Rabu, 30 November 2016

Perundingan perdamaian Ukraina berakhir tanpa kesepakatan


 
Perundingan perdamaian Ukraina berakhir tanpa kesepakatan
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov (REUTERS)
 
Minsk (CB) - Perundingan empat-pihak menyangkut konflik separatisme di Ukraina timur pada Selasa berakhir tanpa kesepakatan.

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier menegaskan bahwa pernyataan-pernyataan "basa-basi" tidak cukup untuk mewujudkan perdamaian abadi.

Di tengah harapan yang tak terlalu tinggi, para menteri luar negeri Jerman, Prancis, Ukraina dan Rusia melakukan pertemuan di ibu kota negara Belarusia, Minsk. Mereka membicarakan upaya untuk menerapkan kesepakatan gencatan senjata Minsk di wilayah Ukraina, Donbass.

Steinmeier mengatakan baik Ukraina maupun Rusia memperkeras sikap mereka dan tidak ada kesepakatan politik yang dicapai soal penyelenggaraan pemilihan daerah di Donbass, seperti yang diminta Rusia dan para separatis dukungan Kremlin.

"(Pembicaraan) hari ini lagi-lagi membosankan," kata Steinmeier. "Basa-basi tidak akan dapat menyelesaikan konflik ini."

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mendorong balik proposal Ukraina untuk mengizinkan para pemantau OSCE bersenjata datang ke Donbass.

"Tidak ada terobosan sama sekali hari ini. Perjanjian Minsk buntu, kami tidak berhasil menyepakati langkah-langkah," kata Lavrov kepada para wartawan.

Namun ketika menyoroti sejumlah aspek positif, Steinmeier mengatakan Palang Merah Internasional dapat membantu pertukaran tahanan pada akhir tahun. Ia menyatakan optimistis bahwa penarikan lebih banyak pasukan akan terwujud.

Keempat negara itu pada Oktober sepakat untuk membuat peta jalan bulan ini soal upaya menerapkan kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani tahun lalu di Minsk guna mengakhiri pertempuran antara pasukan Ukraina dan kelompok separatis dukungan Rusia di Ukraina timur.

Sejak muncul pada 2014, konflik antara kedua pihak itu telah menewaskan hampir 10.000 orang.

Kiev dan Barat menuding Rusia menyulut gerakan separatis serta memasok bantuan bagi para pemberontak.

Negara-negara Barat telah menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Moskow.

Kremlin membantah tuduhan itu dan, sebaliknya, menuding Ukraina melakukan kekerasan serta melanggar perjanjian Minsk.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault mengatakan proses penerapan perjanjian Minsk itu masih membutuhkan waktu lama., demikian Reuters.



Credit  ANTARA News






Anggota militan serang basis militer Kashmir India, tiga tewas


 
Srinagar, Indi (CB) - Beberapa anggota militan menyerang basis militer di dekat Kota Jammu, India, Selasa, menewaskan tiga personel keamanan sebelum pasukan tentara menyudutkan mereka di dalam kompleks tersebut, demikian kata petugas.

Empat orang pria bersenjata menyerang basis militer di Nagrota sebelum subuh dan setelah baku tembak yang berlangsung beberapa jam pasukan keamanan menewaskan para penyerang itu, demikian kata pejabat militer setempat.

Tiga personel keamanan pria juga mengalami luka akibat serangan yang terjadi di Kota Jammu, India utara, dan negara bagian Kashmir.

Dalam serangan terpisah di wilayah selatan Jammu, perbatasan India, pasukan keamanan menewaskan tiga dari lima atau enam anggota militan yang berupaya menyelinap ke India di sepanjang wilayah perbatasan yang disengketakan oleh Pakistan, demikian kata pihak kepolisian.

Tiga anggota pasukan perbatasan terluka setelah mereka berusaha menghentikan para anggota militan tersebut yang hendak melintasi perbatasan.

Kawasan Himalaya Kashmir yang dihuni mayoritas muslim itu terbagi menjadi dua oleh India dan Pakistan yang merupakan seteru abadi sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1947. Kedua belah pihak mendaku sepenuhnya wilayah itu.

Serangan terhadap pasukan keamanan makin meningkat dalam beberapa bulan terakhir, namun serangan di wilayah Jammu yang dihuni mayoritas umat Hindu tersebut tidak lazim.

Pertempuran lintas perbatasan India dan Pakistan bersamaan dengan peningkatakan militerisasi di perbatasan juga makin intensif setelah ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir yang bertetangga tersebut meningkat.

Serangan itu terjadi pada hari yang sama dengan panglima militer baru Pakistan, Letnan Jenderal Qamar Javed Bajwa, menduduki jabatan. Kemudian pada pekan ini, para pejabat Pakistan berada di Kota Amritsar, India, untuk menghadiri pertemuan puncak regional Asia.

India menuduh Pakistan mendukung kelompok militan berdasarkan sisi perbatasan yang diseberangi untuk memulai serangan. Pakistan menyangkal dengan menuduh India menyalahgunakan hak-hak Muslim Kashmir menentang kekuasaan India.

Kashmir telah diliputi protes sejak pasukan keamanan membunuh seorang pemimpin separatis terkemuka pada bulan Juli lalu. Satu tindakan keras yang dilakukan untuk menanggapi protes telah melumpuhkan sebagian besar wilayah itu.

Sebanyak 19 tentara India tewas dalam serangan terhadap sebuah pangkalan militer India di Kashmir pada 18 September yang merupakan terburuk dalam 14 tahun terakhir.

Pada seranngan pagi hari itu, empat orang memasuki pangkalan Angkatan Darat di Sektor Uri di bagian utara negara bagian Kashmir.

Baku tembak terjadi antara personel Angkatan Darat dan dua gerilyawan, sementara dua gerilyawan lagi telah dilumpuhkan.

Prajurit yang cedera telah dibawa melalui udara ke satu Rumah Sakit Angkatan Darat di Ibu Kota Negara Bagian Kashmir-India, Srinagar, sekitar 70 kilometer dari lokasi serangan. Kondisi dua orang yang cedera dilaporkan kritis, tambah pejabat tersebut.

Menteri Dalam Negeri India Rajnath Singh telah membatalkan kunjungannya ke Rusia dan Amerika Serikat akibat serangan itu.






Credit  ANTARA News





Jadi raja Thailand, Maha Vajiralongkorn akan bergelar Rama X


 
Jadi raja Thailand, Maha Vajiralongkorn akan bergelar Rama X
Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn, raja berikutnya Thailand, dan Putri Srirasmi (Reuters)
 
Bangkok (CB) - Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn akan segera dinobatkan sebagai raja baru Thailand, menggantikan ayahandanya yang wafat sebulan lalu, Raja Bhumibol Adulyadej. Dan nanti sang raja baru akan dipanggil dengan Raja Rama X.

Dia adalah raja kesepuluh dari Dinasti Chakri yang sudah 234 tahun berkuasa di Thailand.

Dia akan resmi dinobatkan sebagai raja setelah upacara kremasi kerajaan untuk jenazah Bhumibol Adulyadej yang akan diadakan tahun depan.

Thailand sudah mulai membangun tungku kayu pembakaran jenazah untuk mendiang Raja Bhumibol. Menurut pemerintah, sekitar 8.000 orang akan terlibat dalam upacara kremasi ini.

Sang pangeran mahkota yang saat ini tengah di Jerman, akan kembali ke Thailand pekan ini untuk audiensi dengan ketua parlemen Thailand.

"Hari ini kami menantikan pemerintah mengirimkan surat (penobatan raja baru) kepada parlemen. Kami harapkan segera," kata seorang anggota parlemen kepada Reuters.




Credit  ANTARA News



Selasa, 29 November 2016

Kelompok Militan Diklaim Menyebar di Cina Daratan



 
Milisi Bersenjata (ilustrasi)
Milisi Bersenjata (ilustrasi)
 
CB, BEIJING -- Kelompok militan saat ini sudah menyebar di dataran Cina, dimulai dari Xinjiang, wilayah yang lama diduga pemerintah sebagai pangkalan pasukan separatis, kata pejabat senior urusan agama negara itu.
Cina mengaku sedang menghadapi ancaman serius dari kelompok garis keras di Xinjiang, wilayah yang berbatasan dengan sejumlah negara Asia Tengah, Afghanistan, dan Pakistan. Sebagian besar penduduknya adalah kelompok minoritas Muslim Uighur.
 
Ratusan orang tewas dalam beberapa tahun terakhir akibat kerusuhan. Pemerintah menduga insiden itu disebabkan oleh kelompok militan. Alhasil, otoritas terkait pun mengawasi ketat aktivitas agama di wilayah itu demi memberantas radikalisme dan menjaga stabilitas.
 
Pikiran fanatik kini telah menyusup penduduk di dataran Cina", kata Kepala Badan Administrasi Agama Negara dalam Kongres Nasional Asosiasi Muslim Cina, Wang Zuoan sebagaimana dikutip koran pemerintah China Daily, Senin (28/11). Koran itu tidak memberi keterangan tambahan terkait proses penyebaran ajaran keras berikut provinsi yang terdampak.
 
Namun Wang mengatakan petugas urusan agama Cina mesti menjadi garda depan melawan pengaruh pegaris keras, serta mengubah mereka yang sudah terpengaruh. "Kita mesti memberi tahu umat Muslim ada aktivitas agama yang legal dan tidak, sehingga nantinya mereka dapat menghindari kegiatan ilegal," katanya ke asosiasi Muslim, Sabtu.
 
"Cina mesti mengawasi sekte Menhuan," ujar Wang merujuk ke aliran sufistik Islam di Cina seperti dikutip laman Badan Administrasi Agama Negara.
 
Penduduk muslim Cina berjumlah 21 juta jiwa, diantaranya termasuk etnis Uighur. Kelompok Muslim lain, Hui juga tersebar di China, khususnya daerah Ningxia, Cina Barat dan Yunnan, Cina Barat Daya. Presiden Xi Jinping mendesak umat Muslim Cina melawan pengaruh agama ilegal.
 
Kerusuhan yang dianggap pemerintah dilakukan pegaris keras ikut menyebar di luar Xinjiang dalam beberapa tahun terakhir.
Seseorang dilaporkan melakukan penusukan di stasiun kereta Kunming, Yunnan Maret 2014, menewaskan lebih dari 30 jiwa.
 
Pegiat hak asasi manusia mengatakan kerusuhan di Xinjiang merupakan puncak kemarahan atas kekerasan fisik dipicu konflik etnis, tekanan terhadap ekonomi dan aktivitas keagamaan yang dialami masyarakat Uighur, suku berbahasa Turki. Beijing berulang kali menyangkal telah mendiskriminasi agama para minoritas di Xinjiang atau wilayah lainnya.
 
Terlepas dari kemunculan banyak aliran kepercayaan, pejabat Cina yang ateis membuat batasan dengan hanya mengakui agama tertentu.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID





AS Berencana Ganti Helikopter Rusia di Afghanistan dengan Black Hawk


 Helikopter militer AS Black Hawk
Helikopter militer AS Black Hawk
 
CB, KABUL -- Angkatan Bersenjata Amerika Serikat ingin mengganti armada helikopter Afghanistan buatan Rusia dengan buatan AS untuk menekan persenjataan tua buatan Rusia, yang digunakan Angkatan Udara Afghanistan.

Angkatan Udara Afghanistan, yang dilatih dan dibina NATO, secara perlahan meningkatkan kekuatan namun tetap terlalu kecil bila dihadapkan pada kebutuhan pasukan keamanan yang berjuang melawan Taliban. Departemen Pertahanan AS meminta pendanaan bagi 53 helikopter UH-60 Black Hawk yang diperbarui bagi Afghanistan.

Helikopter itu cukup untuk menggantikan armada Mi-17 buatan Rusia yang saat ini digunakan negara tersebut. Kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS dan peluang hubungan semakin dekat dengan Rusia dapat berdampak pada pelolosan usul tersebut, namun jika terjadi, program tersebut akan memakan biaya hingga ratusan juta dolar Amerika dan memerlukan pelatihan ulang bagi ratusan pilot Afghanistan untuk menerbangkan pesawat baru tersebut.

