Jumat, 27 Maret 2015

Kerangka Raja Inggris yang Ditemukan di Parkiran Dikubur Secara Layak


Kerangka Raja Inggris yang Ditemukan di Parkiran Dikubur Secara Layak Foto: BBC 
 
 
Leicester, CB - Raja Richard III yang tulang belulangnya ditemukan di bawah lahan parkir tiga tahun lalu akhirnya dikuburkan kembali. Richard III adalah raja Inggris terakhir yang meninggal dalam peperangan.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (27/3/2015) Richard kembali dimakamkan di Katedral Leicester di Inggris. Ia dimakamkan dengan penghormatan yang layak pada Kamis (26/3).

"Pemakaman ulang Raja Richard III merupakan ajang penting nasional dan internasional yang besar," kata Ratu Elizabeth II dalam pesannya.

Pemakaman Raja Richard III ini, merupakan sekitar 530 tahun setelah ia dibunuh di Pertempuran Bosworth pada 22 Agustus 1485. Pada saat peperangan itu, tubuh Richard dilemparkan ke belakang kuda sebelum akhirnya dikuburkan begitu saja di wilayah Leicester.

Ratu Elizabeth II juga menjelaskan, penemuan tulang belulang Raja Richard III sangat signifikan dalam perkembangan arkeologi dunia. Banyak orang dari luar Inggris sengaja datang untuk menyaksikan upacara pemakaman ini.

Dalam sejarahnya, Richard III hanya memerintah selama 777 hari saja. Setelah itu kekuasaan Inggris jatuh pada Henry Tudor.


Credit Detiknews

Truk Raksasa 24 Roda Pakai Mesin Turbin


Truk Raksasa 24 Roda Pakai Mesin Turbin
Truk Raksasa 24 Roda Pakai Mesin Turbin (Autoevolution)

MOSKOW (CB) - Berbicara soal alat angkut, Rusia pernah memiliki truk super. Pada 1980-an Rusia membuat truk yang dipakai untuk mengangkut rudal nuklir RT-23 yang beratnya mencapai 100 ton.
Truk itu dibuat pada 1985 oleh Minsk Automotive Plant (MZKT) dan diberi nama MAZ-7907, demikian seperti dikutip dari Autoevolution, Jumat (27/3/2015).
MAZ-7907 menggunakan dua mesin turbin gas sebagai sumber tenaga. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 1.250 tenaga kuda (HP). Untuk mendukung kemampuan daya angkut, 24 buah roda dipasang. Alhasil, beban maksimal yang dapat ditanggungnya mencapai 150 ton dengan kecepatan 20 kilometer per jam.
Semantara panjang truk ini mencapai 28,1 meter dan lebar 4,1 meter.
Selain mengangkut rudal nuklir, MAZ-7907 juga pernah menggendong sebuah kapal laut dari Sungai Berezina ke Danau Narach di Belarus. Namun setelah itu truk mengalami kerusakan dan terpaksa ditarik kembali ke pabriknya.


Credit  Okezone

Warga Tolak Tambang Batu Bara Senilai Rp 160 Triliun di Tanah Adat Aborigin



Ujicoba proyek tambang batubara di lahan yang diklaim sebagai tanah adat aborigin di central Queensland.


Jakarta (CB) - Warga aborigin dari daerah Wangan dan Jagalingou (W&J) di central Queensland, Australia, menolak kehadiran salah satu proyek tambang batu bara terbesar di dunia senilai 16 miliar dolar (sekitar Rp 160 triliun).

Rencana penambangan batu bara di kawasan Galilee Basin itu kini digugat oleh warga setempat, atas dasar Hak Tanah Adat (Native Title). Gugatan ini disebut sebagai perkara hukum terbesar terkait tanah adat dalam dua dekade terakhir.

Hari Kamis (26/3/2015), para perwakilan warga W&J menyerahkan deklarasi penolakan tambang di areal seluas 200 km persegi itu secara resmi kepada ketua DPR negara bagian Queensland.

Tokoh masyarakat aborigin dari daerah Wangan dan Jagalingou, Adrian Burragubba.

Menurut warga W&J, yang mengklaim status kepemilikan hak tanah adat Galilee Basin di tahun 2004, menyatakan penambangan di tanah itu akan menghancurkan warisan budaya mereka.

"Kami menyebutnya Mundunjurra, yaitu pemberi air. Air yang keluar dari tanah dan mengalir sembari menghidupi seluruh area antara Sungai Carmichael dan Sungai Belyando, hingga ke Burdekin sebelum sampai ke laut," jelas tokoh masyarakat W&J Adrian Burragubba kepada ABC.

"Inilah awal kehidupan bagi kami. Kami menganggap tanah ini sebagai asal kami, mimpi kami. Jika tanah ini ditambang, semua hubungan dengan leluhur, hukum dan adat kami akan hancur,' tambah Adrian.

Masyarakat W&J menganggap HAM mereka di bawah ketentuan Deklarasi PBB mengenai Hak Penduduk Asli tidak mendapat perhatian semestinya.

Menurut Adrian Burraguba, berdasarkan pengalaman dalam kasus tanah adat, biasanya sangat sulit bagi masyarakat setempat untuk bisa menjelaskan hubungan langsung mereka dengan tanah yang dipersengketakan yang akan terdampak oleh aktivitas penambangan.

"Jadi biasanya kita berhenti bahkan sebelum memulai gugatan," katanya.

Menurut rencana, sebuah perusahaan asal India bernama Adani, akan melakukan menambangan di wilayah tersebut. Menurut juru bicara Adani, Adrian Burragubba tidak bisa berbicara mewakili semua warga W&J.

"Adani terus melakukan negosiasi dengan perwakilan masyarakat W&J yang berwenang," demikian dikatakan.

"Adani tidak percaya bahwa warga W&J tidak menginginkan kehadiran tambang ini," tambahnya.

Menanggapi pernyataan perusahaan tambang tersebut, Wangan and Jagalingou Family Council mengeluarkan pernyataan tertulis yang menyebutkan bahwa Adrian Burragubba merupakan juru bicara resmi masyarakat setempat.


Credit  Australia Plus ABC - detikNews

Australia Utang Miliaran Rupiah ke Pemprov DKI, Ahok: Kita akan Tagih



Australia Utang Miliaran Rupiah ke Pemprov DKI, Ahok: Kita akan Tagih 
 
Jakarta  (CB) - Pemerintah Australia memiliki utang denda Surat Persetujuan Prinsip Pembebasan Lahan atau Tanah (SP3L) sebesar Rp 30-36 miliar kepada Pemprov DKI. Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) berencana akan menagihnya dalam waktu dekat.

"SP3L dia belum bayar. Nanti kita tagih. Saya bisa tagih," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (27/3/2015).

Ahok mengatakan bisa juga pemerintah Australia meminta keringanan pada Kemlu untuk menghapus denda tersebut. Dengan syarat, pemerintah Indonesia juga diberikan timbal balik yang sama untuk perizinan.

"Bisa juga mereka minta Menlu untuk hapus. Biasanya begitu. Jadi ada istilahnya nggak ingat nama bahasa diplomatnya ada perlakuan timbal balik," terangnya.

"Jadi kalau disana kita bangun apa nggak kena denda, maka dia di sini juga nggak boleh kena denda gitu," sambung Ahok.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budihartono menuturkan pemerintahan Australia memiliki utang sebesar Rp 30-36 miliar. Utang tersebut merupakan denda SP3L pada tahun 2012 lalu.

"Australia utang ke Pemda DKI Jakarta. Mereka terkena denda SP3L sebesar Rp 30-36 miliar. Mereka belum bayar dari tahun 2012 dari zamannya Pak Jokowi jadi gubernur. Belum bayar tuh sampai sekarang," ujar Heru di ruangannya, Kamis (26/3) lalu
Menurut Heru, pihak Australia harus membayar denda karena dalam memperluas area kedutaan tanpa ada izin dari gubernur dan tanpa izin SP3L. Untuk itu, pihak Australia harus membayar uutang dendanya tersebut.

Heru menambahkan, dalam menanggapi denda tersebut, pihak Australia meminta keringanan. Namun, pihak BPKAD tidak memberikan dengan alasan tidak adanya asas timbal balik.

"Alasan mereka belum membayar karena mereka meminta keringanan. Tetapi kedutaan kita di sana (Australia) diberikan kemudahan-kemudahaan nggak? jadi asas timbal baliknya enggak ada dong. Kita juga sudah koordinasi dengan Kemlu tetapi jawaban dari Australia tidak memuaskan," ujar Heru.

"Saya pokoknya mau nagih. Kemlu saja menyuruh bayar. Soalnya bisa kerugian negara itu," tutupnya.



Credit  Detiknews

Tim Gabungan DPR RI ke Aceh Terkait Penembakan Dua Prajurit TNI


Tim Gabungan DPR RI ke Aceh Terkait Penembakan Dua Prajurit TNI
SERAMBI/ZAKI MUBARAK
 Pasukan TNI bersiaga di Makodim 0103 Aceh Utara, Rabu (25/3). Saat inisekitar 300 TNI telah dikerahkan ke Nisam Antara untuk berburu kelompok bersenjata. 
 
CB, JAKARTA - Tim gabungan Komisi I dan Komisi III DPR RI akan berkunjung ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) terkait penembakan dua prajurit TNI. Tim akan berangkat ke provinsi Serambi Mekah pada Minggu 29 Maret 2015.
"Sepakat mengirimkan ke Aceh khusus merespon kasus dibunuhnya dua aparat," kata Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Mahfudz mengatakan kasus tersebut memperlihatkan kelompok sipil bersenjatan di Aceh masih ada. Kelompok itu dikhawatirkan memiliki keterkaitan dengan Kelompok GAM.
‎"Kalau misalnya kelompok sipil bersenjata ini ada kaitannya dengan GAM ini berarti bahwa gerakan separatisme di Aceh belum sepenuhnya tuntas, ini harus jadi perhatian penting," katanya.
Rencananya, tim dari DPR akan bertemu dengan Polda Aceh, Pangdam serta Kepala BIN di Aceh.
Sebelumnya diberitakan, dua orang anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 0103 Aceh Utara, Sersan Satu Indra Irawan (41) dan Sersan Dua Hendrianto (36) terbunuh.
Dua orang anggota TNI itu tewas dibrondong senjata api, dan jasadnya diketemukan di Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara. Sebelum dibunuh, keduanya diculik sejak hari Senin lalu (23/3), oleh belasan orang bersenjata yang mengenakan pakaian loreng.
Di dekat jenazah mereka turut ditemukan 12 selongsong peluru senapan SS1 dan tiga butir selongsong M-16. Hingga kini belum ditentukan identitas belasan orang yang diduga mengeksekusi dua orang itu.
Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto, mengatakan pihaknya mempercayakan pengungkapan kasus pembunuhan ini ke Kepolisian, dan TNI kata dia siap membantu Polisi untuk menyeret para pelaku pembunuhan.


