Credit republika.co.id
Jumat, 23 November 2018
Arkeolog: Sodom dan Gomorrah Binasa oleh Ledakan Asteroid
ALBUQUERQUE
- Para arkeolog mengklaim binasanya kota Sodom dan Gomorrah akibat
dihantam asteorid yang meledak sekitar 3.700 tahun silam. Nama dua kota
di tepi Laut Mati itu abadi di dalam kitab suci sebagai kota kaum Nabi
Luth yang menjalani kehidupan seksual yang menyimpang.
Menurut para arkeolog, penemuan dan penanggalan radiokarbon mineral yang tidak biasa di Yordania menunjukkan persis itu terjadi sekitar 3700 tahun silam.
Arkeolog Trinity Southwest University dan peneliti biblikal Phillip Silvia mengatakan temuan awal batu kristal menunjukkan bahwa ledakan besar metor menghempaskan dataran luas sepanjang 25 km di tepi timur perairan Laut Mati, yang sekarang disebut Middle Ghor.
Dalam sebuah presentasi pada pertemuan tahunan American Schools of Oriental Research minggu lalu, Silvia mengatakan penggalian di lima situs Middle Ghor menunjukkan bahwa daerah tersebut telah binasa selama setidaknya 2500 tahun. Kemudian, tiba-tiba, wilayah ini mengalami keruntuhan kolektif menjelang akhir Zaman Perunggu.
Dia mengatakan survei telah mengungkapkan sisa-sisa dari 120 permukiman di Middle Ghor, yang semuanya terkena ledakan api.
"Sekarang, kami menggali situs Zaman Perunggu terbesar di wilayah ini, kemungkinan situs Sodom itu sendiri," kata para peneliti yang dipublikasikan di website excavator.
Silva mengatakan, reruntuhan kota Zaman Perunggu Tall el-Hammam, yang dia dan timnya telah gali selama 13 tahun terakhir, memberikan bukti awal yang paling penting dari sebuah meteor dengan ketinggian yang rendah.
Hammam menampilkan acropolis yang diperbesar di mana kompleks istana dibangun. Itu tampak di atas hamparan seluas 200km persegi dari apa yang kemungkinan sebuah kerajaan kecil di tepi Sungai Yordan.
“Situs ini telah dimulai (setidaknya) selama milenium ke-4 BCE, berkembang setidaknya selama seribu tahun sebagai komunitas pertanian terbuka,” tulis para peneliti, yang dikutip news.com.au, Kamis (22/11/2018).
"Tetapi pada awal milenium ke-3 BCE, gangguan dramatis dalam kedamaian relatif di wilayah itu terjadi, menyebabkan penduduk Tall el-Hammam membangun sistem pertahanan yang tangguh yang mencakup tembok kota batu dan tanah liat," lanjut para peneliti.
Kerajaan terus berkembang. Sampai, tiba-tiba, itu tidak terjadi.
Menurut para arkeolog, penemuan dan penanggalan radiokarbon mineral yang tidak biasa di Yordania menunjukkan persis itu terjadi sekitar 3700 tahun silam.
Arkeolog Trinity Southwest University dan peneliti biblikal Phillip Silvia mengatakan temuan awal batu kristal menunjukkan bahwa ledakan besar metor menghempaskan dataran luas sepanjang 25 km di tepi timur perairan Laut Mati, yang sekarang disebut Middle Ghor.
Dalam sebuah presentasi pada pertemuan tahunan American Schools of Oriental Research minggu lalu, Silvia mengatakan penggalian di lima situs Middle Ghor menunjukkan bahwa daerah tersebut telah binasa selama setidaknya 2500 tahun. Kemudian, tiba-tiba, wilayah ini mengalami keruntuhan kolektif menjelang akhir Zaman Perunggu.
Dia mengatakan survei telah mengungkapkan sisa-sisa dari 120 permukiman di Middle Ghor, yang semuanya terkena ledakan api.
"Sekarang, kami menggali situs Zaman Perunggu terbesar di wilayah ini, kemungkinan situs Sodom itu sendiri," kata para peneliti yang dipublikasikan di website excavator.
Silva mengatakan, reruntuhan kota Zaman Perunggu Tall el-Hammam, yang dia dan timnya telah gali selama 13 tahun terakhir, memberikan bukti awal yang paling penting dari sebuah meteor dengan ketinggian yang rendah.
Hammam menampilkan acropolis yang diperbesar di mana kompleks istana dibangun. Itu tampak di atas hamparan seluas 200km persegi dari apa yang kemungkinan sebuah kerajaan kecil di tepi Sungai Yordan.
“Situs ini telah dimulai (setidaknya) selama milenium ke-4 BCE, berkembang setidaknya selama seribu tahun sebagai komunitas pertanian terbuka,” tulis para peneliti, yang dikutip news.com.au, Kamis (22/11/2018).
"Tetapi pada awal milenium ke-3 BCE, gangguan dramatis dalam kedamaian relatif di wilayah itu terjadi, menyebabkan penduduk Tall el-Hammam membangun sistem pertahanan yang tangguh yang mencakup tembok kota batu dan tanah liat," lanjut para peneliti.
Kerajaan terus berkembang. Sampai, tiba-tiba, itu tidak terjadi.
"Sangat
luar biasa bahwa Tall el-Hammam dan tetangganya...mengalami bencana
yang berakhir dengan peradaban, uniknya sendiri, menjelang akhir Zaman
Perunggu Tengah," tulis mereka.
“Sementara kota-kota di barat (Yerusalem, Bethel, Hebron), utara (Deir 'Alla, Pella, Beth Shan), dan timur (Rabbath-Ammon, Tall al-Umayri, Nebo) berlanjut di Zaman Perunggu Akhir, kota-kota dan desa-desa di timur Jordan Disk tidak."
"Fenomena yang mengakibatkan perusakan peradaban di 'dataran berair yang baik dari Sungai Yordan' dan kepedulian berulang selama berabad-abad sekarang terungkap melalui analisis yang dilakukan oleh para peneliti 'hasil' dari tujuh universitas yang berpartisipasi," lanjut laporan para arkeolog di situs tersebut.
"Bahwa lahan pertanian paling produktif di kawasan itu, yang telah mendukung peradaban yang terus berkembang selama setidaknya 3000 tahun, harus tiba-tiba terhempas, tempat tinggal manusia untuk jangka waktu yang lama telah memohon untuk penyelidikan."
“Sementara kota-kota di barat (Yerusalem, Bethel, Hebron), utara (Deir 'Alla, Pella, Beth Shan), dan timur (Rabbath-Ammon, Tall al-Umayri, Nebo) berlanjut di Zaman Perunggu Akhir, kota-kota dan desa-desa di timur Jordan Disk tidak."
"Fenomena yang mengakibatkan perusakan peradaban di 'dataran berair yang baik dari Sungai Yordan' dan kepedulian berulang selama berabad-abad sekarang terungkap melalui analisis yang dilakukan oleh para peneliti 'hasil' dari tujuh universitas yang berpartisipasi," lanjut laporan para arkeolog di situs tersebut.
"Bahwa lahan pertanian paling produktif di kawasan itu, yang telah mendukung peradaban yang terus berkembang selama setidaknya 3000 tahun, harus tiba-tiba terhempas, tempat tinggal manusia untuk jangka waktu yang lama telah memohon untuk penyelidikan."
