Rabu, 06 April 2016

Teknologi di Balik Terungkapnya 'Panama Papers'


Teknologi di Balik Terungkapnya 'Panama Papers'  
Thinkstock/scyther5
 
Jakarta, CB -- Bocoran data investasi firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca tengah jadi sorotan global. Pasalnya, Mossack Fonseca diduga membantu aksi pencucian uang, menggelapkan pajak dan menghindari sanksi.

Dokumen yang diberi label "Panama Papers" itu bocor ke media Jerman, Suddeutsche Zeitung sejak tahun lalu. Bocoran data tersebut kemudian dibagikan kepada The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) untuk kemudian diselidiki oleh lebih dari 100 grup media dan 400 jurnalis di dunia.

Lantas bagaimana data tersebut bisa bocor dan terbaca oleh media Suddeutsche Zeitung?

Mengutip situs Wired, diperlukan serangkaian proses bagi tim jurnalis untuk bisa mengolah dan mengakses data mentah yang diterima Suddeutsche Zeitung dari seseorang yang tidak dikenal alias anonim.

Serangkaian proses tersebut secara garis besar melingkupi konversi data menjadi format digital menggunakan komputer berteknologi tinggi, serta penggunaan algoritma untuk menemukan nama-nama yang terdaftar di dalam "Panama Papers".

"Data yang beraneka ragam sangat sulit untuk dicerna dan mampu memberi petunjuk ke kata lain," ucap salah satu profesor ilmu komputer di University College London. "File format tabel, angka, dan PDF nyaris mustahil ditembus."

Kemudian Süddeutsche Zeitung dan ICIJ bekerjasama dengan perusahaan peranti lunak Nuix asal Australia untuk menyisir dan mengatur data yang bocor tersebut.

Menurut pernyataan konsultan senior Nuix, Carl Barron, menangani data yang berada di dokumen "Panama Papers" tersebut semuanya disimpan di dalam server pribadi yang tidak terhubung dengan dunia luar. Sekali terpisah, maka data itu bisa diindeks, katanya.

Barron pun menyatakan, pihaknya akan mengeluarkan teks informasi dan metadata informasi ini, serta mulai menggunakan Nuix untuk menyelidikinya dari big data dan perspektif analisis.

Tantangan terbesar dari proses mentelaah data tersebut adalah jumlah teks yang awalnya tidak bisa dikenali oleh mesin. Perangkat optical character recognition (OCR) digunakan untuk mengubah data menjadi teks agar bisa dipahami dan dicari oleh komputer.


Saat teks bisa keluar, maka ia bisa dimasukan ke indeks dan database. Ukuran database akhir diperkirakan Barron, mencapai 30 persen dari ukuran data aslinya.

"Kami membiarkan ICIJ dan Süddeutsche Zeitung menjalankan pencarian kata kunci sendiri, kami juga bisa mengeluarkan entitas seperti nama depan, nama akhir dan angka," jelas Barron.

Ia melanjutkan, "kami juga bisa menggunakan analitik sendiri untuk menemukan bagaimana nama-nama ini mengacu pada dokumen. Jika Anda menemukan satu nama di email, maka Anda kemungkinan ingin mencari kira-kira di mana lagi nama itu disebut di data yang lain."

Kemudian, jika informasi telah dimasukan ke indeks, algoritma pun digunakan untuk melacak tautan secara spesifik di database. Akhirnya, informasi tersebut digabungkan dengan data yang dibikin secara manual.

"Tim jurnalis menghimpun daftar politikus penting, pelaku kriminal internasional, atlet profesional kondang, dan lainnya," begitu penjelasan Süddeutsche Zeitung di dalam editorial.

Diketahui dokumen "Panama Papers" mengarah kepada 214 ribu entitas perusahaan di banyak negara. Mossack Fonseca sendiri memiliki cabang di lebih dari 35 negara. Dokumen itu menyebutkan nama 140 tokoh politik, termasuk 12 pemimpin atau bekas pemimpin negara.



Berapa banyak data yang bocor?

Dokumen asli yang bocor belum dipublikasikan, ICIJ mengatakan daftar seluruh perusahaan yang terlibat di dalam "Panama Papers" akan diungkap pada Mei.

Namun besarnya data yang bocor sudah diketahui. Bocoran data tersebut mencapai 11,5 juta dokumen dari Mossack Fonseca.

Mengutip Wired, data tersebut melingkupi 4,8 juta email, 3 juta catatan database, 2 juta data berformat PDF, 1 juta gambar, dan 320 ribu dokumen teks.

Dataset tersebut disebut-sebut lebih besar dari kasus Wikileaks atau Edward Snowden.

Secara keseluruhan, dokumen "Panama Papers" mencapai kapasitas 2,6 TB.

Selain tokoh dunia, ada pula 2.960 nama warga negara Indonesia yang tercatat sebagai klien dari 43 perusahaan offshore yang terafiliasi dengan Mossack Fonseca.





Credit  CNN Indonesia








Rabu, 30 Maret 2016

Pemerintah Akan Cabut Larangan Kapal Asing Angkut Ikan

Pemerintah Akan Cabut Larangan Kapal Asing Angkut Ikan

KRI Tedung Selar (824) berpatroli saat berlangsungnya peledakan empat buah kapal asing asal Filipina diwilayah Gosong Melulun perairan Tarakan, Kalimantan Utara, 19 Oktober 2015. Peledakan kapal tersebut tersebar di empat wilayah, yaitu empat kapal di Pontianak, empat kapal di Tarakan, tiga kapal di Batam dan satu kapal di Aceh. ANTARA/Fadlansyah
 
CB, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana membolehkan kapal pengangkut ikan hasil pembudidayaan berbendera asing beroperasi.

Kementerian sedang membahas aturan yang akan tertuang dalam peraturan menteri tersebut. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto menargetkan aturan akan selesai pada Mei nanti.

Peraturan tersebut nantinya mengizinkan kapal pengangkut ikan hasil pembudidayaan berbendera asing beroperasi dan menetapkan sejumlah lokasi jalur keluar masuk kapal tersebut. "Kita atur kembali titik di mana cek poin terakhir kapal asing itu keluar, selama ini di tempat berbeda-beda," kata dia kepada Tempo, Selasa, 29 Maret 2016.

Pemerintah nantinya tak mengatur jumlah kapal asing yang masuk. Jumlah kapal masuk, kata dia, disesuaikan dengan jumlah ikan yang diekspor. "Bisa saja kapalnya bertambah," kata dia. Saat ini baru 12 kapal dari hongkong yang mengantongi izin angkut ikan hasil pembudidayaan.

Menurut Slamet, larangan operasional 12 kapal dari hongkong tersebut agar barang ilegal tidak mudah keluar masuk di perairan Indonesia. Slamet mendapatkan informasi pihaknya mendapatkan kapal asing memuat bahan peledak dan alat penangkap ikan ilegal untuk memasok kebutuhan kapal penangkap ikan. Selain itu dia menemukan barang terlarang seperti sirip hiu, kulit buaya dan tanduk rusa dibawa kapal itu untuk dijual di Cina. "Permintaan (barang terlarang) di Cina tinggi sementara di sini melimpah," kata dia.

Direktur Riset Pusat Kajian Pembangunan Kelautan dan Peradaban Maritim (PK2PM) Suhana sepakat dengan larangan kapal pengangkut ikan asing beroperasi. Alasannya, kapal asing tersebut bebas masuk ke perairan Indonesia tanpa pengawasan. Pemerintah, kata dia, juga belum memungut pajak dari kapal asing yang mengambil manfaat di laut Indonesia. "Kerugian negara di situ harus diatur," kata dia.



Credit  TEMPO.CO






Mengenal Kegunaan Iradiator Gamma yang akan Dibangun BATAN

Penampakan sinar gamma
Penampakan sinar gamma
 
CB, JAKARTA – Indonesia dinilai sangat membutuhkan Iradiator Gamma. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) akan mulai membangun Iradiator Gamma Serbaguna mulai tahun ini hingga 2017.

Kepala BATAN, Djarrot Sulistyo Wisnubroto menceritakan tentang keinginan Malaysia untuk membangun Iradiator Gamma di Surabaya. “Sebenarnya saat mereka meminta kita prihatin dan gak bisa melarang juga,” ungkap Djarrot dalam acara Groundbreaking Pembangunan Iradiator Gamma Serbaguna di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (29/3).

Djarrot menilai, penggunaan radiasi nuklir untuk pengawetan makanan (iradiasi) menurut dia lebih aman dibandingkan bahan pengawetan lainnya. “Kita punya rendang yang bisa awet sampai 1,5 tahun dan rasanya tetap sama dari awal,” ungkap Djarrot dalam acara Groundbreaking Pembangunan Iradiator Gamma Serbaguna di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (29/3).

Rendang ini merupakan produk iradiator yang berskala kecil dari BATAN yang berada di Lebak Bulus. Djarrot mengatakan, penggunaan tenaga nuklir dalam makanan dan bahan-bahan lainnya sudah diizinkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Bahkan, kata dia, produk impor yang selama ini dikonsumsi masyarakat sudah banyak diradiasi.

