Jumat, 23 Maret 2018
Senjata Amerika Serikat yang Bakal Dibeli Arab Saudi
CB, Jakarta - Setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Donald Trump, Putra Mahkota Arab Saudi
Mohammed bin Salman berkunjung ke perusahaan pertahanan raksasa
Lockheed Martin dan Boeing. Senjata Amerika Serikat yang diperkirakan
dibeli oleh Arab Saudi, antara lain:
Tank Lapis Baja
M1 Abrams, Amerika Serikat menggunakan tank tempur lapis baja ini dalam berbagai konflik besar sejak diproduksi pada 1980-an. Kendaraan ini dipakai oleh Angkatan Darat dan Marinir dalam setiap operasi militer.
Menurut CNBC, tank ini memiliki bobot mati 70-an ton, boleh dibilang terberat di dunia tetapi memiliki daya tembak dan manuver mengesankan.
Jangan kaget kalau tank buatan General Dynamics ini dibandrol dengan
harga US$ 1,15 miliar atau sekitar Rp 16 triliun. Harga itu sudah
termasuk biaya perawatan, pelatihan dan dukungan logistik.
Helikopter
Helikopter Boeing CH-47F Chinook milik Angkatan Darat AS menurunkan tim SAR Angkatan Udara AS di ketinggian 9.000 kaki di atas permukaan laut saat misi pelatihan pencarian dan penyelamatan di Gunung Rainier, Washington, 15 Mei 2015. Latihan ini dilakukan untuk mengantisipasi ketika ada pendaki hilang atau terluka di gunung. AP/Ted S. Warren
Helikopter CH-47F Chinook memiliki dua rotor ganda di bagian depan dan belakang yang digunakan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat dan pasukan pertahanan internasional. Tugas utama helikopter ini adalah pengangkut pasukan, artileri dan pengisi bahan bakar. Harga perlengkapan perang ini diperkirakan mencapai US$ 3,51 miliar atau sekitar Rp 48 triliun.
Kapal Perang
Arab Saudi juga diperkirakan akan memperkuat armada lautnya dengan mendatangkan Littoral Combat Ship.
Pendukung gugus tempur laut ini, menurut laporan CNBC, adalah kapal laut terbaru Amerika Serikat yang dirancang untuk dikonfigurasi ulang. Kapal ini dirancang untuk bertempur di permukaan dan antikapal selam.
Harga kapal perang produksi Lockheed Martin, Bethesda, Maryland, diperkirakan mencapai US$ 11,25 miliar atau Rp 155 triliun. Angka sebesar itu sudah termasuk biaya suku cadang dan dukungan logistik.
Rudal Udara, THAAD
Arab Saudi sepertinya tak cukup memiliki peralatan tempur udara dan laut, negeri kerajaan ini bakal melengkapi wilayah pertahanannya dengan sistem pertahanan udara THAAD buatan Lockheed Martin Space Systems di Dallas.
THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) adalah sistem pertahanan rudal Amerika Serikat yang paling canggih di dunia. Rudal THAAD tidak menghancurkan rudal balistik dengan hulu ledak, melainkan dengan energi kinetik. Rudal THAAD mampu menghadang rudal balistik di atmosfer maupun di luar atmosfer. U.S. Department of Defense, Missile Defense Agency/Handout via Reuters
Rudal udara THAAD diklaim paling canggih di planet ini karena sanggup memburu dan meledakkan rudal yang masuk tepat di luar angkasa dari peluncur berbasis truk. Harga THAAD sudah termasuk layanan dan dukungan logistik mencapai US$ 15 miliar atau setara dengan Rp 206 triliun.
Bila seluruh perlengkapan perang Amerika Serikat itu benar didatangkan ke Arab Saudi, negeri di Timur Tengah itu bakal membuat gentar rivalnya di kawasan termasuk Iran dan Israel.
Tank Lapis Baja
M1 Abrams, Amerika Serikat menggunakan tank tempur lapis baja ini dalam berbagai konflik besar sejak diproduksi pada 1980-an. Kendaraan ini dipakai oleh Angkatan Darat dan Marinir dalam setiap operasi militer.
Menurut CNBC, tank ini memiliki bobot mati 70-an ton, boleh dibilang terberat di dunia tetapi memiliki daya tembak dan manuver mengesankan.
Helikopter
Helikopter Boeing CH-47F Chinook milik Angkatan Darat AS menurunkan tim SAR Angkatan Udara AS di ketinggian 9.000 kaki di atas permukaan laut saat misi pelatihan pencarian dan penyelamatan di Gunung Rainier, Washington, 15 Mei 2015. Latihan ini dilakukan untuk mengantisipasi ketika ada pendaki hilang atau terluka di gunung. AP/Ted S. Warren
Helikopter CH-47F Chinook memiliki dua rotor ganda di bagian depan dan belakang yang digunakan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat dan pasukan pertahanan internasional. Tugas utama helikopter ini adalah pengangkut pasukan, artileri dan pengisi bahan bakar. Harga perlengkapan perang ini diperkirakan mencapai US$ 3,51 miliar atau sekitar Rp 48 triliun.
Kapal Perang
Arab Saudi juga diperkirakan akan memperkuat armada lautnya dengan mendatangkan Littoral Combat Ship.
Pendukung gugus tempur laut ini, menurut laporan CNBC, adalah kapal laut terbaru Amerika Serikat yang dirancang untuk dikonfigurasi ulang. Kapal ini dirancang untuk bertempur di permukaan dan antikapal selam.
Harga kapal perang produksi Lockheed Martin, Bethesda, Maryland, diperkirakan mencapai US$ 11,25 miliar atau Rp 155 triliun. Angka sebesar itu sudah termasuk biaya suku cadang dan dukungan logistik.
Rudal Udara, THAAD
Arab Saudi sepertinya tak cukup memiliki peralatan tempur udara dan laut, negeri kerajaan ini bakal melengkapi wilayah pertahanannya dengan sistem pertahanan udara THAAD buatan Lockheed Martin Space Systems di Dallas.
THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) adalah sistem pertahanan rudal Amerika Serikat yang paling canggih di dunia. Rudal THAAD tidak menghancurkan rudal balistik dengan hulu ledak, melainkan dengan energi kinetik. Rudal THAAD mampu menghadang rudal balistik di atmosfer maupun di luar atmosfer. U.S. Department of Defense, Missile Defense Agency/Handout via Reuters
Rudal udara THAAD diklaim paling canggih di planet ini karena sanggup memburu dan meledakkan rudal yang masuk tepat di luar angkasa dari peluncur berbasis truk. Harga THAAD sudah termasuk layanan dan dukungan logistik mencapai US$ 15 miliar atau setara dengan Rp 206 triliun.
Bila seluruh perlengkapan perang Amerika Serikat itu benar didatangkan ke Arab Saudi, negeri di Timur Tengah itu bakal membuat gentar rivalnya di kawasan termasuk Iran dan Israel.
Credit tempo.co
Perang Dagang, Cina Tuding Amerika Pelanggar Aturan WTO
CB, Shanghai -- Konflik perdagangan antara Cina
dan Amerika Serikat meningkat drastis menjelang pengumuman kenaikan
tarif impor oleh Presiden Donald Trump atas barang impor dari Cina pada
Kamis, 22 Maret 2018 waktu setempat.
Pemerintah Cina menuding Amerika sebagai pelanggar rutin terhadap aturan dagang internasional. Pernyataan ini keluar setelah World Trade Organization mengeluarkan putusan menyalahkan kebijakan tarif anti-subsidi yang dikeluarkan pemerintah Barack Obama.
"Putusan itu menunjukkan AS telah melanggar aturan WTO berulang kali, yang merusak perdagangan internasional yang adil dan melemahkan sistem perdagangan multilateral," begitu pernyataan dari kementerian Perdagangan Cina seperti dilansir Reuters, Rabu, 21 Maret 2018.
Putusan ini juga ditanggapi media resmi China Daily. "Karena AS sepertinya tidak akan memperbaiki caranya, negara-negara lain sebaiknya berhenti berharap mereka tidak akan terkena tembakan proteksionisme dan harus menjadi lebih gigih melawan mereka," begitu pernyataan media resmi Cina, China Daily, seperti dilansir Reuters, Kamis, 22 Maret 2018.
Sekitar dua pekan lalu, Trump mengumukan kenaikan tarif impor untuk produk baja dan aluminium sebanyak masing-masing 25 persen dan 10 persen.
