam bahasa asing dengan konten yang sama sekali tidak mencolok, mulai dari dongeng, novel, hingga buku panduan teknis.
Tempat dudukan pena dan alat cukur bisa dijadikan alat mata-mata. Sumber: Ilya OgarevTempat dudukan pena dan alat cukur bisa dijadikan alat mata-mata. Sumber: Ilya Ogarev
Ada banyak benda sehari-hari yang telah digunakan untuk menyembunyikan peralatan canggih mata-mata. Tempat dudukan pena bisa berisi muatan rahasia, sementara kamera bahkan bisa ditanam ke dalam alat cukur.
Berbagai macam wadah dibuat sedemikian rupa demi menjamin kerahasiaan komunikasi antaragen.Sumber: Ilya OgarevBerbagai macam wadah dibuat sedemikian rupa demi menjamin kerahasiaan komunikasi antaragen.Sumber: Ilya Ogarev
Berbagai benda rahasia sering kali disembunyikan dalam wadah yang terbuat dari bermacam-macam bahan, seperti plastik, logam, dan kayu. Dari benda-benda inilah para agen biasa menerima misi, sandi-sandi kriptografi, dan bayaran mereka.
Sebuah walkie talkie yang disembunyikan dalam koper. Sumber: Ilya OgarevSebuah walkie talkie yang disembunyikan dalam koper. Sumber: Ilya Ogarev
Walkie talkie yang digunakan mata-mata untuk mengirim informasi dan menerima perintah dari pusat pengintaian biasanya sangat ringkas dan muat di dalam koper kecil.
Pisau dengan pelontar mata pisau. Sumber: Ilya OgarevPisau dengan pelontar mata pisau. Sumber: Ilya Ogarev
Pisau dengan pelontar mata pisau membantu mata-mata melindungi dirinya dari agen kontraintelijen.
Benda-benda rahasia. Sumber: Ilya OgarevBenda-benda rahasia. Sumber: Ilya Ogarev
Dalam benda-benda rahasia yang terbuat dari potongan kayu, agen mata-mata menyembunyikan uang, instrumen kriptografi, informasi, dan kode-kode rahasia.
Pistol kejut listrik yang disamarkan sebagai senter. Sumber: Ilya OgarevSenjata kejut listrik yang disamarkan sebagai senter. Sumber: Ilya Ogarev
Senjata kejut listrik/senter adalah senjata untuk pertarungan jarak dekat yang digunakan mata-mata asing dan penyabot. Sengatan listrik bisa membuat musuh pingsan dan membantu mata-mata melarikan diri dan bersembunyi.
Pistol rolet dan pistol pena. Sumber: Ilya OgarevPistol rolet dan pistol pena. Sumber: Ilya Ogarev
Senjata dalam bentuk rolet “Le protector” buatan Prancis ini memiliki sepuluh butir peluru. Ringkas dan dan mudah disembunyikan — senjata ini pas dalam genggaman tangan dan muat ke dalam saku. Senjata ini mematikan jika digunakan dari jarak dekat. Sementara, pistol pena hanya bisa digunakan untuk sekali pakai.
Kamera mini yang disita dari agen CIA  Adolf Tolkachev beserta instruksi penggunaannya. Sumber: Ilya OgarevKamera mini yang disita dari agen CIA Adolf Tolkachev beserta instruksi penggunaannya. Sumber: Ilya Ogarev
Pada 1985, badan kontraintelijen KGB menangkap Adolf Tolkachev, insinyur perancang radar Phazotron (pengembang radar militer Rusia yang terbesar), yang selama beberapa tahun telah membocorkan informasi rahasia tentang perkembangan teknologi aviasi Soviet ke CIA. Pada 1986, ia dieksekusi mati oleh regu penembak.
Rambut dan kumis palsu pegawai CIA Michael Sellers. Sumber: Ilya OgarevRambut dan kumis palsu pegawai CIA Michael Sellers. Sumber: Ilya Ogarev
Pada Maret 1986, Wakil Sekretaris Kedutaan Besar AS di Moskow dan sekaligus pegawai CIA Michael Sellers ditangkap di Moskow saat menghubungi agen kontraintelijen KGB-nya. Untuk mengubah penampilannya, sang mata-mata Amerika menggunakan rambut dan kumis palsu. Setelah ditahan, Sellers diusir dari Uni Soviet.
