Senin, 28 Mei 2018

PM yang Baru Dilantik Mundur, Krisis Italia Memburuk



PM yang Baru Dilantik Mundur, Krisis Italia Memburuk
Giuseppe Conte, Perdana Menteri Italia yang baru saja diangkat telah mengundurkan diri karena calon menteri yang dia sodorkan ditolak presiden. Foto/REUTERS/Alessandro Bianchi


ROMA - Perdana Menteri (PM) Italia yang baru dilantik, Giuseppe Conte, telah mengundurkan diri setelah Presiden Sergio Mattarella menolak penunjukan profesor anti-Uni Eropa sebagai Menteri Ekonomi. Kegagalan membentuk pemerintahan baru ini membuat krisis politik Italia memburuk.

Conte, seorang profesor hukum tanpa pengalaman politik, menyodorkan daftar menteri kepada Presiden Mattarella. Dia awalnya berharap bisa mengakhiri kebuntuan politik yang telah berlangsung selama lebih dari dua bulan.

Tetapi, presiden menolak Paolo Savona sebagai kandidat Menteri Ekonomi yang diajukan Conte. Savona dikenal sebagai ekonom anti-Uni Eropa.

"Veto dari presiden membuat Conte menyerah pada upayanya untuk membentuk pemerintahan," kata seorang pejabat pembantu presiden kepada Reuters, Senin (28/5/2018). "Dan (Conte) mengundurkan diri."

Para pemimpin dari dua partai anti-kemapanan, Five Star Movement (M5S) dan League Party, yang mencoba untuk menggulingkan pemerintah menuduh Presiden Mattarella telah mengkhianati Konstitusi. Mereka menuntut pemilu baru sesegera mungkin.

Setelah pertemuan dengan Presiden Mattarella pada hari Minggu, Conte berujar, "Saya berterima kasih kepada dua pihak yang memilih saya untuk membentuk pemerintahan reformasi."

"Saya dapat menjamin Anda bahwa saya melakukan yang terbaik, saya menempatkan semua upaya dan perhatian saya ke dalam tugas ini," ujarnya.

Pengumuman pada hari Minggu terjadi setelah pertemuan antara Conte dan Presiden Italia Sergio Mattarella untuk membahas daftar yang diusulkan anggota kabinet, dalam apa yang akan menjadi pemerintah populis pertama Italia.

Conte, seorang profesor hukum berusia 53 tahun, dilantik sebagai PM Italia oleh Mattarella pada hari Rabu, 80 hari setelah Italia mengadakan pemilu.

Mattarella, yang secara konstitusional harus menyetujui daftar kabinet yang disodorkan PM Conte, memblokir Savona sebagai kandidat Menteri Ekonomi. Dia khawatir Savona akan mendorong Italia keluar dari Uni Eropa dan penunjukannya akan mengkhawatirkan pasar.

"Saya telah menyetujui dan menerima semua nominasi, kecuali Menteri Ekonomi," kata Mattarella dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Minggu.

"Saya meminta kementerian itu diisi seorang tokoh politik yang berwibawa dari partai-partai koalisi yang tidak dilihat sebagai pendukung sebuah garis yang dapat memancing keluarnya Italia dari Euro," imbuh dia. 





Credit  sindonews.com




Empat Tentara Rusia Tewas Saat Melawan ISIS


Tentara Rusia
Tentara Rusia
Foto: EPA/Anatoly Maltsev

ISIS mengklaim jika serangan tersebut telah menewaskan 15 personel tentara.



CB, SANAA -- Sedikitnya empat tentara Rusia tewas dalam baku tembak melawan militan Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah timur. Keempat korban tewas merupakan penasihat militer pasukan Suriah yang ditempatkan di Deir ez-Zor.

Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, dua penasihat tewas di lokasi kejadian dan dua lainnya meninggal di rumah sakit. Selain itu, kontak senjata tersebut juga melukai lima tentara lainnya.

"Sebanyak 43 gerilyawan juga tewas dalam pertempuran yang terjadi pada malam hari itu," kata kementerian pertahanan Rusia seperti diwartakan Guardian, Senin (28/5).

Pernyataan resmi tersebut dikeluarkan dua hari setelah ISIS meluncurkan serangan tiba-tiba ke konvoi militer gabungan Rusia dan Suriah. ISIS mengklaim jika serangan tersebut telah menewaskan 15 personel tentara dan menghancurkan setidaknya lima truk dan kendaraan lapis baja.

Di kawasan yang sama, ISIS juga sempat meluncurkan serangan ke pos penjagaan yang ditempati militer Suriah. Serangan tersebut menewaskan delapan tentara dan lima personel lainnya ditangkap. Namun, ISIS tidak merinci apakah serangan itu berlokasi yang sama dengan tewasnya empat penasihat militer di atas.

Sementara Observasi Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan, militan ISIS telah meluncurkan dua serangan baru ke kawasan Deir ez-Zor dan al-Boukamal, kawasan yang berada dekat dengan perbatasan Irak. Lembaga tersebut mengungkapkan, 76 personel militer dan pejuang pendukung pemerintah tewas dalam serangan itu.

Sebanyak 25 militan ISIS juga tewas dalam kontak senjata yang terjadi selama lima hari di Deir ez-Zor. Seperti diketahui, Rusia memberikan dukungan militer kepada pasukan Presiden Bashar al-Assad. Moskow membantu Pemerintah Suriah untuk menggulingkan oposisi dan ISIS.





Credit  republika.co.id






Bertemu dengan Suu Kyi, Ini yang Disampaikan Din



Aung San Suu Kyi

Aung San Suu Kyi
Foto: AP

Din berharap agar Myanmar memberikan pengakuan terhadap etnis Rohingya.



CB, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menilai, perkembangan di Myanmar, terutama di Provinsi Rakhine memicu keprihatinan pada lingkup Asia Tenggara, bahkan dunia. Ia berharap, permasalahan ini bisa diselesaikan secara tepat.


Menurut Din, tiada lain jalan lain kecuali mengembangkan koeksistensi damai dan pengakuan kewarganegaraan bersama bagi seluruh rakyat.

"Saya meminta untuk adanya pengakuan dan pemberian hak kewarganegaraan bagi etnik Rohingya yang kebetulan beragama Islam," tutur Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (28/5).


Hal ini disampaikan Din saat bertemu dengan State Councillor Myanmar, Aung San Suu Kyi di Ibu Kota Myanmar Pyi Pyi Twa, pada Jumat (25/5). Pertemuan yang juga dihadiri sejumlah tokoh agama dunia ini berlangsung di kantor Su Kyi. Mereka terlibat dialog terbuka dan akrab.





Suu Kyi memberi tanggapan dengan menyatakan, Myanmar sudah mengamalkan demokrasi dan sangat menghargai hak-hak asasi manusia dan nilai demokrasi. Masalah di Provinsi Rakhine dan wilayah-wilayah lain di Myanmar akan dapat diselesaikan dengan semangat perdamaian dan rekonsiliasi.


Sejumlah tokoh agama dunia yang turut hadir antara lain Supreme Patriach Sri Langka, Supreme Patriach Kamboja, President of Risho Kosakai dari Jepang Rev. Niwano (ketiganya adalah tokoh umat Buddha dunia), Bishop Gunnar Stalsett (tokoh Kristiani Eropa), Madame Vinu Aram tokoh umat Hindu dari India, dan Rev. Koichi Sugino.

Bersama para tokoh lintas agama Myanmar, mereka menemui Aung San Suu Kyi untuk menyampaikan surat para tokoh Agama Dunia untuk Bangsa Myanmar. Surat yang dihasilkan dari Konsultasi Tingkat Tinggi selama dua hari sebelumnya di Yangon ini mengandung pesan dan ajakan kepada pemerintah dan rakyat Myanmar untuk menyelesaikan konflik bernuansa agama dan etnis di Myanmar dengan semangat kemanusiaan, perdamaian, dan rekonsiliasi.

