Kamis, 06 September 2018

Israel Akui Lancarkan 200 Serangan ke Pangkalan Iran di Suriah


Jet tempur Suriah menjatuhkan bom saat berperang dengan pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad di Provinsi Darra, Suriah, 25 Juli 2018. Militer Suriah mengatakan salah satu jetnya ditembak Israel saat berada di wilayah Suriah untuk menyerang militan ISIS. AP
Jet tempur Suriah menjatuhkan bom saat berperang dengan pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad di Provinsi Darra, Suriah, 25 Juli 2018. Militer Suriah mengatakan salah satu jetnya ditembak Israel saat berada di wilayah Suriah untuk menyerang militan ISIS. AP

CB, Jakarta - Israel mengakui telah melancarkan 200 kali serangan udara ke posisi Iran di Suriah sejak satu setengah tahun lalu. Keterangan tersebut disampaikan seorang pejabat senior Israel yang tak bersedia disebutkan namanya, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu, 5 September 2018.
Pejabat yang bertugas di Pasukan Pertahanan Israel, IDF, itu mengatakan pada Selasa, 4 September 2018, serangan udara yang dilancarkan termasuk menjatuhkan sekitar 800 bom dan misil di hampir semua senjata yang dikirimkan ke pangkalan militer Iran.


Asap akibat ledakan pertempuran militer antara Suriah dan pasukan setia Presiden Bashar al-Assad terlihat dari Golan Heights, yang dikuasai Israel, 25 Juli 2018. AP
Kabar mengenai serangan ke posisi Iran di Suriah tersebut dibenarkan oleh Menteri Intelijen Israel, Israel Katz. "Baru sekarang diberitakan. Aksi militer tersebut dilakukan sejak dua tahun lalu sebanyak 200 kali serangan," kata Katz.
Pada Agustus 2017, Kepala Staf Angkatan Udara Israel mengatakan kepada koran Haaretz, pasukannya telah melancarkan 100 kali gempuran ke posisi Iran di Suriah.

Israel, yang memonitor Suriah secara intensif, sudah lama menduga Iran memberi bantuan kepada pemerintah Damaskus, termasuk membangun garnisun permanen di sana dan membentuk pasukan front anti-Israel bersama dengan Hizbullah di Libanon.
Iran adalah sekutu dekat Presiden Suriah Bashar al-Assad selain Rusia dalam perang selama tujuh tahun. Iran juga mengirimkan penasihat militer, termasuk perlengkapan perang, dan mendukung kelompok bersenjata Syiah setempat. Serangan Israel ke Suriah ini tidak menjadi perhatian Rusia.






Credit  tempo.co