Silva mengatakan, gelombang kejut dari asteroid kemungkinan memaksa tsunami Laut Mati menghantam tanah pertanian yang dulunya subur. Mereka yang bertahan hidup dari 50.000 orang yang tinggal di daerah itu pada waktu itu dipaksa oleh kondisi untuk pergi.
Sebuah makalah yang diterbitkan oleh Silvia dan Steven Collins mengatakan; "Ini menegaskan bahwa Tall el-Hammam juga menceritakan Right Story—bahwa bukti kehancuran konsisten dengan Genesis 19:22-28."
King James Version (Ayat Alkitab Raja James) berbunyi; "Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomorrah dari langit. Dan menggulingkan kota-kota itu, dan semua dataran, dan semua penghuni kota-kota, dan yang tumbuh di tanah."
Menurut Silva, penanggalan radiokarbon menunjukkan hilangnya dinding batu tanah liat secara tiba-tiba sekitar 3.700 tahun silam, yang hanya tersisa fondasi batu.
Ada tanda-tanda di mana lapisan luarnya meleleh menjadi kaca. Kristal-kristal zircon dalam film kaca itu akan terbentuk dalam detik pertama dari ledakan panas-ekstrem, yang menunjukkan suhu panas seperti permukaan Matahari.
"Bukti fisik dari Tall el -Amamam dan situs-situs tetangga menunjukkan tanda-tanda dari suatu peristiwa yang sangat merusak dan panas yang sangat destruktif, yang dapat diharapkan dari apa yang digambarkan dalam Genesis 19," tulis para peneliti.
"Sampel tanah/abu yang dikumpulkan dari Tall el-Hammam mengandung bukti kehancuran tanah dan kontaminasi subsoil dengan garam Laut Mati yang mencegah budidaya tanaman selama berabad-abad setelah kejadian," imbuh para peneliti.
"Hasil ledakan udara 10 megaton di sudut timur laut Laut Mati akan cukup untuk menghasilkan kerusakan fisik yang teramati sejauh 10 km di Tall el-Hammam. Perhatikan bahwa ini hanya setengah hasil dari peristiwa airburst Tunguska (di Siberia), jauh di dalam pengalaman manusia baru-baru ini untuk ledakan-ledakan meteorit," papar para peneliti.
Credit sindonews.com
Vietnam protes pembangunan baru Beijing di Laut China Selatan
Hanoi (CB) - Pembuatan sarana baru China di bagian
terpencil Laut China Selatan, yang disengketakan, adalah pelanggaran
berat terhadap kedaulatan Vietnam, kata kementerian luar negerinya pada
Kamis.
Sarana itu terletak di tempat strategis Karang Bombay dan terungkap dalam gambar satelit yang diterbitkan pekan ini kelompok pemikir Amerika Serikat. Kelompok tersebut mengatakan sarana itu kemungkin akan digunakan untuk tujuan ketentaraan.
"Dengan melanjutkan kegiatannya di Paracel Vietnam, China secara sungguh-sungguh melanggar kedaulatan Vietnam di kepulauan itu," kata wanita juru bicara Kementerian Luar Negeri Nguyen Phuong Tra dalam jumpa pers pada Kamis, demikian Reuters melaporkan.
"Kami sangat keberatan dengan tindakan China itu dan menuntut China segera menghentikannya, tidak mengulangi kegiatan serupa, dan menghormati kedaulatan Vietnam sesuai dengan hukum antarbangsa," kata Tra.
Malaysia, Filipina, Taiwan dan Brunei juga bersaing dalam mendaku wilayah di Laut China Selatan, yang dikenal di Vietnam sebagai "Laut Timur".
Sarana itu terletak di tempat strategis Karang Bombay dan terungkap dalam gambar satelit yang diterbitkan pekan ini kelompok pemikir Amerika Serikat. Kelompok tersebut mengatakan sarana itu kemungkin akan digunakan untuk tujuan ketentaraan.
"Dengan melanjutkan kegiatannya di Paracel Vietnam, China secara sungguh-sungguh melanggar kedaulatan Vietnam di kepulauan itu," kata wanita juru bicara Kementerian Luar Negeri Nguyen Phuong Tra dalam jumpa pers pada Kamis, demikian Reuters melaporkan.
"Kami sangat keberatan dengan tindakan China itu dan menuntut China segera menghentikannya, tidak mengulangi kegiatan serupa, dan menghormati kedaulatan Vietnam sesuai dengan hukum antarbangsa," kata Tra.
Malaysia, Filipina, Taiwan dan Brunei juga bersaing dalam mendaku wilayah di Laut China Selatan, yang dikenal di Vietnam sebagai "Laut Timur".
Jalur laut strategis itu didaku hampir seluruhnya China. Pembangunan prasarana tentara dan lain-lain yang terus dilakukannya di kepulauan buatan dan terumbu karang di sana telah memicu ketegangan kawasan dan membuat marah Washington.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, pada Rabu menyatakan kedaulatan China atas kepulauan Paracel tidak dapat dibantah dan tidak ada salahnya China membangun di wilayahnya sendiri.
Amerika Serikat pada awal bulan ini kembali mendesak China menghentikan militerisasi Laut China Selatan.
Credit antaranews.com
Pertemuan Trump-Xi di KTT G20 Harap Bisa Akhiri Perang Dagang
Presiden AS Donald Trump (Reuters)
Presiden akan bertemu Xi di sela-sela KTT, yang berlangsung dari 30 November hingga 1 Desember di Buenos Aires.
"Saya telah mempersiapkannya sepanjang hidup saya," katanya kepada para wartawan di kediaman Mar-a-Lago di Florida, dalam sebuah konferensi pers, Kamis (22/11).
"Saya tahu setiap bahan, setiap statistik. Saya tahu itu lebih baik daripada semua orang tahu itu. Naluri saya selalu benar," katanya tentang persiapannya.
Beijing dan Washington telah melakukan perang dagang sejak pertengahan tahun ini. AS memberlakukan tarif tinggi atas barang-barang China senilai US$250 miliar per tahun (Rp3,6 triliun). Sebagai pembalasan, Cina memberlakukan tarif sebesar US$110 miliar (Rp1,6 triliun) terhadap barang-barang AS.
Washington telah mengancam untuk menguatkan langkah-langkah Perang Dagang ini lebih jauh jika masalah ini tidak diselesaikan sebelum Januari.
"China ingin membuat kesepakatan. Jika kami bisa membuat kesepakatan, kami akan melakukannya," ancam Trump.
Meski demikian, ia juga memuji "hubungan luar biasa" dengan Xi.
"Saya sangat menyukainya. Saya pikir dia menyukai saya. Mungkin lebih menyukai saya daripada dia sebelum kami melakukan apa yang kami lakukan," katanya.
Credit cnnindonesia.com
Jual Suku Cadang Jet Tempur ke Iran, Pengusaha Inggris Dipenjara
LONDON
- Seorang pengusaha asal Somerset, Inggris, dihukum penjara 2,5 tahun
atas tuduhan menjual perangkat keras militer, termasuk suku cadang
pesawat jet tempur kepada Iran. Pengiriman perangkat militer itu dengan
memanfaatkan jaringan perusahaan dan negara.
