Jumat, 15 Februari 2019

Iran Janji Balas Serangan Bom, Tuding AS-Israel Dalang Teror


Iran Janji Balas Serangan Bom, Tuding AS-Israel Dalang Teror
Presiden Iran, Hassan Rouhani. (REUTERS/Danish)




Jakarta, CB -- Presiden Iran, Hassan Rouhani, menyatakan akan membalas dendam atas ledakan bom mobil yang menewaskan 27 pasukan Garda Revolusi. Dia juga menuduh AS dan Israel adalah dalang di balik kejadian itu.

"Kami pasti akan membuat kelompok tentara bayaran ini membayar darah para martir kami. Akar utama terorisme di kawasan ini adalah Amerika dan Zionis, dan beberapa negara penghasil minyak di kawasan itu juga secara finanasial mendukung para teroris," kata Rouhani, seperti dilansir AFP, Kamis (14/2).

Bom mobil itu meledak di sebelah sebuah bus yang sedang mengangkut pasukan Garda Revolusi di Provinsi Sistan-Baluchistan. Insiden terjadi ketika pasukan baru kembali dari misi patroli di perbatasan dekat Pakistan, basis kelompok separatis Baluchi.



Sistan-Baluchistan adalah kawasan perbatasan dan tempat bermukim etnis Baluchi. Mereka adalah pemeluk Muslim Sunni, berbeda dari orang Iran kebanyakan yang merupakan Muslim Syiah.


Rouhani meminta negara tetangga mereka untuk sama-sama memikul tanggung jawab untuk tidak mengizinkan teroris menggunakan tanah mereka untuk menyiapkan serangan.

"Jika ini terus berlanjut dan mereka tidak dapat menghentikan teroris, jelas berdasarkan pada hukum internasional, kami memiliki hak-hak tertentu dan akan menindaknya pada waktunya," katanya.

Menurut lembaga analisis terorisme, SITE Intelligence Group, pemboman telah diklaim oleh kelompok Jaish al-Adl (Tentara Keadilan), yang masuk dalam daftar teroris oleh Iran.


Kelompok ini dibentuk pada 2012 sebagai penerus kelompok Jundullah (Prajurit Tuhan), yang melakukan pemberontakan di Iran selama dekade sebelumnya. Aksi teror kerap terjadi di sana.

Pada 29 Januari, tiga anggota regu bom Iran yang dikirim ke lokasi ledakan di ibu kota provinsi Zahedan terluka, setelah bom kedua meledak ketika mereka berusaha menjinakkannya.

Awal Desember 2018, dua orang tewas dan sekitar 40 lainnya cedera dalam serangan di kota Chabahar.



Pada Oktober 2018, Jaish al-Adl mengaku bertanggung jawab atas penculikan 12 aparat keamanan Iran di dekat perbatasan. Lima di antaranya kemudian dibebaskan dan diterbangkan pulang setelah dibantu Pakistan.




Credit  cnnindonesia.com


Mantan Intelijen AU AS Didakwa Jadi Mata-mata untuk Iran


Mantan Intelijen AU AS Didakwa Jadi Mata-mata untuk Iran
Ilustrasi. (Pixabay/Succo)


Jakarta, CB -- Seorang mantan agen intelijen Angkatan Udara Amerika Serikat, Monica Witt, didakwa atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Iran.

Menurut dakwaan, perempuan yang juga mantan agen kontra intelijen untuk kantor investigasi khusus Angkatan Udara itu membelot ke Iran pada tahun 2013 dan sampai sekarang masih buron.

Asisten Jaksa Agung AS, John Demers, mengatakan bahwa Kementerian Kehakiman AS (DOT) menuduh Witt membocorkan kumpulan program rahasia inteligen AS dan mengumpulkan data para perwira yang bisa membahayakan nyawa mereka.

"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Amerika ketika salah satu warga negara berkhianat," kata Demers.


Dalam surat dakwaan, dari Januari 2012 hingga sekitar Mei 2015, di Iran atau di manapun di luar AS, Witt berkonspirasi dengan Iran untuk memberikan dokumen dan informasi yang berkaitan dengan pertahanan nasional AS dengan tujuan menghancurkan Amerika Serikat demi menguntungkan Iran.

Dakwaan juga menyebutkan bahwa setelah Witt membelot, pemerintah Iran menyediakan sarana dan prasarana, termasuk tempat tinggal dan peralatan komputer untuk memfasilitasi pekerjaannya.

Damers mengatakan bahwa dalam surat dakwaan itu juga terdapat tuntutan terhadap 4 warga Iran yang ikut dalam konspirasi ini. Mereka berupaya melakukan intrusi komputer dan pencurian identitas melalui dunia maya.



Orang-orang yang disebut sebagai "konspirator maya" dalam dakwaan ini bekerja untuk Korps Pengawal Revolusi Iran, cabang militer kuat yang didirikan Ayatollah Khomeini setelah revolusi Iran pada 1979.

Menggunakan email phishing dan akun Facebook palsu yang dibuat atas nama salah satu mantan rekan Witt, agen Iran mengirim permintaan pertemanan ke beberapa mantan rekannya yang lain dengan tujuan korbannya mengklik tautan malware. Tautan itu akan memberikan akses rahasia kepada mereka.

Dalam surat dakwaan, terlihat juga bukti pesan surat elektronik Witt yang menunjukkan bahwa ia juga pernah mendekati Rusia.



Witt bekerja sebagai agen AU semenjak Agustus 1997 hingga Maret 2008, kemudian menjadi kontraktor pemerintah untuk intelijen AS hingga tahun 2010.

Ia pernah melakukan perjalanan ke Iran pada Mei 2012 untuk mengikuti acara "Hollywoodism", gelaran yang disponsori oleh IRCG, bertujuan mengutuk standar moral AS dan mempromosikan gerakan anti-AS.

Pada 2012, FBI memperingatkan Witt bahwa ia menjadi target rekrutmen Badan Intelijen Iran. Saat itu, Witt berjanji tidak akan kembali ke Iran dan memberikan informasi apa pun terkait pekerjaannya.



Namun pada bulan berikutnya, antek Iran datang ke AS dan mempekerjakan Witt sebagai asisten  dalam pembuatan film propaganda anti-Amerika yang kemudian ditayangkan di negara asalnya.

Februari 2013, Witt kembali ke Iran untuk menghadiri konferensi Hollywoodisme lainnya dan membuat lebih banyak video kritik terhadap pemerintahan AS. Ia kemudian bertemu dengan para anggota IRGC dan mengatakan bahwa dirinya ingin pindah ke Iran.






Credit  cnnindonesia.com





Uji Coba Gagal Terus, Ternyata AS Sabotase Roket dan Rudal Iran




Suasana peluncuran roket Simorgh di Pusat Antariksa Imam Khomeini, Iran, 27 Juli 2017. Iran meluncurkan roket pembawa satelit seberat 250 kilogram. Tasnim News Agency/Handout via REUTERS
Suasana peluncuran roket Simorgh di Pusat Antariksa Imam Khomeini, Iran, 27 Juli 2017. Iran meluncurkan roket pembawa satelit seberat 250 kilogram. Tasnim News Agency/Handout via REUTERS

CB, Jakarta - Pejabat dan mantan pejabat Gedung Putih mengatakan pemerintahan Donald Trump telah mempercepat program rahasia Amerika Serikat untuk menyabot rudal dan roket Iran.
Ini adalah salah satu upaya Amerika Serikat untuk melemahkan militer Teheran dan mengisolasi ekonominya.
Para pejabat mengatakan tidak mungkin mengukur secara tepat keberhasilan program rahasia, yang tidak pernah diakui di publik, menurut laporan New York Times, 14 Februari 2019.

Namun dalam sebulan terakhir saja, dua upaya Iran untuk meluncurkan satelit telah gagal dalam beberapa menit. Dua kegagalan roket itu, pertama, yang diumumkan Iran pada 15 Januari dan yang lain, pada 5 Februari, adalah bagian dari pola selama 11 tahun terakhir.
Pada saat itu, 67 persen dari peluncuran orbital Iran telah gagal, jumlah yang sangat tinggi dibandingkan dengan tingkat kegagalan 5 persen di seluruh dunia untuk peluncuran luar angkasa yang serupa.
Pemerintahan Trump menyatakan bahwa program luar angkasa Iran hanyalah kedok untuk upayanya mengembangkan rudal balistik yang cukup kuat untuk mengirim hulu ledak nuklir yang terbang di antara benua.
Beberapa jam setelah peluncuran 15 Januari, Menlu AS Mike Pompeo mencatat bahwa peluncur satelit Iran memiliki teknologi "yang hampir identik dan dapat dibandingkan dengan yang digunakan dalam rudal balistik."
Kegagalan peluncuran mendorong The New York Times untuk mencari lebih dari setengah lusin pejabat saat ini dan mantan pejabat pemerintah yang telah bekerja pada program sabotase Amerika selama belasan tahun terakhir. Mereka berbicara dengan identitas anonim karena mereka tidak berwenang untuk secara terbuka membahas program rahasia ini.
Para pejabat mengatakan program ini diciptakan di bawah Presiden George W. Bush, untuk memasukkan bagian-bagian dan material yang rusak ke dalam rantai pasokan kedirgantaraan Iran.
Program ini aktif pada awal pemerintahan Obama, tetapi telah mereda pada 2017, ketika Pompeo mengambil alih sebagai direktur CIA dan menyuntikkannya dengan sumber daya baru.
Teheran sudah curiga. Bahkan sebelum Trump menarik diri dari perjanjian nuklir Mei tahun lalu. Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, kepala program rudal Iran, menuduh badan-badan intelijen Amerika dan sekutu mengubah kampanye "infiltrasi dan sabotase" mereka ke kompleks rudal Iran dari infrastruktur atomnya.

