Selasa, 24 Maret 2015

Terlalu Besar, Kapal Induk AS Tak Bisa Merapat di Portsmouth


 
Daily Mail Warga Inggris menyaksikan kapal induk AS USS Theodore Roosevelt yang berbobot mati lebih dari 100.000 ton itu yang terpaksa buang sauh di Teluk Stokes setelah pelabuhan Portsmouth tak mampu menampung kapal raksasa itu.

LONDON, CB - Kapal induk milik AL Amerika Serikat USS Theodore Roosevelt batal merapat di dermaga pangkalan AL Inggris di Portsmouth karena dermaga pelabuhan itu tak mampu menampung kapal berbobot lebih dari 100.000 ton tersebut.

Alhasil, kapal raksasa itu membuang sauh di lepas pantai Hampshire dan seketika keberadaan USS Theodore Roosevelt menarik perhatian warga yang ingin menyaksikan kapal yang memiliki panjang sekitar 332 meter itu.

Di saat Inggris kelabakan memenuhi anggaran militer miniman dua persen dari GDP seperti yang diamanatkan NATO, maka kapal induk USS Theodore Roosevelt itu menjadi simbol nyata keperkasaan militer AS.

Penampilan kapal induk itu memang luar biasa. Kapal ini bisa mengangkut 90 pesawat tempur dan 5.000 awak. Dengan penggerak bertenaga nuklir kapal ini bisa beroperasi di lautan selama 25 tahun tanpa dibatasi jarak tempuh.

Kapal ini juga mampu berlayar selama tiga bulan penuh tanpa harus mengisi ulang persediaan logistiknya. Sementara dua reaktor nuklirnya mampu memberi energi untuk sebuah kota kecil.

Meski tak bisa merapat di Porstmouth, Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon tetap menyambut kedatangan kapal raksasa itu dengan tangan terbuka.

"Kunjungan USS Theodore Roosevelt menunjukkan hubungan AS dan Inggris tetap dekat. 10 hari lalu, saya menjadi menteri pertahanan pertama yang bertemu dengan Menhan AS, Ash Carter," kata Fallon.

Kehadiran USS Theodore Roosevelt tak hanya menjadi tontonan bagi warga Inggris namun juga memicu candaan di dunia maya. "Sebagian besar kapal diukur dalam meter, namun kapal ini diukur dalam hektar," ujar seorang pengguna media sosial.

"Saya bertanya-tanya apakah pesawat bomber Rusia akan terbang di selat (Channel) pekan ini?" ujar pengguna media sosial lainnya merujuk kerapnya AU Rusia memasuki wilayah udara Inggris belakangan ini.

Sementara itu, pasangan suami istri Brian dan Jacqui Rodgers yang khusus datang ke Teluk Stokes untuk melihat kapal raksasa itu tak bisa menyembunyikan kekaguman mereka.

"Kapal itu sangat besar. Saya kira kapal ini termasuk kapal induk terbesar di dunia. Saya seperti melihat sebuah kota yang mengapung di atas laut," kata Brian.

USS Theodore Roosevelt mulai bertugas pada 1984 dan sudah terlibat dalam sejumlah operasi militer besar seperti Operasi Badai Gurun 1991. Kapal ini dibangun dengan biasa 4,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 58,5 triliun.


Credit  KOMPAS.com

PM Israel Minta Maaf atas Komentar tentang Orang Arab



 
Reuters PM Israel Benjamin Netanyahu hari Senin (23/3) minta maaf telah menyakiti perasaan warga Arab di Israel

JERUSALEM, CB - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Senin (23/3/2015), meminta maaf atas komentarnya menjelang pemilu minggu lalu yang diakuinya telah menyakiti perasaan warga Arab di negaranya.

Dalam acara di kediamannya di Jerusalem, Netanyahu berbicara kepada komunitas Arab dan mengatakan ia tidak berniat untuk menyakiti mereka. “Saya mengganggap diri sebagai perdana menteri semua rakyat Israel terlepas dari agama, ras dan jenis kelamin,” katanya.

Minggu lalu, Netanyahu memperingatkan para pendukungnya supaya memberikan suara baginya karena orang-orang Arab akan berbondong-bondong ke TPS untuk memberikan suara.

Ia juga membuat marah banyak pihak, termasuk Amerika, karena mengatakan tidak akan membiarkan Palestina berdiri sebagai negara selama ia memimpin Israel.

Penyelesaian konflik antara Israel dan Palestina dengan solusi dua negara telah menjadi prioritas utama kebijakan luar negeri Amerika.

Berbagai komentar itu adalah upaya Netanyahu pada menit-menit terakhir untuk memicu semangat para pendukungnya karena ia sempat tertinggal dari pihak oposisi. Ia berhasil menang dan akan berkoalisi dengan partai-partai sayap kanan lain untuk membentuk pemerintahan mendatang.

Salah satu staf utama Presiden Amerika Barack Obama hari Senin mengkritik permintaan maaf Netanyahu itu. Kepala Staf Gedung Putih Denis McDonough mengatakan komentar Netanyahu itu “sangat meresahkan.”

Berbicara di hadapan “J Street”, sebuah kelompok advokasi Yahudi, McDonough mengatakan “kita tidak bisa begitu saja berpura-pura komentar itu tidak pernah diucapkan atau bahwa komentar itu tidak memicu keraguan tentang komitmen Netanyahu untuk mencapai perdamaian lewat perundingan langsung.”

Credit  KOMPAS.com

Dewan Keamanan PBB dukung Presiden Yaman


Dewan Keamanan PBB dukung Presiden Yaman
Presiden Yaman, Abed Rabbo Mansour Hadi (REUTERS)
PBB, Amerika Serikat (CB) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Minggu memberikan dukungan penuh bagi Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi.

"Dewan Keamanan menegaskan kembali komitmen kuatnya bagi persatuan, kedaulatan, kemerdekaan dan integritas teritorial Yaman, dan komitmennya untuk berdiri bersama rakyat Yaman," demikian menurut dewan yang beranggota 15 negara tersebut dalam satu pernyataan setelah sidang darurat di New York.

Dewan Keamanan juga menyatakan mendukung legitimasi Hadi.

Saat berbicara kepada DK PBB melalui talian video dari Qatar, penasehat khusus PBB Jamal Benomar memperingatkan bahwa kejadian-kejadian baru-baru ini "tampak mengarah ke perang saudara di Yaman."

"Negara itu akan menjurus kepada kekerasan lebih lanjut." kata dia.

Yaman yang miskin tapi strategis telah berada di ujung tanduk kekisruhan dalam bulan-bulan terakhir, dengan kelompok milisi Houthi mengendalikan ibu kota Sanaa dan memaksa Hadi melarikan diri ke kota Aden di bagian selatan negara itu.

Sidang darurat itu diadakan setelah mempertimbangkan keadaan keamanan yang memburuk. Pada Jumat pemboman bunuh diri yang diklaim oleh kelompok radikal membunuh 142 orang di Sanaa.

Benomar mengatakan kepada DK PBB bahwa Yaman berada dalam keadaan bahaya seperti yang terlihat di negara-negara lain di kawasan itu -- "gabungan skenario Libya-Suriah."

"Yaman berada dalam posisi memburuk," tambahnya, memperingatkan "kecemasan akan konflik antarsekte dan perpecahan utara-selatan."


Credit  ANTARA News

E-2D Hawkeye resmi dioperasikan


E-2D Hawkeye resmi dioperasikan
Ilustrasi pesawat Peringatan Dini dan Sistem Kendali Udara. (REUTERS/Ina Fassbender)
 
Jakarta (CB) - Skuadron Udara Peringatan Dini Kapal Induk Tigertail (VAW) 125 kini diperkuat pesawat militer barunya, E-2D Hawkeye,  di geladak USS Theodore Roosevelt/CVN 71, menggantikan E-2C Hawkeye lama yang telah uzur.

Inilah untuk pertama kalinya E-2D Hawkeye resmi masuk dalam dinas aktif sebagai pesawat terbang peringatan dini yang ditempatkan di kapal induk kelas Nimitz.

Angkatan Laut Amerika Serikat juga mengoperasikan pesawat terbang pada pijakan sama dengan E-2C, dan E-2D ini untuk keperluan transportasi, yaitu E-2 Greyhound. 

“VAW 125 adalah skuadron E-2D Hawkeye kami, mereka unik,” kata Komandan Wing Udara Kapal Induk 1, Captain (kolonel) William Ewald, seturut www.globalsecurity, dikutip di Jakarta, Rabu. 