Alat untuk mengirim informasi pengintaianyang disamarkan sebagai dahan pohon. Sumber: Ilya OgarevAlat untuk mengirim informasi pengintaianyang disamarkan sebagai dahan pohon. Sumber: Ilya Ogarev
Sebuah alat yang disamarkan sebagai dahan pohon ini digunakan untuk mengirim informasi pengintaian. Dinas intelijen Soviet pertama kali menemukannya di dekat pangkalan udara militer di Jerman Timur. Informasi yang dikirim dari alat ini diterima oleh pusat pengintaian NATO di Jerman Barat.
Kacamata agen CIA Gennady Smetanin yang dilengkapi dengan botol racun dan tas perjalanan/memancing agen FBI dan CIA Dmitry Polyakov dengan kantong rahasia. Sumber: Ilya OgarevKacamata agen CIA Gennady Smetanin yang dilengkapi dengan botol racun dan tas perjalanan/memancing agen FBI dan CIA Dmitry Polyakov dengan kantong rahasia. Sumber: Ilya Ogarev
Kolonel Direktorat Intelijen Utama (GRU) Gennady Smetanin, yang menawarkan jasa ke CIA, ketahuan dan ditangkap KGB pada 1985. Dia memiliki kacamata yang di dalam jembatannya (istilah dalam kacamata yang mengacu pada batang kecil yang menghubungkan kedua lensa -red.) berisi cairan racun. Selain itu, di kotak kacamatanya pun terdapat instruksi untuk menghubungi CIA. Smetanin tidak sempat menenggak racun karena ia dieksekusi mati oleh regu penembak.
Mayor Jenderal GRU Dmitry Polyakov bekerja untuk FBI dan CIA selama lebih dari 20 tahun. Dari pekerjaannya itu, dia bahkan bisa mendapatkan uang pensiun yang layak. Ia pun cukup pandai menutupi jejak dan berhasil menghancurkan seluruh bukti aktivitas rahasianya, kecuali satu benda: tas perjalanan/memancing (dengan kail) dengan kantong rahasia untuk menyembunyikan buku pemecah sandi. Dia benar-benar lupa menghancurkan benda yang satu ini dan akhirnya dihukum mati pada 1987.
Peralatan mata-mata agen CIA and sekaligus pegawai Kementerian Luar Negeri Uni Soviet Alexander Ogorodnik. Sumber: Ilya OgarevPeralatan mata-mata agen CIA and sekaligus pegawai Kementerian Luar Negeri Uni Soviet Alexander Ogorodnik. Sumber: Ilya Ogarev
Wakil Sekretaris Kedutaan Besar Uni Soviet di Kolombia Alexander Ogorodnik direkrut oleh CIA pada awal 1970-an. Aktivitasnya berhasil dibongkar badan kontraintelijen KGB. Setelah ditangkap, Ogorodnik melakukan bunuh diri pada Juni 1977 di Moskow. CIA sama sekali tidak mengetahui kematian Ogorodnik. Hal ini membantu KGB mengidentifikasi mitra Baratnya di Moskow.
Pisau Alexander Ogorodnik dan barang selundupan yang dibuat Martha Peterson. Sumber: Ilya OgarevPisau Alexander Ogorodnik dan barang rahasia yang disusupkan Martha Peterson. Sumber: Ilya Ogarev
Martha Peterson, seorang agen CIA yang bekerja di kedutaan dan menikmati perlindungan diplomatik, menyembunyikan sebuah wadah rahasia di dalam sebuah benda yang disamarkan sebagai batu untuk Alexander Ogorodnik di Jembatan Krasnoluzhsky di Moskow. Tertangkap basah, Peterson ditahan KGB dan kemudian diusir dari Uni Soviet.
Peralatan milik badan intelijen Estonia. Sumber: Ilya OgarevPeralatan milik badan intelijen Estonia. Sumber: Ilya Ogarev
Pada awal tahun 2000-an, pegawai Direktorat FSB di Wilayah Pskov melihat sebuah mobil yang mencurigakan di dekat pintu masuk. Di dalamnya, mereka menemukan peralatan perekam milik badan intelijen Estonia.
Peralatan mata-mata milik agen CIA Peter Popov. Sumber: Ilya OgarevPeralatan mata-mata milik agen CIA Peter Popov. Sumber: Ilya Ogarev
