Selasa, 21 Juni 2016

Prosesor 1.000 Inti Bukan Lagi Mimpi

 
Prosesor 1.000 Inti Bukan Lagi Mimpi  
KiloCore, prosesor seribu inti yang dirancang oleh sekelompok peneliti dari Universitas California (dok.ucdavis)
 
Jakarta, CB -- Berapa jumlah terbanyak inti prosesor saat ini? 4, 6 atau 8. Seorang peneliti berhasil membuat prosesor dengan seribu inti di dalamnya.

KiloCore, demikian nama yang diajukan untuk prosesor super tersebut. Disebut super karena dengan 1.000 inti di dalamnya, prosesor tersebut mampu menangani instruksi hingga 1,78 triliun perintah setiap detik. Cocok untuk melakukan enkripsi, deskripsi atau untuk penelitian sains.

Hebatnya lagi, masing-masing inti prosesor tersebut bisa bekerja mandiri yang berarti tiap inti bisa dinonaktifkan jika memang tidak dibutuhkan. Ini sangat berguna sekali untuk menghemat konsumsi daya yang dibutuhkan.

Dengan teknologi tersebut KiloCore bisa dioperasikan dengan daya sekitar 0,7 watt, itu seperti menghidupkan prosesor dengan sebuah baterai jenis AA. Seperti dimuat laman resmi Universitas California.

KiloCore dirancang sepenuhnya oleh para peneliti dari Universitas California, namun untuk proses produksinya mereka bekerjasama dengan IBM. Tapi jangan berharap prosesor ini bakal diproduksi massal, karena cip ini memang sengaja dirancang untuk segelintir institusi.

“Ini adalah prosesor 1.000 inti pertama di dunia dengan kecepatan tertinggi yang pernah dirancang oleh sebuah universitas,” kata Bevan Baas, profesor bidang elektronik dan komputer yang memimpin proyek pengembangan KiloCore.


Credit  CNN Indonesia



Setelah 6 Bulan, Tiga Astronaut 'Pulang Kampung' ke Bumi


 
Setelah 6 Bulan, Tiga Astronaut 'Pulang Kampung' ke Bumi  
Astronaut Tim Paeke (REUTERS/Stefan Wermuth)
 
Jakarta, CB -- Tiga awak astronaut yang selama enam bulan belakangan mendiami Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) telah kembali ke Bumi, Sabtu (18/6).

Menggunakan kapsul Soyuz milik Rusia, tiga awak ini mendarat dengan selamat di padang rumput Zhezkazgan, Kazakhstan pada pukul 9.00 waktu setempat.

Ketiganya adalah Tim Peake dari badan antariksa Eropa (ESA), Timothy Kopra dari NASA, dan Yuri Malenchenko dari Roscosmos Rusia. Ketiganya menghabiskan sekitar 186 hari di ISS.

Setelah tim penyelamat menghampiri mereka, Peake yang berkebangsaan Inggris itu langsung tersenyum lebar dan langsung diperiksa oleh tim medis penerbangan.

Peake kepada sejumlah awak media di sana mengatakan ia sangat menikmati aroma Bumi dan udara segar Kazakhstan, yang diakuinya sangat kontras dengan atmosfer di ruang nol gravitasi dan suhu tinggi saat berada di dalam kapsul Soyuz.

Sementara komandan Malenchenko dan Kopra langsung mengenakan kacamata hitamnya untuk melindungi mata dari sinar Matahari.

Selama berada di ISS, tiga astronaut ini menjalankan tugas mereka seperti uji coba teknologi baru dan melakukan ratusan eksperimen biologi, bioteknologi, serta ilmu fisik dan Bumi.

Khusus Peake yang sejak keberangkatan perdananya ke ISS sudah menarik perhatian, ia juga menjalankan misi khusus bernama Principia yang terdiri dari sejumlah eksperimen ilmiah berkaitan dengan penelitian luar angkasa dan Bumi.

Peake yang berusia 44 tahun itu juga menepati janjinya untuk lari maraton di atas treadmill ISS menggunakan aplikasi Run Social dan video virtual reality (VR) beberapa bulan lalu.



Credit  CNN Indonesia



Mengenal Arianespace, Pembuat Roket Peluncur Satelit BRIsat


 
Mengenal Arianespace, Pembuat Roket Peluncur Satelit BRIsat Roket Ariane 5 yang membawa satelit BRI, BRIsat, dipindahkan menuju titik peluncuran di Arianespace, Kourou, Guyana Perancis, Kamis (16/6). (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)
 
Jakarta, CB -- BRIsat tidak mungkin meluncur ke orbit tanpa campur tangan perusahaan Arianespace. Satelit perbankan pertama di dunia milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) itu diboyong oleh roket Ariane 5.

BRIsat diluncurkan pada Sabtu (18/6) pukul 17.30 WIB dari Kourou, French Guyana, Amerika Selatan. Lokasi ini menjadi layanan landasan yang dioperasikan oleh Arianepace.

Arianespace memang perusahaan yang menyediakan layanan peluncuran komersil yang bergerak di sektor kedirgantaraan. Bermarkas di Evry, Perancis, Arianespace berdiri sejak 1980.



Dari laman resmi Arianespace, perusahaan menyediakan tiga solusi peluncuran.

Pertama, roket Ariane 5 yang sudah menjadi tolak ukur (benchmark) global untuk peluncuran satelit ke geostationary transfer orbit (GTO), orbit Bumi yang berbentuk elips dan berjarak 35.786 kilometer di atas permukaan laut.

Ariane 5 termasuk ke dalam heavy launcher alias berbobot berat dan sejauh ini sudah ada 84 peluncuran sejak 2003.

Kedua, roket Soyuz yang dinilai sangat serba guna. Tergolong medium launcher, Soyuz sering digunakan untuk satelit yang berfungsi mengamati konstelasi bintang.

Sejauh ini sudah ada 13 peluncuran satelit menggunakan Soyuz dari Guiana Space Center sejak 2011, dan 26 lainnya dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan.

Peluncuran satelit BRIsat


Ketiga, roket Vega yang bobotnya paling ringan di antara yang lain (light launcher). Vega cenderung digunakan untuk peluncuran satelit Sun-snychronous, yakni yang fungsinya untuk mensinkronkan pergerakan Bumi mengelilingi Matahari hingga observasi Bumi.

Tercatat Vega sudah melangsungkan 6 peluncuran sejak roket ini diperkenalkan pada 2012.

Arianespace memiliki dua situs peluncuran, yaitu di Guiana Space Center (GSC) di French Guiana, Amerika Selatan --tempat di mana satelit BRIsat meluncur-- dan Baikonur, Kazakhstan.

Fasilitas Arianespace sudah tersebar di lima lokasi di seluruh dunia, yakni Perancis, Amerika Selatan, Washington DC, Tokyo, dan Singapura. Total karyawan global Arianespace sudah mencapai 300 orang.

Tercatat pendapatan perusahaan per 2014 mencapai 1,4 miliar euro atau setara Rp21 triliun.



Sekadar diketahui, satelit BRIsat dibawa oleh roket Ariane 5 berdaya angkut 10 ton. Satelit dengan 45 transponder tersebut juga akan dilepaskan oleh roket peluncur di angkasa, dan memulai proses menuju slot orbit Geostationary yang membutuhkan waktu hingga 20 hari.

Rencananya BRIsat akan menempati filing orbit satelit 150.5o BT dengan dua frekuensi, C band dan KU band. C band akan digunakan untuk transaksi keuangan dan KU Band untuk komunikasi non keuangan.




