Selasa, 12 Mei 2015

Buktikan Tembak Helikopter, Taliban Pakistan Rilis Video

Dalam video itu, Taliban memamerkan senjata untuk menembak helikopter.

Buktikan Tembak Helikopter, Taliban Pakistan Rilis Video
Seorang anggota Taliban Pakistan memegang senjata peluncur rudal udara. Pada pekan lalu mereka merilis video yang menyebut klaim penembakan helikopter bukan tudingan palsu. (11/05/2015) (DAILYMAIL)
CB - Kelompok Taliban pada akhir pekan lalu, akhirnya merilis sebuah video sebagai bukti klaim mereka yang telah menembak helikopter Mi-17 di area pegunungan Gilgit.
Dalam video itu, kelompok pemberontak terlihat sedang memegang sebuah peluncur rudal yang diklaim menjadi senjata untuk menembak jatuh satu dari tiga helikopter.

Laman Dailymail, Senin, 11 Mei 2015 melansir, senjata anti-pesawat itu hampir serupa dengan yang mereka klaim digunakan untuk menembak jatuh helikopter.
Dalam video yang berdurasi kurang dari dua menit tersebut terdapat sebuah potongan pesan yang menyebut mereka menembakkan rudal dari jarak 3 kilometer.

"Rudal mengenai baling-baling helikopter di bagian ekor," ujar pesan yang disampaikan Taliban dalam Bahasa Urdu di awal video.

Para anggota yang terlihat mengenakan penutup wajah itu berdiskusi mengenai bagian dari rudal. Sementara, bagian video lainnya menunjukkan sebuah tulisan tangan mengenai bagaimana rudal tersebut bisa mengenai baling-baling helikopter.

Video tersebut dirilis pada Sabtu malam melalui situs khusus yang dimiliki kelompok militan itu. Mereka juga menyebar luaskan video itu melalui koresponden di seluruh dunia.

Baik kelompok Taliban di Afghanistan dan Pakistan memiliki akses terhadap senjata peluncur rudal ke udara. Mereka mengatakan dengan berhasil menembak baling-baling di bagian ekor, maka helikopter tidak akan hancur di udara.

"Kami tidak peduli jika Pemerintah Pakistan bersedia menerima pernyataan kami ini atau tidak. Itu tidak masalah bagi kami. Tuhan akan memberkati, maka kami akan melakukan serangan lainnya," ujar kelompok itu.

Mereka mengatakan sengaja menembak helikopter itu, karena ingin membunuh Perdana Menteri Nawaz Sharif yang direncanakan juga akan hadir di pegunungan Gilgit.
Namun, begitu tahu ada kecelakaan di Gilgit, Sharif memutuskan balik arah dan kembali ke Islamabad.

"Sebuah kelompok khusus Taliban telah menyiapkan sebuah rencana khusus untuk membidik Nawaz Sharif di tengah kunjungannya. Tetapi, dia berhasil selamat karena berangkat dengan menggunakan helikopter lainnya," ujar juru bicara Taliban, Muhammad Khorasani.

Sharif memang dijadwalkan akan meresmikan secara langsung proyek pariwisata di area pegunungan Gilgit itu. Dalam pernyataanya, Sharif menyatakan duka mendalam akibat peristiwa tragis yang merenggut nyawa 7 orang penumpang, termasuk di antaranya empat orang utusan asing dan pasangannya.

Salah satunya merupakan pasangan Duta Besar RI untuk Pakistan, Burhan Muhammad dan Hery Listyawati. Burhan berhasil selamat kendati mengalami luka bakar 60 persen di tubuhnya. Sementara, Lilis -- sapaan akrab Hery Listyawati -- tewas dalam kecelakaan itu.

Pemerintah Pakistan berulang kali menegaskan, kejadian itu disebabkan adanya kesalahan teknis ketika helikopter akan mendarat. Mereka menyebut tuduhan Taliban palsu dan hanya ingin memanfaatkan kesempatan.



Credit  VIVA.co.id

20 Kapal Perang NATO Berlatih di Laut Baltik


20 Kapal Perang NATO Berlatih di Laut Baltik (Foto: Reuters)
20 Kapal Perang NATO Berlatih di Laut Baltik (Foto: Reuters)
VILNA  (CB) - Sekira 20 kapal perang yang merepresentasikan negara-negara anggota NATO mulai berlatih di pesisir Laut Baltik di Lithuania. Kapal perang dari Belgia, Estonia, Jerman, Latvia, Lithuania, Belanda, Norwegia, Polandia, dan Inggris berpatisipasi dalam latihan. Latihan militer tersebut bersama dengan unit kapal selam Angkatan Laut Lithuania dan dua pesawat dari pesawat Air Force milik Lithuania.
Seperti dilaporkan Russia Today, Selasa (12/5/2015), Kementerian Pertahanan Nasional Lithuania mengatakan, manuver kapal perang di wilayah perairan Lithuania dijadwalkan berakhir pada 14 Mei 2015. Kapal-kapal perang tersebut akan berlatih interaksi antara sekutu NATO selama operasi internasional. Latihan tersebut termasuk kerja sama pasukan reaksi cepat Standing NATO Mine Countermeasures Group 1.
Program latihan Baltic Fortress 2015 akan melihat kapal-kapal perang tersebut melakukan manuver bersama, menembak, menjinakkan bom, intersepsi, dan mengawal kapal-kapal. 20 kapal itu juga berlatih operasi pencarian dan penyelamatan.
Latihan Baltic Fortress diselenggarakan setiap tahun sejak 2008. Tiap tahun negara tuan rumah selalu berganti. Negara tetangga Lithuania, Latvia, akan menjadi penyelenggara latihan militer yang sama tahun depan.