“Inilah penugasan pertama dengan pijakan itu dan mereka sangat dipersiapkan secara baik dan menjadi model pengembangan hal sejenis bagi angkatan laut bagi pesawat terbang itu,” kata dia. 

Walau baru, namun sebenarnya pijakannya mengambil basis dari E-2C buatan Northrop Grumman, yang dikembangkan dari sisi radar barunya, peningkatan kemampuan pengelolaan medan tempur, integrasi multi sensor, dan kokpit digital sepenuhnya. 


"E-2D merupakan perubahan pijakan pada program modernisasi radar, karena sistem radar pada E-2C belum pernah dimodernisasi sejak 15 tahun lalu," kata pilot pengawak VAW 125, Lieutenant Commander (mayor) Christopher Moran. 


"Benar-benar radar dalam rancangan baru dan mewakili lompatan empat generasi teknologi,” kata dia. 


Radar E-2D, kata dia, melayani peran vital dalam peperangan berimbang atau tidak seimbang, dengan penekanan pada kesiagaan situasional dan pembagian data dengan semua kapal permukaan dan pesawat udara kawan. 


Sistem peringatan dini dan kendali-komando theater pertempuran serupa juga dimiliki produsen sistem pertahanan Swedia, SAAB AB, yaitu pada AEW Erieye, yang bisa dikonfigurasikan pada basis pesawat terbang turboprop ataupun jet. 


USS Thedore Roosevelt/CVN 71 adalah bagian dari Grup Serang Kapal Induk Theodore Roosevelt (TRCSG), yang terdiri dari Wing Udara Kapal Induk 1 (CVW 1), kapal penjelajah berpeluru kendali USS Normandy/CG 60, kapal penghancur (destroyer) USS Forrest Sherman/DDG 98, USS Farragut/DDG 9, dan USS Winston S Churchill/DDG 81.


Mereka juga beroperasi pada wilayah tanggung jawab Armada Kelima, Armada Keenam, dan Armada Ketujuh.

Credit  ANTARA News

Lockheed perbaiki software rusak ke satelit GPS

Lockheed perbaiki software rusak ke satelit GPS
(Reuters)
 
Washington (CB) - Lockheed Martin Corp menyatakan tengah memperbaiki kerusakan teknis yang diungkapkan Angkatan Udara AS yang mempengaruhi beberapa satelit Sistem Pemosisian Global (GPS) namun tidak mengurangi akurasi sinyal GPS yang diterima para pengguna di seluruh dunia.

Lockheed mengungkapkan kerusakan itu menyangkut sistem pengendali darat untuk satelit-satelit GPS yang dioperasikan untuk Angkatan Udara AS.

Juru bicara Lockheed Christine Courard mengungkapkan perusahaan telah bekerja keras untuk menghindarkan kerusakan lebih parah lagi dan sedang memperbaiki software dengan Angkatan Udara.

Komando Ruang Angkasa Angkatan Udara AS mengatakan kerusakan itu menimpa software berbasis di darat yang digunakan untuk mengindeks atau memilah pesan-pesan yang dikirimkan oleh satelit-satelit GPS IIF yang dibangun Boeing Co, namun para penyelidik masih terus menyelidiki penyebab lainnya.

Juru bicara Angkatan Udara Andy Roake mengatakan masalah ini muncul beberapa hari belakangan, namun data arsip memperlihatkan masalah itu tak bisa dideteksi sejak 2013.

Angkatan Udara menyatakan masalah ini berkaitan dengan software di darat dan unggahan pesan yang dikirimkan oleh satelit-satelit GPS, yang membuat pesan-pesan itu tidak memenuhi spesifikasi teknis AS.

Boeing, kontraktor utama satelit-sateli GPS IIF, belum bisa berkomentar karena sedang meluncurkan satelit GPS IIF kesembilan ke luar angkasa.

GPS adalah sistem navigasi dunia berbasis antariksa yang menyediakan penggunanya data sangat akurang mengenai posisi, waktu dan kecepatan selama 24 jam sehari, dalam segala kondisi cuaca.

Militer AS menggunakan GPS untuk menyasar target musuh dan mengendalikan pesawat tak berawak. GPS juga digunakan untuk aplikasi-aplikasi komersial bagi sektor perbankan, pertanian dan perkapalan. Sistem navigasi kendaraan dan ponsel menggunakan GPS untuk menentukan lokasinya.

Boeing terikat kontrak membuat 12 sateli GPS IIF. Satelit pertama diluncurkan pada Mei 2010, demikian Reuters.


Credit  ANTARA News

Senin, 23 Maret 2015

Pasang Surut Hubungan RI-Singapura di Bawah Lee Kuan Yew


Pasang Surut Hubungan RI-Singapura di Bawah Lee Kuan Yew  
Hubungan persahabatan Soeharto dan Lee Kuan Yew berawal dari sebuah perseteruan. Meski pulih, hubungan RI-Singapura kerap mengalami pasang surut. (Reuters/Timothy Sim)
 
Jakarta, CB -- Tahun 1968. Di Indonesia, Orde Lama baru saja tumbang dan Orde Baru bersemi di bawah naungan Soeharto. Sementara itu, Singapura baru saja lepas dari Malaysia berkat perjuangan Lee Kuan Yew. Dua pemimpin tersebut sempat berseteru.

Adalah Usman dan Harun, dua prajurit Indonesia yang dijatuhi hukuman mati karena melakukan pengeboman di Orchard Road, Singapura, pada 1965, saat Indonesia tengah berkonfrontasi dengan Malaysia sebelum Singapura memisahkan diri.

Soeharto yang baru saja memimpin Indonesia secara terbuka meminta kepada Lee untuk memberikan keringanan hukuman kepada kedua warga tersebut. Permintaan ditolak, Usman dan Harun dieksekusi pada 17 Oktober 1968. Indonesia berang.

Kedatangan jenazah Usman dan Harun ke Tanah Air disambut besar-besaran. Murka, Kedutaan Besar Singapura di Jalan Indramayu, Menteng, akhirnya diserbu massa.

Dua tahun berselang, Lee dan Soeharto bertatap muka pertama kali pada Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok di Lusaka, Zambia.

“Kami bicara sekitar 30 menit di villa Soeharto mengenai perkembangan regional dan saat itu kami banyak menemukan kesepahaman pandangan,” ujar Lee seperti dikutip buku Pak Harto The Untold Stories terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.

Pertemuan yang membekas tersebut lantas berlanjut dengan rencana Lee untuk mengunjungi Indonesia. Namun, Soeharto mengajukan syarat, yaitu Lee harus menaburkan bunga di makam Usman dan Harun di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Lee pun menyanggupinya.

"Entah dengan pertimbangan apa, PM Lee setuju meletakkan karangan bunga di makam Usman dan Harun," tulis utusan penghubung RI pada kasus Usman dan Harun, Abdul Rachman Ramly, dalam buku Pak Harto The Untold Story.

Hubungan Indonesia dan Singapura pun pulih.

Perjanjian demi perjanjian diikatkan demi membangun perekonomian kedua negara. Soeharto mengizinkan Singapura menanamkan modal asing di Indonesia. Lee Kuan Yew bahkan sempat diminta untuk bahu-membahu membangun Batam.

Hingga akhirnya Soeharto digulingkan melalui gerakan Reformasi pada 1998, Lee masih menaruh kekaguman terhadap sahabatnya tersebut. Ia sempat meragukan penggantinya, BJ Habibie, yang dianggap tidak mampu memulihkan perekonomian Indonesia yang anjlok akibat krisis moneter.

"Nanti kalaupun Habibie jadi presiden, dolar akan tembus Rp 16 ribu," kata Habibie menuturkan pendapat Lee saat ia baru saja dilantik. Di hadapan mahasiswa Universtias Paramadina pada 2008 lalu, Habibie mengaku tak menanggapi perkataan Lee.

"Saya diam dan terus bekerja sampai akhirnya dolar bisa saya stop ke angka Rp6.500," tutur Habibie.

Perkembangan tersebut ternyata juga tak lepas dari pengamatan Singapura. Melihat pesatnya kemajuan tersebut, Lee akhirnya mengirimkan surat resmi melalui Tanri Abeng.

"(Isi suratnya) 'Saya (Lee) salah tentang Anda (Habibie).' Itu namanya intelektual. Dia jantan mengakui kesalahannya," ucap Habibie.

Saat Soeharto dirawat di rumah sakit, Lee pun menyempatkan diri untuk bertandang dan menjenguknya sebelum akhirnya wafat pada 2008.

