CB, Jakarta - Raja Kamboja, Norodom Sihamoni mendesak para senator untuk melindungi keadilan dan HAM seluruh rakyat.
Pernyataan raja disampaikan di hadapan majelis tinggi parlemen Kamboja yang bertemu untuk pertama kalinya sejak partai yang berkuasa meraih suara terbanyak dalam pemilihan yang kontraversial pada Februari lalu.
"Senat harus menjamin untuk melindungi keadilan dan hak asasi manusia untuk meningkatkan kebahagiaan di masyarakat kita," kata raja Sihamoni, seperti dilansir Reuters pada 23 April 2018.
Raja Sihamoni juga mengingatkan tentang tugas Senat untuk melindungi
hak konstitusional dasar dan demokrasi, serta kebebasan dan kepentingan
semua orang.
Pernyataan raja tersebut muncul di tengah kritikan luas terhadap dugaan kecurangan oleh Partai Rakyat Kamboja atau CPP pimpinan Perdana Menteri Hun Sen pada pemilu Februari lalu.
CPP memenangkan semua kursi yang diperebutkan dalam pemilihan 25 Februari 2018 setelah banyak pendukung oposisi dilucuti hak untuk memilih pada akhir tahun lalu.
Kelompok HAM dan para pemimpin oposisi menyebut pemungutan suara sebagai palsu dan tidak demokratis. Sementara pemerintah negara-negara Barat menghentikan bantuan dan menjatuhkan sanksi terhadap Kamboja termasuk pembatasan perjalanan para anggota senior CPP.
CPP memenangkan 58 dari 62 kursi Senat Kamboja. Sisanya merupakan anggota yang ditunjuk oleh raja Kamboja dan Majelis Nasional.
Pernyataan raja disampaikan di hadapan majelis tinggi parlemen Kamboja yang bertemu untuk pertama kalinya sejak partai yang berkuasa meraih suara terbanyak dalam pemilihan yang kontraversial pada Februari lalu.
"Senat harus menjamin untuk melindungi keadilan dan hak asasi manusia untuk meningkatkan kebahagiaan di masyarakat kita," kata raja Sihamoni, seperti dilansir Reuters pada 23 April 2018.
Pernyataan raja tersebut muncul di tengah kritikan luas terhadap dugaan kecurangan oleh Partai Rakyat Kamboja atau CPP pimpinan Perdana Menteri Hun Sen pada pemilu Februari lalu.
CPP memenangkan semua kursi yang diperebutkan dalam pemilihan 25 Februari 2018 setelah banyak pendukung oposisi dilucuti hak untuk memilih pada akhir tahun lalu.
Kelompok HAM dan para pemimpin oposisi menyebut pemungutan suara sebagai palsu dan tidak demokratis. Sementara pemerintah negara-negara Barat menghentikan bantuan dan menjatuhkan sanksi terhadap Kamboja termasuk pembatasan perjalanan para anggota senior CPP.
CPP memenangkan 58 dari 62 kursi Senat Kamboja. Sisanya merupakan anggota yang ditunjuk oleh raja Kamboja dan Majelis Nasional.
Credit tempo.co