Credit  Okezone

Ini Jurnalis Pembongkar Kebohongan Obama Soal Kematian Osama Bin Laden


Ini Jurnalis Pembongkar Kebohongan Obama Soal Kematian Osama Bin Laden
Seymour Hersh 

CB, AMERIKA SERIKAT - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, bisa jadi, kekinian tengah tak bisa tidur nyenyak gara-gara laporan investigatif seorang jurnalis bernama Seymour Hersh.
Betapa tidak, si wartawan menuding Presiden Obama dan militer AS berbohong terkait drama penggerebekan sekaligus penembakan gembong teroris Al Qaeda, Osama Bin Laden, 2 Mei 2011. 
Pemerintah AS, ujar Hersh, menipu dunia soal kematian Bin Laden sehingga pemerintahan Presiden Barack Obama bisa mengklaim kemenangan perang melawan Al Qaeda.
Sejak kematian sang syeikh, banyak artikel di dunia maya yang menawarkan berbagai perspektif terkait misteri penggerebekan Bin Laden.
Tapi, tudingan Seymour Hersh ini patut disimak lantaran bukan kesimpulan picisan. Persona dan rekam jejak Hers pun tampak bisa menjadi penjamin keseriusan tudingan tersebut.

Pemenang Pulitzer
Pria yang lahir 78 tahun silam ini, bukan anak kemarin sore di dunia jurnalistik. Ia sudah mendapatkan lebih dari selusin penghargaan selama perjalanan karier kewartawanannya.
Lima George Polk Awards, dua National Magazine Awards, dan bahkan Pulitzer Prize yang menjadi penghargaan tertinggi bidang jurnalistik sejagad pernah ia dapatkan sebagai ganjaran atas laporan investigatifnya.
Langkah pertama Hersh di dunia tulis-menulis berawal pada tahun 1971. Saat itu, ia kali pertama menulis artikel untuk majalah paling prestisius dan legendaris di dunia jurnalistik, The New Yorker.
Karya pertamanya tersebut membuat kehebohan di negeri Paman Sam. Sebab, ia sukses menguak peristiwa pembantaian My Lai dalam perang Vietnam tahun 1969.
Karena artikel yang mengungkap kebiadaban tentara AS di negeri Paman Ho itu, tahun 1970 ia mendapat penghargaan Pulitzer Prize kategori reportase internasional.
Karya Hersh yang tak kalah menghebohkan adalah terkait kondisi terduga teroris yang ditahan di penjara Abu Ghraib.
Dalam artikel yang dipublikan tahun 2004 itu, Hersh menyibak tabir kekerasan fisik yang dilakukan tentara AS terhadap para tahanan.

Selanjutnya, tahun 2006, Hersh lagi-lagi membuat pemerintah AS kelabakan. Pasalnya, ia membuat artikel yang menguak rencana AS untuk menyerang Iran memakai senjata berbasis nuklir.
Misteri Kematian Osama
Terkait Osama, Hersh menuding pemerintah AS sebenarnya sudah mengetahui posisi Bin Laden, yang diyakini sebagai dalang selangan 11 September di New York, di kota Abottabad, Pakistan.

Di kota itu, Bin Laden selama bertahun-tahun tinggal di sebuah rumah besar yang berlokasi tak jauh dari sebuah akademi militer Pakistan. Abottabad memang dikenal sebagai kota militer Pakistan.
Kemudian Dinas Intelijen AS (CIA) mengetahui posisi Bin Laden setelah seorang pejabat tinggi intelijen Pakistan memberikan informasi itu kepada CIA dengan harapan mendapatkan hadiah uang sebesar 25 juta dolar AS.



Berdasarkan investigasinya, Hersh menyebut pemerintahan Obama sudah melakukan negosiasi dengan pemerintah Pakistan dan dinas intelijen negeri itu, ISI, sebelum menyerbu kediaman Bin Laden di Abottabad.
Namun, kemudian pemerintahan Obama mengatakan operasi penyerbuan ke Abottabad itu adalah sebuah operasi infiltrasi rahasia.
Dengan mengutip seorang sumber anonim, Hersh mengatakan ISI mematikan aliran listrik ke kediaman Bin Laden sebelum pasukan elite Navy SEAL menyerbu rumah itu demi mencegah intervensi militer Pakistan.
Menurut sejumlah laporan yang dikutip Hersh, tak ada baku tembak dalam penggerebekan itu dan satu-satunya peluru yang dilepaskan adalah yang memutus nyawa Osama bin Laden.
Presiden Obama menyembunyikan kebenaran di balik operasi ini menjelang pemilihan demi meningkatkan popularitas pemerintahannya. Demikian klaim Hersh.



