Kamis, 14 September 2017

Jaksa Spanyol Interogasi Lebih dari 700 Walikota Catalan



Jaksa Spanyol Interogasi Lebih dari 700 Walikota Catalan
Ribuan orang Catalan berdemonstrasi di Barcelona selama Hari Nasional Catalonia pada 11 September. Foto/Istimewa



MADRID - Jaksa Penuntut Umum Spanyol telah memanggil lebih dari 700 walikota Catalan. Mereka diinterogasi atas dukungannya terhadap referendum kemerdekaan yang dilarang.

Jose Manuel Maza mengatakan bahwa salah satu pemimpin kota yang setuju untuk membantu pemilihan bulan depan harus ditangkap jika mereka tidak hadir. Jaksa sebelumnya memerintahkan penyitaan surat suara dan bahan suara.

Pemungutan suara Catalonia untuk melepaskan diri dari Spanyol dianggap ilegal dan telah dihentikan oleh pengadilan konstitusional. Tapi pemerintah pro-kemerdekaan Catalonia mengatakan bahwa referendum, yang direncanakan pada 1 Oktober, akan terus berlanjut.

Jika pemungutan suara diadakan, jaksa bisa menuduh para pemimpin dewan menyalahgunakan dana publik seperti dikutip dari BBC, Kamis (14/9/2017).

Sementara itu Asosiasi Kotamadya untuk Kemerdekaan telah menulis surat kepada ratusan pejabat Catalan untuk memastikan bahwa mereka tidak melakukan kesalahan dalam membantu menjalankan pemungutan suara, terlepas dari tindakan semacam itu menentang pengadilan konstitusional Spanyol.

Menanggapi langkah terbaru pemerintah Spanyol, pihak berwenang Catalan telah mendesak walikota di wilayah tersebut untuk turun ke jalan-jalan di Barcelona untuk melakukan demonstrasi pada hari Sabtu.

Pada hari Selasa, Kantor Jaksa Penuntut Umum Spanyol menginstruksikan pasukan keamanan untuk menghapus semua materi pemungutan suara. Hal itu dinilai menurutnya dapat membantu "penyempurnaan kejahatan".

Perintah tersebut termasuk materi kampanye dan surat suara itu sendiri, surat kabar Spanyol El Pais melaporkan.

Dengan bahasa dan adat istiadat mereka sendiri, orang Catalan sudah memiliki banyak otonomi, namun jajak pendapat menunjukkan bahwa pemungutan suara, jika terjadi, akan sangat dekat.

Ada perasaan meluas di kawasan ini - salah satu terkaya di Spanyol - bahwa terlalu banyak pendapatan pajaknya pergi ke Madrid.

Sementara Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy dan Partai Populer konservatifnya telah berjanji untuk melakukan segalanya dengan kekuatan mereka untuk menghentikan referendum. Pemerintah Spanyol berargumen referendum tidak dapat dilakukan sesuai dengan konstitusi 1978 di Spanyol. 


Pada hari Rabu, situs referendum resmi ditutup setelah perintah pengadilan, kata polisi Garda Guardia Spanyol.





Credit  sindonews.com



Para Hacker Korut Curi Bitcoin untuk Mendanai Kim Jong-un



Para Hacker Korut Curi Bitcoin untuk Mendanai Kim Jong-un
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Foto/Kyodo via REUTERS



SEOUL - Para peretas atau hacker Korea Utara (Korut) dilaporkan mencuri uang digital bitcoin dari Korea Selatan (Korsel) untuk disetorkan ke rezim Kim Jong-un. Mata uang virtual jadi andalan negara komunis tersebut setelah rentetan sanksi PBB menghancurkan ekonomi Pyongyang.

Laporan sepak terjang para hacker yang terkait dengan rezim Pyongyang tersebut berasal dari firma keamanan siber, FireEye. Menurut laporan tersebut, para peretas Pyongyang telah mencuri mata uang virtual kripto dari Korsel sejak Mei 2017.

”Sekarang, kita mungkin menyaksikan gelombang kedua dari kampanye ini; aktor yang disponsori negara berusaha mencuri bitcoin dan mata uang virtual lainnya sebagai alat untuk menghindari sanksi dan mendapatkan mata uang keras untuk mendanai rezim tersebut,” bunyi laporan FireEye.

Serangan criptocurrency oleh Korut pertama kali terdeteksi pada tahun 2016, ketika para pengamat melihat Pyongyang menggunakan teknik mata-mata siber tradisional dalam upaya untuk mencuri jutaan mata uang virtual.

Pada bulan April, empat “dompet” di bursa criptocurrency Yapizon Korea Selatan menjadi incaran, meskipun FireEye mencatat bahwa pihaknya tidak dapat menemukan kaitan langsung dengan keterlibatan Korut  dalam insiden tersebut.

Yapizon mengumumkan pada bulan Mei bahwa mereka di-hack dan kehilangan 3.816 bitcoin—sekitar USD5,3 juta—pada 22 April. Perusahaan tersebut tidak mengungkapkan siapa yang dipercaya sebagai pelakunya.

FireEye mencatat bahwa peretas Korut diduga menargetkan penyedia layanan criptocurrency di Korea Selatan pada awal Juni. Spearphishingemail palsu—yang melawan bursa Korea Selatan juga ditemukan pada bulan Mei dan Juli.

”Karena lingkungan peraturan di sekitar kripto terus berlanjut, beberapa pertukaran di berbagai yurisdiksi mungkin memiliki kontrol anti-pencucian uang yang longgar sehingga mengurangi proses ini dan membuat taktik yang menarik bagi siapa saja yang mencari mata uang keras,” lanjut laporan FireEye, yang dilansir dari Fox News, Kamis (14/9/2017).

Menurut laporan Wall Street Journal, para hacker Korut telah dikaitkan dengan malware yang ditemukan di ATM Korea Selatan. Dengan serangan itu, rezim Kim Jong-un dapat memindahkan kriptografis dari "dompet" online dan mencairkan uangnya ke mata uang AS, Korea Selatan atau pun China.

Para hacker juga dapat mengubah bitcoin menjadi kripto yang lebih ambigu untuk membuat mereka sulit dilacak.

Pemerintah Korut tidak mengonfirmasi tuduhan pencurian mata uang digital oleh para hacker-nya guna mendanai rezim Kim Jong-un. 





