Senin, 22 Agustus 2016

China gelar latihan militer di Laut Jepang

 
China gelar latihan militer di Laut Jepang
Laporan multimedia China mengenai latihan rutin angkatan laut negerinya. (chinamil.com.cn)
Latihan ini sesuai dengan hukum dan praktik internasional."
Beijing (CB) - Angkatan Laut China secara rutin menggelar latihan militer di Laut Jepang, tulis surat kabar resmi militer China, Peoples Liberation Army Daily, edisi Jumat (19/8).

Surat kabar tersebut menulis bahwa latihan itu digelar secara rutin dan dilakukan sesuai dengan hukum dan praktik internasional.

Angkatan laut China dalam beberapa tahun terakhir terus meningkatkan latihan militer di lokasi yang jauh dari wilayah teritorial China untuk meningkatkan kemampuan operasionalnya. Pada tahun lalu, lima kapal perang negara tersebut menggelar latihan di perairan internasional di Laut Bering dekat Alaska.

Peoples Liberation Army Daily tidak menyebut di mana dan kapan terakhir kali latihan itu dilakukan. Mereka hanya menyebutnya sebagai "bagian tertentu Laut Jepang."

Komandan latihan, Xu Haihua, mengatakan bahwa latihan militer adalah bagian rutin rencana tahunan dan ditujukan untuk membantu meningkatkan kemampuan angkatan bersenjata dalam menghadapi perang di laut dalam.

Surat kabar tersebut mengatakan bahwa sejumlah kapal tengah berlayar pulang dari latihan bersama antar negara bertajuk "Rim of the Pacific" (RIMPAC) dengan tuan rumah Amerika Serikat di Hawaii.

"Latihan di tempat-tempat jauh, terutama di perairan internasional, sudah umum dilakukan oleh angkatan laut dari berbagai negara. Pada tahun ini, angkatan laut kami telah beberapa kali mengumpulkan kapal perang untuk berlatih di samudra Pasifik Barat," kata Peoples Liberation Army Daily.

"Latihan di laut dalam ini adalah bagian dari rencana tahunan dan tidak ditujukan di negara tertentu ataupun wilayah tertentu. Latihan ini sesuai dengan hukum dan praktik internasional," kutip multimedia China tersebut.

Laut Jepang adalah jalur perairan strategis yang berbatasan dengan Jepang, Rusia, Korea Selatan, dan Korea Utara, demikian kutipan Reuters.


Credit  ANTARA News






Maduro akan balas upaya kudeta lebih keras dibanding Turki


 
Maduro akan balas upaya kudeta lebih keras dibanding Turki
Presiden Venezuela Nicolas Maduro berlatar belakang lukisan Simon Bolivar di Istana Miraflores di Karakas. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Kalian lihat apa yang terjadi di Turki?"
Caracas (CB) - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan bahwa aksi pembersihan besar-besaran oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan akan nampak seperti permainan anak jika dibandingkan dengan tindakan Caracas terhadap oposisi yang mencoba mengudetanya.

"Kalian lihat apa yang terjadi di Turki? Erdogan akan nampak seperti tengah menyusui bayi, dibandingkan dengan apa yang akan kita lakukan sebagai pendukung revolusi Bolivaria, jika kelompok kanan melangkahi batas dengan mencoba kudeta," kata Maduro dalam pidatonya, yang dikutip Reuters.

Usai upaya kudeta militer yang berakhir dengan kegagalan pada pertengahan Juli 2016, Pemerintahan Erdogan menangkap, memecat, dan menyelidiki lebih dari 60.000 orang yang bekerja di berbagai institusi negara, mulai dari angkatan bersenjata, kehakiman, pegawai negeri, dan juga guru.

Pada 2002 mantan Presiden Hugo Chavez (kini almarhum), mentor dan pendahulu Maduro juga sempat lolos dari upaya kudeta oleh kelompok oposisi.

Sejak saat itu, kubu pemerintah yang menamakan diri kelompok revolusioner Bolivaria, yang diambil dari nama tokoh pembebas Amerika Latin Simon Bolivar, selalu menuding oposisi sebagai pihak yang berniat mengambil alih kekuasaan dengan cara paksa.

Namun, Pemerintahan Maduro kini berada di titik terendah akibat anjloknya harga minyak dunia dan kesalahan menerapkan kebijakan ekonomi. Semua faktor itu membuat Venezuela, yang sempat menjadi salah satu negara termakmur di Amerika Latin karena ekspor minyaknya, jatuh ke dalam resesi.

Akibatnya, para penduduk harus bertahan di tengah kelangkaan bahan pangan dasar dan juga obat-obatan.

Kubu oposisi berencana untuk menggelar demonstrasi besar pada 1 September 2016 di ibu kota negara Venezuela, Karacas.

Mereka akan kembali menuntut referendum yang bertujuan mempersingkat masa kekuasaan Maduro yang seharusnya berakhir pada 2019.





Credit  ANTARA News



Jepang kembangkan pesawat tempur nirawak, usulkan anggaran militer terbesar

 
Tokyo (CB) - Jepang akan mengembangkan prototipe pesawat tempur nirawak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) dengan bekerja sama dengan sektor swasta, demikian dokumen negara yang diperoleh Reuters.

Rencana itu akan diumumkan bulan ini bersamaan dengan usulan Kementerian Pertahanan Jepang untuk anggaran militer terbesar dengan jumlah 5,16 trilyun yen (atau sekitar Rp671 trilyun) untuk tahun fiskal 2017.

Dua usulan kebijakan itu dilakukan di tengah naiknya ketegangan perebutan wilayah dengan Beijing di Laut China Timur dan dengan negara tetangga Korea Utara yang terus mengembangkan teknologi rudal.

Rencana teknologi militer itu mengusulkan pembuatan pesawat mata-mata nir-awak pada 10 tahun mendatang, sebelum mengembangkannya menjadi pesawat tempur nir-awak pada dekade selanjutnya.

Sementara itu dalam hal anggaran, jika usulan kenaikan sebesar 2,3 persen pada tahun depan disetujui, maka Jepang secara lima tahun berturut-turut terus menambah anggaran militer yang diharapkan dapat memperbaiki pertahanan Jepang di tengah teknologi rudal kendali milik Korea Utara.

Meski demikian, seorang analis keamanan menyatakan bahwa anggaran tersebut masih kurang.

"Kondisi keamanan di sekitar Jepang semakin berbahaya, terutama dengan kehadiran Korea Utara dan China," kata Takashi Kawakami, seorang pakar keamanan dari Universitas Takushoku di negara tersebut.

"Saya berpendapat angka tersebut masih kurang," kata dia.

Pada bulan ini, Jepang akan mengumumkan usulan anggaran bagi departemen pertahanan dan kementerian-kementerian lain untuk satu tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2018.

Di antara anggara yang diminta departemen pertahanan adalah peningkatan sistem pertahanan rudal PAC-3 Patriot dengan biaya 100 milyar yen, kata seorang sumber dari pemerintahan yang meminta namanya dirahasiakan.

Peningkatan itu akan melipat-gandakan jangkauan sistem rudal sejauh lebih dari 30 km, kata beberapa sumber lainnya.

Usulan anggaran lainnya adalah biaya produksi versi Block IIA dari sistem Standard Missile-3, yang dibuat bersama Amerika Serikat dan berfungsi untuk menghalangi rudal musuh dari ketinggian, kata sumber tersebut.

Kementerian pertahanan juga akan mengalokasikan dana pembelian versi canggih pesawat tempur F-35 yang dibuat oleh perusahaan Amerika Serikat, Lockheed Martin Corp, kata sumber yang sama.

Jepang juga berencana untuk meningkatkan penjagaan di pulau Miyakojima dan Amami Oshima di tengah agresifitas China di kawasan tersebut.

Hubungan kedua negara semakin panas pada bulan ini setelah kapal penjaga pantai China semakin sering berlayar di kawasan sengketa Laut China Timur.




Credit  ANTARA News





Jumat, 19 Agustus 2016

Cinta Sang Proklamator

 Cinta Sang Proklamator
Guruh Soekarno Putra di depan poster Bung Karno, Jakarta. (MI/M Irfan). 
 
CB, Jakarta: Terdengar gelak tawa kecil di bawah teras Istana. Dua orang anak, seorang laki-laki dan seorang lagi perempuan berdiri di tepi kolam yang tak begitu dalam. Bocah laki-laki yang baru genap berusia delapan tahun itu rupanya menggendong seekor kucing. Tak lama, diceburkannya binatang lucu itu hingga kuyup dan lari tunggang langgang.
          
Keduanya terbahak. Mereka tak sadar, dari arah belakang di atas teras, sang ayah sudah pasang muka cemberut. “Guruh!, Sukma!, kemarilah!” setengah teriak sosok yang oleh banyak orang masyhur disapa Bung Karno itu memanggil keduanya.


Inilah kejadian yang paling diingat Guruh Soekarnoputra, anak bungsu dari Sang Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno. Ia mengaku, dari sinilah keyakinannya muncul tentang seorang bapak dengan rasa cinta yang sempurna. Tidak hanya kepada rakyat, keluarga, manusia, bahkan kepada hewan sekalipun. “Apa alasanmu menceburkan kucing itu ke kolam?” tanya Soekarno.
          
“Tidak, Bapak, kami tidak bermaksud menyiksa. Kami hanya penasaran dan ingin tahu saja, apakah kucing bisa berenang?” jawab Guruh, sebagaimana ia ceritakan ulang kepada Telusur Metrotvnews.com di Jalan Sriwijaya Raya No. 26, Jakarta, Senin (15/8/2016) kemarin.
          
Guruh dan kakaknya, Soekmawati Soekarnoputri tertunduk diam. Setelahnya, Presiden Soekarno berpesan: “Kamu jangan menyakiti siapapun, apapun, segala makhluk ciptaan Tuhan. Apalagi manusia.”

Ajaran cinta dari Istana
          
Di atas podium, Bung Karno kerap dipandang garang. Di saat menyampaikan pesan dan gagasannya melalui orasi, orang-orang akan berdecak kagum dengan intonasinya yang teratur, juga suara tegas nan lantang yang menambah kewibawaan. Namun di sisi lain, di mata  anak-anak dan keluarganya, Soekarno adalah orang yang lemah lembut. Dikasihinya keluarga dengan penuh kehangatan, tanpa amarah.

“Seumur hidup, saya belum pernah dimarahi bapak,” kata Guruh.

Cinta kasih Soekarno, kata Guruh, seiring sejalan dengan sosoknya yang memiliki tingkat spiritual yang tinggi. Jika sedang berhadapan dengan suatu persoalan yang dianggap berat, Soekarno tak turut memasang muka masam di depan anak-anaknya.

“Paling jika memang butuh ketenangan untuk membangun konsentrasi tinggi, Bung Karno menyendiri, semacam bertafakkur,” ujar dia.

Bung Karno dibilang jarang memberikan wejangan kepada keluarga dan anak-anaknya secara verbal. Lebih sering, pemimpin berjuluk Putra Sang Fajar  itu memberikan teladan yang baik melalui tindakan.