Secara kasar, 50 unit helikoter angkut Mi-17 menjadi tulang punggung bagi Angkatan Udara Afghanistan, menjalankan misi transportasi pasukan dan suplai, evakuasi medis, dan dukungan udara jarak dekat. Pertempuran berat, kondisi sulit, dan masalah perawatan telah menjadi beban dalam armada mereka.

Hal ini termasuk bagi militer AS yang sedang menghadapi hambatan hukum untuk menyediakan Mi-17 baru dan suku cadangnya di tengah memburuknya hubungan dengan Rusia. "Departemen Pertahanan sudah memutuskan pembelian Helikopter buatan Amerika lebih berkelanjutan sebagai solusi jangka panjang sesuai kebutuhan tersebut," kata juru bicara, Adam Stump.

Di antara alasannya ialah izin resmi dalam penggunaan dana Departemen Pertahanan untuj merawat atau membeli lebih banyak helikopter Rusia. Permintaan 814 juta dolar Amerika yang dituangkan dalam amandemen pendanaan yang didaftarkan bulan ini, juga akan menyediakan uang bagi pesawat serang baru lainnya untuk Afghanistan.

Hal itu akan mendorong total pendanaan bagi pihak keamanan Afghanistan mencapai 4,2 miliar dolar Amerika di 2017, melampaui 1,2 juta dolar yang diminta untuk mempersenjatai dan mendukung pasukan lokal di Irak dan Suriah. Melalui proposal itu, helikopter UH-60A yang diperuntukkan bagi Afghanistan akan diambil dari persediaan Angkatan Darat AS dan diperbarui menjadi varian UH-60A+, yang dikatakan Stump sebagai barang yang cocok bagi lingkungan Afghanistan yang menantang.

Perencana militer berharap untuk mulai menerjunkan Black Hawk di Afghanistan dua tahun usai kongres menyetujui pendanaan itu ketika Amerika telah menjalani perangnya di negara tersebut selama 15 tahun, ujarnya menambahkan.
Pendanaan itu juga meminta pembiayaan bagi tambahan 30 helikopter serang MD-530, enam pesawat serang darat A-29, dan lima pesawat AC-280 bagi Angkatan Udara Afghanistan.

Secara keseluruhan, kemungkinan pihak militer akan memesan 159 Black Hawk untuk Afghanistan.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Ahli: Kita Akan Melihat Runtuhnya Lapisan Es Antartika Barat



 Ahli: Kita Akan Melihat Runtuhnya Lapisan Es Antartika Barat
Retakan gletser terbesar di Antartika Barat tertangkap NASA, 4 November 2016, Mashable.com
 
CB, Ohio - Para ilmuwan mengatakan mereka menemukan alasan mengapa sebuah gunung es besar pecah dari salah satu gletser terbesar Antartika Barat tahun lalu dan mengapa hal ini mungkin bukan pertanda baik untuk masa depan kota-kota besar pesisir di dunia.

Perairan laut yang hangat tampaknya telah melelehkan Pine Island Glacier dari bawah, menyebabkan celah di bawah permukaan dalam yang memisahkan es dari dalam ke luar, ujar para peneliti Ohio State University.

Keretakan sepanjang 20 mil akhirnya menerobos permukaan dan membelah sebuah gunung es seluas 225 mil persegi pada bulan Juli 2015, menurut studi mereka, dipublikasikan Senin 28 November 2016 dalam jurnal Geophysical Research Letters.

Temuan mereka menawarkan bukti lebih lanjut bahwa sebagian besar dari Lapisan Es Antartika Barat bisa runtuh dalam beberapa dekade mendatang karena perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia dan kekuatan lain yang melemahkan gletser. Kejadian seperti itu akan memicu kenaikan permukaan laut dan banjir pesisir di seluruh dunia.

"Sesuatu yang sudah diterima bahwa pertanyaannya bukan lagi apakah Lapisan Es Antartika Barat akan mencair, tapi pertanyaannya adalah kapan," Ian Howat, penulis utama penelitian itu dan seorang profesor ilmu bumi di Ohio State, mengatakan dalam sebuah rilis berita sebagaimana dikutip Mashable Selasa 29 November 2016 .

"Perilaku keretakan ini menyediakan mekanisme lain untuk kemunduran cepat dari gletser ini, menambah probabilitas bahwa kita akan melihat runtuhnya secara signifikan dari Antartika Barat dalam kehidupan kita," tambahnya.

Howat dan timnya dari Ohio State pertama kali melihat keretakan Pine Island saat mereka menganalisa gambar satelit Landsat 8 yang diambil sebelum gunung es itu terputus di tahun 2015. Gambar menunjukkan bukti keretakan, yang ditemukan para ilmuwan sudah mencapai hampir 20 mil pada tahun 2013.

Perpecahan biasanya terbentuk pada bentang terluar yang tipis dari sebuah bongkahan es yang paling rentan. Tapi keretakan ini khusus pada Pine Island mulai dekat dengan pusat es, yang cenderung lebih kokoh.



Credit  TEMPO.CO






Saingi Cina, Jepang Bikin Superkomputer Tercepat Rp 2,36 T


 Saingi Cina, Jepang Bikin Superkomputer Tercepat Rp 2,36 T
Superkomputer Tianhe-1 dipercaya memecahkan rekor tercepat dunia. (Daily Mail)
 
CB, Tokyo -  Jepang akan membelanjakan hampir US$ 175 juta (Rp 2,36 triliun) untuk membangun superkomputer tercepat di dunia, menurut BBC. Langkah itu untuk merebut kembali rekor tersebut dari Cina.

Komputer AI Bridging Cloud (AIBC) diharapkan berjalan pada kecepatan setinggi 130 petaflops, BBC melaporkan. Angka itu akan lebih cepat dari Sunway TaihuLight milik Cina, yang memegang rekor saat ini.

Sunway memiliki kecepatan maksimum teoritis 125 petaflops (tetapi umumnya di 93 petaflops). Satu petaflop setara dengan satu kuadriliun floating point operations (FLOP) dalam satu detik.

AIBC, yang diharapkan pemerintah Jepang selesai sebelum akhir tahun depan, akan digunakan untuk menganalisis dataset yang besar dan dapat digunakan untuk penelitian medis, perbaikan dalam perangkat lunak mobil otonom dan merancang robot.

"Sejauh yang kami tahu, tidak ada di luar sana yang lebih cepat," Satoshi Sekiguchi, kepala ‎National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST) Jepang, mengatakan kepada BBC dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip CNET, Senin, 28 November 2016. Lembaga ini akan mengawasi perkembangan AIBC.

Situs web AIST menunjukkan badan itu secara aktif mengejar berbagai proyek, termasuk pengembangan bungkus plastic transparan konduktif elektro.

Bisnis Jepang akan dapat menyewa waktu pemakaian pada AIBC. Pemerintah Jepang berharap dengan cara itu akan mencegah bisnis Jepang menggunakan layanan serupa yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan AS.



Credit  TEMPO.CO







Krisis Muslim Rohingya Diprotes, Syu Kyi Batal ke Indonesia



 
Krisis Muslim Rohingya Diprotes, Syu Kyi Batal ke Indonesia
Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi menunda kunjungannya ke Indonesia setelah penganiayaan komunitas Rohingya diprotes massa di Indonesia. Foto / REUTERS / Bria Webb
 
YANGON - Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi, pada Senin (28/11/2016) batal berkunjung ke Indonesia setelah tindakan keras terhadap komunitas Muslim Rohingya Myanmar diprotes massa di sejumlah daerah di Indonesia. Batalnya kunjungan Suu Kyi juga berselang beberapa hari setelah polisi Indonesia mengungkap rencana pengeboman terhadap Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta.

Ribuan warga Rohingya di negara bagian Rakhine yang putus asa karena mengalami tindakan kekerasan oleh militer Myanmar telah membanjiri wilayah perbatasan untuk menyeberang ke Bangladesh dalam sepekan terakhir. Mereka mengungkap tindakan kekerasan mengerikan yang dilakukan tentara Myanmar seperti pemerkosaan, penyiksaan dan pembunuhan.

Suu Kyi yang meraih Hadiah Nobel Perdamaian telah dikecam masyarakat internasional karena bungkam melihat kekerasan mengerikan terhadap komunitas Muslim Rohingya. Seorang pejabat PBB sebelumnya menyebut Myanmar sedang melakukan pembersihan etnis Rohingya.

Pemerintah Suu Kyi telah membantah tuduhan itu. Myanmar mengklaim tentaranya hanya memburu “teroris” yang terlibat serangan terhadap pos-pos polisi perbatasan pada 9 Oktober 2016 lalu yang menewaskan sembilan polisi Myanmar.

Meski menyangkal, Myanmar melarang wartawan asing dan peneliti independen untuk masuk ke Rakhine guna memverifikasi apa yang sebenarnya terjadi terhadap komunitas Muslim Rohingya di wilayah yang berbatasan dengan Bangladesh itu.

Ratusan demonstran di Indonesia turun ke jalan pada pekan lalu untuk menyerukan pemerintah agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar. Seruan itu sebagai dukungan terhadap komunitas Muslim Rohingya di Myanmar.

Suu Kyi sedianya berkunjung ke Indonesia setelah perjalanan ke Singapura mulai 30 November hingga 2 Desember 2016. Namun, seorang pejabat senior kementerian luar negeri Myanmar mengatakan perjalanan Suu Kyi ke Indonesia telah ditunda.

”Kami menunda perjalanan Indonesia karena masalah di Rakhine dan juga utara Shan State, di mana tentara memerangi gerilyawan etnis,” kata Wakil Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Myanmar Aye Aye Soe.

”(Kunjungan) ini akan diatur dalam waktu dekat,” katanya lagi kepada AFP, yang menyangkal bahwa penundaan kunjungan Suu Kyi ke Indonesia karena masalah keamanan.



Credit  Sindonews





Jet Tempur CF-18 Kanada Jatuh di Alberta, Pilot Tewas


 
Jet Tempur CF-18 Kanada Jatuh di Alberta, Pilot Tewas
Pesawat jet tempur Kanada jenis CF-18. Pesawat tempur tipe ini jatuh di kawasan Alberta yang menewaskan sang pilot. Foto / REUTERS / Ints Kalnins
 
ALBERTA - Seorang pilot pesawat jet tempur CF-18 Kanada tewas setelah jet tempur tersebut jatuh pada hari Senin di kawasan pelatihan di dekat Cold Lake, Alberta. Militer Kanada telah mengkonfirmasi insiden itu tanpa merinci identitas pilot.

”Sebuah penyelidikan keselamatan penerbangan akan dilakukan untuk menentukan penyebab,” kata Angkatan Udara Kanada melalui Twitter, seperti dikutip Reuters, Selasa (29/11/2016) .”Nama (pilot) tidak akan dirilis sampai keluarga terdekat diberitahu.”

Sementara Angkatan Udara yang mengumpulkan materi jet tempur tersebut belum bersedia merinci temuannya.

Menurut Kementerian Pertahanan Kanada, insiden itu terjadi di sekitar Cold Lake, di dekat Provinsi Saskatchewan dan merupakan basis militer Kanada. Sejumlah helikopter telah dikerahkan tak lama setelah insiden.

”Pada sekitar pukul 11.09 waktu setempat di Cold Lake, (pesawat tempur) CF-18 Hornet dari pangkalan 4 Wing Cold Lake jatuh di Cold Lake Air Weapons Range di Saskatchewan, tidak jauh dari Primrose Lake Evaluasi Range,” kata Kapten Mat Strong, petugas urusan publik untuk 4 Wing Cold Lake, dalam sebuah pernyataan.



Credit  Sindonews




Kapal Iran Bidikkan Senjata ke Helikopter Militer Amerika


 
Kapal Iran Bidikkan Senjata ke Helikopter Militer Amerika
Helikopter militer AS, MH-60. Helikopter jenis ini telah dibidik senjata oleh kapal Iran di Selat Hormuz. Foto / REUTERS
 
WASHINGTON - Sebuah Iran kapal Garda Revolusi Islam Iran membidikkan senjata ke arah helikopter militer Amerika Serikat di kawasan Selat Hormuz. Pejabat pertahanan AS menyebut aksi kapal Iran itu sebagai tindakan tidak aman dan tidak profesional.