Alexander George, 77, asal Long Ashton, Somorset, dinyatakan bersalah oleh pengadilan di Inggris karena mengirim suku cadang pesawat jet tempur MiG Rusia dan F4 Phantom Amerika Serikat (AS) serta sejumlah perangkat keras militer lainnya. Dia diperkirakan meraup £5 juta dari perdagangan tersebut.
Dua orang lainnya, Paul Attwater, 65, dan istrinya; Iris, 66, asal Telford di Shropshire, telah dijatuhi hukuman enam bulan penjara bulan lalu karena mendatangkan komponen-komponen pesawat dari AS dan mengirimnya ke perusahaan-perusahaan milik George, sebelum akhirnya dikirim ke Iran.
Iran sampai saat ini masih terkena sanksi atau embargo militer internasional yang membuat negara itu tidak bisa mengimpor secara legal berbagai perangkat keras militer, termasuk jet tempur.
Lembaga penelitian HM Revenue and Customs (HMRC) menemukan bahwa George mengirim suku cadang pesawat ke Iran melalui perusahaan yang dia miliki di Malaysia dan Dubai.
"Ketiga item terlarang yang dijual berakhir di Iran. Mereka tidak peduli apa bagian-bagian ini dapat digunakan, selama mereka dibayar," kata Simon York, direktur layanan investigasi penipuan HMRC, seperti dikutip The Telegraph, Jumat (23/11/2018).
“Ini adalah upaya yang diperhitungkan dan sinis untuk melemahkan embargo perdagangan yang ketat dan kontrol yang disepakati secara internasional. Mereka tahu aturan dan membuat rencana yang semakin rumit untuk tetap berada di bawah radar," ujarnya.
Ketika George khawatir jadi target penyelidikan, dia mencari di internet tentang siapa saja yang diburu oleh FBI, CIA dan Interpol karena menjual suku cadang pesawat ke Iran.
Dia melibatkan Attwater, yang mengoperasikan Pairs Aviation dari Crawley di East Sussex, untuk bertindak sebagai "penyangga" dengan memesan suku cadang dan mengirimkannya ke perusahaan-perusahaannya di Malaysia.
Alexander George, 77, asal Long Ashton, Somorset, dinyatakan bersalah oleh pengadilan di Inggris karena mengirim suku cadang pesawat jet tempur MiG Rusia dan F4 Phantom Amerika Serikat (AS) serta sejumlah perangkat keras militer lainnya. Dia diperkirakan meraup £5 juta dari perdagangan tersebut.
Dua orang lainnya, Paul Attwater, 65, dan istrinya; Iris, 66, asal Telford di Shropshire, telah dijatuhi hukuman enam bulan penjara bulan lalu karena mendatangkan komponen-komponen pesawat dari AS dan mengirimnya ke perusahaan-perusahaan milik George, sebelum akhirnya dikirim ke Iran.
Iran sampai saat ini masih terkena sanksi atau embargo militer internasional yang membuat negara itu tidak bisa mengimpor secara legal berbagai perangkat keras militer, termasuk jet tempur.
Lembaga penelitian HM Revenue and Customs (HMRC) menemukan bahwa George mengirim suku cadang pesawat ke Iran melalui perusahaan yang dia miliki di Malaysia dan Dubai.
"Ketiga item terlarang yang dijual berakhir di Iran. Mereka tidak peduli apa bagian-bagian ini dapat digunakan, selama mereka dibayar," kata Simon York, direktur layanan investigasi penipuan HMRC, seperti dikutip The Telegraph, Jumat (23/11/2018).
“Ini adalah upaya yang diperhitungkan dan sinis untuk melemahkan embargo perdagangan yang ketat dan kontrol yang disepakati secara internasional. Mereka tahu aturan dan membuat rencana yang semakin rumit untuk tetap berada di bawah radar," ujarnya.
Ketika George khawatir jadi target penyelidikan, dia mencari di internet tentang siapa saja yang diburu oleh FBI, CIA dan Interpol karena menjual suku cadang pesawat ke Iran.
Dia melibatkan Attwater, yang mengoperasikan Pairs Aviation dari Crawley di East Sussex, untuk bertindak sebagai "penyangga" dengan memesan suku cadang dan mengirimkannya ke perusahaan-perusahaannya di Malaysia.
George
yang diinteroasi oleh petugas HMRC di Heathrow pada bulan Agustus dan
Desember 2010 membantah bahwa dia berbisnis komponen pesawat. Dia
mengatakan kepada petugas bahwa dia berbisnis gerobak dorong, kacamata
dan sarung tangan untuk industri konstruksi.
George dan Iris Attwater dihukum karena sengaja mengekspor barang-barang militer yang dikontrol antara Februari 2010 dan Maret 2016 setelah diadili di pengadilan mahkota Southwark di London. George dijatuhi hukuman di Old Bailey pada hari Kamis kemarin.
George dan Iris Attwater dihukum karena sengaja mengekspor barang-barang militer yang dikontrol antara Februari 2010 dan Maret 2016 setelah diadili di pengadilan mahkota Southwark di London. George dijatuhi hukuman di Old Bailey pada hari Kamis kemarin.
Credit sindonews.com
Selain S-400, Turki Juga Akan Beli Sistem Pertahanan Buatan AS
ANKARA
- Selain berkomitmen akan membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia,
Turki juga dapat membeli rudal Patriot Amerika Serikat (AS) jika
mendapat tawaran yang bagus. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara
kepresidenan Turki Ibrahim Kalin.
"Turki dapat membeli rudal Patriot. Turki tidak harus memenuhi kebutuhannya dari satu sumber, karena Turki adalah negara besar," kata Kalin di sebuah forum tentang hubungan Turki-Rusia di Ibu Kota Ankara.
"Jika ada tawaran yang bagus, Turki akan serius mengevaluasi pembelian (Patriot) serta kemungkinan produksi bersama dan transfer teknologi," tambahnya seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (23/11/2018).
Kalin menyatakan bahwa negosiasi aksesi Uni Eropa (UE) di Turki dan menjadi mitra strategis AS tidak berarti ia juga tidak bisa memiliki hubungan baik dengan Rusia.
Ia mengatakan bahwa Turki telah lama berbicara dengan AS tentang membeli rudal Patriot.
"Sebuah tawaran diadakan untuk sistem pertahanan rudal dan Rusia membuat penawaran terbaik, jadi kesepakatan dicapai pada S-400," terang Kalin, menambahkan bahwa pengiriman pertama diharapkan pada Oktober atau November 2019.
"Pada tahap kedua, Turki dan Rusia akan mulai melakukan produksi gabungan sistem S-400," jelasnya.
Kalin juga mengatakan bahwa Rusia bekerja sama erat dengan Turki pada sistem S-400 tetapi AS belum menawarkan hal ini untuk Patriot.
Awal bulan ini Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan Turki akan mendapat manfaat dari sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia yang akan dikirimkan tahun depan.
"Turki dapat membeli rudal Patriot. Turki tidak harus memenuhi kebutuhannya dari satu sumber, karena Turki adalah negara besar," kata Kalin di sebuah forum tentang hubungan Turki-Rusia di Ibu Kota Ankara.
