Credit republika.co.id
Senin, 29 Oktober 2018
Rusia Siap Berperang Jika Amerika Serikat Menyerang
CB, Jakarta - Seorang diplomat Rusia membantah tuduhan AS Rusia yang ingin berperang, namun mengiyakan Rusia siap berperang jika Amerika Serikat menyerang.
Dilansir dari Russia Today, 27 Oktober 2018, berbicara di PBB pada Jumat 26 Oktober, Andrey Belousov, wakil direktur Departemen Nonproliferasi dan Kontrol Senjata Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan bahwa Rusia memang siap untuk berperang, sehingga dapat mempertahankan rakyatnya melawan agresi Amerika.
Latihan militer Rusia dan latihan besar-besarannya, yang sering disebut media Barat sebagai persiapan untuk perang total, adalah keperluan defensif, katanya.
"Kami sedang mempersiapkan untuk mempertahankan tanah air kami,
integritas teritorial kami, prinsip-prinsip kami, nilai-nilai kami,
orang-orang kami," kata Belousov. Rusia tidak mencari konfrontasi,
katanya, tidak seperti AS.
Andrey Belousov [TASS]
"Mengapa pula Amerika Serikat menarik keluar dari Perjanjian Senjata Nuklir (INF), meningkatkan potensi nuklir mereka, mengadopsi doktrin nuklir baru yang menurunkan ambang batas untuk penggunaan senjata nuklir, itulah pertanyaan bagi kita semua," kata Belousov.
Pernyataan Belousov muncul setelah rancangan resolusi Rusia untuk memperkuat Perjanjian INF, yang melarang senjata nuklir jarak menengah, ditolak di Komite Pertama PBB.
"Sebagian besar dari mereka yang menentang adalah pendukung Perjanjian INF. Saya tidak mengerti posisi mereka," kata Belousov. Di antara mereka yang menolak rancangan itu adalah Inggris, Jerman, Prancis, dan, tentu saja, AS.
ICBM RS-24 Yars telah dirancang khusus untuk menghindari sistem pertahanan anti rudal balistik negara Barat. Rudal ini dilengkapi dengan decoy (pengecoh rudal pertahanan udara) dan penanggulangan yang lebih maju dibandingkan rudal balistik Topol-M. Vladimir Smirnov/TASS
Keputusan Trump untuk membatalkan perjanjian era Perang Dingin memperingatkan Eropa dan Rusia, yang mengancam dunia menjadi tempat yang lebih berbahaya. Rusia telah berjanji akan membalas langkah AS untku keseimbangan militer.
AS menuduh Rusia membangun rudal yang dilarang dalam pokok perjanjian INF, sementara Rusia berpendapat bahwa kompleks pertahanan rudal Amerika di Eropa dapat dengan mudah berubah menjadi senjata ofensif.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan jika Amerika Serikat mulai menyebarkan rudal nuklir jarak menengah di Eropa, maka akan menempatkan seluruh Eropa pada risiko serangan balasan yang berujung perang.
Dilansir dari Russia Today, 27 Oktober 2018, berbicara di PBB pada Jumat 26 Oktober, Andrey Belousov, wakil direktur Departemen Nonproliferasi dan Kontrol Senjata Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan bahwa Rusia memang siap untuk berperang, sehingga dapat mempertahankan rakyatnya melawan agresi Amerika.
Latihan militer Rusia dan latihan besar-besarannya, yang sering disebut media Barat sebagai persiapan untuk perang total, adalah keperluan defensif, katanya.
Andrey Belousov [TASS]
"Mengapa pula Amerika Serikat menarik keluar dari Perjanjian Senjata Nuklir (INF), meningkatkan potensi nuklir mereka, mengadopsi doktrin nuklir baru yang menurunkan ambang batas untuk penggunaan senjata nuklir, itulah pertanyaan bagi kita semua," kata Belousov.
Pernyataan Belousov muncul setelah rancangan resolusi Rusia untuk memperkuat Perjanjian INF, yang melarang senjata nuklir jarak menengah, ditolak di Komite Pertama PBB.
"Sebagian besar dari mereka yang menentang adalah pendukung Perjanjian INF. Saya tidak mengerti posisi mereka," kata Belousov. Di antara mereka yang menolak rancangan itu adalah Inggris, Jerman, Prancis, dan, tentu saja, AS.
ICBM RS-24 Yars telah dirancang khusus untuk menghindari sistem pertahanan anti rudal balistik negara Barat. Rudal ini dilengkapi dengan decoy (pengecoh rudal pertahanan udara) dan penanggulangan yang lebih maju dibandingkan rudal balistik Topol-M. Vladimir Smirnov/TASS
Keputusan Trump untuk membatalkan perjanjian era Perang Dingin memperingatkan Eropa dan Rusia, yang mengancam dunia menjadi tempat yang lebih berbahaya. Rusia telah berjanji akan membalas langkah AS untku keseimbangan militer.
AS menuduh Rusia membangun rudal yang dilarang dalam pokok perjanjian INF, sementara Rusia berpendapat bahwa kompleks pertahanan rudal Amerika di Eropa dapat dengan mudah berubah menjadi senjata ofensif.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan jika Amerika Serikat mulai menyebarkan rudal nuklir jarak menengah di Eropa, maka akan menempatkan seluruh Eropa pada risiko serangan balasan yang berujung perang.
Credit tempo.co
Jinping kepada Militer China: Bersiap untuk Perang
BEIJING
- BEIJING - Presiden China, Xi Jinping, memerintahkan komando wilayah
militer yang bertanggung jawab memantau Laut Cina Selatan dan Taiwan
agar bisa menilai situasi yang dihadapinya. Ia juga meminta untuk
meningkatkan kemampuannya sehingga dapat menangani keadaan darurat apa
pun.
Jinping mengatakan Komando Selatan militer China harus menanggung tanggung jawab yang berat dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu dikatakannya saat melakukn inspeksi pada hari Kamis lalu sebagi bagian dari kunjungannya ke provinsi Guangdong.
"Ini perlu untuk memperkuat misi ... dan berkonsentrasi bersiap untuk berperang," kata Jinping.
"Kami perlu mempertimbangkan semua situasi rumit dan membuat rencana darurat dengan tepat," sambungnya.
"Kami harus meningkatkan latihan kesiapan tempur, latihan bersama dan latihan konfrontatif untuk meningkatkan kemampuan prajurit dan persiapan untuk perang," tukasnya seperti dikutip dari New Zealand Herald, Minggu (28/10/2018).
Kunjungan Jinping ke komando militer adalah salah satu dari beberapa yang dia buat selama perjalanan empat hari ke provinsi selatan China yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan di tengah perlambatan ekonomi, dan perdagangan yang berkembang dan sengketa strategis dengan Amerika Serikat (AS).
Pernyataan ini muncul sehari setelah Menteri Penasihat Umum Chin dan Menteri Pertahanan Wei Fenghe mengatakan negara itu tidak akan pernah menyerahkan satu bagian dari wilayahnya. Ia juga memperingatkan bahwa "tantangan berulang" untuk kedaulatannya atas Taiwan sangat berbahaya dan akan menghasilkan dalam aksi militer.
Salah satu misi utama dari Komando Militer Selatan China adalah mengawasi Laut Cina Selatan. Ini adalah area di mana ketegangan dan aktivitas militer yang melibatkan China, AS, dan kekuatan lainnya telah tumbuh dengan terus menerus.
Awal bulan ini, sebuah kapal perusak China hampir bertabrakan dengan kapal perang AS di perairan yang disengketakan setelah melakukan apa yang digambarkan AS sebagai manuver "berbahaya dan tidak profesional" dalam upaya untuk memperingatkannya agar meninggalkan daerah itu.
