Ilustrasi rudal Brimstone. (Nick-D via wikimedia.org CC-BY-SA-3.0)
Merujuk pada data informasi yang diminta oleh Huffington Post, rudal Brimstone tersebut belum pernah tercatat menimbulkan korban sejak mulai membombardir Suriah.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron, bahkan mengatakan bahwa rudal tersebut merupakan, "Salah satu senjata paling akurat yang pernah diketahui."
Rudal ini memiliki kemampuan fire and forget sehingga senjata ini tak perlu panduan lebih lanjut setelah diluncurkan. Rudal ini juga dapat menyerang dan pelontarnya tak terlihat oleh target.
Secara keseluruhan, angka dari Kementerian Pertahanan menunjukkan bahwa Angkatan udara Inggris hanya berhasil menewaskan tujuh militan ISIS sejak bergabung pada tahun lalu.
"Kami memperkirakan ada tujuh militan ISIS yang tewas atau terluka akibat serangan udara Angkatan Udara Inggris di Suriah antara 2 Desember 2015 dan 29 Januari 2016," demikian keterangan resmi Kementerian Pertahanan Inggris.
Rudal Brimstone bahkan tidak pernah dipakai sampai sepuluh bulan pertama operasi. Pemakaian pertama rudal Brimstone tercatat pada 10 Januari untuk menyerang truk pasokan di Raqqa.
Sejauh ini, rudal Brimstone baru dipakai dalam sembilan aksi, mencakup penyerangan target di daratan dan teknologi pemandu laser.
Setiap rudal berharga 100 ribu pound sterling atau setara Rp1,9 miliar.
Credit CNN Indonesia