"Jika ada tawaran yang bagus, Turki akan serius mengevaluasi pembelian (Patriot) serta kemungkinan produksi bersama dan transfer teknologi," tambahnya seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (23/11/2018).
Kalin menyatakan bahwa negosiasi aksesi Uni Eropa (UE) di Turki dan menjadi mitra strategis AS tidak berarti ia juga tidak bisa memiliki hubungan baik dengan Rusia.
Ia mengatakan bahwa Turki telah lama berbicara dengan AS tentang membeli rudal Patriot.
"Sebuah tawaran diadakan untuk sistem pertahanan rudal dan Rusia membuat penawaran terbaik, jadi kesepakatan dicapai pada S-400," terang Kalin, menambahkan bahwa pengiriman pertama diharapkan pada Oktober atau November 2019.
"Pada tahap kedua, Turki dan Rusia akan mulai melakukan produksi gabungan sistem S-400," jelasnya.
Kalin juga mengatakan bahwa Rusia bekerja sama erat dengan Turki pada sistem S-400 tetapi AS belum menawarkan hal ini untuk Patriot.
Awal bulan ini Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan Turki akan mendapat manfaat dari sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia yang akan dikirimkan tahun depan.
Pada
pembelian S-400, Akar sebelumnya mengatakan sistem itu dibeli untuk
memenuhi kebutuhan sistem pertahanan udara mendesak Turki sesegera
mungkin.
Sistem S-400 pertama ditetapkan untuk pengiriman akhir 2019
AS telah menyatakan keberatannya atas pembelian S-400, dan pada bulan Juni Senat AS meloloskan RUU yang melarang penjualan jet F-35 AS ke Turki, meskipun ada kontrak yang ditandatangani antara kedua negara.
Sistem S-400 pertama ditetapkan untuk pengiriman akhir 2019
AS telah menyatakan keberatannya atas pembelian S-400, dan pada bulan Juni Senat AS meloloskan RUU yang melarang penjualan jet F-35 AS ke Turki, meskipun ada kontrak yang ditandatangani antara kedua negara.
Credit sindonews.com
CIA dilaporkan punya rekaman perintah pangeran Saudi untuk "bungkam" Khashoggi
Istanbul (CB) - Surat kabar Turki, Kamis, melaporkan bahwa
Direktur CIA Gina Haspel pada bulan lalu menyiratkan kepada pejabat
Turki bahwa badan intelijen Amerika Serikat itu mempunyai rekaman
telepon berisi perintah putra mahkota Saudi "membungkam" wartawan Jamal
Khashoggi.
Ketika ditanya soal laporan tersebut, pejabat Turki mengatakan kepada Reuters bahwa ia tidak memiliki informasi soal rekaman seperti itu.
Arab Saudi menyatakan bahwa Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman sebelumnya tidak mengetahui pembunuhan Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, enam pekan lalu.
"Ada pembicaraan dalam rekaman lain," tulis wartawan Abdulkadir Selvi di kolom surat kabar "Hurriyet".
Selvi mengatakan pembicaraan itu berlangsung antara Pangeran Mohammed dan saudara laki-lakinya, yaitu duta besar Arab Saudi untuk Washington.
Ketika ditanya soal laporan tersebut, pejabat Turki mengatakan kepada Reuters bahwa ia tidak memiliki informasi soal rekaman seperti itu.
Arab Saudi menyatakan bahwa Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman sebelumnya tidak mengetahui pembunuhan Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, enam pekan lalu.
"Ada pembicaraan dalam rekaman lain," tulis wartawan Abdulkadir Selvi di kolom surat kabar "Hurriyet".
Selvi mengatakan pembicaraan itu berlangsung antara Pangeran Mohammed dan saudara laki-lakinya, yaitu duta besar Arab Saudi untuk Washington.
"Dikatakan bahwa Kepala CIA Gina Haspel menyiratkan hal itu dalam kunjungannya ke Turki," kata Selvi. Ia menambahkan bahwa mereka telah membahas masalah Khashoggi, sosok yang kerap mengkritik penguasa sebenarnya Kerajaan.
"Dikatakan bahwa putra mahkota memberikan perintah untuk "membungkam Jamal Khashoggi sesegera mungkin`," dalam percakapan telepon yang dipantau badan AS tersebut.
Khashoggi dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober dalam suatu gerakan, yang dikatakan Presiden Turki Tayyip Erdogan diperintahkan pemimpin tingkat tertinggi Saudi.
Setelah memberikan berbagai penjelasan bertentangan, Riyadh pada pekan lalu mengatakan bahwa Khashoggi dibunuh dan jasadnya dimutilasi. Pembunuhan itu terjadi ketika perundingan untuk membujuknya kembali ke Saudi menemui kegagalan.
Credit antaranews.com
Perancis Beri Sanksi Warga Saudi yang Terkait Kasus Khashoggi
Ilustrasi (REUTERS/Lucas Jackson)
"Langkah-langkah ini ... bertujuan untuk melarang orang-orang ini memasuki wilayah nasional dan seluruh wilayah Schengen di Eropa," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, Kamis (22/11).
"ini adalah langkah-langkah konservatif, yang dapat ditinjau atau diperluas berdasarkan temuan penyelidikan yang sedang berjalan," katanya.
Arab Saudi telah mengatakan bahwa saat ini pihak penyidiknya telah menahan 21 orang dan akan menghukum mati lima orang tersangka.
Tekanan internasional terus meningkat terhadap Riyadh untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan mengerikan terhadap Khashoggi itu. Khashoggi adalah warga Saudi yang mendapat kewarganegaraan AS setelah menyingkir ke negara itu dari negaranya sendiri.
Ia menulis untuk The Washington Post dan tulisannya kerap mengkritik kebijakan Putera Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Ia mencita-citakan Saudi yang lebih terbuka terhadap kritik dan diskusi.
Analisis CIA baru-baru ini bocor ke media AS dan menyebut bahwa Pangeran Mohammed ikut andil dalam masalah Khashoggi. Dari pihak Saudi, mereka berkilah Pangeran terlibat seperti diungkap jaksa Saudi.
Departemen Keuangan AS telah memberlakukan sanksi terhadap 17 orang, termasuk pembantu dekat Pangeran Mohammed, sementara Jerman memberlakukan langkah serupa Senin lalu.
Credit cnnindonesia.com
Putin Bicara Kapan Rusia Bakal Gunakan Senjata Nuklir
MOSKOW
- Presiden Vladimir Putin angkat bicara perihal kapan Rusia akan
menggunakan senjata nuklir. Dia memastikan Moskow bukan pihak pertama
yang akan menggunakannya, melainkan untuk merespons serangan musuh yang
mengancam eksistensi Rusia.
Putin menyampaikan hal itu dalam wawancara untuk film dokumenter Amazon Prime berjudul "World Order".
Pewawancara Vladimir Solovjev bertanya; "Ketika Anda memiliki tombol nuklir, ketika jutaan nyawa dipertaruhkan, atau mungkin seluruh umat manusia ada di tangan Anda, bagaimana Anda membuat keputusan seperti itu?".
Presiden Rusia itu menjawab; "Itu adalah tanggung jawab kepresiden saya".
