Jumat, 16 Oktober 2015

Cerita Sarinah, Bung Karno dan Pampasan Perang Jepang


CB, Jakarta - Untuk kali kedua, kebakaran melanda Gedung Sarinah di kawasan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat. Si jago merah mengamuk di lantai 14 pusat perbelanjaan dan perkantoran Sarinah pada Kamis pagi tadi. Sebelumnya kebakaran terjadi pada 1984 lalu.

Sarinah merupakan pusat perbelanjaan pertama di Indonesia dan merupakan gedung pencakar langit pertama di Indonesia. Pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dengan 15 lantai ini pertama kali dibangun pada 1962 dan diresmikan oleh Presiden Pertama Indonesia, Sukarno.
Seperti dikutip dari laman sarinah.co.id, Kamis (15/10/2015), pencanangan Sarinah sebagai Department Store pertama di Indonesia pada 17 Agustus 1962, berawal dari keinginan Sukarno sebagai Presiden pertama RI. Empat tahun kemudian, tepatnya pada 15 Agustus 1966, Sarinah resmi dibuka.
Sosok Sarinah
Di balik penamaan Sarinah, Bung Karno ternyata ingin menghargai dan memuliakan seorang pengasuhnya yang berasal dari kalangan bawah bernama Sarinah. Sarinah adalah seorang wanita paruh baya yang mengasuh Sukarno kecil dan menanamkan nilai-nilai mulia bagi pemikirannya. Sarinah pula yang senantiasa menasihati Sukarno untuk mencintai rakyat.
Dalam pengantar bukunya yang dicetak pertama kali pada 1947 berjudul "Sarinah, Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia", Sukarno menulis: "Dari Mbok Sarinah, saya mendapat pelajaran mencintai 'orang kecil'. Ia orang kecil, tapi jiwanya selalu besar."

Sosok Mbok Sarinah telah memberikan warna dalam tonggak perjalanan Sarinah sebagai sebuah perusahaan. Kala itu kondisi perekonomian Indonesia sedang runtuh sejak 1959. Daya beli lemah, taraf hidup merosot sampai level terendah. Namun ketika Sarinah didirikan, Sarinah memiliki fasilitas tercanggih di zamannya.

Pampasan Perang Jepang

Sejatinya, Gedung Sarinah dibangun dengan biaya pampasan perang Pemerintah Jepang. Selain Sarinah, dari dana pampasan perang itu juga dibangun beberapa hotel seperti Hotel Indonesia, Hotel Ambarukmo Yogyakarta, Bali Beach dan Sanur Beach di Bali.
Menindaklanjuti hasil Perjanjian San Francisco pada 20 Januari 1958, seperti dilansir Historia.id, Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian bilateral yang berisi kesepakatan ganti rugi.

Antara lain pampasan perang senilai US$ 223,080 juta serta kesediaan Jepang menanamkan modal di Indonesia dan mengusahakan pinjaman jangka panjang sampai batas US$ 400 juta. Perjanjian Damai dan Pampasan Perang tersebut disahkan DPR RI pada 13 Maret 1958 dan diundangkan pada 27 Maret 1958.

"Perjanjian pampasan tahun 1958 terdiri atas satu daftar yang memuat 6 kategori program dan proyek yakni transportasi dan komunikasi, pengembangan tenaga, pengembangan industri, pengembangan pertanian dan perikanan, pertambangan, dan jasa atau pelayanan," tulis Masashi Nishihara dalam buku "Sukarno, Ratna Sari Dewi, dan Pampasan Perang: Hubungan Indonesia-Jepang, 1951-1966".

Secara keseluruhan, sambung Nishihara, proyek-proyek pampasan mengandung lebih banyak aspek negatif ketimbang aspek positif. Banyak proyek tak menerima dana cukup untuk menyelesaikannya akibat inflasi di Indonesia. Pampasan juga jadi lahan korupsi.

Adapun dalam perjalanannya, Sarinah menghadapi berbagai tantangan. Namun Sarinah tetap bertahan dan tidak jatuh. Berbagai tantangan tersebut dibenahi dan Sarinah pun kembali cantik. Sarinah tercatat direnovasi 2 kali, yakni sekitar dekade 1990 akibat kebakaran tahun 1984 dan 2004-2005.


Credit  Liputan6.com

Myanmar sepakati gencatan senjata terbatas dengan pemberontak


Myanmar sepakati gencatan senjata terbatas dengan pemberontak
Presiden Myanmar Thein Sein. (REUTERS/Larry Downing)
 
 
Yangon (CB) - Myanmar menandatangani kesepakatan gencatan senjata dengan delapan suku kecil, Kamis, dalam upaya mengakhiri perang saudara berpuluh tahun dalam gerakan yang diperlemah oleh penolakan beberapa kelompok pemberontak lain untuk bergabung dalam kesepakatan tersebut.

Kesepakatan gencatan senjata itu adalah buah perundingan dua tahun lebih dan merupakan tujuan utama Presiden Thein Sein menjelang pemilihan umum November, yang diperkirakan menyingkirkan partainya yang didukung militer.

Dalam upacara penandatanganan perjanjian di ibu kota Naypyidaw yang disiarkan televisi, Thein Sein mengatakan kesepakatan itu akan memberikan "warisan perdamaian" bagi generasi mendatang.

Harian pemerintah Global New Light of Myanmar mengatakan kesepakatan itu bisa menjadi "upaya perdamaian baku penuh yang akan mengakhiri perang saudara lebih dari 60 tahun."

Namun harapan untuk tercapainya gencatan penuh senjata secara nasional sebelum pemilihan umum 8 November baru-baru ini rusak setelah beberapa kelompok pemberontak menggagalkan setiap kesepakatan yang tidak memasukkan semua pasukan pemberontak --terutama organisasi lebih kecil yang terjebak dalam konflik dengan militer.

Panglima militer Myanmar yang berkuasa dan perwakilan pemberontak mengenakan pakaian etnik saat menghadiri acara penandatanganan, sementara perwakilan dari Tiongkok, India, Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi saksi.

Kesepakatan itu memungkinkan kelompok-kelompok yang terlibat untuk memulai dialog politik dengan pemerintah --tuntutan lama suku minoritas yang menyerukan otonomi lebih luas.

Namun, banyak hal bergantung pada tindakan militer Myanmar yang tidak berada di bawah kendali sipil.

Militer Myanmar memerintah negara tersebut dengan tangan besi selama beberapa dekade dan masih mempertahankan pengaruhnya dalam politik, termasuk dengan menguasai seperempat kursi parlemen.

"Ujian nyata sekarang berada di depan, untuk menunjukkan bahwa kesepakatan sebagian ini bisa membawa keuntungan nyata bagi politik dan keamanan," kata pengamat independen Richard Horsey yang hadir dalam acara tersebut.


Kegelisahan politik
Penandatanganan kesepakatan itu dilakukan di tengah kegelisahan politik di Myanmar.

Pada Selasa, pejabat komisi pemilu sempat menyarankan penundaan pemilu November, yang akan menjadi pemilu kredibel pertama di negara yang pernah diperintah oleh militer itu.

Pihak berwenang telah menyebarkan rencana penundaan itu namun setelah muncul penolakan dari partai oposisi yang dipimpin Aung San Suu Kyi, mereka mencabut ide tersebut.

Pegiat demokrasi yang kemudian menjadi politisi itu diperkirakan memimpin partainya memenangi suara dalam pemilu, meskipun ia saat ini dilarang menjadi presiden berdasar konstitusi yang dirancang junta.

Ia tidak menghadiri acara penandatanganan gencatan senjata itu secara pribadi, namun bersikeras bahwa setiap pemerintahan yang dipimpin oleh partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi, memiliki komitmen untuk perdamaian.

Myanmar terjerumus dalam perang sipil sejak berakhirnya pemerintahan kolonial Inggris tahun 1948.

Militer memanfaatkan konflik itu untuk pembenaran kekuasaannya dan dituding melakukan pelanggaran di seluruh wilayah etnis.

Pemerintah mencoba memberi penghargaan kepada kelompok yang ikut menandatangani kesepakatan damai, dengan menyingkirkan mereka dari daftar organisasi ilegal. Itu berarti anggota kelompok mereka bisa bebas bepergian dan ambil bagian dalam politik.

Itu termasuk Uni Karen Nation, yang bertempur melawan pasukan pemerintah di Myanmar timur sejak 1949 dalam perang sipil terlama di dunia itu.

Namun dengan pertempuran yang masih berlangsung di sebagian wilayah, beberapa pejabat pekan ini mengatakan bahwa pemilu tidak bisa digelar di kawasan-kawasan konflik ataupun di luar kendali pemerintah.

Kelompok pemberontak utama di utara, termasuk Tentara Kemerdekaan Kachin, menolak menandatangani gencatan senjata.

Di Kachin lebih dari 100 ribu orang terpaksa mengungsi sejak gencatan senjata antara pemberontak dan tentara pemerintah rusak pada 2011, demikian seperti dilansir kantor berita AFP.

Credit  ANTARA News

Mesir berikrar perjuangkan Palestina di DK PBB


Mesir berikrar perjuangkan Palestina di DK PBB
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shukri (ANTARA FOTO/REUTERS/Pool/ox/14.)
 
Kairo (CB) - Terpilihnya Mesir sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disambut hangat di Negeri Piramida itu.

Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry yang menghadiri Majelis Umum PBB di New York menyatakan ikrar bawah negaranya akan berperan sentral dalam mendudukkan kembali Palestina dan Israel di meja perundingan yang saat ini mengalami jalan buntu.

