MOSUL - Para tentara Irak dilaporkan menggunakan mayat-mayat anggota kelompok Islamic State atau
ISIS untuk menakut-nakuti para militan ISIS lainnya. Para anggota ISIS
yang sudah dibunuh sengaja dibiarkan tergeletak di jalan layaknya sampah
untuk mengintimidasi kelompok radikal tersebut.
Mayat-mayat yang
penuh luka dan dikerubuti lalat sejatinya bisa memunculkan penyakit
berbahaya. Tapi, militer Irak membiarkannya dan memperingatkan warga
sipil akan bernasib serupa jika nekat bergabung dengan ISIS.
”Kami
akan meninggalkan teroris di sana,” ucap Ibrahim Mohamed, seorang
tentara Irak yang berdiri tak jauh dari tiga mayat anggota ISIS yang
tergeletak di jalan, seperti dilaporkan Reuters, Rabu (8/2/2017).
Dia
mengatakan sepupunya meninggal dibunuh dengan cara disengat listrik
oleh ISIS di Mosul. Sepupunya dibunuh karena menjabat sebagai polisi
Irak.
”Pesan ini sangat jelas untuk (warga) Irak, untuk menjaga
diri mereka agar tidak bergabung atau mendukung Daesh (ISIS). Ini akan
menjadi nasib (jika bergabung). Tentara Irak akan menghabisi Anda,”
lanjut Mohamed.
Militer Irak telah dilatih dan dilengkapi dengan
senjata oleh militer Amerika Serikat sejak upaya merebut wilayah Mosul
dimulai Oktober 2016.
Perjuangan tentara Irak telah membuat
banyak kemajuan dalam beberapa pekan terakhir. Perdana Menteri Haider
al-Abadi pada 23 Januari lalu menegaskan bahwa pasukannya sudah berhasil
menguasai wilayah timur Mosul dan sedang merebut wilayah barat yang
melintasi Tigris.
Meski demikian, cara tentara Irak yang menyiksa
dan menggunakan mayat anggota ISIS sebagai “senjata” perang menuai
kritik dari kelompok HAM. Sesuai Pasal 17 Konvensi Jenewa, pihak yang
berkonflik harus memastikan bahwa setiap orang yang tewas dikuburkan
atau dikremasi. Sedangkan yang menderita luka harus diberi perawatan
medis.
Credit sindonews.com
Rabu, 08 Februari 2017
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Bersiap Bila Waktunya Perang
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan Angkatan Udara Rusia untuk mempersiapkan diri bila waktunya untuk perang. Demikian disampaikan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu.
Presiden Putin telah meluncurkan inspeksi kilat terhadap pasukan kedirgantaraan negara. Tujuannya, untuk mengevaluasi kesiapan diri untuk pertempuran.
Inspeksi itu, kata Shoigu, mencakup sistem pertahanan udara Rusia. “Sesuai dengan keputusan dari Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata (Rusia), pengecekan sekejap Angkatan Dirgantara ini dimulai dengan mengevaluasi kesiapan lembaga kontrol dan pasukan untuk melaksanakan tugas-tugas pelatihan tempur,” ujar Shoigu, seperti dikutip dari Itar-Tass, Rabu (8/2/2017).
“Perhatian khusus harus ditebus untuk kewaspadaan, penyebaran sistem pertahanan udara untuk waktunya perang dan kesiapan kelompok (angkatan) udara untuk mengusir agresi,” lanjut Shoigu.
Perintah Putin ini muncul ketika ketegangan antara Rusia dengan negara-negara NATO memanas. Putin telah secara terbuka meningkatkan kekuatan militernya dalam beberapa bulan terakhir.
Menteri Shoigu menambahkan bahwa kelompok tugas batalion dan tim taktis pasukan darat sudah mulai “mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan interaksi mereka”. Pilot-pilot pesawat tempur Rusia juga telah berlatih melakukan latihan soliter.
Credit sindonews.com
Jet Tempur RAF Cegat Pesawat Komersial Pakistan di Langit Inggris
LONDON - Pesawat jet tempur Typhoon Angkatan Udara Inggris (RAF) mencegat pesawat penumpang Pakistan International Airlines (PIA) di wilayah udara atau langit Inggris, pada Selasa sore. Pesawat komersial Pakistan itu kemudian dikawal untuk mendarat di Bandara London Stansted.
Pesawat PIA PK757 tipe Boeing 747 dicegat pesawat jet tempur Inggris setelah ada laporan bahwa penumpang di pesawat Pakistan tersebut ada yang berbuat onar.
Pihak Kepolisian Essex, Inggris, menegaskan, pencegatan dan pengawalan pesawat Pakistan tersebut bukan karena dibajak dan bukan karena ada serangan teror.
“Sebuah pesawat dialihkan ke Bandara Stansted sekitar pukul 15.00 sore ini (kemarin), karena laporan dari penumpang yang mengganggu di kabin,” bunyi pernyataan Kepolisian Essex, seperti dikutip BBC, Selasa (7/2/2017) malam.
”Pesawat saat ini di bandara dan petugas sedang memeriksa,” lanjut pihak kepolisian. ”Tidak ada gangguan terhadap operasi yang sedang berlangsung di Bandara Stansted. Hal ini tidak diyakini karena situasi pembajakan atau adanya materi teror.”
Kementerian Pertahanan Inggris juga mengonfirmasi aksi pencegatan pesawat jet tempur Typhoon RAF. ”Reaksi cepat siaga pesawat Typhoon diluncurkan sore ini dari RAF Coningsby untuk mencegat pesawat sipil,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris.
”Pesawat itu dicegat dan aman dikawal ke Bandara Stansted,” imbuh kementerian tersebut. Sementara itu, pihak maskapai PIA belum bersedia memberikan komentar atas pencegatan pesawatnya oleh pesawat jet tempur Inggris.
Credit sindonews.com
Kota Asotthalom Resmi Melarang Azan, Masjid dan Busana Muslim
ASOTTHALOM
- Kota Asotthalom, Hungaria, resmi melarang pembangunan masjid,
kumandang azan dan busana Muslim. Kota ini hanya bersedia menerima
orang-orang Eropa kulit putih dan menolak multikultaralisme di
masyarakat.
Kota yang dijuluki “anti-Islam” ini pada bulan November 2016 lalu mulai mewacanakan larangan pembangunan masjid, kumandang azan dan busana Muslim seperti niqab. Kini, larangan itu benar-benar diberlakukan.