Menurut Djarrot, pada dasarnya pemanfaatan nuklir ini untuk membunuh mikroorganisme pada makanan dan bahan-bahan tertentu. Sehingga, makanan tersebut tidak mengalami pembusukan cepat tanpa bahan pengawet yang berbahaya.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Ryamizard Ungkap Alasan Indonesia tak Gabung Koalisi Militer Arab

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
 
CB, JAKARTA -- Arab Saudi belum lama ini menginisiasi pembentukan koalisi militer yang terdiri 34 negara mayoritas penduduknya Muslim guna melawan terorisme. Pengumuman itu dilakukan Menteri Pertahanan (Menhan) Arab Saudi Mohammed bin Salman. Namun, aliansi itu tidak diikuti negara penduduk mayoritas Syiah, seperti Iran, Irak, dan Suriah.
Menhan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan alasan Indonesia tidak mau bergabung dengan aliansi militer yang dipimpin Arab Saudi itu. Menurut dia, sistem politik yang menganut asas bebas aktif membuat Indonesia tidak bisa bergabung dengan koalisi itu.
“Bulan lalu saya dari Arab, Saya sampaikan ke Raja (Faisal) dan Menhan Arab, kami tidak bisa gabung koalisi militer. Undang-undang kami tidak bisa,” kata Ryamizard saat menjadi keynote speaker seminar bela negara yang digelar Universitas Pertahanan (Unhan) di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Selasa (29/3).
Dia menyampaikan kepada pemimpin Arab Saudi, Indonesia bisa bergabung untuk sama-sama memerangi gerakan Islam radikal, seperti ISIS. Itu lantaran ancaman ISIS sudah dalam tahap membahayakan kedaulatan negara. Apalagi, sambung dia, di Indonesia juga ada banyak pengikut ISIS dengan bergabung ke Suriah untuk berperang.
“200 ribu saja ada anggota ISIS, dunia ini sudah goyang. Kalau 1 persen saja (penduduk Indonesia) berarti dua juta menjadi radikal, dunia ini kiamat,” kata mantan kepala staf Angkatan Darat (KSAD) itu.
Ryamizard juga mendengar informasi kalau dirinya saat ini menjadi target pembunuhan ISIS. Hal itu lantaran ia setiap keliling daerah selalu mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan munculnya ajaran radikal.
Dia mengaku heran, ada umat Islam yang terkena bujuk rayuan gabung ISIS dengan mengikuti latihan militer sampai berperang, namun malah kembali ke Indonesia. Dengan bungkus melakukan jihad, kata dia, ada umat yang percaya akan mendapat surga ketika mati dalam perang.
“Saya dijadikan musuh ISIS, ya tidak apa-apa. Bunuh diri saja masuk neraka, apalagi membunuh orang itu lebih berat hukumannya. Dari mana masuk surga? Surga Kalijodo?!” ucap Ryamizard.
Sementara itu, Rektor Unhan Letjen I Wayan Midhio mengharapkan, dengan digelarnya seminar Kurikulum Pertahanan dan Bela Negara menghasilkan kader intelektual bela negara. Sehingga, dapat terwujud sistem pertahanan negara yang kuat dan tangguh dalam mendukung tercapainya tujuan nasional menuju cita-cita bangsa Indonesia.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID








Pertempuran kelompok milisi di perbatasan Suriah menyebar ke Lebanon


Beirut (CB) - Pertempuran kelompok ISIS dengan Front Nusra, yang terkait Al Qaeda, menyebar dari Suriah ke wilayah lembah Bekaa, Lebanon, di utara pada Senin, kata sumber keamanan dan kantor berita negara.

Delapan belas anggota Front Nusra tewas dan enam ditawan dalam bentrokan itu, sementara 14 anggota ISIS juga tewas, kata sumber keamanan seperti dilaporkan Reuters.

Pertempuran itu dimulai pada Minggu dekat kota Jrajeer, Suriah, di pegunungan Qalamoun di dekat perbatasan Suriah-Lebanon, sebelum menyebar ke kota Lebanon dari Ras Baalbek ke Arsal, kata sumber itu.

Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa Front Nusra pada Minggu berjuang mendapatkan kembali beberapa kawasannya, yang dikuasai ISIS. Dalam pertempuran itu, mereka mengatakan 10 petempur Front Nusra dan delapan petempur ISIS tewas.

Perbatasan itu tidak jelas batas-batasnya di wilayah pegunungan dan pertempuran sering menyebar ke Lebanon.

Front Nusra, kelompok setia kepada penerus Osama bin Laden, dan kelompok ISIS adalah dua kekuatan paling kuat melawan pasukan pemerintah di Suriah. Kelompok tersebut juga berperang satu sama lain sejak perpecahan pada 2013, yang sebagian besar dipicu perebutan kekuasaan di antara pemimpin.

Petempur Front Nusra dan kelompok ISIS secara berkala bertempur di Arsal hingga bukit tandus di luar kota. Mereka menyerbu kota pada 2014 sebelum mundur ke bukit setelah bentrokan dengan tentara.

Namun, sumber keamanan mengatakan Front Nusra dan ISIS terus memiliki keberadaan yang kuat di kota, tempat ribuan pengungsi Suriah hidup dalam keadaan mengerikan.

Menurut Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), Lebanon menampung lebih dari 1,1 juta pengungsi Suriah.

Tak kurang dari 13,5 juta orang Suriah memerlukan bantuan; 72 persen di antara mereka tak memiliki akses ke air minum dan dua juta anak tidak bersekolah, kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Kemanusiaan Stephen OBrien ketika ia mengunjungi Ibu Kota Suriah, Damaskus, pada Desember lalu.

Dampak perang Suriah telah melampaui perbatasan negeri itu. Sebanyak 4,6 juta orang Suriah dilaporkan telah menyelamatkan diri dari negeri tersebut, sehingga menciptakan krisis pengungsi sangat besar bagi negara tetangganya dan Eropa.


Credit  ANTARA News







Turki panggil duta besar Jerman terkait tayangan televisi dinilai mengejek


Turki panggil duta besar Jerman terkait tayangan televisi dinilai mengejek
Presiden Turki, Tayyip Erdogan. Tayangan televisi Jerman yang dinilai Ankara mengejek Erdogan menyebabkan Duta Besar Jerman untuk Turki, Martin Erdmann, dipanggil pemerintah Turki. (REUTERS/Kayhan Ozer/Presidential Palace Press Office/Handout via Reuters)
 
Berlin (CB) - Kementerian Luar Negeri Turki memanggil Duta Besar Jerman untuk Turki, Martin Erdmann, pekan lalu terkait siaran televisi Jerman, NDR, yang dianggap mengejek Turki. Hal ini dinyatakan edisi dalam jaringan Der Spiegel, Senin.

Erdmann diundang ke Kementerian Luar Negeri Turki, Selasa pekan lalu, terkait siaran televisi NDR yang ditayangkan pada 17 Maret, yang berdurasi dua menit berupa nyanyian yang menyindir dan mengejek Presiden Turki, Tayyip Erdogan.

Kementerian Luar Negeri Jerman menolak memberi komentar atas masalah itu sedangkan pihak berwenang Turki belum bisa dihubungi untuk diminta komentarnya.

Tayangan itu bertepatan dengan saat Kanselir Jerman, Angela Merkel, sedang giat-giatnya berusaha mempererat hubungan dengan Turki, negara yang menjadi calon anggota Uni Eropa dan yang bantuannya diharapkan dalam menangani krisis pengungsi.

Merkel memimpin upaya mencapai kesepakatan antara Uni Eropa dan Turki yang masih diperdebatkan, pada awal bulan ini dengan tujuan untuk menghentikan arus imigrasi tak resmi ke Eropa dengan memberi imbalan dana dan dukungan politik bagi Ankara.

Erdogan secara kasar mengecam diplomat barat setelah Jumat lalu beberapa kali muncul dukungan terhadap pemimpin redaksi Cumhuriyet, Can Dundar, dan rekannya, Erdem Gul, pada sidang pengadilan hari pertama terhadap kedua wartawan tersebut di Istambul.

Erdogan dikenal "berkuping tipis" dalam menghadapi kritik.

Pengadilan Turki telah menangani hampir 2.000 kasus terhadap orang-orang yang dituduh menghina Erdogan sejak ia menjadi presiden 18 bulan lalu, menurut Kementerian Kehakiman Turki.

Para terdakwa meliputi juga para kartunis, akademisi bahkan pelajar.


Credit  ANTARA News





TNI Siapkan Paskhas, Denjaka, Kopassus Bebaskan 10 WNI di Filipina


TNI Siapkan Paskhas Denjaka Kopassus Bebaskan 10 WNI di Filipina
Ilustrasi. (SINDOphoto)

JAKARTA - TNI ‎telah mempersiapkan pasukannya bila sewaktu-waktu diminta pemerintah untuk melakukan operasi pembebasan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok milisi Abu Sayyaf.

Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo mengaku, telah mempersiapkan personelnya jika sewaktu-waktu diminta untuk melakukan tugas operasi pembebasan.

"Disiapkan saja. Setiap waktu diminta siap. Itukan (operasi) kewenangan pemerintah. Kalau Danjen kita disuruh siap. Kalau ada kegiatan seperti itu, sudah ditunjuk orang-orangnya," ujarnya ketika dihubungi, Selasa (29/3/2016).

Menurut dia, biasanya kalau pemerintah meminta adanya operasi pembebasan maka pasukan dari tiga matra selalu dilibatkan. "Kalau pemerintah yang minta, pasukan di tiga angkatan Paskhas, Denjaka, Kopassus selalu dilibatkan," ujarnya.

Senada, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama‎ Edi Sucipto mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada jalur diplomatik.

"Yang jelas TNI khususnya TNI AL kalau diminta bantu, kami sudah siap. Kami ada masalah atau tidak TNI AL sudah menggelar patroli di wilayah yurisdiksi. Kami selalu siap mengamankan keamanan dan kedaulatan negara," tegasnya.

Saat ini pihaknya masih menunggu instruksi dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Termasuk apakah pasukan Denjaka yang akan diturunkan.

"Kami serahkan kepada ahlinya, biar Panglima TNI yang menentukan karena beliau yang memiliki otoritas. Yang pasti beliau enggak akan salah pilih. Bagi kami, ada atau tidak peristiwa selalu melalukan operasi dalam rangka penegakkan kedaulatan," tukasnya.



Credit  Sindonews









Taiwan Kembali Protes, Sebut Indonesia Tembaki Kapalnya Tanpa Peringatan



Taiwan Kembali Protes Sebut Indonesia Tembaki Kapalnya Tanpa Peringatan
Kapal Sheng Te Tsai, Taiwan. | (focustaiwan.tw)

TAIPEI - Pemerintah Taiwan kembali memprotes Pemerintah Indonesia atas penembakan dua kapal nelayan mereka pada 21 Maret 2016. Taiwan menyebut, aparat Indonesia menembaki dua kapal nelayan mereka tanpa mengeluarkan peringatan.

Protes kali ini disampaikan Badan Perikanan Taiwan. Pada 23 Maret 2016 lalu, Perdana Menteri Taiwan, Chang San-cheng, juga menyampaikan protes pada Indonesia yang dia anggap menggunakan cara kekerasan terhadap kapal-kapal asing yang diduga memasuki perairan Indonesia dan mencuri ikan atau illegal fishing.

Kepala Badan Perikanan Taiwan, Tsay Tzu-yaw, menyangkal jika dua kapal nelayan Taiwan memasuki perairan Indonesia. “Ada 17 peluru yang menyasar dua kapal, termasuk dua di antaranya menembus kabin,” bunyi laporan protes badan itu yang dilansir ABC, Rabu (30/3/2016).

Tidak ada yang terluka dan kapal tiba di Singapura tiga hari setelah insiden penembakan yang menurut Pemerintah Indonesia terjadi di wilayah perairan Indonesia di Selat Malaka.

