Jumat, 25 November 2016

Intip Parade Polisi Pro-Pemerintah Yaman yang Baru


 Intip Parade Polisi Pro-Pemerintah Yaman yang Baru
Anggota polisi pro-pemerintah yang baru direkrut, ikut ambil bagian dalam parade militer selama upacara wisuda mereka di provinsi utara Marib, Yaman 24 November 2016. REUTERS

 Intip Parade Polisi Pro-Pemerintah Yaman yang Baru
Anggota polisi pro-pemerintah yang baru direkrut, ikut ambil bagian dalam parade militer selama upacara wisuda mereka di provinsi utara Marib, Yaman 24 November 2016. REUTERS

 Intip Parade Polisi Pro-Pemerintah Yaman yang Baru
Anggota polisi pro-pemerintah yang baru direkrut, ikut ambil bagian dalam parade militer selama upacara wisuda mereka di provinsi utara Marib, Yaman 24 November 2016. REUTERS

 Intip Parade Polisi Pro-Pemerintah Yaman yang Baru
Anggota polisi pro-pemerintah yang baru direkrut, ikut ambil bagian dalam parade militer selama upacara wisuda mereka di provinsi utara Marib, Yaman 24 November 2016. REUTERS

 Intip Parade Polisi Pro-Pemerintah Yaman yang Baru
Anggota polisi pro-pemerintah yang baru direkrut, ikut ambil bagian dalam parade militer selama upacara wisuda mereka di provinsi utara Marib, Yaman 24 November 2016. REUTERS

 Intip Parade Polisi Pro-Pemerintah Yaman yang Baru
Anggota polisi pro-pemerintah yang bru direkrut, ikut ambil bagian dalam parade militer selama upacara wisuda mereka di provinsi utara Marib, Yaman 24 November 2016. REUTERS








Credit  tempo.co









Cuaca Ekstrem, Ada Dua Badai Tropis Baru Masuk ke Indonesia



 Cuaca Ekstrem, Ada Dua Badai Tropis Baru Masuk ke Indonesia   
Hempasan ombak di pesisir pantai Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, (18/11). Tingginya ombak akibat cuaca buruk mengakibatkan para nelayan memilih tidak melaut demi faktor keselamatan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
 
CBJakarta - Pakar perubahan iklim Institut Teknologi Bandung, Armi Susandi, mengatakan penyebab cuaca ekstrem di Indonesia adalah masuknya dua badai tropis atau pusaran angin yang berada di kawasan utara dan selatan. Dengan demikian, iklim di Indonesia menjadi ekstrem karena perubahan pola awan yang dinamis di Indonesia.

"Cuaca sejak Oktober dinamis. Ini karena dua badai tropis yang mulai masuk ke Indonesia dan akan terus berlanjut sampai Februari 2017," kata Armi dalam seminar “Perubahan Iklim, Bencana Terus Mengintai: Waspada Perubahan Cuaca Ekstrem” di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Rabu, 23 November 2016.

Ia menuturkan sebelumnya dua badai tropis tersebut belum pernah masuk ke wilayah Indonesia. Namun, tahun ini, badai tropis itu terus mendekati Indonesia, yang berada di Samudra Hindia dan di atas kawasan Papua. "Ini gejala yang tidak biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga menyebabkan cuaca ekstrem," ucapnya.

Dua badai tropis tersebut biasanya berada di luar Indonesia, baik di sisi utara maupun selatan. Akibat masuknya badai itu, pola cuaca Indonesia berubah dan menyebabkan lebih banyak hujan di negeri ini.

Armi mengungkapkan, masuknya dua badai tropis tersebut karena pemanasan global, sehingga terjadi penekanan yang sangat ekstrem terhadap iklim di Indonesia. Sebab, sebelumnya penekanan suhu di Indonesia cukup rendah dan sekarang menjadi tinggi.

Buntutnya, pertumbuhan badai yang sudah masuk ke Indonesia dan telah berkembang menyebabkan dampak cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi dan angin kencang. "Banjir dan longsor akan terjadi di mana-mana bila tidak diantisipasi," tuturnya.

Lebih jauh, ia mengungkapkan, zona merah banjir dan longsor berada di kawasan Jawa dan Sumatra. Selain itu, ada di sebagian Sulawesi dan Maluku.

Kerentanan terjadinya bencana tersebut karena kontur lahan dan tata kota penduduknya yang tidak teratur. Adapun kota yang paling rentan berada di Jawa Tengah dan Jawa Barat. "Nanti, curah hujannya cukup tinggi karena pertumbuhan awan dari ekor badai tadi," ujarnya.

Sebab, pertumbuhan ekor badai tropis tersebut membuat awan selatan Indonesia lebih tinggi. Selagi badai tropis tersebut berada di Indonesia, maka ekornya akan tumbuh terus.

Gejala awal yang sudah bisa dilihat dari pertumbuhan badai tropis tersebut telah dirasakan pada November-Desember 2016. Sebenarnya, dua bulan terakhir 2016, belum masuk puncak musim hujan. "Tapi sekarang sudah seperti puncak hujan."

Ia memprediksi puncak musim hujan akan terjadi sampai Februari 2017. "Yang dapat dipastikan akan terjadi banjir di mana-mana."



Credit  TEMPO.CO






Helikopter TNI AD Hilang Kontak di Malinau, Kalimantan Utara

 Helikopter TNI AD Hilang Kontak di Malinau, Kalimantan Utara
Ilustrasi kecelakaan helikopter
 
CB, Samarinda - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Balikpapan, Kalimantan Timur, membenarkan kabar adanya helikopter TNI-Angkatan Darat (TNI-AD) jenis Bell 412 EP yang hilang kontak pada Kamis, 24 November 2016. Helikopter diketahui terbang dari Bandara Juwata Kota Tarakan, Kalimantan Utara pada pukul 10.54 WITA.

Kepala Seksi Operasional Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Octavianto, tak membantah kabar itu. Tim SAR Balikpapan saat ini tengah menggelar rapat bersama TNI di Kota Tarakan.

"Ya, kami juga dengar kabar itu, sesuai dengan undang-undang untuk transportasi militer mesti ada request (pencarian) dari TNI, sekarang sedang rapat kecil antara Basarnas dan TNI di Tarakan," kata Octavianus yang dihubungi dari Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, 24 November 2016.