Sebut contoh, ketika Guruh memasuki usia lima tahun, Bung Karno merombak sebuah gazibu tinggalan Belanda yang terletak di kebun antara Istana Negara dan Istana Merdeka menjadi tempat belajar anak-anak. Penyelenggaraan taman kanak-kanak (TK) di tempat yang pada masa kolonial menjadi lokasi favorit berpesta ini baru dipahami maksud dan tujuannya ketika Guruh mulai beranjak dewasa.

“Siapa yang sekolah? Itu dari berbagai golongan. Ada anak sopir, tukang kebun, pegawai Istana, sampai anak  pejabat Setneg (sekretariat negara), juga beberapa dari anak petinggi jenderal dan menteri. Semuanya bercampur, termasuk saya. Bapak menanamkan sikap kesetaraan tanpa membeda-bedakan antar sesama manusia,” kata Guruh.

Jangan ada benci kala berbeda pandang

Indonesia telah resmi berdiri. Pengakuan kedaulatan dari negara-negara sahabat berduyun  berdatangan. Perlahan tapi pasti, fungsi pemerintahan mulai dijalankan. Namun sebagaimana sebuah keyakinan bahwa Tuhan juga menguji bangsa yang luhur, perbedaan pandangan mulai terasa di antara para pendiri negeri, termasuk, ada sekelumit babak pertentangan antara Soekarno dan Mohammad Hatta.

Puncaknya,  pada 1 Desember 1956 dua sahabat karib itu harus bersimpang jalan. Hatta memilih meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden. “Dengan mengundurkan diri, sebenarnya Hatta ingin memberikan kesempatan kepada Presiden Soekarno untuk membuktikan dirinya mampu membawa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur,” tulis Peter Kasenda dalam Bung Karno Panglima Revolusi.

Ada beberapa sebab yang menjadikan dwitunggal itu berpisah. Di antaranya, Hatta tak setuju dengan gaya kepemimpinan sentralistik yang tengah dijalankan kawannya itu. Hatta menganggap, Soekarno tanpa sadar dengan sendirinya menjadi feodal dan otoriter.

Lain lagi anggapan Bung Karno. Sudah lama ia tak sepakat dengan gagasan Hatta yang ingin menghidupkan partai-partai politik. Sebenarnya kerenggangan ini bisa dirasakan ketika Hatta menabuh gong sistem multipartai dengan menandatangani Dekrit Wakil Presiden Nomor 10 Tahun 1945.

“Soekarno sebagai pemimpin bertipe Solidarity Maker, yang lebih mementingkan segi membangkitkan semangat dan solidaritas bangsa untuk mencapai hal yang dicita-citakan,” tulis Peter.

Sementara Hatta, kata Peter, sebagaimana mengutip The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia karangan sarjana politik Australia Herbert Feith, adalah pemimpin bertipe Administrator. Yakni pemimpin yang lebih merujuk pada cara-cara yang rasional dalam upaya membangun bangsa.

“Tapi itu hanya bersilang pendapat dalam hal politik. Dalam sehari-harinya keluarga kami tetap dekat,” kata Guruh.

Guruh pun mengaku masih mengingat dengan jelas masa-masa itu. Tradisi bertukar penganan di pagi atau sore hari yang biasa dilakukan dua keluarga sejak lama ini masih terus berlangsung, tanpa terganggu sedikitpun. “Apalagi ibu (Fatmawati), tetap menjaga. Bertukar makanan, Ibu (Siti Rahmiati) Hatta kirim makanan apa, kita hadiahi makanan apa,” ujar Guruh.

Tak hanya dengan Hatta, Bung Karno pernah pula berseberangan dengan Jenderal Nasution. Usai Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959, hubungan keduanya berjarak, bahkan memanas lantaran Nasution khawatir pembubaran Konstituante dan gagasan kembali kepada UUD 1945 akan mengembalikan pula sikap totaliter Soekarno.

Meski begitu, nyatanya, Guruh dan anak sulung Nasution, Hendrianti Saharah, tetap diperkenankan saling kunjung ke rumah untuk berlatih aneka tarian Nusantara, juga berangkat sekolah dan bermain bersama.

“Hal yang sama juga ketika Bapak berbeda pendapat dengan orang-orang dari PSI (Partai Sosialis Indonesia, pimpinan Sutan Sjahrir). Ibu tetap bersahabat dengan teman-temannya di sana, dan tentu Bapak tak melarangnya,” kata Guruh.

Menirukan apa yang pernah dikatakan Bung Karno, Guruh berucap, “Jangan benci seseorang secara pribadi hanya karena berbeda pandangan.”




Credit  Metrotvnews.com





Kenegarawanan Bung Hatta

 Kenegarawanan Bung Hatta
Bung Hatta (kiri). (MI/M Soleh) 
 
CB, Jakarta: Mohammad Hatta, kata Halida, selalu berbicara dari hati. Ini adalah penggalan dari sebuah percakapan mengenai betapa luasnya pengertian Hatta bagi Indonesia. Wakil Presiden pertama untuk negara yang berdiri pada 17 Agustus 1945 ini banyak dikenal orang sebagai sosok sederhana, tegas, dan mampu menempatkan segenap sesuatu sesuai dengan porsi dan posisinya.



“Dalam kesehariannya, Ayah (Mohammad Hatta) itu rapi, tertib, dan tidak berantakan,” ujar putri bungsu Mohammad Hatta, Halida Nuriah Hatta kepada Telusur Metrotvnews.com di Jalan Diponegoro No 57, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2016)  beberapa pekan lalu. Oleh karenanyalah, maka tak heran jika sosok dengan nama lahir Mohammad Athar ini menjadi semacam muara bagi kawan-kawan seperjuangannya. Hatta banyak dicari dan dikagumi orang sebagai tempat mencurahkan gagasan, meminta pertimbangan, bahkan menjadi tempat keluh-kesah para pendiri Republik di saat Indonesia mulai memasuki babak baru di dunia perpolitikan.

“Bung Hatta dikenal pandai dalam memisahkan urusan pribadi dan kepentingan negara,” ujar Halida.

Pendamping setia Bung Besar

Mereka pertama kali jumpa pada 1923. Soekarno dan Hatta sama-sama sedang bergerak dan berjuang untuk mewujudkan bangsa yang berdaulat, Indonesia.

Kisah perjumpaan diawali dengan rasa saling kagum di antara keduanya. Soekarno di Hindia Belanda, sementara Hatta yang masih menempuh kuliah di Netherland itu saling mencari tahu. Meski begitu, pertemuan keduanya baru terjadi ketika Hatta memutuskan untuk pulang ke Tanah Air. Pada 1932, Hatta menyusul ke Bandung, menemui sosok yang kelak sehidup semati membangun negeri.

Keduanya dinilai sama-sama memiliki karakter yang kuat. Soekarno yang berani dan menggelora berhadapan dengan pria berkacamata yang mengukur segala sesuatu dengan konsep yang tertib, terstruktur, juga cermat. Maka wajar pula, jika di awal perjumpaan itu, pasangan yang nantinya dikenal dengan sebutan Dwitunggal ini langsung diwarnai perbedaan pendapat dan pandangan dalam prinsip politik.

Perbedaan cara pandang yang paling mecuat adalah di kala keduanya berbeda tafsir dalam memandang strategi perjuangan politik non-cooperation era 1930an. Gagasan untuk tidak menjalin kerjasama dengan penjajah yang lebih dipahami Hatta tidak secara terperinci dan tidak bisa digebuk rata ini digaungkan Soekarno dengan pemaknaan secara utuh dan gelondongan. Maka, perselisihan pun muncul tentang hukum perjuangan bagi bumiputera yang  duduk di Tweede Kamer, alias majelis rendah parlemen bikameral Belanda. Pada ruang ini, Hatta menganggap bisa  juga dijadikan sebagai salah satu jalan perjuangan.

“Paham ini aneh sekali! Bukan sikap dan cara berjuang lagi menjadi ukuran orang radikal atau tidak, non atau co, melainkan memboikot atau duduk di dalam parlemen,” tulis Hatta dalam Untukmu Negeriku (2): Berjuang dan Dibuang.

Di kalangan pergerakan, boleh jadi mereka berbeda. Namun di mata Pemerintah Kolonial Belanda, keduanya sama-sama dianggap berbahaya. Dua tahun berikutnya, mereka dipisahkan. Hatta diasingkan bersama Sutan Sjahrir ke Boven Digoel, Papua pada 1934. Sementara Soekarno setahun lebih dulu menjalani pengasingan di Ende, Flores.

Memasuki 1941, keduanya telah sama-sama pulang dari negeri buangan. Sepasang sahabat ini kembali bersatu. Mereka kompak untuk melupakan polemik yang lalu itu demi mulusnya jalan perjuangan menuju Indonesia merdeka.

“Kepada Etek Johor, Bung Karno menyampaikan pesan bahwa ia sudah datang dari Sumatera. Ia tidak mau bicara dengan siapa pun juga sebelum ia bertemu dan bicara dengan aku,”  tulis Hatta dalam Untukmu Negeriku (3): Menuju Gerbang Kemerdekaan.

Setelah kembali seiring sejalan, benar juga, jalan kemerdekaan terbuka lebar. Kebulatan tekad rakyat dalam mendorong kemerdekaan, serta konflik global yang tengah menimpa Jepang berupa kekalahan dalam perang Pasifik, menjadikan kedua karib mampu tampil guna mengantarkan negerinya meraih kedaulatan, melalui pembacaan naskah proklamasi, tepatnya pada 17 Agustus 1945.

Bung Hatta terus setia mendampingi Soekarno dalam membangun negara yang mereka dan rakyat Indonesia cita-citakan sejak lama. Hanya saja, perbedaan karakter dan cara pandang itu kembali memunculkan pilihan untuk berpisah di kali kesekian. Pada 1 Desember 1956, Bung Hatta mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden. Pada awalnya, Bung Karno tak tinggal diam, atas sikap kawannya itu, ia mencoba merayu melalui Siti Rahmawati, istri tercinta Hatta.

“Namun Ibu saya mengatakan, Om, apa yang sudah menjadi keputusan Kak Hatta, itu sudah dianggapnya sebagai yang terbaik. Karena itu saya ikut saja dengan keputusan Kak Hatta,” tulis Meutia Farida Hatta dalam Bung Hatta di Mata Tiga Putrinya.

Rumah bersama bagi “mereka”

Setelah tidak lagi menjabat sebagai Wakil Presiden dan bertekad membangun negeri dari luar lingkar pemerintahan, Bung Hatta menerima tawaran mengajar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Selain karena kecintaannya terhadap buku dan pengetahuan, kesempatan itu diambil Bung Hatta demi memenuhi kebutuhan keluarganya yang saat itu hanya mengandalkan uang pensiunan.

“Meski sudah tidak lagi menjadi Wakil Presiden, tetapi sifat leader Ayah masih ada. Beliau tetap dianggap oleh banyak orang sebagai pemimpin. Ia mengayomi,” kata Halida.

Seusai Pemilihan Umum (Pemilu) 1955, suhu politik di dalam negeri cenderung memanas. Tidak hanya Hatta, beberapa nama yang dulunya lebih dekat dengan Soekarno kini lebih memilih untuk menjaga jarak. Bahkan di sisi lain, Bung Karno pun banyak dikatakan mulai menyisihkan kawan-kawan yang sudah tak lagi seide-sepemikiran.