"Mesir akan memainkan peran utama dalam memperjuangkan Palestina merdeka dengan di awali mendudukkan kembali kedua pihak dalam perundingan proses perdamaian," ujar Menlu Shoukry kepada kantor berita Mesir, MENA, usai terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB pada Kamis.

Mesir dan empat negara lainnya, yaitu Jepang, Senegal,

Uruguay dan Ukraina terpilih dalam sidang Majelis Umum PBB di New York untuk menduduki jabatan itu.

Sebanyak 193 negara anggota PBB menggunakan hak pilih dalam Majelis Umum PBB, masing-masing Mesir memperoleh 179 suara dukungan, Jepang 184, Senegal 187, Ukraina 177 dan Uruguay 185 suara.

Lima anggota baru tersebut akan memulai masa bakti pada Januari 2016.

Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, yang juga hadir dalam Majelis Umum PBB itu menyatakan rasa syukurnya atas upaya negara dalam melakukan lobi diplomatik dengan negara-negara sahabat untuk dukungan suara terebut.

"Mesir akan berperan aktif dalam mengemban tanggang jawabnya bersama-sama dengan 14 anggota DK PBB," ujar Menlu Shoukry.

Mantan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Amr Moussa, menilai terpilihnya Mesir tersebut sebagai keberhasilan negara itu dalam melancarkan lobi di percaturan internasional.

"Dunia mengakui peran Mesir di fora internasional, oleh karena itu layak terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB," kata mantan Menteri Luar Negeri Mesir Amr Moussa.

Kendati demikian, beberapa kalangan pengamat meragukan peran Mesir di dewan bergengsi dunia itu dalam upaya perdamaian dunia di tengah krisis politik dan keamanan yang masih menyelimuti Negeri Piramida itu.

"Situasi dan kondisi politik dan keamanan di dalam negeri saja belum beres, bagimana mungkin berperan lebih besar dalam perdamaian global," ujar analis politik Asaad Atef.

Credit  ANTARA News

65 Tahun Lalu, 60 Cikal Bakal Pilot Indonesia Dikirim ke AS



65 Tahun Lalu, 60 Cikal Bakal Pilot Indonesia Dikirim ke AS
Foto: Shohib Masykur


Washington DC (CB) - Marsekal (Purn) Chappy Hakim masih tampak gagah di usia 68 tahun. Bersama sang istri, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) periode 2002-2005 itu berbincang santai dengan detikcom di sebuah restoran di belakang kantor KBRI Washington DC.

Di ibu kota Amerika Serikat itu, Chappy baru saja menjalankan sebuah misi sederhana tapi sarat makna: menyerahkan sebuah buku ke US Library of Congress (LOS).

"Saya menyerahkan buku itu ke Library of Congress karena dua alasan. Pertama, LOS tidak sembarangan menerima buku, dan hanya buku yang mereka nilai layak saja yang mereka terima. Kedua, buku yang disimpan oleh LOS akan terawat baik dan bisa menjadi rujukan bagi generasi yang akan datang, bahkan seandainya di tempat lain buku tersebut sudah tidak bisa ditemukan," kata Chappy, Jumat (9/10/2015) .

"Kepak Sayap the 60 Taloans: Sebuah Kilas Balik," demikian judul buku tersebut. Sebagaimana judulnya, buku itu berisi kilas balik perjalanan 60 pilot Indonesia semasa menjalani pelatihan di AS tahun 1950-1952. Sebagian besar isinya berupa foto-foto, dengan selipan narasi di sana-sini.


Cukup mengesankan bahwa dokumentasi berupa foto-foto peristiwa yang sudah 65 tahun berselang itu masih tersimpan rapi dan lumayan lengkap. Di buku itu dikisahkan bahwa pada bulan November 1950, sebanyak 60 pemuda Indonesia dikirim oleh Angkatan Udara ke AS untuk menjalani pelatihan sebagai pilot. Sekolah tempat mereka berlatih adalah TALOA Acedemy of Aeronautics yang berlokasi di Bakersfield, California. TALOA sendiri merupakan singkatan dari Transocean Air Lines Oakland Airport.

Meski dikirim oleh militer, banyak dari mereka yang berlatar belakang sipil. Waktu itu baru setahun Indonesia diakui kemerdekaannya oleh Belanda lewat Konferensi Meja Bundar (KMB) bulan Desember 1949. Republik yang masih muda mewarisi kurang lebih 100 pesawat dari Belanda bekas Perang Dunia II, namun minim sumber daya manusia yang bisa mengoperasikan. Sebelumnya sudah pernah dilakukan pendidikan angkatan ke-2 Angkatan Udara Repulik Indonesia (AURI) yang menghasilkan 20 penerbang, namun mayoritas mereka hanya tersebar di Jawa dan Sumatera. Sementara angkatan sebelumnya disibukkan dengan upaya membuka pangkalan udara dan jaringan penerbangan baru.


Guna mengatasi kekurangan personel tersebut, Kementerian Pertahanan RI membuka pendaftaran untuk calon pilot lewat pengumuman tertanggal 25 Juli 1950. Antusiasme publik ternyata amat tinggi, dan ratusan pemuda mendaftar. Setelah diseleksi lewat ujian tertulis ilmu pasti, ilmu alam, bahasa Inggris, tes kesehatan, dan wawancara, terpilihlah 60 orang kadet (calon penerbang) yang selanjutnya dikirim ke AS untuk menjalani pelatihan.

Sebagai sebuah catatan tentang memori, buku itu tidak lepas dari kesan personal dan nostalgis. Misalnya, beberapa paragraf di hal. 16 dan 17 merekam reaksi para kadet yang membandingkan kondisi mereka di Amerika dengan di Indonesia.

"Di sini to tempat tinggal kita? Beda ya dari asrama AURI di Kalijati, Andir atau Cililitan yang bekas tangsi tentara Belanda. Waduh...WC-nya banyak lho. Tapi, pintunya Cuma separo! Ya, itu untuk men-cek...kalau kamu nongkrong pasti akan ketahuan!"

"Dan tempat mandinya pakai douche (shower)! Lha, pintunya mana? Alaaa, semua laki-laki kan, masak diributkan."

"Wah, landasannya luas sekali ya, dan seluruhnya dibeton. Tetapi runaway-nya tiga, tidak seperti di Kalijati, Andir atau Cililitan yang hanya satu jalur. Malahan yang di Kalijati permukaannya rumput!"

"Aneh ya, sini kan Amerika, kok kita tidak pernah lihat snow? Ini California...the land of sunshine, monyong!"

Nama-nama orang Indonesia cukup menyulitkan bagi lidah Amerika. Maka para kadet itu dituntut mempunyai nama panggilan yang mudah diucapkan oleh para pelatih mereka. Sebagian menggunakan nama pendeknya untuk panggilan, seperti Alam untuk A.R. Alamsjah dan Baldy untuk Baldy Bachran. Sebagian lagi menggunakan nama panggilan yang berbau-bau Barat untuk nama asli mereka yang khas Indonesia. Misalnya, Andoko dipanggil Andy, Soeroso dipanggil Bob, J.E. Najoan dipanggil John, Slamet dipanggil Slammy, Iskandar dipanggil Sandy, dan sebagainya.

Saleh Basarah, salah seorang kadet, menulis dalam memoirnya yang dikutip di buku tersebut. "Nama panggilan itu begitu melekat pada diri kami dan menjadikan kami akrab seperti saudara. Sampai usia lanjut pun, setelah pensiun, dalam bersilaturahmi kami selalu memanggil dengan nama panggilan itu. Saling menghormati dan tanpa jarak," tulisnya.

Selama pelatihan, suasana hangat terbangun bukan saja di antara para kadet, tetapi juga antara kadet dengan "induk semang" mereka, yaitu Bill Rea dan istrinya, Lillian Rea. Saat itu Bill dan Lillian adalah pasangan yang baru menikah. Secara suka rela Bill menawarkan diri menjadi Social Director dari program tersebut. Di mata para kadet, Bill dan Lillian ibarat orang tua asuh.

Merekalah yang mengorganisir kegiatan sosial anak-anak muda Indonesia itu, seperti misalnya mempertemukan mereka dengan keluarga-keluarga Amerika supaya mereka bergaul sekaligus mengasah kemampuan bahasa Inggris.

"Karena peran Bill dan Illian inilah, ke-60 kadet itu betah dan senang selama hidup di sana. Di sekolah mereka terjamin semua kebutuhannya, bahkan menerima uang saku setiap bulan, dan di luar sekolah kehidupan sosial mereka betul-betul menyenangkan dan penuh dinamika positif yang pada gilirannya sangat berguna bagi hidup mereka selanjutnya" (hal. 19).

Setelah menyelesaikan pendidikan selama kurang lebih setahun, 40 kadet akhirnya dipulangkan ke Indonesia, sementara 20 yang lain melanjutkan selama 6 bulan untuk dilatih menjadi instruktur penerbangan. Kepulangan mereka dibagi ke dalam beberapa rombongan secara bertahap. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan pesawat, sehingga kecil kemungkinan ke-60 kadet itu meninggal di saat yang bersamaan.

Bulan Juli 1952, semua kadet telah kembali ke Indonesia. Selanjutnya mereka menjalani profesi yang berbeda-beda; ada yang berkarir di militer dan ada pula yang memilih jalur penerbangan sipil dan bekejra di sektor swasta. Tiga di antara mereka berhasil menduduki jabatan Kepala Staf di militer, dan beberapa menjadi duta besar. Apapun jalur karir yang mereka ambil sesudahnya, ke-60 orang itu merupakan cikal bakal pilot yang berjasa mengembangkan dunia kedirgantaraan Indonesia.