Dari data pesawat diketahui helikopter dengan registrasi penerbangan HA-5166 itu yang bertindak sebagai pilot adalah Letnan Satu (Cpn) Yohanes Syahputera. Helikopter berisi empat kru yang mengangkut logistik ke perbatasan.

Tujuan penerbangan dari Bandara Juwata Kota Tarakan menuju Desa Long Bawan, Kabupaten Malinau. Bertolak dari Juwata pada 10.54 WITA dan diperkirakan mendarat di Long Bawan pada pukul 11.50 WITA.

Pada pukul 10.57 WITA, helikopter kontak terakhir dengan Tarakan Tower dan diarahkan untuk kontak ke Malinau Tower. Pada pukul 11.16 WITA kontak pertama dengan Malinau Tower. Heli tersebut kontak terakhir pada pukul 11.29 WITA dengan Malinau Tower pada posisi 8 Naitical Mile (sekitar 19 kilometer) dari Malinau.

Sampai saat ini posisi helikopter masih belum di ketahui. "Kapan pun kami diminta berangkat (pencarian) kami siap," kata Octavianus.



Credit  TEMPO.CO


Panglima TNI: Heli yang Hilang Kontak Baru Beroperasi 2013  

Panglima TNI: Heli yang Hilang Kontak Baru Beroperasi 2013  
Sebuah helikopter jenis Bell 412 milik TNI Angkatan Darat berpatroli di atas jalan Jendaral Sudirman Thamrin, Jakarta, 7 Maret 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
 
CBJakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan helikopter Angkatan Darat yang hilang kontak di wilayah Kalimantan Timur baru beroperasi pada 2013. Itu sebabnya, pihaknya belum dapat menduga bila penyebab hilangnya pesawat itu karena kondisi pesawat yang tidak laik.

"Nanti, setelah ditemukan, akan diselidiki oleh tim khusus," kata Gatot di Makassar, Kamis malam, 24 November 2016.

Helikopter jenis Bell 412 itu hilang kontak pada Kamis siang. Pesawat tersebut terbang dari Bandara Juwata, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada pukul 10.54 Wita.

Menurut Gatot, helikopter tersebut dimanfaatkan personel Angkatan Darat sebagai operasional. Tugasnya, mengantarkan logistik kepada pasukan yang bertugas di wilayah-wilayah perbatasan.

Dari data pesawat diketahui helikopter dengan registrasi penerbangan HA-5166 itu dipiloti Letnan Satu (Cpn) Yohanes Syahputera. Helikopter juga berisi empat kru, yaitu Letnan Satu Cpn Abdi Darnain, Letnan Satu Cpn Ginas Sasmita, Sersan Satu Sudali, dan Prajurit Kepala Suyanto

Tujuan penerbangan dari Bandara Juwata, Kota Tarakan, menuju Desa Long Bawan, Kabupaten Malinau. Bertolak dari Juwata pukul 10.54 Wita dan diperkirakan mendarat di Long Bawan pukul 11.50 Wita.

Pada pukul 10.57 Wita, helikopter kontak terakhir dengan Tarakan Tower dan diarahkan untuk kontak ke Malinau Tower. Pada pukul 11.16, kontak pertama dengan Malinau Tower. Heli tersebut kontak terakhir pukul 11.29 dengan Malinau Tower pada posisi 8 Naitical Mile (sekitar 19 kilometer) dari Malinau. "Mohon doanya helikopter itu mendarat dengan selamat," ujar Gatot.







Credit  TEMPO.CO








Karena TPP dicampakkan Donald Trump, China menoleh RCEP


 
Karena TPP dicampakkan Donald Trump, China menoleh RCEP
Dua pemimpian Asia Pasifik; Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi. (REUTERS/Damir Sagolj)
 
Jakarta (CB) - China menyatakan akan aktif berperan serta dalam baik perjanjian bilateral maupun multilateral, dengan tujuan memperdalam reformasi dan membuka perekonomiannya, tak peduli dalam arah Kemitraan Trans Pasifik (TPP) ataupun Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kawasan (RCEP) yang didukung China.

Keputusan China ini disampaikan menyusul pernyataan Presiden AS terpilih Donald Trump yang akan menarik AS dari TPP sehingga China kini memajukan RCEP sebagai kesepakatan perdagangan bebas baru di kawasan ini.

Juru bicara kementerian perdagangan China Shen Danyang mengungkapkan RCEP mencakup kesepakatan menyeluruh dan reformasi ekonomi.

China akan mmpercepat negosiasi RCEP dengan menghormati penuh status inti ASEAN dalam kesepakatan itu, kata Shen seperti dikutip Reuters.

Presiden China Xi Jinping telah bersumpah di KTT APEC di Peru untuk membuka secara penuh perekonomian di tengah upaya para pemimpin Asia Pasifik dalam mencari opsi perdagangan bebas yang baru menyusul terpilihnya Trump yang selama berkampanye berjanji akan mencampakkan TPP.

RCEP, yang anggota-anggotanya termasuk Australia, India dan beberapa negara lainnya itu, dianggap sebagai satu-satunya jalan untuk Kawasan Perdagangan Bebas Asia-Pasifik (FTAAP) yang diaspirasikan APEC .

Koran pemerintah China, China Daily, mewartakan bahwa para pakar China sudah memprediksikan akhir TPP yang disebutnya sudah hancur sejak awal.


Credit  ANTARA News

















Kamis, 24 November 2016

Ditemukan Situs Kuno Berusia 5.650 Tahun Dekat Stonehenge


 
Batu-batu Stonehenge di Inggris.
 
