Selasa, 15 Maret 2016

Ilmuwan: Selangkah Lagi, Misteri Segitiga Bermuda Terpecahkan

Ilmuwan: Selangkah Lagi, Misteri Segitiga Bermuda Terpecahkan

Segitiga Bermuda. Foto: Noaa National Ocean Service
 
CB, Jakarta - Ilmuwan asal Norwegia mengklaim, selangkah lagi mereka akan berhasil memecahkan misteri hilangnya ratusan pesawat terbang dan kapal laut di Segitiga Bermuda.

Hal tersebut diungkapkan setelah adanya penemuan serangkaian kawah bawah laut di dasar Laut Barents, di lepas pantai Norwegia.

Meskipun tidak berada dekat dengan Segitiga Bermuda yang membentang dari Florida ke Puerto Rico dan Pulau Atlantik, para ilmuwan berharap, kawah tersebut akan menjadi kunci untuk menjelaskan fenomena membingungkan selama ratusan tahun ini.

Kawah, yang memiliki lebar 800 meter dan kedalaman 45 meter, diyakini telah diciptakan oleh ledakan gelembung besar metana di sedimen dasar laut dari lepas pantai Norwegia yang kaya gas.

"Beberapa kawah raksasa ditemukan di dasar Laut Barents dan mungkin disebabkan oleh ledakan besar gas," kata peneliti dari Arctic Universitas Norwegia, seperti yang dilansir News.com.au pada 14 Maret 2016.

Para ilmuwan memiliki teori bahwa hal serupa mungkin terjadi di Segitiga Bermuda dan sekarang melihat apakah gelembung-gelembung gas besar meledak, mungkin cukup untuk menenggelamkan kapal.

Rincian lebih lanjut dari penemuan tersebut akan dirilis pada pertemuan tahunan Geosciences Uni Eropa bulan depan. Di situ, para ahli akan menganalisis apakah gelembung semacam ini bisa menempatkan kapal-kapal dalam bahaya.

Sebelumnya, teori serupa telah dikatakan oleh para ahli pada 2010. Profesor Joseph Monaghan meneliti hipotesis itu ditemani David May di Monash University, Melbourne, Australia.

Mereka mengatakan balon-balon raksasa gas metana keluar dari dasar laut yang menyebabkan sebagian besar--tidak semua, kecelakaan misterius di lokasi itu terjadi.

Ilmuwan Rusia pada 2014 juga melontarkan hal yang sama. Ilmuwan Rusia, Igor Yeltsov, mengatakan gas metan dalam jumlah masif yang terlepas di langit Segitiga Bermuda dapat membuat lapisan udara sangat tidak stabil. Karenanya, bukan hal yang mustahil bila pesawat-pesawat banyak yang jatuh di area itu.

Segitiga Bermuda, yang juga dikenal sebagai Segitiga Setan, dilaporkan telah membuat banyak kapal dan pesawat menghilang secara misterius sejak lama. Perihal kehilangan dilaporkan terjadi sejak 1851. Diperkirakan hingga kini 8.127 orang telah hilang di Segitiga Bermuda.

Landasan laut ini memiliki banyak anomali magnetik yang dapat menyesatkan pembacaan kompas. Stok gas metana beku yang masif di dasar laut dangkal tersebut bisa meledak dengan kuat dan semburan gas metananya mampu menenggelamkan kapal besar.

Perairan ini juga rentan terhadap waterspouts, yakni putaran angin yang menyedot air dari laut menuju awan. Kecepatan angin beliung ini bisa mencapai lebih dari 190 kilometer per jam dan umumnya terjadi selama musim panas. Saat musim panas, mungkin ada 400-500 waterspouts setiap tahun.

Ada juga berbagai laporan penampakan UFO di Segitiga Bermuda. Seorang veteran Angkatan Laut Amerika Serikat mengklaim melihat lima UFO pada musim panas 1971.



Credit  TEMPO.CO




Ini Chamber Hiperbarik di RSAL Mintohardjo




CB, Jakarta -  chamber hiperbarik adalah ruangan yang memiliki tekanan lebih dari udara atmosfer normal (1 atm atau 760 mmHg).
Dalam kondisi normal, oksigen dibawa oleh sel darah merah ke seluruh tubuh. Tekanan udara yang tinggi akan menyebabkan jumlah oksigen yang dibawa oleh sel darah merah meningkat hingga 400 persen.

Terapi oksigen hiperbarik adalah suatu cara pengobatan di mana peserta terapi bernapas dengan menghirup oksigen murni (100 persen) di dalam RUBT, lebih dari 1 atmosfer absolut.

HBO merupakan terapi utama pada penyakit penyelaman dan terapi tambahan pada berbagai penyakit klinis. Oksigen sangat diperlukan makhluk hidup agar seluruh organ tubuhnya dapat berfungsi normal dan tetap sehat.

Oksigen hiperbarik merupakan metode terapi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, dan didukung berbagai hasil penelitian (Evidence Based Medicine).


Manfaat Terapi HBO

Ada 3 manfaat terapi oksigen hiperbarik, pertama untuk pengobatan utama, di antaranya penyakit penyelaman (Decompression Sickness dan Emboli Gas Arteri), keracunan gas (CO, HCN, H2S), mempercepat pelepasan gas beracun, dan meningkatkan kadar oksigen.

Kedua, manfaat klinis di antaranya untuk luka yang sulit sembuh seperti luka penderita kencing manis, luka terinfeksi, gas gangren, infeksi tulang, crush injury, compartment syndrome, luka bakar, luka pascaoperasi dan transplantasi.
Manfaat klinis lainnya seperti meningkatkan sistem pertahanan tubuh untuk mengatasi infeksi dan pembentukan cabang-cabang pembuluh darah baru untuk mengatasi penyumbatan dan kerusakan pembuluh darah.

Ada juga pengobatan kencing manis, gangguan saraf seperti stroke dan neuropati, gangguan telinga seperti tuli mendadak dan telinga berdenging, gangguan keseimbangan seperti vertigo, penyempitan pembuluh darah mata, gangguan saluran cerna seperti tukak lambung, mengatasi infeksi jamur dan alergi.

Terakhir, adalah meningkatkan kebugaran dan kecantikan. Sebab, terapi ini dapat meningkatkan kadar oksigen seluruh tubuh, mempercepat penyembuhan pada kelelahan fisik, dan meningkatkan pembentukan jaringan kolagen untuk kelenturan. Bahkan, terapi ini bermanfaat untuk kecantikan kulit dan memperbaiki pola tidur.

Kadispenal Laksamana Muda Muhammad Zainuddin sebelumnya menjelaskan tabung chamber‎ yang telah menewaskan 4 orang itu digunakan untuk pengobatan HBO.

"‎Pengobatan hiperbarik oksigen pertama kalinya digunakan untuk penyakit dekompresi atau decompression sickness," ucap Zainuddin, Jakarta, Senin.

Menurut dia, penyakit dekompresi adalah suatu penyakit yang dialami oleh penyelam atau pekerja tambang bawah tanah akibat penurunan tekanan udara atau naik ke permukaan secara mendadak.

Saat ini pemakaian HBO dengan chamber selain untuk penyakit dekompresi akibat penyelaman, juga bermanfaat bagi berbagai penyakit klinis lainnya.

"Selama ini memang (chamber) digunakan oleh penyelam-penyelam TNI AL," ujar Zainuddin.