Credit  TRIBUNNEWS.COM

Kebohongan Drama Penembakan Osama Bin Laden Terkuak


Kebohongan Drama Penembakan Osama Bin Laden Terkuaknet
Foto asli Osama bin Laden lengkap dengan jenggotnya dan foto seorang korban ledakan tahun 2009 digabungkan sedemikian rupa dengan software Photoshop menjadi satu gambar utuh yang menampilkan jasad Osama berdarah-darah 
CB, WASHINGTON DC - Seorang wartawan AS pemenang hadiah Pulitzer, Seymour Hersh, membuat tudingan menghebohkan terkait operasi militer AS yang menewaskan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden.
Pemerintah AS, ujar Hersh, menipu dunia soal kematian Bin Laden sehingga pemerintahan Presiden Barack Obama bisa mengklaim kemenangan perang melawan Al Qaeda.
Osama bin Laden
Hersh menuding, pemerintah AS sebenarnya sudah mengetahui posisi Bin Laden, yang diyakini sebagai dalang selangan 11 September di New York, di kota Abottabad, Pakistan.
Di kota itu, Bin Laden selama bertahun-tahun tinggal di sebuah rumah besar yang berlokasi tak jauh dari sebuah akademi militer Pakistan. Abottabad memang dikenal sebagai kota militer Pakistan.
Kemudian Dinas Intelijen AS (CIA) mengetahui posisi Bin Laden setelah seorang pejabat tinggi intelijen Pakistan memberikan informasi itu kepada CIA dengan harapan mendapatkan hadiah uang sebesar 25 juta dolar AS.
Berdasarkan investigasinya, Hersh menyebut pemerintahan Obama sudah melakukan negosiasi dengan pemerintah Pakistan dan dinas intelijen negeri itu, ISI, sebelum menyerbu kediaman Bin Laden di Abottabad.


Namun, kemudian pemerintahan Obama mengatakan operasi penyerbuan ke Abottabad itu adalah sebuah operasi infiltrasi rahasia.
Dengan mengutip seorang sumber anonim, Hersh mengatakan ISI mematikan aliran listrik ke kediaman Bin Laden sebelum pasukan elite Navy SEAL menyerbu rumah itu demi mencegah intervensi militer Pakistan.
Seymour Hersh, Osama Bin Laden
Menurut sejumlah laporan yang dikutip Hersh, tak ada baku tembak dalam penggerebekan itu dan satu-satunya peluru yang dilepaskan adalah yang memutus nyawa Osama bin Laden.
Presiden Obama menyembunyikan kebenaran di balik operasi ini menjelang pemilihan demi meningkatkan popularitas pemerintahannya. Demikian klaim Hersh.
Kesepakatan Sebelum Penyerbuan
Tudingan Hersh yang ditulis dalam sebuah artikel yang dimuat The London Review of Books, menambahkan jasad Bin Laden juga tak dimakamkam di laut seperti yang selama ini diklaim pemerintah AS.


Jasad Bin Laden, klaim Hersh, sebenarnya dimakamkan pemerintah AS di wilayah Afganistan.

Hersh menambahkan, saat berpidato memberikan kabar kematian Bin Laden kepada rakyat Amerika, sebenarnya pidato Obama itu disusun secara terburu-buru.
"Rangkaian pernyataan yang tak akurat ini kemudian menciptakan kekacauan di pekan-pekan selanjutnya," demikian Hersh dalam artikelnya.
"(Tentara Pakistan) diperintahkan untuk meninggalkan kawasan di dekat kediaman Bin Laden begitu mendengar suara helikopter AS mendekat," tambah Hersh.
"Kota itu dalam keadaan gelap. Listrik dipadamkan atas perintah ISI, beberapa jam sebelum penggerebekan terjadi," masih menurut Hersh.
"Faktanya, telah terdapat kesepakatan antara pemerintah Pakistan dan tak ada pembicaraan soal hal-hal yang harus diungkap jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan," tambah Hersh.


Demi pencitraan Obama
Selain kebohongan dalam proses penggrebekan yang menewaskan Bin Laden itu, sumber Hersh juga meragukan klaim pemerintah AS yang menyebut telah menemukan dokumen-dokumen penting di kediaman Bin Laden.
"Gedung Putih harus memberi kesan bahwa Bin Laden masih penting dalam hal operasi. Jika tidak, mengapa harus membunuhnya?" ujar sumber itu.
"Sebuah cerita palsu dibuat, bahwa terdapat jaringan kurir yang datang dan pergi membawa perintah dalam USB. Semua hanya untuk memberi citra bahwa Bin Laden masih penting," tambah sumber tersebut.
"Pasukan SEAL seharusnya menyadari adanya skema besar politik ini. Bin Laden sangat bernilai bagi para politisi, dia menjadi semacam aset pekerjaan," lanjut sang sumber.
Obama
Presiden Obama
Serangkaian kebohongan, kesalahan pernyataan dan pengkhianatan yang sengaja diciptakan ini, menurut sang sumber, memicu reaksi balasan yang tak terelakkan.


