PM Mahathir Mohamad mendesak ASEAN untuk
mengoordinasikan pemberian bantuan kepada Indonesia untuk menangani
dampak gempa dan tsunami di Palu serta Donggala. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CB -- Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad,
mendesak Komite Manajemen Bencana ASEAN (ACDM) untuk mengoordinasikan
pemberian bantuan kepada Indonesia untuk menangani dampak gempadan tsunamidi Palu serta Donggala, Sulawesi Tengah.
Di
awal pernyataannya, Mahathir mengatakan bahwa sebagai negara tetangga,
ASEAN tidak bisa hanya duduk diam sementara tragedi yang memilukan hati
terjadi di Indonesia.
"Namun, membantu tanpa koordinasi yang baik
dan perencanaan strategis hanya akan menghasilkan situasi yang sudah
kacau semakin kacau. Bukan membantu, kita mungkin malah menambah masalah
pada penyelamat lain," ujar Mahathir, sebagaimana dikutip Bernama.
Melanjutkan pernyatannya, Mahathir berkata, "Jelas di dalam kondisi seperti itu, ACDM memegang peranan penting."
Meski
demikian, Mahathir yakin setiap negara anggota ACDM sudah akan
memberikan bantuan kepada Indonesia melalui badan manajemen bencananya
masing-masing.
"Bersama, saya yakin kita dapat membantu tetangga
kita meringankan bebannya," ucap Mahathir dalam Pertemuan ASEAN mengenai
Manajemen Bencana tersebut.
Mahathir kemudian menyatakan bahwa
Badan Manajemen Bencana Nasional Malaysia (NADMA) sendiri sudah
mengoordinasikan instansi terkait dan siaga untuk mengerahkan tim SAR,
juga bantuan kemanusiaan ke Indonesia.
Menurut Mahathir, penanganan bencana adalah harus disikapi secara serius
karena berdampak langsung pada kehidupan rakyat di negara berkembang.
Ia lantas menjabarkan bahwa hampir setengah bencana besar dunia terjadi di Asia, membuat kawasan itu menjadi area paling rawan.
Gempa
berkekuatan 7,6 skala Richter yang menerjang Donggala dan memicu
tsunami di Palu ini sendiri terjadi hanya berselang beberapa bulan
setelah bencana serupa mengguncang Lombok.
"Komitmen kuat ASEAN
untuk mengurangi dampak bencana harus tercermin dalam respons bencana
atas darurat bencana, terpisah dari upaya menjadi pemimpin negara dalam
manajemen bencana," katanya.
Sekjen ASEAN Dato Lim Jock Hoi (kedua
kanan), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kedua kiri), Chair of The
ASEAN Institute for Peace and Reconciliation Governing Council Tan Hun
Seng (kanan) dan Ambassador of Norway to ASEAN Morten Hoglund (kiri)
melambaikan tangan saat peringatan 51 tahun ASEAN di kantor Sekretariat
ASEAN, Jakarta, Rabu (8/8/2018). (ANTARA /Sigid Kurniawan)
Jakarta (CB) - Pemerintah Indonesia memprakarsai Pertemuan
para Pemimpin ASEAN (ASEAN Leaders Gathering) pada 11 Oktober 2018 di
Nusa Dua, Bali, untuk membahas upaya peningkatan sinergi pembangunan
berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.
"Akan ada ASEAN Leaders Gathering pada 11 Oktober siang yang diinisiasi
oleh Indonesia. Kami telah mengundang 10 negara ASEAN yang dipimpin
kepala negara dan atau pemerintahan," kata Juru Bicara Kementerian Luar
Negeri RI Arrmanatha Nasir dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
ASEAN Leaders Gathering itu akan dilakukan di sela-sela rangkaian
kegiatan internasional Pertemuan Tahunan IMF-Kelompok Bank Dunia (Annual
Meetings International Monetary Fund-World Bank Group) 2018.
"Pertemuan ASEAN ini dibuat `back-to-back` dengan acara IMF tujuannya
untuk memanfaatkan kehadiran Sekjen PBB, Presiden Bank Dunia, dan
Managing Director IMF untuk membahas upaya sinergi agar mencapai sasaran
pembangunan berkelanjutan (SDGs) di ASEAN," ujar Arrmanatha.
Oleh sebab itu, pertemuan para pemimpin ASEAN tersebut akan mengangkat
tema "Achieving SDGs and Overcoming Development Goals Through Regional
Collaborative Action".
Dalam pertemuan itu, para kepala negara/pemerintahan ASEAN akan membahas
peluang dan tantangan yang dihadapi masing-masing negara dalam
pencapaian sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs).
"Maka dalam pertemuan itu, para kepala negara ASEAN juga akan mencoba menyelaraskan SDGs dengan Visi ASEAN 2025," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa ASEAN Leaders Gathering itu juga akan menjadi
ajang untuk menunjukkan keberhasilan pembangunan di ASEAN selama
beberapa tahun terakhir.
Total produk domestik bruto (PDB) ASEAN pada 2017 mencapai 2,5 triliun
dolar AS. ASEAN merupakan kekuatan ekonomi terbesar keenam di dunia dan
ketiga di Asia.
Selain itu, rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara anggota ASEAN
mencapai 6,8 persen dalam beberapa tahun terakhir, dan angka tersebut di
atas rata-rata nilai pertumbuhan ekonomi dunia.
"ASEAN akan terus mempertahankan pertumbuhan itu, tetapi juga akan memelihara pertumbuhan yang berkelanjutan," ucap Arrmanatha.
Perusahaan tersebut dituduh melakukan transaksi perdagangan senjata dengan Korut.
CB,
WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) pada Kamis (4/10) memberlakukan
sanksi terhadap sebuah perusahaan berbasis di Turki. Sanksi juga
diberikan kepada para pemimpin perusahaan, dan seorang diplomat Korea
Utara (Korut). Mereka dituduh melakukan perdagangan senjata dan barang
mewah dengan Pyongyang yang melanggar sanksi internasional.
Sanksi terbaru dijatuhkan saat Washington mempertahankan tekanan pada
Pyongyang agar membongkar program rudal dan nuklirnya. Sanksi AS telah
menargetkan rute perdagangan Korut untuk menghalangi pendanaan dalam
pengembangan program senjata.
Departemen Keuangan AS
mengatakan, SIA Falcon International Group yang juga memiliki cabang di
Latvia akan masuk daftar hitam karena mengekspor senjata ke atau dari
Korut.