Kota Asotthalom terletak di daerah terpencil di Hungaria selatan, di dekat perbatasan Serbia. Kota ini juga melarang propaganda homoseksual dan pernikahan sejenis.
Wali Kota Asotthalom Laszlo Toroczkai mengatakan bahwa kota yang dia pimpin hanya berharap menerima orang-orang Eropa dan menentang multikulturalisme.
”Kami terutama menyambut orang-orang dari Eropa Barat, orang yang tidak ingin hidup dalam masyarakat multikultural,” Toroczkai, yang juga wakil pemimpin Partai Jobbik, kepada BBC, yang dilansir semalam (7/2/2017). ”Kami tidak ingin menarik (warga) Muslim ke desa (kami),” lanjut dia.
”Ini sangat penting bagi desa untuk melestarikan tradisi. Jika sejumlah besar umat Islam tiba di sini, mereka tidak akan mampu mengintegrasikan ke dalam komunitas Kristen,” kata Toroczkai.
”Kami bisa melihat komunitas Muslim besar di Eropa Barat yang belum mampu mengintegrasikan (diri), dan kami tidak ingin memiliki pengalaman yang sama di sini,” ujarnya. ”Saya ingin Eropa menjadi milik Eropa, Asia milik orang Asia dan Afrika milik Afrika. Sesederhana itu.”
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban juga telah mengadopsi kebijakan anti-imigran. Dia membangun pagar di sepanjang perbatasan dengan Serbia untuk menolak pengungsi. Dia menolak mengambil kuota penerimaan pengungsi yang ditetapkan Uni Eropa.
Pada hari Selasa (7/2/2017), Orban mengumumkan rencananya untuk menahan para pengungsi di beberapa kamp sampai pengajuan suaka untuk mereka diproses.
Credit .sindonews.com
Kota yang dijuluki “anti-Islam” ini pada bulan November 2016 lalu mulai mewacanakan larangan pembangunan masjid, kumandang azan dan busana Muslim seperti niqab. Kini, larangan itu benar-benar diberlakukan.
Kota Asotthalom terletak di daerah terpencil di Hungaria selatan, di dekat perbatasan Serbia. Kota ini juga melarang propaganda homoseksual dan pernikahan sejenis.
Wali Kota Asotthalom Laszlo Toroczkai mengatakan bahwa kota yang dia pimpin hanya berharap menerima orang-orang Eropa dan menentang multikulturalisme.
”Kami terutama menyambut orang-orang dari Eropa Barat, orang yang tidak ingin hidup dalam masyarakat multikultural,” Toroczkai, yang juga wakil pemimpin Partai Jobbik, kepada BBC, yang dilansir semalam (7/2/2017). ”Kami tidak ingin menarik (warga) Muslim ke desa (kami),” lanjut dia.
”Ini sangat penting bagi desa untuk melestarikan tradisi. Jika sejumlah besar umat Islam tiba di sini, mereka tidak akan mampu mengintegrasikan ke dalam komunitas Kristen,” kata Toroczkai.
”Kami bisa melihat komunitas Muslim besar di Eropa Barat yang belum mampu mengintegrasikan (diri), dan kami tidak ingin memiliki pengalaman yang sama di sini,” ujarnya. ”Saya ingin Eropa menjadi milik Eropa, Asia milik orang Asia dan Afrika milik Afrika. Sesederhana itu.”
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban juga telah mengadopsi kebijakan anti-imigran. Dia membangun pagar di sepanjang perbatasan dengan Serbia untuk menolak pengungsi. Dia menolak mengambil kuota penerimaan pengungsi yang ditetapkan Uni Eropa.
Pada hari Selasa (7/2/2017), Orban mengumumkan rencananya untuk menahan para pengungsi di beberapa kamp sampai pengajuan suaka untuk mereka diproses.
Credit .sindonews.com
Ketua Majelis Rendah Inggris Tolak Trump Pidato di Parlemen
LONDON
- Ketua majelis rendah Parlemen Inggris memicu kontroversi setelah
menolak Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berpidato dihadapan
anggota parlemen selama kunjungannya ke Inggris. Trump dijadwalkan akan
melakukan kunjungan ke Inggris dalam waktu dekat untuk memenuhi
undangan Ratu Elizabeth II.
"Sebuah pidato oleh seorang pemimpin asing untuk kedua majelis parlemen bukan merupakan hak otomatis. Ini adalah sebuah kehormatan yang diperoleh," ucap Ketua House of Commons John Bercow kepada anggota parlemen seperti dikutip dari USA Today, Selasa (7/2/2017).
"Sebelum pemberlakukan larangan migran, saya sendiri telah sangat menentang pidato oleh Presiden Trump di Westminster Hall. Setelah pengenaan larangan migran, saya bahkan lebih sangat menentang," katanya lagi
"Saya merasa sangat kuat bahwa perlawanan kita terhadap rasisme dan seksisme dan dukungan kami untuk persamaan di depan hukum dan peradilan yang independen menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam House of Commons," pungkasnya.
Sebelimnya Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif kontroversial. Trump menangguhkan program pengungsi AS dan imigrasi dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya Muslim. Perintah eksekutif itu juga melarang tanpa batas warga Suriah masuk ke AS.
Credit sindonews.com
"Sebuah pidato oleh seorang pemimpin asing untuk kedua majelis parlemen bukan merupakan hak otomatis. Ini adalah sebuah kehormatan yang diperoleh," ucap Ketua House of Commons John Bercow kepada anggota parlemen seperti dikutip dari USA Today, Selasa (7/2/2017).
"Sebelum pemberlakukan larangan migran, saya sendiri telah sangat menentang pidato oleh Presiden Trump di Westminster Hall. Setelah pengenaan larangan migran, saya bahkan lebih sangat menentang," katanya lagi
"Saya merasa sangat kuat bahwa perlawanan kita terhadap rasisme dan seksisme dan dukungan kami untuk persamaan di depan hukum dan peradilan yang independen menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam House of Commons," pungkasnya.
Sebelimnya Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif kontroversial. Trump menangguhkan program pengungsi AS dan imigrasi dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya Muslim. Perintah eksekutif itu juga melarang tanpa batas warga Suriah masuk ke AS.
Credit sindonews.com
Dua Pertiga Jet Tempur AL AS Tak Layak Terbang
WASHINGTON - Angkatan
Laut Amerika Serikat (AS) menyatakan, sekitar dua pertiga dari jet
tempur mereka saat ini sudah tidak layak terbang. AL AS menggunakan dua
jenis jet tempur, yakni Super Hornet dan F-18.