"Kerja sama dengan Pakistan mengalami kemunduran hingga empat tahun sebab negeri itu membutuhkan waktu untuk kembali mempercayai AS, khususnya dalam hubungan militer untuk melawan terorisme, sementara terorisme terus tumbuh di seluruh dunia," tambah sang sumber.
"Mereka (Pakistan) merasa Obama telah berkhianat. Pakistan kini kembali bekerja sama dengan AS karena munculnya ancaman ISIS," lanjut sumber itu.
Seorang konsultan operasi komando khusus yang juga dikutip Hersh mengatakan, pembunuhan Bin Laden merupakan sebuah teater politik yang dirancang agar prestasi pemerintahan Obama di bidang militer terlihat cemerlang.
Sejauh ini, Gedung Putih belum menanggapi tudingan Hersh lewat artikelnya tersebut.




Credit   TRIBUNNEWS.COM




Indonesia Turut Andil dalam Sistem Peringatan Tsunami di Samudera Hindia


Indonesia Turut Andil dalam Sistem Peringatan Tsunami di Samudera Hindia
Indonesia Turut Andil dalam Sistem Peringatan Tsunami di Samudera Hindia (Foto: Wahyu Noor Hasan/Okezone)
JAKARTA  (CB) - Selain menyandang status sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia juga kerap dikenal sebagai negara rawan bencana Alam atau gempa. Meski demikian, Ketua Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Andy Eka Satya mengatakan bahwa Indonesia memiliki andil dalam sistem peringatan bencana tsunami di Samudera Hindia.
Hal tersebut diungkapkannya di sela acara Workshop Nasional Peringatan Dini Tsunami di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (12/5/2015). Indonesia memiliki alat canggih dalam sistem peringatan bencana tsunami di wilayah Hindia.
"Peralatan peringatan gempa tsunami milik Indonesia sudah canggih, bahkan hal tersebut diakui oleh UNESCO dan negara ini juga bertanggungjawab terhadap 28 negara lainnya di wilayah Samudera Hindia," jelas Andy Eka Satya.
Menurutnya, peringatan bencana alam tersebut memang dibutuhkan sebagai antisipasi masyarakat menanggulangi kejadian bencana. Sehingga, memungkinkan untuk menghindari atau mengantisipasi dampak bencana alam seminimal mungkin.
Namun sayangnya, pihak BMKG belum menjelaskan detail mengenai peralatan canggih yang dimilikinya. Dikabarkan bahwa teknologi tersebut akan dikembangkan dan bekerjasama dengan stakeholder, termasuk operator.
"Sistem peringatan dari teknologi ini memang membutuhkan beberapa pihak untuk kerjasama, baik dari masyarakat, operator, media maupun lainnya," ungkap Andy.




Credit  Okezone


Banyak Negara Berebut Investasi Nuklir di RI

Banyak Negara Berebut Investasi Nuklir di RI
Ilustrasi: Reuters
JAKARTA  (CB) - Banyak negara berebut untuk melakukan investasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Namun, hingga saat ini Indonesia masih belum berani untuk memberikan kesempatan tersebut.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Natsir mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan rekayasa daya eksperimen (Rde) nuklir power plant yang dibangun untuk edukasi. Ia melanjutkan, tahun 2016 pihaknya mencoba melakukan proses pembangunan.
"Yang komersial urusannya Kementerian ESDM. Kami adalah urusan riset. Sosialisasi ke masyarakat. Sudah masuk uji tapak di 2015. 2016 mencoba melakukan proses pembangunan dan 2018 commisioning," ucap Natsir saat ditemui di Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Jakarta, Selasa (12/5/2015).
Natsir mengaku dari sisi komersial pihaknya telah siap dengan pembangunan PLTN tersebut. Hanya saja masih banyak masyarakat yang ketakutan dengan adanya tenaga nuklir di Indonesia.
"Saya rasa sudah waktunya pembangunan nuklir. Kalau enggak kita ketinggalan. 2025 sudah harus terbangun reaktor 5 couple selesai. Bisa menghasilkan kalau couple 1400 megawatt (mw). Total 14 ribu mw. Minimal 10 ribu," jelas dia.
Ia juga mengaku akan melakukan kerjasama dan belajar dengan negara lain untuk pembangunan nuklir yaitu Jerman, Finlandia, Rusia, Jepang dan Korea Selatan.
"Negara lain rebutan (investasi nuklir) bukan mau doang. Kita saja yang belum berani atau membuka," tandas dia.