Karena persahabatan erat yang terjalin di sana, para kadet itu terus menjaga keakraban hingga tua. Saat ini tinggal dua orang dari 60 kadet itu yang masih hidup, yaitu Steve Kristedja yang bermukim di California dan hapid Prawira Adiningrat yang tinggal di Tangerang. Tali silaturahmi itu diteruskan oleh anak cucu mereka, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menyusun buku tentang kilas balik perjalanan "the Taloans" atau para alumni TALOA. Buku itu diterbitkan bulan Agusuts 2015, dengan pengantar menyentuh dari Lilian yang telah berusia 94 tahun.

"Ketika saya menulis ini, saya sadar bahwa hanya segelintir dari 60 orang itu yang masih hidup. Sekarang generasi baru yang merupakan anak-anak mereka mencatat sejarah Angkatan Udara untuk cucu-cucu mereka yang tak pernah mereka jumpai.  Saya berdoa untuk anak-anak mereka, dan saya mengingat mereka dengan cinta abadi," tulis Lillian.

Credit  Detiknews

Tiga Prajurit TNI Raih Medali di Olimpiade Militer Dunia

JAKARTA (CB) - Tiga Prajurit TNI berhasil meraih medali perak dan perunggu dalam Olimpiade Militer Dunia Ke-6 yang dihelat pada 2-11 Oktober 2015 di Korea Selatan. Mereka adalah Serda (Kowad) Dessy Alvionita, Serda (Kowad) Ni Putu Virgynia Widayanti, dan Serda (Wara) Benanda Fransiska.
Serda (Kowad) Dessy Alvionita berhasil meraih medali perak di cabang olahraga Parachuting kategori ketepatan mendarat junior putri. Sedangkan dua Medali Perunggu diraih oleh Serda (Kowad) Ni Putu Virgynia Widayanti di cabang olahraga judo kelas 52 Kg Putri dan cabang olahraga Parachuting kategori ketepatan mendarat junior putri oleh Serda (Wara) Benanda Fransiska.
“Seorang atlet harus kuat, biar bisa menang. Saya ucapkan selamat, bagi yang belum berhasil meraih medali, harus berlatih dengan standar juara satu,” ujar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menerima para atlet di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (15/10/2015).
Dalam kesempatan ini Panglima memberikan hadiah tunai kepada peraih Medali Perak sebesar Rp150 juta dan dua peraih Medali Perunggu masing-masing Rp75 juta. Panglima menambahkan, kunci untuk bisa berhasil adalah latihan yang tidak normal. “Orang lain tidur kita lari, gunakan teknologi olahraga, kalau latihan normal biasa saja pasti tidak akan berhasil,” pesannya.
Di penghujung kalimatnya, Panglima mengucapkan terima kasih kepada manajer, pelatih dan semua yang mendukung pelaksanaan kejuaraan ini, serta menyampaikan bahwa Olimpiade Militer Dunia Ke-7 tahun 2018 akan digelar di Jakarta.
Cabang olahraga yang dipertandingkan pada Olimpiade Militer Dunia ke-6 tahun 2015 di Korsel meliputi Judo dan Atletik, Parachuting dan Layar serta Menembak dan Orienteering, diikuti oleh 7.045 Atlet dari 117 negara, dimana TNI mengirimkan 68 atletnya.


Credit  Okezone


12 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Salah Satunya Kapuspen


12 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Salah Satunya Kapuspen

Foto: Dok. Puspen TNI

Jakarta - Mabes TNI kembali memberi kenaikan pangkat kepada para perwira tingginya. Kenaikan pangkat ini termasuk Kepala Pusat Penenrangan (Kapuspen) TNI Tatang Sulaiman yang kini berpangkat Mayjen.

Ada 12 perwira tinggi yang mendapat kenaikan pangkat dari ketiga matra. Keputusan ini berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2588/X/201d tanggal 15 Oktober 2015.

"Kenaikan pangkat seperti ini harus dapat dijadikan sumber motivasi sekaligus inspirasi untuk memantapkan kejuangan, idealisme, moralitas dan etika profesi keprajuritan," ujar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat upacara laporan Korp Kenaikan Pangkat di Mabes TNI Cilangkap, Jaktim, seperti tertulis dalam siaran pers Puspen TNI, Kamis (15/10/2015).

Dari TNI AD, ada 6 perwira tinggi yang mendapat kenaikan pangkat. Keenam perwira tinggi itu Kapuspen TNI Mayjen Tatang Sulaiman, Pa Sahli Tk.III Bidang Manusia Panglima TNI Mayjen Emack Syadzily, lalu Brigjen TNI Mas'ud Effendi Amien yang menjabat sebagai Pa Sahli Tk.III Ekku Sahli Bidang Ekkudag Panglima TNI, Pa Sahli Tk.II Bidang Poldagri Sahli Bidang Polkamnas Panglima TNI Brigjen Sarum, Brigjen Suherman sebagai Dirbinjemen Sesko TNI dan Brigjen TNI Yosua Pandit Sembiring yang menjabat sebagai Kasgartab I/Jakarta.

"Secara khusus saya ingin mengingatkan kepada para perwira yang saat ini naik pangkat, bahwa dengan kenaikan pangkat ini, para perwira juga dituntut untuk dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya peningkatan pembinaan satuan dengan tetap berpedoman kepada tugas pokok TNI," kata Gatot.

"Yakni menegakkan kedaulatan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, sehingga kita harus melindungi Indonesia dari ancaman apapun," tambah eks KSAD itu.

Sementara, dari TNI AL yang mendapat kenaikan pangkat adalah Pa Sahli Tk.III Bidang Wassys dan LH Panglima TNI Laksda Djoko Harijanto dan Brigjen (Mar) Amiruddin Harun yang menjabat sebagai Kasgartap III/Surabaya. Untuk perwira tinggi TNI AU yang naik pangkat adalah Pa Sahli Tk.III Bidang Jahrit Panglima TNI Marsda Azman Yunus, Marsma Yan Feey Arifin sebagai Pa Sahli KSAU Bidang Strahan, Pa Sahli Tk.II Indag Sahli Bidang Ekkudag Panglima TNI Marsma Agus Yulianto, dan Kadispsiau Marsma Sukmo Gunardi.

"Para perwira adalah pemimpin. Karakter pemimpin selalu mengambil tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan maupun apa yang tidak dilakukan. Pemimpin tidak boleh gemar melempar tanggung jawab. Oleh karena itu, tidak boleh main-main dengan pangkat bintang yang para perwira sandang saat ini," tutur Gatot meningatkan.

"Saya selaku panglima TNI mengucapkan selamat dan berbahagia kepada para jenderal, laksamana dan marsekal atas anugerah kenaikan pangkat. Dengan harapan kenaikan pangkat ini menjadi sumber motivasi dalam meningkatkan kinerja pada perwira sekalian," sebutnya.


Credit  Detiknews




Kamis, 15 Oktober 2015

PLTS Terbesar di Jawa Resmi Beroperasi


CB, Purwakarta - PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Pulau Jawa dengan kapasitas 1 Mega Watt (MW) di Cirata Purwakarta, Jawa Barat.

Direktur Utama PT PJB Muljo Adjie mengatakan, meski PJB sudah banyak membangun dan mengoperasikan pembangkit, PJB ingin mengembangkan pembangkit dengan menggunakan energi terbarukan.

"Peresmian PLTS 1 MW di Jawa Bali, belum ada selama ini. Oleh karena itu kami bangun 1 MW ini," kata Muljo, di PLTS Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (15/10/2015).



Investasi yang dikeluarkan oleh PJB untuk membangun PLTS yang ada di atas lahan seluas 1,5 hektare tersebut mencapai Rp 28 miliar. PLTS tersebut merupakan bentuk dukungan PJB terhadap penggunaan energi terbarukan dalam bauran energi sebesar 25 persen pada 2025.

"Kenapa kami concern di PLTS? Karena alternatif energi yang menjadi bagian dari kesiapan kami untuk berkontribusi dalam program pemerintah untuk bisa memenuhi 25 persen renubele energi termasuk PLTS di 2025 nanti," tuturnya.

Selain menjadi sumber energi, PLTS tersebut juga menjadi tempat penelitian, sehingga PJB bisa menjadi fasilitator pengembangan PLTS di tempat lain.

"PLTS ini tempat penelitian, jika nanti PLN ingin membangun di pulau tertentu cukup menugaskan PJB, teknologi terbaru ini efisiensikan cocok untuk wilayah tertentu," pungkasnya.

Credit  Liputan6.com

Kisah Buruh Pabrik yang Kini Jadi Orang Terkaya Dunia


CB, Beijing - Zhang Xin adalah wanita cantik yang kini menjadi salah satu wanita terkaya di dunia asal China. Tapi siapa sangka Zhang Xin dulunya hanya orang biasa yang kini menjadi orang yang luar biasa.

Ratu properti ini masa kecilnya penuh dengan kesengsaraan. Seperti yang dilansir dari laman Telegraph.co.uk, Rabu  (14/10/2015), ia menghabiskan masa kecilnya di lantai lima rumah susun di pinggiran Beijing. Makan nasi ransum dengan mangkuk besi bersama anak-anak pekerja keras China yang lain.

Saat remaja, ia sempat menjadi buruh pabrik di Hong Kong. Bekerja 12 jam dengan shift. Saat kerja inilah, sedikit demi sedikt, Zhang bisa mengumpulkan uang. Pada usia 20, Zhang telah memiliki uang cukup, dan memutuskan hijrah ke Inggris.
Dia mendapatkan beasiswa di Sussex. Kemudian, dia melanjutkan di Cambridge untuk menyelesaikan gelar master. Pada usia 27 tahun, Zhang berhasil menyelesaikan studi S2 di bidang Development Economics dari Cambridge University.