Tindakan sabotase terhadap program rudal dan roket Iran sedang dilakukan melalui negara dan perusahaan yang memasok operasi kedirgantaraan Teheran. Pejabat Prancis dan Inggris telah bergabung dengan Amerika Serikat dalam menyerukan cara untuk melawan program rudal Iran..
Jauh sebelum Iran mulai serius memproduksi bahan bakar nuklir untuk program senjata di masa depan, Iran sedang mencari rudal yang kuat.
Ini dipicu ketakutan jangka panjangnya terhadap Irak. Pada 1980-an, pasukan Saddam Hussein menembakkan gelombang misil ke kota-kota Iran. Ratusan warga sipil tewas, dan Iran membalas dengan rudal yang dirancang Uni Soviet yang diperolehnya dari Libya, Suriah, dan Korea Utara.
Pada 1990-an, Iran mengimpor rudal Korea Utara yang dikenal sebagai No Dong, yang dinamai Shahab-3, atau Shooting Star-3.

Peluncuran rudal balistik Iran, Shahab-3. Rudal ini mampu mencapai target sejauh 2.000 km. Rudal yang dibuat berdaraskan rudal Korea Utara, Nodong, ini termasuk rudal balistik jarak menengah atau medium-range ballistic missile (MRBM). Shahab-3 diperkirakan memiliki kemungkinan meleset atau circular error probable (CEP) 30-50 m, sehingga termasuk rudal balistik presisi tinggi. Iran juga membuat rudal Shahab-1 dan Shahab-2, dengan daya jangkau 300 hingga 500 km. AP/ISNA, Ruhollah Vahdati
Rudal itu dapat mengirim hulu ledak sejauh 1.287 kilometer, cukup jauh untuk menghantam Israel. Mesin pendorong No Dong, panjang tujuh kaki dari nozzle ke pompa bahan bakar, akhirnya menjadi unit penggerak tahap pertama untuk sebagian besar rudal jarak jauh Iran dan untuk semua peluncur ruang angkasa.

Setelah invasi pimpinan Amerika tahun 2003 ke Irak, Washington dan sekutunya meningkatkan upaya untuk menggagalkan ambisi rudal dan nuklir Teheran. Pada 2006, Dewan Keamanan PBB menuntut agar Iran menghentikan pengayaan uranium, bahan bakar utama senjata nuklir. Penolakan Iran mendorong pengenaan sanksi yang melarang impor bagian, bahan dan teknologi untuk pembuatan bahan bakar nuklir dan untuk membangun rudal.
Di bawah pemerintahan Bush, dua program rahasia melawan Iran meningkat bersamaan: satu berfokus pada bahan nuklir, yang lain pada rudal.
CIA, dengan bantuan dari Badan Keamanan Nasional, mencari cara untuk menumbangkan pabrik, rantai pasokan dan peluncur.

Para pejabat militer Amerika mendesak Kongres untuk memasukkan lebih banyak uang ke dalam program-program yang secara tidak langsung mereka sambut dalam kesaksian terbuka sebagai teknik "hancur sebelum meluncur", disebut demikian karena mereka mengandalkan sabotase peluncur sebelum ditembak.
Dalam kasus Iran, itu berarti mengidentifikasi jaringan pemasok dan subkontraktor yang menjual suku cadang dan bahan angkasa ke Teheran. Sanksi PBB berarti Iran juga semakin bergantung pada pasar gelap dan perantara gelap, di mana CIA mudah menembusnya, menurut dua mantan pejabat.
Misi awal adalah untuk menumbangkan peluncuran uji coba rudal baru. Jika tes gagal, Iran akan ragu untuk memulai produksi massal.

Iran menegaskan bahwa peluncuran satelitnya tidak memiliki nilai militer dan bahwa mereka tidak mencari mengembangkan nuklir.
Ketika Pompeo memimpin CIA, relatif sedikit aktivitas nuklir sedang berlangsung di Iran. Sebagian besar sentrifugal Teheran telah dibongkar berdasarkan perjanjian 2015, dan 97 persen bahan bakar nuklir negara itu telah dikirim ke Rusia.
Tetapi Iran telah meningkatkan program rudal dan ruang angkasa. Pompeo segera fokus pada rantai pasokan roket dan rudal, bidang yang sangat dipahaminya.
Pompeo memahami apa yang terjadi ketika bagian-bagian luar angkasa diproduksi dengan presisi kurang. Dari 2011 hingga 2017, ia bertugas di Kongres, termasuk di House Intelligence Committee.
Ketika dia sampai di CIA, dia mendesak untuk menghidupkan kembali program sabotase.

Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk "menambal" program luar angkasa asing dengan bagian dan bahan yang rusak. Dan biasanya, tidak mungkin untuk mengetahui apakah teknologi buruk pernah dipasang di peluncur tertentu.
Dalam satu kasus, Amerika Serikat beruntung. Sebuah rudal jarak pendek buatan Iran mendarat di Zona Hijau Baghdad, tetapi gagal meledak. Ketika para ahli memisahkannya, mereka menemukan salah satu bagian yang disabotase Amerika di dalam, menurut mantan pejabat senior.
Geografi juga memengaruhi belajar tentang dampaknya. Peluncuran dari Korea Utara relatif mudah untuk dipantau Washington karena negara bagian semenanjung, sekitar 100 mil lebarnya, dikelilingi oleh pangkalan, armada, radar, dan sekutu Amerika. Terkadang rudal jatuh ke laut dan ditemukan oleh Amerika Serikat atau sekutunya.
Sebagai perbandingan, Iran dua kali ukuran Texas, dan komponen rudal dapat jatuh ke wilayahnya sendiri.
Iran pertama kali berhasil menempatkan satelit kecil ke orbit pada 2009. Iran melakukannya lagi pada tahun 2011, 2012 dan 2015.
Setidaknya satu kali, roket Iran meledak di tempat peluncuran, meninggalkan kerusakan yang begitu luas sehingga satelit yang lewat di atas bisa melihat bekas ledakan, puing-puing terbakar dan tempat peluncuran roket menghitam. Pejabat Iran diam tentang bencana yang terjadi pada 2012.
Sejauh ini, Iran telah gagal menguji generasi terbaru peluncur satelitnya, roket yang lebih besar dan lebih kuat yang dikenal sebagai Simorgh atau Phoenix.
Roket, sekitar sembilan lantai, tampil perdana pada April 2016. Iran melakukan penerbangan uji coba dalam kerahasiaan.

Roket Simorgh diluncurkan dari Pusat Antariksa Imam Khomeini, Iran, 27 Juli 2017. Iran menyebutkan bahwa roket Simrogh ini mampu meluncurkan satelit seberat 250 kilogram ke ketinggian 500 kilometer di atas bumi. Tasnim News Agency/Handout via REUTERS
Pada bulan Juli 2017, Simorgh lainnya meledakan sebuah landasan peluncuran di Pusat Antariksa Imam Khomeini. Iran menyebutnya sukses. Tetapi sekali lagi, tidak ada satelit yang terlihat. Laporan mengatakan Washington menyimpulkan ada "kegagalan uji coba."

Pada bulan Januari, Pompeo memperingatkan Iran agar tidak meluncurkan Simorgh, yang terdeteksi oleh satelit mata-mata. Setelah lepas landas, pada 15 Januari, pejabat Iran menyatakan uji coba itu adalah kegagalan yang ketiga kali.
Beberapa ahli mengaitkan kinerja Iran yang buruk dengan faktor-faktor lain, termasuk embargo perdagangan yang menghalangi masuknya teknologi terbaik.
Program rahasia Amerika itu sejajar dengan upaya sabotase siber yang ditujukan ke Korea Utara, yang mengalami serangkaian kegagalan rudal yang memalukan pada tahun 2016 sebelum menangguhkan tes penerbangannya setahun kemudian.