CB - Keberadaan situs Stonehenge di Inggris masih misterius. Hingga kini belum ada yakin bagaimana dan untuk apa monumen batu-batu raksasa tersebut dibangun.
Namun sebuah penemuan terbaru nampaknya akan membantu mengungkap misteri Stonehenge.
Sebuah komplek prasejarah ditemukan di sebuah desa bernama Larkhill di Wilshire Inggris sekitar 2,4 km dari situs Stonehenge.
Komplek tersebut diperkirakan dibangun 5.650 tahun yang lalu atau 1.000 tahun lebih dahulu dibandingkan Stonehenge.
Para arkeolog memperkirakan komplek tersebut merupakan tempat suci di mana orang zaman Neolitik melakukan upacara dan juga pesta.
Benda-benda yang ditemukan antara lain tulang sapi, piring keramik, serta sisa-sisa tulang manusia.
Temuan ini menjelaskan lebih lanjut bahwa jauh sebelum Stonehenge dibuat, wilayah tersebut memang sering digunakan sebagai aktivitas ritual kuno.
Adanya penemuan ini tentu akan membantu memecahkan misteri situs Stonehenge yang selama ini diduga merupakan bangunan makam atau kuil. Bahkan peneliti juga berpendapat sebagai observatorium raksasa pada jaman kuno yang digunakan untuk memantau bintang.
Arkeolog menemukan situs tersebut secara tidak sengaja, saat Kementrian Pertahanan Inggris tengah mempersiapkan untuk pembangunan rumah tentara di wilayah itu.
"Situs yang baru ditemukan merupakan salah satu penemuan yang paling menarik," kata Martin Brown, Ketua Arkeolog dari perusahaan konsultasi WYG seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (21/11/2016).
"Penemuan ini mengubah cara berpikir kita mengenai intensitas kegiatan neolitik di sekitar Stonehenge," tambahnya.
Kementrian Pertahanan saat ini mendanai daerah yang akan sepenuhnya digali untuk mengetahui lebih lanjut yang terjadi di bawah situs.
Sejauh ini para arkeolog telah menggali sekitar 17 persen area tersebut serta melakukan penelitian lebih lanjut terhadap temuan itu.




Credit  kompas.com






Terungkap, Soviet Pernah Kembangkan Senjata Biologis Mematikan


LA Times Salah satu anak korban antraks.
 
CB - Pada bulan April 1979, senjata biologis misterius yang tengah dikembangkan terlepas dari sebuah laboratorium di Uni Soviet, menewaskan sedikitnya 66 orang dan sejumlah hewan.
Hampir 40 tahun kemudian, para peneliti merangkai kembali genom bakteri yang menyebabkan kejadian tersebut. Mereka mengkonfirmasi jika penyebabnya adalah koloni mikroba penyebab antraks bernama Bacillus anthracis yang telah dimodifikasi oleh ilmuwan Soviet.
Bakteri tersebut disimpan di sebuah laboratorium rahasia, Compound 19, di dekat kota Sverdlovsk yang sekarang dikenal dengan nama Ekaterinburg.
Namun pada tanggal 2 April 1979, bakteri rekayasa ini terlepas dari laboratorium tersebut lantaran filter udara yang diganti tidak terpasang kembali dengan baik. Selama seminggu setidaknya ada 66 orang korban tewas. Bahkan beberapa sumber lain mengatakan korban mencapai 100 orang lebih.
Pejabat Soviet pada saat itu menyalahkan wabah yang terdapat pada daging yang dijual di pasar gelap.
Bakteri penyebab antraks ini sebenarnya cukup jarang ditemukan pada manusia. Antraks menyebar melalui hewan dan mampu membentuk spora yang tidak terdeteksi serta tidak aktif selama beberapa dekade.
Namun setelah masuk ke dalam tubuh manusia, bakteri akan menghasilkan racun, dan infeksi yang ditimbulkannya dapat membunuh orang dalam beberapa hari.
Antraks bisa dicegah dengan menggunakan antibiotik serta vaksin.
Tanpa direkayasa pun sebenarnya bakteri Bacillus anthracis merupakan bakteri yang mematikan.
Namun saat Perang Dingin, Soviet telah mengembangkan antraks yang resisten terhadap antibiotik bahkan mampu melawan vaksin.
Penelitian yang dilakukan oleh Tim peneliti dari Universitas North Arizona ini mengungkap jika ilmuwan Soviet berjuang untuk membuat antraks lebih mematikan daripada aslinya.
Kesimpulan ini diambil setelah Peneliti mengambil Sampel bakteri yang diambil dari salah satu korban tahun 1979 yang telah diawetkan.
Rumor juga menyebut jika soviet melakukan percobaan dengan menggunakan bakteri mematikan lainnya.
Kini meski telah terungkap penyebabnya, peneliti masih bertanya-tanya bagaimana Soviet merekayasa bakteri tersebut.
Namun setidaknya penelitian ini memberikan gambaran bagaimana kemampuan Uni Soviet pada saat itu dalam mengembangkan senjata biologis. Penelitian ini telah dipublikasikan di mBio.



Credit  KOMPAS.com








Untuk Kali Kedua, Kapal Perang Berharga Rp 60 Triliun Ini Alami Kerusakan


 
U.S. Navy photo courtesy of General Dynamics/Released/Wikipedia USS Zumwalt.
WASHINGTON DC, CB - Sebuah kapal perusak yang paling mahal dan paling canggih milik AL Amerika Serikat mengalami kerusakan dalam pelayaran pulang perdananya.

Kapal perang USS Zumwalt yang memiliki panjang hampir 186 meter dengan bobot 15.000 ton itu dibangun dengan biaya hampir 4,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 60,6 triliun.

Harga pembuatan kapal itu begitu mahal karena kapal perang ini dibuat dengan bentuk yang tidak konvensional agar tak mudah dideteksi radar musuh.

Kapal ini juga dipersenjatai sepasang senapan canggih yang bisa mengenai sasaran dengan ketepatan tinggi hingga jarak 128 kilometer.

Sepasang senjata itu digunakan untuk melontarkan peluru yang harganya juga tidak murah yaitu sekitar 800.000 dolar atau hampir Rp 11 miliar sebutirnya.

Kapal canggih ini dijuluki "kapal siluman perusak" dan dikomandani seorang kapten bernama James Kirk, sama dengan nama kapten kapal Enterprise dalam film Star Trek.

Namun pada Senin (21/11/2016), di saat USS Zumwalt melintasi Terusan Panama, kapal itu mengalami malfungsi mesin dan harus ditarik ke pelabuhan terdekat.

Kapal ini dibangun di Bath, negara bagian Maine dan resmi bertugas bulan lalu di Baltimore, Maryland.

USS Zumwalt sedang dalam perjalanan menuju San Diego, kota yang akan menjadi pangkalanannya.