Pengamat militer mengatakan komentar Jinping kemungkinan besar dimaksudkan untuk meningkatkan semangat dan menegaskan kembali klaim teritorial Beijing di Laut Cina Selatan.
"Ini mungkin dimaksudkan sebagai sinyal ke AS khususnya dan setiap pihak yang Beijing rasakan akan menyebabkan provokasi (di perairan yang disengketakan)," kata Collin Koh, seorang peneliti di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam di Nanyang Technological University di Singapura.
Analis Zhou Chenming yang berbasis di Beijing pun mengambil pandangan yang sama.
Jinping mengatakan Komando Selatan militer China harus menanggung tanggung jawab yang berat dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu dikatakannya saat melakukn inspeksi pada hari Kamis lalu sebagi bagian dari kunjungannya ke provinsi Guangdong.
"Ini perlu untuk memperkuat misi ... dan berkonsentrasi bersiap untuk berperang," kata Jinping.
"Kami perlu mempertimbangkan semua situasi rumit dan membuat rencana darurat dengan tepat," sambungnya.
"Kami harus meningkatkan latihan kesiapan tempur, latihan bersama dan latihan konfrontatif untuk meningkatkan kemampuan prajurit dan persiapan untuk perang," tukasnya seperti dikutip dari New Zealand Herald, Minggu (28/10/2018).
Kunjungan Jinping ke komando militer adalah salah satu dari beberapa yang dia buat selama perjalanan empat hari ke provinsi selatan China yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan di tengah perlambatan ekonomi, dan perdagangan yang berkembang dan sengketa strategis dengan Amerika Serikat (AS).
Pernyataan ini muncul sehari setelah Menteri Penasihat Umum Chin dan Menteri Pertahanan Wei Fenghe mengatakan negara itu tidak akan pernah menyerahkan satu bagian dari wilayahnya. Ia juga memperingatkan bahwa "tantangan berulang" untuk kedaulatannya atas Taiwan sangat berbahaya dan akan menghasilkan dalam aksi militer.
Salah satu misi utama dari Komando Militer Selatan China adalah mengawasi Laut Cina Selatan. Ini adalah area di mana ketegangan dan aktivitas militer yang melibatkan China, AS, dan kekuatan lainnya telah tumbuh dengan terus menerus.
Awal bulan ini, sebuah kapal perusak China hampir bertabrakan dengan kapal perang AS di perairan yang disengketakan setelah melakukan apa yang digambarkan AS sebagai manuver "berbahaya dan tidak profesional" dalam upaya untuk memperingatkannya agar meninggalkan daerah itu.
Pengamat militer mengatakan komentar Jinping kemungkinan besar dimaksudkan untuk meningkatkan semangat dan menegaskan kembali klaim teritorial Beijing di Laut Cina Selatan.
"Ini mungkin dimaksudkan sebagai sinyal ke AS khususnya dan setiap pihak yang Beijing rasakan akan menyebabkan provokasi (di perairan yang disengketakan)," kata Collin Koh, seorang peneliti di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam di Nanyang Technological University di Singapura.
Analis Zhou Chenming yang berbasis di Beijing pun mengambil pandangan yang sama.
"Amerika
Serikat diharapkan untuk melakukan lebih banyak latihan kebebasan
navigasi di wilayah Laut Cina Selatan, dan karena itu tidak mengakui hak
(Beijing) terhadap pulau buatan, seperti Mischief Reef, mungkin akan
ada lebih banyak gesekan militer antara kedua negara di sana," ujarnya.
Koh mengatakan, pidato Xi untuk Komando Militer Selatan juga merupakan peringatan yang jelas bagi pasukan pro-kemerdekaan di Taiwan, karena wilayah militer berbagi tanggung jawab dengan Komando Militer Timur untuk memantau pulau yang diperintah sendiri.
Hubungan antara Beijing dan Taipei telah memburuk sejak Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokrat yang condong ke arah kemerdekaan terpilih sebagai presiden Taiwan pada tahun 2016.
Koh mengatakan, pidato Xi untuk Komando Militer Selatan juga merupakan peringatan yang jelas bagi pasukan pro-kemerdekaan di Taiwan, karena wilayah militer berbagi tanggung jawab dengan Komando Militer Timur untuk memantau pulau yang diperintah sendiri.
Hubungan antara Beijing dan Taipei telah memburuk sejak Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokrat yang condong ke arah kemerdekaan terpilih sebagai presiden Taiwan pada tahun 2016.
Credit sindonews.com
Menhan Cina Sebut Siap Kuasai Taiwan dan Laut Cina Selatan
CB, Beijing – Menteri Pertahanan Cina,
Wei Fenghe, mengatakan negaranya akan mempertahankan setiap centimeter
wilayah dari gangguan pihak luar. Wilayah ini berupa pulau yang mengatur
urusannya sendiri seperti Taiwan dan wilayah Laut Cina Selatan.
“Jika
ada seseorang yang mencoba memisahkan Taiwan dari Cina, angkatan
bersenjata Cina akan mengambil tindakan berapapun biayanya,” kata Wei
dalam pernyataan di forum keamanan Xiangshan Forum di Beijing pada
Kamis, 25 Oktober 2018 waktu setempat seperti dilansir Aljazeera.
Wei juga mengatakan hubungan dengan Amerika Serikat penting dan sensitif. Dan Taiwan merupakan kepentingan inti dari Beijing sehingga menolak segala bentuk unjuk kekuatan oleh pasukan luar di Laut Cina Selatan.
Cina
merasa marah dengan sanksi dari Amerika Serikat terhadap militer karena
membeli sejumlah peralatan militer canggih dari Rusia kemarin.
Baru-baru ini, dua kapal perang AS juga berlayar melewat Selat Taiwan
sambil dibayangi kapal perang Cina. Kedua negara juga terlibat perang
dagang yang sengit dengan saling menaikkan tarif bea impor mencapai
ribuan triliun rupiah.
“Pulau-pulau di Laut Cina Selatan merupakan milik teritorial Cina. Mereka adalah warisan dari nenek moyang dan kami tidak bakal mau kehilangan satu centimeter pun,” kata Wei.
Seorang
bekas komandan militer AS mengatakan ada kemungkinan kedua negara
berperang dalam waktu 15 tahun lagi. Pensiunan Letnan Jenderal Ben
Hodges mengatakan AS bakal harus lebih fokus membela kepentingannya di
Pasifik.
Kapal perang AEGIS Amerika Serikat jenis destroyer dan cruiser akan dilengkapi dengan rudal SM-6 Dual I. SM-6 Dual I dapat ditempatkan pada kapal-kapal perang masa depan, yang menggunakan sistem peluncur vertikal (VLS) MK 41. Missile Defense Agency/raytheon.com
“Saya pikir dalam 15 tahun, jika tidak terelakkan, ada kemungkinan besar kita akan berperang melawan Cina,” kata Hodges sambil menambahkan AS tidak memiliki kapasitas untuk melakukan semuanya sendiri di Eropa dan di Pasifik untuk menangani ancaman Cina.
Menurut
Hodges kepada AP, salah satu indikasi perang bakal terjadi antara AS
dan Cina adalah insiden kapal perang kedua negara baru-baru ini di Laut
Cina Selatan.
Soal ancaman ini, Menteri Wei mengatakan,”Militer Cina tidak akan pernah menjadi ancaman untuk negara lain. Kami tidak akan melakukan hegemoni atau perlombaan senjata,” kata dia.
Wei juga mengatakan hubungan dengan Amerika Serikat penting dan sensitif. Dan Taiwan merupakan kepentingan inti dari Beijing sehingga menolak segala bentuk unjuk kekuatan oleh pasukan luar di Laut Cina Selatan.