Credit  CNN Indonesia







Ilmuwan Temukan Oksigen Tertua di Alam Semesta

 Ilmuwan Temukan Oksigen Tertua di Alam Semesta
Ilustrasi oksigen terionisasi (hijau) yang ditemukan di galaksi tua SXDF-NB1006-2. washingtonpost.com
 
 CB, Washington DC - Oksigen telah terdeteksi di galaksi yang letaknya sangat jauh dari bumi, tepatnya 13,1 miliar tahun cahaya. Galaksi ini menunjukkan tanda-tanda oksigen tertua yang pernah ditemukan oleh para ilmuwan. Ini adalah hal besar.

Segera setelah Big Bang, elemen paling ringan - helium, litium dan hidrogen - hadir. Unsur yang lebih berat, seperti karbon dan oksigen, diperlukan untuk pembentukan kehidupan. Tapi unsur-unsur ini tidak terbentuk sampai bintang-bintang pertama berusia cukup untuk menghasilkannya dengan cara fusi.

Penelitian baru terhadap galaksi SXDF-NB1006-2, yang diterbitkan dalam jurnal Science, membantu mendekatkan kita ke penentuan asal usul molekul yang memberi kehidupan ini.

Setelah Big Bang, semuanya terasa panas. Tapi setelah beberapa ratus ribu tahun, kemudian menjadi dingin dan tenang. Gas telah menahan partikel dengan muatan listrik menjadi hidrogen netral. Memasuki zaman kegelapan, alam semesta perlahan-lahan membawa gas hidrogen netral berkumpul ke dalam rumpun gravitasi.

Beberapa ratus juta tahun kemudian alam semesta akhirnya mendapatkan cukup hidrogen di satu tempat untuk membentuk bintang pertama. Bintang mengionisasi gas di sekitar mereka dalam sebuah fenomena yang dikenal sebagai reonization kosmik.

Ketika ditemukan pada tahun 2012, SXDF-NB1006-2 adalah galaksi tertua dan paling jauh yang pernah diamati. Rekor itu telah pecah beberapa kali.

Galaksi itu pertama kali ditemukan oleh Subaru Telescope karena cahaya hidrogen terionisasi yang dilepaskan oleh bintang-bintang muda, tetapi temuan lanjutan dengan teleskop radio Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) juga mengungkap cahaya oksigen yang terionisasi.

Galaksi itu tidak mengandung banyak oksigen - hanya sekitar 10 persen dari oksigen yang ditemukan di bawah matahari kita.

"Jumlah kecil ini diperkirakan karena alam semesta masih muda dan memiliki sejarah singkat pembentukan bintang pada waktu itu," kata penulis studi Naoki Yoshida dari Universitas Tokyo dalam sebuah pernyataan.

"Bahkan, simulasi kami memprediksi jumlahnya sepuluh kali lebih kecil dari Matahari. Tapi kami memiliki hal lain, yang tak terduga: Jumlah yang sangat kecil dari debu."

Kandungan oksigen SXDF-NB1006-2 ini hanya bisa didukung oleh keberadaan beberapa bintang yang belasan kali lebih besar dari matahari.

"SXDF-NB1006-2 akan menjadi prototipe dari sumber cahaya yang bertanggung jawab atas reionization kosmik," kata penulis studi Akio Inoue dari Osaka Sangyo University dalam sebuah pernyataan.

Mempelajari galaksi seperti ini dalam resolusi yang lebih tinggi diharapkan menjelaskan zaman kegelapan dari alam semesta kita.




Credit  TEMPO.CO



Pemburu Tank A-10 Thunderbolt Dilengkapi Roket Laser


 Pemburu Tank A-10 Thunderbolt Dilengkapi Roket Laser  
Pesawat Angkatan Udara AS, A10 Thunderbolt. wikipedia.org
 
CBWashington, DC - A-10s Thunderbolt tidak membutuhkan bantuan agar menjadi senjata mematikan. Pemburu tank yang dibangun pada 1970 ini dirancang untuk merusak tank Soviet dalam perang di Eropa. Pesawat ini adalah senjata mematikan yang dimiliki Angkatan Udara Amerika Serikat.

Tidak ada keraguan bahwa A-10 mampu menghancurkan berbagai target di darat yang ditemukan. Namun sebuah roket presisi yang dipandu laser kini melengkapi pesawat tersebut. Senjata ini menawarkan tambahan pilihan dari yang sudah ada, yang memungkinkan kalibrasi lebih tepat.

Senjata baru tersebut bernama Advanced Precision Kill Weapon System atau APKWS. Dibuat oleh perusahaan Inggris, BAE Systems, sistem ini ditambahkan ke dalam tubuh roket yang ada, yaitu berupa sayap kecil dan sensor.

Diprogram untuk penanda laser, roket tersebut terbang ke sasaran yang ditandai. Senjata ini ditujukan untuk kendaraan ringan lapis baja, bukan tank berat.

Roket ini sudah digunakan oleh helikopter serang seperti AH-64 Apache. Baru-baru ini, Angkatan Udara Amerika Serikat melengkapi A-10s dan pesawat tempur serbaguna F-16 dengan roket tersebut untuk digunakan di Irak dan Afganistan.





Credit  TEMPO.CO




Perairan Natuna, 'Medan Tempur' Indonesia-China

 
Perairan Natuna, 'Medan Tempur' Indonesia-China Indonesia dan China kembali terlibat kemelut terbuka di perairan Natuna. Kapal perang TNI Angkatan Laut menembaki kapal nelayan China yang mencuri ikan. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
 
Jakarta, CB -- Indonesia dan China kembali bersitegang. Optimisme yang dibawa Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan sekembalinya dari melawat ke China April lalu, bahwa Indonesia-China sepakat menurunkan tensi di perairan Natuna, sirna seiring insiden terbaru antara kedua negara.

Hari ini, Senin (20/6), China melayangkan protes kepada pemerintah Indonesia atas aksi penembakan terhadap kapal nelayan China di perairan Natuna. Negeri Tirai Bambu, meski mengakui kedaulatan Indonesia atas Natuna, menyebut insiden terjadi di wilayah perairan yang memiliki klaim tumpang-tindih.

Insiden bermula ketika Kapal Perang TNI Angkatan Laut (KRI) Imam Bonjol-383 yang sedang berpatroli pada Jumat pekan lalu, 17 Juni, menerima laporan intai udara maritim bahwa ada 12 kapal ikan asing sedang mencuri ikan di Natuna.

KRI Imam Bonjol di bawah Komando Armada RI Kawasan Barat lantas bergerak mendekati kedua belas kapal tersebut. Namun saat didekati, kapal-kapal itu kabur.

KRI Imam Bonjol pun memburu kapal-kapal tersebut dan melepas tembakan peringatan. Dari sejumlah tembakan, satu mengenai kapal berbendera China dengan nomor lambung 19038.

Tembakan itu, menurut China, melukai satu nelayan mereka. Pemerintah China pun mendesak Indonesia untuk tak mengambil tindakan yang dapat memperumit Indonesia.

Perairan Natuna di barat daya Kalimantan selama ini memang kerap menjadi ‘medan perang’ Indonesia dan China. Wilayah yang berhadapan dengan Laut China Selatan itu menyimpan catatan deretan insiden antara kapal kedua negara.

Perang urat syaraf mengikuti tiap insiden yang terjadi. Hari ini misalnya, kala pemerintah China melempar protes, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti memuji sikap tegas TNI AL menembak kapal China.

“Jalesveva Jayamahe,” kata Susi menyerukan slogan TNI AL melalui akun Twitter-nya. Bahasa Sanskerta itu memiliki arti, “Di lautan kita jaya.”

