Warga Aleppo dievakuasi dari Suriah. (Foto: Reuters/Abdalrhman Ismail)
Jakarta, CB
--
Iran, Rusia, dan Turki mengesahkan deklarasi yang
berisi kesepakatan untuk menjadi perantara bagi upaya perdamaian di
Suriah.
Pertemuan ketiganya yang diinisiasi oleh Menteri Luar
Negeri Rusia Sergei Lavrov mengklaim berhasil mencapai kesepakatan yang
dituangkan dalam "Deklarasi Moskow".
Penetapan prinsip-prinsip
dalam setiap perjaian serta dukngan untuk memperluas gencatan senjata
merupakan poin dari kesepakatan tersebut.
"Iran, Rusia, dan Turki
siap mendampingi persiapan kesepakatan antara pemerintah Suriah dan
oposisi dan bersedia untuk menjadi penjamin," ungkap Lavrov seperti
dilansir The Telegraph.
Untuk mendukung upaya perdamaian ketiga negara diketahui telah
mengundang semua negara yang memiliki pengaruh dalam mewujudkan
kesepakatan.
Turki yang merupakan anggota Pakta Pertahanan
Atlantik Utara (NATO) diketahui sejak lama ada dibalik grup pemberontak
yang menginginkan rezim Assad segera lengser dari kursi kekuasaan.
Sementara Rusia dan Iran sejauh ini kerap mendukung Assad mempertahankan
kekuasannya di Suriah.
Pemerintah Rusia dan Turki dalam sebulan
terakhir sepakat untuk membuka jalur evakuasi terhadap ribuan warga
sipil Suriah yang ingin meninggalkan Aleppo.
Selama sepekan
terakhir tercatat ada 25 ribu warga Aleppo yang memutuskan untuk
mengungsi. Alasan utama tak lain demi meninggalkan hidup di tengah
ketidakpastian krisis di Suriah.
Sementara itu, juru bicara pemerintah Amerika Serikat yang tidak
dilibatkan dalam diskusi ini mengaku tidak khawatir dengan adanya upaya
perundingan perdamaian bagi Suriah.
Upaya pembicaraan tentang
Suriah yang bertele-tele dan dianggap tanpa makna disebut menjadi alasan
utama Rusia tidak melibatkan pemerintahan Presiden Amerika Serikat
Barack Obama.
Lavrov menegaskan ketiga negara saat ini setuju
jika prioritas utama krisis Suriah yakni memerangi terorisme, bukan pada
upaya memaksa pemimpinnnya meletakkan jabatan.
Reuters
melaporkan sejatinya deklarasi yang disepakati tiga negara bisa
menyelesaikan masalah Suriah dan tetap menghormati kedaulatan wilayah
negara tersebut.
Lorenzana berharap peralatan militer
dari China itu sudah dapat diterima pada paruh kedua tahun depan agar
bisa segera digunakan. (AFP Photo/Sonny Tumbelaka)
Jakarta, CB
--
China menawarkan paket senjata senilai US$14 juta
atau setara Rp187 miliar secara cuma-cuma kepada Filipina untuk membantu
kampanye Presiden Rodrigo Duterte dalam memerangi narkoba dan
terorisme.
Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana,
mengatakan bahwa penawaran itu disampaikan oleh Duta Besar China, Zhao
Jianhua, saat bertemu dengan Duterte di Istana Kepresidenan pada Senin
(19/12) malam.
Dalam pertemuan tersebut, Zhao juga menawarkan
pinjaman lunak jangka panjang senilai US$500 ribu atau setara Rp6,7
miliar untuk peralatan militer lainnya.
"China memberikan kami daftar peralatan militer dan kami akan melihat
mana yang benar-benar kami butuhkan. Mungkin kami akan mengambil
beberapa senjata kecil, kapal cepat, dan kacamata malam karena US$14
juta tidak begitu banyak," ujar Lorenzana.
Lorenzana memastikan
akan segera melakukan finalisasi perjanjian tersebut sebelum 2016
berakhir. Ia selanjutnya akan mengirimkan tim teknis ke China untuk
memeriksa peralatan tersebut.
Filipina berharap peralatan militer dari China itu sudah dapat diterima pada paruh kedua tahun depan agar bisa segera digunakan.
"Duta
besar China kemarin malam mengatakan kepada presiden, 'Saya mengetahui
masalah Anda terkait narkoba jadi kami ingin membantu,'" tutur
Lorenzana, sebagaimana dikutip Reuters.
Penawaran ini
dianggap sebagai salah satu bukti perbaikan hubungan antara China dan
Filipina. Enam bulan lalu, hubungan kedua negara sebenarnya masih panas,
terutama menjelang keputusan Pengadilan Arbitrase Permanen (PCA) atas
perkara sengketa Laut China Selatan yang diajukan Filipina.
Namun
sejak Duterte menjabat sebagai presiden pada 30 Juni lalu, kebijakan
luar negeri Filipina mulai bergeser menjauhi sekutu lama mereka, Amerika
Serikat, dan mendekat ke China.
Relasi antara AS dan Filipina
mulai renggang setelah Presiden Barack Obama dan sejumlah pejabat
Washington mengkritik kampanye anti-narkoba gagasan Duterte yang sudah
menewaskan lebih dari 2.000 bandar dan pengguna narkoba tanpa proses
hukum jelas.
November lalu, seorang anggota parlemen AS
dilaporkan ingin membatalkan penjualan senjata senilai US$260 ribu,
setara dengan Rp3,4 miliar, ke Filipina karena khawatir terhadap
kampanye perang narkoba yang dijalankan Duterte.
Sejak 2002, AS
sudah memberikan peralatan militer kepada Filipina sampai US$800 juta,
atau setara dengan Rp10,7 triliun. Tahun lalu, Filipina menerima bantuan
senjata terbesar dari AS yang nilainya mencapai US$82 juta, atau
sekitar Rp1 miliar, dalam setahun.
China sangkal gunakan benih cabai berbakteri sebagai 'sejata biologis' untuk runtuhkan ekonomi Indonesia. Foto / Shanghaiist
JAKARTA
- Pemerintah China melalui Kedutaan Besar-nya di Jakarta menolak keras
laporan yang menuduh bahwa China menggunakan "senjata biologis" di
Indonesia. Laporan itu muncul setelah empat warga negara China ditangkap
karena menanam benih cabai impor yang terinfeksi bakteri berbahaya di
wilayah Indonesia.
Benih cabai yang terkontaminasi bakteri itu
ditemukan ditanam di sebuah lahan tanam di Desa Sukadamai, Kecamatan
Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Menurut Pusat Karantina Tumbuhan dan
Keamanan Hayati Nabati Kementerian Pertanian Indonesia, benih cabai
yang terkontaminasi bakteri berbahaya Erwinia chrysanthemi itu baru pertama kali ditemukan di Indonesia.
Benih
cabai dan tanaman yang sudah tumbuh telah dimusnahkan. Para pengguna
media sosial di Indonesia banyak yang berspekulasi bahwa temuan bakteri
di benih cabai dan penangkapan tiga warga China sebagai konspirasi
Beijing untuk melemahkan negara Indonesia.
”Masih belum pada
nyadar juga serangan China ke negeri ini begitu nyata di berbagai lini?
Dari narkoba, buruh gelap, skrg bakteri cabe!,” tulis salah satu pengguna Twitter@BoengParno.
Kedutaan
Besar China membantah isu bahwa Beijing menggunakan "senjata biologis”
untuk menghancurkan perekonomian Indonesia. Kedutaan tersebut resah
dengan tuduhan yang mereka anggap tidak berdasar.
”Kami menentang
keras mencampuradukkan kegiatan individu warga negara dan kegiatan
negara asalnya, dengan tudingan tak berdasar yang menyebutnya sebagai
‘sebuah infiltrasi atau subversi untuk meruntuhkan ekonomi suatu
negara’, dan ‘senjata biologis untuk menghancurkan ekonomi Indonesia’,”
kata Duta Besar China untuk Indonesia, Xie Feng, yang dikutip dari situs
resmi Kedubes China, Senin (19/12/2016).
Bantahan itu sejatinya
sudah keluarkan Dubes Xie pada 15 Desember lalu, tak lama setelah kasus
benih cabai terkontaminasi bakteri berbahaya ramai diperbincangkan
publik Indonesia di media sosial. Kasus benih cabai berbakteri dan isu
konspirasi Beijing untuk melemahkan Indonesia ini juga diulas media
China, Shanghaiist, hari ini.
Presiden
terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump diledek media China dalam
editorialnya, Senin (19/12/2016). Trump disebut sebagai presiden yang
tak tahu cara memimpin negara adidya. Foto / REUTERS / Gretchen Ertl
BEIJING - Surat kabar China, Global Times,
meledek presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald John Trump dengan
menganggapnya sebagai presiden yang tak tahu cara memimpin negara
adidaya. Media itu bahkan mengobarkan perlawanan China jika Trump terus
“menyerang” Beijing.
”Trump tidak berperilaku sebagai presiden
yang akan menjadi tuan di Gedung Putih dalam satu bulan,” ledek surat
kabar yang dikendalikan Partai Komunis China dalam editorialnya, Senin
(19/12/2016). ”Dia tidak menanggung rasa bagaimana memimpin sebuah
negara adidaya.”
Olok-olokan tersebut dipicu oleh kicauan Trump di Twitter terkait penyitaan drone bawah laut AS oleh kapal perang China di Laut China Selatan pekan lalu.
”China mencuri drone
penelitian Angkatan Laut Amerika Serikat di perairan internasional,
diangkut keluar dari air dan mereka membawanya ke Cina sebagai tindakan
yang belum pernah terjadi sebelumnya,” bunyi tweet Trump pada Sabtu pekan lalu yang diusik media itu.