“Pulau-pulau di Laut Cina Selatan merupakan milik teritorial Cina. Mereka adalah warisan dari nenek moyang dan kami tidak bakal mau kehilangan satu centimeter pun,” kata Wei.
Kapal perang AEGIS Amerika Serikat jenis destroyer dan cruiser akan dilengkapi dengan rudal SM-6 Dual I. SM-6 Dual I dapat ditempatkan pada kapal-kapal perang masa depan, yang menggunakan sistem peluncur vertikal (VLS) MK 41. Missile Defense Agency/raytheon.com
“Saya pikir dalam 15 tahun, jika tidak terelakkan, ada kemungkinan besar kita akan berperang melawan Cina,” kata Hodges sambil menambahkan AS tidak memiliki kapasitas untuk melakukan semuanya sendiri di Eropa dan di Pasifik untuk menangani ancaman Cina.
Soal ancaman ini, Menteri Wei mengatakan,”Militer Cina tidak akan pernah menjadi ancaman untuk negara lain. Kami tidak akan melakukan hegemoni atau perlombaan senjata,” kata dia.
Credit tempo.co
Krisis Konstitusi, Presiden Sri Langka Bekukan Parlemen
CB.CO, Jakarta - Krisis konstitusi di Sri Langka
pada Sabtu, 27 Oktober 2018, memburuk. Presiden Sri Langka, Maithripala
Sirisena, untuk sementara membekukan parlemen setelah sebelumnya
memecat perdana menteri dan menggantikannya dengan Mahinda Rajapaksa,
mantan presiden Sri Langka.
Dikutip dari channelnewsasia.com pada Minggu, 28 Oktober 2018, Presiden Sirisena memecat Ranil Wickremesinghe sebagai perdana menteri pada Jumat, 26 Oktober 2018. Posisi itu lalu diisi oleh Rajapaksa, yang dikenal sedang dekat dengan Cina.
Keputusan Presiden Sirisena untuk membekukan parlemen disambut positif oleh Rajapaksa. Namun kubu oposisi menggambarkan hal ini sebagai sebuah kudeta.
Pembekuan parlemen yang dilakukan oleh Sirisena ini akan dilakukan hingga 16 November 2018. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan mantan perdana menteri Wickremesinghe dari langkah untuk membuktikan bahwa dia masih menguasai mayoritas parlemen bahkan setelah Sirisena menarik partainya dari koalisi.
Wickremesinghe sampai sekarang berkeras dia masih menjabat sebagai perdana menteri. Tak lama setelah pembekuan parlemen, Wickremesinghe mendesak juru bicara parlemen untuk menggelar sebuah sidang guna memperlihatkan bahwa dia masih memiliki suara mayoritas tersebut.
Namun klaim Wickremesinghe itu tidak digubris oleh Presiden Sirisena. Sebaliknya, dia memerintahkan Kepala Polisi untuk menarik keamanan yang diberikan kepada Wickremesinghe dalam kapasitas jabatan sebagai perdana menteri. Mantan Perdana Menteri Wickremesinghe berasal dari Partai Persatuan Nasional atau UNP dan Presiden Sirisena dari Aliansi Kebebasan Masyarakat atau UPFA. Hubungan keduanya diselimuti ketegangan setelah Sirisena mengkritik Wickremesinghe karena tidak puas dengan hasil investigasinya terkait sebuah rencana pembunuhan terhadap Sirisena. Partai UPFA bahkan mengancam akan keluar dari koalisi.
Selain membekukan parlemen, Presiden Sirisena juga telah menunjuk sementara kepala departemen informasi pemerintah setelah kabinet dibubarkan menyusul penunjukan perdana menteri yang baru. Sumber di oposisi Sri Langka mengatakan, Sirisena akan memberikan pidato pada Minggu, 28 Oktober 2018 dan mengumumkan kabinet yang baru pada Senin, 29 Oktober 2018.
Di bawah konstitusi Sri Langka, seorang presiden bisa menunjuk perdana menteri yang baru jika perdana menteri yang bertugas saat itu kehilangan suaranya di parlemen.
Krisis konstitusi di Sri Langka dipicu oleh melemahnya pertumbuhan ekonomi dan perselisihan yang berlarut-larut di partai koalisi pendukung pemerintah. Para analis mengatakan tingginya ketidakpastian kondisi politik di Sri Langka telah membuat pasar uang tidak stabil.
Dikutip dari channelnewsasia.com pada Minggu, 28 Oktober 2018, Presiden Sirisena memecat Ranil Wickremesinghe sebagai perdana menteri pada Jumat, 26 Oktober 2018. Posisi itu lalu diisi oleh Rajapaksa, yang dikenal sedang dekat dengan Cina.
Keputusan Presiden Sirisena untuk membekukan parlemen disambut positif oleh Rajapaksa. Namun kubu oposisi menggambarkan hal ini sebagai sebuah kudeta.
Pembekuan parlemen yang dilakukan oleh Sirisena ini akan dilakukan hingga 16 November 2018. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan mantan perdana menteri Wickremesinghe dari langkah untuk membuktikan bahwa dia masih menguasai mayoritas parlemen bahkan setelah Sirisena menarik partainya dari koalisi.
Wickremesinghe sampai sekarang berkeras dia masih menjabat sebagai perdana menteri. Tak lama setelah pembekuan parlemen, Wickremesinghe mendesak juru bicara parlemen untuk menggelar sebuah sidang guna memperlihatkan bahwa dia masih memiliki suara mayoritas tersebut.
Namun klaim Wickremesinghe itu tidak digubris oleh Presiden Sirisena. Sebaliknya, dia memerintahkan Kepala Polisi untuk menarik keamanan yang diberikan kepada Wickremesinghe dalam kapasitas jabatan sebagai perdana menteri. Mantan Perdana Menteri Wickremesinghe berasal dari Partai Persatuan Nasional atau UNP dan Presiden Sirisena dari Aliansi Kebebasan Masyarakat atau UPFA. Hubungan keduanya diselimuti ketegangan setelah Sirisena mengkritik Wickremesinghe karena tidak puas dengan hasil investigasinya terkait sebuah rencana pembunuhan terhadap Sirisena. Partai UPFA bahkan mengancam akan keluar dari koalisi.
Selain membekukan parlemen, Presiden Sirisena juga telah menunjuk sementara kepala departemen informasi pemerintah setelah kabinet dibubarkan menyusul penunjukan perdana menteri yang baru. Sumber di oposisi Sri Langka mengatakan, Sirisena akan memberikan pidato pada Minggu, 28 Oktober 2018 dan mengumumkan kabinet yang baru pada Senin, 29 Oktober 2018.
Di bawah konstitusi Sri Langka, seorang presiden bisa menunjuk perdana menteri yang baru jika perdana menteri yang bertugas saat itu kehilangan suaranya di parlemen.
Krisis konstitusi di Sri Langka dipicu oleh melemahnya pertumbuhan ekonomi dan perselisihan yang berlarut-larut di partai koalisi pendukung pemerintah. Para analis mengatakan tingginya ketidakpastian kondisi politik di Sri Langka telah membuat pasar uang tidak stabil.
Credit tempo.co
Turki Sebar S-400 Tahun Depan, AS Umbar Ancaman Sanksi
ANKARA
- Turki memutuskan akan menyebar sistem pertahanan rudal S-400 yang
dibeli dari Rusia pada tahun depan. Amerika Serikat (AS) yang mendengar
rencana itu mengeluarkan ancaman sanksi terhadap Ankara.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar pada hari Kamis mengatakan, sistem pertahanan canggih buatan Rusia itu akan disebar untuk melindungi wilayah negaranya mulai Oktober 2019.
