WASHINGTON
- Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengancam akan merespons “luar biasa”
untuk setiap serangan Korea Utara (Korut) terhadap Korea Selatan.
Respons AS itu termasuk serangan balasan dengan senjata nuklir jika
rezim Kim Jong-un serang Korea Selatan dengan senjata nuklir.
Ancaman
AS itu diungkap para pejabat Washington. Menteri Luar Negeri AS, John
Kerry dan Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter mengirim pesan ancaman AS
itu selama mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Korea
Selatan, Yun Byung-se dan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Han Min-goo,
di Washington, hari Rabu.
”Komitmen AS untuk pertahanan Korea
Selatan tak tergoyahkan,” kata Carter. ”Ini termasuk komitmen kami untuk
memberikan pencegahan yang diperpanjang, yang dijamin oleh spektrum
penuh dari kemampuan pertahanan AS,” ujar kepala Pentagon itu, seperti
dikutip Russia Today, Kamis (20/10/2016).
”Jangan salah,
setiap serangan terhadap Amerika atau sekutu, kami tidak akan kalah,
tetapi setiap penggunaan senjata nuklir akan bertemu dengan respons yang
luar biasa dan efektif,” ujar Carter.
Respons AS ini muncul
setelah para kritikus konservatif Korea Selatan menyerukan agar Seoul
mengembangkan senjata nuklir sendiri untuk menanggapi uji coba rudal
nuklir dan balistik Korut.
”Seharusnya tidak ada pertanyaan di
benak siapa pun bahwa aliansi dengan Republik Korea Selatan akan tetap
seperti yang telah berjalan selama puluhan tahun, yang merupakan
landasan perdamaian dan keamanan di Asia-Pasifik,” ujar Kerry dalam
konferensi pers dengan rekannya dari Korea Selatan.
”Saya yakin
komitmen menteri kami, komitmen Amerika Serikat, untuk membela Korea
Selatan melalui postur pertahanan gabungan yang kuat dan melalui
pencegahan yang diperpanjang, termasuk payung nuklir AS, serangan dan
sistem rudal pertahanan konvensional,” imbuh Kerry.
Mengutip
ancaman dari Korut, Washington juga telah memutuskan segera menyebarkan
sistem rudal pertahanan High Altitude Area Defense (THAAD) di Korea
Selatan.
Credit Sindonews