Credit  sindonews.com






Sebar Sistem Rudal THAAD, Korut: Korsel Gali Kuburan Sendiri



Sebar Sistem Rudal THAAD, Korut: Korsel Gali Kuburan Sendiri
Korut menyebut Korsel menggali kuburannya sendiri dengan menyebarkan sistem anti rudal THAAD. Foto/Istimewa



PYONGYANG - Korea Utara (Korut) memperingatkan Korea Selatan (Korsel) telah menggali kuburannya sendiri. Hal itu terkait penempatan empat peluncur tambahan sistem anti rudal THAAD milik Amerika Serikat (AS).

"Penyebaran THAAD dari pemerintah Korea Selatan sama bodohnya dengan tindakan untuk menggali kuburan mereka sendiri," tulis surat kabar Rodong Sinmun seperti dikutip dari Daily Express, Kamis (14/9/2017).

"Tindakan liar dari otoritas Korea Selatan sama saja dengan kejahatan yang dilakukan oleh pengkhianat Park Geun-hye yang sangat menyukai tipu muslihat terhadap AS dan konfrontasi dengan rekan senegaranya di utara," sambung tulisan itu.

Media Korut itu pun menyebut Korsel tidak mendapat keuntungan dari penyebaran THAAD.

"Pasukan penguasa Korea Selatan membenarkan tindakan mereka untuk tunduk ke AS, berbicara tentang 'pilihan yang tak terelakkan' untuk mengatasi ancaman nuklir dari Korea Utara," tulis Rodong Sinmun.

"Ini adalah trik licik untuk menghasut konfrontasi dengan rekan senegaranya dan menutupi sifat sycophantic dan pengkhianat mereka yang tercela," tukas Rodong Sinmun.

Tidak hanya Korsel, AS pun menuai kecaman yang sama dari rezim Pyongyang. Sekutu Korsel itu menyalahkan tekanan AS atas penyebaran tambahan sistem anti rudal THAAD di negara tetangganya.






Credit  sindonews.com




Gelombang Ancaman Bom Serang Kota Rusia, Ribuan Orang Dievakuasi



Gelombang Ancaman Bom Serang Kota Rusia, Ribuan Orang Dievakuasi
Gelombang ancaman bom melanda sejumlah kota di Rusia. Foto/Istimewa



MOSKOW - Lebih dari 45.000 orang telah dievakuasi dari lebih dari 200 fasilitas di 29 kota di Rusia setelah gelombang ancaman bom dari telepon orang tak dikenal selama tiga hari terakhir. Gelombang ancaman bom ini terjadi di tengah spekulasi campur tangan asing atau latihan anti teror dalam negeri.

Pada hari Rabu, 15.000 orang dievakuasi dari berbagai fasilitas di Moskow, setelah ancaman bom ditujukan ke dua belas pusat perbelanjaan, tiga stasiun kereta api dan setidaknya empat universitas.

Penelepon tanpa identitas dilaporkan melakukan panggilan telepon melalui internet ke layanan darurat, dan biasanya menamai beberapa fasilitas dengan perangkat peledak yang seharusnya ada di dalamnya.

Sejak 11 September, puluhan sekolah, universitas, mal, stasiun kereta api, bandara dan kantor pemerintah telah dievakuasi dan diperiksa oleh petugas penegak hukum di kota-kota besar di seluruh Rusia - mulai dari Kaliningrad di Barat sampai Vladivostok di Timur jauh.

Tidak ada jejak alat peledak yang ditemukan di bangunan manapun, lapor kantor berita Meduza seperti disitir Telegraph, Kamis (14/9/2017).

Sumber anonim dalam penegakan hukum mengatakan kepada Interfax bahwa evakuasi massal didorong oleh serangan spam "didalangi dari luar negeri."

Kantor berita RIA Novosti yang dikelola negara mengutip sumber anonim lain yang mengklaim bahwa telepon ancaman bom "datang dari Ukraina".

Namun beberapa outlet berita regional mengutip pejabat militer tak dikenal yang berpendapat bahwa evakuasi tersebut merupakan bagian dari latihan anti-teror Rusia, yang dilakukan dalam persiapan untuk Piala Dunia 2018.

Panggilan telepon terakhir mengidentifikasi Lapangan Merah, tempat wisata utama di Moskow, di samping Kremlin, sebagai target pemboman. Informasi ini saat ini sedang diselidiki, Interfax melaporkan.

Di beberapa kota, penyelidikan telah dibuka menjadi "laporan palsu atas tindakan teror yang disengaja," sebuah tindak pidana di Rusia yang dapat dihukum hingga tiga tahun penjara.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menolak berkomentar mengenai situasi tersebut dan mengalihkan semua pertanyaan ke dinas keamanan Rusia. 

Badan penegak hukum Rusia sejauh ini belum membuat pernyataan resmi.






Credit  sindonews.com




Rusia Mulai Latihan Perang Zapad Besar-besaran, NATO Kebingungan



Rusia Mulai Latihan Perang Zapad Besar-besaran, NATO Kebingungan
Wakil Menteri Pertahanan Belarusia atau Belarus, Oleg Belokonev, saat umumkan rencana latihan perang Zapad 2017 bersama Rusia di Minsk, pada 29 Agustus lalu. Foto/REUTERS/Vasily Fedosenko



MOSKOW - Rusia mulai menggelar latihan perang Zapad 2017 secara besar-besaran pada hari ini (14/9/2017) di dekat perbatasan negara-negara NATO di Eropa timur. Aliansi militer yang dipimpin Amerika Serikat (AS) tersebut mengaku kebingungan karena jumlah tentara jauh lebih besar dari yang dipublikasikan Moskow.

Moskow sebelumnya menyatakan, latihan perang yang akan berlangsung hingga 20 September 2017 nanti melibatkan sekitar 13.000 tentara. Namun, versi pemantauan NATO jumlahnya sekitar 100.000 tentara. Selain itu, manuver militer besar-besaran Rusia ini juga melibatkan penembakan rudal balistik bertenaga nuklir.

Manuver militer akan berlangsung di beberapa lokasi, yakni di Belarus, Laut Baltik, Rusia barat dan di Kaliningrad.

Menurut para pejabat NATO Zapad atau “Barat” merupakan latihan simulasi konflik dengan aliansi pimpinan AS. Tujuannya, untuk menunjukkan kemampuan pasukan Rusia dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat jika terjadi konflik.

Kebingungan NATO disuarakan salah satu anggotanya, Lithuania. Menteri Pertahanan Lithuania Raimundas Karoblis merasa khawatir bahwa risiko latihan perang Moskow memicu konflik yang tidak disengaja. Dia juga waswas bila Moskow sengaja meninggalkan pasukannya di negara tetangga Belarus tersebut.

”Kami benar-benar tidak bisa tenang. Ada tentara asing yang besar berkumpul di sebelah wilayah Lituania,” katanya kepada Reuters, Kamis (14/9/2017).