Sanksi juga diberikan kepasa SIA Falcon Chief
Executive Huseyin Sahin dan manajer umumnya, Erhan Culha, karena
bertindak untuk atau atas nama SIA Falcon baik secara langsung dan
tidak langsung.
Selain
itu, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi pada Ri Song Un,
penasihat ekonomi dan komersial kedutaan Kout di Mongolia. Dikatakan
pejabat SIA Falcon menjamu Ri awal tahun ini di Turki untuk merundingkan
kesepakatan senjata dengannya.
Kantor berita Reuters
mencoba menghubungi kantor SIA Falcon di Istanbul untuk meminta
komentar. Namun tidak ada jawaban. Permintaan konfirmasi ke kantor SIA
Falcon di Latvia disambut oleh pesan suara yang telah direkam dalam
bahasa Arab.
"SIA Falcon International Group dan individu
yang bertindak atas namanya terang-terangan berusaha untuk melanggar
sanksi PBB yang sudah lama terhadap perdagangan senjata dan barang mewah
dengan Korea Utara," kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam sebuah
pernyataan.
Menurut situs SIA Falcon, perusahaan bergerak
dalam bidang pertahanan, ternak, energi dan produk makanan. SIA Falcon
menggambarkan dirinya sebagai salah satu perusahaan terbesar di industri
pertahanan. Perusahaan memasok layanan bersenjata dan pasukan keamanan
ke lebih dari 30 negara di lima benua.
Menteri Luar Negeri
AS Mike Pompeo menuju ke Pyongyang pada Ahad untuk melanjutkan negosiasi
dengan pemimpin Korut Kim Jong Un terkait pembongkaran program rudal
dan nuklir negara itu.
Pembicaraan juga mencakup rencana
pertemuan kedua antara Kim dan Presiden Donald Trump yang dijadwalkan
berlangsung akhir tahun ini.
Sebelumnya Trump dan Kim
bertemu di Singapura pada Juni. Dalam pertemuan itu Kim berjanji untuk
melakukan denuklirisasi di Aemenanjung Korea.
Dokumen foto petugas kesehatan menolong korban senjata kimia di Iblib, Suriah, Selasa (4/4/2017). (Reuters)
Moskow (CB) - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada
Rabu bahwa daerah bebas militer di Idlib, Suriah, berjalan efektif dan
tidak ada rencana aksi militer besar di kawasan itu.
"Saya punya alasan untuk dipercayai bahwa kami akan mencapai tujuan
kami," kata Putin, merujuk kepada daerah itu, yang dibentuk Turki dan
Rusia di Idlib.
"Artinya, tidak ada aksi militer berskala besar di sana," kata dia, "Aksi militer untuk kepentingan aksi militer tak perlu."
Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah pada Minggu (30/9) menyatakan kelompok
pemberontak Failaq al-Sham mulai menarik pasukan dan senjata beratnya
dari daerah bebas militer di Suriah barat laut, demikian Reuters
melaporkan.
Kelompok itu adalah yang pertama mematuhi persyaratan pergi dari daerah
penyangga bebas militer, yang dibentuk Turki dan Rusia, untuk dihindari
serangan tentara Suriah dukungan Rusia, kata Rami Abdulrahman, ketua
pemantau perang berbasis di Inggris itu, kepada Reuters.
Sumber pemberontak tidak dapat dihubungi untuk dimintai tanggapan.
"Kelompok itu menarik pasukan dan senjata beratnya dalam gelombang kecil
dari pedesaan Aleppo selatan, yang berdekatan dengan Provinsi Idlib,
yang menjadi bagian dari daerah bebas militer ke arah barat," kata
Abdulrahman.
Daerah bebas militer itu mencakup 15 hingga 20 kilometer di sepanjang
garis tempur pemberontak dengan pemerintah dan akan dijaga pasukan Turki
dan Rusia.
Turki dan Rusia pada pertengahan September sepakat menegakkan daerah
baru bebas militer di provinsi tersebut, tempat pemberontak harus
ditarik pada pertengahan bulan depan.
Failaq al-Sham adalah yang terbesar ketiga di antara kelompok
pemberontak di Suriah barat Laut, kata pemantau tersebut. Kelompok
terbesar pemberontak, Tahrir al-Sham, belum mengumumkan sikap mengenai
perjanjian tersebut.
WASHINGTON
- Seorang jenderal senior Amerika Serikat (AS) mengkritik keras
pengerahan sistem rudal S-300 Rusia di Suriah. Dia menganggap senjata
anti-pesawat itu hanya untuk melindungi kejahatan keji rezim Iran dan
Suriah.
Jenderal Joseph Votel, yang mengawasi pasukan AS di Timur
Tengah, mengatakan pengerahan senjata pertahanan itu hanya akan memicu
eskalasi dan respons spontan yang tidak perlu terhadap jatuhnya pesawat
mata-mata Il-20 Moskow di Latakia 17 September lalu.
Pesawat
Il-20 tak sengaja ditembak jatuh sistem rudal s-200 Suriah saat
merespons serangan empat jet tempur F-16 Israel. Moskow menyatakan
pesawat F-16 menjadikan pesawat Il-20 sebagai tameng saat melakukan
serangan di Latakia.
Israel merasa serangan udaranya di Suriah
benar dan perlu untuk menggagalkan pengiriman senjata oleh Iran kepada
milisi Hizbullah Lebanon, yang keduanya merupakan sekutu rezim Damaskus.
"Pengerahan
S-300 tampaknya merupakan upaya untuk menutupi kegiatan jahat rezim
Iran dan Suriah di Suriah. Jadi, sekali lagi, saya pikir ini adalah
eskalasi yang tidak perlu," kata Jenderal Votel kepada wartawan di
Pentagon, yang dilansir Reuters, Jumat (5/10/2018).
Reuters
melaporkan Israel pada tahun 2015 pernah berlatih melawan sistem rudal
S-300 yang dipasok oleh Rusia di Yunani. AS juga memperdalam kerja sama
militernya dengan Yunani, sekutunya di keanggotaan NATO.
Menteri
Energi Israel Yuval Steinitz, seorang anggota kabinet keamanan Israel,
mengakui bahwa penempatan S-300 adalah "masalah yang problematik" bagi
militer Tel Aviv.
"Dan itu bisa juga untuk Amerika. Ini adalah
sistem yang tentu menyulitkan kami dan membutuhkan solusi untuk
ditemukan," kata Steinitz mengatakan kepada Army Radio.