Sebelumnya, Trump telah menyasar Korea Selatan dengan menaikkan tarif impor mesin cuci sebanyak 20 persen untuk pembelian pertama dan 50 persen untuk pembelian berikutnya. Kebijakan ini membuat harga mesin cuci buatan LG menjadi naik drastis.
Trump menaikkan tarif berbagai impor Amerika dari sejumlah negara untuk mencukur defisit neraca perdagangan. Trump pernah meminta Cina untuk mengurangi defisit perdagangan kedua negara, yang mencapai sekitar US$350 miliar pada 2017 atau sekitar Rp4,800 triliun, sebanyak US$100 miliar atau sekitar Rp1,400 triliun. Permintaan ini ditolak Cina, yang menyatakan akan melindungi kepentingan ekonominya.
Pemerintah Cina menuding Amerika sebagai pelanggar rutin terhadap aturan dagang internasional. Pernyataan ini keluar setelah World Trade Organization mengeluarkan putusan menyalahkan kebijakan tarif anti-subsidi yang dikeluarkan pemerintah Barack Obama.
"Putusan itu menunjukkan AS telah melanggar aturan WTO berulang kali, yang merusak perdagangan internasional yang adil dan melemahkan sistem perdagangan multilateral," begitu pernyataan dari kementerian Perdagangan Cina seperti dilansir Reuters, Rabu, 21 Maret 2018.
Putusan ini juga ditanggapi media resmi China Daily. "Karena AS sepertinya tidak akan memperbaiki caranya, negara-negara lain sebaiknya berhenti berharap mereka tidak akan terkena tembakan proteksionisme dan harus menjadi lebih gigih melawan mereka," begitu pernyataan media resmi Cina, China Daily, seperti dilansir Reuters, Kamis, 22 Maret 2018.
Sekitar dua pekan lalu, Trump mengumukan kenaikan tarif impor untuk produk baja dan aluminium sebanyak masing-masing 25 persen dan 10 persen.
Sebelumnya, Trump telah menyasar Korea Selatan dengan menaikkan tarif impor mesin cuci sebanyak 20 persen untuk pembelian pertama dan 50 persen untuk pembelian berikutnya. Kebijakan ini membuat harga mesin cuci buatan LG menjadi naik drastis.
Trump menaikkan tarif berbagai impor Amerika dari sejumlah negara untuk mencukur defisit neraca perdagangan. Trump pernah meminta Cina untuk mengurangi defisit perdagangan kedua negara, yang mencapai sekitar US$350 miliar pada 2017 atau sekitar Rp4,800 triliun, sebanyak US$100 miliar atau sekitar Rp1,400 triliun. Permintaan ini ditolak Cina, yang menyatakan akan melindungi kepentingan ekonominya.
Credit tempo.co
45 Negara Kecam Hun Sen, Minta Tokoh Oposisi Dibebaskan
CB, Phnom Penh -- Sebanyak 45 negara menyerukan kepada pemerintahan Kamboja, yang dipimpin PM Hun Sen,
untuk mengaktifkan kembali partai oposisi, melepaskan para pemimpinnya
yang dipenjara dan memastikan pemilu pada Juli 2018 berjalan adil dan
bebas.
Pernyataan 45 negara menyangkut kondisi HAM ini dibacakan oleh Selandia Baru, yang menyoroti kekhawatiran mendalam terkait menurunnya hak-hak politik dan kebebasan sipil di Kamboja.
"Kami mendesak pemerintah Kamboja untuk mengambil semua langkah yang diperlukan sebelum semuanya terlambat untuk memastikan pemilu 2018 berlangsung bebas, adil dan kredibel," begitu bunyi pernyataan yang dibacakan utusan pemerintah Selandia Baru, seperti dilansir Reuters, Kamis, 22 Maret 2018.
Pernyataan 45 negara ini ditujukan juga kepada Dewan HAM PBB, yang berkantor di Jenewa, Swiss. Negara-negara ini mendesak Hun Sen untuk kembali mengaktifkan Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) dan semua anggotanya. Negara yang ikut memberikan pernyataan ini adalah Amerika Serikat, Jerman, Australia, dan Inggris.
Letnan Jenderal, Hun Manet, merupakan kepala staf gabungan Angkatan Bersenjata Kamboja. Reuters.
Sejak dua tahun terakhir pemerintahan Hun Sen menangkap sejumlah tokoh oposisi dengan tudingan mereka bekerja sama dengan AS untuk menjatuhkan pemerintahannya, yang telah berlangsung 33 tahun.
Pemimpin CNRP ditangkap pada September 2017 dan dikenai dakwaan penghianatan, berkolusi dengan AS untuk menjatuhkan pemerintahan Kamboja, yang sah.
Kem dan Kedubes AS telah membantah tudingan itu. Saat ini, Kem bakal menjalani persidangan dengan hukuman maksimal 30 tahun.
Pernyataan tadi juga menyebut nama Kem Sokha secara spesifik agar dibebaskan. "Kami meminta semua tahanan politik dibebaskan termasuk Kem Sokha."
Mengenai ini, juru bicara pemerintah Kamboja, Phay Siphan, mengatakan pemerintah menolak tunduk pada desakan dunia internasional. "Kami anggota setara di PBB," kata Phay kepada Reuters. "Ini pelanggaraan kedaulatan Kamboja." Menurut dia, pemilu akan digelar berdasarkan hukum Kamboja.
Sebelumnya, Hun Sen dikecam karena berkata kasar kepada rakyat Kamboja yang bakal berdemonstrasi sambil membakar foto dan patung kecil mirip dia di Australia saat berlangsung KTT Asean -- Australia pada pekan lalu.
“Gila dan bodoh. Jangan main-main dengan Hun Sen, kalian semua masih lemah. Untuk satu kali pukulan, kalian akan hilang ingatan hanya gara-gara membakar foto Hun Sen. Jadi, jika Anda memainkan permainan Hun Sen, maka saya akan menyeret Anda bermain,” kata Hun Sen, menanggapi aksi protes yang terjadi di Australia, seperti dikutip oleh Phnompenh Post, Senin, 5 Maret 2018.
Julie Heckscher, asisten pertama Sekretaris Urusan Departemen Asia Tenggara, mengatakan Duta Besar Australia, Angela Corcoran, telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Kamboja, Prak Sokhonn, membahas perangai Hun Sen ini.
"Jelas bahwa ancaman-ancaman (Hun Sen) itu terlihat berbahaya. Ada kebebasan berekspresi dan berpendapat di Australia. Ancaman dilakukan di tanah Australia tidak bisa diterima pemerintah Australia," kata Julie.
Pernyataan 45 negara menyangkut kondisi HAM ini dibacakan oleh Selandia Baru, yang menyoroti kekhawatiran mendalam terkait menurunnya hak-hak politik dan kebebasan sipil di Kamboja.
"Kami mendesak pemerintah Kamboja untuk mengambil semua langkah yang diperlukan sebelum semuanya terlambat untuk memastikan pemilu 2018 berlangsung bebas, adil dan kredibel," begitu bunyi pernyataan yang dibacakan utusan pemerintah Selandia Baru, seperti dilansir Reuters, Kamis, 22 Maret 2018.
Pernyataan 45 negara ini ditujukan juga kepada Dewan HAM PBB, yang berkantor di Jenewa, Swiss. Negara-negara ini mendesak Hun Sen untuk kembali mengaktifkan Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) dan semua anggotanya. Negara yang ikut memberikan pernyataan ini adalah Amerika Serikat, Jerman, Australia, dan Inggris.
Letnan Jenderal, Hun Manet, merupakan kepala staf gabungan Angkatan Bersenjata Kamboja. Reuters.
Sejak dua tahun terakhir pemerintahan Hun Sen menangkap sejumlah tokoh oposisi dengan tudingan mereka bekerja sama dengan AS untuk menjatuhkan pemerintahannya, yang telah berlangsung 33 tahun.
Pemimpin CNRP ditangkap pada September 2017 dan dikenai dakwaan penghianatan, berkolusi dengan AS untuk menjatuhkan pemerintahan Kamboja, yang sah.
Kem dan Kedubes AS telah membantah tudingan itu. Saat ini, Kem bakal menjalani persidangan dengan hukuman maksimal 30 tahun.
Pernyataan tadi juga menyebut nama Kem Sokha secara spesifik agar dibebaskan. "Kami meminta semua tahanan politik dibebaskan termasuk Kem Sokha."