Global Times dalam editorilanya mengumbar ancaman kerusakan hubungan China dan AS jika Trump terus berulah terhadap Beijing.
”Tapi, kalau dia memperlakukan China setelah menjabat dengan cara yang sama seperti di tweet-nya,
China tidak akan menahan diri,” bunyi editorial tersebut. ”Pemerintah
China harus sepenuhnya siap untuk Trump di garis keras,” lanjut
editorial tersebut.
Dalam sebuah video online yang telah
ditonton ratusan ribu kali, editor kontroversial surat kabar tersebut,
Hu Xijin, mengatakan; ”Saya tidak tahu apakah dia bermain kartu
psikologis dengan China atau sebenarnya hanya (seorang yang) tidak
profesional.”
“China harus mengajarinya beberapa pelajaran sehingga dia bisa belajar untuk menghormati China setelah dia dilantik,” ujar Hu.
Mantan diktator Irak Saddam Hussein yang dieksekusi gantung setelah digulingkan oleh invasi AS. Foto / REUTERS / David Furst
WASHINGTON - Kelompok Islamic State
atau ISIS mustahil muncul apalagi menikmati kesuksesan jika Saddam
Hussein tetap berkuasa. Demikian klaim mantan agen CIA Amerika Serikat
(AS), John Nixon, yang pernah jadi interogator bekas diktator Irak itu.
Nixon
mengungkap bahwa Barat terpaksa berurusan dengan Saddam Hussein karena
kepemimpinannya saat itu tidak suka Timur Tengah stabil.
Nixon
adalah yang agen CIA pertama yang menginterogasi Saddam setelah
ditangkap pada bulan Desember 2003, atau 13 tahun yang lalu. Apa yang
dibeberkan Nixon tersebut muncul dalam buku berjudul ”Debriefing the President: The Interrogation of Saddam Hussein”.
Saddam Hussein yang lengser setelah invasi AS dieksekusi gantung atas perintah hakim pengadilan di Irak.
”Di
sepanjang interogasi, Saddam 'ternyata membuat asumsi kita terbalik',"
tulis Nixon di salah satu kutipan dari buku, yang diterbitkan oleh Time dan Daily Mail.
Secara khusus, mantan agen CIA bertanya apa yang akan terjadi jika
Saddam tetap berkuasa. Dia memberikan banyak kesimpulan, salah satunya
mustahil ISIS akan muncul.
”Mustahil kelompok seperti ISIS akan
mampu menikmati kesuksesan di bawah rezim represif yang mereka miliki di
bawah pemerintahan Baghdad,” lanjut tulisan Nixon di buku tersebut,
yang dilansir semalam (18/12/2016).
Menurut Nixon, Saddam sangat
menyadari potensi risiko yang ditimbulkan oleh gerakan jihadis yang
berkembang dan tertarik untuk menekan setiap upaya tersebut. ”Saddam
merasa bahwa kelompok-kelompok ekstremis di Irak menimbulkan ancaman
terbesar bagi pemerintahannya dan aparat keamanannya bekerja tekun untuk
membasmi ancaman tersebut,” imbuh Nixon.
Sebuah laporan yang
diterbitkan anggota parlemen Inggris baru-baru ini mendukung kesimpulan
dari buku Nixon tersebut, khususnya soal analisis munculnya ISIS.
Dokumen-dokumen
yang diterbitkan itu menunjukkan bahwa pada tahun 2006, kepala
intelijen Inggris semakin khawatir tentang kebangkitan perlawanan dari
jihadis pro-Sunni.
Menurut dokumen tersebut, kelompok itu
dikenal radikal yang pernah menjadi bagian dari militer Irak sebelum
dibubarkan. Kelompok itu, lanjut laporan dokumen tersebut, kemudian
bergabung dengan kelompok-kelompok radikal, salah satunya ISIS.
Meski membuat kesimpulan sisi lain dari kepemimpinan Saddam Hussein,
Nixon mengaku bahwa dia dan mantan-mantan agen CIA lainnya tidak
bermaksud menyatakan bahwa Saddam tidak bersalah. Mantan pemimpin Irak
itu tetap harus mempertanggung jawabkan atas langkah-langkah represif
yang dijalankan termasuk pembunuhan dan pemenjaraan.
Dewan Keamanan (DK) PBB dilaporkan telah menyepakati sebuah resolusi mengenai Aleppo. Foto/Istimewa
NEW YORK
- Dewan Keamanan (DK) PBB dilaporkan telah menyepakati sebuah resolusi
mengenai Aleppo. Resolusi yang dicapai dengan suara bulat itu berisi
seruan bagi PBB dan badan internasional lainnya untuk mengirimkan
pengamat ke Aleppo dan memantau proses evakuasi di kota tersebut.
Melansir
Reuters pada Senin (19/12), Resolusi itu diketahui diajukan oleh
Prancis, kemarin. Pemungutan suara terhadap resolusi itu berlangsung
pada Senin pagi (waktu New York), dan 15 anggora DK PBB, termasuk Rusia
menyetujui resolusi itu.
"Menuntut semua pihak untuk memberikan
akses tim monitor ini dengan aman, langsung, dan tanpa hambatan akses,"
bunyi salah satu poin dalam resolusi tersebut.
Pada awalnya,
Rusia mengatakan, kemungkinan besar akan memveto resolusi tersebut.
Namun, setelah terjadi perbicangan antara perwakilan Rusia dan Prancis
di New York, Rusia akhirnya memutuskan untuk menerima keputusan itu.
Terkait
dengan evakuasi di Aleppo timur, Kementerian Luar Negeri Turki
mengatakan, sampai saat ini setidaknya sudah 20 ribu orang yang
dievakuasi dari kota tersebut, itu termasuk 5.000 orang lebih yang
dievakuasi hari ini.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar
Negeri Iran. Bahram Qassemi mengatakan. Iran, Rusia, dan Turki akan
melakukan pertemuan dalam waktu dekat. Dalam pertemuan itu ketiga negara
akan berusaha untuk menyegel kesepakatan Aleppo.
Rusia terungkap menguji terbang jet tempur generasi kelima, T-50. Foto / knnpo.ru
MOSKOW
- Rusia diam-diam telah menguji terbang pesawat jet tempur termutakhir
generasi kelima, T-50. Hal itu terungkap dari foto-foto yang
dipublikasikan situs resmi produsen jet tempur canggih ini,
Komsomolsk-on-Amur Aircraft Plant (knnpo.ru), yang dikutip Senin (19/12/2016).
Foto-foto yang dipamerkan menunjukkan proses penerbangan pertama dari model prototipe
T-50 (T-50-8). Pesawat jet tempur generasi kelima Rusia ini akan
menggantikan pesawat jet tempur Su-27 yang saat ini masih melayani
militer Moskow.
Militer Rusia maupun produsen pesawat T-50 tidak mengonfirmasi uji terbang tersebut. Namun, blog BMPD yang dikenal fokus pada industri pertahanan melaporkan bahwa uji terbang T-50 berlangsung pada 17 November 2016.
Jet
tempur andalan masa depan Rusia ini dirancang untuk menghindari radar
teknologi siluman. Jet tempur T-50 juga dirancang dengan dibekali
senjata 9-A1-4071K yang memiliki jangkauan tembak 1.800 meter dan mampu
menembak 1.800 putaran per menit.
Pembuatan pesawat tempur
termutakhir menelan biaya USD50 juta atau sekitar Rp669 miliar per
unitnya. Pesawat ini diklaim bisa melesat dengan kecepatan tertinggi
1.516MPH (2.440km per jam) dan dapat terlibat dalam berbagai
pertempuran.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yury Borisov pada
September lalu mengumumkan bahwa militer Rusia akan membeli minimal satu
skuadron T-50 pada tahun depan. ”Menurut rencana, produksi massal dari
PAK FA (T-50) akan mulai pada tahun 2017. Kami akan membeli setidaknya
satu skuadron pesawat di batch pertama," kata Borisov.
Model lain dari T-50, dengan beberapa modifikasi kecil dan komponen yang berbeda, sedang dikembangkan untuk diekspor ke India.
MOSKOW
- Presiden Rusia Vladimir Putin angkat bicara soal penembakan Dubes
Rusia untuk Turki, Andrey Karlov. Menurut Putin, penembakan itu jelas
aksi provokasi yang bertujuan merusak hubungan baik Rusia-Turki dan
pengendapan krisis Suriah.
"Pembunuhan ini jelas merupakan
provokasi yang bertujuan merusak perbaikan dan normalisasi hubungan
Rusia-Turki, serta merusak proses perdamaian di Suriah yang digagas oleh
Rusia, Turki, Iran dan negara-negara lain yang berniat menyelesaikan
konflik di Suriah," kata Putin dalam sebuah pernyataan pada Senin
(19/12) malam, seperti dikutip dari Russia Today.
"Satu-satunya
respon terhadap serangan itu, Moskow harus menawarkan peningkatan perang
melawan terorisme. Para pembunuh akan merasakannya," kata Putin.
“Komite
Investigasi Rusia telah meluncurkan sebuah investigasi pembunuhan,”
lanjut Putin. Ia juga menambahkan, bahwa ia telah mengadakan percakapan
telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, tentang masalah ini.
“Para pejabat Rusia dan Turki akan bekerjasama. Kita harus tahu
siapa yang mengorganisir pembunuhan ini dan siapa yang memberi perintah
untuk pembunuh," ucap Putin yang langsung memerintahkan agar keamanan
di misi diplomatik Rusia di luar negeri, serta misi Turki di Rusia,
untuk diperketat.
Sementara soal sosok Karlov, Putin menyebut
mendiang sebagai seorang diplomat brilian. “Ia dihormati di negara di
mana ia ditempatkan. Ia menjalin hubungan baik dengan pemerintah Turki
dan kelompok politik lainnya di negara itu," ujar Putin.