Akar mengatakan Turki menghadapi ancaman rudal, namun tidak tidak menyebut asal ancaman tersebut. "Kita harus melawan ancaman itu," ujarnya.
"Pembicaraan kami dengan AS dan pemasok (sistem pertahanan) Prancis-Italia belum menghasilkan hasil yang diinginkan," ujarnya, mengacu pada pembicaraan Turki sebelumnya dengan tim perusahaan AS (Raytheon dan Lockheed Martin) dan Eurosam.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS memperingatkan bahwa pembelian sistem pertahanan rudal Rusia S-400 oleh Turki dapat memicu sanksi dan dampak lain yang mempengaruhi perdagangan di bidang pertahanan.
"(Sebuah) akuisisi S-400 berpotensi memicu tindakan di bawah Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) dan memiliki konsekuensi serius bagi kemampuan AS untuk melakukan bisnis dengan Turki di seluruh spektrum perdagangan pertahanan," kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu seperti dikutip surat kabar Yunani, Kathimerini, pada Jumat (26/10/2018).
Pejabat tersebut menekankan komitmen AS terhadap pertahanan dan kesediaan Turki untuk berkolaborasi dalam proyek pertahanan udara dan rudal."Tetapi (kami) memiliki kekhawatiran yang sangat serius dengan rencananya untuk melanjutkan dengan akuisisi sistem pertahanan rudal S-400 Rusia," ujarnya.
Turki menandatangani kontrak senilai USD2,5 miliar dengan Rusia pada bulan Desember 2017 terkait pembelian sistem pertahanan canggih Moskow tersebut.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar pada hari Kamis mengatakan, sistem pertahanan canggih buatan Rusia itu akan disebar untuk melindungi wilayah negaranya mulai Oktober 2019.
Akar mengatakan Turki menghadapi ancaman rudal, namun tidak tidak menyebut asal ancaman tersebut. "Kita harus melawan ancaman itu," ujarnya.
"Pembicaraan kami dengan AS dan pemasok (sistem pertahanan) Prancis-Italia belum menghasilkan hasil yang diinginkan," ujarnya, mengacu pada pembicaraan Turki sebelumnya dengan tim perusahaan AS (Raytheon dan Lockheed Martin) dan Eurosam.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS memperingatkan bahwa pembelian sistem pertahanan rudal Rusia S-400 oleh Turki dapat memicu sanksi dan dampak lain yang mempengaruhi perdagangan di bidang pertahanan.
"(Sebuah) akuisisi S-400 berpotensi memicu tindakan di bawah Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) dan memiliki konsekuensi serius bagi kemampuan AS untuk melakukan bisnis dengan Turki di seluruh spektrum perdagangan pertahanan," kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu seperti dikutip surat kabar Yunani, Kathimerini, pada Jumat (26/10/2018).
Pejabat tersebut menekankan komitmen AS terhadap pertahanan dan kesediaan Turki untuk berkolaborasi dalam proyek pertahanan udara dan rudal."Tetapi (kami) memiliki kekhawatiran yang sangat serius dengan rencananya untuk melanjutkan dengan akuisisi sistem pertahanan rudal S-400 Rusia," ujarnya.
Turki menandatangani kontrak senilai USD2,5 miliar dengan Rusia pada bulan Desember 2017 terkait pembelian sistem pertahanan canggih Moskow tersebut.
Kesepakatan
itu memicu para anggota parlemen AS memberikan suara untuk menghentikan
sementara penjualan jet tempur F-35 Lockheed Martin ke Turki. Padahal,
Ankara telah komitmen untuk membeli 100 unit jet tempur siluman F-35.
Akar mengatakan kontrak untuk kesepakatan S-400 sudah ditandatangani dengan Rosoboronexport, agen ekspor senjata utama Rusia. “Jadwal yang disepakati bergerak maju sesuai jadwal,” katanya.
Menurut Akar, program tersebut saat ini sudah masuk pada tahap "memilih personel" untuk penyebaran dan pengoperasian sistem S-400.
Akar mengatakan kontrak untuk kesepakatan S-400 sudah ditandatangani dengan Rosoboronexport, agen ekspor senjata utama Rusia. “Jadwal yang disepakati bergerak maju sesuai jadwal,” katanya.
Menurut Akar, program tersebut saat ini sudah masuk pada tahap "memilih personel" untuk penyebaran dan pengoperasian sistem S-400.
Credit sindonews.com
AS Kirim Amunisi Terbesar ke Eropa sejak Pemboman Yugoslavia
BERLIN
- Pangkalan Udara Ramstein di Jerman telah menerima sekitar 100
kontainer amunisi dari Amerika Serikat (AS). Pengiriman persenjataan itu
tercatat yang terbesar oleh Washington sejak NATO melakukan pemboman di
Yugoslavia pada tahun 1999.
"Berbagai amunisi sudah dikirim ke Ramstein selama bulan Oktober," kata pihak Angkatan Udara AS di Eropa-Afrika dalam sebuah pernyataan.
Pengiriman itu dimaksudkan untuk mendukung prakarsa NATO yang bernama "European Deterrence Initiative" dan memompa sumber daya yang tersedia untuk Angkatan Udara AS di Eropa.
Pentagon, lanjut pernyataan tersebut, bertujuan untuk meningkatkan waktu respons militer AS dengan memposisikan amunisi, bahan bakar, dan peralatan untuk dapat memberikan respons cepat terhadap ancaman yang dibuat oleh aktor agresif.
"Ramstein adalah pangkalan udara luar negeri dan pusat pengangkutan udara terbesar AS. Jadi tugas utama kami adalah mendapatkan amunisi di mana mereka harus tepat waktu," kata Sersan Arthur Myrick, kepala untuk Misioner Skuadron 86.
"Ini adalah amunisi dunia nyata untuk memenuhi tujuan dunia nyata. Itulah alasan kami mengunduh hal-hal tersebut, untuk memastikan kami memiliki kemampuan untuk menggerakkan pertarungan ke depan jika perlu," imbuh dia, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (27/10/2018).
Sersan David Head, Kepala Bagian Operasi Amunisi Skuadron 86, mencatat bahwa pengiriman itu adalah "yang terbesar dari jenisnya sejak Operasi Pasukan Sekutu, yang berlangsung pada tahun 1999."
Saat itu, AS dan sekutunya meluncurkan serangan udara di Yugoslavia, tanpa restu Dewan Keamanan PBB, setelah menyalahkan Beograd atas penggunaan kekuatan yang berlebihan dan tidak proporsional dalam konflik dengan pemberontakan etnik Albania di Kosovo.
Dalam pemboman di Yugoslavia, pesawat-pesawat tempur NATO meluncurkan 900 serangan mendadak selama operasi pemboman brutal selama 78 hari. Data resmi menyatakan 758 waraga sipil tewas selama agresi tersebut. Namun sumber-sumber Serbia mengatakan jumlah korban sebenarnya dua kali lebih besar.
Sejak dimulainya konflik Ukraina dan reunifikasi Crimea dengan Rusia pada tahun 2014, NATO telah mengerahkan ribuan pasukan dan persenjataan berat ke negara-negara Baltik, Polandia, dan wilayah Eropa Tenggara.
"Berbagai amunisi sudah dikirim ke Ramstein selama bulan Oktober," kata pihak Angkatan Udara AS di Eropa-Afrika dalam sebuah pernyataan.
Pengiriman itu dimaksudkan untuk mendukung prakarsa NATO yang bernama "European Deterrence Initiative" dan memompa sumber daya yang tersedia untuk Angkatan Udara AS di Eropa.