Chamber sendiri berfungsi untuk menetralisasi oksigen dalam tubuh usai menyelam atau kecelakaan saat menyelam. Alat yang pada tahun 2012 lalu seharga sekitar Rp 3 miliar itu jarang dimiliki instansi lain selain TNI AL.
Alat khusus milik TNI AL itu saat ini hanya ada di RSAL Mintohardjo, Jakarta, dan di RSAL di Surabaya, Jawa Timur. Alat ini bekerja dengan cara memasok oksigen ke dalam tubuh. Sehingga oksigen dalam tubuh kembali normal jika mengalami kecelakaan saat menyelam pada kedalaman tertentu.

Pada kecelakaan saat penyelaman, biasanya akan terjadi kekurangan tekanan udara dalam tubuh akibat terbentuknya gelembung gas nitrogen di paru-paru, aliran darah, dan jaringan lainnya. Kondisi ini umumnya terjadi saat penyelam naik ke permukaan air.

Sistem kerjanya dilakukan melalui proses pemberian oksigen 100 persen kepada pasien di dalam ruangan (hyperbaric chamber) dengan tekanan udara tertentu.

Selain untuk kecelakaan, alat ini juga bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit kulit, otot, tulang, atau untuk kebugaran.

Di Jakarta, banyak warga yang memanfaatkan alat ini. RSAL Mintoharjo Jakarta, misalnya, rata-rata setiap hari 20 orang berkunjung untuk menjalani terapi oksigen tersebut‎.







Credit  Liputan6.com


ExoMars, Misi Kerja Sama Eropa dan Rusia Cari Kehidupan di Mars


CB, Jakarta - Upaya untuk menggali informasi tentang kehidupan di Mars terus dilakukan. Salah satunya melalui kerja sama antara European Space Agency (ESA) dan badan antariksa Rusia, Roscomos.

Dikutip dari The Verge, Selasa (15/3/2016), tujuan kolaborasi ini adalah mencari tahu kemungkinan bahwa Mars adalah rumah atau pernah menjadi hunian bagi kehidupan lain. Karena itu, kerja sama ini ditargetkan dapat menjadi informasi kunci dari kajian yang pernah dilakukan sebelumnya.

"Upaya menentukan apakah ada kehidupan di Mars merupakan salah satu pertanyaan ilmiah paling sulit yang pernah diberikan," ujar ESA dalam keterangan resminya.

Misi yang bernama ExoMars ini akan diluncurkan dalam dua tahap. Misi pertama ExoMars berlangsung pada 14 Maret 2016. Misi ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai Mars, sekaligus menentukan teknologi yang dapat digunakan untuk menjelajah planet merah itu di masa depan.

Pada tahap pertama, roket direncanakan membawa Trace Gas Orbiter dan Schiaparelli EDM Lander. Roket ini diperkirakan akan tiba di Mars pada bulan Oktober mendatang. Setelah itu, Trace Gas Orbiter akan mengorbit di Mars dan mulai mempelajari kandungan gas pada atmosfer.

Sementara Schiaparelli EDM Lander sendiri akan digunakan untuk mendarat di permukaan tanah planet merah tersebut. Wahana antariksa ini akan digunakan sebagai uji coba untuk misi pendaratan ExoMars selanjutnya yang akan diluncurkan pada 2018.

Pada misi kedua itu, ExoMars berencana mengirimkan rover dengan pengebor untuk menggali sampel dari tanda-tanda kehidupan biologis di planet tersebut. Oleh sebab itu, jika Schiaperelli berhasil mendarat dengan mulus, ExoMars berharap dapat melakukan hal serupa pada misi kedua.

Selain itu, jika misi ExoMars dapat menemukan bukti adanya kehidupan, tidak tertutup kemungkinan para peneliti akan benar-benar melakukan perjalanan ke Mars. Hal itu dilakukan untuk dapat mengambil sampel tanah Mars langsung, sebab data penelitian akan sangat sulit diterjemahkan bila diambil dari jarak yang sangat jauh.



Credit  Liputan6.com


Lima Bulan Perang di Suriah, Ini Klaim Keberhasilan Rusia


Lima Bulan Perang di Suriah Ini Klaim Keberhasilan Rusia
Jet tempur Su-30 Rusia yang beroperasi di Suriah. | (Sputnik/ Ramil Sitdikov)

MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan penarikan sebagian pasukan Rusia dari Suriah mulai hari ini (15/3/2016). Rusia membeberkan klaim keberhasilan militernya selama lima bulan beroperasi di Suriah.

Selama lima bulan perang di Suriah, militer Rusia mengklaim sudah melucurkan 9 ribu serangan dan membantu rezim Suiah membebaskan 400 daerah.


Klaim keberhasilan Rusia itu disampaikan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu.

Didukung oleh penerbangan kami, pasukan Suriah telah membebaskan 400 daerah penduduknya dan lebih dari 10 ribu kilometer persegi (3.860 mil persegi) dari wilayah,” kata Shoigu selama pertemuan dengan Presiden Putin pada hari Senin.


Militer Rusia juga mengklaim bahwa teroris telah dipaksa keluar dari Latakia dan Aleppo. Sedangkan Palmyra telah diblokade. Lebih lanjut, militer Rusia juga mengklaim keberhasilan misinya di Provinsi Hama dan Homs.

Rusia mencontohkan, pangkalan udara Kuweires yang telah dikepung oleh kelompok teror selama lebih dari tiga tahun direbut kembali.




Dengan dukungan serangan Rusia dari udara, tentara Suriah juga berhasil merebut kembali kontrol ladang minyak dan gas di dekat Palmyra. Setidaknya, 209 fasilitas produksi minyak dan hampir 3.000 kendaraan pengirim minyak kelompok teror telah dihancurkan oleh serangan udara Rusia.


Sebagai hasil dari serangan udara, telah memotong sebagian besar penyediaan 'sumber' dana teroris,” kata Shoigu kepada Putin, seperti dikutip Russia Today.

Dia menambahkan, rute perdagangan minyak menuju Turki, serta rute utama suplai senjata untuk kelompok teror di Suriah telah diblokade.


Credit  Sindonews

Rusia Kembangkan Jembatan Siluman


Rusia Kembangkan Jembatan Siluman
Jembatan siluman ini, menurut Kemhan Rusia adalah sebuah jembatan yang bisa dibongkar pasang dalam waktu singkat, sehingga akan sulit terdeteksi oleh musuh. (Istimewa)

MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia dikabarkan tengah mengembangkan jembatan siluman. Jembatan siluman ini, menurut Kemhan Rusia adalah sebuah jembatan yang bisa dibongkar pasang dalam waktu singkat, sehingga akan sulit terdeteksi oleh musuh.

"Jembatan itu harus tidak bisa terlihat oleh alat-alat deteksi terbaru yang dimiliki oleh musuh," kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Dmitry Bulgakov dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Itar-tass pada Senin (14/3).

Menurut Bulgakov, struktur jemabatan itu saat ini sedang dikembangkan, yang terdiri dari  bahan inovasi komposit dan serta sejumlah material lainnya untuk memudahkan perakitan jembatan dan mengurangi berat. Sementara daya dukung dan panjang bentang jembatan akan meningkat.