Aung San Suu Kyi menerima dengan senang hati atas kunjungan dan surat tersebut. Di antaranya terkait usulan delegasi untuk adanya Konferensi Internasional tentang Myanmar pada Oktober 2018. "Konferensi diharapkan menjadi tonggal penyelesaian masalah Myanmar secara berkeadilan," ucap Din.






Credit  republika.co.id




PM India ke Jakarta, Perkuat Kemitraan Strategis


PM India ke Jakarta, Perkuat Kemitraan Strategis
Perdana Menteri India Narendra Modi berkunjung ke Indonesia 29-31 Mei 2018. (Foto: Biro Setpres)


Jakarta, CB -- Perdana Menteri India Narendra Modi memperkuat kemitraan strategis dalam kunjungannya ke Indonesia 29-31 Mei 2018. Modi juga akan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Duta Besar Indonesia untuk India, Sidharto Reza Suryodipuro menyatakan agenda lawatan PM Modi sangat beragam dan luas.  "Agendanya cukup luas, perdagangan, pertahanan, people-to-people, Indo-Pacific, dan lain-lain," kata Dubes Suryodipuro lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com.

Kedatangan PM Modi tersebut merupakan kunjungan resmi pertama ke Indonesia sebagai balasan atas kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke India pada Desember 2016. Juga saat Jokowi menghadiri ASEAN-India Commemorative Summit pada Januari 2018.



Dalam rilis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima CNNIndonesia.com, kedua pemimpin akan membahas isu-isu bilateral, regional dan global. Agenda bilateral akan mencakup area kerja sama yang ditujukan untuk keuntungan bersama di bidang politik, pertahanan dan keamanan, maritim, ekonomi, serta penguatan people-to-people contacts dan kebudayaan.




Agenda pembicaraan regional dan global, akan mencakup kondisi dan tantangan yang dihadapi bersama di kawasan dan global dewasa ini, serta bagaimana kedua negara dapat bekerjasama dan memberikan kontribusi nyata bagi penciptaan kawasan dan dunia yang damai, aman dan sejahtera. Kunjungan juga dilaksanakan dalam rangka menyambut 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-India tahun 2019 mendatang.

Dalam rangkaian acara kunjungan, akan diselenggarakan pula pertemuan kedua Indonesia-India CEO Forum. Forum ini akan dihadiri oleh CEO Indonesia dan India yang akan menghasilkan rekomendasi bersama untuk kemudian disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan PM Narendra Modi.

Dalam kunjungan ini, kemitraan strategis Indonesia dan India juga akan didorong melalui penandatanganan sejumlah nota kesepahaman.

Pada November 2005 Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono mengadakan kunjungan kenegaraan ke India dan menandatangani Kesepakatan "New Strategic Partnership" serta menyaksikan penandatanganan tiga MoU kerjasama bilateral termasuk pembentukan Joint Study Group untuk sebuah Comprehensive Economic Cooperation Agreement (CECA) atau FTA antara Indonesia - India.


Dilansir situs resmi Kemlu RI, pengusaha Indonesia belum cukup menggarap potensi pasar India, meski banyak pengusaha India sangat berminat berinvestasi di Indonesia. Negara-negara tetangga Indonesia yang telah menyadari potensi India mengambil langkah agresif dalam memasuki pasar India. "Indonesia dalam hal ini masih di belakang negara-negara tersebut," tulis Kemlu RI dalam situsnya. Salah satu negara yang telah berhasil adalah Malaysia, yang membentuk Dewan Pariwisata di India dan berhasil menjadikan Negeri Jiran itu salah satu tujuan utama turis India.




Credit  cnnindonesia.com




Libanon Sebut UU Baru Suriah Hambat Kepulangan Pengungsi


Libanon Sebut UU Baru Suriah Hambat Kepulangan Pengungsi
Ilustrasi pengungsi Suriah. (Reuters/Yannis Behrakis)


Jakarta, CB -- Libanon menyatakan prihatin atas undang-undang baru yang tengah digodok pemerintah Suriah terkait pembangunan kembali area bekas perang. Menurut negara tetangganya itu, peraturan tersebut bisa menghambat kepulangan banyak pengungsi.

Menteri Luar Negeri Libanon Gebran Brassil dalam surat kepada Menlu Suriah Wali al-Moualem mengatakan "Pasal 10" dari UU tersebut bisa menyulitkan pengungsi membuktikan kepemilikan tanahnya, sehingga membuat mereka enggan kembali.



Hukum itu memungkinkan orang-orang membuktikan kepemilikan properti di area yang terpilih untuk pembangunan kembali, dan mengklaim kompensasi. Namun, kelompok bantuan kemanusiaan menyatakan kekacauan perang membuat hal itu tidak mungkin dilakukan dalam batas waktu yang ditentukan.

Libanon sebagai negara penampung jutaan pengungsi Suriah menyatakan prihatin atas keterbatasan rentang waktu yang disediakan bagi para pengungsi untuk membuktikan kepemilikan propertinya.



"Ketidakmampuan pengungsi untuk begitu saja hadir dan membuktikan kepemilikan dalam batas waktu yang ditentukan mungkin membuat mereka kehilangan properti dan rasa identitas nasional," kata Bassil dalam surat yang dikutip Reuters, Sabtu (27/5).

"Hal ini akan merenggut salah satu insentif utama dari kepulangan mereka ke Suriah," tulisnya sebagaimana dikutip Reuters, mengamini pernyataan yang lebih dulu dibuat Perdana Menteri Libanon Saad al-Hariri pekan lalu.


Hariri mengatakan undang-undang itu "meminta ribuan keluarga Suriah untuk tetap tinggal di Libanon" dengan mengancam mereka dengan penyitaan properti.

Bassil juga mengirim surat serupa kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, menyerukan tindakan untuk melindungi hak pengungsi Suriah mempertahankan propertinya.





Credit  cnnindonesia.com





Inggris Operasikan Sistem Rudal Penangkal Misil Supersonik dan Jet Tempur



Kementrian pertahanan di London menyebut Sea Ceptor sebagai peluru kendali kelas dunia. Sistem rudal ini dikembangkan dengan biaya sebesar 850 juta Pound atau sekitar 1,1 milyar US Dolar oleh kementrian pertahanan.

Sistem Rudal tersebut dilaporkan sudah sukses diujicoba sejak tahun lalu, dan akan dipasang pada kapal perang jenis Fregat tipe 23 milik angkatan laut Inggris. Saat ini Inggris tercatat memiliki 16 kapal perang tipe 23 atau kelas Duke.

Menteri pertahanan Gavin Williamson mengatakan:"Sea Captor akan melindungi Inggris dari ancaman yang makin intensif yang muncul saat ini dan di masa depan. Sistemnya memberikan perlindungan kuat bagi kapal perang untuk melawan segala hal, mulai dari misil supersonik hingga Jet Tempur musuh."

Ganti sistem rudal Seawolf

Sea Ceptor didesain dan diproduksi oleh MBDA sebuah konsorsium pembuat persenjataan Eropa. Sea Ceptor yang jauh lebih canggih dari sistem rudal Seawolf yang digunakan saat ini, dan akan menjadi penggantinya.

Produsen rudal Sea Captor memuji,Misil bisa menyasar beberapa target sekaligus. Diluncurkan dari kapal perang jenis fregat kelas Duke yang bisa dikerahkan mengawal kapal barang atau menjaga keamanan laut.