Menurut Defense News, kapal canggih itu harus ditarik hingga ke pintu Pasifik Terusan Panama dan kini berada di Pangkalan AL Amerika Serikat Rodman di Panama, untuk menjalani perbaikan.

Ini bukan kali pertama USS Zumwalt mengalami kerusakan. Beberapa bulan lalu, saat menjalani uji layar pertamanya di laut, kapal ini mengalami kebocoran di sistem aliran minyaknya.





Credit  KOMPAS.com







Inilah 6 Sistem Pertahanan Udara Paling Canggih di Dunia



 Inilah 6 Sistem Pertahanan Udara Paling Canggih di Dunia
Sistem pertahanan udara Rusia, S-400 menggunakan radar yang dapat mendeteksi sasaran sejauh 600 km dan dilengkapi empat macam rudal yang berbeda jangkauannya, yaitu rudal 40N6 (jangkauan 400 km, rudal 48N6 (250 km), rudal 9M96E dan 9M96E2 (40 km dan 120 km). Ruda S-400 mampu melaju dengan kecepatan 4.800 m/detik atau 4,8 km/detik, sehingga target sejauh 400 km dapat dihancurkan dalam waktu sekitar 83 detik saja. arms-expo.ru


 Inilah 6 Sistem Pertahanan Udara Paling Canggih di Dunia
Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) mengintersep misil balistik jarak menengah. THAAD merupakan sistem pertahanan rudal Amerika Serikat buatan paling canggih di dunia. Rudal THAAD tidak menghancurkan rudal balistik dengan hulu ledak, melainkan dengan energi kinetik. danviet.vn

 Inilah 6 Sistem Pertahanan Udara Paling Canggih di Dunia
Rudal Patriot merupakan sistem pertahanan udara jarak jauh segala cuaca dan telah terbukti keampuhannya dalam perang Irak, pada 2003. Patriot menggunakan radar AN/MPQ-53 yang dapat mendetkesi hingga 100 km. Radar ini sanggup mendeteksi 100 target yang berbeda dan mengendalikan sembilan rudal secara bersamaan. raytheon.com


 Inilah 6 Sistem Pertahanan Udara Paling Canggih di Dunia
BUK-M3 menggunakan rudal terbaru yang tidak terdapat dalam versi sebelumnya, yaitu rudal 9M317M. Rudal ini memiliki jangkauan hingga 70 km dan ketinggian maksimum 35 km. Rentang minimum tembakan 2,5 km dan ketinggian minimum sekitar 15 meter. Rudal baru ini dapat meluncur dengan kecepatan 3 km/detik atau 10.800 km/jam. BUK-M3 termasuk sistem pertahanan udara jarak menengah dan menjadi salah satu andalan Rusia. sputniknews.com

 Inilah 6 Sistem Pertahanan Udara Paling Canggih di Dunia
Sistem pertahanan udara HQ-9/FD-2000 (HQ-9 versi ekport) menggabungkan sistem guidance Rusia dan teknologi seeker Amerika Serikat. Rudal dapat menjangkau 125 km untuk menghancurkan pesawat tempur lawan dan 15-25 km untuk menghadang rudal jelajah atau balistk. Tiongkok mengklaim bahwa HQ-9 dapat mendeteksi dan menghancurkan pesawat siluman musuh. daviet.com

 Inilah 6 Sistem Pertahanan Udara Paling Canggih di Dunia
Iron Dome merupakan sistem pertahanan udara buatan Israel yang mengadopsi sistem Patriot. Sistem ini termasuk pertahanan udara jarak menegah, dangan rentang jangkauan antara 4 km hingga 70 km. Israel berencana mengembangkan rudal Iron Dome hingga dapat mencapai jarak 250 km. Israel mengembangkan Iron Dome setelah mendapat gempuran 4.000 roket yang ditembakan dari Lebanon Selatan, pada 2006. REUTERS/Baz Ratner








Credit  tempo.co





Legislator Inggris: Perilaku Israel di Hebron Seperti Apartheid

 
Legislator Inggris: Perilaku Israel di Hebron Seperti Apartheid
Anggota parlemen Inggris menilai perilaku Israel di kota Hebron yang melarang warga Palestina berjalan di tempat-tempat tertentu sama seperti apartheid. Foto/Istimewa
 
LONDON - Perlakuan Israel di kota Hebron, Tepi Barat Palestina sama dengan apartheid. Hal tersebut dikatakan oleh seorang anggota parlemen Inggris.

Berbicara dalam sesi tanya jawab dengan Menteri Luar Negeri, anggota parlemen Inggris Desmond Swayne menanyakan pendapat pemerintah Inggris atas situasi di kota Hebron. Warga Palestina di kota tersebut dilarang memasuki jalan-jalan tertentu di kota tersebut.

"Apakah ada jalan-jalan di kota Hebron dimana warga Palestina tidak boleh menggunakannya? Kami menyebut hal itu dengan sebutan apartheid," kata Swayne seperti dikutip dari Sputniknews, Kamis (24/11/2016).

Sebagai tanggapannya, Menteri Luar Negeri Inggris urusan Timur Tengah Tobias Ellwood mengatakan untuk melihat secara jernih pertanyaan yang dilontarkan oleh Swayne.

"Teman-teman yang saya hormati harus melihat secara jernih tantangan yang kita hadapi di Israel dan tentu saja di Tepi Barat," katanya.

"Penting bagi kita untuk dapat memastikan bahwa langkah-langkah keamanan yang kita bicarakan sedari awal pembicaraan akan memberikan langkah-langkah yang membangun kepercayaan sehingga kita bisa membawa mereka ke meja perundingan. Saya berharap ini adalah sesuatu dimana pemerintah Amerika Serikat akan mengambil peran didalamnya," tukasnya.



Credit  Sindonews





AS dan China Sepakati Sanksi Baru untuk Korut

 
AS dan China Sepakati Sanksi Baru untuk Korut
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian
 
NEW YORK - Amerika Serikat (AS) dan China sepakat untuk menjatuhkan sanksi PBB yang baru kepada Korea Utara (Korut) atas uji coba nuklir pada bulan September lalu. Sementara Rusia menunda untuk memberikan sikapnya atas rancangan resolusi itu.

