Rabu, 19 Oktober 2016

Rusia pada Al-Nusra: Keluar dari Aleppo atau Mati


 
Rusia pada Al-Nusra: Keluar dari Aleppo atau Mati
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vilary Churkin menuturkan, pihaknya akan memberikan dua pilihan kepada al-Nusra, meninggalkan Aleppo atau mati. Foto/Istimewa
 
NEW YORK - Duta Besar Rusia untuk PBB, Vilary Churkin menuturkan, pihaknya akan memberikan dua pilihan kepada al-Nusra, meninggalkan Aleppo atau mati. Churkin mengatakan, Rusia akan membiarkan al-Nusra keluar dari Aleppo, jika pemberontak Suriah sudah memisahkan diri dari kelompok pecahan al-Qaeda.

Berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB, Churkin mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu meminta pemberontak Suriah untuk menjauh dari al-Nusra. Jika hal itu dipenuhi, Moskow kemudian akan menyampaikan kepada al-Nusra untuk memilih keluar dari Aleppo, atau mereka akan dihancurkan.

"Jika mereka (pemberontak Suriah) menjauhkan diri, maka kami akan menawarkan al-Nusra dua pilihan: mereka meninggalkan kota dan Steffan de Mistura, seperti yang Anda tahu, datang dengan proposal mengenai hal ini beberapa waktu lalu atau kami harus memusnahkan mereka," ucap Churkin, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (18/10).

"Jika skenario itu diimplementasikan, itu akan berarti akhir dari pertumpahan darah di Aleppo. Dengan syarat, semua kelompok bersenjata lainnya yang mewakili pemberontak moderat, masuk ke dalam perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah Suriah, setelah al-Nusra keluar dari Aleppo," sambungnya.

Sementara itu, Selandia Baru mengajukan rancangan resolusi soal Aleppo ke DK PBB, kemarin. Resolusi itu berisi seruan mengakhiri serangan yang dapat mempengaruhi infrastruktur sipil atau mengakibatkan korban sipil. Resolusi ini juga menetapkan 48 jam jeda dalam pertempuran untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan dan menggarisbawahi kebutuhan untuk memisahkan oposisi dari kelompok yang masuk dalam daftar hitam PBB.

Churkin menilai, usulan Selandia Baru adalah usulan yang bagus. "Ini (resolusi Selandia Baru) upaya yang menarik, kita pasti akan melihat ke dalamnya," tukasnya Churkin.



Credit  Sindonews