"Mengenai tombol nuklir, saya pikir itu pertanyaan yang tidak pantas, secara halus. Kami bukan yang pertama yang memulai semua ini," ujarnya, yang dikutip express.co.uk, Jumat (23/11/2018).
"Biarkan saya mengingatkan Anda bahwa bom nuklir pertama kali muncul bukan di Rusia, tetapi di Amerika Serikat," katanya.
"Kedua, kami tidak pernah menggunakan senjata nuklir. Itu dilakukan oleh Amerika Serikat di Jepang. Siapa yang bisa menjamin itu tidak akan terjadi lagi? Selain itu kita bukan satu-satunya negara nuklir," imbuh Putin.
Dia juga menunjukkan bahwa doktrin militer Rusia tidak memimpikan serangan nuklir preventif. Dia menggarisbawahi bahwa Moskow hanya akan menggunakan senjata nuklirnya jika sistem peringatan dini mendeteksi rudal bergerak ke arah Rusia.
"Tapi saya ingin Anda tahu, saya ingin orang-orang kami tahu bahwa rencana kami untuk menggunakan senjata nuklir, dan saya berharap itu tidak akan pernah terjadi, tetapi, secara teoritis, itu adalah apa yang disebut 'peluncuran di bawah serangan'," paparnya.
Putin menyampaikan hal itu dalam wawancara untuk film dokumenter Amazon Prime berjudul "World Order".
Pewawancara Vladimir Solovjev bertanya; "Ketika Anda memiliki tombol nuklir, ketika jutaan nyawa dipertaruhkan, atau mungkin seluruh umat manusia ada di tangan Anda, bagaimana Anda membuat keputusan seperti itu?".
Presiden Rusia itu menjawab; "Itu adalah tanggung jawab kepresiden saya".
"Mengenai tombol nuklir, saya pikir itu pertanyaan yang tidak pantas, secara halus. Kami bukan yang pertama yang memulai semua ini," ujarnya, yang dikutip express.co.uk, Jumat (23/11/2018).
"Biarkan saya mengingatkan Anda bahwa bom nuklir pertama kali muncul bukan di Rusia, tetapi di Amerika Serikat," katanya.
"Kedua, kami tidak pernah menggunakan senjata nuklir. Itu dilakukan oleh Amerika Serikat di Jepang. Siapa yang bisa menjamin itu tidak akan terjadi lagi? Selain itu kita bukan satu-satunya negara nuklir," imbuh Putin.
Dia juga menunjukkan bahwa doktrin militer Rusia tidak memimpikan serangan nuklir preventif. Dia menggarisbawahi bahwa Moskow hanya akan menggunakan senjata nuklirnya jika sistem peringatan dini mendeteksi rudal bergerak ke arah Rusia.
"Tapi saya ingin Anda tahu, saya ingin orang-orang kami tahu bahwa rencana kami untuk menggunakan senjata nuklir, dan saya berharap itu tidak akan pernah terjadi, tetapi, secara teoritis, itu adalah apa yang disebut 'peluncuran di bawah serangan'," paparnya.
"Dengan
kata lain, jika seseorang memutuskan untuk menghancurkan Rusia, kita
akan memiliki hak yang sah untuk membalas," tegas Vladimir Putin. "Ya,
itu akan menjadi bencana global, bencana bagi seluruh dunia."
Pada awal tahun ini, Putin juga memuji persenjataan hipersonik Rusia sebagai senjata tak terkalahkan selama pidato kenegaraan.
Senjata-senjata itu termasuk rudal jelajah bertenaga nuklir, drone bawah laut bertenaga nuklir, dan rudal hipersonik terbaru.
Pada awal tahun ini, Putin juga memuji persenjataan hipersonik Rusia sebagai senjata tak terkalahkan selama pidato kenegaraan.
Senjata-senjata itu termasuk rudal jelajah bertenaga nuklir, drone bawah laut bertenaga nuklir, dan rudal hipersonik terbaru.
Credit sindonews.com
Putin Minta Rusia Percepat Produksi Rudal Pintar
MOSKOW
- Presiden Vladimir Putin telah meminta produsen senjata Rusia untuk
mempercepat produksi rudal pintar dan amunisi artileri presisi tinggi.
Dia mengatakan, amunisi pintar akan menghemat biaya.
Rusia akan menghabiskan hampir USD120 miliar untuk pertahanan nasional selama tiga tahun ke depan, dengan rata-rata sekitar USD40 miliar per tahun mulai 2018 hingga 2020.
"Kami harus mempersingkat siklus produksi teknologi untuk rudal dan persenjataan," kata Putin dalam pertemuan Dewan Pertahanan hari Kamis yang diselenggarakan oleh Kremlin.
"Selain itu, kita perlu secara tepat menghitung jumlah roket dan persenjataan yang diperlukan untuk menjamin bahwa tentara dan armada dapat memenuhi tujuan mereka dalam menjamin keamanan negara," imbuh Putin.
Orang nomor satu Kremlin ini menyerukan kepada industri pertahanan nasional untuk mengambil keuntungan dari investasi negara ke dalam modernisasi dan memangkas biaya tanpa kehilangan langkah dalam produksi.
“Kita tidak perlu pepatah 'kosong', tetapi 'pintar' dan persenjataan yang sangat tepat yang memperkuat kemampuan sistem senjata yang ada dan yang prospektif, dan saya tekankan, itu dapat menghemat biaya," papar Putin, seperti dikutip The Moscow Times, Jumat (23/11/2018).
Dia menyadari pembuatan amunisi presisi tinggi membutuhkan waktu lebih lama."Kami harus berusaha mempersingkat siklus teknologi produksi misil dan amunisi," ujarnya, menyampaikan solusi untuk masalah tersebut.
Moskow memang fokus pada pengembangan senjata presisi tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Sistem semacam itu dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa menggunakan kekuatan luar biasa dan menyebabkan kerusakan kolateral yang tidak perlu.
Banyak
senjata seperti itu diuji dalam perang selama operasi kontra-terorisme
di Suriah. Beberapa di antaranya rudal balistik dan rudal taktis, serta
peluru artileri terpandu laser Krasnopol.
Moskow juga membanggakan pengembangan sistem senjata futuristik termasuk senjata rudal hipersonik Kinzhal, kendaraan peluncur rudal Avangard, rudal jelajah Burevestnik, dan kapal selam drone Poseidon.
Moskow juga membanggakan pengembangan sistem senjata futuristik termasuk senjata rudal hipersonik Kinzhal, kendaraan peluncur rudal Avangard, rudal jelajah Burevestnik, dan kapal selam drone Poseidon.
Credit sindonews.com
Insiden Dermaga Apung, Kapal Induk Rusia Rusak Senilai Rp15,5 Miliarint
MOSKOW
- Kapal induk satu-satunya Rusia, Admiral Kuznetsov, mengalami
kerusakan senilai 70 juta rubel (Rp15,5 miliar) dalam insiden di dermaga
apung PD-50 pada 29 Oktober lalu. Ada 52 titik kerusakan pada kapal
tersebut.
Insiden itu terjadi saat kapal sedang menjalani perbaikan yang dikerjakan oleh perusahaan United Ship-Building Corporation. Kepala perusahaan, Alexei Rakhmanov, kepada kantor berita TASS mengumumkan nilai kerusakan tersebut pada hari Kamis.