Beberapa pejabat Barat—termasuk Kepala Angkatan Darat AS di Eropa, Jenderal Ben Hodges—telah mengemukakan kekhawatirannya bahwa Rusia dapat menggunakan latihan tersebut sebagai ”kuda Troya” untuk melakukan serangan ke wilayah Baltik.

Seorang pejabat keamanan senior Eropa mengatakan Zapad akan menggabungkan manuver di empat distrik militer barat Rusia dalam sebuah latihan multiguna agresif dan anti-NATO yang kompleks.

”Semua asap dan cermin,” kata pejabat tersebut yang menolak diidentifikasi. Dia menambahkan bahwa latihan Zapad era Soviet yang pernah dihidupkan kembali pada tahun 1999 telah memasukkan simulasi serangan nuklir di Eropa.

Sementara itu, Kremlin dengan tegas menolak anggapan semacam itu. Rusia mengatakan sekitar 13.000 tentara dari Rusia dan Belarus akan dilibatkan dalam latihan pada 14-20 September 2017. Jumlah tentara tersebut masih di bawah ambang batas aturan internasional dalam kategori latihan yang memerlukan sejumlah besar pemantau luar.

Moskow mengatakan bahwa Barat-lah yang mengancam stabilitas di Eropa timur karena aliansi NATO yang dipimpin AS telah menempatkan kekuatan multinasional sebesar 4.000 tentara di Baltik dan Polandia.




Credit  sindonews.com







Diprotes Soal Pembelian S-400, Turki: Kami Berhak Perkuat Pertahanan


Diprotes Soal Pembelian S-400, Turki: Kami Berhak Perkuat Pertahanan


Erdogan menyatakan, negara-negara Barat, terlebih mereka yang tergabung dengan NATO, merasa panik akan rencana pembelian S-400. Foto/Istimewa


ANKARA - Presiden Turki Tayyip Erdogan menegaskan, Turki berhak memperkuat pertahanan mereka, demi menjaga keamanan negara. Ini merupakan respon atas protes yang disampiakan negara Barat terkait pembelian sistem pertahanan S-400 dari Rusia.

Erdogan menyatakan, negara-negara Barat, terlebih mereka yang tergabung dengan NATO, merasa panik akan rencana pembelian S-400. Dia lalu mengatakan, jika NATO tidak bisa memberikan alternatif lain, maka sebaiknya mereka diam.

"Mereka menjadi gila karena kita membuat kesepakatan S-400.  Apa yang harus kita lakukan, menunggu mereka? Kita akan mengambil semua tindakan kita untuk memperkuat keamanan," kata Erdogan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (13/9).

Pemerintah Barat telah menyatakan keprihatinannya atas kesepakatan tersebut, karena tidak dapat diintegrasikan ke dalam sistem NATO. Salah satu negara yang memprotes pembelian sistem pertahanan udara tersebut adalah Amerika Serikat (AS).

Juli lalu, Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Joseph Dunford menyatakan, jika Turki benar-benar membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia, hal itu akan menjadi perhatian utama AS.

Negosiasi Turki dan Rusia untuk pembelian sistem anti-rudal S-400 sendiri terungkap sejak bulan November tahun lalu. Turki mulai melirik tameng rudal mutakhir Moskow itu setelah pada tahun 2015 Ankara membatalkan kontrak pembelian sistem anti-rudal FD-2000 China senilai USD3,4 miliar.

Pada bulan Juli Erdogan mengumumkan bahwa Ankara dan Moskow telah menyepati kesepakatan pembelian sistem pertahanam udara itu. Gelombang pertama pengiriman S-400 akan dilakukan Rusia dalam waktu dekat.






Credit  sindonews.com








Halimah Yacob, dari Warung ke Kursi Presiden Singapura


Halimah Yacob, dari Warung ke Kursi Presiden Singapura 
Halimah Yacob hampir pasti jadi perempuan pertama sekaligus etnis melayu kedua yang menjadi presiden Singapura. (Reuters/Edgar Su)



Jakarta, CB -- Halimah Yacob hampir pasti menjadi presiden perempuan pertama di Singapura sekaligus kepala negara dari etnis Melayu kedua setelah Yusof Ishak yang menjabat 47 tahun lalu.

Ia menjadi satu-satunya kandidat yang laik maju sebagai calon presiden Singapura setelah menyerahkan surat pencalonannya pada Rabu (13/9).

Sementara itu, Dua pesaing Halimah, yaitu Mohamed Salleh Marican dan Farid Khan, gagal memenuhi persyaratan capres.

Sebelum mencalonkan diri sebagai presiden, perempuan 63 tahun ini menjabat sebagai ketua parlemen Singapura periode 2013-2017. Dia pun menjadi perempuan pertama yang memimpin lembaga tersebut.

Selama menjadi ketua parlemen, Halimah berfokus memperbaiki dan meningkatkan hak-hak perempuan serta fasilitas kesehatan, khususnya bagi warga lanjut usia.

Sering Bolos

Meski prestasinya cemerlang, jalan hidup Halimah selama ini tak melulu bagus. Anak bungsu dari lima bersaudara ini harus merasakan hidup susah sejak usia delapan tahun saat ayahnya meninggal dunia.

Halimah sempat terancam dikeluarkan dari sekolahnya saat kelas 2 SMP karena sering membolos. Dia sering mangkir masuk kelas lantaran membantu sang ibu yang menjadi satu-satunya pencari nafkah di warung makan milik keluarganya.

"Saya sering bolos sekolah untuk waktu yang lama dan akhirnya kepala sekolah memanggil saya dan memberi tahu jika saya terus tidak masuk, saya akan ditendang keluar sekolah," ucap Halimah sambil bergurau saat diwawancarai Channel NewsAsia beberapa waktu lalu.

"Itu adalah momen terberat dan terburuk dalam hidup saya. Tapi saya berkata pada diri sendiri, 'berhentilah mengasihani diri sendiri dan bangkit'."

Moto tersebut yang membawanya terus maju hingga ke tahap ini. Dia merasa sudah mengalami banyak rintangan dan kegagalan dalam hidup yang justru membantunya bangkit.
Halimah Yacob, dari Warung ke Kursi Presiden Singapura
Halimah Yacob. (Reuters/Edgar Su)
Lulus SMA, Halimah muda memutuskan untuk belajar hukum di Singapore University. Dia juga melanjutkan studi S2 hukumnya di National University of Singapore (NUS).

Halimah memulai karir politknya pada 2001 lalu berkat dukungan eks Perdana Menteri Goh Chok Thong dan terpilih menjadi anggota parlemen untuk Jurong Group Representation Constituency (GRC).