Aksi kapal Iran membidik helikopter militer AS itu terjadi Sabtu pekan lalu, namun baru diungkap para pejabat pertahanan AS kemarin. Insiden ini merupakan tindakan berani terbaru Iran sejak Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS pada 8 November 2016.

Selama kampanyenya, Trump bersumpah bahwa setiap kapal Iran melecehkan Angkatan Laut AS di Teluk akan “ditembak keluar dari laut air”, jika ia terpilih. Trump pada akhirnya terpilih sebagai presiden AS dan akan berkantor di Gedung Putih pada 20 Januari 2017 mendatang.

Tidak ada komentar dari Iran atas insiden tersebut. Tim transisi Trump juga belum menanggapi permintaan untuk komentar.

Para pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan insiden itu terjadi ketika sebuah helikopter Angkatan Laut MH-60 terbang dalam jarak 0,5 mil (0,8 km) dari dua kapal Iran di perairan internasional. Salah satu kapal Iran kemudian membidikkan senjata pada helikopter tersebut.

”Perilaku oleh standar kami itu adalah provokatif dan bisa dilihat sebagai eskalasi,” kata salah satu pejabat AS, seperti dikutip Reuters, Selasa (29/11/2016). Belum jelas jenis senjata yang dibidikkan kapal Iran terhadap helikoter AS.



Credit  Sindonews







Mesir Bantah Kirim Tentara ke Suriah


 
Mesir Bantah Kirim Tentara ke Suriah
Kementerian Luar Negeri Mesir membantah pihaknya telah mengirimkan tentara ke Suriah untuk membantu memberangus ISIS. Foto/Istimewa
 
KAIRO - Kementerian Luar Negeri Mesir membantah pihaknya telah mengirimkan tentara ke Suriah untuk membantu memberangus ISIS. Sejumlah media di negara Arab mengatakan, Mesir telah mengirimkan tentara ke Suriah untuk membantu rezim Bashar al-Assad.

"Kementerian membantah tuduhan dari sejumlah media massa Arab tentang kehadiran militer Mesir di wilayah Suriah," kata Jurubicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Ahmed Abu Zeid, seperti dilansir aranews pada Senin (28/11).

"Tuduhan tidak berdasar seperti itu hanya ada di pikiran orang-orang yang menyebarkan berita itu dan tujuan rumor tersebut jelas. Mesir akan tetap berkomitmen pada prinsip non-interferensi dalam urusan dalam negeri negara lain," sambungnya.

Zeid menekankan, ada prosedur hukum dan konstitusional tertentu yang harus dipatuhi sebelum Mesir bisa mengirimkan tentara atau senjata luar negeri. "Prosedur tersebut tidak bisa dirahasiakan dari masyarakat kami," ucapnya.

Menurut laporan sejumlah media, Mesir setidaknya telah mengirimkan delapan orang tentara ke Suriah. Delapan tentara itu disebut memiliki kecakapan dalam menerbangan helikopter.

Laporan ini muncul setelah Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan kepada saluran Portugal RTP, Kairo akan mendukung tentara Suriah dalam upaya kontra-terorisme.



Credit  Sindonews





Trump Disebut Akan Bantai Muslim seperti Hitler kepada Yahudi


 
Trump Disebut Akan Bantai Muslim seperti Hitler kepada Yahudi Trump dianggap bertanggung jawab atas meningkatnya kejahatan atas dasar kebencian terhadap umat Muslim ini meskipun belakangan, ia sudah mengubah nada bicaranya setelah menang pemilu. (Reuters/Rick Wilking)
 
Jakarta, CB -- Sejumlah masjid di California, Amerika Serikat, dilaporkan menerima secarik surat berisi ancaman bahwa presiden terpilih Donald Trump akan memperlakukan para Muslim layaknya Hitler terhadap kaum Yahudi.

"Hari pembalasan sudah tiba. Ada pengawas baru di sini, Presiden Donald Trump. Ia akan membersihkan Amerika dan membuatnya bersinar lagi. Ia akan memulainya dari kalian para Muslim. (Trump) akan melakukan apa yang dilakukan Hitler terhadap Yahudi kepada kalian umat Muslim," demikian kutipan surat tersebut, seperti dikutip The Independent.

Setelah kemunculan surat tersebut, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) langsung mendesak pemerintah untuk menyediakan layanan perlindungan lebih di masjid-masjid yang menjadi sasaran ancaman.

Kelompok hak asasi manusia itu kemudian merinci bahwa masjid yang menjadi sasaran adalah Pusat Islam Long Beach, Pusat Islam Claremont, cabang CAIR di Los Angeles, dan Pusat Islam Evergreen di San Jose.

Surat tersebut ditulis tangan oleh orang yang mengatasnamakan diri "Warga Amerika untuk Jalan yang Lebih Baik" dan ditujukan kepada "Anak-anak Setan."

Direktur Eksekutif CAIR, Hussam Ayloush, awalnya enggan mempublikasikan temuan surat yang ditemukan di salah satu cabang organisasi tersebut karena takut Islamofobia justru semakin merebak.

Namun ketika CAIR mengetahui bahwa surat serupa juga diterima oleh masjid di Northern California, mereka memutuskan untuk mempublikasikan masalah ini agar kepolisian memberikan perhatian khusus.

Sentimen terhadap Muslim di AS kian menjadi setelah Trump melakukan kampanye tahun lalu. Ia kerap melontarkan pernyataan kontroversial yang mendiskreditkan umat Muslim.

Merujuk pada data Badan Investigasi Federal (FBI), jumlah kejahatan berlandaskan sikap anti-Islam di AS pada 2015 pun tercatat mencapai angka paling tinggi kedua setelah pada 2001, saat sentimen terhadap Muslim memuncak pasca tragedi 9/11.

Data FBI menunjukkan bahwa jumlah kejahatan anti-Islam mencapai angka 257 kasus, terpaut tipis dari 2001 yang menembus angka 296 laporan.

Ayloush mengatakan bahwa Trump bertanggung jawab atas meningkatnya kejahatan atas dasar kebencian terhadap umat Muslim ini meskipun belakangan, ia sudah mengubah nada bicaranya setelah menang pemilu. Ia bahkan meminta pendukungnya untuk berhenti menyerang Muslim.

"Ia sudah menormalisasi pernyataan itu. Sementara ia bisa mengaku tidak bertanggung jawab, dan saya menghargai itu, tapi saya mengingatkan sang presiden terpilih bahwa ia memiliki tanggung jawab untuk bertindak sebagai presiden bagi semua warga Amerika," kata Ayloush.



Credit  CNN Indonesia


Malaysia Vonis 8 WNI Pembajak Kapal 18 Tahun Penjara


 
Malaysia Vonis 8 WNI Pembajak Kapal 18 Tahun Penjara Ilustrasi kapal tanker (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)
 
Jakarta, CB -- Pengadilan Malaysia memvonis delapan warga negara Indonesia dengan hukuman 15 sampai 18 tahun penjara lantaran terbukti melakukan pembajakan sebuah kapal tanker minyak pada 2015 lalu.

Kepada AFP, seorang pejabat Badan Penegakan Maritim Malaysia menyatakan enam terdakwa pelaku pembajakan dijatuhi 15 tahun kurungan penjara dengan tambahan lima kali hukuman cambuk, sementara dua terdakwa lainnya hanya dijatuhi 18 tahun kurungan penjara.

Delapan WNI itu yakni Hendry A, 39, asal Jakarta; Ruslan, 61, asal Natuna; Kurnia Wan, 49, asal Natuna; Fauji, 27, asal Medan; Randi Andilya, 19, asal Natuna; Ahjas, 35, asal Natuna; Abner, 28, asal Bareland, dan Khon Danyel Despol, 49, asal Kisaran.

Pejabat tersebut melaporkan para pelaku pembajakan mengaku bersalah setelah divonis Pengadilan Malaysia pada Minggu (27/11) di bagian selatan Johor.

Kepala Biro Kemaritiman Internasional yang berbasis di Kuala Lumpur, Pusat Pelamporan Pusat, Noel Choong menghargai putusan badan peradilan Malaysia tersebut.

Hukuman ini, tutur Choong, diharapkan dapat membuat jera bagi para perompak.

"Kami menyambut baik hukuman yang berat ini (bagi para pelaku pembajakan). Hukuman ini akan memberikan sinyal kuat bagi para oknum yang berpotensi menjadi perompak bahwa kejahatan seperti itu tidak akan ditolelir," tutur Choong.

Kapal tanker minyak MT Orkim Harmony tengah berlayar dengan membawa sekitar 6.000 ton bahan bakar minyak senilai US$5,6 juta di pantai barat Malaysia menuju pelabuhan Kuantan. Sebelum tiba di pelabuhan, kapal tersebut dibajak oleh delapan warga Indonesia.

Kapal tanker tersebut berisikan sekitar 22 anak buah kapal. Saat pembajakan terjadi, seorang pelaut asal Indonesia mengalami luka tembak di paha, sementara ABK lainnya tidak mengalami cedera apapun.

Delapan pelaku itu menghindari pasukan keamanan yang berupaya menangkap mereka dengan melarikan diri menggunakan sekoci. Seminggu setelah insiden itu, para pembajak terdampar di barat daya Pulau Tho Chu, Vietnam.

Delapan pembajak tersebut ditangkap setelah otoritas lokal setempat menemukan mereka terdampar. Para pembajak kedapatan membawa sejumlah besar uang tunai saat melarikan diri dari MT Orkim Harmony.

Delapan WNI tersebut diekstradisi ke Malaysia pada Minggu pagi setelah ditahan oleh pihak berwenang Vietnam selama hampir 18 bulan.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI membenarkan putusan hukum Malaysia yang menjerat delapan WNI tersebut.

Juru Bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, memaparkan delapan WNI itu terpaksa diekstradisi dari Vietnam ke Malaysia meskipun pemerintah Indonesia telah melakukan bantuan hukum agar ekstradisi tidak dilaksanakan.

"Pengadilan Vietnam menetapkan lain, mungkin karena tempat kejadian perkara berada di atas kapal Malaysia. Indonesia tidak bisa mengintervensi proses hukum di negara lain," ucap Arrmanatha.

"Kami hanya meminta apabila terjadi ekstradisi, pemerintah Malaysia tidak akan mengenakan hukuman mati pada 8 WNI itu," katanya menambahkan.

Selama ini, tutur Arrmanatha, Kemlu melalui perwakilannnya, yakni KBRI Vietnam dan KJRI Malaysia di Johor Baru, terus memberikan pendampingan bagi delapan WNI tersebut.

"Mereka (8 WNI) tidak menyanggah tuduhan dan keputusan yang dijatuhkan hakim tetapi mereka juga diberikan kesempatan untuk mengajukan banding," ujar Arrmanatha.




Credit  CNN Indonesia







Dituduh Lakukan Sihir, Dua WNI Bebas dari Hukuman Mati


 
Dituduh Lakukan Sihir, Dua WNI Bebas dari Hukuman Mati Duta besar RI untuk Arab Saudi Saudi Agus Maftuh Abegebriel (tengah) bersama Tohirin, Nurnengsih, dan ketiga anak mereka (Dok. KBRI Riyadh)
 
Jakarta, CB -- Sepasang suami istri warga negara Indonesia, Tohirin Bin Mustopah Kudus dan Nurnengsih Binti Karsidi Tasdik, berhasil lolos dari ancaman hukuman mati atas tuduhan kasus percobaan melakukan sihir yang dilayangkan majikan mereka pada akhir 2015 lalu.

"KBRI Kota Riyadh berhasil meloloskan Tohirin dan Nurnengsih dari ancaman hukuman mati setelah melalui empat kali masa persidangan dan juga tahap banding. Saat ini keduanya telah bebas dari tahanan penjara Riyadh dan mereka sudah melakukan aktivitas seperti baisa lagi," ungkap Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, saat dikonfirmasi CNN Indonesia.com, Senin (28/11).

Agus memaparkan, kasus yang menimpa Tohirin, 44, dan Nurnengsing, 47, ini bermula pada Desember tahun lalu. Saat itu majikan Tohirin bernama Sanad Al-Zouman menuduh kedua WNI itu telah melakukan sihir terhadap istrinya dan melaporkan mereka ke kepolisian Riyadh.