Korea Utara sejak itu mengembangkan rudal berbahan bakar padat, upaya yang sekarang sedang dipercepat Teheran. Bahan bakar padat tidak begitu rentan terhadap campur tangan rahasia seperti pelindung perangkat keras di belakang rudal berbahan bakar cair.
Hampir tidak akan ada referensi untuk upaya sabotase rahasia Amerika Serikat. Tetapi ketika Trump berbicara di Pentagon bulan lalu, ia tidak mengatakan apa-apa tentang Rusia, Cina, atau Korea Utara sebagai ancaman dari rudal dan roket, namun Trump hanya berbicara tentang Iran.




Credit  tempo.co





Kepolisian Turki yakin jasad Khashoggi mungkin telah dibakar


kepolisian Turki yakin jasad Khashoggi mungkin telah dibakar
Sejumlah jurnalis melakukan aksi solidaritas bagi wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Jumat (19/10/2018). Aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan atas hilangnya Jamal Khashoggi yang diduga tewas saat berada di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.




Ankara, (CB) - Kepolisian Turki yakin bahwa jasad wartawan Saudi Jamal Khashoggi yang dibunuh mungkin telah dibakar, kata Kantor Berita Pemerintah Turki Anadolu, Kamis, mengutip laporan kepolisian.

Khashoggi, pengkritik Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, tewas di konsulat Saudi di Istanbul oleh tim operasi Saudi pada 2 Oktober. Insiden tersebut menuai kecaman internasional.

Konsulat tersebut dilengkapi dengan dua sumur dan satu gas serta perapian yang dapat mencapai panas lebih dari 1.000 derajat sehingga menghapus jejak DNA, kata Anadolu pada Kamis, mengutip laporan kepolisian Turki dan disiarkan oleh Reuters..

Usai membuat sejumlah pernyataan yang bertolakbelakang mengenai nasib Khashoggi, Riyadh mengatakan dia dibunuh dan jasadnya dimutilasi saat perundingan untuk membujuknya pulang ke Arab Saudi tidak membuahkan hasil.

Polisi meyakini informasi yang diperoleh dari penyelidikan mengindikasikan bahwa jasad Khashoggi yang dimutilasi mungkin telah dibakar, kata Anadolu.

Meskipun penyelidikan memeriksa konsulat kerajaan di Istanbul, di kediaman konsuler dan sejumlah lokasi lain, keberadaan jasad Khashoggi tidak ditemukan.

Pembunuhan Khashoggi menyebabkan hubungan antara Turki dan Arab Saudi memanas, meskipun Presiden Turki Tayyip Erdogan berhubungan baik dengan kerajaan Saudi, Raja Salman.

Erdogan mengatakan pembunuhan Khashoggi diperintahkan oleh tingkat tertinggi dalam kepemimpinan Saudi. Turki juga kerap meminta pejabat Saudi agar mengidentifikasi "kooperator lokal" yang terlibat dalam pembunuhan tersebut. Riyadh membantah tuduhan bahwa putra mahkota terlibat.

Cuplikan dari laporan kepolisian yang ditayangkan stasiun TV Turki menunjukkan seorang pria yang diyakini sebagai pemeran pengganti Khashoggi berjalan bersama seorang pria yang menurut polisi menjadi "kooperator lokal" dalam kasus tersebut. Identitas pria tersebut tidak langsung diketahui.

Menurut Anadolu, Kepolisian Turki juga meyakini bahwa tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, kemungkinan bakal menjadi korban kedua dalam pembunuhan tersebut seandainya dia memasuki konsulat Saudi bersama Khashoggi.





Credit  antaranews.com




Ketika Festival Musik Ramaikan ‘Tanah Angker’ Saudi


Festival Musik di Arab Saudi
Festival Musik di Arab Saudi
Foto: The New York Times

Festival musik itu dimulai sejak 20 Desember 2018 dan berakhir pada 23 Februari lalu.


CB, AL ULA – Musik kini bukan menjadi hal yang tabu di Arab Saudi. Bahkan, musik menjadi pertunjukan yang digunakan untuk memikat wisatawan. 


Di bawah kepemimpinan penguasa de facto Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Saudi mulai gencar melakukan reformasi di segala bidang. Termasuk di bidang hiburan dan pariwisata.

Para pejabat di bawah pemerintahannya berusaha membangun industri pariwisata dan budaya Saudi dengan mempromosiokan acara-acara seperti halnya festival musik.


Hal ini berbeda dengan beberapa tahun terakhir, di mana festival musik semacam itu tidak akan ada di daerah terpencil dari Kerajaan Saudi di bawah pemerintahan yang konservatif.


Strategi ini memang sejalan dengan upaya Pangeran Salman untuk melonggarkan pembatasan pada hiburan dan ekspresi budaya yang populer.


Pangeran berusia 33 tahun itu berada di balik sejumlah perubahan di Saudi, termasuk dengan diizinkannya pertunjukan musik di kafe-kafe dan tempat lainnya.


Dalam mengembangkan industri pariwisata, pemerintah Saudi memusatkan perhatian pada kota karavan kuno Al Ula di Hejaz, sebuah wilayah barat yang telah menjadi persimpangan bagi para pedagang antara kekaisaran Mediterania dan pelabuhan di sepanjang Teluk Aden.

"Kami menyebut ini tempat masa depan. Jika kamu kembali dalam satu tahun, tempat ini akan berbeda," kata Maher Mazan, seorang manajer di Shaden Resort, dilansir di The New York Times, Kamis (14/2).


Shaden Resort adalah sebuah hotel baru yang dibangun di antara tebing-tebing di luar kota, di mana kamar-kamar biasanya dibanderol 440 dolar AS per malam.


Di tengah padang pasir yang berkilauan di bawah sinar mahatahari terbenam, aula konser yang baru dengan desain khas Italia berdiri. Sementara dinding cerminnya memantulkan bukit batu pasir keemasan dan tebing. 


Sementara dalam aula tersebut, orkestra simfoni dari Cina dengan lagu klasik Barat telah bersiap menyambut konser yang menampilkan pianis asal Cina, Lang Lang.


Konser ini merupakan bagian dari seri dengan penampilan dari Andrea Bocelli, Yanni, dan Majida El Roumi yang berlangsung musim dingin ini di Saudi. 


photo

Madain Saleh, Arab Saudi/ The New York Times



Sebenarnya, sejarah yang kaya dan situs arkeologi di Al Ula telah lama menarik hati Raja Salman, ayah dari putra mahkota. Pada 2017, Raja Salman mendirikan Komisi Kerajaan untuk Al-Ula.


Hal itu bertujuan untuk melestarikan arkeologi bebatuan yang menarik perhatian, terlepas dari asal usulnya sebelum Islam.


Di samping itu, tentu tujuannya untuk lebih banyak wisatawan. Komisi ini juga mulai mempertimbangkan untuk menggelar serangkaian konser.


Pusat dari area pariwisata itu adalah Mada'in Saleh atau Al Hijr. Di sana terdapat lebih dari 100 makam menjulang yang diukir di lereng bukit.


Saat matahari terbenam, nuansa di sana tampak seperti cahaya emas yang mengkilap.


Area ini adalah bagian selatan dari wilayah Nabatea, yang mengukir Petra, kota batu pasir yang terkenal di Yordania.


Makam-makam tersebut berasal dari dua ribu tahun yang lalu. Banyak orang Saudi percaya bahwa mereka dikutuk, yang menjadi tempat tinggal jin. 


Yang terdekat dari area itu adalah stasiun yang diawetkan dari Rel Kereta Api Hejaz yang sudah tidak ada. Rel kereta api tersebut merupakan jalur yang dibangun di era Ottoman oleh para insinyur Jerman dan Turki. Pada 1908, rel tersebut membentang sepanjang 800 mil dari Damaskus ke Madinah. 


Di suatu sore, seorang pemandu memimpin sekelompok pengunjung asing dengan mobil pertama menuju stasiun kereta, kemudian ke makam Nabatean.


Seorang pemandu, Mohammed al-Anzi, mengatakan wilayah itu telah didominasi pada zaman kuno oleh empat peradaban yang berbeda. Beberapa orang telah pindah ke sana dari Yunani, katanya, sembari menunjuk ke elang yang diukit di atas ambang pintu.


"Belakangan, orang Romawi menghancurkan orang Nabatea. Peradaban datang, peradaban pergi. Inilah hidup, sejak awal kehidupan," ujar al-Anzi.


Di antara para wisatawan tersebut terdapat pasangan Cina-Inggris yang tampak tengah melihat bangunan dan mengambil foto dan video untuk dikirim ke situs web wisata Tiongkok.


Berjalan ke satu makam, mereka bertanya tentang tiga relung penguburan. Al-Anzi mengatakan, bahwa kebiasaan  dahulu ialah membungkus mayat dengan kulit binatang dan menghiasi mereka dengan perhiasan.


Para turis itu lantas keluar dari daerah itu. Mereka kemudian melihat rumah-rumah yang ditinggalkan berdinding lumpur.


Menurut al-Anzi, orang-orang diminta untuk pindah setelah ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pertama Arab Saudi. Ia merujuk pada label yang diberikan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).