Credit  SERAMBINEWS.COM

Pasukan TNI Mulai Datangi Poso untuk Latihan Perang


 
SERAMBI / M ANSHAR Ilustrasi latihan TNI dan Polri

PALU, CB - Sebagian pasukan TNI mulai berdatangan untuk berlatih perang di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dengan menggunakan pesawat terbang yang mendarat di Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu, Kamis (26/3/2015). Komandan Korem 132/Tadulako Kolonel Inf Ilyas Harahap mengatakan, pasukan yang tiba lebih awal tersebut adalah tim aju yang bertugas mempersiapkan agar latihan berjalan lancar.
Ratusan personel tersebut selanjutnya terbang ke Poso menggunakan pesawat Hercules. Selanjutnya dalam beberapa hati ke depan akan datang lagi pasukan yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia.
Latihan perang tersebut melibatkan berbagai satuan TNI, baik itu dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara. Latihan tersebut dijadwalkan akan berlangsung selama sepekan, mulai akhir Maret hingga awal April 2105.
Dia mengatakan dipilihnya Kabupaten Poso sebagai lokasi latihan karena daerah tersebut memiliki lokasi strategis dengan ditunjang kondisi alam yang cocok untuk bertempur.
Di Kabupaten Poso terdapat Bandara Kasiguncu, laut yang bisa didatangi kapal besar, serta kondisi hutan berbukit-bukit.
Lebih lanjut, Ilyas mengatakan latihan perang tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel untuk menanggulangi titik-titik rawan di Indonesia.
"Ini adalah latihan rutin tahunan, dan posisinya bisa di mana saja," katanya.
Secara keseluruhan latihan tersebut akan melibatkan sekitar 3.200 pasukan dari berbagai kesatuan yang disebut Pasukan Pemukul Reaksi Cepat. Latihan tersebut juga akan menggunakan peluru tajam dan sejumlah alat perang lainnya sehingga TNI mengimbau warga yang berada di sekitar untuk waspada.
Ilyas mengatakan warga desa yang kebetulan berada di sekitar lokasi latihan akan diungsikan untuk alasan keselamatan. "Jadi tidak benar dikosongkan, latihannya juga beberapa jam saja dalam sehari," katanya.


Credit  KOMPAS.com

RI-China Sepakat Bangun Jalur Sutera Abad 21



RI-China Sepakat Bangun Jalur Sutera Abad 21

RI-China Sepakat Bangun Jalur Sutera Abad 21 (Foto : Ilustrasi/Okezone)

JAKARTA  (CB) – Indonesia dan China sepakat membangun lagi Jalur Sutera Abad 21. Ini merupakan jalur perdagangan yang sangat terkenal pada abad 19. Kesepakatan itu merupakan hasil pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden China Xi Jinping dan bagian dari upaya Jokowi dalam mempromosikan Poros Maritim.
"Kedua presiden sepakat untuk menyinergikan gagasan Poros Maritim Dunia dan inisiatif Jalur Sutera Maritim Abad 21 atau 21st Century Maritime Silk Road guna merealisasikan konektivitas maritim di kawasan, melalui pembangunan infrastruktur," demikian seperti dilansir dari laman Setkab, Jumat (27/3/2015).
Selain itu, fokus lain pembicaraan bilateral antara Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping yakni terkait upaya peningkatan kerja sama di bidang perdagangan, keuangan, infrastruktur, perindustrian, pariwisata, dan hubungan antarmasyarakat. Secara khusus Presiden Jokowi mengundang China untuk semakin meningkatkan arus investasi langsung di berbagai bidang ke Indonesia. Tidak hanya itu, kedua presiden juga membicarakan isu kawasan yang menjadi perhatian bersama.

 

 
Dari hasil pertemuan bilateral tersebut, kedua delegasi pemerintahan itu dituangkan dalam Pernyataan Bersama Kemitraan Strategis Komprehensif antara Pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan Pemerintah RRT (Republik Rakyat Tiongkok/China).
Selanjutnya, kedua kepala pemerintahan menyaksikan penandatanganan delapan dokumen kerja sama, yang meliputi:
1. MoU Kerjsama Ekonomi antara Menko Perekonomian RI dengan Komisi Nasional Pembangunan dan Reformasi RRT;
2. MoU Kerjasama Pembangunan Industri dan Infrastruktur antara Komisi Nasional Pembangunan dan Reformasi RRT dengan Menteri BUMN;
3. MoU Antara Menteri BUMN dengan Komisi Nasional Pembangunan dan Reformasi RRT Untuk Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung;
4. MoU antara Badan SAR Nasional (Basarnas) RI dengan Menteri Transportasi RRT;
5. Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah RI dan RRT untuk pencegahan pajak berganda;
6. MoU antara Lembaga Pengembangan Antariksa Nasional (LAPAN) dengan Badan Antariksa Nasional RRT;
7. MoU Kerjasama antara Menteri BUMN dengan China Development Bank Corporation (CDBC).


 Credit  Okezone

Erdogan: Iran dan Kelompok Teroris Harus Hengkang dari Yaman


Erdogan Iran dan Kelompok Teroris Harus Hengkang dari Yaman
Presiden Turki, Tayyip Erdogan (Reuters)
 
ISTANBUL  (CB) - Presiden Turki, Tayyip Erdogan menyatakan, pihaknya akan mempertimbangkan memberi dukungan logisitik untuk misi militer yang dipimpin Arab Saudi di Yaman.

"Turki akan mempertimbangkan memberikan dukungan logistik berdasarkan evaluasi situasi," kata Erdogan, seperti  dikutip dari France 24, Kamis (26/3/2015).

Selain menyatakan dukungan pada agresi Saudi ke Yaman, Erdogan juga mengecam sikap Iran yang disebut-sebut memberi dukungan pada pemberontak Houthi, kelompok Syiah yang coba mengambil kekuasaan dari Presiden Yaman, Abed Rabbo Mansour Hadi.

Erdogan menyerukan agar Iran dan "kelompok teroris" untuk menarik diri dari Yaman. "Iran dan kelompok teroris harus menarik diri," tegas Erdogan.

Sebelumnya, Arab Saudi dan sejumlah negara Teluk melancarkan serangan udara ke basis pemberontak Houthi di wilayah Yaman. Serangan ini dilancarkan Saudi setelah munculnya permintaan dari Presiden Yaman.


Credit  SINDOnews

Iran Pada Saudi: Hentikan Serangan, atau Kami Turun Tangan


Iran Pada Saudi Hentikan Serangan atau Kami Turun Tangan
Dalam sebuah pernyataan, Zarif menyatakan jika Arab Saudi dan negara-negara Teluk tidak menghentikan serangan terhadap pemberontak Houthi, maka Iran tidak akan tinggal diam. Foto: Reuters
 
TEHERAN  (CB) - Iran, melalui Menteri Luar Negeri mereka Mohammad Javad Zarif melemparkan ancaman terhadap pemerintah Arab Saudi dan negara-negara Teluk yang turut melakukan serangan terhadap pemberontak Houthi di Yaman.

Dalam sebuah pernyataan, Zarif menyatakan jika Arab Saudi dan negara-negara Teluk tidak menghentikan serangan terhadap pemberontak Houthi, maka Iran tidak akan tinggal diam. Iran, lanjut Zarif mungkin akan turun tangan dalam hal ini. 

 
"Serangan udara yang dipimpin Arab Saudi harus segera dihentikan, karena hal itu bertentangan dengan kedaulatan Yaman. Kami akan melakukan apapun yang kami bisa untuk bisa mengendalikan krisis di Yaman," ucap Zarif seperti dikutip Reuters pada Kamis (26/3/2015).

Sebelumnya, pemerintah Iran telah melemparkan kecaman terhadap serangan udara tersebut. Pemerintah Iran menyebut penggunakan kekuatan militer tidak akan menyelesaikan masalah di Yaman, tapi hanya akan memperkeruh kondisi di negara tersebut.

Saudi sendiri dikabarkan akan menurunkan setidaknya 100 jet tempur dan ratusan pasukan darat untuk memerangi Houhti. Selain Saudi, Mesir dan Pakistan juga dikabarkan akan segera mengirim pasukan darat ke Yaman, sementara Yordania, Kuwait dan Qatar hanya akan membantu melakukan serangan udara.



Credit  SINDOnews

Pusat Riset Teknologi Pengolahan Pangan Terbesar se-Asia Tenggara Dibangun di Tangerang


 
Dimas Jarot Bayu/Kompas.comBeberapa peralatan manufaktur yang dihadirkan pada Pusat Aplikasi Bühler Indonesia, Alam Sutera, Tangerang, Banten, Kamis (26/3/2015)

TANGERANG, CBSebuah pusat aplikasi berbasis teknologi untuk pengolahan industri pangan telah resmi dihadirkan di Indonesia, tepatnya di wilayah Alam Sutera, Tangerang, Banten.

Perusahaan penyedia solusi dan teknologi pengolahan industri, PT Bühler Indonesia membangun properti berskala laboratorium ini sebagai fasilitas riset aplikasi teknologi pertama di Asia Tenggara.
 
Managing Director PT Bühler Indonesia, Tomas Soleman menyampaikan pusat aplikasi bernama Pusat Aplikasi Bühler Indonesia ini ditujukan untuk menemukan solusi baru, memperkuat dan memperluas basis pengetahuan, serta memperdalam keahlian pengusaha industri pangan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang akan produksi berkelanjutan.
 
"Industri pangan Indonesia memiliki posisi yang strategis dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian negara. Pendirian pusat aplikasi ini merupakan komitmen jangka panjang kami untuk menghadirkan teknologi dan solusi terbaru yang akan membantu Indonesia mengatasi tantangan dan mengembangkan teknologi untuk pembangunan industri yang berkelanjutan," ujar Tomas ketika konferensi pers pada peresmian Pusat Aplikasi Bühler Indonesia di Alam Sutera, Tangerang, Kamis (26/3/2015).
 