Dalam ujicoba penembakan dari kapal perang HMS Montrose, rudal terbukti sukses mengenai sasaran. Komandan HMS Montrose, Conor O'Neill mengatakan: "Tes penembakan menunjukkan, rudal meluncur dengan mulus. Sistem misil ini merepresentasikan peningkatan kapabilitas pertahanan angkatan laut kerajaan Inggris."



Credit  sindonews.com/dw






Didekati Pesawat Pembom China, Taiwan Kerahkan Jet tempur



Didekati Pesawat Pembom China, Taiwan Kerahkan Jet tempur
Pesawat jet tempur F-16 Taiwan. Foto/REUTERS/File Photo


TAIPEI - Angkatan udara Taiwan mengerahkan sejumlah pesawat jet tempur ketika pesawat pembom China terbang di sekitar pulau tersebut. Jet-jet tempur itu akan terus disiagakan untuk memantau pesawat pembom Beijing.

Manuver pesawat pembom Beijing terjadi hari Kamis, beberapa jam setelah Taipei bersumpah untuk tidak takut kehilangan sekutu diplomatiknya di tengah meningkatnya tekanan dari China.

Taiwan adalah masalah teritorial paling sensitif di China dan titik bahaya militer yang genting. China mengklaim pulau itu sebagai provinsinya yang membangkang dan telah berjanji untuk tidak mengizinkan upaya apa pun oleh Taiwan untuk merdeka.

Ketegangan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, di mana China curiga terhadap pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen, yang dianggap ingin mendorong kemerdekaan resmi untuk pulau tersebut.

Tsai, yang menjabat pada tahun 2016, mengatakan dia ingin mempertahankan status quo, tetapi akan melindungi keamanan Taiwan dan tidak ingin diganggu oleh Beijing.

Mengutip laporan Straits Times, Sabtu (26/5/2018), dalam penerbangan terbarunya, dua pesawat pembom H-6 China melewati Selat Bashi, yang memisahkan Taiwan dari Filipina. Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, dua pesawat pembom itu kemudian mengitari Taiwan melalui Selat Miyako Jepang dan bergerak ke timur laut Taiwan.

Menurut kementerian itu, jet-jet tempur Taiwan terus memantau pergerakan pesawat-pesawat pembom di seluruh wilayah. Kementerian tersebut menyerukan kepada orang-orang Taiwan untuk tidak khawatir karena angkatan udara juga mampu memantau pesawat China ketika mendekat.

Sementara itu, Taiwan telah kehilangan sekutu diplomatik keduanya dalam waktu kurang dari sebulan ketika Burkina Faso memutuskan hubungan diplomatik. Tsai mengatakan Taiwan tidak akan terlibat dalam "diplomasi dolar" dan tidak akan menyerah ketika menghadapi tekanan China.

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengajukan pengunduran diri setelah pengumuman pemutusan hubungan diplomatik dari Burkina Faso muncul. Namun, atas permintaan presiden, Wu akan tetap di posisinya sebagai menteri luar negeri. Sebelumnya, Republik Dominika juga dilaporkan memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan setelah China mengucurkan bantuan besar ke negara tersebut. 




Credit  sindonews.com



AS Cuek Manuver Dua Kapal Perangnya Bikin China Marah


AS Cuek Manuver Dua Kapal Perangnya Bikin China Marah
Kapal perang USS Antietam, salah satu kapal perang Amerika Serikat yang bermanuver di kawasan sengkata di Laut China Selatan. Foto/Wikimedia Commons


WASHINGTON - Pemerintah China marah dengan manuver dua kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di dekat kepulauan sengketa di Laut China Selatan yang diklaim Beijing. Namun, Washington tak peduli atau cuek dengan reaksi Beijing.

Para pejabat AS, berbicara dengan syarat anonim, pada hari Minggu mengatakan bahwa kapal perang USS Higgins dan USS Antietam, bermanuver di sebuah perairan yang berjarak 12 mil laut dari Paracel Island.

Kementerian Pertahanan China meluapkan kemarahannya dengan mengirim kapal dan pesawat untuk memperingatkan dua kapal perang AS agar pergi. Menurutu kementerian itu, dua kapal perang Amerika memasuki perairan teritorial China tanpa izin.

"Langkah bertentangan dengan hukum China dan hukum internasional yang relevan, secara serius melanggar kedaulatan China (dan) merusak hubungan timbal balik strategis antara kedua militer," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Reuters, Senin (28/5/2018).


Dalam sebuah pernyataan terpisah, Kementerian Luar Negeri China mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan tindakan tersebut. "China akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan negara," kata kementerian itu.

Namun, kemarahan Beijing diabaikan Washington. Militer AS menegaskan akan terus beroperasi di wilayah tersebut setiap hari.

"Kami melakukan Freedom of Navigation Operations (FONOPs) rutin dan reguler, seperti yang telah kami lakukan di masa lalu dan akan terus dilakukan di masa depan," kata Armada Pasifik AS dalam sebuah pernyataan.

Manuver dua kapal perang Washington itu terjadi setelah citra satelit AS diambil pada 12 Mei 2018 menunjukkan bahwa Beijing telah menempatkan rudal-rudal surface-to-air secara mobile dan rudal jelajah anti-kapal di Woody Island.

Awal bulan ini, Angkatan Udara China juga mendaratkan beberapa pesawat pembom termasuk H-6K di pulau-pulau yang disengketakan dan kawasan terumbu karang di Laut China Selatan sebagai bagian dari latihan militer. Pendaratan sejumlah pesawat pembom itu telah memicu reaksi dari Vietnam dan Filipina, dua dari beberapa negara Asia Tenggara yang terlibat sengketa wilayah di Laut China Selatan. 




Credit  sindonews.com





Kapal Perang China Tantang AS di Laut China Selatan



Kapal Perang China Tantang AS di Laut China Selatan
Kapal perang China menantang dua kapal AS yang mendekat pulau-pulau buatan di Laut China Selatan (LCS). Foto/Istimewa


BEIJING - Militer China mengumumkan mereka telah mengirim kapal perang untuk menantang dua kapal Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang berlayar di perairan Laut China Selatan. China mengklaim Laut China Selatan sebagai bagian dari wilayahnya.

"China menghadapi kapal-kapal Amerika dan memperingatkan mereka untuk pergi," kata Kementerian Pertahanan Nasional China dalam sebuah pernyataan yang dipasang di situsnya seperti dikutip dari New York Times, Senin (28/5/2018).

Meski begitu rincian lain dari pertemuan itu tidak segera jelas.

Dua kapal AS - kapal perusak USS Higgins dan kapal penjelajah USS Anitetam - melintas dalam jarak 12 mil laut Kepulauan Paracel, sebuah kepulauan di bagian utara perairan Laut Cina Selatan yang disengketakan di lepas pantai Vietnam.

Dua kapal perang Amerika itu melakukan manuver yang dikenal sebagai "operasi kebebasan navigasi." Operasi, yang masa pemerintahan Obama agak membatasi tetapi yang dikerahkan lagi di bawah Presiden Trump, dimaksudkan untuk melakukan apa yang AS katakan adalah haknya di bawah hukum internasional.

China, yang klaimnya terhadap pulau-pulau di Kepulauan Parasel dan Spratly tidak diakui, berpendapat bahwa bagian dalam 12 mil laut merupakan pelanggaran wilayah negara di bawah Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut.

Juru bicara utama untuk Kementerian Pertahanan Nasional China, Kolonel Senior Wu Qian, mengatakan bahwa Amerika Serikat secara serius melanggar kedaulatan China.

"Kapal-kapal angkatan laut Amerika Serikat Antietam dan Higgins masuk tanpa izin pemerintah China ke wilayah perairan" di sekitar pulau-pulau itu, yang China sebut Kepulauan Xisha, kata Kolonel Wu dalam pernyataannya.