“TNI AL sudah betul menjaga kedaulatan laut kita (Indonesia) beserta isinya. Penembakan itu pasti sudah sesuai prosedur,” ujar Susi.

Mei lalu, Menteri Susi menegaskan sumber daya yang terkandung di Laut Natuna ialah milik Indonesia. Oleh sebab itu pihak asing yang melanggar kedaulatan wilayah itu bakal ditindak tegas.

“Laut Natuna bukan milik kapal-kapal Thailand, Tiongkok, Vietnam, tapi milik kapal-kapal Indonesia,” kata Susi.

Perairan Natuna yang berhadapan dengan Laut China Selatan yang menjadi sengketa sejumlah negara, membuat wilayah itu rawan. (Wikimedia Commons/Holger Behr)
Nine-dashed line

Kemarahan Indonesia atas China soal perairan Natuna bukan hal baru. Ketegangan kedua negara di wilayah itu meningkat sejak 2014. Kala itu China memasukkan sebagian perairan Natuna di Laut China Selatan ke dalam peta teritorialnya yang dikenal dengan sebutan ‘sembilan garis putus-putus’ atau nine-dashed line.

Nine-dashed line yakni garis demarkasi atau garis batas pemisah yang digunakan pemerintah Republik Rakyat China untuk mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan yang menjadi sengketa sejumlah negara di Asia.

“China telah mengklaim dengan sewenang-wenang perairan Natuna sebagai wilayah teritorial mereka, dan tidak transparan soal koordinat-koordinat yang dimasukkan ke peta mereka. Peta baru itu bahkan telah tergambar dalam paspor-paspor baru warga China,” kata Marsekal Pertama Fahru Zaini Isnanto yang saat itu menjabat Deputi Koordinator Doktrin dan Strategi Pertahanan Negara Kemenkopolhukam, seperti dilansir Antara.

Fahru mengucapkan itu saat menyambangi Natuna. Sengketa Laut China Selatan yang sesungguhnya tidak melibatkan Indonesia, ujarnya, akan berdampak luas terhadap keamanan perairan Natuna yang masuk zona teritorial Indonesia.

China membangun landasan pacu di Laut China Selatan. China ialah salah satu negara yang terlibat sengketa di wilayah itu. (REUTERS/CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/DigitalGlobe)
Sebulan kemudian, Jenderal Moeldoko yang saat itu menjabat Panglima TNI mengumumkan bahwa “Tentara Nasional Indonesia memutuskan untuk meningkatkan kekuatannya di Natuna.”

Dalam tulisannya yang dimuat 28 April 2014 di The Wall Street Journal, Moeldoko mengatakan “TNI perlu mempersiapkan pesawat tempurnya untuk menghadapi potensi meningkatnya ketegangan di Natuna yang merupakan salah satu jalur perairan utama di dunia.”

Moeldoko blakblakan mengatakan Indonesia terganggu atas langkah China memasukkan sebagian perairan Natuna ke dalam nine-dashed line. Menurut dia, itu sama artinya dengan “Menyatakan sebagian Provinsi Kepulauan Riau masuk ke wilayah China.”

Indonesia kembali menegaskan posisinya atas Natuna pada Januari 2016. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan kepemilikan Natuna tak bisa diganggu-gugat.

“Pulau-pulau terluar pada gugusan Natuna yang dijadikan titik dasar terluar wilayah Indonesia, telah ditetapkan dalam Deklarasi Juanda 1957 dan didaftarkan di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2009 sesuai Konvensi Hukum Laut 1982,” kata dia.

Klaim China

China, tiap bersitegang dengan Indonesia di Natuna, selalu berkata insiden terjadi di zona perikanan tradisional mereka. Zona versi China itu tak diakui pemerintah Indonesia.

Traditional fishing zone itu tak diakui dalam hukum internasional. Itu klaim sepihak China,” kata Susi, Maret.

Indonesia hanya mengakui hak perikanan tradisional (traditional fishing rights) yang diatur dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut (United Nations Convention on the Law of the Sea).

“Satu-satunya traditional fishing rights di Indonesia hanya dengan Malaysia, sedangkan zona ekonomi eksklusif di perairan Natuna mutlak wilayah Indonesia, ” ujar Susi.

Hal senada dikatakan pakar hukum internasional Hasyim Djalal yang pagi tadi menyambangi kantor Kemenkopolhukam. “Menurut Indonesia, China salah. Menurut China, perairan itu traditional fishing ground mereka. Tapi tidak pernah ada kesepakatan soal itu dengan Indonesia.”

Seperti Susi, ia menyatakan TNI AL berhak mengambil tindakan di Natuna. “Indonesia mempertahankan zona ekonomi eksklusifnya sesuai hukum internasional. Di situ (ZEE), Indonesia punya kedaulatan atas kekayaan alamnya. Natuna itu wilayah kedaulatan Indonesia, dan karenanya menurut hukum, Indonesia berhak atasnya.”

Kapal China yang ditangkap TNI Angkatan Laut di perairan Natuna. (Dok. Dinas Penerangan TNI AL)
Indonesia dan China sesungguhnya sudah sempat “berjabat tangan” pascainsiden pada 19 Maret di Natuna. Kala itu kapal penjaga perbatasan China menabrak KM Kway Fey yang hendak ditangkap Kapal Patroli Hiu 11 Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Kway Fey diduga mencuri ikan di Natuna.

Beberapa waktu setelah insiden terjadi dan memicu keberangan Menteri Susi, pemerintah China menyambangi Indonesia, disusul oleh kunjungan balasan Menko Luhut ke China.

Sepulangnya dari China, Luhut menyatakan kedua negara sepakat menuntaskan masalah perikanan di Laut China Selatan dengan menjalin kerja sama penangkapan dan pembuatan pabrik ikan.

Kedua negara juga setuju untuk lebih menahan diri dalam menyikapi insiden. “Indonesia dan China mendukung penyelesaian masalah dilakukan dengan jalan damai agar tidak menimbulkan ketegangan kawasan,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Namun ucapan Luhut dan Pramono dua bulan lalu itu kini seakan ditelan angin. Indonesia dan China kembali terlibat kemelut terbuka di Natuna.



Credit  CNN Indonesia






Istana: Kedaulatan Negara Harga Mati, tetapi Hubungan Baik Perlu Dijaga



 
 
Fabian Januarius Kuwado Staf Khusus Bidang Komunikasi Presiden Johan Budi SP.
JAKARTA, CB - Pihak Istana Kepresidenan angkat bicara terkait insiden penembakan kapal China oleh kapal TNI Angkatan Laut di perairan Natuna, Jumat (17/6/2016) lalu.
Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP, dalam polemik tersebut, kedaulatan negara merupakan prioritas utama bagi pemerintah.
"Kedaulatan adalah nomor satu, harga mati. Meskipun menjaga hubungan baik itu juga perlu," ujar Johan Budi di Istana Kepresidenan, Senin (20/6/2016).
Presiden sendiri telah mendapatkan laporan lengkap dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo; Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait insiden itu.
Johan tidak bisa mengungkap secara detail apa instruksi Jokowi terkait insiden itu. Namun, Presiden menginstruksikan TNI dan segenap unsur pertahanan dan keamanan lainnya untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia.
"Intinya Presiden memerintahkan untuk mempertahankan kedaulatan wilayah RI yang sudah susah-payah dibangun sejak zaman kemerdekaan tanpa harus mengurangi hubungan baik," ujar Johan.
Johan mengatakan, prinsip tersebut bukan hanya diterapkan kepada China saja, melainkan juga kepada negara-negara lainnya.
Sebelumnya diberitakan, KRI Imam Bonjol-383 di bawah wewenang Komando Armada Maritim Kawasan Barat (Koarmabar) menangkap satu kapal ikan berbendera China di perairan Natuna, Jumat pekan lalu.
Kapal itu sempat melarikan diri. KRI Imam Bonjol kemudian melepaskan tembakan ke udara, namun diabaikan.
Setelah beberapa kali tembakan, KRI melepaskan tembakan ke lambung kapal hingga akhirnya mereka menyerah. Setelah ditangkap dan digeledah, kapal itu diawaki enam pria dan satu wanita.
Seluruhnya warga negara China. Kini, kapal itu disita dan ditambatkan di Lanal Ranai dan para anak buah kapal serta nahkodanya akan diproses hukum.



