CB, Jakarta - Dua kapal perang Angkatan Laut Rusia yang sarat dengan peralatan perang tengah dalam perjalanan ke Suriah setelah serangan rudal Amerika Serikat dan sekutunya.
Kapal Rusia, Project 117 LST Orsk 148 terlihat berlayar di Selat Bosporus di Turki pada hari Minggu, 15 April 2018 menuju markas utama Rusia di utara Suriah, Tartus.
Kapal itu terlihat penuh dengan kendaraan militer termasuk tank, ambulans, dan perangkat radar IED. Kapal perang Project 117 membawa tank BTR-80, truk Ramaz dan radar Pelena-1 yang digunakan untuk mendeteksi bom.
Selain dua kapal perang, kapal RoRo Alexandr Tkachenko juga terlihat
bergerak ke Tartus membawa kapal patroli berkecepatan tinggi. Kapal
ini membawa perahu BMK-T yang biasanya digunakan untuk membangun
jembatan sementara dan peralatan militer lainnya.
Menurut Daily Mail, pengiriman itu diketahui melalui gambar-gambar yang dipublikasikan di media sosial oleh tim monitor angkatan laut Yörük Ik yang berbasis di Bosphorus.
Langkah itu dilakukan setelah serangan rudal pimpinan AS yang menargetkan 3 situs yang diduga sebagai tempat pengembangan senjata kimia rezim Suriah.
Serangan AS, Inggris dan Prancis pada Jumat pekan lalu sebagai tanggapan atas serangan senjata kimia yang menewaskan 75 warga sipil di pinggiran Damaskus, Douma.
Rusia yang mendukung pemerintahan Suriah mengatakan akan ada balasan terhadap serangan AS dan sekutunya ke Suriah.
Kapal Rusia, Project 117 LST Orsk 148 terlihat berlayar di Selat Bosporus di Turki pada hari Minggu, 15 April 2018 menuju markas utama Rusia di utara Suriah, Tartus.
Kapal itu terlihat penuh dengan kendaraan militer termasuk tank, ambulans, dan perangkat radar IED. Kapal perang Project 117 membawa tank BTR-80, truk Ramaz dan radar Pelena-1 yang digunakan untuk mendeteksi bom.
Menurut Daily Mail, pengiriman itu diketahui melalui gambar-gambar yang dipublikasikan di media sosial oleh tim monitor angkatan laut Yörük Ik yang berbasis di Bosphorus.
Langkah itu dilakukan setelah serangan rudal pimpinan AS yang menargetkan 3 situs yang diduga sebagai tempat pengembangan senjata kimia rezim Suriah.
Serangan AS, Inggris dan Prancis pada Jumat pekan lalu sebagai tanggapan atas serangan senjata kimia yang menewaskan 75 warga sipil di pinggiran Damaskus, Douma.
Rusia yang mendukung pemerintahan Suriah mengatakan akan ada balasan terhadap serangan AS dan sekutunya ke Suriah.
Credit TEMPO.CO