Militer China, katanya, akan teguh dan tak tergoyahkan dalam tekadnya untuk memperkuat konstruksi kesiapan operasional laut dan udara di pulau-pulau itu.

Dalam beberapa bulan terakhir, China telah bertekad untuk mempertahankan klaimnya di Laut Cina Selatan. Beijing telah memperkuat dan mempersenjatai pangkalan-pangkalannya di Kepulauan Paracel dan lebih jauh ke selatan di Kepulauan Spratly, meskipun berbagai pulau, terumbu karang, laut dalam, dan batuan luar lainnya juga diklaim oleh Vietnam, Filipina, Taiwan dan lainnya.

Pada 18 Mei, China mengumumkan bahwa untuk pertama kalinya mereka mendaratkan pembom strategis H-6K di sebuah pos terdepan di Paracels, Woody Island. Pada awal bulan ini, AS juga secara resmi memprotes pengerahan rudal dan peralatan radar di tiga pulau buatan China yang dibangun di Kepulauan Spratly.

Pejabat Amerika menuduh Beijing melanggar janji pemimpin China, Xi Jinping, yang dibuat pada tahun 2015 ketika ia mengatakan Negeri Tirai Bambu itu tidak berniat untuk melakukan militerisasi wilayah yang disengketakan. Sebagai pembalasan atas penempatan itu, Pentagon pekan lalu membatalkan undangan untuk China berpartisipasi dalam latihan angkatan laut multinasional musim panas ini di dekat Hawaii.

Pada bulan April, kapal dan pesawat China menantang tiga kapal Angkatan Laut Australia saat mereka melakukan perjalanan ke pelabuhan di Vietnam. 





Credit  sindonews.com




Israel Bangun Pembatas di Perairan Utara Jalur Gaza



Israel bangun tembok pembatas

Israel bangun tembok pembatas
Foto: suarapalestina.com


Pembangunan pembatas itu sebenarnya sudah direncanakan usai perang di Gaza pada 2014.





CB, GAZA -- Pemerintah Israel membangun pembatas di sepanjang laut Jalur Gaza. Kementerian Pertahanan Israel mengatakan, hal tersebut dilakukan guna menghalau warga Palestina yang berusaha masuk ke Israel melalui jalur laut.

Seperti diwartakan Aljazirah, Senin (28/5), dinding pembatas yang didirikan itu terdiri dari pemecah gelombang yang diperkuat dengan kawat berduri. Pembangunan pembatas tersebut diperkirakan akan rampung pada akhir tahun ini.

"Pembatas akan menghalau penerobosan melalui jalur laut dan semakin meruntuhkan Hamas lebih jauh karena akan kehilangan kemampuan strategis lainnya," kata Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman.

Pembangunan pembatas itu sebenarnya sudah direncanakan setelah perang di Gaza pada 2014 lalu. Rencana itu mulai dikemukakan juga setelah ditemukannya pejuang Hamas yang masuk ke Israel melalui jalur laut.

Sementara, wilayah kantong pantai telah menjadi subyek blokade yang diberlakukan oleh Israel. Hal serupa juga dilakukan Mesir pada tingkat yang lebih rendah sejak 2007 ketika Hamas menguasai wilayah tersebut.

Blokade telah mempersulit nelayan Gaza untuk memancing di luar titik tertentu. Mereka dihalau oleh angkatan laut Israel. Hal tersebut kerap diberlakukan pada enam mil laut atau sekitar 11 kilometer. Kapal angkatan laut Israel juga tidak segan untuk menembaki kapal-kapal Palestina.





Credit  republika.co.id




Tentara Israel Tembak Mati Dua Anggota Jihad Islam di Gaza



Dalam foto dokumentasi tanggal 14 Mei 2018 ini, petugas medis Palestina dan pengunjuk rasa mengevakuasi seorang pemuda yang terluka selama berlangsungnya protes di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, di sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza. Negara-negara Arab dengan tegas mengutuk pembunuhan lebih dari 50 warga Palestina pada Senin, 14 Mei 2018 dalam protes Gaza.

Dalam foto dokumentasi tanggal 14 Mei 2018 ini, petugas medis Palestina dan pengunjuk rasa mengevakuasi seorang pemuda yang terluka selama berlangsungnya protes di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, di sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza. Negara-negara Arab dengan tegas mengutuk pembunuhan lebih dari 50 warga Palestina pada Senin, 14 Mei 2018 dalam protes Gaza.
Foto: AP Photo/Adel Hana, File


Israel mengatakan itu merupakan serangan balasan atas bom yang ditanam di perbatasan.


CB, GAZA -- Pasukan tank militer Israel menembak mati dua anggota kelompok Jihad Islam di Jalur Gaza dan melukai satu lainnya pada Ahad (27/5). Militer Israel mengklaim, mereka pada awalnya hanya menargetkan pos pengamatan di Gaza.

Namun, Israel kemudian mengatakan serangan terhadap kelompok Jihad Islam itu merupakan serangan balasan atas sebuah bom yang ditanam di samping pagar perbatasan Israel-Gaza semalam. Israel meledakkan bom tersebut dan tak ada korban atas peristiwa tersebut.

Ketegangan di perbatasan Gaza meningkat sejak warga Palestina mulai melakukan demonstrasi massal pada 30 Maret lalu dalam Pawai Akbar Kepulangan. Israel menganggap aksi itu sebagai upaya warga Palestina untuk melanggar pagar perbatasan.




Setidaknya 113 warga Palestina telah tewas dan ribuan orang terluka oleh tembakan tentara Israel dalam unjuk rasa tersebut. Tidak ada korban dari pihak Israel di sepanjang perbatasan Gaza, tetapi Israel telah melaporkan kerusakan yang luas di lahan pertanian sisi perbatasannya oleh layang-layang pembawa api yang diterbangkan dari Gaza.

Gaza secara de facto berada di bawah kendali Hamas, sebuah gerakan Islam yang membuat kalang-kabut Zionis Israel. Sementara Jihad Islam beroperasi dengan jaminan kebebasan dari Hamas.

Pada Sabtu (26/5), militer Israel baru mengumumkan kematian seorang tentara di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Menurut klaim Israel, tentara tersebut tewas setelah warga Palestina melemparkan batu ke kepalanya dari atas gedung pada Kamis (24/5)




Credit  republika.co.id




















Cerita di Balik Tarik Ulur Trump Bertemu Kim Jong-un



Cerita di Balik Tarik Ulur Trump Bertemu Kim Jong-un
Presiden AS Donald Trump tarik ulur soal pertemuannya dengan pemimpin Korut, Kim Jong Un. ( REUTERS/Jay Paul)


Jakarta, CB -- Hari itu di rembang petang, matahari pun telah masuk ke peraduannya. Koki Gedung Putih telah menyiapkan makan malam. Presiden Amerika Serikat Donald Trump berniat kembali ke kediaman. Namun tiba-tiba dia berubah pikiran.

Petang itu, 8 Maret Trump berbalik arah saat akan kembali ke rumah. Dia menuju ruang media briefing. Mengintip dari balik pintu yang setengah terbuka, dia mendapati beberapa gelintir wartawan masih bekerja lalu memanggil mereka.

"Korea Selatan akan mengumumkan sebuah pernyataan besar pukul 19.00 ini," kata Trump perlahan. Di belakangnya, Wakil Presiden Mike Pence berdiri diam.



"Soal apa?" tanya seorang reporter penasaran.

"Sebuah hal besar," jawab Trump sambil menyeringai. Dia mengumumkan hal serupa lewat akun Twitter resminya. "Korea Selatan akan mengumumkan suatu hal besar dalam waktu dekat!"