Dubes Rusia Ditembak Mati di Ankara, Erdogan Mengutuk Keras
Presiden
Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (20/12/2016) mengutuk keras
pembunuhan Dubes Rusia untuk Turki ndrey Karlov oleh mantan polisi Turki
pada hari Senin. Foto / Anadolu
ANKARA
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (20/12/2016) mengutuk
keras pembunuhan terhadap Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Turki Andrey
Karlov oleh mantan polisi Turki di Ankara. Erdogan menyebut pembunuhan
ini sebagai provokasi untuk merusak normalisasi hubungan Rusia dan
Turki.
Karlov ditembak mati mantan perwira polisi Turki, Mevlut
Mert Altintas, 22, dengan pistol di sebuah pameran seni di Ibu Kota
Turki, Ankara, pada hari Senin. Altintas memekikkan takbir dan mengklaim
aksinya sebagai balas dendam atas tindakan Rusia di Aleppo, Suriah.
“(Mengutuk),
sangat keras,” ucap Erdogan. ”Kedua (negara), Turki dan Rusia memiliki
kemauan untuk tidak tertipu oleh provokasi ini,” lanjut Erdogan, seperti
dikutip Anadolu.
”Saya yakin ini adalah serangan
terhadap Turki, negara Turki dan orang-orang Turki, dan juga provokasi
yang jelas terhadap hubungan Turki-Rusia. Saya yakin teman-teman kita
Rusia juga melihat fakta ini,” imbuh Erdogan.
Pemimpin Turki ini juga menyampaikan “belasungkawa yang mendalam kepada bangsa yang ramah dari Rusia”.
Erdogan
melanjutkan, bahwa dia dan Presiden Rusia Vladimir Putin menyepakati
kerjasama kuat untuk memerangi terorisme internasional.
Menurut
saksi mata, sebelum ditembak mati, Karlov menyampaikan pidato pada
upacara pembukaan sebuah galeri seni. Sesaat kemudian, Altintas menembak
mati Karlov dan menembaki para diplomat lainnya sebelum menembak ke
udara.
Dubes Rusia Ditembak Mati, Wali Kota Ankara Salahkan Gulen
Ulama
Fethullah Gulen yang dituduh dalang upaya kudeta Turki dikait-kaitkan
dengan pelaku penembak mati Dubes Rusia Andrey Karlov di Ankara, Senin
(19/12/2016). Foto / REUTERS / Charles Mostoller
ANKARA
- Wali Kota Ankara, Turki, Ibrahim Melih Gokcek, menyalahkan ulama
Fethullah Gulen dalam pembunuhan terhadap Duta Besar Rusia untuk Turki
Andrey Karlov. Menurutnya, pelaku yang menembak mati Karlov, pernah
diselidiki terkait upaya kudeta yang dia sebut didalangi Gulen.
Gulen—mantan
sekutu yang berubah jadi musuh politik Presiden Turki Tayyip
Erdogan—sudah lama tinggal di pengasingan di Amerika Serikat (AS). Gulen
dituduh rezim Erdogan sebagai salah satu dalang upaya kudeta militer
bulan Juli lalu yang berhasil digagalkan rakyat Turki.
Penembak mati Dubes Karlov diketahui bernama Mevlut Mert Altintas, 22. Dia merupakan mantan perwira polisi Turki.
Altintas
berhasil masuk galeri seni yang dibuka Karlov dengan menggunakan ID
(kartu pengenal) polisi. Dia mengenakan jas dan dasi, layaknya polisi
pengawal berseragam. Dia mengumbar sekitar lima tembakan ke tubuh Karlov
sebelum akhirnya diplomat Rusia itu terkapar di lantai.
Pelaku lantas memekikkan takbir, “Allahu Akbar!". "Allah Maha Besar!". ”Anda Rusia, menghancurkan Aleppo dan Suriah!".
Wali
Kota Gokcek, seperti dikutip Reuters, Selasa (20/12/2016), percaya
motif Altintas berkaitan dengan Fethullah Gulen, bukan terkait Suriah.
Belum jelas, apakah Altintas beraksi sendirian atau ada kelompok
bersenjata di belakang aksinya.
Gokcek mengatakan bahwa Altintas
mungkin telah menjadi anggota kelompok teror Haberturk dan telah terikat
gerakan keagamaan dan sosial transnasional Gulen.
Erdogan pernah menuntut AS agar mengekstradisi Gulen. Tapi, tuntutan Erdogan tak dipenuhi pemerintah Barack Obama.
”Orang
ini adalah pemimpin sebuah organisasi teroris yang mengebom parlemen
saya,” kata Erdogan dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu yang
dilansir International Business Times.
”Kami telah mengekstradisi teroris ke AS di masa lalu, dan kami berharap hal yang sama dilakukan oleh AS,” ujar Erdogan.
Gulen telah membantah terlibat upaya kudeta di Turki yang menewaskan
lebih dari 250 orang. Gulen justru curiga upaya kudeta itu bagian dari
rekayasa polisi rezim Erdogan.
Tim Ichiro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (VIVA.co.id/Januar Adi Sagita)
CB – Karya
anak negeri saat ini semakin diakui oleh masyarakat manca
negara. Buktinya, baru-baru ini robot buatan mahasiswa Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Ichiro, berhasil menjadi juara
dalam ajang Federation of International Robot Soccer Association
Humanoid Robot Cup 2016, yang digelar di Beijing, Tiongkok, 14-18
Desember 2016.
Ketua Tim Ichiro ITS, Satria Hafizuddhin, mengungkapkan, dalam
turnamen itu robot Ichiro I berhasil menyabet tiga medali emas. Di
antaranya untuk kategori Marathon, Sprint, dan Soccer.
“Selain itu, robot itu juga berhasil menyabet juara II untuk kategori
halang rintang,” kata Satria melalui pesan singkatnya, Senin 19
Desember 2016.
Satria melanjutkan, perjuangan yang harus dilaluinya bersama Tim
Ichiro ITS untuk menjadi juara tidaklah mudah. Sebab, tim tersebut
mengalami kendala teknis pada hari pertama.
“Masalahnya adalah kami mendapatkan ketidaksesuaian informasi dengan peraturan yang berlaku,” ujar Satria.
Masalah lainnya yang harus dihadapi oleh tim tersebut adalah
persoalan lapangan. Menurutnya, kondisi nyata di lapangan sangat berbeda
dengan kondisi lapangan yang dipaparkan oleh panitia.
“Jadi itu sempat membuat kami bingung. Tapi akhirnya dengan semangat
untuk mengharumkan nama bangsa, kami terus berjuang, dan akhirnya
berhasil memenangkan lomba itu,” kata Satria.
Satria mengaku senang dengan kemenangan itu. Terlebih, lomba itu juga
diikuti oleh peserta dari tujuh negara lainya. Di antaranya Tiongkok,
Malaysia, Taiwan, Meksiko, India, Korea, dan Kanada.
“Sedangkan, total pesertanya ada sekitar 23 tim dari berbagai negara itu termasuk dari Indonesia sendiri,” ujar Satria.
Jet tempur ini juga bisa tembak jatuh pesawat tempur dari jarak jauh.
Pesawat Tempur F-16.
CB –
Angkatan Udara Korea Selatan berhasil meningkatkan kemampuan jet tempur
F-16 dengan melengkapi bom dan rudal yang mampu menghancurkan fasilitas
bawah tanah (bunker) serta menembak jatuh jet tempur dari jarak jauh.
Menurut situs Yonhap, Senin 19 Desember 2016, pihak angkatan
udara mengatakan perombakan itu memungkinkan jet Korea Selatan
menembakkan rudal jarak menengah AIM-120 dari udara ke udara. Rudal
tersebut juga mampu menembak target sejauh 50-180 kilometer.
"F-16 ini akan memiliki kemampuan yang sepadan dengan jet tempur
buatan kami, KF-16, yang akan beroperasi sebagai pesawat tempur
penyerang Korea Selatan," kata seorang pejabat Angkatan Udara Korea
Selatan.
Pejabat anomim itu melanjutkan, bom dan rudal tersebut akan mampu
menghantam fasilitas bawah tanah serta menembak jatuh pesawat tempur
jarak jauh milik Korea Utara.
Jet tempur F-16 juga dilengkapi dengan GBU-31JDAM (Joint Direct Attack Munition)
yang mampu menembak target dari udara ke darat yang dipandu bom. Semua
inovasi itu dapat menekan fasilitas militer bawah tanah dan menetralisir
kepemimpinan Korea Utara dalam keadaan darurat.
Proyek F-16 Peace Bridge Upgrade (PBU) merupakan bagian dari
upaya AU Korea Selatan untuk meningkatkan seluruh kemampuan jet tempur
milik negeri Ginseng. Pada November 2009, Korea Selatan menandatangani
kesepakatan dengan Lockheed Martin Corp., pembuat F-16 asal Amerika
Serikat, untuk merombak jet tempur F-16.
Alhasil, sebanyak 30 jet telah memiliki kualitas lebih layak sejak
Oktober 2013. AU Korea Selatan akan terus berupaya untuk meningkatkan
kesiapan armada tempur generasi keempat KF-16 dengan memasang peralatan
canggih, termasuk radar pemindai susunan elektronik aktif (active electronically scanned array).
Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrei Karlov
bersma Presiden Rusia, Vladimir Putin di Bandara Ataturk, Istanbul,
Turki, 10 Oktober 2016. REUTERS/Osman Orsal
CB, Berlin-
Duta besar Rusia untuk Turki Andrey G Karlov tewas ditembak seorang
polisi di acara pameran foto bertajuk "Russia as seen by Turks" di
Ankara, Turki, Senin, 19 Desember 2016, sore.