Pada
saat yang sama, Steinitz mengakui bahwa teknologi dari sistem S-300
sudah berumur puluhan tahun, yakni dikembangkan pada tahun 1970-an. Dia
mengatakan Israel akan melanjutkan operasi militernya melawan Iran di
Suriah dan akan mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh sistem rudal
S-300.
Votel menambahkan mengatakan militer AS sadar akan
kemampuan S-300, namun sistem itu tidak akan menghentikan kegiatan
militer AS di Suriah.
"Pasukan kami di sini telah beroperasi di
bawah ancaman anti-udara laten untuk beberapa waktu dan kami akan terus
melakukannya," katanya.
Votel menambahkan bahwa negara-negara di
kawasan Timur Tengah memiliki alasan yang baik untuk mengkhawatirkan
kegiatan Iran di Suriah.
"Kami percaya mereka memindahkan kemampuan mematikan ke Suriah yang mengancam tetangga di kawasan itu," katanya.
WASHINGTON
- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Jim Mattis mengatakan, Rusia
telah melakukan pelanggaran terhadap Traktat Senjata Nuklir Jarak
Menengah (INF). Dia menyebut, perjanjian itu tidak bisa dipertahankan
jika Moskow terus melakukan pelanggaran.
Mattis menyatakan,
Washington yakin Moskow sedang mengembangkan sebuah sistem
peluncur-darat, yang dapat memungkinkan Rusia untuk meluncurkan serangan
nuklir di Eropa dalam waktu singkat.
"Rusia harus kembali
mematuhi perjanjian INF atau AS akan harus mencocokkan kemampuannya
untuk melindungi kepentingan AS dan NATO," kata Mattis dalam sebuah
pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (4/10).
"AS
sedang meninjau opsi dalam diplomasi dan postur pertahanan kami untuk
melakukan hal itu. Jangan salah, situasi saat ini, dengan Rusia dalam
pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian ini, tidak dapat
dipertahankan," sambungnya.
INF,
yang diteken tahun 1987 oleh AS dan Rusia, yang kala itu masih berbentu
Uni Soviet, melarang rudal jarak menengah yang mampu menyerang Eropa
atau Alaska dan mengakhiri krisis era Perang Dingin. Perjanjian itu
diteken ketika Uni Soviet memasang hampir 400 hulu ledak nuklir yang
diarahkan ke Eropa Barat.
WASHINGTON
- Seorang tentara Amerika Serikat (AS) tewas dalam aksi tempur di
Afghanistan pada hari Kamis. NATO mencatat, korban merupakan tentara
ketujuh Amerika yang terbunuh di negara yang dilanda perang tersebut
sepanjang tahun ini.
Korban telah ditugaskan ke misi "NATO’s
Resolute Support", yang melatih dan membantu pasukan keamanan
Afghanistan. Investigasi terkait kematiannya sedang dalam proses.
Jenderal
Joseph Votel, komandan Komando Sentral Militer AS, mengatakan dari
laporan awal menunjukkan kematian tentara itu sebagai akibat dari aksi
tempur. Namun, tidak ada informasi tambahan yang tersedia, termasuk
jenis insiden tersebut.
"Pikiran kami keluar dari keluarga
prajurit dan ke unit asal dia," kata Votel kepada wartawan di Pentagon
pada hari Kamis yang dilansir AFP, Jumat (5/10/2018).
Pada
hari yang sama, kelompok Taliban Afghanistan mengklaim telah meledakkan
kendaraan lapis baja AS di Distrik Garmser, Provinsi Helmand,
Afghanistan selatan. Menurut Taliban, tentara di dalam kendaraan itu
tewas.
Saat ini, ada sekitar 14.000 pasukan AS di Afghanistan.
Keberadaan mereka menjadi komponen utama dari misi NATO untuk mendukung
dan melatih pasukan Afghanistan.
Lebih
dari 2.000 tentara Amerika telah tewas di Afghanistan sejak dimulainya
perang di negara itu pada tahun 2001. Korban tewas yang didominasi
pasukan Afghanistan semakin bertambah secara dramatis sejak penarikan
pasukan tempur NATO pimpinan AS pada akhir 2014.
Votel sendiri
mengakui jumlah tentara NATO dan Afghanistan yang tewas semakin
meningkat. "Ini pemahaman saya bahwa itu meningkat," katanya. "Ini
adalah sesuatu yang kita tebus, sangat, sangat perhatian," ujar Votel.
Menteri Penerangan Arab Saudi Awad bin Saleh Al-Awad (16/8/2018). (Bambang Purwanto)
Istanbul/Washington (CB) - Penguasa Turki dan Arab Saudi
memberikan laporan berbeda pada Rabu mengenai keberadaan Jamal
Khashoggi, komentator Saudi, yang tidak terlihat hampir 30 jam setelah
masuk ke konsulat Saudi di Istanbul.
Khashoggi pindah ke Washington pada tahun lalu karena takut perlakuan tidak diinginkan atas pandangannya.
Tunangan Khashoggi asal Turki dan teman dekatnya, yang dihubungi
Reuters, mengatakan ia hilang setelah masuk ke kantor diplomatik
tersebut pada Selasa untuk memperdokumen mengenai perceraiannya sehingga
ia bisa menikah kembali, demikian Reuters melaporkan.
Tunangannya, yang minta namanya tidak disebutkan, mengatakan menunggu di
luar konsulat sejak pukul 13.00 waktu setempat dan memanggil polisi
ketika dia tidak muncul.
Juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan Khassogi masih berada di konsulat itu dan pemerintah memantau keadaan.
"Pihak berwenang terkait dengan kami masih melakukan kontak dan
melakukan perundingan dengan rekan sejawat mereka (pihak Saudi). Saya
harap isu ini akan diselesaikan dengan tenang," kata dia kepada
wartawan.
Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul mengatakan dalam pernyataan
bahwa Khashoggi sudah pergi meninggalkan gedung konsulat, kata kantor
berita Saudi SPA. Dikatakannya, konsulat itu bekerja sama dengan
penguasa Turki "untuk mengungkap hal terkait" keberadaannya.
Pejabat Saudi juga membantah bahwa Khasshoggi berada di konsulat itu.
"Khashoggi datang ke konsulat minta dokumen terkait dengan status
pernikahannya dan keluar setelah itu," kata pejabat tersebut, "Dia tak
berada di konsulat dan juga tidak dalam tahanan Saudi."
Tunangannya, yang kembali ke konsulat pada Rabu setelah menunggu selama 12 jam pada hari sebelumnya, menolak pengakuan tersebut.