Pada 1959, KGB membongkar rahasia Kolonel GRU Peter Popov, yang telah direkrut CIA di Austria, di hadapan Dewan Menteri Uni Soviet. Popov diketahui telah memberikan informasi kepada Amerika mengenai pengintaian Soviet di Austria dan latihan militer pertama dengan senjata nuklir di Uni Soviet. Pada 1960, Pengadilan Militer Mahkamah Agung Uni Soviet menghukum Popov dengan hukuman terberat, yaitu dieksekusi mati oleh regu penembak.
Koper diplomat Jepang dengan kejutan di dalamnya. Sumber: Ilya OgarevKoper diplomat Jepang dengan kejutan di dalamnya. Sumber: Ilya Ogarev
Pada Desember 1935, dua orang perempuan Soviet mencoba melarikan diri dari negaranya dengan membawa koper milik seorang diplomat Jepang. Barang-barang milik diplomat itu tidak digeledah. Namun, akibat cuaca yang dingin dan pemeriksaan yang lama di perbatasan Soviet-Polandia, salah satu perempuan membongkar identitas dirinya, dan akhirnya mengungkap identitas rekannya. Keduanya ditahan.
Alat untuk mengirim informasi pengintaian yang disamarkan sebagai pohon. Sumber: Ilya OgarevAlat untuk mengirim informasi pengintaian yang disamarkan sebagai pohon. Sumber: Ilya Ogarev
Badan kontraintelijen KGB pernah menemukan perangkat perekam berteknologi tinggi milik Amerika yang disamarkan sebagai tunggul pohon. Alat itu ditemukan di dekat sebuah basis pertahanan antirudal tak jauh dari Moskow. Perangkat canggih itu mencatat parameter teknologi militer dan mengirimkan informasi tersebut ke satelit pengintaian.
Kamera mini milik mata-mata Jepang. Sumber: Ilya OgarevKamera mini milik mata-mata Jepang. Sumber: Ilya Ogarev
Agen kontraintelijen Soviet menyita sebuah kamera mini dari mata-mata Jepang di Timur Jauh pada 1942.
Peralatan mata-mata agen Amerika dan Inggris Oleg Penkovsky. Sumber: Ilya OgarevPeralatan mata-mata agen Amerika dan Inggris Oleg Penkovsky. Sumber: Ilya Ogarev
Pada Oktober 1962, badan kontraintelijen intelijen KGB mengungkap identitas Kolonel GRU Oleg Penkovsky, yang ternyata bekerja sebagai agen MI6 (Inggris) dan CIA, di hadapan di Dewan Menteri Uni Soviet. Sekitar 5.000 foto sistem persenjataan Uni Soviet yang ia ambil dengan kamera Minox (buatan Jerman) yang ringkas sangat berharga bagi Barat. Pada Mei 1963, Penkovsky dieksekusi mati oleh regu penembak.
Pistol yang disembunyikan di dalam buku. Sumber: Ilya OgarevPistol yang disembunyikan di dalam buku. Sumber: Ilya Ogarev
Sebuah buku pelajaran tentang ekonomi politik (bacaan menarik!) dengan pistol liliput Hongaria Kal 1925 kaliber 6,35 yang tersembunyi di dalamnya disita dari mata-mata Jerman sesaat sebelum dimulainya Perang Dunia II.
Jarum beracun, senter, dan pistol dengan peredam milik pilot mata-mata Amerika Francis Powers. Sumber: Ilya OgarevJarum beracun, senter, dan pistol dengan peredam milik pilot mata-mata Amerika Francis Powers. Sumber: Ilya Ogarev
Pilot Amerika Francis Gary Powers, yang melakukan penerbangan pengintai dengan pesawat mata-mata U-2 di atas wilayah Soviet ditembak jatuh pada 1 Mei 1960 oleh rudal darat-ke-udara di dekat Sverdlovsk (sekarang Yekaterinburg).
Puing lapisan badan pesawat pengintai U-2 Amerika. Sumber: Ilya OgarevPuing lapisan badan pesawat pengintai U-2 Amerika. Sumber: Ilya Ogarev
Sang pilot berhasil menyelamatkan diri dari hantaman rudal. Namun, saat ia tertangkap, agen Soviet menemukan sebuah jarum beracun, senter, dan pistol High Standard HDM dengan peredam — senjata badan intelijen AS. Pada 10 Februari 1962, Powers ditukar dengan mata-mata Soviet Rudolf Abel yang ditangkap AS.  