Siapa
Karlov hingga si penembak usia 22 tahun ini berteriak sambil menembak
dari arah belakang Karlov: Jangan Lupakan Aleppo!Jangan Lupakan Suriah!?
Karlov
ditempatkan sebagai duta besar Rusia untuk Turki sejak Juli tahun 2013.
Ia lahir di Moskow tahun 1954. Ia menikah dan punya seorang anak
laki-laki.
Karir
diplomatiknya dimulai di usia 20 tahunan setelah lulus dari Moscow
State Institute of International Relations, akademi khusus untuk jalur
diplomatik.
Sebelum ke Turki, Karlov merupakan
duta besar Rusia untuk Korea Utara. Duta besar Inggris untuk Turki,
Richard Moore melalui cuitannya di Twitter menggambarkan sosok Karlov
sebagai sosok yang berbicara lembut, ramah, dan profesional.
Karlov
berulang kali meminta penghapusan ketegangan terkait peran Rusia di
perang saudara di Suriah yang menewaskan ratusan ribu orang dan
menimbulkan krisis pengungsi yang telah mengguncang Eropa.
Karlov
dipanggil ke Ankara untuk menyampaikan pesan yang jelas ke Moskow
setelah Rusia meledakkan bom di Suriah bagian utara yang menyasar desa
warga Turki yang menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Turki
kembali memanggil Karlov untuk menyatakan keluhan setelah pesawat Rusia
menerobos masuk wilayah udara Turki. Ketegangan Turki-Rusia memuncak
ketika Kremlin memutuskan hubungan ekonomi dengan Turki.
Penembakan
Karlov merupakan yang pertama kali terjadi dalam sejarah Rusia sejak
Pyotr Voykov, utusan khusus Soviyet untuk Polandia ditembak mati di
Warsawa tahun 1927.
Seorang diplomat dan
penyair Rusia, Aleksandr Griboyedov terbunuh di Teheran, Iran saat
terjadi serangan ke kedutaan Rusia di abad 19 lalu.
Menlu RI Retno Marsudi (kiri) meminta
Myanmar yang saat ini dipimpin oleh pemimpin de facto Aung San Suu Kyi
(kanan) membuka akses kemanusiaan bagi negara anggota ASEAN untuk
membantu pemulihan stabilitas di Rakhine, di mana etnis Rohingya
menerima kekerasan. (Dok. Kemlu RI)
Jakarta, CB
--
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi meminta
pemerintah Myanmar membuka akses kemanusiaan seluas-luasnya bagi negara
anggota ASEAN untuk membantu pemulihan stabilitas di negara bagian
Rakhine yang belakangan ini didera serangkaian bentrokan antara militer
Myanmar dan etnis minoritas Muslim Rohingya.
Dalam pertemuan
ASEAN Retreat di Yangon, Senin (19/12), Retno juga secara khusus
menyampaikan bahwa pemerintah Myanmar perlu mengutamakan pendekatan
inklusif dalam melindungi serta menghormati seluruh warganya agar
konflik internal tidak terulang kembali.
"Perlindungan dan
penghormatan HAM terhadap semua masyarakat, termasuk masyarakat Muslim,
di negara bagian Rakhine harus dilakukan dengan menggunakan pendekatan
inklusif," ungkap Retno melalui keterangan resmi yang diterima
CNNINdonesia.com
Sejak penyerangan pos polisi perbatasan di Rakhine oleh sekelompok
bersenjata pada 9 Oktober lalu, militer Myanmar menuding “teroris
Rohingya” yang melakukan aksi itu meskipun tanpa didasari bukti jelas.
Pasca
penyerangan, militer Myanmar melakukan pengamanan ketat dengan di
wilayah Rakhine dengan menggelar “operasi pembersihan.” Alih-alih
menangkap pelaku penyerangan, militer Myanmar dituding menyerang dan
melakukan kekerasan kepada etnis Rohingya secara membabi-buta hingga
menewaskan 86 orang serta 30 ribu lainnya melarikan diri dari Rakhine.
Di
pertemuan antar menlu negara ASEAN hari ini, Retno kembali menyampaikan
bahwa Indonesia siap memberikan bantuan pembangun kapasitas di berbagai
bidang termasuk peningkatan kapasitas aparat keamanan di Myanmar.
“Seperti
yang disampaikan [pemimpin de facto Myanmar] Aung San Suu Kyi pada 6
Desember lalu, Myanmar butuh bantuan peningkatan kapasitas diberbagai
bidang. Indonesia siap berikan bantuan dalam hal itu serta memfasilitasi
kegiatan interfaith dialogue guna mendukung upaya rekonsiliasi di
Rakhine,” kata Retno.
Para Menlu ASEAN yang hadir dilaporkan
menyambut baik gagasan Indonesia terkait pemulihan situasi di Rakhine.
Rencananya, ASEAN juga akan menggelar pemaparan rutin terkait
perkembangan situasi di Rakhine.
Langkah ini dianggap dapat
memberikan gambaran nyata terkait situasi di Rakhinse sehingga ASEAN
dapat memberikan bantuan secara tepat untuk mendukung langkah afirmatif
di wilayah itu.
“Kami kumpul di Yangon sebagai satu keluarga
ASEAN untuk saling membantu, saya mendorong semua anggota ASEAN untuk
terus secara konstruktif mendukung dan membantu Myanmar dalam mengatasi
situasi di Rakhine yang sangat kompleks ini,” tutur Retno.
Diplomasi Marathon
Usai
menghadiri ASEAN Retreat tersebut, Retno dikabarkan langsung bertolak
ke Bangladesh untuk bertemu dengan Menlu Bangladesh Abul Hasan Mahmood
Ali di Dhaka.
Selain membahas isu bilateral antar kedua negara,
lawatan ke Bangladesh ini akan dimanfaatkan Retno untuk menekankan
pentingnya mempertahankan hubungan baik antar Bangladesh dan Myanmar.
Pasalnya,
Bangladesh merupakan negara yang langsung berbatasan dengan Myanmar.
Bangladesh kerap menjadi tempat pelarian bagi para pengungsi dan pencari
suaka etnis minoritas Muslim Myanmar khususnya Rohingya untuk keluar
dari kekerasan dan diskriminasi yang terjadi di negaranya.
Retno
menganggap, hubungan kedua negara tersebut mnjadi kunci utama
pengelolaan isu pengungsi di perbatasan. Dengan terjaganya hubungan baik
antar kedua negara tersebut dinilai bisa memberikan kontribusi positif
terhadap penyelesaian masalah di Rakhine.
"Hubungan baik antara
Myanmar dan Bangladesh merupakan kunci utama pengelolaan isu pengungsi
di perbatasan Myanmar-Bangladesh," tutur Retno.
Direktur IMF Christine Lagarde. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CB
--
Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) Christine
Lagarde dinyatakan bersalah dalam kelalaian menggunakan dana publik saat
dirinya menjabat sebagai Menteri Keuangan. Meski demikian, Lagarde
terbebas dari hukuman penjara.
Dikutip dari Guardian,
Lagarde menghadapi tuntutan denda 15 ribu Euro dan hukuman penjara di
atas satu tahun dalam kasus yang berhubungan dengan pebisnis Perancis,
Bernard Tapie.
Namun Pengadilan Perancis kemudian memutuskan
bahwa Lagarde tak akan menjalani hukuman dan kasus ini tidak masuk dalam
rekam jejak kriminal.
Lagarde tak menghadiri pembacaan putusan terakhir tersebut lantaran tengah berada di kantor pusat IMF di New York.
Lagarde adalah Direktur IMF ketiga secara beruntun yang menghadapi
tuntutan hukum. Sebelumnya, Dominique Strauss-Kahn, mundur dari IMF pada
tahun 2011 lantaran kasus pelecehan seksual.
Rodrigo Rato yang
menjabat Direktur IMF sebelum Strauss-Kahn juga bermasalah dengan hukum
lantaran kini terjerat kasus korupsi di Spanyol.
Sebelumnya, Lagarde telah berkali-kali menegaskan bahwa dirinya tak melakukan kesalahan apapun dalam hal ini.
Dalam
kasus ini, Lagarde dianggap lalai dalam penggunaan uang publik karena
menyetujui pembayaran sebesar 400 juta Euro pada Tapie dan bukan malah
melakukan banding atas putusan tersebut.
Langkah mengejutkan
Lagarde ini kemudian dikaitkan pada hubungan erat Tapie dengan
pencalonan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy di tahun 2007.
Kasus
Tapie merupakan kasus lama yang bermula di tahun 1993 saat mantan
pemilik klub Olympique Marseille tersebut menjual sahamnya di Adidas
untuk menghindari konflik kepentingan.
Tapie menunjuk Credit
Lyonnais untuk mengatur proses penjualan saham miliknya. Saham milik
Tapie terjual dengan harga 318 juta Euro, termasuk komisi untuk Credit
Lyonnais.
Setahun kemudian, nilai saham tersebut meroket jadi 533 juta Euro.
Tapie
menganggap dirinya telah ditipu dan kemudian mengajukan tuntutan. Di
saat yang hampir bersamaan, Credit Lyonnais bangkrut dan pemerintah
mengambil alih. Dari situlah pertarungan Tapie dengan pemerintah
berlangsung selama lebih dari satu dekade.
Altintas mengenakan jas dan dasi
ketika datang ke pameran seni di Ankara yang dihadiri oleh Karlov.
(Hasim Kilic/Hurriyet via Reuters)
Jakarta, cb
--
Tak berapa lama setelah Duta Besar Rusia untuk
Turki, Andrey Karlov, dinyatakan tewas akibat penembakan di Ankara pada
Senin (19/12), identitas pelaku langsung terungkap.
Menteri Dalam
Negeri Turki, Suleyman Soylu, mengonfirmasi bahwa pelaku merupakan
anggota kepolisian bernama Mevlut Mert Altintas.