Satu dari sekian orang itu adalah Sutan Sjahrir. Ia dianggap ikut andil dalam percobaan pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)/Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta). Sjahrir ditangkap Soekarno dan menjadi tahanan kota pada 1962. Sejak saat itulah, Sjahrir kerap menenangkan diri dengan mencurahkan segala keluh kesahnya kepada Bung Hatta.

“Termasuk ketika Pak Sjahrir datang pamit untuk berobat ke Zurich, bersama Ibu Sjahrir. Mereka berbicara kepada Ayah. Tapi saya tidak mengerti betul apa yang diobrolkan. Sebelum akhirnya beliau berangkat dan terdengar kabar beliau meninggal dunia di sana,” kata Halida.

Hal yang serupa juga dilakukan Prawoto Mangkusasmito, M Roem, Buya Hamka, dan banyak orang yang merasa perlu mencurahkan isi hatinya kepada Hatta; sebuah muara para pendiri bangsa.



Credit Metrotvnews.com






Isi Peraturan Menteri tentang TKDN Ponsel 4G


 
CB, Jakarta - Diwartakan sebelumnya, peraturan mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ponsel 4G di Indonesia sudah ditandatangani oleh Menteri Perindustrian (Menperin) terdahulu, Saleh Husin.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elekronika (Dirjen Ilmate), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), I Gusti Putu Suryawirawan mengonfirmasi hal tersebut ketika dihubungi Tekno Liputan6.com, Kamis (18/8/2016).

"Iya benar, aturan TKDN ponsel 4G sudah diteken Pak Menteri (Menperin Saleh Husin) sebelum Reshuffle Kabinet Jilid II dilakukan Presiden Joko Widodo," ujar pria jebolan Institut Teknologi Bandung tersebut kepada Tekno Liputan6.com melalui sambungan telepon.

Peraturan yang dimaksud adalah Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 65 Tahun 2016 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Handheld.


Secara garis besar, menurut salinan peraturan tersebut yang Tekno Liputan6.com terima, penilaian TKDN diatur dalam pasal 4. Pasal tersebut menyatakan bahwa penilaian TKDN dilakukan dengan pembobotan pada tiga aspek yaitu:
  • aspek manufaktur dengan bobot 70 persen dari penilaian TKDN produk;
  • aspek pengembangan dengan bobot 20 persen dari penilaian TKDN produk; dan
  • aspek aplikasi dengan dengan bobot 10 persen dari penilaian TKDN produk.
Rincian dari penilaian ketiga aspek tersebut adalah sebagai berikut:
  • Aspek manufaktur: material memiliki bobot 95 persen, tenaga kerja memiliki bobot 2 persen, dan mesin produksi memiliki bobot 3 persen;
  • Aspek pengembangan: lisensi memiliki bobot 10 persen, firmware memiliki bobot 40 persen, desain industri memiliki bobot 20 persen, dan desain tata letak sirkuit terpadu memiliki bobot 30 persen;
  • Aspek aplikasi: minimal 2 aplikasi lokal terpasang (embedded) di ponsel atau 4 gim lokal terpasang (embedded), digunakan secara aktif oleh 250.000 orang, proses injection software di lakukan di dalam negeri, menggunakan server di dalam negeri, memiliki toko aplikasi online lokal.  
Selain opsi-opsi tersebut di atas, ada satu opsi lainnya yaitu TKDN dengan skema berbasis investasi. Berdasarkan Pasal 26 Permenperin No. 65 Tahun 2016, skema penghitungannya adalah sebagai berikut:
  • investasi senilai Rp 250 miliar hingga Rp 400 miliar setara dengan TKDN 20 persen.
  • investasi senilai lebih dari Rp 400 miliar hingga Rp 550 miliar setara dengan TKDN 25 persen.
  • investasi senilai lebih dari Rp 550 miliar hingga Rp 700 miliar setara dengan TKDN 30 persen.
  • investasi senilai lebih dari Rp 700 miliar hingga Rp 1 triliun setara dengan TKDN 35 persen.
  • investasi senilai lebih dari Rp 1 triliun setara dengan TKDN 40 persen





Credit  Liputan6.com




10 Kota Ternyaman Dunia Versi The Economist

 Kota Melbourne, Australia.
Kota Melbourne, Australia.
 
CB, LONDON – Lembaga The Economist Intelligence Unit (EIU) merilis daftar kota yang dinilai paling layak huni di dunia untuk tahun 2016. Ada sebanyak 140 kota dari seluruh penjuru mancanegara yang disorot dalam survei ini.

Menurut rilis The Economist, Kamis (18/8), survei ini menggunakan rentang skala skor 100 untuk yang terbaik dan nol untuk terburuk. Ada sebanyak 30 faktor yang diukur, antara lain bertautan dengan urusan keamanan, pelayanan kesehatan, sumber daya pendidikan, infrastruktur, dan lingkungan perkotaan.

Berikut ini 10 kota yang paling layak huni di tahun 2016. Dimulai dari peringkat tertinggi, yakni nomor satu adalah Melbourne (Australia). Karenanya, ibukota negara bagian Victoria itu telah enam kali berturut-turut menempati status kota terbaik versi EIU.

Urutan pertama itu diikuti Wina (Austria), Vancouver (Kanada), dan Toronto (Kanada). Adapun Calgary (Kanada) dan Adelaide (Australia) sama-sama berperingkat kelima.

Peringkat ketujuh, yakni Perth (Australia). Kemudian di bawahnya, ada Auckland (Selandia Baru), Helsinki (Finlandia), dan Hamburg (Jerman). Australia dan Kanada rupanya seimbang dalam menyumbang nama di daftar 10 kota terbaik dunia.

EIU mencatat, tahun ini diwarnai isu terorisme yang mencuat dan akhirnya menurunkan kualitas layak hidup sebanyak 29 dari 140 kota. Sejak awal Januari 2016 hingga kini, tak kurang dari seribu laporan mengenai teroris.

Negara-negara yang terdampak cukup besar, antara lain Prancis, Turki, Amerika Serikat (AS), dan Belgia. Khusus untuk Negeri Paman Sam, gejolak rasial ikut menurunkan peringkat kota-kota di sana, sehingga tak masuk 10 besar.

Lantas, kota manakah yang dinilai terburuk di dunia? Itulah Damaskus (Suriah), dengan hanya meraih skor 30,2 poin. Perang Suriah yang kian parah adalah penyebab keterpurukan ini.

Kota di Benua Eropa yang masuk 10 terendah adalah Kiev (Ukraina). EIU menemukan, berdasarkan survei tersebut, ibukota Ukraina ini terdampak situasi yang nirstabil akibat ketegangan politik dengan Rusia.

Berikut adalah 10 kota terburuk untuk dihuni, versi survei EIU 2016.

Damaskus (Suriah), Tripoli (Libya), Lagos (Nigeria), Dhaka (Bangladesh), Port Moresby (Papua Nugini), Algiers (Aljazair), Karachi (Pakistan), Harare (Zimbabwe), Douala (Kamerun), dan Kiev (Ukraina).



Credit  REPUBLIKA.CO.ID





Hilangnya ruang sembunyikan aset di Singapura


 
Hilangnya ruang sembunyikan aset di Singapura
Jakarta. Makin sempit ruang di dunia untuk menyembunyikan pajak. Salah satu surga pajak (tax haven) yaitu Singapura juga sudah mengadopsi pertukaran data pajak otomatis mulai tahun 2018.
Dalam aturan baru yang ditetapkan awal Mei 2016, Singapura akan menerapkan Pelaporan Standar Umum atau Common Reporting Standard (CRS) yang mendukung pertukaran otomatis informasi keuangan antara 90 otoritas pajak dunia.
Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Goro Ekanto  bilang terkait pertukaran data pajak, saat ini Indonesia juga sedang dalam proses renegosiasi tax treaty dengan Singapura. "Sudah dua kali pertemuan, proses masih berlangsung," katanya, Kamis (18/8).
Menurutnya, Indonesia selama ini juga sudah memanfaatkan pertukaran data pajak dengan Singapura. Indonesia sudah menyiapkan aturan domestik terkait implementasi pertukaran data pajak secara otomatis atau Automatic Exchange of Information (AEoI) yang rencananya berlaku 2017. "Sudah ada aturannya, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlu mengatur kerahasiaan nasabah bank," katanya.
Dengan AEoI, diharapkan Singapura tidak bisa menjadi tempat untuk menyembunyikan harta orang Indonesia. Sebab semua informasi akan saling dipertukarkan, baik atas permintaan maupun secara otomatis.


Credit  Kontan.co.id





Perusahaan baja dunia terlilit utang jumbo

 
Perusahaan baja dunia terlilit utang jumbo

LONDON. Setelah sektor minyak, bisnis baja dunia berpotensi mengalami keruntuhan. Pasalnya, utang perusahaan baja top dunia menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa.
Laporan terbaru Ernst & Young (EY) melaporkan, utang rekor perusahaan baja dunia mencapai sebesar US$ 150 miliar. Dengan kata lain, tumpukan utang ini bakal memaksa pemerintah unutk segera merestrukturasi secara radikal industri baja di masing-masing negara.
Faktor kelebihan kapasitas (overcapacity) dan merosotnya harga jual baja menjadi dua faktor utama tumpukan utang. Alhasil, rapor kinerja perusahaan baja dunia melesu.
Di tengah kelesuan, aksi konsolidasi diperkirakan bakal marak menghampiri para produsen baja dunia. Contoh, saat ini raksasa baja Tata Steel tengah membicarakan konsolidasi dengan konglomerat baja asal Jerman, Thyssenkrupp.
Thyssenkrupp merupakan perusahaan baja terbesar ke-16 di dunia, berdasarkan jumlah produksi. Thyssenkrupp telah mengumumkan penjualan aset real estate dan membuka peluang merger dengan Tata Steel.
Pada akhir Juni 2016, utang Thyssenkrupp tercatat sebesar  € 4,77 miliar. Angka ini naik ketimbang € 4,39 miliar euro di tahun lalu. Perusahaan asal Jerman ini menargetkan diri menurunkan  rasio utang ke bawah level 150% pada akhir September 2016 dari posisi sekarang 175%.
Ada pula perusahaan baja terbesar dunia, ArcelorMittal yang tengah berusaha untuk menyelesaikan utang senilai US$ 3 miliar melalui penerbitan saham baru (right issue). Tidak hanya itu, ArcelorMittal juga sudah menjual sejumlah aset.
ArcelorMittal menjual kepemilikan sahamnya di perusahaan baja spesialis otomotif di Spanyol, Gestamp, April 2016 lalu senilai US$ 1 miliar. Aksi ini cukup efektif dalam mengurangi jumlah utang mereka di kuartal II 2016 menjadi US$ 12,7 miliar dari US$ 17,3 miliar di kuartal I 2016.  Grup usaha ini menargetkan untuk mendapat cash flow positif di akhir tahun.
Ernst & Young menuliskan, utang jumbo perusahaan-perusahaan baja ini merupakan buah dari ambisi mereka memenangkan pangsa pasar. Terutama perusahaan baja asal China yang jor-joran menambahkan miliaran ton kapasitas mereka sejak tahun 2000 dan menyumbang kelebihan kapasitas global sebesar 700 juta ton.
Tak heran, kalau utang dari 30 perusahaan baja terbesar di dunia tersebut masih sangat kecil dibandingkan dengan iutang perusahaan baja China yang diperkirakan senilai US$ 500 miliar.
China telah berjanji akan mengurangi kapasitas bajak sebanyak 45 juta ton di tahun ini. Tapi pada tujuh bulan pertama tahun ini, pengurangan kapasitas baru sebesar 47% dari target.
Seperti dikutip Reuters, Ernst & Young Global Steel Leader, Anjani Agrawal menyatakan banyak pengusaha baja yang tengah kesulitan dan berada di ujung tanduk menuju kebangkrutan.