Credit  indonesia.rbth.com









Elon Musk dan 115 Tokoh Surati PBB untuk Melarang Robot Pembunuh




Elon Musk, miliarder yang menjadi CEO dua perusahaan, yaitu mobil listrik dan pembuat roket SpaceX, menegaskan ia membeli mobil di lelang bulan lalu. Maxine Park USA TODAY
Elon Musk, miliarder yang menjadi CEO dua perusahaan, yaitu mobil listrik dan pembuat roket SpaceX, menegaskan ia membeli mobil di lelang bulan lalu. Maxine Park USA TODAY.

CB, San Francisco - Bos SpaceX Elon Musk, pendiri Google DeepMind Mustafa Suleyman, dan 114 ahli kecerdasan buatan (AI) dan robot terkemuka lainnya telah bergabung bersama untuk meminta PBB melarang penggunaan robot pembunuh  dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan hari ini.



Kelompok ini prihatin tentang potensi penggunaan senjata otonom mematikan dan bagaimana penerapannya di masa depan, dan mereka menerbitkan sebuah catatan singkat yang dikeluarkan oleh Future of Life Institute.

Teks tersebut dipublikasikan untuk memulai pembukaan International Joint Conference on Artificial Intelligence (IJCAI 2017) di Melbourne, Australia, menurut sebuah siaran pers yang dikutip Mashable, Senin 21 Agustus 2017.

Senjata otonom mematikan mengacu pada pesawat tak berawak, senapan mesin otonom, tank, dan bentuk persenjataan lainnya yang dikendalikan oleh AI di medan perang generasi berikutnya.


Musk terkenal khawatir akan potensi AI berbuat buruk, dan baru-baru ini menyebutnya sebagai ancaman terbesar yang kita hadapi sebagai sebuah peradaban, bahkan di atas senjata nuklir.

Surat terbuka tersebut merupakan untuk pertama kalinya bagi kelompok perusahaan AI dan robotika bergabung dengan petisi PBB khususnya tentang senjata otonom, menurut rilis tersebut.



Review Conference of Convention on Conventional Weapons PBB telah sepakat untuk meluncurkan diskusi formal mengenai larangan senjata otonom, dan 19 dari negara-negara anggota telah mendukung pelarangan robot pembunuh secara langsung. Kelompok Elon Musk tersebut dijadwalkan untuk bertemu pada 21 Agustus, namun sempat tertunda sampai November, menurut Fortune.

 




Credit  tempo.co







Ini Manusia Purba H. Sapiens Pertama di Indonesia


arthursclipart.org

arthursclipart.org

CB, Jakarta - Manusia purba modern (Homo sapiens) pertama ternyata sudah hidup di Nusantara pada 63-73 ribu tahun lalu. Fakta baru tersebut terungkap dari sampel fosil gigi yang ditemukan di Gua Lida Ajer, Jambi. Studi ini terbit dalam jurnal Nature edisi 17 Agustus 2017.

Artinya, menurut studi yang berjudul "An early modern human presence in Sumatra 73.000-63.000 years ago", H. sapiens sudah hidup di Nusantara bersamaan dengan letusan kolosal Gunung Toba purba terjadi. Letusan yang dimaksud adalah letusan ketiga yang terjadi pada sekitar 70 ribu tahu lalu.

Sekadar informasi, Gunung Toba purba pernah meletus tiga kali. Pertama, sekitar 800 ribu tahun lalu dan menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba yang meliputi daerah Parapat dan Porsea. Letusan kedua, yang berskala lebih kecil, terjadi pada 500 ribu tahun lalu dan membentuk kaldera di utara Toba, tepatnya di Silalahi dan Haranggaol.

Ketiga, yang juga paling dahsyat, terjadi sekitar 70 ribu tahun lalu. Letusan ini menghasilkan kaldera Danau Toba modern dan mengangkat Pulau Samosir.



Dalam jurnal, tim menyatakan fosil gigi tersebut juga menandakan bahwa H. sapiens sudah ada di Nusantara lebih tua sekitar 20 ribu tahun dari yang diperkirakan selama ini. Sebelumnya, bukti fosil tertua di Asia Tenggara ditemukan di Gua Niah, Sarawak, Malaysia, berumur 45 ribu tahun.