Keajaiban abadi dan tajam dari Mada'in Saleh kontras dengan ornamen mewah dari festival musik bernama Winter at Tantora.


Pada awal Februari, setidaknya 30 ribu orang telah menghadiri acara festival di akhir pekan.


Festival musik itu dimulai sejak 20 Desember 2018 dan berakhir pada 23 Februari lalu, setelah diperpanjang dua pekan.







Credit  republika.co.id





Beijing Tekan Negara Pasifik Agar Akui Kebijakan Satu Cina


abc news
abc news

Pasifik masih menjadi kawasan yang memberi dukungan kepada Taiwan.




Beijing telah meningkatkan usaha untuk mengucilkan Taiwan di kawasan Pasifik dengan mendesak badan diplomatik penting di kawasan untuk secara resmi mendukung kebijakan Satu Cina.


Tekanan Beijing di Pasifik.

Sumber-sumber dari dua negara di kawasan Pasifik mengatakan para pejabat Cina telah berusaha menyakinkan Forum Kepulauan Pasifik (PIF) harus menerima bahwa Partai Komunis Cina adalah pemerintah yang sah bagi Cina Daratan dan Taiwan.


Tindakan ini dianggap sebagiai provokasi, karena kawasan Pasifik masih menjadi kawasan satu-satunya di dunia yang masih memberi dukungan kepada Taiwan, dengan enam negara di kawasan itu Solomon Islands, Kiribati, Marshall Islands, Nauru, Tuvalu dan Palau masih mengakui Taipei dan bukannya Beijing.

Taiwan memberikan bantuan asing besar-besaran kepada negara-negara tersebut, dan sudah berusaha keras membina hubungan dengan para pemimpin politik mereka. Namun Cina juga terus melakukan usaha untuk mengucilkan Taiwan dari negara sekutunya yang masih ada.


Solomon Islands leader Rick Hou and his wife give a necklace as a gift to Taiwan's President Tsai Ing-wen.
Photo: Pemimpin Solomon Islands Rick Hou dan istrinya memberikan bingkisan kepada Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. (Taiwan's Office of the President)





Dalam dua tahun terakhir, dua negara yaitu Republik Dominika dan Panama di kawasan Amerika Tengah memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan, setelah Cina menawarkan utang dan paket investasi besar-besaran.


Dan tahun lalu, Cina melarang turis mereka untuk mengunjungi Palau, dalam langkah yang menurut banyak pihak merupakan usaha untuk melakukan tekanan ekonomi kepada negara kepulauan yang kecil tersebut.


Juga sudah muncul spekulasi bahwa pemerintah yang berkuasa sekarang di Solomon Islands mungkin akan mengalihkan dukungan ke Beijing setelah pemilu bulan April meskipun para pemimpin partai sudah mengesampingkan spekulasi tersebut.


Bila memang Forum Kepulauan Pasifik (PIF) mendukung kebijakan Satu Cina maka ini merupakan pukulan simbolis besar terhadap Taiwan.


Palau beaches
Photo: Cina sudah melarang turis mereka mengunjungi Palau, negara yang masih mengakui Taiwan. (Reuters: Jackson Henry)





Namun Graeme Smith dari Australian National University di Canberra mengatakan PIF 'besar kemungkinan' tidak akan mengikuti permintaan Cina.


"Saya kira tekanan seperti ini kontra produktif, besar kemungkinan negara-negara Pasifik yang mengakui Taiwan akan tetap bertahan." katanya. "Ini bukan strategi tepat untuk bisa mendapatkan banyak teman."


"Tetapi ini juga seperti ingin mengirimkan pesan kepada enam sekutu Taiwan tersebut bahwa mereka melakukan tekanan dan menjadi kepentingan anda untuk beralih."


Pejabat Pasifik yang dilobi Cina tersebut meminta namanya tidak disebutkan karena mereka tidak ingin merusak hubungan diplomatik dengan Beijing.


Namun keduanya mengatakan Cina sudah melakukan tekanan kepada negara Pasifik lain dalam masalah ini, dan mungkin juga sudah berbicara dengan Sekretariat PIF.


Seorang juru bicara PIF menolak memberikan komentar apakah forum tersebut sudah dilobi langsung mengenai masalah tersebut.


Namun dalam keterangan kepada ABC, juru bicara tersebut menunjukkan bahwa posisi mereka sekarang dimana beberapa negara memiliki hubungan dengan Cina, sedangkan yang lainnya memiliki hubungan dengan Taiwan.




Credit  republika.co.id



AS Cari Cara Masukkan Bantuan, Venezuela Perkuat Blokade Perbatasan



AS Cari Cara Masukkan Bantuan, Venezuela Perkuat Blokade Perbatasan
Militer Venezuela memperkuat blokade di perbatasan dengan Kolombia. Foto/Ilustrasi/Istimewa

 

CARACAS - Militer Venezuela memperkuat blokade di perbatasan dengan Kolombia. Pemimpin oposisi Juan Guaido telah bersumpah untuk membawa bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan meskipun Presiden Nicolas Maduro berjanji untuk mencegahnya. Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) juga tengah mencari cara untuk bisa memasukkan bantuan kemanusiaan.

Sejumlah peti kemas baru terlihat menghalangi jalan yang menghubungkan kota Urena di Venezuela ke Cucuta di Kolombia, di mana berton-ton bantuan AS telah menumpuk selama seminggu.

Ada juga kontingen sekitar 20 tentara Garda Nasional yang menjaga blokade seperti dikutip dari AFP, Jumat (15/2/2019).

Pekan lalu, militer pada awalnya menempatkan dua kontainer barang dan sebuah tanki bbm di seberang jalan untuk mencegah kendaraan melintas.

Selama aksi protes massal di jalan pada Selasa lalu, Guaido mengatakan bantuan itu akan dibawa pada 23 Februari dan mengeluarkan perintah langsung kepada militer untuk tidak memblokirnya.

Maduro, yang memimpin krisis ekonomi di Venezuela, telah berjanji untuk menghentikannya. Angkatan bersenjata Venezuela sendiri tetap loyal kepadanya.

Rezim Maduro menyangkal Venezuela menderita krisis kemanusiaan dan telah menolak bantuan itu sebagai "pertunjukan publisitas" dan dalih untuk invasi pimpinan AS.

Venezuela telah menderita resesi selama empat tahun dan sekarang dihancurkan oleh hiperinflasi yang diprediksi oleh Dana Moneter Internasional akan mencapai 10 juta persen tahun ini.

Gaji dan tabungan dianggap tidak bernilai sementara jutaan orang berada dalam kemiskinan yang dihadapkan pada kekurangan kebutuhan dasar seperti makanan dan obat-obatan.

PBB mengatakan sekitar 2,3 juta rakyat Venezuela telah melarikan diri dari negara itu sejak 2015.

Guaido telah diakui sebagai presiden sementara oleh 50 negara dan mendapat dukungan kuat dari AS dan tetangganya, Kolombia serta Brazil ketika ia berusaha merebut kekuasaan dari Maduro, yang mengecam hasil pemilu tahun lalu sebagai penipuan.

Guaido juga telah mengumumkan rencana untuk pusat pengumpulan kedua di negara bagian Brazil barat laut Roraima, yang berbatasan dengan Venezuela. Fasilitas penyimpanan ketiga akan didirikan di Curacao, sebuah pulau Belanda sekitar 65 km di lepas pantai utara Venezuela.


Sebelumnya juga diwartakan Utusan Khusus AS untuk Venezuela, Elliot Abrams mengatakan, pihaknya sedang berusaha mencari cara untuk dapat memasukkan bantuan kemanusiaan ke Venezuela.

Abrams, yang berbicara di sebuah konferensi bantuan internasional yang diselenggarakan oleh oposisi Venezuela menuturkan, bantuan AS saat ini sudah berada di Kolombia dan hanya tinggal menunggu waktu untuk dapat dibawa ke Venezuela.