“Saya ingin menghormatinya sebagai sahabat lama dan rekan yang tangguh. Soeharto layak mendapatkan pengakuan atas kontribusi hidupnya terhadap Indonesia dan dunia luar,” kata Lee.

Di tengah hawa segar hubungan bilateral, tiba-tiba Lee kembali menyulut api. Pada 2002, Lee menyinggung keberadaan tokoh Majelis Mujahidin Indonesia, Abu Bakar Baasyir, yang masuk dalam daftar pencarian polisi Singapura dan Malaysia.

Dalam sebuah acara, Lee berkata, "Singapura tetap berada dalam kondisi berisiko dari serangan teroris karena para pimpinan wilayah teroris masih berkeliaran di Indonesia."

Pemerintahan Indonesia yang kala itu dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri geram. Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan sangat menyesalkan pernyataan Lee.

SBY menganggap pernyataan tersebut tidak layak dilontarkan. Pasalnya, intelijen Indonesia dan Singapura tengah menjalin kerja sama untuk menangani terorisme.

"Langkah itu sedang dilakukan dan bukannya kita diam saja. Jadi, Jangan terlalu cepat mengatakan ada terorisme dan Indonesia menjadi sarang pentolan," kata SBY kala itu.

Mendukung pernyataan SBY, Ketua MPR RI kala itu, Amien Rais, juga bertutur, "Kalau perlu Indonesia menuntut Lee meminta maaf untuk menghindari ketidakharmonisan hubungan bilateral Indonesia-Singapura."

Setelah naik tahta menjadi presiden, SBY juga kembali menegur Lee. Singapura sebagai tempat persembunyian strategis bagi koruptor Indonesia dianggap ogah-ogahan melakukan perjanjian ekstradisi yang sudah diteken pada 2007, tapi terbengkalai.

"Saya sampaikan pada Lee, ada satu agenda kerja sama yang dulu hampir diberlakukan, tapi terhenti, yaitu kerja sama di bidang ekstradisi, sekaligus kerja sama di bidang pertahanan. Tetapi tiba-tiba terhenti," ujar SBY di Istana Bogor, Jawa Barat, pada 13 Maret 2012, setelah bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.

Meskipun hubungan antara Indonesia dan Singapura, khususnya Lee, selalu mengalami gelombang pasang surut, tapi pemerintah tetap menganggap Bapak Singapura Modern tersebut sebagai inspirasi.

Ketika Lee wafat pada Senin (13/3) dini hari, dua kepala pemerintahan Indonesia menyampaikan belasungkawa. "Indonesia sangat berduka atas wafatnya Lee Kuan Yew, pemikirannya selalu memberi inspirasi untuk Asia," ujar Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dalam pernyataan tertulisnya yang diterima CNN Indonesia, Jakarta, Senin.

Menunjukkan rasa hormat kepada Lee, Presiden RI, Joko Widodo, juga dikabarkan akan hadir dalam upacara Pemakaman Kenegaraan pada Minggu (29/3).

"Pemerintah dan rakyat Indonesia berkeyakinan bahwa Singapura akan dapat melalui masa sulit ini dan tumbuh berkembang sesuai aspirasi bangsa dan rakyatnya," kata Jokowi.

Lee Kuan Yew merupakan Perdana Menteri Singapura pertama. Lee menjabat dari tahun 1959 hingga mengundurkan diri pada tahun 1990.

Menggadang Lee sebagai inspirasi bagi dunia dianggap sangat pantas oleh banyak kalangan. Selama masa kepemimpinan Lee, Singapura berkembang dari negara Dunia Ketiga menjadi salah satu negara maju di dunia, meskipun hanya mempunyai sedikit penduduk dan sumber daya alam.

Dari berbagai pemberitaan, Lee kerap berkata bahwa satu-satunya sumber daya alam Singapura adalah rakyatnya dan tekad mereka dalam bekerja.

Selama menjabat, Lee menerima berbagai tanda penghargaan, termasuk "Order of the Companions of Honour" pada 1970, "Knight Grand Cross of the Order of St Michael and St George" pada 1972, "Freedom of the City" di London pada 1982, "Order of the Crown of Johore First Class" pada 1984 dan "Order of the Rising Sun" pada 1967.

Lee juga sempat menulis dua buku memoar. Buku bertajuk "The Singapore Story" berisikan pandangan Lee mengenai sejarah Singapura hingga negara itu keluar dari Federasi Malaysia pada 1965. Dalam buku lainnya, "From Third World to First: The Singapore Story," Lee menuangkan pandangannya mengenai perubahan Singapura menjadi negara maju.

Awal Februari lalu, Lee dilaporkan menderita penyakit pneumonia parah dan dirawat di rumah sakit.

Seperti dilansir Reuters, Lee meninggal di Rumah Sakit General, Singapura pada pukul 3.18 waktu setempat.


Credit  CNN Indonesia

Jokowi: Tiongkok Tak Punya Dasar Hukum Soal Laut Cina Selatan


Jokowi: Tiongkok Tak Punya Dasar Hukum Soal Laut Cina Selatan  
Presiden Jokowi menyatakan klaim Tiongkok di Laut Cina Selatan yang dipertikaikan dengan anggota ASEAN seperti Vietnam, tidak berdasar. (Reuters/Martin Petty)
 
Tokyo, CB -- Presiden Joko Widodo mengatakan klaim Tiongkok atas sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan “tidak memiliki dasar dalam hukum internasional”.

Pernyataan Presiden Jokowi ini dikemukakan dalam wawancara dengan koran Jepang Yomiuri yang diterbitkan pada Minggu (22/3) sebelum berkunjung ke Jepang dan Tiongkok.

Ini adalah kali pertama Presiden Jokowi yang dilantik pada Oktober lalu mengemukakan pendapat dalam perselisihan wilayah di Laut Cina Selatan ini.

“Kita memerlukan perdamaian dan stabilitas di wilayah Asia Pasifik. Stabilitas politik dan keamanan sangat penting untuk membangun pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Presiden Joko Widodo seperti dikutip oleh kantor berita Reuters.

“Kami mendukung Code of Conduct (di Laut Cina Selatan) dan juga perundingan antara Tiongkon dan Jepang, Tiongkok dan ASEAN.”

Indonesia, yang merupakan negara terbesar di Asia Tenggara menempatkan diri sebagai penengah dalam perebutan wilayah Laut Cina Selatan antara sejumlah negara-negara anggota ASEAN dan Tiongkok.

Presiden Joko Widodo juga membenarkan dia dan Perdana Menteri Szhinzo Abe, akan menandatangani kesepakatan kerjasama pertahanan yang akan meliputi “bagaimana bekerja dengan “ militer Jepang, dan “operasi pencarian dan penyemalatan, bantuan kemanusiaan dan pertahanan siber,” tulis koran Yomiuri.

Jepang telah meningkatkan kemitraan dengan Filipina dan Vietnam, dua negara ASEAN yang paling bersiteru terkait perebutan wilayah Laut Cina Selatan dengan Tiongkok.

Jepang sendiri terlibat pertikaian soal wilayah kepulauan tak berpenduduk dengan Tiongkok di Laut Cina Timur.

Presiden Joko Widodo mengatakan berharap bisa membicarakan kerjasama maritim dengan pasukan penjaga pantai Jepang “karena Jepang memiliki pengalaman bagus dalam mengelola penjagaan wilayah perairan mereka,” tulis skoran ini.

Presiden Joko Widodo akan ke Tiongkok setelah berkunjung ke Jepang.

Indonesia dan Tiongkok memiliki hubungan militer yang lebih erat dibandingkan dengan Jepang, dan Jakarta telah membeli rudal buatan Tiongkok dan peralatan militer lain.


Credit  CNN Indonesia

AS Tak Punya Banyak Opsi Sanksi Baru ke Rusia


AS Tak Punya Banyak Opsi Sanksi Baru ke Rusia 
 Uni Eropa dan AS mulai tidak kompak terkait sanksi tambahan ke Rusia akibat kebijakannya di Ukraina. (Reuters/Gleb Garanich)
 
Washington,CB -- Amerika Serikat akan kesulitan mewujudkan ancaman sanksi lebih banyak terhadap sektor energi Rusia karena Eropa khawatir dengan dampak negatif terhadap perekonomian wilayah mereka, sehingga pemerintah Barack Obama tidak memiliki banyak opsi.