Hal tersebut diungkapkan seorang diplomat senior Dewan Keamanan PBB yang berbicara dengan syarat anonim. Sumber tersebut percaya, China bisa membujuk Rusia untuk menyetujui sanksi baru dan 15 anggota Dewan Keamanan bisa melakukan voting terhadap rancangan resolusi pada minggu depan.

"Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB semakin dekat dengan kesepakatan tentang rancangan resolusi. Kuncinya adalah China dan AS, yang membawa resolusi ini, sudah mendapat posisi yang mereka sepakati. Jadi masalah sekarang ini adalah Rusia," kata diplomat tersebut.

"Rusia berusaha untuk menahan resolusi itu tetapi China merasa nyaman dengan itu dalam hal konten," sambungnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (24/11/2016).

Pasca Korut melakukan uji coba nuklir kelima dan terbesar pada 9 September lalu, AS dan China yang merupakan sekutu dekat Pyongyang telah bernegosiasi terkait rancangan resolusi baru Dewan Keamanan PBB untuk menghukum negara itu.

Menurut sumber tadi, rancangan resolusi yang baru akan menutupi celah di sanksi sebelumnya yang dijatuhkan pada bulan Maret. Dalam resolusi ini, akan dimasukkan sejumlah nama dalam daftar larangan melakukan perjalanan dan pembekuan aset secara global. Meski begitu, sumber tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.



Credit  Sindonews








Foto Satelit Ungkap Keberadaan Kamp Penjara Neraka Korut



 
Foto Satelit Ungkap Keberadaan Kamp Penjara Neraka Korut
Foto satelit ungkap keberadaan kamp penjara Korut. Foto/Istimewa
 
LONDON - Korea Utara (Korut) telah merenovasi sebuah krematorium di salah satu kamp penjara dimana tahanan politik disiksa oleh rezim Pyongyang dan menderita kelaparan. Hal itu terungkap dari sejumlah gambar citra satelit.

Menurut lembaga HAM internasional, Amnesty Internasional (AI), gambar-gambar terbaru tersebut menunjukkan jika sistem dalam kamp penjara tersebut masih berjalan. Dalam gambar citra satelit itu menunjukkan menara penjaga baru telah dibuat dan panen tanaman seperti dikutip dari Independent, Kamis (24/11/2016).

Gambar-gambar citra satelit itu menunjukkan dua kamp 'kwalinso' nomor 15 dan 25. Gambar tersebut diambil pada bulan Mei dan Agustus.

Dalam gambar yang menunjukkan kondisi kamp 'kwanliso' 15, yang dikenal sebagai Yodok, lebih dari dua lusin bangunan industri atau pertanian dihancurkan bersama 14 unit rumah tahanan. Pihak AI mencurigai kamp tersebut masih aktif karena blok administrasi, pos jaga dan pagar perimeter masih berada di tempatnya.

Sedangkan di kamp 25, AI mengatakan rezim Kim Jong-un tampaknya memperluas kegiatan padat karya. Dugaan ini muncul setelah melihat orang memanen tanaman dalam sebuah gambar. Enam pos penjaga baru dibangun di dekat apa yang dianggap sebagai tambang, dan atap sebuah krematorium diduga direnovasi.

"Pemerintah Korut masih menyangkal keberadaan kamp-kamp neraka, tapi tahun demi tahun kami telah mendokumentasikan dan memfoto jaringan yang luas begitu besar bahwa itu terlihat dari ruang angkasa," kata Direktur Kampanye AI Inggris, Kerry Moscogiuri.

"Puluhan ribu orang yang ditahan di kamp-kamp menghadapi penderitaan yang tak terbayangkan, kerja paksa yang mengerikan, kekurangan gizi merajalela, penyiksaan, perkosaan, bahkan eksekusi. Gambar-gambar ini menunjukkan rentetan kekerasan dalam skala industrial," sambungnya.

Gambar citra satelit ini muncul setelah berbulan-bulan sikap agresif yang ditunjukkan oleh negara komunis itu, termasuk dua uji coba senjata nuklir, menjadi perhatian dunia internasional.



Credit  Sindonews




Dunia Soroti Krisis Muslim Rohingya, Suu Kyi Marah


 
Dunia Soroti Krisis Muslim Rohingya, Suu Kyi Marah
Aung San Suu Kyi, pemimpin partai berkuasa di Myanmar kesal setelah krisis Muslim Rohingya di Rakhine disorot masyarakat dunia. Foto / REUTERS / Soe Zeya Tun
 
NAYPYIDAW - Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara di dunia ikut menyoroti kekerasan militer Myanmar terhadap komunitas Muslim Rohingya di Rakhine dalam forum PBB di New York. Namun, pemimpin faksi politik yang berkuasa di Myanmar, Aung San Suu Kyi, bereaksi marah dengan merasa Myanmar diperlakukan tidak adil.

Duta AS untuk PBB, Samantha Power menyampaikan peringatan kepada pada diplomat Barat lainnya bahwa Myanmar tidak bisa menangani krisis Rohingya sendiri. Tindakan keras militer Myanmar—seperti yang dilaporkan kelompok HAM—seperti pembakaran desa, eksekusi hingga pemerkosaan, telah membuat ratusan warga Rohingya di Rakhine melakukan eksodus ke perbatasan Bangladesh.

”Antusiasme awal masyarakat internasional atas pembiaran Myanmar terus di jalan ini, reformasi sendiri tampaknya berbahaya pada tahap ini,” kata Samantha Power dalam forum tertutup di markas PBB, pekan lalu, yang dilansir Reuters, Kamis (24/11/2016).

Samantha kembali menuntut Washington agar membuka kembali kantor OHCHR, badan hak asasi manusia PBB, di Myanmar. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Nicole Thompson, menolak mengomentari apa yang dibahas dalam forum tertutup di markas PBB tanggal 17 November 2016 lalu.

”Kami tetap prihatin dengan laporan kekerasan yang sedang berlangsung dan eksodus di utara negara bagian Rakhine,” kata Thompson. ”Kami terus mendesak pemerintah untuk melakukan penyelidikan kredibel dan independen terhadap peristiwa di negara bagian Rakhine, dan memperbarui permintaan kami untuk membuka akses pada media,” lanjut Thompson.

Para diplomat Barat mengatakan, Inggris juga menyatakan keprihatinan pada pertemuan tersebut. Malaysia dan Mesir juga menyuarkan hal serupa.