Tak lama setelah laporan diterima, Kepolisian Riyadh kemudian memproses kasus ini dan menahan Tohirin bersama istrinya. Agus menuturkan, KBRI Riyadh mendapati laporan kasus ini pada Januari 2016 dan langsung mengupayakan perlindungan hukum bagi Tohirin dan sang istri.

Setelah melalui empat kali proses persidangan dan tahap banding, pada Mei lalu Tohirin lebih dulu bebas dari jeratan hukum Saudi. Enam bulan kemudian, yakni sekitar pertengahan November, Nurnengsih juga berhasil dibebaskan dari ancaman hukuman penjara dan hukuman mati.

"Saat mengetahui adanya laporan ini, kami langsung menemui mereka di tahanan dan menunjuk seorang pengacara bernama Ali Al-Ghamdi untuk membantu penyelesaian kasus hukum keduanya," kata Agus.

Saat ini, Tohirin dan Nurnengsih telah melanjutkan pekerjaan mereka di sekolah khusus untuk menghafal al-Quran, Dar Al-Bayan. Di sekolah itu, Tohirin menjadi sopir bus antar jemput sekolah dan Nurnengsih bekerja sebagai petugas kebersihan.

Tohirin juga dilaporkan telah meminta kuasa hukum untuk menuntut balik majikannya dan meminta kompensasi atas kerugian yang dialami dirinya dan istri akibat tuduhan melakukan sihir tersebut.

Agus berujar, tuduhan kasus sihir sering menimpa para WNI yang tinggal di Saudi akibat ketidaktahuan mereka akan hukum di negara itu. Banyak WNI yang suka menyimpan jimat, isim, atau coretan rajah yang menurut sebagian besar warga Saudi merupakan barang yang tidak wajar.

Hal ini, tutur Agus, kerap dijadikan alasan ataupun permainan beberapa majikan untuk menuduh dan memenjarakan para WNI yang bekerja pada mereka.

Agus menyatakan, penting bagi para WNI khususnya para tenaga kerja Indonesia di sana untuk mengetahui aturan dan hukum Saudi guna meminimalisir kesalahpahaman yang dapat menyebabkan kerugian hukum bagi mereka.

"Para WNI diharapkan untuk waspada dan meningkatkan pengetahuan tentang kebiasan hukum yang berlaku di suatu negara," ujar Agus.



Credit  CNN Indonesia



Kelompok Houthi bentuk pemerintahan baru Yaman


 
Kelompok Houthi bentuk pemerintahan baru Yaman
Pemandangan Kota Tua Sanaa di Yaman, Minggu (25/9/2016). (REUTERS/Mohamed al-Sayaghi)
 
Sanaa (CB) - Kelompok bersenjata Houthi Yaman dan sekutu-sekutu politiknya pada Senin membentuk pemerintahan baru, menurut laporan kantor berita negara, Saba.

Langkah tersebut merupakan pukulan bagi upaya-upaya yang didukung Perserikatan Bangsa-bangsa dalam mengakhiri perang hampir selama 20 bulan di negara itu.

Para diplomat menyatakan harapan bahwa kelompok yang menguasai ibu kota negara Yaman, Sanaa, tersebut menunda pembentukan kabinet. Sebaliknya, Houthi diharapkan membentuk suatu pemerintahan kesatuan bersama pihak-pihak lawan mereka di Yaman, yang terpaksa mengasingkan diri ke Arab Saudi, demikian Reuters.


Credit  ANTARA News







Kuwait berencana beli 28 jet tempur Boeing F-18

 
Kuwait berencana beli 28 jet tempur Boeing F-18
ilustrasi: Pesawat tempur Amerika Serikat B-52 (kanan) terbang diatas Pangkalan Udara Osan, Pyeongtek, Korea Selatan, Minggu (10/116). (REUTERS/Kim Hong-Ji)
 
Kuwait (CB) - Kuwait berencana membeli 28 jet tempur Boeing F-18 Super Hornet, kata seorang pejabat militer Kuwait, Senin.

Rencana itu terungkap 10 hari setelah Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengabari Kongres soal kemungkinan penjualan 40 pesawat tempur ke negara Teluk Arab tersebut.

Mayor Jenderal Lafi al-Azmi, kepala Otoritas Persenjataan dan Pengadaan militer Kuwait, mengatakan Kuwait juga berencana mengembalikan pesawat-pesawat F-18 inventaris yang sudah kuno sebagai bagian dari kesepakatan pembelian, menurut laporan Kantor Berita Kuwait.

Al-Azmi menambahkan bahwa keterangan rinci menyangkut pembelian hanya akan diungkapkan setelah kesepakatan tersebut sudah resmi ditandatangani.

"Mengingat Kuwait berada di dekat lokasi-lokasi yang bergolak, kita tentunya memerlukan peralatan militer yang efektif," katanya seperti dikutip media. Pernyataannya itu tampaknya mengacu pada perang di Irak dan Suriah.

Kepemilikan pesawat tempur itu semakin penting bagi Kuwait di tengah peningkatan ketegangan antara Arab Saudi dan Iran, yang perjuangannya untuk mendominasi kawasan ikut memanaskan perang dan ketegangan politik di kawasan Timur Tengah. Kuwait, yang menjadi sekutu Arab Saudi, menjadi bagian dari koalisi pimpinan Saudi di Yaman.

Boeing, Northrop Grumman Corp, Raytheon Co dan General Electric co merupakan kontraktor utama dalam penjualan jet-jet tempur kepada Kuwait, demikian Reuters.







Credit  ANTARA News





Pemberontak Suriah kehilangan seluruh timur laut Aleppo


 
Pemberontak Suriah kehilangan seluruh timur laut Aleppo
Ilustrasi--Tentara pemberontak berjalan di garis depan al-Breij, usai penyerangan ke Mahasher al-Hajr dimana pasukan Presiden Bashar al-Assad ditempatkan, di Allepo, Rabu (7/1). (REUTERS/Hosam Katan )
 
Beirut, Lebanon (CB) - Pemberontak Suriah telah kehilangan seluruh daerah utara benteng pertahanan mereka di Aleppo timur menurut kelompok pemantau pada Senin (28/11), saat tentara melancarkan serangan untuk merebut kembali kota tersebut.

Tentara merebut daerah Sakhur, Haydariya dan Sheikh Khodr pada Senin, sementara pasukan Kurdi merebut distrik Sheikh Fares dari tangan pemberontak, ungkap Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Pasukan Kurdi di Aleppo tidak secara resmi bersekutu dengan rezim, tetapi oposisi menganggap mereka bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya merebut kembali kota itu.

"Pemberontak kehilangan kendali mereka terhadap semua kawasan di utara Aleppo timur, dan ini adalah kekalahan terburuk mereka sejak merebut sebagian kota itu pada 2012," ungkap direktur Observatorium Rami Abdel Rahman seperti dikutip kantor berita AFP.

Media pemerintah Suriah melaporkan perebutan daerah Haydariya dan Sakhur.

Tentara kembali memulai operasi untuk merebut kembali Aleppo timur hampir dua pekan lalu.

Harian Al Watan Suriah mengatakan bahwa tentara bergerak maju dengan cepat.

Mereka menyebutkan tahap berikutnya dalam operasi tersebut adalah "membagi daerah yang tersisa menjadi beberapa distrik yang akan dengan mudah dikendalikan dan merebutnya secara beruntun."





Credit  ANTARA News




China protes Singapura atas kendaraan tentara di Taiwan



Beijing, China (CB) - China, Senin, menyatakan, mereka telah melayangkan protes kepada Singapura setelah sejumlah kendaraan lapis baja tentara Singapura disita bea cukai Hong Kong saat kembali dari Taiwan, demikian surat kabar milik negara yang memperingatkan  "kemunafikan Singapura".

Sembilan unit kendaraan pengangkut tentara itu disita di Hong Kong pada minggu lalu, memicu sebuah teguran kepada Singapura dari Kementerian Luar Negeri China terkait mempertahankan ikatan militer dengan Taiwan, yang dianggap sebagai sebuah provinsi pembangkang oleh China.

"China telah membuat pernyataan atas hal ini kepada pihak Singapura," juru bicara Kemenlu Geng Shuang mengatakan dalam sebuah pengarahan pers pada Senin.

China juga telah "menuntut" Singapura mematuhi hukum-hukum yang berlaku di Hong Kong dan bekerja sama dengan pemerintah Hong kong untuk menangani pekerjaan lanjutan terkait, tambahnya.

Hong Kong, merupakan sebuah bekas jajahan Inggris sebelum akhirnya dikembalikan kepada China pada 1997 lalu.

China selalu menentang negara-negara yang memiliki hubungan dengan China dan juga memiliki "segala bentuk pertukaran politik dengan wilayah Taiwan, termasuk pertukaran dan kerjasama militer," Geng mengatakan.

China telah mengklaim kedaulatan atas Taiwan sejak 1949, ketika pasukan Komunis Mao Zedong memenangi perang dunia China dan pihak Nasionalis Chiang Kai Shek melarikan diri ke pulau itu.

Beijing telah berjanji untuk membawa Taiwan kembali ke bawah kekuasaannya, menggunakan jalan kekerasan jika diperlukan. China mengatakan bahwa Taiwan merupakan bagian dari "Satu China," yang dikuasai oleh Beijing.

Global Times, yang merupakan tabloid milik negara, memperingatkan bahwa "kemunafikan" Singapura atas hubungan militernya dengan Taiwan dapat merusak hubungannya dengan China.

"Itu tidak lagi beralasan bagi Singapura untuk melanjutkan... segala bentuk pertukaran militer dengan Taiwan," ujar sebuah artikel opini dalam media itu, yang ditulis oleh seorang komentator yang menggunakan nama Ai Jun, yang bermakna "cintai tentara".

Singapura dan Taiwan memiliki sebuah hubungan militer yang telah lama berjalan sejak 1970an dan melibatkan Taiwan sebagai lokasi pelatihan infantri Singapura.

Beijing dengan berat hati mentolerir kesepakatan itu sejak China dan Singapura membentuk kembali hubungan diplomasi pada 1990an.

Insiden dengan kendaraan itu "menmabahkan kecurigaan" bahwa Singapura berusaha melawan prinsip "Satu China," media itu menyebutkan.