"Kalau ini betul, di mana dia? Di mana dia? Apakah dia pulang, tidak,
saya pulang dan tidak menemukannya. Di mana Jamal?" kata dia kepada
Reuters.
Hubungan Turki dan Arab Saudi dan negara Teluk lainnya terganggu sejak
tahun 2017, ketika Ankara berpihak kepada Qatar dalam pertikaian di
kawasan. Negara Arab memutuskan hubungan perdagangan dan diplomatik
dengan Qatar yang diduga memiliki hubungan dengan terorisme, yang Doha
bantah.
Turki juga bekerja dengan Iran, musuh bebuyutan Arab Saudi di Timur
Tengah, berusaha mengurangi pertempuran di bagian utara Suriah, dan para
pimpinan militer Iran dan Turki saling berkunjung tahun lalu.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan pada Rabu bahwa
pihaknya memantau dan berusaha mencari informasi mengenai keberadaan
Khashoggi.
"Kami ikuti laporan keberadaan wartawan Saudi Jamal Khashoggi dan terus mencari informasi," demikian pejabat Deplu AS.
Turki memiliki 12 titik pengamatan di zona demiliterisasi yang dibentuk bulan lalu
CB,
ANKARA -- Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Kamis (4/10) menegaskan,
Turki tidak akan meninggalkan Suriah sampai rakyat Suriah mengadakan
pemilihan umum. Hal itu disampaikan Erdogan di sebuah forum di Istanbul.
"Setiap kali rakyat Suriah mengadakan pemilu, kami akan meninggalkan
Suriah ke pemiliknya setelah mereka mengadakan pemilihan," kata Erdogan.
Erdogan pada bulan lalu setuju dengan Presiden Rusia
Vladimir Putin untuk membentuk zona demiliterisasi antara oposisi dan
pemerintah di Suriah utara. Pasukan Turki juga berada di wilayah barat
laut Afrin dan di sekitar Jarablus.
Erdogan mengatakan pada
Kamis, Turki tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pembicaraan
dengan kelompok-kelompok radikal di Idlib, daerah kantong terbesar yang
dikuasai oposisi.
Hayat
Tahrir al-Sham, yang termasuk jaringan Alqaidah dan sebelumnya dikenal
sebagai Nusra Front, adalah kelompok paling kuat di Idlib. Turki
menyebut kelompok itu sebagai organisasi teroris pada Agustus, sesuai
dengan keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Juni.
Erdogan
menambahkan Turki memiliki 12 titik pengamatan di zona demiliterisasi
yang dibentuk bulan lalu. Rusia memiliki 10 titik pengamatan dan Iran
memiliki enam titik pengamatan. "Mengamankan koridor ini berarti
mengamankan Idlib. Dan kami telah mulai membentengi pos pengamatan
kami," katanya.
CB,
ANKARA -- Empat tentara Turki tewas dan lima lainnya terluka dalam
serangan di tenggara Provinsi Batman, Turki, Kamis (4/10). Pemerintah
setempat menyatakan personel Turki itu terkena bom di tepi jalan.
Pemerintah
menyebut militan Partai Pekerja Kurdi (PKK) meledakan bom yang
dimodifikasi saat pasukan militer Turki melakukan konvoi di wilayah
Gercus. Sebuah operasi sudah diluncurkan untuk menangkap para pelaku.
Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa menyatakan PKK sebagai
sebuah organisasi teroris. Dibentuk pada 1978 mereka sudah melancarkan
serangan kepada pemerintah sah Turki sejak 1980-an.
Kekerasan
dan serangan dari kelompok etnis Kurdi semakin meningkat sejak gagalnya
gencatan senjata pada 2015. Secara terpisah, militer Turki mengumumkan
sebanyak 13 militan PKK tewas dalam serangan udara di wilayah
Avasin-Basyan dan Zap di Irak utara serta di sebelah tenggara Provinsi
Siirt, Turki selama dua hari terakhir.
Selama
beberapa bulan terakhir Turki melancarkan serangan udara ke markas PKK
di sebelah utara Irak. Terutama di pangkalan militer mereka di
penggunungan Qandil. Turki juga mengancam akan mengerahkan serangan
darat ke sana.
Dalam kunjungannya ke Jerman, pada
awal bulan Oktober ini Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan mengatakan
tidak ada PKK dengan kelompok teroris internasional ISIS.
"Kami
menganggap kekejaman Daesh (ISIS) yang mana membunuh warga sipil di
pasar di Berlin dan pembunuh PKK yang menjadikan Bedirhan berusia 11
bulan sebagai martir bersama ibunya dua bulan lalu, kata Erdogan di
Masjid Agung Cologne, seperti lansir dari Anadolu Agency.
Erdogan
juga mengatakan saat ini kelompok-kelompok teroris seperti ISIS, PKK
dan Organisasi Teroris Fetullah (FETO) menarik anak-anak muda. Ia
meminta Uni Eropa untuk lebih tegas lagi memberantas kelompok yang
berafiliasi dengan PKK dan FETO.
"Kami tidak akan
membiarkan tangan-tangan PKK dan simpatisan FETO mengganggu rakyat kami
dan melukai hubungan Turki-Jerman, kami berharap sahabat-sahabat Eropa
kami untuk lebih intensif melawan kelompok teror," tambahnya.
WASHINGTON
- Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengumumkan dakwaan
terhadap tujuh perwira intelijen militer Rusia atas tuduhan meretas
situs Organisasi Larangan Senjata Kimia (OPCW). Selain OPCW, situs Badan
Anti-Doping dan organisasi internasional lainnya juga dilaporkan telah
diretas.
"Kami mengumumkan dakwaan terhadap tujuh perwira militer
Rusia dengan pelanggaran beberapa undang-undang kriminal AS untuk
kegiatan maya berbahaya terhadap Amerika Serikat dan sekutunya," kata
Asisten Jaksa Agung untuk Keamanan Nasional, John Demers, kepada
wartawan, seperti dikutip Reuters, Jumat (5/10/2018).
Menurut
departemen tersebut, WADA, OPCW, USADA, Westinghouse—perusahaan AS
pemasok bahan nuklir untuk Ukraina—jadi sasaran serangan siber. Ada 250
atlet dan tokoh olahraga dari berbagai negara diduga menjadi sasaran
serangan siber perwira intelijen Rusia.
"Mereka menargetkan
Westinghouse, sebuah perusahaan nuklir yang berbasis di Pittsburgh,
Pennsylvania, yang memasok bahan bakar nuklir ke Ukraina," kata Jaksa AS
untuk Distrik Pennsylvania Barat, Scott Brady, kepada wartawan.