Indonesia sebelumnya menegaskan kapal patroli telah menembaki kapal Sheng Te Tsai dan Lien I Hsing No. 116 setelah mengabaikan peringatan yang sudah diulang agar meninggalkan perairan Indonesia di Selat Malaka. Kedua kapal itu diduga mencuri ikan dan tidak mengibarkan bendera kebangsaan mereka.

Tsay Tzu-yaw tidak berkomentar soal dua kapal yang tidak mengibarkan bendera. Menurut badan itu, data perekam pelayaran kapal Sheng Te Tsai menunjukkan bahwa kapal tersebut telah berlayar pada kecepatan 7-8 knot (13-15 kilometer per jam). Dengan kecepatan itu, kapal sudah menetapkan jaring atau mengangkut ikan.


Protes Taiwan ini diduga sebagai langkah diplomatis untuk menghindari persepsi bahwa otoritas Taiwan tidak mampu atau tidak mau untuk melindungi warganya. Pada tahun 2013, seorang nelayan Taiwan tewas setelah kapalnya ditembaki pasukan penjaga pantai Filipina yang memicu pertikaian diplomatik dan penjatuhan sanksi ekonomi.



Credit  Sindonews




Kisah Penumpang Egypt Air tentang Upaya Pembajakan Pesawat


Kisah Penumpang Egypt Air tentang Upaya Pembajakan Pesawat 
 Pesawat maskapai Egypt Air mendarat di Bandara Internasional Larnaca, Siprus, kemarin, usai drama pembajakan seorang pria yang mengaku membawa bahan peledak. (REUTERS/Yiannis Kourtoglou)
 
Jakarta, CB -- Penumpang maskapai Egypt Air bernama Farrah El Dibany merasa ada yang tidak beres dengan penerbangannya dari Alexandria menuju Kairo, Mesir, Selasa (29/3) kemarin.

Penerbangan domestik antar dua wilayah tersebut, menurut El Dibany, tidak pernah memakan waktu lama seperti kemarin.

Kegundahannya bertambah tatkala awak kabin mulai mengumpulkan paspor para penumpang.

"Ketika terbang ke Kairo, kamu tidak akan menyebrangi lautan," ucap perempuan itu kepada CNN. Kegundahan El Dibany ternyata benar. "Pesawat sedang dibajak," tuturnya menirukan kata-kata awak kabin.

Pengumuman tersebut lantas menimbulkan kepanikan luar biasa di dalam pesawat. El Dibany berkata, sejumlah penumpang histeris dan menangis.

Setelah pemberitahuan itu, awak kabin tak mengeluarkan pernyataan lanjutan. "Mereka juga tidak mengatakan apa yang diinginkan si pembajak atau ke arah mana pesawat akan terbang," ujar El Dibany.


Akhir pembajakan tersebut pun terjadi. Diberitakan sebelumnya, pembajak menyerahkan diri pada otoritas keamanan Bandara Internasional Larnaca, Siprus.

Pembajak yang memaksa pilot mengalihkan penerbangan menuju Siprus membiarkan 81 penumpang, termasuk dua warga negara Inggris serta seorang warga Italia dan Irlandia, turun ke landasan. Tak ada yang terluka akibat insiden itu.

"Kejadian tersebut sungguh menyeramkan," kata El Dibany.

Aparat keamanan Siprus menahan pelaku, yang menurut Juru Bicara Kepresidenan, teridentifikasi dengan nama Seif El Din Mustafa.

Sekretaris Kementerian Luar Negeri Siprus, Alexandros Zinon, menyatakan informasi pembajak yang membawa bahan peledak adalah kabar yang keliru.

Menanggapi pembajakan tersebut, Presiden Siprus Nicos Anastasiades dengan nada bercanda berkata, "selalu ada wanita dalam sebuah persoalan."

Candaan Anastasiades itu, menurut Telegraph, merujuk pada dugaan sementara motif pembajakan Egypt Air bernomor penerbangan MS18 tersebut.

Stasiun berita Siprus, CYBC, melaporkan pembajakan ini diduga bermotif pribadi. Laporan CYBC menyebutkan, pembajak punya mantan istri di Siprus.

Saksi yang dikutip CYBC mengatakan, Samaha melemparkan surat di landasan bandara Larnaca, bertuliskan bahasa Arab, dan minta dikirimkan ke mantan istrinya yang warga Siprus.

Namun laporan ini masih belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Ahli keamanan di Asia-Pacific Foundation in London, Sajjan Gohel, juga menduga ada motif pribadi dalam peristiwa ini. Pasalnya menurut dia, sulit memercayai pembajak membebaskan banyak sekali penumpang.

"Jika insiden ini terkait ISIS, saya kira nasib penumpang sudah bisa dipastikan. Namun faktanya beberapa penumpang dibebaskan," kata dia.

Credit  CNN Indonesia





Pembajakan Pesawat Mesir Berakhir, Pelaku Menyerah



Pembajakan Pesawat Mesir Berakhir, Pelaku Menyerah  
Drama pembajakan pesawat EgyptAir berakhir dengan tertangkapnya pelaku. Identitas pelaku dan motifnya masih belum diketahui dengan jelas. (Reuters/Stringer)
 
Jakarta, CB -- Pembajakan pesawat Mesir EgyptAir telah berakhir. Pelaku yang belum jelas identitasnya telah menyerah dan dibekuk polisi.

Dikutip CNN, ihwal berakhirnya drama penyanderaan di pesawat ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Cyprus. Para penumpang dilaporkan semuanya selamat.

Stasiun televisi Cyprus memberitakan, pelaku menyerah, keluar dari pesawat dengan tangan terangkat.

Sebelumnya pembajak menuntut pembebasan seorang tahanan wanita di Mesir.

Seperti diberitakan Reuters yang mengutip stasiun televisi Cyprus CYBC, permintaan pembebasan tahanan wanita di Mesir adalah tuntutan pertama pembajak yang hingga kini identitasnya masih simpang siur.

Dia juga meminta berkomunikasi dengan pejabat Uni Eropa. Tuntutan ini disampaikan pembajak melalui surat yang dijatuhkan ke landasan bandara Larnaca, Cyprus.

Pesawat EgyptAir nomor penerbangan MS181 yang berangkat dari Alexandria menuju Kairo, rute domestik Mesir.

Pembajak ini memerintahkan pilot untuk mengalihkan penerbangan ke bandara Larnaca di Cyprus. Dilaporkan ada lebih dari 80 penumpang di pesawat Airbus A-320 itu.

Menurut Menteri Penerbangan Sipil Mesir Sherif Fathy, masih ada tiga penumpang asing dan tiga kru yang disandera dalam pesawat.

Identitas pelaku simpang siur

Identitas pelaku penyerangan masih simpang siur. Awalnya media Mesir menyebut pembajak bernama Ibrahim Samaha, seorang profesor ilmu kedokteran hewan dari Alexandria. Belakangan diketahui, Samaha adalah salah satu penumpang dan telah dibebaskan.

Kementerian Luar Negeri Cyprus melaporkan, pelaku bernama Seif Eldin Mustafa. Hal ini juga dikonfirmasi oleh kantor berita Mesir, MENA.

Motif pelaku juga masih belum diketahui dengan pasti. Sebelumnya media Cyprus memberitakan motif pelaku bukanlah terorisme, melainkan urusan pribadi.

Pembajak dilaporkan mengirimkan surat untuk mantan istrinya yang warga negara Cyprus. Tidak diketahui apakah pelaku benar-benar membawa bahan peledak atau tidak.



Credit  CNN Indonesia





Kronologi Penculikan 10 ABK Indonesia oleh Abu Sayyaf


Kronologi Penculikan 10 ABK Indonesia oleh Abu Sayyaf  
Ilustrasi (Edward L. Pruitt/U.S. Navy via Getty Images)
 
Jakarta, CB -- Sebanyak 10 anak buah kapal asal Indonesia diculik oleh kelompok Abu Sayyaf asal Filipina. Pejabat militer Filipina membenarkan peristiwa ini dan menjabarkan kronologi kejadian tersebut.

Wakil Komandan Pasukan Khusus Zambasulta (Zamboanga-Basilan-Sulu dan Tawi-Tawi), Mayor Jenderal Demy Tejares, yang mengutip laporan intelijen militer Filipina mengatakan pada Selasa (29/3), kapal pembawa ribuan ton batu bara itu dibajak di perairan Sulu pada Senin malam kemarin.

Menurut Tejares yang dikutip dari media Filipina Inquirer, kapal Brahman 12 itu berlayar dekat Pulau Tambulian di kota Tapul saat dua orang kakak beradik anggota Abu Sayyaf, Nickson dan Brown Muktadil, naik ke kapal tersebut. Muktadil bersaudara dikenal merupakan anggota brigade Abu Sayyaf pimpinan Alhabsy Misaya.

Di bawah todongan senjata, para ABK tidak berkutik. Kemudian kapal itu ditarik menggunakan perahu yang lebih kecil oleh anggota Abu Sayyaf.

Kapal kecil yang digunakan untuk menarik Brahman 12 ditemukan di desa pesisir Tubig Dakula di Languyan, Tawi-Tawi, kata Tejares.

Juru bicara Komando Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan Jr, mengatakan laporan awal yang mereka terima adalah adanya kru kapal asing yang hilang di wilayah Zambasulta.

"Kami akan menerbitkan pernyataan setelah ada kepastian soal penculikan ini. Saat ini, seluruh pasukan militer kami dalam keadaan siaga, siap menolong jika diperlukan," kata Tan.

Kelompok Abu Sayyaf yang berbaiat kepada ISIS di Suriah dan Irak kerap melakukan penculikan, pengeboman dan pembunuhan di wilayah selatan Filipina.

Kementerian Luar Negeri Indonesia membenarkan ada dua kapal yang dibajak Abu Sayyaf, yaitu Brahma 12 dan Anand 12, yang membawa 7.000 ton batubara. Sebanyak 10 awak kapal berkebangsaan Indonesia di dalamnya diculik.

Kapal itu bertolak dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menuju Filipina pada 15 Maret.

Kemlu juga mengatakan bahwa Abu Sayyaf telah "menyampaikan tuntutan sejumlah uang tebusan."

"Sejak tanggal 26 Maret, pihak pembajak sudah 2 kali menghubungi pemilik kapal," bunyi pernyataan dari Kemlu.

Terkait kasus tersebut, beberapa lembaga pemerintah Indonesia di sektor pelayaran, keamanan serta pertahanan, telah berkoordinasi.