Fosil ini, menurut Kira Westaway, peneliti dari Macquarie University, Australia, menjadi kunci untuk menguak misteri jalur jelajah H. sapiens di Nusantara. "Dan bisa jadi pintu gerbang untuk membuka misteri pola kehidupan mereka di hutan hujan dan akhirnya sampai ke Australia," kata Westaway, yang juga penulis utama studi, seperti dikutip dari laman The Conversation, Sabtu, 19 Agustus 2017.

Westaway menjelaskan, hutan hujan tropis merupakan lingkungan yang sulit. Menurut dia, butuh teknologi dan model berburu yang kompleks agar bisa bertahan hidup di hutan semacam itu.

Ada tujuh peneliti Indonesia tergabung dalam penelitian yang mengubah teori keberadaan H. sapiens ini. Tiga di antaranya dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, yakni Rokus Due Awe, Emanuel Wahyu Saptomo, dan Bambang Sulistyanto. Empat di antaranya dari Program Studi Geologi, Institut Teknologi Bandung.


Fosil ini pertama kali diungkap pada 1890 oleh tim yang dipimpin Eugene Dubois, penemu fosil Homo erectus yang kerap disebut "Java Man". Baru pada 1948, peneliti paleoantropologi asal Belanda, Dirk Albert Hooijer, berusaha mengidentifikasi fosil tersebut.

Meski ukuran dan bentuknya mirip manusia, tapi dia belum bisa memastikan. Fosil tersebut tetap terselubung misteri hingga akhirnya Wastaway dan tim turun tangan.

Tim, yang juga terlibat dalam penelitian di Liang Bua, Flores, ini menggunakan metode perbandingan untuk meneliti sampel fosil tersebut. Pertama, mereka menganalisis enamel atau lapisan pelindung gigi, ketebalan enamel, dan membandingkannya dengan gigi primata lain.

Mereka menemukan gigi tersebut lebih kecil dari milik orangutan, H. erectus, dan H. sapiens di Gua Niah. Meski begitu, mereka memastikan bahwa fosil tersebut berasal dari manusia.



Untuk mengungkap umurnya, Westaway dan tim menganalisis sampel stalagtit dari tempat fosil tersebut ditemukan. Tim sempat kesulitan untuk menemukan lokasi persis fosil tersebut ditemukan. "Kami hanya punya peta tua. Akhirnya, kami turun dengan mengandalkan peta tersebut dan mewawancarai orang sekitar," ujar Westaway.

Menurut dia, sampel sedimen gua sangat penting untuk menentukan umur. Setelah menemukan lokasi yang dimaksud, tim menganalisisnya dengan metode penanggalan uranium.

"Di akhir kami sangat bahagia. Mengungkap gigi ini seperti membongkar teka-teki penyebaran manusia yang hilang di wilayah itu," kata Westaway. Penelitian lanjutan akan segera dilakukan untuk lebih memahami gigi tersebut



Credit  tempo.co







Acuhkan Tekanan Internasional, Program Rudal Iran Jalan Terus


Acuhkan Tekanan Internasional, Program Rudal Iran Jalan Terus
Menteri Pertahanan Iran yang baru, Brigjen Amir Hatami, memastikan program rudal Teheran akan jalan terus meski mendapat tekanan dari dunia internasional. Foto/Istimewa


TEHERAN - Iran tidak akan meninggalkan program rudalnya dan akan melanjutkan kegiatan yang berkaitan dengan industri pertahanan negara tersebut. Demikian pernyataan yang diungkapkan Menteri Pertahanan (Menhan) Iran yang baru Brigjen Amir Hatami.

Pada hari Minggu, parlemen Iran telah menyetujui hampir semua calon kabinet yang diajukan oleh presiden Hassan Rouhani, kecuali calon Menteri Energi. Hatami ditunjuk sebagai menteri pertahanan yang baru negara tersebut.

"Kami akan tetap berpegang teguh pada industri pertahanan kami dan tidak akan membiarkan keterlambatan dalam misi kementerian pertahanan," kata Hatami di sela-sela pertemuan kabinet pertama Kabinet Iran yang baru terbentuk seperti disitir dari Sputnik, Senin (21/8/2017).

Bertemu parlemen pada hari Minggu, Rouhani menekankan bahwa tujuan terpenting dari pemerintahan baru adalah untuk melindungi Rencana Aksi Komprehensif Bersama 2015 (JCPOA).