"Biaya pemeliharaan jembatan ini akan lebih rendah, sementara itu di sisi lain daya tahan jembatan ini akan lebih panjang daripada jembatan-jembatan konvensional," sambungnya.

Dirinya menambahkan, bahwa proses pengembangan jembatan ini tidak akan menggunakan dana pemerintah, dalam kata lain seluruh proses pengembangan akan diserahkan kepada pihak swasta. "Spesialis dari Khrulev Militer Logistik Academy juga akan terlibat dalam upaya menciptakan jembatan siluman," pungkasnya.


Credit  Sindonews







"AS dan China Sudah Berada di Jalur Perang"


AS dan China Sudah Berada di Jalur Perang
Pakar dari Australia menilai AS dan China sudah berada di jalur perang dalam konflik Laut China Selatan. | (Reuters)

SYDNEY - Langkah China dengan menguji coba pesawat siluman hipersnok Wu-14 dinilai sebagai sinyal kemarahan Beijing terhadap Amerika Serikat (AS) yang melibatkan diri dalam konflik Laut China Selatan. Pakar dari Australia bahkan berpendapat dua negara adidaya ini sejatinya sudah berada di jalur perang yang dipicu klaim China atas Laut China Selatan.

AS telah menganggap langkah China yang menguji coba pesawat siluman hipersonik Wu-14 sebagai “manuver ekstrem” di tengah ketegangan dalam konflik Laut Cina Selatan.
 
Menteri Pertahanan AS Ashton Carter sebelumnya telah memperingatkan China bahwa Washington tidak akan menghindar untuk menghadapi ekspansi Beijing atas kawasan Laut China Selatan. AS sendiri sejatinya tidak terlibat langsung dalam klaim kepulauan di Laut China Selatan. Karena wilayah itu hanya diperebutkan China, Filipina, Malaysia, Brunei, Vietnam dan Taiwan.

Namun, AS melibatkan diri dalam konflik setelah pesawat mata-matanya diusir Angkatan Laut China saat manuver di kawasan yang dianggap Washington sebagai wilayah udara internasional. Selain karena insiden itu, AS melibatkan diri dalam konflik karena diduga memiliki kepentingan militer di negara-negara yang jadi “musuh” China dalam sengketa itu.

Wakil dekan Studi Global di Royal Melbourne Institute of Technology, Profesor Joseph Siracussa, mengatakan kepada news.com.au, Senin (15/6/2015), bahwa AS dan China sudah siap “untuk berkelahi”.

Meskipun hubungan ekonomi antara China dan ekonomi global sangat kuat, Siracussa, menyatakan hal itu tidak akan menghentikan perang. ”(Kepentingan) ekonomi berarti sangat sedikit pada hari yang genting,” kata Profesor Siracussa, yang ahli dalam keamanan dan diplomasi internasional.

”Setelah Anda tahu ada masalah dengan militer, tidak akan mendapatkan solusi diplomatik,” ujarnya. “Menteri Pertahanan AS berpikir tentang perang berikutnya dan bagaimana untuk mengalahkan mereka (China).”

”Pemicunya adalah ada, itu hanya menunggu untuk terjadi,” imbuh dia. ”Mereka sedang membicarakan perang yang tak terelakkan dengan China,” lanjut Siracussa.

”Ini akan terjadi. Ini adalah tentang kekuasaan. Pentagon Amerika sudah ada jalur ‘tabrakan’ dengan China. Jadi, Laut China Selatan telah menjadi titik nyala untuk perang,” imbuh dia.



Credit  Sindonews



AS Jatuhkan Sanksi, tapi Beli 8 Mesin Roket RD-181 Rusia


AS Jatuhkan Sanksi tapi Beli 8 Mesin Roket RD 181 Rusia
Perusahaan orbital AS membeli mesin roket RD-181 Rusia. | (Flickr/NASA Johnson)

MOSKOW - Perusahaan Amerika Serikat, Orbital Sciences Corporation, membeli delapan mesin roket RD-181 dari perusahaan Rusia, Energomash. Padahal, AS sedang menjatuhkan sanksi pada Rusia termasuk larangan membeli mesin dari Rusia.

Pembelian delapan mesin roket RD-181 Rusia itu disampaikan pihak Energomash, pada hari Rabu (9/3/2016).

Orbital Sciences Corporation memutuskan untuk mewujudkan opsi pengadaan delapan mesin roket cair RD-181 dari Energomash,” bunyi pernyataan Energomash.


Pilihan ini akan direalisasikan dalam kontrak yang telah ditandatangani pada tahun 2014, untuk pengiriman RD-181 dalam tahap pertama,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip Sputniknews.

Produsen mesin roket Rusia itu mengungkapkan bahwa pada bulan lalu, perwakilan perusahaan AS itu mengunjungi Rusia.

Pada saat penandatanganan kontrak senilai sekitar USD1 miliar pada Desember 2014, pihak Orbital mengatakan bahwa mereka telah melihat beberapa penyedia mesin roket lain. Tapi, perusahaan AS itu memutuskan untuk menggunakan mesin RD-181. “Karena mesin Rusia yang ditawarkan dirancang dengan kombinasi terbaik,” imbuh pernyataan itu.

AS sejatinya telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas tuduhan Moksow melakukan intervensi krisis di Ukraina. Sanksi itu, termasuk larangan pembelian mesin dari Rusia.

Namun, Washington menghapus perusahaan Rusia itu dari daftar yang dikenai sanksi karena misi penerbangan ruang angkasa AS terbukti masih bergantung pada perusahaan Rusia.





Credit  Sindonews







Daftar dan tipe roket Korea Utara


Daftar dan tipe roket Korea Utara
Infografis jangkauan berbagai jenis dan tipe roket-peluru kendali yang dimiliki dan dikembangkan Korea Utara. (thehawaiireporter.com)
 
Jakarta (CB) - Seperti tidak pernah lelah mencari perhatian dunia, Korea Utara terus mengembangkan dan meluncurkan roket dan peluru kendalinya. Sebagian dikatakan untuk keperluan damai dan ilmu pengetahuan, dan sebagian lagi —tidak bisa disangkal— untuk keperluan militernya. 

Dulu sempat ada pemeo di-stigmatisasi-kan pada Korea Utara: weapons for food, saat negara di utara Semenanjung Korea itu diembargo PBB, saat Kim Jong-il berkuasa. 

Yang paling mutakhir dan paling baru adalah peluncuran peluru kendali jarak pendeknya, pada Kamis lalu, yang mampu terbang sejauh 500 km sampai akhirnya jatuh di laut. 

Sejurus kemudian, Kim Jong-un —pemimpin Korea Utara— memerintahkan pembekuan semua kerja sama ekonomi dan likuidasi aset Korea Selatan di negara itu. Ketegangan di kawasan yang secara teknis dalam status perang itu meningkat lagi. 

Apa saja daftar roket dan peluru kendali Korea Utara itu? Berikut daftarnya sebagaimana disarikan dari berbagai sumber internasional terpercaya. 

1. Roket Unha-3, yang punya nama lain Taepodong-3 alias Kwangmyongsong. Hadir dengan tiga varian pokok. Dia diklasifikasikan sebagai “wahana peluncur antariksa”, roket tiga tingkat, dengan panjang 30 meter, diameter 2,4 meter, 1,5 meter, dan 1,25 meter. Unha-3 mampu menggotong beban antara 100-1.000 kg, dengan jarak jangkau lebih dari 10.000 km. 