Credit  Kontan.co.id




Munculnya Deja Vu Jadi Pertanda Otak Masih Baik

Jika tidak mengalami, maka otak diperkirakan sudah bermasalah.
Munculnya Deja Vu Jadi Pertanda Otak Masih Baik
Dejavu. ( http://e-knowledge99.blogspot.com/)
 
CB – Deja vu merupakan perasaan ketika manusia meyakini pernah mengalami atau menyaksikan kejadian sebelumnya. Peristiwa tersebut dirasakan terulang kembali padahal belum pernah terjadi. Baru-baru ini peneliti mengklaim telah menemukan penyebab terjadinya deja vu.
Ilmuwan mengklaim bahwa misteri deja vu adalah sebuah pertanda otak manusia masih bisa bekerja dengan baik. Dalam sebuah pemindaian otak ditemukan jika fenomena deja vu ini hanyalah sebuah pengecekan untuk menunjukkan kekuatan sebuah ingatan.
"Kami mencitrakan otak para responden untuk menjalani prosedur yang bisa menghasilkan sensasi mirip deja vu. Ternyata deja vu hanya proses yang dilakukan otak untuk mencari tahu bahwa memori di dalam otak masih bekerja dengan baik. Malah jika ada manusia yang tidak pernah merasakan hal itu, artinya memori mereka bermasalah," ujar Akira O'Connor dari University of St Andrews, dikutip dari Daily Mail.
Dijelaskan O'Connor, dalam penelitian ini dia melibatkan sekitar 21 relawan yang dipindai otaknya. Hasilnya, O'Connor yakin jika otak bagian depan manusia melakukan pemeriksaan otomatis melalui memori yang ada. Kemudian proses berikutnya adalah mengirim sinyal untuk menunjukkan adakah memori yang bermasalah.
"Wilayah otak sangat berkaitan dengan konflik memori. Inilah yang kemudian menyebabkan pengalaman deja vu muncul," kata O'Connor.
Oleh karena deja vu merupakan pengecekan kesehatan otak secara otomatis, tidak heran jika kemudian banyak orang tua yang semakin lama kurang mengalami deja vu. Artinya, semakin tua umur seseorang semakin dia tidak akan mengalami peristiwa itu.







Credit  VIVA.co.id





BPPT Temukan Garam Farmasi, Putus Ketergantungan Impor

Tim pengembang garam farmasi mendapatkan anugerah BJ Habibie Award 2016
BPPT Temukan Garam Farmasi, Putus Ketergantungan Impor
Ilustrasi garam (Pixabay/kaboompics)
CB – Tim Garam Farmasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meraih Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie Technology Awards (BJHTA) 2016. Tim ini merupakan gabungan dari tujuh orang dengan kompetensi berbeda.
Penghargaan untuk para peneliti berprestasi di bidang ilmu pengetahuan ini merupakan tahun ke-9. Gabungan tim peneliti dan perekayasa BPPT ini terdiri dari Imam Paryanto, Bambang Srjijanto, Eriawan Rismana, Wahono Sumaryono, Tarwadi, Purwa Tri Cahyana, dan Arie Fachruddin.
Tujuh orang BPPT tersebut diganjar penghargaan karena berhail menciptakan inovasi berupa garam farmasi sebagai bahan baku obat-obatan yang selama ini masih impor. Diketahui saat ini 100 persen garam di Indonesia masih mengandalkan dari luar negeri.
Saat ini inovasi yang telah dicetuskan oleh peneliti yang diwakilkan oleh Imam tersebut telah diproduksi massal melalui PT Kimia Farma.
"Berawal dari Indonesia yang masih mengandalkan impor garam farmasi. Garam ini bisa digunakan untuk infus, pelarut, oralit, sirup, kosmetik, juga untuk sabun dan sampo. Maka dari itu kita bentuk tim sebagai wujud kemandirian bangsa," ujar Imam di Kediaman BJ Habibie di Kuningan, Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2016.
Dengan adanya inovasi garam farmasi yang terbukti diakui, Imam mengungkapkan industri farmasi nasional menjadi lebih mandiri sehingga tidak bergantung terus dengan produk-produk impor.
Kepala BPPT Unggul Priyanto, menuturkan bahwa pemenang dari BJ Habibie Awards 2016 ini ditentukan melalui penilaian yang berdasarkan azas-azas inovasi, yang terdiri dari azas penemuan, kreatif, efisien dan efektif, nilai tambah dan azas manfaat, serta 10 poin kriteria penilaian.
"Penghargaan ini menekankan peneliti, perekayasa untuk banyak menghasilkan inovasi tidak sebatas paper, tetapi produk-produknya bisa dipakai masyarakat," ucap Unggul.
Diketahui, penghargaan B.J. Habibie Award ini telah diselenggarakan sejak tahun 2008. Penganugerahan itu diberikan kepada pelaku ilmuwan teknologi yang dinilai berjasa, berprestasi, dan berdedikasi kepada bangsa dan negara Indonesia dengan inovasinya.
Penghargaan B.J. Habibie ini pernah dianugerahkan kepada Said Djauharsyah Jenie (2008), Sutadi Suparlan (2008), Suprapto Ma'at (2008), Dasep Ahmadi (2009), Eko Fajar Nurprasetyo (2010), Khairuddin Djenod (2011), Alisjahbana Haliman (2012), I Dede Wenten (2013), Nurul Taufiqu Rochman (2014), dan Warsito Purwo Taruno (2016).




Credit  VIVA.co.id



Pesawat N219 Akan Terbang Perdana November

 Pesawat N219 Akan Terbang Perdana November
Pilot Uji PTDI, Esther Gayatri Saleh bersiap untuk melakukan uji coba terbang pesawat N219 di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
 
CB, Bandung - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengatakan jadwal penerbangan perdana pesawat N219 produksi terbaru perusahaannya bersama Lapan direncanakan November 2016. “Sekarang sedang menguji strukturnya,” kata dia di Bandung, Kamis, 18 Agustus 2016.

Budi mengatakan tes penerbangan pertama pesawat itu baru bisa dilakukan setelah tes struktur selesai. Tes tersebut dijadwalkan rampung November ini. “Tes ini agak memerlukan waktu, juga untuk mencocokkan perhitungan kita,” kata dia.

Menurut Budi, proses pengujian itu dilakukan bersamaan dengan proses sertifikasi seluruh komponen pesawat. “Semua komponen itu harus diketahui untuk proses sertifikasinya. Beda dengan bikin mobil dulu, terus sertifikasi. Ini pasang baut, bautnya juga harus disertifikasi. Dan itu memang administrasinya panjang. Tapi harus dikerjakan,” kata dia.

Budi mengakui, jadwal terbang perdana molor karena proses sertifikasi itu. “Sertifikasinya ini kita punya banyak problem di administrasi. Barang tidak bisa dipasang sebelum administrasinya beres,” kata dia.

Menurut Budi, proses kontrak produksi pesawat ini pun akan ditandatangani setelah pesawat itu dinyatakan laik terbang. Dari letter of intent yang sudah diteken sejumlah maskapai yang berminat membeli pesawat N219 itu, proses produksi untuk memenuhi permintaan memakan waktu tiga tahun.

Selain pesawat N219 itu, PT DI juga tengah mempersiapkan pengiriman karyawannya ke Korea Selatan untuk memulai pengerjaan desain pesawat tempur produksi bersama dengan Indonesia yang memiki kode KFX.


Budi mengatakan, pesawat tempur KFX dijadwalkan desainnya akan selesai tahun 2018. “Prototipe tahun 2019, baru setelah itu mulai tes-tes dan operasionalnya diharapkan 2024,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan, uji terbang pertama pesawat perintis N219 buatan bersama lembaganya dengan PT Dirgantara Indonesia dipastikan mundur dari jadwal semula yang dijadwalkan Mei ini.

Thomas mengatakan, kendati jadwal uji terbang pertama molor, target produksi tetap tidak berubah. “Tahun 2017 harus sudah mulai produksi N219,” kata dia.

Pesawat N219 dirancang mengungguli pesawat pesaing terdekatnya, yakni Twin Otter, yang dominan digunakan melayani penerbangan perintis di Indonesia. Salah satu kelebihan pesawat N219 itu dirancang mampu mengangkat beban kargo lebih banyak dari pesaingnya. Twin Otter misalnya maksimal punya kemampuan angkut kargo 1.800 kilogram, tapi N219 dirancang mampu mengangkut beban kargo hingga 2.300 kilogram.

Kelebihan lainnya, kecepatan maksimal pesawat N219 bisa menembu 210 knott sementara Twin Otter hanya 170 knott. N219 juga dirancang tetap bisa take off dan landing tanpa mengurangi muatannya pada landasan dengan ketinggian 5 ribu feet, lokasi bandara tertinggi di Indonesia.


Pesawat N219 dirancang dapat mengangkut 19 penumpang dalam dua baris. Bagian kanan 14 tempat duduk (2x7) dan bagian kiri 5 tempat duduk (1x5). Tinggi kabin 1,7 meter, lebih lega dibanding Twin Otter yang tinggi kabin dalamnya hanya 1,5 meter. Pesawat itu juga dirancang mampu terbang di landasan pendek 500 meter.





Credit  TEMPO.CO




Korut Isyaratkan Uji Nuklir Kelima, Korsel Manuver Besar-besaran

 
Korut Isyaratkan Uji Nuklir Kelima Korsel Manuver Besar besaran
Dokumentasi manuver artileri besar-besaran dipublikasikan KCNA. | (Reuters/KCNA)
 
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) menggelar manuver militer besar-besaran, di mana sekitar 300 artileri K-55 dan K-9 meluncurkan tembakan secara bersamaan di dekat perbatasan. Manuver Korsel ini digelar sehari setelah Korea Utara (Korut) mengisyaratkan untuk menguji coba senjata nuklir untuk kelima kalinya.

Latihan tembakan ratusan artileri Korsel pada hari Kamis memunculkan suara gemuruh yang mengguncang perbatasan dua Korea. Tembakan ratusan artileri diarahkan di sekutar Zona Demiliterisasi (DMZ).

"Sekitar 300 artileri dari 49 batalyon artileri berencana untuk mengambil bagian dalam latihan tembak," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Nasional (MND) Korsel menjelang manuver akbar. "Latihan yang akan kick off pada pukul 05.04 dan akan melibatkan artileri K-9 dan K-55."

