Tentara India memburuk kelompok gerilyawan pro-kemerdekaan.
CB,
KASHMIR -- Empat warga sipil, termasuk seorang anak-anak, dan satu
tentara India tewas akibat aksi kontak senjata yang terjadi di Khudwani,
Kashmir selatan, pada Rabu (11/4). Peristiwa tersebut menyebabkan
daerah Khudwani bergolak.
Menurut keterangan penduduk setempat, kontak senjata terjadi ketika
tentara India memburu dan mengepung kelompok gerilyawan pro-kemerdekaan.
Warga, yang mendukung keberadaan kelompok tersebut, kemudian mendatangi
lokasi kejadian untuk membantu para gerilyawan melarikan diri.
Namun
tentara India justru turut menyerang warga sipil di sana. "Pasukan
India menembaki warga sipil dan menewaskan seorang remaja. Lebih banyak
orang dari desa-desa tetangga keluar setelah berita tentang pembunuhan
warga sipil menyebar. Pasukan menembaki orang-orang lagi dan puluhan
warga sipil terluka," ungkap Dilshad Ahmad, seorang warga Khudwani,
dikutip laman
Anadolu.
Dalam peristiwa tersebut,
seorang tentara India turut menjadi korban tewas. "Salah satu prajurit
kami telah tewas dalam pertempuran senjata. Operasi ini dibatalkan. Kami
tidak menemukan mayat milisi," kata juru bicara tentara India Kolonel
Rajesh Kalia.
Kepolisian Khudwani telah mengonfirmasi
tewasnya empat warga sipil akibat kejadian tersebut. "Empat warga sipil
yang diidentifikasi sebagai Sarjeel Sheikh dari Khudwani, Bilal Ahmad
dari Frisal, Faisal Ilahi dari Shopian, dan Aijaz Ahmad Palla dari
Bijbehara yang terluka akibat baku tembak telah menyerah pada
luka-lukanya," ungkap kepolisian Khudwani dalam sebuah pernyataan.
Kashmir
merupakan sebuah wilayah di Himalaya dengan penduduk mayoritas Muslim
yang dipersengketakan India dan Pakistan. Kedua negara telah terlibat
tiga kali perang yakni pada tahun 1948, 1965, dan 1971, karena
memperebutkan Kashmir.
Beberapa kelompok Kashmir di Jammu
dan Kashmir telah berperang melawan India guna meraih kemerdekaan.
Kalaupun tidak berhasil merdeka, mereka ingin berpisah dari India dan
bergabung dengan Pakistan. Menurut beberapa organisasi hak asasi
manusia, ribuan orang dilaporkan telah tewas akibat konflik di Kashmir
sejak 1989.