Mengenai ini, juru bicara pemerintah Kamboja, Phay Siphan, mengatakan pemerintah menolak tunduk pada desakan dunia internasional. "Kami anggota setara di PBB," kata Phay kepada Reuters. "Ini pelanggaraan kedaulatan Kamboja." Menurut dia, pemilu akan digelar berdasarkan hukum Kamboja.
Sebelumnya, Hun Sen dikecam karena berkata kasar kepada rakyat Kamboja yang bakal berdemonstrasi sambil membakar foto dan patung kecil mirip dia di Australia saat berlangsung KTT Asean -- Australia pada pekan lalu.
“Gila dan bodoh. Jangan main-main dengan Hun Sen, kalian semua masih lemah. Untuk satu kali pukulan, kalian akan hilang ingatan hanya gara-gara membakar foto Hun Sen. Jadi, jika Anda memainkan permainan Hun Sen, maka saya akan menyeret Anda bermain,” kata Hun Sen, menanggapi aksi protes yang terjadi di Australia, seperti dikutip oleh Phnompenh Post, Senin, 5 Maret 2018.
Julie Heckscher, asisten pertama Sekretaris Urusan Departemen Asia Tenggara, mengatakan Duta Besar Australia, Angela Corcoran, telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Kamboja, Prak Sokhonn, membahas perangai Hun Sen ini.
"Jelas bahwa ancaman-ancaman (Hun Sen) itu terlihat berbahaya. Ada kebebasan berekspresi dan berpendapat di Australia. Ancaman dilakukan di tanah Australia tidak bisa diterima pemerintah Australia," kata Julie.
Credit tempo.co
Trump Copot Jenderal McMaster sebagai Penasihat Keamanan Nasional AS
WASHINGTON
- Presiden Donald John Trump mencopot Jenderal Herbert Raymond McMaster
sebagai Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS). Posisi
McMaster digantikan sekutu politik Trump, John Bolton.
Presiden Trump dalam pengumumannya mengatakan, John Bolton—mantan duta besar PBB dan pendukung Partai Republik—akan menggantikan Jenderal HR McMaster sebagai Penasihat Keamanan Nasional efektif per 9 April 2018.
Dalam pengumumannya, Trump mengucapkan terima kasih kepada Jenderal McMaster atas layanannya. Dia memujinya atas “pekerjaan luar biasa”. ”McMaster akan selalu tetap menjadi teman saya,” kata Trump.
Keputusan Trump ini juga diumumkan di Twitter.
“Saya senang mengumumkan bahwa, efektif 9/4/2018, @AmbJohnBolton akan menjadi Penasihat Keamanan Nasional baru saya. Saya sangat berterima kasih atas pelayanan Jenderal H.R. McMaster yang telah melakukan pekerjaan luar biasa dan akan selalu menjadi teman saya. Akan ada serah terima secara resmi pada 9/4,” tulis Trump via akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, yang dikutip Jumat (23/3/2018).
Sementara itu, McMaster mengklaim bahwa dia yang meminta berhenti dari pekerjaannya.
“Setelah 34 tahun melayani bangsa, saya meminta pensiun dari Angkatan Darat AS efektif musim panas ini, setelah itu saya akan meninggalkan pelayanan publik. Sepanjang karier saya, itu adalah hak istimewa terbesar saya untuk melayani (bangsa) bersama anggota yang luar biasa dan warga sipil yang berdedikasi,” kata McMaster dalam sebuah pernyataan.
Trump membalas pernyataan McMaster dengan pujian.”Kepemimpinan Jenderal McMaster dari staf Dewan Keamanan Nasional telah membantu pemerintah saya mencapai hal-hal hebat untuk meningkatkan keamanan nasional Amerika,” kata Trump dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah AS mencatat peran penting McMaster dalam menyusun Strategi Keamanan Nasional AS termasuk dalam strategi menghancurkan kelompok ISIS dan membawa Korea Utara ke meja perundingan.
McMaster terpilih sebagai Penasihat Keamanan Nasional Trump pada Februari 2017, hanya beberapa hari setelah Presiden AS tersebut memecat pendahulunya, Michael Flynn, di tengah skandal kontaknya dengan mantan Duta Besar Rusia untuk AS yang tak pernah dilaporkan.
Gedung Putih telah menekankan bahwa langkah Trump untuk membebaskan Jenderal McMaster dari tugasnya adalah keputusan yang disepakati bersama. ”Ini tidak terkait dengan satu kejadian atau kejadian apa pun, melainkan hasil dari percakapan yang sedang berlangsung antara keduanya,” kata pejabat Gedung Putih yang menolak ditulis namanya.
Presiden Trump dalam pengumumannya mengatakan, John Bolton—mantan duta besar PBB dan pendukung Partai Republik—akan menggantikan Jenderal HR McMaster sebagai Penasihat Keamanan Nasional efektif per 9 April 2018.
Dalam pengumumannya, Trump mengucapkan terima kasih kepada Jenderal McMaster atas layanannya. Dia memujinya atas “pekerjaan luar biasa”. ”McMaster akan selalu tetap menjadi teman saya,” kata Trump.
Keputusan Trump ini juga diumumkan di Twitter.
“Saya senang mengumumkan bahwa, efektif 9/4/2018, @AmbJohnBolton akan menjadi Penasihat Keamanan Nasional baru saya. Saya sangat berterima kasih atas pelayanan Jenderal H.R. McMaster yang telah melakukan pekerjaan luar biasa dan akan selalu menjadi teman saya. Akan ada serah terima secara resmi pada 9/4,” tulis Trump via akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, yang dikutip Jumat (23/3/2018).
Sementara itu, McMaster mengklaim bahwa dia yang meminta berhenti dari pekerjaannya.
“Setelah 34 tahun melayani bangsa, saya meminta pensiun dari Angkatan Darat AS efektif musim panas ini, setelah itu saya akan meninggalkan pelayanan publik. Sepanjang karier saya, itu adalah hak istimewa terbesar saya untuk melayani (bangsa) bersama anggota yang luar biasa dan warga sipil yang berdedikasi,” kata McMaster dalam sebuah pernyataan.
Trump membalas pernyataan McMaster dengan pujian.”Kepemimpinan Jenderal McMaster dari staf Dewan Keamanan Nasional telah membantu pemerintah saya mencapai hal-hal hebat untuk meningkatkan keamanan nasional Amerika,” kata Trump dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah AS mencatat peran penting McMaster dalam menyusun Strategi Keamanan Nasional AS termasuk dalam strategi menghancurkan kelompok ISIS dan membawa Korea Utara ke meja perundingan.
McMaster terpilih sebagai Penasihat Keamanan Nasional Trump pada Februari 2017, hanya beberapa hari setelah Presiden AS tersebut memecat pendahulunya, Michael Flynn, di tengah skandal kontaknya dengan mantan Duta Besar Rusia untuk AS yang tak pernah dilaporkan.
Gedung Putih telah menekankan bahwa langkah Trump untuk membebaskan Jenderal McMaster dari tugasnya adalah keputusan yang disepakati bersama. ”Ini tidak terkait dengan satu kejadian atau kejadian apa pun, melainkan hasil dari percakapan yang sedang berlangsung antara keduanya,” kata pejabat Gedung Putih yang menolak ditulis namanya.
Credit sindonews.com
AS Butuh 500 Rudal untuk Cegat Satu ICBM Sarmat Rusia
MOSKOW
- Seorang mantan jenderal Rusia mengungkap cara bagi Amerika Serikat
(AS) untuk bisa mencegat serangan rudal balistik antarbenua (ICBM)
Sarmat. Dalam watku dekat, ICBM Sarmat atau dikenal sebagai rudal Setan 2
akan masuk layanan tempur Pasukan Rudal Moskow.
Viktor Bondarev, mantan Komandan Pasukan Kedirgantaraan mengatakan bahwa untuk mencegat atau menembak jatuh satu ICBM Sarmat, AS setidaknya butuh 500 rudal anti-balistik.
"Ini adalah kesimpulan yang dicapai oleh para ahli Barat," kata mantan jenderal Rusia ini kepada RIA Novosti pada hari Kamis (22/3/2018).
Bondarev, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Pertahanan Senat Rusia, juga membanggakan rudal hipersonik Kinzhal yang kemampuannya jauh lebih hebat.