Dalam sebuah laporan, AL AS menuturkan, mereka benar-benar mengalami kesulitan keuangan saat ini. Kondisi ini menyebabkan mereka jarang sekali melakukan peremajaan aramada jet tempur mereka.
Selain itu, kesulitan keuangan juga menyebabkan AL AS kesulitan untuk memulangkan prajurit serta keluarga prajurit yang saat ini berada di luar negeri untuk bertugas.
"Masalah keuangan telah menyebabkan penumpukan pesawat yang membutuhkan perbaikan, dan selama tiga tahun hampir setiap unit pesawat harus menunggu lebih lama untuk dilakukan reparasi. Ini juga berlaku untuk kapal selam, dan kapal perang lainnya," ucap AL AS.
"15 persen dari fasilitas sedang menunggu penggantian, pembongkaran atau perbaikan, dan layanan juga kesulitan mencari uang untuk memulangkan atau memindahkan pelaut dan keluarga mereka," sambungnya, sepeti dilansir Sputnik pada Selasa (7/2).
Namun, masalah keuangan ini tampaknya akan berahir dengan segera, meningat salah satu fokus utama Donald Trump adalah memperkuat militer AS. Menteri Pertahanan James Mattis juga telah merilis pernyataan pada Januari lalu, yang menegaskan pemerintah AS akan meningkatkan anggaran pertahanan.
Presiden dan saya berkomitmen untuk memperkuat Angkatan Bersenjata Amerika. Tujuan utamanya adalah untuk membangun militer yang lebih besar, lebih mampu dan lebih mematikan kekuatan bersama, didorong oleh Strategi Pertahanan Nasional yang baru," kata Mattis kala itu.
Credit sindonews.com
Dalam sebuah laporan, AL AS menuturkan, mereka benar-benar mengalami kesulitan keuangan saat ini. Kondisi ini menyebabkan mereka jarang sekali melakukan peremajaan aramada jet tempur mereka.
Selain itu, kesulitan keuangan juga menyebabkan AL AS kesulitan untuk memulangkan prajurit serta keluarga prajurit yang saat ini berada di luar negeri untuk bertugas.
"Masalah keuangan telah menyebabkan penumpukan pesawat yang membutuhkan perbaikan, dan selama tiga tahun hampir setiap unit pesawat harus menunggu lebih lama untuk dilakukan reparasi. Ini juga berlaku untuk kapal selam, dan kapal perang lainnya," ucap AL AS.
"15 persen dari fasilitas sedang menunggu penggantian, pembongkaran atau perbaikan, dan layanan juga kesulitan mencari uang untuk memulangkan atau memindahkan pelaut dan keluarga mereka," sambungnya, sepeti dilansir Sputnik pada Selasa (7/2).
Namun, masalah keuangan ini tampaknya akan berahir dengan segera, meningat salah satu fokus utama Donald Trump adalah memperkuat militer AS. Menteri Pertahanan James Mattis juga telah merilis pernyataan pada Januari lalu, yang menegaskan pemerintah AS akan meningkatkan anggaran pertahanan.
Presiden dan saya berkomitmen untuk memperkuat Angkatan Bersenjata Amerika. Tujuan utamanya adalah untuk membangun militer yang lebih besar, lebih mampu dan lebih mematikan kekuatan bersama, didorong oleh Strategi Pertahanan Nasional yang baru," kata Mattis kala itu.
Credit sindonews.com
Pejabat Myanmar Berkeras Tampik Laporan PBB Soal Rohingya
Pejabat Myanmar disebut terus
menyangkal dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan aparat militer
negaranya terhadap etnis Muslim Rohingya yang telah dibenarkan PBB.
(Reuters/Soe Zeya Tun)
Penyangkalan ini terjadi saat sejumlah diplomat Myanmar, pejabat pemerintah Bangladesh, dan lembaga internasional bertemu di Dhaka pada Minggu (5/2), membahas laporan komisi HAM PBB yang pada akhirnya membenarkan adanya pelanggaran HAM oleh aparat dan militer Myanmar terhadap kaum Rohingya.
"Ketika Bangladesh mengutip tindakan mengerikan yang dilakukan aparat hukum Myanmar, perwakilan negara itu tidak setuju dan menyangkal pernyataan kami," ucap penasihat hukum Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina yang turut hadir dalam pertemuan itu seperti dkutip Reuters, Selasa (7/2).
Isu mengenai kekerasan terhadap Rohingya di Myanmar kembali mencuat setelah insiden penyerangan pos pengamanan di tiga wilayah perbatasan Myanmar oleh sejumlah kelompok bersenjata pada 9 Oktober lalu.
Pemerintah Myanmar menuding "teroris Rohingya" berada di balik serangan itu, meski belum ada bukti konkret.
Sejak penyerangan itu, militer Myanmar memperketat pengawasan dengan melakukan "operasi pembersihan" di wilayah Rakhine.
Alih-alih memburu para pelaku penyerangan, militer Myanmar diduga malah menyerang etnis Rohingya secara membabi-buta.
Laporan PBB yang dilansir pada Jumat (3/2) bahkan menyebutkan, militer Myanmar membunuh massal serta memperkosa kaum Rohingya.
Rumah-rumah warga Rohingya juga dibakar hingga rata dengan tanah. Sejak saat itu, setidaknya 69 ribu orang Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh.
Selain itu, laporan lembaga pemerhati HAM di Myanmar, Burma Human Rights Network (BHRN), juga membenarkan penganiayaan yang dilakukan militer negara itu.
Dalam pernyataan yang diterima CNNindonesia.com, BHRN melaporkan kekerasan militer terhadap kaum Rohingya masih rutin terjadi. BHRN mengumpulkan sejumlah kesaksian dan bukti dari warga lokal di negara bagian Rakhine, tempat mayoritas kaum Rohinya tinggal dan penganiyaan terhadap mereka terjadi.
Kekerasan terbaru bahkan dilaporkan terjadi di Buthidaung, sebuah wilayah bermayoritaskan Muslim Rohingya yang terletak dekat Maungdaw sejak awal Januari lalu. Otoritas Myanmar kembali melakukan penggerebekan pada 4 Januari lalu di wilayah itu untuk menangap kelompok militan al Yaqeen.
Dalam operasi itu militer dilaporkan menangkap bahkan menculik kaum Rohingya sewenang-wenang dan menyiksa mereka. Meski belum terkonfirmasi, GBHRN mengkhawatirkan para aparat Myanmar meminta perempuan Rohingya menjadi "budak seks" mereka.