Latihan militer besar-besaran Korsel ini berlangsung tepat satu tahun setelah kedua Korea telibat baku tembak Agustus tahun lalu, menyusul ledakan ranjau darat di DMZ yang melukai dua tentara Korsel. Latihan ini juga dilakukan untuk memeriksa kesiapan tempur pasukan Seoul untuk mengantisipasi provokasi baru dari Pyongyang.

Manuver akbar Korsel kalini tidak mendapat reaksi dari Korut. Namun, sehari sebelumnya rezim Korut yang dipimpin Kim Jong-un menegaskan bahwa Pyongyang secara resmi memulai kembali program produksi plutonium di kompleks nuklir Yongbyon dan mengisyaratkan untuk menguji coba senjata nuklir untuk kelima kalinya.

"Kami telah mengolah kembali batang bahan bakar nuklir yang dihapus dari reaktor grafit-moderator," kata Institut Energi Atom (AEI) DPRK yang memegang yurisdiksi atas fasilitas nuklir Korut, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis kepada Kyodo News, yang dikutip Jumat (19/8/2016).

Pengumuman ini datang setelah Amerika Serikat dan sekutunya, Korsel,  berusaha untuk membentengi posisi mereka dengan berencana menyebarkan sistem rudal pertahanan THAAD di Korsel. Langkah AS ini telah dikritik keras oleh Rusia dan China karena berpotensi mengancam keamanan nasional mereka.

Korut sendiri sudah mengisyaratkan untuk menguji coba senjata nuklir untuk kelima kalinya dengan dalih untuk mengusir setiap ancaman AS dan Korsel demi mempertahankan kedaulatan Pyongyang.

"Dalam kondisi bahwa Amerika Serikat terus mengancam kami dengan senjata nuklir, kami tidak akan menghentikan tes (senjata nuklir)," lanjut pernyataan AEI DPRK.




Credit  Sindonews


Vietnam Bantah Sebar Peluncur Roket di Pulau Sengketa

 
Vietnam Bantah Sebar Peluncur Roket di Pulau Sengketa
Vietnam bantah sebar peluncur roket mobile di pulau sengketa yang ada di Laut China Selatan. | (Istimewa)
 
HANOI - Vietnam membantah laporan Reuters yang menyatakan mereka menyebar peluncur roket di pulau-pulau Spratly dengan mengatakan laporan tersebut tidak akurat. Bahkan jika hal itu dilakukan, tindakan semacam itu hanya mencerminkan kebijakan perdamaian dan pertahanan Vietnam, tidak menargetkan negara lain.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Vietnam mengatakan informasi tentang penyebaran peluncur roket, yang didasarkan pada pernyataan pejabat barat yang tidak disebut namanya, tidaklah akurat.

Selain itu, tidak terdapat foto satelit atau bukti lain yang menunjukkan bahwa Vietnam mengirim peluncur roket ke pangkalan-pangkalan di pulau-pulau Sparatly seperti dikutip dari Asian Times, Jumat (19/8/2016).

Kementerian Luar Negeri Vietnam menegaskan jika akan melakukan kebijakan itu atau akan melakukan upaya seperti itu dimasa depan, yang dikedepankan adalah tindakan defensif dan sebagai reaksi atas tindakan China di Laut China Selatan.

Hanoi bersikeras untuk menyelesaikan sengketa maritim dengan cara damai atas dasar hukum internasional, termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.

Sebelumnya Reuters mengabarkan Vietnam diam-diam telah membentengi beberapa pulaunya di Laut China Selatan (LCS) yang disengketakan dengan peluncur roket mobile baru. laporan itu mengutip pernyataan sejumlah sumber diplomat dan pejabat militer.


Credit  Sindonews








Rumania Bantah Terima Senjata Nuklir AS

 
Rumania Bantah Terima Senjata Nuklir AS
Rumania membantah telah menerima senjata nuklir AS. | (US Department of Defense)
 
BUKARES - Kementerian Luar Negeri Rumania membantah pemindahaan dugaan senjata nuklir Amerika Serikat (AS) yang sebelummya ditempatkan di Turki. AS kabarnya akan memindahkan senjata nuklir yang berada di Turki ke pangkalan udara Deveselu di Rumania.

"Kementerian Luar Negeri dengan tegas menolak informasi setengah-setengah ini," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rumania seperti dikutip dari laman Xinhua, Jumat (19/8/2016).

EurActiv.com, mengutip dua sumber independen anonim, melaporkan bahwa AS telah mulai mentransfer senjata nuklir yang ditempatkan di Turki ke Rumania. Keputusan ini dilatar belakangi memburuknya hubungan antara Washington dan Ankara.

Menurut sumber itu, pemindahan 20+ nuklir telah menyentuh hal teknis dan politik. Hubungan AS-Turki memburuk pasca kudeta dimana Washington tidak lagi mempercayai Ankara untuk menjadi tempat penyimpanan senjatanya.

Salah satu sumber mengatakan senjata-senjata itu akan dipindahkan ke pangkalan udara Deveselu, berdekatan dengan situs pertahanan rudal balistik yang baru dibuka di Rumania selatan.




Credit  Sindonews



AS Disebut Pindahkan Senjata Nuklirnya ke Rumania

AS Disebut Pindahkan Senjata Nuklirnya ke Rumania
AS dikabarkan memindahkan senjata nuklirnya dari Turki ke Rumania. | (Istimewa)
 
WASHINGTON - Media EurActiv menurunkan laporan yang mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) telah memindahkan senjata nuklir yang ditempatkan di Turki ke Rumania. Pemindahan senjata nuklir ini dilatar belakangi memburuknya hubungan antara Washington dan Ankara.

EurActiv mengutip laporan dua sumber independen dimana salah satu sumber mengatakan bahwa proses pemindahan itu telah memasuki hal teknis dan politis. "Ini tidak mudah untuk memindahkan 20+ senjata nuklir," kata sumber tersebut pada kondisi anonimitas seperti dikutip dari EurActiv, Jumat (19/8/2016).

Sumber lain mengatakan kepada EurActiv bahwa hubungan AS-Turki memburuk pasca kudeta yang membuat Washington tidak lagi percaya Ankara untuk menjadi tempat penyimpanan senjata nuklir. AS pun berencana untuk memindahkan senjata nuklirnya ke pangkalan udara Deveselu di Rumania.

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Kebijakan Pertahanan dan Pengendalian Senjata pada staf Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih era Presiden Bill Clinton memperingatkan bahwa bom nuklir B-61 yang ditempatkan di Turki tidak aman dan mudah direbut “jihadis”.

 
Meski begitu Pentagon menjamin bom nuklir Amerika Serikat (AS) yang ditempatkan di Pangkalan Udara Incirlik, Turki, aman. ”Kami memiliki senjata nuklir dan senjata-senjata nuklir yang aman dan terjamin, dan kami sangat yakin itu,” kata Sekretaris Angkatan Udara Pentagon AS, Deborah Lee James.



Credit  Sindonews







Panglima TNI sematkan tanda kehormatan kepada 78 Pati

 
Panglima TNI sematkan tanda kehormatan kepada 78 Pati
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
 
Jakarta (CB) - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kepala Staf Angkatan menyematkan tanda kehormatan kepada 78 perwira tinggi TNI dalam sebuah upacara militer di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.

"Saya harap dengan penganugerahan tanda kehormatan negara ini para pati TNI memiliki kebanggaan yang seutuhnya, bukan kebanggaan semu," kata Panglima TNI saat penyematan.

Tanda kehormatan negara, kata dia, adalah penghargaan negara yang diberikan oleh Presiden kepada seseorang, institusi, atau organisasi atas nama darma bakti dan kesetiaannya yang luar biasa terhadap bangsa dan negara.

Oleh karenma itu, tanda kehormatan ini merupakan sesuatu yang memiliki nilai tinggi, yang setiap penerimanya adalah orang-orang terhormat dan panatas dihormati oleh negara.

"Hanya kepada orang-orang terpilihlah, maka negara menganugerahkan pengharaan ini. Mereka yang menerimanya telah diseleksi secara ketat dan cermat dan penuh ketelitian yang dedikasinya rela berkorban demi bangsa dan negara," kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Ke-78 Pati TNI itu, terdiri dari satu Pati TNI mendapatkan Bintang Dharma dan Bintang Yudha Dharma Pratama, empat Pati TNI mendapatkan Bintang Dharma, 25 Pati TNI mendapatkan Bintang Yudha Dharma Pratama dan 48 Pati TNI mendapatkan Bintang Yudha Dharma Nararya.

 Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mendapat Bintang Jalasena Utama yang disematkan oleh Kasal Laksamana TNI Ade Supandi dan Bintang Swa Bhuwana Paksa yang disematkan oleh Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna.

Penganugerahan Bintang Jalasena Utama ditujukan untuk menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan dan jasa-jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban tanpa merugikan tugas pokok.

Sedangkan Bintang Swa Buana Paksa ditujukan untuk melindungi seluruh kedaulatan Indonesia dan mengangkat harkat martabat bangsa serta bertekad membangunnya untuk menjadi Indonesia jaya di udara.

Penganugerahan Bintang Dharma ditujukan untuk menghargai anggota TNI yang menyumbangkan jasa bakti dengan melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas militer, sehingga memberikan keuntungan luar biasa untuk kemajuan TNI.

Sedangkan, Bintang Yudha Dharma untuk menghargai darma bakti anggota TNI yang melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas pembinaan dan pengembangan, sehingga memberikankeuntungan luar biasa untuk kemajuan, perkembangan, dan terwujudnya integrasi TNI.

Adapun satu Pati TNI penerima Bintang Dharma dan Bintang Yudha Dharma Pratama, yaitu Letjen TNI Edy Rahmayadi (Pangkostrad). Sementara empat Pati TNI penerima Bintang Dharma, yaitu Letjen TNI Erwin Syafitri (Wakasad), Letjen TNI Agus Sutomo (Dansesko TNI), Letjen TNI I Wayan Midhio (Rektor Unhan Kemhan), dan Letjen TNI Eko Wiratmoko (Sesmenkopolhukam).

Sebanyak 25 Pati TNI penerima Bintang Yudha Dharma Pratama adalah Mayjen TNI I Gede Sumertha KY (Dekan Fakultas Strategis Pertahanan Unhan Kemhan), Mayjen TNI Nukman Kosadi (TA Pengajar Bid. Kewaspadaan Nasional Lemhannas), Mayjen TNI Purwadi Mukson (Danpusterad), Mayjen TNI Pratimun (Danseskoad), Mayjen TNI Sakkan Tampubolon (TA Pengkaji Bid. Geografi Lemhannas), Mayjen TNI Teddy Lhaksmana WK (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Lodewyk Pusung (Pangdam I/BB), Mayjen TNI Heboh Susanto (Staf Khusus Kasad), Mayjen TNI Riyanto Edyono (Staf Khusus Kasad), Mayjen TNI Dodik Widjanarko (Danpom TNI), Mayjen TNI Hartomo (Gubernur Akmil), Mayjen TNI Muhammad Herindra (Danjen Kopassus).

