Kamis, 15 Oktober 2015

Serang ISIS, Jet Tempur AS Nyaris Tabrak Jet Rusia

Serang ISIS, Jet Tempur AS Nyaris Tabrak Jet Rusia

Pesawat jet Su-27 dari tim Russkiye Vityasy atau Russian Knights melakukan akrobatik dalam acara Pertahanan Maritim Internasional di St.Petersburg, Rusia, 2 Juli 2015. AP/Dmitry Lovetsky
 
 
CBDamaskus - Jet tempur Amerika dan Rusia dilaporkan terbang hanya dalam jarak 10 sampai 20 mil di langit di atas Suriah pada Sabtu, 10 Oktober 2015.

Juru bicara militer AS Kolonel Steve Warren mengatakan dua pesawat tempur diterbangkan Amerika dan dua milik Rusia "memasuki wilayah pertempuran yang sama" dan berada dalam kontak visual satu sama lain, BBC melaporkan sebagaimana dilansir dari Independent.co.uk, 14 Oktober 2015.

Warren juga menuduh pesawat-pesawat Rusia berulang kali mengganggu patroli udara, mendekati pesawat tak berawak atau drone Amerika, namun Rusia tidak menanggapi tuduhan tersebut.

Dua kekuatan dunia itu siap mengadakan konferensi video untuk membahas upaya menghindari konflik di saat Rusia melakukan serangan udara dengan target militan Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah - langkah yang dinilai Amerika  sembrono dan salah arah.

Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengatakan ia berharap kesepakatan segera terwujud, tapi menilai pendekatan Rusia di Suriah sebagai strategi yang mudah terbaca.

"Meskipun kami tidak setuju dengan kebijakan Suriah, kami harus memastikan penerbang kami aman," tambahnya, dilaporkan IB Times, sebagaimana dilansir dari laman Independent.

Pasukan Rusia, di bawah pimpinan Presiden Vladimir Putin memulai kampanye serangan atas ISIS di Suriah sejak 30 September lalu. Mereka mengatakan akan terus membidik kelompok ekstrimis itu atas permohonan Presiden Suriah Bashar al-Assad.  Namun, Amerika dan Barat menuduh Rusia juga menghantam target pemberontak non-ISIS. Tuduhan itu dibantah Moskow.

Credit  TEMPO.CO