Seperti kebanyakan orang Asia yang merantau untuk belajar, Zhang bekerja keras dan bersaing untuk belajar. Ia pun berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan internasional Goldman Sachs and Travelers Group, membangun kariernya dalam investment banking. Dalam perjalanan kariernya, Zhang telah mewarnai media publikasi bisnis yang terkenal seperti BusinessWeek, Financial Times dan lainnya. Namun yang mengagumkan, Zhang Xin tetap dikenal sebagai seorang pribadi yang low profile di antara perkumpulan perantauan China.

Kini, dua dekade setelah dia bekerja keras, Zhang bisa menatap dari lantai atas salah satu bangunan paling bergaya dan bergengsi di Beijing. Itulah bangunan miliknya, yang dibangun dari keringatnya sendiri. Zhang pun menjadi salah satu wanita terkaya dunia.

Di bawah bendera SOHO, Zhang berhasil membangun kerajaan bisnis properti bersama suaminya. Dia berhasil mengubah cakrawala dari rumah beton kotor yang ia tinggali hingga 1970, menjadi gedung yang indah dan futuristik.
“Pembangunan ini bertahap dan begitu lama,” tuturnya pada media lokal.
Lebih lanjut, wanita cantik berambut sebahu ini juga telah ditetapkan oleh Forbes sebagai salah satu dari 10 miliarder perempuan di dunia yang berhasil menggapai tangga kesuksesan dengan jerih payahnya sendiri. Ia memiliki kekayaan pribadi sebanyak US$ 3,6 miliar atau setara dengan Rp 49 triliun.
Walau sudah hidup bergelimang harta, wanita 45 tahun ini ternyata masih memilih untuk hidup sederhana.
“Ini bukan tentang kesanggupan, tapi tentang kesadaran. Sekalipun Anda telah bekerja keras dan bisa membayar apa pun yang Anda inginkan, tidak berarti menghamburkan uang adalah kewajaran." tuturnya.

Credit  Liputan6.com

Surplus Neraca Perdagangan RI Cetak Rekor Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir


KOMPAS/ADHITYA RAMADHAN Ilustrasi bongkar muat peti kemas di pelabuhan

JAKARTA, CB - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan sembilan bulan terakhir mencapai 7,13 miliar dollar AS. Surplus neraca perdagangan Januari-September 2015 merupakan yang tertinggi sejak empat tahun terakhir.

Kepala BPS Suryamin memaparkan, sebelumnya pada Januari-September 2012 neraca perdagangan surplus 1,023 miliar dollar AS. Kemudian pada periode Januari-September 2013 malah mencetak defisit 6,4 miliar dollar AS. Sementara itu neraca perdagangan Januari-September 2014 juga masih defisit 1,7 miliar dollar AS.

"Pada Januari-September 2015 ini, surplusnya 7,13 miliar dollar AS," ungkap Suryamin di Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Dia mengatakan, surplus neraca perdagangan tahun ini memang lebih disebabkan penurunan impor yang lebih dalam dibandingkan penurunan ekspor. Suryamin bilang, surplus akan lebih tinggi apabila ada penurunan impor bahan baku dan barang modal. Diharapkan, kedua golongan barang itu bisa disubstitusi dari dalam negeri. "Kinerja industri ini perlu dipacu," kata Suryamin.

Adapun pada bulan September sendiri, neraca perdagangan RI mengalami surplus sebesar 1,02 miliar dollar AS. Surplus neraca perdagangan bulan September 2015, disebabkan kinerja ekspor yang mencapai 12,53 miliar dollar AS, sedangkan impornya sebesar 11,51 miliar dollar AS.

"Surplus neraca perdagangan bulan September 2015 merupakan surplus terbesar keempat tahun ini," ucap Suryamin.

Dia mengungkapkan, pada bulan Juli 2015 surplus mencapai 1,38 miliar dollar AS, bulan Mei 2015 surplus sebesar 1,08 miliar dollar AS, dan bulan Maret 2015 surplus sebesar 1,03 miliar dollar AS.




Credit  KOMPAS.com


Lima Tipe Senjata Angkatan Darat Rusia yang Ditakuti Musuh


Angkatan Darat adalah jenis angkatan bersenjata yang paling besar dan memiliki persenjataan serta metode operasi tempur yang paling banyak dan beragam. Angkatan Darat bertujuan menentang agresi musuh dalam pertempuran darat antarbenua, melindungi integritas wilayah dan kepentingan nasional Rusia. RBTH memilih lima tipe senjata Angkatan Darat Rusia yang paling menakutkan bagi musuh.

Land weapons
Sistem rudal darat-ke-udara BUK-M2E dipamerkan selama pameran penerbangan dan ruang angkasa internasional MAKS 2015 di Zhukovsky, dekat kota Moskow. Sumber:Ria Novosti/Mikhail Voskresenskiy 
 
SAM Buk-M3: Tembak dan Lupakan
Sistem pertahanan udara Buk-M3 tengah diuji coba dan akan mulai beroperasi pada 2016. Ia dapat menghancurkan pesawat taktis dan strategis, helikopter, rudal jelajah, dan pesawat tanpa awak pada ketinggian 15 meter hingga 35 kilometer, dan pada jarak 40 kilometer. Misil ini juga dilengkapi dengan sistem pemandu radio dan radar aktif. Buk-M3 menggunakan pencegat misil antipesawat baru 9M317M yang memiliki strategi 'fire and forget'. 

SAM Tor-M2: Perisai untuk Target Jarak Dekat
Parade untuk memperingati 70 tahun kemenangan di Perang Patriotik Raya, Lapangan Merah, Moskow. Dalam foto: sistem pertahanan udara taktis Tor-M2U. Foto: PhotoXpress
Salah satu sistem misil pertahanan udara jarak dekat yang paling efektif saat ini adalah sistem SAM dari keluarga Tor-M2. Ia dapat melindungi konvoi persenjataan yang berada di jarak delapan hingga sepuluh kilometer. Senjata ini memiliki kecepatan tembakan 2,5 detik dan dapat menyerang misil antiradar yang terbang pada ketinggian yang sangat rendah—kurang dari lima meter dari darat. Sistem ini dilengkapi dengan radar dan elektronik yang memungkinkan ia mendeteksi dan memproses 144 target, menampilkan informasi mengenai 20 target yang paling berbahaya, dan menghancurkan empat dari 20 target tersebut sekaligus. Bobotnya yang ringan, 15 ton, cocok untuk diangkut oleh helikopter menuju tempat-tempat yang cukup sulit, bahkan ke atap gedung atau bangunan. 

BMPT-72: Terminator Beroda Rantai
BMPT-72 "Terminator 2". Foto: Vladislav Belogrud /TASS
Terminator 2 dirancang pada 2013 untuk melindungi tank dalam pertempuran. Memiliki persenjataan lengkap dan dapat meletuskan tembakan massal yang intens, kendaraan ini bisa memojokkan musuh. Ia memiliki dua senapan kembar berkaliber 30 mm, senapan mesin Kalashnikov, empat rudal jelajah antitank Ataka dengan sistem pemandu laser. Senjata ini memiliki jangkauan enam kilometer. BMPT-72 sangat efektif untuk pertempuran di lingkungan urban, di mana tank dapat menjadi target granat. Tak seperti model sebelumnya, senjata ini dipasang di atas sasis T-90, bukan T-72. 

MANPADS Verba: Teror Pesawat Tanpa Awak
Sistem misil antipesawat portabel Verba. Foto: Vitaly Kuzmin / Wikipedia.org
Sistem misil antipesawat portabel Verba dibuat pada 2011-2013 dan mulai beroperasi pada 2014. Sistem ini dapat membedakan teman dari musuh dalam serangan berkat sistem elektroniknya. Hal yang membuat sistem Verba lebih unggul dari sistem serupa buatan luar negeri Stinger, Starstreak, dan pendahulunya, Igla, ialah kemampuan untuk melacak dan menyerang misil beradiasi rendah dan pesawat tanpa awak. Hal ini memungkinkan karena misil 9M336 memiliki alat penggerak triband infrared yang inovatif. Pengembang MANPADS berhasil meningkatkan sensitivitas alat penggerak beberapa kali lipat, membuatnya tahan dari intervensi. Sistem baru ini lebih cepat sepuluh kali lipat dibanding sistem sebelumnya, Igla, yang memerlukan tiga sampai lima menit untuk melakukan serangan. 

MLRS Tornado: Artileri Pintar
Sistem peluncuran roket ganda "Tornado-G" terbaru, yang dibuat berdasarkan MLRS "Grad", selama pengujian dalam persiapan awak tempur unit artileri di brigade infanteri Distrik Militer Selatan. Foto: Dmitry Rogulin/TASS
Tornado-G merupakan unit pendorong dan menyediakan dukungan tembakan bagi unit infanteri. MLRS Tornado diuji coba untuk pertama kali oleh pasukan Rusia pada 2011, terbukti lebih unggul dari pendaulunya, Grad dan Smerch. Tak seperti pendahulunya, Tornado-G dilengkapi dengan sistem pemandu satelit. Kini tiap misil dilengkapi dengan chip mikro yang mengendalikan penerbangan. Saat ini, jangkauan tembak maksimum Tornado ialah 90 kilometer.
Tornado dapat meninggalkan posisinya bahkan sebelum misil yang ditembakkan menyentuh tanah. Saat misil terakhir meledak, menghancurkan target, sistem ini mungkin sudah ada beberapa kilometer dari lokasi penembakan.