"Kinzhal (sistem rudal udara yang diluncurkan dengan kekuatan hipersonik) juga kebal terhadap sistem (pertahanan udara) musuh, dan dijamin akan mencapai target apa pun," ujar Bondarev.
Presiden AS Donald Trump telah menyuarakan keprihatinan atas pengembangan rudal dan torpedo nuklir yang mampu mengalahkan sistem pertahanan rudal Amerika. Keprihatinan Trump itu disampaikan saat melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Vladimir Putin beberapa hari lalu.
Kepala Komando Strategis AS Jenderal John Hyten di hadapan Senat juga mengakui bahwa militer AS saat ini tidak memiliki cara untuk menghentikan rudal hipersonik Kinzhal yang merupakan senjata strategis baru Rusia.
Rudal RS-28 Sarmat yang oleh NATO dinamai SS-X-32 Snowflake adalah ICBM termonuklir. Rudal ini beratnya mencapai sekitar 10.000 kg dan memiliki jangkauan terbang hingga sekitar 10.900 km.
Presiden Putin telah mengomentari status kesiapan RS-28 Sarmat dan senjata lainnya dalam pidato kenegaraan pada 1 Maret 2018 lalu. Senjata baru ini dirancang sebagai respons asimetris terhadap sistem pertahanan rudal AS, serta penyebaran pasukan AS dan NATO di dekat perbatasan Rusia.
Moskow pernah sengaja membocorkan informasi tentang rudal Sarmat pada tahun 2007 dalam upaya untuk menghalangi AS agar tidak mengejar ambisinya guna menciptakan sistem pertahanan rudal global.
Viktor Bondarev, mantan Komandan Pasukan Kedirgantaraan mengatakan bahwa untuk mencegat atau menembak jatuh satu ICBM Sarmat, AS setidaknya butuh 500 rudal anti-balistik.
"Ini adalah kesimpulan yang dicapai oleh para ahli Barat," kata mantan jenderal Rusia ini kepada RIA Novosti pada hari Kamis (22/3/2018).
Bondarev, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Pertahanan Senat Rusia, juga membanggakan rudal hipersonik Kinzhal yang kemampuannya jauh lebih hebat.
"Kinzhal (sistem rudal udara yang diluncurkan dengan kekuatan hipersonik) juga kebal terhadap sistem (pertahanan udara) musuh, dan dijamin akan mencapai target apa pun," ujar Bondarev.
Presiden AS Donald Trump telah menyuarakan keprihatinan atas pengembangan rudal dan torpedo nuklir yang mampu mengalahkan sistem pertahanan rudal Amerika. Keprihatinan Trump itu disampaikan saat melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Vladimir Putin beberapa hari lalu.
Kepala Komando Strategis AS Jenderal John Hyten di hadapan Senat juga mengakui bahwa militer AS saat ini tidak memiliki cara untuk menghentikan rudal hipersonik Kinzhal yang merupakan senjata strategis baru Rusia.
Rudal RS-28 Sarmat yang oleh NATO dinamai SS-X-32 Snowflake adalah ICBM termonuklir. Rudal ini beratnya mencapai sekitar 10.000 kg dan memiliki jangkauan terbang hingga sekitar 10.900 km.
Presiden Putin telah mengomentari status kesiapan RS-28 Sarmat dan senjata lainnya dalam pidato kenegaraan pada 1 Maret 2018 lalu. Senjata baru ini dirancang sebagai respons asimetris terhadap sistem pertahanan rudal AS, serta penyebaran pasukan AS dan NATO di dekat perbatasan Rusia.
Moskow pernah sengaja membocorkan informasi tentang rudal Sarmat pada tahun 2007 dalam upaya untuk menghalangi AS agar tidak mengejar ambisinya guna menciptakan sistem pertahanan rudal global.
Credit sindonews.com
Tentara AS Habisi Ratusan Tentara Bayaran Rusia di Suriah
WASHINGTON
- Pasukan Amerika Serikat (AS) diklaim telah membunuh ratusan tentara
bayaran Rusia selama serangan udara di Suriah. Demikian pernyataan
seorang jenderal angkatan darat AS.
Sebanyak 300 pejuang pro rezim Damaskus diperkirakan tewas dalam pemboman AS yang diluncurkan. Serangan itu adalah tanggapan atas serangan mendadak terhadap pangkalan yang dikuasai AS di kawasan Deir al-Zor yang kaya minyak bulan lalu.
AS meluncurkan tembakan artileri dan serangan udara ke pasukan Rusia setelah diserang pada 7 Februari.
"Putaran tembakan artileri (Rusia) itu mungkin telah mendarat dan membunuh orang Amerika dan itulah mengapa kami terus mempersiapkan pertahanan kami," kata Brigadir Jenderal Jonathan Braga seperti dikutip dari Independent, Jumat (23/3/2018).
Banyak dari mereka yang tewas diyakini adalah tentara bayaran Rusia yang dipekerjakan oleh perusahaan kontraktor. Moskow bersikeras tentara regulernya tidak terlibat.
Namun, Braga mengatakan dia benar-benar prihatin konflik bisa tumbuh menjadi konfrontasi yang lebih besar dengan Rusia.
Bentrokan itu diyakini merupakan yang paling mematikan antara pasukan AS dan Rusia sejak berakhirnya perang dingin.
Kremlin hanya mengkonfirmasi kematian "beberapa lusin" warganya, tetapi terus bersikeras bahwa militernya tidak terlibat. Awalnya Kremlin mengatakan tidak memiliki informasi tentang kematian tentara bayaran Rusia.
Pentagon, sementara itu, mengatakan serangan udara tersebut pembalasan atas serangan "tak beralasan" di darat yang dikendalikan oleh Pasukan Demokrat Suriah yang didukung AS, sebuah koalisi suku Kurdi dan pejuang Suriah.
Baik Moskow maupun Washington tidak secara terbuka memberikan rincian tentang bentrokan itu.
"Kami hanya berurusan dengan data yang menyangkut prajurit pasukan Rusia," kata juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov.
"Kami tidak memiliki data tentang orang Rusia lain yang bisa berada di Suriah," imbuhnya.
Ia kemudian mengatakan lima warganya tewas, sebuah angka yang kemudian meningkat menjadi "beberapa lusin".
Sebanyak 300 pejuang pro rezim Damaskus diperkirakan tewas dalam pemboman AS yang diluncurkan. Serangan itu adalah tanggapan atas serangan mendadak terhadap pangkalan yang dikuasai AS di kawasan Deir al-Zor yang kaya minyak bulan lalu.
AS meluncurkan tembakan artileri dan serangan udara ke pasukan Rusia setelah diserang pada 7 Februari.
"Putaran tembakan artileri (Rusia) itu mungkin telah mendarat dan membunuh orang Amerika dan itulah mengapa kami terus mempersiapkan pertahanan kami," kata Brigadir Jenderal Jonathan Braga seperti dikutip dari Independent, Jumat (23/3/2018).
Banyak dari mereka yang tewas diyakini adalah tentara bayaran Rusia yang dipekerjakan oleh perusahaan kontraktor. Moskow bersikeras tentara regulernya tidak terlibat.
Namun, Braga mengatakan dia benar-benar prihatin konflik bisa tumbuh menjadi konfrontasi yang lebih besar dengan Rusia.
Bentrokan itu diyakini merupakan yang paling mematikan antara pasukan AS dan Rusia sejak berakhirnya perang dingin.
Kremlin hanya mengkonfirmasi kematian "beberapa lusin" warganya, tetapi terus bersikeras bahwa militernya tidak terlibat. Awalnya Kremlin mengatakan tidak memiliki informasi tentang kematian tentara bayaran Rusia.
Pentagon, sementara itu, mengatakan serangan udara tersebut pembalasan atas serangan "tak beralasan" di darat yang dikendalikan oleh Pasukan Demokrat Suriah yang didukung AS, sebuah koalisi suku Kurdi dan pejuang Suriah.
Baik Moskow maupun Washington tidak secara terbuka memberikan rincian tentang bentrokan itu.
"Kami hanya berurusan dengan data yang menyangkut prajurit pasukan Rusia," kata juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov.
"Kami tidak memiliki data tentang orang Rusia lain yang bisa berada di Suriah," imbuhnya.
Ia kemudian mengatakan lima warganya tewas, sebuah angka yang kemudian meningkat menjadi "beberapa lusin".
Namun Braga, mengatakan bahwa laporan menyatakan antara 200 dan 300 pasukan Rusia yang tewas itu mendekati perkiraan AS.