Credit  Okezone

Fakta Seputar Kereta Supercepat Maglev

Fakta Seputar Kereta Supercepat Maglev
Fakta seputar kereta supercepat Maglev. (Foto: dailymail)
JAKARTA (CB) - Kereta supercepat Maglev diciptakan Jepang. Kecepatannya bahkan menembus 603 kilometer (km) per jam.
Ada sejumlah fakta menarik seputar kereta supercepat ini:
1. MagLev adalah kereta api yang mengambang secara magnetis atau sering disebut kereta api magnet.
2. Prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi.
3. Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam jauh lebih cepat dari kereta biasa.
4. Tiga Jenis Teknologi Maglev
a. Yang tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspense elektrodinamik)
b. Yang tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik)
c. Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (induktrack)
5. Jerman dan Jepang Bersaing
- Jerman telah mengembangkan jenis Suspensi Elektromagnetik (EMS) sistem, yang disebut Transrapid.
- Jepang sedang mengembangkan sebuah versi yang bersaing, kereta maglev yang menggunakan suspensi elektrodinamik (EDS) sistem, yang didasarkan pada gaya tolak-menolak magnet.
6. Komponen yang Dibutuhkan
- Sumber daya listrik yang besar
- Kumparan logam pada lintasan rel
- Elektromagnet yang cukup kuat pada bagian bawah kereta
7. Cara Kerja
- Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10mm di atas rel magnetiknya.
- Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta
8. Kelebihan dan Kekurangan
- Kelebihan utama adalah kemampuannya yang bisa melayang di atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan.
- Konsekuensinya, secara teoritis tidak akan ada penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus (biaya perawatan dapat dihemat).
- Keuntungan lain adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta Maglev yang lebih aerodinamis.
- Karena bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis, kebisingan (suara) yang ditimbulkan Maglev hampir sama dengan sebuah pesawat jet dan di perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional
- Sebuah studi membuktikan suara yang ditimbulkan oleh kereta maglev dengan kereta konvensional biasa lebih bising sekitar 5 dB yaitu 78 persennya.
- Kekurangan lain kereta ini adalah di mahalnya investasi terutama pengadaan relnya.



Credit  Okezone



NASA Buat Robot Cumi-Cumi Selidiki Alien di Bawah Laut


NASA Buat Robot Cumi-Cumi Selidiki Alien di Bawah Laut
Foto Robot Cumi-Cumi Ekplorasi di Bawah Laut (foto : Daily Mail)
WASHINGTON  (CB)Lembaga riset luar angkasa Amerika NASA, mengumumkan persiapannya dalam penyelesaian robot cumi-cumi untuk menjelajah bawah laut. Robot diklaim akan menjelajah lautan bawah atau dalam untuk memeriksa tanda-tanda kehidupan alien.
Robot cumi-cumi yang dikenalkan dengan nama ‘Robosquid’ tersebut ditugaskan untuk menemukan tanda kehidupan makhluk asing. Peneliti mengungkapkan bahwa lautan wilayah Eropa yang memiliki kedalaman 62 mil atau sekira 100 kilometer, memiliki kehidupan alien.
Robosquid diungkapkan dibuat seperti halnya sebuah cumi-cumi raksaksa, dengan dilengkapi antena pendek pada bagian punggung. Alat tersebut digunakan untuk memanen listrik yang dipancarkan dalam gelombang elektromagnet yang ada di dasar laut, digunakan sebagai pasokan energi robot.
Seperti dilansir dari laman situs Daily Mail, Senin (11/5/2015), pengembangan Robosquid adalah salah satu dari 15 proposal yang di ajukan NASA Advanced Concept Inovatif (NIAC) tahap 1. Proposal tersebut diajukan untuk mempelajari kehidupan bawah laut dalam Eropa, untuk menganalisa tanda kehidupan makhluk asing atau alien.
Program ini juga dibuat untuk menganalisa kehidupan asing, serta mampu mengubah fiksi ilmiah menjadi fakta ilmiah melalui pengembangan teknologi perintis. “Pilihan terbaru termasuk sejumlah konsep yang menarik,” jelas Steve Jurczyk, Administrator Asosiasi untuk Space Technology Direktorat Misi (STMD) NASA di Washington.
Peluncuran program tersebut juga diajukan untuk menggunakan robot lunak agar mampu menjalankan misi dengan baik. Klaim pihak NASA diungkapkan bahwa hanya robot lunak, seperti halnya Robosquid ini yang bisa menyelesaikan misi yang tidak dapat dicapai dengan robot yang menggunakan sistem listrik konvensional.
“Kami mengusulkan arsitektur rover untuk Eropa dan lingkungan planet lain di mana robotika lembut, memungkinkan untuk melakukan penyelidikan ilmiah. Karena robot atau manusia yang ditenagai dengan sumber tenaga surya maupun nuklir, tidak akan dapat mencapainya,” jelas Peneliti.



Credit  Okezone

F-16 Milik Maroko yang Hilang Ditembak Jatuh


F-16 Milik Maroko yang Hilang Ditembak Jatuh  
Hilangnya pesawat F-16 Maroko telah membuat perang makin intensif di Yaman, membuat perjanjian gencatan senjata selama lima hari yang seharusnya dimulai hari ini terancam. (Reuters/Khaled Abdullah)
 
 
 
Jakarta,CB -- Pesawat tempur F-16 milik Maroko yang dikabarkan hilang saat bergabung dengan koalisi serangan udara pimpinan Arab Saudi, dilaporkan jatuh karena ditembak oleh milisi suku di Yaman.

F-16 milik Maroko sebelumnya dilaporkan hilang pada Minggu (10/5) sore. Dan hilangnya pesawat itu telah membuat perang makin intensif di Yaman, membuat perjanjian gencatan senjata selama lima hari yang seharusnya dimulai hari ini terancam.