Credit  RBTH Indonesia

Iran Rilis Foto Markas Bawah Tanah untuk Tembak Misil

Misil jenis generasi baru ini siap untuk ditembakan kapan saja, kata pejabat militer Iran (Foto: CNN)
Misil jenis generasi baru ini siap untuk ditembakan kapan saja, kata pejabat militer Iran (Foto: CNN)
TEHRAN (CB) – Iran merilis sebuah foto yang sekilas tampak seperti terowongan besar yang diisi oleh mobil dan tentara yang berbaris. Namun, ini adalah sebuah markas bawah tanah yang selama ini dirahasiakan oleh Iran, namun akhirnya Iran memublikasikan foto dari markas bawah tanah tersebut.
Markas bawah tanah ini dipergunakan untuk lokasi dari fasilitas untuk menembakkan misil, menurut laporan berita setempat.
Pada Rabu 14 Oktober, Iran merilis foto tersebut yang didapatkan dari Islamic Revolution Guards Corps setelah muncul laporan Angkatan Udara Iran menggali tanah di bawah gunung sedalam 500 meter.
Foto ini dirilis beberapa hari setelah media milik negara Iran melaporkan bahwa negara ini melakukan tes misil jarak jauh generasi baru milik mereka. Iran merombak sepenuhnya teknologi misil mereka, dengan mengganti semua persediaan yang saat ini dimiliki dengan misil jenis baru, kata sumber militer di Iran, dilansir dari CNN, Kamis (15/10/2015).
“Misil yang baru dan lebih canggih akan mengganti produk yang sekarang dimiliki Iran, bahan bakar cair dari misil tersebut akan menjadi lebih baik”, kata Brigjen Amir Ali Hajizadeh.
“Misil tersebut akan ditempatkan di beragam lokasi dan di semua markas, pelontar dari misil akan siap menembakkan senjata tersebut kapan pun dibutuhkan,” tambahnya.


Credit  Okezone

Rusia Kirim Misil Pelontar Api Dahsyat ke Suriah

"Terik Matahari" adalah nama dari mobil pelontar roket dahsyat ini (Foto: Daily Mail)
MOSKOW (CB) – Dilaporkan bahwa Rusia telah mengirimkan salah satu senjata paling mematikan ke Suriah. TOS 1A (Kendaraan lapis baja yang dapat menembakkan 24 roket dalam sekali tembakan) memiliki Roket Thermobarik (melontarkan api ketika meledak) yang dapat menghancurkan delapan blok kota dalam sekali serangan.
Laporan mengenai senjata ini juga diiringi dengan laporan lain yang mengumumkan pesawat jet tempur Rusia telah menghantam 40 target ISIS di Suriah sejak selasa pagi.
TOS-1A Solntsepyok yang memiliki arti ‘terik matahari’ sampai di Suriah pada awal bulan ini. Kendaraan pelontar roket ini juga memiliki nama lain yaitu Burantino, salah satu karakter di buku cerita anak-anak Rusia.
Roket Thermobarik, memiliki hulu ledak yang dapat menyebarkan cairan mudah terbakar di targetnya dan langsung membakar area di sekitar target, banyak yang menggambarkan ini sebagai ‘Neraka Instan’.
Ledakan dari roket ini saja sudah sangat berbahaya, namun yang lebih dahsyat adalah efek setelah meledaknya roket tersebut yaitu api yang langsung membakar wilayah target. Setelah roket itu meledak akan tercipta ruang hampa instan yang sangat kuat hingga korbannya langsung mengalami pendarahan di dalam tubuh termasuk rusaknya organ-organ vital seperti jantung dan paru-paru.
“Mereka yang berada pada titik target akan langsung hancur. Sedangkan bagi orang-orang yang yang berada di tepi-tepi lokasi target akan langsung menderita luka tidak terlihat di luar tubuh, namun luka di dalam tubuhlah yang justru membuat korban tewas,” kata studi dari CIA, dilansir dari Daily Mail, Kamis (15/10/2015).
“Gendang telinga akan langsung meledak, organ dalam telinga lainnya juga ikut hancur, geger otak ringan langsung terasa yang dilanjutkan dengan rusaknya paru-paru dan jantung. Efek paling ringan dari orang yang tinggal di tepi ledakan target adalah korban mengalami kebutaan,” tambah studi tersebut.


Credit  Okezone



Rusia Juga Bantu Gempur ISIS di Irak

Menlu Rusia Sergei Lavrov. (Foto: Reuters)
Menlu Rusia Sergei Lavrov. (Foto: Reuters)
OULU (CB) – Rusia tidak hanya menggempur kelompok militan ISIS di Suriah. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan negara penghasil gas tersebut akan membantu menggempur ISIS di Irak.
“Sangat penting untuk mendukung kerja sama antara Pemerintah Irak dan Kurdistan dalam memerangi terorisme. Tapi, kami akan melakukannya atas persetujuan pemerintahan setempat,” kata Lavrov, sebagaimana diberitakan Reuters, Kamis (15/10/215).
Lavrov mengungkapkan hal itu ketika berbicara di Barents Euro-Arctic Council di Oulu, Finlandia. Dia juga mengatakan, pusat intelijen baru di Baghdad saat dikelola oleh pejabat Rusia, Irak, Iran dan Suriah tetap terbuka untuk semua pihak yang berkepentingan.
“Acara ini memperlihatkan semua orang yang menentang terorisme seharusnya bersama-sama dan mengkoordinasikan setiap tindakan,” katanya.
Menurut seorang tokoh senior Parlemen Irak, negaranya sudah mulai mengebom kelompok ISIS berkat bantuan pusat intelijen yang baru.
Lavrov mengatakan, gejolak di Timur Tengah telah disebabkan oleh kejatuhan sebuah negara. Dia mengatakan bahwa karena kekosongan kekuasaan, Libya telah berubah menjadi lubang hitam di mana banyak orang dan persenjataan yang diselundupkan.
Perang membuat banyak warga Suriah yang mengungsi mencari tempat perlindungan. Lavrov juga menambahkan, Rusia sudah mengirimkan keuangan dan bantuan kemanusiaan untuk membantu warga Yordania dan Lebanon yang menjadi korban perang.

Credit  Okezone

AS dan Rusia Sepakati Pengaturan Serangan Udara di Suriah

Kesepakatan ini mengatur keselamatan lalu lintas tempur di Suriah.

AS dan Rusia Sepakati Pengaturan Serangan Udara di Suriah
Suasana ketika militer Rusia melancarkan serangan lewat udara di kota Maaret al-Naaman, Suriah, Rabu (7/10/2015). (REUTERS/Khalil Ashawi)
CB - Amerika Serikat dan Rusia segera menandatangani perjanjian mengenai serangan udara di Suriah. Perjanjian ini akan mengatur prosedur serangan udara bagi keduanya.

Seorang pejabat pertahanan AS yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan, nota kesepakatan tersebut sudah hampir rampung.

"Kami hampir merampungkan nota kesepakatan yang akan mengatur prosedur untuk meningkatkan keselamatan udara," katanya seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 15 Oktober 2015.

Menurut pejabat tersebut, perjanjian tersebut disepakati setelah melalui tiga kali pembicaraan melalui video, dan akan segera ditandatangani dan diimplementasikan dalam beberapa hari mendatang.

Kesepakatan ini akan fokus untuk menentukan peraturan sehingga pilot masing-masing armada tidak saling menabrak satu sama lain ketika menjalankan tugasnya. Juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis, juga membenarkan kesepakatan ini.

“Kemajuan ini adalah hasil dari diskusi, yang ingin mengedepankan profesionalisme dan fokus hanya kepada prosedur keselamatan,” kata juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis.

AS dan Koalisi Internasional yang dipimpinnya sudah lebih dari setahun memerangi kelompok militan ISIS di Suriah. Namun, pada 30 September 2015, Rusia mendeklarasikan akan membantu Koalisi Internasional untuk ikut memerangi ISIS.
Sejak itu Rusia beberapa kali meluncurkan roket dan rudal di wilayah Suriah. Aksi Rusia mendapat kecaman keras dari AS dan koalisinya, karena dianggap membela kepentingan Bashar al-Assad, dan bukan memerangi ISIS.

Keadaan mulai tidak terkendali saat Rusia menembakkan rudal jelajah ke Suriah dari Laut Kaspia. Pentagon mengatakan rudal tersebut terbang pada ketinggian yang sama dengan pesawat jet milik koalisi AS, padahal seharusnya rudal penjelajah terbang di ketinggian yang jauh lebih rendah daripada jet.

“Selalu dapat terjadi risiko jika ada yang tidak terkoordinasi di ruang pertempuran. Jarak pesawat koalisi dan pesawat Rusia sangat dekat,” ujar Kolonel Steve Warren, juru bicara koalisi pimpinan AS.

Selain akan mengatur lalu lintas udara, perjanjian tersebut juga akan mengatur prosedur operasi dasar, bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi, dan pilihan frekuensi radio untuk panggilan marabahaya dan ketinggian di mana pesawat tempur akan beroperasi.


Credit  VIVA.co.id

Ini Alasan Ukraina Tidak Tutup Zona Udara Saat MH17 Ditembak

Mereka tidak mengira ada senjata modern seperti rudal BUK di sana.