Pada tanggal 14 Juli 2015, China, Prancis, Rusia, Inggris, Amerika Serikat (AS) dan Jerman, yang secara kolektif disebut sebagai kelompok P5 + 1, menandatangani JCPOA dengan Iran mengenai program nuklir yang terakhir. Kesepakatan tersebut menetapkan secara bertahap pencabutan sanksi anti Iran dengan imbalan jaminan Teheran bahwa program nuklirnya akan tetap dalam keadaan damai.

Pada tanggal 29 Juli, Senat AS menyetujui sebuah undang-undang tentang sanksi non-nuklir baru terhadap 18 individu dan entitas di Iran mengenai program rudal dan pelanggaran hak asasi manusia di negara tersebut. Langkah tersebut telah banyak dikritik oleh pejabat senior Iran, mengklaim bahwa UU AS melanggar ketentuan JCPOA. Teheran berjanji untuk menerapkan tindakan balasan terhadap individu dan entitas AS. 






Credit  sindonews.com










Trump Bakal Umumkan Strategi Baru AS untuk Afghanistan


Trump Bakal Umumkan Strategi Baru AS untuk Afghanistan
Presiden AS Donald Trump akan mengumumkan strategi baru yang akan diambil AS untuk Afghanistan. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah memutuskan strategi baru untuk Afghanistan. Menurut Gedung Putih, strategi yang telah lama ditunggu ini akan diumumkan pada Senin malam.

Pernyataan Gedung Putih mengatakan Trump akan mengumumkan pidato dari Fort Myer, Virginia, dekat Washington. "Trump akan memberikan update rencana ke depan dari keterlibatan AS di Afghanistan dan Asia Selatan," kata Gedung Putih seperti dilansir dari Reuters, Senin (21/8/2017).

Ini akan menjadi pidato utama ketiga Trump sebagai presiden setelah pidato ke Kongres pada bulan Februari yang merupakan bagian dari tradisi tahunan untuk presiden AS. Sebelumnya ia juga mengumumkan Neil Gorsuch yang dipilihnya untuk duduk di Mahkamah Agung AS pada bulan Januari lalu.

Trump mencapai keputusan terhadap Afghanistan setelah melakukan pembicaraan panjang dengan perwira keamanan nasional dan militernya di Camp David, Maryland, pada hari Jumat.

Presiden, yang meluncurkan sebuah tinjauan strategi untuk wilayah tersebut tak lama setelah menjabat pada bulan Januari, telah menyatakan lelah dengan perang Afghanistan yang telah berlangsung lama. Perang Afghanistan diluncurkan oleh Presiden George W. Bush setelah serangan 11 September 2001 di AS. Secara pribadi, Trump sendiri mempertanyakan apakah mengirim lebih banyak tentara AS adalah hal yang bijak.

"Kami tidak menang," kata Trump kepada penasihatnya pada pertemuan pertengahan Juli lalu. Ia mempertanyakan apakah Jenderal Angkatan Darat John Nicholson, komandan tertinggi AS di Afghanistan, harus dipecat, kata seorang pejabat.

Menteri Pertahanan Jim Mattis berpendapat bahwa kehadiran militer AS diperlukan untuk melindungi terhadap ancaman yang terus berlanjut dari militan Islam.

Pasukan keamanan Afghanistan telah berjuang untuk mencegah kemajuan gerilyawan Taliban, lebih dari 15 tahun sejak AS menyerang Afghanistan untuk menggulingkan pemerintah Taliban. Taliban memberikan al-Qaeda tempat perlindungan di mana kelompok itu merencanakan serangan 11 September.

Pejabat militer dan intelijen AS khawatir bahwa kemenangan Taliban akan memungkinkan afiliasi regional al-Qaeda dan ISIS untuk mendirikan basis di Afghanistan. Keduanya ditakutkan akan merencanakan serangan terhadap AS dan sekutu-sekutunya.

Salah satu alasan keputusan Gedung Putih memakan waktu lama, dua pejabat yang berpartisipasi dalam diskusi tersebut mengatakan, bahwa sulit membuat Trump menerima kebutuhan akan strategi regional yang lebih luas yang mencakup kebijakan AS terhadap Pakistan sebelum membuat keputusan mengenai apakah akan mengirim pasukan tambahan ke Afghanistan.

Kedua pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, menolak untuk mengungkapkan keputusan Trump mengenai tingkat pasukan dan kebijakan Pakistan sebelum melakukannya. 



