WASHINGTON
- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan bahwa Rusia
adalah negara besar dan penting serta memiliki militer yang besar.
Menurut Obama, Rusia harus jadi bagian dari solusi, bukan masalah.
Meski
menyanjung Rusia sebagai negara dengan militer besar, Obama juga
mengkritik Rusia dengan menganggapnya sebagai negara yang bertindak
agresif. Presiden Obama juga mengkritik kandidat presiden Donald Trump
soal retorika politik sanjungannya terhadap Presiden Rusia Vladimir
Putin.
”Kami berpikir bahwa Rusia adalah negara besar, negara
yang penting dengan militer (besar), dan harus menjadi bagian dari
solusi di panggung dunia dan bukan bagian dari masalah,” kata Obama saat
konferensi pers bersama Perdana Menteri Italia Matteo Renzi di di
Gedung Putih, hari Selasa waktu AS, yang dilansir Russia Today, Rabu (19/10/2016).
Soal retorika Donald Trump yang dianggap menyanjung Putin, Obama tak segan menyampaikan kekesalannya.
“Trump
terus menyanjung Putin dan sejauh mana dia muncul untuk model kebijakan
dan pendekatan politik pada Putin yang belum pernah terjadi sebelumnya
dalam politik Amerika,” ujar Obama.
“(Trump) keluar dari langkah
dengan tidak hanya apa yang dipikirkan (Partai) Demokrat, tapi keluar
dari langkah dengan apa yang sampai dalam beberapa bulan terakhir, di
mana hampir setiap pikiran dari kubu (Partai) Republik, termasuk
beberapa orang yang sekarang mendukung Trump,” lanjut kritik Obama.
Obama
melanjutkan dengan mengatakan bahwa presiden AS berikutnya harus
menyebut Rusia atas perilakunya yang merusak norma-norma internasional.
”Siapa saja yang menempati kantor (Gedung Putih) harus merasakan hal
yang sama,” ujar Obama, mengacu kebijakan AS terhadap Rusia.
Credit Sindonews