Ini Alasan Ukraina Tidak Tutup Zona Udara Saat MH17 Ditembak
Seorang polisi militer berjaga di depan kokpit pesawat Malaysia Airlines MH17 yang dikontruksi ulang oleh Dewan Keselamatan Belanda. (13/10/2015) (REUTERS/Michael Kooren)
 
CB - Pemerintah Ukraina membela diri karena tetap membiarkan zona udaranya terbuka kendati di bagian timur wilayah mereka sedang terjadi peperangan sipil antara pasukan pemberontak dengan pemerintah.
Pernyataan itu disampaikan untuk merespons hasil laporan akhir Dewan Keselamatan Penerbangan Belanda yang dirilis pada Selasa kemarin, 13 Oktober 2015.
Dalam laporan itu, pesawat Malaysia Airlines MH17 terbukti jatuh akibat ditembak rudal jarak menengah jenis BUK buatan Rusia.
Dewan Keselamatan Penerbangan Belanda menyayangkan, mengapa Ukraina tidak menutup zona udara mereka sehingga tidak dilalui penerbangan sipil. Pada faktanya, di hari itu, terdapat 61 penerbangan lain yang terbang di atas Ukraina Timur.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Pavlo Klimkin, mengatakan kepada jurnalis di markas PBB di New York, Amerika Serikat, mengaku tidak tahu ada senjata anti pesawat udara yang disiagakan di area itu.
Dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 14 Oktober 2015, Klimkin berpikir tidak ada satu pun pihak yang menduga akan ada ancaman sedemikian besar. 

"Semua orang pasti yakin senjata yang disiagakan di sana adalah jenis konvensional. Tidak ada satu pun orang saat ini yang bahkan menyadari kehadiran peralatan senjata modern yang bisa ditembakkan ke udara," kata Klimkin.

Dia menyebut Ukraina, Australia, Belanda, Malaysia, Belgia dan negara lain yang warganya terdapat di dalam pesawat, tengah mempertimbangkan opsi untuk menyeret pelaku penembakan ke jalur hukum.

Negara-negara itu kini sedang melakukan penyelidikan tindak kriminal terhadap jatuhnya MH17. 

Dia mengatakan negara-negara akan kembali ke Dewan Keamanan PBB untuk mencari dukungan bagi dibentuknya pengadilan internasional. 

"Membawa sebuah senjata anti pesawat ke udara yang modern dan sangat berbahaya ke area Donbass merupakan sebuah contoh tindakan yang dapat dan seharusnya diperlakukan sebagai terorisme dan tindak kejahatan perang," kata Klimkin.

Walau Dewan Keselamatan Penerbangan Belanda tidak menyebut pelaku penembakan atau tempat di mana rudal ditembakkan, Pemerintah Ukraina menyalahkan kelompok pemberontak sebagai biang keladi penembakan. 

Sedangkan Rusia yang kini terpojok karena disebut Dewan Keselamatan Belanda yang membuat rudal BUK, justru menyalahkan Ukraina.

Pada Juli lalu, Rusia juga memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang akan membentuk pengadilan internasional untuk menghukum pihak yang diduga menjadi biang keladi jatuhnya MH17. 

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri, juga berkomitmen untuk menyeret pelaku penembakan ke hadapan hukum dan harus bertanggung jawab atas tragedi memilukan yang terjadi pada 17 Juli 2014.

Saat itu, pesawat tengah mengangkut 298 penumpang dan kru. Sebanyak 12 orang di antaranya berasal dari Indonesia



Credit  VIVA.co.id


Serang ISIS, Jet Tempur AS Nyaris Tabrak Jet Rusia

Serang ISIS, Jet Tempur AS Nyaris Tabrak Jet Rusia

Pesawat jet Su-27 dari tim Russkiye Vityasy atau Russian Knights melakukan akrobatik dalam acara Pertahanan Maritim Internasional di St.Petersburg, Rusia, 2 Juli 2015. AP/Dmitry Lovetsky
 
 
CBDamaskus - Jet tempur Amerika dan Rusia dilaporkan terbang hanya dalam jarak 10 sampai 20 mil di langit di atas Suriah pada Sabtu, 10 Oktober 2015.

Juru bicara militer AS Kolonel Steve Warren mengatakan dua pesawat tempur diterbangkan Amerika dan dua milik Rusia "memasuki wilayah pertempuran yang sama" dan berada dalam kontak visual satu sama lain, BBC melaporkan sebagaimana dilansir dari Independent.co.uk, 14 Oktober 2015.

Warren juga menuduh pesawat-pesawat Rusia berulang kali mengganggu patroli udara, mendekati pesawat tak berawak atau drone Amerika, namun Rusia tidak menanggapi tuduhan tersebut.

Dua kekuatan dunia itu siap mengadakan konferensi video untuk membahas upaya menghindari konflik di saat Rusia melakukan serangan udara dengan target militan Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah - langkah yang dinilai Amerika  sembrono dan salah arah.

Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengatakan ia berharap kesepakatan segera terwujud, tapi menilai pendekatan Rusia di Suriah sebagai strategi yang mudah terbaca.

"Meskipun kami tidak setuju dengan kebijakan Suriah, kami harus memastikan penerbang kami aman," tambahnya, dilaporkan IB Times, sebagaimana dilansir dari laman Independent.

Pasukan Rusia, di bawah pimpinan Presiden Vladimir Putin memulai kampanye serangan atas ISIS di Suriah sejak 30 September lalu. Mereka mengatakan akan terus membidik kelompok ekstrimis itu atas permohonan Presiden Suriah Bashar al-Assad.  Namun, Amerika dan Barat menuduh Rusia juga menghantam target pemberontak non-ISIS. Tuduhan itu dibantah Moskow.

Credit  TEMPO.CO


Ini Sikap RI Atas Hasil Investigasi Belanda soal MH17

Ini Sikap RI Atas Hasil Investigasi Belanda soal MH17

Rekontruksi dari puing-puing pesawat Malaysia Arilines MH17 saat dipresentasikan laporan terakhir kecelakaan pada Juli 2014 di Gilze Rijen, Belanda, 14 Oktober 2015. Para investigator internasional menyimpulkan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH17 telah ditembak jatuh oleh rudal BUK buatan Rusia. REUTERS/Michael Kooren
 
 
CB, Jakarta - Pemerintah Indonesia menyambut baik hasil penyelidikan Badan Keselamatan Penerbangan Belanda (OvV) terkait jatuhnya pesawat sipil MH17 yang menewaskan seluruh 298 penumpang dan awaknya, 12 di antaranya WNI. 

"Pemerintah Indonesia mencatat upaya-upaya yang telah dilakukan oleh OvV dalam menyelidiki aspek keselamatan terkait penerbangan MH17. Bagi Pemerintah Indonesia, hasil penyelidikan tersebut dapat menjadi salah satu sumber referensi lebih lanjut dalam proses-proses yang berlangsung di Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata juru bicara Kementrian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, Rabu.

Selain mengikuti perkembangan proses penyelidikan OvV sejak awal, di tingkat internasional, Indonesia terus memainkan peran penting dalam diskusi dan pembahasan di Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait insiden MH17. 

Indonesia merupakan co-sponsor Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Nomor 2166 Tahun 2014 yang memuat antara lain proses hukum bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab.

Dalam rilis Kementrian Luar Negeri menyikapi pengumuman OvV, pemerintah Indonesia kembali menggarisbawahi pentingnya dilakukan penyelidikan internasional secara transparan, dapat dipertanggungjawabkan, dan akuntabel.

"Indonesia berbagi komitmen dengan negara-negara yang warganya menjadi korban insiden MH17 dan komunitas internasional untuk membawa pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden MH17 ke hadapan hukum," kata Arrmanatha.

Lebih jauh Indonesia menyerukan kepada semua pihak, termasuk komunitas internasional untuk terus bekerja sama erat dalam upaya mewujudkan rasa keadilan dan rasa kemanusiaan bagi keluarga-keluarga korban insiden MH17.

Hasil penyelidikan OvV menyebut pesawat pecah di udara setelah dihantam rudal dari darat yang ditembakkan peluncur rudal Buk buatan Rusia. Pemerintah Rusia membantah hal itu dan menyebut penyelidikan OvV bias.

Mayoritas korban pesawat yang jatuh di atas wilayah konflik Ukraina Timur, 17 Juli 2014 adalah warga Belanda. Australia, Belgia, Malaysia dan Ukraina yang warganya juga menjadi korban, turut ambil bagian dalam penyelidikan.


Credit  TEMPO.CO


Apa Beda Bela Negara dan Wajib Militer?

Apa Beda Bela Negara dan Wajib Militer?


CB, Jakarta - Kementerian Pertahanan membuat kejutan dengan mewajibkan warga Indonesia dari tingkat TK sampai umur 50 tahun ikut Bela Negara. Dasar hukum dari program ini adalah UUD 1945 Pasal 27 dan UU Pertahanan No 3 tahun 2002. Antara lain berbunyi, bahwa setiap orang punya hak dan kewajiban bela negara.

Ini diwujudkan dalam empat poin, yakni: "Ada pendidikan kewarganegaraan, ada pelatihan dasar militer wajib, menjadi TNI, dan pelatihan sesuai profesi masing-masing," kata Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan Laksamana Pertama M. Faisal kepada Tempo 13 Oktober 2015 lalu.

Lalu apa bedanya dengan wajib militer?

Wajib militer sendiri sudah lama coba diundangkan. RUU Wajib Militer atau dalam bahasa Kementerian Pertahanan disebut RUU komponen cadangan sudah disepakati masuk dalam Proglegnas 2013. Kesepakatan diambil setelah Rapat Kerja Kementerian Pertahanan dan DPR pada 20 mei 2013. Nantinya bila RUU komponen tentara cadangan disahkan hampir setiap warga negara wajib menjadi komponen tentara cadangan. Dalam pasal 8 dan 9 disebut Pegawai Negeri Sipil dan warga negara yang sudah berumur 18 tahun. Selain mereka, mantan prajurit TNI juga wajib menjadi komponen
cadangan pertahanan negara (Komcad).