Credit  sindonews.com









Minuteman III, Raksasa Nuklir AS yang Bisa Hantam Korut dalam 30 Menit


Minuteman III, Raksasa Nuklir AS yang Bisa Hantam Korut dalam 30 Menit
Rudal balistik antarbenua (ICBM) LGM-30 yang dilengkapi hulu ledak nuklir milik AS di gudang senjata Montana. Foto/Business Insider

WASHINGTON - Rudal nuklir raksasa Amerika Serikat (AS), Minuteman III, yang disimpan di situs bawah tanah Montana, dilaporkan sudah siap untuk melaju tergantung perintah Presiden Donald Trump. Senjata yang 20 kali lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima ini diklaim bisa menghantam Korea Utara (Korut) dalam waktu 30 menit.

Senjata pemusnah massal ini siap untuk dikerahkan pada setiap saat sepanjang hari, setelah Presiden Donald Trump mengumumkan respons “api dan amarah” militer Washington terhadap rezim Kim Jong-un di Pyongyang sudah “terkunci dan tersaji”.

”Saya pikir ini adalah saat yang sangat berbahaya,  mungkin ancaman paling berbahaya yang telah kita hadapi sejak krisis rudal Kuba,” kata mantan Menteri Pertahanan Leon Panetta.

Kedua negara nuklir ini telah saling bertukar ancaman dalam beberapa pekan terakhir. Situasi ini membuat masyarakat internasional cemas, karena bisa terkena dampaknya jika AS dan Korut terlibat perang nuklir.

Program “60 MinutesChannel Nine memperoleh tampilan langka dari fasilitas nuklir di Montana, yang merupakan bagian dari gudang megasenjata AS yang berfungsi sebagai pencegah.

Kepala Sersan Jennifer Hubner mengatakan, seandainya telepon dari Gedung Putih datang, dia dan rekan-rekannya sudah siap untuk menjalankan perintah.

”Tak satu pun dari kita datang untuk bekerja dengan harapan hari ini. Tapi kami berharap musuh kita berpikir dua kali sebelum mereka memutuskan untuk menggunakan senjata pemusnah massal terhadap kami atau sekutu kami,” ujar Hubner, seperti dilansir news.com.au, Senin (21/8/2017).

Sekutu yang dia maksud termasuk Australia. ”Kami telah mendapatkan punggung Anda,” lanjut Hubner mengacu pada Korut.

Jurnalis Liz Hayes diberi akses yang belum pernah terjadi sebelumnya ke ruang kontrol 20 meter di bawah tanah, di mana peluncuran senjata paling mematikan di dunia akan terjadi.

Di sebuah panel, ada dua rudal di dalam ruang beton dan baja kecil yang tersuspensi peredam kejut yang dirancang untuk menahan ledakan nuklir. ”Dan selalu diawaki, dengan 'rudal' yang dikelilingi pada shift 24 jam,” kata Hayes menjelaskan situasi di gudang senjata Montana.

AS akan mencairkan anggaran USD340 miliar untuk senjata nuklir dalam dekade berikutnya guna mempertahankan "pencegah" globalnya dalam melawan musuh-musuh Washington seperti Korea Utara. 


”Tidak ada musuh yang bisa lolos dari rudal kami. Tidak ada. Kami memiliki kemampuan untuk menahan musuh di planet ini,” kata seorang komandan militer AS, Ronald Allen.

Diktator muda Korea Utara Kim Jong-un telah meningkatkan ancamannya untuk menyerang AS.  Panetta memperingatkan Australia juga berisiko.

Menurutnya, Pemerintah Australia juga harus mempertimbangkan untuk membangun sendiri senjata nuklirnya. ”Anda harus melindungi negara Anda,” katanya.

”Mungkin ada saat di mana Kim (Jong-un) juga harus menghadapinya, mungkin itu adalah akhir dari rezimnya, ketika dia memutuskan bahwa menekan tombol itu sejarah akan mengingatnya,” imbuh Panetta mengacu pada tombol komando nuklir.