Ini artinya, dia mampu melibas Beijing, semua Indonesia hingga Darwin, Australia, juga Moskow dan Guam dan Alaska, Amerika Serikat, jika diluncurkan dari Pyongyang. 

2. Unha-2 alias Taepodong-2 atau Paektusan-2, alias Moksong-2, di kelas roket balistik, dengan panjang 29 meter, yang juga hadir dalam tiga varian pokok. Dengan tiga kelas diameter (2,4 meter, 1,25 meter, dan 0,88 meter), dia mampu menerbangkan beban antara 100-500 kg pada jarak antara 6.000-9.000 kilometer. 

Juga diklasifikasikan sebagai “wahana peluncur antariksa”, yang dicurigai juga menjadi peluru kendali antar benua (ICBM/Inter-continental Balisstic Missile). 

3. Taepodong-1 alias Paektusan dan Moksong. Termasuk roket balistik, dengan jarak tempuh “pendek” yaitu 2.000-2.900 km (Jakarta-Atambua), dan mampu membawa beban antara 100-200 kg. Sama dengan semua roket yang dikembangkan Korea Utara, Taepodong-1 juga bisa menggotong bom nuklir, biologis, kimia, dan konvensional. 

4. Musudan alias Nodong-B, BM-25, Mirim, dan Taepodong-X. Juga di kelas roket balistik, dengan panjang antara 12-19 meter, dan garis tengah antara 1,5 meter-2,0 meter. Daya muatnya 1.200 kg dengan jangkauan 2.500 km-3.500 km, dan statusnya hingga 2015 “masih dalam tahap pengembangan”. 

5. Nodong alias Rodong, yang termasuk roket balistik, dengan panjang 15,5 meter-16,0 meter, dan garis tengah 1,25 meter-1,3 meter, berdaya muat 250 kg-700 kg, dan jarak tempuh 1,300 km-1,500 km. Yang menarik, Nodong dikategorikan Pyongyang sebagai “komoditas ekspor”. 

6. KN-02 alias SS-21 Scarab alias 9K79 Tochka, yang masuk dalam kategori roket balistik. Dia cukup mungil dibanding yang lain-lain, yaitu hanya 6,4 meter panjang dan 0,65 meter garis tengah. Dia juga tidak mampu membawa banyak beban, hanya 250 kg-500 kg, dan jangkauannya 100 km-200 km saja. 

Kalau dimodifikasi, menurut sumber, dia bisa menjadi peluru kendali pertahanan anti peluru kendali walau pengembangan ke sana masih sangat panjang dan rumit. 

7.KN-11 alias Bukgeuksong-1 alias Polaris-1. Dia yang paling mungil, hanya sembilan meter saja panjangnya. 

Laman www.nti.org menyatakan data kapasitas dan jarak tempuh masih rahasia dan masih dalam tahap pengembangan. Beda ketimbang yang lain-lain, dia satu-satunya peluru kendali Korea Utara yang bisa diluncurkan dari dalam silo kapal selam (SLBM/Submarine-launched Balisstic Missile). 

8. Hwasong-5 dan Hwasong-6, yang masuk dalam kelas menengah. 

Semua roket dan peluru kendali itu melengkapi daftar percobaan peluncuran yang dikomandoi Pyongyang, sejak masa kepemimpinan Kim Joung-il. 

Bermula pada 1993, Nodong dinyatakan sukses meluncur, lalu lama tidak terdengar kabar soal proyek roket Korea Utara sampai pada 2006 terjadi peluncuran roket Taepodong-2 yang gagal. 

Pada 1999, Korea Utara dipaksa membekukan pengujian peluru kendali dan roket jarak jauhnya, hingga perpanjangan moratorium itu terjadi lagi pada 2002. 2004 menjadi catatan tersendiri saat Korea Utara menyetujui moratorium itu. 

Namun tiba-tiba Pyongyang meluncurkan peluru kendali jarak pendek ke perbatasan wilayah Jepang pada 2005, dilanjutkan uji luncur untuk Taepodong-2. 

Kembali Pyongyang meluncurkan peluru kendali jarak pendek ke Laut Jepang pada 2007 dan berlanjut terus hingga krisis melanda Korea Utara pada 2013. Sampai tiga tahun kemudian, “kebiasaan” Korea Utara itu terus terjadi.




Credit  ANTARA News





Roket ke Mars Diluncurkan, Tanda Kehidupan Bakal Terungkap?


CB, Baikonur - Pencarian bersejarah yang dilakukan oleh Eropa telah dimulai, setelah roket milik Rusia, Proton, meluncur ke angkasa luar dari Kazakhtan, pada Senin, 14 Maret 2016.
Proton merupakan roket pertama yang diluncurkan, dari dua roket ExoMars. Dengan tujuan mengungkap tanda-tanda kehidupan di Mars, benda yang dikirim ke angkasa luar tersebut memakan biaya hingga 1,2 miliar euro atau sekitar Rp 17,4 triliun.

ExoMars merupakan misi gabungan dari European Space Agency (ESA) dan Russian Federal Space Agency, Roscosmos.
Peluncuran dari Kosmodrom Baikonur tersebut, juga mengirimkan dua probe--robot yang menjelajahi angkasa luar-- tanpa awak dalam penjelajahan yang berlangsung tujuh bulan.
Seperti yang dikutip dari News.com.au, Selasa (15/3/2016), misi tersebut akan memburu metana di atmosfer Mars dan diharapkan menunjukkan apakah ada tanda-tanda yang dihasilkan dari proses geologis atau biologis.
Dalam dua tahun ke depan, ExoMars 2018 akan mengirim rover--kendaraan atau robot eksplorasi angkasa luar yang dirancang untuk dapat bergerak di permukaan benda-benda angkasa-- buatan Inggris yang dibangun dengan teknologi mutakhir ke Mars.
Dilengkapi dengan bor yang dapat menggali jauh di bawah permukaan Mars, rover tersebut akan mencari tanda-tanda kehidupan. Jika para ilmuwan berhasil menemukan bukti tersebut, walaupun kehidupan primitif pada jutaan tahun lalu, hal tersebut akan menjadi salah satu penemuan terbesar sepanjang masa.
Sementara rover Amerika sebelumnya telah membuka jalan dengan menyelidiki apakah lingkungan Mars cocok untuk kehidupan mikroba, namun mereka tak dilengkapi peralatan untuk mencari kehidupan.
Ilmuwan yang mempelajari tentang planet merah itu, Dr. Peter Grindrod dari University of London, dan didanai oleh badan antariksa Inggris, mengatakan bahwa hal tersebut sangat menarik.
"Ini adalah serangkaian misi yang berusaha untuk menjawab salah satu pertanyaan mendasar dalam ilmu pengetahun: apakah ada kehidupan lain selain Bumi?," ujarnya.





Credit  Liputan6.com



Putin perintahkan penarikan pasukan udara Rusia dari Suriah


Putin perintahkan penarikan pasukan udara Rusia dari Suriah
Pesawat tempur Su-24 buatan Rusia (Reuters)
 
Moskow (CB) - Pasukan Udara Rusia yang dikerahkan ke Suriah akan mulai ditarik mulai 15 Maret, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (14/3).