"Pemerintah AS telah menimbun persediaan makanan di gudang-gudang di perbatasan Kolombia dengan Venezuela dan sedang mencari cara untuk mengirim bantuan ke negara itu untuk membantu meringankan kesulitan di sana," kata Abrams 





Credit  sindonews.com







Kuba Sebut AS Kerahkan Pasukan Khusus ke Dekat Venezuela

Kuba Sebut AS Kerahkan Pasukan Khusus ke Dekat Venezuela
Kuba mengatakan AS memindahkan pasukan khusus lebih dekat ke Venezuela sebagai bagian dari rencana rahasia untuk campur tangan di negara Amerika Selatan itu. Foto/Reuter

 

HAVANA - Kuba menyatakan, Amerika Serikat (AS) memindahkan pasukan khusus lebih dekat ke Venezuela. Langkah ini sebagai bagian dari rencana rahasia untuk campur tangan di negara Amerika Selatan yang kacau itu dengan dalih krisis kemanusiaan.Dalam apa yang disebut dengan "Deklarasi Pemerintah Revolusi" Kuba menuduh bahwa peristiwa baru-baru ini di Venezuela merupakan upaya kudeta yang sejauh ini gagal.Peristiwa-peristiwa ini, kata deklarasi itu, telah menyebabkan AS menjatuhkan sanksi drastis yang menyebabkan kerusakan seribu kali lebih besar daripada bantuan yang Washington coba paksakan pada negara itu."Antara 6 dan 10 Februari, pesawat angkut militer telah terbang ke Bandara Rafael Miranda di Puerto Rico, Pangkalan Udara San Isidro, di Republik Dominika dan ke pulau-pulau Karibia yang letaknya strategis, mungkin tanpa sepengetahuan pemerintah negara-negara tersebut," bunyi deklarasi itu."Penerbangan ini berasal dari instalasi militer Amerika, dari mana unit Operasi Khusus dan Korps Marinir beroperasi, yang digunakan untuk tindakan rahasia," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Jumat (15/2).Sementara itu, sebelumnya Presiden AS, Donald Trump mengatakan akan melihat semua opsi yang berbeda dalam menghadapi situasi saat ini di Venezuela. Namun, itu tidak termasuk intervensi militer.




Credit  sindonews.com





AS Mengaku Sedang Cari Cara Masukkan Bantuan ke Venezuela

AS Mengaku Sedang Cari Cara Masukkan Bantuan ke Venezuela
Utusan Khusus AS untuk Venezuela, Elliot Abrams mengatakan, pihaknya sedang berusaha mencari cara untuk dapat memasukkan bantuan kemanusiaan ke Venezuela. Foto/Reuters

WASHINGTON - Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Venezuela, Elliot Abrams mengatakan, pihaknya sedang berusaha mencari cara untuk dapat memasukkan bantuan kemanusiaan ke Venezuela.

Abrams, yang berbicara di sebuah konferensi bantuan internasional yang diselenggarakan oleh oposisi Venezuela menuturkan, bantuan AS saat ini sudah berada di Kolombia dan hanya tinggal menunggu waktu untuk dapat dibawa ke Venezuela.

"Pemerintah AS telah menimbun persediaan makanan di gudang-gudang di perbatasan Kolombia dengan Venezuela dan sedang mencari cara untuk mengirim bantuan ke negara itu untuk membantu meringankan kesulitan di sana," kata Abrams, seperti dilansir Reuters pada Jumat (15/2).

Di kesempatan yang sama, Abrams kemudian menolak pernyataan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro bahwa negaranya tidak menderita krisis kemanusiaan. Dia juga menegaskan bahwa solusi dan semua solusi di Venezuela adalah lengsernya Maduro dari posisinya saat ini.

Sebelumnya, pada pekan lalu Maduro mengecam bantuan kemanusiaan yang ditujukan kepada rakyatnya, dengan mengatakan Venezuela bukan pengemis. Sebaliknya, ia mengatakan bantuan kemanusiaan yang didukung oleh AS itu seharusnya ditujukan kepada rakyat miskin Kolombia bukan rakyat Venezuela.

Maduro mengatakan Venezuela tidak memerlukan bantuan yang mencakup pasokan yang disediakan oleh AS.

"Venezuela tidak akan mengizinkan pertunjukan bantuan kemanusiaan, karena kami tidak meminta dari siapa pun. Venezuela tidak menderita krisis kemanusiaan yang dibuat oleh Washington selama empat tahun terakhir untuk membenarkan campur tangan di negara kita," ucapnya.




Credit  sindonews.com





Ribuan Warga Argentina Demo Desak Deklarasi Darurat Pangan


Ribuan Warga Argentina Demo Desak Deklarasi Darurat Pangan
Ribuan orang di Argentina berdemonstrasi menuntut pemerintah agar mendeklarasikan darurat pangan dan mengakhiri peningkatan harga yang menyiksa mereka. (Reuters/Agustin Marcarian) 



Jakarta, CB -- Ribuan orang turun ke jalan-jalan di 50 kota di Argentina untuk menuntut pemerintah agar mendeklarasikan darurat pangan dan mengakhiri peningkatan harga yang menyiksa mereka.

"Kami kehilangan pekerjaan, makanan, pendidikan, rumah. Ini adalah tekanan yang ada di tengah rakyat," ujar Osvaldo Ulacio yang ikut serta dalam aksi di ibu kota Argentina, Buenos Aires, kepada AFP pada Rabu (13/2).


Menimpali Ulacio, seorang demonstran lain bernama Diego Quintero berkata, "Mereka tak memberikan alat lagi selain turun ke jalan untuk memperjuangkan hak kami."

Rakyat mengaku mulai menderita sejak Presiden Mauricio Macri naik takhta pada 2015. Sejak saat itu, tagihan listrik naik 2,1 persen, sementara gas 3 persen.


Pemerintah menganggap pemicu peningkatan tersebut adalah pencabutan subsidi di bawah pemerintahan sebelumnya.


IMF memperkirakan GDP Argentina akan turun hingga 2,6 persen tahun ini. NIlai mata uang peso juga diprediksi akan terus turun, sementara inflasi mencapai 47,6 persen tahun lalu.

Argentina pun terseret ke dalam krisis ekonomi hingga memaksa Macri menyetujui desakan bantuan US$56 miliar dari IMF.

"Di desa-desa, kelaparan kembali menyerang. Ini adalah krisis terparah sejak 2001. Krisis ini dramatis dengan gaji merosot, penutupan pabrik dan bisnis, dan dapur umum yang dipenuhi orang," kara pemimpin aksi di Buenos Aires.



Credit  cnnindonesia.com





Raja Salman luncurkan proyek pembangunan Rp112,5 triliun

Raja Salman luncurkan proyek pembangunan Rp112,5 triliun
Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud (REUTERS/Faisal Al Nasser)




Riyadh (CB) - Raja Arab Saudi Salman pada Rabu (13/2) di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, meluncurkan proyek senilai 29,9 miliar riyal (sekitar Rp112,5 triliun).

Peluncuran proyek itu adalah yang terbaru dari serangkaian pengumuman investasi besar yang menandakan dukungan bagi putra sekaligus penerusnya.

TV negara memperlihatkan Raja Salman dan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman tengah mendengarkan pemaparan mengenai perkembangan sejumlah proyek.

Proyek yang dibangun di berbagai sektor itu meliputi layanan kesehatan, pendidikan, perumahan, hingga transportasi dan layanan publik.

Sebagai tambahan atas pengumuman 360 proyek baru yang diumumkan pada Rabu, Raja juga mengumumkan pembukaan 921 proyek lain yang sudah dibangun dengan nilai 52,3 miliar riyal (sekitar Rp196,6 triliun).

Gubernur Riyadh Faisal bin Bandar, dalam pidatonya di upacara yang ditayangkankan di TV, mengatakan proyek pembangunan itu merupakan bagian dari Visi 2030 negara kerajaan tersebut.

Visi 2030 Arab Saudi adalah program reformasi ekonomi yang diluncurkan Pangeran Mohammed.

Pangeran Mohammed (33) akan menjadi raja pertama Arab Saudi dari generasi baru setelah sebelumnya kekuasaan diteruskan ke saudara Raja. Sistem penerusan takhta ke saudara Raja berlangsung sejak 1953.

Selain reformasi ekonomi, Pangeran Mohammed juga melonggarkan peraturan sosial yang ketat di negara itu.

Pada November, Raja Salman menggelar kunjungan daerah ke penjuru negeri bersama Putra Mahkota dan meluncurkan proyek pembangunan bernilai triliunan rupiah.

Langkah itu dianggap sebagai upaya untuk memperbaiki citra penerusnya setelah muncul keraguan akibat skandal pembunuhan Jamal Khashoggi.

Raja Salman pernah menjadi gubernur Riyadh selama lima dasawarsa. Semasa kepemimpinannya, Ibu Kota tumbuh dari kota kecil dengan perumahan bertembok tanah menjadi metropolitan yang dipadati gedung pencakar langit, pusat-pusat perbelanjaan, dan infrastruktur modern.





Credit  antaranews.com





DPR AS setujui penghentian dukungan untuk koalisi Saudi di Yaman


DPR AS setujui penghentian dukungan untuk koalisi Saudi di Yaman
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud (ka) memberikan Collar of Abdulaziz Al Saud Medal kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Royal Court di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (20/5/2017). (REUTERS/Jonathan Ernst )





Washington (CB) - DPR Amerika Serikat (AS) yang dikuasai Fraksi Demokrat, Rabu (13/2), menyetujui resolusi yang akan mengakhiri dukungan AS kepada koalisi pimpinan Arab Saudi dalam peperangan di Yaman.

Resolusi itu disetujui setelah sejumlah legislator berupaya mendesak Presiden Donald Trump untuk memperketat kebijakannya terhadap kerajaan itu.