Tidak semua yang tewas adalah tentara bayaran yang bekerja untuk perusahaan Rusia, tetapi Bloomberg melaporkan bahwa lebih dari 200 orang yang tewas adalah tentara kontrak.
AS mengerahkan sekitar 2.000 pasukan ke Suriah untuk melawan ISIS, yang kini telah dipaksa keluar dari banyak wilayah yang dikuasai.
Sementara AS menentang pemerintah Suriah Bashar al-Assad, pasukan Amerika belum menjadikan tentara Suriah atau sekutunya, seperti Rusia, sebagai target.
Credit sindonews.com
Ketegangan Meningkat, Jenderal AS-Rusia Bahas Situasi Suriah
WASHINGTON
- Para jenderal Amerika Serikat (AS) membahas situasi Suriah yang
kembali tegang dengan para pemimpin militer Rusia. Ketua Kepala Staf
Gabungan AS, Jenderal Joseph Dunford telah berbicara dengan mitranya
dari Rusia tentang situasi di Suriah. Ini adalah pembicaraan kedua dalam
rentang 10 haru terakhir.
Menurut pernyataan juru bicara Dunford, Patrick Ryder, pejabat tinggi militer AS itu telah berbicara dengan Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov tentang Suriah dan sejumlah masalah lain yang menjadi perhatian bersama.
"Sesuai dengan praktik di masa lalu, keduanya telah sepakat untuk menjaga kerahasiaan percakapan mereka," tambah pernyataan itu seperti dikutip dari The Hill, Kamis (22/3/2018).
Dunford terakhir kali berbicara dengan Gerasimov pada 13 Maret, setelah Gerasimov pada hari sebelumnya mengancam untuk menargetkan pasukan AS di Suriah jika mereka bergerak melawan penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Bashar al-Assad.
"Percakapan itu juga berfokus pada isu-isu yang menjadi perhatian bersama, termasuk situasi di Suriah," menurut pernyataan dari Ryder
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa Gerasimov juga berbicara di telepon dengan Kepala Komandan Pasukan Eropa AS Jenderal Curtis Scaparrotti, yang juga merupakan Komandan Sekutu Tertinggi NATO-Eropa.
"Kedua pemimpin militer itu bertukar pandangan mereka tentang isu-isu topikal keamanan internasional," menurut pernyataan tersebut.
Selain itu, Gerasimov setuju dengan Scaparrotti tentang proposal agar keduanya bertemu.
Rusia dan AS bersitegang terkait pergerakan para pejuang pro Assad yang perlahan-lahan meningkat di sebelah timur Sungai Eufrat di Suriah, termasuk kontraktor militer swasta Rusia. Pasukan AS berada di daerah itu untuk menjadi penasihat koalisi yang memerangi ISIS.
Ada sejumlah pertempuran kecil dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan AS terhadap pasukan pro-rezim pada Februari yang dilaporkan menewaskan tentara bayaran Rusia dan kontraktor militer swasta.
"Dunford telah berbicara dengan Gerasimov lebih dari belasan kali selama setahun terakhir untuk menghindari salah perhitungan dan untuk mempromosikan transparansi di daerah-daerah di mana militer kami beroperasi dalam jarak dekat," kata Pentagon setelah percakapan antara keduanya pada 10 Januari.
Menurut pernyataan juru bicara Dunford, Patrick Ryder, pejabat tinggi militer AS itu telah berbicara dengan Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov tentang Suriah dan sejumlah masalah lain yang menjadi perhatian bersama.
"Sesuai dengan praktik di masa lalu, keduanya telah sepakat untuk menjaga kerahasiaan percakapan mereka," tambah pernyataan itu seperti dikutip dari The Hill, Kamis (22/3/2018).
Dunford terakhir kali berbicara dengan Gerasimov pada 13 Maret, setelah Gerasimov pada hari sebelumnya mengancam untuk menargetkan pasukan AS di Suriah jika mereka bergerak melawan penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Bashar al-Assad.
"Percakapan itu juga berfokus pada isu-isu yang menjadi perhatian bersama, termasuk situasi di Suriah," menurut pernyataan dari Ryder
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa Gerasimov juga berbicara di telepon dengan Kepala Komandan Pasukan Eropa AS Jenderal Curtis Scaparrotti, yang juga merupakan Komandan Sekutu Tertinggi NATO-Eropa.
"Kedua pemimpin militer itu bertukar pandangan mereka tentang isu-isu topikal keamanan internasional," menurut pernyataan tersebut.
Selain itu, Gerasimov setuju dengan Scaparrotti tentang proposal agar keduanya bertemu.
Rusia dan AS bersitegang terkait pergerakan para pejuang pro Assad yang perlahan-lahan meningkat di sebelah timur Sungai Eufrat di Suriah, termasuk kontraktor militer swasta Rusia. Pasukan AS berada di daerah itu untuk menjadi penasihat koalisi yang memerangi ISIS.
Ada sejumlah pertempuran kecil dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan AS terhadap pasukan pro-rezim pada Februari yang dilaporkan menewaskan tentara bayaran Rusia dan kontraktor militer swasta.
"Dunford telah berbicara dengan Gerasimov lebih dari belasan kali selama setahun terakhir untuk menghindari salah perhitungan dan untuk mempromosikan transparansi di daerah-daerah di mana militer kami beroperasi dalam jarak dekat," kata Pentagon setelah percakapan antara keduanya pada 10 Januari.
Credit sindonews.com
Rusuh, Anggota Parlemen Kosovo Lempar Gas Air Mata
PRISTINA
- Anggota parlemen Kosovo terpaksa dievakuasi dari gedung parlemen
setelah politisi oposisi melemparkan gas air mata. Aksi nekat itu
dilakukan untuk mencegah pemungutan suara terkait undang-undang
perbatasan yang kontroversial.
Anggota parlemen Kosovo rencananya akan memberikan suara pada perjanjian demarkasi dengan Montenegro. Namun tiba-tiba, tiga tabung gas air mata dilemparkan ke ruang sidang. Ruang itu pun kemudian dievakuasi.
RUU itu akan meratifikasi perjanjian perbatasan. Kritikus menyebut perjanjian tersebut tidak adil karena memberikan daerah kepada Montenegro.
Uni Eropa telah membuat RUU itu sebagai syarat bagi Kosovo untuk mendapatkan perjalanan bebas visa. Untuk diketahui sejumlah tetangga negara Balkan itu seperti Serbia, Albania, Montenegro, Makedonia dan Bosnia semuanya memiliki perjalanan bebas visa di Uni Eropa sejak 2010.
Untuk disahkan sebagai undang-undang, RUU itu membutuhkan 80 suara dari 120 anggota parlemen. Namun anggota partai oposisi yang ultra nasionalis mengatakan bahwa Kosovo akan kehilangan wilayah sebesar 78 km persegi di bawah kesepakatan itu.
Menanggapi insiden itu, duta besar Uni Eropa Nataliya Apostolova mengatakan dia terkejut bahwa anggota parlemen di Eropa menggunakan taktik berbahaya untuk menarik Kosovo mundur dari perjanjian tersebut.
Sementara itu, utusan Amerika Serikat (AS) untuk Kosovo Greg Delawie mengatakan kepada wartawan: "Ini seharusnya tidak terjadi di negara Eropa. Gas air mata bukan tindakan khas Eropa," seperti disitat dari BBC, Kamis (22/3/2018).
Sebelumnya, banyak insiden serupa terjadi di ruang parlemen Kosovo dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak menyatakan kemerdekaan dari Serbia pada tahun 2008, sebagian besar negara anggota Uni Eropa telah mengakui Kosovo sebagai negara merdeka. Hanya lima, termasuk Spanyol, menolak melakukannya.
Anggota parlemen Kosovo rencananya akan memberikan suara pada perjanjian demarkasi dengan Montenegro. Namun tiba-tiba, tiga tabung gas air mata dilemparkan ke ruang sidang. Ruang itu pun kemudian dievakuasi.
RUU itu akan meratifikasi perjanjian perbatasan. Kritikus menyebut perjanjian tersebut tidak adil karena memberikan daerah kepada Montenegro.
Uni Eropa telah membuat RUU itu sebagai syarat bagi Kosovo untuk mendapatkan perjalanan bebas visa. Untuk diketahui sejumlah tetangga negara Balkan itu seperti Serbia, Albania, Montenegro, Makedonia dan Bosnia semuanya memiliki perjalanan bebas visa di Uni Eropa sejak 2010.