Dalam Pusat Aplikasi Bühler Indonesia, lanjut Tomas, terdapat fasilitas uji coba untuk industri bahan pangan, seperti kakao, coklat, kopi, serta teknologi sortir warna danbakery test center. Fasilitas tersebut ditujukan untuk mendukung pelanggan dalam melakukan uji coba mesin, analisa, sekaligus mengoptimalkan proses dan produk yang ada.
 
"Teknologi pada Pusat Aplikasi Bühler Indonesia ini akan disesuaikan dengan para pelanggan. Hal ini memungkinkan mereka dapat mengembangkan produk baru yang inovatif dengan bantuan tenaga ahli Bühler. Selain itu, tenaga ahli juga dapat memberikan transfer ilmu dan keterampilan yang diperlukan sehingga memberikan solusi sesuai kebutuhan pelanggan," papar Tomas.
 
Tomas mengungkapkan, properti riset uji coba tersebut memiliki nilai investasi sebesar 1 juta dollar AS. Ada pun investasi paling besar dilakukan lewat pengadaan berbagai peralatan manufaktur. 
 
"Kami rasa ini waktu yang tepat untuk meningkatkan investasi kami di Indonesia. Pusat aplikasi berteknologi canggih pertama di Asia Tenggara ini merupakan investasi strategis kami dengan membawa kapabilitas Bühler agar lebih dekat dengan pasar," tandas Tomas.


Credit  KOMPAS.com

Tiongkok Puas dengan Progres Kemitraan Strategis Komprehensif


 
AFP PHOTO / POOL / FENG LI Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Presiden China Xi Jinping saat upacara penyambutan kenegaraan di Great Hall of the People di Beijing, Kamis (26/3/2015).


BEIJING, CB -
Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping menyatakan kegembiraannya melihat hasil kerja sama yang nyata antara RI-RRT dalam empat bulan terakhir. Ia menilai, kerja sama di segala bidang dengan Indonesia telah mengalami banyak kemajuan.

"Saya merasa puas atas kemajuan positif yang dicapai kedua negara kita. Saya juga yakin, tindak lanjut dari kunjungan kali ini juga membawa hubungan Indonesia-Tiongkok kian berkembang di segala bidang," kata Presiden Xi, saat membuka pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo, Kamis (26/3/2015), di Balai Agung Rakyat RRT, Beijing, Tiongkok.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menlu Retno LP Marsudi, Mendag Rachmat Gobel, Menteri BUMN Rini Soemarno, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Seskab Andi Widjajanto, serta Kepala BKPM Franky Sibarani. Sebelum pertemuan bilateral, Presiden Jokowi yang didampingi Ny Iriana Jokowi, disambut upacara kenegaraan oleh Presiden Xi yang didampingi Ny Peng Liyuan.

Menurut Presiden Xi, kunjungan Presiden Jokowi kali ini bertepatan dengan peringatan 65 tahun hubungan diplomatik RI-RRT. Kunjungan kali ini mempunyai arti sejarah yang nyata dan sangat penting, bersamaan dengan  kemitraan strategis komprehensif di antara dua negara yang berkembang secara lebih sehat dan lancar.

"Tiongkok dan Indonesia adalah negara terbesar populasinya, pertama dan ke empat dunia, serta negara berkembang terbesar pertama dan ketiga dunia. Kedua negara saling saling melengkapi secara ekonomi dan kita mempunyai kerja sama yang sama saling menguntungkan dengan potensi yang sangat besar," kata Presiden Xi.

Menurut dia, sejak pertemuan terakhir kedua pemimpin pada November lalu, tepatnya ketika Presiden Jokowi menghadiri di KTT APEC, ada hasil konkret yang bisa dirasakan kedua negara.
Mengawali pernyataannya, Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk mempererat persahabatan dan kerja sama dengan Tiongkok, baik ditingkat bilateral, regional, maupun internasonal. Bagi Indonesia, Tiongkok merupakan teman dekat.

"Indonesia memiliki kekayaan alam dan Tiongkok memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang infarstruktur sehingga hubungan kemitraan strategis yang komprehensif adalah hubungan saling melengkapi satu dengan lain," kata Jokowi.


Credit  KOMPAS.com

Indonesia-Tiongkok Sepakati Kerja Sama di Delapan Bidang


 
AFP PHOTO / POOL / FENG LI Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Presiden China Xi Jinping saat upacara penyambutan kenegaraan di Great Hall of the People di Beijing, Kamis (26/3/2015).

BEIJING, CB - Pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menyepakati kerja sama pada delapan bidang. Penandatanganan nota kesepahaman bersama (Memorandum of Understanding/MoU) dilaksanakan di Great Hall of The People oleh para pejabat Indonesia dan Tiongkok dan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Xi Jinping, Kamis (26/3/2015)
"Kita akan rancang rencana aksi lima tahun ke depan dan menerjemahkan hubungan ke dalam aksi yang konkret yang bisa bermanfaat bagi kedua negara," kata Presiden Xi.
Pada kesempatan kunjungan kenegaraan Jokowi ke Tiongkok, kedua negara sepakat untuk mengumumkan pernyataan bersama tentang hubungan strategis dan komprehensif kedua negara ke arah yang saling menguntungkan.
Sementara Presiden Jokowi mengatakan, dalam konteks hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok, kedua pihak akan melakukan kerja sama pemberantasan korupsi, meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup rakyat kedua negara.
"Tiongkok merupakan teman dekat Indonesia, sahabat Indonesia, mitra strategis yang komprehensif yang saling melengkapi satu dengan yang lain," katanya.
Pada kesempatan itu ada delapan MoU yang ditandatangani, yakni nota kesepahaman kerja sama ekonomi antara Kemenko Perekonomian RI dan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional RRT, Nota kesepahaman kerja sama Proyek Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung antara Kementerian BUMN dan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional RRT, dan Nota Kesepahaman kerja sama maritim dan SAR antara Basarnas dan Kementerian Transportasi RRT.
Selain itu, kerja sama antara Protokol Persetujuan antara Pemerintah RRT dan RI dalam pencegahan pengenaan pajak ganda kedua negara, Kerangka Kerja Sama Antariksa 2015-2020 antara Lapan dan Lembaga Antariksa RRT, dan nota kesepahaman kerja sama saling dukung antara Kementerian BUMN dan Bank Pembangunan China Pembangunan.
Dua kerja sama yang lain yakni nota kesepahaman antara pemerintah RRT dan RI dalam pencegahan pengenaan pajak ganda kedua negara dan nota kesepahaman kerja sama bidang industri dan infrastruktur antara Kementerian BUMN dan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional RRT.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Tiongkok rencananya selama 25-27 Maret 2015 kemudian dilanjutkan ke Provinsi Hainan untuk menghadiri Boao Forum for Asia 2015 pada 28 Maret 2015. Presiden Jokowi akan menjadi salah satu pembicara dalam forum tersebut.
Rombongan Presiden yang turut serta di antaranya Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menlu Retno Marsudi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Mendag Rachmat Gobel, Ketua BKPM Franky Sibarani, Seskab Andi Widjajanto, dan Panglima TNI Jend TNI Moeldoko.


Credit  KOMPAS.com

Saudi tak berniat serang Yaman dari darat


Saudi tak berniat serang Yaman dari darat
Pasukan khusus Arab Saudi (Reuters)
 
Riyadh (CB) - Arab Saudi membantah berniat melancarkan operasi militer darat di Yaman, demikian laporan media daring Sabq.

Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi memulai serangan udara  Kamis pagi di Yaman, termasuk terhadap Ibu Kota Yaman, Sanaa, kubu milisi Houthi di Provinsi Saada dan Provinsi Lahj di Yaman Selatan.

Komandan Operasi Badai Penentu mengeluarkan pernyataan tersebut dalam satu taklimat di Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi.

Ia mengatakan semua prajurit sudah siap bagi operasi darurat, sementara pada saat ini serangan udara akan menjadi operasi utama, lapor Xinhua.

Komandan itu mengatakan tahap pertama operasi itu adalah untuk mengalahkan pertahanan udara milisi Houthi dan menyerang pangkalan pasukan udara guna menghancurkan rudal, pusat komando dan pesawat kelompok Syiah itu.

Juru Bicara Militer Operasi itu Kolonel Ahmed Asiri mengatakan Arab Saudi tidak akan membiarkan petempur Houthi mendapat bantuan atau pasokan apa pun.

Ia mengatakan Houthi berusaha bergerak ke perbatasan selatan Arab Saudi, tapi militer Saudi mencegah gerak maju mereka.


Credit  ANTARA News

Arab sepakat bentuk pasukan persatuan Arab


Arab sepakat bentuk pasukan persatuan Arab
Tank-tank angkatan bersenjata Kerajaan Arab Saudi bersiap di perbatasan Saudi-Yaman (Reuters)
 
 
Sharm-esh-Sheikh, Mesir (CB) - Menteri luar negeri Arab sepakat membentuk pasukan reaksi cepat persatuan Arab, kata pemimpin Liga Arab Nabil Al-Arabi.

"Ini adalah kemajuan sangat besar dan langkah  bersejarah dalam hal kegiatan gabungan Arab bahwa pasukan persatuan Arab akan dibentuk untuk pertama kali dan beroperasi atas nama negara Arab," kata Al-Arabi dalam taklimat bersama Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shukry sebagaimana dikutip Xinhua.

Pernyataan itu disampaikan setelah pertemuan persiapan menteri luar negeri Arab di Kota Sharm-esh-Sheikh di tepi Laut Merah di Mesir. Selama pertemuan tersebut krisis Yaman dan "serangan pimpinan Arab Saudi" terhadap gerilyawan Houthi di Yaman menjadi topik utama.

Al-Arabi menyatakan ia diberi tugas mengundang para kepala staf militer Arab dalam waktu satu bulan untuk pertemuan pembentukan pasukan persatuan Arab. Ia menambahkan langkah tersebut dilandasi Kesepakatan Pertahanan Bersama Arab yang ditandatangani pada 1950.

Sementara itu, menteri luar negeri Mesir mengatakan pasukan persatuan Arab akan bekerja "sesuai dengan kerangka kerja yang mendukung pemeliharaan persatuan nasional Arab".

Shukry menambahkan tak ada silang pendapat di kalangan menteri luar negeri Arab mengenai pembentukan blok militer Arab itu, yang akan mampu "bertindak cepat" terhadap mereka yang melawan keabsahan.

Ia mengatakan situasi di Yaman telah dibahas dalam sidang khusus yang diselenggarakan para menteri luar negeri Arab Kamis pagi. Shukry juga menyampaikan dukungan bagi "serangan militer pimpinan Arab Saudi" di Yaman.