"Tentara dan pemerintah Burma telah lama melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap Rohingya sejak 1978. Dunia internasional masih memberikan celah bagi pemerintah untuk terus membuat banyak alasan menanggapi masalah ini," ungkap Direktur Eksekutif BHRN, Kyaw Win.
Kekerasan sejak awal Oktober ini merupakan insiden berdarah terparah sejak bentrokan komunal antara umat Buddha dan Rohinya terjadi pada 2012 lalu. Insiden itu menewaskan setidaknya 200 orang.
Selama ini Myanmar terus membantah segala tudingan pelanggaran HAM yang dilakukan aparatnya tersebut. Suu Kyi kian mendapat kecaman dari dunia internasional yang menganggapnya gagal melindungi kaum Rohingya dan mejauhkan negaranya dari pelanggaran HAM.
Pendirian Suu Kyi yang selama ini terkesan "menyangkal" sedikit tergerak usai laporan PBB itu muncul.
Wakil Menteri Luar Negeri, Aye Aye Soe menuturkan pemerintah menganggap serius temuan PBB tersebut dan berupaya memulai penyelidikan.
Meski begitu, Soe juga menambahkan bahwa Myanmar selama ini juga kerap menjadi "korban" salah informasi dan berita palsu mengenai dugaan pembersihan etnis Rohingya hingga upaya genosida sistematis yang dilakukan pemerintahnya.
"Kami tidak mengetahui apakah tuduhan [pelanggaran HAM] selama ini benar. Jika kami temukan kebenaran dari laporan tersebut, kami pasti akan mengambil tindakan," kata Soe.
Credit CNN Indonesia
AS Akan Berikan Izin Final Pembangunan Jalur Pipa Dakota
Jika rampung, jalur pipa sepanjang
1.886 kilometer ini akan melintasi empat negara bagian dan diperkirakan
dapat membawa hampir setengah juta barel minyak mentah dari North Dakota
ke Illinois. (Reuters/Josh Morgan)
"Departemen Tentara mengumumkan hari ini, kami menyelesaikan peninjauan yang diperintahkan presiden untuk permintaan jalur pipa Akses Dakota dan memberikan notifikasi kepada Kongres bahwa kami akan memberikan izin untuk melintasi lahan pemerintah di Lake Oahe Dam and Reservoir, North Dakota," bunyi pernyataan Tentara AS, dikutip AFP, Selasa (7/2).
Selama ini, Standing Rock Sioux menolak proyek tersebut karena jalur pipa yang direncanakan akan melewati situs makam leluhur mereka dan dapat mengancam persediaan air.
Pada masa pemerintahan Barack Obama, tentara AS menunda pembangunan jalur pipa tersebut. Mereka mengatakan, perlu ada peninjauan lingkungan lebih lanjut.
Namun menurut pihak pembangun Akses Dakota, Energy Transfer Partner, proyek jalur pipa senilai US$3,8 miliar ini sangat penting.
Jika rampung, jalur pipa sepanjang 1.886 kilometer ini akan melintasi empat negara bagian dan diperkirakan dapat membawa hampir setengah juta barel minyak mentah dari North Dakota ke Illinois.
Credit CNN Indonesia
Markasnya Diserang, Pemimpin Al Qaidah Sebut Trump Bodoh
Qassim al-Rimi mengatakan bahwa
serangan ke markas Al Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) itu justru
merugikan negara pimpinan Trump itu karena puluhan warga AS juga tewas
dan terluka. (AFP Photo)
"Orang bodoh baru dari Gedung Putih mendapatkan tamparan menyakitkan di wajahnya," ujar al-Rimi dalam rekaman yang diterjemahkan oleh SITE Intelligence Group, sebagaimana dikutip CNN, Selasa (7/2).
Dalam rekaman sepanjang 11 menit itu, al-Rimi kemudian mengatakan bahwa serangan ke markas Al Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) tersebut justru merugikan negara pimpinan Trump itu karena puluhan warga AS juga tewas dan terluka.
|
Serangan pada 29 Januari itu juga menewaskan Nawar Anwar al-Awlaki, putri dari mantan pemimpin Al Qaidah, Anwar al-Awlaki. Ayah Nawar merupakan seorang ulama kelahiran AS yang tewas dalam serangan udara pada 2011 silam.
Seorang militer senior AS mengatakan kepada CNN, sebenarnya target serangan itu adalah Rimi. Namun saat serangan dilancarkan, Rimi tidak ada di lokasi.
Ia kemudian berdalih, Rimi bukan satu-satunya target. Meskipun Rimi tak ada di lokasi, mereka memang mengincar lokasi itu untuk mengumpulkan data intelijen.
Kolonel John Thomas dari Komando Pusat AS kemudian menegaskan kembali bahwa operasi itu "bukan misi tingkat tinggi."
Sejumlah pengamat mengatakan, operasi ini memang kurang persiapan. AQAP bahkan dilaporkan sudah mengetahui rencana serangan ini. Mereka pun sudah bersiap hingga terjadi baku tembak hebat antara koalisi dan AQAP.
Serangan ini memang sudah lama direncanakan oleh Barack Obama, tapi tak kunjung terlaksana. Tak lama setelah dilantik, Trump pun langsung memberikan lampu hijau untuk operasi ini.
AQAP merupakan salah satu kelompok teror yang dianggap paling berbahaya. Kelompok ini dilaporkan membantu perencanaan serangan teror di kantor majalah satire Charlie Hebdo pada 2015 lalu.
Credit CNN Indonesia
Presiden Trump Janji Dukung NATO
Foto: REUTERS/Carlo Allegri
Trump menunjukkan sikap yang berubah-ubah terhadap NATO selama masa kampanye dan setelah menjabat sebagai presiden. Dia sempat menyebut organisasi tersebut "kuno" dan tidak bisa menghadapi ancaman modern.
Namun pada Senin waktu setempat (6/2), Trump mengindikasikan dirinya akan mempertahankan dukungan AS untuk blok tersebut meski tetap menekankan negara lain agar berkontribusi lebih besar secara finansial.
|
Dia meyakini selama ini hal tersebut tidak dilakukan oleh kebanyakan negara lain. "Kebanyakan dari mereka bahkan tidak melakukan itu, dan mereka harus melakukannya."
NATO ingin negara-negara anggotanya berkomitmen mengeluarkan 2 persen produk domestik brutonya untuk pertahanan. Hanya lima dari 28 negara anggota yang telah memenuhi tujuan tersebut.