Sementara itu,  Suu Kyi menjawab di hari berikutnya dalam pertemuan dengan para diplomat dari PBB, AS, Inggris, Uni Eropa dan Denmark, di Ibu Kota Naypyitaw, Myanmar. Suu Kyi meluapkan kemarahannya. Menurut sumber-sumber diplomat, Suu Kyi menekankan bahwa Myanmar juga telah berkomitmen untuk memulihkan akses bantuan dan meluncurkan penyelidikan atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Rakhine.

Masih menurut sumber diplomat, Suu Kyi menuduh masyarakat internasional hanya fokus pada sisi konflik tanpa “memiliki informasi yang nyata”.

Suu Kyi yang meraih Hadiah Nobel Perdamaian selama ini dipuji Barat dengan pejuang demokrasi dan HAM. Suu Kyi selama bertahun-tahun berada di dalam tahanan rumah akibat penindasan junta militer. Namun, pujian untuk Suu Kyi kini berubah menjadi kecaman karena dia dianggap nyaris tak berbuat apa-apa untuk meringankan penderitaan kelompok minoritas Rohingya, meski faksi politiknya telah berkuasa di Myanmar.

Kekerasan terbaru militer Myanmar terhadap komunitas Muslim Rohingya mulai terjadi menyusul serangan orang-orang bersenjata tak dikenal terhadap tiga pos polisi perbatasan pada 9 Oktober 2016 yang menewaskan sembilan polisi Myanmar.
Militer Myanmar dan pemerintah telah menolak tuduhan oleh warga Rohingya dan kelompok-kelompok HAM, bahwa tentara telah memperkosa wanita Rohingya, membakar rumah dan mengeksekusi puluhan warga sipil selama operasi militer di Rakhine sebagai respons atas serangan di tiga pos polisi tersebut.

Juru bicara Kepresidenan Myanmar, Zaw Htay, mengatakan Myanmar telah merilis berita yang benar untuk mencegah penyebaran informasi yang salah.

”Masyarakat internasional salah paham pada kami, karena pelobi Rohingya mendistribusikan berita palsu,” katanya. ”Tidak ada seorang pun di dunia akan menerima serangan terhadap pasukan keamanan, pembunuhan dan penjarahan senjata,” katanya lagi.




Credit  Sindonews




Rusia Sebar Rudal di Pulau Sengketa, Jepang Murka


 
Rusia Sebar Rudal di Pulau Sengketa, Jepang Murka
Rusia menyebar rudal anti kapal di Kepulauan Kuril yang disengketakan dengan Jepang. Foto/Istimewa
 
TOKYO - Pemerintah Jepang bersumpah akan menanggapi tindakan Rusia yang mengirim rudal ke pulau-pulau yang disengketakan. Rusia dilaporkan telah mengirim senjata anti kapal ke pulau-pulau di Kepulauan Kuril, pulau tak berpenghuni yang disita oleh Uni Soviet pada akhir Perang Dunia Kedua.

"Kami menganggap perkembangan ini memiliki makna yang serius, dan akan merespon dengan cara yang tepat setelah mempelajari secara terperinci," kata Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida, seperti dikutip dari Express, Kamis (24/11/2016).

Meski begitu, Kishida berharap kesepakatan damai dengan Moskow bisa dilakukan ketika pemimpin Rusia Vladimir Putin mengunjungi Jepang pada Desember. Tapi hal itu mungkin tidak mudah karena untuk mengklaim kedaulatan atas pulau-pulau tersebut harus diselesaikan sebelum perjanjian damai disepakati.

Moskow sendiri menganggap perdamaian dan permasalahan Kepulauan Kuril adalah dua hal yang berbeda. Rusia menganggap sah menduduki kepulauan Kuril sejak tahun 1945.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kementerian pertahanan Rusia memiliki alasan untuk menyebar rudal anti-kapal, meskipun ia tidak menjelaskan dengan detail. "Rusia saat ini tidak melihat mengapa penyebaran rudal akan menghambat kesepakatan damai," kata Peskov.

Rudal di pulau-pulau Kuril memiliki jangkauan hingga 300 km dan juga telah digunakan oleh Rusia di Crimea, yang Kremlin caplok dari Ukraina pada tahun 2014.


Credit  Sindonews





Soal Penempatan Rudal Balistik di Baltik, Ini Penjelasan Rusia



 
Soal Penempatan Rudal Balistik di Baltik, Ini Penjelasan Rusia
Moskow menegaskan hal itu dilakukan untuk mengamankan wilayah Rusia dari ekspansi NATO, dan respon atas penempatan rudal Amerika Serikat (AS) di Eropa. Foto.Sputnik
 
MOSKOW - Pemerintah Rusia kembali menjelasan alasan mereka menempatkan rudal balisitik di pangkalan militer di Kaliningrad, yang berada di dekat Laut Baltik. Moskow menegaskan hal itu dilakukan untuk mengamankan wilayah Rusia dari ekspansi NATO, dan respon atas penempatan rudal Amerika Serikat (AS) di Eropa.

"Rusia melakukan semua yang diperlukan untuk melindungi diri terhadap ekspansi NATO ke arah perbatasan kami. NATO memang sebuah blok yang agresif, itu sebabnya Rusia melakukan segala sesuatu yang diperlukan," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

"Rusia memiliki hak berdaulat untuk mengambil tindakan yang diperlukan di semua wilayah Federasi Rusia," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (23/11).

Sebelumnya diwartakan, Rusia telah mengerahkan rudal balsitik Iskander ke Kalingrad. Bukan hanya mengerahkan rudal Iskander, Rusia juga menuturkan, mereka turut mengerahkan sistem pertahanan udara ke pangkalan militer mereka tersebut.

“Untuk mengatasi ancaman ini, kami akan dipaksa memperkuat pertahanan udara dan rudal kami di sektor barat akan disebarkan sebagai sarana tambahan untuk mempertahankan infrastruktur komando dan kontrol yang relevan,” kata Kepala Komite Pertahahan Majelis Tinggi Parlemen Rusia, Viktor Ozerov.

Ozerov, menambahkan hal serupa juga akan dilakukan di distrik militer Barat dan Selatan Negeri Beruang Merah itu.