Untuk disahkan sebagai undang-undang, RUU itu membutuhkan 80 suara dari 120 anggota parlemen. Namun anggota partai oposisi yang ultra nasionalis mengatakan bahwa Kosovo akan kehilangan wilayah sebesar 78 km persegi di bawah kesepakatan itu.
Menanggapi insiden itu, duta besar Uni Eropa Nataliya Apostolova mengatakan dia terkejut bahwa anggota parlemen di Eropa menggunakan taktik berbahaya untuk menarik Kosovo mundur dari perjanjian tersebut.
Sementara itu, utusan Amerika Serikat (AS) untuk Kosovo Greg Delawie mengatakan kepada wartawan: "Ini seharusnya tidak terjadi di negara Eropa. Gas air mata bukan tindakan khas Eropa," seperti disitat dari BBC, Kamis (22/3/2018).
Sebelumnya, banyak insiden serupa terjadi di ruang parlemen Kosovo dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak menyatakan kemerdekaan dari Serbia pada tahun 2008, sebagian besar negara anggota Uni Eropa telah mengakui Kosovo sebagai negara merdeka. Hanya lima, termasuk Spanyol, menolak melakukannya.
Credit sindonews.com
Jet F-16 jatuh di Turki Tengah, seorang prajurit tewas
Ankara, Turki (CB) - Satu pesawat jet tempur F-16 jatuh
pada Kamis (22/3) di Provinsi Nevsehir di Turki Tengah, dan menewaskan
seorang prajurit Turki.
Pesawat jet tersebut, yang lepas-landas pada pukul 18.30 waktu setempat (22.30 WIB), sedang menjalani misi pelatihan ketika kecelakaan terjadi, kata Angkatan Bersenjata Turki di dalam satu pernyataan, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.
Regu pemadam, satuan pertolongan dan pasukan polisi segera dikerahkan ke lokasi kecelakaan.
Dinas layanan darurat telah menemukan mayat prajurit tersebut di puing pesawat, kata media setempat.
Penyebab kecelakaan itu masih belum diketahui sementara penyelidikan sedang berlangsung.
Pesawat jet tersebut, yang lepas-landas pada pukul 18.30 waktu setempat (22.30 WIB), sedang menjalani misi pelatihan ketika kecelakaan terjadi, kata Angkatan Bersenjata Turki di dalam satu pernyataan, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.
Regu pemadam, satuan pertolongan dan pasukan polisi segera dikerahkan ke lokasi kecelakaan.
Dinas layanan darurat telah menemukan mayat prajurit tersebut di puing pesawat, kata media setempat.
Penyebab kecelakaan itu masih belum diketahui sementara penyelidikan sedang berlangsung.
Credit antaranews.com
Irak kutuk pembunuhan warga sipil oleh pasukan Turki
Baghdad, Irak (CB) - Kementerian Luar Negeri Irak pada
Kamis (22/3) mengutuk serangan oleh pasukan Turki sehingga menewaskan
sejumlah warga sipil di Irak Utara.
Kementerian tersebut mengatakan di dalam satu pernyataan, sebagaimana dilaporkan Xinhua, bahwa pemboman belum lama ini oleh pasukan Turki di daerah Suran di sebelah utara Erbil, Ibu Kota Wilayah Semi-Otonomi Kurdistan Irak, menewaskan sejumlah warga sipil.
"Kementerian mencela serangan yang berlanjut terhadap warga sipil yang tak bersenjata di wilayah Kurdi. Kami kembali menyampaikan sikap kami yang menolak setiap kehadiran tentara di wilayah Irak," kata pernyataan itu.
Pada Kamis pagi, media Kurdi --Rudaw-- melaporkan empat orang tewas dalam serangan udara Turki di bagian timur-laut Erbil.
Pasukan militer Turki sering melancarkan operasi anti-teror, serangan udara dan pemboman artileri dengan sasaran posisi kelompok terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK), dengan tujuan utama Wilayah Pegunungan Qandil --tempat kubu utama kelompok tersebut berada.
Kementerian tersebut mengatakan di dalam satu pernyataan, sebagaimana dilaporkan Xinhua, bahwa pemboman belum lama ini oleh pasukan Turki di daerah Suran di sebelah utara Erbil, Ibu Kota Wilayah Semi-Otonomi Kurdistan Irak, menewaskan sejumlah warga sipil.
"Kementerian mencela serangan yang berlanjut terhadap warga sipil yang tak bersenjata di wilayah Kurdi. Kami kembali menyampaikan sikap kami yang menolak setiap kehadiran tentara di wilayah Irak," kata pernyataan itu.
Pada Kamis pagi, media Kurdi --Rudaw-- melaporkan empat orang tewas dalam serangan udara Turki di bagian timur-laut Erbil.
Pasukan militer Turki sering melancarkan operasi anti-teror, serangan udara dan pemboman artileri dengan sasaran posisi kelompok terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK), dengan tujuan utama Wilayah Pegunungan Qandil --tempat kubu utama kelompok tersebut berada.
Credit antaranews.com
China Janjikan Jet Tempur J-20 Jadi 'Kartu Truf' di Medan Perang
BEIJING
- China menjanjikan jet tempur siluman generasi kelima J-20 akan
menjadi “kartu truf” di medan perang. Beijing mengklaim jet tempur
kebangaannya tersebut akan memungkinkan China merebut superioritas udara
di Asia Pasifik.
Kepala perancang jet tempur siluman J-20 yang baru, Yang Wei, dalam konferensi pers memastikan bahwa pihaknya akan menciptakan lebih banyak kejutan.
”Akan ada lebih banyak kejutan pada jet tempur masa depan, yang akan lebih mekanis, dilengkapi informasi dan lebih pintar,” kata Yang juga juga menjabat sebagai Deputi Kongres Nasional Rakyat (NPC) seperti dikutip Global Times, Jumat (23/3/2018).
”Jet semacam ini dapat berfungsi di banyak area, dalam banyak pertempuran, dan kami akan menjadi ‘kartu truf’ kami sendiri,” ujar Yang.
J-20, menurut laporan media pemerintah China, dalam desain terbarunya akan dilengkapi mesin baru dan teknologi elektronik generasi berikutnya.
”Seri lanjutan (J-20) dapat membantu China merebut superioritas udara di kawasan Asia-Pasifik dan menjaga keamanan nasional ketika menghadapi pengekangan dari Amerika Serikat, Jepang, Australia dan India,” kata analis militer Song Zhongping.
Militer Beijing saat ini sedang bangkit dengan melakukan modernisasi peralatan tempurnya. Tahun lalu, China membuat langkah maju yang signifikan dalam upayanya untuk menyamai dan melampaui superioritas udara Amerika Serikat.
Menurut media pemerintah Beijing, jet tempur siluman itu akan memasuki layanan operasional garis tempur (frontline) secara penuh penuh pada bulan Oktober.
AS memiliki jet tempur siluman generasi kelima yang saat ini beroperasi penuh, F-22 Raptor. Sedangkan jet tempur F-35 terus dikembangkan meski ekspornya saat ini tersendat.
Negara lain yang memiliki jet tempur siluman generasi kelima adalah Rusia dengan T-50 PAK-FA.
Lembaga think-tank pertahanan Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) yang berbasis di Washington mencatat keunggulan manuver J-20 China.
“(J-20) dirancang untuk peningkatan stealth dan kemampuan manuver, J-20 memiliki potensi untuk menyediakan China dengan berbagai opsi pertempuran udara yang sebelumnya tidak tersedia dan meningkatkan kemampuannya untuk proyek kekuatan,” bunyi laporan CSIS.
Yang menambahkan, jet tempur J-20 yang baru memiliki konfigurasi canard yang membuat kemampuan manuver dan supersonik jet tempur tersebut meningkat.
Kepala perancang jet tempur siluman J-20 yang baru, Yang Wei, dalam konferensi pers memastikan bahwa pihaknya akan menciptakan lebih banyak kejutan.
”Akan ada lebih banyak kejutan pada jet tempur masa depan, yang akan lebih mekanis, dilengkapi informasi dan lebih pintar,” kata Yang juga juga menjabat sebagai Deputi Kongres Nasional Rakyat (NPC) seperti dikutip Global Times, Jumat (23/3/2018).