"Tindakan koalisi adalah untuk mendukung keabsahan di Yaman," kata Shukry.

Dia mengutuk Houthi yang memilih aksi militer dan menolak penyelesaian politik dan damai. Ia menyatakan koalisi militer pimpinan Arab Saudi meliputi sebagian besar negara Teluk serta Mesir dan Yordania.

Pasukan kelompok Syiah Houthi mendepak Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi pada Februari dan memaksa dia menyelamatakan diri dari Sanaa ke Aden di tepi laut di Yaman Selatan.

Media resmi Arab Saudi Kamis malam melaporkan Hadi telah tiba di Riyadh. Dia berencana menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi Arab --yang dijadwalkan diselenggarakan di Sharm-esh-Sheikh, Mesir, pada 28-29 Maret.



Credit  ANTARA News

Delapan Menit Penukikan Tajam Germanwings Menuju Maut


Delapan Menit Penukikan Tajam Germanwings Menuju Maut  
Berdasarkan penyelidikan rekaman percakapan kokpit dari kotak hitam, penyidik menemukan bahwa kopilot sengaja menabrakkan pesawat ke lereng gunung Alpen. (Dok. Reuters TV)
 
Jakarta, CB -- Terdengar suara teriakan. Tak lama, terdengar pula suara badan pesawat menabrak kaki gunung. Lalu, suara pun padam. Tak terdengar apa-apa lagi selain keheningan yang mencekam.

Inilah menit-menit terakhir pesawat Germanwings tipe Airbus A320, sebelum pecah berkeping-keping karena menghantam lereng Gunung Alpen, Perancis, Selasa (24/3). Penggambaran ini diungkapkan dari rekaman suara yang terdapat dalam salah satu kotak hitam pesawat nahas tersebut.

Dilansir dari CNN, hingga saat ini hanya rekaman suara tersebut yang dapat menggambarkan penumpang pesawat Germanwings dengan nomor penerbangan 9525 ketika maut menjemput mereka.

Di luar itu, hanya spekulasi yang beredar soal apa yang dirasakan 144 penumpang, dua pilot dan empat awak ketika pesawat mereka akan manghantam Gunung Alpen.

Masih banyak tanda tanya yang beredar soal kecelakaan pesawat tujuan Barcelona-Dusseldorf ini.

Semuanya terlihat biasa saja ketika penumpang dari 18 negara menaiki pesawat Germanwings dengan nomor penerbangan 9525 ini. Penumpang datang dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk siswa sekolah, pengusaha, penyanyi opera, serta orang tua dan anaknya yang baru saja selesai berlibur.

Menurut informasi dari Lufthansa, sebelum lepas landas penerbangan sempat tertunda selama 26 menit karena menara pengawas belum menyetujui mesin pesawat dihidupkan. Penundaan semacam ini kerap terjadi, dan bukan merupakan masalah bagi penumpang yang sering terbang.


Pesawat akhirnya lepas landas dan menuju timur laut pada 10:01 waktu setempat dari bandara El Prat, Barcelona, Spanyol. Pesawat direncanakan akan menempuh perjalanan sekitar 726 mil, atau sekitar 1.168 km menuju tujuan Dusseldorf, Jerman.

Di udara, pesawat terbang konstan di ketinggian 38 ribu kaki selama beberapa saat. Di ketinggian ini, penumpang dapat leluasa bergerak maupun berpergian ke toilet.

Namun, sebuah tindakan yang tampaknya tidak berbahaya mengubah segalanya. Kapten pilot pesawat pergi ke toilet, meninggalkan kopilot Andreas Lubitz sendiri di dalam kokpit.

Ada kemungkinan bahwa penumpang melihat kapten di kabin, ketika akan menuju ke kamar kecil. Mereka kemungkinan juga dapat melihat bahwa pesawat tersebut mulai bergerak turun menuju Gunung Alpen setelah terbang selama 30 menit.

Situasi di kokpit

Penumpang mungkin tak akan menyangka bahwa kopilot Lubitz kemudian sengaja mengunci pintu kokpit sehingga kapten pilot tak dapat masuk.

Penumpang juga tidak akan memperkirakan jika kopilot Lubitz akan sengaja menabrakkan pesawat ke lereng gunung Alpen. Penyidik publik Marseille, Brice Robin mengungkapkan bahwa kopilot Lubitz "mengatur program autopilot pesawat" dari ketinggian 38 ribu kaki menuju 100 kaki.

Kejadian ini diperkirakan berlangsung sekitar pukul 10:45 pagi. Pesawat diperkirakan tersentak jatuh ke bawah menuju tanah.

"Pilot di luar mengetuk pintu perlahan dan tidak ada jawaban. Kemudian dia mengetuk lebih keras dan tetap tidak ada jawaban. Kau bisa mendengar dia mencoba mendobrak pintu itu," kata Robin

"Tujuannya adalah untuk menghancurkan pesawat," kata Robin.

Sepuluh menit terakhir dari rekaman kotak hitam, terdengar pilot menggedor pintu kokpit untuk bisa masuk. Tidak ada kalimat apapun dari kopilot di akhir rekaman, hanya desahan nafasnya yang tenang.

Menara pengawas di Marseille juga tidak mendapatkan respon darurat apapun dari pesawat itu. Menara sempat meminta kode darurat pada pesawat dan memerintahkan aktivasi transponder untuk pendaratan darurat, tapi tetap tidak ada respon.

"Alarm mati menandakan pesawat mendekati darat, dan kami mendengar suara keras seperti seseorang mencoba memaksa masuk pintu. Sesaat sebelum tabrakan, kami mendengar suara gesekan dengan batu. Tidak ada sinyal bahaya, tidak 'mayday, mayday mayday' yang diterima menara," kata Robin.

Pesawat diketahui jatuh selama delapan menit sebelum akhirnya menabrak Alpen. Penyidik belum berani menyimpulkan apakah ini adalah tindakan bunuh diri atau terorisme.

Sementara itu, tim penyelamat masih sulit mengevakuasi jenazah 150 penumpang dan kru pesawat yang terserak hingga ratusan meter. Selain cuaca buruk, lereng yang curam serta tempat yang sulit dijangkau menyulitkan proses evakuasi.


Credit  CNN Indonesia

Penyidik: Kopilot Germanwings Sengaja Tabrakkan Pesawat


Penyidik: Kopilot Germanwings Sengaja Tabrakkan Pesawat  
Berdasarkan penyelidikan rekaman percakapan kokpit dari kotak hitam, penyidik menemukan bahwa co-pilot sengaja menabrakkan pesawat ke lereng gunung Alpen. (Reuters TV/Pool)
 
 
Marseille, CB -- Tim penyidik mengungkapkan temuan yang menunjukkan bahwa kopilot pesawat Germanwings sengaja menabrakkan pesawat itu ke lereng gunung Alpen, menewaskan 150 orang di dalamnya.

Diberitakan Reuters, Kamis (26/3) kopilot bernama Andreas Lubitz, 28, yang berkewarganeraan Jerman itu menurut tim penyidik di Marseille sengaja mengunci kapten pilot di luar kokpit dan menjatuhkan pesawat sehingga menabrak gunung.

Hal ini diketahui berdasarkan pemeriksaan rekaman percakapan selama 30 menit dari kotak hitam Airbus A320 itu.

Selama 20 menit pertama, rekaman menunjukkan percakapan biasa antara pilot dan kopilot. Lalu Lubitz mengambil alih kemudi karena pilot harus ke kamar kecil. Lubitz lantas mengunci kokpit sehingga pilot tidak bisa masuk.

"Pilot di luar mengetuk pintu perlahan dan tidak ada jawaban. Kemudian dia mengetuk lebih keras dan tetap tidak ada jawaban. Kau bisa mendengar dia mencoba mendobrak pintu itu," kata Robin

Penyidik mengatakan, saat itu Lubitz menekan tombol pada sistem kemudi sehingga pesawat menukik turun. Menurut penyidik, tindakan ini dilakukannya dengan "sengaja".

"Tujuannya adalah untuk menghancurkan pesawat," kata penyidik publik Marseille, Brice Robin.

Sepuluh menit terakhir dari rekaman kotak hitam, terdengar pilot menggedor pintu kokpit untuk bisa masuk. Tidak ada kalimat apapun dari kopilot di akhir rekaman, hanya desahan nafasnya yang tenang.

Menara pengawas di Marseille juga tidak mendapatkan respon darurat apapun dari pesawat itu. Menara sempat meminta kode darurat pada pesawat dan memerintahkan aktivasi transponder untuk pendaratan darurat, tapi tetap tidak ada respon.

"Alarm mati menandakan pesawat mendekati darat, dan kami mendengar suara keras seperti seseorang mencoba memaksa masuk pintu. Sesaat sebelum tabrakan, kami mendengar suara gesekan dengan batu. Tidak ada sinyal bahaya, tidak 'mayday, mayday mayday' yang diterima menara," kata Robin.

Pesawat diketahui jatuh selama delapan menit sebelum akhirnya menabrak Alpen. Penyidik belum berani menyimpulkan apakah ini adalah tindakan bunuh diri atau terorisme.

Sementara itu, tim penyelamat masih sulit mengevakuasi jenazah 150 penumpang dan kru pesawat yang terserak hingga ratusan meter. Selain cuaca buruk, lereng yang curam serta tempat yang sulit dijangkau menyulitkan proses evakuasi.


Credit  CNN Indonesia


 

Kopilot Germanwings Menangis Sesaat Sebelum Pesawat Hancur


Kopilot Germanwings Menangis Sesaat Sebelum Pesawat Hancur  
Berdasarkan penyelidikan rekaman percakapan kokpit dari kotak hitam, penyidik menemukan bahwa co-pilot sengaja menabrakkan pesawat ke lereng gunung Alpen. (Ilustrasi/Pixabay)
 
Marseille, CB -- Kopilot Germanwings terdengar sangat tenang sebelum pesawat yang dikemudikannya menabrak lereng pegunungan Alpen, menewaskan 150 orang di dalamnya.

Hal ini diketahui dari rekaman percakapan kokpit selama 30 menit dari kotak hitam Airbus A320 itu. Penyidik pada Kamis (26/3) mengatakan bahwa kopilot bernama Andreas Lubitz, 28, itu mengunci kapten pilot di luar kokpit sebelum menekan tombol agar pesawat menukik.


Selama 20 menit pertama, rekaman menunjukkan percakapan biasa antara pilot dan kopilot. Lalu Lubitz mengambil alih kemudi karena pilot harus ke kamar kecil. Lubitz lantas mengunci kokpit sehingga pilot tidak bisa masuk.