Putin mengatakan keputusan tersebut dibahas dan dikoordinasikan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad selama percakapan telepon pada Senin pagi. Ia menambahkan, "Tugas dasar yang ditetapkan buat Angkatan Bersenjata Rusia di Suriah diselesaikan."

"Disepakati untuk menarik kelompok utama Angkatan Udara Rusia. Pada saat yang sama, Rusia akan mempertahankan pusat pengawasan lalu lintas udara di wilayah Suriah untuk memantau gencatan senjata," demikian siaran pers Kremlin yang disiarkan daring.

Menurut Putin, pangkalan Angkatan Laut Rusia di Kota Pantai Suriah, Tartus, serta Pangkalan Udara Hmeimim di sebelah tenggara Kota Latakia di Suriah, akan terus beroperasi secara rutin.

"Sebagian dari kelompok militer kami secara tradisional telah ditempatkan di Suriah selama bertahun-tahun. Dan kini pasukan itu akan diberi tugas untuk melaksanakan tugas sangat penting yaitu pemantauan gencatan senjata dan penciptaan kondisi bagi proses perdamaian," kata Putin, sebagaimana dikutip dari Xinhua Selasa pagi.

"Saya berharap keputusan hari ini (mengenai penarikan) akan menjadi tanda baik buat semua pihak yang bertikai. Saya harap itu akan secara mencolok meningkatkan kepercayaan semua peserta dalam proses tersebut," kata Putin selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavron dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.

Putin juga menginstruksikan Kementerian Luar Negeri agar meningkatkan upaya guna mendorong proses perdamaian Suriah, dan pada saat yang sama memuji Angkatan Udara Rusia di Suriah bagi pekerjaan efektif yang "menciptakan kondisi bagi dimulainya proses perdamaian".

Putin dan Presiden Suriah Bashar al-Assad berharap pembicaraan antar-warga Suriah di Jenewa, yang dimulai pada Senin di bawah pengawasan PBB, dapat memberi hasil nyata. Bashar menekankan kesediaannya untuk memulai proses politik di Suriah sesegera mungkin.

Bashar juga menyampaikan terima kasih kepada Rusia atas bantuan pentingnya dalam memerangi terorisme dan pengiriman bantuan kemanusiaan buat rakyat sipil Suriah.


Credit  ANTARA News


Pesawat UEA jatuh di Yaman akibat masalah teknis


Pesawat UEA jatuh di Yaman akibat masalah teknis
ilustrasi ()
 
Aden (CB) - Dua pilot tewas ketika pesawat Mirage milik Uni Emirat Arab (UEA) jatuh di Yaman, Senin, akibat masalah teknis saat melakukan operasi militer bagi aliansi yang dipimpin Saudi, kata pihak koalisi dalam pernyataan di media Arab Saudi.

Para pejabat setempat di Yaman mengatakan pesawat tersebut terbang rendah saat jatuh di gunung, setelah melakukan pengeboman di distrik Buraiqa di baratlaut Aden, lokasi basis kelompok militan.

Hani al-Yazidi, direktur distrik Buraiqa di Aden mengatakan pihak berwajib menemukan serpihan pesawat tersebut setelah jatuh di sebuah gunung.

Pejabat setempat lain yang enggan disebutkan namanya mengatakan tim penyelamat menemukan mayat seorang pilot dan masih mencari pilot kedua.

Foto-foto yang diambil oleh Reuters menunjukkan para pejuang setempat memegang potongan diduga bagian dari pesawat itu. Foto lain menunjukkan personel penyelamat memasukkan sesuatu diduga mayat salah satu pilot, ke dalam truk.

Angkatan Bersenjata UEA sebelumnya mengatakan bahwa jet yang ambil bagian dalam pertempuran itu "hilang".

Pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, didukung oleh koalisi pimpinan Saudi, melancarkan gerakan melawan militan yang berbasis di Aden utara, yang dituduh berada di balik serangan bersenjata dan pengeboman bunuh diri yang menewaskan sejumlah orang sejak 2015.

Helikopter dari koalisi pimpinan Saudi ambil bagian dalam operasi militer yang dipusatkan di distrik al-Mansoura, timur Buraiqa, tempat setidaknya 18 orang tewas dalam pertempuran semalam pada Minggu.

Warga melaporkan lebih banyak helikopter melancarkan serangan pada Senin yang berlangsung hingga pagi.

Pasukan Yaman kemudian memasuki sebuah blok tempat para militan bersembunyi tanpa mendapatkan perlawanan dan menyita bangunan dewan lokal yang dikuasai oleh para pejuang.

Kelompok militan sepertinya sudah melarikan diri sebelum pasukan masuk.

Koalisi menceburkan diri ke dalam perang sipil Yaman pada Maret 2015 untuk mengembalikan kekuasaan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, setelah kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran dan pasukan yang setia dengan mantan presiden Ali Abdullah Saleh menggulingkannya.

Belum ada komentar yang diberikan oleh pihak koalisi Saudi.

Setidaknya dua jet aliansi jatuh sejak awal dilancarkannya gerakan ini.

Pada Mei 2015, sebuah pesawat tempur F-16 Maroko jatuh saat menjalankan misi dengan aliansi di Yaman, dan milisi Huthi mengatakan pesawat itu ditembak jatuh oleh kelompok suku.

Pada Desember sebuah jet F-16 Bahrain dari koalisi jatuh di negara tetangga Yaman, Arab Saudi, akibat masalah teknis, demikian Reuters.


Credit  ANTARA News





Ini Alasan Putin Mendadak Tarik Pasukan Rusia dari Suriah


Ini Alasan Putin Mendadak Tarik Pasukan Rusia dari Suriah
Presiden Rusia, Vladimir Putin. | ( Sputnik/ Alexei Druzhinin)

MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mendadak memerintahknya militernya untuk menarik sebagian pasukan Moskow dari Suriah. Alasannya, tujuan dari misi militer Rusia di Suriah telah tercapai.

Rusia meluncurkan aksi militer di Suriah sejak 30 September 2015 atas permintaan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

  Misi militer Moskow adalah memerangi kelompok teror di Suriah, termasuk ISIS. Meskipun, negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris menuduh militer Rusia justru memerangi pasukan oposisi atau pemberontak Suriah ketimbang kelompok negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Putin mengatakan, penarikan pasukan Rusia telah dikoordinasikan dengan Presiden Assad. Kedua pemimpin itu sepakat harus memberikan kesempatan untuk memulai perundingan damai di Jenewa untuk mengakhiri konflik Suriah yang sudah berlangsung selama lima tahun.

Assad, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan stasiun televisi Pemerintah Suriah, menyetujui pengurangan pasukan Rusia dari negaranya.

Pekerjaan yang efektif dari militer kita menciptakan kondisi untuk memulai proses perdamaian,” kata Putin, mengacu pada tercapainya tujuan misi tempur militer Moskow di Suriah, seperti dikutip Reuters, Selasa (15/3/2016).

Saya percaya bahwa tugas kementerian pertahanan dan angkatan bersenjata Rusia secara keseluruhan, telah terpenuhi. Dengan partisipasi militer Rusia, angkatan bersenjata Suriah dan pasukan patriotik Suriah telah mampu mencapai perputaran mendasar dalam memerangi terorisme internasional dan telah mengambil inisiatif di hampir semua hal,” imbuh Putin.