Sektor energi merupakan sektor paling penting bagi Rusia, yang bersama AS dan Arab Saudi merupakan produsen minyak terbesar dunia, dan sektor ini menjadi sasaran utama sanksi negara-negara Barat terkait peran Moskow dalam konflik di Ukraina.

Namun sanksi yang sekarang diberlakukan telah memukul sasaran paling mudah yaitu proyek-proyek teknologi tinggi Rusia di Kutub Utara dan Siberia. Dengan demikian AS hanya memiliki opsi lain yang tidak mudah, yaitu mencoba mensasar ekspor minyak negara itu seperti yang dilakukan terhadap Iran.

Meski harga minyak global turun hingga setengah dari harga tahun lalu, sekutu AS di Eropa masih khawatir atas kemungkinan dampak negatif pasok energi,  Rusia bisa membalas sanksi energi dengan menghentikan ekspor gas yang sangat diperlukan oleh Eropa.

“Jika anda mulai bermain dengan harga minyak, Rusia akan membalas dengan gas, dan tidak mungkin Eropa akan menyetujui langkah itu,” ujar Carlos Pascual, mantan diplomat senior Departemen Luar Negeri AS.

Tetapi, Amos Hochstein, pejabat tertinggi masalah energi AS, mengatakan Washington masih belum kehabisan opsi sanksi jike Presiden Rusia Vladimir Putin memperluas perang di Ukraina.

Sementara Menteri Keuangan Jack Lew mengatakan minggu lalu bahwa pemerintah siap “meningkatkan biaya” soal Rusia jika negara itu melanggar persyaratan gencatan senjata.

Hochstein, utusan khusus dan koordinator masalah internasional Departemen Luar Negeri AS, mengatakan kepada Reuters bahwa Washington kemungkinan tidak akan menerapkan sanksi yang mensasar produksi minyak Rusia saat ini, meski dia menolak mengatakan opsi ini bukan pilihan.

“Kami ingin melihat apa yang bisa berdampak pada Rusia, situasi saat ini dan situasi setahun lalu sangat berbeda karena situasi pasar minyak pun berbeda,” kata Hochstein.

“Rusia bisa dan harus menjadi pelaku pasar, tetapi negara itu harus mengikuti aturan main.”

Sementara itu, dukungan Eropa untuk menjatuhkan sanksi tambahan mulai tidak bulat. Dan menjatuhkan sanksi sendirian bukan opsi masuk akal bagi Washington karena langkah ini akan menghalangi perusahaan-perusahaan energi AS untuk bekerjasama dengan Rusia, sehingga akhirnya diambil oleh perusahaan Eropa.

Sanksi negara-negara Barat yang dijatuhkan pada akhir tahun lalu memaksa perusahaan minyak AS Exxon Mobil keluar dari wilayah Kutub Utara Rusia, dan mengakhiri kerjasama dengan perusahaan minyak negara Rusia Rosneft bernilai US$3,2 miliar untuk mengembangkan wilayah itu yang ditandatangani pada 2011.

Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan pada Jumat (20/3) bahwa semakin sulit mempertahankan suara bulat dari blok 28 negara ini terkait sanksi untuk Rusia.

Para pejabat Uni Eropa yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan setengah atau lebih negara-negara anggota kelompok ini menginginkan agar sanksi dikendorkan.

Sejauh ini, sanksi Barat menutup investasi dan transfer teknologi di proyek-proyek pengeboran minyak, mensasar aliran modal ke Rusia dan juga pembekuan aset dan larangan bepergian bagi rekan-rekan dekat Putin.

Langkah ini, ditambah penurunan harga minyak, telah memukul perekonomian Rusia dimana nilai tukar Rubel turun 40 persen terhadap Dolar sejak pertengahan 2014. Negara ini pun mengarah ke resesi.

AS kemungkinan besar tidak akan mensasar sektor energi Rusia sebagai opsi sanksi tambahan karena kekhawatiran Eropa akan pasok gas. (Reuters/Sergei Karpukhin)
Tetapi tidak satupun yang bisa mengendorkan genggaman Putin di Krimea yang dicaplok Rusia seteahun lalu, meski Rusia bulan lalu menyepakati gencatan senjata dengan Ukraina.

Sementara popularitas Putin di dalam negeri terus naik sejak sanksi itu dijatuhkan.

Negara-negara Barat bisa mengambil langkah lebih jauh untuk menghentikan investasi di pengeboran minyak di batuan induknya atau Shale oil drilling, yang terus dilakukan oleh Moskow sebagai langkah antisipasi penurunan produksi di sumur-sumur minyak tradisionalnya.

Tetapi dampak sanksi di bidang ini lebih lambat dalam perekonomian Rusia karena investasi di bidang ini memerlukan waktu tiga sampai 10 tahun sebelum mulai menghasilkan produk yang signifikan.

Hal ini menggarisbawahi bahwa Barat tidak memiliki opsi lain untuk memukul bisnis energi Rusia dalam jangka panjang, dan berpengaruh pada strategi negara itu di Ukraina.

“Opsi-opsi itu bisa memukul dalam jangka panjang, tetapi kerentanan di Ukraina sangat tinggi sehingga menyulitkan Barat dalam mencapai tujuan itu,” ujar Andrew Weiss, pakar soal Rusia di dua pemerintahan AS.

Alat sanksi paling tajam adalah menutup Rusia mempergunakan sistem perbankan elektronik global atau SWIFT, yang diterapkan oleh Barat ke Iran.

Para bankir dan pejabat Rusia menggambarkan hal ini sebagai opsi nuklir yang bisa menyebabkan perang ekonomi secara terbuka.

Di luar teknologi energi, AS dan Eropa tidak memiliki banyak sumber yang dibutuhkan Rusia.

“Selain modal, teknologi, dan akses ke pasar tertentu, yang sebagian telah masuk dalam sanksi sebelumnya, tidak banyak barang yang dibutuhkan Rusia,” ujar Marik String, mantan penasehat Komite Hubungan Internasional Senat AS.

Credit  CNN Indonesia

ISIS Serukan Pembantaian 100 Tentara AS


ISIS Serukan Pembantaian 100 Tentara AS  
Ketika menyebarkan data tentara AS, kelompok militan ISIS menyebut diri mereka sebagai Negara Islam Divisi Peretasan. (Ilustrasi/CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
 
Jakarta, CB -- Kelompok militan Islam di Irak dan Suriah, atau ISIS disinyalir telah menyebarkan nama, alamat dan foto 100 tentara Amerika Serikat secara daring dan menyerukan kepada para pendukung dan simpatisannya di AS untuk membunuh mereka.

Data yang disebut ISIS sebagai orang kafir, Kristen dan "tentara salib" Amerika tersebut meliputi nama, foto, alamat dan cabang dinas militer dari masing-masing tentara AS yang berjumlah 100 orang. Sejumlah tentara bahkan disebutkan pangkat militer mereka.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon menyatakan tengah menyelidiki kebenaran informasi ini.

"Saya tidak bisa mengkonfirmasi keabsahan informasi ini, tapi kami akan selidiki," kata seorang pejabat pertahanan AS, yang berbicara dengan syarat anonim, pada Sabtu (21/3), dikutip dari Reuters.

"Kami selalu mendorong personil kami untuk melakukan OPSEC (operasi keamanan) yang sesuai dan menerapkan prosedur perlindungan," kata pejabat tersebut menambahkan.

Ketika menyebarkan data tentara AS tersebut, kelompok militan ISIS menyebut diri mereka sebagai Negara Islam Divisi Peretasan.

Kelompok ini menulis dalam bahasa Inggris bahwa mereka telah meretas beberapa server, database dan surel militer AS untuk mengumpulkan data 100 tentara sehingga pendukungnya, atau lone wolf dapat membunuh mereka.

Sementara, The New York Times melaporkan bahwa data tersebut tidak terlihat seperti informasi yang dikumpulkan dari hasil peretasan server pemerintah AS.

Seorang pejabat Departemen Pertahanan yang tidak disebutkan namanya yang menyatakan bahwa sebagian besar informasi tentara AS dapat ditemukan dalam catatan publik, situs alamat pencarian perumahan dan media sosial.

Dikutip dari The Times, pejabat militer AS menyatakan bahwa nampaknya data tersebut diambil dari tentara AS yang namanya disebutkan dalam artikel berita yang menginformasikan gempuran serangan udara koalisi AS terhadap markas ISIS di Irak dan Suriah.

