BUKARES
- Kementerian Luar Negeri Rumania membantah pemindahaan dugaan senjata
nuklir Amerika Serikat (AS) yang sebelummya ditempatkan di Turki. AS
kabarnya akan memindahkan senjata nuklir yang berada di Turki ke
pangkalan udara Deveselu di Rumania.
"Kementerian Luar Negeri dengan tegas menolak informasi setengah-setengah ini," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rumania seperti dikutip dari laman Xinhua, Jumat (19/8/2016).
EurActiv.com, mengutip dua sumber independen anonim, melaporkan bahwa AS telah mulai mentransfer senjata nuklir yang ditempatkan di Turki ke Rumania. Keputusan ini dilatar belakangi memburuknya hubungan antara Washington dan Ankara.
Menurut sumber itu, pemindahan 20+ nuklir telah menyentuh hal teknis dan politik. Hubungan AS-Turki memburuk pasca kudeta dimana Washington tidak lagi mempercayai Ankara untuk menjadi tempat penyimpanan senjatanya.
Salah satu sumber mengatakan senjata-senjata itu akan dipindahkan ke pangkalan udara Deveselu, berdekatan dengan situs pertahanan rudal balistik yang baru dibuka di Rumania selatan.
"Kementerian Luar Negeri dengan tegas menolak informasi setengah-setengah ini," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rumania seperti dikutip dari laman Xinhua, Jumat (19/8/2016).
EurActiv.com, mengutip dua sumber independen anonim, melaporkan bahwa AS telah mulai mentransfer senjata nuklir yang ditempatkan di Turki ke Rumania. Keputusan ini dilatar belakangi memburuknya hubungan antara Washington dan Ankara.
Menurut sumber itu, pemindahan 20+ nuklir telah menyentuh hal teknis dan politik. Hubungan AS-Turki memburuk pasca kudeta dimana Washington tidak lagi mempercayai Ankara untuk menjadi tempat penyimpanan senjatanya.
Salah satu sumber mengatakan senjata-senjata itu akan dipindahkan ke pangkalan udara Deveselu, berdekatan dengan situs pertahanan rudal balistik yang baru dibuka di Rumania selatan.
Credit Sindonews
AS Disebut Pindahkan Senjata Nuklirnya ke Rumania
WASHINGTON - Media EurActiv menurunkan laporan yang mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) telah memindahkan senjata nuklir yang ditempatkan di Turki ke Rumania. Pemindahan senjata nuklir ini dilatar belakangi memburuknya hubungan antara Washington dan Ankara.EurActiv mengutip laporan dua sumber independen dimana salah satu sumber mengatakan bahwa proses pemindahan itu telah memasuki hal teknis dan politis. "Ini tidak mudah untuk memindahkan 20+ senjata nuklir," kata sumber tersebut pada kondisi anonimitas seperti dikutip dari EurActiv, Jumat (19/8/2016).
Sumber lain mengatakan kepada EurActiv bahwa hubungan AS-Turki memburuk pasca kudeta yang membuat Washington tidak lagi percaya Ankara untuk menjadi tempat penyimpanan senjata nuklir. AS pun berencana untuk memindahkan senjata nuklirnya ke pangkalan udara Deveselu di Rumania.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Kebijakan Pertahanan dan Pengendalian Senjata pada staf Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih era Presiden Bill Clinton memperingatkan bahwa bom nuklir B-61 yang ditempatkan di Turki tidak aman dan mudah direbut “jihadis”.
Meski begitu Pentagon menjamin bom nuklir Amerika Serikat (AS) yang ditempatkan di Pangkalan Udara Incirlik, Turki, aman. ”Kami memiliki senjata nuklir dan senjata-senjata nuklir yang aman dan terjamin, dan kami sangat yakin itu,” kata Sekretaris Angkatan Udara Pentagon AS, Deborah Lee James.
Credit Sindonews