Pentagon, lanjut pernyataan tersebut, bertujuan untuk meningkatkan waktu respons militer AS dengan memposisikan amunisi, bahan bakar, dan peralatan untuk dapat memberikan respons cepat terhadap ancaman yang dibuat oleh aktor agresif.
"Ramstein adalah pangkalan udara luar negeri dan pusat pengangkutan udara terbesar AS. Jadi tugas utama kami adalah mendapatkan amunisi di mana mereka harus tepat waktu," kata Sersan Arthur Myrick, kepala untuk Misioner Skuadron 86.
"Ini adalah amunisi dunia nyata untuk memenuhi tujuan dunia nyata. Itulah alasan kami mengunduh hal-hal tersebut, untuk memastikan kami memiliki kemampuan untuk menggerakkan pertarungan ke depan jika perlu," imbuh dia, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (27/10/2018).
Sersan David Head, Kepala Bagian Operasi Amunisi Skuadron 86, mencatat bahwa pengiriman itu adalah "yang terbesar dari jenisnya sejak Operasi Pasukan Sekutu, yang berlangsung pada tahun 1999."
Saat itu, AS dan sekutunya meluncurkan serangan udara di Yugoslavia, tanpa restu Dewan Keamanan PBB, setelah menyalahkan Beograd atas penggunaan kekuatan yang berlebihan dan tidak proporsional dalam konflik dengan pemberontakan etnik Albania di Kosovo.
Dalam pemboman di Yugoslavia, pesawat-pesawat tempur NATO meluncurkan 900 serangan mendadak selama operasi pemboman brutal selama 78 hari. Data resmi menyatakan 758 waraga sipil tewas selama agresi tersebut. Namun sumber-sumber Serbia mengatakan jumlah korban sebenarnya dua kali lebih besar.
Sejak dimulainya konflik Ukraina dan reunifikasi Crimea dengan Rusia pada tahun 2014, NATO telah mengerahkan ribuan pasukan dan persenjataan berat ke negara-negara Baltik, Polandia, dan wilayah Eropa Tenggara.
Selain
itu, NATO juga menggelar latihan perang skala besar yang melibatkan
pasukan Barat di dekat perbatasan Rusia secara teratur. Kapal-kapal
perang NATO bahkan berpatroli secara bergiliran di Laut Hitam.
Blok militer yang dipimpin AS tersebut menjelaskan bahwa penumpukan militer dibutuhkan sehubungan dengan apa yang disebutnya sebagai perilaku agresif Rusia.
Moskow telah berulang kali membantah tuduhan bahwa Rusia memiliki rencana ekspansionis. Moskow menilai tindakan NATO meningkatkan risiko konflik dan merusak keamanan di Eropa.
Blok militer yang dipimpin AS tersebut menjelaskan bahwa penumpukan militer dibutuhkan sehubungan dengan apa yang disebutnya sebagai perilaku agresif Rusia.
Moskow telah berulang kali membantah tuduhan bahwa Rusia memiliki rencana ekspansionis. Moskow menilai tindakan NATO meningkatkan risiko konflik dan merusak keamanan di Eropa.
Credit sindonews.com
Ceko: AS Kehilangan Kepercayaan Internasional
PRAHA
- Presiden Ceko, Milos Zeman telah mengecam inisiatif Presiden Amerika
Serikat (AS) Donald Trump untuk menarik diri dari perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF). Zeman menyebut, AS telah kehilangan kepercayaan dari dunia internasional dengan mundur dari kesepakatan itu.
"Saya berbagi pendapat Uni Eropa, yang menyatakan protesnya terhadap penarikan AS dari perjanjian tersebut. Donald Trump telah mengecam beberapa perjanjian internasional. Perjanjian ini bukan yang pertama dan bukan satu-satunya," ucap Zeman.
"Saya tetap berpegang pada prinsip, bahwa jika Anda membatalkan perjanjian yang pernah Anda tandatangani, maka Anda kehilangan kepercayaan," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Jumat (26/10).
Sebelumnya, Kremlin menyatakan penarikan diri AS dari perjanjian INF sebagai langkah yang sangat berbahaya. Kremlin menyebut, langkah Washington itu sama saja dengan deklarasi untuk memulai kembali perlombaan senjata.
"Ini adalah niat yang sangat berbahaya. Efektif, ini merupakan pengumuman rencana untuk terlibat dalam perlombaan senjata dengan meningkatkan persenjataan yang sesuai," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
"Saya berbagi pendapat Uni Eropa, yang menyatakan protesnya terhadap penarikan AS dari perjanjian tersebut. Donald Trump telah mengecam beberapa perjanjian internasional. Perjanjian ini bukan yang pertama dan bukan satu-satunya," ucap Zeman.
"Saya tetap berpegang pada prinsip, bahwa jika Anda membatalkan perjanjian yang pernah Anda tandatangani, maka Anda kehilangan kepercayaan," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Jumat (26/10).
Sebelumnya, Kremlin menyatakan penarikan diri AS dari perjanjian INF sebagai langkah yang sangat berbahaya. Kremlin menyebut, langkah Washington itu sama saja dengan deklarasi untuk memulai kembali perlombaan senjata.
"Ini adalah niat yang sangat berbahaya. Efektif, ini merupakan pengumuman rencana untuk terlibat dalam perlombaan senjata dengan meningkatkan persenjataan yang sesuai," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Peskov memastikan Rusia akan merespons langkah AS tersebut untuk menjamin kepentingan keamanan nasionalnya.
Credit sindonews.com
Saudi Janji Investigasi Menyeluruh Kasus Pembunuhan Khashoggi
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Ahmed Al-Jubeir (Foto: Carlo Allegri)
Hal itu dikatakan oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, Minggu, usai menggelar pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir di Bahrain.
"Kami membicarakan kasus itu, mengenai pentingnya transparansi, investigasi mendalam dan menyeluruh. Menteri Luar Negeri Jubeir menyetujui itu. Tak ada keberatan sama sekali," kata Mattis kepada wartawan setelah pembicaraan.
"Tak ada keberatan sedikit pun. Dia (Jubeir) mengatakan 'kami perlu mengetahui apa yang terjadi' dan itu sangat kolaboratif," Mattis menambahkan.
Jurnalis Arab Saudi, Khashoggi, 59 tahun, yang kerap mengkritik putra mahkota Saudi Mohammad bin Salman, sebelumnya hidup di pengasingan di Amerika Serikat sejak 2017.
Dia dibunuh 2 Oktober lalu saat memasuki konsulat negaranya di Istanbul, Turki, ketika ingin mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya. Khashoggi yang merupakan kolomnis Washington Post dibunuh dan mayatnya dimutilasi oleh sebuah tim yang dikirim dari Saudi.
Setelah menolak selama beberapa pekan, Riyadh akhirnya bersedia melakukan penyelidikan.
Pangeran Salman secara terbuka menyebut pembunuhan Khashoggi itu peristiwa menjijikkan, sementara jaksa Saudi untuk pertama kalinya pada pekan ini menyatakan bahwa berdasarkan bukti-bukti hasil penyelidikan otoritas Turki, pembunuhan terhadap Khashoggi telah direncanakan sebelumnya.
Namun Riyadh pada Sabtu lalu menolak permintaan Ankara untuk mengekstradisi 18 orang Saudi yang kini ditahan terkait pembunuhan Khashoggi. Penolakan itu disampaikan saat Washington memperingatkan bahwa krisis dalam kasus ini dapat berisiko mengganggu stabilitas Timur Tengah.
Dalam forum di Manama, Sabtu, Mattis mengatakan "Pembunuhan Jamal Khashoggi dengan menggunakan fasilitas diplomatik menjadi perhatian serius semua pihak."