Credit  sindonews.com





Kapal Perang AS Tabrakan di Dekat Indonesia, 5 Luka, 10 Hilang


Kapal Perang AS Tabrakan di Dekat Indonesia, 5 Luka, 10 Hilang
Kapal perang Amerika Serikat, USS John S McCain. Kapal ini tabrakan dengan kapal niaga di timur Selat Malaka, dekat Indonesia dan Singapura, pagi ini (21/8/2017). Foto/Twitter@US7thFleet

SINGAPURA - Tabrakan kapal perang Amerika Serikat (AS) USS John S McCain dengan kapal niaga di sebelah timur Selat Malaka, dekat Indonesia, menyebabkan lima pelaut terluka dan 10 pelaut lainnya hilang.

Tabrakan terjadi pagi ini (21/8/2017) ketika kapal perang jenis perusak itu sedang menuju Singapura untuk transit. Kapal USS John S McCain tabrakan dengan kapal niaga AN Alnic MC yang diduga milik Singapura.

”Laporan awal mengindikasikan (kapal) John S McCain mengalami kerusakan pada sisi portanya,” kata pihak Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan. Transit ke Singapura merupakan kunjungan rutin kapal perang Pentagon.



Armada ke-7 Angkatan Laut AS melalui akun Twitter-nya, @US7thFleet mengonfirmasi lokasi tabrakan. “(Kapal) USS John S McCain terlibat tabrakan dengan kapal dagang di sebelah timur Selat Malaka,” bunyi tweet armada tersebut yang dikutip SINDOnews.

”Tingkat kerusakan dan cedera personil sedang ditentukan,” imbuh pernyataan Angkatan Laut AS. Kondisi para pelaut AS yang terluka belum diketahui.

Kerusakan kapal dagang AN Alnic MC juga belum diketahui. Misi pencarian dan penyelamatan atau SAR saat ini sedang berlangsung.

“Prioritas pertama kami adalah menentukan keamanan kapal dan awak kapal. Seiring semakin banyak informasi yang dipelajari, kami akan membagikannya,” kata Kepala Operasi Angkatan Laut ke-31 AS, Laksamana John Richardson melalui akun Twitter @CNORichardson.

USS John McCain adalah kapal destroyer Arleigh-Burke-class yang jadi bagian dari Armada ke-7 Angkatan Laut AS. Pelabuhan rumahnya adalah Yokosuka, Jepang. 




Credit  sindonews.com


Kapal Perang AS Tabrakan dengan Kapal Niaga di Dekat Singapura

Kapal Perang AS Tabrakan dengan Kapal Niaga di Dekat Singapura
Kapal perang Amerika Serika, USS John S. McCain. Kapal ini tabrakan dengan kapal niaga di dekat Singapura pagi ini (21/8/2017). Foto/REUTERS/Declan Barnes

SINGAPURA - Kapal perang tipe perusak atau destroyer Amerika Serikat, USS John S. McCain, tabrakan dengan kapal niaga di dekat wilayah Singapura, pagi ini (21/8/2017). Pihak Angkatan Laut Pentagon melaporkan, kapal perangnya mengalami kerusakan.

”Laporan awal mengindikasikan (kapal) John S. McCain mengalami kerusakan pada sisi portanya,” kata pihak Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan. Kapal perang itu sedang menuju ke Singapura untuk transit ketika tabrakan terjadi.

Kapal USS John S. McCain menabrak kapal AN Alnic MC, kapal niaga yang diduga milik Singapura. Misi pencarian dan penyelamatan atau SAR saat ini sedang berlangsung.

“Prioritas pertama kami adalah menentukan keamanan kapal dan awak kapal. Seiring semakin banyak informasi yang dipelajari, kami akan membagikannya,” kata Kepala Operasi Angkatan Laut ke-31 AS, Laksamana John Richardson melalui akun Twitter @CNORichardson.


Nama kapal perang AS ini diambil dari nama John Sidney McCain III, laksamana ternama yang juga leluhur senator John McCain.

Senator Partai Republik itu berdoa untuk keselamatan kapal dan para awaknya.”Cindy dan saya menjaga pelaut Amerika di atas kapal USS John S McCain dalam doa kita malam ini, menghargai pekerjaan kru  pencarian dan penyelamatan,” tulis McCain, melalui akun Twitter-nya,  @SenJohnMcCain.

USS John McCain adalah kapal destroyer Arleigh-Burke-class yang jadi bagian dari Armada ke-7 Angkatan Laut AS. Pelabuhan rumahnya adalah Yokosuka, Jepang.

Menurut laporan Washington Post, kapal niaga Alnic memiliki panjang 182 meter (600 kaki) dan berat mati 50.760 ton. 





Credit  sindonews.com