Dia memutuskan untuk masuk dalam lembaga pemerintah karena keinginannya untuk berkontribusi pada negara.

Sepuluh tahun kemudian, dia menjabat sebagai menteri negara di bawah kementerian komunikasi pembangunan, pemuda, dan olahraga saat itu.

Pencalonan Presiden

Halimah mengatakan keputusannya untuk mencalonkan diri sebagai presiden tidak didapat dengan mudah.

Dia mengatakan kelima anaknya sempat keberatan mengenai rencananya untuk menjadi presiden karena khawatir publik akan semakin menyorot kehidupan mereka.

Namun, sang suami, Mohamed Abdullah, berhasil meyakinkan anak-anak mereka sehingga akhirnya mendukung keputusan Halimah untuk ikut pemilu tahun ini.

Halimah tak ragu mengatakan bahwa satu tujuannya mencalonkan diri sebagai presiden adalah untuk memenuhi hasrat melayani negara dan seluruh warga Singapura.

Tujuan itu, tuturnya, sudah lama dipegang sejak dirinya menjadi anggota hingga menjabat sebagai ketua parlemen.

"Jadi, bolehkah saya berkontribusi lebih banyak lagi untuk negara, tidak hanya untuk konstituen saya atau jabatan saya saja, tapi juga untuk seluruh Singapura dalam kapasitas yang berbeda?" ujarnya.





Credit  cnnindonesia.com





Jadi Presiden, Kewenangan Halimah Yacob Sangat Terbatas


Jadi Presiden, Kewenangan Halimah Yacob Sangat Terbatas 
Halimah Yacob dielu-elukan sejumlah pihak sebagai pembawa perubahan di Singapura setelah menjadi presiden terpilih. Namun, kewenangan Halimah sangat terbatas. (Reuters/Vivek Prakash)



Jakarta, CB -- Nama Halimah Yacob langsung dielu-elukan sebagai pembawa perubahan bagi Singapura setelah dipastikan menjadi presiden perempuan Muslim dari etnis Melayu pertama di Negeri Singa itu.

Namun menurut sejumlah pengamat, tak akan banyak perubahan di Singapura setelah Yacob terpilih. Sebab, orang yang menyandang status presiden di Singapura sebenarnya memiliki kewenangan sangat terbatas.

Berdasarakan amandemen konstitusi Singapura pada 30 November 1991 silam, posisi presiden memang tak lagi sekadar jabatan seremonial. Presiden Singapura berwenang menjaga dana cadangan nasional dan menjaga integritas Pelayanan Publik.

Dengan kewenangan tersebut, presiden Singapura memiliki kuasa untuk memveto atau tidak setuju dengan usulan keputusan pemerintah pada sejumlah sektor.

Sebagaimana dilansir dalam situs Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura, sektor tersebut mencakup semua urusan fiskal yang berkaitan dengan cadangan negara, juga perjanjian kunci terkait layanan publik dan entitas Fifth Shcedule atau badan usaha milik pemerintah.

Selain itu, presiden Singapura juga berwenang membatasi perintah di bawah Undang-Undang Pemelihataan Harmoni Beragama, serta penahanan warga dengan Undang-Undang Keamanan Internal.

Presiden Singapura bahkan dapat memveto keputusan pemerintah untuk menolak investigasi oleh Biro Investigasi Praktik Korupsi.

Namun dalam melakoni perannya, Presiden Singapura harus berkonsultasi dengan Dewan Penasihat Kepresidenan (CPA), terutama saat mengambil keputusan terkait dana cadangan dan penunjukkan juga pencopotan jabatan pejabat kunci badan pelayanan publik.

Presiden Singapura juga tak bisa sembarang memveto keputusan pemerintah. Jika veto yang diajukan tak sesuai dengan usulan CPA, Parlemen dapat membatalakan keputusan Presiden dengan kekuatan dua pertiga suara mayoritas.






Credit  cnnindonesia.com





Kanada Desak Suu Kyi Akhiri Kekerasan di Myanmar


Kanada Desak Suu Kyi Akhiri Kekerasan di Myanmar 
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyuarakan keprihatinan mendalamnya atas situasi di negara bagian Rakhine, Myanmar, untuk Muslim Rohingya. (REUTERS/Lucas Jackson)



Jakarta, CB -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mendesak pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi untuk mengakhiri kekerasan di negaranya, Rabu (13/9). Hampir 380.000 orang Muslim Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh.

Dalam sebuah percakapan melalui telepon, Trudeau menekankan peran Suu Kyi sebagai "pemimpin moral dan politik" bagi Myanmar. Trudeau menyuarakan keprihatinan mendalamnya atas situasi di negara bagian Rakhine untuk Muslim Rohingya.

Menurut organisasi pemerhati hak asasi manusia, sebanyak 379.000 Rohingya telah meninggalkan Myanmar sejauh ini di tengah reaksi keras tentara terhadap serangan militan Rohingya di negara bagian Rakhine, Agustus lalu. 

Trudeau meminta pemimpin militer dan sipil Myanmar untuk "mengambil sikap tegas untuk mengakhiri kekerasan, mempromosikan perlindungan warga sipil dan mempromosikan akses tanpa hambatan untuk PBB dan aktor kemanusiaan internasional,” sebagaimana dikutip AFP.

PBB menggambarkan kekerasan tentara Myanmar sebagai "contoh buku teks pembersihan etnis" dan menyerukan "langkah segera" untuk mengakhiri kekerasan. 

Suu Kyi, warga kehormatan Kanada dan peraih Nobel, dikritik karena posisi ambigunya pada krisis Rohingya.

Pada sebuah konferensi pers Rabu malam, juru bicara pemerintah Zaw Htay mengumumkan bahwa Suu Kyi akan berbicara kepada warganya pekan depan dengan pesan perdamaian dan rekonsiliasi nasional. 

Pemimpin Myanmar membatalkan kunjungan ke New York untuk menghadiri pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa demi mengatasi krisis yang sedang berlangsung di negaranya.





Credit  cnnindonesia.com







PBB Desak Myanmar Beri Status Kewarganegaraan Rohingya


PBB Desak Myanmar Beri Status Kewarganegaraan Rohingya 
Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan, Myanmar harus memberi kewarganegaraan bagi Rohingya agar mereka bisa menjalani kehidupan secara normal. (AFP PHOTO / KENA BETANCUR)



Jakarta, CB -- Dewan Keamanan PBB mendesak Myanmar segera mengakhiri kekerasan militer yang membuat etnis Muslim Rohingya mengungsi ke negara tetangga, Bangladesh. 