Credit  KOMPAS.com




Menlu Retno Tegaskan Indonesia-China Tidak Ada Tumpang Tindih Wilayah


 
 
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan pers seputar dibebaskannya warga negara Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/5/2016). Sepuluh awak kapal pandu Brahma 12 milik perusahaan tambang dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang disandera sejak 26 Maret lalu, telah tiba di Jakarta.
 
JAKARTA, CB - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan bahwa Indonesia dan Tiongkok tidak memiliki masalah tumpang-tindih wilayah di perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Dengan demikian, protes Tiongkok atas tindakan TNI AL yang menangkap kapal Tiongkok di sana tidak berdasar.
"Laut teritorial 'is one thing' (satu hal) yang jelas tidak ada 'overlapping claim' (klaim tumpang-tindih) di wilayah laut teritorial, yang dikatakan oleh Tiongkok adalah ada 'overlapping' di 'maritime rights' (hak memanfaatkan sumber daya laut), itu istilahnya Tiongkok," kata Menlu Retno di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Senin (20/6/2016), seperti dikutip Antara.
Pernyataan tersebut disampaikan Menlu Retno setelah menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR, untuk menanggapi protes pemerintah Tiongkok atas penangkapan satu kapal dan tujuh ABK Tiongkok yang melakukan penangkapan ikan ilegal di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di perairan Natuna, Jumat (17/6/2016) lalu.

Dalam protes yang dimuat kantor berita Prancis AFP, jubir Kemlu Tiongkok mengatakan perairan Natuna termasuk wilayah penangkapan ikan tradisional mereka sehingga penangkapan tersebut melanggar hak.
Sementara itu, seperti dikutip dari Kantor Berita Xinhua, Tiongkok menyebut status Natuna masih belum jelas karena diklaim oleh Tiongkok dan Indonesia.
"Buat Indonesia, selain kita tidak memiliki 'overlapping claim' di laut teritorial, Indonesia juga tidak memiliki 'overlapping' dalam bentuk apa pun dengan Tiongkok," kata Menlu Retno.

Indonesia hanya memiliki klaim tumpang-tindih untuk batas landas kontinen dan ZEE dengan Vietnam dan Malaysia.
"Saat ini, khusus untuk ZEE-nya sedang kita negosiasikan," kata Menlu RI.
Dalam RDP tersebut, Menlu Retno dengan tegas mengatakan bahwa tindakan yang diambil TNI AL pada 17 Juni lalu adalah wujud konsistensi Indonesia untuk menegakkan hukum di wilayah ZEE berdasarkan hukum internasional UNCLOS 1983.

Penangkapan kapal ikan Tiongkok di wilayah ZEE Indonesia pada 17 Juni tersebut merupakan kejadian yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya TNI AL menangkap kapal dan ABK Tiongkok di perairan Natuna pada Maret dan Mei 2016.





Credit  KOMPAS.com



Senin, 20 Juni 2016

BUMN RI Promosikan Senapan Hingga Kapal Perang di Polandia

 
BUMN RI Promosikan Senapan Hingga Kapal Perang di Polandia  
Foto: dok. Dahana
 
Jakarta -Dalam rangka meningkatkan peluang ekspor dan kerja sama di wilayah Eropa, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengikutsertakan lima BUMN Industri Pertahanan dan High Technology yaitu PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Dahana, dan PT Len Industri pada Balt Military Expo ke 14 tahun 2016 yang diselenggarakan di Amber Expo Exhibition and Convention Centre, Gdansk Polandia dari tanggal 20-22 Juni 2016.

Delegasi dipimpin oleh Deputi BUMN Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Harry Sampurno.

"Pameran selama 3 hari ini oleh penyelenggara difokuskan pada maritime safety and security, the latest defence systems, sea and land rescue di mana kedeputian BUMN bidang PISM (Pertambangan, Industri Strategis, dan Media) yang membawahi cluster National Defence dan High Technology," tulis keterangan tertulis Dahana, Senin (20/6/2016).

Lima BUMN yang hadir bersinergi untuk memperkenalkan produk yang dimiliki serta menangkap peluang pasar dan kerja sama dengan industri sejenis yang turut hadir di pameran ini.

Pada kesempatan itu, tiap-tiap BUMN memperkenalkan dan membawa produk unggulannya. PTDI menghadirkan 3 produk utamanya termasuk pesawat N219, disamping portofolio bisnis lainnya di bidang aircraft services dan aerostructure.

PAL mempromosikan produk Fast Attack Missile (FAM) Ship – 60 M dan Strategic Sea Lift Vessel – 123 M.

Pindad menampilkan produk Kendaraan Tempur Anoa 6x6 dan Komodo 4x4, kemudian Senapan Serbu SS2 serta Pistol G2. Selain itu, BUMN senjata ini memperkenalkan amunisi Kaliber Kecil, Kaliber Besar serta Bom Udara.

Dahana memperkenalkan produk explosive atau bom untuk defense dan juga sektor lainnya.

Terakhir, Len Industri menampilkan Combat Management System yang terintegrasi dengan kapal perang, Tactical Data Link dan Radio Komunikasi HF dan VHF yang merupakan Radio Komunikasi secure terintegrasi pertama di Indonesia.



Credit  detikfinance



6 Kapal Perang TNI AL Gelar Tugas Tempur di Laut Natuna


Unsur-unsur KRI Koarmabar melaksanakan lintas laut dan manuver taktis dari dermaga Sabang Mawang menuju Perairan Selat Lampah dan Laut Natuna dalam rangka Latihan Glagaspur Tingkat III/L-3 Terpadu Tahun 2016. FOTO: Dispen Koarmabar for JPNN.com
Unsur-unsur KRI Koarmabar melaksanakan lintas laut dan manuver taktis dari dermaga Sabang Mawang menuju Perairan Selat Lampah dan Laut Natuna dalam rangka Latihan Glagaspur Tingkat III/L-3 Terpadu Tahun 2016. FOTO: Dispen Koarmabar for JPNN.com

JAKARTA - Enam Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melaksanakan Latihan Geladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat III/L-3 Terpadu Tahun 2016, di Perairan Selat Lampah dan Laut Natuna, Jumat (17/6).
Latihan tersebut dipimpin Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmabar (Danguskamlaarmabar) Laksamana Pertama TNI  Muhammad Ali, selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latihan Glagaspur.
Keenam kapal perang yang terlibat dalam latihan tersebut yakni KRI Sultan Thaha Syaifuddin -376, KRI Sutanto 337, KRI Imam Bonjol-388, KRI Teuku Umar-385, KRI Todak-631 dan KRI Balikpapan-901. Unsur-unsur tersebut merupakan kapal perang di bawah pembinaan Satuan Kapal Eskorta Koarmabar, Satuan Kapal Cepat Koarmabar dan Kapal Satuan Bantu Koarmabar.
Dalam Latihan Gladi Tugas Tempur Tingkat III Terpadu tersebut, unsur-unsur KRI melaksanakan beberapa manuver taktis mulai dari keluar dermaga Sabang Mawang bergerak menuju perairan Selat Lampah dan Laut Natuna yang dilaksanakan pentahapan latihan secara berlanjut.
Menurut Kepala Dispenarmabar, Mayor Laut (KH) Budi Amin, kegiatan manuver lapangan mulai sejak tolak dari pangkalan, unsur-unsur yang terlibat dalam Latihan Glagaspur Tingkat III Terpadu melaksanakan beberapa serial latihan dalam rangka kesiapan tempur, profesionalisme prajurit dan meningkatkan kemampuan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) serta kerja sama taktis antar unsur KRI.