Demers
lebih lanjut mengklaim bahwa Rusia telah melakukan serangan siber
terhadap laboratorium Swiss, yang menganalisis zat beracun, yang diduga
digunakan terhadap mantan agen ganda Kremlin Sergei Skripal dan putrinya
Yulia di Salisbury, Inggris.
Demers sebelumnya mengklaim tiga agen Rusia ikut campur dalam pemilu AS 2016.
Sementara itu, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Sputnik pada hari Kamis bahwa mereka tidak memiliki bukti adanya pelanggaran sistemnya sejak tahun 2016.
"Badan
Anti-Doping Dunia (WADA) mencatat pengumuman hari ini oleh Biro
Investigasi Federal (FBI) dan Departemen Kehakiman (DOJ) AS bahwa mereka
telah menuduh sejumlah individu sehubungan dengan berbagai dugaan
pelanggaran, termasuk peretasan dan kejahatan dunia maya lainnya sejak
tahun 2016," kata WADA.
"Tidak ada bukti adanya pelanggaran
sistem WADA yang telah terjadi sejak 2016. WADA terus mengoperasikan
pemantauan dekat dan permanen dari sistemnya," katanya.
BRUSSELS
- Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mendesak Rusia untuk
menghentikan serangan ciber terhadap negara-negara Barat. Stoltenberg
menyebut apa yang dilakukan Rusia adalah tindakan yang sangat sembrono.
Berbicara
pada saat pertemuan Menteri Pertahanan negara anggota NATO, dia
mengatakan NATO akan memperkuat pertahanan terhadap serangan jaringan
komputer yang menurut Inggris diarahkan oleh intelijen Rusia.
"Rusia
harus menghentikan pola perilaku sembrono, termasuk penggunaan kekuatan
terhadap tetangganya, upaya campur tangan dalam proses pemilihan, dan
kampanye disinformasi yang tersebar luas," kata Stoltenberg.
"NATO
akan terus memperkuat pertahanan dan pencegahannya untuk menangani
ancaman hibrida, termasuk di ranah cyber," sambungnya dalam sebuah
pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis (4/10).
Sebelumnya,
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt menuduh intelijen militer
Rusia, GRU, melakukan kampanye serangan siber secara sembarangan dan
sembrono. Serangan itu menyasar lembaga-lembaga politik, bisnis, media
dan badan olahraga di seluruh dunia.
Pusat Keamanan Cyber
Nasional Inggris (NCSC) telah mengidentifikasi operasi dari sayap GRU
Rusia berada di balik berbagai serangan komputer high-profile.
"Pola
perilaku ini menunjukkan keinginan mereka untuk beroperasi tanpa
memperhatikan hukum internasional atau norma-norma yang ditetapkan dan
untuk melakukannya dengan perasaan impunitas dan tanpa konsekuensi.
Pesan kami jelas: bersama dengan sekutu kami, kami akan mengekspos dan
menanggapi upaya GRU untuk merusak stabilitas internasional," kata Hunt.
AMSTERDAM
- Belanda dilaporkan telah mengusir empat orang warga Rusia yang
dikabarkan memegang paspor diplomatik karena diduga terlibat dalam
serangan cyber terhadap Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW).
Menteri
Pertahanan Belanda, Ank Bijleveld menyatakan, pihaknya berhasil
menggagalkan serangan tersebut. Dia lalu mengatakan, empat warga Rusia
yang dicurigai berusaha melakukan operasi terhadap OPCW telah
dideportasi dari Belanda.
"Pemerintah
Belanda menganggap keterlibatan operasi intelijen ini sangat
mengkhawatirkan. Biasanya kami tidak mengungkapkan operasi
kontra-intelijen semacam ini," kata Bijleveld dalam sebuah pernyataan,
seperti dilansir Sputnik pada Kamis (4/10).
Bijleveld mengumumkan
bahwa Duta Besar Rusia untuk Belanda telah dipanggil ke Kementerian
Luar Negeri Belanda untuk dimintai penjelasan mengenai hal ini.
Dia kemudian meminta Rusia untuk menghentikan operasi cibernya, yang konon bertujuan untuk "meruntuhkan" demokrasi Barat.
Bijleveld
mengklaim bahwa Rusia memiliki mobil yang penuh dengan peralatan
elektronik yang diparkir dekat hotel di samping markas OPCW di Den Haag
dan diduga mencoba meretas ke sistem komputer badan tersebut.
"Kami
telah mengetahui kepentingan dinas intelijen Rusia dalam penyelidikan
ini dan telah mengambil tindakan yang tepat. Kami tetap sangat waspada
tentang ini," katanya.
Kementerian Luar Negeri Rusia belum
mengomentari klaim tersebut, sementara Perwakilan Rusia di OPCW menolak
memberikan komentar.
Inggris
menyatakan bahwa badan intelijen militer Rusia GRU "hampir pasti" ada
di belakang operasi serangan online yang menargetkan lembaga-lembaga
politik, bisnis, media, dan badan olahraga di seluruh dunia.
Inggris
antara lain menyebutkan Moskow terlibat dalam serangan ransomware
BadRabbit 2017 yang menargetkan bandara di Odessa dan sistem kereta
bawah tanah Kiev, Ukraina; serta kantor-kantor media asing di Rusia. GRU
juga berupaya meretas jaringan komunikasi Badan Anti-Doping Dunia di
Swiss pada tahun 2017.
Serangan siber lainnya termasuk peretasan
Komite Nasional Partai Demokrat di AS pada tahun 2016 menjelang pemilu
presiden dan pencurian alamat email dari kantor di Moskow milik sebuah
stasiun TV yang berpusat di Inggris pada tahun 2015.
Pusat
Keamanan Siber Inggris NCSC juga mengidentifikasi banyak kelompok
peretas, termasuk APT28, Pawn Storm, Sandworm, Fancy Bear, dan Sofacy
Group, yang terkait dengan dinas intelijen Rusia GRU.
Kegiatan jahat di dunia maya
Perdana
Menteri Australia Scott Morrison mengatakan, dinas intelijen di
Canberra juga menemukan bukti-bukti adanya "kegiatan maya yang jahat"
yang dirancang oleh Moskow.
"Militer Rusia, dan lengan intelijen
mereka 'GRU', bertanggung jawab atas pola kegiatan maya jahat ini," kata
pemerintah dalam sebuah pernyataan. "Cyberspace bukan dunia Wild West.