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, pemerintah Myanmar harus memberikan status kewarganegaraan bagi Rohingya atau status hukum yang memungkinkan mereka menjalani kehidupan secara normal.

Guterres mengungkapkan keprihatinannya mengenai kekuatan militer yang berlebihan selama operasi keamanan di negara bagian Rakhine, Myanmar. Pihaknya meminta “langkah segera” untuk mengakhiri kekerasan tersebut. 

Ini adalah pertama kalinya Dewan Keamanan PBB menyetujui respons gabungan terhadap krisis yang dipicu tindakan kekerasan militer, menyusul serangan militan Rohingya pada akhir Agustus lalu.

Sekitar 380.000 orang Rohingya melarikan diri melintasi perbatasan ke negara tetangga Bangladesh. Sebuah seruan berkembang untuk pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi agar berbicara membela Rohingya.

Juru bicara Suu Kyi sebelumnya mengatakan, peraih Nobel hak asasi manusia itu akan menyampaikan pidato pada pekan depan mengenai perdamaian dan rekonsiliasi di Myanmar. 

Pada sebuah konferensi pers di New York, Guterres menyerukan penghentian kampanye militer di Rakhine dan mengatakan pengusiran Rohingya di Myanmar sebagai aksi pembersihan etnis.
PBB Desak Myanmar Beri Status Kewarganegaraan Rohingya
Kamp pengungsian Rohingya. (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)
"Saya meminta pihak berwenang Myanmar menangguhkan tindakan militer, mengakhiri kekerasan, menegakkan supremasi hukum dan mengakui hak untuk mengembalikan semua orang yang harus meninggalkan negara tersebut," kata Guterres dalam sebuah konferensi pers, dikutip AFP.

Saat ditanya mengapa memilih istilah pembersihan etnis Rohingya, Guterres menjawab: "Ketika sepertiga penduduk Rohingya harus melarikan diri dari negaranya, dapatkah Anda menemukan kata yang lebih tepat untuk menggambarkannya?".

Rohingya memiliki populasi 1,1 juta jiwa dan bertahun-tahun mengalami diskriminasi di Myanmar. Mereka ditolak kewarganegaraannya meskipun banyak memiliki akar sejarah yang cukup lama ada di negara tersebut. 

Pengungsi Rohingya memberi catatan mengerikan tentang tentara yang menembaki warga sipil dan meratakan seluruh desa di utara Rakhine dengan bantuan massa Buddhis.

Menjelang pertemuan DK PBB, 12 peraih Nobel menandatangani sebuah surat terbuka mendesak badan PBB untuk "segera campur tangan dengan menggunakan semua cara yang ada" untuk mengakhiri kejahatan terhadap kemanusiaan yang berlangsung di Rakhine. 




Credit  cnnindonesia.com





Suu Kyi lewatkan sidang umum PBB untuk atasi krisis Rohingya


Suu Kyi lewatkan sidang umum PBB untuk atasi krisis Rohingya
Pemimpin nasional Myanmar, Aung San Suu Kyi.(REUTERS)



Yangon (CB) - Pemimpin nasional Myanmar Aung San Suu Kyi tidak akan menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendatang di New York menurut kantornya pada Rabu, di tengah tekanan internasional untuk menyelesaikan kekerasan etnis yang memaksa 370.000 warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh.

Eksodus pengungsi akibat respons dahsyat pasukan keamanan terhadap serangkaian serangan militan Rohingya menjadi masalah terbesar yang dihadapi Suu Kyi sejak menjadi pemimpin Myanmar tahun lalu.

Banyak pihak yang akhirnya mendesak pencabutan hadiah Nobel Perdamaian untuk Suu Kyi karena dia tidak banyak berbuat mengatasi pelanggaran hak asasi manusia terhadap minoritas di negara yang dia pimpin.

Dalam pidato pertamanya di hadapan Sidang Umum PBB sebagai pemimpin nasional pada September tahun lalu, Suu Kyi sempat menyebut upaya pemerintahannya untuk mengatasi diskriminasi terhadap kelompok minoritas Muslim di Myanmar.

Tahun ini, kantor Suu Kyi menyatakan dia tidak akan menghadiri sidang umum karena harus mengatasi ancaman keamanan dari para pemberontak dan berupaya memulihkan perdamaian dan stabilitas.

"Dia berusaha mengendalikan situasi keamanan, untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas internal, dan mencegah konflik komunal menyebar," kata Zaw Htay, juru bicara kantor Suu Kyi, kepada kantor berita Reuters.

"Dia tidak pernah takut menghadapi kritik dan masalah. Mungkin dia punya masalah yang lebih mendesak untuk diselesaikan di sini," kata Aung Shin, juru bicara partainya, kepada Reuters.

Tekanan internasional terus membesar terhadap Myanmar untuk mengakhiri kekerasan  di negara bagian Rakhine yang bermula pada 25 Agustus, ketika sekelompok militan Rohingya menyerang sekitar 30 pos polisi dan satu pangkalan militer.

Serangan itu kemudian dibalas operasi militer, yang menurut para pengungsi ditujukan untuk mengusir Rohingya dari Myanmar.

Para pengungsi, dan kelompok-kelompok hak asasi manusia, menggambarkan meluasnya serangan di desa-desa Rohingya di Rakhine State oleh pasukan keamanan dan etnis Buddha di Rakhine, yang membakar desa-desa Muslim.

Namun pihak berwenang membantah bahwa pasukan keamanan atau warga pengikut Buddha melakukan pembakaran, dan menyalahkan para pemberontak. Hampir 30.000 warga Buddha juga mengungsi menurut mereka.

Terlepas dari meningkatnya kekhawatiran mengenai krisis kemanusiaan, Myanmar menolak gencatan senjata yang dideklarasikan oleh kelompok gerilyawan Arakan Rohingya Salvation Army untuk memungkinkan pengiriman bantuan, menyatakan mereka tidak berunding dengan teroris.

Pemerintah Amerika Serikat mendesak Myanmar untuk melindungi warga sipil. Sementara Bangladesh meminta Myanmar memulangkan para pengungsi.

Namun China, yang merupakan pesaing Amerika Serikat untuk mendapatkan pengaruh di kawasan Asia Tenggara, mengatakan pada Selasa bahwa mereka mendukung upaya Myanmar untuk melindungi "pembangunan dan stabilitas."

Dewan Keamanan PBB akan bertemu di ruang tertutup pada Rabu ini untuk membahas situasi krisis Rohingya.