RUU ini sendiri sudah sejak tahun 2002 hilir mudik di gedung dewan dan banyak kalangan menentang. Namun Menteri Pertahanan waktu itu, Purnomo Yusgiantoro berdalih RUU ini bukan sebagai wajib militer, ia lebih senang menyebut sebagai pengabdian pada negara. "RUU itu tidak ditujukan agar ada wajib militer, tapi bagaimana RUU itu bisa membuka kesempatan bagi warga untuk mengabdikan diri," kata Purnomo, di Istana Negara (26/7/2012).

Apapun namanya, yang jelas tidak masuk katagori sukarela. RUU menyebut setiap warga wajib bagi yang sudah berumur 18 tahun. Bahkan menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Hartind Asrin akan ada sanksi bagi yang menolak. “Jika seorang warga negara memenuhi persyaratan namun sengaja tidak mematuhi panggilan, akan dipenjara maksimal satu tahun,” ujar Hartind (31/7/2012). Pasal 38 RUU memang menyebut hukuman maksimal penjara satu tahun bila menolak atau melakukan tipu muslihat.

Nantinya warga negara yang dipanggil akan melakukan latihan kemiliteran selama lima tahun. Bahkan bila negara dalam keadaan perang maka harus siap memanggul senjata. Seperti tentara cadangan Amerika atau National Guard yang diterjunkan pada perang di Irak. Soal bayaran, Pasal 20 menyebut nantinya akan diberi uang saku.

Terdapat satu kelemahan RUU Komcad yang bersifat diskriminatif. Pada pasal 8 ayat (1) dan (2) yang mengatur syarat siapa yang wajib mendapat pelatihan militer, artis atau pengusaha tidak kena wajib militer.

Peluang penerapan wajib militer di Indonesia masih ada setelah Januari 2015 lalu pemerintah kembali mengajukan tiga rancangan undang-undang untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat. Ketiga RUU itu adalah RUU Rahasia Negara, RUU Keamanan Nasional, dan RUU Komponen Cadangan.

Namun bila takut dipaksa ikut wajib militer maka negara melanggar Resolusi PBB tahun 1998. Resolusi ke-88 yang berisi penolakan terhadap wajib militer. Istilah yang diberikan PBB yaitu Conscientious Objectors. Harafiahnya berarti penolakan hati nurani. PBB mencoba mengakui hak asasi manusia yang mempunyai keyakinan agamanya, bahwa penyelesaian konflik tidak harus dengan senjata. Beberapa negara sudah menerapkan dan mencabut wajib militer. Republik Ceko mencabut wajib militer sejak Desember 2004. Hongaria turut membekukan wajib militer pada November 2004. Kemudian Bosnia juga mencabut wajib militer pada Januari 2006. Jerman baru mencabut wajib militer tahun 2011.

Conscientious Objectors di Indonesia

Indonesia pun pernah mempunyai peraturan wajib militer yang memperhatikan Conscientious Objectors dan tidak memberikan sanksi pidana. Pada Undang-undang No 66 Tahun 1958 tentang Wajib Militer terdapat pasal yang membebaskan warga negara mengikuti wajib militer berdasarkan kepercayaannya dan mengakui hak asasi manusia. Dalam Pasal 10 disebut Wajib-militer tidak dikenakan terhadap:

a. Mereka yang dalam, keadaan sedemikian, sehingga apabila mereka diapnggil untuk wajib-militer akan mengakibatkan kesukaran hidup bagi orang lain yang menjadi tanggungannya.

b. Mereka yang menjabat suatu jabatan agama atau perikemanusiaan yang ajarannya tidak membolehkan.


Credit  TEMPO.CO

Lulusan Terbaik TNI AD Pimpin Misi PBB di Lebanon


FOTO: DOK. Perwira Penerangan Konga XXIII-J/Unifil for JPNN.com
FOTO: DOK. Perwira Penerangan Konga XXIII-J/Unifil for JPNN.com

SENTUL (CB) - Markas Besar (Mabes) TNI kembali menyiapkan Satuan Tugas Batalyon Infanteri Mekanis (Satgas Yonif Mekanis) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-J/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) untuk menggantikan Satgas Yonif Mekanis Konga XXIII-I/Unifil yang akan berakhir masa tugasnya bulan depan. Penugasan pasukan TNI ke Lebanon ini didasari Resolusi DK PBB Nomor 1701 tanggal 11 Agustus 2006 tentang wewenang dan penambahan pasukan PBB di Unifil Lebanon.
Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-J/Unifil beranggotakan 850 Prajurit TNI dari tiga Angkatan (537 TNI AD, 231 TNI AL dan 82 TNI AU) dibawah pimpinan Letkol Inf Dwi Sasongko, S.E, abituren Akademi Militer 1998 dan merupakan Lulusan Terbaik (Adhi Makayasa) yang saat ini menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 305 Para Raider, Karawang, Jawa Barat. Dwi mendapatkan kehormatan sekaligus tantangan untuk menunjukkan profesionalisme prajurit TNI di dunia internasional, yang merupakan tugas sangat berat karena pasukan Kontingen Garuda sebelumnya yang juga bertugas di tempat yang sama telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Menurut siaran pers Perwira Penerangan Konga XXIII-J/Unifil, Lettu Kav Denis Indrayadi, S.S.T.,Han, S.IP diterima JPNN.com, Kamis (15/10), Dwi Sasango memiliki sejumlah pengalaman jabatan yaitu Danton 1/B/Yontar Akmil tahun 2000, Danton 3/A/502/Divif 2 Kostrad tahun 2001, Danton 1/A/502/Divif 2 Kostrad tahun 2002, Pasi 2 Pandu Udara Brigif Linud 18/Kostrad tahun 2004, Dankipan A/503/Divif 2 Kostrad tahun 2005.
Selain itu, Pasi 2/Ops/503/Divif 2 Kostrad tahun 2007, Kasi 5/Ter Brigif Linud 18/2 Kostrad tahun 2008, Kasi 2/Ops Brigif Linud 18/2 Kostrad tahun 2010, Wadanyonif 502/Divif 2 Kostrad tahun 2011, Pamen Kostrad (Dik Sesko) tahun 2012, Ps KGB OYU Dep OYU tahun 2012, Ps KGB Kodal Dep Kodal tahun 2013, Ps Pabandya Lat Sops Kostrad tahun 2013, Danyonif 305 Para Raider/17/1 Kostrad tahun 2014 sampai sekarang.
Dengan berbagai pengalaman tugas yang dimilikinya selama mengabdi di TNI Angkatan Darat, tidak diragukan lagi Letkol Inf Dwi Sasongko akan mampu melaksanakan tugas untuk lebih mengharumkan merah putih di dunia internasional.
Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-J/Unifil telah selesai melaksanakan Pratugas (Pre Deployment Training) selama sebulan di PMPP TNI, Sentul, dan siap ditugaskan selama setahun dalam misi Peacekeeping Operation di Lebanon. Para prajurit yang terpilih dalam Satgas ini merupakan prajurit-prajurit pilihan yang telah lulus seleksi untuk tergabung menjadi seorang Peacekeepers.
Saat ini terdapat kurang lebih 2.673 Peacekeepers asal Indonesia yang terdapat di seluruh belahan dunia sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian dibawah naungan PBB. Hal ini membuktikan kontribusi pasukan Indonesia dalam memelihara perdamaian dunia yang sesuai dengan salah satu tujuan bangsa Indonesia dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945, yaitu “ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Credit JPNN

Arab Saudi Borong Ratusan Rudal Patriot AS


Arab Saudi Borong Ratusan Rudal Patriot AS Pembelian lebih dari 300 rudal Patriot buatan AS dirasa mendesak oleh Saudi, menyusul ancaman yang semakin nyata dari pemberontak Yaman dan Iran. (Dok. U.S. Department of Defense)
 
 
Washington, CB -- Arab Saudi memborong 320 rudal Patriot PAC-3 buatan Lockheed Martin Corp yang disepakati dengan Amerika Serikat pekan lalu. Saudi juga akan membeli sistem anti-rudal jarak jauh buatan Lockheed dalam waktu dekat.

Menurut staf senior Lockheed kepada Reuters, Rabu (14/10), kesepakatan pekan lalu itu adalah bagian dari rencana pembelian 600 rudal Patriot AS oleh Saudi senilai US$5,4 miliar atau lebih dari Rp72,8 triliun yang disetujui dalam pembicaraan kedua negara Juli lalu.

Arab Saudi, sekutu dekat AS di Timur Tengah, saat ini berpartisipasi dalam upaya koalisi pembasmi ISIS di Suriah serta memerangi pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman.

Rudal Patriot PAC-3 yang ampuh menghadang pesawat tempur dan rudal musuh saat ini digunakan oleh AS, Belanda, Jerman, Jepang, Taiwan dan Uni Emirat Arab.

Joe Garland, wakil presiden divisi pengembangan rudal dan senjata api Lockheed mengatakan Saudi akan membeli 280 rudal Patriot lainnya pada tahun depan.

Dia mengatakan Saudi juga tertarik membli sistem anti-rudal balistik Lockheed yaitu Terminal High Altitude Area Defence atau THAAD. Rencananya kesepakatan pembelian akan dilakukan pada 2017 mendatang.

Sebelumnya Lockheed telah mengatakan Saudi berpotensi membeli THAAD, namun kesepakatan pembelian akan memakan waktu tiga hingga lima tahun ke depan.

Kementerian Luar Negeri AS menolak mengomentari pembelian ini.

Menurut Garland, Saudi meningkatkan pertahanannya menyusul meningkatnya ancaman di kawasan.