Credit  CNN Indonesia








Senin, 28 Maret 2016

Serangan Bom Lahore, Pakistan Berkabung


Serangan Bom Lahore, Pakistan Berkabung  
Korban tewas ledakan bom di area parkir taman Gulshan e Iqbal Park di Lahore, Pakistan, 27 Maret 2016. Ledakan terjadi saat banyak anak-anak dan orangtua sedang berada di area taman. EUTERS/Mohsin Raza
 
CB, Lahore - Pakistan sedang berkabung atas tewasnya 72 orang akibat ledakan bom bunuh diri di sebuah taman di Lahore pada Minggu petang, 27 Maret 2016, waktu setempat.

Menurut Federasi Sekolah Swasta Pakistan, sekolah-sekolah swasta di seluruh Pakistan ditutup untuk menyatakan belasungkawa atas korban meninggal. Adapun sekolah milik pemerintah tetap dibuka.



Pemerintahan Provinsi Punjab, Sindh, dan Balochistan pada Senin, 28 Maret 2016, menetapkan hari berkabung terkait dengan serangan mematikan di Lahore.

Bendera nasional Pakistan tampak berkibar setengah tiang di gedung-gedung pemerintah. Jumlah korban tewas sebanyak 72 orang, termasuk 23 anak-anak. Sedangkan yang mengalami luka-luka sedikitnya 325 orang.



Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif dan Menteri Kepala Punjab Shahbaz Sharif pada Senin pagi mengunjungi Rumah Sakit Jinnah di Lahore dan bercakap-cakap dengan para korban.

Untuk menunjukkan solidaritas terhadap para korban, semua pusat bisnis dan perbelanjaan tutup. Beberapa asosiasi pedagang mengatakan sengaja menutup usahanya untuk menunjukkan simpatinya terhadap para korban.

Sindh Bar Council juga mengumumkan hari berkabung selama satu hari.



Credit  TEMPO.CO





Intai Rusia, NATO Ingin Terbangkan Jet Mata-mata Legendaris U-2


Intai Rusia NATO Ingin Terbangkan Jet Mata mata Legendaris U 2
Pesawat jet mata-mata legendaris Perang Dingin U-2. | (qz.com)

BRUSSELS - NATO minta agar pesawat jet mata-mata legendaris U-2 diterbangkan untuk mengawasi kebangkitan Rusia.

Pesawat mata-mata U-2 adalah salah satu simbol khas Perang Dingin yang dianggap sebagai pesawat mata-mata paling sukses.

Permintaan itu disampaikan Komandan NATO yang juga Kepala Pasukan Amerika Serikat (AS) di Eropa, Jenderal Philip Breedlove. Menurutnya, pesawat mata-mata U-2 harus kembali ke Eropa untuk mengawasi kebangkitan Rusia dan ulah agresif negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu.

Jet ikonik di antara platform tambahan dalam pengumpulan data intelijen diperlukan untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh Moskow setelah beberapa dekade aset militer Amerika mengalami penyusutan di wilayah tersebut,” katanya.

Komandan NATO yang akan mundur pada musim semi ini mengatakan bahwa Rusia menimbulkan ancaman jangka panjang jangka bagi AS.

Pesawat jet mata-mata U-2 memiliki sensor yang bisa melihat ranjau darat dari ketinggian 13 mil dan bisa menyadap data komunikasi dalam jumlah besar. Pesawat jet mata-mata ini dianggap efektif oleh NATO untuk memantau gerakan tiba-tiba pasukan Rusia di kawasan perbatasan Baltik dan Ukraina.

Namun, jika pesawat jet mata-mata U-2 benar-benar diterbangkan, hal itu bisa berisiko memicu kemarahan Rusia.

Ditembak Rudal


Pada tahun 1960, sebuah pesawat jet U-2  menjalankan misi mata-mata di atas wilayah udara Rusia. Namun, Rusia marah dan menembkan jatuh pesawat jet itu dengan rudal. Pilot CIA yang mengoperasikan pesawat itu, Gary Powers, disekap selama dua tahun oleh Moskow. Sedangkan Washington yang menahan malu atas gagalnya misi itu mengklaim pesawat itu hanya memantau pola cuaca.

Namun, faktanya, Powers diketahui dikirim untuk memata-matai instalasi militer Rusia. Penangkapan pilot CIA itu telah merusak pertemuan puncak perdamaian besar serta menyebabkan penarikan undangan untuk Presiden Dwight Eisenhower untuk mengunjungi Moskow.


Jenderal Breedlove yang merupakan mantan pilot pesawat tempur Angkatan Udara AS, dalam sambutannya, mengatakan pesawat U-2 bersama pesawat mata-mata lain yang dikenal sebagai RC-135 diperlukan untuk meningkatkan kemampuan intelijen Komando Eropa-Amerika atau Eucom.

Eucom menemukan dirinya dalam paradigma yang bergeser, dimana ancaman strategis yang disajikan oleh (Vladimir) Putin, membutuhkan kami untuk memberikan jaminan yang kredibel terhadap apa yang tersisa dari satu-satunya andalan perang strategis terhadap Tanah Air,” ujarnya, seperti dikutip Independent, semalam (27/3/2016).

Eucom membutuhkan platform tambahan pengumpulan intelijen, seperti U-2 atau RC-135, untuk membantu kebutuhan koleksi,” lanjut dia, mengacu pada koleksi data intelijen soal kebangkitan Rusia.




Credit  Sindonews




Komandan yang Juga Algojo ISIS Dihabisi Penembak Misterius


Komandan yang Juga Algojo ISIS Dihabisi Penembak Misterius
Para militan ISIS ketika berkonvoi. | (Reuters)

MOSUL - Seorang komandan senior yang juga algojo kelompok Islamic State (ISIS) di Mosul, dibunuh dengan cara ditembak oleh pria misterius. Algojo ISIS yang dibunuh itu dikenal sebagai Abu Furqan Al-Misry.

Menurut para pejabat Kurdi, Al-Misry, dibunuh dengan senapan yang dilengkapi peredam suara. Sosok penembak misterius itu belum terlacak jejaknya.

Laporan itu muncul di saat pasukan Irak sedang berjuang merebut kembali Kota Mosul dari pendudukan ISIS. Kota Mosul yang diduduki ISIS sejak 2014 merupakan wilayah yang dihuni sejumlah kaum minoritas, seperti Kurdi, Yazidi dan etnis lain di Irak utara.

Di kota dengan populasi sekitar 2,5 juta jiwa itu, ISIS telah melakukan banyak pembunuhan terhadap kaum minoritas. Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyebutnya sebagai genosida.

Ismat Rajab, seorang pejabat Kurdi di Provinsi Nineveh, mengatakan bahwa komandan senior ISIS yang dibunuh penembak misterius merupakan tokoh terkenal di Mosul.

”Algojo ISIS, Abu Furqan Al-Misry, ditembak mati oleh orang bersenjata tak dikenal, menggunakan senjata api peredam (suara) di pusat Kota Mosul,” katanya seperti dikutip IB Times, semalam (27/3/2016).

Pembunuhan terhadap komandan ISIS oleh penembak misterius itu bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, komandan senior ISIS yang dikenal sebagai Abu Dajana Saudi, dan dua militan laiinnya tewas setelah konvoi mereka diserang kelompok tak dikenal. Pada November 2014, komandan ISIS bernama Abu Anas juga mengalami nasib serupa.




Credit  Sindonews





Sukses Rebut Palmyra, Putin Ucapkan Selamat pada Assad



Sukses Rebut Palmyra Putin Ucapkan Selamat pada Assad
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengucapkan selamat kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad, setelah berhasil merebut Palmyra | (Istimewa)

MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengirimkan ucapan selamat kepada kompatriotnya Presiden Suriah Bashar al-Assad. Hal itu dilakukan Putin setelah pasukan pemerintah Suriah berhasil merebut kota Palmyra dari tangan ISIS.

"Assad sangat menghargai bantuan pasukan udara Rusia yang telah disediakan dan menggarisbawahi bahwa keberhasilan mendapatkan kembali Palmyra tidak mungkin tanpa dukungan Rusia," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dikutip Reuters dari kantor berita TASS, Minggu (27/3/2016).

Militer Suriah berhasil merebut kembali kota Palmyra dari tangan ISIS, setelah terlibat pertempuran panjang yang memakan waktu selama tiga minggu. Kelompok pemantau konflik di Suriah mengatakan, sedikitnya 400 militan ISIS tewas dalam pertempuran terbaru di kota kuno Suriah, Palmyra.

Keberhasilan Suriah tersebut tidak lepas dari bantuan serangan udara yang dilakukan oleh Rusia. Kepala pusat rekonsilisiasi Rusia, Letnan Jenderal Sergei Kuralenko mengatakan, jet-jet tempur Rusia telah melakukan 41 sorti untuk mendukung serangan ofensif pasukan Suriah di Palmyra.

"Sebagai akibat dari serangan udara Rusia, sebanyak 146 sasaran teroris, termasuk pusat komando, depot amunisi, sistem artileri, tank dan kendaraan bermotor, hancur," katanya.


Credit  Sindonews





Palmyra Sepenuhnya Direbut dari ISIS, UNESCO Girang




Palmyra Sepenuhnya Direbut dari ISIS UNESCO Girang
UNESCO mengaku senang dengan laporan yang menyebut bahwa Palmyra sudah sepenuhnya direbut dari tangan ISIS oleh pasukan Suriah. (RT)

NEW YORK - UNESCO  mengaku senang dengan laporan yang menyebut bahwa Palmyra sudah sepenuhnya direbut dari tangan ISIS oleh pasukan Suriah. Tapi, UNESCO juga khawatir kerusakan di kota bersejarah itu akan semakin besar, karena perang di Suriah masih berlangsung.
 
"Untuk merebut Palmyra dari ISIS, untuk mengambilnya dari kontrol mereka, tentu akan menjadi hal yang baik, mengingat apa yang telah mereka lakukan untuk kota dan orang-orang," kata kepala respon darurat UNESCO, Giovanni Boccardi.
 
"Pada saat yang sama, kita melihat bahwa pertempuran mungkin masih berkecamuk, jadi ini adalah saat yang sangat kritis ketika kerusakan lebih lanjut bisa terjadi," sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (27/3).
 
Dirinya berharap semua pihak yang memiliki pengaruh di Suriah untuk bisa menggunakan pengaruhnya agar bisa mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut di kota, yang menurut Boccardi adalah wajah Suriah.
 
"Sangat penting bahwa orang-orang yang ada dan memiliki kekuatan melakukan apapun yang mereka bisa untuk melindungi kota ini, karena Palmyra bukan hanya sebuah situs arkeologi, itu adalah simbol dari Suriah," imbuhnya.
 
