Menlu Rusia Sergei Lavrov menyatakan pihaknya mendukung hubungan antara Korut dan Amerika Serikat. (REUTERS/Maxim Shipenkov)
Kepada wartawan, Lavrov mengatakan dirinya juga menerima undangan untuk berkunjung ke Pyongyang. Dengan Ri, dia berdiskusi soal situasi seputar program nuklir dan peluru kendali Korut serta ketegangan negara terisolasi itu dengan AS.
"Kami menyambut normalisasi situasi bertahap dan penghentian silih balas ancaman, dan kesiapan hubungan antara Korea Utara dan Ameirka Serikat," kata Lavrov sebagaimana dikutip Reuters.
Ri tidak tampil di hadapan wartawan usai pertemuan, tapi sempat mengatakan pihaknya dan Rusia mesti memperkuat kerja sama untuk menghadapi situasi politik internasional, termasuk di Semenanjung Korea.
|
Dia menyatakan berharap kedua negara bisa mencari cara menciptakan "capaian baru" dalam hubungannya tahun ini.
Sejumlah pejabat tinggi Korut terlibat dalam serangkaian diplomasi internasional dalam beberapa pekan belakangan, jelang rencana pertemuan pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump.
Kim secara tiba-tiba berkunjung ke China pada bulan lalu untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping. Peristiwa itu sekaligus menandakan kunjungan pertamanya ke luar negeri setelah menjabat kepala negara pada 2011.
Ri tiba di Moskow pada Senin dan menggelar pertemuan dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev soal opsi dialog antara Pyongyang dan Seoul, kata laporan TASS yang dikutip Reuters.
|
Lavrov mengatakan belum ada keputusan yang diambil soal pertemuan Kim dan Presiden Rusia Vladimir Putin usai bertemu dengan Ri.
Credit cnnindonesia.com