Riki Ellison, pendiri lembaga non-profit Missile Defense Advocacy Alliance, mengatakan pengembangan alat pertahanan bagi Saudi sangat mendesak karena militan di Yaman mulai menembakkan rudal Scud ke wilayah Saudi dan pertahanan Iran juga semakin meningkat.

Terpisah, pemerintah AS pada Rabu kemarin mengatakan telah menyetujui rencana penjualan sembilan helikopter Black Hawk UH-60M buatan Sikorsky Aircraft, bagian dari perusahaan United Technologies Corp, seharga US$495 juta.


credit  CNN Indonesia

Bocah 12 Tahun Masuk Radar Polisi Antiteror Australia


Bocah 12 Tahun Masuk Radar Polisi Antiteror Australia Bocah yang tidak disebut namanya itu termasuk dalam sekelompok pria yang diduga membantu Farhad Jabar, 15, menembak mati seorang staf kepolisian. (Reuters/NSW Police)
 
Canberra, CB -- Seorang bocah yang baru berusia 12 tahun telah masuk radar pengawasan polisi antiteror Australia, menyusul kasus penembakan polisi oleh seorang remaja awal bulan ini.

Diberitakan Channel NewsAsia, Kamis (15/10), bocah yang tidak disebut namanya itu termasuk dalam sekelompok pria yang diduga membantu Farhad Jabar, 15, menembak mati seorang staf kepolisian, Curtis Cheng. Jabar tewas ditembak polisi dalam peristiwa itu.

"Kami terkejut bocah 12 tahun ini masuk dalam radar polisi untuk masalah seperti ini. Ancaman ini telah berkembang, pelakunya menjadi semakin muda," kata Komisaris Polisi Australia, Andrew Colvin, dalam wawancara dengan Australian Broadcasting Corporation.

Colvin mengatakan bahwa hal ini menunjukkan masalah yang semakin pelik dan berbahaya bagi Australia, seiring upaya negara itu memperketat pengawasan bagi warganya yang kembali dari wilayah konflik.

Awal pekan ini, Australia menyampaikan rencana memperketat undang-undang antiterorisme, termasuk membatasi pergerakan para tersangka yang termuda berusia 14 tahun usai penembakan oleh Jabar.

Menteri Kehakiman Michael Keenan mengatakan bahwa usia warga yang teradikalisasi di Australia semakin muda. Namun dia menolak mengungkapkan ada berapa remaja yang saat ini dalam pengawasan polisi.

Negeri Kangguru memang belakangan tengah dicemaskan oleh serangan terorisme individu atau lone wolf yang terinspirasi oleh ISIS. Pemerintahan Malcolm Turnbull telah menggagalkan upaya warganya berangkat ke medan perang di Suriah dan Irak.

Turnbul menyadari bahwa usia teroris yang teradikalisasi kini kian muda. Untuk itu dia mendesak dilakukannya kerja sama dan dialog dengan para pemimpin umat Islam di Australia demi menciptakan rasa saling menghormati di negara itu.

"Komunitas Muslim adalah mitra penting kita dalam perlawanan terhadap ekstremisme dan kita harus bekerja sama erat dengan mereka," kata Turnbull.


Credit  CNN Indonesia


Anggota Kelompok Hindu di India Didoktrin Anti-Muslim



Anggota Kelompok Hindu di India Didoktrin Anti-Muslim Jumlah cabang kelompok nasionalis Hindu, RSS, di Bengal Barat diperkirakan akan mencapai 1.200 cabang hingga tahun depan, meningkat dari 650 cabang pada 2013. Namun hingga kini, belum ada angka pasti soal jumlah anggota RSS. (Reuters/Rupak De Chowdhuri)
 
 
Jakarta, CB -- Ketika remaja, Uttam Shaha, seorang warga India, sering mencemooh anggota kelompok Hindu nasionalis Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), yang bercelana pendek warna coklat tengah berlatih berbaris dan bela diri di depan rumahnya. Seperti warga India pada umumnya, Shaha menilai RSS sebagai kelompok pinggiran.

Sekarang, di usia 43 tahun, Shaha merupakan anggota baru RSS di Kolkata, ibu kota negara bagian Bengal Barat. Dia bergabung bersama sekitar 50 relawan untuk pertemuan indoktrinasi pada tahun lalu di markas RSS di Kolkata.

Pertemuan yang berlangsung ketika senja, dihadiri puluhan anggota RSS yang duduk bersila di atas karpet pudar di depan patung Bharat Mata, dewi yang merepresentasikan India.

Ramapada Pal, kepala pendeta lokal di RSS, menyerukannya pentingnya pesan supremasi Hindu. Setiap orang harus mengakui "superioritas kerajaan Hindu," katanya.


"Jika seorang Muslim yang tinggal di India lebih memilih Tuhan mereka dibanding India, lalu mengapa dia harus diizinkan untuk tinggal di negara kita? Negara ini milik umat Hindu," kata Pal, dikutip dari Reuters, Senin (13/10).

RSS mengklaim keanggotaannya makin berkembang. Sekretaris Jenderal Gabungan RSS, Dattatreya Hosabale, memprediksi jumlah cabang RSS di Bengal Barat akan mencapai 1.200 cabang hingga tahun depan, meningkat dari 650 cabang pada 2013. Namun hingga kini, belum ada angka pasti soal jumlah anggota RSS.

Pesan yang diserukan kelompok itu dinilai memiliki pengaruh tertentu di Bengal Barat, yang berbatasan dengan Bangladesh. Masuknya imigran Bangladesh meningkatkan jumlah populasi Muslim, yang kini mencapai 27 persen dari total populasi di Bengal Barat, menurut pejabat kementerian dalam negeri yang tidak ingin dipublikasikan namanya.

Di wilayah tersebut, umat Hindu tetap mayoritas, tetapi populasi mereka menurun sebesar 2,2 persen, jika dibandingkan data sensus pada 2001 dan 2011.

Rahul Sinha, kepala Bharatiya Janata Party (BJP), partai yang dipimpin Perdana Menteri India, Narenda Modi, menyatakan bahwa RSS tengah "memimpin kekuatan penuh dalam perang untuk memenangkan jiwa Hindu kuno India."

"Muslim yang datang dari Bangladesh dan berpesta dengan sumber daya kami. Masjid dan madrasah baru dibentuk di setiap sudut jalan," kata Sinha.

Shaha, yang dulu sempat mencemooh RSS, menyatakan dia berbalik mendukung RSS pda Juli lalu setelah keponakannya menikah dengan seorang Muslim dan masuk Islam. Hal itu menurutnya mempermalukan nama baik keluarga.

"Saya harus melindungi akar Hindu saya yang terancam," katanya.

Shaha mengungkapkan bahwa RSS ingin membujuk kembali keponakannya untuk memeluk Hindu, tetapi upaya tersebut terhalang karena sang keponakan mengancam akan melaporkan keluarganya ke polisi jika kehidupan pribadinya diusik.

Shaha memaparkan dia akan berkampanye untuk BJP dalam pemilu kota tahun ini, dan siap melakukan hal yang sama dalam pemilu negara tahun depan.

"Misi saya adalah untuk membuat India sebagai bangsa Hindu," katanya.


Credit  CNN Indonesia

Dua Mortir Ditembakkan ke Arah Kedubes Rusia di Suriah


Dua Mortir Ditembakkan ke Arah Kedubes Rusia di Suriah Ilustrasi (Reuters/Ammar Abdullah)
 
Jakarta, CB -- Dua mortir ditembakkan ke arah kedutaan besar Rusia di Damaskus, Suriah pada Selasa (13/10) di tengah demonstrasi mendukung Moskow.

Dilansir dari Reuters, tidak ada korban tewas maupun luka akibat insiden ini. Gedung kedutaan besar Rusia juga dilaporkan tidak rusak.

Insiden ini terjadi sekitar dua pekan setelah Rusia, sekutu utama Presiden Suriah, Bashar al-Assad, meluncurkan serangan udara untuk menggempur berbagai kelompok pemberontak Suriah, termasuk militan ISIS.

Seorang saksi mata menyatakan bahwa kedua mortir tersebut jatuh di sebuah lahan dekat dengan kompleks kedutaan besar Rusia. Saksi mata kedua menyatakan bahwa salah satu mortir jatuh di kompleks kedubes Rusia tetapi tidak mengenai gedung tersebut.


Kantor berita Rusia Interfax menyatakan bahwa dua roket mendarat di lapangan kedutaan. Interfax mengutip salah satu diplomat di kedutaan tersebut yang menyatakan tidak ada karyawan kedutaan yang tewas maupun terluka.

Dilansir dari kantor berita Rusia, RIA, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan bahwa Moskow menganggap penembakan terhadap kedutaannya di Damaskus sebagai aksi teroris.

"Ini adalah tindakan yang jelas terorisme, mungkin ditujukan untuk mengintimidasi para pendukung perang melawan terorisme," kata Lavrov seperti dikutip menjelang pembicaraan dengan utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura.

Dalam kesempatan itu, Lavrov juga mengatakan Rusia mendukung upaya De Mistura untuk memastikan penyelesaian politik untuk krisis Suriah.

Lavrov mengaku kecewa oleh keengganan AS untuk mengkoordinasikan upaya semua pihak yang terlibat dalam memerangi terorisme di Suriah.

Perang sipil Suriah kini menjadi medan perang proksi, atau perang yang memanfaatkan pihak ketiga untuk berkelahi satu sama lain, antara Amerika Serikat dan Rusia.

Dalam manuever terbaru, AS mengirim 50 ton amunisi untuk berbagai kelompok pemberontak yang menentang rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Credit  CNN Indonesia