Soylu
membeberkan bahwa Altintas merupakan salah satu anggota kepolisian
anti-huru hara yang ditugaskan di Ankara sejak 2,5 tahun lalu.
Altintas lahir pada 24 Juni 1994 di Provinsi Aydin, Turki. Ia kemudian
duduk di bangku Sekolah Menengah Tinggi Soke Cumhuriyet Anadolu dan
melanjutkan studinya di Sekolah Vokasi Kepolisian Izmir Rustu Unsal.
Hingga
kini, Soylu mengatakan bahwa otoritas masih terus menyelidiki motif
penyerangan. Ayah dan saudara perempuan Altintas ditahan untuk dimintai
keterangan lebih lanjut.
Sejumlah potongan video di berbagai
jejaring sosial menunjukkan Altintas mengenakan jas dan dasi ketika
datang ke pameran seni di Ankara yang dihadiri oleh Karlov.
Ia
kemudian menembak Karlov dari arah belakang ketika sang dubes sedang
menyampaikan kata sambutan. Para pengunjung pun langsung berhamburan
keluar.
Sebagaimana dilansir Reuters merujuk pada laporan kantor berita Anadolu, setelah menembak Karlov, Altintas sempat berteriak, "Allahu akbar!"
Ia
kemudian berbalik ke arah pengunjung dan kembali berteriak, "Jangan
lupakan Suriah. Jangan lupakan Aleppo. Semua yang ikut serta dalam
tirani ini akan bertanggung jawab!"
Rusia merupakan sekutu dari
rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah. Koalisi Rusia membantu pasukan
pemerintah Suriah untuk merebut kembali Aleppo dari tangan pemberontak.
Turki
sendiri merupakan penentang rezim Assad. Hubungan kedua negara sempat
panas setelah Turki menembak jatuh jet koalisi Rusia di dekat perbatasan
dengan Suriah.
Namun kemudian, Turki dan Rusia terus memperbaiki
hubungan. Presiden Rusia, Vladimir Putin, bahkan berkoordinasi langsung
dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, untuk membahas proses
evakuasi di Aleppo.
Dubes Rusia Dinyatakan Tewas Akibat Penembakan di Turki
Dubes Rusia untk Turki Andrei
Gennadiyevich Karlov dinyatakan meninggal dunia akibat penembakan.
(Foto: JAPAN OUT REUTERS/Korea News Service)
Jakarta, CB
--
Kantor berita Rusia RIA menyatakan duta besar Rusia,
Andrei Karlov dipastikan tewas akibat terkena luka tembakan saat tengah
mengunjungi pameran seni di Ankara pada Senin (19/12) waktu setempat.
Kantor berita Andolu seperti dilansir Reuters memastikan telah mengamankan seorang pria bersenjata yang diduga sebagai pelaku penembakan.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Karlov sempat menderita luka parah akibat tembakan pria misterius tersebut.
Karlov
diketahui tengah berpidato pada pembukaan pameran fotografi di Ankara,
sorot kamera mendapati seorang pria bersenjata mengenakan pakaian rapi
lengkap dengan setelan jas dan dasi menentang senjata.
Harian Hurriyet mengatakan pasukan khusus Turki telah mengepung gedung tempat pameran fotografi diadakan.
Sesaat
setelah melepaskan tembakan, pria misterius itu melambaikan senapan dan
menyerukan Takbir lalu meneriakkan kalimat "Jangan Lupakan Aleppo".
Pasukan Khusus "Lumpuhkan" Penembak Mati Dubes Rusia dalam 15 Menit
Mevlut
Mert Altintas saat menembak mati Duta Besar Rusia untuk Turki Andrey
Karlov (tergetelak) di sebuah pameran seni di Ankara, pada Senin
(19/12/2016). Foto / Twitter @RTcom
ANKARA
- Mevlut Mert Altintas, penembak mati Duta Besar (Dubes) Rusia untuk
Turki Andrey Karlov, dinetralkan oleh pasukan khusus dari kepolisian
Turki dalam tempo 15 menit setelah beraksi. Dubes Karlov sejatinya masih
sempat bertahan hidup, namun meninggal ketika dibawa ke Rumah Sakit
Guven, Ankara.
Altintas, 22, diketahui merupakan mantan perwira
polisi. Dia menembak mati Dubes Karlov dengan pistol di sebuah pameran
seni di Ankarea, Ibu Kota Turki, pada hari Senin. Altintas meneriakkan
takbir dan mengaku aksinya sebagai balas dendam atas tindakan Rusia di
Aleppo, Suriah.
Menurut laporan media Turki, Anadolu,
Selasa (20/12/2016), pasukan khusus kepolisian Turki bertindak cepat dan
berhasil “melumpuhkan” Altintas dalam waktu 15 menit. Presiden Turki
Recep Tayyip Erdogan menegaskan pelaku pembunuhan itu adalah mantan
perwira polisi anti huru hara Turki.
Erdogan mengatakan, komisi
gabungan Turki dan Rusia akan dibentuk untuk menyelidiki pembunuhan itu.
Menurut Erdogan pembunuhan ini sebagai provokasi untuk merusak
normalisasi hubungan Turki dan Rusia.
”Semua langkah-langkah
keamanan di sekitar Kedutaan dan Konsulat Jenderal Rusia telah
diperketat karena kami setuju dengan Putin,” kata Erdogan.
”Hubungan
kami dengan Rusia signifikan," katanya. "Saya mengimbau mereka yang
bertujuan untuk menghancurkan hubungan kami. Anda sedang menunggu dengan
sia-sia, Anda tidak akan pernah mencapai tujuan Anda,” ucap Erdogan.
Beirut, Lebanon (CB) - Presiden Lebanon, Michel Aoun, dan
Perdana Menteri Saad Al Hariri telah membentuk sebuah pemerintahan baru
yang beranggota 30 orang menteri dari sebagian besar spektrum politik
negeri itu dan dari seluruh sekte keagamaan yang ada, kantor kabinet
mengatakan pada Minggu (Senin WIB).
"Hari ini sebuah pemerintahan baru terbentuk," ujar Hariri, setelah adanya pengumuman itu.
Aoun, seorang sekutu kelompok Syiah Hizbullah, yang mendominasi
perpolitikan negara itu, terpilih sebagai presiden oleh para anggota
parlemen pada Oktober setelah negara itu dilanda kekosongan kekuasaan
selama lebih dari dua tahun.
Terpilihnya dia sebagian merupakan hasil sebuah kesepakatan politik
yang di dalamnya dia akan meminta Hariri, seorang mantan lawan
politiknya, untuk menjadi perdana menteri. Meskipun demikian, beberapa
politisi terkemuka di Lebanon tidak mendukung kesepakatan itu, yang
menyebabkan penundaan Hariri untuk dapat membentuk pemerintahan.
Lebanon memiliki pemerintahan sementara selama lebih dari dua
tahun, yang dipimpin oleh mantan perdana menteri Tammam Salam, yang
berkontribusi terhadap sebuah krisis politik yang telah melemahkan
pelayanan pemerintah.
Di antara posisi kabinet utama, Gebran Bassil, seorang Kristiani
dan sekutu Aoun, tetap menjabat sebagai menteri luar negeri, sementara
Ali Hassan Khalil, seorang anggota partai Syiah Amal yang merupakan
partai yang mengusung Ketua Parlemen Nabih Berri, tetap menjadi menteri
keuangan.
Nouhad Machnouk, seorang Muslim Sunni dan anggota dari partai
Gerakan Masa Depan pimpinan Hariri, mempertahankan posisinya sebagai
menteri dalam negeri. Menteri pertahanan yang baru, Yacoub Al Sarraf
adalah seorang sekutu politik Aoun.
Posisi penting lainnya, menteri energi dan perairan, diserahkan kepada Cesar Abou Khalil, demikian Reuters melaporkan.
Dia mengambil pistol dan menembak duta besar itu dari belakang. Kami
melihatnya terbaring di lantai dan kemudian kami berlari keluar."
Ankara (CB) - Duta Besar Rusia untuk Ankara ditembak mati
dalam serangan di sanggar seni di ibukota Turki itu pada Senin oleh pria
bersenjata berteriak, "Jangan lupakan Aleppo".
Juru bicara kementerian luar negeri Rusia memastikan kematian Andrei
Karlov itu, yang menandai salah satu dari limpasan paling parah dari
perang Suriah ke Turki, lapor Reuters.
Rusia adalah sekutu dekat Presiden Suriah Bashar al-Assad dan
serangan udaranya berperan dalam membantu pasukan Suriah mengakhiri
perlawanan pemberontak pada pekan lalu di kota utara, Aleppo.
Kantor berita Anadolu menyatakan pria bersenjata tersebut dilumpuhkan segera setelah serangan itu.
Hubungan Moskow dengan Ankara sejak lama bermasalah atas perang itu, dengan keduanya mendukung pihak berlawanan.
Penyerang itu berpakaian rapi dengan jas hitam dan dasi serta
berdiri di belakang duta besar tersebut saat ia berpidato di pameran di
sanggar tersebut, kata orang di tempat kejadian itu kepada Reuters.
"Dia mengambil pistol dan menembak duta besar itu dari belakang.
Kami melihatnya terbaring di lantai dan kemudian kami berlari keluar,"
kata saksi itu, yang meminta tidak dikenali.
Saksi lain di tempat kejadian itu mengatakan tembakan terdengar untuk beberapa saat setelah serangan tersebut.
Video menunjukkan penyerang berteriak, "Jangan lupakan Aleppo. Jangan lupakan Suriah!"
Saat jeritan terdengar, pria bersenjata itu kemudian terlihat
mondar-mandir dan berteriak sambil memegang pistol di satu tangan dan
melambaikan tangan lain di udara.