Itulah awal dari guliran berita rencana pertemuan antara Trump dengan Kim Jong-un. Yang lalu dilanjutkan dengan lawatan pejabat senior Korsel ke Pyongyang dan bertemu dengan pemimpin Korut itu. Delegasi yang dipimpin Kepala Intelijen Korsel itu pun bertemu Trump di Washington, selepas bertemu Kim Jong-un, menyampaikan surat kepadanya.

Dan euforia perdamaian pun dimulailah. Meredam hiruk-pikuk dan kekhawatiran akan meletusnya perang nuklir di Semenanjung Korea sebelumnya, akibat perang kata-kata Kim Jong-un dan Trump.

Dikutip CNN, hari itu juga bisa dibilang awal optimisme Trump terkait rencana pertemuan bersejarahnya dengan Kim.

Bagaimana tidak, jika tatap mata keduanya terjadi, itu akan menjadi gebrakan dalam sejarah relasi AS-Korut yang selama ini bermusuhan.

Pertemuan dengan Kim juga menjadi prestasi dan prestise tersendiri bagi Trump di masa pemerintahannya. Sejak itu, Trump pun bermain cukup lembut terhadap rezim Kim.

Dia memuji Kim bahwa ia percaya rivalnya itu benar-benar tulus untuk berunding dan berharap mau melucuti senjata nuklir sepenuhnya. Denuklirisasi memang menjadi agenda utama Trump untuk bertemu Kim.

"Saya benar-benar berpikir bahwa dia [Kim Jong-un] ingin membawa sesuatu dan membawa negara itu ke dunia nyata. Saya pikir kami berdua akan sukses. Saya pikir ini akan menjadi kesuksesan besar," ucap Trump saat mengunjungi Pangkalan Militer Andrews.


Kim Jong-un dan Presiden Korsel Moon Jae-in
Foto: Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters
Kim Jong-un dan Presiden Korsel Moon Jae-in
Ketegangan di Semenanjung Korea pun mereda. Presiden Korsel Moon Jae-in bersama Kim Jong-un tampak bergandeng tangan, saling melintas perbatasan di Desa Perdamaian Panmunjom. Keduanya tampak akrab berjalan berdua. Disaksikan jutaan pemirsa di dunia. Deklarasi Panmunjom pun diteken. Upaya perdamaian bergulir.

Lalu pada 10 Mei, lewat akun Twitternya, Trump menjawab berbagai teka-teki soal tempat dan waktu pertemuan dengan Kim, yakni di Singapura 12 Juni mendatang.

Semua tampak sempurna sampai Korea Utara tiba-tiba keberatan atas latihan militer bersama negeri tetangganya dengan Amerika.

Optimisme lantas berubah 180 derajat menjadi kesuraman. Hanya beberapa pekan sebelum pertemuan berlangsung, Trump sendiri membatalkan pertemuannya dengan Kim di Singapura, pada Kamis (24/5).

Sehari sebelumnya, Pada Rabu, Korut berang pada pernyataan Wapres AS yang mengancam mereka akan menjadi seperti Libya menyebut Pence bodoh dan dungu. Trump diberitahu soal itu pada malam harinya.

Trump pun membuat draf surat kepada Kim Jong-un Kamis pagi setelah berkonsultasi dengan para ajudannya. Termasuk penasihat keamanan nasional John Bolton, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, dan Pence.

Dalam sepucuk surat kepada Kim itu, Trump mengatakan bahwa dirinya merasa pertemuan bersejarah itu "tidak pantas" dilakukan. Dia menekankan amarah dan tindakan permusuhan Korut menjadi penyebabnya.

"Saya terpaksa membatalkan Pertemuan Tinggi di Singapura bersama Kim Jong-un," kicau Trump melalui Twitter.

Pembatalan itu tak mengejutkan bagi beberapa kalangan. Sejak Trump menerima undangan Kim untuk bertemu, sejumlah pejabat Gedung Putih sudah menunjukkan skeptisme mereka terhadap pertemuan tinggi itu.

Belasan pejabat Gedung Putih yang terlibat merasa Trump sendiri yang menggagalkan upaya perdamaian. Menurut mereka, Trump memaksakan diri bertemu Kim semata demi memuaskan rasa hausnya untuk menciptakan gebrakan --yang dipercayai bisa memberinya hadiah Nobel Perdamaian.

Selama ini, Trump disebut malah terfokus pada ingar-bingar KTT tanpa mau terlibat dalam diskusi mendalam mengenai program nuklir Korut bersama para pejabat, kata sumber Gedung Putih.

"Pertemuan puncak itu memang mungkin tidak akan pernah berhasil dalam situasi seperti ini," kata seorang pejabat AS seperti dikutip CNN.

Sebagian pejabat Gedung Putih merasa keputusan itu adalah kebijakan Trump yang paling rasional saat ini. Mereka menganggap pertemuan tinggi Trump-Kim dalam beberapa pekan ke depan sangat tidak mungkin tercapai.

Beberapa pejabat AS mengatakan pihak Korut tidak pernah menunjukkan keseriusan membicarakan substansi pertemuan puncak, bahkan sampai sebelum Trump membatalkannya. Mereka mengatakan Korut bahkan tidak hadir dalam pembicaraan terakhir yang mereka gelar demi mempersiapkan pertemuan Trump-Kim.

"Mereka [para pejabat AS] terus menunggu dan menunggu. Korut tidak pernah muncul. Pihak Korut tidak pernah memberitahu kami soal apapun. Mereka [Korut] hanya mengingkari janji," ucap seorang pejabat AS.

Segera setelah kabar pembatalan tersiar, Presiden Korsel Moon Jae-in langsung menggelar rapat darurat. Tanpa menyebut nama, dari pihak Istana Kepresidenan Korea Selatan Cheong Wa Dae pernyataan bahwa sebaiknya kedua pemimpin berdialog langsung dan tertutup.

Korea Utara pun bergeming dengan pembatalan Trump. Lewat Wakil Menteri Luar Negerinya Korut menyatakan tetap menunggu kesempatan dialog.

Jumat (25/5) malam waktu Amerika Serikat, sehari setelah pembatalan, jari jemari Trump pun kembali menyatakan siap bertemu Kim Jong-un. Di Singapura pada 12 Juni atau sesudah itu.





Credit  cnnindonesia.com



Sempat Batal, Trump Wacanakan Kembali Bertemu Kim Jong Un


Sempat Batal, Trump Wacanakan Kembali Bertemu Kim Jong Un
Donald Trump masih buka pintu untuk bertemu Kim Jong Un. (Reuters/Kevin Lamarque and Korea Summit Press Pool/File Photos)


Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih membuka pintu untuk pertemuan dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, meski sebelumnya sudah dibatalkan.

Trump menyebut Pemerintah AS telah melakukan 'pembicaraan produktif' tentang rencana mengatur kembali penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 12 Juni 2018 dengan Kim.

Pernyataan itu keluar dari 'jari-jari' Trump pada Jumat (25/5) malam waktu Amerika, atau sehari setelah dia membatalkan pertemuan itu sembari mengutip "permusuhan terbuka" yang dilontarkan Pyongyang.





"Kami memiliki pembicaraan yang sangat produktif tentang mengembalikan KTT yang, jika itu terjadi, kemungkinan akan tetap di Singapura pada tanggal yang sama, 12 Juni. Dan jika perlu, akan diperpanjang melampaui tanggal itu," kata Trump sebagaimana dikutip dari akun Twitter resminyanya @realDonaldTrump, Sabtu (26/5).

Mengutip Reuters, Juru Bicara Kepresidenan Korea Selatan pun telah memberikan tanggapan atas pernyataan Trump itu. Ia mengatakan, "Kami sangat optimistis bahwa masih ada harapan untuk berlangsungnya dialog AS-Korea Utara. Kami terus memantau perkembangannya dengan cermat."