Langkah itu menjadi upaya pertama yang dilakukan DPR dalam mendukung resolusi kekuatan perang. Meskipun demikian, hasil pemungutan suara 248 mendukung berbanding 177 menolak dalam pengesahan dirasa belum cukup untuk menekan Trump.

Trump, di sisi lain, kemungkinan besar akan memveto resolusi itu.

Sebanyak 18 dari 230 anggota Fraksi Republik ikut mendukung resolusi yang digalang Fraksi Demokrat tersebut.

Resolusi berupaya menghentikan keterlibatan militer AS dalam pertempuran di atau yang memengaruhi Yaman, termasuk mengisi bahan bakar pesawat yang menjalankan misi dalam perang saudara di Yaman tanpa persetujuan dari Kongres.

Fraksi Demokrat dan Republik memperkenalkan kembali resolusi kekuatan perang dua pekan lalu sebagai cara untuk mengirim pesan kuat ke Riyadh mengenai bencana kemanusiaan di Yaman serta untuk mengutuk pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Pertempuran yang berlangsung selama hampir empat setengah tahun di Yaman telah menewaskan puluhan ribu orang, menumbangkan perekonomian, dan membuat jutaan orang berada di ambang kelaparan.

Di sisi lain, pemerintahan Trump dan rekan-rekannya di Fraksi Republik di Kongres mengatakan resolusi itu tidak tepat karena pasukan AS hanya menyediakan pesawat pengisi bahan bakar dan dukungan lain dalam konflik di Yaman, bukan pasukan tempur.

Mereka juga mengatakan langkah itu dapat mengganggu hubungan di kawasan dan menghambat kemampuan AS untuk mencegah penyebaran kekerasan ekstremisme.

Senat diperkirakan akan melakukan pemungutan suara untuk menyetujui resolusi itu dalam 30 hari ke depan.

Versi resolusi sebelumnya diloloskan Senat dengan suara 56 mendukung berbanding 41 menolak pada Desember. Namun, versi itu tidak diajukan ke DPR yang sebelumnya dikuasai Fraksi Republik.

Demokrat menguasai mayoritas kursi di DPR pada 3 Januari setelah memenangi  pemilihan umum November lalu.

AS telah mendukung serangan udara pimpinan Arab Saudi terhadap pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman dengan dukungan pengisian bahan bakar di udara, intelijen, dan bantuan pelacakan target.

Pemungutan suara di Senat pada Desember itu juga menjadi yang pertama dalam mendukung penarikan pasukan AS dari keterlibatan militer di bawah Undang-undang Kekuatan Perang.

Undang-undang Kekuatan Perang disahkan pada 1973 dan membatasi kekuasaan presiden untuk mengerahkan pasukan AS dalam kegiatan tempur tanpa persetujuan Kongres.



Credit  antaranews.com




Dana Tembok Perbatasan Ditolak, Trump Akan Umumkan Keadaan Darurat


Dana Tembok Perbatasan Ditolak, Trump Akan Umumkan Keadaan Darurat
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji akan mengumumkan keadaan darurat untuk mendapatkan dana pembangunan tembok perbatasan. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji akan mengumumkan keadaan darurat nasional dalam upaya mendapatkan dana untuk pembangunan tembok di perbatasan Meksiko tanpa persetujuan Kongres.

Meski begitu, Trump setuju untuk mendatangani RUU pendanaan pemerintah yang kekurangan uang untuk membangun tembok perbatasan guna mencegah penutupan pemerintah.

RUU, disahkan oleh Senat yang dikuasai Partai Republik, akan diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin Demokrat untuk persetujuan akhir kongres. Meski RUU itu juga memuat pendanaan untuk pagar dan bentuk keamanan perbatasan lainnya, namun mengabaikan tembok perbatasan yang dijanjikan Trump dalam kampanye 2016 untuk membatasi imigran ilegal dan perdagangan narkoba.

"Presiden Trump akan menandatangani RUU pendanaan pemerintah, dan seperti yang telah ia nyatakan sebelumnya, ia juga akan mengambil tindakan eksekutif lainnya - termasuk keadaan darurat nasional," kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders seperti dilansir dari Reuters, Jumat (15/2/2019).

Petinggi Partai Demokrat di Kongres segera mengecam langkah Trump. Ditanya oleh wartawan apakah dia akan mengajukan gugatan hukum terhadap deklarasi darurat, Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan: "Mungkin saya (lakukan), itu pilihan."

Sementara anggota Senat dari Partai Demokrat, Chuck Schumer, menuduh Trump telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan presiden.

Pemimpin Mayoritas Senat Republik Mitch McConnell mengatakan dia akan mendukung deklarasi darurat nasional yang dilakukan Trump. Awal bulan ini, McConnell memperingatkan Trump bahwa menyatakan keadaan darurat dapat memecah Partai Republik di Senat, lapor Washington Post.

Kekhatiran ini pun menjadi kenyataan. Senator Susan Collins, seorang moderat dari Partai Republik, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Mendeklarasikan keadaan darurat nasional untuk tujuan ini akan merupakan kesalahan dari pihak presiden."

Tetapi legislator Mark Meadows, ketua sebuah faksi sayap kanan Partai Republik di DPR, mengatakan: "Pada titik ini, Presiden Trump harus melihat mengambil tindakan eksekutif - dan saya akan berdiri bersamanya untuk melindungi perbatasan kedaulatan kita."

Deklarasi darurat dapat melangkahi wewenang Kongres untuk membuat keputusan besar tentang pengeluaran dana pembayar pajak, kekuatan yang dijabarkan sebagai pemeriksaan dan keseimbangan mendasar dalam Konstitusi AS.

Selama berminggu-minggu sekarang, ketika tuntutan presiden tentang Kongres untuk pendanaan dinding tidak berhasil, bahkan setelah penutupan parsial pemerintah selama 35 hari yang bersejarah, Gedung Putih telah mengeksplorasi kemungkinan deklarasi darurat yang dapat digunakan untuk mengarahkan kembali dana pembayar pajak yang dilakukan oleh Kongres untuk tujuan lain untuk membangun tembok yang diinginkan Trump.

Pembantu Kongres mengatakan Partai Demokrat diharapkan akan mengajukan gugatan setelah Trump menyatakan keadaan darurat. Hasil jangka pendek dari itu bisa berupa putusan pengadilan yang menghalangi pengalihan dana sementara hakim menimbang masalah ini, mungkin dalam beberapa bulan menuju keputusan Mahkamah Agung.

Sebuah sumber yang mengetahui situasi itu mengatakan Gedung Putih telah mengidentifikasi dana USD2,7 miliar yang sebelumnya disediakan oleh Kongres yang dapat dialihkan ke penghalang pendanaan sebagai bagian dari deklarasi darurat nasional.

Sumber itu mengatakan para pengacara dari Gedung Putih dan badan-badan lain telah memeriksa angka-angka itu dan yakin mereka akan melawan tantangan hukum. Sumber itu mengatakan uang yang ditargetkan untuk pengalihan mewakili dana yang disesuaikan tetapi tidak digunakan, sebagian besar dari Departemen Pertahanan.

Senat AS sebelumnya telah mengesahkan undang-undang pendanaan pemerintah dengan margin 83-16. DPR diharapkan akan mensahkannya pada hari Kamis waktu setempat. Langkah itu akan menyediakan lebih dari USD300 miliar untuk mendanai Departemen Keamanan Dalam Negeri dan lembaga-lembaga lainnya hingga 30 September, akhir tahun fiskal saat ini.

Dana ini termasuk USD1,37 miliar untuk membantu membangun 88,5 km penghalang fisik perbatasan baru. Jumlah itu adalah tingkat pendanaan yang sama dengan yang digunakan Kongres untuk langkah-langkah keamanan perbatasan tahun lalu, termasuk penghalang, tetapi bukan tembok beton.

Pendanaan untuk agensi-agensi tersebut akan berakhir pada hari Jumat, yang akan memicu penutupan federal sebagian pada hari Sabtu pagi jika Kongres dan Trump gagal bertindak.


Trump sebelumnya telah memicu penutupan sekitar seperempat dari pemerintah federal atas permintaan dana USD5,7 miliar untuk pembangunan tembok perbatasan pada Desember lalu.

Menolak dana untuk tembok perbatasan, Kongres AS telah menghalangi keinginan Trump untuk mewujudkan salah satu janji kunci dalam kampanyenya di tahun 2016 lalu.

Sebelumnya dalam pertarungan terkait tembok perbatasan dengan Kongres, beberapa rekan Trump dari Partai Republik memperingatkan bahwa mendeklarasikan keadaan darurat nasional dapat menjadi preseden yang berbahaya, membuka pintu bagi presiden Demokrat di masa depan untuk menghindari Kongres dan menyatakan keadaan darurat dengan kemungkinan alasan perubahan iklim atau asuransi kesehatan.