Trump telah lama mengkritisi hal ini, menyebut AS mensubsidi negara-negara lain dalam hal pertahanan lewat kontribusinya untuk NATO. Namun, sejak menjabat, dia menghindari retorika keras seperti itu.
Dua hari yang lalu, Trump berbicara lewat telepon dengan Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg. Menurut Gedung Putih, sang Presiden mendiskusikan dukungan kuat AS untuk organisasi dan membahas bagaimana caranya negara-negara lain bisa berkontribusi maksimal.
Trump juga sepakat menemui para pemimpin NATO di Eropa, Mei nanti.
Tak hanya sang Presiden, Menteri Pertahanan James Mattis juga telah menyatakan hal baik soal aliansi tersebut.
Credit CNN Indonesia
Belasan Tewas Akibat Bom di Mahkamah Agung Afghanistan
Suasana pasca-serangan Juli 2016. Bom
bunuh diri kerap melanda Afghanistan, dua tahun setelah misi NATO
berakhir. (REUTERS/Mohammad Ismail)
Juru Bicara Menteri Dalam Negeri Najibullah Danish mengatakan kepada AFP, pelaku yang berjalan kaki meledakan bom di lapangan parkir ketika pegawai hendak menaiki bus untuk pulang bekerja.
Polisi langsung memblokir jalan di sekitar kompleks bangunan tersebut ketika keluarga korban yang panik mulai berkerumun di lokasi, seiring tibanya ambulans dan pemadam kebakaran.
Kompleks tersebut berada di jalan yang menghubungkan bandara internasional Kabul ke Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Bulan lalu, serangan ganda yang diklaim oleh Taliban menyerang pegawai yang pulang dari parlemen di Kabul, menewaskan 30 orang dan melukai 80 lainnya.
Serangan ini menunjukkan situasi keamanan yang semakin memburuk di Afghanistan, di mana pasukan setempat kesulitan memerangi Taliban, Al Qaidah dan ISIS, dua tahun setelah NATO menyelesaikan misinya di negara tersebut.
Pada Senin, PBB menyatakan jumlah korban sipil di Afghanistan sepanjang 2016 mencapai rekor tertinggi, yakni 11.500 orang tewas atau terluka.
Credit CNN Indonesia
Singapura akan teruskan program wajib militer
Ng Eng Hen mengatakan wajib militer sangat penting, terutama untuk negara-negara lebih kecil seperti Singapura, dan mereka yang menghapuskan program tersebut akhirnya menyesali keputusan mereka.
Salah satunya adalah Lithuania, yang menghentikan program wajib militer setelah Perang Dingin berakhir, kata menteri pertahanan itu.
"Namun, bukannya tercipta stabilitas, malah terjadi aneksasi Crimea dan masalah di Ukraina hampir dua dekade kemudian," ungkap Ng dalam sambutan kepada para kadet pada hari jadi ke-50 Tentara Nasional (National Service/NS).
"Saat ini, Lithuania ingin memulai kembali program NS di tengah agresi berani, tapi mendapati hampir tidak mungkin membangun militer yang kuat ketika mereka sangat membutuhkannya."
Ng juga menyebutkan Kuwait, yang harus bergantung pada pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk memukul mundur pasukan Irak yang menginvasi pada 1990.
"Singapura tidak bisa bergantung pada orang lain untuk menyelamatkannya jika kita terjebak dalam situasi serupa," katanya.
Singapura, yang dikelilingi tetangga yang jauh lebih besar, mengumumkan draf program wajib militer pada 1967, dua tahun setelah berpisah dari Malaysia.
Laki-laki berbadan sehat berhak mengikuti program itu begitu mereka berusia 18 tahun.
Militer Singapura termasuk yang memiliki persenjataan terbaik di Asia, dengan gudang yang mencakup kapal selam, pesawat tempur F-15 dan F-16 dan helikopter serang Apache, demikian AFP.
Credit antaranews.com
Iran dan China kompak menantang Donald Trump dengan pamer senjata
Dan hanya perlu tujuh menit bagi peluru kendali Iran untuk menghajar Tel AvivJakarta (CB) - China dan Iran, dua negara yang dikelaskan sebagai musuh Amerika oleh Presiden Donald Trump, membalas omongan bermusuhan Trump dengan unjuk kekuatan lewat latihan militer di kawasannya masing-masing.
Iran menggelar latihan militer dan sekaligus pamer senjata barunya yang disebut para pemimpinnya akan memperkuat pertahanan negara itu, sedangkan China menguji coba peluru kendali terbarunya menyusul sentilan Trump di Twitter atas manuver China di Laut China Selatan.
Menteri Pertahanan Iran Brigjen Hossein Dehqan mempertontonkan senjata baru Iran, termasuk peluru kendali, peluncur granat dan pistol. Senjata-senjata ini akan meningkatkan kemampuan militer Iran dalam pertempuran individual dan pertahanan udara, kata Dehqan kepada Kantor Berita Tasnim.
Iran juga memperingatkan jika diserang maka peluru kendali-peluru kendalinya akan menghajar Armada Kelima AS yang berbasis di Bahrain, instalasi-instalasi militer AS di Samudera Hindia dan ibu kota Israel, Tel Aviv.
"Titik-titik ini ada dalam jangkauan tembak sistem peluru kendali Iran, dan semuanya akan rata dengan tanah jika musuh berbuat salah," kata Mojtaba Zonour, anggota Komisi Keamanan Nasional dan Luar Negeri Parlemen Iran. "Dan hanya perlu tujuh menit bagi peluru kendali Iran untuk menghajar Tel Aviv."
Sementara itu, China mengujicoba peluru kendali berkepala nuklir yang berjangkauan 600 mil yang bisa menyasar Taiwan, Korea dan Jepang, selain kapal-kapal yang bergerak di lautan.
Peluru kendali DF-16 ini diluncurkan dari peluncur bergerak yang membuatnya sulit dihancurkan sebelum meluncurkan rudalnya. Peluru kendali ini dirancang untuk memperluas kemampuan laut militer China.
Uji coba ini dilakukan setelah Trump menganggap China sebagai ancaman. Trump memang langsung memberikan sinyal bermusuhan kepada China dengan menerima telepon dari Presiden Taiwan, menyatakan AS tak terikat dengan kebijakan "Satu China", dan menuduh China sengaja mendevaluasi Yuan untuk memukul produk-produk impor dari AS, demikian USA Today.