Credit  ANTARA News






Senin, 28 November 2016

Benarkah Heli Apache Paling Baik? Ini Kisahnya Saat Disandingkan Mi-28


 
helikopter-helikopter militer tercepat
TNI AD berencana mengoperasikan helikopter seranig AH-64 Apache Longbow tahun depan. Banyak pihak beranggapan kalau heli Apache adalah helikopter serang kelas berat paling canggih dan tak terkalahkan di dunia. Benarkah demikian?
Pembangunan citra positif Apache dilakukan komprehensif, mulai dari publikasi kisah suksesnya di Perang Teluk, hingga dijadikan bintang di beberapa film garapan Hollywood, seperti Fire Birds dan G.I. Joe: The Rise of Cobra. Sebaliknya, produk Rusia kerap dihina-dina, bahkan dikesankan Rusia menjual produknya ke negara lain dengan kualitas nomor dua.
Satu kisah menarik saat heli Apache dibandingkan dengan heli Rusia Mi-28 terjadi justru bukan di medan tempur, tetapi di medan pengujian Swedia. Saat itu Swedia ingin mencari pengganti helikopter Hkp 9A alias BO-105CB yang merupakan helikopter antitank utama dan telah digunakan sejak 1980-an. Kontes yang diluncurkan pada 1995 ini diikuti oleh Mi-28 Havoc, Ka-50 Werewolf, AH-64A Apache, Bell AH-1W Super Cobra, A129 Mangusta, Euroopter Tiger, dan Denel CSH-2 Rooivalk.
Syarat utamanya adalah heli terpilih harus bisa beroperasi di iklim Skandinavia yang sangat dingin, dan pengujiannya berlangsung sangat komprehensif. AD Swedia minta agar seluruh heli yang memenuhi syarat harus diterbangkan pilot Swedia. Pengujian mencakup uji penembakan dengan amunisi tajam. Selain mudah dirawat, heli yang terpilih juga harus minim biaya operasional.
Akhirnya setelah seleksi awal, terpilihlah AH-64A dan Mi-28. AH-64A boleh dikata punya segalanya; baru menang perang dengan menggasak sekian puluh tank Irak, dan sistemnya sudah matang. Mi-28 masih tertatih-tatih dalam fase pengembangan akhir. Betapapun, tim Rusia siap ketika mereka dipanggil ke Swedia untuk evaluasi selama empat minggu pada April 1995.
Pengujian dilakukan di Distrik Militer Utara yang beriklim kutub untuk mengetes kemampuan mesin dan sistem senjata, baik atas sasaran darat maupun udara. AS mengirimkan dua AH-64A yang berpangkalan di Hanau, Jerman untuk uji coba. Sementara awak dari Swedia dilatih di Mesa, Arizona.
Setelah segalanya siap, AH-64A diterbangkan pilot Swedia dan AS ke Swedia dan mendarat di Linkoping pada Agustus 1995. Selama empat minggu diuji, kedua AH-64A membukukan 99 jam terbang. Performanya kurang memuaskan. Satu atau dua heli mengalami kerusakan. Beragam problem timbul seperti sistem software bermasalah, tabung roket tak bisa digunakan, sistem kamera di hidung harus diganti, laser designator rusak, satu sistem kanon M230 komponennya butuh diganti, dan rotor harus diperbaiki.
Sumber gambar: wallpaperscraft.com
Sumber gambar: wallpaperscraft.com
Lima dari 20 sorti misi yang direncanakan gagal dilaksanakan. Sistem navigasinya ditemukan bermasalah dimana koordinat lintang utara yang lebih besar dari 65 derajat tidak dapat dimasukkan. Kelihatannya programmer sistem terlalu malas mengecek dan berharap AH-64A tidak akan digunakan di Skandinavia, yang ternyata terbukti salah! Karena sistem navigasi bermasalah, misi terbang malam akhirnya tak bisa dilakukan.
Sementara itu, satu Mi-28 Bort 042 dikirim ke Swedia menggunakan pesawat angkut Il-76 dikoordinasikan oleh Rosvoorouzhenie yang merupakan pendahulu Rosoboronexport. Pilot-pilot Swedia dikirim ke Moskow untuk berlatih dengan Mi-24 dan Mi-28. Namun karena keterbatasan sistem dimana Mi-28 saat itu masih menggunakan sistem kemudi tunggal, akhirnya awak Swedia hanya bisa duduk sebagai juru tembak. Koordinasi dengan pilot Rusia yang justru tak bisa berbahasa Inggris dilakukan dengan penerjemah yang terbang di helikopter chaser.
Dengan profil misi serupa dengan AH-64A, Mi-28 justru bersinar. Awak Swedia yang terbang di kursi depan menemukan bahwa sistem bidiknya bekerja baik, ergonomi di kokpit terbukti bagus walau sudut pandang terbatas, dan heli dapat dioperasikan oleh pilot yang baru memiliki sedikit pengalaman di Mi-28.
Akurasi penembakan sangat baik dan rudal Shturm dan Ataka yang ditembakkan dari jarak 4,7 kilometer mengenai sasarannya dengan CEP hanya satu meter. Roket S-80 yang diuji bahkan dikatakan akurat sampai jarak 4.000 meter dengan akurasi 88% dari 40 penembakan. Selama 30 jam pengujian, tidak sekalipun ada masalah yang membuat sorti Mi-28 dibatalkan. Sejumlah problem minor memang ada, namun bisa diselesaikan. AD Swedia menganggap bahwa Mi-28 adalah helikopter yang kuat dan andal.
Sayangnya, pengujian fase kedua yang rencananya akan diadakan pada 1999-2000 tidak pernah terjadi. Padahal rencananya fase kedua ini akan diikuti oleh AH-64D Longbow dan Mi-28N yang keduanya memiliki fitur dan kemampuan yang boleh dikata imbang. Krisis ekonomi mementahkan rencana pengadaan heli serang AD Swedia, dan sebagai gantinya justru Agusta A109 Power yang dibeli. Sayang sungguh sayang, kata penutup final yang akan menuntaskan siapa yang terbaik di antara dua rival yang mewakili dua kutub kekuatan besar dunia ini, tidak pernah terjadi.




Credit  angkasa.co.id





Peran Penerbad di Operasi Mapnduma Ternyata Sangat Besar, Ini Ceritanya



 
Sumber gambar: Hadiyan Djajasasmita

Delapan helikopter Penerbad lepas landas dari Kenyam dan terbang dalam formasi trail right alias mengekor panjang segaris ke belakang. Tujuan mereka sama: Mapnduma!

8 Januari 1996, Kodim Jayawijaya, Irian Jaya, menerima laporan dari Mission Aviation Fellowship cabang Wamena, bahwa sejumlah peneliti yang tergabung dalam Ekspedisi Lorentz ’95 disandera kelompok OPM Kelly Kwalik di desa Mapnduma, Kecamatan Tiom, Kabupaten Jayawijaya. Ekspedisi ini sendiri sudah berada di Mapnduma yang berjarak sekitar 160 km di barat daya Wamena, sejak 18 November 1995.
Beberapa hari kemudian disampaikan bahwa jumlah sandera 26 orang termasuk seorang bayi berusia sekitar enam bulan. Tujuh sandera adalah warga negara asing (empat Inggris, dua Belanda, dan satu Jerman). Dalam perkembangannya kemudian, kelompok penyandera diduga membawa sandera ke arah Wamena.
Menyikapi kondisi ini, Mabes ABRI segera mengambil langkah-langkah penanggulangan. Sekitar bulan Maret, dua Bell-412 serta satu heli serang BO-105 diberangkatkan dari Semarang ke Wamena dengan menggunakan pesawat C-130 Hercules. Para penerbangnya di antaranya Mayor CPN Pujono, Mayor CPN Nyoman, Kapten CPN Joko Tamtomo, dan Lettu CPN Heru Subarmanto.
Bersamaan dengan pengiriman kedua heli ini, Penerbad juga mengirim kru pengganti heli Bell-205 yang sedang penugasan di Dili, Timtim dengan penerbang Lettu CPN Eko Priyanto dan kopilot Lettu CPN Slamet Riyadi. Tugasnya memperkuat Satgas Rajawali.
Kedatangan kedua heli di Wamena memang segera disambut perintah operasi. Setidaknya kedua heli dua kali melaksanakan serbuan dari Kodim Wamena ke Mapnduma. Serbuan ini memang tidak berhasil, karena lokasi yang didatangi didapati sudah ditinggal pergi oleh OPM.
Rupanya situasi di Irian terus memanas. Berbagai upaya damai yang diupayakan Pemerintah Indonesia tidak ditanggapi balik oleh Kwalik.  Namun hasilnya tetap nihil, karena sampai bulan Maret, kelompok penyandera bergeming tidak akan melepaskan sandera sebelum mendapat pengakuan pemerintah RI terhadap keberadaan negara Republik Papua Barat.
Berpacu dengan waktu, Danjen Kopassus Brigjen TNI Prabowo Subianto sepertinya sudah tidak sabar. Cara-cara kuno negosiasi dengan maksud mengulur-ulur waktu supaya mendapat perhatian lebih luas lagi, sangatlah menjemukan bagi pasukan ABRI yang sudah disiagakan.
Saat itu seperti banyak kemudian dikutip media massa, Prabowo banyak mengambil inisiatif operasi dengan melakukan berbagai upaya pembebasan. Apalagi sebelumnya sudah diketahui bahwa para sandera yang berasal dari Inggris, Jerman, dan Belanda, sudah berkirim surat ke negaranya masing-masing melalui misionaris Frank Momberg. Ada reputasi dan harga diri bangsa yang juga harus diselamatkan, selain tentu para sandera. Jangan sampai surat dari para sandera itu menjadi semacam “undangan” kepada negara yang warganya disandera untuk mengirimkan assault team. Laporan terakhir menyatakan bahwa kelompok Kwalik tengah menggiring para sandera ke arah Geselama.
Karena situasi yang semakin tak menentu inilah, dua Bell-412 yang berada di Wamena diperintahkan untuk menggeser posisi ke Timika. Begitu juga kru Bell-205 yang baru seminggu bertugas di Dili, juga diperintahkan segera ke Timika untuk memperkuat. Sebuah Hercules dikirim khusus untuk memindahkan heli ini beserta seluruh krunya. “Hercules itu hanya diisi sebuah heli, kami para kru dan sejumlah personel Satgas Rajawali untuk memperkuat operasi di Papua, umumnya dari 328 (Batalion Infanteri Linud 328 Kostrad),” ujar Eko. “Itu benar-benar penerbangan khusus,” kenangnya.
Hampir bersamaan dengan itu, dari Semarang dikirim heli tambahan ke Timika, juga diterbangkan dengan Hercules. Saat itu, ingat Eko, Hercules menjadi tulang punggung utama dengan melakukan operasi jembatan udara secara besar-besaran. Menggeser personel beserta alat peralatan dari berbagai tempat ke Irian.
Satu hal yang dicatat Letkol CPN Eko Priyanto, perwira penerbang Puspenerbad, dari proses pergeserannya dari Baucau ke Timika adalah, prestasi Penerbad karena berhasil merakit dan menerbangkan tiga heli sekaligus dalam satu hari. Di Bandara Timika mereka memanfaatkan fasilitas milik Airfast, sehingga secara tidak langsung Penerbad banyak terbantu. Karena mendapat bantuan dari para teknisi Airfast, bahkan beberapa heli Bell-205 performanya menjadi lebih bagus.
“Mereka melakukan tracking sehingga 205 yang biasanya speed hanya sampai 100 knot, waktu itu bisa 110. Dalam waktu empat hari, sembilan heli sudah serviceable,” kata Eko.
Hingga saat itu sudah terkumpul empat Bell-412, lima Bell-205, satu BO-105, dan satu lagi Bell-412 milik Airfast sebagai back up. Sekitar satu bulan kemudian Satgas mendapat perkuatan satu unit heli SA-330 Puma milik TNI AU. Boleh dikata sejak kedatangan seluruh helikopter di Timika, bandara yang menjadi basis operasi Airfast ini dijadikan posko utama Satgas.
Semua heli dan pasukan yang umumnya dari Kopassus sudah berkumpul di sini. Pada suatu hari Prabowo memberikan taklimat bahwa seluruh pasukan harus bersiap melaksanakan operasi pembebasan sandera jika dibutuhkan. Disampaikan juga bahwa kelompok OPM ini membekali dirinya dengan senapan dan sebagian besar menggunakan panah dan senjata tajam lainnya.
Sementara itu memang upaya persuasif tengah dilakukan yang tidak hanya melibatkan ABRI, tapi juga Palang Merah Internasional (ICRC), PBB, Paus Johanes Paulus II, dan Presiden Parlemen Uni Eropa. Dalam proses negosiasi yang alot itu pula, penyandera akhirnya bersedia melepaskan beberapa sandera, khususnya seorang ibu dan bayinya. Sehingga tersisa 11 sandera yang terus dipertahankan hingga detik terakhir.
Insiden Timika
Sambil menunggu negosiasi yang menjemukan itu, Satgas Pembebasan Sandera memulai langkah persiapan dengan melaksanakan sejumlah latihan. Latihan dilakukan mulai dari tingkat perorangan, kelompok hingga gabungan. Baik oleh pasukan penyerbu dari Kopassus dengan kekuatan inti dari Den-81, maupun detasemen Penerbad. Termasuk satu heli serang BO-105 yang diterbangkan Lettu CPN Wahyu Jatmiko, yang pada bulan April sudah naik pangkat menjadi kapten. Namun karena di Timika tidak ada yang menjual pangkat ABRI, selama itu Wahyu akhirnya tetap menggunakan pangkat lettunya. BO-105 melaksanakan latihan penembakan roket secara terpisah di tempat khusus.
Medan berat yang menanti sangat disadari oleh segenap pelaku. Semua tahu bahwa Irian Jaya adalah medan yang sangat sulit untuk ditaklukkan. Tidak hanya oleh pasukan darat tapi juga oleh para “Prajurit Terbang” Penerbad. Karena itu latihan menjadi satu-satunya cara untuk membiasakan diri dengan medan berat ini. Karena baiknya dukungan logistik selama masa persiapan di Timika, moril seluruh pasukan tetap terjaga.
Selama persiapan di Timika, latihan dilaksanakan setiap hari. Setelah dilaksanakan secara parsial, dimulailah latihan bersama antara Penerbad dan Kopassus. Secara kebetulan, hampir seluruh tim yang terlibat baik dari Penerbad maupun Kopassus adalah personel yang sama saat melaksanakan demo pembebasan sandera di Halim beberapa bulan sebelumnya. Sebagai komandan detasemen Penerbad adalah Kapten CPN Catur Puji Santoso. Sehingga begitu saling bertemu di lapangan, chemistry di antara mereka langsung tersambung antara satu dengan yang lain. Latihan yang dilaksanakan di antaranya fastrope dan rappelling dari heli.