Credit  antaranews.com




Agen wisata Pakistan sambut baik keputusan Indonesia cabut calling visa


Agen wisata Pakistan sambut baik keputusan Indonesia cabut calling visa
KJRI Karachi mengadakan pertemuan dengan sekitar 30 agen perjalanan Pakistan, Rabu (12/9). (HO/KJRI Karachi)



Jakarta (CB) - Agen wisata Pakistan, diwakilkan Wakil Ketua Assosiasi Agen Perjalanan Pakistan (TAAP), Mr. Anwar Rasheed, menyambut baik keputusan Indonesia mencabut calling visa yang diberlakukan untuk Pakistan. 

Kebijakan RI membuat agen wisata Pakistan lebih mudah merencanakan paket-paket perjalanan wisata ke Tanah Air, seperti disampaikan oleh Dempo Awang Yuddie, Konsul Jenderal RI dalam keterangan pers, Rabu. 

KJRI Karachi mengadakan pertemuan dengan sekitar 30 agen perjalanan Pakistan, Rabu (12/9), untuk mensosialisasikan penyesuaian berbagai persyaratan untuk permohonan visa menyusul peraturan baru tersebut. 

Pertemuan yang digagas KJRI Karachi tersebut merupakan tindak lanjut dari kebijakan baru Pemerintah RI mengeluarkan Pakistan dari daftar negara-negara Calling Visa sejak 25 Agustus 2017. 

Konjen RI menekankan bahwa ini merupakan kabar baik yang perlu menjadi perhatian agen perjalanan Pakistan. 

Sebelumnya, wisatawan Pakistan tadinya hanya bisa masuk ke Indonesia melalui dua pintu, yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai, Denpasar-Bali. Kini mereka bisa masuk melalui semua bandara internasional di Indonesia.

Oleh karena itu, Konjen mendorong mereka untuk memperluas destinasi kunjungan wisatawan Pakistan di berbagai tempat di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Agus Salim, Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler, menjelaskan mengenai manfaat penghapusan Pakistan dari negara Calling Visa, yaitu adanya berbagai kemudahan bagi wisatawan Pakistan yang akan berkunjung ke Indonesia. 

Di antaranya, masa berlaku paspor sebelumnya minimal harus 18 bulan menjadi  6 bulan dan dapat mengajukan visa di Perwakilan RI di negara dimana mereka berdomisili.

Jumlah data visa yang dikeluarkan KJRI Karachi khusus untuk WN Pakistan yang berdomisili di Provinsi Sindh meningkat tiap tahun, yaitu 1546 (2014), 2118 (2015), 3494(2016) dan 1856 hingga akhir Agustus 2017.





Credit  antaranews.com







Aksi unjuk rasa besar terjadi di Haiti terkait kenaikan pajak


Aksi unjuk rasa besar terjadi di Haiti terkait kenaikan pajak
Ilustasi - Warga berdiri di dekat api yang dinyalakan oleh pendukung Partai Fanmi Lavalas mantan presiden Jean-Bertrand Aristide ketika hasil awal menyatakan pebisnis Jovenel Moise adalah pemenang resmi pada pemilihan Presiden yang diadakan pada bulan November 2016 di Port-au-Prince, Haiti, Selasa (3/1/2017). (REUTERS/Jeanty Junior Augustin)



Port-au-Prince, 13/9 (CB) - Para pengunjuk rasa di Haiti merusak sejumlah bangunan di ibu kota dan membakar beberapa mobil pada Selasa, melampiaskan kemarahannya kepada pemerintah atas kenaikkan pajak yang terjadi di saat menurunnya bantuan luar negeri.

Aksi unjuk rasa di Port-au-Prince, memberi banyak kejutan dan menjadi aksi unjuk rasa terbesar terhadap pemerintahan presiden Jovenel Moise sejak dia mulai menjabat pada awal tahun ini.

"Revolusi baru saja dimulai. Jovenel Moise harus menarik kembali keputusannya menaikkan pajak atau dia harus segera mundur," kata Jacques Menard, seorang demonstran berusia 31 tahun.

"Dan ini peringatan karena aksi selanjutnya dapat sangat kejam," tambahnya.

Para pengunjuk rasa turun ke jalan dalam kelompok terpisah di sejumlah distrik wilayah metropolitan Port-au-Prince, membakar barikade, menutup lalu lintas dan terlibat kerusuhan dengan polisi yang menembakkan gas air mata dan tembakan peringatan ke udara.

Beberapa orang ditangkap, kata polisi, namun tidak ada laporan terkait kematian atau korban yang menderita luka parah.

Anggota parlemen pada akhir pekan lalu menyetujui kebijakan yang tidak populer itu, untuk menaikkan pajak atas produk termasuk rokok, alkohol dan paspor.

Pada saat bersamaan, bantuan luar negeri ke Haiti melambat. Negara itu merupakan salah satu yang termiskin di Amerika dan pernah dilanda bencana gempa dahsyat pada 2010 dan topan Matthew pada tahun lalu.

"Jika Jovenel Moise cerdas, dia akan menahan diri dalam memutuskan kebijakan itu, kalau tidak dia akan menghadapi aksi unjuk rasa jalanan lanjutan yang akan mempersulit keadaan," kata Jean-Charles Moise dalam siaran radio setempat.

Pejabat pemerintah tidak segera bersedia untuk memberikan tanggapan, namun Menteri Ekonomi dan Keuangan Jude Alix Patrick Salomon mempertahankan kebijakan anggaran itu pada akhir pekan lalu.

"Ada orang yang menyalahkan banyak hal terhadap anggaran dan itu tidak benar," kata Salomon kepada wartawan sesaat setelah rencana anggaran disetujui.

"Terdapat pihak yang memanipulasi opini publik," tambahnya seperti dikutip dari Reuters.




Credit  antaranews.com






Menhan Republik Afrika Tengah dipecat




Bangui (CB) - Presiden Republik Afrika Tengah Faustin-Archange Touadera memecat menteri pertahanannya pada Selasa, kata siaran radio setempat, di tengah peningkatan kekerasan yang mengancam lepasnya kendali negara.

Pemberhentian Levy Yakete, yang dimasukkan dalam daftar hitam oleh Komite Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2014 atas keterlibatannya dalam perang saudara pada 2013, adalah bagian dari perombakan kabinet lebih luas.

Namun, tidak disebutkan apakah pemecatan itu terkait langsung dengan peningkatan kekerasan di negara tersebut atau tidak.

Ribuan orang tewas dan seperlima warga Afrika Tengah melarikan diri menghindari perang, yang terjadi setelah pemberontak Seleka menggulingkan Presiden Francois Bozize pada 2013, yang memicu balasan dari petempur anti-balaka.

Meski kerusuhan mereda, pertempuran melonjak pada tahun ini dan PBB memperingatkan bahwa perselisihan suku dapat memicu kembali perang yang jauh lebih besar jika senjata pemberontak itu tidak dilucuti.