”Jet semacam ini dapat berfungsi di banyak area, dalam banyak pertempuran, dan kami akan menjadi ‘kartu truf’ kami sendiri,” ujar Yang.
J-20, menurut laporan media pemerintah China, dalam desain terbarunya akan dilengkapi mesin baru dan teknologi elektronik generasi berikutnya.
”Seri lanjutan (J-20) dapat membantu China merebut superioritas udara di kawasan Asia-Pasifik dan menjaga keamanan nasional ketika menghadapi pengekangan dari Amerika Serikat, Jepang, Australia dan India,” kata analis militer Song Zhongping.
Militer Beijing saat ini sedang bangkit dengan melakukan modernisasi peralatan tempurnya. Tahun lalu, China membuat langkah maju yang signifikan dalam upayanya untuk menyamai dan melampaui superioritas udara Amerika Serikat.
Menurut media pemerintah Beijing, jet tempur siluman itu akan memasuki layanan operasional garis tempur (frontline) secara penuh penuh pada bulan Oktober.
AS memiliki jet tempur siluman generasi kelima yang saat ini beroperasi penuh, F-22 Raptor. Sedangkan jet tempur F-35 terus dikembangkan meski ekspornya saat ini tersendat.
Negara lain yang memiliki jet tempur siluman generasi kelima adalah Rusia dengan T-50 PAK-FA.
Lembaga think-tank pertahanan Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) yang berbasis di Washington mencatat keunggulan manuver J-20 China.
“(J-20) dirancang untuk peningkatan stealth dan kemampuan manuver, J-20 memiliki potensi untuk menyediakan China dengan berbagai opsi pertempuran udara yang sebelumnya tidak tersedia dan meningkatkan kemampuannya untuk proyek kekuatan,” bunyi laporan CSIS.
Yang menambahkan, jet tempur J-20 yang baru memiliki konfigurasi canard yang membuat kemampuan manuver dan supersonik jet tempur tersebut meningkat.
”Desainnya memungkinkan J-20 terbang lebih jauh dan dengan muatan bom yang lebih besar,” katanya.
Credit sindonews.com
India Berhasil Tes Rudal Supersonik dengan Pelacak Homegrown
NEW DELHI - India berhasil menguji coba rudal jelajah supersonik BrahMos yang terintegrasi dengan pelacak homegrown terhadap target di lokasi uji coba di Pokhran, Rajasthan. Tes tembak senjata ini berlangsung hari Kamis.
Ini merupakan tes pertama dari sistem senjata kelas dunia dengan pelacak yang dikembangkan di dalam negeri. Rudal jelajah BrahMos menunjukkan kemampuan operasional tertinggi dengan pelacak baru.
Senjata itu diluncurkan dari Mobile Autonomous Launcher (MAL) atau Peluncur Otonom Bergerak yang dikerahkan dalam konfigurasi penuh sekitar pukul 08.42 pagi. Pejabat senior menyaksikan peluncuran dan menyampaikan ucapan selamat kepada tim operasional atas kesuksesan peluncuran rudal tersebut.
Rudal berhasil lepas landas dan mencapai target yang ditentukan untuk memenuhi semua parameter misi.
Menteri Pertahanan Nirmala Sitharaman mengucapkan selamat kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO), Angkatan Bersenjata dan industri pertahanan untuk tes penerbangan BrahMos yang sukses.
”Serangan presisi senjata yang tangguh dengan pelacak buatan India terbang dalam lintasan yang ditentukan dan mencapai target dengan titik-titik akurasi. Tes yang sukses akan semakin meningkatkan keamanan nasional kita,” tulis Nirmala di Twitter yang dilansir New Indian Express, Jumat (23/3/2018).
Uji coba senjata ini berselang hampir empat bulan setelah peluncuran perdana pesawat tempur Sukhoi-30 MKI di kawasan perbatasan.
Sistem rudal BrahMos merupakan sistem senjata mematikan dan ampuh yang pernah dimiliki India. Senjata tersebut sudah memiliki tiga varian untuk darat, laut dan udara.
Misil sepanjang sembilan meter ini dapat melakukan perjalanan tiga kali kecepatan suara dan membawa hulu ledak konvensional. Beratnya mencapai 300kg.
Rudal jelajah supersonik BrahMos pertama kali diuji coba untuk kisaran tempuh 290 km. Jangkauan serangan kemudian ditingkatkan menjadi 450 km setelah masuk layanan tempur militer India.
Ini merupakan tes pertama dari sistem senjata kelas dunia dengan pelacak yang dikembangkan di dalam negeri. Rudal jelajah BrahMos menunjukkan kemampuan operasional tertinggi dengan pelacak baru.
Senjata itu diluncurkan dari Mobile Autonomous Launcher (MAL) atau Peluncur Otonom Bergerak yang dikerahkan dalam konfigurasi penuh sekitar pukul 08.42 pagi. Pejabat senior menyaksikan peluncuran dan menyampaikan ucapan selamat kepada tim operasional atas kesuksesan peluncuran rudal tersebut.
Rudal berhasil lepas landas dan mencapai target yang ditentukan untuk memenuhi semua parameter misi.
Menteri Pertahanan Nirmala Sitharaman mengucapkan selamat kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO), Angkatan Bersenjata dan industri pertahanan untuk tes penerbangan BrahMos yang sukses.
”Serangan presisi senjata yang tangguh dengan pelacak buatan India terbang dalam lintasan yang ditentukan dan mencapai target dengan titik-titik akurasi. Tes yang sukses akan semakin meningkatkan keamanan nasional kita,” tulis Nirmala di Twitter yang dilansir New Indian Express, Jumat (23/3/2018).
Uji coba senjata ini berselang hampir empat bulan setelah peluncuran perdana pesawat tempur Sukhoi-30 MKI di kawasan perbatasan.
Sistem rudal BrahMos merupakan sistem senjata mematikan dan ampuh yang pernah dimiliki India. Senjata tersebut sudah memiliki tiga varian untuk darat, laut dan udara.
Misil sepanjang sembilan meter ini dapat melakukan perjalanan tiga kali kecepatan suara dan membawa hulu ledak konvensional. Beratnya mencapai 300kg.
Rudal jelajah supersonik BrahMos pertama kali diuji coba untuk kisaran tempuh 290 km. Jangkauan serangan kemudian ditingkatkan menjadi 450 km setelah masuk layanan tempur militer India.
Credit sindonews.com
Bantu Program Rudal Pakistan, China Pasok Sistem Pelacak Canggih
BEIJING
- China dilaporkan membantu program rudal Pakistan dengan memasok
sistem pelacak optik yang sangat canggih. Langkah Beijing ini jadi
gebrakan di depan mata India yang saat ini menjadi pesaing regional
China.
Pengiriman sistem pelacak canggih itu dilaporkan oleh Chinese Academy of Sciences (CAS) dalam sebuah pernyataan yang dilansir South China Morning Post (SCMP).
Laporan ekspor peralatan militer canggih China ini menjadi hal yang langka, karena selama ini Beijing selalu merahasikan kegiatan militer yang sensitif bagi negara lain.
Kesepakatan memasok sistem pelacak optik ini tercatat yang pertama kali dilakukan oleh China kepada pembeli asing.
Sistem yang dipasang oleh para ahli China pada peralatan militer Pakistan menjadi alat yang berharga untuk menguji teknologi rudal Islamabad. Sistem pelacak ini memiliki empat kamera berkecepatan dan beresolusi tinggi yang dilengkapi dengan optik kuat, laser ranger, dan sistem kontrol otomatis.
Sistem pelacak canggih itu memungkinkan rudal Pakistan melacak target yang diinginkan.
Perangkat ini dapat digunakan untuk mempelajari secara rinci momen-momen penting dari penyebaran misil seperti proses peluncuran, tahap pemisahan, atau saat hulu ledak mengejar target.
Menurut pernyataan CAS, sistem pelacak China jauh lebih unggul daripada yang telah berhasil dikembangkan oleh Pakistan di dalam negeri. Kinerja dari sistem tersebut diklaim melampaui harapan penggunanya.
"Kami hanya memberi mereka sepasang mata. Mereka dapat menggunakannya untuk melihat apa pun yang ingin mereka lihat, bahkan Bulan," kata Zheng Mengwei, seorang peneliti dari Institut Optik dan Elektronik CAS di Chengdu, Provinsi Sichuan, yang terlibat dalam pengembangan sistem pelacak tersebut, yang dilansir Jumat (23/3/2018).