Komunitas internasional - termasuk Rusia - telah sepakat bahwa hukum
internasional dan norma-norma perilaku berlaku di dunia maya dan
negara-negara punya tanggung jawab."
"Pola perilaku (Rusia) ini
menunjukkan keinginan mereka untuk beroperasi tanpa memperhatikan hukum
internasional atau norma-norma yang ditetapkan, dan mereka melakukannya
dengan semangat impunitas dan tanpa konsekuensi," kata Menteri Luar
Negeri Inggris Jeremy Hunt hari Kamis (4/10) dalam sebuah pernyataan.
"Tindakan
GRU ini sembrono dan tidak pandang bulu," katanya. "Mereka mencoba
melemahkan dan mencampuri pemilihan di negara-negara lain. Mereka bahkan
siap untuk merusak perusahaan dan warga Rusia." Dia menambahkan,
rangkaian serangan siber itu telah menyebabkan kerugian jutaan
poundsterling di Inggris dan mengganggu perekonomian nasional.
"Pesan
kami jelas – bersama-sama dengan sekutu kami, kami akan mengekspos dan
menanggapi upaya GRU untuk merusak stabilitas internasional," tandas
Menlu Inggris Jeremy Hunt.
Bulan September lalu, Inggris juga
menyatakan, agen-agen GRU berada di belakang serangan dengan racun saraf
Novichok terhadap bekas spion Rusia Sergei Skripal dan putrinya yang
sekarang tinggal di Inggris. London juga merilis foto-foto dari dua
warga Rusia yang diduga melakukan serangan itu. Namun Rusia membantah
keterlibatan dalam serangan Novichok terhadap Skripal dan putrinya.
Singapura (CB) - Seorang pria Inggris menghadapi hukuman
penjara hingga satu tahun di Singapura karena surat elektronik, yang
dituduhkan dikirimkan kepada pemerintah negara kota kaya itu pada 2005,
yang memicu peringatan palsu akan serangan teroris.
Polisi pada Kamis menyatakan menahan pria itu pada tahun ini di bandar
udara Singapura, hampir 13 tahun setelah ia diduga mengirim surat
elektronik ke kementerian penerangan mengenai serangan terhadap pawai
hari kebangsaan.
Sumber yang mengetahui masalah itu menyatakan pria tersebut warga negara
Inggris dan penangkapannya dilakukan saat pertama ia memasuki negara
tersebut sejak mengirim surat elektronika, demikian Reuters melaporkan.
"Penyelidikan mengungkapkan bahwa tersangka itu diyakini mengirim
keterangan palsu untuk memicu tanda bahaya, yang tidak perlu," kata
pernyataan polisi.
Pria itu akan disidang pada Jumat dengan tuduhan sengaja memberi
keterangan palsu kepada pegawai negeri, yang dapat dihukum hingga satu
tahun penjara, denda hingga 5.000 dolar Singapura (54 juta rupiah), atau
keduanya.
Polisi tidak menyebutkan nama pria itu dan Reuters tidak menemukan jati
dirinya. Reuters juga tidak dapat menghubungi Komisi Tinggi Inggris di
Singapura.
WASHINGTON
- George Smith, profesor di Amerika Serikat (AS) anggota Jewish Voice
for Peace yang terkenal sebagai penentang berdirinya negara Israel,
menjadi salah satu pemenang Hadiah Nobel Kimia 2018. Jewish Voice for
Peace merupakan kelompok Yahudi pro-Palestina.
Smith jadi
pemenang Hadiah Nobel Kimia bersama bersama dua peneliti yang telah
bekerja sama dengan para ilmuwan Israel. Ketiganya dianugerahi
penghargaan karena "memanfaatkan kekuatan evolusi" untuk menghasilkan
enzim dan antibodi yang telah menghasilkan obat baru dan biofuel.
Setengah
dari hadiah 9 juta-kronor (USD1,01 juta) diberikan kepada Frances
Arnold dari Institut Teknologi California. Sedangkan separuh lainnya
diberikan kepada George Smith dari University of Missouri dan Gregory
Winter dari laboratorium biologi molekuler MRC di Cambridge, Inggris.
Smith,
seorang pensiunan profesor biologi, menyebut dirinya "pasca-Zionis".
Dia menyebabkan kemarahan pada tahun 2015 ketika universitas awalnya
membiarkan dia mengajar mata kuliah yang disebut "Perspektif tentang
Zionisme" yang kemudian dibatalkan.
Dia telah menulis banyak
kolom yang berisi perlawanannya terhadap negara Yahudi. Dia bahkan
anggota dari beberapa organisasi anti-Yahudi Israel, meskipun dia
mengaku bukan orang Yahudi.
"Saya tidak religius atau Yahudi sejak lahir. Tetapi istri saya adalah orang Yahudi dan putra-putra kami adalah bar-mitzvahed, dan saya sangat terlibat dengan budaya dan politik Yahudi," tulis dia dalam biografi di situs anti-Israel, Mondoweiss, di mana dia telah menulis beberapa kolom dalam enam tahun terakhir.
Dalam karya terbarunya, ia mencerca lagu Israel yang terkenal; “God of God” yang ditulis oleh Naomi Shemer.
Pada 2012, dia menulis sebuah opini di Columbia Daily Tribune
yang menuduh Israel melakukan penindasan sistematis dan perampasan hak
orang-orang Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Smith juga
menyerukan AS untuk mengakhiri penjualan senjata ke Pasukan Pertahanan
Israel (IDF).
Pada
tahun 2017, dia menulis tentang Deklarasi Balfour 1917, yang membuka
jalan bagi pembentukan Negara Israel. Dia menggambarkan deklarasi itu
sebagai "pasal kotor dalam ketidakadilan oleh pemukim-kolonialis".
Arnold,
dari Institut Teknologi California, berbeda dengan Smith. Pada bulan
Juni, dia mengunjungi Israel untuk konferensi kimia di Yerusalem.
Sedangkan
Gregory Winter dari Laboratorium Biologi Molekuler MRC di Cambridge,
Inggris, berada di Dewan Sains Inggris-Israel, yang mengumpulkan para
ahli dari kedua negara.
Royal Swedish Academy of Sciences, yang
mengumumkan para pemenang Hadiah Nobel Ilmu Pengetahun pada hari Rabu,
mengatakan Arnold melakukan evolusi enzim yang pertama, yang
penggunaannya termasuk "manufaktur bahan kimia yang lebih ramah
lingkungan seperti farmasi dan produksi bahan bakar terbarukan".
Smith mengembangkan metode untuk mengembangkan protein baru dan Winter
menggunakan metode ini untuk mengembangkan antibodi. Protein baru ini
memerangi penyakit dalam darah.