"Kegagalan suatu negara mematuhi norma internasional dan aturan hukum dapat mengganggu stabilitas regional, tepat di saat hal itu sangat dibutuhkan," ujar Mattis.
Mattis tidak menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Jubeir di forum Manama meski di saat yang sama dia bertemu dengan sejumlah pemimpin Arab dan Eropa.
Keduanya baru berbicara saat jamuan makan malam para menteri.
Pembunuhan Khashoggi yang menodai citra putra mahkota Pangeran Salman telah memicu gelombang kriitik internasional dan mempengaruhi hubungan Amerika Serikat dengan Kerajaan Saudi.
Amerika sangat mengandalkan Arab Saudi untuk membendung pengaruh Iran di kawasan dan menjaga keamanan Israel.
Credit cnnindonesia.com
Korban Tewas Penembakan di Sinagoge Jadi 11 Orang, 6 Terluka
Ilustrasi penembakan. (Ethan Miller/Getty Images/AFP)
Direktur Keamanan Publik Kota Pittsburgh, Negara Bagian Pennsylvania, Wendell Hissrich mengatakan enam orang yang terluka dalam insiden itu, empat di antaranya adalah petugas kepolisian yang berada di lokasi kejadian. Namun dari korban tewas maupun luka tidak terdapat anak-anak.
Polisi telah mengidentifikasi tersangka penembak di sinagoge, yaitu Robert Bowers. Dia mengeluarkan pernyataan anti-Yahudi saat melepaskan tembakan.
Unggahan di media sosial yang menargetkan kelompok Yahudi dan diduga milik Bowers sedang menjadi fokus investigasi, demikian pernyataan polisi federal kepada CNN.
"Insiden ini biasanya terjadi di kota-kota lain. Namun hari ini mimpi buruk itu datang ke Pittsburgh," kata Hissrich.
Tersangka mengalami luka tembak dalam peristiwa itu, tetapi dalam kondisi tidak mengkhawatirkan. CNN sebelumnya melaporkan tersangka menyerahkan diri usai melepaskan tembakan.
Bob Jones, agen khusus FBI yang menangani kasus ini mengatakan pihaknya mengamankan sebuah senapan dan tiga pistol di lokasi kejadian.
Jaksa Agung Jeff Session mengatakan dalam pernyataan resminya bahwa Departemen kehakiman akan mendakwa tersangka dengan kejahatan kebencian dan pasal kriminal lainnya yang bisa mengarah pada tuntutan hukuman mati.
Penembakan di sinagoge di Pittsburgh terjadi pada Sabtu pagi saat sinagoge sedang membuka layanan kepada jemaatnya.
Sinagoge itu terletak di sebuah lingkungan Yahudi yang bersejarah di Squirrel Hill. Dalam laman resminya, sinagoge bernama Pohon Kehidupan itu menyatakan melayani jemaat Yahudi konservatif.
Bowers sendiri disebut sebagai seorang anti-Yahudi. Presiden Donald Trump mengecam penembakan itu dan menyebutnya sebagai aksi anti-Yahudi yang tak bisa ditoleransi.
Trump mengajak warga Amerika bersatu melawan aksi anti-Yahudi dan aksi kebencian terhadap agama dan ras yang lain.
"Ini merupakan aksi antisemit. Kita mungkin tidak terpikir hal ini akan terjadi di zaman ini. Tapi tampaknya kita tidak belajar dari masa lalu," kata Trump saat berpidato di Indianapolis.
credit cnnindonesia.com
10 Orang Tewas dalam Penembakan di Sinagoge Amerika
Ilustrasi penembakan. (REUTERS/Joshua Roberts)
Jumlah korban tewas itu diungkapkan oleh Curt Conrad, staf untuk anggota dewan kota Corey O'Connor, seperti dikutip dari CNN.
Dari jumlah itu sebanyak lima korban dibawa ke dua Rumah Sakit di Pittsburgh, empat korban dibawa ke UMPC Presbyterian dan satu koran di UMPC Mercy. Seorang korban selamat yang dirawat di Presbyterian telah dipulangkan.
Polisi telah mengidentifikasi pelaku penembakan di Sinagoge tersebut, yakni Robert Bowers, seorang pria berusia 46 tahun yang disebut berpandangan anti-Yahudi.
Menurut seorang pejabat hukum yang familiar menyelidiki kasus penembakan, Bowers memiliki lisensi aktif untuk membawa senjata api. Sementara seorang sumber mengatakan bahwa Bowers setidaknya tercatat membeli enam senjata api sejak 1996.
Sinagoge Pohon Kehidupan di Pittbusrgh, AS, terletak di Squirrel Hill, sebuah lingkungan Yahudi yang bersejarah.
Dalam websitenya, Sinagoge Pohon Kehidupan menyatakan menaungi jemaat Yahudi konservatif. Sinagoge ini membuka layanan pada Sabtu pagi, tepat ketika peristiwa penembakan itu terjadi.
Presiden Donald Trump mengecam aksi tersebut dan menyatakan tindakan itu sebagai aksi anti-Yahudi.
Credit cnnindonesia.com
Palestina Kembali Tegaskan Bakal Tolak Proposal Damai Trump
Presiden Palestina Mahmoud Abbas kembali
menyatakan bakal menolajk setiap upaya perdamaia yang digagas AS. (AFP
Photo/Abbas Momani)
Dikutip dari AFP, Abbas mengatakan hal tersebut saat pertemuan dengan para pemimpin PLO dalam rangka membicarakan langkah selanjutnya yang akan diambil.
Berbicara dalam pembukaan pertemuan dewan pusat PLO yang terbilang langka digelar, Abbas mengatakan bahwa rakyat Palestina saat ini menghadapi fase terburuk dalam sejarah mereka seraya menyebutkan sejumlah langkah kontroversial yang diambil Trump termasuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Abbas telah memboikot pemerintahan Trump sejak Amerika mengakui Yerusalem pada Desember lalu.
Dia membandingkan proposal perdamaian yang akan diajukan Trump dengan Deklarasi Balfour 1917 silam, dimana Inggris menyatakan komitmennya dalam pembentukan sebuah negara untuk etnis Yahudi di wilayah Palestina.
"Jika Deklarasi Balfour lolos, kali ini tak akan lolos," kata Abbas.
Trump sendiri telah menghentikan bantuan miliaran dolar AS kepada Palestina setelah dirinya marah oleh penolakan Abbas bertemu dengannya atau pejabat pemerintahannya. Meski demikian Trump masih berharap bisa merilis rencana perdamaian pada bulan-bulan ini.
"Mereka (AS) masih berbicara soal kesepakatan besar, dan itu akan mereka hadirkan pada bulan-bulan ini," kata Abbas menyindir Trump.
Lebih lanjut Abbas juga menegaskan pemerintahannya bakal memperbarui dukungan finansial kepada para keluarga Palestina yang terbunuh atau dipenjara Israel.
Israel memandang sokongan finansial kepada keluarga yang menyerang warganya sebagai upaya menyuburkan terorisme. Washington juga mengkritik kebijakan itu.
Di sisi lain Palestina menyebut warganya yang dipenjara atau terbunuh saat menyerang Israel sebagai aksi melawan pendudukan Negeri Zionis.
"Pemberian bantuan keuangan kepada para martir dan tahanan telah menjadi posisi tegas kami," ujar Abbas.
Credit cnnindonesia.com
Serangan Israel Tewaskan Tiga Anak Palestina
Ilustrasi bentrokan di Jalur Gaza. (Reuters/Ibraheem Abu Mustafa)
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa dua anak yang tewas masih berusia 13 tahun, sementara satu lainnya lebih tua setahun.