Credit  Sindonews






Lebih dari 1.000 Kombatan Iran Tewas di Suriah


 
Lebih dari 1.000 Kombatan Iran Tewas di Suriah
Lebih dari 1.000 kombatan yang dikirimkan dari Iran untuk mendukung pemerintah Suriah di bawah pimpinan Bashar al-Assad tewas di negara tersebut Foto/Istimewa
 
TEHERAN -  Lebih dari 1.000 kombatan yang dikirimkan dari Iran untuk mendukung pemerintah Suriah di bawah pimpinan Bashar al-Assad tewas di negara tersebut. Hal itu diungkapkan kantor urusan veteran Iran.

"Jumlah martir yang dikirimkan dari negara kita yang membela Suriah sudah melebihi 1.000 orang," kata Kepala Yayasan Martir dan Veteran Iran, Mohammad Ali Shahidi Mahalati, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (23/11).

Dia mengatakan, Iran telah mengirimkan penasihat militer, serta milisi yang direkrut dari Afghanistan dan Pakistan, untuk bekerja sama dengan pasukan Assad, baik dalam melawan pemberontak ataupun kelompok teroris.

Muhalati mengatakan, mereka yang dikirimkan ke Suriah dikenal sebagai pasukan "Pembela tempat suci" di Iran. Ini mengacu pada banyaknya tempat-tempat suci Syiah yang berada di Suriah.

Iran sendiri memang dikenal sebagai salah satu negara pendukung utama Assad di kawasan Timur Tengah. Selain itu, Hizbullah adalah pihak lain di kawasan Timur Tengah yang mendukung Assad.



Credit  Sindonews







Berangus Terorisme, Rusia-China Tingkatkan Kerjasama Militer


 
Berangus Terorisme, Rusia-China Tingkatkan Kerjasama Militer
Rusia dan China dilaporkan telah sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang militer. Foto/Sputnik

BEIJING - Rusia dan China dilaporkan telah sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang militer. Kerjasama kali ini akan fokus pada upaya mengatasi tantangan modern, salah satunya adalah terorisme.

Kesepakatan itu dicapai saat Shoigu melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat China, Jenderal Xu Qiliang di Beijing. Soighu berharap, kerjasama ini akan berdampak pada stabilitas global.

"Kerjasama antara Moskow dan Beijing di bidang militer dan teknis didedikasikan untuk meningkatkan prospek potensial bilateral untuk mengatasi tantangan modern, seperti terorisme," kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

"Kerjasama antara kedua negara juga diharapan memberikan kontribusi untuk keamanan regional dan memiliki dampak positif pada stabilitas strategis," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (23/11).

China dan Rusia sendiri diketahui merupakan dua sekutu dekat dan merupakan dua kekuatan militer dunia. Keduanya bahkan sempat membentuk sebuah organisasi bernama Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), yang sempat disebut sebagai saingan NATO, meskipun Bejing dan Moskow membantah bahwa organisasi ini adalah organisasi militer.


Credit  Sindonews







Pemerintah Tindak Lanjut Rencana Pengembalian Artefak


 
Pemerintah Tindak Lanjut Rencana Pengembalian Artefak Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, akan mengirim tim melihat langsung koleksi nusantara di Delft, Belanda. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
 
Jakarta, CB -- Pemerintah menindaklanjuti pernyataan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengenai rencana memberikan ribuan artefak ke Indonesia.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, pemerintah akan mengirim tim melihat langsung koleksi nusantara di Delft, Belanda.

"Melihat apa saja atau kami akan meminta kepada Belanda untuk memberikan data kira-kira barang itu seperti apa. Bagaimana proses selanjutnya tentu akan ditindak lanjuti Kementerian Luar Negeri," kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (23/11).

Rencana pemberian artefak muncul setelah PM Rutte memberi pernyataan resmi bersama Jokowi. Ia memberikan sebuah keris kepada Jokowi dan mengatakan, itu menjadi simbolisasi pengembalian 1.500 artefak ke Indonesia.

Puan menuturkan, belum ada pembicaraan detail delegasi kedua negara mengenai hal ini. Menurutnya, hingga kini masih belum jelas kementerian penanggung jawab pengembalian artefak ini.

Hal ini akan dibahas lebih lanjut bersama Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Karena tidak mungkin kami menerima barang begitu saja, misalnya kayak gelondongan. Tapi akan ditempatkan di mana, siapa yang mengurus, kemudian bahkan itu sejarahnya saja harus ditelusuri kembali," jelas Politikus PDI Perjuangan ini.

Mendikbud Muhadjir Effendy menuturkan, timnya akan ke Belanda untuk mengatur teknis pemindahan artefak ke Indonesia. Sebab, hal ini tak pernah dibahas sebelumnya.

"Pertemuan antar grup kami dengan pihak Belanda dan tak pernah disinggung soal itu. Saya rasa itu kejutan dari PM Belanda. Saya kira luar biasa," ucap Muhadjir.

Menurutnya, artefak akan dipajang di museum-museum sesuai jenisnya, seperti buku-buku lama diletakkan di Perpustakaan Nasional.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, rencana pemberian artefak ke Indonesia dikarenakan Museum Nusantara di Delft akan ditutup.

"Oleh karena itu Belanda memang berniat untuk menyumbangkan beberapa item. Barang-barang budaya," kata Retno.




Credit  CNN Indonesia




RI dan Belanda Tangani Hilangnya Bangkai Kapal di Laut Jawa

 
RI dan Belanda Tangani Hilangnya Bangkai Kapal di Laut Jawa Pemerintah RI dan Belanda akan menangani hilangnya bangkai kapal yang hilang di Laut Jawa. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
 
Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, pemerintah Indonesia dan Belanda akan bekerja sama mencari bangkai kapal Belanda yang hilang di Laut Jawa. Tiga bangkai kapal Belanda kini tidak ada di posisinya yang semula.

Menurut Retno, kerja sama ini merupakan komitmen Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dalam pertemuan bilateral hari ini.

"Presiden dan Perdana Menteri (Belanda) sepakat, kami akan bekerja sama agar peristiwa-peristiwa kehilangan atau pencurian artefak-artefak barang peninggalan sejarah itu dapat dikurangi atau dihentikan," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/11).