Gambar lain menunjukkan empat orang, termasuk yang diduga duta besar itu, terbaring di lantai.
Rusia dan Turki terlibat dalam perang di Suriah, yang berbatasan dengan Turki.
Turki menjadi penentang keras Assad, sementara Rusia mengerahkan
tentara dan angkatan udaranya mendukung pemimpin Suriah tersebut.
Departemen Luar Negeri Semrika Serikat, yang terlibat dalam
pembicaraan diplomatik dengan Rusia dalam upaya mengatasi arus pengungsi
di sekitar Aleppo, mengutuk serangan itu.
Ketegangan meningkat dalam beberapa pekan belakangan saat pasukan
Suriah dukungan Rusia berjuang menguasai bagian timur Aleppo, yang
memicu aliran pengungsi.
Belum jelas siapa pelaku serangan itu.
ISIS bergerak di Turki dan melakukan beberapa serangan bom pada sasaran milik Turki selama setahun belakangan.
Dubes Rusia Tewas Ditembak saat Buka Pameran di Turki
Duta
besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov, terbaring dilantai setelah
ditembak oleh Mevlut Mert Altintas di galeri seni di Ankara, Turki, 19
Desember 2016. Pelaku pemembakan meneriakkan "Selamatkan Aleppo" sebelum
menembak duta besar Rusia di Turki. Hasim Kilic/Hurriyet via REUTERS
Duta
besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov, terbaring dilantai setelah
ditembak oleh Mevlut Mert Altintas di galeri seni di Ankara, Turki, 19
Desember 2016. Penembakan itu terjadi ketika Karlov mengadiri pameran
photo berjudul "Rusia dalam pandangan Turki" yang disponsori kedutaan
Rusia. Depo Photos/Sozcu Newspaper via REUTERS
Ekspresi
sejumlah pengunjung yang melihat penembakan duta besar Rusia untuk
Turki Andrei Karlov oleh Mevlut Mert Altintas di galeri seni di Ankara,
Turki, 19 Desember 2016. AP/Burhan Ozbilici
Mevlut
Mert Altintas memegang senjata setelah melakukan penembakan pada duta
besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov pada pameran foto fo Ankara,
Turki, 19 Desember 2016. Karlov, ditembak saat pidato pada pembukaan
pameran foto bertajuk "Rusia dari Pandangan Orang-orang Turki".
AP/Burhan Ozbilici
Duta
besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov, terbaring dilantai setelah
ditembak oleh Mevlut Mert Altintas di galeri seni di Ankara, Turki, 19
Desember 2016. AP/Burhan Ozbilici
Petugas
kepolisian berjaga-jaga setelah terjadinya penembakan terhadap duta
besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov oleh Mevlut Mert Altintas di
galeri seni di Ankara, Turki, 19 Desember 2016. AP
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (REUTERS/Stephane de Sakutin)
Menjadi kehormatan menerima penghargaan HB IX Award ini. Award ini
akan menjadi penyemangat tidak hanya bagi saya, tetapi juga semua pihak
untuk terus berkarya memberikan yang terbaik bagi bangsa...."
Jakarta (CB) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berhasil
memfasilitasi ribuan warga negara Indonesia (WNI) yang dinilai memiliki
masalah di berbagai negara di luar negeri, sepanjang tahun 2016.
"Selama tahun 2016, Indonesia berhasil membebaskan ribuan WNI yang
menghadapi masalah di seluruh dunia," ujar Menteri Luar Negeri Retno
Lestari Priansari Marsudi melalui video conference dengan civitas
akademika Universitas Gadjah Mada (UGM), dari Myanmar saat menghadiri
pertemuan antar Menteri Luar Negeri se-Asean guna membahas persoalan
masyarakat Rohingnya, dalam keterangan tertulis UGM, Senin.
Menlu menyebutkan, ribuan WNI tersebut terdiri dari 54 WNI yang dibebaskan dari hukuman mati.
Selain itu, sebanyak 8.815 kasus WNI yang menghadapi masalah hukum
dapat terselesaikan dan menyelamatkan 287 WNI yang terlibat dalam kasus
perdagangan manusia.
"Tahun 2016 banyak kasus penculikan WNI dan kita mampu
menyelamatkan 25 ABK Indonesia yang disandera di Filipina dan 4 warga
Indonesia sandera Somalia," jelas Menlu.
Retno mengatakan, kontribusi Indonesia dalam perdamaian dunia
menjadi isu penting dari politik luar negeri Indonesia. Sebab, peran
Indonesia semakin penting di tengah dunia yang semakin tidak menentu
seperti maraknya kejahatan transnasional dan konflik yang terus
berlangsung di berbagai belahan dunia.
Menurut dia, Indonesia sebagai negara muslim terbesar dan anggota G
20 patut memainkan peran penting dalam menjaga dan menciptakan
perdamaian dunia.
"Hal yang dihargai dari Indonesia adalah dengan menerapkan
pendekatan secara damai lewat dialog dan diplomasi dalam menyelesaikan
konflik," ungkap Menlu.
Ia menambahkan, pada tahun 2016 politik luar negeri Indonesia
difokuskan pada upaya Indonesia dalam melindungi WNI di luar negeri,
menjaga perdamaian dan menciptakan kesejahteraan dunia.
Dan Indonesia, kata Retno, berupaya memberikan perlindungan
maksimal kepada warga negara Indoensia (WNI) di luar negeri. Pasalnya,
kasus konflik WNI di luar negeri semakin banyak terjadi karena tingginya
mobilitas dan konflik di berbagai kawasan.
Terkait pemberian HB IX Award dari UGM kepada dirinya, Retno
Marsudi menyampaikan ucapan terima kasih kepada UGM yang telah
memberikan anugerah HB IX Award.
"Menjadi kehormatan menerima penghargaan HB IX Award ini. Award ini
akan menjadi penyemangat tidak hanya bagi saya, tetapi juga semua pihak
untuk terus berkarya memberikan yang terbaik bagi bangsa, termasuk tim
Kementrian Luar Negeri yang turut mendukung perjuangan Indonesia di
kancah internasional," katanya.
Jakarta - Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan 11 desain baru
rupiah yang terdiri dari 7 pecahan uang kertas dan 4 pecahan uang logam.
Rupiah kertas yang diterbitkan terdiri dari nominal Rp 100.000, Rp
50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
Sementara rupiah logam terdiri atas pecahan Rp 1.000, Rp 500, Rp 200,
dan Rp 100.
Desain uang baru ini sejalan dengan rencana BI
menerbitkan uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hampir semua
wajah pahlawan di uang tunai berganti, kecuali pecahan Rp 100.000.
Foto: Dok. Bank Indonesia
Pecahan
Rp 100.000 tetap menampilkan wajah dua proklamator RI, yaitu Presiden
dan Wakil Presiden pertama RI, Soekarno dan Mohammad Hatta.
"Rupiah
adalah simbol kedaulatan negara yang wajib dihormati dan dihargai
sesuai dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011. Rupiah sebagai alat
pembayaran yang sah dan wajib digunakan di seuruh Indonesia," jelas
Gubernur BI, Agus Martowardojo, di Gedung Thamrin BI, Jakarta Pusat,
Senin (19/12/2016).
Foto: Dok. Bank Indonesia
Bertepatan
dengan Hari Bela Negara Indonesia, BI menerbitkan 11 desain baru rupiah
yang terdiri dari 7 pecahan rupiah kertas dan 4 pecahan rupiah logam.
Setelah diterbitkannya rupiah baru, maka uang rupiah yang sudah beredar
di masyarakat masih berlaku dan masih bisa digunakan sebagai alat
transaksi yang sah sampai BI menarik peredaran rupiah lama.
"Uang
rupiah kertas dan logam yang telah dikeluarkan masih berlaku sepanjang
belum dicabut dan ditarik peredaran oleh BI," kata Agus.
Foto: Dok. Bank Indonesia
Penggunaan gambar pahlawan pada rupiah baru juga sebelumnya sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Terima kasih Presiden Joko Widodo atas persetujuan pemerintah penggunaan gambar pahlawan ke rupiah baru," tutup Agus.
Bendera
NATO dikibarkan di kantornya di Brussels. NATO dan Rusia akan gelar
pertemuan langka pada Senin (19/12/2016) untuk meredam ketegangan. Foto /
REUTERS / Yves Herman
BRUSSELS
- NATO dan Rusia akan melakukan pertemuan langka pada hari Senin
(19/12/2016) yang kemungkinan berlangsung di Brussels untuk meredam
ketegangan. NATO akan berupaya meyakinkan Rusia bahwa penumpukan pasukan
ke Baltik dan Polandia tahun depan murni defensif.
Sementara
itu, Dewan NATO-Rusia—forum yang menyatukan diplomat NATO dan diplomat
Rusia yang dipimpin Amerika Serikat—akan bersidang untuk ketiga kalinya
pada tahun ini dengan krisis Ukraina sebagai fokus utama.
Rusia
telah mencemaskan penumpukan pasukan militer NATO di dekat
perbatasannya. ”Kami mengandalkan diskusi terbuka tentang situasi
keamanan di Eropa, termasuk konsekuensi dari bala bantuan NATO di
wilayah timur,” kata Duta Besar Rusia untuk NATO, Alexander Grushko,
seperti dikutip Reuters.
Para diplomat Barat
mengisyaratkan rentetan pengeboman Rusia di Aleppo, Suriah, tidak akan
dibahas dalam pertemuan ini mengingat hubungan Rusia dan NATO sedang
berada di titik terendah.
Sekutu NATO, khususnya Jerman, telah
mendorong untuk melakukan pertemuan dengan Grushko guna menjelaskan
mengapa NATO mengirim empat batalion multinasional hingga 4.000 tentara
ke negara-negara bekas Soviet seperti Estonia, Latvia, Lithuania dan
Polandia mulai awal 2017.