Lebih dari 60 negara termasuk dalam koalisi melawan ISIS. Selain AS ada Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Perancis, Yordania, Belanda, dan Inggris yang menyerang di Irak. Sementara di Suriah, serangan dilakukan oleh AS, Bahrain, Yordania, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Amerika Serikat sebagai negara utama dalam upaya menyerang ISIS di Suriah dan Irak telah merogoh kocek hingga setara puluhan triliun rupiah dalam lebih dari 2.000 kali serangan udara.

Juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Martin, mengatakan bahwa AS telah menyerang ribuan target ISIS, di antaranya adalah tangki dan infrastruktur minyak serta posisi tentara mereka di Suriah dan Irak.

Akibat serangan yang dimulai 8 Agustus 2014 ini, kata Warren, penjualan minyak bukan lagi sumber pemasukan utama ISIS.




Credit  CNN Indonesia




Rusia Ancam Tembakkan Misil Nuklir ke Kapal Perang Denmark

Rusia Ancam Tembakkan Misil Nuklir ke Kapal Perang Denmark
Petugas polisi dan paramedis memindahkan seorang korban ke dalam ambulan, penembakan terjadi saat diadakannya diskusi tentang kebebasan berpendapat. Kopenhagen, Denmark, 14 Februari 2015. Claus Bjorn LARSEN/Getty Images

CB, Copenhagen - Rusia mengancam akan meledakkan kapal perang Denmark dengan misil nuklirnya begitu Denmark resmi bergabung dengan pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

"Saya pikir Denmark tidak sepenuhnya paham konsekuensi jika Denmark bergabung dengan pasukan misil pelindung yang dipimpin Amerika Serikat," kata Duta Besar Rusia untuk Denmark, Mikhail Vanin, kepada Jyllands Posten, seperti dilansir Copenhagen Post, 21 Maret 2015.

Vanin menegaskan, jika bergabung dengan NATO, Denmark menjadi ancaman bagi Rusia dan hubungan bilateral kedua negara akan hancur. Denmark, ancam Vanin, juga akan kehilangan uang dan keamanannya.

Pernyataan Vanin yang secara terang-terangan itu membuat Menteri Luar Negeri Denmark Martin Lidegaard marah. "Ini sungguh tidak dapat diterima," ujarnya.

Menurut Martin, Rusia tahu persis sistem pertahanan misil NATO adalah upaya pertahanan. "Kami tidak setuju akan banyak hal penting dengan Rusia, tapi hal penting adalah nada keduanya harus tetap sepositif mungkin," tuturnya.

Pernyataan Vanin muncul delapan bulan setelah Denmark menyatakan akan bergabung dengan sistem pertahanan misil NATO. Menteri Pertahanan Denmark Nicolai Wammen berusaha mencairkan ketegangan dengan Rusia. Nicolai menyatakan Rusia bukan target kerja sama NATO. Kerja sama ini ditujukan kepada organisasi-organisasi teroris dan ancaman yang bermaksud menyerang Eropa dan Amerika Serikat.


Credit  TEMPO.CO

Dolar AS Naik, Ini Kelanjutan Kapal Filipina di PT PAL

KRI Banda Aceh, kapal perang jenis landing platform dock (LPD) milik TNI AL yang dibuat oleh PT PAL Indonesia di Surabaya. PT PAL menjadi pemenang tender pengadaan kapal sejenis dari Kementerian Pertahanan Nasional Filipina untuk kebutuhan AL Filipina. (JIBI/SOLOPOS/dok)Ilustrasi (JIBI/dok)
Kurs rupiah membuat harga bahan baku impor naik. Namun dalam pembuatan kapal pesanan Filipina, PT PAL tak terpengaruh.

CB, MALANG — Pengerjaan dua unit kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV-123 meter) pesanan Filipina senilai US$90 juta dipastikan jalan terus dan tidak terpengaruh oleh anjloknya kurs rupiah terhadap dolar AS.
Direktur Utama (Dirut) PT PAL Indonesia (Persero), M. Firmansyah Arifin, mengatakan produksi dua kapal tersebut diprediksikan akan selesai sesuai jadwal, yakni selesai pada awal 2017 mendatang.
“Karena saat dilakukan kontrak sudah menyesuaikan dengan kurs dolar AS, utamanya untuk kebutuhan bahan baku baja dari supplier. Sehingga kendati dolar AS naik, namun tidak ada masalah dengan kelanjutan proses produksi,” kata Firmansyah seusai penyerahan beasiswa kepada 15 mahasiswa di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hikam Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (21/3/2015).
Proses produksi untuk dua kapal SSV-123 meter tersebut saat ini sudah memasuki tahap pembuatan rangka. Dari dua kapal tersebut masing-masing pengerjaannya sudah mencapai sekitar 40% dan 20%.
Selain Filipina, negara di Asia Tengah juga menyatakan ketertarikannya akan produksi kapal perang dari PT PAL. Hanya saja sejauh ini Firmansyah belum berani menyebut negara yang dimaksud karena sedang dalam proses negoisasi. “Tidak hanya Filipina saja yang tertarik untuk memesan kapal dari kami, namun juga ada negara di Asia Tengah,” jelas dia.
Kapal perang itu memiliki ukuran panjang 123 meter dan lebar 21,8 meter serta mampu menempuh jarak 9.630 mil laut dan melaju selama 30 hari dengan kecepatan maksimal mencapai 16 knot ditopang mesin berkapasitas 2x 2.920 kW. Kapal tipe pengangkut tersebut memiliki kapasitas 10.300 ton dengan draft 6 meter. Kapal ini mampu mengangkut sebanyak empat tank, empat truk, satu mobile hospital, dua jeep, dan dua heli.
Selain memproduksi kapal perang untuk Filipina, PT PAL saat ini juga menggandeng Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) Belanda untuk membuat dua kapal jenis Perusak Kawal Rudal 105 meter (PKR-10514). Kapal senilai US$220 juta tersebut untuk memenuhi kebutuhan Alutsista TNI Angkatan Laut (AL) RI. Keberadaan kapal tersebut diproyeksi untuk memperkuat patroli dan perang dalam menjaga perairan RI.
“Kerjasama dengan Damen ini sudah on the track karena Damen merupakan industri ternama pembuatan kapal di Eropa yang berpusat di Belanda,” ujarnya.
PKR merupakan kapal canggih yang memiliki kemampuan di bawah air, di permukaan dan di atas air. Diharapkan pengerjaan dua kapal tersebut juga selesai pada 2017 mendatang. Sejak 1980 lanjut dia PT PAL Indonesia telah menyelesaikan lebih dari 240 unit kapal berbagai jenis dan ukuran, baik kapal perang maupun niaga. Untuk kapal niaga, PT PAL telah membangun kapal hingga ukuran 50.000 DWT.
“Sedangkan untuk kapal jenis frigate yakni PKR-105 PAL bekerjasama dengan Damen yang telah berpengalaman dalam membangun Kapal Patroli Cepat [FBP mulai 14 meter hingga 60 meter]. Jenis lain yang telah dibangun adalah Kapal Landing Platform Dock [LPD-125 meter],” tambah dia.


Credit  Solopos.com

PT PAL: Proyek dua kapal PKR selesai 2017




ilustrasi
CB – Manajemen PT PAL Indonesia (Persero) memastikan pembangunan dua unit Kapal Perusak Kawal Rudal 105 meter (PKR-10514) pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan selesai pada 2017, karena proses konstruksinya sudah mencapai 40%.
Demikian ditegaskan Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), M Firmansyah Arifin, di Malang, Sabtu (22/3) seperti dilaporkan oleh LKBN Antara. Jenis kapal perang cepat pesanan Kemenhan itu, katanya, merupakan bagian dari proyek jangka panjang Badan Sarana Pertahanan (Barahanan) nasional.
“Proyek dua kapal pesanan Kemenhan itu akan selesai pada 2017. Pengerjaan proek itu dilakukan sejak akhir 2012 oleh anak negeri melalui kerja-sama dengan perusahaan perkapalan besar dari Belanda, yakni DAMEN `Schelde Naval Shipbuilding` (DSNS). Diharapkan bisa selesai sesuai jadwal, guna memperkuat alutsista Indonesia," ucap Firmansyah.
Menurut Firmansyah,  kapal itu dilengkapi persenjataan canggih bawah air yang bisa dipergunakan untuk menghancurkan kapal selam. Juga dilengkapi peralatan moderen di atasnya, sehingga mampu memperkuat persenjataan maritim nasional kita," katanya.
Sementara itu, kerjasama dengan DAMEN `Schelde Naval Shipbuilding` (DSNS) - Belanda dalam pembuatan kapal perang cepat tersebut, kata Firmansyah, diharapkan mampu memberi manfaat besar terkait transfer teknologi kepada para ahli perkapalan nasional, khususnya yang berada di PT PAL. "Kerjasama ini dilakukan dengan teknologi tinggi, sehingga diharapkan nantinya kami bisa membangun sendiri kapal sejenisnya," tambahnya.
Firmansyah menjelaskan, dalam membangun jenis kapal perang cepat dibagi dalam enam modul (bagian)-, empat modul di antaranya dibuat di PT PAL, sedangkan dua modul yang terdiri dari permesinan dan anjungan kapal dibangun di Belanda.
“Dua modul dari Balanda itu nantinya dibawa dan dirakit di PT PAL, untuk dijadikan satu dengan empat modul lainnya. Meski lebih banyak digarap di PT PAL, tetapi total kualitas kontrol juga dilakukan oleh pihak Belanda,” kata Firmansyah.