Sepuluh menit terakhir dari rekaman kotak hitam, terdengar pilot menggedor pintu kokpit untuk bisa masuk. Tidak ada kalimat apapun dari kopilot di akhir rekaman, hanya desahan nafasnya yang tenang, menandakan dia masih sadar hingga akhir.

"Kami tidak mendengar adanya kepanikan (di dalam kokpit) karena dia bernafas sangat normal," ujar penyidik publik Marseille, Brice Robin, dikutip The Guardian.

Namun dalam menit-menit terakhir sekilas terdengar tangisan kopilot asal Jerman itu, sebelum akhirnya tenggelam oleh suara ledakan. Pesawat itu hancur berkeping-keping, menabrak lereng pegunungan Alpen.

"Kami bisa mendengar tangisan beberapa menit sebelum pesawat menabrak. Kematiannya pasti sangat cepat," kata Robin lagi.

Pesawat Airbus yang dioperasikan maskapai Germanwings milik Lufthansa itu jatuh di selatan Perancis pada Selasa (24/3).

Tim penyelamat masih sulit mengevakuasi jenazah 150 penumpang dan kru pesawat yang terserak hingga ratusan meter. Selain cuaca buruk, lereng yang curam serta tempat yang sulit dijangkau menyulitkan proses evakuasi.


Credit  CNN Indonesia

Germanwings Terkejut Kopilot Disebut Sengaja Jatuhkan Pesawat


Germanwings Terkejut Kopilot Disebut Sengaja Jatuhkan Pesawat  
Foto: Serpihan Germanwings (Reuters) 
 
Jakarta (CB) - Kopilot pesawat Germanwings yang jatuh di pegunungan Alpen, Perancis, Andreas Lubitz disebut sengaja menjatuhkan pesawat. Maskapai ini pun mengaku terkejut.

"Kami ngeri untuk menemukan hari ini bahwa pesawat yang jatuh di selatan Perancis tampaknya telah jatuh sengaja, mungkin oleh kopilot pesawat," demikian keterangan pihak Germanwings melalui situs resminya, Jumat (27/3/2015).

Germanwings menyebut, berdasarkan data audio dari kotak hitam pesawat itu, otoritas Perancis meyakini, setelah pesawat sampai ada ketinggian jelajah, kapten pilot meninggalkan kokpit sebentar. Saat hendak masuk lagi, pintunya terkunci.

"Tampaknya kopilot, yang telah tinggal di kokpit mencegah kapten masuk kembali dengan sepenuhnya mengunci pintu kokpit untuk kemudian memulai penurunan fatal pesawat," tulis Germanwings.

"Semua karyawan Germanwings dan Lufthansa sangat terkejut. Kami tidak pernah bisa membayangkan bahwa tragedi seperti ini bisa terjadi dalam perusahaan kami," sambung Germanwings menyesali insiden pesawat Airbus bernomor penerbangan 4U9525 yang mengangkut 150 orang penumpang dan awak itu.

Germanwing meyakini bahwa kapten pilot pesawat nahas itu tidak terlibat. Maskapai ini mengatakan bahwa pilot mereka adalah yang terbaik di dunia.

"Kejadian ini adalah insiden yang terisolasi sangat tragis," sebut Germanwings.

"Kami berbagi dalam kesedihan, shock dan ketidakpahaman dari keluarga korban dan teman-teman dan jutaan orang lain," sambung Germanwings menegaskan.


Credit  Detiknews


Kamis, 26 Maret 2015

Hindari Vonis Ringan, Menteri Susi Pilih Tenggelamkan Kapal


Hindari Vonis Ringan, Menteri Susi Pilih Tenggelamkan Kapal  
Proses KM Laut Natuna saat akan ditenggelamkan, dipasang bahan peledak, saat diledakkan dan kondisi setelah diledakkan. (CNN Indonesia/Dok.Pusdatin)
 
Jakarta, CB -- Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan, mengancam akan langsung menenggelamkan kapal berbendera asing yang kedapatan melakukan penangkapan ikan ilegal di perairan Indonesia, tanpa harus menunggu putusan pengadilan. Langkah tegas ini dilakukan guna menghindari terulangnya proses hukum yang justru meringankan pelaku illegal fishing seperti pada kasus Kapal Hai Fa.

"Ke depan, selain akan mengarah ke revisi Undang-Undang Perikanan, Kementerian juga  akan langsung menenggelamkan kapal pencuri ikan tanpa menunggu putusan pengadilan," ujar Susi  di Jakarta, Rabu (25/3).

Menurut Susi, aksi penenggelaman kapal dimungkinkan dalam Undang-Undang Perikanan. Penindakan tersebut juga diyakini tak akan mengganggu hubungan bilateral Indonesia dengan negara asal kapal pencuri ikan.

"Kami ingin mengarah ke revisi (UU Perikanan). Kami akan coba menenggelamkan tanpa menunggu proses (hukum)," kata Susi menegaskan.


Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo. Indroyono mengatakan lemahnya tuntutan dan vonis terhadap MV Hai Fa karena proses peradilan kapal itu dibawa dan diproses di darat.

"Kalau ditarik ke darat dan diproses ke pengadilan, ya jatuhnya seperti ini," kata Indroyono.

Di Indonesia sendiri, konsep menenggelamkan kapal sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UU 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Namun proses penenggelaman harus menunggu hasil vonis putusan dari pihak pengadilan.

"UU nomor 45 tahun 2009 pasal 69 ayat 1-4 mengatakan kalau sudah terbukti melakukan ilegal fishing ya harus ditenggelamkan. Kita akan revisi sehingga tidak perlu menunggu proses pengadilan," jelasnya.

Credit CNN Indonesia

TNI Tak Campuri Kasus Kapal Pencuri Ikan Terbesar asal Panama


TNI Tak Campuri Kasus Kapal Pencuri Ikan Terbesar asal Panama  
laksamana Ade Supandi membalas hormat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti usai dilantik sebagai KSAL di Istana Negara, Jakarta, 31 Desember 2014. (Antara/Prasetyo Utomo)
 
Jakarta, CB -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut menyatakan tak ikut campur dalam kasus hukum kapal pencuri ikan berbendera Panama, MV Hai Fa, yang divonis ringan oleh Pengadilan Perikanan Negeri Ambon. TNI AL menegaskan hanya terlibat dalam upaya pemberantasan pencurian ikan nasional.

“Sudah ada proses yustisial. Kami hanya melihat dan mengevaluasi,” kata Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (26/3).


MV Hai Fa merupakan kapal tangkapan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan barang bukti pencurian paling besar dalam sejarah penindakan kementerian tersebut. Kapal yang ditangkap pada Desember 2014 itu menyelundupkan 15 ton ikan hiu martil dan hiu koboi.

Namun nakhoda kapal MV Hai Fa hanya divonis denda Rp 200 juta atau subsider enam bulan penjara. Pengadilan Perikanan Negeri Ambon menyatakan Hai Fa tak terbukti melakukan pencurian ikan karena memiliki Surat Persetujuan Berlayar (SPB).

Menteri KKP Susi Pudjiastuti pun menuding vonis ringan terhadap pencurian ikan Semacam itu berpotensi melemahkan upaya penegakan hukum di sektor maritim.

Selain berencana mengajukan banding ke Mahkamah Agung, Susi akan menyelidiki kasus tersebut dengan menggandeng Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan, TNI AL, Direktorat Jenderal Pajak, dan Kepolisian RI.

Menanggapi pertentangan antara Susi dan Kejaksaan Tinggi Ambon, Supendi mengatakan kedua pihak pasti memiliki bukti masing-masing. Ia pun yakin KKP akan mengajukan bukti-bukti baru untuk membuktikan ketidaksepakatan mereka terhadap vonis hakim.

Apapun, Ade menekankan pentingnya pemberantasan pencurian illegal agar nelayan Indonesia lebih berpeluang menangkap ikan di negerinya sendiri.


Credit  CNN Indonesia

Saudi Turunkan 100 Jet Tempur dan 150 Ribu Tentara ke Yaman


Saudi Turunkan 100 Jet Tempur dan 150 Ribu Tentara ke Yaman  
Dengan penurunan kekuatan yang besar ini Saudi disinyalir akan mengendalikan wilayah udara Yaman pada Kamis pagi. (Reuters/Khaled Abdullah)
 
 
Riyadh, CB -- Arab Saudi telah menurunkan 100 jet tempur, 150 ribu tentara dan pasukan angkatan laut pada Kamis (26/3) untuk menggempur pemberontak Houthi di Yaman. Selain Saudi, beberapa negara Arab lainnya ikut membantu menghantam Houthi yang telah menguasai ibu kota Sanaa.

Diberitakan Al Arabiya, dengan penurunan kekuatan yang besar ini Saudi disinyalir akan mengendalikan wilayah udara Yaman pada Kamis pagi.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa para pemimpin Houthi termasuk Abdulkhaliq al-Houthi, Yousuf al-Madani dan Yousuf al-Fishi terbunuh dalam pertempuran di Yaman. Kepala Komisi Revolusi Houthi Mohammed Ali al-Houthi, terluka.


Para sekutu Saudi, terutama negara-negara Teluk kecuali Oman, juga membantu dengan kekuatan militer untuk mencegah Houthi yang didukung Iran mencapai Aden, tempat Presiden Yaman Abd Rabou Mansour Hadi berlindung.

Negara-negara Teluk memutuskan untuk menggempur "agresi Houthi" setelah ada permintaan dari Hadi. Saudi dan negara-negara Arab menganggap Houthi yang melakukan pemberontakan di Yaman adalah "ancaman besar" bagi stabilitas kawasan.

Dalam pernyataan bersama beberapa waktu lalu, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar dan Kuwait memasukkan ancaman Houthi sama dengan al-Qaidah dan ISIS yang harus diberantas.

Pada operasi menghantam Houthi ini, UEA telah mengirimkan 30 jet tempur, Bahrain 15, Kuwait 15, Qatar 10 dah Yordania 6. Mesir, Pakistan dan Sudan juga telah menyatakan kesiapan mereka bergabung dengan kekuatan Saudi.

Amerika Serikat pada Rabu kemarin mengatakan bahwa Washington terus berkoordinasi dengan Arab Saudi dan sekutu mereka di kawasan dalam operasi ini, termasuk memberikan bantuan intelijen dan logistik.