"Komisi (yang dibentuk untuk memperkirakan kerusakan) menyatakan sebanyak 52 kerusakan. Secara keseluruhan, pemulihan kapal akan menelan biaya sekitar 70 juta rubel, ini disebut kategori kerusakan yang tidak berarti dalam anggaran modernisasi Admiral Kuznetsov," ujarnya, yang dilansir Jumat (23/11/2018).
Empat orang terluka dalam insiden tersebut. "Kami belum menemukan sesuatu yang serius yang mungkin memerlukan perpanjangan masa perbaikan atau tidak dapat dipulihkan," kata Rakhmanov.
"Perbaikan itu direncanakan akan selesai pada akhir 2020 dan uji coba dijadwalkan pada 2021. Kapal perang itu direncanakan akan dikirimkan ke Angkatan Laut pada pertengahan tahun 2021," imbuh bos United Ship-Building Corporation tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, dermaga apung PD-50—tempat perbaikan kapal induk Admiral Kuznetsov—di Nurmansk mulai tenggelam dalam sebuah insiden kerja pada 29 Oktober 2018. Dermaga apung itu secara keseluruhan tenggelam pada 30 Oktober.
Menurut informasi awal, dek untuk lepas landas jet tempur pada kapal induk itu rusak oleh derek yang jatuh. Kapal itu bergegas dipindahkan dan sekarang berada di Pabrik Reparasi Kapal ke-35.
PD-50 adalah salah satu dermaga apung terbesar di dunia dan terbesar di Rusia. Dermaga itu dibangun di Swedia pada tahun 1980 atas perintah dari Angkatan Laut Soviet.
Panjang dermaga 330 meter dan lebarnya 67 meter. PD-50 memiliki kapasitas pengangkatan 80.000 ton. Dermaga apung ini memiliki luas 22,1 km persegi, yang kurang lebih seukuran Lapangan Merah (Red Square) di Moskow.
Insiden itu terjadi saat kapal sedang menjalani perbaikan yang dikerjakan oleh perusahaan United Ship-Building Corporation. Kepala perusahaan, Alexei Rakhmanov, kepada kantor berita TASS mengumumkan nilai kerusakan tersebut pada hari Kamis.
"Komisi (yang dibentuk untuk memperkirakan kerusakan) menyatakan sebanyak 52 kerusakan. Secara keseluruhan, pemulihan kapal akan menelan biaya sekitar 70 juta rubel, ini disebut kategori kerusakan yang tidak berarti dalam anggaran modernisasi Admiral Kuznetsov," ujarnya, yang dilansir Jumat (23/11/2018).
Empat orang terluka dalam insiden tersebut. "Kami belum menemukan sesuatu yang serius yang mungkin memerlukan perpanjangan masa perbaikan atau tidak dapat dipulihkan," kata Rakhmanov.
"Perbaikan itu direncanakan akan selesai pada akhir 2020 dan uji coba dijadwalkan pada 2021. Kapal perang itu direncanakan akan dikirimkan ke Angkatan Laut pada pertengahan tahun 2021," imbuh bos United Ship-Building Corporation tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, dermaga apung PD-50—tempat perbaikan kapal induk Admiral Kuznetsov—di Nurmansk mulai tenggelam dalam sebuah insiden kerja pada 29 Oktober 2018. Dermaga apung itu secara keseluruhan tenggelam pada 30 Oktober.
Menurut informasi awal, dek untuk lepas landas jet tempur pada kapal induk itu rusak oleh derek yang jatuh. Kapal itu bergegas dipindahkan dan sekarang berada di Pabrik Reparasi Kapal ke-35.
PD-50 adalah salah satu dermaga apung terbesar di dunia dan terbesar di Rusia. Dermaga itu dibangun di Swedia pada tahun 1980 atas perintah dari Angkatan Laut Soviet.
Panjang dermaga 330 meter dan lebarnya 67 meter. PD-50 memiliki kapasitas pengangkatan 80.000 ton. Dermaga apung ini memiliki luas 22,1 km persegi, yang kurang lebih seukuran Lapangan Merah (Red Square) di Moskow.
Sedangkan
kapal induk Admiral Kuznetsov mulai beroperasi pada tahun 1990. Kapal
itu menggantikan pendahulunya yang bobotnya 58.000 ton. Kapal yang
kecepatannya sedang dikembangkan menjadi 30 knot ini dipersenjatai
dengan sistem rudal anti-kapal dan sistem pertahanan udara.
Kapal yang pernah menjalankan misi tempur anti-ISIS di Suriah ini memiliki awak hingga 1.300 personel.
Kapal yang pernah menjalankan misi tempur anti-ISIS di Suriah ini memiliki awak hingga 1.300 personel.
Credit sindonews.com
AS Tak Bisa Dipercaya, Iran Tolak Kesepakatan Nuklir Baru
Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, menilai
perjanjian nuklir baru dengan AS tidak berguna jika Gedung Putih tak
bisa menjamin keberlangsungan kesepakatan yang telah dibuat.
(Reuters/Lucas Jackson)
Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, menilai perjanjian nuklir baru dengan AS tidak berguna jika Gedung Putih tak bisa menjamin keberlangsungan kesepakatan yang telah dibuat.
"Jika kita membuat sebuah perjanjian dengan Amerika Serikat, apa yang akan menjamin jika perjanjian itu akan bertahan setelah disepakati?" kata Zarif dalam sebuah konferensi di Roma, Italia, Kamis (23/11).
"Bagaiamana kita bisa percaya bahwa kesepakatan akan tetap sesuai dengan perjanjian?"
Relasi Teheran dan Washington kembali memanas terutama setelah Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari perjanjian nuklir The Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) pada Mei lalu.
Perjanjian yang disepakati pada 2015 itu berisi kesepakatan Iran untuk menyetop pembangunan program senjata rudal dan nuklirnya, dengan imbalan pencabutan sanksi serta embargo bagi Iran. Perjanjian itu disepakati Iran, AS, Perancis, Rusia, China, Inggirs, Jerman, dan Uni Eropa.
Trump menganggap JCPOA, yang disepakati oleh pendahulunya, Barack Obama, merupakan sebuah "bencana" dan memutuskan menjatuhkan kembali sanksi terhadap Iran secara unilateral.
Meski AS telah keluar, Iran dan negara Eropa tetap bertahan menjalankan perjanjian tersebut.
Namun, Iran tetap akan mempertanyakan masa depan JCPOA jika kesepakatan itu tidak lagi memberikan manfaat ekonomi terhadap negaranya di masa depan.
"Kami menghabiskan dua setengah tahun. Ini bukan sekadar dokumen dua halaman. Ini bukan gambaran soal peluang. (Perjanjian) ini adalah dokumen berisikan 150 halaman," ucap Zarif seperti dikutip AFP.
"Mengapa kita harus melanjutkan pembicaraan baru hanya karena seseorang tidak menyukainya, hanya karena seseorang membenci pendahulunya? Itu bukan alasan Anda terlibat dalam diplomasi. Diplomasi adalah sesuatu yang serius dan kami siap untuk berada dalam permainan yang serius."