Sebelumnya, Trump telah memberi isyarat bahwa KTT masih mungkin terjadi setelah menerima pernyataan damai dari Korea Utara. Mereka mengaku terbuka untuk pembicaraan.
"Itu adalah pernyataan yang sangat bagus," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih soal pernyataan damai itu. "Kami akan melihat apa yang terjadi. Bahkan, bisa jadi [pertemuan tetap pada] tanggal 12 [Juni 2018]."

"Kami sedang berbicara dengan mereka sekarang. Mereka sangat ingin melakukannya. Kami ingin melakukannya," lanjutnya.

Kamis (24/5) lalu, Trump membatalkan rencana pertemuannya dengan Kim Jong Un yang sedianya digelar pada 12 Juni mendatang di Singapura. Pembatalan itu disampaikan Trump melalui sepucuk surat kepada Kim.

Dikutip CNN, dalam surat itu Trump mengatakan bahwa pertemuan bersejarah itu "tidak pantas" digelar. Dilansir AFP, Trump menyalahkan amarah dan tindakan permusuhan yang dilakukan Korut lah yang menyebabkan pertemuan tinggi itu batal.



Credit  cnnindonesia.com







Media Ankara: Turki Bisa Beli Su-57 Rusia jika AS Tak Pasok F-35


Media Ankara: Turki Bisa Beli Su-57 Rusia jika AS Tak Pasok F-35
Pesawat jet tempur generasi kelima F-35 Joint Strike Fighter produksi Lockheed Martin Amerika Serikat. Foto/REUTERS


ANKARA - Ankara berpotensi akan membeli pesawat jet tempur Su-57 Rusia jika Amerika Serikat (AS) nekat menangguhkan pengiriman jet tempur F-35. Demikian laporan surat kabar Turki, Yeni Safak.

Laporan itu bersumber dari pakar pertahanan Ankara. Washington telah mengancam tidak akan memasok pesawat jet tempur siluman F-35 ke Ankara karena Turki membeli sistem rudal pertahanan S-400 Rusia.

Koran Turki tersebut melaporkan, kerja sama Moskow dan Ankara terkait perangkat lunak militer dan pertukaran teknologi yang dibahas selama kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Turki pada tanggal 3 April kemungkinan juga termasuk opsi pengiriman jet Sukhoi Su-57, pesaing utama F-35.

Laporan itu membuat sumber di sekretariat industri pertahanan Turki angkat bicara. Sumber itu mengatakan, laporan itu hanya pendapat para ahli pertahanan, bukan cerminan sikap resmi pemerintah Turki.

"Laporan itu didasarkan pada pendapat para ahli. Kami tidak dapat memastikannya. Publikasi semacam itu tidak mencerminkan posisi resmi pemerintah," kata sumber di industri persenjataan Ankara kepada Sputnik, Senin (28/5/2018).

Seperti diketahui, pada bulan Desember 2017, Moskow dan Ankara menandatangani kesepakatan pembelian sistem rudal pertahanan udara S-400. Menurut sebuah pernyataan oleh sekretariat industri pertahanan Turki, dua baterai S-400 akan dioperasikan oleh militer Ankara.

Namun, pada pertengahan April lalu, Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Eropa dan Eurasia Wess Mitchell mengatakan pembelian S-400 Rusia oleh Ankara dapat berdampak negatif terhadap pengiriman jet tempur generasi kelima AS, F-35.

Para senator Partai Republik dan Partai Demokrat juga telah meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang berisi tekanan pada pemerintah Donald Trump untuk memblokir pasokan F-35 ke Ankara. Alasan para senator itu tak hanya soal pembelian sistem pertahanan Rusia oleh pemerintah Presiden Tayyip Erdogan, tapi juga penahanan pastor AS Andrew Brunson atas tuduhan membantu kelompok teroris.

"Kekhawatiran kami adalah bahwa Turki akan melewati transisi yang sangat dramatis sebagai negara," kata Senator Republik, James Lankford, salah satu senator yang vokal menentang penjualan F-35 ke Ankara.

"Turki telah pergi jauh dari sekutu NATO dan (menjauh dari) mitra penting dalam bekerja melawan terorisme, ke situasi saat ini, di mana ia menahan warga negara Amerika sebagai chip tawar-menawar," katanya kepada Haaretz, mengacu pada pastor Andrew Brunson. "Ini bukan perilaku seorang sekutu," kata Lankford.

Pemerintah Putin dan Erdogan secara resmi belum berkomentar atas laporan media soal opsi pembelian jet tempur Su-57 Rusia sebagai pengganti jet tempur F-35 Amerika.





Credit  sindonews.com




Putin: AS Takkan Berhasil Tekan Erdogan Lantaran Beli S-400 Rusia


Putin: AS Takkan Berhasil Tekan Erdogan Lantaran Beli S-400 Rusia
Presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin. Foto/REUTERS/File Photo


MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menilai Amerika Serikat (AS) tidak akan berhasil menekan Presiden Recep Tayyip Erdogan lantaran Turki membeli sistem rudal pertahanan S-400 Rusia. Saat ini, Washington mengancam tak pasok jet tempur F-35 ke Ankara karena membeli senjata Moskow.

"Seperti yang saya tahu Presiden Recep Tayyip Erdogan, sangat sulit untuk mendapatkan hasil apapun dengan menggunakan alat tekanan ke arahnya. Sebaliknya, ini akan mendorong Erdogan, dan dia tidak akan membuat kompromi sekaligus melindungi kepentingan nasionalnya," kata Putin dalam sebuah forum ekonomi di St Petersburg, hari Jumat.

Putin mengkritik AS karena menciptakan hambatan dalam pengiriman pesawat tempur F-35 ke Turki. Dia mengatakan bahwa Turki bukan anggota NATO pertama yang membeli sistem pertahanan Rusia.

"Saya mengalami kesulitan untuk menjelaskan tekanan ini. Sikap seperti itu terhadap Turki tidak adil," ujar Putin, yang dilansir Daily Sabah, Sabtu (26/5/2018).

Komite Senat AS pada hari Kamis lalu meloloskan RUU kebijakan pertahanan yang di dalamnya termasuk langkah-langkah untuk mencegah Turki membeli jet tempur siluman F-35.

RUU berupa amandemen National Defense Authorization Act atau NDAA dari Senator Demokrat Jeanne Shaheen dan Senator Republik Thom Tillis, akan menghilangkan Turki dari program F-35 selama Ankara masih menahan warga AS bernama Andrew Brunson.

RUU itu juga mengutip kesepakatan Turki dengan Rusia soal pembelian baterai sistem rudal surface-to-air S-400.

Menanggapi RUU Senat AS, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan langkah terbaru Washington menargetkan Turki untuk membujuk Ankara agar membatalkan kesepakatan sistem pertahanan S-400 dengan Rusia dan membebaskan pastor Amerika Andrew Brunson. Pastor itu ditahan di Turki atas tuduhan terlibat serangan teror karena hubungannya dengan kelompok PKK Kurdi dan Gülenist Terror Group (FETÖ).

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo saat berada di Capitol Hill Rabu lalu mengatakan bahwa dia belum membuat keputusan mengenai pengiriman pesawat tempur F-35 ke Turki.





Credit  sindonews.com




Rusia Heran AS Tak Pernah Rilis Citra Satelit Jatuhnya MH17


Rusia Heran AS Tak Pernah Rilis Citra Satelit Jatuhnya MH17
Bangkai pesawat Malaysia Airlines MH17 di Donetsk Ukraina. Pesawat pembawa ratusan orang itu ditembak jatuh pada 17 Juli 2014. Foto/REUTERS/Maxim Zmeyev


MOSKOW - Rusia heran mengapa Amerika Serikat (AS) tidak pernah menunjukkan citra satelit terkait jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di timur Ukraina akibat tembakan rudal pada tahun 2014. Moskow telah tersudut setelah Tim Investigasi Bersama (JIT) menyimpulkan militer Rusia sebagai penanggung jawab insiden itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mempertanyakan mengapa Washington tak merilis citra satelit tentang tragedi MH17. Citra satelit AS berpotensi menjadi rujukan lain untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada pesawat Malaysia tersebut.