Pengungkapan publik soal pengiriman sistem pelacak canggih China ini akan menjadi cara Beijing dalam mengirim pesan ke musuh utama Pakistan, India. Islamabad dan New Delhi telah berseteru selama beberapa dekade dan telah mengalami empat perang besar.
Pakistan dan India juga sama-sama mengembangkan senjata nuklir dan saling bekerja keras untuk memperbaiki sistem pengiriman untuk hulu ledak mereka.
Bagi China, Pakistan adalah komponen kunci dalam pembangunan infrastruktur perdagangan besar-besaran yang terencana yang dijuluki "One Belt One Road". Beijing telah menginvestasikan lebih dari USD60 miliar untuk pembangunan jalan dan fasilitas pelabuhan di bawah proyek Koridor Ekonomi China-Pakistan.
Pengiriman sistem pelacak canggih itu dilaporkan oleh Chinese Academy of Sciences (CAS) dalam sebuah pernyataan yang dilansir South China Morning Post (SCMP).
Laporan ekspor peralatan militer canggih China ini menjadi hal yang langka, karena selama ini Beijing selalu merahasikan kegiatan militer yang sensitif bagi negara lain.
Kesepakatan memasok sistem pelacak optik ini tercatat yang pertama kali dilakukan oleh China kepada pembeli asing.
Sistem yang dipasang oleh para ahli China pada peralatan militer Pakistan menjadi alat yang berharga untuk menguji teknologi rudal Islamabad. Sistem pelacak ini memiliki empat kamera berkecepatan dan beresolusi tinggi yang dilengkapi dengan optik kuat, laser ranger, dan sistem kontrol otomatis.
Sistem pelacak canggih itu memungkinkan rudal Pakistan melacak target yang diinginkan.
Perangkat ini dapat digunakan untuk mempelajari secara rinci momen-momen penting dari penyebaran misil seperti proses peluncuran, tahap pemisahan, atau saat hulu ledak mengejar target.
Menurut pernyataan CAS, sistem pelacak China jauh lebih unggul daripada yang telah berhasil dikembangkan oleh Pakistan di dalam negeri. Kinerja dari sistem tersebut diklaim melampaui harapan penggunanya.
"Kami hanya memberi mereka sepasang mata. Mereka dapat menggunakannya untuk melihat apa pun yang ingin mereka lihat, bahkan Bulan," kata Zheng Mengwei, seorang peneliti dari Institut Optik dan Elektronik CAS di Chengdu, Provinsi Sichuan, yang terlibat dalam pengembangan sistem pelacak tersebut, yang dilansir Jumat (23/3/2018).
Pengungkapan publik soal pengiriman sistem pelacak canggih China ini akan menjadi cara Beijing dalam mengirim pesan ke musuh utama Pakistan, India. Islamabad dan New Delhi telah berseteru selama beberapa dekade dan telah mengalami empat perang besar.
Pakistan dan India juga sama-sama mengembangkan senjata nuklir dan saling bekerja keras untuk memperbaiki sistem pengiriman untuk hulu ledak mereka.
Bagi China, Pakistan adalah komponen kunci dalam pembangunan infrastruktur perdagangan besar-besaran yang terencana yang dijuluki "One Belt One Road". Beijing telah menginvestasikan lebih dari USD60 miliar untuk pembangunan jalan dan fasilitas pelabuhan di bawah proyek Koridor Ekonomi China-Pakistan.
Credit sindonews.com
Eks Presiden Maladewa Didakwa Terlibat Terorisme
Ilustrasi tahanan. (Thinkstock/nito100)
Dakwaan yang sama turut dijatuhkan pada Putra Gayoom yang merupakan anggota parlemen, Faris Mumoon. Selain itu, menantu mantan Presiden dan menteri kehakiman negara tersebut pun ikut dijerat.
Ada pula delapan hakim yang sama-sama dituding terkait terorisme. Di antaranya adalah hakim dari Mahkamah Agung.
Dikutip AFP, Kantor Kejaksaan Agung menuding mantan presiden yang memerintah Maladewa selama 30 tahun dari 1978-2008 itu melakukan tindakan "terorisme dan merintangi proses hukum."
Gayoom ditahan sejak 5 Februari lalu, saat pemerintah Maladewa memberlakukan status darurat. Pengadilan memutuskan Gayoom mesti ditahan sampai vonis ditetapkan.
Status darurat ditetapkan Yameen pada 5 Februari sebagai bentuk penolakannya terhadap keputusan Mahkamah Agung yang mencabut tuduhan terorisme terhadap sembilan tokoh oposisi, empat hari sebelumnya.
Salah satu tokoh oposisi yang tuduhannya dicabut adalah Mohamad Nasheed, presiden Maladewa pertama yang terpilih secara demokratis dan selama ini berada di pengasingan.
Kebebasan Nasheed dikhawatirkan mengancam rencana Yameen untuk kembali menjabat sebagai presiden setelah menang dengan kontroversial pada pemilihan umum 2013 lalu.
|
Alih-alih menjalankan keputusan Mahkamah Agung, Yameen malah menangkap sejumlah hakim senior di lembaga hukum tersebut dan oposisi yang dianggap mengancam kekuasaannya.
Credit cnnindonesia.com
PBB akhiri misi penjaga perdamaian di Liberia setelah 15 tahun
Dakar (CB) - Perserikatan Bangsa-bangsa mengakhiri misi
penjaga perdamaian untuk Liberia, Kamis, setelah bertugas selama 15
tahun untuk menangani kelanjutan dua perang saudara yang berakhir dengan
kejatuhan presiden saat itu, Charles Taylor.
Misi di Liberia itu telah menarik sebagian besar dari pasukannya, yang berjumlah 15.000 personel, pada pertengahan 2016. Penarikan pasukan menunjukkan bahwa negara miskin di Afrika Barat itu dapat memenuhi kebutuhan pengamanannya sendiri.
Sekitar 2.000 personel pasukan PBB masih dipertahankan untuk mengantisipasi keadaan darurat, tapi, seiring waktu, mereka kemudian juga ditarik.
"Misi ini telah memberikan sumbangan pada pemulihan perdamaian dan stabilitas di Liberia," kata Presiden George Weah dalam jumpa pers bersama Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amina Mohammed, seperti dilaporkan Reuters.
"Kami memberi hormat kepada para pria dan wanita berbaret biru yang datang dari jauh dan dekat, beberapa di antara mereka mengorbankan jiwanya demi perdamaian".
Weah dilantik pada Januari di tengah sambutan meriah, yang menjadi saksi betapa Liberia sudah melangkah jauh sejak negara itu dilanda perang saudara, yang telah menewaskan hampir 250.000 orang dan mengubah anak-anak menjadi pembunuh.
Weah menggantikan presiden perempuan pertama se-Afrika, Ellen Johnson Sirleaf, melalui pemilihan sengit namun damai.
Liberia, yang didirikan oleh para budak Amerika yang dibebaskan, merupakan republik modern tertua di Afrika.
Misi di Liberia itu telah menarik sebagian besar dari pasukannya, yang berjumlah 15.000 personel, pada pertengahan 2016. Penarikan pasukan menunjukkan bahwa negara miskin di Afrika Barat itu dapat memenuhi kebutuhan pengamanannya sendiri.
Sekitar 2.000 personel pasukan PBB masih dipertahankan untuk mengantisipasi keadaan darurat, tapi, seiring waktu, mereka kemudian juga ditarik.
"Misi ini telah memberikan sumbangan pada pemulihan perdamaian dan stabilitas di Liberia," kata Presiden George Weah dalam jumpa pers bersama Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amina Mohammed, seperti dilaporkan Reuters.
"Kami memberi hormat kepada para pria dan wanita berbaret biru yang datang dari jauh dan dekat, beberapa di antara mereka mengorbankan jiwanya demi perdamaian".
Weah dilantik pada Januari di tengah sambutan meriah, yang menjadi saksi betapa Liberia sudah melangkah jauh sejak negara itu dilanda perang saudara, yang telah menewaskan hampir 250.000 orang dan mengubah anak-anak menjadi pembunuh.
Weah menggantikan presiden perempuan pertama se-Afrika, Ellen Johnson Sirleaf, melalui pemilihan sengit namun damai.
Liberia, yang didirikan oleh para budak Amerika yang dibebaskan, merupakan republik modern tertua di Afrika.
Credit antaranews.com
Langganan:
Postingan (Atom)