Pasukan keamanan nasional terlalu lemah untuk menangani kelompok bersenjata dan melawan tumpahan dari konflik di negara- negara tetangga, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa, seperti diwartakan Reuters.

Enam relawan palang merah tewas dalam serangan di pusat kesehatan di Republik Afrika Tengah tenggara pada 3 Agustus, menandai keamanan makin memburuk di negara itu, kata badan bantuan tersebut pada bulan lalu.





Credit  antaranews.com







Trump sebut sanksi untuk Korea Utara baru langkah kecil


Trump sebut sanksi untuk Korea Utara baru langkah kecil
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (REUTERS/Yuri Gripas)


Washington (CB) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggambarkan serangkaian sanksi terbaru yang didukung PBB untuk Korea Utara merupakan "sebuah langkah kecil" yang harus dilanjutkan dengan langkah lebih ketat.

Mempertahankan sikap keras dalam menghadapi uji coba rudal dan senjata nuklir Korea Utara, Trump mengindikasikan bahwa dia akan terus mendesak sanksi yang dirancang untuk membuat rezim tersebut memperhitungkan kembali strategi mereka.

"Kami rasa itu hanya sebuah langkah kecil, bukan hal besar," kata Trump mengenai sanksi yang disepakati pada Senin petang itu.

Dewan Keamanan sepakat memberikan larangan ekspor tekstil dan membatasi pengiriman produk minyak untuk menghukum Pyongyang atas uji coba nuklir keenam sekaligus yang terbesar.

Langkah-langkah tersebut berhenti dengan baik sesuai embargo minyak yang diinginkan Washington namun ditentang oleh China.

"Sanksi itu tidak ada artinya dibandingkan dengan apa yang akan terjadi," ujar Trump, mengindikasikan bahwa dia akan terus mendesak Beijing, demikian AFP.






Credit  antaranews.com





Dijerat sanksi, Korea Utara berjanji percepat program senjatanya


Dijerat sanksi, Korea Utara berjanji percepat program senjatanya
Ilustrasi (Reuters)


Seoul (CB) - Korea Utara pada Rabu berjanji akan mempercepat program senjatanya dalam menanggapi sanksi "keji" yang diberlakukan Dewan Keamanan PBB setelah uji coba senjata terbaru dan paling kuat.

"Pelaksanaan satu lagi resolusi terkait sanksi yang ilegal dan keji yang dipelopori oleh Amerika Serikat menjadi kesempatan bagi DPRK (Korea Utara) untuk memverifikasi bahwa jalan yang ditempuhnya sudah benar," kata Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantor berita KCNA.

"DPRK akan melipatgandakan upaya meningkatkan kekuatannya untuk melindungi kedaulatan dan hak eksistensi negara ini," lanjut kementerian tersebut.

Sanksi baru itu mencakup larangan ekspor tekstil Korea Utara dan pembatasan pengiriman produk minyak untuk menghukum Pyongyang atas uji coba nuklir keenamnya.

Resolusi yang disusun Amerika Serikat tersebut disahkan dengan suara bulat pada Senin, tepat satu bulan setelah Dewan Keamanan memutuskan untuk melarang ekspor batu bara, timbel dan makanan laut sebagai respon atas peluncuran rudal balistik antarbenua (ICMB) Pyongyang yang tampaknya dapat menjangkau AS.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya berpendapat sanksi yang lebih keras akan dapat menekan rezim Kim Jong-Un untuk menegosiasikan akhir dari program senjatanya, namun para ahli skeptis apakah upaya itu bisa menghentikan upaya nuklir Pyongyang, demikian AFP.





Credit  antaranews.com



Ukraina gelar latihan militer gabungan dengan AS dan NATO




Kiev (CB) - Ukraina pada Senin (11/9) menggelar latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara anggota NATO lainnya ketika saingan mereka Rusia juga bersiap melakukan latihan militer mereka sendiri di perbatasan Uni Eropa (UE).

Latihan militer tahunan Rapid Trident, berlangsung di Kota Yavoriv, Ukraina barat sampai 23 September.

Latihan tersebut melibatkan 2.500 tentara, yang belum pernah terjadi sebelumnya, dari 15 negara, ujar militer Ukraina dalam sebuah pernyataan.

"Hari ini, dukungan Anda sangat penting bagi kami. Pengalaman rekan-rekan kami sangat berharga bagi tentara Ukraina," kata Kolonel Sergei Litvinov ,koordinator latihan Ukraina.

Latihan militer Ukraina tersebut dimulai beberapa hari sebelum latihan militer besar-besaran Moskow "Zapad 2017 (Barat)" di tetangga Rusia dan Belarus.

Latihan militer Rusia tersebut menimbulkan kewaspadaan di negara-negara Baltik dan Polandia serta memicu kritik dari AS dan NATO karena kurangnya transparansi.

Rusia mengatakan bahwa latihan tersebut akan melibatkan sekitar 12.700 tentara Rusia dan Belarusia serta "murni defensif," tetapi para kritikus mengatakan bahwa ada 100.000 tentara yang dilibatkan.

NATO juga mengerahkan sekitar 1.000 tentara di masing-masing negara Baltik dan Plandia sebagai respons atas kekhawatiran yang berkembang atas niat Rusia setelah aneksasi Crimea dari Ukraina oleh Moskow pada 2006, demikian dilaporkan AFP.





Credit  antaranews.com





Rabu, 13 September 2017

Lapisan Es Greenland Ancam Kehidupan Jutaan Manusia



Lapisan Es Greenland Ancam Kehidupan Jutaan Manusia
Photo : Dok. NASA

Lapisan es Greenland dari pantauan Satelit NASA.            



CB – Perubahan iklim membuat ilmuwan sangat khawatir terhadap kondisi lapisan es Greenland yang diperkirakan meleleh lebih cepat.
Profesor Martyn Tranter, dari Universitas Bristol, mengatakan apabila sejumlah kecil es meleleh, maka mengancam jutaan manusia yang tinggal pesisir di seluruh dunia.