Pengumuman dari Moskow dan Damaskus muncul di saat rezim Suriah dan oposisi bertemu di Jenewa untuk memulai pembicaraan damai. Perundingan damai itu sempat tersendat Februari lalu.



Credit  Sindonews



Kim Jong Un Klaim Korut Akan Segera Tes Hulu Ledak Nuklir


Kim Jong Un Klaim Korut Akan Segera Tes Hulu Ledak Nuklir  
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengklaim negaranya akan meluncurkan uji coba hulu ledak nuklir dan rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir. (Reuters/KCNA/Files)
 
Jakarta, CB -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengklaim negaranya akan segera melakukan uji coba hulu ledak nuklir dan meluncurkan rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Menurut laporan Kantor berita milik pemerintah Korut, KCNA, pada Selasa (15/3), Kim meluncurkan pernyataan tersebut ketika tengah mengawasi simulasi masuknya kembali rudal balistik ke atmosfir, yang dapat mengukur "stablitas struktural termodinamis dari material tahan panas yang baru dikembangkan."

"Menyatakan bahwa uji coba ledakan akibat hulu ledak nuklir dan uji coba roket balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir akan dilakukan dalam waktu yang singkat untuk lebih meningkatkan kemampuan serangan nuklir, dia (Kim) menginstruksikan bagian yang relevan untuk membuat detail terakhir," bunyi laporan KCNA.

Komentar Kim tersebut dilontarkan di tengah ketegangan yang semakin meningkat di Semenanjung Korea, utamanya di saat tentara Korea Selatan dan AS menggelar latihan militer gabungan tahunan yang terbesar. Korut menilai latihan militer ini sebagai persiapan perang.

DK PBB menjatuhkan sanksi yang lebih luas dan keras kepada Korut menyusul uji coba bom nuklir pada awal Januari lau dan uji coba roket balistik jarak jauh pada awal Februari.

Setelah dijatuhi sanksi terbaru DK PBB, Korut juga meluncurkan ancaman hampir setiap hari. Pada Minggu (13/3), Korut menyatakan dapat meratakan Manhattan dengan satu bom hidrogen (nuklir) saja yang dikirim melalui rudal balistik ke jantung kota New York, Amerika Serikat.

Meskipun sejumlah pakar ragu Korut memiliki kemampuan teknologi nuklir Korut secanggih itu, ancaman Korut menunjukkan betapa berangnya rezim Kim Jong Un terhadap siapapun yang berupaya menjegal ambisi nuklirnya, termasuk AS.

Pekan lalu, Kim Jong Un mengklaim negaranya telah berhasil membuat hulu ledak nuklir dalam ukuran yang sangat kecil sehingga dapat dipasangkan pada rudal balistik.

Korut juga menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut. Selain itu, negara pimpinan Kim Jong Un ini juga mengumumkan telah melikuidasi seluruh aset Korea Selatan yang berada di wilayah Korut.


Credit  CNN Indonesia



Uni Eropa: Uji Rudal Iran Tak Langgar Perjanjian Nuklir


Uni Eropa: Uji Rudal Iran Tak Langgar Perjanjian Nuklir  
Uni Eropa menyatakan uji coba sejumlah rudal yang diluncurkan Iran tidak melanggar kesepakatan nuklir yang disepakati Iran dengan enam negara tahun lalu. (Reuters/Mahmood Hosseini)
 
Jakarta, CB -- Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini menyatakan bahwa uji coba sejumlah rudal yang diluncurkan Iran baru-baru ini tidak melanggar kesepakatan nuklir yang disetujui antara Iran dan enam negara besar dunia tahun lalu. Uni Eropa juga tidak mempertimbangkan penjatuhan sanksi kepada Iran atas uji coba rudal itu.

Meski tak ada sanksi, Mogherini memperingatkan bahwa uji coba rudal pekan lalu bisa meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah. Teheran hingga kini bersikeras bahwa uji coba rudal itu tidak ditujukan untuk mengembangkan senjata nuklir.

"Dalam pandangan kami, ini tidak melanggar (kesepakatan nuklir) seperti itu," kata Mogherini usai rapat dengan menteri luar negeri dari 28 negara Uni Eropa di Brussels pada Senin (14/3).

"Jika terdapat pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB, ini harus dibahas dalam lembaga PBB yang sesuai dan tidak perlu [dibahas] di Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa," ujarnya.

Pada Minggu (13/3), Perancis memperingatkan bahwa uji coba rudal itu berisiko membuat sanksi baru atas Iran, namun Mogherini mengatakan bahwa uji coba itu urusan Dewan Keamanan PBB, yang akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini pada Senin.

Rusia sebelumnya menentang sanksi terhadap Iran atas uji coba rudal balistik tersebut.

Mogherini menyatakan bahwa "kami berharap Iran memenuhi semua kewajiban internasionalnya."

"Intinya adalah kami semua melihat [uji coba] ini sebagai elemen masalah besar untuk hubungan regional. [Uji coba] ini akan meningkatkan ketegangan di Timur Tengah, di saat peningkatan ketegangan tidak diperlukan," ujarnya.

Mogherini mengumumkan sebelumnya bahwa dia akan berkunjung ke Iran bulan depan untuk membicarakan poin-poin kesepakatan nuklir.

Mogherini terakhir kali mengunjungi Iran pada Juli lalu setelah tercapainya kesepakatan nuklir antara Iran dengan enam negara besar, yakni Inggris, China, Perancis, Amerika Serikat, Rusia dan Jerman. Dalam kesepakatan itu, Iran berjanji akan menerima pembatasan ketat terhadap program nuklir.

Sebagai imbalannya, sejumlah sanksi ekonomi atas Republik Islam itu dicabut secara progresif dengan mempertimbangkan komitmen Iran.

Salah satu poin dalam kesepakatan itu adalah bahwa sanksi akan dijatuhkan kembali kepada Iran, jika Iran diketahui melanggar perjanjian.

"Kunjungan berikutnya akan berlangsung pada tanggal 16 April. Kami akan membahas dengan para menteri soal sejumlah isu dan sektor yang akan kembali dikembangkan, sehubungan dengan upaya membuka kembali hubungan yang penuh" dengan Iran, katanya.

Dalam kunjungannya ke Iran, Mogherini juga berharap mendapatkan bantuan Teheran dalam menyelesaikan perang Suriah dan konflik regional lainnya.



Credit  CNN Indonesia



AS desak PBB bertindak atas Iran meski Rusia menolak

AS desak PBB bertindak atas Iran meski Rusia menolak
ilustrasi Peta fasilitas nuklir Iran. (iranreview.org)
Markas PBB (CB) - Amerika Serikat, Senin, berjanji untuk terus mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar bertindak terhadap aksi terbaru Iran menguji misil balistik sembari menuduh Rusia sengaja mengabaikan tindakan Iran yang melanggar Resolusi PBB.

"Ini membutuhkan respon dari dewan," kata Duta Amerika Serikat untuk PBB Samantha Power kepada para jurnalis. "Rusia nampaknya sedang berkilah untuk tidak mengambil tindakan...Kita tidak akan menyerah di Dewan Keamanan, tak peduli perdebatan yang kita lalui hari ini soal ini dan itu."

Secara terpisah, misi Iran untuk PBB merilis pernyaaan tertulis untuk media massa terkait diskusi di Dewan Keamanan soal uji misil Iran. Pemerintah Republik Islam itu hanya menyebutkan tes missil itu murni sebagai reaksi terhadap Israel yang berpotensi mengganggu keamanan Iran, demikian Reuters.