Mayjen TNI E Andika Perkasa (Pangdam XII/Tpr), Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko (Pangdam IX/Udy), Mayjen TNI (Mar) Sturman Panjaitan (Staf Khusus Kasal), Laksda TNI Darwanto (Panglima Koarmatim), Marsda TNI Anang Murdianto (Irjenau), Marsda TNI Warsono (Sahli Bid. Ketahanan Nasional Kemenkopolhukam), Marsda TNI Dedi Nitakomara (TA Pengajar Bid. Ideologi Lemhannas), Marsda TNI Abimanyu Heru Antono (Staf Khusus Kasau), Marsda TNI Adrian Wattimena (Dankorpaskhas), Marsda TNI Supomo (Staf Khusus Kasau), Marsda TNI Barhim (Asops Kasau), Marsda TNI Asnam Muhidir (Wadan Sesko TNI), dan Marsda TNI Tri Budi Satriyo (Staf Khusus Kasau).

Sementara itu, 48 Pati TNI penerima Bintang Yudha Dharma Nararya adalah Mayjen TNI Hadi Prasojo (Pangdam III/Slw), Mayjen TNI Zaedun (Pa Sahli Tk III Bid. Komsos Panglima TNI), Mayjen TNI Sudirman (Pangdam II/Swj), Mayjen TNI Ganip Warsito (Pa Sahli Tk III Bid. Polakmnas Panglima TNI), Mayjen TNI Sonhaji (Aspers Kasad), Mayjen TNI Tatang Sulaiman (Kapuspen TNI), Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau (Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbud HAM Panglima TNI), Mayjen TNI Markoni (Kababinkum TNI), Mayjen TNI Ben Jura Rimba (Kapuskes TNI), Laksda TNI Sulaeman B. Nahor (Staf Khusus Kasal), Marsda TNI Robert Soter Marut (Dankoharmatau), Marsda TNI Dody Trisunu (Pangkoopsau II), Marsda TNI Dedy Permadi (Aspam Kasau), Marsda TNI Agus munandar (TA Pengkaji Bid. Ketahanan Nasionalo Lemhannas), Brigjen TNI Aang Suharlan (Kabinda Banten BIN), Brigjen TNI Mochamad Haryanto (Pa Sahli Tk II Bid Komsos Panglima TNI), Brigjen TNI Arminson (Dir. Komsos Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi).

Brigjen TNI I Dewa Ketut Siangan, S.I.P (Asdep Koord Kesadaran Belneg Kemenkopolhukam), Brigjen TNI Gustav Agus Irianto K (Kabinda Papua BIN), Brigjen TNI Daru Cahyono (Kabinda Papua Barat BIN), Brigjen TNI Joko Purnomo (Dirkumad), Brigjen TNI (Mar) R. Widad P Ajie (Athan RI di Canberra Australia Bais TNI), Laksma TNI Muhammad Faisal (Dir Bela Negara Ditjen Pothan), Laksma TNI Muhammad Ali (Danguskamla Koarmabar).

Laksma TNI dr. Janti Undari (Kapusrehab kemhan), Laksma TNI Hendrawan Bayu Prewito (Kabinda Sulawesi Utara BIN), Laksma TNI Muspin Santoso (Dirlat Deputi Bid. Opslat Bakamla), Marsma TNI DHerly Dwiyanto (Staf Khusus Kasau), Marsma TNI R Rachman Rosta (Staf Khusus Kasau), Marsma TNI Asep Dian Hermawan (Kadisbangopsau), Marsma TNI Timbang Sembiring Meliala (Danpuslat Kodiklat TNI), Marsma TNI Syahrul E Lubis (Irbinsumda Itjenau), Marsma TNI Hendi Haryoko (Staf Khusus Kasau), Marsma TNI Tatan Kustana (Pati Kemhan Dosen Tetap Fak. Manajemen Pertahanan Unhan), Marsma TNI HM Tata Hendrataka (Dirrenbanghan Ditjenrenhan Unhan), Marsma TNI Asep Chaerudin (Sekretaris Deputi pada Deputi Bid. Koord. Kominfo dan Aparatur Kemenkopolhukam), Marsma TNI Eni Eko Kusdiastuti (Staf Khusus Kasau), Marsma TNI Djoko Senoputro (Danlanud Abdulrahman Saleh), Marsma TNI Nanang Santoso (Kadisopslatau), Marsma TNI Sri Pulung D (Irum Itjen TNI), Marsma TNI Henri Alfiandi (Danlanud Roesmin Nurjadin), Marsma TNI Eris Widodo Y (Staf Khusus Kasau), Marsma TNI Yan Ferry Arifin (Pati Sahli Kasau Bid. Strahan), Marsma TNI Hari Budianto (Danlanud Atang Sandjaya), dan Marsma TNI A. Joko Takarianto (Pangkosek Hanudnas II Makasar).


Credit  ANTARA News

Jokowi kirim 24 profesor bangun Papua

 
Jokowi kirim 24 profesor bangun Papua
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (ANTARA/Widodo S. Jusuf/P003)
Profesor kita di Amerika ada 74. Pintar-pintar."
Jakarta (CB) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengirim 24 profesor yang selama ini bekerja di Amerika Serikat (AS) untuk ikut membangun Papua, terutama di bidang pendidikan dan pangan.

"Saya sudah minta 24 profesor. Saya minta untuk menyiapkan pendidikan di Papua. Bangun sekolah vokasi," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada silaturahim dengan para teladan nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Presiden mengatakan 24 profesor itu merupakan bagian dari 74 warga Indonesia yang menjadi profesor dan bekerja di AS.

Menurut Presiden, bentuk pembangunan pendidikan vokasi yang melibatkan 24 profesor itu masih akan dibicarakan dengan Universitas Cenderawasih dan Universitas Papua.

Selain itu, para profesor itu juga akan diminta untuk membangun pusat riset padi di Merauke, Papua.

"Saya ingin tidak hanya 24 profesor, tapi semuanya," kata Presiden Jokowi.

Kepala Negara dan Pemerintahan RI mengatakan bahwa sudah seharusnya Indonesia bisa menghargai orang yang berprestasi, mau bekerja keras, dan tidak membuat gaduh.

Presiden mengatakan jika jumlah profesor yang di AS sebanyak 74 orang, maka jumlah warga Indonesia yang bergelar doktor yang bekerja di negara adidaya itu bisa jadi jauh lebih banyak lagi.

"Profesor kita di Amerika ada 74. Pintar-pintar. Ini belum yang ada di Jepang, Korea Jerman. Saya belum bicara yang doktor. Yang doktor berapa ratus," kata Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyebutkan banyak orang Indonesia yang bekerja di negara lain yang seharusnya bisa bekerja di dalam negeri.

Presiden menyebutkan di Lembah Silikon, AS, ratusan orang Indonesia bekerja di pusat industri teknologi informasi itu.

"Saya beri contoh. Di Amerika coba dilihat. Siapa yang banyak kerja di Silicon Valley? Siapa yang banyak? Orang terbaik dari India. Dari kita juga ada. Ratusan," kata Presiden.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menyatakan terus berupaya agar makin banyak para profesor dan doktor warga Indonesia untuk mau bekerja di Indonesia.

Presiden tidak ingin lagi ada orang Indonesia berprestasi justru diambil oleh orang lain atau lari ke negara lain.

Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan menerima ratusan warga yang berprestasi dari seluruh Indonesia. Selain berdialog, Presiden Jokowi juga mengajak mereka makan siang bersama.

Mereka sebelumnya juga diundang mengikuti upacara Hari Ulang Tahun ke-71 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2016).

Para teladan yang diundang mulai dari guru, penyuluh, dokter, pemenang olimpiade sains hingga peraih medali di olah raga.



Credit  ANTARA News

Kamis, 18 Agustus 2016

Legenda Komandan Tempur dari Pesantren


 Legenda Komandan Tempur dari Pesantren
Infografik. (MTVN) 
 
CB, Jakarta: Rakyat Kota Surabaya tengah dihadapkan pada dua pekerjaan berat. Pada 25 Oktober 1945, mereka masih melakukan perlawanan terhadap sisa militer Jepang yang mesti segera hengkang dari bumi pertiwi sebagai konsekuensi atas kekalahannya dalam Perang Dunia II. Tak jarang, pertempuran kecil pun meletup di beberapa titik wilayah.
          
Di saat yang sama, Tanjung Perak kedatangan tentara Inggris yang tergabung dalam Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) atau pelaksana perintah Blok. Mereka berniat untuk turut melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan perang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Tak hanya itu, Sekutu juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada administrasi pemerintahan kolonial sebagai negeri jajahan Hindia Belanda. Sementara, Netherlands Indies Civil Administration (NICA) alias barisan semi militer milik Belanda turut membonceng di belakangnya.


Rakyat Indonesia merapatkan barisan, mereka menuntut pemerintah Republik untuk segera menentukan sikap dan melawan. “... (2) Soepaja memerintahkan melandjoetkan perdjoeangan bersifat “sabiloellah” oentoek tegaknja Negara Repoeblik Indonesia Merdeka dan agama Islam,” kutip koran Kedaulatan Rakjat edisi 26 Oktober 1945, merujuk keputusan Rapat Besar Nahdlatul Ulama seluruh Jawa-Madura di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jalan Bubutan Surabaya.

Berdasarkan keputusan itu pula, dibentuklah barisan Sabilillah. Komando pasukan perang yang terdiri dari kiai dan santri di Jawa ini diberikan kepada KH Masjkur, perintah langsung dari Hadaratus Syaikh Hasyim Asy’ari.

Masjkur muda

Masjkur kecil digembleng dalam lingkungan keagamaan yang taat. Ayahnya, Maksum, merupakan santri tulen yang dinikahkan dengan putri Kiai Rohim Pesantren Singosari, Malang, Jawa Timur.

“Ketika berumur sembilan tahun Masjkur menyertai kedua orang tuanya menunaikan ibadah haji,” tulis Soebagyo I.N dalam K. Masjkur Sebuah Biografi.

Sekembalinya berhaji, Masjkur gemar bertualang untuk menguatkan pengetahuan agamanya di beberapa pesantren di pulau Jawa. Terakhir, ia bertemu dan nyantri kepada KH Hasyim Asy’ari, pendiri Jamiyah Nahdlatul Ulama (NU).

Sebagai santri, Masjkur tidak hanya tertarik dalam kajian agama. Ia mulai mengasah diri dalam kehidupan berorganisasi. Masjkur muda kerap mengumpulkan kawan-kawannya untuk mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah Hindia Belanda dan kaki tangannya.

Setelah dewasa, santri yang jago ilmu kanuragan ini mendirikan madrasah tersendiri. Ia juga mulai melibatkan diri dalam kepengurusan NU di bawah pimpinan KH Hasyim Asyari. Pada periode 1926-1930, Masjkur mengabdikan dirinya sebagai ketua Pengurus Cabang NU di Malang.

Bertaruh nyawa di Surabaya

Ketika menerima amanat sebagai pimpinan barisan Sabilillah, Masjkur langsung memboyong pasukannya ke Surabaya untuk membantu perlawanan rakyat menghadapi pasukan Sekutu dan Belanda.