Credit  CNN Indonesia

Iran Kecam Agresi Militer Saudi di Yaman



Iran Kecam Agresi Militer Saudi di Yaman
Anggota Houthi berjalan ditengah reruntuhan bangunan di Sanaa. Foto: Reuters
 
 
TEHERAN (CB) - Pemerintah Iran akhirnya angkat bicara mengenai serangan yang dilakukan oleh Arab Saudi terhadap kelompok pemberontak Houthi di Yaman. Mereka dengan tegas mengecam agresi militer tersebut.

"Kami mengecam dengan bahasa paling keras agresi yang dilakukan oleh Arab Saudi dan negara-negara Teluk di Yaman," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Marzieh Afkham dalam sebuah pernyataan yang ditayangkan di televisi setempat.

Melansir Reuters pada Kamis (26/3/2015), dalam pernyataannya Afkham juga mendesak pemerintah Arab Saudi dan negara Teluk untuk segera menghentikan serangan tersebut, baik serangan udara maupun darat.

"Iran mendesak agar semua pihak mengentikan agresi militer dan juga serangan udara terhadap Yaman dan orang-orangnya. Tindakan militer di Yaman, yang saat ini tengah menghadapi krisis di dalam negeri hanya akan memperkeruh situasi dan akan menghambat penyelesaikan konflik melalui cara damai," Afkham menambahkan.

Di kesempatan yang sama, Teheran juga membantah tuduhan yang dilontarkan pemerintah Yaman yang menyebut mereka sebagai pendukung utama pemberontakan Houthi. Iran dengan tegas menyatakan tidak pernah memberikan bantuan dana atau pelatihan militer terhadap Houthi.

Sebelumnya, media-media di Iran sendiri menyebut serangan yang dilakukan Saudi di Yaman tidak sepenuhnya dilakukan atas keingingan negara kaya minyak tersebut. Mereka menyebut, Saudi mendapat bisikan dari Amerika Serikat agar melakukan agresi itu.



Credit  SINDOnews

Yordania Ikuti Jejak Saudi Bombardir Houthi di Yaman


Yordania Ikuti Jejak Saudi Bombardir Houthi di Yaman
Kondsi Sanaa yang hancur akibat seranga Saudi dan sekutunya. Foto: Reuters
 
AMMAN (CB) - Yordania menyatakan akan ikut terlibat dalam melakukan serangan terhadap kelompok pemberontak Houthi di Yaman. Menurut pihak Yordania, keterlibatan mereka semata-semata untuk menegakan keadilan di Yaman dan menjaga stabilitas di kawasan Teluk.

"Hal ini (serangan) sejalan dengan tujuan dan kepentingan utama kami untuk mendukung legitimasi di Yaman dan menjaga stabilitas di kawasan Teluk," kata sumber pemerintah Yordania, seperti dilansir Reuters pada Kamis (26/3/2015).

Sumber itu juga mengatakan, keterlibatan Yordania dalam serangan tersebut merupakan bukti kedekatan antara mereka dan negara-negara Teluk. Yordania juga diketahui memang memiliki ketergantungan terhadap negara Teluk, khususnya Arab Saudi yang merupakan salah satu penopang ekonomi mereka.

"Yordania tidak akan pernah melupakan dukungan yang sudah diberikan oleh Arab Saudi dan perkumpulan negara-negara Teluk selama ini," sumber tersebut menambahkan.

Namun, dirinya mengatakan, untuk sementara ini pemerintah Yordania hanya akan membantu melakukan serangan melalui udara. Mereka belum memikirkan rencana untuk turut melakukan serangan melalui darat, seperti yang sudah dilakukan Arab Saudi.


Credit  SINDOnews

Tanpa Bantuan Iran, Houthi Yaman Ladeni Agresi 10 Negara Teluk



Tanpa Bantuan Iran Houthi Yaman Ladeni Agresi 10 Negara Teluk
Kelompok Houthi Yaman sanggup meladeni agresi 10 negara Teluk meski tanpa bantuan Iran. Foto: Reuters.
SANAA  (CB) - Kelompok Houthi di Yaman mengklaim sanggup meladeni agresi 10 negara Teluk meski tidak dibantu Iran. Sementara itu, media pemerintah Iran menuding Amerika Serikat (AS) memberikan dukungan untuk negara-negara Teluk yang membombardir kelompok Houthi di Yaman.

Tekad Houthi yang tidak meminta bantuan sekutunya, Iran, itu disampaikan salah satu pemimpin kelompok Houthi, Mohammed al-Bukhaiti, kepada Reuters, Kamis (26/3/2015). Ketika ditanya, apakah dia telah menghubungi Iran sejak dikeroyok 10 negara Teluk, Bukhaiti, menegaskan tidak menghubungi Teheran.

“Tidak (minta bantuan Iran). Orang-orang Yaman siap untuk menghadapi agresi ini tanpa campur tangan asing,” katanya. 


Kelompok Houthi selama ini ingin merebut kekuasaan dari pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. Kelompok ini pekan lalu telah menyerang Istana Presiden Yaman di Sanaa. Sejak itu, Presiden Hadi melarikan diri dan bersembunyi di Aden.

Namun, sejak kemarin, kelompok Houthi dilaporkan juga menyerbu Aden. Tapi sepak terjang kelompok Houthi dicoba dihentikan Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya. Saudi dilaporkan telah mengerahkan 100 pesawat jet tempur dan 150 ribu tentara ke Yaman untuk memerangi Houthi. 


Sedangkan media pemerintah Iran menyatakan, agresi Saudi dan negara-negara Teluk ke Yaman memang didukung AS. Iran telah membantah memberikan bantuan dana dan pelatihan kepada milisi Syiah Houthi di Yaman, seperti yang dituduhkan pemerintah Yaman dan negara-negara Barat.

Di sisi lain, agresi 10 negara Teluk di Yaman dilaporkan mulai memakan banyak korban sipil. Media Yaman menyebut ada puluhan orang tewas. Namun, data resmi korban tewas dalam agresi militer ini belum dirilis.





Credit  SINDOnews

UI - TNI AL Komitmen Kembangkan Budaya Maritim



UI - TNI AL Komitmen Kembangkan Budaya Maritim
UI dan TNI AL berkomitmen mengembangkan bidang maritim melalui kerjasama riset dan pengabdian pada masyarakat. (Foto: Marieska/Okezone)

DEPOK (CB) - Universitas Indonesia (UI) dan TNI Angkatan Laut (AL) berkomitmen mengembangkan budaya maritim di Indonesia. Hal ini mereka wujudkan dalam kerjasama bidang riset dan pengabdian masyarakat. Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI Adrianus Waworuntu mengatakan, laut merupakan bagian integral penting negara ini karena dua pertiga wilayah Indonesia adalah laut. Sehingga, bisa dikatakan bahwa peradaban budaya kental dan berbentuk interaksi kelautan, dan maritim.
"Budaya maritim dalam sejarah membawa nenek moyang dalam kejayaan. NKRI modern sejak 1945 merupakan peninggalan dan kesinambungan budaya yang akrab dengan maritim yang tersebar di Nusantara," kata Adrianus di Kampus FIB UI Depok, Kamis (26/3/2015).
Sejak merdeka hampir 70 tahun, Adrianus menjelaskan bahwa saat ini Presiden Joko Widodo mengajak kembali bangsa ini mendekat kepada warisan maritim yang potensial dan menjadikannya sebagai fokus pemerintahan. Pemerintah menilai, Samudra Hindia dan Pasifik yang mengapit Indonesia potensial menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Adrianus pun menyarankan agar Indonesia membuka peran penting dalam menjalin kerjasama regional dan internasional. Selain menjaga perdamaian, kata Adrianus, energi bangsa ini juga sebaiknya diarahkan untuk merealisasikan, merevitalisasi budaya maritim Indonesia, mengelola sumber daya laut, berdiplomasi maritim, dan mewujudkan pertahanan maritim.
"Apabila semua ini dapat dibangun dan dikelola, saya meyakini bukan mustahil Indonesia menjadi entitas maritim yang disegani. TNI AL merupakan garda terdepan mewujudkan upaya tersebut, berperan besar bertanggung jawab dalam upaya keselamatan maritim," imbuhnya.
Guna merealisasikannya, maka TNI AL membutuhkan sinergi pemikiran dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, terutama dunia pendidikan. TNI AL pun menggandeng FIB UI untuk bekerjasama dalam penelitian dan pengabdian masyarakat.
"Sumbangan pendidikan dibutuhkan untuk membangun kembali budaya maritim serta meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia dengan menggunakan pendekatan budaya yang tepat kelola kekayaan laut," kata Adrianus.
Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan, dunia pendidikan mendapatkan sumbangan 20 persen APBN agar menghasilkan lulusan berdaya saing dan berinovasi tinggi terlebih menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Penandatanganan ini jadi momentum baik, khususnya bagi UI, TNI punya fasilitas yang dapat dimanfaatkan kelancaran penelitian dan akademik. Kita ada penelitian alutsista dan sistem juga manajemen. Sehingga menadi hal yang positif, peroleh SDM lebih baik lagi," tuturnya.


Credit  Okezone

Kolonialisme bikin orang Indonesia jauhi budaya maritim


... ingin sesuatu yang instan. Sementara bekerja di laut itu dianggap tidak pasti... "
Depok, Jawa Barat (CB) - Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi, mengatakan, perubahan paradigma bangsa dari maritim ke agraris bermula di jaman penjajahan kolonial Belanda. Belanda yang ukurannya mini bisa menjajah Indonesia nun jauh di sana karena budaya maritimnya unggul. 

Akibatnya hingga kini, bangsa Indonesia lebih memilih bekerja di darat dan enggan berkiprah di bidang kelautan dan maritim. Apalagi pada masa Orde Baru berkuasa hampir semua aspek pembangunan "berorientasi darat".

Dalam kuliah umum bertajuk "Budaya Maritim dari Persepektif Angkatan Laut" yang digelar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Kamis, Supandi mengatakan, "Tradisi kebaharian kita luntur karena kolonialisme. Penjajahan merupakan sebab utamanya."

"Selama 350 tahun dijajah, itu berarti sudah terjadi selama 12 generasi," kata dia.

Sebelum terjadi pergeseran faktor ruang hidup dari pantai ke darat, Indonesia pernah berjaya menguasai laut ketika jaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

Namun demikian, mengutip data Badan Pusat Statistik, dia katakan, dari 237 juta penduduk Indonesia saat ini, hanya ada sekitar satu persen atau 2.313.006 orang yang bekerja atau menjadi pegiat di bidang kemaritiman. Termasuk di dalamnya 70.000 personil TNI AL.