Saudi memimpin serangan udara besar-besaran yang menargetkan pangkalan militer dan gudang senjata Houthi di ibu kota Sanaa pada Senin (11/5) malam.

“Ledakan bisa terdengar dari semua penjuru kota dan kamu merasakan seolah bisa mendarat di tanah dan kepala kami. Kami hidup di dalam teror,” kata Ahmed Fawaz, seorang penduduk Sanaa.


“Sekarang sudah ada konfirmasi bahwa pesawat jatuh dan lokasinya bisa diketahui,” kata Brigadir Jenderal Ahmed Asseri, juru bicara koalisi yang dipimpin Arab Saudi di Arabiya TV hari ini, Selasa (12/5).

“Nasib pilot belum diketahui, namun dari Al Arabiya kami yakin bahwa milisi Houthi dan sekutu mereka yang bertanggung jawab pada keselamatan sang pilot,” tambahnya.

Jaringan televisi milik Houthi, al-Masirah, mengatakan pada Senin bahwa senjata anti-pesawat telah menjatuhkan  F-16 di wilayah terpencil Wadi Nashour di barat laut Saada, basis HOuthi yang berbatasan dengan Arab Saudi.

TV itu menunjukkan pria anggota suku di Yaman berada di sebuah bukit dan mengepalkan tinju mereka seraya berteriak, “Matilah Amerika!” Seorang terlihat memegang rongsokan yang tampak seperti puing pesawat, sambil berkata, “Allah menjatuhkan pesawat ini. Meski senjata kami sederhana, kami akan menembak jatuh semua pesawat mereka, Insha Allah.”

Sebuah akun Twitter warga Yaman mem-posting foto yang diklaim sebagai tubuh pilot F-16.




Credit   CNN Indonesia





Enam Makhluk yang Belum Dikenal Ilmu Pengetahuan Menghuni Tambora


 
phytoimages.siu.edu Duabanga moluccana, salah satu spesies flora yang ditemukan di Tambora dalam Ekspedisi NKRI yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan sejumlah pihak pada April lalu.


CB - Enam makhluk yang belum dikenal ilmu pengetahuan diyakini menghuni Tambora. Itu terungkap lewat Ekspedisi NKRI yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Penmgetahuan Indonesia (LIPI) dan sejumlah pihak mulai 16 April 2015 lalu selama 10 hari.

Cahyo Rahmadi, peneliti arachnida LIPI yang menjadi koordinator ekspedisi, mengungkapkan bahwa keenam makhluk yang diyakini menghuni Tambora itu merupakan kandidat spesies baru. Riset masih perlu dilakukan untuk mengonfirmasi kebaruannya.

Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati, mengatakan bahwa keenam makhluk itu adalah "dua spesies cicak, dua spesies kupu-kupu malam dan dua spesies kalacemeti, serta opiliones."

Enam hewan tersebut hanya sedikit dari banyak keanekaragaman hayati yang terungkap lewat ekspedisi. Selain jenis yang diduga baru, ekspedisi juga mengungkap makhluk-makhluk endemik dan unik dari Tambora.

"Spesies endemik yang ditemukan yaitu satu spesies kelelawar, enam spesies burung endemik Nusa Tenggara Barat dan beberapa spesies baru diyakini merupakan spesies yang sebarannya sangat terbatas,” urai Cahyo.

Selama ekspedisi, tim melewati jalur pendakian Kawinda Toi. Cahyo mengatakan, kondisi hutan di jalur pendakian masih sangat bagus. Area seluas setengah hektar di wilayah itu menyimpan 22 jenis flora.

"Elaeocarpus batudulangi merupakan spesies endemik dari kelompok flora,” imbuh Cahyo. Pohon tersebut memiliki karakteristik sebagian besar daunnya telah menguning dan kemudian gugur yang merupakan ciri umum hutan daerah kering, sambungnya.

Adapun spesies yang banyak dijumpai sepanjang jalur pendakian Kawinda Toi, yaitu Duabanga moluccana Blume, Engelhardia spicata Lech. ex Blume, Acronychia trifoliata Zoll., dan Syzigium spp.

Di area tersebut, peneliti mencatat 46 spesies burung dimana tiga spesies merupakan burung migran, 21 spesies reptil dan empat spesies amfibi dari berbagi marga. Jumlah itu masih bisa bertambah bila dilakukan penelitian.

Dari kelompok mamalia sedikitnya ditemukan 10 spesies, terdiri tiga spesies kelelawar, tiga spesies tikus, satu spesies primata, satu spesies musang dan beberapa mamalia lain seperti babi dan rusa.

Sementara dari golongan kalajengking, kalacemeti dan laba-laba ditemukan setidaknya 10 spesies, meliputi satu jenis kalajengking, satu jenis kalacemeti, satu jenis kalacuka, tiga jenis opiliones dan lebih dari empat jenis laba-laba.

“Keanekaragaman kalajengking maupun laba-laba relatif rendah dengan kondisi hutan yang masih sangat bagus seperti di jalur pendakian Kawinda Toi,” tutur Cahyo dalam rilis LIPI, Senin (11/5/2015).