Militer Israel menyatakan bahwa mereka kembali menyerang Jalur Gaza untuk melawan "tiga teroris yang mendekat ke pagar perbatasan dan berupaya menyabotase dengan menanam bom."
Menurut mereka, gempuran ini sangat penting untuk menghindari infiltrasi bersenjata dari Jalur Gaza.
Aksi saling serang ini memanas sejak pekan lalu. Pada Jumat, milisi Palestina di Jalur Gaza melontarkan puluhan roket ke Israel selama semalam suntuk.
Israel pun membalas dengan serangan udara ke Jalur Gaza. Salah satu roket mendarat di dekat sebuah rumah sakit Indonesia hingga gedung itu mengalami kerusakan.
Rangkaian bentrokan ini terjadi di tengah situasi yang kian panas di perbatasan Israel dan Jalur Gaza setelah warga Palestina menggelar aksi protes rutin sejak 30 Maret lalu.
Setiap Jumat, warga Palestina menggelar aksi besar-besaran agar para pengungsi dapat kembali ke kampung halaman nenek moyang mereka yang kini sudah menjadi daerah kekuasaan Israel.
Demonstran kerap kali membakar ban dan melempari batu ke pagar pembatas, di mana tentara Israel bersiaga. Tentara Israel tak segan melepaskan tembakan jika ada demonstran yang mendekati pagar perbatasan.
Hingga kini, setidaknya 216 warga Palestina tewas akibat bentrokan ini. Dalam periode yang sama, satu prajurit Israel juga tewas di tangan penembak jitu Palestina.
Credit cnnindonesia.com
Jokowi Kecam Serangan Roket Israel ke Jalur Gaza
Ilustrasi. (REUTERS/Amir Cohen).
Hantaman roket Israel merupakan aksi balas dendam atas serangan roket dari Palestina sepanjang Jumat malam lalu. Diberitakan AFP, tentara Israel berhasil mengintersepsi 10 roket dalam serangkaian serangan tersebut.
"Indonesia mengecam keras serangan Israel karena tidak hanya rumah sakit yang rusak tapi juga wilayah sekitar juga," ujar Jokowi di Sidoarjo, Minggu (28/10).
Indonesia, kata Jokowi, sebagai negara yang mendukung kemerdekaan untuk Palestina tentu selalu siap memperjuangkan negara tersebut dari gempuran Israel yang tak kunjung usai. Makanya, pemerintah Indonesia akan mempertahankan sikap politiknya di tengah situasi yang semakin memanas antara Israel dan Palestina.
"Indonesia tetap akan selalu di belakang Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Tidak ada kata mundur," tegas Jokowi.
Saat ini, situasi rumah sakit Indonesia di jalur Gaza tersebut dikabarkan sudah mulai berangsur normal. Pasien yang sempat dievakuasi sudah kembali ke ruangannya masing-masing.
Dalam pemberitaan sebelumnya dari AFP, serangan dari Gaza ke Isreal dilakukan setelah lima warga Palestina tewas saat bentrokan di perbatasan dengan Israel. Situasi sekarang semakin tak kondusif di perbatasan Isreal dan Jalur Gaza karena warga Palestina menyuarakan protesnya secara rutin sejak 30 Maret lalu.
Tak main-main, aksi demonstrasi oleh warga Palestina juga diwarnai dengan pembakaran ban dan pelemparan batu ke pagar pembatas yang dijaga langsung oleh tentara Israel. Aksi pembakaran ban dan pelemparan batu itu dibalas oleh tembakan tentara Israel.
Walhasil, bentrokan antara warga Palestina dan tentara Israel ini menyebabkan ratusan orang tewas. Tepatnya, 200 warga Palestina tewas dan satu tentara Israel tewas.
Credit cnnindonesia.com
IDF: Iran Dalang Serangan 34 Roket Gaza ke Israel
GAZA
- Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuduh pasukan Iran di Suriah
sebagai dalang serangan 34 roket milisi Gaza terhadap wilayah Israel
selatan. Serangan dari Jumat hingga Sabtu pagi itu ditanggapi IDF dengan
serangan jet tempur terhadap 87 target di Gaza.
IDF juga menyatakan Hamas sebagai penguasa Jalur Gaza bertanggung jawab atas setiap serangan yang muncul dari wilayah Palestina tersebut. Argumen tersebut dijadikan dalih Tel Aviv untuk membenarkan serangannya dengan menargetkan basis-basis Hamas.
Sejauh ini kelompok Jihad Islam mengklaim bertanggung jawab atas serangan puluhan roket tersebut. Belum jelas apakah serangan itu dikoordinasikan oleh Hamas atau tidak.
Militer Tel Aviv sebelumnya menyatakan sistem pertahanan rudal Iron Dome menghalau sekitar 13 roket yang ditembakkan dari Gaza.
"Peristiwa Jumat malam, di mana lebih dari 30 roket diluncurkan ke Israel dari Gaza, dipimpin oleh Jihad Islam dengan panduan yang jelas dari pasukan Quds Iran dan Garda Revolusi-nya di Suriah," kata IDF melalui juru bicaranya, Brigadir Jenderal Ronen Manelis, pada Sabtu (27/10/2018) yang dilansir Haaretz.
"Seluruh insiden berada di bawah bimbingan Iran melalui pasukan Quds yang memimpin serangan," lanjut IDF.
Manelis mengatakan bahwa peristiwa Jumat malam mencerminkan hubungan antara berbagai ancaman terhadap Israel, yang dipimpin oleh Iran. "IDF memprioritaskan Iran dan permukimannya di Suriah, serta Hizbullah, keamanan penduduk Yudea dan Samaria dan permukiman Israel di dekat perbatasan Gaza dan perang melawan ISIS," kata Manelis.
Serangan militer Israel juga menghantam Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza. Bangunan RS rusak.
Menurut laporan Reuters, konfrontasi Gaza dan Israel ini merupakan yang terbesar sejak Agustus lalu.
Belum ada laporan soal korban jiwa maupun luka dalam konfrontasi ini, termasuk korban dari serangan terhadap RS Indonesia di Gaza. Konflik memanas setelah Israel membunuh lima warga Palestina, empat di antaranya berlangsung saat demo minggu di perbatasan Gaza-Israel pada hari Jumat.
IDF juga menyatakan Hamas sebagai penguasa Jalur Gaza bertanggung jawab atas setiap serangan yang muncul dari wilayah Palestina tersebut. Argumen tersebut dijadikan dalih Tel Aviv untuk membenarkan serangannya dengan menargetkan basis-basis Hamas.
Sejauh ini kelompok Jihad Islam mengklaim bertanggung jawab atas serangan puluhan roket tersebut. Belum jelas apakah serangan itu dikoordinasikan oleh Hamas atau tidak.
Militer Tel Aviv sebelumnya menyatakan sistem pertahanan rudal Iron Dome menghalau sekitar 13 roket yang ditembakkan dari Gaza.
"Peristiwa Jumat malam, di mana lebih dari 30 roket diluncurkan ke Israel dari Gaza, dipimpin oleh Jihad Islam dengan panduan yang jelas dari pasukan Quds Iran dan Garda Revolusi-nya di Suriah," kata IDF melalui juru bicaranya, Brigadir Jenderal Ronen Manelis, pada Sabtu (27/10/2018) yang dilansir Haaretz.
"Seluruh insiden berada di bawah bimbingan Iran melalui pasukan Quds yang memimpin serangan," lanjut IDF.