Empat batalion itu didukung oleh
pasukan tambahan AS yang melakukan rotasi. Pengiriman pasukan
besar-besaran oleh NATO itu seiring dengan kekhawatiran negara-negara
Baltik akan agresi Rusia setelah Moskow menganeksasi Crimea dari Ukraina
pada 2014.
”Seluruh ide dengan penegakan kembali (kekuatan
militer) adalah untuk mencegah konflik," kata Sekretaris Jenderal NATO
Jens Stoltenberg pada awal bulan ini setelah melakukan pertemuan dengan
Presiden Estonia. ”Ini untuk mengirim pesan yang jelas, yakni
pencegahan.”
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg menyatakan pihaknya tidak mau ada perang dingin baru dengan Rusia. Foto/Istimewa
BERLIN
- Pakta pertahanan atlantik utara atau NATO tidak mencari eskalasi
dalam hubungan dengan Rusia. Menurut Sekjen NATO, Jens Stoltenberg,
pihaknya tidak menginginkan Perang Dingin baru.
Stoltenberg
mengatakan hal tersebut jelang berlangsungnya pertemuan Dewan NATO-Rusia
(NRC) yang akan berlangsung pada awal pekan depan dalam wawancara
dengan media Jerman, Bild.
"Ini adalah sinyal untuk Dewan
NATO-Rusia pada hari Senin: NATO tidak ingin esklasi apapun, tidak
menginginkan Perang Dingin," kata Stoltenberg seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (18/12/2016).
Pertemuan
NRC berikutnya akan berlangsung pada tingkat duta besar aliansi
pertahanan bentukan Amerika Serikat (AS) itu di Brussels.
Pertemuan
NRC pertama sejak hubungan NATO-Rusia rusak akibat krisis Ukraina
terjadi pada 20 April lalu. Namun pertemuan itu gagal menghasilkan
apapun yang signifikan dimana kedua belah pihak tidak sepakat terkait
sejumlah isu geopolitik.
Pertemuan NRC lainnya juga sempat
terjadi, kali ini di tingkat duta besar. Pertemuan tersebut terjadi di
Brussels pada 13 Juli lalu.
NATO memilih abstain terkait operasi militer di Suriah karena takut memperburuk keadaan. Foto/NATO
BERLIN
- NATO telah memutuskan untuk menahan diri dari intervensi militer di
Suriah karena memiliki potensi memperburuk situasi bahkan lebih. Hal
tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen NATO) Jens
Stoltenberg.
"Kita mengalami bencana kemanusiaan yang mengerikan
di Suriah. Kadang-kadang, bagaimanapun, ongkos dari penggunaan sarana
militer lebih tinggi dari pada keuntungan," katanya saat diwawancara
koran Jerman, Bild.
"Mengenai Suriah, para anggota NATO setuju
bahwa penggunaan angkatan bersenjata akan membuat situasi yang
mengerikan bahkan lebih mengerikan," imbuhnya seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (18/12/2016).
Ia menambahkan bahwa intervensi militer di Suriah mungkin telah mendorong eskalasi lebih besar dari konflik.
Perang
saudara telah berkecamuk di Suriah sejak 2011, dengan pasukan
pemerintah yang setia kepada Presiden Bashar Assad memerangi berbagai
faksi oposisi dan kelompok-kelompok ekstremis. Kelompok ekstrimis ISIS,
yang dilarang di Rusia dan banyak negara lainnya, telah mampu menguasai
sejumlah wilayah di Suriah dan Irak sejak 2014.
Presiden
Suriah Bashar al-Assad merayakan kemenangan perang pasukannya di
Aleppo, Jumat (16/12/2016). Kemenangan rezim Assad ini tak lepas dari
bantuan pasukan khusus Rusia. Foto / REUTERS / SANA
ALEPPO
- Rezim Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad merayakan
kemenangan perang untuk wilayah Aleppo. Sepak terjang pasukan khusus
Rusia di Aleppo secara rahasia disebut berperan penting dalam kemenangan
rezim Assad.
Operasi pasukan khusus Rusia telah memainkan peran
penting dalam memuluskan serangan darat militer rezim Suriah untuk
merebut kembali Aleppo. Namun, operasi pasukan khusus Rusia di Aleppo
selama ini terlindung kerahasiannya.
Ahli militer Rusia, Ruslan
Pukhowv, menyebut pasukan khusus Rusia telah beroperasi di Aleppo selama
hampir dua bulan. Pasukan khusus Moskow itulah yang membantu tentara
Suriah fokus menargetkan para pemimpin oposisi atau pemberontak Suriah.
Pada hari Minggu lalu, program berita stasiun televisi negara Rusia, Vesti Nedeli,
menyuguhkan gambar langka perihal operasi pasukan khusus Rusia dalam
pertempuran di Suriah. Namun, tidak disebutkan apakah operasi itu
terjadi di Aleppo atau wilayah lain.
”Pasukan khusus Rusia telah di Aleppo selama beberapa minggu, di mana mereka telah mengambil peran tempur,” kata Pukhov, kepala think tank pertahanan CAST yang berbasis di Moskow, Jumat (16/12/2016).
Pasukan
khusus atau pasukan elite Rusia adalah kekuatan yang sama yang
beroperasi ketika Moskow menganeksasi Crimea pada tahun 2014. Meski
demikian, menurut laporan Wall Stree Journal, operasi pasukan khusus Rusia itu sejatinya meniru operasi pasukan khusus Amerika Serikat (AS) yang juga bermunculan di Suriah.
Presiden
Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat mengatakan sudah waktunya untuk
mengejar perjanjian damai setelah pasukan rezim Suriah berhasil merebut
Aleppo dari pemberontak.
Sementara itu, Presiden Assad terungkap merayakan kemenangan perang pasukannya atas Aleppo di Instagram. Ada tiga video yang diunggah di akun Instgaram @syrianpresidency untuk mengumumkan kemenangan perang di Aleppo, pada hari Jumat. Salah satu video kemudian dihapus.
Dalam
salah satu video, Assad memuji orang-orang dari Aleppo dan setiap warga
negara Suriah yang berdiri untuk Aleppo, negara dan kebenaran. Salah
satu video itu juga diunggah di YouTube. “Sejarah
ditulis pada saat-saat ini. Setiap warga negara Suriah mengambil bagian
dalam menulis (sejarah ini). Ini dimulai tidak hari ini, tapi tahun lalu
ketika krisis dan perang dimulai di Suriah,” kata Assad dalam video
tersebut.
Tim
relawan mengevakuasi korban perang di wilayah Aleppo, Suriah. Arab
Saudi pada Sabtu (17/12/2016) menyerukan diakhirinya tragedi kemanusiaan
di Aleppo. Foto / REUTERS)
RIYADH
- Arab Saudi yang merupakan pendukung oposisi atau pemberontak Suriah,
pada hari Sabtu menyerukan penghentian tragedi kemanusiaan di Aleppo
yang mereka sebut sebagai pembantaian mengerikan. Saudi menilai pasukan
loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad melakukan kejahatan perang
selama merebut Aleppo dari oposisi.
Seruan dari Riyadh ini
disampaikan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi melalui seorang pejabat
yang dirilis kantor berita negara, SPA.
”Ini adalah tragedi kemanusiaan terburuk dari awal abad ke-21 yang berlangsung di depan mata masyarakat internasional,” tulis SPA mengutip pejabat kementerian itu.
”Pembantaian
mengerikan yang dilakukan di Aleppo merupakan kejahatan perang terhadap
kemanusiaan,” lanjut pejabat Kementerian Luar Negeri Arab Saudi,
sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (18/12/2016).
Sejak
krisis Suriah pecah, wilayah Aleppo terbagi menjadi dua bagian yang
masing-masing dikuasai pasukan rezim Presiden Assad dan pasukan oposisi.
Namun, pasukan rezim Suriah yang dibantu sekutunya—Rusia dan Iran—mulai
pertengahan November telah merebut sebagian besar wilayah Aleppo timur
yang dikuasai pasukan oposisi, hanya dalam hitungan minggu.
Operasi
untuk mengevakuasi para pasukan oposisi dan warga sipil dari Aleppo
timur sudah berlangsung dalam sejak Kamis lalu. Pejabat dari kedua belah
pihak—oposisi dan rezim Suriah—menyatakan bahwa kesepakatan baru sedang
dinegosiasikan untuk menyelesaikan evakuasi warga sipil dari Aleppo
timur.
Arab Saudi sebelumnya menuduh rival regionalnya, Iran,
telah ikut campur dalam urusan internal di negara-negara lain, termasuk
Suriah, untuk memperluas pengaruhnya di dunia Arab.
Sementara
itu, sumber di pemerintah Saudi mengatakan Riyadh telah melakukan kontak
dengan negara-negara kekuatan regional dan internasional.”Menekankan
pentingnya mengambil tindakan segera untuk menghentikan pembantaian di
Aleppo,” kata sumber itu.
Beirut/Amman (CB) - Orang-orang bersenjata membakar lima
bus yang sedianya digunakan untuk mengangkut pengungsi Aleppo di dekat
Idlib, Suriah, Minggu waktu setempat.
Tindakan itu mengancam
kesepakatan gencatan senjata yang memungkinkan ribuan orang meninggalkan
kantong pemberontak di Aleppo di mana para pengungsi terjebak di dalam
bus selama berjam-jam sebelum dipindahkan dari kota itu.
Observatorium HAM Suriah menyatakan evakuasi desa-desa dekat Idlib telah ditangguhkan akibat insiden pembakaran bus itu.
Lima
bus penuh pengungsi yang meninggalkan Aleppo tertahan selama berjam-jam
sebelum bergerak sejauh 5 km ke luar daerah kekuasaan pemberontak.