Beberapa insiden mewarnai suasana latihan. Beberapa personel mengalami cedera karena jatuh saat fastrope dari heli. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, diduga bahwa beban terlalu berat yang dibawa personel saat latihan menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Awalnya prajurit Kopassus yang melaksanakan latihan sudah dengan full gears seperti senjata perorangan, ransel berat, dan rompi antipeluru. Demi alasan keamanan, sebagian dilepas selama pelaksanaan latihan sehingga tidak ada lagi kecelakaan.
Medan latihan dibuat dalam beberapa skenario. Mulai dari medan berumput, lapangan terbuka, sungai-sungai, hutan belukar hingga di ketinggian. Sebuah pelajaran lagi diperoleh dari latihan di medan berhutan ini. Salah satu heli mengalami insiden karena tali rappelling yang mereka bawa melilit di sebuah pohon. Kemudian dibuat protap bahwa jika ada kejadian seperti itu lagi, maka disepakati untuk  pasukan yang talinya terlilit harus memberikan aba-aba kepada kru di atas heli agar memotong tali.  Waktu briefing simpel, namun saat dilaksanakan dan terjadi, ternyata sangat berbahaya. Begitu tali di potong dari heli, prajurit Kopassus yang tergantung langsung jatuh. Peristiwa ini sempat menimbulkan trauma kepada kru Penerbad yang bertugas memotong tali karena merasa bersalah.
Selain berlatih, segenap pelaku juga tak lupa melaksanakan doa selamat.
Meski telah berlatih dengan keras dan mendapat masukan dari para penerbang yang biasa beroperasi di Irian, toh tetap saja masih banyak “ruang misteri” di belantara Irian. Tidak mau mengambil risiko, Prabowo pun meminta bantuan geolog asal Bandung yang juga dikenal di kalangan penempuh rimba, yaitu Tedy Sutadi Kardin. Dedengkot Wanadri ini dijadikan analis khusus untuk memberikan gambaran kondisi medan dan membuatkan semacam peta operasi. Walaupun Penerbad sudah memiliki alat navigasi berbasis satelit GPS, namun karena masih dinilai “barang aneh”, penggunaannya belum maksimal. Umumnya penerbang belum terbiasa mengoperasikannya sehingga harus belajar terlebih dahulu.
Pada bulan April di saat Satgas Pembebasan Sandera tengah memantapkan koordinasi lewat latihan, di sebuah tempat lain di Irian Jaya yaitu perbukitan di wilayah Alama, 45 menit penerbangan menggunakan heli dari Timika, sebuah Pos TNI AD dari Yonif 753 mendapat serangan dari orang tidak dikenal. Dua personel ditembak hingga gugur, dan senjatanya dirampas. Laporan ini sampai ke Timika, disusul turunnya perintah operasi.
Sebuah Bell-412 yang diterbangkan Kapten Catur dan Lettu Ginting, diberangkatkan ke lokasi. Sejak lepas landas dari Timika, kedua penerbang ini sudah ekstra hati-hati karena dilaporkan bahwa senjata kedua personel tersebut dirampas. Mereka hanya diperintahkan untuk mengevakuasi korban, sehingga tidak membawa pasukan.
Betul saja. Mendekati daerah kejadian, heli mendapat tembakan dari bawah sehingga menimbulkan kerusakan di beberapa bagian termasuk tangki bahan bakar. Tentu saja kondisi ini langsung mempengaruhi performa heli. Kapten Catur langsung memutuskan mencari lapangan terbang terdekat, hingga akhirnya mendarat darurat di Alama.
Laporan pendaratan darurat heli ini yang diterima posko di Timika segera menimbulkan kegelisahan. Pasalnya heli ini tidak membawa pasukan bersenjata, sehingga sangat rentan jika mendapat serangan. Karena itulah, dari Timika segera diberangkatkan empat heli yang membawa Satgas Rajawali. Jenazah berhasil diselamatkan, namun karena hari sudah sore, maka diputuskan evakuasi dilaksanakan esok paginya dengan tujuan Timika. Misi tambahan ini seperti ajang pemanasan bagi Penerbad dan pasukan yang akan melakukan pembebasan sandera.
Pemulangan jenazah prajurit Yonif 753 akan dilaksanakan dari Bandara Timika. Kesibukan sudah mulai terlihat sejak subuh itu, 15 April 1996. Di antara petugas yang mengurus pemulangan jenazah ini adalah Letda Inf Sanurip, seorang perwira Kopassus dari Grup 1. Dikisahkan pada saat itu Sanurip tengah membicarakan sesuatu dengan Letkol Inf Adel Gustinigo, Komandan Den-81. Entah apa yang terjadi, tak lama kemudian terdengar suara tembakan berkali-kali dari senapan laras panjang. Semua yang bergerak mendapat tembakan, termasuk seorang bule yang ingin melihat kejadian itu. Si penembak kemudian diketahui adalah Letnan Sanurip. Setelah semua reda, mereka menemukan Letkol Adel terkapar dengan kepala bersimbah darah.
Dari penelusuran di sejumlah situs web, diketahui Letda Sanurip menembak mati 16 orang, termasuk di antaranya tiga perwira Kopassus, delapan pasukan Kostrad dan lima warga sipil, salah satunya pilot Airfast Michael Findlay dari Selandia Baru, dan melukai 11 lainnya. Prajurit yang berada di sekitar lokasi kejadian berusaha menghentikan aksi Sanurip dengan menembak kakinya lalu melumpuhkannya. Banyak versi yang mengatakan kenapa Sanurip kalap. Di antaranya karena malaria, stres, dan masalah pribadi. Tanggal 23 April 1997, Letda Sanurip dihukum mati.
Situasi memang berubah chaos dan mengguncang emosi seluruh pasukan yang terlibat. Padahal operasi belum dilaksanakan, mereka sudah harus kehilangan sejumlah sejawat karena kondisi mental dari salah seorang anggota yang tidak stabil. The show must go on. Itulah dinamikanya.
Hantam Geselama
Memasuki bulan ketiga penyanderaan, keadaan memang menjadi semakin genting. Ada unsur ketidaksabaran, namun masih ada harapan untuk menyelesaikannya tanpa sebutir pun peluru. Harapan itu terus dipegang segenap pimpinan ABRI dan Pemerntahan, demi menjaga nama baik Bangsa di mata dunia internasional. Namun di sisi lain, tindakan konyol para penyandera ini tetap harus diberi ganjaran karena telah menentang keberadaan Negara Republik Indonesia. Sementara waktu berjalan, latihan terus dilaksanakan dengan sudah menerapkan taktik dan strategi yang akan digunakan pada Jam “J”. Perlengkapan pun begitu, seperti yang nanti akan digunakan saat raid.
Laporan terakhir yang diterima posko Satgas, kelompok penyandera telah membawa sandera ke arah Desa Mapnduma di Kecamatan Tiom, Jayawijaya. Guna mendekatkan Satgas ke posisi sandera di Mapnduma, Satgas pun memutuskan untuk menggeser posko ke daerah terdekat yaitu Kenyam, sebuah kampung kecil di pinggir hutan, 15 menit naik helikopter dari Mapnduma dan 1 jam 5 menit dari Timika.
Kampung kedua adalah Akimuga, yang masih bertetangga dengan Timika. Di kedua DP (daerah persiapan) ini Satgas menempatkan heli dan pasukan, serta mulai mendorong logistik utamanya BBM untuk keperluan refueling. Sampai sebuah laporan memastikan bahwa sandera telah dipindahkan ke Geselama, yang masih di wilayah Tiom. Geselama adalah sebuah daerah pengunungan yang bersebelahan dengan Mapnduma.
Penantian pun dimulai di Kenyam, yang hanya 20 menitan ke Geselama. Di sini tidak ada lagi  latihan seperti yang dilakukan di Timika. Masing-masing elemen Satgas bersiap di tempat masing-masing dengan status scramble.
Memasuki pekan kedua Mei 1996, ICRC angkat tangan dari kegiatan mediasi antara Satgas dan kelompok OPM.  Sementara di Jakarta, ABRI menyatakan bahwa setelah empat bulan ditempuh upaya persuasif tidak membawa hasil, pihak ABRI telah memutuskan untuk membebaskan sandera dengan operasi militer.
Suatu siang di bawah rindangnya pohon di Kenyam, Brigjen Prabowo memimpin briefing bersama beberapa perwira dan komandan regu. Layaknya sebuah briefing operasi, Prabowo membeberkan situasi terkini berdasarkan data intelijen yang berhasil dikumpulkan. Prabowo juga menekankan tindakan yang akan diambil terhadap kelompok pembangkang ini. Saat itu disampaikan bahwa posisi penyandera berada di sebuah tebing dengan tempat persembunyian berupa tenda-tenda darurat. Target ini akan menjadi sasaran heli serang.
Sejenak kemudian, Prabowo terlihat menelepon seseorang, sepertinya petinggi ABRI di Jakarta atau mungkin Panglima ABRI. “Siap,….. siap, nanti kami akan menelepon Bapak.” Kira-kira begitu sedikit kutipan pembicaraan Prabowo melalui telepon. Entah siapa yang dimaksud. Kemudian Prabowo menelepon lagi, dan sepertinya menerima restu untuk melaksanakan operasi militer.
Pagi itu 9 Mei 1996, tim negosiator ICRC yang meminta izin Prabowo untuk kembali menemui kelompok Kwalik di Geselama, akhirnya kembali selepas siang dengan tangan hampa. Mereka pun menyerahkan sepenuhnya ke ABRI untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu.
Maka siang itu, lampu merah pun menyala di Kenyam. Perintah operasi turun dan pasukan penyerang segera bersiap, merapat ke heli masing-masing sesuai pembagian kelompok. Delapan heli gabungan Bell-205 dan Bell-412 lepas landas dengan dikawal satu heli serang BO-105 yang dilengkapi roket FFAR (Fin Folding Aerial Rocket) kaliber 2,75 inci . Satu heli lagi berlakon sebagai heli komando, yaitu Bell-412 yang diterbangkan oleh Kapten CPN Aris Supangkat. Setiap heli serbu membawa 10 pasukan bersenjata. Beberapa personel terlihat membawa granat kejut (flashbang). Untuk kepentingan taktis, BO-105 berada di posisi tengah namun lebih tinggi supaya bisa mengamati posisi di depan.
Heli serang ini diterbangkan oleh Lettu CPN Wahyu Djatmiko dengan Kapten CPN Agus Siswanto. Meski Agus sudah kapten namun karena baru konversi dari heli Allouette, pilot in command diserahkan kepada Wahyu yang memang sudah terlatih menembak dari BO-105.
“PiC di tangan saya karena beliau baru konversi dari Alloutte jadi tidak yakin bisa nembak. Jadi arm on yang klik itu saya,” ujar Letkol Wahyu Djatmiko yang saat ditemui pada tahun 2013 menjabat Komandan Skadron 31 Penerbad di Semarang.
Eselon pertama delapan heli terbang dalam formasi trail dengan teknik Mobud (mobile udara) dan dikawal gunship BO-105. Mereka terbang cukup rendah sambil menyusuri lembah dan anak sungai. Tujuan mereka adalah Geselama. Penerbangan terasa begitu sunyi karena memang diperintahkan untuk silent. Ketenangan itu di sisi lain terasa bagaikan penantian di pintu Illahi yang kudus. Wajah para pilot beserta kru dan pasukan penyerang terlihat menegang, meski berusaha untuk rileks.
Sesuai skenario yang diujikan dalam latihan, heli serang akan melambung ke kiri sambil menambah ketinggian sesaat sebelum mencapai sasaran. Dengan manuver tinggi untuk mengambil posisi, Lettu Wahyu menukikkan hidung helinya searah dengan sebuah tebing. Wusssswussss… dua roket melesat menggempur tebing.
“Saya tidak sembarangan nembak, sudah ditentukan titiknya. Sudah ada GPS namun belum seperti sekarang sehingga kami pakai peta dan hitung sendiri,” beber Letkol Wahyu. Menurut Wahyu, ia melakukan rocketing dalam tiga run. Penembakkan tebing ini dilakukan sebenarnya bukan bermaksud untuk membunuh para penyandera, tapi menutup jalur pelarian yang mungkin mereka lakukan. Tembakan ini diharapkan akan mengagetkan dan membuat mereka tidak berusaha lari.
“Roket saya tembakin sampai habis sebanyak 24 dalam 3 run. Sekali tembak dua roket. Terus muter lagi. Ketinggian diatur di 500 kaki. Bell di bawah, saya di atasnya, di atas saya heli Kodal, di atasnya lagi heli cadangan. Usai nembak saya muter dulu, begitu mulai ada yang kembali (ke Kenyam) baru saya ikut formasi lagi,” tutur Wahyu.