“Daerah pertahanan Laskar Sabilillah Malang berada di sektor tengah garis kedua yang berada di depan stasiun Gubeng dan jalan Pemuda. Daerah ini dipertahankan secara bersama-sama oleh laskar hizbullah dan TKR yang berasal dari malang,” tulis Barlan Setiaji, dalam 10 November Gelora Kepahlawanan Indonesia.

Selain terjun langsung secara fisik dalam pertempuran, Masjkur juga kerap menebarkan semangat kepada pasukannya tentang pentingnya berjuang dan mengorbankan diri demi kemaslahatan negara. Dalam buku yang ditulis Soebagyo I.N berjudul K. Masjkur Sebuah Biografi, Masjkurlah yang memasyhurkan kalimat isy kariman aw mut syahidan, hidup mulia atau mati syahid, alias kerap disingkat merdeka atau mati.

Pertempuran Surabaya yang berlangsung selama 20 hari membuat nama Masjkur muncul di kalangan pejuang kemerdekaan. Ia dikenal sebagai komandan barisan Sabilillah yang pemberani dan bertanggung jawab kepada anggota laskarnya.

Menjadi menteri
          
Pada masa persiapan kemerdekaan, sebenarnya nama KH Masjkur sudah banyak dikenal di kalangan perintis kemerdekaan.  Masjkur sudah terlibat dalam keanggotaan Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dibentuk pada 28 Mei 1945, sekaligus dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Pun setelah kemerdekaan, Masjkur terlibat dalam pemerintahan secara langsung hingga menjabat empat kali sebagai Menteri Agama di kabinet yang berbeda, yakni Kabinet Amir Syarifuddin ke-2, Kabinet Hatta-2, Kabinet RI peralihan, dan Kabinet Ali-Wongso-Arifin.

“Sebagai Menteri Agama, Masjkur hanya mendapat gaji 300rupiah ORI (Oeang Republik Indonesia), yang hanya cukup dimakan sekeluarga antara lima sampai enam hari,” tulis Soebagyo I.N dalam K. Masjkur Sebuah Biografi.


Credit  Metrotvnews.com



Tiga Pesawat Bomber Nuklir AS Mulai Manuver di Guam

 
Tiga Pesawat Bomber Nuklir AS Mulai Manuver di Guam
Tiga pesawat pengebom nuklir AS bermanuver terbang di atas Guam, Pasifik. | (U.S. Air force)
 
WASHINGTON - Tiga pesawat pengebom (bomber) nuklir Amerika Serikat (AS), B-52, B-1B dan B-2, untuk pertama kalinya bermanuver di atas wilayah Guam, Pasifik. Ketiga pesawat bomber ini telah dikerahkan AS sejak konflik sengketa Laut China Selatan dan Laut China Timur memanas.

Ketiga pesawat bomber strategis dari US Air Force Global Strike Command’s berangkat dari Andersen Air Force Base di Guam. Ketiga pesawat ini melakukan latihan bersama di atas kawasan Asia timur yang disengketakan.

”Meskipun semua pesawat telah dikerahkan secara mandiri ke wilayah Komando Pasifik AS (USPACOM) tanggung jawab ada pada (komando sebelumnya).  Ini adalah pertama kalinya ketiga (pesawat) pengebom terbang melakukan formasi melewati Andersen Air Force Base, tersebar dan melakukan operasi serentak di Laut China Selatan dan Laut Timur Asia,” bunyi pernyataan USPACOM, seperti dikutip Russia Today, Kamis (18/8/2016).

“Tanggung jawab wilayah USPACOM ini mencakup 52 persen dari wilayah dunia, yang membuat kemampuan (pesawat) pengebom strategis bisa melakukan serangan global jarak jauh yang efektif, dan meyakinkan sekutu kami untuk mengadang potensi (serangan) musuh,” lanjut pernyataan itu.

”Penyebaran dan pelatihan seperti ini dimaksudkan untuk menjaga kesiapan kru dan memberikan kesempatan pelatihan yang unik,” imbuh Letnan Kolonel Keith Butler, Direktur Operasi Skuadron 13.

”Hal ini juga memberi kita kesempatan untuk bekerja dengan pesawat pengebom lain yang kita miliki di dalam Air Force Global Strike Command’s serta beberapa sekutu regional kami dan mitra untuk keamanan nasional,” lanjut Butler.

China sudah bersumpah akan mempertahankan klaimnya atas wilayah Laut China Selatan dengan cara apa pun, meski sudah kalah dalam sidang Pengadilan Tetap Arbitrase di Den Haag, Juli lalu. Selain krisis sengketa kawasan laut, langkah AS mengerahkan tiga pesawat bomber nuklir ini juga dipicu manuver Korea Utara (Korut) yang belakangan menguji tembak rudal balistik.


Credit  Sindonews


Omran, Bocah Aleppo Penuh Debu dan Darah yang Disorot Dunia


 
Omran Bocah Aleppo Penuh Debu dan Darah yang Disorot Dunia
Omran Daqneesh, 5, bocah Aleppo, Suriah yang disorot dunia karena jadi korban perang. | (Aleppo Media centre)
 
ALEPPO - Omran Daqneesh, nama bocah lima tahun asal Suriah ini. Dia menjadi sorotan media dunia, setelah video menujukkan dia ditarik dari puing-puing bangunan yang hancur di Aleppo, dengan kondisi penuh darah dan debu.

Omran ketika ditarik warga Aleppo, tampak bingung dan kaget. Dia merupakan bocah cilik yang masih selamat dari serangan udara militer pro-Pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad. Belum jelas, serangan diluncurkan pesawat tempur Rusia atau militer Suriah.

Foto dan video Omran telah menjadi viral di media sosial di seluruh dunia. Ketika dievakuasi, seluruh tubuhnya tertutup debu dan darah.

Bocah ini jadi korban perang di Qaterji, Aleppo. Dia adalah salah satu dari lima anak yang terluka dalam serangan udara pada Rabu malam, bersama dengan dua pria dan seorang wanita muda.

Beruntung, Omran cepat dibawa ke mobil ambulans. Lantaran tertutup debu, luka parah di dahinya tidak terlihat.

Video kondisi Omran disediakan oleh Aleppo Media Centre. Video pertama kali diunggah kelompok aktivis Suriah pada Rabu malam waktu setempat.

Ketika dibawa ke mobil ambulans, Omran masih sanggup duduk dengan kondisi bingung. Bocah cilik ini kemudian dibawa ke rumah sakit M10, di mana dokter telah mengobati luka parah di dahinya. Dokter juga membersihkan debu yang menempel di rambut, tubuh, mata dan pakainnya.

Dokter rumah sakit seperti dikutip IB Times, Kamis (18/8/2016), menyatakan mereka masih merawat 12 anak lainnya di bawah usia 15 tahun pada hari Rabu.


Credit  Sindonews





Ikut Tank Biathlon, Tank Tiongkok Rontok

 
Sumber gambar: theepochtimes.com
Main Battle Tank terbaru buatan Tiongkok, ZTZ-96B rontok saat mengikuti Tank Biathlon, sebuah lomba antartank angkatan darat kelas dunia di kota Alabino, Rusia. Seperti nampak di beberapa foto yang dirilis media lokal Rusia, roda tank Tiongkok itu lepas saat digeber di arena lomba.
Lomba ini menjadi ajang promosi bagi Tiongkok untuk memamerkan varian terbaru dari ZTZ-96. Varian sebelumnya ZTZ-96A sudah diproduksi sejak tahun 1990-an dan hingga saat ini masih aktif beroperasi di Angkatan Darat Tiongkok.
Sumber gambar: defence-blog.com
Sumber gambar: defence-blog.com
Jika dilihat sekilas, penampilan tank Tiongkok terbaru ini tidak berbeda dari pendahulunya. Namun dalam presentasinya di Tank Biathlon, delegasi Tiongkok mengatakan bahwa hampir seluruh persenjataan tank buatan Norinco ini sudah diganti dengan persenjataan yang lebih mutakhir.
Walau salah satu tank Tiongkok ini rontok di Tank Biathlon, namun Tiongkok berhasil meraih medali perak di ajang itu. Tank Biathlon sendiri digelar sejak tanggal 30 Juli hingga 13 Agustus 2016 lalu.




Credit  Angkasa.co.id



Mengapa Kapal Selam Rusia Harus Kembali Mendominasi Samudra Pasifik?



Sebuah generasi kapal selam terbaru yang lebih tenang, cepat, dan mematikan akan segera bergabung dengan Angkatan Laut Rusia.

Oscar class
Sebuah foto tanpa tanggal menunjukkan roket sonar tengah dimuat ke dalam kapal selam Rusia kelas Oscar. Sumber: Reuters
Kapal selam Rusia beroperasi di Samudra Pasifik di level yang belum pernah terlihat selama beberapa dekade. Untuk pertama kali setelah Perang Dingin, Armada Pasifik Rusia mendapatkan kapal selam yang lebih tenang, dengan persenjataan yang lebih baik dan memiliki jangkauan yang lebih jauh.
Menurut penelitian berjudul “Russia’s Asian Rebalance” dari Institut Kebijakan Internasional Lowy Australia, pergerakan Rusia ke Asia menciptakan perubahan besar dalam Armada Pasifik, yang dalam dekade mendatang akan menjadi aset terbesar bagi AL Rusia.
“Kapal selam misil balistik dan pemburu-pembunuh terbaru telah dialokasikan untuk armada tersebut, yang akan meningkatkan aspirasi proyeksi kekuatan Moskow secara signifikan,” tulis laporan tersebut. “Rusia akan mengoperasikan kapal selam kelas Boreinya yang terbaru dari markas Pasifik di Semenanjung Kamchatka. Enam kapal selam rudal jelajah kelas Yasen mereka akan mulai beroperasi pada 2017, dan mereka juga tengah memodernisasi kapal lain mereka kelas Akula, Oscar, dan Sierra.”
Menurut analis militer Rusia Dmitry Gorenburg, “Armada Pasifik sepertinya akan menjadi armada terbesar Rusia pada dekade mendatang, mengingat peningkatan kepentingan geopolitik wilayah tersebut dan konsentrasi kekuatan maritim di area itu.”