Sebagai
balasan untuk evakuasi pejuang, keluarganya dan warga sipil lain dari
Aleppo yang kebanyakan Sunni, sepakat bahwa penduduk desa al-Foua dan
Kefraya yang merupakan dua desa Syiah dan dikepung pemberontak,
diperbolehkan meninggalkan desanya itu.
Video yang diposting ke
media sosial menunjukkan orang-orang berjenggot bersenjata, bersuka cita
sembali menerikkan teriakan "Allahu Akbar" setelah membakar lima bus
warna hijau sebelum bus-bus ini mencapai desa-desa Syiah.
Media
resmi Suriah menyebut teroris bersenjata, istilah yang kerap dikeluarkan
pemerintah untuk kelompok mana pun yang memerangi Presiden Bashar
al-Assad, adalah pelaku pembakaran bus-bus itu. Sebaliknya pemberontak
Sunni menyebut orang-orang dari kelompok pro-pemerintahlah yang
bertanggung jawab atas pembakaran bus itu.
Tidak disebutkan
dampak pembakaran bus terhadap jumlah konvoi pengangkut pengungsi, namun
seorang pejabat PBB memastikan evakuasi jalan terus. "Hanya gelap dan
dingin di Aleppo. Semoga operasi berjalan mulus," tulis Robert Mardini,
direktur regional Komite Palang Merah Internasional ICRC dalam Twitter.
Presiden
Rusia Vladimir Putin yang menjadi sekutu paling kuat Assad, dan
Presiden Turki Tayyip Erdogan yang merupakan pendukung utama
pemberontak, bersepakat dalam telepon bahwa gangguan terhadap arus
pengungsian harus secepatnya disingkirkan.
Selama enam tahun
Aleppo terbelah menjadi dua, antara wilayah yang dikuasai pemberontak
dan daerah yang dikuasai pemerintah Syiah Suriah. Namun situasi segera
berubah ketika pemerintah Suriah melancarkan ofensif besar-besaran ke
kota terbesar kedua di Suriah itu sejak pertengahan November lalu,
demikian Reuters.
Warga Aleppo, Suriah, yang sakit bergeletakan menunggu bantuan untuk dievakuasi, 16 Desember 2016. (REUTERS/Abdalrhman Ismail)
Jakarta, CB
--
Kementerian Luar Negeri Indonesia menyerukan
gencatan senjata dan pengiriman bantuan kemanusiaan di Kota Aleppo,
Suriah.
Kemlu RI dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu
(18/12), menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia terus mengikuti
berbagai perkembangan di Aleppo. Pemerintah dan rakyat Indonesia sangat
khawatir dengan semakin memburuknya situasi kemanusiaan di Aleppo.
Konflik berdarah di Suriah telah memakan banyak korban dari kalangan warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak.
Untuk
itu, pemerintah Indonesia menyerukan agar gencatan senjata segera
dicapai dan meminta agar pemberian bantuan kemanusiaan menjadi prioritas
bagi semua pihak.
Pemerintah Indonesia juga mendorong agar akses
penuh dan tanpa hambatan segera diberikan bagi penyaluran bantuan
kemanusiaan untuk warga Suriah di Aleppo dan wilayah Suriah lainnya,
khususnya untuk bantuan yang dilakukan oleh PBB dan organisasi
kemanusiaan internasional lainnya.
Perundingan Perdamaian Inklusif
Selain
itu, pemerintah Indonesia menyerukan agar proses perundingan perdamaian
secara inklusif dan bersifat non-sektarian antara pihak yang bertikai
segera dimulai kembali.
Indonesia juga mendorong agar Dewan
Keamanan PBB dapat mengambil langkah konkret untuk mencapai gencatan
senjata dan penghentian kekerasan, serta dalam penyelesaian konflik di
Suriah yang telah berlangsung lebih dari lima tahun.
Selanjutnya,
Indonesia menekankan pentingnya penyelesaian konflik di Suriah melalui
perundingan dan negosiasi serta penghormatan prinsip-prinsip, seperti
perlindungan dan HAM dan penghormatan terhadap kedaulatan, integritas
dan keutuhan wilayah Suriah.
Direktur
Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano (kiri)
bersama Menteri Energi Nuklir Iran Ali Akbar Salehi. (IRNA)
Kami puas atas implementasi kesepakatan itu dan berharap proses ini akan terus berlanjut."
Dubai (CB) - Iran menunjukkan komitmennya untuk
menyepakati persetujuan program nuklir bersama kekuatan dunia, demikian
kata pengawas Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang berada di
bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Minggu, menyusul
kekecewaan Teheran atas apa yang disebut pelanggaran kesepakatan Amerika
Serikat (AS).
Gedung Putih, pada Kamis lalu (15/12) menyatakan bahwa rancangan
undang-undang AS mengenai perpanjangan sanksi terhadap Iran selama 10
tahun akan disahkan tanpa tanda tangan Presiden Barack Obama.
Pihak AS juga menambahkan bahwa hal itu tidak akan berdampak terhadap keseluruhan implementasi kesepakatan nuklir.
"Kami puas atas implementasi kesepakatan itu dan berharap proses
ini akan terus berlanjut," kata Direktur Jenderal Badan Energi Atom
Internasional (IAEA) Yukiya Amano yang dikutip sejumlah wartawan di
Teheran sebagaimana dilaporkan Kantor Berita IRNA.
Ia menimpali, "Sejauh ini Iran berkomitmen dengan kesepakatan ini dan hal ini penting."
Amano memberikan pernyataan setelah bertemua dengan Menteri Energi Iran, Ali Akbar Salehi.
Berdasarkan kesepakatan 2015, Iran membatasi nuklirnya yang memicu kegiatan produksi sebagai upaya perbaikan ekonomi.
Dalam menanggapi perubahan sanksi AS tersebut, Iran pada Selasa
(13/12) memerintahkan para ilmuwannya untuk mengembangkan sistem kapal
laut bertenaga nuklir.
Tindakan tersebut diperkirakan dapat memperburuk ketegangan dengan
Washington yang sudah diperparah dengan persetujuan Presiden terpilih AS
Donald Trump yang akan membatalkan perjanjian nuklir dengan Iran, yang
sudah diprakarsai Presiden Barrack Obama.
Iran pada Sabtu (17/12) juga sudah meminta bertemu komisi yang
meliputi perwakilan penandatangan kesepakatan tersebut agar mengawasi
implementasi kesepakatan nuklirnya.
"Di dalam pertemuan itu, kami menyampaikan beberapa keluhan dan
mengklarifikasi beberapa persoalan," kata Salehi yang dikutip oleh
kantor berita Tasnim.
Ia menambahkan, "Sebagaimana berulang kali kami katakan, kami tidak
akan melanggar kesepakatan, kecuali kalau pihak lain melakukannya."
Militan
Houthi menembakkan senjata saat berlangsungnya perkumpulan suku untuk
menunjukkan dukungan kepada gerakan Houthi di Sanaa, Yaman, Kamis
(10/11/2016). (REUTERS/Khaled Abdullah )
Sana'a (CB) - Kelompok Syiah Yaman, Al-Houthi, pada Sabtu
(17/12) menyatakan petempurnya telah mematahkan serangan besar yang
dilancarkan oleh tentara pemerintah Arab Saudi di tempat perlintasan
perbatasan Alab yang berada di antara wilayah Asir di Arab Saudi dan
kubu Houthi di Yaman Utara, Saada, demikian laporan kantor berita Saba
yang dikendalikan oleh Houthi.
Houthi mengatakan petempur mereka "menewaskan puluhan prajurit Arab
Saudi" dalam 24 jam terakhir pertempuran, meski belum ada laporan dari
Arab Saudi mengenai korban.
Itu adalah pertempuran terkini di perbatasan bersama tersebut, yang
bagian utaranya di bawah kendali militer Arab Saudi sementara bagian
selatannya masih dikuasai Houthi.
Saba mewartakan pasukan gerilyawan Yaman juga melancarkan serangan
rudal Katyusha ke wilayah Arab Saudi di sebelah barat Daerah Dhahran,
serta kamp militer Shabaka dan Arabah di wilayah perbatasan Arab Saudi,
Asir.
Secara terpisah, petempur Al-Houthi yang didukung oleh prajurit
militer Yaman yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah menembakkan
bom artileri dan rudal Katyusha ke kamp militer Arab Saudi, Rakabat
Al-Ash, Mustahdath dan Kamp Al-Khadhra di Wilayah Arab Saudi yang
bertetangga, Najran, dan tempat pertemuan militer Arab Saudi di sebelah
barat pos penyeberangan perbatasan Tiwal di Wilayah Arab Saudi Jizan
menurut Saba.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat serangan itu.
Sementara itu, bentrokan pada Sabtu juga dilaporkan terjadi antara
petempur Houthi dan pasukan pemerintah Yaman di pengasingan yang
didukung Arab Saudi di beberapa provinsi Yaman termasuk Taiz, Al-Jawf,
Marib, Lahj dan di Nehm di bagian timur-laut Ibu Kota Yaman Sana'a, yang
dikuasai Al-Houthi menurut media lokal.
Houthi telah mengincar kota besar perbatasan Arab Saudi sejak awal
perang di Yaman pada awal 2015, yang menewaskan ribuan warga sipil dari
kedua pihak.
Houthi, yang didukung oleh pasukan yang setia kepada mantan presiden
Ali Abdullah Saleh, merebut kekuasaan pada 2014, dan menggulingkan
Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui masyarakat
internasional dan pemerintahnya, yang dituduh korupsi.
Tuduhan tersebut dibantah oleh Pemerintah Hadi, yang meminta bantuan
militer koalisi pimpinan Arab Saudi pada Maret 2015 untuk memulihkan
kekuasaannya, demikian menurut warta kantor berita Xinhua.