Seperti sudah dilatihkan berulang-ulang, sedetik setelah penembakan, formasi delapan heli serbu segera mendaratkan pasukan penyerang dari Kopassus. Tidak mudah mendaratkan seluruh pasukan karena banyaknya heli yang harus mengambil posisi. Apalagi medan yang akan didarati berkontur miring, sehingga akan makin menyulitkan bagi heli yang berada di urutan belakang. Beberapa kali terdengar ledakan keras dari flashbang, yang menurut Eko, cukup mengagetkan karena memang belum pernah mendengar sebelumnya sehingga tidak menyangka suaranya yang cukup keras.
Di sinilah petaka itu bermula. Heli keenam yang berada persis di sebelah kanan Lettu Eko, kesulitan menjaga posisinya. Heli ini terjebak di kemiringan sehingga sepertinya terkena turbulensi yang membuat pilot kesulitan mengendalikan heli. Mungkin saja pada saat approach, rate of descend heli ini terlalu tinggi dan kondisi tail wind, sehingga heli masuk ke dalam turbulensi yang disebabkan oleh putaran main rotor blade. Heli naas yang diterbangkan Lettu CPN Agus Riyanto dan Lettu CPN Tukiman itu pun semakin turun dan terus turun sampai akhirnya terjerembab ke bawah. Ekornya menghantam pohon dan terbalik. Namun karena misi belum selesai, kecelakaan ini tidak menghentikan jalannya operasi.
Eko yang berada persis di samping heli naas itu, sempat melihat heli rekannya jatuh dan kemudian terbakar. Situasi emerjensi ini membuatnya membatalkan pendaratan. Heli Tango 5 dibawanya kembali terbang, kemudian berputar untuk melihat crash site dan baru masuk ke titik pendaratan. Sekali lagi situasinya tidak memungkinkannya untuk mendaratkan heli atau menurunkan pasukan dengan tali. Sehingga pasukan harus dipaksa melompat dari heli. Cukup tinggi, seingat Eko, untung saja tidak ada yang cedera.
Selepas itu kesemua heli kembali ke Kenyam untuk mengambil pasukan sorti kedua. Saat itu mereka sempat melihat heli Airfast berputar-putar di atas lokasi jatuhnya Tango 6. “Helinya kebakar habis, mas,” ujar sang pilot melaporkan pantauan visualnya. Tangan pun serasa tak kuat lagi mengangkat collective pitch dan cyclic pitch yang berfungsi sebagai pengatur gaya angkat dan pendorong heli untuk melaju ke depan. Tapi demi misi, mereka berusaha mengacuhkannya sesaat.
Pasukan tambahan diturunkan dengan tali. Karena ternyata kelompok Kwalik yang dicari tidak ada di lokasi yang diburu, heli pun mendarat karena dinilai sudah aman. Kondisi ini sangat mengecewakan bagi segenap pelaku dan Prabowo sendiri, karena awalnya data posisi mereka sudah sangat akurat sehingga Prabowo berani memutuskan untuk melakukan aksi. Apakah ada kebocoran informasi?
Hari pun sudah mulai sore, sehingga akhirnya misi pengejaran dibatalkan. Pasukan yang sudah di lokasi memutuskan untuk bermalam di situ sambil menjaga reruntuhan pesawat dan mengevakuasi korban. Sementara heli kembali ke Kenyam.
Dari laporan Kapten Inf Made Agra dari Kopassus, lima orang dinyatakan gugur dalam kecelakaan itu. Yaitu pilot Lettu Agus Riyanto, Serka Suparlan (teknisi), Lettu Inf Umar dan dua bintara dari Kopassus. Malam itu mereka lalui dalam kesedihan sambil memanjatkan doa kepada Tuhan untuk mereka yang gugur. “Malam itu cukup hening karena operasi pembebasan sandera tidak berhasil, tempat yang dicari sudah kosong, malah kami kehilangan teman dan heli crash. Kami bersedih sambil menyusun rencana besoknya,” kata Eko.
Tidak mau menyesali apa yang sudah terjadi, besoknya pagi-pagi sekali operasi kembali dilakukan. Satgas akan membuat pagar betis dan menutup jalur-jalur yang kemungkinan menjadi akses pelarian bagi OPM. Karenanya, hari itu, menjelang pertengahan Mei, heli-heli Penerbad akan melaksanakan operasi yang cukup sulit, yaitu menurunkan pasukan di ketinggian di atas 6.000 kaki. Satu regu akan melanjutkan evakuasi dibantu tim dari Airfast, sementara yang lain yaitu gabungan Kopassus dan Satgas Rajawali akan melanjutkan pengejaran. Operasi di ketinggian ini berjalan sekitar beberapa hari.
Pengalaman cukup menegangkan bagi segenap kru adalah saat menurunkan pasukan di ketinggian gunung dengan daerah pendaratan apa adanya. Mereka harus mencari-cari medan paling aman di antara tebing-tebing yang menciutkan nyali itu. Ini bukan latihan, sehingga tidak ada waktu untuk yang tidak profesional. Meski tidak menguasai medan sepenuhnya, beberapa heli yang ditugaskan menurunkan pasukan di pegunungan itu berhasil melaksanakan tugasnya.
Karena beratnya medan yang akan ditutup, heli kemudian diperintahkan mengirimkan pasukan tambahan dari Rajawali yang sudah disiapkan. Pasukan-pasukan inilah yang menjepit posisi kelompok Kwalik dari berbagai arah sehingga terkonsentrasi di sebuah tempat. Menurut analisa pasca kejadian, Kwalik dan kawan-kawan beserta para sandera sepertinya berusaha menghindari pasukan dari ketinggian yaitu Kopassus dan Rajawali, sehingga memilih maju ke depan. Di situlah mereka berpapasan dengan tim dari Yonif 330 yang dipimpin Kapten Inf Agus Rohman, yang baru saja sehari dikirim dengan heli sebagai pasukan penutup. Hari itu, 15 Mei 1996, pasukan pemburu berhasil menyelamatkan sembilan sandera.
Kaget karena bertemu pasukan pemburu Kostrad, sebagian gerombolan memilih kabur termasuk Kwalik sendiri. Namun beberapa orang meregang diterjang timah panas sebelum sempat menghilang. Malang bagi dua sandera. Mereka dibacok oleh beberapa anggota OPM. Keduanya, Navy Panekenan dan Yosias Mathias Lasamahu, keduanya warga negara Indonesia, meninggal kemudian dan ditemukan esok harinya. Berita ini langsung diterima Prabowo yang menunggu di Kenyam.
Sandera yang selamat kemudian diterbangkan ke Kenyam dan disambut langsung oleh Prabowo. Demikian pula pasukan penyerang yang berusaha turun ke dataran rendah, dijempat heli belakangan. Esok harinya, Kamis 16 Mei, para sandera sudah diterbangkan ke Jakarta dengan pesawat Hercules dan mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma. Rombongan disambut oleh Kasum ABRI Letjen Soeyono.
Combat fatigue 
Bagi Eko, hari-hari itu sungguh melelahkan, menguras tidak hanya tenaganya tapi juga mentalnya. Di antara ke delapan heli serbu yang dilibatkan, hanya Tango 5 yang single captain. Ia hanya berdua dengan kopilot yang kebetulan teman satu angkatan. Sementara heli yang lain diterbangkan oleh double captain atau setidaknya captain supervisi. Akibatnya selama penerbangan, karena ini adalah misi yang berat dan berbahaya, Eko tidak berani berbagi tanggung jawab dengan kopilotnya. Meski kopilot tetap membantu, tetap saja kendali di tangan Eko.
Kelelahan yang dialami Eko mencapai puncaknya setelah pada hari kedua usai melaksanakan sorti ketiga, ia merasa tidak sanggup lagi melaksanakan misi selanjutnya. “Saya putuskan menghentikan dan bilang ke kopilot. Saya merasa sudah tidak mampu, karena semua full di tangan saya sebagai PiC. Saya bilang ke dia, saya tidak sanggup lagi dan memutuskan ke DP di Akimuga. Terus terang saya takut. Saya bilang ke mekanik, kita trouble,” tutur Eko yang mengalami combat fatigue.
Nggak apa-apa kok,” mekanik menyela. “Kamu turun dan lihat ke bawah heli, ada kebocoran nggak. Ada atau tidak ada kau bilang ada kebocoran,” perintah Eko kepada mekaniknya. Eko pun memutuskan terbang ke Akimuga, pangkalan aju kedua selain Kenyam.
Di Akimuga ternyata ada Kapten CPN Burhanudin. Tango 5 refuel. “Bang heli saya transmisinya bocor, jadi saya mau bawa ke Timika,” ucap Eko kepada Burhanudin. “Loh transmisi bocor malah kau bawa ke Timika, biar aja di sini,” balas Burhanudin yang karena sama-sama penerbang jadi mengerti kondisinya. Tapi Eko berusaha ngotot, bahwa helinya masih mampu diterbangkan ke Timika. “Ya sudah hati-hati, sebelum kau sampai saya tidak akan terbang,” ujar seniornya ini. Saat itu di Timika bertepatan proses evakuasi korban heli Tango 6 ke Jakarta. Eko mengaku masih melihat kopilot Tango 6, Lettu Tukiman, dengan separuh wajahnya memerah. Di situ juga ada Kadispenerbad Brigjen TNI Joko Setyomartono.
Tahu ada heli kembali ke Timika dalam kondisi emerjensi, Kadispenerbad segera menghampiri. “Heli mu trouble, Ko,” tanya Kadis yang dijawab “siap”, oleh Eko. “Apanya,” tanya Danpus kembali. “Transmisi komandan, olinya bocor.” Sambil berdehem sejenak, “Tapi kamu masih siap terbang, kan,” sergap Kadis lagi.
“Siap, tidak siap terbang,” jawab Eko.
“Kamu tidak siap terbang,” ujar Danpus dengan wajah bertanya.
”Ya sudah, kamu istirahat saja dulu,” balas Danpus.
Kopilotnya kembali bertanya kepada Eko, “Kenapa sih sampeyan.”  Kepada rekannya ini Eko pun berkata jujur bahwa ia tidak siap terbang. “Daripada kita celaka!”
Esok harinya, pagi-pagi sekali Eko sudah tiba di bandara. Kebetulan Kadis masih ada.
“Kamu masih siap terbang kan,” tanya Kadis.
“Siap, tidak,” kata Eko.
“Untuk kamu ketahui, saya sudah berusaha mencari ganti, tapi masih belum ada, jadi sabar saja. Tapi benar kamu ga siap?”
“Siap, tidak komandan.” Mekaniknya masih berusaha menyela dengan mengatakan bahwa heli tidak apa-apa.
Akhirnya sambil duduk di apron menyaksikan heli yang lainnya, batinnya bergejolak. Hanya duduk menyaksikan heli-heli Penerbad datang dan pergi, dan rekan-rekannya menyabung nyawa di Mapnduma, apakah pantas bagi dirinya untuk bersantai-santai. Sekitar pukul 10, keberaniannya tiba-tiba muncul lagi. Eko pun segera menyampaikan kepada kopilot Slamet Riyadi, “Kita berangkat lagi.” Eko lalu mendatangi Kadispenerbad dan menyampaikan kesiapannya. “Saya dipeluk oleh beliau.” Bersama helinya, mereka membawa logistik tambahan untuk teman-temannya di garis depan yang mungkin sudah kelelahan.
“Saat itu saya betul-betul down karena takut dengan medan yang begitu tinggi dan tantangannya begitu berat. Apalagi dengan kopilot, saya tidak berani melepaskannya. Sehingga itu menekan saya hingga down. Saya mengerti kemampuan saya dan batas kemampuan, kalau saya paksakan mungkin bisa celaka,” Eko mengenang keputusan beraninya 17 tahun silam itu.
Selepas menyelesaikan tugas berat membebaskan sandera di Mapnduma ini, kesemua pelaku yang terlibat dalam operasi ini mendapat hadiah istimewa yaitu Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB). Beberapa orang di antaranya menjadi sangat beruntung karena sebelumnya baru saja mendapat kenaikan pangkat reguler. Sehingga mereka naik pangkat dua kali dalam satu tahun. Mereka adalah Lettu CPN Wahyu Djatmiko, Lettu CPN Cahaya Ginting, dan Lettu CPN Heru Subarmanto. Kesemua pelaku dari Penerbad juga mendapat penghargaan dari Kopassus dengan menerima brevet Komando kehormatan.
Operasi pembebasan sandera di Mapnduma memang telah lama berlalu. Namun sebagai sebuah operasi militer yang melibatkan begitu banyak helikopter, operasi ini terbilang istimewa dari berbagai aspek. Bagi Penerbad dan mungkin juga Kopassus, ini adalah operasi Mobud terbesar yang pernah mereka laksanakan secara bersama.