Credit  JPNN.com








Cina Protes, TNI AL Tetap Tindak Tegas Pelanggar Kedaulatan



Indonesia akan tetap ambil tindakan tegas terhadap kapal-kapal asing yang beroperasi secara ilegal di perairan Indonesia. Penegasan itu diungkapkan pasca protes Cina atas penembakan terhadap kapal nelayannya.
Juru bicara Angkatan Laut Indonesia Laksamana Pertama Edi Sucipto, hari Senin (20/06) membenarkan, kapal perang Indonesia melepaskan tembakan peringatan kepada sejumlah kapal yang diduga merupakan kapal penangkap ikan Cina di perairan pulau Natuna Indonesia. Salah satu kapal nelayan tersebut beserta ketujuh awaknya ditahan.
Insiden penembakan itu terjadi pada hari Jumat (17/06). Belasan kapal nelayan yang diduga kapal nelayan Cina kedapatan mencari ikan di perairan Natuna. Ketika didekati kapal pengawas TNI AL, kapal-kapal nelayan itu melarikan diri.
"Kami tidak akan ragu-ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap kapal-kapal asing, apa pun bendera mereka dan kebangsaannya, ketika mereka melakukan pelanggaran di wilayah Indonesia," ujar Edi Sucipto.

Wapres Kalla Desak Cina Hormati Hak Teritorial di Natuna

Menyusul aksi penembakan itu, Kementerian Luar Negeri Cina mengeluarkan pernyataan protesnya pada hari Minggu (19/06) dan mengatakan angkatan laut Indonesia telah "menyalahgunakan kekuatan militernya." Salah satu awak kapal Cina dikabarkan terluka.
Di lain pihak, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Cina untuk menghormati hak terirorial di Natuna.
Tumpang tindih batas wilayah
Klaim ekspansif Cina di Laut Cina Selatan sebenarnya tidak termasuk kepulauan Natuna yang terletak di di perairan antara Malaysia dan Borneo. Cina mengklaim 90 persenn wilayah perbatasan Laut China Selatan seluas 3,6 juta kilometer persegi. Klaim Cina itu dikenal dengan batas sembilan garis putus-putus.
Meskipun Indonesia tidak masuk ke dalam kategori negara pengklaim dalam sengketa Laut Cina Selatan, klaim batas wilayah itu tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif di Indonesia di wilayah tersebut yang diakui secara internasional.
Di perairan tersebut, setidaknya terdapat tiga blok eksplorasi minyak dan gas bumi milik Indonesia.
Insiden kesekian kalinya
Insiden hari Jumat (17/06) adalah bentrokan ketiga kalinya sejak Maret silam, ketika
Indonesia mencegat kapal nelayan Cina di sekitar kepulauan Natuna.
Pada bulan Mei lalu, sebuah kapal Indonesia melepaskan tembakan terhadap kapal pukat Cina yang menolak untuk menghentikan penangkapan ikan. Indonesia menahan kapal tersebut berikut delapan awaknya.



Credit DW.com







TNI AL Beber Kronologi Tembaki Kapal China di Natuna

 
TNI AL Beber Kronologi Tembaki Kapal China di Natuna  
Kapal China yang ditangkap TNI Angkatan Laut di Natuna. (Dok. Dinas Penerangan Angkatan Laut)
 
Jakarta, CB -- TNI Angkatan Laut menyatakan tak segan menindak kapal-kapal asing yang melanggar perairan Indonesia, termasuk kapal China bernomor lambung 19038 yang terlibat insiden dengan TNI AL di zona ekonomi eksklusif perairan Natuna, Kepulauan Riau, yang berlokasi di Laut China Selatan.

“Apapun bendera kapalnya, saat mereka melakukan pelanggaran di yurisdiksi Indonesia, TNI Angkatan Laut tidak akan segan untuk bertindak tegas,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Kolonel Laut Edi Sucipto dalam keterangan tertulisnya.

TNI AL membenarkan melepas tembakan ke kapal China tersebut. Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying secara terpisah  menyebut kapal perang Indonesia merusak salah satu kapal China dan menahan satu kapal mereka lainnya yang terdiri dari tujuh orang awak.

Edi mengatakan penangkapan terhadap kapal China itu terjadi Jumat pekan lalu, 17 Juni. Saat itu Kapal Perang (KRI) Imam Bonjol-383 yang sedang berpatroli di Natuna menerima laporan intai udara maritim yang berbunyi: ada 12 kapal ikan asing yang melakukan aksi pencurian ikan di Natuna.

KRI Imam Bonjol yang berada di bawah Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) pun bergerak mendekati kedua belas kapal tersebut. Namun saat didekati, kapal itu kabur.

“KRI Imam Bonjol pun mengejarnya dan memberikan peringatan melalui tembakan, namun diabaikan. Akhirnya setelah beberapa kali tembakan peringatan dan salah satunya mengarah ke haluan kapal, satu dari 12 kapal ikan asing  itu dapat dihentikan,” ujar Edi.

Satu kapal berbendera China yang berhasil ditangkap itu kemudian diperiksa. Indonesia menurunkan Tim Visit Board Search and Seizure (VBSS). Hasil pengecekan menunjukkan kapal tersebut diawaki enam pria dan satu wanita yang diduga berkewarganegaraan China.

Edi menegaskan TNI AL terus menggelar patroli untuk menjaga keamanan perairan Indonesia sebagaimana komitmen mereka menegakkan hukum di laut.

China melayangkan protes resmi atas insiden tersebut dan meminta Indonesia tidak mengambil tindakan yang dapat memperumit situasi. Negeri Tirai Bambu menganggap insiden terjadi di wilayah perairan yang memiliki klaim tumpang-tindih.

Sementara Indonesia keberatan dengan dimasukannya sebagian perairan Natuna dalam ‘sembilan garis putus-putus’ yang diklaim China. Nine-dashed line ialah garis demarkasi atau garis batas pemisah yang digunakan China untuk mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan yang menjadi sengketa sejumlah negara di Asia.

Insiden antara Indonesia dan China di Natuna bukan sekali ini terjadi. Sebelumnya, KRI Oswald Siahaan-354 juga menangkap kapal nelayan China yang mencuri ikan di perairan itu.

Padahal April lalu Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan yang melawat ke China menyatakan Indonesia dan China sepakat mengakhiri ketegangan terkait masalah perikanan di Laut China Selatan.



