Ilustrasi (REUTERS/R. Hurt/Caltech/IPAC/Handout via Reuters)
"Kami memiliki pesawat yang sehat," jelas Alice Bowman, manajer operasional misi pesawat luar angkasa New Horizon yang telah melewati Ultima Thule selepas tahun baru pukul 05:33 GMT atau 12:33 WIB, Selasa (1/1).
Ultima Thule adalah wilayah sabuk Kuiper yang penuh dengan material es. Sabuk ini berada 2 miliar kilometer dari planet terjauh, Neptunus, dan berjarak 1,5 miliar kilometer dari planet kerdil, Pluto. New Horizon telah mencapai Pluto pada 2015.
"Kami baru saja menyelesaikan penerbangan yang paling jauh," terangnya lagi seperti dikutip AFP.
Sinyal yang dikirimkan pesawat tanpa awak itu membutuhkan waktu 6 jam dan 8 menit untuk mencapai Bumi. Pesawat tersebut kini berada 6,4 miliar kilometer dari Bumi.
Foto-foto dan data akan mulai dikirimkan pada Kamis mendatang kepada para ilmuwan. Data-data ini diharapkan bisa membantu para ilmuwan memahami asal usul tata surya.
Foto-foto ini akan diterima oleh antena raksasa milik NASA di Madrid, Spanyol. Diperkirakan akan ada ratusan ribu anggota sabuk Kuiper seperti Ultima. Kondisi es beku itu diperkirakan menjadi petunjuk bagaimana tata surya terbentuk 4,6 miliar tahun yang lalu.
Tugas New Horizon untuk mengambill gambar di planet terluar ini diharapkan bisa dilakukan hingga September 2020.
Gambar resolusi tinggi pertama baru akan dikirim pada Februari mendatang.
"Gambar-gambar (dengan resolusi lebih rendah) yang turun minggu ini bagi kami cukup untuk mengungkap geologi dasar dan struktur UIltima. Kami akan mulai menulis makalah ilmiah pertama kami minggu depan," jelas Kepala Investigator Alan Stern, seperti dikutip BBC.
Credit cnnindonesia.com