Ketika dihubungi The Associated Press pada Rabu (3/10/2018), Smith memuji orang lain atas pekerjaan yang menyebabkan terobosannya.
“Sangat
sedikit terobosan penelitian yang baru. Hampir semua dari mereka
membangun apa yang terjadi sebelumnya. Itu kebetulan saja. Itu tentu
saja dengan pekerjaan saya," katanya.
“Punya saya adalah sebuah
ide dalam sederetan penelitian yang dibangun sangat alami di garis
penelitian yang berlangsung sebelumnya."
Smith
mengatakan bahwa dia mengetahui menjadi pemenang hadiah itu setelah
menerima panggilan telepon sebelum fajar dari Stockholm. “Ini adalah
lelucon standar bahwa seseorang dengan aksen Swedia menelepon; 'bilang
Anda menang!' Tapi ada banyak hal statis di telepon, saya tahu itu bukan
teman saya," katanya.
WNI yang bebas dari hukuman mati di Arab Saudi (Dok. KBRI Arab Saudi)
Jakarta, CB -- Jama'ah binti Sarikan Diman, seorang tenaga kerja Indonesiaasal Kalimantan Barat, bebas dari hukuman mati di Arab Saudi. Ia dituduh melakukan sihir terhadap anak majikannya.
Duta
Besar Indoensia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, mengatakan
Jama'ah bebas setelah pengadilan menolak permintaan majikan yang ingin
menuntut perempuan itu dengan hukuman mati dalam persidangan ke-18 pada
Selasa (12/9) lalu.
"Jama'ah saat ini sudah berada di rumah
singgah KBRI di Riyadh, bergabung dengan para ekspatriat Indonesia
lainnya yang belum beruntung, menunggu proses pemulangannya yang agar
segera diselesaikan oleh KBRI," kata Agus melalui pernyataan yang
diterima CNNIndonesia.com pada Kamis (4/10).
Jama'ah binti Sarikan Diman, seorang tenaga kerja Indonesia asal
Kalimantan Barat, bebas dari hukuman mati setelah dituduh melakukan
sihir terhadap anak majikannya di Arab Saudi (Dok. KBRI Arab Saudi)
Agus mengatakan Jama'ah ditangkap otoritas Saudi pada 3 Februari 2010
lalu. Majikan Jama'ah mengadukannya ke polisi dengan tuduhan menyihir
anaknya hingga menderita penyakit permanen.
Agus menuturkan
semula majikan Jamaah menuntut ganti rugi materil sebesar 1,08 juta
riyal atau setara Rp 3,8 miliar karena anaknya lumpuh akibat sihir
Jama'ah.
"Namun kemudian majikannya mengubah tuntutan menjadi
qisas (hukuman mati). Dalam sidang ke-delapan belas pada 12 September
2018, pengadilan akhirnya menolak tuntutan majikan dan membebaskan
Jama'ah." papar Agus.
Agus mengatakan saat ini masih ada 16 WNI yang masih terancam hukuman
mati di Saudi. Sebagian besar terancam qisas atas kasus dugaan
pembunuhan atau sihir.
"KBRI Riyadh terus berkomitmen untuk tidak
membiarkan WNI sendirian menghadapi proses hukum, terutama WNI yang
terancam hukuman mati. Pendampingan kasus-kasus HPC (High Profile Case)
yang terancam hukuman mati menjadi prioritas utama kami," ujarnya.
caption:
Jama'ah binti Sarikan Diman, tenaga kerja Indonesia asal Kalimantan
Barat (tengah), bersama Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus
Maftuh Abegebriel (kanan), di KBRI Riyadh.
WASHINGTON
- Sejumlah pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) menyatakan Armada
Pasifik Angkatan Laut (AL) AS telah menyusun proposal rahasi untuk
melakukan unjuk kekuatan besar-besaran untuk memperingatkan China. Unjuk
kekuatan ini sekaligus menunjukkan bahwa AS siap untuk menghalangi dan
menangkal tindakan militer Beijing.
Draft proposal itu merekomendasikan Armada Pasifik AS melakukan serangkaian operasi selama satu minggu pada bulan November.
Tujuannya
adalah untuk melaksanakan serangkaian latihan yang sangat terfokus dan
terkonsentrasi yang melibatkan kapal perang AS, pesawat tempur dan
pasukan untuk menunjukkan bahwa AS dapat melawan musuh potensial dengan
cepat di beberapa front.
Rencananya menunjukkan kapal berlayar
dan pesawat terbang di dekat perairan teritorial China di Laut China
Selatan dan Selat Taiwan dalam kebebasan operasi navigasi, untuk
menunjukkan hak jalur bebas di perairan internasional. Proposal itu
berarti kapal dan pesawat AS akan beroperasi dekat dengan pasukan China.
Para pejabat pertahanan menekankan bahwa tidak ada niat untuk terlibat dalam pertempuran dengan China.
Sementara
militer AS melakukan operasi semacam ini sepanjang tahun, proposal yang
disirkulasikan menyerukan beberapa misi untuk berlangsung hanya dalam
beberapa hari.
Sementara seorang pejabat menggambarkannya sebagai
hal itu "hanya ide", namun itu cukup jauh sepanjang bahwa ada nama
operasional rahasia yang melekat pada proposal, yang beredar di beberapa
tingkat militer. Pejabat tersebut tidak akan mengkonfirmasi nama
operasi potensial itu.
Para pejabat AS mengakui China sering
melihat misi ini sebagai provokasi. Mereka juga mengakui bahwa komunitas
intelijen harus membebani dengan kekhawatiran tentang reaksi dari
China.
Pentagon menolak untuk mengakui atau mengomentari proposal tersebut.
"Seperti
yang dikatakan Menteri Pertahanan dalam banyak kesempatan, kami tidak
berkomentar tentang operasi masa depan apa pun," kata Letnan Kolonel
David Eastburn, juru bicara Pentagon, seperti dikutip dari CNN, Kamis
(4/10/2018).
Armada Pasifik AS juga menolak berkomentar terkait hal ini.
Meski
begitu, proposal tersebut sedang didorong oleh militer tetapi
pelaksanaanya yang dilakukan selama bulan November ketika pemilu sela AS
berlangsung dapat memiliki implikasi politik bagi pemerintahan Trump
jika pasukan AS ditantang oleh China.