"Juga perlu disebutkan bahwa Amerika Serikat belum menyediakan citra satelit segera setelah bencana," kata Zakharova seperti dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri Rusia, Sabtu (26/5/2018).

Pada hari Jumat, Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan kelompok Bellingcat yang bermarkas di Inggris bahwa para perwira intelijen Rusia terlibat dalam serangan terhadap pesawat MH17.

"Perlu disebutkan bahwa semua spekulasi dari apa yang disebut sebagai 'simpatisan' didasarkan pada kepalsuan lama dengan imitasi dari penyadapan radio tentan percakapan antara orang yang tidak dikenal, yang diedarkan oleh Dinas Keamanan Ukraina pada 18 Juli 2014 (sehari setelah bencana)," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.

"Adapun para perwira yang disebutkan dalam laporan Bellingcat, mereka telah lama diberhentikan dari dinas militer. Kementerian Pertahanan Rusia tidak memiliki informasi tentang kegiatan mereka di luar angkatan bersenjata," imbuh pernyataan itu, yang dilansir Sputnik.

Pada hari Kamis, JIT yang dipimpin Belanda menyimpulkan rudal yang menjatuhkan pesawat MH17 diluncurkan oleh sistem Buk milik Angkatan Bersenjata Rusia. Namun, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok, bahwa penyelidikan JIT terhadap jatuhnya pesawat MH17 benar-benar mengabaikan data penting yang disediakan oleh pihak Rusia.

Kecelakaan pesawat Malaysia Airlines tersebut menewaskan 298 orang di dalamnya, termasuk 12 penumpang asal Indonesia. Selain dari Indonesia, mayoritas penumpang dan awak berasal dari Belanda, Malaysia dan Australia.





Credit  sindonews.com





Jatuhnya MH17, Belanda dan Australia Minta Tanggung Jawab Rusia



Jenazah penumpang MH17 dibawa turun dari pesawat jelang upacara penyerahan di kompleks Bunga Raya bandara KLIA, Sepang, 22 Agustus 2014. REUTERS/Olivia Harris
Jenazah penumpang MH17 dibawa turun dari pesawat jelang upacara penyerahan di kompleks Bunga Raya bandara KLIA, Sepang, 22 Agustus 2014. REUTERS/Olivia Harris

CB, Jakarta - Pemerintah Belanda dan Australia menuding Rusia sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas musibah jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada 17 Juli 2014 lalu. Musibah ini menewaskan 298 penumpang dan awak pesawat.
Tudingan Belanda dan Australia itu mencuat sehari setelah tim investigasi internasional menyimpulkan rudal telah ditembakkan ke pesawat penerbangan MH17 dari sebuah kamp militer Rusia di kota Kursk. Penembakan terjadi ketika kelompok separatis pro-Rusia memerangi pasukan militer Ukraina di kawasan Kursk, Rusia.


Rekontruksi dari puing-puing pesawat Malaysia Arilines MH17 saat dipresentasikan laporan terakhir kecelakaan pada Juli 2014 di Gilze Rijen, Belanda, 14 Oktober 2015. Para investigator internasional menyimpulkan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH17 telah ditembak jatuh oleh rudal BUK buatan Rusia. REUTERS/Michael Kooren

Malaysia Airlines MH17 merupakan pesawat jenis Boeing 777, yang melayani penerbangan Amsterdam - Kuala Lumpur. Tubuh pesawat hancur di angkasa dan pecahannya jatuh di area yang dikuasai oleh kelompok pemberontak pro-Rusia.
"Dua negara meminta pertanggung jawaban Rusia atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines. Dua negara akan memasukkan berkas ke sebuah hakim atau organisasi internasional," demikian keterangan pemerintah Belanda, Jumat, 25 Mei 2018, seperti dikutip dari aljazeera.com.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengatakan pihaknya dan pemerintah Belanda sudah menginformasikan Rusia bahwa kedua negara menuntut pertanggung jawaban Rusia di bawah hukum internasional karena telah menjatuhkan pesawat MH17.
Menanggapi hal ini, Moskow mengatakan Belanda tidak memiliki bukti-bukti bahwa Rusia secara langsung sebagai pihak yang menembak pesawat MH17. Rusia pun menuding Belanda sedang mempromosikan 'agenda' mereka.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan pihaknya telah meminta kepada Menteri Luar Negeri Belanda agar memberikan fakta-fakta atas klaim mereka, namun nyatanya Belanda tidak memberikan hal itu. Lavrov pun memastikan pihaknya siap bekerja sama menangani kasus jatuhnya pesawat MH17 ini. 



Credit  tempo.co






Prancis Ungkap 2 Eks Intel-nya Bekerja untuk Cina



Logo DGSE, yang merupakan lembaga intelejen luar negeri Prancis. Defense Gouv Fr
Logo DGSE, yang merupakan lembaga intelejen luar negeri Prancis. Defense Gouv Fr

CB, Paris - Otoritas Prancis menahan dua dari tiga eks agen intelijennya yang ternyata selama ini bekerja untuk kepentingan pemerintah Cina.
Kementerian Pertahanan Prancis pada Kamis, 24 Mei 2018, menuduh dua mantan agen intelijen menyerahkan informasi rahasia kepada "kekuatan asing".

"Dua pejabat Direktorat Jenderal untuk Keamanan Eksternal (DGSE) yang kini sudah pensiun, dan istri salah satu dari mereka, dituntut karena tindakan-tindakan gratifikasi ekstrim," kata Florence Parly, menteri Pertahanan Prancis, seperti dilansir Channel News Asia dengan mengutip CNews television, Jumat, 25 Mei 2018.
Media SCM melansir kedua eks agen DGSE itu ditahan sejak 22 Desember 2017 namun tidak ada rincian tentang lamanya waktu atau sifat informasi yang dicuri. DGSE adalah lembaga intelijen untuk luar negeri Prancis, yang mirip dengan MI6 Inggris atau CIA Amerika Serikat.

Program televisi Quotidien dan harian Le Monde melaporkan empat orang diduga direkrut pihak berwenang Cina untuk memata-matai lembaga intelijen asing Prancis. Salah satu agen ditempatkan di Beijing.
Sumber pengadilan mengatakan dua dari tiga tersangka sedang dituntut karena memberikan informasi kepada kekuatan asing dan merongrong kepentingan dasar negara dan mengorbankan kerahasiaan pertahanan nasional.
"Salah satu dari mereka juga dituduh melakukan provokasi langsung terhadap kejahatan pengkhianatan," tambah sumber itu.
Orang ketiga yang diyakini sebagai istri salah satu agen dituduh menyembunyikan kejahatan pengkhianatan itu. Dia ditempatkan di bawah kendali yudisial Prancis, yang berarti harus tunduk pada syarat tertentu sambil menunggu persidangan.




Credit  tempo.co





Peneliti Prancis Sebut Cina Mempunyai 18 Lembaga Intelijen


Bendera nasional China dan Kong Hong dipamerkan di luar pusat perbelanjaan di Hong Kong, 28 Juni 2017 untuk menandai ulang tahun ke-20 serah terima Hong Kong ke Cina. AP/Kin Cheung
Bendera nasional China dan Kong Hong dipamerkan di luar pusat perbelanjaan di Hong Kong, 28 Juni 2017 untuk menandai ulang tahun ke-20 serah terima Hong Kong ke Cina. AP/Kin Cheung

CB, Paris - Pemerintah Cina memiliki 18 lembaga intelijen yang mempekerjakan 7.000 pegawai. Mereka mengelola sekitar 50 ribu agen intelijen yang disebut chen diyu atau ikan yang berenang di air dalam.
Menurut peneliti Prancis, Phillippe Marvalin, sejumlah negara Barat menjadi sasaran utama. "Amerika Serikat merupakan target utama mereka. Di Eropa, mereka aktif di Prancis, Inggris, Belanda, dan Jerman," kata Marvalin, yang baru saja meluncurkan buku berjudul Dictionary of Intelligence pada Maret 2018, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat, 25 Mei 2018.