Pada wilayah Tambora dengan ketinggian 100 - 500 mdpl, tim peneliti mengungkap 230 jenis kupu-kupu dan 27 jenis tawon. Tim mengungkap ada dua jenis lebah madu yang potensial nilai ekonominya.

Temuan dalam ekspedisi ini menambah serta memperbarui data keanekaragaman hayati di Tambora. LIPI akan mengungkap lebih detail jenis-jenis yang ditemukan di Tambora pada Selasa (12/5/2015).




Credit  KOMPAS.com


Mobil Terbang Aeromobil Jatuh Saat Uji Coba



  Worldcarfans 
AeroMobil jatuh saat uji coba
 
 
Vienna, CB - Masih ingat dengan mobil terbang yang dikembangkan oleh perusahaan asal Slovakia, Aeromobil? Ya, mobil dengan kemampuan mutakhir bisa mengudara itu harus menerima kenyataan pahit saat sedang melakukan sesi uji coba.

AeroMobil mengalami kecelakaan dan jatuh dari ketinggian saat sedang uji terbang di kota Nitra, sebelah barat Slovakia. Seperti diberitakan Worldcarfans, Selasa (12/5/2015), AeroMobil mengalami kerusakaan cukup parah akibat kecelakaan ini.

Sementara pengemudi sekaligus pilot, Stefan Klein, masih selamat dengan hanya mengalami luka ringan. Nyawa Klein terselamatkan setelah dia sempat keluar dari kabin dan mendarat menggunakan parasut.

Belum diketahui penyebab jatuhnya AeroMobil ini dan masih diselidiki pihak berwenang. Spesifikasi AeroMobil 3.0 menggunakan mesin Rotax 912 berkapasitas 1.352cc, dengan konfigurasi mesin Boxer empat silinder. Sudah dilengkapi sistem pendinginan cair dan oli sehingga suhu mesin lebih stabil. Mesin Rotax 912 ini sanggup menyemburkan tenaga sampai 100 tk pada putaran mesin 5800 rpm.

Rangka baja dan serat karbon untuk mendapatkan bobot yang ringan. Sistem kemudi menggunakan autopilot saat mengudara, dan bisa dikendarai manual saat di darat. Dimensi AeroMobil cukup kompak dan hanya bisa dimuati dua penumpang. Panjang 6 meter, lebar 2,24 meter (sayap dilipat), lebar sayap 8,32 meter (saat dibentangkan) dan berat kosong mencapai 600 kilogram.

Kecepatan di darat mencapai 160 kpj sedangkan kecepatan di udara mencapai 200 kpj. Daya jelajah udara mencapai 700 km, sementara daya jelajah darat mencapai 500 km. Sementara konsumsi bahan bakar di darat 12,5 kpl dan konsumsi bahan bakar di udara 15 liter per jam.


Credit  KompasOtomotif

Ikuti Jejak Raja Saudi, Para Pemimpin Teluk Tolak Undangan Obama


 
SAUL LOEB / AFP Presiden AS Barack Obama berjabat tangan dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz saat keduanya bertemu di Riyadh, Rabu (28/1/2015). Raja Salman naik tahta menggantikan Raja Abdullah yang meninggal dunia.

DUBAI,CB - Langkah Raja Arab Saudi Salam bin Abdulaziz yang menolak undangan Presiden AS Barack Obama untuk hadir dalam sebuah KTT yang digelar di Camp David, diikuti sebagian besar pemimpin negara-negara Teluk.

Absennya para pemimpin negara-negara Teluk ini sudah pasti akan mengganggu pembicaraan yang ditujukan untuk memperkuat hubungan AS dengang sekutu-sekutunya di Semenanjung Arab.

Penolakan ini juga menunjukkan kekecewaan para pemimpin enam negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) dengan cara Washington menangani Iran dan harapan mereka terhadap hasil KTT itu.

Setelah Raja Salman tak akan hadir dalam KTT itu, maka delegasi Arab Saudi akan dipimpin putra mahkota Pangeran Mohammad bin Nayef, yang juga menteri dalam negeri Arab Saudi.

Selain itu, putra mahkota kedua Pangeran Mohammed bin Salman yang juga menjabat menteri pertahanan Arab Saudi juga dipastikan hadir dalam pertemuan tersebut.

Sebenarnya, Presiden Obama berencana untuk menggelar pertemuan empat mata dengan Raja Salman sehari sebelum pertemuan itu digelar. Meski sebagian besar pemimpin Teluk tidak hadir, Washington nampaknya belum memutuskan untuk membatalkan KTT tersebut.

Selain Arab Saudi, Bahrain juga memastikan hanya akan mengirim putra mahkota, Pangeran Salman bin Hamad al Khalifa untuk menghadiri KTT itu.

Bahrain, yang sangat dekat secara diplomatik dengan Arab Saudi, adalah salah satu sekutu militer terpenting AS karena negeri itu menjadi pangkalan Armada ke-5 AS yang bertanggung jawab atas wilayah Semenanjung Arab dan wilayah utara Samudera Hindia.