Credit  angkasa.co.id



Jerman Ciptakan Senjata untuk Hancurkan Tank Armata


 
Perusahaan militer asal Jerman Rheinmetall Defence meluncurkan prototipe senjata yang dirancang khusus untuk menghancurkan tank T-14 Armata dan modifikasi terbaru T-90.
 
Russian President Vladimir Putin (L) listens to Andrei Terlikov, the head of the Ural Transport Machine Building Design Bureau
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) mendengarkan Andrei Terlikov, Kepala Biro Desain Ulravagonzavod, saat keduanya mengecek kendaraan tempur infanteri dengan Platform Tempur Universal Armata dan tank tempur utama T-14 Armata di pabrik Uralvagonzavod di kota Nizhny Tagil, 25 November 2015. Sumber: Reuters 
 
Rheinmetall Defence telah memamerkan model senjata baru yang terutama dikembangkan untuk menghancurkan tank T-14 Armata dan T-90. Defense Update melaporkan, senjata 130 mm siap dipasang ke tank baru yang tengah dikembangkan Jerman dan Prancis sebagai pengganti tank tempur Leopard 2 dan Leclerc.
Demonstrasi teknis senjata ini pertama kali diadakan pada Mei 2016 lalu. Situs HIS Jane’s 360 menyebutkan, kemampuan senjata itu mulai diuji di lapangan tembak Rheinmetall usai dipamerkan pada Pameran Pertahanan dan Keamanan Internasional Eurosatory 2016.
Saat ini, Rheinmetall Defence tengah sibuk menciptakan proyektil khusus penembus perisai untuk senjata ini. Menurut keterangan perusahaan, senjata ini dilengkapi dengan sistem peluncur yang disempurnakan dan inti wolfram atau tungsten yang diperpanjang.
Meski begitu, para pakar Rusia berpendapat bahwa kemampuan senjata tersebut mustahil untuk dievaluasi sebelum uji coba proyektil dilaksanakan.

Barat Ingin Saingi Armata

Jerman mulai mempertimbangkan memodernisasi tank Leopard 2 setelah Rusia memamerkan platform tempur “Armata” dan tank T-14 yang dibuat berdasarkan platform itu. Kendaraan tempur terbaru milik Rusia ini mampu bertahan dan memiliki potensi tempur lebih unggul daripada tank buatan negara-negara lain.
Kini, berlatar belakang persiapan pemasokkan T-14 ke dalam barisan tentara Rusia, Prancis dan Jerman menggelar pembicaraan bilateral yang tidak hanya membahas mengenai pengembangan senjata artileri generasi terbaru, tapi juga rencana penggantian tank kelas berat jenis “Leopard” dan “Leclerc”.
Sebelumnya, sebagaimana yang dilaporkan majalah urusan luar negeri AS National Interest, para ahli militer menunjukkan bahwa tank “Leopard 2” milik Jerman, yang dianggap sebagai salah satu tank terbaik di dunia, nyatanya tidak memiliki proyektil yang mampu menembus lapis baja tank T-80, T-90 dan T-14 “Armata” buatan Rusia.
Namun, Jerman kini tengah bekerja secara aktif untuk mengatasi masalah tersebut, baik dengan mengadaptasikan proyektil-proyektil buatan Amerika pada tank-tank mereka maupun dengan mengembangkan amunisi uranium terdeplesi (uranium yang mempunyai kadar isotop U235 yang lebih rendah dari uranium alam -red.) mereka sendiri, tulis National Interest.

Belum Tentu Efektif

Meskipun Rheinmetall Defence menghadirkan senjata terbarunya sebagai perangkat militer untuk melawan platform “Armata” milik Rusia, hingga kini belum diketahui apakah senjata tersebut benar-benar dapat secara efektif melawan teknologi terbaru buatan Rusia.
“Senjata 130 mm terbaru milik Jerman sedang dalam proses pembangunan dan belum diketahui apakah senjata tersebut memang benar-benar mampu menembus lapis baja tank Rusia,” kata Pemimpin Redaksi majalah National Defense Igor Korotchenko dalam wawancaranya dengan RBTH.
Korotchenko menekankan bahwa saat ini proyektil senjata yang dimaksud belum diciptakan. Pemberitaan mengenai keunggulannya terhadap tank Rusia tak lebih sebagai upaya produsen untuk mengiklankan produknya.
Menurut salah satu narasumber RBTH, para ahli di kompleks industri militer belum memberikan keputusan akhir mengenai senjata baru buatan Jerman tersebut. “Saat ini, kami telah mengirimkan perwakilan kami untuk melakukan tinjauan,” kata narasumber.
Pada April 2016, Kementerian Pertahanan Rusia telah menandatangani kontrak pembelian seratus unit tank dengan platform “Armata”. Menurut Direktur Umum perusahaan Ulravagonzavod Vyacheslav Khalitov, angkatan bersenjata Rusia akan menerima seri pertama yang terdiri dari seratus unit tank T-14 pada 2017 – 2018 mendatang.



Credit  RBTH Indonesia












Presiden Armenia: Kami Terpaksa Membeli Iskander-M dari Rusia



 
Armenia telah menjadi satu-satunya negara di dunia yang menerima lampu hijau untuk pembelian sistem misil balistik jarak pendek Rusia Iskander-M.
 
missile complex "Iskander-M"
Sistem taktis Iskander-M dibangun untuk menghancurkan target musuh pada jarak hingga 500 kilometer. Sumber: Sergei Orlov / RIA Novosti
Yerevan terpaksa membeli sistem misil balistik jarak pendek Iskander-M untuk menyeimbangkan situasi militer di kawasan, kata Presiden Armenia Serzh Sargsyan dalam wawancara dengan kantor berita MIA Rossiya Segodnya.
“Bukan rahasia bahwa dalam beberapa tahun terakhir Azerbaijan secara rutin membeli senjata-senjata terbaru,” kata Sargsyan. “Dari segi keuangan, kami tak punya kesempatan seperti Azerbaijan. Namun, kami terus mencoba menyeimbangkan situasi; menemukan penangkal. Saya pikir dalam kasus ini, Iskander bisa menjadi senjata pencegah.”
Menurut Sargsyan, Yerevan telah memasuki kompetisi senjata dengan tetangganya Azerbaijan.
“Kami tak ingin melakukan ini, tapi apa yang akan Anda lakukan jika setiap hari Anda terancam oleh perang dan pemusnahan fisik?” kata sang presiden. “Anda harus mengambil langkah-langkah yang sepantasnya.”
Ia menegaskan bahwa Moskow memutuskan untuk menjual sistem misil Iskander-M pada Yerevan, berdasarkan kesepakatan antara kedua negara untuk menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan.

Mengapa Rusia Menjual Iskander-M ke Armenia?

Armenia merupakan satu-satunya negara di dunia yang menerima lampu hijau untuk pembelian sistem misil Iskander-M Rusia.
“Moskow tengah mempersiapkan penandatanganan kesepakatan untuk pendirian Pasukan Gabungan dengan Armenia,” kata Kolonel Jenderal (Purn.) Viktor Yesin, mantan Kepala Komando Pasukan Misil Strategis (RVSN), kepada RBTH.
“Kami menjadi sekutu, sehingga muncul pengecualian untuk mengirim satu batalion (tiga kompleks senjata, masing-masing terdiri tiga peluncur, besera kendaraan pendukung) sistem operasional dan taktis Iskander-M ke Armenia.”
Ia menyebutkan bahwa Rusia telah menerima banyak permohonan pembelian sistem ini, tapi Moskow tak akan mengirim Iskander-M ke luar negeri dalam beberapa tahun mendatang.
“Hingga para perancang bisa menggantikan sistem Tochka-U di brigade darat dengan sistem Iskander-M terbaru, tak akan ada pembicaraan mengenai pengiriman massal ke luar negeri.” terang mantan Kepala Komando Pasukan Misil Strategis.

Menurut sang pakar, penjualan sistem misil Iskander-M ke Yerevan tak akan memengaruhi hubungan antara Rusia dan Azerbaijan, yang telah terlibat dalam konflik dengan Armenia sejak tahun 1994 atas pemisahan diri “republik” Nagorno-Karabakh, yang Baku — dan sebagian besar dunia — akui sebagai wilayah Azerbaijan, tapi di satu sisi berada dalam protektorat atau di bawah perlindungan Armenia.
“Baku juga menerima sejumlah perangkat militer Rusia, seperti tank, sejumlah peluncur roket, sistem artileri berpendorong otomatis, dan lain-lain,” kata Yesin.
“Moskow mendukung keseimbangan kekuatan sehingga tak ada pihak yang bertikai yang memiliki keunggulan militer.”
Namun, sang pakar tak menyangkal jika sistem Iskander-M mungkin akan berubah dari senjata pencegah menjadi senjata perang jika terjadi pertempuran di sekitar Nagorno-Karabakh.

Seperti Apa Kemampuan Iskander-M?

Sistem ini dirancang untuk menghancurkan target-target kecil dalam jarak 500 kilometer dan dapat dipasangi hulu ledak nuklir.
“Perangkat Iskander-M untuk Yerevan jauh lebih lemah dari milik Rusia untuk penggunaan di dalam negeri. Misilnya tak bisa dilengkapi oleh hulu ledak nuklir dan jangkauan penghancurannya hanya 280 kilometer — sesuai peraturan PBB mengenai transfer senjata ke luar negeri,” terang analis militer dari kantor berita TASS Kolonel (Purn.) Viktor Litovkin pada RBTH.

Menurut Litovkin, misil sistem Iskander-M mampu menembus semua sistem pertahanan misil yang ada.
“Misil ini memiliki permukaan kecil yang menciptakan refleksi, dan sebagian besar penerbangan berada di ketinggian 50 kilometer,” terang Litovkin. “Saat ini, belum ada sistem pertahanan udara dan misil yang bisa mengalahkan Iskander, tak terkecuali sistem misil Iron Dome yang dibeli Azerbaijan dari Israel.”
Menurut Litovkin, sistem pemandu Iskander-M terintegrasi dengan sejumlah sistem pengintai: mulai dari kendaraan udara tak berawak hingga satelit di orbit Bumi.
“Awalnya, Moskow berencana mengirim sistem ini ke Suriah,” tambah Litovkin. “Namun, PM Israel beberapa tahun lalu berhasil meyakinkan Putin untuk tak melakukan itu.”
Ia menyebutkan bahwa daftar pembeli potensial sistem misil ini termasuk Belarus, Tiongkok, India, Mesir, Aljazair, dan Venezuela.




Credit  RBTH Indonesia