Credit  KANALSATU

Kawasan Terbesar di Dunia yang Terkena Dampak Meteor Ditemukan di Australia


CB - Ilmuwan Australia telah menemukan kawasan yang diyakini sebagai yang terbesar terkena dampak asteroid yang pernah ditemukan di muka Bumi. Kawasan ini ditermukan di Australia tengah.
Tim yang dipimpin oleh Dr Andrew Glikson dari Australian National University (ANU) mengatakan, dua kawah kuno yang ditemukan di Australia tengah diyakini sebagai hasil salah satu meteorit yang terpecah menjadi dua.

"Tampaknya mereka adalah dua struktur besar, dengan masing-masing berdiameter 200 kilometer," kata Dr Glikson. "Jadi keduanya membentuk struktur 400 kilometer yang merupakan terbesar yang pernah kami temukan di dunia."
Dr Glikson menyebutkan asteroid yang jatuh ke bumi tersebut kemungkinan telah menyebabkan kepunahan massal besar pada saat itu. Hingga saat ini mereka belum sudah berapa lama asteroid ini berdampak di dunia.
Dilihat dari bentuknya yang identikal, para peneliti percaya bahwa mereka berasal dari meteorit yang sama.
Banyak pihak yang ingin mengetahui dampak asteroid pada kepunahan dinosaurus. Foto: Supplied

Selama jutaan tahun kawah telah menghilang, namun pengeboran panas bumi telah mengungkap rahasia sejarah tersembunyi di bawah kawasan tersebut, termasuk di negara bagian Australia Selatan, Queensland dan Kawasan Utara Australia.

"Langkah berikutnya akan lebih banyak penelitian, mudah-mudahan bisa hingga kedalaman seismik," kata Dr Glikson.
Ada banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang situs bawah tanah. Misalnya bagaimana asteroid kembar tersebut mempengaruhi kehidupan di bumi pada saat itu.

"Ketika kita tahu lebih banyak mengenai lamanya dampak, maka kita akan tahu apakah ada hubungannya dengan salah satu kepunahan massal [di akhir era tertentu]," jelas Dr Glikson. "Pada tahap ini kami tidak memiliki semua jawaban, tapi telah banyak peminatnya. Dan orang-orang tertarik dengan dampak dari asteroid pada dinosaurus."

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal geologi Tectonophysics.





Credit Metrotvnews.com

23-3-1919: Musolini Mendirikan Partai Fasis

Hidupnya berakhir oleh regu tembak, jasadnya digantung kaki di atas.

23-3-1919: Musolini Mendirikan Partai Fasis
Benito Mussolini
 
CB - Veteran Perang Dunia I dan penerbit surat kabar Socialist, Benito Mussolini, memisahkan diri dari kelompok sosialis Italia, dan mendirikan organisasi nasionalis Fasco di Combattimento, pada 23 Maret 1919.

Dikutip dari laman History, organisasi sayap kanan yang populer dengan nama Partai Fasis itu, menyuarakan nasionalisme Italia, menggunakan busana hitam sebagai seragamnya.

Mereka melakukan gerakan teror dan intimidasi terhadap rivalnya dari sayap kiri. Pada Oktober 1922, Musolini memimpin kelompoknya melakukan mars di Roma.

Raja Emmanuel III yang tidak percaya pada pemerintahan parlemen Italia, kemudian meminta Mussolini membentuk pemerintahan baru. Mussolini ditunjuk sebagai perdana menteri.

Awalnya, kabinet Fasis bekerja sama dengan parlemen Italia. Tetapi, belakangan Mussolini memanfaatkan dukungan polisi untuk menghancurkan lawan-lawan politiknya secara brutal dan menjadi diktator Italia.

Pada 1924, kubu sosialis dihancurkan dan Mussolini secara resmi mendeklarasikan negara Fasis pada Januari 1925. Dia menetapkan dirinya sebagai "Il Duce", atau sang pemimpin.

Mussolini mendekati Barat, untuk membuat perjanjian baru. Tetapi, invasinya ke Etiopia secara brutal, mengakhiri harapan untuk membentuk aliansi dengan negara-negara demokrasi Barat.




Credit  VIVA.co.id

Bomber Baru Rusia Kalahkan Jet Tempur Terbaik Inggris


Tidak ada pesawat Inggris yang dapat menandingi Blackjack.

Bomber Baru Rusia Kalahkan Jet Tempur Terbaik Inggris
TU-160M Blackjack
 
  CB - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan siap melepas sebuah pesawat pengebom supersonik, yang dapat mengalahkan pesawat-pesawat jet tempur tercepat milik Angkatan Udara Inggris.

Dikutip dari Daily Mail, Minggu, 22 Maret 2015, pesawat pembom baru Rusia TU-160M Blackjack disebut tiga kali lebih cepat dari Tupolev TU-95, pesawat pembom Rusia yang disebut "Bear" oleh NATO.

Keberadaan bomber baru Rusia, terungkap setelah serangkaian pertemuan pesawat-pesawat Rusia dengan jet tempur Inggris, pada Februari. Saat itu jet Typhoon Inggris dapat dengan mudah mencegat TU-95.

Namun TU-160M tiga kali lebih cepat dari TU-95, serta dapat melakukan penerbangan empat kali lebih jauh dari Typhoon, yang menjadi bagian dari skuadron reaksi cepat Inggris.

Blackjack yang juga memiliki julukan Angsa Putih, karena bentuk tubuh dan sayapnya, baru mulai kembali dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia, setelah adanya perubahan desain.

Bomber Rusia itu kini memiliki kecepatan Mach 2 yang setara dengan jet Typhoon. TU-160M dapat melakukan perjalanan sejauh 7.600 mil tanpa mengisi kembali bahan bakar.

Sementara Typhoon hanya dapat terbang sejauh 1.800 mil. Artinya Blackjack dapat mempertahankan kecepatan maksimalnya lebih lama, daripada jet-jet tempur terbaik Inggris.


Credit  VIVA.co.id

Pengembangan Jet Siluman Pesaing F22 Akhirnya Disetop



CB - Jakarta. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akhirnya memutuskan tidak melanjutkan program pesawat tempur canggih generasi ke-5 pesaing F-22. Program pesawat siluman tersebut dihentikan karena beberapa sebab, salah satunya keterbatasan anggaran.
"Ada masalah dana, juga kenyataannya dengan moratorium maka penerimaan pegawai kurang jadi kita kurang orang. Sehingga itu cuma jadi impian," kata Peneliti Utama LAPAN Sulistyo Atmadi, Jumat (20/3).

Mimpi pria yang sebentar lagi memasuki masa pensiun ini tampaknya sulit terwujud. Apalagi pengembangan jet tempur canggih generasi 5 yang bernama Lapan Fighter Experiment (LFX) baru masuk tahapan awal. Setidaknya butuh waktu sekitar 10 tahun untuk mewujudkan rancangan awal hingga menjadi purwarupa (prototype) pesawat tempur.

"Baru awal banget, itu baru belajar bagaimana rancang pesawat atau conseptual design. Tahapannya ada desain awal, desain detil, pengujian desain, kemudian pembuatan prototype," jelasnya.

Meski program dihentikan, ia mengaku bangga telah melakukan kaderisasi pengembangan jet tempur kepada para peneliti muda LAPAN. Ke depan, sumber daya manusia LAPAN akan diarahkan mendukung program jet tempur Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX), yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia dan Korea Selatan.

"Tujuan kita bukan sampai bikin pesawat. Kita siapkan sumber daya manusia untuk mampu dukung KFX/IFX," ujarnya.