Credit  ANTARA News




Soal Uji Coba Rudal, Rusia Bela Iran


Soal Uji Coba Rudal Rusia Bela Iran
Negeri Beruang Merah itu dengan tegas menyebutkan bahwa Iran seharusnya tidak mendapatkan sanksi baru terkait uji coba rudal itu. (Reuters)

NEW YORK - Pemerintah Rusia memberikan pembelaan terhadap sekutu mereka, Iran, terkait uji coba rudal balisitik baru-baru ini. Negeri Beruang Merah itu dengan tegas menyebutkan bahwa Iran seharusnya tidak mendapatkan sanksi baru terkait uji coba rudal itu.

"Jawabannya adalah singkat dan jelas yakni tidak," kata Duta Besat Rusia untuk PBB Vitaly Churkin, ketika ditanya apakah Iran harus mendapatkan sanksi atas uji coba rudal tersebut, seperti dilansir Reuters pada Senin (14/3).

Churkin, mengatakan salah satu alasan mengapa Iran tidak harus mendapatkan sanksi atas uji coba itu, adalah uji coba rudal itu tidak melanggar resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB atau kesepakatan nuklir.


Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negar Barat menyatakan bahwa Iran mungkin saja akan terkena sanksi baru, jika mereka telah berhasil mengkonfirmasi uji coba rudal tersebut.

AS bahkan telah menyerukan adanya pertemuan di DK PBB untuk membahas hal ini.


Selain AS dan Barat, Israel adalah pihak lain yang mendesak adanya sanksi lanjutan untuk Iran. Tindakan Israel ini didasari pada ketakutan akan ancaman Iran, yang dengan gamblang menyebut bahwa rudal mereka menang ditujukan untuk menyerang dan membumi hanguskan Israel.




Credit  Sindonews



Raksasa bisnis Prancis tawarkan kapal selam ke Australia



Raksasa bisnis Prancis tawarkan kapal selam ke Australia
Infografis bagian perbagian kapal selam kelas Scorpene unggulan Prancis. Foto menunjukkan kapal selam berpenggerak konfensional ini, yang dibandingkan dengan kapal selam Rusia kelas Typhoon dan kelas Antey/Oscar II, dan kapal selam kelas Ohio dari Amerika Serikat. Angkatan Laut Australia sejak 1967 mengoperasikan enam kapal selam kelas Collins buatan Inggris, yang diproyeksikan bertahan hingga 2026 namun harus segera dicarikan penggantinya. (theindiandefensenews.com)
... adalah bahwa Prancis tampak kurang mampu menyaingi Jepang dari pandangan strategisnya...
Canberra, Australia (CB) - Prancis telah mengirim delegasi bisnis terbesar mereka dalam hampir dua dasawarsa terakhir ke Australia, membicarakan keuntungan ekonomi dari kontrak sebesar 50 miliar dolar Australia untuk membuat satu armada dengan 12 kapal selam siluman bagi Australia.

Para eksekutif dari perusahaan besar Prancis, di antaranya Airbus Military, BNP Paribas, Thales, beserta sejumlah lain tiba di Canberra Selasa, untuk melakukan pertemuan dengan pejabat tinggi dan tokoh bisnis Australia.

Prancis bersaing dengan Jepang dan Jerman dalam menawarkan salah satu kontrak pertahanan yang paling menguntungkan di dunia. 

Di bidang pertahanan bawah permukaan, yang paling dikenal orang adalah saat Prancis sukses menjual dua unit kapal selam kelas Scorpene mereka kepada Tentera Laut Diraja Malaysia, enam unit kepada Angkatan Laut India, dua unit kepada Angkatan Laut Chile, dan empat unit untuk Angkatan Laut Brazil. 

Satu keputusan di antara delegasi pemerintah Australia dan pebisnis-pemerintah Prancis itu akan memakan waktu berbulan-bulan, sebelum pemilihan umum nasional Australia dilakukan. Kesepakatan dan lapangan pekerjaan yang akan diciptakan akan jadi isu kunci bagi pemerintahan yang konservatif.

Kunjungan dari Prancis, termasuk para pejabat tinggi dari kontraktor kelautan milik negara, DCNS, menjadi bagian dari proses peningkatan ikatan strategis dan ekonomi dengan Australia, ujar Duta Besar Prancis untuk Australia, Cristophe Lecourtier, yang juga menyebutkan proses itu tidak sebatas kapal selam semata.

"Kami tidak hanya menawarkan desain kapal selam, namun juga persekutuan yang lebih luas di antara komunitas bisnis kami, untuk menghadapi beberapa tantangan yang paling membingungkan pada abad ini," kata dia kepada media.

Media melaporkan pada bulan lalu, persaingan merebut proyek tersebut mengecil menjadi pertandingan antara Jepang dengan Prancis; dengan Tokyo memainkan dukungan strategisnya dari Washington. Paris mendorong kesepakatan kapal selam itu untuk sesuatu yang pantas bagi ekonomi Australia yang melambat.

Perusahaan dari Jerman, TKMS, menawarkan kapal selam Tipe 214 mereka yang memiliki berat 2.000 ton. Indonesia, tetangga Australia di utara, memiliki dua kapal selam kelas Tipe 212 buatan galangan kapal HDW, Jerman.

Sementara Jepang menawarkan varian dari kapal selam kelas Soryu seberat 4.000 ton buatan Mitsubishi Heavy Industries dan Kawasaki Heavy Industries.

Tokyo pada awalnya dipandang sebagai terdepan karena dekatnya hubungan antara Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dengan Mantan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, yang turun dari jabatannya akibat kudeta oleh Malcolm Turnbull pada September lalu. 

Juga karena bantuan dari Washington untuk membangun ikatan yang lebih dekat di antara dua sekutu kuncinya di Asia.

Seorang sumber politik Australia dengan pengalaman terkait industri persenjataan global selama beberapa dasawarsa, mengatakan bahwa kunjungan delegasi Prancis itu menunjukkan keinginan mengurangi keuntungan strategis Jepang dengan cara meregangkan cengkeraman ekonomi mereka.

"Pandangan saya adalah bahwa Prancis tampak kurang mampu menyaingi Jepang dari pandangan strategisnya," kata dia kepada Reuters.

Dia menambahkan bahwa "caranya sekarang adalah bahwa Anda tidak sedang melobi bagian pertahanan, Anda melobi sejumlah anggota NSC," mengacu kepada Komite Keamanan Nasional (NSC) dari Kabinet, yang akan membuat keputusan akhirnya.

Petinggi TKMS Australia, John White, "menuangkan air dingin" terhadap strategi tersebut, dan mengatakan jika seperti demikian, maka itu akan memberikan jalan yang lebih luas bagi Jerman.

"Kami memiliki keberadaan pemerintah dan perusahaan Jerman yang kuat di Australia dengan Siemens, MTU dan Rheinmetal, jadi karena itu, kami tidak perlu membuat mereka menunjukkan keberadaan mereka secara tiba-tiba," kata White kepada Reuters.

Dia menambahkan, jika benar demikian maka hal itu akan memberikan kenyamanan bagi kubu Jerman.