Indonesia juga menempati peringkat 48 dalam hal Uncertainty Avoidance Index dari 53 negara yang disurvei.

Hal itu menunjukkan masyarakat Indonesia kebanyakan memilih menghindari sesuatu yang tidak pasti. "Mereka ingin sesuatu yang instan. Sementara bekerja di laut itu dianggap tidak pasti," kata dia. 

Banyak "percepatan" alias hal instan ditempuh untuk mengejar ketertinggalan, di antaranya konektivitas kawasan dan manusia dalam kota Jakarta yang diwujudkan melalui pembangunan jalan tol yang kini dirasakan akibatnya berupa kemacetan dan inefisiensi parah.

"Pelaut bisa berpisah enam bulan dengan keluarganya jika melaut. Sementara karakter maritim itu menuntut manusia untuk memberikan keikhlasan membagi hidupnya dengan laut," kata dia.

"Padahal laut membutuhkan ketekunan, dan memberikan tantangan serta ruang inovasi," kata Supandi.

Sementara itu, Njaju Jenny Malik, Sekretaris Dewan Guru Besar FIB UI, yang juga menjadi pembicara di kuliah umum itu, mengatakan, perlu revitalisasi terhadap budaya maritim untuk merubah paradigma masyarakat.

Malik mencontohkan perubahan paradigma itu seperti yang terjadi di Bangka, di mana masyarakat sekarang enggan menjadi pelaut tapi lebih memilih menjadi penambang timah. "Bahkan sampai rumahnya dikorbankan untuk menambang timah," kata dia.

Budaya dari luar juga mempengaruhi perkembangan budaya maritim generasi Indonesia, kata pakar budaya itu.

"Anak-anak mungkin tidak lagi mengenali bandeng presto yang terkenal dari Semarang," kata dia. Anak muda lebih gemar makan ikan yang diolah menjadi sushi (masakan khas Jepang) di restoran-restoran, dan mereka tidak peduli asal-usul dari mana ikan-ikan itu didapat.

"Pada 2045 kita akan menghadapi bonus demografi di mana usia produktif lebih banyak dari usia lain. Kalau anak-anak tidak dirintis untuk mencintai laut dari sekarang, jangan sampai hal itu menjadi bencana ke depannya," kata guru besar ilmu budaya itu.

Oleh karena itu, hal yang paling penting, menurut dia, adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui perluasan lapangan kerja di bidang maritim. Tinggal bagaimana visi pembangunan dan perwujudannya dari sisi pemerintah secara jangka panjang.



Credit   ANTARA News

Kompleks Misil Antipesawat Rusia Akan Masuki Pasar Asia

Daftar negara yang akan mendapatkan kompleks artileri misil pertahanan udara Rusia Palash (Palma) akan segera bertambah panjang. Berdasarkan keterangan Sergei Ignatov, Direktur Hubungan Ekonomi Eksternal Nudelman KBtochmash, mereka tengah mempertimbangkan kemungkinan untuk memasok sistem pertahanan udara Palma dan Sosna (Pinus) ke negara-negara di Timur Tengah, Asia, dan Amerika Latin.
"Kami tak hanya siap menyediakan sistem misil antipesawat Sosna yang baru, tapi kami juga bisa memperbaharui sistem Strela-10 yang telah dipasok sebelumnya. Modernisasi 500 buah sistem Sterla-10 itu dapat dilakukan baik di Rusia atau di negara pemilik," kata Ignatov pada TASS. Menurut Ignatov, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Algeria telah menyatakan ketertarikannya akan sistem misil terbaru ini.

"Senjata" untuk Negara Berkembang

Prinsip utama desain kompleks Sosna adalah sistem misil pertahanan udara jarak pendek yang memiliki performa tinggi dengan biaya rendah. Kompleks ini lebih mudah digunakan dan harganya lebih murah dibanding kompetitor utamanya, sistem misil antipesawat Pantsir-S. Namun, Sosna memiliki karakteristik tempur yang sebanding dengan Pantsir-S.


Kompleks Sosna akan menyelesaikan uji coba negara pada pertengahan 2015. Foto: Press photo.

Sosna pertama kali tampil di publik pada 2013. Menurut pihak pengembang, komplek tersebut didesain untuk melindungi unit militer dan beroperasi di seluruh operasi tempur, termasuk dalam pergerakan di darat, untuk menangkal serangan udara, sekaligus mengintai posisi musuh. Sistem ini dapat bekerja kapan saja, bahkan di tengah kabut dan di kala hujan, serta tak gentar menghadapi senjata elektronik aktif.

Sosna dapat mencapai target berjarak sepuluh kilometer dan pada ketinggian lima kilometer menggunakan roket antipesawat ringan Sosna-R yang memiliki kecepatan hingga 900 meter per detik.
Kompleks ini akan menyelesaikan uji coba negara pada pertengahan 2015. Pihak pengembang juga mempertimbangkan kemungkinan untuk memodifikasi sistem agar dapat diangkut oleh pesawat tempur Rusia.

Meski Sosna belum digunakan oleh tentara Rusia, kompleks ini telah memiliki prospek cerah di pasar mancanegara. Sosna dibuat berdasarkan kompleks Sterla-10 yang dimodernisasi secara mendalam dan menyeluruh. Pemimpin Redaksi Jurnal Vestnik PVO Said Aminor menjelaskan, Sterla-10 sendiri saat ini telah beroperasi di 20 negara di seluruh dunia, dan memiliki pangsa pasar domestik dan mancanegara yang cukup luas.

Di Darat dan di Laut

Kompleks artileri roket berbasis kapal Palma merupakan alternatif solusi efektif untuk melindungi perbatasan. Kompleks ini mampu menangkis serangan rudal jelajah musuh saat mendekat, ketika misil antipesawat sudah tak berdaya.
Menurut Ignatov, berkat desain yang fleksibel, kompleks ini dapat ditempatkan di kapal, ditugaskan untuk mengamankan pelabuhan, serta melindungi aset-aset strategis.
Untuk menghancurkan musuh berjarak empat kilometer dan di ketinggian tiga kilometer, kompleks Palma menggunakan dua senjata antipesawat AO-18KD. Senapan berlaras enam kaliber 30 mm dapat menembakkan lima ribu peluru per menit (total sepuluh ribu peluru per menit).


 Untuk mencari dan melacak target, Palma dapat diintegrasikan dengan sistem radar kapal. Untuk itu, Palma memiliki stasiun kontrol optoelektronik sendiri, yang dapat mendeteksi dan secara otomatis mengikuti sebuah target 'pesawat' pada jangkauan hingga 30 kilometer. Ia juga dapat menangkap dan menembak rudal jelajah yang berjarak sepuluh hingga 12 kilometer. 

Optoelektronik adalah suatu aplikasi perangkat elektronik yang berfungsi mendeteksi dan mengontrol sumber cahaya atau dapat juga dikatakan sebagai peralatan pengubah dari tenaga listrik ke optik atau sebaliknya.

Sistem misil Palma menggunakan rudal presisi Sosna-R, sama seperti sistem pertahanan udara jarak pendek berbasis darat Sosna.
Namun, berbeda dengan 'saudara'-nya yang belum seratus persen siap, Palma telah dipasok ke negara lain (Proyek Rusia 11661 Gepard (Cheetah) yang dikirim ke Vietnam, telah dilengkapi dengan sistem ini), serta sudah bergabung dalam perbendaharaan senjata Angkatan Laut Rusia. Kelak, kompleks ini akan dipasang pada proyek kapal fregat terbaru Rusia, Proyek 22350.


 Credit  RBTH Indonesia

Media Jepang Bandingkan Jokowi dengan Steve Jobs

Presiden Joko Widodo (tengah), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil bersulang saat makan siang di Tokyo, 24 Maret 2015.
Presiden Joko Widodo (tengah), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil bersulang saat makan siang di Tokyo, 24 Maret 2015. (sumber: AFP Photo/Yoshikazu Tsuno) 


Tokyo (CB) - Dalam turnya ke Jepang awal pekan ini, Presiden Joko Widodo bertemu dengan 1.200 pimpinan perusahaan dan mempresentasikan peluang investasi bagi mereka dengan gayanya yang khas: up close and personal.
Gaya Jokowi dalam pertemuan itu menjadi catatan sebuah artikel suratkabar bisnis terkemuka Jepang, Nikkei, yang menulis bagaimana presiden berusaha meyakinkan para investor Jepang dalam berbagai proyek total bernilai US$ 418 miliar (Rp 5.420 triliun).
"Widodo dengan cepat meninggalkan podium, dan menghabiskan sisa waktu pidato 20 menitnya dengan menyusuri panggung seperti (mendiang pendiri Apple) Steve Jobs, dan acapkali berhenti untuk menanggapi pengunjung dengan caranya yang halus," tulis Nikkei.
Proyek-proyek yang ditawarkan presiden termasuk pembangkit listrik total 35.000 Megawatt, kereta api cepat dan jalan tol.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Jepang, Akio Mimura, memuji gaya presentasi Jokowi itu.
"Cara dia menjelaskan semuanya dengan slides dan mikrofon di tangan adalah hal yang luar biasa, untuk seorang kepala negara," kata Mimura.
Tetap Ada Standar
Nikkei juga menulis bahwa Presiden Jokowi telah banyak mendengar masukan dari para kepala eksekutif perusahaan-perusahaan milik Jepang di Indonesia, tentang berbagai hambatan usaha yang mereka hadapi.
Salah satunya adalah birokrasi dalam investasi yang bisa butuh waktu bertahun-tahun untuk menuntaskannya. Namun program "one-stop service" yang dimulai Januari lalu telah sangat memangkas proses perizinan, yang dulu bisa melibatkan 20 kantor kementerian dan badan.
Dalam pertemuan di Tokyo itu, Jokowi mengatakan dia sendiri ikut campur tangan untuk mengurusi masalah pembebasan lahan dalam proyek pembangkit listrik yang melibatkan Japan's Electric Power Development, atau sering disebut J-Power.
"Presiden menggenjot program reformasi dengan kemampuan leadership-nya yang luar biasa," kata Sadayuki Sakakibara, ketua Keidanren atau kelompok pelobi bisnis nomor satu di Jepang, seperti dikutip Nikkei.
Berbagai perusahaan Jepang sedang meningkatkan investasi mereka di Indonesia sekarang ini. Perusahaan dagang Mitsui & Co., misalnya, Desember lalu mengatakan akan ikut serta dalam pembangunan dan pengoperasian terminal kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok. Saat di Tokyo, Jokowi menyempatkan diri bertemu dengan Presiden Mitsui, Masami Iijima, dan menandatangani MoU kerjasama proyek di pelabuhan-pelabuhan lain.
Namun meskipun menghendaki investasi dari Jepang, Jokowi tetap mengajukan standar kualitas.
"Kami tak mau lagi mengekspor bahan mentah. Kami ingin mengekspor barang jadi dan setengah jadi," kata Jokowi.
Dalam forum itu, Jokowi juga minta Indonesia dijadikan basis produksi otomotif untuk pasar Asia Tenggara, Timur Tengah dan pasar-pasar lain, saat bicara dengan Hiroyuki Ishige, ketua Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang (Japan External Trade Organization).
Hari berikutnya, Jokowi berkunjung ke Toyota, produsen mobil terbesar di dunia dan juga di Indonesia.
Para pemimpin bisnis Jepang itu memberi tepuk tangan meriah usai presentasi Jokowi. Namun apakah benar mereka akan melakukan investasi seperti yang dikehendaki pemerintah Indonesia? Pepatah Tiongkok mengatakan, meski pun tidur bersama satu ranjang, orang bisa mendapatkan mimpi yang berbeda.
Pada hari yang sama ketika Jokowi bertemu para pengusaha di Tokyo, Selasa (24/3), Mitsubishi Motors memulai pembangunan pabrik baru di pinggiran Jakarta.
Produsen mobil asal Jepang itu ingin meletakkan fondasi kuat bagi pertumbuhan "45 tahun ke depan", kata Presiden Mitsubishi Osamu Masuko. Perusahaan tersebut telah berbisnis di Indonesia sejak 1970, namun sekarang ini tidak pernah mengekspor mobil dari sini.
Kehadiran pabrik baru pada 2017 nanti akan memproduksi mobil keluarga kecil untuk ekspor dan pasar Indonesia. Target awal penjualan adalah 60.000 unit di Indonesia dan 20.000 unit ekspor, kata Masuko.


