Foto: Maikel Jefriando
Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi)
meresmikan Terminal Petikemas Kalibaru, Pelabuhan Utama Tanjung Priok
atau New Priok Container Terminal (NPCT) 1. Peresmian ditandai dengan
cara membunyikan sirine.
Jokowi tampak didampingi Menko Maritim
Luhut B Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Gubernur
DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Direktur Utama Pelindo Elvyn G
Masassya.
"Alhamdulillah saat ini sudah selesai terminal
petikemas yang pertama," ungkap Jokowi saat peresmian di Tanjung Priok,
Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Terrminal ini memiliki luas lahan
kurang lebih 32 hektar (Ha) dan kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per
tahun. Total panjang dermaga 450 meter saat ini (850 meter pada akhir
2016) dan kedalaman -14 meter LWS (akan dikeruk secara bertahap hingga
-20 meter LWS).
Terminal diproyeksikan untuk dapat melayani
kapal petikemas dengan kapasitas I3.000-15.000 TEUs dengan bobot di atas
150.000 DWT.
Peningkatan kapasitas pelabuhan penting untuk
mengantisipasi pertumbuhan arus petikemas dan kargo Pelabuhan Tanjung
Priok. Kapasitas penanganan petikemas Pelabuhan Tanjung Priok yang
semula berkisar 5 juta TEUs tahun pada tahun 2009-2010, ditanggulangi
dalam jangka pendek dengan melakukan konfigurasi terminal, penambahan
peralatan dan penataan pola operasi menjadi 7 juta TEUs/tahun.
Dalam
jangka panjang, kapasitas total Pelabuhan Tanjung Priok akan bertambah
sebesar 11,5 juta TEUs/tahun setelah keseluruhan Terminal Kalibaru
selesai.
(mkl/drk)
Credit
detikfinance
Dirut Pelindo: Terminal 1 New Priok Terbesar di Indonesia
Foto: Muhammad Idris
Jakarta -Hari ini Terminal New Priok Container
Terminal 1 diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo
(Jokowi). Ini jadi terminal pelabuhan terbesar di Indonesia.
Dalam
peresmian ini turut hadir Menko Maritim Luhut B Panjaitan, Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Direktur Utama
Elvyn G Masassya. Dalam pidato sambutannya, Elvyn, mengatakan New Priok
Container Terminal 1 ini terbesar di Indonesia.
"Terminal ini
nanti akan menjadi terminal yang paling besar di Indoensia," ujar Elvyn
dalam pidatonya di terminal NPCT 1, Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Elvyn
menambahkan bahwa NPCT 1 ini memiliki panjang dermaga 850 meter dan
kedalaman airnya 16 meter. Sehingga kapal-kapal Eropa bisa berlabuh di
sini.
"Di NPCT 1 ini memiliki panjang dermaga 850 meter dan
memiliki kedalaman airmya 16 meter. Sehingga kapal-kapal dari eropa bisa
berlabuh di NPCT 1 ini," tutur Elvyn.
Ia menambahkan, terminal
NPCT 1 ini adalah terminal yang modern. Ia juga menambahkan ini adalah
era baru dari terminal internasional di Indonesia.
"Terminal NPCT 1 ini terminal yang modern. Inilah era baru terminal internasional di Indonesia," ujarnya.
"Terminal
ini dilengkapi dengan sistem informasi barang. Lalu ada sistem yang
canggih. Lalu dengan adanya ini mudah-mudahan bisa mencapai terminal
internasional," ujar Elvyn.
Credit
detikfinance
New Priok Beroperasi, Dirut Pelindo II: Kapal dari Eropa Bisa Langsung ke RI
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta -Terminal Petikemas Kalibaru, Pelabuhan
Utama Tanjung Priok atau New Priok Container Terminal (NPCT) 1 secara
resmi telah mulai beroperasi. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden
Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G
Masassya menyatakan, terminal ini memiliki luas lahan kurang lebih 32
hektar (Ha) dan kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per tahun. Total panjang
dermaga 450 meter saat ini (850 meter pada akhir 2016) dan kedalaman
-14 meter LWS (akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter LWS).
Terminal
diproyeksikan untuk dapat melayani kapal petikemas dengan kapasitas
I3.000-15.000 TEUs dengan bobot di atas 150.000 DWT.
"Terminal
Petikemas Kalibaru mampu untuk menampung kapal besar dari Eropa, Asia
Timur bisa langsung masuk ke Priok tanpa harus mampir ke negara lain,"
ungkap Elvyn dalam sambutannya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta,
Selasa (13/6/2016)
Elvyn menuturkan, perlunya membangun kapasitas
secara bertahap untuk mengantisipasi pertumbuhan arus petikemas dan
kargo Pelabuhan Tanjung Priok.
Kapasitas penanganan petikemas
Pelabuhan Tanjung Priok yang semula berkisar 5 juta TEUs tahun pada
tahun 2009-2010, ditanggulangi dalam jangka pendek dengan melakukan
konfigurasi terminal, penambahan peralatan dan penataan pola operasi
menjadi 7 juta TEUs/tahun.
"Dalam jangka panjang, kapasitas total
Pelabuhan Tanjung Priok akan bertambah sebesar 11,5 juta TEUs/tahun
setelah keseluruhan Terminal Kalibaru selesai," ujarnya.
Terminal
Petikemas Kalibaru merupakan terminal petikemas pertama dalam
pembangunan Fase IA Terminal New Priok yang terdiri atas tiga terminal
petikemas dan dua terminal produk.
Pembangunan Fase 2 Terminal
Kalibaru akan dilaksanakan setelah pengoperasian Fase 1 Terminal
Kalibaru. Ketika keseluruhan proyek telah selesai, akan ada total tujuh
terminal petikemas dan dua terminal produk dengan area pendukungnya yang
memiliki total area 411 Ha.
(mkl/drk)
Credit
detikfinance
Duet Susi dan Sri Mulyani di New Priok
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Muhammad Damar Wicaksono)
Jakarta -Pagi ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani
bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyelengarakan
konferensi pers di New Port Container Terminal di Kalibaru, Tanjung
Priok, Jakarta Utara.
Berseragam Ditjen Bea Cukai dengan rompi
hitam lengkap dengan topinya, keduanya melaporkan hasil operasi yang
dilakukan tim gabungan sejumlah instansi yang berhasil menggagalkan
penyelundupan ammonium nitrat 11 kontainer dan 71.000 benih Lobster.
"Kami
berterima kasih kepada Kapolri, yang telah bekerja sama menggagalkan
penyelundupan bahan peledak yang akan merusak laut kita," kata Sri dalam
laporannya di lokasi, Selasa (13/9/2016).
Pantauan
detikFinance, duet keduanya tampak kompak
membeberkan barang bukti penggagalan penyelundupan yang terdiri dari
sekitar 11 kontainer berisi ammonium nitrat.
"Ini (barang selundupan) dari Malaysia. Ini suatu langkah prestasi yang baik. Ini adalah wajah bea cukai yang baik," tandas dia.
Tampak juga di lokasi sejumlah pejabat terkait dari Kepolisian Republik Indonesia dan Ditjen Bea Cukai.
Credit
detikfinance