Meski menghentikan program pesawat tempur, LAPAN bersama PT Dirgantara Indonesia (Persero) kini tengah sibuk menyelesaikan purwarupa pesawat penumpang kecil bernama N219. Pesawat berpenumpang 19 orang ini ditargetkan akan diperkenalkan ke publik atau roll out pada Agustus 2015. N219 dinilai sebagai kebangkitan awal industri penerbangan RI pasca krisis ekonomi 1998.




Credit  MedanBisnis

PT PAL Serahkan Kapal Tanker Pesanan Pertamina


PT PAL Serahkan Kapal Tanker Pesanan Pertamina
Kapal tangker baru buatan PT Daya Radar Utama Shpyard yang akan di serahkan kepada PT Pertamina (Persero) di Tanjung Priok, Jumat (11/05). Kapal dengan kapasitas cargo 4851.52 M3 akan memperkuat armada transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk meningkatkan ketahanan pasokan energi nasional . TEMPO/Dasril Roszandi


CB, Surabaya - PT PAL Indonesia melakukan serah terima kapal tanker 17.500 LTDW yang kedua di mana kapal tanker pertama yang diberi nama MT Pagerungan dilakukan pada tanggal 12 November 2014.

"Untuk yang ini diberi nama MT Pangkalan Brandan," kata Direktur PT PAL Indonesia M. Firmansyah Arifin di Dermaga Niaga PT PAL Indonesia, Surabaya. Kamis, 19 Maret 2015.

Kapal tanker tersebut dapat membawa bahan bakar minyak sebesar 25.528 meter kubik. Kapal dengan design draft 9 meter ini memiliki kecepatan 13. 00 knots. "Kapal ini juga dapat mengarungi sungai-sungai dengan kedalaman dangkal dan arus sedimentasinya tinggi," kata Firmansyah.

Sebelumnya kata Firmansyah PT PAL Indonesia telah membuatkan 6 kapal tanker kepada PT Pertamina. Keenam kapal tersebut adalah dua unit kapal tanker ukuramn 3.500 DWT yaitu MT Minas dan MT Melahin dan telah diserahkan pada tahun 1985. Yang ketiga adalah kapal tanker ukuran 6.500 DWT yaitu MT Kurau dan telah diserahkan pada tahun 1992. Keempat adalah kapal tanker 17.500 LTDW yaitu MT Palu Sipati dan telah diserahkan. pada tahun 2000. MT Fastron kemudian pada tahun 2005 yaitu MT Fastron.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan bahwa kontrak pembangunan kapal Pangkalan Brandan ini ditandangani dengan total investasi 24 juta dolar. "Comissioning telah sukses dilakukan pada 9-12 Februari 2015,"

Bambang menambahkan hingga akhir tahun 2015, PT Pertamina merencanakan untuk menerima kapal baru yang dibangun di galangan dalam negeri lainnya, yang saat ini memasuki tahap Oli Tank Coatuing yakni kapal tanker 17.500 long ton deadwight (LTDW) bernama Pattimura dan Parigi yang dibangun oleh PT Anggrek Hitam, Batam dan kapal tanker 17.500 Pasaman yang dibangun di galangan PT Multi Ocean Shipyard, Karimun.


Credit  TEMPO.CO

Australia "Buang" 15 Imigran Gelap ke Indonesia

Australia
15 imigran gelap ditemukan terlantar (Foto: ilustrasi) 


SUKABUMI  (CB)- Sebanyak 15 imigran gelap asal Irak, Nepal, dan Bangladesh dikirim ke Indonesia setelah sebelumnya berada di Australia selama tiga hari.
Informasi yang diperoleh, 15 imigran gelap itu terdiri dari anak-anak dan orang dewasa. Mereka ditemukan terdampar di sebuah hutan di wilayah Cikepuh, Kecamatan Ciemas, Sukabumi, dengan kondisi yang memprihatinkan.
Salah satu imigran gelap asal Bangladesh bernama Muhamad Belayet mengatakan bahwa mereka sebelumnya berangkat dari Garut, Bogor, dan Jakarta untuk menuju Pulau Christmas, Australia. Namun setelah tiga hari berada di Australia, 15 imigran ini kembali dikirim ke Indonesia dengan pengawalan ketat petugas keamanan Australia.
Selanjutnya selama digiring kembali ke Indonesia, akhirnya kapal mereka terdampar di kawasan hutan yang berada di Cikepuh. Sementara sang kapten asal Indonesia yang semula membawa para imigran ini kabur. Padahal mereka mengungkapkan telah membayar kepada para calo hingga ratusan juta rupiah.
Sementara itu, Kepala Seksi dan Penindakan Keimigrasian, Markus Lenggo, mengatakan tidak dapat melakukan deportasi karena mereka adalah pengungsi. Untuk sementara, mereka ditampung di Rumah Detensi Imigrasi Sukabumi sambil menunggu pihak International Organization Migran (IOM) Jakarta.





Credit  Okezone.com


Meraup Untung dari Bisnis Peralatan Tempur

Meraup Untung dari Bisnis Peralatan Tempur
Seorang pasukan Kurdi berdiri di atas tank di pinggiran Kirkuk, Irak, belum lama ini. Konflik yang terjadi di sejumlah wilayah di Timur Tengah menjadikan wilayah ini sasaran ekspor senjata sejumlah negara eksportir seperti AS.
CB - MARAKNYA konflik di berbagai belahan dunia memberikan keuntungan tersendiri bagi negara-negara pemasok (eksportir) senjata.

Berdasarkan data Institut Penelitian Perdamaian Internasional (SIPRI), nilai gabungan penjualan senjata pada 2012 dari 100 perusahaan besar pembuat senjata diperkirakan mencapai USD395 miliar (sekitar Rp5.221 triliun). Semakin berkembangnya industri senjata membuat atmosfer global semakin tinggi seiring dengan volume perdagangan senjata yang cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Hal itu dapat dilihat dari perbandingan 1980-an di mana persaingan hanya di tataran Amerika Serikat (AS) dan Soviet. Sejak 2010-2014, perputaran perdagangan senjata dan pertahanan terjadi di Timur Tengah dan Asia. ”Beberapa negara Teluk meningkatkan dan memodernisasi militer mereka,” kata Pieter Wezeman, peneliti senior SIPRI. Meskipun harga minyak mengalami penurunan, impor senjata di Timur Tengah justru meningkat.

”Beberapa negara Arab, bersama Mesir, Irak, Israel, dan Turki, akan mendapatkan pasokan perlengkapan perang dalam beberapa tahun mendatang,” imbuhnya. AS masih menjadi negara kuat yang belum dapat disaingi dalam industri pertahanan. Sebanyak 31% ekspor senjata internasional dikuasai AS, sedangkan Rusia hanya 27%. Jika digabungkan, AS dan Rusia menguasai 58% ekspor senjata.

Pelanggan senjata AS adalah mitra koalisinya, seperti Korea Selatan, Uni Emirat Arab dan Australia. Berbeda dengan Rusia yang menjual senjata dan perlengkapan pertahanan dalam skala luas tanpa mempertimbangkan koalisi mana pun. ”AS tetap melihat ekspor senjata sebagai kebijakan luar negeri prioritas dan alat keamanan. Namun, beberapa tahun terakhir, peningkatan ekspor senjata diperlukan untuk membantu industri pertahanan AS mempertahankan tingkat produksinya seiring dengan penurunan belanja militer AS,” kata Direktur Program Belanja Militer dan Senjata SIPRI kepada Deutsche Welle .

Penjualan persenjataan AS meningkat 23%. Sedikitnya 94 negara menggantungkan pasokan senjatanya dari AS. Pangsa pasar terbesar ekspor senjata AS berada di wilayah Timur Tengah yang mencapai 32%. Sementara Rusia menjadi negara penjual senjata terbesar kedua di dunia di bawah AS. Penjualan senjata Rusia meningkat 37% dalam kurun waktu 2010-2014.

Pasokan senjata buatan Rusia diekspor ke 56 negara, dengan India, China, dan Aljazair mencapai hampir 60%. Sementara negara-negara lain di Asia dan Oceania menerima 66% dari ekspor senjata Rusia selama periode tersebut dan wilayah Afrika 12%. Jika wilayah Timur Tengah menjadi sasaran menggiurkan bagi perusahaan senjata AS, tidak demikian dengan Rusia karena pasar senjata buatan Rusia di wilayah Timur Tengah hanya berkisar 10%.

