Kamis, 03 Januari 2019

Trump Bela Invasi Uni Soviet ke Afghanistan


Trump Bela Invasi Uni Soviet ke Afghanistan
Presiden AS, Donald Trump secara mengejutkan membuat sebuah pernyataan yang seolah-olah membenarkan invasi yang dilakukan Uni Soviet ke Afghanistan. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump secara mengejutkan membuat sebuah pernyataan yang seolah-olah membenarkan invasi yang dilakukan Uni Soviet ke Afghanistan medio 1970an lalu."Alasan Rusia berada di Afghanistan adalah karena teroris pergi ke Rusia. Mereka benar berada di sana. Masalahnya, itu adalah pertarungan yang sulit, dan mereka benar-benar bangkrut. Mereka kemudian disebut Rusia lagi daripada disebut Uni Soviet," ucap Trump, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (3/1).Invasi Moskow ke Kabul disebut-sebut sebagai salah satu faktor penyebab jatuhnya Soviet. Soviet menginvasi negara Asia Tengah itu pada tahun 1979 untuk mendirikan pemerintahan pro-Soviet di sana.AS dan sekutunya mendukung pasukan anti-Soviet yang dikenal sebagai Mujahidin dalam perang mereka melawan Tentara Soviet, mempersenjatai dan mendanai kelompok itu selama invasi Soviet.Soviet sepenuhnya menarik diri dari Afghanistan pada tahun 1989, dan pemerintah pro-Soviet yang didirikan di sana runtuh pada tahun 1992 setelah perang saudara dengan Mujahidin.Sementara itu, di kesempatan itu, Trump menyerukan Rusia, India dan Pakistan untuk melakukan perlawanan terhadap Taliban di Afghanistan dan melemparkan kecaman terhadap mantan Menteri Pertahanannya, James Mattis, yang katanya tidak berkinerja baik di Afghanistan."Bagaimana dia (Mattis) melakukannya di Afghanistan? Tidak terlalu bagus. Tidak terlalu bagus. Saya tidak senang dengan apa yang dia lakukan di Afghanistan Presiden Obama memecatnya, dan pada dasarnya saya juga," ungkpnya.



Credit  sindonews.com