Ia mengatakan, cuaca yang semakin panas memungkinkan alga atau ganggang gelap yang tumbuh di atas es. Hal ini karena ganggang mampu menyerap panas yang dipancarkan sinar matahari.
Lapisan es Greenland yang tebalnya tiga kilometer ini apabila mencair maka membuat permukaan air laut naik tujuh meter. Laju peleburan saat ini menambah sekitar 1 mm per tahun permukaan laut rata-rata global.
"Mencairnya es Greenland kami duga karena pemanasan global. Nah, ganggang gelap ini tumbuh di atas lapisan es Greenland yang lebih besar, dan mungkin akan menyebabkan lelehan es lebih cepat sehingga mempercepat pula kenaikan permukaan air laut," kata Tranter, mengutip Independent, Selasa, 12 September 2017.
Ia dan tim mencoba untuk memahami seberapa besar pencairan bisa terjadi. Sementara itu, Dr Joe Cook, ahli mikrobiologi glasial dari Universitas Sheffield, mengatakan bahwa lapisan es besar itu adalah 'lanskap hidup'.
Meski begitu, Cook memperkirakan bakal memakan waktu lama agar seluruh lapisan es Greenland mencair.

"Ketika kita mengatakan bahwa lapisan es mencair lebih cepat, tidak ada yang mengatakan bahwa semuanya akan mencair dalam dekade berikutnya atau 100 tahun, atau bahkan 1.000 tahun berikutnya," ungkapnya.





Credit  VIVA.co.id







Detik detik Menuju Akhir Misi Bunuh Diri Cassini


Pesawat luar angkasa milik NASA, Cassini, yang mengorbit di planet Saturnus. (nasa.gov)
Pesawat luar angkasa milik NASA, Cassini, yang mengorbit di planet Saturnus. (nasa.gov).


CB, California - Detik detik akhir misi bunuh diri Cassini, wahana Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), yang mengorbit ke Saturnus, semakin dekat. Wahana tanpa awak ini memulai orbit terakhirnya pada 9 September lalu dan akan terjun ke atmosfer Planet Cincin tersebut pada 15 September mendatang.

Setelah masuk atmosfer, Cassini akan meledakkan diri. Namun, sebelum itu, pada 14 September, wahana ini akan mengambil foto Saturnus dari jarak dekat, serta mengirimkan data terakhir ke bumi.

Sebelum sampai pada posisinya seperti sekarang ini, Cassini sudah mengitari satelit alami Saturnus, Titan, April lalu. Ini merupakan misi yang dianggap paling berbahaya lantaran dia harus mengumpulkan data tentang usia cincin dan komposisi dari atmosfer planet.



"Misi ke Saturnus memang gila, sungguh menakjubkan, dan liar," kata Linda Spilker, kepala ilmuwan Cassini di NASA Jet Propulsion Laboratory, seperti dilansir laman berita Reuters.


Cassini diluncurkan pada 15 Oktober 1997 dan masuk orbit Saturnus sekitar 7 tahun kemudian, 1 Juli 2004. Sejak saat itu, wahana ini mengungkap berbagai macam misteri Saturnus yang sebelumnya tak terjamah.

Wahana ini pula mengungkap fakta keberadaan air dan kandungan hidrogen di Titan. Temuan ini menjadi salah satu indikator bulan tersebut mendukung kehidupan. Tak hanya itu, Titan juga disebut memiliki beberapa ciri khas mirip bumi, seperti angin, hujan, dan lautan.




Credit  tempo.co





Teknologi Ini Bisa Kirim Manusia ke Mars dalam Waktu 10 Minggu, Kok Bisa?



Teknologi Ini Bisa Kirim Manusia ke Mars dalam Waktu 10 Minggu, Kok Bisa?
(Foto: Roger Sawyer)


LONDON - Sebuah video propaganda baru mengklaim bahwa para ilmuwan di China telah menciptakan sebuah prototipe yang bekerja bebas dari bahan bakar. EmDrive radikal telah dihipotesis oleh NASA (The National Aeronautics and Space Administration) selama bertahun-tahun, namun mereka tidak dapat membuat versi kerjanya.
Dilansir dari Dailymail, Selasa (12/9/2017), jika konsep yang bertentangan dengan fisika di bawa ke dunia nyata, diperkirakan mesin tersebut bisa membawa manusia ke Mars hanya dalam waktu 10 minggu. Video propaganda tersebut diunggah oleh CCTV.com dengan judul 'Propellantless propulsion: The Chinese EmDrive by CAST scientist Dr Chen Yue, China's Space Agency’.

Video tersebut mengklaim bahwa ilmuwan China telah mengembangkan EmDrive dan akan segera meletakkannya di luar angkasa. EmDrive merupakan mesin yang menyediakan daya dorong tanpa menggunakan bahan bakar.
Dengan cara memantulkan gelombang mikro yang disediakan oleh energi Matahari untuk menghasilkan daya tersebut di dalam wadah tertutup. Karena tidak ada bahan bakar yang dikeluarkan, EmDrive melanggar hukum ke-3 Newton yang menyatakan bahwa setiap tindakan, ada reaksi yang sama dan berlawanan.
Ini bukan pertama kalinya China mengklaim telah berhasil membuat EmDrive yang bekerja. Pada Desember, peneliti dengan Cast mengonfirmasi bahwa pemerintah telah mendanai penelitian teknologi sejak 2010.
Mereka juga mengklaim bahwa peneliti telah mengembangkan perangkat yang sudah diuji di orbit rendah Bumi. Pada November, sumber anonim mengatakan bahwa tes untuk EmDrive sedang berlangsung di atas kapal Tiangong-2.
“Lembaga penelitian nasional dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan serangkaian tes ulang jangka panjang dan berulang terhadap EmDrive,” ungkap Dr Chen Yue, kepala divisi komunikasi di Cast. Hasil tes yang dipublikasi oleh NASA ini dapat dikatakan mengonfirmasi kembali teknologinya.
Cast adalah anak perusahaan dari Chinese Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) dan produsen satelit Dong Fang Hong. Menurut Li Feng, perancang utama divisi satelit komunikasi Cast, tim tersebut telah membangun prototipe yang sejauh ini menghasilkan dorongan beberapa sentimeter.
Hal tersebut berarti mereka harus memperbaiki rongga desain untuk mengurangi kerugian listrik dan mengembangkan solusi untuk penempatan pendorong gelombang mikro pada satelit itu sendiri.
"Teknologi ini saat ini dalam tahap akhir dari tahap proof-of-principle, dengan tujuan membuat teknologi yang tersedia dalam rekayasa satelit secepat mungkin," tambah Li Feng.
Namun penelitian NASA yang dipublikasikan pada November telah ditolak oleh banyak orang yang menganggap hasilnya merupakan kesalahan eksperimental. Hal tersebut termasuk pakar sistem propulsi canggih Brice Cassenti yang mengatakan terdapat kemungkinan penjelasan biasa di balik penemuan tersebut.
Sementara ahli berpendapat bahwa ada kemungkinan bahwa hasil temuan tersebut akan berlanjut dan bukan hasil yang palsu.       





Credit  okezone.com