Dirinya menambahkan, mengingat keadaan saat ini, sulit untuk memperkirakan seberapa banyak situs sejarah dapat diselamatkan." Pemeriksaan lebih rinci diperlukan untuk memahami apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kota," pungkasnya.



Credit  Sindonews





Melihat Simpati Dunia antara Bom Brussels dan Bom Lahore


Melihat Simpati Dunia antara Bom Brussels dan Bom Lahore
Bom bunuh diri di Lahore menewaskan 65 orang. | (Reuters/Mohsin Raza)

LAHORE - Para pemimpin dan tokoh dunia dengan cepat menangis dan mengutuk serangan teror di Brussels pada pekan lalu. Namun, simpati mereka tidak cepat untuk serangan bom di Lahore, Pakistan.

Pekan lalu, monumen-monumen ikon Barat menyalakan warga bendera Belgia. Bahkan kartun Tintin dibuat menangis sebagai simbol dukungan pada korban serangan di Bandara Zaventem dan stasiun metro di Brussels yang menewaskan 31 orang.

Pada hari Minggu, bom bunuh diri mengerikan mengguncang taman publik di Lahore. Korban tewas jauh lebih banyak dari bom Brussels, yakni mencapai 65 jiwa. Kelompok faksi Taliban mengklaim di balik serangan itu dengan menyatakan bahwa target serangan adalah warga Kristen yang merayakan libur Paskah.

Hingga hari ini (28/3/2016) para pemimpin dunia, terutama dari Barat, belum banyak bersuara atas bom Lahore. Gedung Putih memang mengecam dan menyampaikan simpati pada warga Pakistan, namun Presiden Barack Obama belum angkat bicara.

Obama yang juga merayakan Paskah bersama keluarganya belum berkomentar atas bom Lahore, termasuk via akun Twitter-nya.

Pemimpin Kanada; Justin Trudeau, Presiden Prancis; Francois Hollande dan Kementerian Luar Negeri Rusia baru saja menyampaikan simpati bersamaan dengan bakal capres AS, Bernie Sanders. Tapi, sebagian besar para pemimpin dunia belum menyampaikan hal serupa.

Aktivis Pakistan, Malala Yousafzai, yang selamat dari serangan Taliban tahun 2009, dengan cepat mengeluarkan pernyataan untuk para korban bom Lahore.

Kurangnya simpati para pemimpin dunia atas bom Lahorea memicu kritikan di media sosial. Para pengguna media sosial, terutama dari Pakistan menyindir para para pemimpin dunia yang cepat merespons bom Brussels dan Paris dengan slogan “Je Suis”, tapi sepi simpati untuk bom Lahore.

Menakjubkan kurangnya bendera dan hashtag untuk mendukung #Lahore, tidak akan menahan napas bahwa Menara Eiffel akan menyala hijau dan putih,” sindir pengguna akun Twitter @ dwright75.

Dunia tidak berdoa untuk Lahore, mereka berdoa untuk Brussels dan Paris. Mari kita selamatkan Lahore di pikiran kita dan berdoa doa sekarang,” tulis pengguna akun Twitter @HanaShafi.



Credit  Sindonews








Ilmuwan Buktikan Nazi Ciptakan UFO untuk Perang

Repulsine mirip dengan UFO yang selama ini dikaitkan dengan alien.

Ilmuwan Buktikan Nazi Ciptakan UFO untuk Perang
Penampakan mesin Repulsine buatan Nazi (Wikipedia)
  CB - Rezim Nazi ternyata memiliki kemampuan membuat perangkat dan persenjataan perang canggih. Diketahui selain misil dan balistik, pasukan Hitler bisa membuat pesawat terbang yang mencapai luar angkasa dan berbentuk mirip piring terbang atau UFO.
Pesawat tersebut sejatinya bukan diperuntukkan bagi kedatangan alien. Nazi membuatnya murni untuk perang dan memata-matai musuh dari luar angkasa. Setidaknya, itu kesimpulan yang didapat oleh para pemburu UFO. Bahkan mereka menganggap Nazi masih memiliki UFO itu dan disembunyikan di Kutub Selatan.
Ilmuwan aeronautika Inggris Roy Fedden mengatakan bahwa Nazi memiliki ilmuwan yang cukup kompeten dari berbagai negara. Ilmuwan Nazi tidak hanya menciptakan misil pengendali untuk pertama kalinya di dunia, misil balistik jarak jauh untuk pertama kali, objek buatan pertama yang bisa mencapai luar angkasa, pesawat luar angkasa dan helikopter militer pertama, tapi juga telah mulai mengembangkan senjata nuklir kala itu.
"Saya telah melihat beberapa ide desain dan produksi yang sedang mereka kembangkan. Jika perang bisa berlangsung beberapa bulan lebih lama, Nazi akan berhasil menciptakan dan menggunakan semua itu dalam perang," ujar Fedden, yang bersama timnya sedang meneliti hasil riset dan keahlian Jerman di akhir Perang Dunia ke-2, seperti dikutip dari Daily Star, Minggu, 27 Maret 2016.
Yang menarik, kata dia, adalah mesin Repulsine, sebuah pesawat buatan ilmuwan Austria, Viktor Schauberger. Pesawat itu berbentuk bulat dengan mesin turbin melingkar. Mesin itu bisa menciptakan vorteks dan bergerak lurus ke atas.
Akhir perang dunia ke-2, Schauberger sempat ditangkap dan diminta melakukan demonstrasi. Di situlah terlihat bahwa Repulsine mirip dengan UFO yang selama ini dikaitkan dengan alien.
Sayangnya, purwarupa Repulsine hancur. Namun kabarnya, riset Repulsine masih terus dikembangkan oleh pencipta roket bayangan V2, Dr. Heinrich Richard Miethe.


Credit VIVA.co.id







Pertamina Tambah Dua Kapal Senilai US$62 Juta


Pertamina Tambah Dua Kapal Senilai US$62 Juta  
Dua kapal tersebut berkonsep Eco-Ship, yaitu MT Sanana dan MT Serui yang masing-masing berbobot mati 40.000 long ton dead weight (LTDW). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
 
Jakarta, CB -- PT Pertamina (Persero) menerima kedatangan dua kapal berkonsep Eco-Ship, yaitu MT Sanana dan MT Serui yang masing-masing berbobot mati 40.000 long ton dead weight (LTDW) dengan nilai investasi sekitar US$62 juta.

Serah terima kapal dilakukan pada Minggu (27/3) oleh New Times Shipbuilding kepada Pertamina yang diterima secara simbolik oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan kedua kapal yang merupakan sister ship dari MT Sanggau yang telah diserahterimakan pada Januari lalu tersebut juga akan digunakan untuk mengangkut minyak mentah ke kilang-kilang Pertamina.

MT Sanana, MT Serui, dan MT Sanggau yang diambil dari nama-nama Terminal BBM Pertamina di Maluku, Papua, dan Kalimantan Barat tersebut dibangun oleh Newtimes Shipbuilding Co. Ltd, yang berlokasi di Jingjiang, Provinsi Jiangsu, China.

“Kehadiran MT Sanana dan MT Serui menjadikan jumlah armada milik Pertamina kini mencapai 68 dari total 273 kapal pengangkut energi yang dioperasikan Pertamina untuk menjamin ketahanan energi nasional,” kata Dwi dalam keterangan resmi, dikutip Senin (28/3).

Ia mengaku MT Sanana dan MT Serui akan berlayar menuju pelabuhan di Indonesia pada akhir Maret dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir April 2016, atau lebih cepat lima pekan dari target semula.

Menurutnya, kapal dengan investasi masing-masing US$31 juta tersebut mampu mengangkut minyak mentah maksimal 315.000 barel atau jauh lebih besar dibandingkan dengan kapal regular dengan bobot sama yang hanya sanggup mengangkut sekitar 200.000 barel.

“Dengan konsep Eco-Ship, dari sisi daya angkut sangat terlihat jauh berbeda dan jelas akan sangat menguntungkan bagi Pertamina dalam konteks mencapai efisiensi,” katanya.

Dwi menilai penambahan kapal milik merupakan langkah terobosan Pertamina dalam meningkatkan efisiensi biaya transportasi minyak mentah. Sehingga produk akhir Pertamina dapat memiliki daya saing yang tinggi, di mana total biaya transportasi menjadi pertaruhan Pertamina dalam persaingan bisnis hilir migas.

Hingga akhir 2016, Pertamina direncanakan memiliki 72 unit kapal yang berstatus milik. Sebanyak 34 unit kapal atau 47 persen merupakan kapal yang diproduksi oleh galangan kapal nasional, di mana 30 unit di antaranya telah beroperasi dan 4 unit masih dalam tahap konstruksi.

Rini Soemarno mengapresiasi langkah strategis Pertamina untuk melakukan optimalisasi pemanfaatan kapal-kapal milik yang dipercaya dapat meningkatkan efisiensi pendistribusian minyak dan produk minyak Pertamina. Menurutnya, langkah tersebut sangat relevan dengan semakin terbukanya kompetisi yang menuntut Pertamina harus lebih efisien dan kompetitif.

Ia menilai Pertamina juga dapat menjadi role model bagi industri perkapalan di Tanah Air. Pertamina dapat melakukan transfer knowledge dari pengalamannya bermitra dengan perusahaan-perusahaan global di sektor perkapalan kepada perusahaan galangan kapal dalam negeri.

"Seperti kita tahu, baru PT PAL memiliki kemampuan membuat kapal dengan ukuran 30.000 LTDW,” katanya.


Di sisi lain, Rini mengaku untuk keperluan efisiensi distribusi minyak dan produk di dalam negeri serta ekspansi internasional, Pertamina memerlukan kapal-kapal berukuran besar yang belum dapat dibangun di galangan kapal nasional.

“Sehingga untuk saat ini Pertamina harus bermitra dengan perusahaan global untuk memenuhi kebutuhan kapal dengan spesifikasi tersebut. Secara bertahap nanti, galangan kapal harus dapat meningkatkan kemampuannya sehingga benar-benar memenuhi seluruh kebutuhan Pertamina," kata Rini.



Credit  CNN Indonesia







Memperkuat kehadiran Indonesia di Pasifik Selatan


Memperkuat kehadiran Indonesia di Pasifik Selatan
Voreqe Bainimarama (kiri) pada foto 17 September 2014. (AFP PHOTO / Peter PARKS)
 
Jakarta (CB) - Rencana kunjungan delegasi Indonesia ke Papua Nugini dan Republik Fiji pada 30 Maret - 3 April 2016 semakin meneguhkan keseriusan Jakarta dalam memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan.