Credit  CNN Indonesia





Italia akan Miliki Wali Kota Perempuan Pertama

 
Bendera Italia
Bendera Italia
 
CB, ROMA -- Partai Five Star Movement tampaknya akan menang dengan mudah dalam pemilu wali kota Roma, Ahad (19/6). Kandidat partai, Virginia Raggi telah mengamankan 67 persen suara melawan kandidat partai Demokrat, Roberto Giachetti yang memperoleh 33 persen suara.
Jika Raggi menang, Roma akan memiliki wali kota perempuan pertamanya. Raggi telah menjadi favorit dalam pemilu. "Kita menempatkan diri kita di jalan ini dan kalah," kata sekutu dekat PM Italia, Matteo Renzi.
Kemenangan Raggi akan jadi hembusan kuat  Renzi. Partai Demokrat juga kemungkinan kalah di ibukota ekonomi Italia, Milan dan Turni, Bologna. Namun Renzi bersikukuh hasil pemilu kali ini tidak akan berpengaruh pada kestabilan pemerintahannya.
Ia memilih fokus pada referendum pada Oktober yang ia sebut ibu dari semua pertempuran. Renzi mengatakan ia akan pensiun dari politik jika warga Italia menolak pengajuannya soal otonomi dan pengurangan pengaruh majelis tinggi senat.
Koresponden BBC mengatakan kemenangan di Roma akan memberi Five Star sebuah platform untuk pemilu parlemen 2018 mendatang. Menurut kontributor BBC, James Reynolds, penduduk Roma telah frustasi dengan banyak masalah terkait transportasi dan perumahan. Seperti jalan berlubang, tumpukan sampah dan kekurangan serius dalam transportasi umum juga perumahan.
Five Star yang dibentuk oleh komedian Beppe Grillo pada 2009 ini berkampanye melawan korupsi yang menggerogoti politik Italia. Walikota Roma sebelumnya, Ignazio Marino mundur bulan Oktober lalu karena skandal pengeluaran berlebihan.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID





Cameron Bawa-Bawa Nama Turki Jelang Referendum Brexit

 Perdana Menteri Inggris David Cameron.
Perdana Menteri Inggris David Cameron.
 
CB,  LONDON -- Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan ia memiliki waktu empat hari untuk terus meyakinkan para pemilih yang masih bingung agar tetap menjaga Inggris bersama Uni Eropa. Ia mendesak para pemilih untuk mempertimbangkan bahaya meninggalkan Uni Eropa.

Berbicara dengan BBC Question Time, Cameron menyampaikan permohonan berapi-apinya pada para pemilih Inggris agar menjadi pejuang dan bukan orang yang mudah menyerah saat berbicara mengenai Uni Eropa.  Cameron juga mendesak para pemilih mendengarkannya dan pada ahli ekonomi mengenai bahaya meninggalkan Uni Eropa.

Menurut Cameron lebih gila lagi, jika ada yang memilih untuk Inggris meninggalkan Uni Eropa hanya karena berpikir Turki akan bergabung dengan blok tersebut. Cameron menegaskan Inggris tak akan mendukung masuknya Turki dalam beberapa tahun atau puluhan tahun ke depan.
Baca juga, Cameron Bahas Referendum Inggris dengan Presiden Uni Eropa.
Waktu kampanye yang semakin pendek menjelang referendum 23 Juni mendatang, Cameron mengakui banyak perdebatan di antara pemilih dan hal itu cukup membingungkan. Untuk itu, menurutnya kampanye yang mendukung Inggris tetap di Uni Eropa harus berbuat lebih banyak meyakinkan para pemilih yang bingung.

"Saya punya empat hari. Saya ingin melakukan yang lebih baik untuk mengatasi argumen ini," ujar Cameron.

Bagi Cameron keputusan Inggris untuk tetap bersama Uni Eropa bukan hanya masalah ekonomi. Tapi lebih jauh apa yang Inggris inginkan setelahnya. Menurutnya selama enam tahun pemerintahannya tak ada masalah dengan bekerja sama bersama sekutu.




Credit REPUBLIKA.CO.ID



Penduduk Okinawa Minta Pangkalan Militer Amerika Pergi

 
Pangkalan militer AS di atas Kapal Induk (ilustrasi)
Pangkalan militer AS di atas Kapal Induk (ilustrasi)
 
CB, OKINAWA -- Puluhan ribu penduduk pulau Okinawa, Jepang demontrasi menolak keberadaan pangkalan militer Amerika Serikat. Para demonstran menggunakan pakaian hitam-hitam sebagai tanda berkabung atas pemerkosaan dan pembunuhan perempuan lokal.
Para demonstran menyerukan peninjauan ulang perjanjian keamanan Amerika-Jepang yang membebani Okinawa sebagai tempat yang dijadikan pangkalan militer. Mereka juga menolak adanya relokasi pangkalan militer ke barat daya pulau Okinawa.
Rencana relokasi ini pernah berkembang pada tahun 1995 ketika seorang gadis lokal diperkosa oleh tiga prajurit Amerika. Kemudian muncul kasus pemerkosaan baru yang menjadikan seorang kontraktor Amerika sebagai tersangka.

Gubernur Okinawa Takeshi Onaga mengatakan kepada demonstran, ia ingin meminta maaf kepada perempuan tersebut karena telah gagal melindunginya. Terlebih setelah ada kejadian serupa pada tahun 1995.

"Kami telah berjanji untuk tidak ada kejadian yang sama, saya tidak bisa mengubah sistem politik untuk mencegah hal itu. Sebagai seorang politis dan gubernur saya benar-benar menyesal," kata Takeshi, Ahad (19/6).

Kantor berita Jepang Kyodo memperkirakan ada sekitar 65 ribu orang yang ikut dalam demontrasi itu. Kebanyakan dari mereka membawa sebuah papan yang meminta pangkalan militer Amerika keluar dari Jepang.

Tidak hanya di Okinawa, demonstrasi juga dilakukan di Tokyo. Sekitar 10 ribu orang melakukan unjuk rasa untuk mendukung demonstran di Okinawa.

Pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe yang berada dibalik layar perjanjian keamanan Jepang-Amerika. Pemerintah Abe menginginkan militer Jepang mempunyai tempat yang lebih luas di kancah internasional. Tapi bukan itu yang diinginkan demonstran. Mereka ingin pemerintah Jepang lebih berorientasi pada perdamaian.

"Bukan itu yang kami inginkan untuk negara ini, kami ingin pangkalan militer itu pergi," kata salah satu demonstran Jinshiro Motoyama.

Sebelumnya, jazad seorang perempuan lokal ditemukan setelah hilang beberapa pekan. Pada 19 Mei lalu, seorang kontraktor yang mantan marinir Amerika ditangkap karena dicurigai sebagai pelaku pemerkosaan.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID





Bawa Uang Minimal Rp 100 Juta Keluar/Masuk RI Tak Lapor, Ini Sanksinya


Bawa Uang Minimal Rp 100 Juta Keluar/Masuk RI Tak Lapor, Ini Sanksinya 
 Foto: Rachman Haryanto
 
Jakarta -UU Nomor 8 Tahun 2010 mengatur segala bentuk pencegahan dan pemberantasan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang), termasuk membawa uang tunai dan instrumen pembayaran lain ke dalam atau keluar daerah pabean Indonesia. Dalam pasal 34 dan 35 mengatur tentang mekanisme membawa uang tunai senilai Rp100 juta atau lebih.

Nominal Rp 100 juta itu dalam bentuk rupiah maupun mata uang asing atau instrumen pembayaran lainnya seperti cek, cek perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro ke dalam maupun keluar daerah pabean Indonesia diwajibkan untuk melapor ke Bea Cukai.