Manelis mengatakan bahwa peristiwa Jumat malam mencerminkan hubungan antara berbagai ancaman terhadap Israel, yang dipimpin oleh Iran. "IDF memprioritaskan Iran dan permukimannya di Suriah, serta Hizbullah, keamanan penduduk Yudea dan Samaria dan permukiman Israel di dekat perbatasan Gaza dan perang melawan ISIS," kata Manelis.
Serangan militer Israel juga menghantam Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza. Bangunan RS rusak.
Menurut laporan Reuters, konfrontasi Gaza dan Israel ini merupakan yang terbesar sejak Agustus lalu.
Belum ada laporan soal korban jiwa maupun luka dalam konfrontasi ini, termasuk korban dari serangan terhadap RS Indonesia di Gaza. Konflik memanas setelah Israel membunuh lima warga Palestina, empat di antaranya berlangsung saat demo minggu di perbatasan Gaza-Israel pada hari Jumat.
RS Indonesia Digempur Israel
RS Indonesia yang digempur Israel berada di Bayt Lahiya, utara Gaza. Beberapa foto yang beredar menunjukkan bangunan medis itu mengalami kerusakan cukup parah. Video yang beredar juga menunjukkan kepanikan para pasien dan staf medis.
Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), sebuah lembaga Islam untuk bantuan kesehatan, dalam pernyataan pers-nya mengatakan sekitar lima roket jatuh tidak jauh dari lokasi RS Indonesia.
"Dentuman keras kelima roket tersebut menyebabkan guncangan keras di area sekitar, bahkan mengakibatkan kerusakan di beberapa bagian RS Indonesia," bunyi pernyataan MER-C.
Dalam siaran pers tersebut, Reza Aldilla Kurniawan; seorang relawan MER-C, merinci kerusakan yang dialami bangunan RS. Di antaranya, kantor administrasi, toilet, koridor, ICU, dan fasilitas lain.
Reza mengaku sedang berada di dalam bangunan Wisma Rakyat Indonesia yang terletak di belakang RS Indonesia ketika serangan Israel terjadi. "Guncangan besar sekali, debu-debu jatuh dari atap. Saya langsung keluar dari wisma dan melihat kondisi Rumah Sakit Indonesia mengalami kerusakan di beberapa bagian," katanya.
Menurutnya, para pasien sudah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
Akun Twitter @lummideast merilis video yang menunjukkan kerusakan di RS Indonesia di Gaza. "Video menunjukkan kerusakan yang diderita oleh Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, karena F-16 Israel menargetkan gedung yang berdekatan," tulis akun tersebut dengan melampirkan video.
Credit sindonews.com
Israel Dihujani 16 Roket Gaza, 10 Dihalau Iron Dome
TEL AVIV
- Sebanyak 16 roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza menghujani wilayah
Israel selatan, semalam. Dari belasan roket itu, sepuluh di antaranya
berhasil dihalau sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Data jumlah roket yang menyerang Israel itu disampaikan militer setempat, Sabtu (27/10/2018). Sebagai tanggapannya, jet-jet tempur dan helikopter militer Tel Aviv bergegas menggempur beberapa sasaran di Gaza yang dianggap sebagai "target teror".
Media di Gaza melaporkan bahwa Israel menyerang sasaran di daerah Rafah di Jalur Gaza selatan sebagai pembalasan.
Sembilan sirene alarm yang berbeda diaktifkan sepanjang malam di komunitas selatan Israel termasuk kota Sderot dekat perbatasan Gaza.
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Gadi Eisenkot mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat senior sebagai tanggapan atas eskalasi.
Instruksi keselamatan untuk penduduk komunitas perbatasan Israel-Gaza telah dikeluarkan, yakni memperingatkan warga untuk tidak melakukan pertemuan hingga 100 orang di area terbuka dan 500 orang di area tertutup.
Menurut juru bicara Kepala Staf IDF, Magen Daviv Adom, seperti dikutip Haaretz, tujuh warga Israel telah dirawat karena trauma shock di Sderot. Seorang pria 53 tahun dan seorang bocah lelaki berusia 14 tahun mengalami luka ringan setelah berlarian mencari perlindungan ketika sirene berbunyi.
Beberapa warga mengaku mendengar ledakan. Mereka juag menyaksikan intersepsi sistem pertahanan rudal Iron Dome terhadap beberapa roket dari Gaza. Tidak ada kerusakan atau luka serius yang dilaporkan.
Sirene diaktifkan beberapa jam setelah pemerintah Palestina melaporkan bahwa lima orang Palestina tewas oleh tembakan militer Israel. Dari lima korban itu, empat di antaranya adalah demonstran mingguan di perbatasan Israel-Gaza. Sedangkan satu korban lagi akibat bentrokan di Tepi Barat.
Pada Rabu malam, militer Israel menyerang delapan sasaran Hamas di Jalur Gaza setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza mendarat di daerah yang tak berpenghuni di Israel.
Pekan lalu sebuah roket diluncurkan dari Gaza menghantam sebuah rumah di kota Be'er Sheva, Israel selatan, dengan dampak yang sangat merusak. Ada juga roket lain yang mendarat di laut dekat salah satu kota besar di wilayah metropolitan terbesar di Israel.
Data jumlah roket yang menyerang Israel itu disampaikan militer setempat, Sabtu (27/10/2018). Sebagai tanggapannya, jet-jet tempur dan helikopter militer Tel Aviv bergegas menggempur beberapa sasaran di Gaza yang dianggap sebagai "target teror".
Media di Gaza melaporkan bahwa Israel menyerang sasaran di daerah Rafah di Jalur Gaza selatan sebagai pembalasan.
Sembilan sirene alarm yang berbeda diaktifkan sepanjang malam di komunitas selatan Israel termasuk kota Sderot dekat perbatasan Gaza.
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Gadi Eisenkot mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat senior sebagai tanggapan atas eskalasi.
Instruksi keselamatan untuk penduduk komunitas perbatasan Israel-Gaza telah dikeluarkan, yakni memperingatkan warga untuk tidak melakukan pertemuan hingga 100 orang di area terbuka dan 500 orang di area tertutup.
Menurut juru bicara Kepala Staf IDF, Magen Daviv Adom, seperti dikutip Haaretz, tujuh warga Israel telah dirawat karena trauma shock di Sderot. Seorang pria 53 tahun dan seorang bocah lelaki berusia 14 tahun mengalami luka ringan setelah berlarian mencari perlindungan ketika sirene berbunyi.
Beberapa warga mengaku mendengar ledakan. Mereka juag menyaksikan intersepsi sistem pertahanan rudal Iron Dome terhadap beberapa roket dari Gaza. Tidak ada kerusakan atau luka serius yang dilaporkan.
Sirene diaktifkan beberapa jam setelah pemerintah Palestina melaporkan bahwa lima orang Palestina tewas oleh tembakan militer Israel. Dari lima korban itu, empat di antaranya adalah demonstran mingguan di perbatasan Israel-Gaza. Sedangkan satu korban lagi akibat bentrokan di Tepi Barat.
Pada Rabu malam, militer Israel menyerang delapan sasaran Hamas di Jalur Gaza setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza mendarat di daerah yang tak berpenghuni di Israel.
Pekan lalu sebuah roket diluncurkan dari Gaza menghantam sebuah rumah di kota Be'er Sheva, Israel selatan, dengan dampak yang sangat merusak. Ada juga roket lain yang mendarat di laut dekat salah satu kota besar di wilayah metropolitan terbesar di Israel.
Sebagai tanggapan, militer Israel menyerang 20 target di Gaza, termasuk terowongan kelompok Hamas. "Serangan itu secara signifikan merusak kemampuan Hamas," kata juru bicara IDF Ronen Manelis.
Credit sindonews.com
Langganan:
Postingan (Atom)