Credit  Beritasatu.com



Investor Jepang Realisasikan Investasi USD3 Miliar


Kepala BKPM Franky Sibarani. MI/ARYA MANGGALA
Kepala BKPM Franky Sibarani. MI/ARYA MANGGALA
CB, Jakarta: Kepala Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan total nilai investasi yang akan direalisasikan oleh investor Jepang di luar komitmen sektor otomotif yakni sebesar USD3 miliar.

Komitmen investasi yang rencananya akan direalisasikan 2015 itu merupakan hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan beberapa kelompok investor di Jepang, dalam kunjungan kenegaraan pada 23-25 Maret lalu.

"Presiden Jokowi senantiasa menyebutkan ingin memperoleh hasil konkret dari kunjungan ke Jepang ini. Saya kira ini bentuk konkret, dimana minat dan rencana investasi dari investor Jepang yang didengungkan selama ini dapat segera proses realisasi," kata Franky melalui siaran persnya, Kamis (26/3/2015).

Menurut dia, komitmen yang disampaikan oleh investor Jepang, yaitu terutama yang sudah mengajukan perizinan investasi ke BKPM, akan didorong cepat terealisasi sehingga dapat segera beroperasi secara komersial. Sementara untuk komitmen yang masih sebatas minat investasi akan segera ditindaklanjuti dengan mengajukan permohonan izin ke BKPM dalam waktu dekat.

Franky melanjutkan, komitmen investor Jepang yang segera mengajukan proses perizinan investasi ke BKPM senilai USD1,45 miliar terdiri atas sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), industri baja, industri pengolahan hasil perikanan, galangan kapal dan kelistrikan. Sementara, investor yang sudah mengajukan izin ke BKPM akan didorong untuk mempercepat realisasi investasi sebesar USD1,58 miliar, berasal dari sektor industri komponen, industri logam, industri pengolahan hasil perikanan, konstruksi dan perdagangan.

Franky menegaskan pihaknya akan terus mengawal komitmen investasi ini bersama minat investasi lainnya yang juga sudah diidentifikasi oleh BKPM. "Saya optimistis komitmen yang sudah disampaikan dapat terealisasi karena
karakteristik investor Jepang yang apabila sudah berkomitmen akan serius untuk merealisasikan rencananya," ujarnya.

Sepanjang 2010-2014, BKPM mencatat realisasi investasi Jepang ke Indonesia sebesar USD12,1 miliar dan berhasil menyerap lebih dari 424.000 tenaga kerja. Investasi Jepang tersebut berkontribusi sekitar 50 persen atau USD6,3 miliar di sektor otomotif, industri baja USD2,01 miliar, industri kimia USD798 juta, industri tekstil senilai USD481 juta dan industri makanan senilai USD444 juta.


Credit  Metrotvnews.com

Australia akan ikut gabung dengan bank pembangunan Cina


AIIB
 Amerika Serikat merasa terancam dengan dibentuknya bank pembangunan infrastruktur yang dipimpin Cina karena akan menyaingi Bank Dunia.


CB - Australia mengatakan "siap bergabung" dengan Bank Pembangunan Infrastruktur Asia (AIIB) yang dipimpin Cina jika beberapa syarat dapat disepakati.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott sedang membahas aturan menjalankan AIIB dengan Cina.
Ia mengatakan keputusan akan dibuat "dalam beberapa hari kedepan".
Inggris, Prancis, dan Jerman juga mengumumkan rencana untuk bergabung dengan bank peminjam yang diketuai oleh Beijing itu, yang dianggap sebagai rival Bank Dunia.
Langkah ini mendapat keluhan dari Amerika Serikat yang melihat AIIB sebagai alat Cina untuk memperluas pengaruh politik mereka.
Washington menjelaskan peminjam baru harus memenuhi aturan dan standar internasional.
"Kami telah berbicara dengan Cina untuk memastikan AIIB adalah institusi multilateral, dijalankan dengan penuh rasa hormat, memiliki proses yang transparan, bisa dipertanggungjawabkan dan tidak hanya dikontrol oleh satu pihak," Abbott menjelaskan di parlemen Australia.
AIIB sudah memiliki lebih dari 30 anggota dan negara-negara pendukung memiliki waktu hingga akhir Maret untuk memutuskan apakah mereka akan bergabung dalam keanggotaan.
Institusi ini akan memiliki dana awal sekitar $50 miliar atau hampir senilai Rp 650 triliun untuk membantu negara kawasan membangun jalan, pelabuhan dan fasilitas infrastruktur lainnya.



Credit  BBC

Presiden Yaman Berterima Kasih kepada Koalisi Negara Teluk


Prajurit gabungan dan relawan Yaman menaiki tank dalam upaya melawan pemberontak Houthi di dekat pangkalan udara al-Anad, wilayah utara kota Aden, Yaman - AFP / SALEH AL-OBEIDI
Prajurit gabungan dan relawan Yaman menaiki tank dalam upaya melawan pemberontak Houthi di dekat pangkalan udara al-Anad, wilayah utara kota Aden, Yaman - AFP / SALEH AL-OBEIDI
CB, Aden: Situasi keamanan di Yaman semakin tak terkendali. Presiden Abedrabbo Mansour Hadi telah meninggalkan negaranya via jalur laut, seiring semakin mendekatnya pemberontak Houthi ke kota Aden.

Arab Saudi dan sembilan negara Teluk lainnya pun berusaha membantu Yaman dengan melancarkan serangan udara.

"Presiden berterima kasih kepada negara-negara seperti Mesir, Yordania, Sudan dan lainnya di kawasan Teluk," ajudan kepresidenan Yaman, Mohammed Marem pada Reuters, Kamis (26/3/2015).

"Serangan (Koalisi Teluk) telah mengembalikan tekad masyarakat dalam melawan pemberontak Houthi," sambung dia.

Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat (AS) Adel bin Ahmed Al-Jubeir mengatakan operasi militer di Yaman dimulai sejak Rabu malam. Walau mendukung, AS tidak mengikuti operasi serangan udara ini.

Menurut sumber dari militer Arab Saudi, serangan diarahkan kepada pangkalan udara al-Daylami, bandara internasional di wilayah utara Sanaa dan juga kompleks kepresidenan yang sudah dikuasai pemberontak sejak Januari.

Misil jet tempur juga meluncur ke beberapa pangkalan militer pemerintah yang berada di genggaman militan Houthi.



Credit  Metrotvnews.com

Kebijakan Indonesia Bardampak Bagi Peternak Sapi Australia


Kebijakan Indonesia Bardampak Bagi Peternak Sapi Australia
 Ilustrasi 
 
CB - Kalangan peternak dan industri sapi Australia kini berada dalam ketidakpastian. Mereka menunggu kemurahan hati pemerintah Indonesia untuk membuka keran izin impor yang lebih besar.
Mereka berharap dengan berakhirnya izin impor sapi Australia kuartal pertama 2015 akhir Maret ini, pemerintah Indonesia akan menambah kuota paling tidak hingga 250 ribu ekor sapi untuk kuartal kedua, April-Juni 2015.
Harapan kalangan peternak dan eksportir sapi Australia mulai mengemuka sejak pekan lalu. Menurut informasi yang diperoleh ABC, pemerintah Indonesia kabarnya akan mengumumkan jumlah kuota tersebut, Kamis (26/3/2015).
Diakui, tidak adanya angka pasti berapa jumlah kuota yang akan dikeluarkan pemerintah Indonesia, menimbulkan persoalan berkelanjutan bagi peternak dan eksportir sapi Australia.
Menurut Gary Riggs, peternak sapi dari Lakefield Station di Northern Territory, alokasi izin impor yang dikeluarkan pemerintah Indonesia setiap akhir kuartal, telah berdampak pada bagaimana mengelola pengapalan ternak yang pada akhirnya berdampak pula pada peternak.
Gary Riggs sendiri telah menjadwalkan ternak sapinya untuk dikapalkan pada April mendatang, namun kemudian diundurkan karena belum adanya kepastian jumlah kuota dari Indonesia.
"Karena izin impor dari Indonesia belum keluar, eksportir kemudian menawarkan pengiriman ternak itu ke Vietnam," jelasnya.
Artinya, Riggs harus mengatur lagi ternak-ternaknya. "Ini membuat saya sempat kalang-kabut, dan harus menyewa pekerja paruh waktu," katanya.
Riggs sendiri telah menandatangani kontrak penjualan sapinya pada Desember 2014 lalu, dan meskipun kini harganya 10 sen perkilo lebih mahal namun ia mengaku cukup puas dengan harga lama. (ABC Radio Australia)



Credit   TRUBUNPONTIANAK.CO.ID