Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya menyatakan AS berada dibalik keputusan PBB menolak resolusi untuk mendukung mempertahankan Perjanjian INF. Foto/Tass
MOSKOW - Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya menyatakan Amerika Serikat (AS) berada dibalik keputusan Majelis Umum PBB menolak resolusi yang diperkenalkan oleh Rusia minggu lalu untuk mendukung mempertahankan Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF).Nebenzya menuturkan, perwakilan AS di PBB mengirimkan surat kepada seluruh perwakilan negara di PBB pada hari Kamis, atau sehari sebelum pemungutan suara dan mendesak mereka untuk menolak resolusi tersebut. "Pihak AS sangat khawatir tentang hasil pemungutan suara," kata Nebenzya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Minggu (23/12)."Duta Besar AS untuk PBB Nikkey Haley mengirim surat ke semua negara anggota, dan kepada kami, menyerukan untuk menolak resolusi yang dirancang Rusia, tetapi untuk mendukung kepentingan khusus masalah ini, jadi itu harus disahkan oleh dua pertiga suara anggota PBB," katanya.Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa keamanan dan stabilitas internasional akan semakin dirusak setelah rancangan resolusi untuk mendukung Perjanjian INF, ditolak dalam pemungutan suara PBB."Sebuah pukulan baru diberikan pada arsitektur keamanan dan stabilitas internasional. Sekarang, dengan runtuhnya Perjanjian INF, beberapa wilayah di dunia dapat terjerumus ke dalam perlombaan senjata atau bahkan dalam konfrontasi langsung," bunyi pernyataan kementerian.Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan hasil pemungutan suara tidak bisa tidak menyebabkan kekecewaan, mencatat bahwa banyak negara yang sadar akan pentingnya perjanjian pengendalian senjata yang memilih untuk menentangnya.
Credit Sindonews.com
https://international.sindonews.com/read/1365227/42/rusia-sebut-as-dibalik-penolakan-pbb-terhadap-resolusi-perjanjian-inf-1545558268
https://international.sindonews.com/read/1365227/42/rusia-sebut-as-dibalik-penolakan-pbb-terhadap-resolusi-perjanjian-inf-1545558268