Credit antaranews.com
Suriah dituding eksekusi gantung massal ribuan tahanan
Amnesti Internasional menyatakan eksekusi massal itu terjadi antara 2011 sampai 2015, namun kemungkinan besar masih terus terjadi dan bisa dikategorikan kejahatan perang. Amnesti Internasional menyeru PBB untuk menyelidikinya.
Pemerintah Suriah dan Presiden Bashar al-Assad sudah membantah tudingan serupa melakukan penyiksaan dan pembunuhan tanpa peradilan yang mereka lakukan selama perang saudara yang sudah merenggut ratusan ribu nyawa itu.
Amnesti Internasional menyatakan rata-rata 20-50 orang digantung setiap minggu di penjara Sednaya sebelah utara Damaskus. Antara 5.000 sampai 13.000 orang dieksekusi di Sednaya dalam jangka waktu empat tahun setelah demonstrasi rakyat Suriah berubah menjadi perang saudara, kata Amnesti Internasional.
"Para korban kebanyakan warga sipil yang dianggap menentang pemerintah," tulis Amnesti Internasional. "Banyak tahanan di Penjara Militer Sednaya dibunuh setelah disiksa dan secara sistematis tidak diberi makan, air, obat-obatan dan layanan kesehatan."
Menurut Amnesti, para tahanan yang termasuk di dalamnya tentara yang dianggap tidak setia atau rakyat yang dianggap terlibat kerusuhan, disidang dalam peradilan militer dan kadang-kadang dipaksa memberi pengakuan setelah disiksa terlebih dahulu.
Amnesti meneruskan, eksekusi itu dilakukan secara rahasia dan mereka yang dibunuh kemudian dikuburkan dalam kuburan massal di luar Damaskus dan keluarga tahanan yang dibunuh itu tidak pernah diberi tahu nasib anggota keluarganya itu.
Laporan Amnesti Internasional ini didasarkan kepada wawancara terhadap 84 saksi, termasuk bekas sipir dan petugas penjara, tahanan, hakim dan pengacara, selain para pakar tahanan di Suriah.
"Para penyokong Suriah, khususnya Rusia, yang memiliki kursi permanen dalam Dewan Keamanan PBB, serta Iran, harus mengutuk eksekusi ekstrajudisial dan kebijakan eksterminasi negara Suriah ini, dan memakai kekuatan mereka untuk mengakhiri praktik Suriah itu," kata Amnesti Internasional.
Credit antaranews.com
PBB dan Uni Eropa kutuk pengesahan pemukiman Israel di wilayah Palestina
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan bahwa undang-undang soal pengesahan pemukiman itu, jika diterapkan, berbahaya dan melewati batas.
"Pembangunan permukiman seperti itu akan menghambat perdamaian dan mengancam masa depan penyelesaian dua-negara," katanya.
Mogherini menggarisbawahi bahwa Uni Eropa menganggap pemukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki Israel sebagai tindakan ilegal.
Dua minggu setelah Donald Trump dilantik sebagai presiden Amerika Serikat, parlemen Israel mengesahkan undang-undang perizinan perumahan tersebut.
Trump telah menunjukkan pendekatan lebih lunak terhadap masalah pembangunan permukiman Israel dibandingkan pemerintahan sebelumnya.
Israel telah memberikan izin bagi pembangunan 4.000 rumah di tanah pribadi Palestina.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan tindakan Israel tersebut merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan akan menyebabkan konsekuensi hukum bagi Israel.
"Sekretaris Jenderal menekankan agar (Israel) menghindari tindakan-tindakan yang bisa mengacaukan penyelesaian dua-negara (pada konflik Israel-Palestina, red)," kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric dalam pernyataan.
Presiden Prancis Francois Hollande juga menyatakan kecaman. Ia mengatakan pemberian izin pemukiman itu akan membuka jalan bagi tindakan pencaplokan terhadap wilayah-wilayah Palestina yang diduduki Israel.
"Seharusnya Israel dan pemerintahannya bisa mengubah undang-undang ini," kata Hollande dalam acara jumpa pers setelah ia melakukan pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Abbas menyebut undang-undang perizinan itu sebagai serangan terhadap rakyat Palestina. Para pemimpin Palestina lainnya menganggap pengesahan pemukiman sebagai pukulan terhadap keinginan untuk mendirikan negara.
Sebagian besar negara menganggap pemukiman, yang dibangun di atas tanah yang dicaplok Israel saat Perang Timur Tengah 1967, sebagai tindakan ilegal. Tindakan itu juga dilihat sebagai penghalang bagi perdamaian dan langkah yang membuyarkan harapan Palestina untuk mendirikan negara di wilayah Tepi Barat, Jerusalem dan Jalur Gaza.
Credit antaranews.com
Palestina Serukan Dunia Internasional Hukum Israel
"Tidak ada yang bisa melegalkan pencurian tanah Palestina. Pembangunan permukiman adalah kejahatan, membangun permukiman melawan semua hukum internasional," kata Menteri Pariwisata dan Barang Antik Palestina, Rula Ma'ayah.
"Saya pikir sudah waktunya sekarang bagi masyarakat internasional untuk bertindak konkret menghentikan Israel dari kejahatan ini," imbuhnya seperti dikutip dari laman The Guardian, Selasa (7/2/2017).
Sementara juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rdeneh mengatakan, hukum tidak dapat merima dan mendesak masyarakat internasional untuk bertindak segera. "Ini adalah eskalasi yang hanya akan menyebabkan lebih banyak ketidakstabilan dan kekacauan," katanya.
Masyarakat internasional telah lama menganggap semua permukiman Yahudi ilegal. Pandangan ini diperkuat oleh resolusi Dewan Keamanan PBB pada bulan Desember lalu. Tapi para ahli menyatakan bahwa undang-undang Israel yang baru berjalan satu langkah signifikan bahkan dari pendudukan militer Israel 50 tahun.
