WASHINGTON
- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump secara mengejutkan
membuat sebuah pernyataan yang seolah-olah membenarkan invasi yang
dilakukan Uni Soviet ke Afghanistan medio 1970an lalu."Alasan Rusia
berada di Afghanistan adalah karena teroris pergi ke Rusia. Mereka benar
berada di sana. Masalahnya, itu adalah pertarungan yang sulit, dan
mereka benar-benar bangkrut. Mereka kemudian disebut Rusia lagi daripada
disebut Uni Soviet," ucap Trump, seperti dilansir Anadolu Agency pada
Kamis (3/1).Invasi Moskow ke Kabul disebut-sebut sebagai salah satu
faktor penyebab jatuhnya Soviet. Soviet menginvasi negara Asia Tengah
itu pada tahun 1979 untuk mendirikan pemerintahan pro-Soviet di sana.AS
dan sekutunya mendukung pasukan anti-Soviet yang dikenal sebagai
Mujahidin dalam perang mereka melawan Tentara Soviet, mempersenjatai dan
mendanai kelompok itu selama invasi Soviet.Soviet sepenuhnya menarik
diri dari Afghanistan pada tahun 1989, dan pemerintah pro-Soviet yang
didirikan di sana runtuh pada tahun 1992 setelah perang saudara dengan
Mujahidin.Sementara itu, di kesempatan itu, Trump menyerukan Rusia,
India dan Pakistan untuk melakukan perlawanan terhadap Taliban di
Afghanistan dan melemparkan kecaman terhadap mantan Menteri
Pertahanannya, James Mattis, yang katanya tidak berkinerja baik di
Afghanistan."Bagaimana dia (Mattis) melakukannya di Afghanistan? Tidak
terlalu bagus. Tidak terlalu bagus. Saya tidak senang dengan apa yang
dia lakukan di Afghanistan Presiden Obama memecatnya, dan pada dasarnya
saya juga," ungkpnya.
Credit sindonews.com