Dia tak merinci kerja sama itu. Namun kedua negara akan memulai dengan berbagi data barang-barang peninggalan yang terdapat di bawah laut.

"Jangan lupa Indonesia ini adalah negara yang sering menjadi korban hilangnya barang-barang artefak peninggalan sejarah," tuturnya.

Secara terpisah, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu terlibat dalam berbagi data mengenai artefak dalam laut. Menurutnya, kebanyakan artefak yang tenggelam berupa kapal perang.

"Iya dong. kapal kapal perang kan. Jadi kalau TNI terlibat sudah pasti Menhan Indonesia terlibat," kata Ryamizard.

Sebelumnya, tim penyelam internasional menelusuri bangkai kapal perang Belanda, Inggris, dan Amerika mempersiapkan peringatan ke-75 tahun, sejak tenggelam pada 1942.

Namun, mereka mendapati bangkai kapal tersebut sudah tidak ada di posisinya lagi. Beberapa diantaranya hilang total, ada juga yang bersisa bongkahan.

Keberadaan bangkai kapal perang ini sebelumnya muncul pada 2002. Ketika itu seorang penyelam amatir mengungkap adanya sejumlah bangkai kapal di Laut Jawa.



Credit  CNN Indonesia




Keris jadi Simbol Babak Baru Bisnis RI-Belanda di Era Jokowi

 
Keris jadi Simbol Babak Baru Bisnis RI-Belanda di Era Jokowi Sebelum meninggalkan Istana Merdeka, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte sempat memberikan Jokowi sebuah keris yang tersimpan di museum negara asalnya. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).
 
 
Jakarta, CB -- Indonesia dan Belanda menguatkan kerja sama terutama dalam bidang ekonomi. Presiden Joko Widodo menuturkan, pemerintah Belanda kian percaya berinvestasi di Indonesia.

Hal itu terlihat dari 200 pebisnis Belanda yang diboyong Perdana Menteri Belanda Mark Rutte saat ke Indonesia kemarin. Selain itu, 19 perjanjian bisnis Indonesia-Belanda akan ditandatangani sore ini.

"Ini menunjukkan trust dan komitmen pemerintah dan swasta Belanda terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia. Dukungan Indonesia-Belanda sangat intensif dan mencakup banyak bidang," kata Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (23/11).

Melalui pernyataan resmi bersama, Jokowi menyebutkan, kedua negara fokus menguatkan sektor perdagangan, investasi, pariwisata, pengelolaan air, dan pembangunan infrastruktur maritim.

Sektor kayu juga disoroti. Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang memiliki lisensi Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT). Hal ini, kata Jokowi, menunjukkan nilai kompetitif produk kayu Indonesia meningkat.

Perdana Menteri Mark Rutte menyambut baik kesepakatan ini. Ia mengatakan, Indonesia merupakan salah satu mitra strategis Belanda dan banyak dapat tawarkan satu dengan yang lain.

"Total transaksi perdagangan kami tahun ini sekitar 3,2 miliar euro. Kami simpulkan sekali lagi, banyak hal yang menyatukan Indonesia dan Belanda," kata Rutte.

Keris Simbolis

Ia berharap Indonesia tetap menjadi mitra penting bagi Belanda di masa mendatang. Ia juga berterima kasih atas pelayanan dan keramahan Indonesia kepadanya dan rombongan.

Sebelum meninggalkan Istana Merdeka, Rutte sempat memberikan Jokowi sebuah keris. Ia menuturkan, keris itu merupakan salah satu koleksi keris Indonesia yang berada di Delft, Belanda.

"Keris ini berasal dari koleksi besar artefak Indoneis di Delft, koleksi Nusantara. 1.500 artefak akan dikembalikan ke Indonesia dan keris ini menjadi simbol pertama," tuturnya.


Credit  CNN Indonesia







Pilot Mogok Kerja, Lufthansa Batalkan Ratusan Penerbangan


 
Pilot Mogok Kerja, Lufthansa Batalkan Ratusan Penerbangan I
lustrasi pesawat Lufthansa (Reuters/Ralph Orlowski)
 
 
Jakarta, CB -- Maskapai Lufthansa membatalkan ratusan jadwal penerbangan pada Rabu (23/11) akibat aksi mogok pilot yang akan dilakukan oleh serikat Vereinigung Cockpit (VC) selama 48 jam.

Perwakilan VC mengatakan kepada Reuters bahwa semua penerbangan dari Jerman, baik jarak dekat maupun jauh, akan terkena dampak aksi mogok yang direncanakan selesai pada Kamis (24/11) malam ini.

Lufthansa kemudian menginformasikan bahwa aksi mogok ini menyebabkan pembatalan 876 dari 3.000 penerbangan yang dijadwalkan pada Rabu, merugikan sekitar 100 ribu penumpang.

Sehari sebelum aksi, Lufthansa sebenarnya sudah mengupayakan pembuatan surat perintah untuk melarang pilotnya mogok. Namun, Mahkamah Buruh menolak permohonan surat perintah tersebut.

Seorang hakim dari Mahkamah Buruh Hesse menyatakan bahwa aksi mogok boleh dijalankan karena isu yang dipermasalahkan oleh para pilot terlalu kompleks untuk diselesaikan dengan secarik surat perintah.

Serikat VC menuntut kenaikan upah rata-rata sebesar 3,7 persen bagi 5.400 pilot Jerman. Namun, Lufthansa yang sedang bersaing untuk memberikan layanan penerbangan murah hanya menawarkan kenaikan upah rata-rata 2,5 persen hingga 2019.

Meskipun para pilot dari serikat VC melakukan aksi mogok, Lufthansa memastikan bahwa beberapa maskapai lain yang berada di bawah naungan mereka, seperti Germanwings, Eurowings, Austrian Airlines, SWISS, dan Brussels Airlines akan tetap beroperasi.

SWISS dan Austrian Airlines mulai mencari cara untuk menggunakan pesawat yang lebih besar agar dapat mengangkut penumpang yang terdampak dari aksi mogok pilot ini.

Sementara itu, sekitar 60 penerbangan Eurowings juga terancam dibatalkan karena beberapa awak pesawat yang tergabung dalam serikat pilot Verdi akan merencanakan protes kepada pihak manajemen.




Credit  CNN Indonesia