Credit  ANTARA News







Vladimir Putin perintahkan pasukan Rusia ditarik dari Suriah


Vladimir Putin perintahkan pasukan Rusia ditarik dari Suriah
Presiden Rusia Vladimir Putin (REUTERS/Alexei Nikolsky/Sputnik/Kremlin)
saya memerintahkan menteri pertahanan, mulai besok, untuk menarik bagian utama kontingen militer kita dari Republik Arab
Moskow (CB) - Presiden Rusia Vladimir Putin hari ini memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk mulai menarik diri dari Suriah atau hampir lima bulan setelah dia memerintahkan peluncuran operasi militer untuk mendukung sekutunya Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Putin yang bertemu di Kremlin dengan menteri pertahanan dan menteri luar negerinya, mengatakan bahwa pasukan militer Rusia di Suriah telah banyak mencapai tujuan mereka dan memerintahkan untuk intensifikasi upaya diplomatik Rusia demi menghasilan kesepakatan damai di Suriah.

Namun pemimpin Rusia itu telah mengisyaratkan bahwa Moskow akan mempertahankan kehadiran militernya tanpa menyebutkan tenggat waktu penarikan mundur pasukan dan menyebut pasukan militer Rusia akan tinggal di pelabuhanTartous dan pangkalan udara Hmeymim di Provinsi Latakia, Suriah.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Putin telah menelepon Assad untuk memberi tahu dia soal keputusan Rusia itu. Langkah ini diumumkan pada hari yang sama dengan digelarnya pembicaraan damai yang ditengahi PBB antara pihak-pihak berperang di Suriah yang berlangsung di Jenewa.

"Kerja efektif militer kami telah menciptakan kondisi untuk memulai proses perdamaian," kata Putin. "Saya yakin tugas yang diembankan oleh kementerian pertahanan Rusia, secara keseluruhan, mencapai sasaran."

Dia melanjutkan, "Bersama partisipasi militer Rusia, angkatan bersenjata Suriah dan pasukan patriot Suriah, mampu melakukan pembalikan fundamental dalam perang melawan terorisme internasional."

"Oleh karena itu saya memerintahkan menteri pertahanan, mulai besok, untuk menarik bagian utama kontingen militer kita dari Republik Arab," kata Putin seperti dikutip Reuters.



Credit  ANTARA News




Tentara Suriah akan terus perang kendati Rusia tarik pasukan

Tentara Suriah akan terus perang kendati Rusia tarik pasukan
Pasukan Rusia (Reuters)
 
Beirut (CB) - Tentara Suriah menyatakan akan terus memerangi ISIS, Front Nusra dan "kelompok teroris lainnya yang berkaitan dengan mereka", setelah sekutunya Rusia menyatakan akan menarik pasukannya dari Suriah.

Pernyataan yang dikeluarkan komando militer Suriah menyebutkan bahwa angkatan bersenjata negeri itu akan terus berperang dengan semangat tinggi seperti dilakukan sebelum ini.

Serangan ini akan dilancarkan dengan berkoordinasi dengan "para sahabat dan sekutu" sampai keamanan dan stabilitas tercipta di setiap inci wilayah nasional.

Tentara Suriah juga menyatakan keputusan Rusia mengurangi kehadirannya di Suriah adalah langkah alamiah dan dilakukan bersama dengan para pemipin militer kedua negara "setelah penangguhan operasi tempur di sejumlah front" di Suriah, demikian Reuters.

Credit  ANTARA News




Oposisi Suriah tanggapi positif penarikan pasukan Rusia

| 2.730 Views
Oposisi Suriah tanggapi positif penarikan pasukan Rusia
Pesawat tempur Su-24 buatan Rusia (Reuters)
 
Jenewa (CB) - Kubu oposisi Suriah, Senin waktu setempat, menyambut pengumuman Rusia yang akan mulai menarik mundur pasukannya dari Suriah.

Oposisi Suriah mengatakan penarikan mundur yang serius akan menekan penguasa Suriah dan menjadi pendorong positif bagi perundingan damai.

"Jika ada keseriusan dalam mengimplementasikan penarikan mundur itu, maka hal itu akan memberikan dorongan positif bagi perundingan damai," kata Salim al-Muslat, juru bicara oposisi Suriah, Komite Negosiasi Tinggi.

"Jika ini adalah langkah serius maka akan menciptakan sebuah elemen tekanan yang besar kepada rezim Suriah, mengingat Rusia mendukung rezim ini.  Masalah akan berubah secara signifikan sebagai hasil dari langkah Rusia itu," kata Salim al-Muslat lagi seperti dikutip Reuters.



Credit  ANTARA News




Rusia kini praktis berhenti menyerang oposisi moderat Suriah

Rusia kini praktis berhenti menyerang oposisi moderat Suriah
Pesawat tempur canggih Rusia Mig 31 kini mengangkasa di langit Suriah untuk apa yang kemudian disebut Rusia demi memerangi ISIS (Reuters)
 
Paris (CB) - Pasukan Rusia praktis berhenti menyerang pemberontak moderat Suriah, kata Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian dalam wawancara dengan surat kabar Le Figaro, Senin waktu setempat.

Pernyataan Le Drian disampaikan sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan penarikan pasukan militernya mulai Senin ini dari Suriah.

"Rusia praktis berhenti membomi pemberontak moderat," kata Le Drian.

Le Drian yakin Rusia kini bersiap memerangi para militan ISIS, demikian Reuters.





Credit  ANTARA News






Senin, 14 Maret 2016

Rudal Aktif Tujuan AS Ditemukan Dalam Pesawat Penumpang


AGM-114R Hellfire II. (Foto: Wikipedia)
AGM-114R Hellfire II. (Foto: Wikipedia)

BELGRADE – Dua rudal udara ke darat (air to surface) berhulu ledak aktif yang ditemukan di dalam sebuah pesawat penumpang di Bandara Nikola Tesla, Serbia, memicu penyelidikan dari pihak berwenang. Kedua rudal itu ditemukan dalam sebuah peti kayu dengan dokumen yang menyatakan Portland, Oregon, Amerika Serikat (AS) sebagai tujuannya.
Maskapai Air Serbia telah membenarkan bahwa paket yang dirahasiakan itu ditemukan oleh anjing pelacak di dalam sebuah pesawat penumpang.
“Kami mengonfirmasi bahwa paket yang menuju tempat jauh telah ditemukan hari ini di Bandara Belgrade,” demikian pernyataan dari maskapai Air Serbia, sebagaimana dilansir Sputnik, Senin (14/3/2016).
Belum diketahui seiapa pengirim rudal-rudal itu dan dari mana asalnya.
Kedua rudal tempur yang masing-masing memiliki panjang 1,5 meter tersebut diduga berjenis AGM-114 Hellfire, sebuah rudal presisi yang dapat digunakan dari darat, laut, dan udara, termasuk menggunakan pesawat tanpa awak (drone). Setiap unit rudal berharga USD100 ribu atau sekira Rp1,3 miliar dan dapat menjangkau hingga 8 kilometer dengan kecepatann 1,3 mach.
Peristiwa ini menjadi penemuan kedua AGM-114 setelah pada Februari Pemerintah Kuba mengembalikan rudal serupa yang ternyata salah kirim. Seperti juga kejadian kali ini, rudal tersebut ditemukan otoritas Kuba dalam pesawat Air France yang mendarat di Havana.


Credit  Okezone