Proposal untuk saat ini berfokus pada serangkaian operasi di Pasifik,
dekat China, tetapi mereka dapat melebar hingga ke pantai barat Amerika
Selatan di mana China meningkatkan investasinya. Bahkan, jika proposal
awal disetujui, misi dapat diperluas hingga ke wilayah Rusia.
"Menteri
Pertahanan James Mattis dan Jenderal Joseph Dunford, ketua Kepala Staf
Gabungan, akan mempertimbangkan implikasi diplomatik dari setiap misi,"
kata para pejabat tersebut.
Mereka juga harus mempertimbangkan
risiko kekuatan yang tiba-tiba bergerak ke daerah-daerah baru yang jauh
dari penempatan yang direncanakan, dan apakah wilayah ancaman potensial
dibiarkan tertutup oleh militer, terutama di Timur Tengah.
Saat ini proposal masih dipertimbangkan dalam militer.
Proposal
muncul dari Strategi Pertahanan Nasional Pentagon yang berfokus pada
meningkatnya tantangan militer yang ditimbulkan oleh militer China dan
Rusia. Mattis mendesak para komandan AS untuk datang dengan cara-cara
inovatif dan tak terduga untuk mengerahkan pasukan.
Saat ini
kapal induk Harry S Truman mengambil langkah tak terduga untuk
beroperasi di Laut Utara - mengirim sinyal ke Rusia bahwa pasukan
militer AS dapat memperluas jangkauan mereka ke daerah itu.
Jakarta, CB -- Pengadilan Kanadamemutuskan
untuk memperbolehkan penggunaan hijab atau kerudung di ruang sidang,
Rabu (3/10). Diputuskan juga bahwa hakim tak bisa menolak seorang wanita
muslim bercadar untuk memberikan kesaksian.
Keputusan ini diambil terkait kasus pengusiran seorang wanita muslim bercadar dari ruang sidang pada 2015 lalu.
Hakim
Eliana Marengo dari Pengadilan Quebec mengusir perempuan bernama
Montrealer Rania El-Alloul dari ruang sidang karena mengenakan jilbab.
Ia menganggap pakaian El-Alloul sebagai tak pantas karena menyamakannya
dengan topi atau kacamata hitam. Ia merujuk pada aturan putusan
pengadilan bahwa setiap orang yang menghadiri pengadilan harus
"berpakaian pantas".
Tiga hakim banding memutuskan bahwa Marengo tidak memperhitungkan hak El-Alloul "terhadap ekspresi agama."
Pengadilan
Banding Quebec pun mengoreksi putusan itu dan menyepakati dengan suara
bulat untuk memperbolehkan penggunaan pakaian yang menjadi ekspresi
keagamaan.
"Seorang warga negara mungkin mengenakan pakaian
agama di ruang sidang selama keyakinan agama mereka tulus dan mereka
tidak berkonflik dengan orang hak konstitusional lainnya," seperti
dilaporkan AFP.
CB, Jakarta - Presiden Vladimir Putin menyebut mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal, yang diracuni di Inggris, seorang bajingan yang telah mengkhianati Rusia.
Sergei
Skripal dan putrinya Yulia ditemukan kritis di bangku taman di kota
Salisbury, Inggris, pada Maret tahun lalu. Inggris mengatakan mereka
diracun dengan agen saraf yang diciptakan oleh intelijen Rusia.
Rusia membantah terlibat dalam upaya pembunuhan ini, yang mennyebabkan Rusia semakin dikucilkan dari dunia internasional.
Mantan
Intelijen Rusia dan MI6, Kolonel Sergei Skripal, sekarat di rumah sakit
di Inggris karena terpapar zat misterius [SKY NEWS]
"Saya
melihat bahwa beberapa rekan Anda mendorong teori bahwa Tuan Skripal
hampir semacam aktivis hak asasi manusia," kata Putin di forum energi di
Moskow saat ditanya tentang kasus tersebut, seperti dilaporkan Reuters,
4 Oktober 2018.
"Dia hanya seorang mata-mata. Pengkhianat tanah
air. Dia hanya bajingan, itu saja," tambah Putin, dalam sambutannya yang
disambut tepuk tangan dari beberapa penonton.
Putin,
pemimpin Rusia yang dulunya juga mantan perwira intelijen, mengatakan
skandal Skripal telah dibesar-besarkan secara berlebihan, tetapi
mengatakan dia berpikir itu akan memudar dan bahwa semakin cepat kasus
berlalu maka ia semakin tenang.
Sergei Skripal, 66 tahun, dan putrinya Yulia, 33 tahun, dalam kondisi kritis di rumah sakit saat ini.l [Rex Features]
Vladimir
Putin mengatakan Rusia masih siap untuk bekerja sama dengan Inggris
untuk menyelidiki apa yang terjadi, namun Inggris sejauh ini menolak
tawaran tersebut.
Para pejabat Inggris mengatakan peracunan
dilakukan oleh badan intelijen militer GRU Rusia dan dipastikan beraksi
atas persetujuan para pejabat Rusia, yang dibantah oleh Kremlin.
Dua
pria Rusia yang dituduh Inggris mencoba membunuh Skripal mengatakan
dalam sebuah wawancara TV bulan lalu bahwa mereka adalah turis yang
tidak bersalah, yang telah mengunjungi kota Salisbury untuk melihat
katedralnya.
Inggris mengatakan penjelasan mereka mengada-ada
tetapi terus membuktikan keterlibatan Rusia, sementara situs investigasi
Bellingcat telah menerbitkan gambar seorang kolonel intelijen militer
Rusia yang dinamai Anatoliy Chepiga yang menyerupai salah satu dari dua
orang Inggris yang tertangkap di CCTV TKP peracunan Sergei Skripal.
Sergei Skripal. RTR/via Reuters TV
Putin
mengatakan Sergei Skripal pernah bertugas di penjara Rusia karena
menjual informasi ke Inggris, dan Rusia telah setuju untuk
membebaskannya sebagai bagian dari pertukaran tahanan dan ini
menunjukkan bahwa Rusia tidak memiliki motif untuk membunuhnya.
"Bayangkan,
jika ada orang di negara Anda yang berkhianat. Bagaimana Anda akan
memperlakukannya?" tanya Putin, seperti dikutip Russia Today.
"Kami
tidak perlu meracuni siapa pun di sana. Skripal, si pengkhianat ini
ditangkap, dia dihukum dan melakukan lima tahun penjara. Kami
membiarkannya pergi, dia meninggalkan Rusia dan Skripal terus bekerja di sana dan berkonsultasi dengan beberapa dinas intelijen, terus kenapa?" kata Vladimir Putin.