Kunjungan yang rencananya dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan ke kedua negara anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) itu pun bukanlah yang pertama dilakukan anggota kabinet dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Menteri Luar Negeri Retno L.P.Marsudi pun telah melakukan kunjungan pertamanya ke Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Fiji. Dalam kunjungannya ke Kepulauan Solomon pada 28 Februari 2015, Menlu Retno diterima Menlu Milner Tozaka di Honiara.

Kedua menteri luar negeri mengakui bahwa baik Indonesia maupun Kepulauan Solomon memiliki latar belakang dan warisan budaya Melanesia yang dapat membantu mewujudkan hubungan bilateral yang lebih dekat demi kemaslahatan kedua negara dan bangsa.

Kedua menlu juga mengakui pentingnya prinsip saling menghormati integritas teritorial dalam membangun hubungan bilateral kedua negara di samping memperkuat kerja sama bidang ekonomi dan hubungan antarmasyarakat terutama melalui peningkatan kapasitas dan bantuan teknis.

Perihal pentingnya posisi negara-negara di kawasan Pasifik Selatan bagi kebijakan politik luar negeri Indonesia pun telah ditegaskan oleh Wakil Menlu A.M. Fachir pada KTT ke-20 MSG yang berlangsung di Heritage Park Hotel, Honiara, Kepulauan Solomon, pada 26 Juni 2015.

Bagi Indonesia yang memiliki 11 juta jiwa warga keturunan Melanesia yang tersebar di Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur, kawasan Pasifik merupakan "salah satu prioritas utama", katanya dalam pidato di depan para pemimpin negara-negara anggota MSG.

Kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Port Moresby, Papua Nugini, pada 11-12 Mei 2015 atas undangan Perdana Menteri Peter ONeill merupakan "refleksi nyata dari prioritas ini", kata Wamenlu A.M.Fachir.

Seperti diungkapkan Wamenlu di depan forum yang menerima keanggotaan penuh Indonesia serta memberikan status peninjau kepada Gerakan Pembebasan Bersatu untuk Papua Barat (ULMWP) itu, komitmen Indonesia bagi MSG "nyata dan konkret".

Bahkan Indonesia berkomitmen membantu negara-negara anggota MSG agar dapat terlibat lebih dalam dengan komunitas internasional yang lebih luas melalui Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) maupun Konferensi Asia Afrika.

Dalam pandangan Wamenlu A.M.Fachir, terbukanya konektivitas antara masyarakat Melanesia di negara-negara anggota MSG dan 11 juta WNI keturunan Melanesia yang tersebar di lima provinsi akan membuka jalan bagi semakin terbukanya akses ke pasar Indonesia yang besar.

Bersedia jadi pintu gerbang
Bahkan, Indonesia juga bisa berperan sebagai pintu gerbang bagi produk negara-negara di kawasan Pasifik Selatan untuk masuk ke pasar negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), katanya.

Peluang kerja sama Indonesia dan negara-negara anggota MSG itu tidak hanya terbatas pada bidang ekonomi dan perdagangan. Sebagai sesama negara kepulauan, kerja sama di bidang mitigasi bencana akibat dampak perubahan iklim dan peningkatan kesejahteraan rakyat sangat terbuka, katanya.

Namun di atas semua peluang memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral dan multilateral itu, Wamenlu A.M.Fachir mengingatkan kembali Kesepakatan Pembentukan MSG tahun 2007 di mana "para anggota MSG sepenuhnya menghormati prinsip-prinsip hukum internasional yang mengatur hubungan antarbangsa".

Di antara prinsip-prinsip yang mutlak dihormati para anggota MSG itu adalah prinsip kedaulatan, kesetaraan kemerdekaan bagi seluruh bangsa, dan tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri negara-negara, katanya.

Apa yang disampaikan Wamenlu RI di depan forum MSG di Honiara itu sangat berdasar terlebih lagi internasionalisasi isu Papua dan kampanye berisi gugatan atas keabsahan pelaksanaan Referendum Papua melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) tahun 1969 terus berlangsung.

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof. Hikmahanto Juwana pun mengakui realitas ini dalam catatan pengantar yang dia berikan untuk buku karya Nico Gere berjudul "Merawat Kedaulatan Indonesia di Papua: Revitalisasi Prinsip Kedaulatan dan Prinsip Non-Intervensi dalam Piagam PBB" (2015).

"Papua adalah Indonesia. Namun sebagian masyarakat di Papua dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat di luar negeri belum menerima kenyataan ini. Oleh Karenanya, kedaulatan Indonesia di tanah Papua wajib terus dirawat," tulisnya dalam buku yang diterbitkan Perum LKBN Antara itu.

Di tengah kenyataan ini, kunjungan delegasi RI ke Papua Nugini, negara yang akan menjadi tuan rumah KTT ke-21 MSG pada 2017, dan Republik Fiji dilakukan.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur Kemenko Polhukam Marsda TNI Agus Ruchyan Barnas, dalam kunjungannya ke Port Moresby, Papua Nugini, pada 30 Maret, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan direncanakan bertemu dengan Perdana Menteri Peter ONeill.

Dari Port Moresby, delegasi RI akan melanjutkan misi kunjungan bilateral ke Suva, Ibu Kota Republik Fiji, pada 31 Maret-1 April. Dalam kunjungan ke Suva ini, Menko Polhukam juga direncanakan bertemu dengan Perdana Menteri Fiji J.V.Bainimarama.

Di antara agenda kunjungan delegasi RI ke Republik Fiji itu adalah penyerahan bantuan kemanusiaan dan pengiriman satu kompi pasukan zeni TNI Angkatan Darat guna ikut membantu proses rekonstruksi pasca-bencana Topan Winston kategori 5 yang menghantam wilayah negara itu Februari lalu, kata Agus.

Uluran tangan Indonesia kepada pemerintah dan rakyat Fiji pada saat-saat ini merefleksikan makna pepatah "teman sejati adalah teman di kala suka maupun duka". Hal yang sama juga dilakukan Indonesia tatkala Vanuatu diporakporadakan oleh badai Topan Pam pada 17 Maret 2015.



Credit  ANTARA News









28 Maret 1981, Pesawat Woyla Garuda Indonesia Dibajak


 
Dok. Kompas Pesawat Garuda PK-BNJ "Woyla" yang dibajak.
CB - Pada 28 Maret 1981, atau hari ini 35 tahun lalu, pesawat DC 9 milik Garuda Indonesia dibajak. Pesawat rute Jakarta-Medan yang dikenal dengan sebutan "Woyla" itu dikuasai kelompok yang menamakan diri Komando Jihad.
Mengutip arsip Harian Kompas tanggal 29 Maret 1981, pesawat itu dibajak di udara antara Palembang -Medan sekitar pukul 10.10 WIB.
Saat itu pesawat yang transit di bandara Talangbetutu, Palembang baru saja lepas landas menuju Bandara Polinia, Medan. Pesawat kemudian dibelokkan menuju bandara internasional Penang, Malaysia.

Awalnya, belum diketahui siapa pelaku pembajakan pesawat dengan nomor penerbangan 206 itu.
Departemen Pertahanan dan Keamanan yang menangani pembajakan itu hanya mengatakan pembajak dapat berbahasa Indonesia.
"Pesawat dibajak oleh enam orang yang dapat berbahasa Indonesia. Mereka bersenjatakan pistol dan beberapa buah granat," tulis Harian Kompas, berdasarkan keterangan Menteri Hankam Muhammad Jusuf.
Dephankam kemudian menugaskan Wakil Panglima ABRI Laksamana Sudomo untuk menangani pembajakan pesawat itu.
Beberapa waktu kemudian, diketahui bahwa pembajak berjumlah lima orang.
Mereka menuntut pembebasan 80 orang tahanan yang terlibat dalam penyerangan Kosekta 8606 Pasir Kaliki di Bandung pada 11 Maret 1981. Para pembajak juga menuntut tebusan uang tunai sebesar 1,5 juta dollar AS.
Pembajakan ini tercatat sebagai peristiwa terorisme pertama dan hingga saat ini menjadi satu-satunya dalam sejarah maskapai penerbangan Indonesia.
Ada 48 penumpang di dalam pesawat. Sebanyak 33 orang terbang dari Jakarta, dan sisanya berasal dari Palembang.
Pesawat itu dibawa oleh pilot Kapten Herman Rante dan kopilot Hedhy Djuantoro.
Sekitar pukul 11.20 WIB, pesawat itu tiba di Penang. Ketika itu, pesawat minta bahan bakar, tanpa memberitahu tujuan berikutnya. Pembajak juga menurunkan seorang penumpang, Hulda Panjaitan yang berusia 76 tahun.
Karena pesawat itu dimanfaatkan untuk rute dalam negeri, maka tidak dilengkapi peta untuk rute penerbangan internasional. Pesawat itu kemudian diterbangkan ke Bangkok, setelah pembajak dipenuhi permintaannya.
Puncaknya terjadi pada 31 Maret 1981, di Bandara Mueang, Bangkok, Thailand.
Saat itu, pasukan Grup 1 Para Komando dari Komando Pasukan Sandi Yudha (Koppasandha, sekarang bernama Kopassus) yang dipimpin Letkol Infanteri Sintong Panjaitan melakukan operasi pembebasan.
Empat orang teroris ditembak mati dalam peristiwa pembebasan yang berlangsung selama tiga menit itu. Sedangkan satu orang teroris, Imran bin Muhammad Zein, ditangkap lalu dihukum mati.
Pilot Kapten Herman Rante dan anggota Koppasandha bernama Achmad Kirang menjadi korban tewas dalam operasi pembebasan. Keduanya menderita luka tembak, dan gagal diselamatkan meski sudah dibawa ke rumah sakit.



Credit  KOMPAS.com






ISIS kehilangan panglimanya, Abd al-Rahman Mustafa al-Qaduli


ISIS kehilangan panglimanya, Abd al-Rahman Mustafa al-Qaduli
ISIS. (AFP)
 
Baghdad (CB) - Tidak seperti kebanyakan panglima ISIS yang lain, Abd al-Rahman Mustafa al-Qaduli berasal dari organisasi teroris Alqaeda pimpinan mendiang Osama bin Laden. Dia bukan dari Partai Baath seperti kebanyakan pejabat ISIS.

Dia ditangkap beberapa kali oleh pemerintahan Saddam Hussein di Irak karena pandangan keagamaannya yang ekstrem dan pernah pergi ke Afghanistan pada 1998 di mana dia bertemu dengan bin Laden, kata Hisham al-Hashimi, analis yang menjadi penasihat pemerintah Irak mengenai para militan.