Credit cnnindonesia.com
Serbu Konsulat China di Pakistan, 3 Pembom Bunuh Diri Tewas
ISLAMABAD
- Tiga pelaku pembom bunuh diri menyerbu kompleks Konsulat China di
kota Karachi, Pakistan, Jumat (23/11/2018). Ketiganya tewas sebelum
berhasil memasuki kantor diplomatik tersebut.
"Ada tiga penyerang dan ketiganya telah tewas. Mereka mencoba masuk ke bagian visa," kata kepala polisi setempat, Amir Shaikh, kepada wartawan.
Dua polisi dilaporkan tewas dalam serangan yang diklaim oleh kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) tersebut.
Juru bicara kelompok BLA, Jiand Baloch, kepada Reuters, mengklaim bahwa kelompoknya bertanggung jawab atas serangan di kompleks Konsulat China.
"Ada tiga penyerang bunuh diri," kata Jiand Baloch melalui telepon. "Mereka menyerbu konsulat China di Karachi. China mengeksploitasi sumber daya kami," katanya lagi.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi mengatakan seluruh staf di konsulat China yang berjumlah 21 orang dalam kondisi aman. Mereka telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman usai serangan.
"Para penyerang tidak bisa melukai mereka, atau pun menyandera mereka," kata Qureshi pada konferensi pers di Islamabad.
Dia membenarkan bahwa dua polisi dan tiga pembom bunuh diri tewas dalam serangan itu.
"Ada tiga penyerang dan ketiganya telah tewas. Mereka mencoba masuk ke bagian visa," kata kepala polisi setempat, Amir Shaikh, kepada wartawan.
Dua polisi dilaporkan tewas dalam serangan yang diklaim oleh kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) tersebut.
Juru bicara kelompok BLA, Jiand Baloch, kepada Reuters, mengklaim bahwa kelompoknya bertanggung jawab atas serangan di kompleks Konsulat China.
"Ada tiga penyerang bunuh diri," kata Jiand Baloch melalui telepon. "Mereka menyerbu konsulat China di Karachi. China mengeksploitasi sumber daya kami," katanya lagi.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi mengatakan seluruh staf di konsulat China yang berjumlah 21 orang dalam kondisi aman. Mereka telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman usai serangan.
"Para penyerang tidak bisa melukai mereka, atau pun menyandera mereka," kata Qureshi pada konferensi pers di Islamabad.
Dia membenarkan bahwa dua polisi dan tiga pembom bunuh diri tewas dalam serangan itu.
China
selama ini dikenal sebagai donor dana untuk negara-negara Asia Selatan
untuk pembiayaan proyek infrastruktur yang digarap berbagai
perusahaannya. Proyek-proyek infrastruktur itu bagian dari program
ambisius Beijing yang dikenal sebagai Belt and Road Initiative.
Credit sindonews.com
Lawan 'Agresi' Rusia, Inggris Bakal Kerahkan Pasukan ke Ukraina
LONDON
- Inggris bersiap untuk mengerahkan banyak pasukan dan kapal Angkatan
Laut ke Ukraina untuk melawan apa yang disebut London sebagai "agresi"
Rusia. Saat ini, London sudah mengarahkan sekitar 100 pasukan ke negara
tersebut.
Menteri Pertahanan Gavin Williamson mengatakan Inggris komitmen untuk mengerahkan lebih banyak pasukan dan kapal Angkatan Laut Kerajaan ke Ukraina.
Williamson mengatakan, selain sebagai tanggapan langsung terhadap "agresi" Rusia, langkah militer itu untuk membela nilai-nilai kebebasan dan demokrasi.
Komitmen itu disampaikan saat Menteri Pertahanan Ukraina Stepan Poltorak berkunjung ke London hari Rabu.
"Selama Ukraina menghadapi permusuhan (dengan) Rusia, (negara) itu akan menemukan mitra yang teguh di Inggris," kata Williamson kepada mitranya tersebut.
Kementerian Pertahanan Inggris menegaskan sejumlah pasukan yang tidak ditentukan jumlahnya akan dikirim untuk melatih pasukan khusus dan marinir Ukraina awal tahun depan. Kementerian ini membenarkan sudah ada 100 personel militer London yang sudah dikerahkan di Ukraina.
Sedangkan kapal Angkatan Laut Inggris, HMS Echo, dengan 72 awak juga akan dikerahkan ke wilayah Laut Hitam.
"Kehadiran kapal di kawasan itu dirancang untuk menunjukkan dukungan Inggris guna memastikan kebebasan navigasi," kata kementerian tersebut.
Militer Ukraina telah terlibat dalam perang di bagian timur negara itu sejak tahun 2014. Militer Rusia dituduh membantu pasukan separatis di Ukraina timur. Namun, Kremlin menyangkalnya.
Pernyataan Williamson tidak menyebutkan jumlah pasukan tambahan dan lokasi penempatannya di Ukraina. Namun, kemungkinan pasukan tambahan Inggris akan dikirim di dekat Laut Azov yang saat ini jadi titik perseteruan Moskow dan Kiev.
Vladimir Frolov, seorang mantan diplomat Rusia, mengatakan jika penempatan pasukan tambahan Inggris dikerahkan di dekat Laut Azvoz, maka akan ada beberapa potensi eskalasi.
Menteri Pertahanan Gavin Williamson mengatakan Inggris komitmen untuk mengerahkan lebih banyak pasukan dan kapal Angkatan Laut Kerajaan ke Ukraina.
Williamson mengatakan, selain sebagai tanggapan langsung terhadap "agresi" Rusia, langkah militer itu untuk membela nilai-nilai kebebasan dan demokrasi.
Komitmen itu disampaikan saat Menteri Pertahanan Ukraina Stepan Poltorak berkunjung ke London hari Rabu.
"Selama Ukraina menghadapi permusuhan (dengan) Rusia, (negara) itu akan menemukan mitra yang teguh di Inggris," kata Williamson kepada mitranya tersebut.
Kementerian Pertahanan Inggris menegaskan sejumlah pasukan yang tidak ditentukan jumlahnya akan dikirim untuk melatih pasukan khusus dan marinir Ukraina awal tahun depan. Kementerian ini membenarkan sudah ada 100 personel militer London yang sudah dikerahkan di Ukraina.
Sedangkan kapal Angkatan Laut Inggris, HMS Echo, dengan 72 awak juga akan dikerahkan ke wilayah Laut Hitam.
"Kehadiran kapal di kawasan itu dirancang untuk menunjukkan dukungan Inggris guna memastikan kebebasan navigasi," kata kementerian tersebut.
Militer Ukraina telah terlibat dalam perang di bagian timur negara itu sejak tahun 2014. Militer Rusia dituduh membantu pasukan separatis di Ukraina timur. Namun, Kremlin menyangkalnya.
Pernyataan Williamson tidak menyebutkan jumlah pasukan tambahan dan lokasi penempatannya di Ukraina. Namun, kemungkinan pasukan tambahan Inggris akan dikirim di dekat Laut Azov yang saat ini jadi titik perseteruan Moskow dan Kiev.
Vladimir Frolov, seorang mantan diplomat Rusia, mengatakan jika penempatan pasukan tambahan Inggris dikerahkan di dekat Laut Azvoz, maka akan ada beberapa potensi eskalasi.
"Apa yang disampaikan Williamson sejauh ini tidak akan memancing invasi Rusia," katanya.