Credit sindonews.com
Senin, 06 Februari 2017
Mengenal Kapal Selam Nuklir Andalan Perancis
Dilihat
dari menara Conning, "The Vigilant" kapal selam nuklir yang berada di
pangkalan militer di dekat Brest, Perancis Barat, 2 Februari 2017. Kapal
selam ini disebut sebagai Sous-marin Nucléaire Lanceur d'Engins
(SNLE). REUTERS
Seorang
anggota awak berada berdiri di dalam lambung kapal selam nukir
Triumphant â€Å“Le Vigilant†di pangkalan militer l'Ile Longue di Brest,
Perancis Barat, 2 Februari 2017. Triumphant â€Å“Le Vigilant†merupakan
kapal selam startegis milik AL Prancis yang membawa rudal balistik
nuklir (Submarine-Launched Ballistic Missile/SLBM). REUTERS
Seorang
awak kapal selam nukir Triumphant â€Å“Le Vigilant†melihat sebuah
monitor simulator rudal balistik di Brest, Perancis Barat, 2 Februari
2017. Kapal selam nuklir kelas Triumphant dirancang dan dibangun oleh
DCN (Direction des Constructions Navales) di galangan Cherbourg pada
antara tahun 1994 dan 2008. REUTERS
Seorang
awak kapal selam nukir Triumphant â€Å“Le Vigilant†mempelajari
simulator rudal balistik di Brest, Perancis Barat, 2 Februari 2017.
Triumphant merupakan kapal selam yang sangat powerfull dibandingkan
dengan kapal selam sejenisnya milik negara lain. REUTERS
Seorang
anggota kru naik tangga di dalam lambung kapal selam nuklir Triumphant
â€Å“Le Vigilant†di pangkalan militer l'Ile Longue di dekat Brest,
Perancis Barat, 2 Februari 2017. Kapal selam nuklir Triumphant â€Å“Le
Vigilant†membawa rudal balistik M51 dengan 12 kepala nuklir
independen dan menjangkau sasaran sejauh 8.000 km. REUTERS
Seorang
anggota kru naik tangga di dalam lambung kapal selam nuklir Triumphant
â€Å“Le Vigilant†di pangkalan militer l'Ile Longue di dekat Brest,
Perancis Barat, 2 Februari 2017. Kapal selam ini dapat menghancurkan
target dengan rudal balistik yang dibawanya secara presisi. REUTERS
Credit tempo.cos
Mengenal Pandur II 8x8, Kendaraan Tempur Lapis Baja
Situs
militer IHS Janes, edisi 1 Jakarta 2017, menulis bahwa Kementerian
Pertahanan Republik Ceko menandatangani kontrak pembelian Armoured
Personnel Carrier (APC) dengan Tatra Defence Vehicle. Kontrak senilai
hampir 1,1 triliun rupiah ini untuk pengadaan 20 Pandur II 8x8 versi
khusus. tanks-encyclopedia.com
APC
Pandur II dikembangkan oleh Steyr-Daimler-Puch, Austria, anak
perusahaan General Dynamics, Ceko. Selain sebagai kendaraan pengangkut
pasukan, Pandur II dapat dijadikan kendaraan komando peleton, kendaraan
komando bataliyon, kendaraan lapis baja amphibi, kendaraan dengan
senjata anti tank, ambulans, dan kendaraan latihan. wikipedia.org
Austria
memesan 260 Pandur II 8x8, kemudian 94 dibatalkan, pada 2005. Republik
Czech awalnya memesan 199 Pandur II 8x8, kemudian dikurangi menjadi 107,
pada 2006. Tatra Defence Vehicle, yang mendapat hak perakitan Pandur,
akan membuat enam Pandur dengan konfigurasi kendaraan kontrol dan
komando, dan 14 Pandur konfigurasi komunikasi untuk Ceko. army.cz
Pandur
II 8x8 dapat dilengkapi dengan turret meriam 105 yang yang dapat
melacak target secara otomatis, sistem penembakan siang dan malam,
buatan General Dynamics Land Systems. Pandur II 8x8 juga dapat
dilengkapi dengan meriam Mauser 30 mm dan senjata mesin co-axial 7,62mm.
army.cz
Excalibur
Army, yang mendapatkan hak untuk memproduksi dan MRO khusus untuk
Angkatan Darat Ceko, Eropa Timur, serta negara-negara Asia, menawarkan
Pandur II 8x8 kepada Indonesia. Penawaran ini diajukan pada Indo Defence
2016, yang berlangsung di Jakarta, November 2016. army.cz
APC
Pandur II 8x8 dapat membawa 14 orang. Ruang kru dilengkapi dengan
sirkulasi udara, sistem proteksi NBC dan deteksi kebakaran serta
pemadaman secara otomatis. Pasukan dapat masuk dan keluar dengan cepat
dari dua pintu di belakang. Lantai Pandur II 8x8 untuk Republik Ceko
berbentuk V, untuk mengurangi efek ledakan ranjau. army.cz
Credit tempo.co
Riyadh Dilaporkan Dihantam Rudal Balistik Houthi Yaman
Kelompok Houthi mengonfirmasi serangan rudal balistik berpresisi itu. Menurut kelompok pemberontak Yaman tersebut, serangan rudal mereka menghantam basis militer Saudi yang berjarak 40 km sebelah barat dari pusat Kota Riyadh.
Namun, Kementerian Pertahanan Saudi seperti dikutip AlAraby, belum mengomentari klaim serangan rudal kelompok Houthi tersebut. Meski demikian, sejumlah warga lokal melalui Twitter melaporkan bahwa bahwa serangan rudal itu menghantam sebuah kamp militer yang terletak di sebelah barat al-Mazahimiyah, sebuah wilayah di dekat pusat Kota Riyadh.
Para pemberontak Houthi mengumumkan bahwa peluncuran rudal balistik jenis Scud berlangsung sekitar pukul 20.00 malam waktu Riyadh.
Kantor berita Saba mengutip seorang juru bicara Houthi mengumumkan serangan rudal balistik jarak jauh mereka sukses.
”Kami menekankan bahwa Ibu Kota Arab Saudi sekarang di kisaran rudal dan, Insya Allah, apa yang akan datang akan lebih besar,” kata kelompok Houthi dalam sebuah pernyataan.
Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman sedang melakukan pertemuan dengan Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi saat serangan rudal terjadi.
Ini adalah serangan rudal balistik Scud kedua oleh kelompok Houthi yang menyasar wilayah Saudi. Sebelumnya, kelompok itu menyerang wilayah Saudi dengan rudal serupa tapi rudal berhasil dicegat dan dihancurkan.
Credit sindonews.com
Iran Sesumbar Rudalnya Butuh 7 Menit untuk Hantam Ibu Kota Israel
TEHERAN
- Seorang pejabat pemerintah senior Iran, Motjaba Zonour, sesumbar
bahwa rudal Teheran hanya butuh waktu tujuh menit untuk menghantam Tel
Aviv, Ibu Kota Israel. Menurutnya, Iran dengan cepat akan menyerang
Israel jika Amerika Serikat (AS) berani melakukan serangan militer
terhadap Teheran.
Mojtaba Zonour adalah anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran. Dia juga mantan pejabat Korps Pengawal Revolusi Islam.