Pelosi mengatakan: "Jika presiden dapat menyatakan keadaan darurat pada sesuatu yang telah ia ciptakan sebagai keadaan darurat - sebuah ilusi yang ingin ia sampaikan - pikirkan saja apa yang dapat disampaikan oleh presiden dengan nilai berbeda kepada rakyat Amerika." Ia secara khusus mengutip AS menjadikan keadaan darurat menjadi senjata.

Sementara Senator Demokrat Ron Wyden mengatakan: "Saya akan menarik semua pemberhentian untuk menghentikan gagasan yang mengerikan dan aneh ini. Ketika orang mendapat kesempatan untuk memilah-milah apa implikasinya sebenarnya, kami akan memiliki dukungan bipartisan yang kuat untuk menentang hal ini. Kami adalah apropriator, bukan presiden." 





Credit  sindonews.com





Bertemu Pence, Presiden Polandia Berharap AS Tambah Pasukan

Bertemu Pence, Presiden Polandia Berharap AS Tambah Pasukan
Foto/Ilustrasi/Istimewa

 

WARSAWA - Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan peningkatan kehadiran angkatan bersenjata Amerika Serikat (AS) di wilayah negara itu sudah diperkirakan. Ia mengungkapkan hal itu menyusul pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden AS Mike Pence.

"Saya berharap upaya bersama kita yang bertujuan meningkatkan kehadiran angkatan bersenjata AS di Polandia akan segera membawa dampak," kata Duda dalam pernyataan bersama setelah pertemuan dengan Pence.

"Dalam waktu dekat, komitmen akan datang. Inilah yang harus kita harapkan," sambung Duda seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (14/2/2019).

"Negara-negara kita sedang membahas parameter untuk meningkatkan kehadiran militer Amerika Serikat di Polandia. Saya akan membawa kembali keyakinan kuat Anda mengenai hal itu kepada Presiden Trump dan kepada para pemimpin kami di Departemen Pertahanan ketika saya kembali ke Amerika Serikat," kata Pence dalam pernyataannya.

Selama pertemuan, Pence dan Duda juga membahas energi dan kerja sama ekonomi kedua negara.

Sebelumnya, Pence dan Duda mengunjungi pasukan Amerika dan Polandia yang ditempatkan di pangkalan militer di Warsawa. Keduanya juga mengawasi penandatanganan perjanjian untuk Polandia membeli 20 peluncur roket HIMARS dari produsen AS Lockheed Martin.

Kunjungan Pence ke Warsawa termasuk konferensi dua hari di Timur Tengah yang diselenggarakan bersama oleh AS dan Polandia. Konferensi ini dimulai Rabu sore dengan sambutan resmi dari para peserta.ara peserta. 







Credit  sindonews.com

Pers Malaysia Lebih Bebas Pasca Najib Lengser


Pers Malaysia Lebih Bebas Pasca Najib Lengser
Abdul Jalil, Penasihat Eksekutif Editorial Sinar Harian mengatakan, pers di Malaysia lebih bebas pasca Mahathir Mohamad merebut jabatan PM dari Najib Razak. Foto/Istimewa

KUALA LUMPUR - Abdul Jalil, Penasihat Eksekutif Editorial Sinar Harian, yang merupakan salah satu surat kabar terbesar di Malaysia mengatakan, pers di Malaysia lebih bebas pasca Mahathir Mohamad "merebut" jabatan Perdana Menteri dari Najib Razak.

Berbicara kepada rombongan jurnalis Indonesia yang melakukan kunjungan ke Malaysia, Abdul mengatakan, meski belum sebebas Indonesia, namun kebebasan pers di Negeri Jiran itu mulai membaik dalam setahun terakhir.

"Kebebasan pers di sini memang tidak sebebas Indonesia. Tapi setelah Mahathir kembali berkuasa, media kami di sini menjadi lebih liberal, tidak seperti dulu. Di era Mahathir ini pers tidak terlalu diganggu," ucap Abdul pada Kamis (14/2).

Namun, Abdul menuturkan, meski dia senang dengan perubahan yang ada, dia mengingatkan bahwa kondisi saat ini harus dimanfaatkan dengan baik dalam koridor positif. Dia mengingatkan jangan sampai pers Malaysia menyalahgunakan kebebasan yang sudah lama diidam-idamkan.

Dia mencotohkan, jika ada kasus korupsi yang mengenai seorang pejabat atau pengusaha, pers tidak boleh membuat pemberitaan tanpa bukti. Abdul menegaskan pers di semua negara, terlepas dari beragam level kebebasannya, harus tetap berpegang kredibilitas dan juga berimbang.

"Pers itu diperlukan untuk membentuk opini masyarakat, tentunya untuk hal-hal yang positif," tukasnya.

Kunjungan wartawan Indonesia ke Malaysia sendiri adalah bagian dari program Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia - Indonesia (ISWAMI) yang berlangsung pada 12 hingga 14 Februari. 




Credit  sindonews.com





Amerika Minta El Salvador Hadapi Aksi Predator Ekonomi ala Cina


Presiden terpilih El Salvador, Nayib Bukele, dan istri Gabriella de Bukele. Reuters
Presiden terpilih El Salvador, Nayib Bukele, dan istri Gabriella de Bukele. Reuters

CB, San Salvador – Presiden terpilih El Salvador, Nayib Bukele, berbicara lewat sambungan telepon dengan penasehat keamanan nasional Amerika Serikat, John Bolton, mengenai Cina.

Bolton mengatakan dia meminta kerja sama pemerintah El Salvador untuk menghadapi ekspansi Cina yang bersifat predator.
Bukele mengatakan pemerintahannya akan menjadi mitra kuat bagi Amerika Serikat.
“Amerika Serikat bakal menemukan El Salvador bukan hanya sekutu tapi juga teman,” kata Bukele lewat cuitan di Twitter seperti dilansir Reuters pada 14 Februari 2019.

Sebelum ini, hubungan Washington dengan El Salvador mengalami kemunduran. Saat itu, pemerintahan kiri Faribundi Marti, yang diusung Partai Front Pembebasan Nasional dan merupakan partai gerakan gerilya, memilih bekerja sama dengan Cina dengan mengorbankan Taiwan pada Agustus 2018.
Bolton mengkritik manfaat yang diterima El Salvador setelah bekerja sama dengan Cina.
“Kami mendiskusikan cara memperkuat pertemanan El Salvador dan AS dan berkolaborasi untuk mengembalikan demokrasi di Venezuela dan melawan praktek predator Cina di kawasan ini,” kata Bolton.

Mengenai ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Hunying, mengatakan Cina tidak memiliki kepentingan untuk terlibat dalam kompetisi geopolitik di kawasan Amerika Latin. Hubungannya dengan El Salvador selama ini bersifat saling menguntungkan.

“Kritik AS terhadap kerja sama Amerika Latin dan Cina sangat tidak berdasar dan irasional,” kata Hua Hunying kepada media seperti dilansir Reuters.
Sebelum ini, El Salvador mendapat bantuan proyek sosial senilai US$150 juta atau sekitar Rp2.1 triliun dan bantuan beras 3000 triliun untuk warga yagn terkena kekeringan. Seorang pembantu Bukele mengatakan Presiden terpilih sedang mengevaluasi nilai kerja sama dengan Cina.


“Terkait isu Cina dan Taiwan, kami harus mempelajarinya dan mencari keseimbangan. Apa yang terbaik bagi negara dan bukan untuk partai politik,” kata Federico Anliker, orang dekat Presiden El Salvador Bukele, seperti dilansir South China Morning Post.





Credit  tempo.co



China-AS mulai lagi rundingkan perdagangan


China-AS mulai lagi rundingkan perdagangan
Para ajudan memberi arah saat Perwakilan Dagang Amerika Serikat (AS) Robert Lighthizer, Wakil Perdana Menteri China dan ketua negosiator perdagangan Lie He, dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin berbaris untuk foto bersama sebelum pembukaan negosiasi perdagangan di Kediaman Tamu Negar Diaoyutai, Beijing, China, Kamis (14/2/2019). ANTARA FOTO/Mark Schiefelbein/Pool via REUTERS/djo (REUTERS/POOL)




Beijing (CB) - Sengketa perdagangan China dan Amerika Serikat memasuki babak baru setelah para pejabat tinggi di bidang perekonomian dan perdagangan kedua negara mengadakan pertemuan di Beijing, Kamis hingga Jumat (15/2).

Delegasi China dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus anggota Biro Politik Komite Pusat Partai Komunis China (PKC) Liu He.

Mereka bertemu dengan delegasi AS yang dipimpin Duta Besar Perwakilan Perdagangan AS (USTR) Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan (USTS) Steven Mnuchin.

Sampai saat ini, pertemuan kedua belah pihak masih berlangsung dan belum ada pernyataan resmi mengenai materi pembahasan.

Sejumlah pengamat di China berpendapat bahwa kerja sama masih menjadi opsi terbaik dalam mengakhiri perang dagang antara dua pemimpin ekonomi dunia itu.

Perang dagang bermula pada 22 Januari 2018, saat Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif sebesar 30 persen terhadap panel tenaga surya.