Dua negara AS dan Rusia menguasai 58% dari total perdagangan global senjata konvensional. Kedekatan Moskow dan New Delhi menjadi daya tarik tersendiri dalam kerja sama militer. Perdana Menteri India pada Desember lalu mengungkapkan, Rusia merupakan sahabat dekat dan mitra strategis yang menguntungkan. Berikutnya di urutan ketiga negara yang menikmati manisnya bisnis senjata adalah China.

Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Negeri Tirai Bambu ini mampu meningkatkan ekspor persenjataannya sampai 143% hingga memaksa Jerman keluar dari posisi tiga besar eksportir senjata di dunia. Prestasi ini juga langsung mendongkrak posisi China ke urutan ketiga daftar eksportir senjata dari sebelumnya hanya bertengger di urutan kesembilan. Asia masih menjadi pertarungan global untuk perdagangan pertahanan.

China memainkan peranan yang sangat penting. Selain menjadi eksportir, China juga mengimpor senjata. ”China memiliki keunggulan karena harganya murah, pembiayaan yang mudah dan pemerintahan yang lebih bersahabat,” kata Philip Saunders, Direktur Pusat Kajian Hubungan Militer China Universitas Pertahanan Nasional AS. Pelanggan perlengkapan pertahanan China adalah negara tetangganya seperti Pakistan, Bangladesh, Myanmar.

”Secara umum, China menawarkan kualitas sistem senjata medium dan kombinasi pasar di Asia Selatan, Afrika, dan Amerika Latin,” imbuh Saunders seperti dilansir The Indian Panorama . Namun China masih mengimpor berbagai perlengkapan pertahanan dari Inggris, Prancis, dan Jerman. Jika AS, Rusia, dan China terus berhasil mendongkrak penjualan senjata, beda halnya dengan Uni Eropa. Ekspor persenjataan Uni Eropa justru anjlok 16% dalam lima tahun terakhir.

Bahkan pangsa pasar gabungan dari negara anggota Uni Eropa lebih rendah dibandingkan AS dan Rusia. Padahal lima tahun sebelumnya masih lebih tinggi. Fakta membuktikan bahwa negara yang mengalami konflik pasti akan meningkatkan jumlah belanja pertahanannya. Ketegangan antara Azerbaijan dan Armenia membuat keduanya meningkatkan jumlah anggaran pertahanan hingga 249% pada 2010-2014 dibandingkan pada 2005-2009.

Hal sama juga terlihat di beberapa negara yang berbatasan dengan Rusia, mereka meningkatkan pembelian pesawat tempur dan helikopter karena khawatir dengan ancaman Moskow.


Credit  SINDOnews

Adu Kuat Belanja Senjata


Adu Kuat Belanja Senjata
Ilustrasi grafis
CB - Kebutuhan persenjataan terus meningkat seiring marak konflik di berbagai belahan dunia. Di antara semua negara, Arab Saudi menduduki posisi teratas dalam daftar importir senjata.

Fakta ini cukup mencengangkan karena sebelumnya Saudi hanya duduk di urutan kelima dalam tabel importir senjata. Berdasarkan data yang dikeluarkan Global Defense Trade, impor senjata Arab Saudi pada 2014 meningkat 54%.

Dari sebelumnya USD6,4miliar (sekitar Rp85,4 triliun) pada 2013 menjadi USD8,6 miliar (sekitar Rp113 triliun) pada 2014. Jumlah ini melebihi impor senjata gabungan negara-negara di Eropa Barat. Tingginya impor senjata Arab Saudi tak lepas dari ketegangan regional di Timur Tengah, muncul Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), serta ancaman dari Iran yang kini dinilai sebagai salah satu kekuatan yang mengancam.

Melihat pergerakan Saudi, Global Defense Trade memperkirakan jumlah impor senjata Saudi akan meningkat 52% menjadi USD9,8 miliar (sekitar Rp129 triliun) pada akhir tahun ini. Anggaran tersebut diprediksi dialokasikan untuk pembelian senjata tempur seperti F-15 dan jet tempur Typhoon. Benny Moores, analis senior IHS Aerospace Defense and Security, menerangkan, satu dari setiap tujuh dolar yang dihabiskan untuk impor senjata berasal dari kas Saudi. Jumlah ini tidak akan berkurang mengingat anggaran pertahanan Saudi terus meningkat.

”Pertumbuhan yang alami Arab Saudi sangat dramatis. Berdasarkan pesanan sebelumnya, tidak ada indikasi yang menunjukkan ada penurunan pemesanan senjata,” ungkap Moores, dilansir The Jerusalem Post. Menurut Moores, peningkatan anggaran pertahanan Arab Saudi menunjukkan muncul gejala kecemasan Riyadh terhadap Iran yang terlibat dalam beberapa konflik di Timur Tengah dan berpotensi mengancam geopolitik Saudi.

Riyadh menuding Iran mempersenjatai sejumlah kelompok militan Islam di Jalur Gaza, termasuk Hamas dan melahirkan militan baru yakni Syiah Houthi di Yaman. Mereka datang mewakili Barat dan Negara Teluk yang miskin untuk menciptakan kawasan baru yang sangat dipengaruhi Iran. Arab Saudi khawatir pengaruh Iran menyebar kewilayah lain diTimurTengah dan mengajak sahabat-sahabat Saudi untuk berpaling.

Faktanya, perasaan seperti ini tidak hanya dialami Arab Saudi, tapi juga sebagian besar negara Timur Tengah. Dalam laporan Global Defense Trade, Timur Tengah merupakan tujuan terbesar negara-negara eksportirsenjata. ”Ketika kita melihat ekspor maka kemungkinannya adalah lima dari 10 negara terkemuka di Timur Tengah. Timur Tengah adalah pasar regional terbesar dengan potensi setidaknya sampai USD110 triliun,” papar Moores.

Global Defense Trade dalam laporannya mengungkapkan, negara Asia dan Timur Tengah menjadi importir utama. Jika di posisi pertama ada Arab Saudi, posisi kedua importir senjata terbesar di dunia ditempati India dengan nilai impor mencapai USD5,5 miliar (sekitar Rp73 triliun). Peringkat India ini turun satu ranking dibanding tahun lalu yang menempati posisi pertama. Berikutnya China, Pakistan, dan Uni Emirat Arab.

Perlambatan impor senjata India terjadi karena penurunan ketegangan India dan tetangganya, Pakistan. Namun, ketegangan geopolitik India-Pakistan bukanlah motivasi utama India mengimpor senjata berteknologi tinggi. MenurutSiemonWezeman, penelitidari Arm Transfers Program, peningkatan kekuatan militer juga dilakukan India untuk meningkatkan prestise mereka di kawasan Asia. Ini terjadi karena di Asia masih sedikit sekali negara yang mampu memproduksi dan menjadi eksportir senjata.

Karena itu, menjadi importir terbaik adalah satu-satunya jalan untuk meningkatkan harga diri bangsa sekaligus ditakuti negara lain. Dengan itu, kewibawaan negara dapat dijaga. Peringkat ketiga tahun ini ada China yang menggelontorkan dana untuk impor senjata mencapai USD2,6 miliar (sekitar Rp34 triliun). Peringkat China tahun ini juga turun dibanding tahun lalu yang berada di posisi kedua. Tapi, dalam pandangan Direktur Industri Pertahanan dan Anggaran IHS Paul Burton, China akan kembali menambahkan anggaran pengadaan senjata sebab hubungan China dan negaranegara tetangganya seperti Jepang masih tegang.

”China masih membutuhkan bantuan kedirgantaraan militer dari Rusia dan anggaran pengadaan total akan terus meningkat dengan sangat cepat,” ungkap Burton.

Sementara itu, Eropa menjadi pihak yang paling sedikit mengimpor senjata karena kawasan ini memang belum rawan konflik. Tapi, menurut Wezeman, kondisi ini pasti akan berubah mengingat situasi Eropa juga semakin memanas, terutama karena ada krisis ekonomi dan sanksi terhadap Rusia yang membuat Negeri Beruang Kutub tersebut rentan melancarkan rudalnya. Wezeman berpendapat situasi atau konflik di Eropa bergantung pada diskusi antara Rusia dan negara-negara di sekitarnya seperti Ukraina, Polandia, dan Swedia. Apakah mereka memiliki rudal yang cukup berurusan dengan Rusia atau tidak.

”Itu semua bisa berubah bergantung kebijakan Rusia menggunakan rudalnya terhadap Ukraina. Namun, sejauh ini konflik Eropa cukup stabil sehingga tidak ada peningkatan jumlah pembelian senjata,” tutur Wezeman.





Credit  SINDOnews.com