Zonour mengatakan Teheran akan menyerang kota pesisir Israel dan meratakan pangkalan militer AS di Bahrain jika “musuh” membuat kesalahan terhadap Iran. ”Dan hanya tujuh menit yang dibutuhkan bagi rudal Iran untuk menghantam Tel Aviv,” katanya, seperti dikutip Times of Israel, semalam (5/2/2017).
Komentar Zonour muncul saat militer Garda Revolusi menguji tembak rudal dan sistem radarnya. Latihan itu berlangsung di sebuah kawasan seluas 35.000 kilometer persegi di Provinsi Semnan, Iran utara.
Iran semakin berani menguji tembak rudalnya setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump menjatuhkan sanksi terbaru terhadap Iran. Sanksi AS ini sejatinya sebagai respons atas uji tembak rudal balistik Iran sebelumnya. Sanksi AS ini menargetkan lebih dari dua lusin tokoh dan perusahaan Iran yang dituding mendukung program rudal Iran.
Pada hari Sabtu pekan lalu, para pejabat senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengeluarkan peringatan keras terhadap AS. Salah satunya, Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Kepala Divisi Udara IRGC. ”Jika musuh membuat kesalahan, rudal menderu kami akan jatuh ke mereka,” katanya.
Credit sindonews.com
Mojtaba Zonour adalah anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran. Dia juga mantan pejabat Korps Pengawal Revolusi Islam.
Zonour mengatakan Teheran akan menyerang kota pesisir Israel dan meratakan pangkalan militer AS di Bahrain jika “musuh” membuat kesalahan terhadap Iran. ”Dan hanya tujuh menit yang dibutuhkan bagi rudal Iran untuk menghantam Tel Aviv,” katanya, seperti dikutip Times of Israel, semalam (5/2/2017).
Komentar Zonour muncul saat militer Garda Revolusi menguji tembak rudal dan sistem radarnya. Latihan itu berlangsung di sebuah kawasan seluas 35.000 kilometer persegi di Provinsi Semnan, Iran utara.
Iran semakin berani menguji tembak rudalnya setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump menjatuhkan sanksi terbaru terhadap Iran. Sanksi AS ini sejatinya sebagai respons atas uji tembak rudal balistik Iran sebelumnya. Sanksi AS ini menargetkan lebih dari dua lusin tokoh dan perusahaan Iran yang dituding mendukung program rudal Iran.
Pada hari Sabtu pekan lalu, para pejabat senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengeluarkan peringatan keras terhadap AS. Salah satunya, Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Kepala Divisi Udara IRGC. ”Jika musuh membuat kesalahan, rudal menderu kami akan jatuh ke mereka,” katanya.
Credit sindonews.com
Wapres AS Peringatkan Iran: Jangan Uji Trump, Pikir Dua Kali untuk Perang
WASHINGTON
- Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) Mike Pence
memperingatkan Iran untuk tidak menguji tekad Presiden Donald Trump.
Wapres Pence menilai kesepakatan nuklir Iran dengan enam negara kekuatan
dunia pada 2015 merupakan kesepakatan mengerikan.
“Jangan menguji tekad Presiden (Trump),” kata Pence. “Iran harus berpikir dua kali soal permusuhan lanjutan dan tindakan mereka untuk berperang,” lanjut Wapres Pence.
Komentar wakil Trump itu muncul dalam wawancaranya dengan penyiar ABC News, George Stephanopoulos, pada hari Minggu. Wapres Pence ditanya soal kenekatan Iran menguji tembak rudal balistik dan memberikan dukungan untuk kelompok pemberontak di Yaman.
“Presiden (Trump) mengatakan segala sesuatu ada di meja,” kata Pence mengacu pada semua opsi yang diambil AS terhadap Iran, tak terkecuali opsi aksi militer atau perang.
Pemerintah Presiden Trump sudah menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran sebagai respons atas uji tembak rudal balistik. Sanksi itu ditujukan pada 13 individu dan 12 entitas Iran yang dianggap sebagai pendukung program rudal Teheran. Hukuman dari Trump itu membuat mereka yang terkena sanksi tidak dapat mengakses sistem keuangan AS atau kesepakatan dengan perusahaan AS.
”Iran harus berdiri pada dasarnya untuk bekerja dengan masyarakat dunia. Tapi sebaliknya, apa yang kita lihat adalah perilaku semacam ini, berperang dan bermusuhan, perilaku menantang masyarakat dunia,” kata Pence, yang dikutip Senin (6/2/2017).
“Presiden (Trump), saya dan administrasi kami berpikir bahwa kesepakatan (nuklir Iran) mengerikan,” ujar Pence. ”Kami mengevaluasi (apa yang harus dilakukan berikutnya) saat kita bicara.”
Credit international.sindonews.com
“Jangan menguji tekad Presiden (Trump),” kata Pence. “Iran harus berpikir dua kali soal permusuhan lanjutan dan tindakan mereka untuk berperang,” lanjut Wapres Pence.
Komentar wakil Trump itu muncul dalam wawancaranya dengan penyiar ABC News, George Stephanopoulos, pada hari Minggu. Wapres Pence ditanya soal kenekatan Iran menguji tembak rudal balistik dan memberikan dukungan untuk kelompok pemberontak di Yaman.
“Presiden (Trump) mengatakan segala sesuatu ada di meja,” kata Pence mengacu pada semua opsi yang diambil AS terhadap Iran, tak terkecuali opsi aksi militer atau perang.
Pemerintah Presiden Trump sudah menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran sebagai respons atas uji tembak rudal balistik. Sanksi itu ditujukan pada 13 individu dan 12 entitas Iran yang dianggap sebagai pendukung program rudal Teheran. Hukuman dari Trump itu membuat mereka yang terkena sanksi tidak dapat mengakses sistem keuangan AS atau kesepakatan dengan perusahaan AS.
”Iran harus berdiri pada dasarnya untuk bekerja dengan masyarakat dunia. Tapi sebaliknya, apa yang kita lihat adalah perilaku semacam ini, berperang dan bermusuhan, perilaku menantang masyarakat dunia,” kata Pence, yang dikutip Senin (6/2/2017).
“Presiden (Trump), saya dan administrasi kami berpikir bahwa kesepakatan (nuklir Iran) mengerikan,” ujar Pence. ”Kami mengevaluasi (apa yang harus dilakukan berikutnya) saat kita bicara.”
Credit international.sindonews.com
Langganan:
Postingan (Atom)