Langkah itu dilanjutkan dengan pengenaan tarif 20 persen atas 1,2 juta unit mesin cuci pertama yang diimpor dari China pada 2018.

Lalu, sebanyak 1.300 kategori barang impor dari China, termasuk komponen pesawat, baterai, panel televisi, peralatan kesehatan, satelit, dan beragam senjata masuk dalam kebijakan pengenaan tarif baru Trump.

China membalasnya dengan mengenakan tarif sebesar 25 persen atas sedikitnya 128 jenis produk AS, di antaranya alumunium, pesawat terbang, mobil, daging babi beku, dan kedelai.

Pengenaan tarif sebesar 15 persen diberlakukan China atas produk-produk AS berupa buah-buahan, kacang, dan pipa baja.  




Credit  antaranews.com






Sekjen PBB Terima Notifikasi Perubahan Nama Makedonia


Sekjen PBB Terima Notifikasi Perubahan Nama Makedonia
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, telah menerima notifikasi resmi dari Makedonia untuk mengubah nama negara mereka menjadi Republik Makedonia Utara. (Reuters/Rafael Marchante)


Jakarta, CB -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, telah menerima notifikasi resmi dari Makedonia untuk mengubah nama negara mereka menjadi Republik Makedonia Utara.

Guterres pada Rabu (13/2) menyambut baik perkembangan yang diharapkan mengakhiri perselisihan antara Yunani dan Makedonia tersebut.

Melalui sebuah pernyataan, Guterres memuji para pemimpin Makedonia dan Yunani atas "visi ke depan" mereka dan mendesak organisasi regional dan mitra internasional untuk mendukung langkah bersejarah tersebut.


Guterres mengatakan bahwa penyelesaian ini menunjukkan bahwa "masalah yang tampaknya tidak dapat diselesaikan dapat diselesaikan melalui dialog serta kemauan dari para pemangku kepentingan."


Seorang pejabat PBB mengatakan bahwa notifikasi ini kemudian akan dikirim ke Majelis Umum dan Dewan Keamanan.

Nama ini baru mulai berlaku pada Selasa (12/2), setelah perubahan konstitusi diterbitkan dalam lembaran resmi. Selama ini, di PBB, negara itu dikenal sebagai Republik Makedonia Bekas Yugoslavia (FYROM).

Sejak 1991, Athena keberatan negara tetangganya disebut Makedonia karena Yunani memiliki sebuah provinsi bersejarah di bagian utara negaranya dengan nama yang sama. Yunani memblokir integrasi NATO dan UE di Makedonia hingga negara itu mengubah namanya.

Sengketa 27 tahun itu akhirnya diselesaikan pada bulan Juni melalui pembicaraan yang diperantarai oleh PBB.




Credit  cnnindonesia.com




ATC Belgia Mogok Kerja, Seluruh Penerbangan Dibatalkan


ATC Belgia Mogok Kerja, Seluruh Penerbangan Dibatalkan
Ilustrasi Bandara Brussles. (Reuters/Eric Vidal)




Jakarta, CB -- Semua penerbangan dari dan menuju Belgia dalam jangka waktu 24 jam dibatalkan karena pegawai yang mengawasi lalu lintas udara (ATC) melakukan mogok kerja sejak Selasa (12/2) malam waktu setempat untuk menuntut kenaikan upah.

Skeyes, otoritas pusat pengendalian lalu lintas udara Belgia, menyatakan bahwa mereka "terpaksa menghentikan lalu lintas udara" mulai Selasa pukul 22.00 hingga Rabu pukul 22.00 waktu setempat.

Tindakan ini akan memengaruhi penerbangan di semua bandara Belgia, termasuk Bandara Brussels dan bandara daerah lainnya.



Dominique Dehaene, juru bicara Skeyes, mengatakan kepada CNN bahwa tidak ada pesawat komersil yang terbang di bawah 8.000 meter akan diizinkan mengudara di wilayah udara Belgia.


Ia mengaskan bahwa hanya penerbangan militer, kemanusiaan, dan darurat yang diizinkan lepas landas dan mendarat.

Melalui Twitter, Bandara Brussels pun meminta orang-orang agar tidak melakukan perjalanan ke bandara. Jubir bandara Brussels, Natalie Pierard, mengatakan kepada CNN bahwa "591 penerbangan diperkirakan keluar masuk Brussels setiap hari, sehingga kami menduga terdapat sekitar 600 penerbangan yang akan terkena dampak."


Aksi mogok ini diprakarsai oleh tiga serikat besar yang menyerukan kenaikan upah.

Pusat pengendalian lalu lintas udara Skeyes sendiri mengelola lebih dari 3.000 pesawat setiap hari, membuat lebih dari 1 juta pergerakan penerbangan dalam setahun.







Credit  cnnindonesia.com






Kamis, 14 Februari 2019

Serangan Bom Bunuh Diri Tewaskan 27 Anggota Garda Revolusi Iran



Serangan Bom Bunuh Diri Tewaskan 27 Anggota Garda Revolusi Iran
Puing-puing bus yang hancur akibat serangan bom bunuh diri dan menewaskan 27 anggota Garda Revolusi Iran (IRGC). Foto/Istimewa

 

TEHERAN - Sebuah serangan bom bunuh diri menewaskan 27 anggota Garda Revolusi Iran (IRGC) pada Rabu (13/2/2019). Serangan itu terjadi di wilayah tenggara Iran di mana pasukan keamanan negara itu menghadapi peningkatan serangan oleh militan dari minoritas Muslim Sunni di negara itu.

"Seorang pembom bunuh diri yang mengendarai kendaraan sarat dengan bahan peledak menyerang sebuah bus yang mengangkut anggota Garda," kata IRGC dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari NBC News, Kamis (14/2/2019).

Selain menewaskan 27 orang, serangan itu juga melukai tiga belas orang lainnya.

Sebuah video yang diposting oleh kantor berita Fars menunjukkan darah dan puing-puing kendaraan di lokasi serangan di sebuah jalan di daerah yang bergejolak dekat perbatasan Pakistan di mana gerilyawan dan penyelundup narkoba bersenjata beroperasi.

Foto yang dipublikasikan Fars menunjukkan bus itu berubah menjadi tumpukan logam. Namun foto-foto itu tidak dapat diverifikasi secara independen.

"Anak-anak militer dan intelijen yang berkorban dari rakyat Iran akan membalas dendam atas darah para martir dari insiden ini," kata Fars mengutip juru bicara kementerian luar negeri Bahram Qassemi.

Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri mengatakan Iran akan melakukan "pertempuran tanpa henti melawan terorisme" dalam menanggapi serangan itu.

Kelompok Sunni Jaish al Adl (Tentara Keadilan) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, kantor berita semi-resmi Fars melaporkan. Kelompok Jaish al Adl menuntut hak yang lebih besar dan kondisi kehidupan yang lebih baik bagi etnis minoritas Baluchis.

Jaish al-Adl muncul sebagai gerakan oposisi bersenjata utama di tenggara Iran setelah anggota kelompok Sunni lain, Jundullah, bergabung setelah pemimpin mereka ditangkap di pesawat pada 2010. Dia kemudian diadili dan dieksekusi.

Sementara kelompok-kelompok militan Sunni tidak dianggap sebagai ancaman besar, serangan itu merupakan pukulan terhadap keamanan Iran yang sering mengatakan mereka dapat mengusir ancaman apa pun, sebesar apa pun, bahkan dari Amerika Serikat dan sekutunya Israel.

Serangan di provinsi Sistan-Baluchistan yang miskin merupakan salah satu di antara yang terburuk. Serangan itu menggambarkan bahwa pasukan elit Iran, yang berada di bawah langsung Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, rentan terhadap operasi gaya gerilya.

Tahun lalu, dua belas anggota IRGC termasuk di antara 25 orang yang tewas dalam sebuah serangan oleh orang-orang bersenjata dalam parade militer di kota Ahvaz. ISIS dan kelompok separatis Arab sama-sama mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

IRGC diperkirakan memiliki kekuatan militer sebesar 125.000 dengan unit tentara, angkatan laut dan udara. Pasukan ini juga beroperasi di luar perbatasan Iran di negara-negara seperti Irak dan Suriah serta menjalankan kerajaan bisnis yang luas.

Otoritas Muslim Syiah Iran mengatakan kelompok-kelompok militan beroperasi dari tempat-tempat yang aman di Pakistan dan telah berulang kali meminta negara tetangganya itu untuk menindak mereka.

Iran telah menikmati stabilitas relatif dibandingkan dengan tetangga-tetangga Arabnya yang telah bergulat dengan pergolakan politik dan ekonomi yang berujung pemberontakan rakyat pada tahun 2011.

Tetapi kesulitan ekonomi yang dipicu oleh sanksi AS telah memunculkan gelombang protes yang kadang-kadang menyerukan agar para pemimpin ulama Iran untuk mundur. 




Credit  sindonews.com