Bahrain juga menjadi pangkalan angkatan laut terpenting AS di kawasan Teluk untuk mengimbangi pengaruh Iran di wilayah itu.

Sultan Oman Qaboos bin Said juga memastikan tak akan hadir dalam KTT dan delegasi negeri itu akan dipimpin wakil perdana menteri Sayyid Fahd bin Mahmoud Al Said.

Sementara itu, Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan juga tak akan hadir dengan alasan kesehatan. Delegasi UEA akan dipimpin putra mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Dalam KTT itu, para pemimpin Teluk akan meminta kepastian dukungan pemerintahan Obama di saat mereka merasa terkepung oleh kelompok ekstremis Islam dan semakin menguatnya pengaruh Iran.

Negara-negara Teluk khawatir kesepakatan nuklir antara AS dan Iran akan membuat Teheran semakin berani bertindak agresif di kawasan tersebut.




Credit  KOMPAS.com




Presiden Jokowi Sebut Papua Niugini sebagai Saudara


 
SUHARTONO/KOMPAS Presiden Joko Widodo, Senin (11/5/2015) sore waktu setempat, tiba di Bandara Port Moresby di Papua Niugini untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari hingga Selasa (12/5/2015).

PORT MORESBY, CB — Presiden Joko Widodo memuji Papua Niugini sebagai tetangga yang penting dalam hidup bersama dan berbagi harapan. Presiden menganggap Papua Niugini sebagai saudara.

"Kesamaan budaya dan nilai-nilai menjadikan kita adalah bersaudara," katanya dalam jamuan kenegaraan di Gedung Parlemen, Port Moresby, Papua Niugini, Senin (11/5/2015) malam.
Menurut Jokowi, Papua Niugini merupakan penghubung yang sangat strategis bagi Indonesia dengan negara-negara di Asia Pasifik lainnya, seperti Vanuatu dan Kaledonia Baru.

"Saat pelantikan saya sebagai Presiden RI pada Oktober 2014, Papua Niugini hadir memberikan ucapan selamat. Bersama Perdana Menteri Papua Niugini, kami sepakat meningkatkan kerja sama. Kini, kedatangan saya ke Papua Niugini akan meneguhkan kembali kerja sama tersebut," ujar Presiden.
Sementara Perdana Menteri Papua Niugini Peter Charles Paire O'Neill mengatakan, Indonesia mempunyai arti penting, bukan sekadar tetangga perbatasan, melainkan juga teman baik.

Ia menyambut baik komitmen Pemerintah Indonesia yang disebutnya tengah memprioritaskan membangun Papua untuk mencapai kesejahteraan. Sebagai keluarga ras bangsa Melanesia, O'Neill mengucapkan terima kasih.




 Credit   KOMPAS.com




Kerusakan hutan Indonesia nomor dua di dunia



Kerusakan hutan Indonesia nomor dua di dunia
ilustrasi - foto pada 23 November 2013, Kondisi hutan Belitung dengan lubang penambangan timah di Kepulauan Belitung, Provinsi Bangka Belitung. (FOTO ANTARA/Teresia May) 
 
 
Bogor (CB) - Indonesia menghadapi ancaman kerusakan hutan cukup tinggi, dari tahun 1990 hingga 2005 kerusakan hutan berada di urutan dua setelah Brazil.

Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB, Prof Dr Hadi S Alikodra kepada wartawan di Bogor, Senin, mengatakan, selama kurun waktu 15 tahun kerusakan hutan di dunia mencapai 148 juta hektar, ada lima negara terbesar yang mengalami kerusakan, Brazil diurutan pertama 42 juta hektar dan Indonesia 28 juta hektar.

Menurut Prof Hadi, kerusakan hutan yang signifikan terjadi setiap tahunnya sangat mengancam keberlangsungan hidup umat manusia, karena hilangnya hutan maka ekosistem akan rusak, sumber air bersih akan hilang dan pangan juga akan terputus.

Dia mengatakan, sebagai negara dengan "mega-biodiversity", Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian hutannya. Karena hutan memiliki peran sangat vital bagi pembangunan bangsa.

"Hanya saja sumber kekayaan hayati mengalami banyak tekanan karena perilaku dan kebijakan pembangunan yang bertumpu pada kepentingan ekonomi sesaat dan mengabaikan fungsi-fungsi ekologi jangka panjang," katanya.

Ia mengatakan, di samping ancaman perubahan iklim global, dengan suhu bumi yang semakin panas dan naiknya permukaan laut, memberikan konsekwensi semakin serius terhadap kehidupan berbagai jenis flora dan fauna.

Menurut dia, penerapan ekonomi hijau (1983) belum memberikan dampak nyata bagi perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati. Hutan belum mampu menunjukkan perannya bagi kemakmuran masyarakat yang hidup di dalam dan di sekitar hutan.

Prof Hadi Sukadi Alikodra merupakan salah satu dari tiga guru besar IPB yang akan menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul "Transformasi Konservasi Sumberdaya Hutan Bagi Keberlangsungan Bangsa" yang akan dilangsungkan Rabu (13/5) mendatang di Kampus IPB Dramaga.




Credit  ANTARA News