Disamping itu, dalam rangka menjaga dan memelihara kestabilan nilai uang rupiah serta dalam rangka pengawasan terhadap lalu lintas peredaran uang termasuk pengawasan terhadap uang palsu, Gubernur Bank Indonesia melalui Peraturan Gubernur Bank Indonesia Nomor 4/8/PBI/2002 juga mengatur tentang persyaratan dan tata cara pembawaan uang rupiah yang keluar dan masuk wilayah pabean Indonesia.

"Sebagai bentuk tanggung jawab Bea Cukai kepada negara, maka Bea Cukai menjalankan peraturan tersebut. Proses pelaksanaannya juga dijalankan secara ketat, prosedural mengikuti ketentuan yang ditetapkan serta transparan," kata Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Deni Surjantoro, seperti dikutip dari situs Ditjen Bea Cukai (beacukai.go.id), Senin (20/6/2016).

Bea Cukai membuat laporan ke PPATK mengenai pembawaan uang tunai dan instrumen pembayaran lain paling lambat 5 hari kerja sejak diterimanya pemberitahuan, termasuk pemberian informasi tambahan mengenai pembawaan uang tunai atau instrumen pembayaran lain tersebut.

Secara prosedural, setiap orang yang tidak memberitahukan pembawaan uang tunai, instrumen pembayaran lain akan dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 10% dari seluruh jumlah uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling banyak Rp 300 juta.

Sementara setiap orang yang telah memberitahukan pembawaan uang tunai, instrumen pembayaran lain, tetapi jumlah uang tunai, instrumen pembayaran lain yang dibawa lebih besar dari jumlah yang diberitahukan juga akan dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 10% dari kelebihan jumlah uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling banyak Rp 300 juta. Sanksi administratif tersebut diambil langsung dari uang tunai yang dibawa dan disetorkan ke kas negara oleh Bea Cukai.

Deni menambahkan bahwa khusus untuk orang yang membawa uang tunai sejumlah Rp 100 juta atau lebih ke luar daerah pabean Indonesia wajib melampirkan izin dari Bank Indonesia, sedangkan orang yang membawa uang tunai rupiah sejumlah Rp100 juta atau lebih ke dalam daerah pabean Indonesia akan diperiksa keasliannya lebih lanjut oleh Bea Cukai.

"Ini semua tentunya dilakukan untuk mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang, menjaga dan memelihara kestabilan nilai uang rupiah serta dalam rangka pengawasan lalu lintas peredaran uang termasuk pengawasan terhadap uang palsu", pungkas Deni.


Credit  detikfinance






Siapkan Rp 15,6 T, Investor China Akan Bangun PLTA Terbesar di RI

 
Siapkan Rp 15,6 T, Investor China Akan Bangun PLTA Terbesar di RI Foto: ilustrasi PLTA
Jakarta -Pekan lalu, Menteri ESDM Sudirman Said baru saja mengunjungi Desa Long Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) untuk melihat calon lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan yang bakal menjadi pembangkit bertenaga air terbesar di Indonesia.

PLTA Kayan memiliki potensi 6.080 MW, enam kali lebih besar dibanding PLTA Cirata di Jawa Barat yang berkapasitas 1.080 MW. PLTA Cirata merupakan PLTA terbesar di Indonesia saat ini.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM, Sujatmiko, mengungkapkan bahwa PLTA Kayan akan dibangun oleh investor asing asal China, yaitu PT Kayan Hydro Energy.

"Sudah ada investornya dari China (untuk PLTA Kayan), namanya PT Kayan Hydro Energy. Izin lokasi sudah diberikan, izin-izin awal juga sudah diberikan dari Ditjen Ketenagalistrikan (Kementerian ESDM)," kata Sujatmiko kepada detikFinance, Senin (20/6/2016).

PT Kayan Hydro Energy adalah pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik terintegrasi (private power utilities). Pembangunan PLTA Kayan akan dilakukan secara bertahap dengan membangun 5 bendungan.

Bila dihitung dalam rupiah, dengan asumsi kurs dolar Rp 13.000, maka dana investasi yang harus disiapkan untuk pembangunan PLTA raksasa ini mencapai Rp 15,6 triliun.

"Rencana investasinya sekitar US$ 1,2 miliar," imbuh Sujatmiko.

Dengan kapasitas yang sangat besar, listrik dari PLTA Kayan tak hanya cukup untuk Kaltara, tapi bisa untuk daerah-daerah lain, bisa juga diekspor ke Malaysia.

"Nanti kalau memang sudah cukup, mencukupi warga dan industri di sini kita ekspor," ujar Sudirman Said, pekan lalu.

Pada tahap pertama ini, kapasitas PLTA Kayan bakal mencapai 900 MW. Hambatan-hambatan seperti izin kehutanan dan izin lingkungan sudah diselesaikan. Ditargetkan pembangunan tahap pertama dapat rampung di 2019.



Credit  detikfinance


Ini Orang-orang Hebat di Balik Peluncuran BRIsat

 
Ini Orang-orang Hebat di Balik Peluncuran BRIsat 
 Foto: Peluncuran satelit BRIsat (foto: Ariane Space)
 
Jakarta -Pada Sabtu 18 Juni 2016, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) meluncurkan satelitnya dari Kourou, French Guiana, Amerika Selatan.

Roket Ariane 5 yang dirakit oleh Arianespace, perusahaan asal Prancis, menjadi pembawa satelit BRIsat milik BRI menuju orbitnya di luar angkasa.

Siapa sebenarnya orang-orang hebat di balik peluncuran BRIsat ini?

Ada setidaknya 4 orang dari BRI yang menangani peluncuran BRIsat di Kourou. detikFinance berkesempatan menemui orang-orang ini, di Hotel De Roches, Kourou, Minggu (19/6/2016).

Meraka adalah Hexana Trisasongko yang bertindak sebagai Mission Director saat peluncuran BRIsat, Meiditomo Sutyarjoko selaku Spacecraft Mission Director Deputy, Eko Cahyono selaku Spacecraft System Engineering Manager, dan Lukman Hakim sebagai Program Manager Deputy.

 
Kiri ke kanan: Eko Cahyono, Hexana Trisasongko, Meiditomo Sutyarjoko, dan Lukman Hakim


Mereka ini memiliki peran penting saat peluncuran BRIsat. Hexana, Meiditomo, dan Eko bertugas di ruang kontrol untuk memantau perkembangan roket dan satelit, serta ikut menentukan peluncuran roket. Karena BRI menjadi salah satu pemilik satelit dalam roket tersebut.

Roket Ariane 5 yang digunakan mengangkut 2 satelit, selain BRIsat, juga diangkut satelit ECHOSTAR XVIII miliki Dish asal Amerika Serikat (AS).

Meiditomo menceritakan kompleksnya proses peluncuran roket, karena ada ribuan parameter teknis yang harus dipastikan aman, serta yang terakhir adalah faktor cuaca. Sehingga peluncuran aman, dan satelit bisa mencapai orbit. Jadi pembatalan peluncuran BRIsat hingga sampai 3 kali, biasa terjadi dengan alasan keamanan.

Kembali ke belakang, Hexana sebagai pemimpin proyek BRIsat menyatakan, Meiditomo dan Eko adalah perancang satelit ini.

"Di 2013 saya menghubungi Meidi untuk mendesain sebuah satelit," jelas Hexana.

Meidi mengaku, dirinya dan Eko merupakan mantan pegawai IPTN yang pernah ditugaskan untuk bekerja di perusahaan satelit di Amerika Serikat (AS) oleh BJ Habibie menjelang 1990.

"Saya di AS ditugaskan Pak Habibie. Pemerintah punya ketertarikan yang besar untuk mengembangkan satelit," kata Meidi.