"Kapal yang akan dikerahkan akan menjadi bagian dari 'Operation Sea Breeze', dan itu juga akan menjadi kapal penelitian, bukan kapal perusak seperti yang kadang-kadang dikirim Angkatan Laut Amerika Serikat," ujarnya.
"Saya kira pernyataan itu dimaksudkan untuk mengganggu Moskow, tetapi itu tidak ada artinya," imbuh dia, seperti dikutip The Independent, Kamis (22/11/2018).
"Kapal yang akan dikerahkan akan menjadi bagian dari 'Operation Sea Breeze', dan itu juga akan menjadi kapal penelitian, bukan kapal perusak seperti yang kadang-kadang dikirim Angkatan Laut Amerika Serikat," ujarnya.
"Saya kira pernyataan itu dimaksudkan untuk mengganggu Moskow, tetapi itu tidak ada artinya," imbuh dia, seperti dikutip The Independent, Kamis (22/11/2018).
Credit sindonews.com
Mantan prajurit Guatemala dihukum penjara lebih dari 5.000 tahun
Kota Guatemala (CB) - Pengadilan Guatemala pada Rabu
(21/11) menjatuhkan hukuman penjara 5.160 tahun terhadap seorang mantan
prajurit atas pembantaian massal terhadap 171 orang.
Pembantaian tersebut dianggap sebagai salah satu kekejaman paling buruk dalam perang saudara selama 36 tahun di negara itu.
Majelis jaksa mengatakan bahwa bekas tentara itu, Santos Lopez, terlibat dalam pembunuhan massal pada 1982 terhadap hampir separuh dari pria, wanita dan anak-anak penduduk desa petani Dos Erres.
Lopez dituduh menjadi bagian dari pasukan Patroli Khusus Kaibiles, yang dikerahkan ke Dos Erres untuk mencari anggota kelompok gerilya, yang sebelumnya menyergap iringan militer.
Ketika pasukan patroli gagal menemukan gerilyawan atau senjata api, mereka menarik penduduk desa keluar dari rumah dan memerkosa remaja putri, kata jaksa. Untuk menutupi pemerkosaan itu, pasukan membunuh hampir separuh penduduk di sana.
Pembunuhan massal itu dilancarkan pada masa kepemimpinan diktator militer Guatemala, Rios Montt.
Montt meninggal pada April. Ia saat itu dituduh melakukan pemunahan. Dakwaan tersebut dikenakan terhadapnya dalam salah satu tahap paling berdarah pada konflik masa Perang Dingin, yang berlangsung sejak 1960 hingga 1996.
Pembantaian tersebut dianggap sebagai salah satu kekejaman paling buruk dalam perang saudara selama 36 tahun di negara itu.
Majelis jaksa mengatakan bahwa bekas tentara itu, Santos Lopez, terlibat dalam pembunuhan massal pada 1982 terhadap hampir separuh dari pria, wanita dan anak-anak penduduk desa petani Dos Erres.
Lopez dituduh menjadi bagian dari pasukan Patroli Khusus Kaibiles, yang dikerahkan ke Dos Erres untuk mencari anggota kelompok gerilya, yang sebelumnya menyergap iringan militer.
Ketika pasukan patroli gagal menemukan gerilyawan atau senjata api, mereka menarik penduduk desa keluar dari rumah dan memerkosa remaja putri, kata jaksa. Untuk menutupi pemerkosaan itu, pasukan membunuh hampir separuh penduduk di sana.
Pembunuhan massal itu dilancarkan pada masa kepemimpinan diktator militer Guatemala, Rios Montt.
Montt meninggal pada April. Ia saat itu dituduh melakukan pemunahan. Dakwaan tersebut dikenakan terhadapnya dalam salah satu tahap paling berdarah pada konflik masa Perang Dingin, yang berlangsung sejak 1960 hingga 1996.
Credit antaranews.com
Kamis, 22 November 2018
Jadi KSAD, Andika Perkasa Naik Pangkat Jadi Jenderal
Pelantikan Andika Perkasa jadi KSAD. (Andhika/detikcom)
Jakarta -
Letjen Andika Perkasa resmi dilantik sebagai Kepala Staf
Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono. Dia pun langsung
mendapat kenaikan pangkat setelah dilantik, yaitu menjadi jenderal
(bintang empat).
Prosesi kenaikan pangkat Andika diselenggarakan di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018). Kenaikan pangkat Andika didasari Keppres Nomor 98/TNI/2018, yang ditandatangani hari ini juga oleh Presiden Jokowi.
"Menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada perwira tinggi TNI atas nama Letnan Jenderal Andika Perkasa menjadi Jenderal TNI," demikian petikan Keppres kenaikan pangkat Andika yang dibacakan oleh Sesmilpres Marsda Trisno Hedardi.
Prosesi kenaikan pangkat Andika diselenggarakan di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018). Kenaikan pangkat Andika didasari Keppres Nomor 98/TNI/2018, yang ditandatangani hari ini juga oleh Presiden Jokowi.
"Menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada perwira tinggi TNI atas nama Letnan Jenderal Andika Perkasa menjadi Jenderal TNI," demikian petikan Keppres kenaikan pangkat Andika yang dibacakan oleh Sesmilpres Marsda Trisno Hedardi.
Setelah Keppres dibacakan, Jokowi langsung menyematkan tanda pangkat dan jabatan Andika yang baru. Dia menepuk bahu mantan Pangkostrad itu tiga kali.
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
|
Nama Andika sebelumnya memang sudah santer disebut-sebut bakal menggantikan Mulyono sebagai KSAD. Andika sebelum ini menjabat Pangkostrad.
Andika juga pernah menjabat Dankodiklatad, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, dan menjadi Komandan Paspampres pada Oktober 2014, sesaat setelah Jokowi dilantik sebagai Presiden RI.
Credit news.detik.com
Andika Perkasa Resmi Dilantik Jadi KSAD Gantikan Jenderal Mulyono
Andika Perkasa dilantik jadi KSAD di Istana Negara. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo melantik
Letnan Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
yang baru. Ia menggantikan Jenderal Mulyono.
Pelantikan Marsdya Andika dilakukan di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018). Pelantikan Andika dihadiri sejumlah menteri dan pejabat.
Jokowi membacakan sumpah jabatan, yang kemudian diikuti oleh Andika. Pelantikan Andika ini sesuai dengan Keppres Nomor 97/TNI Tahun 2018, yang ditandatangani pada 22 November 2018. Andika kemudian diambil sumpahnya secara Islam oleh Jokowi.
"Demi Allah saya bersumpah... bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," demikian potongan sumpah jabatan yang dibacakan Andika. Setelah membacakan sumpah, dia menandatangani berita acara pelantikan.
Para pejabat yang hadir antara lain Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menko Polhukam Wiranto, Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Menperin Airlangga Hartarto, Menlu Retno LP Marsudi, Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, hingga Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita.
Nama Andika sebelumnya santer disebut-sebut bakal menggantikan Mulyono sebagai KSAD. Andika sebelum ini menjabat Pangkostrad.
Andika juga pernah menjabat Dankodiklatad, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, dan pernah menjadi Komandan Paspampres pada Oktober 2014, sesaat setelah Jokowi dilantik sebagai Presiden RI.
Credit news.detik.com
Langganan:
Postingan (Atom)