Beijing telah lama dicurigai melakukan berbagai macam kegiatan mata-mata komersial untuk mengambil kekayaan intelektual berharga. Namun operasi intelijen Cina diperkirakan telah melebar seiring ekspansi kepentingan globalnya.

"Mereka mencoba mempelajari apa yang akan dilakukan negara-negara lain dalam hal politik, diplomasi, dan lainnya sambil melanjutkan perburuan mereka mencari informasi ekonomi," ucap Alain Chouet, bekas kepala intelijen dan keamanan di DGSE.

Seorang bekas kepala intelijen Prancis yang berbicara secara anonim menuturkan Beijing mengirim banyak agen ke berbagai industri di Prancis. Ini termasuk mengirim mahasiswa yang berpenampilan menarik untuk berkuliah di universitas di Prancis yang dapat digunakan untuk menjebak target.
"Anda bertemu dengan seseorang di sini atau di sana. Ini bentuk infiltrasi senyap, tidak dramatis. Berbeda dengan film," tutur sumber tersebut.
Francois-Yves Damon, sejarawan dan spesialis Cina serta konsultan di DGSE, mengaku pernah memergoki seorang mahasiswa Cina di sekolah elite ENA. Sekolah ini memproduksi pegawai negeri sipil top di Prancis. Siswa tadi sedang memfotokopi sejumlah besar dokumen.
"Apa pun yang bisa dia peroleh," kata Damon, seperti dilansir Channel News Asia. "Mengetahui kapasitas lembaga intelijen Cina serta melihat dua bekas agen tertangkap dan dipenjara tidak membuat saya terkejut."
Saat ditanya soal penangkapan agen di Prancis ini, pejabat Kementerian Luar Negeri Cina mengaku tidak tahu soal ini.
Seperti diberitakan SCMP, otoritas Prancis baru saja mengumumkan penangkapan dua bekas agen DGSE, yang menangani kegiatan mata-mata di luar negeri. Kedua agen diduga bekerja untuk kepentingan pemerintah Cina.
Mengenai aktivitas mata-mata Cina di Australia, negara itu baru saja melakukan reformasi legislasi soal mata-mata dan gangguan asing tahun lalu. Legislasi ini menyorot Beijing sebagai fokus utama.





Credit  tempo.co






Jumat, 25 Mei 2018

Harta Karun Senilai Rp 241 T Tersimpan 3 Abad di Kapal Karam


Kapal galleon Spanyol yang tenggelam pada 1708.[Supplied via news.com.au]
Kapal galleon Spanyol yang tenggelam pada 1708.[Supplied via news.com.au]

CB, Jakarta - Penemuan harta karun dari dalam kapal Spanyol yang dijuluki "cawan suci kapal karam" telah diungkap ke publik dan ditaksir bernilai US$ 17 miliar lebih atau Rp 241 triliun. Kapal galleon spanyol bernama San Jose yang mengangkut emas, perak dan zamrud, ditenggelamkan angkatan laut Inggris 300 tahun lalu atau 3 abad lamanya.
Total barang berharga yang diangkut San Jose saat ini diperkirakan bernilai US$ 17 miliar, seperti yang dilaporkan Associated Press, 23 Mei 2018. Lokasi penemuan bangkai kapal San Jose tetap dirahasiakan oleh pemerintah Kolombia dan lembaga yang ikut dalam misi pencarian, namun diketahui kapal ditemukan di laut Karibia lepas pantai Kolombia.
Kapal galleon dengan tiga tiang utama dan 62 meriam karam pada 8 Juni 1708, dengan 600 orang beserta harta karun berupa emas, perak, dan permata dalam pertempuran dengan kapal perang Inggris saat pecah perang di Spanyol.


Kapal galleon Spanyol yang mengangkut emas dan karam 300 tahun silam ditemukkan tiga tahun lalu dengan bantuan kapal selam tanpa awak. Institusi yang menemukan puing kapal mengungkap rincian penemuan untuk pertama kali.[Woods Hole Oceanographic Institution via AP]
Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) lembaga asal Massachusetts, Amerika Serikat, yang ikut eksplorasi kapal karam mengerahkan kapal selam tanpa awak, Remus  6000, robot selam yang sama untuk menemukan puing pesawat Air France 447 pada 2011 yang jatuh di perairan Brasil pada 2009.
Remus 6000 melakukan penyelaman bawah air sedalam 600 meter menggunakan sonar untuk menemukan San Jose pada November 2015. Remus 6000 turun ke bangkai kapal untuk mengambil beberapa foto, termasuk beberapa gambar khas ukiran lumba-lumba meriam San Jose. Namun lembaga-lembaga yang terlibat dalam penemuan harta karun ini baru pertama kalinya merilis temuan ke publik.

Foto yang diambil pada November 2015, dirilis pada 21 mei 2018 oleh Woods Hole Oceanographic Institution menunjukkan sejumlah meriam dari kapal galleon Spanyol berusia 300 tahun, San Jose, yang karam di dasar laut Karibia di pesisir Kolombia. Rincian soal penemuan ini diungkapkan pada Senin 21 Mei atas izin lembaga yang ikut dalam misi pencarian termasuk pemerintah Kolombia. Para ahli meyakini harta karun kapal bernilai miliaran dolar Amerika Serikat.[Woods Hole Oceanographic Institution via AP]
Selama berabad-abad lokasinya dikenal sebagai "cawan suci kapal karam," dan telah lama dianggap sebagai salah satu misteri maritim terbesar dalam sejarah.
"Kami telah menahan ini karena menghormati pemerintah Kolombia," kata Rob Munier, Wakil Ppresiden WHOI untuk fasilitas dan operasi kelautan seperti dilansir dari News.com.au, 23 Mei 2018.


Foto yang diambil pada November 2015, dirilis pada 21 mei 2018 oleh Woods Hole Oceanographic Institution menunjukkan sejumlah keramik dan barang lain dari kapal galleon Spanyol berusia 300 tahun, San Jose, yang karam di dasar laut Karibia di pesisir Kolombia. Rincian soal penemuan ini diungkapkan pada Senin 21 Mei atas izin lembaga yang ikut dalam misi pencarian termasuk pemerintah Kolombia. Para ahli meyakini harta karun kapal bernilai miliaran dolar Amerika Serikat.[Woods Hole Oceanographic Institution via AP]
Penemuan harta karun ini menjadi rebutan dan saling klaim antara beberapa negara serta perusahaan swasta. Beberapa minggu yang lalu, UNESCO, meminta Kolombia untuk tidak secara komersial mengeksploitasi bangkai kapal, yang lokasi tepatnya tetap dirahasiakan.
Kapal San Jose bermeriam 62 buah dengan 600 awak ditenggelamkan armada Inggris di lepas pantai Kolombia, Cartagena, pada 1708 dalam 90 menit pertempuran sengit dengan angkatan laut Inggris.
Kapal San Jose adalah salah satu kapal dari armada yang membawa permata, logam mulia, dan 11 juta koin emas dan perak dari koloni Spanyol Selatan Amerika. Kapal San Jose membawa barang berharga untuk membantu Raja Philip V Spanyol mendanai perang melawan Inggris.





Credit  tempo.co