Bin Laden pula yang menginginkan dia menjadi komandan Alqaeda Irak pada 2010. Namun Baghdadi, yang sukses menjadi panglima lokal, berbalik menentang Alqaeda pada 2013 dan menyatakan kekalifahannya setahun kemudian, dengan sokongan Qaduli, kata Hashimi.

"Dia dianggap administrator sipil utama ISIS," sambung dia, dengan tugas di bawah langsung Baghdadi, termasuk pendeportasean minoritas-minoritas etnis dan agama, serga pemerkosaan terorganisir terhadap wanita-wanita suku Yazidi.

Panglima baru pengganti Qaduli sebagai gubernur Suriah adalah juru bicara ISIS Abu Mohammed al-Adnani yang diburu dengan hadiah buruan 5 juta dolar AS, kata Hashimi.

Pengawas keuangan baru kemungkinan akan diisi oleh Iyad al-Obaidi, juga disebut dengan Fadel Haifa. Ini adalah perwira militer semasa era Saddam. Dia mengambil tugas menteri perang setelah Shishani tewas, kata Hashimi.

Abdallah al-Khatouni, kepala mahkamah ISIS, kemungkinan menjadi ketua majelis syuro, sambung dia.

Jumat kemarin Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengungkapkan bahwa Qaduli kemungkinan tewas pekan ini dalam sebuah ofenfis yang menyasar operasi-operasi keuangan ISIS.

Carter menyebut Qaduli memainkan peran besar dalam merekrut petempur asing, namun belum bisa dipastikan apakah ada kaitan dengan Bom Brussels Selasa silam.

Kolonel Steve Warren, juru bicara koalisi internasional anti-ISIS yang berkedudukan di Baghdad, mengatakan Qaduli juga menyediakan dana dan nasihat untuk peluncuran serangan teror di Barat.

"Dia telah menjadi teroris internasional untuk lebih dari satu dekade. Pengalaman dan pengetahuannya akan dirindukan oleh ISIS," kata Warren seperti dikutip Reuters.




Credit  ANTARA News



Setelah Berseteru, China dan Indonesia Akan Latihan Militer Bersama


Kapal penjaga pantai China berpatroli di Laut China Selatan. (Foto: Reuters)
Kapal penjaga pantai China berpatroli di Laut China Selatan. (Foto: Reuters)
BEIJING - Kapal China meninggalkan pelabuhan Qingdao pada hari Sabtu (26/3/2016) untuk latihan militer bersama angkatan laut 16 negara termasuk Indonesia di lepas pantai Indonesia.
Latihan militer gabungan itu akan digelar 12 April 2016. Hal itu diumumkan Departemen Pertahanan China, sepekan setelah kapal Indonesia dan China berseteru di perairan Natuna.
Dalam pengumuman yang di-posting di situsnya (www.mod.gov.cn), Kementerian Pertahanan China menyatakan, armada Angkatan Laut China akan terus menjalani latihan bersama 16 negara, termasuk Indonesia, Amerika Serikat dan Rusia.
Kementerian itu juga menambahkan bahwa Menteri Pertahanan China, Chang Wanquan, akan mengunjungi Vietnam pada hari ini untuk berpartisipasi dalam pembicaraan tingkat tinggi. China dan Vietnam terlibat dalam sengketa wilayah Laut China Selatan, sedangkan Indonesia tidak.
Pada pekan lalu, Indonesia menahan sebuah kapal pukat China dan beberapa awaknya atas tuduhan mencuri ikan (illegal fishing) di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, tepatnya di perairan Natuna. Namun, pasukan penjaga pantai China ikut campur dengan melakukan manuver yang menuai protes keras dari Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi.
Retno telah memanggil dan menemui Kuasa Usaha Kedutaan Besar China di Jakarta, Sun Wei Dei untuk menyampaikan protes keras.
”Dalam pertemuan itu, kami nyatakan protes keras dan sampaikan nota yang berisi sebagai berikut, pertama terdapat pelanggaran coast guard (pasukan penjaga pantai) China terhadap hak berdaulat dan yuridiksi Indonesia di wilayah ZEE dan landas kontingen,” katanya.
”Protes kedua adalah pelanggaran coast guard Tiongkok (China) terhadap penegakan hukum yang dilakukan terhadap aparat Indonesia pada Zona Ekonomi Ekslusif dan landas kontingen,” lanjut Retno.
”Ketiga, pelanggaran juga dilakukan coast guard Tiongkok pada kedaulatan laut teritorial Indonesia. Indonesia telah minta klarifikasi pada Pemerintah Tiongkok atas kejadiaan ini,” imbuh Retno.





credit  Okezone





Begini Spesifikasi Kapal Selam Terbaru Milik TNI AL


Kapal selam DSME 209 buatan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering yang dipesan TNI AL.


CB, SEOUL -- TNI AL segera mengoperasikan satu dari tiga kapal selam buatan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), Korea Selatan (Korsel). Kapal selam dengan kode Hull Number H.7712nomor H.7712 tersebut diluncurkan di Pelabuhan Okpo, Korsel, Kamis (24/3). Peluncuran kapal selam itu dihadiri Menhan Ryamizard Ryacudu, KSAL Laksamana Ade Supandi, dan Duta Besar RI untuk Korsel John A Prasetio.
Dilansir dari Business Korea, nilai kontrak kapal selam ini sebesar 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14,5 triliun, yang menjadi kerja sama terbesar ekspor di bidang pertahanan di Korsel. Penandatanganan kontrak dilakukan antara pihak DSEM dan Menhan Purnomo Yusgiantoro pada 2011. Desain kapal selam yang dibuat berasal dari lisensi kapal selam Jerman tipe 209/1200 yang didapat pada akhir 1980-an.
Kapal selam itu dipesan Kemenhan dan mulai dirakit di DSME pada 2013. Perakitan kapal selam itu di bawah supervisi Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Selam TNI AL, yaitu Kolonel Iwan Isnurwanto. Dalam kontrak pembelian, pembuatan kapal selam pertama dan kedua dilakukan di galangan DSME, dan ketiga dilakukan di PT PAL, Surabaya, dengan skema transfer of technology (ToT).
Demi menyukseskan pembangunan kapal selam ketiga, PT PAL telah mengirimkan 113 insinyur untuk belajar di DSME guna mengikuti proses transfer teknologi itu. Selain itu, mereka juga mempelajari pembangunan dan pengembangan kapal selam secara mandiri melalui skema magang.

Kapal Selam Disel Elektrik DSME 209 ini merupakan produksi ekspor pertama pemerintah Korsel. Kapal selam ini dikembangkan pihak DSME bekerja sama dengan AL Korsel. Kapal selam ini juga merupakan pengembangan dari  tipe Chang Bogo Class milik TNI AL Korsel dan kapal selam tipe Cakra milik TNI AL.
Menurut Atase Pertahanan RI di Seoul, Kolonel Aditya Kumara, kapal selam ini memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan 21 knot di bawah air, dan memiliki ketahanan berlayar lebih 50 hari.
DSME 209 dipersenjatai dengan torpedo 533 milimeter dengan delapan tabung peluncur. Kapal selam ini mampu menyebarkan ranjau laut, meluncurkan antirudal kapal permukaan, dan mampu melepaskan penangkal torpedo.
Pada peluncuran kapal selam itu, Ryamizard menyampaikan penghargaan kepada tiga karyawan galangan kapal DSME, yang dianggap telah membuat kontribusi besar dalam proses desain dan konstruksi kapal selam.
Kapal selam pertama pesanan TNI AL ini akan dikirimkan pada Maret 2017. Dan pengerjaan kapal selam kedua sedang dilakukan, serta kapal selam ketiga dijadwalkan dikirimkan pada akhir 2018.
Saat ini, TNI AL hanya mengoperasikan dua kapal selam, yaitu KRI Cakra (401) dan KRI Naggala (402). Dengan tambahan tiga kapal selam itu, diharapkan TNI AL semakin maksimal dalam menjaga kedaulatan lautan NKRI sebagai bagian proyek minimum essential force (MEF).



Credit  REPUBLIKA.CO.ID





Kamis, 24 Maret 2016

Pabrik Dibangun, Jokowi Ingin Esemka Cepat Dijual Massal



Pabrik Esemka akan mulai beroperasi pada Juni 2016 mendatang.

Pabrik Dibangun, Jokowi Ingin Esemka Cepat Dijual Massal
Joko Widodo duduk di atas kap mesin mobil Esemka yang telah dinyatakan lolos uji emisi. (VIVAnews/Fajar Sodiq)




CB - PT Adiperkasa Citra Esemka (ACE) milik AM Hendropriyono dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) siap memproduksi massal mobil yang sempat mempopulerkan Joko Widodo, Esemka. Sedianya, perakitan secara massal akan mulai dilakukan pada Juni 2016 mendatang.

PT ACE telah memiliki dua pabrik, yakni satu di Boyolali, Jawa Tengah; dan satu lagi di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut Bupati Boyolali Seno Samudro, Boyolali dipilih karena Esemka berasal dari Solo, dan tak jauh dari lokasi pabrik. Pembangunan pabrik di Boyolali, dikatakannya, sudah melalui banyak pertimbangan.
"Ini arahan Pak Jokowi. Kalau soal alasan detail, silakan bertanya dengan beliau langsung," kata Seno kepada VIVA.co.id, Kamis 24 Maret 2016.

Namun, Seno menyatakan, pabrik yang didirikan di Boyolali merupakan kawasan yang terbilang seksi. Karena, jarak dari jalur kereta api hanya sekira 10 kilometer, delapan kilometer dari bandara, dan jalan utama sekira lima kilometer. Soal perizinan, dikatakannya, semua sudah dilakukan.

"Pak Jokowi bilang, Mas Bupati tolong disukseskan. Makanya, kami lakukan secepat mungkin, izin semua clear dua hari," kata Seno.
Untuk pembangunan jalan menuju lokasi pabrik, Pemda Boyolali sudah menyiapkan anggaran sekira Rp13 miliar dari APBD. Jokowi dikatakan Seno, juga bakal membantu dana tambahan.



Diketahui, awal 2015, industri otomotif nasional diramaikan dengan pemberitaan yang menyebut Indonesia bakal memiliki mobil nasional. Adalah mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono yang menyatakan kesiapannya membuat mobil karya anak negeri.

Namun, belakangan Hendropriyono menyatakan, mobil ini bukanlah mobnas, seperti Proton di Malaysia. Dalam keterangannya, Hendropriyono mengatakan, proyek mobil itu lebih tepat disebut mobil buatan Indonesia.