Mengubah Fokus

Pada masa Perang Dingin, AL Soviet dikenal akan senjata raksasanya, seperti kapal selam kelas Taifun (Typhoon). Dengan bobot 48 ribu ton, kapal ini hampir sebesar kapal induk, membuat kapal selam terbesar AL Amerika yang memiliki berat 20 ribu ton terlihat kerdil. Raksasa Soviet ini bisa meluncurkan 200 hulu ledak nuklir sekaligus ke kota-kota dan fasilitas militer milik musuh. Namun, setelah Perang Dingin berakhir, kapal megah tesebut tak mampu beradaptasi dengan era baru akibat pemotongan anggaran.
Kapal Vishnya (juga dikenal sebagai Meridian) adalah kapal perang kelas CCB-175 Viktor Leonov. Sumber: Reuters 
Kapal Vishnya (juga dikenal sebagai Meridian) adalah kapal perang kelas CCB-175 Viktor Leonov. Sumber: Reuters
Dengan perubahan dan penguatan armada, fokus Rusia kini ialah memperluas armada, khususnya dengan kapal selam kelas Borei. Meski ukurannya tak sampai separuh Taifun, Borei tetap menjadi sesuatu yang segar dibanding senjata sekolah kapal selam AL Soviet. Kelas Borei menampilkan generasi baru yang sangat tenang pada kapal selam Rusia, yang lebih tangguh di teater bawah laut. Selain lebih murah, jumlah kru yang dibutuhkan juga jauh lebih sedikit. Di saat yang sama, mereka punya kekuatan tembak yang mumpuni, yakni mampu meluncurkan 16 – 20 misil nuklir dengan delapan hulu ledak independen yang terarah.
Rusia berencana mengganti kapal selam era Perang Dingin mereka dengan 12 kapal kelas Borei, kata Gorenburg. “Mereka telah sepakat membangun delapan kapal dalam beberapa tahun ke depan, dan empat lainnya akan dipesan pada dekade mendatang. Kapal selam baru kemungkinan menjadi versi modern kapal selam Borei II saat ini, dengan pembaruan komponen elektronik dan lainnya. AL Rusia berencana menempatkan enam kapal di Armada Utara dan enam lainnya di Armada Pasifik.”
Selain itu, Rusia juga memperkenalkan kapal selam penyerang multiperan kelas Akula, Kuzbass, pada armadanya. Untuk meningkatkan unsur siluman, kapal selam ini dilengkapi dengan dua lapis mekanisme antigetar. Semua unit ditempatkan pada fondasi elastis dan masing-masing dipisahkan oleh penyerap kejutan pneumatik. Hal ini membantu mengurangi dampak ledakan pada mekanisme kapal selam dan kru kapal. Saat ini, kapal telah menyelesaikan uji coba laut dan akan segera menjalankan tugas aktif di Armada Pasifik.

Kekuatan dan Proyeksi

Peningkatan ukuran, daya tembak, serta jangkauan kapal selam Rusia adalah langkah-langkah yang ditempur Rusia untuk bangkit kembali. Sepanjang Perang Dingin, AL Amerika kerap memamerkan kemampuan kapal selam mereka yang lebih tenang, yang diam-diam juga tak dibantah oleh Soviet. Dengan keterbukaan Rusia, kemampuan sesungguhnya kapal selam juga ikut terbuka. Para pengemudi kapal selam Rusia sering menuturkan kisah bagaimana mereka hampir menggores lambung kapal AS tanpa disadari pihak Amerika. Ini mungkin akan menjadi hal nyata.
Rusia telah menempatkan kapal selam tempur dan misilnya dengan skala yang sulit disusul Amerika, kata Komandan Angkatan Laut AS di Eropa Laksamana Mark Ferguson pada CNN. Menurutnya, Moskow menempatkan kapal selam baru yang lebih sulit dilacak dan dideteksi oleh AL Amerika.
Mereka lebih tenang, memiliki persenjataan lebih canggih, dan jangakauan operasi yang lebih luas, terang Ferguson. “Kapal selam yang kami lihat jauh lebih siluman,” kata Laksamana Ferguson. “Kami lihat Rusia punya sistem senjata yang lebih unggul, sistem misil yang bisa menyerang darat dalam jarak jauh, dan kami juga melihat keandalan operasional mereka lebih baik karena mereka bergerak lebih jauh dari perairan mereka sendiri.”
Laksamana Punawirawan James Stavridis, mantan komandan NATO menambahkan, “Kami tak bisa memantau aktivitas kapal selam Rusia seratus persen sekarang ini.”

Tampilan Masa Depan

Kini, ada rencana untuk mengembangkan kapal selam nuklir multifungsi kelas baru, dengan tujuan membangun sesuatu yang lebih murah dan kecil dari kelas Yasen. Kapal tersebut bisa berupa kapal selam penyerang dengan persenjataan misil yang lebih sedikit, dibanding kapal Amerika kelas Virginia. AL Rusia berharap bisa memulai pembangunan kapal ini pada 2016, dengan target menciptakan 16 – 18 buah kapal.
Sementara, AL Amerika memiliki 53 kapal selam di gudangnya, namun karena pelucutan dan keputusan anggaran, angka tersebut akan turun menjadi 41 buah pada akhir 2020-an. Hal ini jelas menunjukkan AL Amerika akan tertinggal dari Armada Rusia.

Kucing dan Tikus

Selama puluhan tahun, kapal selam Amerika dan Rusia kerap melakukan aksi kejar-kejaran di laut, seperti kucing dan tikus. Kini tampaknya, tak peduli seberapa tenang kapal selam AS, Rusia bisa meangkap mereka kapan saja, di mana saja.
Kapal selam kelas Akula selama latihan parade militer di Vladivostok. Sumber: ReutersKapal selam kelas Akula selama latihan parade militer di Vladivostok. Sumber: Reuters
Sebuah laporan Strategy Page tanggal 18 Februari 2015 menyebutkan, “Pada awal 2014, pakar deteksi kapal selam AL Amerika ketakutan saat kapal AGI (Auxiliary General Intelligence, atau pengintai elektronik) kelas Vishnya milik Rusia terlihat beberapa kali di pesisir timur Florida, di sekitar markas kapal selam dan pasukan udara marinir. Vishnya terlihat didampingi kapal lain, keduanya menggunakan pangkalan Kuba untuk melakukan pengisian ulang. Kedua kapal pertama kali muncul di Kuba pada Februari.
“Hal yang menciptakan ketakutan di kalangan para pelacak kapal selam adalah kesadaran bahwa komputer kini sangat murah dan cukup kuat untuk membuat mereka mendeteksi kapal selam dari tanda-tanda yang tak terlalu jelas (seperti gangguan di permukaan air) saat mereka pergi. Sudah menjadi rahasia umum selama puluhan tahun bahwa petunjuk seperti dalam dongeng itu memang nyata, dan dengan kemampuan komputer yang mumpuni serta sensor yang cukup sensitif Anda bisa menggunakan metode ini untuk melacak kapal selam secara real-time.

"Dengan kata lain, kini tak lagi penting seberapa tenang kapal selam, tapi apakah ia di sana atau tidak dan bergerak. Pakar AL Amerika telah menghitung dan menyadarai waktu saat tengah mendekat dengan kecepatan tinggi, jika belum sampai, saat sensor cukup sensitif dan komputer cukup cepat untuk melacak semua kapal selam. Hal semacam ini diketahui secara umum di kalangan akademisi, namun yang diketahui marinir atau lembaga intelijen adalah rahasia. Diyakini Rusia telah melakukan penelitian teoritis selama bertahun-tahun di area ini. Sejak awal 1990-an, Rusia punya akses ke teknologi komputer tercepat serta teknologi sensor komersil terbaru. Di atas kertas hal ini menempatkan Rusia sangat dekat dengan terobosan.…”
Pada masa Perang Dingin, armada kapal selam Rusia di Pasifik terdiri dari kapal selam penyerang. Didesain untuk mencari dan membunuh kapal musuh, tugas utama mereka adalah mencegah musuh meluncurkan serangan nuklir dan membunuh mereka sebelum menemukan kapal Rusia. Pada abad ke-21, Armada Pasifik akan memiliki kapal selam nuklir dengan proporsi yang lebih tinggi — cukup untuk membuat Amerika tak berkutik.



Credit  RBTH Indonesia




Rusia Bangun Delapan Kapal Penghancur Bertenaga Nuklir Terbaru

 
Baru sejak 1987, Rusia harus berhadapan dengan berbagai kepentingan geopolitik. Karena itu, Rusia merasa perlu hadir di bagian-bagian terpencil planet Bumi. Kapal penghancur tenaga nuklir Proyek 23560 Leader (Pemimpin) akan membantu AL Rusia menghadapi tantangan di semua samudra dunia.
 
Pyotr Velikiy
Kapal Peter yang Agung. Berdasarkan spesifikasinya, Proyek 23560 Leader sebanding dengan kapal jelajah misil tenaga nuklir AL Rusia, Proyek 1144 Orlan, tipe Peter yang Agung Sumber: mil.ru
Keputusan membangun kapal penghancur tenaga nuklir ini dibuat menyusul berakhirnya kerja sama militer dengan Ukraina, kata seorang narasumber di kompleks industri-militer kepada RBTH.
“Sebelumnya, tipe kapal ini dilengkapi oleh pembangkit tenaga turbin, yang diproduksi di Ukraina. Kini, daripada memulai produksi kembali dari awal, kami memutuskan untuk menggunakan pembangkit tenaga nuklir domestik yang diproduksi secara berseri dan memasangnya ke kapal penghancur es tersebut,” kata sang narasumber.
Bobot kapal penghancur baru ini akan mencapai 17.500 ton, dengan panjang 200 meter dan lebar 20 meter. Ia mampu bergerak dengan kecepatan hingga 30 knot (sekitar 55 km/jam) dan melakukan misi selama 90 hari tanpa memasuki pelabuhan.

Pembuatan kapal penghancur nuklir Leader telah dimulai. Ada delapan kapal yang hendak dibangun, dan kapal utama akan dibangun dalam periode militer 2020 – 2025.
Berdasarkan spesifikasinya, kapal model baru ini sebanding dengan kapal jelajah misil tenaga nuklir AL Rusia, Proyek 1144 Orlan, tipe Pyotr Velikiy (Peter yang Agung) — satu-satunya kapal di kelas ini dalam armada marinir Federasi Rusia. Pada akhirnya, delapan kapal penghancur bertenaga nuklir ini akan menggantikan kapal tenaga nuklir tipe Pyotr Velikiy.
Mantan Deputi Komando Angkatan Laut Rusia Laksamana Igor Kasatonov menyampaikan bahwa terakhir kali Moskow hendak membangun kapal semacam ini ialah pada 1989.
“Kepentingan geopolitik baru muncul dan kini kita perlu hadir di bagian-bagian terpencil planet Bumi. Kapal Leader akan membantu AL Rusia menghadapi tantangan di semua samudra dunia,” terangnya.
Menurut Kasatonov, kapal model baru ini mengombinasikan fitur tiga tipe kapal — penghancur, anti-kapal selam raksasa, serta kapal rudal jelajah Proyek 1144 Orlan.
Karakteristik:
  • Kru — 300 orang;
  • Panjang — 200 meter;
  • Lebar — 20 meter;
  • Bobot — 17.5 ton;
  • Kecepatan maksimal — 30 knot.
Rencana Persenjataan:
  • 4 Peluncur 4 Kalibr dengan misil Kalibr-NK dan Oniks, berjangkauan lebih dari 300 km;
  • Sistem misil antipesawat S-500 Prometheus dengan dua peluncur;
  • 2 peluncur kompleks Poliment-Redoute;
  • Unit artileri A-192, kaliber 130 mm;
  • 2 kompleks senjata dan misil anti-pesawat Pantsir-M, untuk pertahanan kapal;
  • Kemungkinan penempatan dua helikopter multiguna dalam kapal.
(Persenjataan final dapat berubah seiring eksekusi pengerjaan teknis proyek)






Credit  RBTH Indonesia