Meidi dan Eko merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Meidi bercerita usai dia bertugas di AS di 1997, kondisi Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi, IPTN juga tidak beroperasi lagi.

Akhirnya dia bekerja di luar negeri yang sesuai dengan bidang pendidikannya.

Hingga akhirnya Meidi bekerja pada sebuah perusahaan satelit di Hong Kong, bersama dengan Eko. Lalu pada April 2013, Meidi dihubungi Hexana untuk mendesain satelit dan bergabung dengan BRI.

Medi mengatakan, mendesain satelit tidak bisa satu orang, karena banyak kebutuhan ilmu yang diperlukan. Jadi dia dibantu Eko, dan anggota tim lainnya. Sehingga satelit yang diundang sesuai kebutuhan BRI.

Setelah desain selesai, satelit BRIsat dibuat oleh perusahaan asal AS, yaitu SSL.

Sebenarnya masih ada orang lagi di dalam tim BRIsat ini. Orang tersebut memantau pergerakan satelit dari ruang kontrol SSL.

Ke depan, Meiditomo dan lainnya, akan memimpin kontrol BRIsat lewat fasilitas yang dimiliki di Ragunan, Jakara Selatan.

Sebagai negara kepulauan, jaringan lewat satelit diperlukan, untuk bisa menjangkau daerah terpencil, yang jaringannya sulit memakai kabel.

Menurut Meiditomo, Indonesia bisa mengundang mengembangkan lokasi peluncuran roket satelit. Alasannya dekat dengan garis khatilistiwa.

Sejauh ini mayoritas satelit di atas Indonesia dimiliki asing. Kondisi ini membuat banyak devisa kabur ke luar negeri. Nilainya lebih dari 100 juta euro.

Lewat BRIsat, BRI menjadi bank pertama di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri.




Credit  detikfinance





BRI Sukses Luncurkan Satelit, Berapa Jatah Slot yang Diminta Pemerintah?

 
BRI Sukses Luncurkan Satelit, Berapa Jatah Slot yang Diminta Pemerintah?  
Foto: Ardan Adhi Chandra
 
Jakarta -Satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), BRIsat, akhirnya bisa diluncurkan oleh operator roket luar angkasa Prancis, Arianespace, dari Guiana Space Center, Kourou, Guiana Prancis, Amerika Selatan.

Satelit BRIsat dengan harga Rp 3 triliun ini memiliki 45 transponder. Selama ini, untuk melayani akses komunikasi 1.612 cabang, BRI harus menyewa sebanyak 23 transponder dari operator satelit. Sebagian jatah slot transponder nantinya harus diserahkan ke pemerintah.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkapkan, pemerintah masih harus membahas jatah slot transponder yang bisa dipakai negara dengan manajemen BRI.

"Walaupun satelit ini mayoritas untuk BRI sendiri, tapi ada slot yang bisa digunakan pemerintah. Ini yang harus kita upayakan ke depannya bagaimana kita cari tambahan slot untuk pemerintah Indonesia," kata Rudiantara ditemui di kantor pusat BRI, Jakarta, Minggu (19/6/2016).

Secara pasti, sambungnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informasi, belum memutuskan jumlah slot yang bisa dipakai serta penggunaannya nanti.

"Belum diputuskan, karena kan ini baru naik ke atas satelitnya. Nanti kita bicarakan dengan kementerian-kementerian," ujar Rudiantara.

"Tapi intinya adalah pemerintah mintanya lebih banyak 10 transponder, yang tersedia cuma 4 transponder. Nanti kita bahas mana yang nilai tambahnya paling besar untuk pemerintah," imbuhnya.

Rudiantara menuturkan, saat ini permintaan transponder untuk kebutuhan komunikasi di dalam negeri lumayan besar, sementara jumlah transponder yang tersedia masih terbatas.

"Sudah berjalan dengan baik. Dengan peluncuran ini tentu menambah kapasitas satelit di Indonesia yang saat ini, demand jauh lebih tinggi daripada suplai," ungkap Rudiantara.

Sebagai informasi, satelit ini memiliki 45 transponder di mana sebagian dari transponder akan secara khusus dialokasikan bagi kepentingan negara Indonesia. Saat di angkasa, satelit ini mampu bertahan sampai 17,5 tahun.

Satelit ini akan menggunakan dua frekuensi yaitu C band dan KU band. Rencananya, C band akan digunakan untuk transaksi keuangan dan KU Band untuk komunikasi non keuangan.

Satelit BRIsat yang akan mengisi filing orbit satelit 150.5 Bujur Timur (BT) akan menjangkau wilayah Indonesia, ASEAN, Asia Timur termasuk sebagian China, Laut Pasifik termasuk Hawaii dan Australia Barat.

Usai peluncuran, BRIsat akan menjalani proses menuju slot orbit, atau yang dikenal dengan istilah orbit raising. Butuh waktu paling lama 10 hari, agar satelit ini bisa berada di orbitnya.

Setelah itu, BRIsat akan menjalani uji coba pengoperasian. Proses ini membutuhkan waktu paling lama 60 hari setelah peluncuran.




Credit  detikfinance





Pesawat Angkut Rusia Diminati Asia Tenggara dan Afrika

Il-76MD-90A menampilkan sistem avionik digital dan irit bahan bakar.
Pesawat Angkut Rusia Diminati Asia Tenggara dan Afrika
Pesawat angkut Rusia, Il-76. (www.ilyushin.org)
CB – Perusahaan pembuat pesawat asal Rusia, JSC Aviastar-SP, mengklaim bahwa Asia Tenggara dan Afrika berminat membeli pesawat angkut berat militer Ilyushin Il-76-MD-90A.
Direktur Pelaksana JSC Aviastar-SP, Andrey Kapustin, mengatakan, pesawat angkut ini merupakan versi modern dari pendahulunya, Il-76.
Meskipun tak menyebut nama negaranya, Kapustin mengungkapkan, ketertarikan Asia Tenggara dan Afrika ini membuktikan pangsa ekspor Il-76-MD-90A prospeknya sangat bagus ke depan.
"Kami telah menerima panggilan dan pesanan atas pesawat ini dari negara-negara di Asia Tenggara dan Afrika. Ini menunjukkan wilayah geografi mereka sangat cocok memakai pesawat kami untuk berbagai kepentingan. Sebelumnya, negara persemakmuran pecahan Uni Soviet (Commonwealth of Independent States / CIS) telah menjadi pelanggan kami," kata Kasputin, seperti dikutip dari situs Sputniknews, Senin, 20 Juni 2016.
Ia juga memaparkan, pihaknya mulai membangun lima unit pesawat Il-76-MD-90A pada tahun ini, dan sudah mengirim tiga pesawat untuk Kementerian Pertahanan Rusia yang dijadwalkan beroperasi pada 2017.
Sementara, produksi massal pesawat tersebut akan dimulai setelah program modernisasi teknis selesai di pabrik Aviastar-SP.
Kokpit Il-76MD-90A
JSC Aviastar-SP adalah bagian dari United Aircraft Corporation (UAC), induk perusahaan penerbangan Rusia yang fokusnya memproduksi dan mengekspor pesawat komersil maupun militer.
Pesawat Il-76MD-90A menampilkan sistem kontrol penerbangan yang sepenuhnya digital, avionik baru dan mesin PS-90A-76 mampu meningkatkan sistem efisiensi bahan bakar.
Pesawat ini dirancang untuk transportasi dan pendaratan pasukan, mesin, baik sipil atau komersil maupun militer, berukuran besar dan kargo.





Credit  VIVA.co.id