Untuk mewujudkan mimpi dan kuku bisnisnya, Hendropriyono diketahui mencoba melakukan penjajakan dengan perusahaan asal Malaysia, Proton. Pada 2015 lalu, disebutkan PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) miliknya bakal mengelola mobil buatan anak bangsa itu.

Tak hanya melakukan penjajakan dengan Proton, PT ACL juga diketahui menjalin kerja sama dengan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), atau yang dikenal dengan nama Esemka. Alhasil, nama kedua perusahaan tersebut digabung dan kini menjadi PT Adiperkasa Citra Esemka (ACE).

Esemka dilirik, lantaran disebut-sebut merupakan salah satu mobil karya anak bangsa yang hadir di tengah gempuran mobil-mobil asal Jepang, Eropa, dan Amerika.
Setahun setelah perjanjian PT ACE, tahapan demi tahapan untuk menciptakan mobil buatan Indonesia rupanya telah bergulir, tanpa banyak media yang meliput. Bahkan, tak seperti perusahaan lain yang kerap melakukan pembangunan perusahaan dengan mengundang pemerintah dan awak media, PT ACE justru bergerak senyap.





Credit  VIVA.co.id










Pertamina Lobi Banyak Pihak Demi Jatah Saham di Blok Masela


Pertamina Lobi Banyak Pihak Demi Jatah Saham di Blok Masela  
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto melambaikan tangan usai melakukan pertemuan tertutup dengan pimpinan KPK di Jakarta, Kamis (24/3). (Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay)
 
 
Jakarta, CB -- PT Pertamina (Persero) akan melobi sejumlah pihak untuk bisa ikut dilibatkan dalam eksekusi proyek regasifikasi Blok Masela di daratan Maluku.

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan cara itu merupakan salah satu upaya perseroan untuk memiliki saham dalam proyek fasilitas pengolahan gas alam cair (LNG) tersebut.

"Pertamina akan siap mendukung kebijakan pemerintah untuk bisa menjadi pihak yang berinvestasi di sana," ujar Dwi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (24/3).


Menurutnya, Pertamina sampai saat ini belum bisa investasi di Blok Masela karena belum memiliki saham di blok yang kaya akan cadangan minyak dan gas (migas) itu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan pengembangan fasilitas LNG Blok Masela akan dilakukan di darat (onshore) karena dinilai memiliki dampak yang lebih besar bagi masyarakat.

Untuk itu, Jokowi meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menindaklanjuti keputusan tersebut.

Berdasarkan catatan SKK Migas, sejak memperoleh kontrak kerja sama pada 16 November 1998, kontraktor Blok Masela yakni Inpex Corporation dan Shell Upstream Overseas Services Ltd telah investasi US$1,2 miliar.


Amien Sunaryadi, Kepala SKK Migas mengatakan biaya investasi tersebut untuk membiayai sejumlah kegiatan eksplorasi sampai pada rencana perubahan kapasitas fasilitas pengolahan LNG dari 2,5 juta ton per tahun (MTPA) menjadi 7,5 MTPA.

"Jadi US$1,2 miliar yang sudah dibelanjakan itu 35 persennya punya Shell," ujar mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini," Rabu (23/3).


Credit  CNN Indonesia











Menteri ESDM Pastikan Inpex dan Shell Tetap di Blok Masela



Menteri ESDM Pastikan Inpex dan Shell Tetap di Blok Masela  
Menteri ESDM Sudirman Said (tengah) memberikan keterangan pers usai diterima Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/11). (Antara Foto/Widodo S Jusuf)
 
Jakarta, CB -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memastikan Inpex Corporation dan Shell Upstream Overseas Services Ltd tidak akan hengkang dari Blok Masela meski pemerintah memilih pengembangan fasilitas pengolahan LNG di darat.

Dia mengatakan sudah mengirimkan surat kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) untuk mengembalikan revisi rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) yang sudah ada kepada kedua investor. Setelah itu, Sudirman juga meminta Inpex dan Shell untuk melakukan revisi PoD sesuai dengan skema pengembangan fasilitas Liquified Natural Gas (LNG) di darat.

"Investor kami minta untuk merevisi (rencana PoD) dan kini biarkan investor men-digest semua usulan baru ini. Biarkan mereka menghitung dan merevisi PoD sesuai dengan timeframe yang ada," jelas Sudirman di Jakarta, Kamis (24/3).

Lebih lanjut, ia tak mau lagi membahas manfaat dan kerugian membangun fasilitas LNG di darat karena ia percaya dengan keputusan Presiden. Ia mengatakan, fokus Kementerian ESDM adalah mengawal pembangunan fasilitas LNG Blok Masela ini bisa sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

"Kami tidak ingin polemik ini terus berlangsung sehingga langkah ke depannya kami akan menindaklanjuti follow up tersebut. Proyek ini pelaksanaannya masih 8-10 tahun yang akan datang, sehingga kalau dibiarkan berpolemik ini tidak bijak," tuturnya.


Menyambung ucapan Sudirman, Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi mengatakan telah mengadakan pertemuan dengan Inpex dan Shell pada Selasa (23/3) malam. Di dalam pertemuan tersebut, kedua investor sepakat untuk mengubah revisi PoD dari skema offshore menjadi onshore.

"Kami bisa simpulkan kalau Inpex dan Shell tidak ada rencana cabut dari Blok Masela. Hanya mereka perlu waktu untuk menghitung ulang semuanya," tutur Amien di lokasi yang sama.

Sebagai informasi, rencana revisi PoD Blok Masela diajukan oleh Inpex dan Shell setelah ditemukannya cadangan baru gas di Lapangan Abadi, Blok Masela dari 6,97 TCF ke angka 10,73 TCF pada tahun 2014. Di dalam revisi PoD tersebut, kedua investor menginginkan skema pembangunan offshore dengan kapasitas 7,5 MTPA dan perkiraan waktu keputusan investasi final (Final Investment Decision/FID) di tahun 2018.


Inpex dan Shell bisa membangun fasilitas LNG asalkan mendapat persetujuan dari Menteri ESDM karena ditemukan cadangan baru. Jika Menteri ESDM menandatangani revisi PoD tersebut, maka pembangunan fasilitas LNG terbesar di dunia itu sudah bisa dimulai.



Credit  CNN Indonesia





Soal Ilegal Fishing di Natuna, Menlu Retno: Kita Tunggu Jawaban Tiongkok



Soal Ilegal Fishing di Natuna, Menlu Retno: Kita Tunggu Jawaban Tiongkok
Foto: Rina Atriana/detikcom

Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah bertemu kuasa usaha sementara Kedubes Tiongkok di Jakarta terkait kapal ilegal fishing negara adidaya itu yang memasuki perairan Natuna. Retno menyampaikan protes sekaligus menyerahkan nota diplomasi kepada kuasa usaha tersebut.

Retno menjelaskan, kini pihaknya tinggal menunggu jawaban dari pemerintah Tiongkok. Hal tersebut disampaikan Retno usai menggelar rapat dengan Menko Polhukam Luhut B Pandjaitan dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).

"Senin (21/3) kemarin kita sudah memanggil kuasa usaha sementara Kedutaan Besar RRT di Jakarta. Kita telah menyampaikan protes disertai dengan nota diplomasi," ujar Retno.

Hadir pula dalam rapat yaitu Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan dan Sekjen Kementerian Pertahanan.

"Saat ini posisinya adalah kita menunggu klarifikasi dari Tiongkok mengenai hal-hal yang kita sampaikan. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama kita sudah mendapatkan klarifikasi dari mereka," jelas Retno.




Credit  detikNews












Perang di Suriah, Bukti Kecerdasan Ibnu Khaldun


Perang di Suriah, Bukti Kecerdasan Ibnu Khaldun
Foto: Tim Desain detikcom

Jakarta - Suriah kini identik dengan pertempuran, pengungsi, dan ISIS. Peperangan juga pernah berkecamuk di kawasan ini sekitar 600 tahun lalu, namun sejarah mencatat yang mencuat justru dialog antara Timur, pemimpin pasukan Mongol, dengan intelektual Muslim ternama, Ibnu Khaldun.

Ibnu Khaldun adalah pemikir Islam yang dianggap sebagai bapak ilmu sejarah dan ilmu sosial yang lahir di Tunisia pada 1332. Ia wafat pada 19 Maret 1406 di Mesir dan mewariskan karya tulisan ternama, The Muqaddimah. Buku tersebut juga masuk dalam daftar bacaan CEO Facebook Mark Zuckeberg.

Pertemuan dengan Timur tersebut terekam dalam otobiografi Ibnu Khaldun. Ia menulis, pada 1401 berada di Damascus yang kini berada di Suriah.

Ia mengikuti peperangan antara pasukan Sultan Nasir-ad-Din Faraj dari Kesultanan Mamluk, Mesir, dengan bangsa Mongol. Di tengah perang, Sultan Faraj memilih meninggalkan Damascus dan kembali ke Mesir karena mencemaskan adanya pemberontakan.

Ibnu Khaldun memilih tetap di Damaskus bahkan hingga terkepung selama tujuh minggu di kota itu. Mengetahui ada sejarawan Kesultanan Mamluk di dalam kota, Timur meminta bertemu.

Saat itu Ibnu Khaldun diturunkan dari tembok kota memakai tali dan keranjang. Negosiasi pun berubah jadi diskusi soal politik dan geografi.

Timur bertanya soal kondisi daerah di Afrika Utara kepada Ibnu Khaldun. Pertanyaan yang tak terlalu sulit bagi Khaldun karena ia leluhurnya berasal dari Hadramaut di Yaman dan ia lahir di Tunisia, serta pernah mengabdi di berbagai kesultanan di Afrika Utara.

Ia menuliskan pengetahuannya itu untuk Timur. Namun pada saat yang sama, Ibnu Khaldun juga mencari tahu dan menulis sejarah bangsa Mongol dan Timur sebagai pemimpinnya agar penguasa di Afrika Utara tahu dan bisa belajar soal bangsa penakluk ini.

"Ibnu Khaldun menulis sejarah tertua tentang Arab, bangsa Mongol dari Asia Tengah, dan kesultanan di Afrika Utara dan Andalusia" kata penulis buku Orange Trees of Marakesh, Ibn Khaldun and the Science of Man, Stephen Frederic Dale seperti dikutip islamicommentary.org. Bahkan, kata Dale, ia bisa menjelaskan kebangkitan dan kejatuhan kesultanan-kesultanan tersebut.






Credit  detikNews