Kamis, 15 Oktober 2015

Kisah Buruh Pabrik yang Kini Jadi Orang Terkaya Dunia


CB, Beijing - Zhang Xin adalah wanita cantik yang kini menjadi salah satu wanita terkaya di dunia asal China. Tapi siapa sangka Zhang Xin dulunya hanya orang biasa yang kini menjadi orang yang luar biasa.

Ratu properti ini masa kecilnya penuh dengan kesengsaraan. Seperti yang dilansir dari laman Telegraph.co.uk, Rabu  (14/10/2015), ia menghabiskan masa kecilnya di lantai lima rumah susun di pinggiran Beijing. Makan nasi ransum dengan mangkuk besi bersama anak-anak pekerja keras China yang lain.

Saat remaja, ia sempat menjadi buruh pabrik di Hong Kong. Bekerja 12 jam dengan shift. Saat kerja inilah, sedikit demi sedikt, Zhang bisa mengumpulkan uang. Pada usia 20, Zhang telah memiliki uang cukup, dan memutuskan hijrah ke Inggris.
Dia mendapatkan beasiswa di Sussex. Kemudian, dia melanjutkan di Cambridge untuk menyelesaikan gelar master. Pada usia 27 tahun, Zhang berhasil menyelesaikan studi S2 di bidang Development Economics dari Cambridge University.

Seperti kebanyakan orang Asia yang merantau untuk belajar, Zhang bekerja keras dan bersaing untuk belajar. Ia pun berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan internasional Goldman Sachs and Travelers Group, membangun kariernya dalam investment banking. Dalam perjalanan kariernya, Zhang telah mewarnai media publikasi bisnis yang terkenal seperti BusinessWeek, Financial Times dan lainnya. Namun yang mengagumkan, Zhang Xin tetap dikenal sebagai seorang pribadi yang low profile di antara perkumpulan perantauan China.

Kini, dua dekade setelah dia bekerja keras, Zhang bisa menatap dari lantai atas salah satu bangunan paling bergaya dan bergengsi di Beijing. Itulah bangunan miliknya, yang dibangun dari keringatnya sendiri. Zhang pun menjadi salah satu wanita terkaya dunia.

Di bawah bendera SOHO, Zhang berhasil membangun kerajaan bisnis properti bersama suaminya. Dia berhasil mengubah cakrawala dari rumah beton kotor yang ia tinggali hingga 1970, menjadi gedung yang indah dan futuristik.
“Pembangunan ini bertahap dan begitu lama,” tuturnya pada media lokal.
Lebih lanjut, wanita cantik berambut sebahu ini juga telah ditetapkan oleh Forbes sebagai salah satu dari 10 miliarder perempuan di dunia yang berhasil menggapai tangga kesuksesan dengan jerih payahnya sendiri. Ia memiliki kekayaan pribadi sebanyak US$ 3,6 miliar atau setara dengan Rp 49 triliun.
Walau sudah hidup bergelimang harta, wanita 45 tahun ini ternyata masih memilih untuk hidup sederhana.
“Ini bukan tentang kesanggupan, tapi tentang kesadaran. Sekalipun Anda telah bekerja keras dan bisa membayar apa pun yang Anda inginkan, tidak berarti menghamburkan uang adalah kewajaran." tuturnya.

Credit  Liputan6.com